42
EVALUASI & PENGARUH INTERVENSI PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTEK CUCI TANGAN PAKAI SABUN DI SDN UBUNG dr. Teuku Arie Hidayat Puskesmas Ubung Lombok Tengah

Presentasi Makalah Cuci Tangan Pakai Sabun

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Makalah Penelitian Cuci Tangan Pakai Sabun

Citation preview

EVALUASI & PENGARUH INTERVENSI PROMOSI KESEHATAN TERHADAP PENGETAHUAN, SIKAP DAN PRAKTEK CUCI TANGAN PAKAI SABUN DI

SDN UBUNG

dr. Teuku Arie HidayatPuskesmas Ubung

Lombok Tengah

Latar Belakang

• Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan perwujudan real paradigma sehat dalam budaya hidup perorangan, keluarga dan masyarakat yang berorientasi sehat, bertujuan untuk meningkatkan, memelihara dan melindungi kesehatannya

• Wujud keberdayaan masyarakat SADAR, MAU & MAMPU mempraktekkan CTPS • Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya cuci tangan pakai

sabun untuk mencegah timbulnya berbagai penyakit serta meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mencuci tangan secara baik dan benar

• Data WHO menunjukkan setiap tahun rata-rata 100 ribu anak di Indonesia meninggal dunia karena diare. Kajian WHO menyatakan cuci tangan memakai sabun dapat mengurangi angka diare hingga 47%.

• Perilaku BABs yang masih tinggi di wilayah Ubung dan sekitarnya• Minimnya penyuluhan CTPS yang dilakukan oleh Petugas Kesehatan di Puskesmas

Ubung

• Belum adanya evaluasi terhadap pengetahuan, sikap & perilaku anak kelas 5 SDN Ubung mengenai praktek cuci tangan pakai sabun

• Belum diketahuinya pengaruh intervensi promosi kesehatan terhadap pengetahuan, sikap & perilaku anak kelas 5 SDN Ubung mengenai praktek cuci tangan pakai sabun

Rumusan

Masalah

• Apakah promosi kesehatan berupa penyuluhan dan simulasi (demo) dapat meningkatkan pengetahuan, sikap & perilaku anak kelas 5 SDN Ubung mengenai praktek cuci tangan pakai sabun?

Pertanyaan

Penelitian

Tujuan Penelitian

Tujuan Umum• Mengetahui tingkat pengetahuan, sikap

& perilaku anak kelas 5 SDN Ubung mengenai praktek cuci tangan pakai sabun

• Mengetahui pengaruh intervensi promosi kesehatan terhadap pengetahuan, sikap & perilaku anak kelas 5 SDN Ubung mengenai praktek cuci tangan pakai sabun.

Tujuan Khusus• Diketahuinya pengetahuan, sikap &

perilaku mengenai praktek CTPS sebelum dan sesudah intervensi.

Manfaat PenelitianDengan diperolehnya informasi mengenai adanya pengaruh promosi kesehatan terhadap pengetahuan, sikap dan praktek anak sekolah dasar kelas 5 dalam mencuci tangan menggunakan sabun, maka petugas dapat menyusun strategi perilaku kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun dengan baik dan benar yang lebih tepat dan memadai

Sebagai bahan informasi bagi petugas kesehatan untuk memberikan penyuluhan yang lebih terarah kepada siswa, guru dan masyarakat lingkungan sekolah

Dengan strategi perilaku kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun dengan baik dan benar yang lebih tepat dan memadai, maka masyarakat secara bertahap dapat bersikap dan bertingkah laku sedemikian rupa, sehingga tidak lagi secara mudah tertular berbagai penyakit.

Promosi Kesehatan

• Proses untuk memberdayakan masyarakat agar mereka mampu memelihara dan meningkatkan kesehatannya.

