Upload
keithy-dorothy-sirait
View
147
Download
12
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Imunisasi berdasarkan PEDOMAN IMUNISASI 2010 dan IDAIFisiologi Sistem ImunDefinisi,Jenis,KIPI,indikasi,kontraindikasi,Jadwal,dosis
Citation preview
IMUNISASIKeithy Dorothy Sirait 0861050101
Pembimbing : Dr. Kriston Silitonga, SpA
KEPANITERAAN KLINIK BAGIAN ILMU KESEHATAN ANAKFAKULTAS KEDOKTERANUNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA
IMUNITAS TUBUH
Sistem Kekebalan Tubuh
IMU
NIT
AS
PasifAlamiah
Didapat
AktifAlamiah
Didapat
Pertahanan Tubuh
Mekanisme Pertahanan Spesifik
• Imunitas humoral
• Imunitas selular
• Proses imun terdiri dari dua fase :• Fase pengenalan• Fase efektor
• Seluler
•Humoral
IMUNISASI
Definisi
Imunisasi adalah suatu cara untuk meningkatkan kekebalan seseorang secara aktif terhadap suatu antigen, sehingga bila kelak ia terpajan pada antigen yang serupa tidak terjadi penyakit.
Tujuan
Mencegah terjadinya penyakit tertentu pada seseorang, dan menghilangkan penyakit tertentu
pada sekelompok masyarakat (populasi) atau bahkan menghilangkan penyakit tertentu dari dunia.
Keberhasilan Imunisasi
Pejamu
Status Imun
Maturitas Imunogenik
Penyakit
Gizi
Faktor Genetik
Responder Baik
Responder Cukup
Responder Rendah
Vaksin Kualitas dan Kuantitas
Cara Pemberian
Dosis Vaksin
Frekuensi Pemberian
Ajuvan
Jenis
Jenis Vaksin
• Live attenuated (bakteri atau virus hidup yang dilemahkan)
• Inactivate (bakteri, virus atau komponennya dibuat tidak aktif)
Lokasi Suntikan
• Daerah Paha
• Daerah Lengan Atas
Intrakutan
Intramuskular
Definisi KIPI
Kejadian ikutan pasca imunisasi adalah semua kejadian sakit dan kematian yang terjadi dalam masa
1 bulan setelah imunisasi
Faktor Penyebab
1. Kesalahan program
2. Reaksi suntikan
3. Reaksi vaksin
4. Koinsiden
5. Sebab tidak diketahui
Imunisasi yang Dianjurkan
BCG, Hepatitis B, Poliomielitis, DPT, HiB, Pneumokokus, Rotavirus, Influenza, Campak,
Varicella, MMR, Tifoid, Hepatitis A, HPV
Vaksin Jenis VaksinCara Pemberian
Dosis
Bacille Calmete-Guerin (BCG)
Live Attenuated Vaccine Intrakutan • Bayi : 0,05 ml• Anak : 0,1 ml
Hepatitis B Inactivate Vaccine Intramuskular• HepB 0,5 ml• HBIg
0,06ml/kgBB
Polio
• Oral : Live Attenuated Vaccine
• Injeksi : Inactivate Vaccine
OralIntramuskular
Oral : 0,1 mlInjeksi : 0,5 ml
Campak Live Attenuated Vaccine Subkutan 0,5 ml
Difteria, Tetanus, Pertusis (DTP)
Inactivate Vaccine Intramuskular 0,5 ml
Haemophyllus Influenzae type B (Hib)
Inactivate Vaccine Intramuskular 0,5 ml
Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV)
Inactivate Vaccine Intramuskular 5 ml
Vaksin Jenis Vaksin Cara Pemberian Dosis
MMRLive Attenuated Vaccine
Intramuskular 0,5 ml
Influenza Inactivate Vaccine Intramuskular • <3 thn 0,25 ml• ≥3 thn 0,5 ml
Tifoid
Injeksi : Inactivate VaccineOral : Live Attenuated Vaccine
• Subkutan / Intramuskular
• Oral
• Injeksi : 0,5 ml• 1 kapsul lapis
enterik/sachet
Hepatitis A Inactivate Vaccine Intramuskular• HepA 0,5 ml• NHIg
0,02ml/kgBB
VaricellaLive Attenuated Vaccine
Subkutan 0,5 ml
RotavirusLive Attenuated Vaccine
Oral
Human Papillomavirus (HPV)
Inactivate Vaccine Intramuskular 0,5 ml
Vaksin KIPI Kontra Indikasi
Bacille Calmete-Guerin (BCG)
• Ulkus lokal• Limfadenitis• BCG-itis diseminasi
• Reaksi uji tuberculin >5 mm• Menderita infeksi HIV atau dengan
resiko tinggi infeksi HIV, imundefisiensi
• Menderita gizi buruk• Menderita demam tinggi• Menderita infeksi kulit yang luas• Pernah sakit tuberculosis• Kehamilan
Hepatitis B• Reaksi lokal yang
ringan • Demam ringan
Tidak ada kontra indikasi yang absolut
Polio
• OPV : pusing, diare ringan, dan sakit otot (jarang terjadi)
• IPV : reaksi lokal
• IPV : Penderita alergi hebat (anafilaktik) terhadap streptomisin, polimiksin B atau neomisin
• OPV : Penderita gangguan sistem kekebalan dan diare
Vaksin KIPI Kontra Indikasi
Campak
• Demam dan diare• Kadang juga terdapat efek
kemerahan mirip campak • Reaksi KIPI berat :
gangguan sistem saraf pusat pasca imunisasi.
