21
PERENCANAAN GEOMETRIK RUNWAY SHERLIANA SHERLIANA 1215011102 UNIVERSITAS LAMPUNG FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

Presentasi Geometrik Runway Sherly

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jsdjjksnjh

Citation preview

PERENCANAAN GEOMETRIK RUNWAY

SHERLIANASHERLIANA1215011102

UNIVERSITAS LAMPUNGFAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

PERENCANAAN GEOMETRIK LANDASAN PACU

Klasifikasi Pesawat Terbang RencanaKlasifikasi Pesawat Terbang Rencana (Airplane Design Group) dipakai sebagai acuan dalam merencanakan landasan pacu (runway) dan landasan penghubung (taxiway) secara geometrik. Klasifikasi ini didasarkan atas karakteristik pesawat terbang, yakni pada dimensi panjang sayap (wing span), dapat dilihat pada tabel berikut :

Grup TipePesawat

Wing span( m )

I Cessna, Piper Navajo, T-82 < 49 ft(< 15 m)

II N-212, CN-235, STOL Sky-van,

49 ft < x < 79 ft(15 m < x < 24 m)

III DC-9-32, DC-9-50, B-737-200, B-727-200,

79 ft < x < 118 ft(24 m < x < 36 m)

IV DC-10-A, DC-10-B, B-720B,B-707-120B, B-707-320BAirbus A-300

118 ft < x < 171 ft(36 m < x < 52 m)

V B-747-300, B-747-400,B-767, B-747 SP

171 ft < x < 214 ft(52 m < x < 65 m)

Tabel Klasifikasi Pesawat Terbang Rencana

Perencanaan Geometrik pada landasan

pacu Bagian-bagian pendukung dari landasan pacu terdiri

dari :1. Perkerasan struktur (structural pavement) berupa

perkerasan lentur (flexible pavement) dengan tipe perkerasan kekuatan penuh (full strength hardening) yang berfungsi untuk mendukung operasional pesawat terbang (kemampuan manuver, kendali dan stabilitas pergerakan)

2. Bahu landasan pacu (runway shoulder) adalah bagian yang berdekatan dengan landasan pacu dan merupakan perpanjangan arah melintang dari perkerasan struktur landasan pacu yang berfungsi untuk menempatkan instrumen navigasi, pelampuan landasan pacu dan peralatan pendukung operasional penerbangan.

Perencanaan Geometrik pada landasan pacu

3. Daerah aman landasan pacu (runway safety area) adalah daerah bebas halangan dan gangguan di sekitar landasan pacu yang difungsikan secara darurat untuk mengatasi kemungkinan kondisi pesawat terbang yang keluar (slip-off) dari landasan pacu karena berbagai sebab (permasalahan mesin, roda pesawat terbang selip, dsb). Menurut FAA (Federal Aviation Adminstration) ukuran daerah aman landasan pacu untuk pesawat terbang rencana kategori transport, panjang harus lebih besar dari 270 ft (90 m) dan lebar minimum 500 ft (152,4 m) dari setiap ujung landasan pacu.

Perencanaan Geometrik pada landasan pacu

4. Pelindung semburan (blast pad) adalah suatu bagian yang dirancang untuk mencegah erosi permukaan yang berdekatan dengan ujung-ujung landasan pacu yang menerima semburan jet secara terus menerus atau yang berulang dari pesawat terbang yang akan melakukan lepas landas. Dimensi atau ukuran blast pad ini tergantung pada rekomendasi FAA atau ICAO terhadap jenis pesawat terbang rencana yang dilayani oleh bandar udara.

Perencanaan Geometrik pada landasan pacu

Gambar bagian-bagian pada landasan pacu

Contoh soal perencanaan geometrik landasan pacu

Dalam merencanakan ukuran panjang dan lebar landasan pacu dapat dijelaskan melalui contoh soal berikut :Suatu bandar udara direncanakan akan melayani pesawat terbang B-737-200, tentukan dimensi/ ukuran dari landasan pacu (runway) tersebut !

Contoh soal perencanaan geometrik landasan pacu

Jawab :Diketahui : Pesawat Terbang rencana : B-737-200Ukuran wing span B-737-200 : 28,35 m (93,016 ft), maka Pesawat terbang rencana B-737-200 termasuk dalam Airplane Design Group-III (Lihat : Tabel Klasifikasi Pesawat Terbang Rencana)Menurut Advisory Circular 150/5300-13 Airport Design and Engineering dari FAA tentang desain landasan pacu pada tabel berikut :

Komponen pd Runway

Airplane Design Group

I II III IV V

Lebar Runway 75 ft23 m

100 ft30 m

100 ft30 m

100 ft30 m

150 ft45 m

Lebar Bahu Runway

10 ft3 m

10 ft3 m

10 ft3 m

20 ft6 m

25 ft7.5 m

Lebar Blast Pad 95 ft29 m

120 ft36 m

120 ft36 m

140 ft42 m

200 ft60 m

Panjang Blast Pad

60 ft18 m

100 ft30 m

150 ft45 m

200 ft60 m

200 ft60 m

Lebar Daerah Aman

300 ft90 m

300 ft90 m

300 ft90 m

400 ft120 m

500 ft150 m

Panjang daerah aman

600 ft180 m

600 ft180 m

600 ft180 m

800 ft240 m

1000 ft300 m

Tabel Ukuran Komponen pada Runway sesuai dengan Airplane Design Group

B-737-200 termasuk Airplane Design Group III (lihat tabel Klasifikasi Pesawat Terbang Rencana) sehingga dari tabel Ukuran Komponen pada Runway sesuai dengan Airplane Design Group diperoleh :Lebar landasan pacu : 100 ft (30 m)Lebar bahu landasan pacu : 10 ft (3 m)Lebar Blast pad : 120 ft (36 m)Panjang Blast Pad : 150 ft (45 m)Lebar Daerah aman : 300 ft (90 m)Panjang Daerah aman : 600 ft (180 m)