1. Health education; perubahan perilaku masyarakat melalui peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan di bidang kesehatan

2. Social marketing; sosialisasi pesan-pesan kesehatan3. KIE; penyampaian informasi dan melalukan edukasi kesehatan4. Community development & organization; memberdayakan dan

menggerakkan masyarakat5. Promotive; menjaga, memperbaiki dan meningkatkan

kesehatan di masyarakat

Strategi Promosi Kesehatan

Advokasi; pendekatan kepada para pembuat keputusan atau penentu kebijakan di berbagai sektor dan di berbagai tingkat sehingga orang tersebut mau mendukung program kesehatan

yang kita inginkan

Social Support; Mensosialisasikan program kesehatan agar masyarakat mau menerima

dan berpartisipasi

Empowerment; Pemberdayaan masyarakat untuk mewujudkan kemampuan mesyarakat

dan memelihara dan meningkatkan kesehatan mereka dan orang di sekitarnya

Metode & Teknik Promosi Kesehatan

1. Metode promosi kesehatan individual– Promotor kesehatan vs Klien– Face to Face a.k.a Counselling

2. Metode promosi kesehatan kelompok– Kecil; 6-15 orang, diskusi kelompok,

brainstorming, etc.– Besar; penyuluhan + tanya jawab, seminar, etc.

3. Metode promosi kesehatan massal– Ceramah, Media massal, etc.

Promosi Kesehatan di SekolahPromosi kesehatan di sekolah merupakan langkah yang strategis dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat.

1. Sekolah merupakan lembaga yang sengaja didirikan untuk membina dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia

2. Promosi kesehatan melalui komunitas sekolah ternyata paling efektif diantara upaya kesehatan masyarakat yang lain, khususnya dalam pengembangan perilaku hidup sehat karena;

A. Usia Sekolah (6 – 18 tahun) memiliki presentase yang paling tinggi dibanding kelompok umur lain

B. Sekolah merupakan komunitas yang telah terorganisasi sehingga mudah dijangkau dalam rangka pelaksanaan usaha kesehatan masyarakat

C. Anak sekolah merupakan kelompok yang sangat peka untuk menerima perubahan dan pembaruan.

Tujuan Promosi Kesehatan di Sekolah1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, khususnya

masyarakat sekolah2. Mencegah dan memberantas penyakit menular di kalangan

masyarakat dan masyarakat umum3. Memperbaiki dan memulihkan kesehatan masyarakat sekolah

Oleh sebab itu program promosi kesehatan di sekolah sekolah harus mencakup 3 usaha pokok yakni:4. Menciptakan lingkungan skeolah yang sehat (Healthful school

living)5. Pendidikan kesehatan (Health education)6. Pemeliharaan dan pelayanan kesehatan di sekolah (Health

Services in School)

Definisi Perilaku CTPS

• Salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari-jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman.

• Mencuci tangan dengan sabun merupakan salah satu upaya pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan karena tangan sering menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan patogen berpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan kontak langsung ataupun kontak tidak langsung

• Mencuci tangan dengan sabun adalah salah satu cara paling efektif untuk mencegah penyakit diare dan ISPA, keduanya menjadi penyebab utama kematian anak-anak

Faktor yang mempengaruhi perilaku kesehatan

Faktor Predisposisi

•Pengetahuan; manfaat & risiko•Sikap; penilaian & reaksi terhadap suatu stimulus•Praktek; aktualisasi diri dari sikap yang mempunyai kecenderungan untuk bertindak

Enabling Factor

•Sarana & prasarana; air bersih, puskesmas, dokter, etc.

Reinforcing Factor

•Orang tua/ pengasuh anak, pihak sekolah, & petugas kesehatan dalam menerapkan kegiatan ctps.

Kenapa Mencuci Tangan?

Tujuan utama dari cuci tangan secara higienis adalah untuk menghalangi transmisi patogen kuman dengan cepat dan secara efektif

Kulit tangan banyak kontak dengan

berbagai aktivitas, benda dan lingkungan

Kuman dapat terdapat di kulit jari sela kuku dan kulit

telapak tangan

Kontak mulut dan tangan saat makan/minum

Dapat menimbulkan

penyakit

Kapan Mencuci Tangan?

Mencuci tangan memakai sabun sebaiknya dilakukan sebelum dan setelah beraktifitas.

