40
2009 © BPMIGAS – All rights reserved Peran Anggaran (APBN dan APBD) serta Perbankan Guna Meningkatkan Sistem Ekonomi dan Keuangan Yang Berkeadilan Dalam Rangka Ketahanan Nasional Kertas Karya Kelompok (KKK) DAK 10 Ekonomi 1 KELOMPOK - D 1

Presentasi kkk dak 10 - ekonomi - sampe

  • View
    247

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

 

Citation preview

Page 1: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

20

09

© B

PM

IGA

S –

All

rig

hts

rese

rved

Peran Anggaran (APBN dan APBD) serta Perbankan Guna Meningkatkan Sistem Ekonomi dan Keuangan Yang

Berkeadilan Dalam Rangka Ketahanan Nasional

Kertas Karya Kelompok (KKK)

DAK 10 Ekonomi

1

KELOMPOK - D

1

Page 2: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

20

09

© B

PM

IGA

S –

All

rig

hts

rese

rved

No Nama Keterangan

1. Sampe L. Purba, SE, Ak, M.Com, SH, MH Ketua

2. Drs. Bima Anggara Sena, MH Sekretaris

3. Awaludin Moderator

4. Drs. Ahmad Lumumba, SH Anggota

5. Yuniar Ludfi Anggota

6. Taufiq Suhargo Arif Anggota

7. Anang Dwitono, SE Anggota

8. Drs. Edward Marpaung, MM Anggota

9. Dra. Sri Utami Eka Ningtyas, Apt, MM Anggota

10. Dr. Yurnal, SH, S.PD, M.Hum Anggota

11. Ir. Bennyta Suryo Septano, MT Anggota

12. Benny Susianto, SIP Anggota

13 Badrul Hisam Bin Mohamed Anggota

DAFTAR NAMA KELOMPOK “D”LP/10/VI/2013/Debiddik

222

Page 3: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

20

09

© B

PM

IGA

S –

All

rig

hts

rese

rved

Sistematika Paparan

1) Pendahuluan Pola – Pikir & Alur Pikir Pokok Masalah2) Landasan Pemikiran3) Kondisi saat ini4) Perkembangan Lingstra5) Kondisi yang diharapkan6) Konsepsi : KSU7) Penutup

33

Page 4: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

20

09

© B

PM

IGA

S –

All

rig

hts

rese

rved

=> peran anggaran (APBN/APBD) dan Perbankan ->sistem ekonomi b’keadil’an

;>manfaat , kebijakan a/d analisis

MAKSUD & TUJUAN

RUANG LINGKUP

BAB I PendahuluanBAB II Landasan PemikiranBAB III Kondisi Saat IniBAB IV Perkembangan Ling StraBAB V Kondisi Yg DiharapkanBAB VI Konsepsi BAB VII Penutup

TATA URUT

PENGERTIAN

METODE Kualitatif yaitu deskriptif analitis PENDEKATAN Komprehensif integral melalui pisau analisa Tannas

METODE PENDEKATAN

Batasan peran anggaran ;>sistem ekonomi yg adil Tannas

44

Page 5: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

20

09

© B

PM

IGA

S –

All

rig

hts

rese

rved

POKOK MASALAH UU Otonomi Daerah memberikan hak, wewenang

dan kewajiban kpd Pemda utk penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan dan Pelayanan Masyarakat

Terdapat Ketergantungan yang tinggi atas transfer fiskal dari APBN utk mendukung APBD

Lembaga Perbankan belum optimal sbg katalisator dan agen pembangunan utk menggerakkan ekonomi masyarakatBagaimana peran anggaran (APBN dan APBD) serta perbankan guna meningkatkan sistem

ekonomi dan keuangan yang berkeadilan dalam rangka Ketahanan Nasional

55

Page 6: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

20

09

© B

PM

IGA

S –

All

rig

hts

rese

rved

KETAHANANNASIONALTANGGUH

PERAN ANGGARAN

SERTA PERBANKAN

YANG DIHARAPKAN

KONSEPSI

KebijakanStrategiUpaya

INSTRUMENTAL INPUT

POKOK-POKOK PERSOALAN

BLUM OPTIMALNYA PELAKSANAAN DESENTRALISASI FISKAL

Peran Anggaran

serta Perbankan

saat ini

PERAN ANGGARAN (APBN DAN APBD) SERTA PERBANKAN GUNA MENINGKATKAN SISTEM EKONOMI DAN KEUANGAN YANG BERKEADILAN DALAM RANGKA KETAHAHAN NASIONAL

