32
PEMERIKSAAN C-REACTIVE PROTEIN PEMERIKSAAN C-REACTIVE PROTEIN DENGAN METODE LATEX TURBIDIMETRI DENGAN METODE LATEX TURBIDIMETRI IMMUNOASSAY IMMUNOASSAY Presentan : Diana Arwati, dr Pembimbing : Prof.DR.dr JB Suparyatmo, SpPK-K PPDS 1 PATOLOGI KLINIK FK UNS-RSDM 18 Desember 2010

Presentasi Metode Px Crp

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Presentasi Metode Px Crp

PEMERIKSAAN C-REACTIVE PROTEIN PEMERIKSAAN C-REACTIVE PROTEIN DENGAN METODE LATEX DENGAN METODE LATEX

TURBIDIMETRI IMMUNOASSAY TURBIDIMETRI IMMUNOASSAY

Presentan : Diana Arwati, dr

Pembimbing : Prof.DR.dr JB Suparyatmo, SpPK-K

PPDS 1 PATOLOGI KLINIK FK UNS-RSDM

18 Desember 2010

Page 2: Presentasi Metode Px Crp

Tahap dasar I: orientasi di KimiaTanggal 19 November- 27 Desember 2010

Evaluasi Tugas

1.Metode 1: Pemeriksaan CRP dengan metode Turbidimetri Immunoassay degan Latex

Page 3: Presentasi Metode Px Crp

PENDAHULUANPENDAHULUAN

• C-Reactive Protein (CRP) merupakan protein fase akut yang ditemukan kadarnya akan segera meningkat tinggi pada proses peradangan serta kerusakan jaringan.

• Sintesis : sel hati melalui rangsangan sitokin IL-6, TNF α, IL-1

• Normal ditemukan dalam plasma kadar rendah <0,8 mg/dl

Page 4: Presentasi Metode Px Crp
Page 5: Presentasi Metode Px Crp
Page 6: Presentasi Metode Px Crp

Telah dikembangkan px High Sensitivity CRP (Hs-CRP)

Keuntungan:• Mendeteksi kadar CRP yang lebih sensitif dan

akurat • Range pengukuran : 0,3 - 300 mg/L dapat

mendeteksi inflamasi/infeksi akut secara cepat• Petanda inflamasi kardiovaskuler→ prediktor

penyakit koroner• Digunakan metode Latex Turbidimetri

Imunoassay

Page 7: Presentasi Metode Px Crp

MMetode Latex etode Latex TurbidimetrTurbidimetryy ImmunoassayImmunoassay

Prinsip• Antibodi anti-CRP yang menempel pada

mikropartikel latex bereaksi dengan antigen CRP dari serum sampel membentuk komplek ag-ab. Aglutinasi yang terjadi, akan diukur secara turbidimetri.

Page 8: Presentasi Metode Px Crp

L

Ab pd Latek Ag protein CRP serum penderita

Agglutinasi Terjadi perubahan absorbansi

Deteksi perubahan absorbansinya

konsentrasi CRP terukur

Page 9: Presentasi Metode Px Crp

• Penurunan cahaya yang ditransmisikan berpengaruh terhadap konsentrasi CRP.

• Kondisi yang menginduksi aglutinasi partikel latex peningkatan turbidity sampel konsentrasi CRP meningkat.

Page 10: Presentasi Metode Px Crp

PROSES PRA ANALITIKPROSES PRA ANALITIK

A. PERSIAPAN PASIENB. PERSIAPAN PENGAMBILAN SPESIMENC. PENGAMBILAN SPESIMEND. TRANSPORTASI SPESIMENE. PENANGANAN SPESIMEN

Page 11: Presentasi Metode Px Crp

• FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL:-Ikterus-Hemolisis-Lipemia-Rematik faktor

Page 12: Presentasi Metode Px Crp

PROSES ANALITIK

A. PERSIAPAN REAGENR1 Buffer solution : Tris (hydroxymethyl)

aminomethane (50 mmol/L, pH 7.4)R2 Anti human CRP mouse monoclonal antibody

coated latex (2,25 mg/ml, pH 8,0)

Page 13: Presentasi Metode Px Crp

B. PERSIAPAN ALAT

• Automatic clinical chemistry analyser (Hitachi 912)

• Cup sample• Cuvette reaksi• Pipet mikro• Centrifuge• Tabung mikro• Rak tabung

Page 14: Presentasi Metode Px Crp

C. KALIBRASI

• S1 : NaCl 0,9%• S2 : Calibrator for automated system

(C.f.a.s) Protein

Page 15: Presentasi Metode Px Crp

D. QUALITY CONTROL

• 1 bag kontrol yang mengandung CRP T control N atau Precinorm Protein dalam keadaan segar dan disiapkan sebelum dipakai

• + 1 bag NaCL 0,9 %

Page 16: Presentasi Metode Px Crp

E. PROSEDUR PEMERIKSAAN

• Siapkan sampel (serum atau plasma) kedalam cup sampel sebanyak kl 100 uL

• Buat program pemeriksaan pada alat automatik

• Kalkulasi oleh alat automatik, dengan faktor konversi :

mg/L x 0,1 = mg/dl mg/dL x 10 = mg/L mg/L x 9,52 = nmol/L mg/dLx95,2= nmol/L

Page 17: Presentasi Metode Px Crp

-Rentang pengukuran : 0,1-20 mg/L (0,95-190 nmol/L)

-Rentang yang lebih luas dengan rerun otomatis : 0,1 - 300 mg/L (0,95-2856 nmol/L)

-Tanpa fungsi rerun dilakukan pengenceran secara manual dengan NaCL 0,9%, lalu hasil yang diidapat dikalikan dengan jumlah pengenceran.

