Upload
rizka-nurhasanah
View
75
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Organisasi Internasional
Disusun oleh :
Kelompok 4Ifi Silfiah Irani (17)Rizka Nurhasanah (33)Vida Amalia (38)M. Rezza F. (22)Dinar Risdiana Putri (10)
Pengertian Organisasi Internasional
Sebuah organisasi yang melintasi baik gerak maupun pelakunya melintasi batas negara, berawal dari kesepakatan masing-masing anggota untuk bekerja sama, memiliki regulasi yang mengikat anggotanya, dan untuk mewujudkan sebuah tujuan internasional tanpa meleburkan tujuan nasional dari masing-masing anggota dari organisasi internasional yang bersangkutan.
Latar belakang Organisasi Internasional
Banyaknya perang yang terjadi dan merugikan banyak bangsa-bangsa khususnya di Asia dan Afrika, juga bagi bangsa yang ikut berperang merebut kekuasaan dengan alasan untuk kemakmuran negara mereka. Muncul sebuah kesadaran dari beberapa penguasa negara besar yang ingin mewujudkan perdamaian dan keamanan dunia. Apalagi bagi bangsa-bangsa yang telah dijajah dalam waktu lama yang menginginkan kebebasan, kemerdekaan untuk hidup berbangsa dan bernegara.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) secara resmi didirikan pada tanggal 24 Oktober 1945, sebagai pengganti Liga Bangsa-Bangsa. Pendirian organisasi ini didasari atas kesadaran negara-negara besar, khususnya yang terlibat dalam Perang Dunia II untuk mewujudkan suatu wadah bagi negara-negara didunia dalam mewujudkan suatu perdamaian.
Pembentukan organisasi ini diawali dengan adanya pertemuan antara Franklin D. Roosevelt dan P.M. Churchil pada tanggal 14 Agustus 1941 dan menghasilkan suatu deklarasi dengan nama Atlantic Charter. Salah satu isi piagam tersebut adalah penolakan jalan kekerasan untu menyelesaikan pertikaian internasional.
Tujuan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai berikut:
a.Memelihara perdamaian dan keamanan dunia;
b.Mengembangkan kerjasama internasional dalam memecahkan masalah-masalah ekonomi, sosial, budaya, dan kemanusiaan;
c.Menyelesaikan perselisihan dengan cara damai dan mencegah timbulnya peperangan;
d.Memajukan dan menghargai hak asasi manusia serta kebebasan atau kemerdekaan fundamental tanpa membedakan warna, kulit, jenis kelamin, bahasa, dan agama;
Berikut ini peranan PBB terhadap Indonesia:
1)PBB membentuk komisi tiga negara yang membawa Indonesia-Belanda ke meja perundingan Renville2)Ketika terjadi agresi militer Belanda II, PBB membentuk UNCI yang menghasilkan perundingan Roem-Royen3)Penyelesaian masalah Irian Barat dengan membentuk pemerintahan sementara yang bernama UNTEA. Pada tanggal 1 Maret 1963 PBB menyerahkan Irian Barat kepada Indonesia.4)Saat pelaksanaan Pepera tahun 1969, utusan PBB yang diwakili Ortis Sanz hadir, ia juga membawa hasil Pepera ke dalam sidang umum PBB
Asas Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai berikut:
1.Persamaan derajat dan kedaulatan semua negara anggota.2.Persamaan hak dan kewajiban semua negara anggota.3.Penyelesaian sengketa dengan cara damai.4.Setiap anggota akan memberikan bantuan kepada PBB sesuai ketentuan Piagam PBB.5.PBB tidak boleh mencampuri urusan dalam negeri negara anggota.
