Upload
boynadau
View
57
Download
3
Embed Size (px)
Citation preview
Hari dan tanggal pemungutan suara Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota di TPS yaitu Tanggal 9 APRIL 2014 ditetapkan sebagai hari libur atau hari yang diliburkan.
Pemungutan suara di TPS dilaksanakan mulai pukul 07.00 sampai dengan pukul 13.00 waktu setempat.
Penghitungan suara dilaksanakan pada hari dan tanggal yang sama dengan pelaksanaan pemungutan suara di TPS.
Penghitungan suara dilaksanakan mulai pukul
13.30 waktu setempat setelah berakhirnya waktu pelaksanaan pemungutan suara di TPS.
Harap Tetap memedomani PKPU No. 9 Th. 2013
PKPU No. 26 2014SK KPU No. 240 2014 SE KPU No. 89 2014
SE KPU. No. 127 2014
Menggunakan suaranya di TPS tempat pemilih terdaftar di DPT
Menunjukkan formulir Model C6 DPR/DPD/DPRD (Undangan)
Jika Pemilih Tidak membawa Undangan (C6) Pemilih tetap bisa menggunakan hak pilihnya asal terdaftar dalam DPT
Yaitu pemilih yang karena keadaan tertentu tidak dapat memberikan suara di TPS asal tempat pemilih terdaftar di DPT dan memberikan suara di TPS lain
Keadaan tertentu :1.Menjalankan tugas di tempat lain 2.Menjalani rawat inap di Rumah Sakit3.Menjadi tahanan di Rutan atau LP4.Tugas belajar5.Pindah domisili6.Tertimpa bencana alam
Pemilih lapor ke
PPS asal
menunjukkan KTP / identitas lain
PPS mengecek di DPT pd TPS
asal
Bila tercantum
PPS menandatangani dan memberi form A5-KPU
PPS mencoret nama tsb dlm DPT asal tanpa mengurangi jumlah DPT
Pemilih lapor ke
PPS dituju
menunjukkan KTP / identitas lain & form A5-KPU
Paling lambat H-3
PPS mencatat di DPTb
(model A4-KPU)
untuk TPS yg masih mungkin ditambah
pemilihnya
Pemilih datang ke TPS pada
hari H
Diberi 4 SS (DPR, DPD, DPRD Prov dan DPRD Kab/Kota
Diberi kesempatan mulai pukul
07.00 – 13.00
Bagaimana jika Pemilih pindah TPS Tidak memungkinkan melapor ke PPS Asal
Pemilih ybs melapor pada KPU Kab/Kota tempat dia akan menggunakan Hak
Pilihnya dengan membawa KTP
KPU Kab/Kota memeriksa identitas ybs dan memastikan pemilih tersebut
terdaftar pada DPT tempat asal pemilih
Setelah memastikan terdaftar di DPT asal, KPU Kab.Kota bisa mengeluarkan Form A.5 kepada ybs,
dan pemilih tersebut wajib melapor kepada PPS tempat dia akan menggunakan hak pilihnya
PPS akan menentukan dimana Pemilih tersebut akan menggunakan hak pilihnya dengan mempertimbangkan jarak
tinggal serta ketersediaan surat suara
PPS mencatat pemilih pindah tersebut ke dalam Daftar Pemilih Tambahan (Model A.4-KPU) dan
menyerahkan kepada KPPS untuk diumumkan di TPS
Catatan :Pemilih tersebut tetap Diberi 4 SS (DPR, DPD, DPRD Prov dan DPRD Kab/Kota
KPU Kab/Kota tujauan agar merekap semua pemilh pindah dan mengirimkan ke
KPU Propinsi tempat asal pemilih
SE 127/KPU/2014
Terkait SE 127 Th. 2014 tentang pindah pilih, KPU Kab Kota juga harus memperhatikan beberapa hal, al :
• Menugaskan Staf Khusus terkait Pengurusan A5 • Pemilih yang akan pindah pilih, waijb datang langsung / tidak
diwakilkan atau kolektif dengan membawa bukti berupa KTP / Identitas lain serta identitas pendukung sebagai syarat ybs bisa pindah pilih
• Melakukan rekapitulasi terhadap pemilih yang mengurus Form A5 di Kab / Kota
• Mengusahakan agar ybs bisa menggunakan hak pilihnya di TPS terdekat dengan tempat domisili
• Agar kpu kab/ kota tetap memperhatikan keseimbangan jumlah pemilih
