21
LANTAI Oleh Kelompok III

Presentasi Bahan Bangunan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Presentasi Bahan Bangunan

LANTAIOleh Kelompok III

Page 2: Presentasi Bahan Bangunan

PENGERTIAN LANTAI

Lantai merupakan salah satu bagian penting dari

sebuah bangunan, yaitu merupakan alas atau

penutup permukaan tanah atau menjadi tempat

pijakan pada rumah bertingkat yang berada di

dalam, maupun di luar rumah.

Page 3: Presentasi Bahan Bangunan

KEGUNAAN LANTAI

Ada beberapa kegunaan lantai, antara lain:

a. Sebagai pemisah ruang secara horizontal melalui pemberian corak atau jenis lantai berbeda

b. Penerima dan penyalur beban pada sloof dan pondasi.

c. Tempat pijakan yang datar dan tahan lama.

d. Memberi nilai estetis, kebersihan, dan kesan luas dalam suatu bangunan.

e. Mencegah kelembaban tanah masuk dalam sebuah ruangan.

Page 4: Presentasi Bahan Bangunan

1

BAHAN LANTAI

SEMEN – PASIR

Bahan-bahan ini adalah bahan yang paling sering digunakan

sebagai bahan utama pembuatan berbagai jenis lantai. Mulai dari

tegel, teras, keramik, dll. Bahan ini merupakan dasar dari

pembuatan lantai pada umumnya, pembeda dari contoh-contoh

lantai di atas adalah bagian atas jenis lantai itu sendiri.

Page 5: Presentasi Bahan Bangunan

2

BAHAN LANTAI

BATU ALAM

Batu alam merupakan bahan yang sering dijumpai pada rumah-

rumah tropis maupun subtropis, selain memberikan kesan

dingin, batu alam juga memiliki nilai estetis yang tinggi. Batu

alam yang paling sering digunakan adalah Palimanan, Paras,

Marmer, Granit, Andesit, dan Batu Koral.

Page 6: Presentasi Bahan Bangunan

3

BAHAN LANTAI

KAYU

Kayu adalah bahan yang paling mudah di dapat dan bahan

pembuat lantai yang sering pula dipakai pada daerah tropis.

Bahan kayu mampu memberikan kesan hangat dan alami. Kayu

dibagi pula menjadi kayu solid dan kayu berkualitas rendah.

Jenis kayu yang sering digunakan sebagai pembuatan lantai

adalah kayu kamper dan kayu jati.

Page 7: Presentasi Bahan Bangunan

4

BAHAN LANTAI

BAMBU

Bahan yang cukup mirip dengan bahan dasar seperti kayu. Kesan

yang diberikan lebih natural dan kuat. Mempunyai motif serat

kayu yang sangat bagus sehingga semakin banyak yang memilih

bahan dasar ini. Namun produsen bahan ini tidak sebanyak

bahan dasar kayu. Bahan ini lebih ramah lingkungan karena

waktu yang diperlukan untuk menunggu bambu dewasa lebih

singkat dari kayu.

Page 8: Presentasi Bahan Bangunan

5

BAHAN LANTAI

PELAT METAL

Pelat metal seperti aluminium, besi, maupun baja ringan sering

digunakan untuk bahan lantai agar terkesan modern. Bahan ini

mampu memperkuat temperatur dingin maupun panas. Bahan

ini merupakan bahan yang elastis dan mampu menahan beban

berat jika dijadikan lantai pada gedung bertingkat.

Page 9: Presentasi Bahan Bangunan

6

BAHAN LANTAI

KACA

Bahan ini adalah bahan yang akhir-akhir ini menjadi trend pada

rumah modern. Selain memberi kesan modern dan indah, bahan

kaca juga mudah dikombinasikan dengan berbagai jenis bahan

yang mampu memberikan kesan lebih menawan. Salah satu

kekurangan kaca yang utama adalah tidak mampu menahan

beban yang terlalu berat.