SISTEM EKONOMI DAN

KEUANGAN YANG

BERKEADILAN MENINGKAT

• PARADIGMA NASIONAL• PER-UU

• BANGLINGSTRA• PELUANG & KENDALA

ENVIRONMENTAL INPUT

RENDAHNYA KWALITAS APBN DAN APBD

ALUR PIKIR

BLM TRCPTANYA KEADILAN HUB PUSAT DAN DAERAH DALAM PEMBANGUNAN

BELUM OPTIMALNYA PERBANKAN DAERAH DLM MEMACU PEREKONOMIAN DAERAH

666

Page 7: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

20

09

© B

PM

IGA

S –

All

rig

hts

rese

rved

KONDISIAPBN & APBD

SERTAPERBANKAN

SAAT INI

PERANANGGARAN

APBN & APBDSERTA

PERBANKAN YGDIHARAPKAN

INSTRUMENTAL INPUT

PARADIGMA NASIONAL(PANCASILA, UUD 1945,WASANTARA, TANNAS )

ENVIRONMENTAL INPUT

BANG LINGSTRA(GLOBAL, REGIONAL,

NASIONAL)

PELUANG & KENDALA

FEED BACK

S O M

› SUPRA STRUKTUR

› INFRA STRUKTUR

› SUB STRUKTUR

› PEMERINTAH Pusat

› PEMDA

› DPR, DPRD

› BPKP

› Perg. Tinggi

› Asosiasi Dunia Usaha

› REGULASI

› SOSIALISASI

› KERJASAMA

› KOORDINASI

› PENGAWASAN

› PARTISIPASI

PERAN ANGGARAN (APBN DAN APBD) SERTA PERBANKAN GUNA MENINGKATKAN SISTEM EKONOMI DAN KEUANGAN YANG BERKEADILAN DALAM RANGKA

KETAHANAN NASIONAL

KETAHANANNASIONALTANGGUH

KETAHANANNASIONALTANGGUH

Sistem Ekonomi dan

Keuangan yang

berkeadilan meningkat

77

Page 8: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

20

09

© B

PM

IGA

S –

All

rig

hts

rese

rved

PARADIGMA NASIONAL

PANCASILA UUD NRI 1945 WASANTARA

TANNAS

TANNAS

BAB II : LANDASAN PEMIKIRAN

PERATURAN PER UU-AN UURI No. 7 thn 1992 – 10/1998 ttg PerbankanUURI No. 25 thn 2004 ttg Sistem Perencanaan Pembangunan

NasionalUURI No. 32 thn 2004 Ttg Pemerintah DaerahPerpres RI No. 5 Th 2010 Ttg RPJMN 2010 - 2014

88

Page 9: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

20

09

© B

PM

IGA

S –

All

rig

hts

rese

rved

LANDASAN TEORI

Teori Keyness -> campur tangan Pemerintah

diperlukan melalui kebijakan fiskal dan moneter

Teori Desentralisasi – delegation of authority

TINJAUAN PUSTAKA

Andy Ramses – M La Bakry : Pemda di Indonesia

Kemenko Perekonomian : Dokumen Masterplan Percepatan dan Perluasan Perekonomian Indonesia

99

Page 10: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

20

09

© B

PM

IGA

S –

All

rig

hts

rese

rved

POKOK P’SOALAN

- SISTEM EK-KEU - YG BERKEADILAN

- IMPLIKASI NEGATIF THD TANGGUHNYA TANNAS

KONDISI IMPLIKASI

PERAN ANGGARAN SERTA PERBANKAN THD SISTEM EK-KEU YG BERKEADILAN

Desentralisasi Fiskal (kewenangan spending vs sumber dana)

Peran Perbankan dalam Perekonomian Daerah

Kondisi hubungan Pusat – daerah (Pemerintahan – Pembangunan – YanMas)

