PRESENTASI Kabid

7/15/2019 PRESENTASI Kabid

1/55

PENGENDALIAN GANGGUAN AKIBATKECELAKAAN DAN TINDAK

KEKERASAN

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

DIREKTORAT PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR

SUBDIT PENGENDALIAN GANGGUAN AKIBAT KECELAKAAN DAN TINDAK KEKERASAN

1

Disampaikan padaTOT PENEMUAN DAN TATA LAKSANA KORBAN KLL

CIKARANG, 11 14 JULI 2011


2/55

Permasalahan Cedera di Dunia (1)


3/55

Permasalahan Cedera di Dunia (2)


4/55

PREVALENSI CEDERA

PER PROVINSI DI INDONESIA TAHUN 2007

PREVALENSI

(%)

0-5

5-10

> 10

INDONESIA = 7,5


5/55

PREVALENSI KECELAKAAN DAN CEDERAPER PROVINSI DI INDONESIA TAHUN 2007

PREVALENSI(%)

0-20

21-30 Sumber : Riskesdas 2007

INDONESIA = 25,9


6/55

Kematian akibat cedera di dunia sebesar 6 juta jiwa

pertahun, > kematian akibat HIV/AIDS, TB danMalaria ( 4 juta)

Korban KLL 1,3 juta orang meninggal dunia dan lebihdari 50 juta orang luka-luka (WHO :tahun 2008)

90 % kematian KLL di negara berpenghasilanrendah dan menengah

Penyebab utama kematian di dunia pada usia 15-29 tahun.

Di Indonesia berdasar riskesdas 2007 rerataprevalensi cedera sebesar 7,5 %.( KLL, Jatuh, Sajam/tumpul , dll)

Prevalensi KLL menurut Riskesdas 2007 sebesar 25,9

%.

PERMASALAHAN CEDERA


7/55

Diperkirakan 20 tahun mendatang akan menjadi penyebab ke limakematian apabila tidak dilakukan intervensi pencegahan global

Belum adanya surveilans cedera dan kurang efisiennya sisteminformasi terkait cedera.

Belum terorganisir dan kurangnya akses sistem penanganantrauma akut untuk kasus cedera.

Kurangnya investasi/pembiayaan terhadap pencegahan cederadan promosi keselamatan.

Kampanye pencegahan cedera yang belum menyeluruh

Kurangnya riset spesifik tentang kejadian cedera

Kurangnya penegakan hukum terhadap perundangan dan standardkeselamatan kendaraan


8/55

INJURY as DISEASE , (WHO, 2002)

Kecelakaan dan Cedera terjadi akibat adanyainteraksi antara pejamu (host), penyebab(agent) dan Vehicle

Kecelakaan dan Cedera dapat diprediksimaka dapat dicegah.

Ruang lingkup : KLL, Tindak kekerasan,jatuh, tenggelam, terbakar, keracunan.

Faktor risiko terjadinya kecelakaan dancedera biasanya multi faktor

FOKUS PROGRAM, PADA PENGENDALIAN FAKTORRISIKO DOMINAN (HUMAN FAKTOR)