Page 18: Presentasi Metode Px Crp

PROSES PASCA ANALITIK

Sensitivitas analitik (lower detection limit)

Limit deteksi : 0,03 mg/L (0,286 nmol/L) pengukuran terendah yang dapat dibedakan

dari 0. Sensitivitas fungsional 0,11 mg/L (1,05 nmol/L) konsentrasi CRP terendah yang dapat diukur

berulang-ulang dengan CV inter assay < 10%.

Page 19: Presentasi Metode Px Crp

Pencatatan dan pelaporan hasil

- Hasil yang keluar dari komputer alat, langsung terkirim ke komputer LIS atau dimasukkan dalam form pencatatan hasil dan dilaporkan dalam form pelaporan hasil.

Page 20: Presentasi Metode Px Crp

• Refference range: dewasa :< 0.5 mg/dl atau <5 mg/L neonatus(0-3 minggu):0,1-4,1 mg/L anak anak(2 bl-15 tahun):0,1-2,8mg/L• Rekomendasi terjadi PJK <1,0mg/L :resiko rendah 1,0-3,0mg/L: resiko menengah ≥3,0mg/L: resiko tinggi• Evaluasi → 2 minggu

Page 21: Presentasi Metode Px Crp

TERIMAKASIH

Page 22: Presentasi Metode Px Crp

Skema Hitachi 917

Page 23: Presentasi Metode Px Crp
Page 24: Presentasi Metode Px Crp

Perbandingan LED-CRP-Viskositas plasma

Pemeriksaan Keuntungan KerugianLED Murah, cepat, sederhana Terpengaruh oleh banyak

faktor: anemia, ukuran eryt, tidak cukup sensitif dan spesifik untuk skrining thd penyakit tertentu.

CRP Respon plg cepat thd inflamasi, kestabilan analit, ketersediaan uji komersial

Ref range luas shg px hrs dlkkn berkali2, mahal,

Viskositas plasma Tidak terpengaruh dengan kondisi : anemia, ukuran eritrosit

Mahal, tidak banyak tersedia, teknik px cukup sulit

Page 25: Presentasi Metode Px Crp

VARIASI ANALITIK

PRE ANALITIK

DALAM ANALITIK

PASCA ANALITIK

Adminis-trasi

Persipan Pasien

Pengumpulan spesimen

Penanganan sampel

Reagen Peralatan Kontrol & Standard

Metode analitik

Techno logist

Calculation Tata cara penilaian

Administrasi Penanganan Informasi

QUALITY CONTROL ( QC )

Page 26: Presentasi Metode Px Crp
Page 27: Presentasi Metode Px Crp

PERSIAPAN PENGUMPULAN SPESIMEN

• Bila memungkinkan pagi hari(~ variasi diurnal)• Teliti identitas pasien • Suasana sesantai mungkin• Tempat duduk atau posisi tiduran yang nyaman terutama

utk meletakkan lengan• Jangan mengatakan bahwa tindakan yang akan dilakukan

‘tidak sakit’• Waspadai terjadinya pingsan, epilepsi, hipoksia• Pasien yg tdk kooperatif / dengan penyulit imobilisasi

(dibantu petugas lain)• Memakai sarung tangan sebagai APD

Page 28: Presentasi Metode Px Crp

PENGAMBILAN SPESIMEN

• Indetifikasi pasien• Posisi duduk atau berbaring• Alat alat :jarum/spuit

disposible,tabung,torniquet• Pencarian vena: dengan mengepalkan tangan• Desinfeksi• Gunakan torniquet dan lepaskan segera

setelah darah masuk jarum.

Page 29: Presentasi Metode Px Crp

• Ambil darah, masukan tabung,tutup tabung.Volume darah yang diambil dua kali dari yang diperlukan.

• Pakaikan kapas pada tempat pengambilan ,sambil melepas jarum & pakaikan plester.

• Buang jarum pada box pembuangan jarum.• Hindari pengambilan darah pada tempat yang

terpasang infus.• Resiko kontaminasi dan tranmisi penyakit,

jangan mengambil darah di daerah sianosis,luka,infeksi,memar

Page 30: Presentasi Metode Px Crp

PENANGANAN SAMPEL• Spesimen yang telah didapat ,segera dikirim ,

untuk dilakukan pemeriksaan dan untuk mencegah terjadinya reaksi kimia atau metabolisme sel yang diharapkan.

• Sentrifuse spesimen dengan sentrifuse yang telah terkalibrasi.

• Sampel yang digunakan :serum atau plasma heparin atau EDTA dengan stabilitas 11 hari pada suhu 15°- 25° atau 2 bulan pada suhu 2°-8°C.

• Gunakan perlindungan diri

Page 31: Presentasi Metode Px Crp

• Kalikan nilai kalibrator lot spesifik C.f.a.s. Nilai kalibrasi Protein dengan faktor pengali (0.10) untuk menentukan konsentrasi standar pada kurva kalibrasi 2 point.

Page 32: Presentasi Metode Px Crp

-Rentang pengukuran : 0,1-20 mg/L (0,95-190 nmol/L)

-Rentang yang lebih luas dengan rerun otomatis : 0,1 - 300 mg/L (0,95-2856 nmol/L)

-Tanpa fungsi rerun dilakukan pengenceran secara manual dengan NaCL 0,9%, lalu hasil yang diidapat dikalikan dengan jumlah pengenceran.