Sebelum dan setelah makan

Setelah ganti pembalut

Sebelum dan setelah menyiapkan makanan,

khususnya sebelum dan setelah memegang bahan mentah

seperti produk ternak dan ikan

Setelah memegang hewan atau

kotoran hewan

Setelah mengusap hidung atau bersin

di tangan

Sebelum dan setelah mengiris

sesuatu

Cont’d

Sebelum dan setelah memegang orang

sakit atau orang yang terluka

Setelah menangani

sampah

Sebelum memasukkan atau mencopot kontak

lensa

Setelah menggunakan fasilitas umum seperti toilet, warnet, wartel,

etc.

Pulang berpergian dan setelah bermain

Setelah buang air besar dan buang air kecil

Bahaya Jika Tidak Mencuci Tangan Pakai Sabun

Infeksi kuman terhadap diri sendiri dengan menyentuh mata, hidung atau mulut.

Menyebarkan kuman ke orang lain dengan menyentuh permukaan yang mereka sentuh juga seperti handle pintu

Penyakit infeksi umum seperti Common Cold hingga kelainan sistem pencernaan seperti diare & penyakit terkait makanan; infeksi Salmonella & E.Coli

Penyakit Akibat Tidak Mencuci Tangan Pakai Sabun

Diare• Dapat

mengurangi angka penderita diare hingga 47 %

• Oro-faecal route

ISPA• Melepaskan

patogen pernafasan yang terdapat pada tangan dan telapak tangan

• Mengurangi tingkat infeksi hingga 25 %

Infeksi Cacing, Infeksi Mata dan

Penyakit Kulit

Faktor yang mempengaruhi CTPS pada Anak Sekolah

Citra diri; perubahan fisik tangan menjadi

kotor

Status sosial ekonomi

Pengetahuan

Kebiasaan anak Sikap Motivasi

Pola Asuh Orang Tua

Peran Guru

Ketersediaan sanitasi yang

baik di sekolah

LANGKAH MENCUCI TANGAN

1. Gulung lengan baju sampai atas pergelangan tangan ,lepaskan cincin, jam tangan dan perhiasan tangan lain

2. Basahi tangan sampai sepertiga lengan dibawah air mengalir

3. Ambil sabun cair kira-kira 5 ml,ratakan pada tangan yang telah dibasahi

4. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan kanan dan sebaliknya

LANGKAH MENCUCI TANGAN

5. Gosok kedua telapak dan sela-sela jari6. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci7. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan

kanan dan lakukan sebaliknya8. Gosokkan dengan memutar ujung-ujunga jari tangan

kanan ditelapak tangan kiri dan lakukan sebaliknya9. Bilas kedua tangan dengan air10. Keringkan dengan handuk kering atau tissue.

LANGKAH MENCUCI TANGAN

Rancangan PenelitianPenelitian ini merupakan jenis penelitian Pra

Experimental dengan rancangan one group pre test and post test design. Hal ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengetahuan, sikap dan praktek anak kelas 5 SDN Ubung mengenai cuci tangan pakai sabun baik sebelum dan sesudah intervensi.

Design ini merupakan perkembangan dari one shot case study (meneliti pada suatu kelompok dengan diberi satu kali perlakuan dan pengukurannya dilakukan satu kali)

Diagram Penelitian

Pengukuran Awal X Pengukuran Akhir

X adalah intervensi yang dilakukan atau perlakuan berupa promosi kesehatan dengan metode penyuluhan dan simulasi (demo) cuci tangan pakai sabun.

Pengukuran pengetahuan, sikap dan praktek dilakukan dalam dua waktu yang berbeda. Pengukuran awal (Pre test) dilakukan sebelum adanya perlakuan atau intervensi. Kemudian diberikan intervensi berupa promosi kesehatan dan pengukuran akhir.