Pendekatan multisektoral Kemitraan


9/55

608

3,170

2,407

1,574

848

2,210

7,265

4,126

7,907

12,245

1,794

1,022513

1,6751,087

438765 987

1,244678 792 666

4,278

1,312

617 727218

811263 495 218

JUMLAH KECELAKAAN LALU LINTAS PROPINSI DI INDONESIA TAHUN 2009

Series1

SUMBER : DITLANTAS MABES POLRI TAHUN 2009


10/55

JATIM

JATENG

METROJAYA

JABAR

DIY

SUMUT

SUMBAR

SUMSEL

SULSEL

LAMPUNG

BALI

SULTENG

KALTENG

KALBAR

KALTENG

NTB

RIAU

NTT

SULUT

SULTRA

GORONTALO

BENGKULU

NAD

JAMBI

PAPUA

BANTEN

KALSEL

MALUKU

MALUKUUTARA

BABEL

KEPRI

10314

9964

6393

3907

3004 2931

22232022 2003

16231468

1195 997 990 918 820 782 779 741 738 658 640 631 602 585 474 461 434 333 326208

12245

7907

7295

41264278

3170

24072210

1675

1322

1794

12441022

848987

792

1574

666

1087678

119

727608 617

765

149

513 438

122 218 168

PERBANDINGAN JUMLAH KECELAKAAN DAN KORBAN MENINGGAL TAHUN 2008

JUMLAH KECELAKAAN JUMLAH KORBAN MENINGGAL


11/55

12,245

7,907

7,265

4,2784,126

3,170

2,407

2,210

1,7941,675 1,574

1,312 1,2441,087 1,022 987

848 811 792 765 727 678 666 617 608 513 495 438263 218 218

3,687

1,169 1,068

203

1592 1571

749

1,051

573

1111

759 666

366 355474

289463

195456

257 318 268 341415 499 414

127 111 85 189 158

PERBANDINGAN JUMLAH KECELAKAAN DAN KEMATIAN DI PROPINSI SE-INDONESIA TAHUN 2009

Jumlah Kecelakaan Jumlah Korban Meninggal


12/55POLRI


13/55POLRI


14/55

POLRI

SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB ???


15/55

6/25/2013 15

STRUKTUR ORGANISASI

DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN PENYAKIT DAN PENYEHATAN LINGKUNGAN

SEKRETARIAT

DIREKTORAT JENDERAL

DIREKTORAT

PENGENDALIAN PENYAKIT

TIDAK MENULAR

DIREKTORAT

PENGENDALIAN

PENYAKIT MENULAR

LANGSUNG

DIREKTORAT

PENGENDALIAN

PENYAKIT BERSUMBER

BINATANGDIREKTORAT

PENYEHATAN

LINGKUNGAN

DIREKTORAT

SURVEILANS, IMUNISASI,

KARANTINA DAN

KESEHATAN MATRA

DIREKTORAT JENDERAL

PENGENDALIAN PENYAKIT DAN

PENYEHATAN LINGKUNGAN


16/55

STRUKTUR ORGANISASI DIREKTORAT PENGENDALIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR

SUBBAGIAN

TATA USAHA

DIREKTORAT

PENGENDALIAN PENYAKIT

TIDAK MENULAR

SEKSI

BIMBINGAN

DAN EVALUASI

SEKSI

BIMBINGAN

DAN EVALUASI

SEKSI

BIMBINGAN

DAN EVALUASI

SEKSI

BIMBINGAN

DAN EVALUASI

SUBDIT PENGENDALIANPENYAKIT JANTUNG DAN

PEMBULUH DARAH

SEKSI

STANDARDISASI

SEKSI

BIMBINGAN

DAN EVALUASI

SUBDIT

PENGENDALIAN GANGGUANAKIBAT KECELAKAAN DAN

TINDAK KEKERASAN

SUBDIT PENGENDALIANPENYAKIT KRONIS DAN

DEGENERATIF

SUBDIT PENGENDALIANPENYAKIT KANKER

SUBDIT PENGENDALIANDIABETES MELITUS

DAN PENYAKIT METABOLIK

SEKSI

STANDARDISASI

SEKSI

STANDARDISASI

SEKSI

STANDARDISASI

SEKSI

STANDARDISASI

KJF


17/55

UU NO.36, TENTANG KESEHATAN

PENYAKIT TIDAK MENULAR

O 36 G S


18/55

UU NO.36, TENTANG KESEHATAN

PENYAKIT TIDAK MENULAR


19/55

TUPOKSI SUBDIT GAKTI PERMENKES

1144/MENKES/PER/VIII/2010 ttg ORGANISASI &

TATA KERJA KEMENKES

Pasal 357-TUGAS

Melaksanakan penyiapan bahan perumusan &pelaksanaan kebijakan, & penyusunan norma,

standar, prosedur & kriteria serta bimbingan teknis,

kerjasama/kemitraan, pemantauan, evaluasi &

penyusunan laporan dibidang pengendalian gangguanakibat Kecelakaan dan Tindak Kekerasan


