34
Dini Rismayanti Faoziah 2012

Presentasi dini terbaru lagi

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Presentasi dini terbaru lagi

Dini Rismayanti Faoziah 2012

Page 2: Presentasi dini terbaru lagi
Page 3: Presentasi dini terbaru lagi
Page 4: Presentasi dini terbaru lagi
Page 5: Presentasi dini terbaru lagi
Page 6: Presentasi dini terbaru lagi
Page 7: Presentasi dini terbaru lagi

PENYUSUN

Villa Pamulang JL. Dara Raya Blok DG.9 No. 11 Kel. Pondok Petir

Kec. Bojong Sari – Depok 16517.Hp. 085694323827

Email : [email protected] :

http://drismayantii.blogspot.com

Dini Rismayanti Faoziah

LIHAT MATERI Jaringan pada Tumbuhan

LIHAT MATERI

LIHAT MATERI

Organ pada Tumbuhan

Hubungan Sifat Totipotensi Jaringan

pada Teknologi Kultur Jaringan

Materi Glosarium Tentang Penulis

BIOLOGI

SMA

Kelas XIEXIT

Dini Rismayanti Faoziah | 2012

Kompetensi

Page 8: Presentasi dini terbaru lagi

EXIT

KOMPETENSI

BIOLOG

I

SMA

Kelas XI

Page 9: Presentasi dini terbaru lagi

BIOLOGI

SMA

Kelas XI

Page 12: Presentasi dini terbaru lagi

Seperti pada hewan, tubuh tumbuhan pun terdiri dari sel-sel. Sel-sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan berkumpul membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan. Jaringan yang menyusun organ tumbuhan mempunyai bentuk dan ukuran tidak sama serta masing-masing mempunyai fungsi yang berbeda-beda pula.

Jaringan tumbuhan ada yang bersifat meristematis, yaitu jaringan muda yang masih aktif membelah dan ada juga yang bersifat permanen, yaitu jaringan dewasa yang tidak membelah.

Di sini akan dibahas macam-macam jaringan dan organ yang membentuk tubuh tumbuhan dan karakateristik dari kedua macam jaringan tersebut secara rinci.

X

JARINGAN PADA TUMBUHAN

Page 13: Presentasi dini terbaru lagi

1. Jaringan Meristem (Jaringan Embrional)

Jaringan Meristem adalah jaringan yang mampu membelah diri dengan cara mitosis secara terus menerus atau dapat disebut juga bersifat embrional untuk menambah jumlah sel-sel pada tumbuhan. Berdasarkan letaknya, jaringan meristem dapat dibagi menjadi 3 bagian yaitu : Meristem Apikal (Meristem Ujung)

Meristem apikal atau meristem ujung yang terletak di ujung akar dan batang lihat (Gambar 1.1). Ujung akar dan ujung batang merupakan daerah titik tumbuh pada tumbuhan sehingga keduanya mengandung sel sel embrionik.

JARINGAN PADA TUMBUHAN

X

Page 14: Presentasi dini terbaru lagi

Meristem Apikal

• Meristem Interkalar

Meristem inii terletak diantara jaringan dewasa. Contohnya terdapat pada ruas rumput-rumputan.

• Meristem Lateral (Meristem Samping)

Meristem ini terletak sejajar dengan permukaan organ. Akibat aktivitas meristem ini tumbuhan akan mengalami penambahan besar ke samping.

Contohnya, kambium pembuluh dan kambium gabus. (lihat gambar 1.2)

JARINGAN PADA TUMBUHAN

X

Page 15: Presentasi dini terbaru lagi

Berdasarkanasalnya, meristemdapat dibedakan menjadi dua tipe, yaitu :• Meristem Primer

Meristem primer merupakan meristem yang terbentuk langsung dari sel-sel initial yang disebut promeristem. Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Haberlandt, promeristem akan berkembang menjadi protoderm, prokambium, dan meristem dasar. Protoderm akan berdeferensiasi menjadi sistem jaringan epidermis, prokambium akan berdefersiasi menjadi sistem jaringan pengangkut, sedangkan meristem dasar akan berkembang menjadi parenkim (jaringan dasar).