Postur APBN - APBD

BELUM OPTIMAL PELAKSANAAN DESENTRALISASI FISKAL

BELUM OPTIMALNYA PERBANKAN DAERAH DLM MEMACU PEREKONOMIAN DAERAH

BELUM TERCIPTANYA KEADILAN HUB. PUSAT DAN DAERAH DLM PEMBANGUNAN

RENDAHNYA KUALITAS APBN DAN APBD

BAB - IIIKONDISI PERAN ANGGARAN (APBN-APBD) SERTA

PERBANKAN SAAT INI

POKOK PERSOALAN

1010

Page 11: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

20

09

© B

PM

IGA

S –

All

rig

hts

rese

rved

Paradoks Otonomi Daerah (1/4) => Kewenangan vs Pendanaan

• Pusat => dana besar, kewenangan kecil

• Daerah => dana kecil, kewenangan besar

1111

Page 12: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

20

09

© B

PM

IGA

S –

All

rig

hts

rese

rved

Paradoks Otonomi Daerah (2/4)Prioritas vs Perencanaan

• Rencana Kegiatan – Anggaran tdk match

• RPJM vs Program Pemda – Musrenbang ?

• Perencanaan vs Persetujuan Anggaran

• Program Pusat vs Daerah

1212

Page 13: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

20

09

© B

PM

IGA

S –

All

rig

hts

rese

rved

Kualitas Postur Penggunaan APBN – D (3/4)

1313

Page 14: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

20

09

© B

PM

IGA

S –

All

rig

hts

rese

rved

APBN RAPBNP APBNP

A. PENDAPATAN NEGARA 1.529,7 1.488,3 1.502,0

I. PENDAPATAN DALAM NEGERI 1.525,2 1.483,8 1.497,51. PENERIMAAN PERPAJAKAN 1.193,0 1.139,3 1.148,4

2. PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 332,2 344,5 349,2II. PENERIMAAN HIBAH 4,5 4,5 4,5

B. BELANJA NEGARA 1.683,0 1.722,0 1.726,2

I Belanja Pemerintah Pusat 1.154,4 1.193,3 1.196,8

1. Belanja K/L 594,6 587,4 622,0

2. Belanja Non KL 559,8 605,9 574,8a.l - Subsidi BBM, LPG & BBN 193,8 209,9 199,9

II. TRANSFER KE DAERAH 528,6 528,7 529,41. Dana Perimbangan 444,8 444,9 445,5

a.l Dana Bagi Hasil 102,0 102,1 102,72. Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian 83,8 83,8 83,8

TOTAL ANGGARAN PENDIDIKAN 336.849,0 344.406,1 345.335,1 Rasio Anggaran Pendidikan Total (%) 20,0 20,0 20,0

C. KESEIMBANGAN PRIMER (40,1) (120,8) (111,7)

D. SURPLUS DEFISIT ANGGARAN (A - B) (153,3) (233,7) (224,2)% Defisit terhadap PDB (1,65) (2,48) (2,38)

E. PEMBIAYAAN (I + II) 153,3 233,7 224,2I. PEMBIAYAAN DALAM NEGERI 172,8 250,6 241,1

a.l - SAL 10,0 30,0 30,0- Surat Berharga Negara (neto) 180,4 241,3 231,8

II. PEMBIAYAAN LUAR NEGERI (neto) (19,5) (16,9) (16,9)a.l - Pinjaman Program 6,5 11,1 11,1

KELEBIHAN/(KEKURANGAN) PEMBIAYAAN (0,0) 0,0 0,0

POSTUR SEMENTARA APBNP 2013(miliar rupiah)

336,8 (20%) 344,4 (20%) 345,3(20%)