20/55

TUPOKSI SUBDIT GAKTI PERMENKES

1144/MENKES/PER/VIII/2010 ttg ORGANISASI &

TATA KERJA KEMENKES

Pasal 358-FUNGSI

a. Penyiapan bahan perumusan & pelaksanaan

kebijakan di bidang pengendalian GAKTIb. Penyiapan bahan penyusunan norma, standar,

prosedur,& kriteria di bidang pengendalian GAKTI

c. Penyiapan bahan bimbingan teknis & kerjasama

kemitraan di bidang GAKTId. Penyiapan bahan pemantauan, evaluasi &

penyusunan laporan pelaksanaan kebijakan dibidang pengendalian GAKTI


21/55

1. Pengendalian FRPengendalian Gakce dan Tisan

2. Penemuan & TatalaksanaPengendal ian Gakce dan Tisan

3. SE Pengendal ian Gakce dan Tisan

4. Peningk atan KIE Pengendalian Gakce dan Tisan

MENINGKATKAN PENCEGAHAN DANPENANGGULANGAN GANGGUAN AKIBATKECELAKAAN DAN TINDAK KEKERASAN .TUJUAN

Pengelola Program Pengendal ian Gakce danTisan(Pusat, UPT, Daerah)

LP & LS terkait Organisasi Profesi & LSM terkait

Masyarakat & kelompok berisiko

SASARAN


22/55

22

Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat

dalam pencegahan dan penanggulanganGangguan Akibat Kecelakaan dan Tindak

Kekerasan (Gakce & Tisan).

Meningkatkan akses masyarakat tehadap

pelayanan deteksi dini Faktor Risiko (FR)

,pencegahan dan penanganan korban secara

cepat dan terpadu

Mengembangkan dan memperkuat jejaring kerja/kemitraan.

Meningkatkan perencanaan dan koordinasi yang

terintregrasi.

KEBIJAKAN


23/55

23

STRATEGI

Meningkatkan aspek legalitas (UU,PP,Perda,

Permenkes, Kepmenkes, dll) Meningkatkan Pengendalian Faktor Risiko Membangun sistem Pelayanan Emergensi Pra-Rumah

Sakit di masyarakat Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (TOT

dan pelatihan bagi tenaga teknis kesehatan, awamkhusus/first responder ). Mengembangkan dan memperkuat surveilans

epidemiologi dan sistem informasi Meningkatkan monitoring pelaksanaan kegiatan Mengembangkan dan memperkuat jejaring kerja dan

kemitraan (Pemerintah, Dunia Usaha, LSM danmasyarakat)

Meningkatkan advokasi dan sosialisasi Mengembangkan dan memperkuat sistem

pembiayaan


24/55

DEKADE AKSI UNTUK KESELAMATAN JALAN

(DECADE OF ACTION FOR ROAD SAFETY)

2011-2020APA DEKADE AKSI?

Kegiatan Dekade Aksi untuk Keselamatan Jalan (Decade of Action

for Road Safety) : kegiatan menyeluruh/komprehensif LP/LS untuk

menurunkan angka fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas baik

secara nasional, regional maupun global.

Penurunan fatalitas sebesar 50% pada tahun 2020

KAPAN KEGIATAN BERLANGSUNG?

Seluruh Dunia aksi pencanangannya pada tgl 11 Mei 2011 ygdifasilitasi oleh PBB dan WHO

Indonesia telah dicanangkan pd tgl 20 Juni oleh WAPRES



25/55

Siapa yang terlibat?

Saat ini, forum lintas sektor berkaitan dengan kegiatan pencanangan

Dekade Aksi untuk Keselamatan Jalan difasilitasi oleh Direktorat

Transportasi Bappenas. Kegiatan yang telah dilaksanakan berupa

pertemuan lintas sektor mingguan untuk membahas draft cetak biru

Rencana Umum Nasional Keselamatan Jalan 2011-2020 (RUNK

2011-2020) yang berisikan rencana aksi strategis beserta indikator

capaian.

Siapa focal point? Lintas sektor terkait pada forum ini adalah Kementer ian

Perhubungan, POLRI, Kementerian Kesehatan, Kementerian

Peker jaan Umum , Kementer ian Pend idikan Nasion al, pihak

swasta dan LSM.