Enam struktur utama PBB, yaitu :
1. Majelis Umum (General Assembly)
2. Dewan Keamanan (Security Council)
3. Dewan Ekonomi dan Sosial (Economic and Social Council)
4. Dewan Perwalian (Trusteeship Council)
5. Mahkamah Internasional (International Court of Justice)
6. Sekretariat
Ada pula 2 hal penting lainnya dalam PBB, yaitu:
- Hak veto
- Piagam PBB
Latar Belakang ASEANASEAN dibentuk karena adanya kesadaran bangsa-
bangsa Asia Tenggara akan perlunya solidaritas dan kerjasama diantara mereka. Hal ini dikarenakan bangsa-bangsa di Asia Tenggara memiliki latar belakang sejarah yang sama, yakni sebagai negara yang pernah dijajah oleh bangsa-bangsa barat. Pengalaman inilah yang mendorong bangsa-bangsa itu untuk menghindari segala bentuk upaya monopoli oleh negara lain.
Didirikan oleh lima negara pemrakarsa, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura dan Thailand di Bangkok melalui Deklarasi Bangkok. Menteri luar negeri penanda tangan Deklarasi Bangkok kala itu ialah Adam Malik (Indonesia), Narsisco R. Ramos (Filipina), Tun Abdul Razak (Malaysia), S. Rajaratnam (Singapura), dan Thanat Khoman (Thailand).
back
• Menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesamaan, integritas wilayah nasional, dan identitas nasional setiap negara
• Hak untuk setiap negara untuk memimpin kehadiran nasional bebas daripada campur tangan, subversif atau koersi pihak luar
• Tidak mencampuri urusan dalam negeri sesama negara anggota
• Penyelesaian perbedaan atau perdebatan dengan damai• Menolak penggunaan kekuatan yang mematikan• Kerjasama efektif antara anggota
Peran Asean
Tujuan Asean• Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial, dan
perkembangan kebudayaan dari wilayah ini melalui usaha-usaha bersama, berdasarkan semangat persamaan, dan persekutuan, dan hidup damai di kalangan bangsa-bangsa Asia Tenggara.
• Memajukan perdamaian dan stabilitas regional dengan jalan saling menghormati keadilan dan tata tertib hukum dalam hubungan antarnegara diwilayah ini, selain menaati prinsip-prinsip dari piagam PBB.
• Meningkatkan kerjasama secara aktif dan saling bantu dalam hal-hal yang menjadi kepentingan bersama di bidang ekonomi, sosial, kebudayan, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi
back
Bentuk Kerjasama ASEAN• Kerjasama di Bidang Sosial
Kerjasama ASEAN di bidang sosial meliputi, pencegahan narkotik dan penangulangannya, penanggulangan bencana alam, perlindungan terhadap anak cacat, pemerataan kesejahteraan sosial masyarakat dan sebagainya.
• Kerjasama di Bidang Ekonomimeliputi pembangunan proyek-proyek industri ASEAN, yaitu proyek pabrik pupuk urea/amoniak di Indonesia dan Malaysia, proyek industri tembaga di Filipina, proyek pabrik mesin diesel di Singapura, dan proyek pabrik superfosfat di Thailand.
• Kerjasama di Bidang BudayaKerja sama Asean di bidang budaya antara lain pertukaran pelajar dan mahasiswa, serta festival lagu ASEAN, dan sebagainya.
back
Latar Belakang KAASesudah Perang Dunia II berakhir, muncul dua
kekuatan dunia yang berseteru, yakni Amerika Serikat dan Uni Soviet dan disebut perang dingin (cold war). Dalam suasana tersebut, setiap negara harus menjatuhkan pilihannya pada salah satu blok, blok barat yang liberal dan kapitalis dipimpin Amerika Serikat atau blok timur yang komunis dibawah pimpinan Uni Soviet.
Indonesia tidak memilih dan tidak mengikatkan diri dengan kekuatan manapun, karena kebijakan politik luar negri Indonesia adalah bebas dan aktif. Akibat yang ditimbulkan oleh masalah-masalah akibat penjajahan dan perang dingin ini, sebagian besar diderita oleh bangsa-bangsa di Asia Afrika. Keadaan itulah yang melatarbelakangi lahirnya gagasan untuk mengadakan Konferensi Asia Afrika.
back
Tujuan KAA Memajukan goodwill (kehendak yang luhur) dan kerja
sama antara bangsa-bangsa Asia dan Afrika; Mempertimbangkan soal-soal serta hubungan-hubungan
di lapangan sosial, ekonomi, dan kebudayaan negara yang diwakili;
Mempertimbangkan soal-soal yang berupa kepentingan khusus bangsa-bangsa Asia dan Afrika, misalnya soal-soal yang mengenai kedaulatan nasional dan tentang masalah-masalah rasialisme dan kolonialisme;
Meninjau kedudukan Asia dan Afrika, serta rakyat-rakyatnya di dalam dunia dewasa ini serta sumbangan yang dapat mereka berikan guna memajukan perdamaian serta kerja sama di dunia.