1414Sumber : presentasi BKF-KemenKeu di Lemhannas 14

Page 15: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

20

09

© B

PM

IGA

S –

All

rig

hts

rese

rved

PERLAMBATAN EKONOMI GLOBAL

PENGANGGURANERA PASAR BEBAS

komunitas ASEANAECAkses pasarKesenjangan ekonomiTEKNOLOGI

• GEO, DEMO, SKA• IPOLEKSOSBUDHANK

AM

PELUANG & KENDALA

MENIMBULKAN

Bab IV

1515

Page 16: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

20

09

© B

PM

IGA

S –

All

rig

hts

rese

rved

1. IPTEK dan Global issue -> antisipasi penyusunan prioritas APBN

2. AEC : akses pasar , enterpreneurship.

3. SKA sbg modal pembangunan di daerah.

4. Jaringan Perbankan yang menyebar di daerah, sbg mitra pembangunan dan pembimbingan credit culture

5. Sistem penyusunan APBN/D yg mengacu pd musrenbang transparansi dan partisipasi masyarakat.

1. Perlambatan pertumbuhan ekonomi dunia, merembet ke pertumbuhan nasional, pengaruhi kualitas prioritas APBN/D

2. Penyebaran geografis dan keterbatasan infrastruktur, utk konektivitas dan akses pasar

3. Over eksploitasi SKA, ego kedaerahan, pragmatisme Kepala daerah berperspektif periodisasi jk pendek

4. Masyarakat yang belum bank-minded, risk-averse perbankan, dan blm terlibat dlm pembiayaan menengah

5. Penyusunan anggaran berjenjang, skala prioritas berbeda, birokratis

.1616

Page 17: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

20

09

© B

PM

IGA

S –

All

rig

hts

rese

rved

17

KONDISI KONTRIBUSI INDIKASI K’HASIL

Peningkatan sistem ekonomi

yang berkeadilan

KONTRIBUSI POSITIFTHD Tangguhnya TANNAS

Kontribusi peran Anggaran serta Perbankan thdp sistem ekonomi dan keuangan

Optimalnya pelaksanaan desentralisasi fiskal

Optimalnya peran Perbankan daerah dalam memacu perekonomian

Terciptanya keadilan hubungan Pusat dan Daerah dlm Pembangunan

Meningkatnya kualitas APBN dan APBD.

Terwujudnya pelaksanaan desentralisasi fiskal

Terwujudnya optimalisasi peran perbankan daerah dlm pacu ekonomi

Terwujudnya prinsip keadilan hub. Pusat – Daerah yg berkeadilan

Terwujudnya peningkatan kualitas APBN dan APBD

KONDISI peran ANGGARAN serta Perbankan YG DIHARAPKAN

BAB V

17

Page 18: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

20

09

© B

PM

IGA

S –

All

rig

hts

rese

rved

KONSEPSI PERAN ANGGARAN (APBN DAN APBD) SERTA PERBANKAN GUNA MENINGKATKAN SISTEM EKONOMI DAN KEUANGAN YANG BERKEADILAN DALAM RANGKA

KETAHANAN NASIONAL

KEBIJAKAN STRATEGI UPAYA-UPAYA

“MENINGKATNYA PERAN ANGGARAN DAN SERTA PERBANKAN DALAM MEWUJUDKAN SISTEM EKONOMI DAN KEUANGAN YANG BERKEADILAN ”

STRATEGI-1. Mengoptimalkan pelaks desentralisasi fiskal : kurangi ketergantungan fiskal, serap anggaran, governance

Kemendagri, Bappenas, Kemenkeu, Pemda, Perg. Tinggi, MenPan, BPKP

Utk FISKAL, Penyerapan anggaran, GovernanceSesuai keahlian, kewenangan dan TuPokSi Hal. 38-39

STRATEGI-2.

Mengoptimalkan peran perbankan daerah utk pacu ekon. Daerah : alokasi, asistensi, credit culture

Kemendagri, Pemda, DPR, Asosiasi Perbankan, KemenKeu, Bappenas, Perg. TinggiPokja, kajian, penyuluhan, bimbingan sesuai keahlian, kewenangan hal. 40-41

STRATEGI-3.

Menciptakan keadilan hubungan Pusat - Daerah

Kemendagri, Kemenkeu, PDT, Kemenhub, Bappenas, PT, Kemenkes subsidi silang, infrastruktur , kajian sesuai keahlian, kewenangan, TuPoksi hal. 41-42

STRATEGI-4.