(DECADE OF ACTION FOR ROAD SAFETY) 2011-

2020

KEGIATAN PENGENDALIAN GAKCE DAN TISAN


26/55

Tahapan PUSAT DINASKESEHATANPROPINSIDINASKESEHATANKAB/KOTA

CSO MASYARAKAT

PromotiondanPrevention

1. Sosialisasi dan Advokasi (Pusat dan

daerah)

2. Kampanye / Promosi/ KIE Gakti disekolah, institusi

3. TOT dan Pelatihan pertolongan pertamabagi awam khusus

4. Pembentukan Safe Community melaluidesa siaga

5. Peningkatan Jejaring dan kemitraan(Pusat, Daerah, Swasta)

6. Penyusunan NSPK deteksi Dini FaktorRisiko

7. Penyediaan Media Promosi

KEGIATAN PENGENDALIAN GAKCE DAN TISAN


27/55

Tahapan PUSAT DINASKESEHATANPROPINSIDINASKESEHATANKAB/KOTA

CSO MASYARAKAT

DeteksiDini 1. Penyusunan Petunjuk teknisPengendalian FR (KLL, TindakKekerasan,Tenggelam, Terbakar,Keracunan)

2. Permenkes tentang Pemeriksaan FRbagi pengemudi (KIR pengemudi)

3. Kesiapsiagaan Pengendalian FR Gakti

(Skreening FR)

4. Pengembangan Surveilans Gakti

5. Penyusunan Modul Pelatihan Gakti

6. TOT Gakti

7. Pelatihan Gakti

8. Penyediaan sarana dan prasarana


28/55

Tahapan PUSAT DINASKESEHATANPROPINSI

DINASKESEHATANKAB/KOTA

CSO MASYARAKAT

Tata LaksanaKasus 1. Penyusunan Pedoman SistemEmergency Services (PSC)

2. Permenkes PSC

3. Monitoring dan Evaluasi

Pra RumahSakit diMasyarakat4. Pengembangan Public Safety Center(Layanan Gawat Darurat pra RumahSakit) setiap kab/ Kota (Dispatchcenter)

5. TOT tata laksana (ATLS/ BTLS,GELS).

6. Pelatihan tata laksana kasus bagi

petugas puskesmas dan awam khusus

7. Sosialisasi dan advokasi

8. Penyediaan sarana dan Prasarana


29/55

29

JEJARING KERJA GANGGUAN

AKIBAT KECELAKAAN DAN TINDAK

KEKERASAN

UNIT UTAMA

KEMENKES

UNIT2 KERJADINKES.PROPINSI

UNIT2 KERJA

DINKES.KAB/KOTA

UPT

KEMEN

KES

PUSLITBANG

PUSAT DATA

Mitra

PERG.TINGGI

BMG

TNI

POLRI

KEMENHUBPEMDA

ORG.PROFESSI

BPOM

KEMENEGPP&PA

WHO

LSM

ASURANSI

SWASTA

DLL.

KONSULTASI/KOORDINASI

STRUKTURAL


30/55


31/55

NOTA KESEPAHAMAN PENANGANAN

KORBAN KECELAKAAN TH 2011 POLRI

KEMENKES

JASA RAHARJA

PEKAN KESELAMATAN


32/55

PEKAN KESELAMATAN

DI JALAN

TEMA PEKAN

KESELAMATAN

tahun 2011:

BERPERILAKU SEHAT

UNTUK AMAN DAN

SELAMAT DI JALAN


33/55

PEKAN KESELAMATAN tahun 2011

BERPERILAKU SEHAT UNTUKAMAN DAN SELAMAT DI JALAN

Global dalam Global Road Safety Weekadalah Road Safety is No Accident

TUJUAN UMUM


34/55

TUJUAN UMUM

Terwujudnya peningkatan pengetahuan, kesadarandan kepedulian terhadap keamanan dan

keselamatan di jalan bagi siswa

TUJUAN KHUSUS

a. Terwujudnya peningkatan kepedulian siswa untukberperilaku sehat dan aman dari cedera dankecacatan.

b. Tersebar luasnya informasi mengenai pengendalianfaktor risiko kecelakaan lalu lintas pada anak sekolahdan pengguna jalan.

c. Terintegrasinya kegiatan Pekan Aman di jalan yangmelibatkan pihak-pihak dan LP/LS yang terkait.