Desain panjang runway :Untuk pesawat terbang rencana B-737-200, panjang landasan pacu rencana dasar (basic length runway) adalah 2.286 m

Maka untuk kondisi :a. operasional pesawat terbang normal :

Untuk operasional lepas landas :Take-off Distance = 1,15 x panjang landasan pacu rencana B-737-200 = 1,15 x 2.286 m

= 2.628,90 m = 2.628,90 x 3,281 ft

= 8.625,42 ft Take-off Run = panjang landasan pacu rencana

= 2.286 m = 2.286 x 3,281 ft = 7.500,366 ft

Lift-off Distance = 0,55 x Take-off Distance LOD = 0,55 x 2.628,90 m = 1.445,895 m = 1.445,895 x 3,281 ft = 4.743,98 ft

Untuk operasional pendaratan (landing) :Landing Distance (LD) = TOD = 2.628,90 m

= 8.625,42 ftStop Distance (SD) = 0,6 x LD

= 0,6 x 2.628,90 m= 1.577,34 m= 1.577,34 x 3,281 ft= 5.175,25 ft

Clearway (CW) = ( 0,5 .(TOD – LOD)) = ( 0,5 .(2.628,90 m – 1.445,895 m))

= 591,50 m= 591,50 x 3,281 ft= 1.940,72 ft

Stopway (SW) = 0,05 x LD= 0,05 x 2.628,90 m= 131,445 m= 131,445 x 3,281 ft= 431,27 ft

Panjang total dari jalur landasan pacu dengan perkerasan penuh (full strength hardening) yang dibutuhkan adalah :Field Length (FL) = Take-off Run + (0,5 .(TOD –LOD))

= 2.286 m + (0,5 .(2.628,90 m – 1.445,895 m))= 2.286 m + 591,50 m= 2.877,50 m

= 2.877,50 x 3,281 ft= 9.441,078 ft

Gambar Rencana :Gambar Rencana :

DESAIN PANJANG LANDASAN PACU MENURUT ICAO (INTERNATIONAL CIVIL AVIATION ORGANIZATION)

Menurut ICAO desain panjang landasan pacu dihitung dengan pertimbangan terhadap faktor koreksi :Ketinggian / elevasi di atas muka air lautPerbedaan temperatur udara di atas 15°

CKemiringan arah memanjang

(longitudinal gradient)

DESAIN PANJANG LANDASAN PACU MENURUT ICAO (INTERNATIONAL CIVIL AVIATION ORGANIZATION)

Penjelasan:

1. Desain panjang landasan pacu berdasarkan faktor koreksi elevasi di atas muka air laut:

Semakin tinggi ketinggian, maka kepadatan / densitas udara menjadi berkurang dan berpengaruh terhadap gaya angkat komponen pesawat terbang, sehingga berdampak pada manuver pesawat terbang. Artinya harus dilakukan perhitungan penambahan panjang landasan pacu.

Pertambahan landasan pacu dilakukan untuk setiap 300 m di atas muka air laut rata-rata, yakni:

Panjang landasan pacu rencana = (panjang landasan pacu dasar x 7%) + panjang landasan pacu dasar

DESAIN PANJANG LANDASAN PACU MENURUT ICAO (INTERNATIONAL CIVIL AVIATION ORGANIZATION)

2. Desain panjang landasan pacu berdasarkan faktor koreksi perbedaan temperatur udara di atas 15° C :Pertambahan landasan pacu dilakukan apabila terdapat perbedaan temperatur udara di atas 15° C , yakni: Tentukan suhu harian rata-rata pada bulan terpanas

dalam 1 tahun = T1° Tentukan suhu maksimum rata-rata harian pada

bulan yang sama = T2°, sehingga

Panjang landasan pacu rencana = ((panjang landasan pacu dasar x 7%) + panjang landasan pacu dasar) + (1/100 x T1 + (T2 – T1)/3 - 15°C))

DESAIN PANJANG LANDASAN PACU MENURUT ICAO (INTERNATIONAL CIVIL AVIATION ORGANIZATION)

3. Desain panjang landasan pacu berdasarkan faktor koreksi kemiringan arah memanjang (longitudinal gradient):Gradien efektif landasan pacu =

elevasi tertinggi – elevasi terendah panjang landasan pacu dasar

sehingga :Panjang landasan pacu rencana =((panjang landasan pacu dasar x 7%) + panjang landasan pacu dasar) + (1/100 x T1 + (T2 – T1)/3 - 15°C)) / gradien efektif landasan pacu

DAFTAR PUSTAKA

http://bestananda.blogspot.co.id/2015/05/perencanaan-geometrik-runway.html

 Rinaldoo. 2014. Perencanaan Geometrik Dan Perkerasan Runway Untuk Pesawat Airbus 380A. Sumatera Utara.

http://kampuzsipil.blogspot.co.id/2012/11/perencanaan-geometris-runway-metoda-icao.html

http://atmaja.staff.umy.ac.id/files/2012/06/Bagian-4.pdf

Terima Terima KasihKasih

SeleSelesaisai