• Melakukan koordinasi dengan PPS tempat pemilih akan menggunakan hak pilihnya
CONTOH FORM A.5-KPU
Yaitu pemilih yang tidak terdaftar di DPT dan DPTb yang meliputi :a.Pemilih yg memiliki KTP atau identitas lain, ataub.Pemilih yg tidak memiliki KTP atau identitas lain
PROSEDUR MASUK DI DPK :1.Pemilih lapor ke PPS setempat === sejak DPT ditetapkan – 14 sebelum hari H === menunjukkan KTP atau identitas lain dari RT/RW/kepala dusun/kepala desa/lurah setempat.. 2.Jika menggunakan identitas lain dari RT/RW/Kepala desa, wajib memenuhi 3 Variabel, nama, alamat, Tempat tanggal lahir3.PPS mencatat pemilih tsb dalam DPK (Model A Khusus KPU) === disampaikan ke KPU Provinsi === melalui PPK dan KPU Kab/Kota === untuk ditetapkan === paling lambat 7 hari sebelum hari H4.Pemilih tsb memberikan suaranya di TPS yg berada di wilayah RT/RW sesuai alamat KTP/identitas lain5.Penetapan DPK dilakukan oleh KPU Propinsi dengan berdasarn pada Berita Acara KPU Kab.Kota
Yaitu pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT, DPTb, dan DPK dan memberikan suara di TPS mengunakan KTP dan KK atau nama sejenisnya atau paspor
CARA MENGGUNAKAN HAK PILIHNYA :1.Pemilih tsb memberikan suara pada hari H di TPS yang berada di wilayah RT/RW sesuai dengan alamat yg tertera di KTP dan KK atau nama sejenisnya atau paspor2.Mendaftarkan diri kepada KPPS dengan menunjukkan KTP dan KK atau nama sejenisnya atau paspor3.Memberikan suaranya di TPS 1 (satu) jam sebelum berakhirnya waktu pemungutan suara
Pemutakhiran Pemilih untuk Pemilih Tambahan maupun Pemilih Khusus dilakukan oleh KPU secara PASIF...
KPU KAB/KOTA melakukan koord dgn kalapas / kapolres / kapolsek serta Rumah sakit terkait pemilih yang ingin menggunakan hak pilihnya.
Pemilih dalam poin di atas, tetap diberlakukan aturan DPTb (Form A5)
Untuk RS, dianjurkan agar para medis menggunakan hak pilihnya di tempat mereka Terdaftar.
Pasien tetap menggunakan hak pilihnya dengan mekanisme DPTb
Koordinasi dilakukan paling tidak 7 hari sebelum hari H KPU Kab.Kota agar mengkoordinir TPS terdekat sesuai dengan
kebutuhan yang akan masuk kedalam RS / Lapas / Rutan (Terkait petugas KPPS, Panwas, Saksi maupun Bilik dan Kotak Suara)
Tidak ada TPS Khusus ataupun TPS Keliling
- Agar tetap melaksanakan penyempurnaan DPT maupun Input DPK dalam sidalih sesuai sesuai jadwal yang ada di SE 89
- Penyempurnaan Daftar Pemilih tidak berpengaruh terhadap Jumlah DPT, yaitu sesuai dengan SK KPU 240
- Antara A4 dan A6 dalam Sidalih harus singkron
Surat suara dikirim ke KPU Kab.kota sesuai dengan DPT Penetapan 17 – 18 Januari 2014 (sesuai kep KPU. 240) + 2%
KPU Kab/Kota tidak perlu melakukan penghitungan ulang untuk di tingkat TPS
Alokasi SS di Tingkat TPS disesuaikan dengan yang sudah ada di SILOG
Terkait kekurangan maupun SS Rusak segera koordinasi dengan div. Logistik propinsi dan dibuatkan Berita Acara.
KPU Kab.kota mendistribusikan SS H-2 ke PPK
Pendistribusian SS di PPK mengundang juga PPS, PPL dan panwascam
Hendaknya SS dihitung ulang per lembar untuk memastikan kembali tidak ada SS yang kurang / Lebih
KPU Kab.kota melakukan supervisi terkait hal tersebut
TPS dibuat dengan ukuran paling kurang panjang 10 (sepuluh) meter dan lebar 8 (delapan) meter atau dapat disesuaikan dengan kondisi setempat.
