17
Presentasi Kelompok APTL Disusun Oleh : ANKGAH FEBRUARI ANNISA KARINA SUCI RAMADHANI ULIL ABSHOR

Presentasi Kelompok

Embed Size (px)

DESCRIPTION

aptl hakikat manusia

Citation preview

Page 1: Presentasi Kelompok

Presentasi KelompokAPTL

Disusun Oleh :

ANKGAH FEBRUARI

ANNISA KARINA

SUCI RAMADHANI

ULIL ABSHOR

Page 2: Presentasi Kelompok

HAKIKAT MANUSIA

A. Pengertian Hakikat Manusia

Manusia adalah makhluk yang memiliki kemampuan antara berpikir, rasa keindahan, perasaan batiniah, harapan, menciptakan

ULIL

Page 3: Presentasi Kelompok

Dari penjelasan tentang perbedaan manusia dan hewan, maka mucul beberapa pandangan tentang hakikat manusia sebagai berikut:

Pandangan Psikoanalitik

Sigmund Freud

ide, ego, super ego

Pandangan Humanistik

(Roger)menyerahkan dirinya sendiri kearah positif,

manusia itu rasional, tersosialisasikan, mengatur, dan mengontrol dirinya sendiri.

Pandangan Behaviouristik

(Hansen,, dkk, 1977)

Manusia sepenuhnya dikontrol oleh faktor-faktor yang datang dari luar.

ULIL

Page 4: Presentasi Kelompok

Setelah mengikuti beberpa pendapat tentang manusia diatas dapat ditarik beberapa pengertian bahwa:

Manusia pada dasarnya memiliki “tenaga dalam” yang mengerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.

Manusia mampu mengarahkan dirinya ke tujuan positif, mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menetukan “nasibnya” sendiri.

Manusia pada hakikatnya dalam proses berkembang terus tidak pernah selesai.

Lingkungan adalah penentuan tingkah laku manusia dan tingkah laku ini merupakan wujud kepribadian manusia.

ULIL

Page 5: Presentasi Kelompok

B. Hakikat Manusia dengan Dimensi-Dimensinya

Secara filosofis hakikat manusia merupakan kesatauan dari potensi-potensi esensial yang ada pada diri manusia, yakni:

• Manusia sebagai mahluk pribadi/individu, Manusia sebagai mahluk social, manusia sebagai mahluk susila/moral.

• Ketiga hakikat manusia tersebut diatas dapat dijabarkan sebagai berikut:

ANKGAH

Page 6: Presentasi Kelompok

1. Manusia sebagai Mahluk Pribadi/Individu (Individual Being)

Lysen mengartikan individu sebagai “orang seorang” sesuatu yang merupakan suatu keutuhan yang tidak dapat dibagi-bagi (in divide). Selanjutnya individu diartikan sebgai pribadi. Karena adanya individualitas itu setiap orang memliki kehendak, perasaan, cita-cita, kencerungan, semangat dan daya tahan yang berbeda.

ANKGAH

Page 7: Presentasi Kelompok

2. Manusia sebagai Mahluk Social / Dimensi Social

Setiap anak dikaruniai kemungkinan untuk bergaul. Artinya, setiap orang dapat saling berkomunikasi yang pada hakikatnya di dalamnya terkadung untuk saling memberikan dan menerima. Adanya dimensi kesosialan pada diri manusia tampak lebih jelas pada dorongan untuk bergaul. Dengan adanya dorongan untuk bergaul, setiap orang ingin bertemu dengan sesamanya.

ANKGAH

Page 8: Presentasi Kelompok

3. Manusia sebagai Mahluk Susila/ Dimensi Kesusialaan

Susila berasal dari kata “su” dan “sial” yang berarti kepantasan yang lebih tinggi. Akan tetapi didalam kehidupan bermasyarakat orang tidak cukup hanya berbuat yang pantas jika didalam yang pantas atau sopan itu misalnya terkandung kejahatan terselubung.

ANKGAH

Page 9: Presentasi Kelompok

C. Pengembangan Dimensi-Dimensi Hakikat Manusia

1. Pengembangan yang UtuhTingkat kebutuhan perkembangan dimensi hakikat manusia ditentukan oleh dua faktor, yaitu kualitas dimensi hakikat manusia itu sendiri dan kualitas pendidikan yang disediakan untuk memberikan pelayanan atas perkembangannya.

SUCI

Page 10: Presentasi Kelompok

2. Pengembangan yang Tidak UtuhPengembangan yang tidak utuh terhadap dimensi hakikat manusia akan terjadi didalam proses pengembangan jika ada unsur dimensi hakikat manusia yang terabaikan untuk ditangani,

SUCI

Page 11: Presentasi Kelompok

ANALISIS PENGUBAHAN TINGAH LAKU

A. Pengertian Tingkah Laku

1. Menurut Ahli Psikoanalisis

2. Pengertian Tingkah Laku Menurut Behaviorisme

SUCI

Page 13: Presentasi Kelompok

C. Bentuk Perilaku

Dilihat dari bentuk respon terhadap stimulus ini, maka perilaku dapat dibedakan menjadi dua yaitu :

Perilaku tertutup adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk terselubung atau tertutup.

Perilaku terbuka adalah respon seseorang terhadap stimulus dalam bentuk tindakan nyata atau terbuka.

ANNISA

Page 14: Presentasi Kelompok

D. Domain Perilaku

Faktor – faktor yang membedakan respon terhadap stimulus disebut determinan perilaku.

Determinan perilaku dapat dibedakan menjadi dua yaitu :a) Faktor internal yaitu karakteristik orang yang bersangkutan

yang bersifat given atau bawaan.Misalnya : tingkat kecerdasan, tingkat emosional, jenis kelamin, dan sebagainya.

b) Faktor eksternal yaitu lingkungan, baik lingkungan fisik, fisik, ekonomi, politik, dan sebagainya. Faktor lingkungan ini sering menjadi faktor yang dominan yang mewarnai perilaku seseorang. (Notoatmodjo, 2007:139)

ANNISA

Page 15: Presentasi Kelompok

E. Proses Terjadinya Perilaku

Di dalam diri manusia terjadi proses yang berurutan, yakni:

Wareness (kesadaran), yakni orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui setimulus (objek) terlebih dahulu.

Interest, yakni orang mulai tertarik kepada stimulus Cevaluation (menimbang – nimbang baik dan tidaknya

stimulus bagi dirinya).hal ini berarti sikap responden sudah lebih baik lagi

Trial, orang telah mulai mencoba perilaku baru Adoption, subjek telah berperilaku baru sesuai dengan

pengetahuan, kesadaran, dan sikapnya terhadap stimulus.

ANNISA

Page 16: Presentasi Kelompok

F. Tingkatan dan tanggapan perilaku manusia

Dalam perkembangannya, domain perilaku yang diklasifikasikan oleh Benjamin Bloom dibagi menjadi tiga tingkat:

Pengetahuan (knowledge)Sikap (attitude)Tindakan atau praktik (practice)

ANNISA

Page 17: Presentasi Kelompok

SEKIAN&

TERIMA KASIH