• Meristem sekunderMeristem sekunder ini terbentuk dari jaringan dewasa dan selanjutnya berubah menjadi meristematis. Sel-sel meristem sekunder berbentuk pipih atau prisma yang di bagian tengahnya terdapat vakuola. Contohnya, kambium dan kambium gabus.

JARINGAN PADA TUMBUHAN

X

Page 16: Presentasi dini terbaru lagi

2. Jaringan Dewasa ( Jaringan Permanen)

Seperti telah dikatakan diatas, bahwa jaringan dewasa merupakan jaringan yang tidak dapatmembelah dalam artian jaringan ini merupakan kelompok sel tumbuhan yang berasal dari pembelahan sel - sel meristem dan telah mengalami perubahan bentuk yang dikaitkan dengan fungsinya (diferensiasi). Jaringan dewasa ini sudah tidak bersifat meristem lagi (sel penyusunnya tidak dapat membelah lagi) sehingga disebut jaringan permanen. Berdasarkan bentuk dan fungsinya jaringan dewasa dapat dibedakan menjadi beberapa macam:

• Jaringan Epidermis

Jaringan epidermis terdiri atas satu lapis sel yang umumnya berbentuk empat persegi panjang, memiliki dinding sel yang tebal tetapi tidak mempunyai kloroplas. Sel-sel epidermis terletak saling berdempetan sehingga terlihat kompak. Jaringan epidermis biasanya menutupi permukaan organ akar, batang dan daun.

JARINGAN PADA TUMBUHAN

X

Page 17: Presentasi dini terbaru lagi

• Jaringan Parenkima

Jaringan parenkima disebut juga jaringan dasar karena dapat berdiferensiasi menjadi jaringan lain. Jaringan parenkima merupakan jaringan yang memiliki bentuk sel segi enam dan memiliki diameter yang sama ke berbagai arah. Jaringan parenkima ini memiliki dinding sel yang tipis dengan ruang interseluler yang banyak. Jaringan parenkima juga bersifat basalis yaitu letak inti sel mendekati dasar sel. Sel parenkima berfungsi untuk menyimpan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan pada vakuola atau dalam bentuk partikel padat pada sitoplasma (Gambar 1.4).

JARINGAN PADA TUMBUHAN

Berdasarkan fungsinya, jaringan parenkima di bagi menjadi 4, yaitu :- Parenkim asimilasi- Parenkim Penimbun- Parenkim air

X

Page 18: Presentasi dini terbaru lagi

• Jaringan Penyokong

Jaringan penyokong atau jaringan penguat pada tumbuhan terdiri atas sel-selkolenkim dan sklerenkim. Kedua bentuk jaringan ini merupakan bentuk jaringansederhana karena sel-selnya hanya terdiri atas satu tipe sel saja.

a) Jaringan Kolenkima

Jaringan kolenkim ini mempunyai ukuran dan bentuk yang beragam. Padaumumnya, sel ini berbentuk segi enam. Sebagian besar dinding sel kolenkim terdiridari senyawa selulosa yang akan menebalkan dinding sel jaringan tersebut.

b)Jaringan Sklerenkima

Jaringan sklerenkim merupakan jaringan penyokong yang hanya terdapat padaorgan tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan dan perkembangan atauorgan tumbuhan yang telah tetap. Jaringan sklerenkim ini berfungsi untukmenghadapi segala tekanan sehingga dapat melindungi jaringa-jaringan yang lebihlemah.Jaringan ini tersusun atas sel-sel yang dindingnya telah mengalami penebalansekunder dengan adanya zat lignin. Sel sklerenkima dapat dibedakan berdasarkanbentuk sel penyusunnya, sklerenkima dibedakan menjadi sklereid (sel batu) danserabut (serat).

JARINGAN PADA TUMBUHAN

X

Page 19: Presentasi dini terbaru lagi

• Jaringan Pengangkut

Tumbuhan berpembuluh (Trachephyta) memiliki jaringan khusus yang disebut jaringan vaskuler atau jaringan pembuluh. Jaringan tersebut berfungsi mengangkut air dan zat-zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan sehingga jaringan pembuluh disebut juga jaringan pengangkut. Selain sebagai jaringan pengangkut, jaringan pembuluh juga berfungsi menyokong tumbuhan.

Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri atas dua macam, yaitu xilem atau yang biasa disebut pembuluh kayu dan floem atau yang biasa disebut pembuluh tapis.

a) Xilem

Xilem merupakan jaringan yang kompleks karena tersusun dari beberapa tipe sel yang berbeda. Penyusun yang paling utamanya yaitu trakea dan trakeid. Trakea merupakan saluran pengangkut air dengan dinding sel yang tebal dan berfungsi sebagai saluran pengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun dan ke bagian tubuh tumbuhan

JARINGAN PADA TUMBUHAN

X

Page 20: Presentasi dini terbaru lagi

• Jaringan Pengangkut

b) Floem

Pada prinsipnya, floem merupakan jaringan parenkim. Tersusun atas beberepa tipe sel yang berbeda, yaitu buluh tapis,, sel pengiring, parenkim, serabut dansklerenkim.

Parenkima floem berfungsi sebagai tempat penyimpan cadangan makanan dan sebagai pemisah antara floem yang satu dengan floem yang lain. Serabut floem merupakan jaringan sklerenkima yang berfungsi memperkuat pembuluh floem. Buluh floem (buluh tapis) adalah suatu saluran atau pembuluh yang berperan mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.

JARINGAN PADA TUMBUHAN

X

Page 21: Presentasi dini terbaru lagi

• Jaringan Gabus

Sel gabus merupakan sel yang dibentuk oleh kambium gabus atau felogen.Felogen adalah kambium yang terletak dibawah epidermis batang dan akar yangtua. Felogen yang membelah ke arah luar akan membentuk jaringan gabussehingga menutupi epidermis. Jaringan tersebut dinamakan felem. Felogen yangmembelah ke arah dalam akan membentuk jaringan yang dinamakan feloderm.Kesatuan struktur yang terdiri atas epidermis, felem, felogen, dan felodermdinamakan periderm. Sel gabus berbentuk memanjang dan dinding selnyabergabus.

JARINGAN PADA TUMBUHAN

X

Page 22: Presentasi dini terbaru lagi

1. Daun

Daun merupakan modifikasi dari batang dan merupakan bagian tubuh tumbuhanyang banyak mengandung klorofil sehingga proses fotosintesis paling banyakberlangsung di dalam daun. Secara morfologis dan anatomis, daun merupakanorgan tumbuhan yang paling bervariasi. Daun dapat dibedakan menjadi 3bagian, yaitu pangkaL Daun tersusun atas tiga tipe jaringan,yaitu jaringanepidermis, jaringan mesofil, dan jaringan pembuluh.l daun, tangkai daun, danhelaian daun.

ORGAN PADA TUMBUHAN

2. BatangBatang merupakan organ tumbuhan yangberfungsi menegakkan tubuh tumbuhan.Batang berfungsi sebagai alat transportasiyaitu menyalurkan air dan garam-garammineral dari akar ke daun danmenyalurkan hasil fotosintesis dari daunkeseluruh tubuh. Batang tersusun dari 4bagian, yaituEpidermis, Korteks,Empulur, JaringanPembuluh.

Gambar 1.8 (Lingkaran Tahun pada Batang)

X

Page 23: Presentasi dini terbaru lagi

3. Akar

Akar merupakan bagian bawah tumbuhan yang biasanya berkembang di bawahpermukaan tanah. Akan tetapi, ada beberapa tumbuhan yang memiliki akar yangtumbuh di atas tanah. Bentuk dan struktur akar sangat beragam. fungsi akar yaituuntuk melekatkan tumbuhan pada substrat, menyerap air dan berbagi garammineral, tempat menyimpan cadangan makanan, sebagai alat pernafasan, danmenghasilkan hormon yang dapat merangsang pertumbuhan pada batang.

ORGAN PADA TUMBUHAN

Anatomi akar dapat diamati dengan caramelakukan pemotongan secara melintang.Struktur anatomi akar dari urutan terluar kedalam, yaituepidermis, korteks, endodermis, dan silinderpusat (stele).

X

Page 24: Presentasi dini terbaru lagi

Hubungan Sifat Totipotensi Jaringan pada Teknologi

Kultur Jaringan

Kultur jaringan atau budidaya in vitro adalah suatu metode untukmengisolasi bagian dari tanaman seperti protoplasma, sel, jaringan atauorgan yang serba steril, ditumbuhkan pada media buatan yang steril, dalambotol kultur yang steril dan dalam kondisi yang aseptik, sehingga bagian-bagian tersebut dapat memperbayak diri dan beregenerasi menjadi tanamanyang lengkap.