Page 10: Presentasi Bahan Bangunan

1

JENIS LANTAI

TEGEL, TERASO, KERAMIKJenis lantai yang paling sering ditemui pada perumahan. Selain

memberikan kesan sejuk, jenis lantai ini juga mudah dipasang

dan memberikan kesan rapi. Lantai tegel dan teraso murah,

namun mudah kotor, lain halnya dengan lantai keramik yang

lebih awet dan tahan lama.

Page 11: Presentasi Bahan Bangunan

2

JENIS LANTAI

GRANIT, MARMERJenis-jenis lantai seperti ini mempunyai nilai estetika yang tinggi.

Merupakan batu alam yang cukup langka dibanding dengan jenis

batu lainnya dan proses pembuatannya adalah melalui

penambangan dan pemolesan membuat jenis lantai ini mahal.

Page 12: Presentasi Bahan Bangunan

3

JENIS LANTAI

KAYUJenis lantai ini banyak tersedia di alam, mempunyai kesan

hangat, kuat dan elastis, mudah dipasang. Kekurangan jenis ini

terdapat pada kayu itu sendiri, yaitu mudah lembab dan sering

lapuk karena serangga pemakan kayu dan sejenisnya. Namun

teknologi laminate dan anti rayap saat ini mampu mengurangi

resiko tersebut. Ada beberapa jenis lantai kayu, sebagai berikut:

Page 13: Presentasi Bahan Bangunan

3.

1

JENIS LANTAI

KAYU – KAYU SOLID

Kayu solid, seperti namanya adalah kayu yang hampir asli dengan

pengolahan yang minim. Lantai ini sudah jarang dipakai karena

tidak tahan cuaca, mudah lapuk, dan menjadi target utama

rayap. Kualitas kayu solid sendiri ditentukan oleh pengolahan

atau finishing. Contoh pengolahan yang baik pada penggunaan

lantai kayu solid adalah pada rumah-rumah kuno yang berlantai

kayu.

Page 14: Presentasi Bahan Bangunan

3.

2

JENIS LANTAI

KAYU – KAYU TEKNOLOGI LAYER

Kayu teknologi layer adalah kayu yang berlapis, dipress dalam

suhu dan tekanan tinggi. Akan tampak seperti kayu asli, tahan

rayap. Kayu teknologi layer, seperti namanya mempunyai

beberapa lapisan. Lapisan teratas berupa lapisan kayu asli, dan

lapisan terbawah merupakan lapisan plywood atau HDF (high

Density Fibreboard).

Page 15: Presentasi Bahan Bangunan

3.

3

JENIS LANTAI

KAYU – KAYU LAMINASI

Kayu laminasi, sama halnya dengan kayu teknologi layer

mempunyai beberapa lapisan. Lapisan teratas adalah cetakan

yang menyerupai serat kayu, namun dilapisi oleh plastic coating

yang memberikan efek mengkilap. Lapisan selanjutnya adalah

lapisan HDF ataupun MDF (Medium Density Fibreboard). Tahan

lama dan cukup banyak produsen yang memproduksinya.

Page 16: Presentasi Bahan Bangunan

4

JENIS LANTAI

VINYLLantai vinyl adalah jenis lantai yang cukup disukai karena proses

pemasangan yang sangat mudah. Lantai vinyl mempunyai lapisan

lem yang tinggal ditempel dan dilepas ketika konsumen bosan

dengan satu jenis corak. Lantai ini tahan rayap, tahan api dan air

dan lebih murah dibandingkan bahan kayu.

Page 17: Presentasi Bahan Bangunan

5

JENIS LANTAI

KARPETKarpet adalah jenis lantai yang sering digunakan pada daerah

subtropis karena memberi suasana hangat. Pada daerah tropis,

lantai karpet sering disertai dengan adanya pendingin ruangan.

Karpet cocok untuk ruang bermain anak karena permukaan yang

lembut. Namun hal yang perlu diingat adalah kelemahan karpet

yang mudah kotor dan susah dibersihkan.