TPS sebagaimana dimaksud diberi tanda batas dengan menggunakan tali atau tambang atau bahan lain.
Pintu masuk dan keluar TPS sebagaimana dimaksud harus dapat menjamin akses gerak bagi Pemilih penyandang cacat yang menggunakan kursi roda.
TPS sebagaimana dimaksud dapat diadakan di ruang terbuka dan/atau ruang tertutup.
TIDAK DIPERKENANKAN MEMBUAT TPS KOLEKTIF (LEBIH DARI 1 TPS DALAM SATU LOKASI)
Saksi adalah utusan partai politik / Calon DPD yang membawa surat mandat
Surat mandat ditandatangani dan distempel oleh partai politik tingkat kota / kabupaten atau DPD
Saksi maksimal sebanyak 2 orang tapi hanya 1 orang yang boleh ada di dalam TPS
Saksi wajib memberikan mandat 1 hari sebelum pelaksanaan pemungutan suara
Saksi yang sudah menyerahkan mandat dan tidak hadir sampai dimulainya penghitungan suara, dianggap tidak hadir dan tidak mendapatkan hak-haknya sebagai saksi
Salinan DPT; Salinan DPTb; Salinan DPK; Salinan A.T.Khusus-KPU; Formulir Model C; Formulir Model C1, Lampiran Model
C1 DPR/DPRD Provinsi/DPRD Kabupaten/Kota, dan Model C2.
Salinan DPT; Salinan DPTb; Salinan DPK (Model A Khusus KPU); Salinan A.T.Khusus-KPU; Formulir Model C; Formulir Model C1 DPD, Lampiran Model
C1 DPD, dan Model C2.
Dalam hal Partai Politik atau calon Anggota DPD yang tidak menghadirkan Saksi pada rapat Pemungutan Suara, Partai Politik atau calon Anggota DPD dapat meminta kepada PPS formulir Model C, C1 dan Lampiran Model C1 DPR/DPRD Provinsi/DPRD Kabupaten/Kota atau Model Model C, C1 dan Lampiran Model C1 DPD.
Yang diterima oleh saksi di tingkat PPS sesuai poin di atas adalah Form C1 Fotocopy dengan Stempel dan ttd Basah PPS
Permintaan dilayani jika ada surat mandat partai / calon DPD serta pada waktu selesainya proses rekapitulasi di tingkat PPS
SAKSI YANG TIDAK HADIR DI TPS
KPPS Setelah menyelesaikan penghitungan, membawa seluruh logistik ke PPS.
Formulir C1 untuk KPU Kab.Kota serta PPL ada diluar kotak dalam sampul V.S.1.
Untuk PPL langsung diserahkan oleh PPS saat itu juga (bukan oleh KPPS kepada relawan pengawas)
Untuk KPU Kab.Kota, diambil oleh PPK saat itu juga untuk kemudian langsung diberikan kepada KPU Kab.Kota atau kpu kab.kota menugaskan staf untuk mengambil di PPK
Selain itu, dimasukkan dalam Kotak tersegel dan terkunci KPU Kab.kota melakukan rekam data dengan scan per kelurahan
dalam format output PDF Seluruh hasil Scan dimasukkan keping DVD untuk dikirim kepada
KPU Propinsi dalam waktu maksimal 3 Hari setelah Hari H
Setelah KPU Kab.Kota mendapatkan form C1 dan lampiran, pada hari itu juga melakukan rekap kedalam D1 dengan dibantu PPK
Tujuan : untuk mengetahui dan mendeteksi dini kesalahan-kesalahan penghitungan yang terjadi di tingkat KPPS
Jika ditemukan kesalahan penghitungan, bisa segera diberikan tanda agar bisa dilakukan pembetulan di tingkat PPS
KPU dan PPK melakukan supervisi dan monitoring terhadap rekapitulasi di tingkat PPS
Pastikan pelaksanaan rekap di PPS bisa tuntas dan tidak ada kendala.