Meningkatkan kualitas APBN - APBDPrioritas, keseimbangan,

Bappenas, Kemendagri, Kemenkeu, Pemda, PT\ sesuai keahlian, kewenangan, TuPoksi hal. 42-43

1818

BAB VI

Page 19: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

20

09

© B

PM

IGA

S –

All

rig

hts

rese

rved

PENUTUP

KESIMPULAN

Utk optimalkan desentralisasi fiskal, kemampuan menggali PAD secara cerdas, perencanaan tepat waktu – sasaran, good governance dan clean goverment

Bank minded sbg sebuah proses : Memasyarakatkan perbankan dan memperbankan masyarakat

Hub. Keuangan Pusat – daerah yang berkeadilan utk dinamisasi pembangunan termasuk daerah terluar, terdepan dan tertinggal

Kualitas postur APBN-D, kepercayaan Pusat ke daerah, dlm konteks pembangunan nasional

SARAN

Menko Perekonomian : reformulasi kebij fiskal, dg memperhatikan kemampuan daerah dan ekspektasi pertumbuhan ekonomi

Kemendagri, Kemenkeu, Perbankan, Pemda : Pemberdayaan Perbankan Menkeu, Bappenas : Harmonisasi MusrenbangNas-Da dg Perenc Nasional MenPan, Mendagri : Mengkaji Postur ideal Struktur Organisasi PemDa

berdasarkan analisis beban kerja, kemampuan daerah utk dukung pembangunan

BAB VII

1919

Page 20: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

20

09

© B

PM

IGA

S –

All

rig

hts

rese

rved

20

Achirul Kalam

•Terima kasih

•Merdeka•Horasss

Mohon masukan dan saran untuk pengayaan dan penyempurnaan

20

Page 21: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

21

BACK-UP

Page 22: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

20

09

© B

PM

IGA

S –

All

rig

hts

rese

rved

Pendahuluan

• Kebijakan Fiskal dan Moneter adalah ibarat dua sisi mata uang

• Stabilitas kebijakan makro diperlukan utk menggerakkan sektor riel di masyarakat

• Goals Sistem ekonomi dan keuangan yang berkeadilan

APBN – Perbankan dan Infrastruktur

2222

Page 23: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

20

09

© B

PM

IGA

S –

All

rig

hts

rese

rved

Peraturan Per UU an

• UU 32/2004 ttg Pemda• UU 33/ 2004 ttg Perimbangan

Keuangan Pusat – daerah• UU 17 / 2003 ttg Keuangan Negara• UU 25/ 2004 ttg Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional• UU 17/ 2007 ttg RPJMN• UU 7/1992 jo 10/1998 ttg Perbankan

23

Page 24: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

24

Diagram Harmonisasi Perencanaan dan Penganggaran Pemerintah Pusat/Daerah

RPJM Daerah

RPJP Daerah

RKP RPJM Nasional

RPJP Nasional

Renstra KL

Renja - KL

Renstra SKPD

Renja - SKPD

RAPBN

RAPBD

RKA-KL

RKA - SKPD

APBN

Keppres Rincian APBN

APBD

Kep KDH tentangRincian APBD

Diacu

Pedoman Dijabarkan Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Diacu

Dijabarkan

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Pedoman

Diacu

Diacu

Diselaraskan melalui Musrenbang

UU NO. 25/2004

Pemerintah

PusatPem

erintah D

aerah

UU NO. 17/2003

RKP Daerah

Musren-bangda

Musren-bangnas

24

Page 25: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

25

Sumber PendanaanUU No. 33/2004

Pemerintah Pusat

Pemerintah Pusat

Pemerintah Daerah

Pemerintah Daerah

BelanjaSurplus/Defisit

Pembiayaan

Lain-lain Pendapatan

yang Sah

Pendapatan Transfer

PADUU No.34/2000

APBN

APBN

Sebagian UrusanUU No. 32/2004

APBD

Pelaksanaan Urusan

RUANG LINGKUP KEBIJAKAN FISKAL NASIONAL

DAK

Dana Otsus

DBH

DAU

Dana Penyesuaian

Dana Hibah

Dana DaruratTugas

Pembantuan Pemerintah

Pusat kepada Daerah

Dekonsentrasi

Desentralisasi K/L melimpahkan wewenang kepada

Gubernur

K/L menugaskan wewenang kepada Gubernur/Bupati/

Walikota

(DEPKEU)

(DEPDAGRI)

Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yang DipisahkanPinjaman Daerah

Penggunaan SILPA

Pencairan Dana Cadangan

25

Page 26: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

26

Belanja Pemerintah

Pusat

Belanja Pemerintah

Pusat

1. Belanja Pegawai2. Belanja Barang3. Belanja Modal4. Pembayaran Bunga Utang5. Subsidi6. Belanja Hibah7. Bantuan Sosial8. Belanja Lain-lain