Page 18: Presentasi Bahan Bangunan

6

JENIS LANTAI

SEMEN, KACA, PELAT METAL, dllMasih banyak sekali jenis-jenis lantai yang bisa ditemukan pada

berbagai jenis bangunan. Salah satu jenis lantai yang paling

sederhana dan biasa ditemukan pada rumah beberapa puluh

tahun yang lalu adalah semen, hanya dengan proses pemerataan

dari semen, tanpa ditambah lapisan lainnya. Selain itu ada jenis

lantai kaca dan pelat metal seperti yang sudah disinggung diatas.

Page 19: Presentasi Bahan Bangunan

APLIKASI LANTAI

Aplikasi atau pemasangan lantai melalui beberapa proses, sebagai berikut:

• Proses pemerataan, yaitu proses meratakan dasar atau bagian pijakan sebuah ruangan. Proses ini biasanya menggunakan material tanah, dengan melakukan penimbunan pada bagian yang sudah dicor namun tidah merata. Selain menggunakan tanah, sering juga dilapisi semen terlebih dahulu untuk memasang lantai yang tidak ditempel atau dengan kata lain lantai yang bisa dibongkar pasang dengan mudah seperti lantai kayu, karpet, dll. Pada ruang kamar mandi perlu diketahui agar penimbunan yang dilakukan memiring ke arah lubang tempat air mengalir agar tidak ada air yang tergenang.

• Proses pemasangan, yaitu proses memasang bahan lantai itu sendiri. Ada yang dengan menggunakan paku, penempelan permanen seperti keramik dan sejenisnya, pemasangan dengan peletakan lalu melalui locking system seperti pada beberapa jenis lantai kayu. Untuk lantai kayu, sebelum proses pemasangan juga diperlukan adanya penyemprotan anti rayap.

Page 20: Presentasi Bahan Bangunan

APLIKASI LANTAI

LANTAI KERAMIK LEPAS DAN CARA MENGATASINYA

Lantai keramik lepas karena daya rekat dibawah keramik yang tidak baik lagi. Untuk menghindari keramik lepas, saat memasang gunakan semen perekat khusus lantai keramik. Rendam keramik terlebih dahulu di dalam air selama sekitar 15-20 menit,

setelah itu tiriskan. Saat pemasangan biarkan celah nat terbuka hingga semen perekatnya kering dan keramik merekat erat. Celah nat yan dibiarkan terbuka itu menjadi lubang penghawaan yang membantu semen perekat kering sempurna.

Jika lantai keramik terlanjur lepas, ada beberapa langkah yang boleh diikuti:• Angkat keramik yang terlepas,• bersihkan bagian tepinya dengan kape,• bongkar semen perekat lama hingga dasar lantai,• isikan semen perakat baru ke bagian tadi dan ratakan dengan sendok semen,• pasang kembali keramik lantainya,• setelah semen perekat kering, tutup bagian nat dengan semen pengisi nat.

Page 21: Presentasi Bahan Bangunan

APLIKASI LANTAI

LANTAI KERAMIK KOPONG DAN CARA MENGATASINYA

Terkadang ada beberapa keping keramik yang tidak mempunyai bagian bawah yang

padat. Hal ini menjadikan keramik itu kopong, terdengar suara yang lebih nyaring

bila diketuk dibandingkan dengan lantai yang memiliki kepadatan pada dasarnya.

Solusinya adalah dengan membongkarnya dan memasang yang baru. Untuk

membongkar keping keramik yang telah merekat erat, bersihkan atau buang

pengisi nat yang melingkari keping keramik. Kemudian hancurkan keping keramik

menggunakan pemotong keramik atau dengan memukul-mukulnya dengan palu.

Bersihkan pecahan-pecahan itu, dan buat perekat lama. Selanjutnya, ulangi proses

pemasangan keramik seperti saat pertama kali memasang.