Populasi Penelitian:• Seluruh siswa kelas 5a SDN Ubung

Tahun Ajaran 2014-2015 yang berjumlah 36 siswa

Lokasi dan Waktu Penelitian:• Penelitian ini dilaksanakan pada hari

Sabtu 24 januari 2015• Alasan pemilihan SDN Ubung

sebagai tempat penelitian adalah karena belum adanya penelitian mengenai pengaruh promosi kesehatan terhadap pengetahuan, sikap dan praktek anak SD kelas 5 mengenai Cuci Tangan Pakai Sabun

Kuesioner PenelitianTerdapat 20 pertanyaan yang terdiri dari:

8 pertanyaan tentang PENGETAHUAN cuci tangan pakai sabun

7 pertanyaan tentang SIKAP cuci tangan pakai sabun

5 pertanyaan tentang PRAKTEK cuci tangan pakai sabun

Data Entry Pre-Test (Pengetahuan)PERTANYAAN BENAR SALAH

1. Kita harus selalu mencuci tangan sebelum makan 36 -

2. Kita harus menggosok antara Jari selama kurang lebih 15 menit saat mencuci tangan

4 32

3. Mencuci tangan dengan air mengalir saja tanpa menggunakan sabun

36 -

4. Mencuci tangan dengan air saja dapat membunuh kuman penyakit

30 6

5. Mencuci tangan pakai sabun dapat membunuh telur cacing di sela jari

32 4

6. Setelah mencuci tangan, keringkan tangan dengan menggunakan handuk kering

31 5

7. Cuci tangan yang benar adalah dengan menggunakan air kobokan

33 3

8. Kita tidak perlu mencuci tangan setelah menggunakan komputer di warnet

29 7

TOTAL 231/288 (80.2%) 57/288 (19.8%)

Data Entry Pre-Test (Sikap)PERTANYAAN BENAR SALAH

1. Ketika kamu akan makan dirumah, tetapi tidak tersedia tempat atau sarana air bersih untuk mencuci tangan, apa yang kamu lakukan?

30 6

2. Ketika tempat cuci tangan di sekolah tidak tersedia sabun, apa yang kamu lakukan?

27 9

3. Ketika kamu BAB atau BAK di sekolah, tetapi tidak ada sabun di kamar mandi, apa yang kamu lakukan?

31 5

4. Ketika ada temanmu yang tidak cuci tangan pakai sabun sebelum makan, apa yang kamu lakukan?

29 7

5. Bagaimana kamu melakukan cuci tangan pakai sabun di rumah?

31 5

TOTAL 141/180 (82%) 32/180 (18%)

Data Entry Pre-Test (Praktek)PERTANYAAN YA KADAN

GTIDAK

1. Pernahkah kamu mencuci tangan? 30 6 -

2. Apakah kamu membiasakan diri untuk mencuci tangan setiap hari?

24 12 -

3. Apakah pada saat kamu mencuci tangan disertai dengan penggunaan sabun?

20 16 -

4. Sehabis makan apakah kamu mencuci tangan dengan sabun?

21 10 5

5. Sehabis dari jamban apakah kau mencuci tangan dengan sabun?

25 6 5

6. Sehabis bermain apakah kamu mencuci tangan dengan sabun?

15 20 1

7. Apakah kamu tahu kalau mencuci tangan dengan sabun dapat mencegah berbagai penyakit?

33 1 2

TOTAL 168/252 (67%)

71/252 (28%)

13/252 (5%)

Data Entry Post-Test (Pengetahuan)PERTANYAAN BENAR SALAH

1. Kita harus selalu mencuci tangan sebelum makan 36 -

2. Kita harus menggosok antara Jari selama kurang lebih 15 menit saat mencuci tangan

36 -

3. Mencuci tangan dengan air mengalir saja tanpa menggunakan sabun

36 -

4. Mencuci tangan dengan air saja dapat membunuh kuman penyakit

35 1

5. Mencuci tangan pakai sabun dapat membunuh telur cacing di sela jari

34 2

6. Setelah mencuci tangan, keringkan tangan dengan menggunakan handuk kering

33 3

7. Cuci tangan yang benar adalah dengan menggunakan air kobokan

35 1

8. Kita tidak perlu mencuci tangan setelah menggunakan komputer di warnet

32 4

TOTAL 277/288 (96,2%) 11/288 (3.8%)

Data Entry Post-Test (Sikap)PERTANYAAN BENAR SALAH

1. Ketika kamu akan makan dirumah, tetapi tidak tersedia tempat atau sarana air bersih untuk mencuci tangan, apa yang kamu lakukan?

