Upload
taufiq-iqbal-maulana
View
216
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
penyakit kusta
Citation preview
Dr. Edo yuniarta
LEPRA/ KUSTA/ MORBUS HANSEN
Kusta adalahpenyakit menular menahun yg di sebabkan oleh kuman kusta (m.leprae)
Menular dr penderita kusta yg tidak di obati, melalui pernafasan atau kontak kulit
Masa inkubasi berlangsung antara 2-5 tahun
Diagnosis kusta . Cardinal sign Lesi kulit yg mati rasa
- brcak keputihan/ kemerahan. Mati rasa hipestasi atau anestesi
Penebalan saraf yg nyata. ggg fungsi saraf:- sensoris: mati rasa- motoris: parese atau paralise- otonom: kulit kering, retak, edema
BTA positif- cuping telinga-skin smear
Tanda suspek Kusta: Tanda2 pd kulit:1. Bercak/kelaianan kulit yang merah di mbagian tubuh]2. Kulit mengkilat3. Bercak yg tdak gatal4. Adanya bagian tubuh yg tdak berkeringat/ tdak
berambut5. Lepuh tidak nyeri
Tanda pda saraf:1. Rasa kesemutan, trtusuk2 & nyeri pd anggota
bdan/muka2. Ggguan gerak anggota badan atau muka3. Adanya cacat (deformitas)4. Luka (ulkus) yg tidak mau sembuh
Skema
Klasifikasi menurut WHO
Tanda Utama PB (Paucibacillar) MB (Multibacillar)
Bercak yang mati rasa/ kurang rasa di kulit
Penebalan saraf tepi yg nyata disertai dg gangguan fungsi (gangguan fungsi bisa berupa kurang/mati rasa atau kelemahan otot yg dipersarafi oleh saraf yg bersangkutan)
Sediaan apusan
Jumlah 1-5
Hanya satu saraf
BTA negatif
Jumlah >5
Lebih dari satu saraf
BTA positif
Cara pemeriksaaan1. Anamnesis:
- nama, alamat, asal daerah- riwayat tanda2 kulit/saraf yg dicurigai- riwayat kontak dg penderita
2. Pemeriksaan klinis:- tempat px cukup terang (pd siang hari)- seluruh tubuh, dg mmperhatikan privasi- px. Secara sistemik- lokasi dr kelainan di gambar di kartu penderita- periksa rasa raba pd kelainan kulit u/ mengetahui hilangnya rasa (dg menggunakan kapas yg diruncingkan ujungnya)- periksa saraf tepi dg perabaan, apakah ada ayau nyeri raba
3. pemeriksaan saraf tepi:- n. ulnaris pada siku- n. radialis di lengan atas- n. medianus di pergelangan tangan- n. peroneus lateralis di belakang lutut- n. tibialis di bawah mata kaki
Pengobatan
Melalui pengobatan, penderita diberikan obat-obat yang membunuh kuman kusta. Dengan demikian, pengobatan akan:
Memutus mata rantai penularan Menyembuhkan penyakit penderita Mencegah terjadinya cacat atau
mencegah bertambahnya cacat yang sudah ada sebelum pengobatan.
Pengobatan 1. Regimen untuk penderita PB
• Lama pengobatan 6 blister diminum dalam batas waktu 9 bulan
• Dosis dewasaSekali sebulan diminum di depan petugas2 kapsul Rifampisin 300 mg (jumlah 600 mg)1 tablet DDS (Dapsone) 100 mgDiminum di rumah selama 27 hari1 tablet DDS 100 mg
• Dosis anak Sekali sebulan, Rifampicin 450 mg dan DDS 50 mgSetiap hari dirumah DDS 50 mg
2. Regimen untuk penderita MB• Lama pengobatan 12 blister diminum dalam batas waktu 18 bulan
• Dosis dewasa Sekali sebulan diminum di depan petugas
2 kapsul Rifampicin 300 mg (jumlah 600 mg)1 tablet DDS 100 mg3 kapsul Lamprene (Clofazamine) 100 mg (jmlh 300 mg)Diminum di rumah selama 27 hari1 tablet DDS 100 mg1 kapsul Lamprene 50 mg
• Dosis anak Sekali sebulan, Rimfapicin 450 mg, Lamprene 150 mg dan DDS 50 mg.Setiap hari di rumah, Lamprene 50 mg dan DDS 50 mg
Efek samping Obat Rimfapicin: kencing merah selama 1-2 hari; hal ini
tidak berbahaya.
Lamprene: kulit menjadi hitam, tetapi hanya selama minum Lamprene. Sesudah selesai pengobatan, kulit kembali semula dengan perlahan-lahan.
DDS: bila agak pusing sesudah minum DDS sebaiknya diminum pada malam hari, sebelum tidur; ada kemungkinan kecil obat tidak cocok (alergi). Sangat penting pasien lapor kembali ke puskesmas bila terjadi pada dua bulan yang pertama: gatal hebat, kulit merah sampai terkupas dan demam