Memastikan Surat Suara yang diterima telah ditandatangani oleh Ketua KPPS;
Pemberian suara dilakukan dengan cara mencoblos;
Menggunakan alat coblos yang telah disediakan berupa paku;
Surat suara dianggap sah meski dicoblos beberapa kali dengan ketentuan masih dalam satu kolom partai ybs.
PENANDAAN SUARA SAH :
tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut,tanda gambar, dan nama Partai Politik, suaranyadinyatakan sah untuk PARTAI POLITIK
PENANDAAN SUARA SAH :
tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urutdan nama calon, suaranyadinyatakan sah untuk CALON
PENANDAAN SUARA SAH :
tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut /tanda gambar parpol, dan nama calon, suaranyadinyatakan sah untuk CALON
PENANDAAN SUARA SAH :
tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut /tanda gambar / nama Partai Politik dan coblos pada 2 calon yg berbeda pada parpol yg sama, maka suaranyadinyatakan sah untuk PARTAI POLITIK
PENANDAAN SUARA SAH :
Tanda coblos pada 2 calon yg berbeda pada parpol yg sama, maka suaranyadinyatakan sah untuk PARTAI POLITIK
PENANDAAN SUARA SAH :
Tanda coblos pada garis kolom parpol, maka suaranyadinyatakan sah untuk PARTAI POLITIK
PENANDAAN SUARA SAH :
Tanda coblos pada garis kolom calon, maka suaranyadinyatakan sah untuk CALON
PENANDAAN SUARA SAH :
tanda coblos pada kolom yang memuat nomor urut atautanda gambar parpol, dan beberapa coblos pada nama calon, suaranyadinyatakan sah untuk CALON
STUDI KASUS PENANDAAN SUARA TIDAK SAH :
Beberapa tanda coblos di luar kolom dan ada satu coblos pada kolom yang memuat nomor urut ataunama calon, suaranyadinyatakan TIDAK SAH.
PENANDAAN SUARA SAH :
tanda coblos di antara dua kolom nama calon yg berbeda pada parpol yg sama, maka suaranyadinyatakan sah untuk PARTAI POLITIK
PENANDAAN SUARA SAH :
tanda coblos pada kolom yang diblok (tanpa nama calon) maka suaranyadinyatakan sah untuk PARTAI POLITIK
tanda coblos berada di parpol yang tidak memiliki calon : suaranyaDinyatakan SAH UNTUK PARPOL
PENANDAAN SUARA SAH :
tanda coblos berada di garis antara kolom parpol dengan kolom calon No. 1 : suaranyaDinyatakan SAH UNTUK PARPOL
PENANDAAN SUARA SAH :
STUDI KASUS PENANDAAN SUARA TIDAK SAH :
tanda coblos di luar kotak dekat kolom yang memuat nama parpol : suaranyadinyatakan TIDAK SAH
STUDI KASUS PENANDAAN SUARA TIDAK SAH :
tanda coblos di luar kotak di antara dua kolom yang memuat nama parpol : suaranyadinyatakan TIDAK SAH
STUDI KASUS PENANDAAN SUARA TIDAK SAH :
tanda coblos berada di parpol yang berbeda : suaranyadinyatakan TIDAK SAH
Pemberian suara pada Surat Suara Pemilu Anggota DPD dilakukan dengan cara mencoblos pada nomor urut calon atau foto calon atau nama calon sepanjang dalam satu kolom calon yang sama.
Keberatan yang diajukan oleh Peserta Pemilu, Saksi, PPL, Pemantau Pemilu
atau warga masyarakat/Pemilih melalui Saksi atau PPL terhadap
pelaksanaan Penghitungan Suara di TPS tidak menghalangi pelaksanaan rapat Penghitungan Suara di TPS.
KPPS mengumumkan formulir Model C1, Lampiran Model C1 DPR, Lampiran, Model C1 DPD, Lampiran Model C1 DPRD Provinsi dan Lampiran Model C1 DPRD Kabupaten/Kota.
KPPS menyampaikan 1 (satu) rangkap formulir Model C, Model C1, Lampiran Model C1 DPR, Lampiran Model C1 DPD, Lampiran Model C1 DPRD Provinsi dan Lampiran Model C1 DPRD Kabupaten/Kota kepada:
Penyerahan kotak suara kepada PPS
sebagaimana dimaksud diawasi dan dilaporkan kepada PPL