33 3

2. Ketika tempat cuci tangan di sekolah tidak tersedia sabun, apa yang kamu lakukan?

30 6

3. Ketika kamu BAB atau BAK di sekolah, tetapi tidak ada sabun di kamar mandi, apa yang kamu lakukan?

34 2

4. Ketika ada temanmu yang tidak cuci tangan pakai sabun sebelum makan, apa yang kamu lakukan?

31 5

5. Bagaimana kamu melakukan cuci tangan pakai sabun di rumah?

34 2

TOTAL 162/180 (90%) 18/180 (10%)

Data Entry Post-Test (Praktek)PERTANYAAN YA KADAN

GTIDAK

1. Pernahkah kamu mencuci tangan? 36 - -

2. Apakah kamu membiasakan diri untuk mencuci tangan setiap hari?

29 7 -

3. Apakah pada saat kamu mencuci tangan disertai dengan penggunaan sabun?

28 8 -

4. Sehabis makan apakah kamu mencuci tangan dengan sabun?

28 6 2

5. Sehabis dari jamban apakah kau mencuci tangan dengan sabun?

30 6 -

6. Sehabis bermain apakah kamu mencuci tangan dengan sabun?

25 6 5

7. Apakah kamu tahu kalau mencuci tangan dengan sabun dapat mencegah berbagai penyakit?

36 - -

TOTAL 212/252 (84%)

33/252 (13%)

7/252 (3%)

HASIL SEBELUM & SESUDAH INTERVENSIDATA ENTRY PRE-TEST POST-TEST RESULT

PENGETAHUAN 80.2 % 96.2 % 16 % INCREASE

SIKAP 82 % 90 % 8 % INCREASE

PRAKTEK 67 % 84 % 17 % INCREASE

FINDINGS

Pengetahuan dan Sikap anak mengenai CTPS sudah cukup baik (>80%), sementara Praktek anak mengenai CTPS masih kurang baik (<80%)

Terdapat pengaruh intervensi terhadap Pengetahuan, Sikap dan Praktek anak kelas 5 SDN Ubung mengenai cuci tangan pakai sabun.

PRE-TEST• Pengetahuan anak mengenai CTPS cukup baik (80.2%)• Sikap anak mengenai CTPS cukup baik (84%)• Praktek anak mengenai CTPS kurang baik (67%)

POST-TEST• Pengetahuan anak mengenai CTPS sangat baik (96.2%)• Sikap anak mengenai CTPS sangat baik (90%)• Praktek anak mengenai CTPS cukup baik (84%)

KESIMPULAN

1. Evaluasi pengetahuan & sikap anak mengenai CTPS dinilai masih cukup baik (>80%)

2. Evaluasi Praktek anak mengenai CTPS dinilai masih kurang baik (<80%)

3. Pelaksanaan intervensi promosi kesehatan di sekolah berupa penyuluhan dan simulasi terbukti meningkatkan pengetahuan, sikap dan praktek responden dalam berperilaku cuci tangan pakai sabun

4. Adanya perbedaan yang bermakna antara pengetahuan, sikap dan praktek cuci tangan pakai sabun sebelum dan setelah diberikan intervensi promosi kesehatan di sekolah

SARAN

1. Bagi UPTD Puskesmas Ubung• Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dalam pengadaan

media-media kesehatan yang menarik dan dapat di pahami siswa sekolah dasar

• Berkoordinasi dengan kepala seksi dalam pelaksanaan program cuci tangan pakai sabun

• Pengembangan program UKS dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan anak sekolah

• Meningkatkan penyuluhan kesehatan ke sekolah dasar & sekolah lainnya seperti TK & PAUD

• Menghidupkan kembali HCTPSS guna meningkatkan kesadaran masyarakat

SARAN

2. Bagi SDN Ubung• Berkoordinasi dengan Kepala UPTD Puskesmas Ubung

dalam pelaksanaan UKS dan membuat program-program kesehatan

• Menjadikan guru dan kepala sekolah sebagai contoh yang baik bagi siswa dalam penerapan perilaku CTPS

• Melakukan pemeriksaan kuku setiap hari sebelum masuk kelas

• Menyediakan sarana cuci tangan di sekolah yang dilengkapi dengan air mengalir, sabun dan lap pengering

• Memberikan penyuluhan kepada orang tua siswa