14
Uji Potensi Ekstrak Teripang (Holothuria sp.) dan Lamun (Thalassia hemprichii) sebagai Sumber Daya Bahari untuk Pencegahan Pembentukan Biofilm pada Staphylococcus aureus yang Diisolasi dari Pasien dengan Tonsilitis Kronis Oleh: Novita Elvistia 2012 Novutry Siregar 2013 Septiyan Dwi Malta 2013 Dwi Sekar Ayu G.2013 Pembimbing: dr. Andani Eka Putra, M.Sc

Presentasi Pkm Dekanat

Embed Size (px)

DESCRIPTION

pkm

Citation preview

Uji Potensi Ekstrak Teripang (Holothuria sp.) dan Lamun (Thalassia hemprichii) sebagai Sumber Daya Bahari untuk Pencegahan Pembentukan Biofilm pada Staphylococcus aureus yang Diisolasi dari Pasien dengan Tonsilitis Kronis

Oleh: Novita Elvistia 2012 Novutry Siregar 2013

Septiyan Dwi Malta 2013Dwi Sekar Ayu G. 2013

Pembimbing: dr. Andani Eka Putra, M.Sc

1.1 Latar Belakang

1.2 Rumusan masalah

1. Bagaimanakah potensi ekstrak teripang (Holothuria sp.) sebagai antibiofilm pada bakteri Stapphylococcus aureus?

2.Bagaimanakah potensi ekstrak lamun (Thalassia hemprichii) sebagai antibiofilm pada bakteri Stapphylococcus aureus?

1.3 Tujuan Penelitian

1.Mengetahui potensi ekstrak teripang (Holothuria sp.) sebagai antibiofilm pada bakteri Stapphylococcus aureus.

2.Mengetahui potensi lamun sebagai antibiofilm pada bakteri Stapphylococcus aureus.

3. Membandingkan potensi ekstrak teripang (Holothuria sp.) dan lamun (Thalassia hemprichii) sebagai antibiofilm pada bakteri Stapphylococcus aureus.

1.5 Luaran Penelitian

Artikel ilmiah mengenai “Uji Potensi Ekstrak Teripang (Holothuria sp.) dan Lamun (Thalassia hemprichii) sebagai

Sumber Daya Bahari untuk Pencegahan Pembentukan Biofilm pada Staphylococcus aureus yang Diisolasi dari

Pasien dengan Tonsilitis Kronis “.

1.6 Manfaat Penelitian

1.Dapat dijadikan sebagai dasar teori untuk meningkatkan khasanah ilmu pengetahuan masyarakat tentang potensi ekstrak teripang dan lamun.

2.Dapat dijadikan sebagai dasar teori dalam pembuatan produk, seperti antiseptik sebagai upaya pencegahan terhadap bakteri pembentuk biofilm.

3.Dapat dijadikan sebagai rujukan untuk penelitian lebih lanjut.

METODOLOGI PENELITIAN

1. Desain Penelitian• Penelitian eksperimental yang

menggunakan desain Rancangan Acak Lengkap (RAL).

• Pada penelitian dilakukan 4 perlakuan untuk masing-masing ekstrak dan 3 ulangan untuk setiap perlakuan.

2. Waktu dan tempat penelitian • Penelitian dilakukan selama 4 bulan. Semua

pemeriksaan dilakukan di laboratorium Mikrobiologi RS. DR. M. Djamil Padang.

3. Populasi dan Sampel Penelitian• Sampel penelitian 30 anak dengan tonsilitis kronis

yang datang ke poli THT RS. DR. M. Djamil Padang. Sampel penelitian ditujukan untuk mendapatkan isolat klinis Staphylococcus aureus.

4. Tahapan penelitian Isolasi bakteri S. aureus

Uji pembentukan Biofilm dengan Calgary methods

Uji anti biofilm dengan berbagai konsentrasi ekstrak

Sonikasi Biofilm

Hitung pertumbuhan (A 650 nm)

Hitung MBEC (A 650 nm)

5. Analisis dataData disajikan dalam bentuk tabel dan grafik. Analisis menggunakan SPSS versi 16.5.

6. Etik penelitian Dokumen etik penelitian terhadap manusia diajukan melalui komisi etik fakultas kedokteran Unand. Sebelum mendapatkan persetujuan, diberikan penjelasan tentang tujuan penelitian.

Anggaran biayaNo Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)

1 Peralatan penunjang Rp 900.000

2 Bahan habis pakai Rp 2.495.000

3 Perjalanan/ transportasi Rp 1.300.000

4 Lain-lain: pemeriksaan labor,

percetakan

Rp 2.500.000

JUMLAH Rp 7.195.000

Terima kasih