Sitokinin dan auksin merupakan zat pengatur tumbuh yang ditambahkan dalam medium. Sitokinin dimaksudkan untuk merangsang pembentukkan pucuk, sedangkan auksin untuk merangsang pembentukkan akar (Narayanaswamy, 1973).

Gambar (SkemaKulturjaringan)

X

Page 25: Presentasi dini terbaru lagi

Hubungan Sifat Totipotensi Jaringan pada

Teknologi Kultur Jaringan

• Pada dasarnya, teknik kultur jaringan dilakukan berdasarkansifat totipotensi yang terdapat pada jaringantanaman.Totipotensi adalah kemampuan beberapa sel yangdapat tumbuh membentuk suatu individu. Sifat totipotensijaringan pertama kali ditemukan oleh F.C. Steward (1958).

X

Page 26: Presentasi dini terbaru lagi

Keunggulan dari bibit yang diperoleh melalui kultur jaringan adalah sebagai berikut:

• Bibit yang didapat berjumlah banyak dan dihasilkan dalam waktu yang singkat.

• Sifat identik dengan induk.

• Metabolit sekunder tanaman segera didapat tanpa perlu menunggu tanaman dewasa.

• Bibit aman dari serangan penyakit. Misalnya, bebas virus jika diambil dari meristem apikal.

• Kultur jaringan dapat dilakukan melalui beberapa teknik. Hendaryono dan Wijayani (1994: 95-109) mengungkapkan bahwa teknik kultur jaringan yang telah dikenal di antaranya sebagai berikut.

• Meristem culture, yaitu kultur jaringan menggunakan bagian tanaman dari jaringan muda atau meristem.

• Pollen atau anther culture, yaitu teknik kultur jaringan dengan menggunakan bagian tanaman berupa serbuk sari atau benang sari.

• Chloroplast culture, yaitu teknik kultur jaringan menggunakan kloroplas untuk keperluan memperbaiki sifat tanaman melalui pembuatan varietas baru.

• Somatic cross atau persilangan protplasma, yaitu penyilangan dua macam prortoplasma menjadi satu, kemudian dibudidayakan sehingga dihasilkan tanaman yang mempunyai sifat baru.

Hubungan Sifat Totipotensi Jaringan pada Teknologi

Kultur Jaringan

X

Page 27: Presentasi dini terbaru lagi

Hubungan Sifat Totipotensi Jaringan pada Teknologi Kultur

Jaringan

Tahapan yang dilakukan dalam perbanyakan tanaman dengan teknik kultur jaringanadalah :

• Pembuatan Media

Media yang digunakan biasanya terdiri dari garam mineral, vitamin, dan hormon.Selain itu, diperlukan juga bahan tambahan seperti agar, gula, dan lain-lain. Zatpengatur tumbuh (hormon) yang ditambahkan juga bervariasi, baik jenisnyamaupun jumlahnya, tergantung dengan tujuan dari kultur jaringan yang dilakukan.

• Inisiasi

Inisiasi adalah pengambilan eksplan dari bagian tanaman yang akan dikulturkan.Bagian tanaman yang sering digunakan untuk kegiatan kultur jaringan adalahtunas.

• Sterilisasi

Sterilisasi adalah bahwa segala kegiatan dalam kultur jaringan harus dilakukan ditempat yang steril, yaitu di laminar flow dan menggunakan alat-alat yang jugasteril. Sterilisasi juga dilakukan terhadap peralatan, yaitu menggunakan etanolyang disemprotkan secara merata pada peralatan yang digunakan.

X

Page 28: Presentasi dini terbaru lagi

Hubungan Sifat Totipotensi Jaringan pada Teknologi

Kultur Jaringan

• Multiplikasi

Multiplikasi adalah kegiatan memperbanyak calon tanaman dengan menanam eksplan pada media.

• Pengakaran

Pengakaran adalah fase dimana eksplan akan menunjukan adanya pertumbuhan akar yang menandai bahwa proses kultur jaringan yang dilakukan mulai berjalan dengan baik

• Aklimatisasi

Aklimatisasi adalah kegiatan memindahkan eksplan keluar dari ruangan aseptic ke bedeng. Pemindahan dilakukan secara hati-hati dan bertahap, yaitu dengan memberikan sungkup.

