Presentasi Elasticity, Income and Substitution Effect.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

PLAGIARISME BIDANG IT

GROUP

Audrya Puspita(1306415024)Hesti Setianingsih (1306379265)Nadira Hasana Parinduri (1306380115)Elasticity, substitution and income effectCianjur (ANTARA News) - Harga tahu tempe disejumlah pasar tradisional di Cianjur, Jabar, Jumat, naik 100 persen seiring meroketnya harga kedelai yang mencapai Rp9.000 per kilogram.Dani Sagina Purnanda (23), pedagang tempe di Pasar Induk Cianjur (PIC), mengaku kesulitan untuk menjual tempe pada konsumen dan pelangan."Harganya naik hingga dua kali lipat, membuat pelanggan enggan untuk membeli tempe. Harga tempe sore ini Rp7.500 per setengah kilogram dari harga semula Rp4.000," katanya, Jumat. "Biasanya jam 10 pagi sudah habis, namun hari ini, hingga sore menjelang, baru laku satu keranjang atau 50 kilogram," ucapnya. Hal yang sama diungkapkan Mumuh (41), pedagang tahu di Pasar Bojong Meron. Satu kantong tahu yang biasanya ia jual seharga Rp3.000, naik menjadi Rp4.000 per kantong.Naiknya harga menyebabkan banyak pelanggannya yang mengurangi pembelian. Biasanya pembeli membayar lima sampai 10 kantong tahu, namun saat ini hanya membeli dua kantong."Hingga siang ini baru terjual 400 biji, biasanya sudah bisa menjual 2000 biji. Sebagian besar pembeli mengeluh mahalnya harga tahu saat ini," katanya. Sementara Ketua Kopti Cianjur, Tarmuji, mengatakan para pengusaha tempe dan tahu sudah kembali berproduksi. Namun, mereka terpaksa menaikan harga tempe menjadi Rp3.000 untuk ukuran 13 cm, Rp4.000 yang ukuran 17x25cm, dan Rp8.000 untuk ukuran 20x30cm. Harga kedelai saat ini, menurut Tarmuji, Rp9.100 per kilogram, sudah turun dibanding sebelumnya Rp9.600 per kilogram. "Jika harga kedelai masih diatas Rp9.000 per kilogram, dipastikan angka pengangguran akan semakin bertambah. Sebab, banyak perajin tahu tempe yang memberhentikan karyawannya karena pendapatan semakin menurun," tandasnya.Editor: SuryantoWhat is characteristic of tempe?Tempe merupakan salah satu jenis bahan kebutuhan pokok yang berasal dari kedelai yang telah difermentasikan. Tempe menjadi makanan yang biasa dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat di Indonesia khususnya masyarakat berpenghasilan menengah dan menengah bawah (asumsi: ceteris paribus).Tempe termasuk kedalam jenis Barang Inferior karena tempe merupakan salah satu jenis dari bahan kebutuhan pokok. Selain itu, pada barang inferior, apabila harga tempe naik maka pembeli relatif tetap membeli tempe.Substitution of tempeSebagai salah satu jenis bahan kebutuhan pokok, tempe juga memiliki barang substitusi terdekat yaitu Tahu.Kedua jenis bahan kebutuhan pokok ini dapat dikatakan sebagai barang substitusi karena pada saat harga salah satu barang naik maka konsumen cenderung beralih membeli barang lainnya (dalam hal ini tempe dan tahu).Elasticity of tempeTempe dikategorikan kedalam jenis Elastisitas Inelastis. Hal ini disebabkan karena tempe merupakan bahan kebutuhan pokok.Selain itu, pada elastisitas permintaan yang bersifat inelastis, terjadinya perubahan persentase harga tempe tidak melebihi perubahan persentase kuantitas permintaan tempe.Sedikitnya barang pengganti atau substitusi dari tempe juga menjadi salah satu alasan bahwa tempe bersifat inelastis.KURVA ELASTISITAS PERMINTAAN INELASTIS

ANALISIS KURVA ELASTISITAS PERMINTAAN INELASTIS:

Kurva elastisitas permintaan inelastis berbentuk curam karena persentase perubahan kuantitas tempe yang diminta melebihi persentase perubahan harga tempe itu sendiri.Berdasarkan artikel berita diatas, terjadi perubahan permintaan tempe dari 2000 biji menjadi 400 biji, sedangkan perubahan harga tempe dari Rp.4000 menjadi Rp.7500.ANALISIS KURVA ELASTISITAS PERMINTAAN INELASTIS:

Apabila data tersebut dihitung secara matematis, maka:

Dari hasil perhitungan matematis elastisitas yang terjadi pada tempe adalah sebesar 0.9. Jadi, tingkat elastisitas tempe kurang dari 1, maka dari itu tempe memiliki sifat inelastis.

Substitution and income effectKURVA EFEK SUBSTITUSI DAN EFEK PENDAPATAN PADA TEMPE

ANALISIS KURVA EFEK SUBSTITUSI DAN FEK PENDAPATAN PADA TEMPE:

Kurva diatas menunjukkan adanya efek substitusi dan pendapatan pada kombinasi dua barang yaitu tempe dan tahu. Sumbu vertikal adalah tahu (Y) dan sumbu horizontal adalah tempe (X).Kepuasan konsumen terbentuk pada saat kurva budget line dan kurva indifference bersinggungan pada titik A.Berdasarkan kurva diatas, ketika harga tempe turun maka jumlah permintaan tempe akan meningkat dan konsumen cenderung mengurangi konsumsi akan tahu sehingga akan menyebabkan rotasi pada kurva budget line karah kanan atas. Kondisi seperti ini yang disebut sebagai SUBSTITUTION EFFECT.Sedangkan, karena tempe merupakan barang inferior maka ketika harga turun dan seolah-olah pendapatan riil meningkat maka permintaan konsumen terhadap tempe akan cenderung menurun sehingga titik persinggungan berubah dari B ke C. Kondisi seperti ini disebut sebagai INCOME EFFECT.

Any questionhttp://www.antaranews.com/berita/395532/harga-tahu-tempe-naik-100-persen