18
Praktikum Teknik Pengelasan Logam Nama : Nazario Florentino Da Silva NIM : 2613101010

Presentasi Praktikum Teknik Pengelasan Logam

Embed Size (px)

DESCRIPTION

makalah

Citation preview

Praktikum Teknik Pengelasan Logam

Praktikum Teknik Pengelasan LogamNama : Nazario Florentino Da SilvaNIM : 2613101010DEFINISIPengelasan adalah proses penyambungan logam atau logam paduan yang dilakukan dalam keadaan lumer atau cair.

JENIS PENGELASAN YANG DIGUNAKANShielded Metal Arc Welding (SMAW)Las Busur Listrik elektroda TerbungkusOAW (Oxyacetilene Welding)Las Gas oksiasetilen (Las karbit)

JENIS-JENIS CACAT LAS

Foto Benda KerjaBenda kerja untuk SMAW :

Benda kerja untuk OAW :

CacatCacat Terak Tercampur

Penyebab cacat ini adalah :Kecepatan gerakan elektroda yang tidak tepatPembersihan lapisan sebelumnya kurang baikSudut elektroda tidak tepat

Pengelasan horizontal / Surface

Dari 5 garis pengelasan pada pelat dengan posisi horizontal dilihat bahwa terdapat beberapa bentuk lasan yang terjadi diantaranya adalah bentuk lasan yang bergelombang, hal ini terjadi karena tangan welder atau gerakan elektroda yang tidak tetap sehingga hasil lasan berbentuk seperti ini.

SpatterMelt throughpada benda kerja ini juga terbentuk spatter akibat panas yang terjadi pada elektroda terlalu besar sehingga timbul spatter.

Cacat Melt ThroughCacat ini adalah terbentuknya lubang pada permukaan las, tetapi tidak sampai menembus bagian pelat.

Pada butt joint ,cacat yang terjadi adalah poor fit-up dan incomplete penetration dimana pada bagian bawah benda kerja,logam las tidak tersambung dengan benda kerja secara keseluruhan. Incomplete penetration GrooveKemudian dilanjutkan dengan proses pengelasan dengan menggunakan OAW (Oxyacetylene welding) dengan menggunakan benda kerja yang akan dilakukan 3 jenis pengelasan :Penyambungan las sudut VButt joint , dan Pada permukaan (surface)pada pengelasan ini nyala api yang digunakan adalah nyala api netral.

Berikut adalah benda kerja setelah dilakukan proses pengelasan OAW :

Dari tiga buah benda kerja tersebut didapatkan beberapa analisa mengenai hasil lasan yang terbentuk.

Bentuk sambungan pada benda kerja ini adalah bentuk sudut. Penyambungan ini merupakan pengelasan yang cukup sulit dimana kedua tangan pengelas harus dapat diselaraskan sehingga hasil lasan bagus.

Pada benda kerja dengan proses las horizontal, banyak sekali terjadi kesalahan pada proses yang menimbulkan kesalahan berupa lubang yang terjadi akibat mixer chamber terlalu lama ditahan dalam satu titik sehingga benda kerja mengalami panas berlebih dan menyebabkan lubang pada benda kerja

lubang

Pada sambungan sudut ini cacat yang timbul berupa cacat penetrasi yang kurang sempurna pada benda kerja.hal ini akibat waktu pengelasan yang terlalu cepat sehingga penetrasi pada weld bead tidak sempurna.

CacatBenda kerja ini merupakan benda kerja pengelasan butt joint dimana 2 logam sejajar disambungkan. Pada pengelasan inin ada beberapa cacat yang terjadi Incomplete fusion in fillet weld, bentuk lasan yang bergelombang, dan poor fit-up.

KESIMPULANJenis pengelasan yang dilakukan pada praktikum ini adalah SMAW dan OAWBenda kerja yang digunakan berupa pelat sebanyak 3 buah utuk masing-masing jenis pengelasanPada pengelasan SMAW cacat yang terbentuk pada penyambungan T terdapat cacat Incomplete fusion in fillet weld, dan cacat terak campur.Pada Butt joint cacat yang terbentuk pada benda kerja adalah melt through dimana pada lasan terbentuk lubang tetapi tidak sampai menembus benda kerja.

Pada benda kerja dengan lasan horizontal bentuk lasan dapat dilihat bahwa lasan yang terbentuk tidak rata, ,membentuk gelombang, dan terdapat spatter.Pada las OAW jenis penyambungan yang digunakan adalah Penyambungan las sudut V ,Sambungan tumpul , dan Pada permukaan (surface)Pada penyambungan las sudut V cacat yang terbentuk adalah cacat incomplete penetration, dimana beberapa bagian pada benda kerja masih belum terisi oleh logam las.Bila pada butt joint, cacat yang timbul adalah cacat Incomplete fusion in fillet weld.

THANKSGUYS