Transfer ke Daerah

Transfer ke Daerah

K/LK/L

Belanja Pusat di Pusat

Belanja Pusat di Pusat

Belanja Pusat di Daerah

Belanja Pusat di Daerah

6 Urusan Mutlak

Di luar 6 Urusan

Kanwil di Daerah

Dikerjakan sendiri Melalui UPT

Dilimpahkan ke Gubernur

Ditugaskan ke Gub/Bupati/

Walikota

APBN

PUSATPUSAT DAERAHDAERAH

Dana Dekonsentrasi

Dana Tugas Pembantuan

APBD

Hibah

Dana Darurat

1. Dana Perimbangan1. Dana Perimbangan

2. Dana Otonomi Khusus2. Dana Otonomi Khusus

3. Dana Penyesuaian3. Dana Penyesuaian

Dana Desentralisasi

Dana Sektoral di Daerah

ALUR DANA APBN KE DAERAH

26

Page 27: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

Pembagian Urusan dan Pembiayaan

27

CONCURRENT

UU NO. 32 /2004PEMERINTAHAN DAERAH

UU NO. 33/2004PERIMBANGAN KEUANGAN ANTARA

PEMERINTAH PUSAT DAN DAERAH

PEMBAGIAN URUSAN PEMERINTAHAN

DESENTRALISASI FISKAL

URUSAN PEMERINTAH

APBN DANA PERIMBANGAN

URUSAN PEMERINTAH PROVINSI

DEKONSENTRASI DAN TUGAS PEMBANTUAN

APBD PROVINSI

URUSAN PEMERINTAH KABUPATEN / KOTA DESENTRALISASI APBD KAB/KOTA

TRANSFER DANA

27

Page 28: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

20

09

© B

PM

IGA

S –

All

rig

hts

rese

rved

Perkembangan dan proyeksi transfer ke daerah (RAPBN 2013)

• Ada kecenderungan ketergantungan fiskal yang tinggi kepada Pemerintah Pusat

28

Page 29: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

29

Hubungan Keuangan Pemerintah Pusat dan Daerah

Page 30: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

20

09

© B

PM

IGA

S –

All

rig

hts

rese

rved

30

Sistem Ekonomi Nasional

Pembangunan Daerah B2

Pembangunan Kawasan A+B

Pembangunan Daerah A1

Pembangunan Daerah dalam Konteks Sistem Ekonomi Nasional

Pembangunan Daerah A2

Pembangunan Daerah B1

Pembangunan Regional

A

Pembangunan Regional

B

Pembangunan Nasional

Courtesy slide : slamet soedarsono – bappenas - Lemhannas

Page 31: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

20

09

© B

PM

IGA

S –

All

rig

hts

rese

rved

31

Share PDRB Per Pulau di Indonesia

23,54%

58,86%

9,55%

1,87%

0,26%

1,33%

4,61%Sumatera

Jawa - Bali

Kalimantan

Nusa Tenggara

SulawesiMaluku

Sumber: Hasil Analisis Dit. Otda Bappenas, 2013

Share PDRB atas Harga Dasar 2011

Papua

Share PDRB masih didominasi oleh Pulau Jawa dan Bali, sementara Share dari Indonesia Timur masih sangat kecil

Theil Indeks 2005 2010**T % T %

inequality antarkab/kota 0,246 50,05 0,196 45,64inequality antarprovinsi 0,208 42,44 0,204 47,54inequality antarwilayah 0,037 7,51 0,029 6,82Total inequality 0,491 100,00 0,429 100,00

Sumber: Analisis Kesenjangan Wilayah 2012, Dit. Pengembangan Wilayah, Bappenas

Melalui Uji Theil-T pada data PDRB 2005-2010, Kesenjangan Antar wilayah di Indonesia dan kesenjangan antar Kab/Kota mengalami penurunan, namun kesenjangan antar provinsi meningkat.