• Individu dengan alergi berat terhadap kanamycin dan erithromycin.
• Wanita hamil • Individu pengidap virus HIV • Individu yang mengidap
penyakit imunodefisiensi
Difteria, Tetanus, Pertusis (DTP)
• Reaksi local • Demam ringan • Inconsolable crying• Kejang demam • Ensefalopati akut• Reaksi anafilaktik
• Anafilaksis pada pemberian vaksin sebelumnya
• Ensefalopati sesudah pemberian vaksin pertusis sebelumnya
• Keadaan lain dapat dinyatakan sebagai perhatian khusus (precaution)
Haemophyllus Influenzae type B (Hib)
Belum ada laporan komplikasi yang terjadi pasca suntikan vaksin Hib
Tidak boleh diberikan pada bayi dibawah umur 2 bulan
Vaksin KIPI Kontra Indikasi
Pneumococcal Conjugate Vaccine (PCV)
• Reaksi lokal• Demam, gelisah, pusing,
tidur tidak tenang, napsu makan menurun,muntah, diare, urtikaria
• Reaksi anafilaktik (jarang)
• Anak dengan riwayat alergi terhadap bahan-bahan vaksin
• Anak dengan demam tinggi• Dalam pengobatan imunosupresan
MMR
• Malaise, demam, dan ruam• Trombositopenia• Pembengkakan kelenjar
parotis pada 1% anak berusia sampai 4 tahun.
• Anak dengan penyakit keganasan atau gangguan imunitas
• Anak dengan alergi berat terhadap gelatin atau neomisin
• Anak demam akut• Anak yang mendapat vaksin hidup
lainnya dalam jangka waktu 4 minggu
• Setelah suntikan imunoglobulin atau transfusi darah
• Wanita hamil
Influenza• Reaksi lokal• Demam, nyeri otot dan
sendi, sakit kepala (jarang)
• Pasien dengan riwayat SGB• Pasien dengan demam• Individu yang alergi terhadap telur
Vaksin KIPI Kontra Indikasi
Tifoid• Reaksi lokal • Demam, malaise, sakit
kepala, nyeri otot
• Anak dengan demam.• Penyakit akut maupun
kronik yang progresif.• Alergi terhadap bahan-
bahan vaksin
Hepatitis A• Reaksi lokal di tempat
suntikan• Demam
Adanya reaksi berat pada suntikan pertama
Varicella
• Bersifat lokal• Sistemik seperti demam• Muncul ruam papula-
vesikel ringan
• Pasien dengan demam tinggi
• Pasien dengan alergi neomisin
• Pasien dengan imunodefisiensi
Vaksin KIPI Kontra Indikasi
Rotavirus
• Demam, Feses berdarah
• Gastroenteritis• Nyeri perut• Intususepsi
• Bayi dengan penyakit imunodefisiensi
• Bayi yang mendapat terapi aspirin atau obat yang mengandung aspirin
• Bayi yang mendapat obat antiretroviral
Human Papillomavirus (HPV)
• Reaksi lokal• sakit kepala, sakit otot
atau sendi, demam, mual dan muntah, diare, sakit perut
• Ibu hamil• Wanita yang alergi
terhadap bahan-bahan dalam vaksin
• Wanita dalam pengobatan Antibiotik