X

Page 29: Presentasi dini terbaru lagi

Epidermis : lapisan pelindung terluar batang, akar, dan daun

Kambium : jaringan meristem yang melahirkan pertumbuhansekunder pada batang dan akar, merupakankumpulan sel yang sedang membelah yang terdapatdiantara xilem dan floem

Klorenkim : Jaringan parenkim yang mengandung klorofil

Kloroplas : Plastida hijau yang biasanya berbentuk cakram dantersusun atas sistem selaput yang mengandungklorofil dan pigmen lain yang sangat penting untukfotosintesis

Korteks : Bagian kulit luar pada tumbuhan

X

GLOSARIUM

Page 30: Presentasi dini terbaru lagi

X

Meristem : jaringan tumbuhan yang terdiri atas sel-sel yang terus membelah, tidak berdiferensiasi, terdapat pada titik-titik tumbuh

Parenkim : jaringan yang tidak terspesialisasiPlastida : organel yang terdapat pada sitoplasma sel-sel tumbuhanSklerenkim : jaringan tumbuhan yang terdiri atas serat sel

pembuluh yang keras dan sklereidStomata : lubang kecil dengan dua sel pengiringTotipotensi : kemampuan setiap sel tumbuhan untuk

mengadakan pembelahan dan membentuk individu baru.

GLOSARIUM

Page 31: Presentasi dini terbaru lagi

X

Karmana, oman. 2007. CerdasBelajarBiologi. Bandung: Grafindo Media Pratama.Pujiyanto, Sri. 2008. Menjelajah Dunia Biologi 2. Solo: PlatinumCampbell, Reece, Mitchel. 2002. BIOLOGI. Edisi kelima, jilid 2. Jakarta: ErlanggaSudjadi, Bagod dan Siti Laila. 2007. Biologi 2. Jakarta:Yudhistira.http://biocyberway.blogspot.com/2008/04/organ-pada-tumbuhan.htmlhttp://erickbio.wordpress.com/2011/07/09/struktur-dan-fungsi-jaringan-tumbuhan/

DAFTAR PUSTAKA

Page 32: Presentasi dini terbaru lagi

X

http://gurungeblog.wordpress.com/2008/11/21/organ-tumbuhanhttp://intankartikaariestasari.blogdetik.com/2010/11/06/praktikum-jaringan-tumbuhan/http://irshadi-bagas-4all.blogspot.com/2008/05/organ-pada-tumbuhan.htmlhttp://matematika-ipa.com/jaringan-tumbuhan-jaringan-meristem-jaringan-epidermis-stomata-parenkim-kolenkim-sklerenkim/http://mmursyidpw.wordpress.com/multimedia-pembelajaran/bio-2/http://rindasegtion.blogspot.com/2011/04/blog-post.htmlhttp://www.adipedia.com/2011/04/bagian-bagian-organ-pada-tumbuhan.htmlhttp://www.crayonpedia.org/mw/1._Struktur_dan_Fungsi_Jaringan_Tumbuhan_11.1

DAFTAR PUSTAKA

Page 33: Presentasi dini terbaru lagi

TENTANG PENULIS

Dini Rismayanti Faoziah, biasa dipanggil dengan panggilan “DINI”. Lahir di Cirebon, 11 Agustus 1991, menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SDN Wanayasa pada tahun 2004, kemudian melanjutkan ke jenjang pendidikan Madrasah Tsanawiyah di MTs Al-Hidayah Sindangkasih dan lulus pada tahun 2007, pada jenjang Sekolah Menengah Atas beliau melanjutkan di SMA Negeri 1 CILIMUS dan lulus pada tahun 2010, sekarang beliau berstatus sebagai Pelajar/Mahasiswa semester 3 di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Program Studi Biologi.

Selain kuliah beliau juga aktif sebagai kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Tarbiyah dan menjadi Anggota bidang Dana dan Usaha di HMI Distrik IPA,

BIOLOGI

SMA

Kelas XI

EXIT

Dini Rismayanti Faoziah | 2012

Page 34: Presentasi dini terbaru lagi

X

KATA MUTIARA

Nothing tommorow without today, so do the best for

today...........

SEKIAN & TERIMA KASIH