Peran KAA Mempercepat pertumubuhan ekonomi, kemajuan
sosial dan perkembangan kebudayaan di kawasan Asia Tenggara
Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional Meningkatkan kerjasama dan saling membantu
untuk kepentingan bersama dalam bidang ekonomi, sosial, teknik, ilmu pengetahuan, dan administrasi
Memelihara kerjasama yang erat di tengah-tengah organisasi regional dan internasional yang ada
Meningkatkan kerjasama untuk memajukan pendidikan, latihan, dan penelitian di kawasan Asia Tenggara
back
Dasasila Bandung
1) Menghormati hak-hak dasar manusia sebagaimana tercantum dalam piagam PBB;
2) Menghormati kedaulatan dan integritas territorial (keutuhan wilayah) semua bangsa;
3) Mengakui persamaan semua bangsa, baik besar maupun kecil;
4) Tidak mudah melakukan intervensi atau campur tangan soal-soal dalam negeri negara lain;
5) Menghormati hak tiap bangsa untuk mempertahankan diri baik secara sendirian maupun kolektif sesuai dengan piagam PBB;
6) Tidak melakukan tekanan-tekanan terhadap negara lain;7) Tidak melakukan tindakan-tindakan atau ancaman agresi
terhadap keutuhan wilayah dan kemerdekaan negara lain;8) Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan
damai sesuai dengan piagam PBB;9) Memajukan kerjasama untuk kepentingan bersama;10)Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.
back
Kesimpulan Organisasi Internasional adalah sebuah organisasi yang
bertujuan untuk mewujudkan sebuah tujuan internasional tanpa meleburkan tujuan nasional dari masing-masing anggota dari organisasi internasional yang bersangkutan.
Penggolongan organisasi internasional secara umum, yaitu organisasi antar pemerintah dan organisasi non pemerintah.
PBB diresmikan pada tanggal 24 Oktober 1945 saat ditandatanganinya piagam Atlantik oleh 50 negara dalam di San Fransisco. Piagam Atlantik menjadi piagam PBB.
Piagam PBB membentuk enam struktur utama PBB, yaitu: Majelis Umum, Dewan Keamanan, Sekretariat, Dewan Ekonomi & Sosial, Dewan Perwalian, Mahkamah Internasional.
Di dalam PBB terdapat pula piagam PBB dan hak veto yang dimiliki oleh Negara Negara Anggota Tetap Dewan keamanan PBB yang saat ini dimiliki oleh Amerika Serikat, Rusia (dulu Uni Soviet), Republik Rakyat Cina menggantikan Republik China (Taiwan) pada tahun 1979, Inggris dan Perancis.
KAA I diselenggarakan tanggal 18-25 April 1955 di Bandung yang menghasilkan keputusan yang disebut Dasasila Bandung atau Sepuluh Prinsip Pokok Perdamaian
ASEAN didirikan atas kesadaran bangsa-bangsa di Asia Tenggara yang memiliki latar belakang sejarah yang sama, yakni sebagai negara yang pernah dijajah oleh bangsa-bangsa Barat. Berawal dari penandatanganan sebuah deklarasi (Deklarasi Bangkok) oleh lima negarawan.
Manfaat organisasi internasional bagi IndonesiaAdanya kerjasama dengan negara-negara lain dalam
berbagai bidang demi mewujudkan rasa solidaritas antarnegara.
Khususnya untuk ASEAN, yaitu:Persahabatan dengan negara-negara AEAN makin eratTumbuhnya sikap saling membantu terhadap negara
anggota yang menghadapi krisis ekonomi & politikMeningkatkan stabilitas negara dan kawasan Asia
Tenggara