Courtesy slide : slamet soedarsono – bappenas - Lemhannas

Page 32: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

20

09

© B

PM

IGA

S –

All

rig

hts

rese

rved

32

Ketimpangan Investasi Antar pulau

15,18%

55,61%

13,06%

5,03%

0,402%

4,59%

6,13%Sumatera

Jawa

Kalimantan

Bali dan Nusa Tenggara

SulawesiMaluku

Sumber: BKPM, 2012

Realisasi Investasi PMA menurut Lokasi

Papua

Courtesy slide : slamet soedarsono – bappenas - Lemhannas

Page 33: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

33

Peran t

Page 34: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

20

09

© B

PM

IGA

S –

All

rig

hts

rese

rved

• Nilai transfer jadi belanja pegawai

• = organisasi baru

• Pemekaran

34

Page 35: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

20

09

© B

PM

IGA

S –

All

rig

hts

rese

rved

MP3EI

35

Page 36: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

20

09

© B

PM

IGA

S –

All

rig

hts

rese

rved

TATA CARA MUSRENBANG NASIONAL

TOP-DOWN

BOTTOM-UP Renja K/LRKPD Provinsi

Kode Program/Kegiatan

Sasaran Lokasi (Provinsi)

Kode Program/Kegiatan

Sasaran Sumber dana

Bukan Prioritas

Buku II

PrioritasPrioritas

Kesepakatan

Kesepakatan

Rancangan Akhir RKPBuku I

Bukan Prioritas

Buku III

3636

Page 37: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

20

09

© B

PM

IGA

S –

All

rig

hts

rese

rved

APBN RAPBNP APBNP

A. PENDAPATAN NEGARA 1.529,7 1.488,3 1.502,0

I. PENDAPATAN DALAM NEGERI 1.525,2 1.483,8 1.497,51. PENERIMAAN PERPAJAKAN 1.193,0 1.139,3 1.148,4

2. PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK 332,2 344,5 349,2II. PENERIMAAN HIBAH 4,5 4,5 4,5

B. BELANJA NEGARA 1.683,0 1.722,0 1.726,2

I Belanja Pemerintah Pusat 1.154,4 1.193,3 1.196,8

1. Belanja K/L 594,6 587,4 622,0

2. Belanja Non KL 559,8 605,9 574,8a.l - Subsidi BBM, LPG & BBN 193,8 209,9 199,9

II. TRANSFER KE DAERAH 528,6 528,7 529,41. Dana Perimbangan 444,8 444,9 445,5

a.l Dana Bagi Hasil 102,0 102,1 102,72. Dana Otonomi Khusus dan Penyesuaian 83,8 83,8 83,8

TOTAL ANGGARAN PENDIDIKAN 336.849,0 344.406,1 345.335,1 Rasio Anggaran Pendidikan Total (%) 20,0 20,0 20,0

C. KESEIMBANGAN PRIMER (40,1) (120,8) (111,7)

D. SURPLUS DEFISIT ANGGARAN (A - B) (153,3) (233,7) (224,2)% Defisit terhadap PDB (1,65) (2,48) (2,38)

E. PEMBIAYAAN (I + II) 153,3 233,7 224,2I. PEMBIAYAAN DALAM NEGERI 172,8 250,6 241,1

a.l - SAL 10,0 30,0 30,0- Surat Berharga Negara (neto) 180,4 241,3 231,8

II. PEMBIAYAAN LUAR NEGERI (neto) (19,5) (16,9) (16,9)a.l - Pinjaman Program 6,5 11,1 11,1

KELEBIHAN/(KEKURANGAN) PEMBIAYAAN (0,0) 0,0 0,0

POSTUR SEMENTARA APBNP 2013(miliar rupiah)

336,8 (20%) 344,4 (20%) 345,3(20%)

3737Sumber : presentasi BKF-KemenKeu di Lemhannas 37

Page 38: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

20

09

© B

PM

IGA

S –

All

rig

hts

rese

rved

38

Page 39: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

20

09

© B

PM

IGA

S –

All

rig

hts

rese

rved

39

Page 40: Presentasi kkk   dak 10 - ekonomi - sampe

• Utk muncul di screen.;;Versi baru, windows 8 dstTermasuk vaio iniWindows + P.Lalu ada pilihan :Disconnect -> hanya muncul di lap topDuplicate -> sama di laptop dan screenExtend -> note kita muncul di laptop, tapi hanya slide yg muncul di screenProjector only -> hanya di screen

Click : slide show

40