16
Di Susun Oleh : FITRIANA (017992133) HANIFATUL KHASANAH (017992101) HIMMATUL KHOIROH (018001739) IKAR SEPTIONO (017992008) UNIVERSITAS TERBUKA SEMARANG UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ) TAHUN 2013

Presentasi modul 2

Embed Size (px)

Citation preview

Di Susun Oleh : FITRIANA (017992133)

HANIFATUL KHASANAH (017992101) HIMMATUL KHOIROH (018001739)

IKAR SEPTIONO (017992008)

UNIVERSITAS TERBUKA SEMARANGUNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH (UPBJJ)

TAHUN 2013

1. Laporan Formal (Laporan Panjang)

Salah satu yang membedakan dengan laporan singkat bukan saja dilihat dari banyak dan sedikitnya jumlah halaman, tetapi juga bentuk laporannya.

a. Persiapan dalam Menyusun Laporan Formal

Ada beberapa tahapan untuk persiapan dalam menyusun laporan formal yaitu:

Menetapkan permasalahan dan tujuan (apa dan berapa yang kita inginkan?, Mengapa demikian? Kapan dan Siapa yang melakukannya?)

Menetapkan permasalahan yaitu positif atau negative dan diselesaikan melalui penelitian.

Mengungkapkan tujuan untuk menentukan sasaran laporan yang disusunnya.

Dalam menyiapkan rencana kerja kita harus menetapkan batas waktu dan sumber daya yang ada untuk menyelesaikan suatu pekerjaan rencana kerja terdiri dari:

• Penetapan masalah.• Pengungkapan tujuan dan ruang

lingkup.• Pembahasan tentang drincian tugas

yang ahrus diselesaikan.• Rencana tidak lanjut setelah laporan

disampaikan.

Rencana kerja dapat disertai ikhtisar tentative laporan yaitu:

• Perumusan Masalah.• Tujuan dan Ruang Lingkup.

• Sumber dan Metode Pengumpulan Data

B. Laporan Singkat Laporan singkat diusahakan tidak lebih dari lima halaman,

gunanya sebagai sarana komunikasi dalam suatu organisasi atau unit kerja.

a. Tiga Manfaat Laporan Singkat yaitu: Mudah dibaca (sarana komunikasi yang bisa digunakan oleh

pengambil keputusan yang tidak mempunyai banyak waktu untuk mengkaji permasalahan).

Mudah diingat yaitu laporan singkat berformat memo dapat merekam keputusan dengan cepat.

Mudah ditanggapi (laporan singkat digunakan untuk mendapatkan tanggapan yang sifatnya segera).

b. Elemen dalam Laporan Singkat Kata Pengantar (kalimat awal menyebutkan topic dan selanjutnya

waktu, cakupan dan rencana penyusunan laporan). Pendahuluan (pemberi kuasa, lay out, masalah, maksud

mengundang aksi, ruang lingkup, metodologi, sumber primer dan sekunder, latar belakang yang diteliti).

c. Teks Bagian terpanjang dari laporan singkat yaitu isi teks. Secara rinci

terdiri dari: Kalimat pertama menyebutkan problem. Kalimat berikutnya mencatat semua hasil. Pisahkan paragraph yang menerangkan masalah-masalah unik. Solusi yang diusulkan.d. Penutup Ringkasan menyajikan ikhtisar dari seluruh laporan. Rekomendasi ditentukan oleh metode penyusunannya. Riwayat laporan yaitu kondisi yang mendesak penyampaian

laporan dalam konteks dan latar belakang permasalahan. Pokok laporan yaitu bagian untuk menuliskan permasalahan. Kesimpulan atau saran.

Cara Deduktif yaitu menggambarkan laporan dari belakang ke depan atau menyelesaikan ide pokok terlebih dahulu sebelum hal-hal yang rinci dijelaskan.

Cara Induktif yaitu menjelaskan fakta-fakta yang ada sebelum ide-ide pokok, kesimpulan atau rekomendasi dikemukakan.

Ada 5 tahapan untuk laporan yang penyusunannya memerlukan penelitian yaitu:

Tahap 1: memahami latar belakang, mengembangkan pertanyaan sekunder, ikhtisar pendekatan dan mengidentifikasikan kata kunci dan subyek.

Tahap 2: identifikasi dan akses sumber informasi sekunder terbaik (buku, database, terbitan berkala, internet dll), meningkatkan teknik pencarian.

Tahap 3 : menguji kredibilitas dan memprioritaskan penghapusan sumber yang lemah.

Tahap 4 : membaca materi dan membuat catatan, penafsiran, kutipan serta menilai.

Tahap 5 : mencari pola dan menguji kebenaran.

Harus memenuhi tujuan yang sebenarnya. Harus mempertimbangkan seluruh informasi

dalam laporan. Tidak boleh menambah ionformasi baru. Harus berdasarkan logika.

Rumuskan hipotesis sebagai dasar untuk menentukan informasi apa yang diperlukan kemudian pertimbangkan indicator dari topik yang direncanakan.

Bertujuan agar laporan mengenai sasaran dengan baik.

8. Menganalisis dan Menafsirkan Data Menganalisis dan Menafsirkan Data (kita harus (kita harus seobjektif mungkin, jujur dan tidak memanipulasi data).seobjektif mungkin, jujur dan tidak memanipulasi data).

10. Organisasi Laporan Pendahuluan (judul, lembar otorisasi, surat

pengantar, daftar isi, daftar table, daftar gambar dan abstrak).

Isi (latar belakang, rumusan masalah, ruang lingkup dll.).

Penutup (rangkuman, kesimpulan dan rekomendasi).

Lampiran (bibliografi dan lampiran-lampiran).

Proposal merupakan sebuah dokumen yang dibuat untuk meyakinkan pihak lain, bahwa organisasi tempat kita bekerja mampu melakukan sesuatu yang kita tawarkan baik produk ataupun jasa. Proposal terdiri dari dua kriteria yaitu:

Uraian pokok permasalahan yang akan dipecahkan.

Biaya yang harus dikeluarkan.

Masalah Tujuan Ruang lingkup Metode/prosedur Material Perlengkapan Personalia/rekomendasi Tindak lanjut/evaluasi Biaya/anggaran Rangkuman dan Lampiran-lampiran

a. Langkah pertama yaitu: memilih format proposal tersebut, kemudian perhitungkan berapa jumlah halaman proposal tersebut dengan melihat siapa dan apa yang akan di tujukan dari proposal tersebut.

b. Langkah kedua yaitu: siapkan sampul atau jilid untuk proposal, usahakan dibuat semenarik mungkin. Dalam lembar sampul dapat dimasukkan “judul proposal” yang ditulis dengan jelas dan ukuran hurufnya lebih besar dab menggunakan huruf capital.

c.Langkah ketiga yaitu: persiapkan apa saja yang dimasukkan ke dalam bagian isi proposal yang kita tulis, secara cermat kita tentukan rencana pengorganisasian isi.

d.Langkah keempat yaitu: membuat rangkuman proposal dan bila memungkinkan masukkan pula kesimpulan dan rekomendasinya.

d.Langkah kelima yaitu: kita harus memperhatikan cara penulisan dengan mengikuti kaidah-kaidah dalam bahasa Indonesia yang dikenal dengan konsep EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).