35/55

Kegiatan PEKAN AMAN DI JALAN

Tahun 2008, dana WHO, SMA 21

Tahun 2009, APBN, SMA 32Tahun 2010, APBN, SMA 30

Tahun 2011, APBN dan WHOPEMDA Kota Bogor

SMA 21


36/55

SMA 21tahun 2008

SMA 32


37/55

SMA 32tahun 2009


38/55

tahun 2010

PEMBEKALAN PADA SISWA BALAIKOTA


39/55

39

(SMU, PRAMUKA, PALANG MERAH

REMAJA,

IBU-IBU PKK, GURU PENDAMPING)

BALAIKOTA

BOGOR

Tahun 2011

PEMBEKALAN PADA SISWA


40/55

40

PEMBEKALAN PADA SISWA

(SMU, PRAMUKA, PALANG MERAH

REMAJA,

IBU-IBU PKK, GURU PENDAMPING)

BALAIKOTA

BOGOR

Tahun 2011

PENCANANGAN


41/55

PENCANANGAN

PEKAN KESELAMATAN

PENCANANGAN


42/55

PENCANANGAN

PEKAN KESELAMATAN


43/55

HASIL PEMERIKSAAN

DETEKSI DINI FAKTOR RISIKO

KECELAKAAN PADA SISWASMU

HASIL PEMERIKSAAN FAKTORRISIKO KECELAKAAN LALU LINTAS

Pembekalan Berperilaku Sehat Untuk

Aman dan Selamat di Jalan

Bogor, 5 Mei 2011


44/55

RESPONDEN BERDASARKAN

JENIS KELAMIN


45/55

HASIL PEMERIKSAAN

KADAR ALKOHOL

HASIL PEMERIKSAAN


46/55

HASIL PEMERIKSAAN

BUTA WARNA

Buta Warna

1, 3%

28, 88% 4, 12%

3, 9%

Negatif

Positif

Total

Merah-hijau

PEMANFAATAN


47/55

PEMANFAATAN

ALKES - RANSUS


48/55

DETEKSI DINI

EDUKASI

TRANSPORTASI/

EVAKUASI

1

2

3


49/55

1

KEGIATAN

PEMERIKSAAN TEKANANDARAH

PEMERIKSAAN ALKOHOL

PEMERIKSAAN AMPHETAMINDALAM URIN

PEMERIKSAAN FAKTORRISIKO PTM LAINNYA


50/55

2

KEGIATAN

PROMOSI

PELATIHAN

PERSIAPAN


51/55

3

DETEKSI DINI


52/55

DETEKSI DINI

FAKTOR RISIKO

KECELAKAANPADA

PENGEMUDI

ANGKUTANUMUM DALAM

RANGKA

KESIAP-SIAGAAN

LEBARAN


53/55

PEMERIKSAAN KESEHATAN


54/55

DETEKSI DINI FAKTOR RISIKO

KLL PADA PENGEMUDI ANGKUTAN UMUM DALAM RANGKA KESIAP-

SIAGAAN LEBARAN TAHUN - 2010

PEMERIKSAAN TEKANAN DARAH

PEMERIKSAAN AMFETAMIN

PEMERIKSAAN ALKOHOL

PEMERIKSAAN DI 12 TERMINAL PADA 428

PENGEMUDI ANGKUTAN UMUM

Terminal Ubung, Bali

Terminal Karya Jaya, Palembang

Terminal Leuwi Panjang, Bandung

Terminal Tirtonadi, Solo

Terminal Terboyo, Semarang

Terminal Giwangan, Jogyakarta

Terminal Purabaya, Surabaya

Terminal Poris Plawad, Banten

Terminal Kalideres, Jakarta Barat

Terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan

Terminal Pulo Gadung, Jakarta Timur

Terminal Rajabasa, Lampung


55/55

Documents

PRESENTASI Kabid