30
PROPOSAL HUBUNGAN FAKTOR OBESITAS DAN KURANG AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DM TIPE 2 DI RUMAH SAKIT UMUM PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2013 MUH. ZULKIFLI K1A1 09 014 PEMBIMBING I : Wa Ode Salma, S.ST.,G., M.Kes PEMBIMBING II : dr. Haeril Aswar, Sp.PD

Presentasi Seminar Proposal

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Presentasi Seminar Proposal

PROPOSAL

HUBUNGAN FAKTOR OBESITAS DAN KURANG AKTIVITAS FISIK DENGAN KEJADIAN PENYAKIT DM TIPE 2 DI RUMAH

SAKIT UMUM PROVINSI SULAWESI TENGGARA TAHUN 2013

MUH. ZULKIFLIK1A1 09 014

MUH. ZULKIFLIK1A1 09 014

PEMBIMBING I : Wa Ode Salma, S.ST.,G., M.KesPEMBIMBING II : dr. Haeril Aswar, Sp.PD

PEMBIMBING I : Wa Ode Salma, S.ST.,G., M.KesPEMBIMBING II : dr. Haeril Aswar, Sp.PD

Page 2: Presentasi Seminar Proposal
Page 3: Presentasi Seminar Proposal

Latar BelakangJumlah penderita DM mencapai 300

juta orang

WHO 2025

Pada tahun 2025 penderita DM diperkirakan akan

mencapai 350 juta

Setengah dari angka tersebut berada di Asia terutama India, Cina, Pakistan dan Indonesia

Saat ini ± 230 juta penderita DM & terus bertambah hingga

3% (7jt org)/thn

Internasional Diabetes Federation (IDF)

Penelitian epidemiologi yang dilaksanakan di Indonesia, melaporkan bahwa DM di

Indonesia berkisar antara 1,4 sampai 1,6%

Indonesia sendiri diperkirakan pada tahun 2030 prevalensi DM

mencapai 21,3 juta orang

Page 4: Presentasi Seminar Proposal

Latar Belakang

Page 5: Presentasi Seminar Proposal

Rumusan Masalah

Page 6: Presentasi Seminar Proposal

Tujuan PenelitianTujuan Penelitian1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan faktor –faktor risikodengan kejadian penyakit diabetes melitus di RumahSakit Provinsi Sulawesi Tenggara.

1. Tujuan UmumUntuk mengetahui hubungan faktor –faktor risikodengan kejadian penyakit diabetes melitus di RumahSakit Provinsi Sulawesi Tenggara.

2. Tujuan Khususa. Mengetahui hubungan obesitas dengan kejadian penyakit DM tipe 2 di RSUP Sulawesi Tenggara.b. Mengetahui hubungan kurangnya aktifitas fisik dengan kejadian penyakit DM tipe 2 di RSUP Sulawesi Tenggara.

2. Tujuan Khususa. Mengetahui hubungan obesitas dengan kejadian penyakit DM tipe 2 di RSUP Sulawesi Tenggara.b. Mengetahui hubungan kurangnya aktifitas fisik dengan kejadian penyakit DM tipe 2 di RSUP Sulawesi Tenggara.

Page 7: Presentasi Seminar Proposal

Manfaat Penelitia

n

Back to

Page 8: Presentasi Seminar Proposal

Tinjauan pustaka

Suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemik yang terjadi karena

kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya.

Definisi

Diabetes Melitus Tipe 2

Page 9: Presentasi Seminar Proposal
Page 10: Presentasi Seminar Proposal
Page 11: Presentasi Seminar Proposal
Page 12: Presentasi Seminar Proposal

Faktor risiko DM Tipe 2

Obesitas

Kegemukan didefinisikan sebagai akumulasi lemak yang berlebihan yang berisiko untuk kesehatan (WHO, 2009).

Definisi

Terdapat hubungan yang signifikan antara persen lemak tubuh dan berat badan pada DM selain itu prevalensi penyakit yang berhubungan dengan resistensi insulin (DM dan penyakit jantung koroner) meningkat bersamaan dengan meningkatnya IMT karena peningkatan jaringan adiposa yang ditandai dengan menurunnya High Density Lipoprotein cholesterol (HDL-C) dan meningkatnya trigliserida (Arora dkk,2011)

Page 13: Presentasi Seminar Proposal

          risiko ko-morbiditas  klasifikasi IMT   lingkar pinggang        < 90 cm pria ≥ 90 cm pria        <80 wanita ≥ 80 cm wanitaBerat Badan Kurang < 18,5 Rendah   Sedang  

Kisaran Normal  18,5 - 22,9 Sedang   Meningkat

Berat Badan Lebih   ≥ 23        

Berisiko    23 - 24,9 Meningkat Moderat  

Obes I    25 - 29,9 Moderat   Berat  

Obes II     ≥ 30 Berat   Sangat Berat

Sumber: WHO WPR/IASO/IOTF dalam The Asia Pacific Perspective: Redefining Obesity And Its Treatment (2000)

Page 14: Presentasi Seminar Proposal

Back to

Aktivitas Fisik

Semua gerak badan dan olahraga akan menurunkan glukosa dalam darah. Olahraga mengurangi resistensi insulin sehingga kerja insulin lebih baik dan mempercepat pengangkutan glukosa masuk ke dalam sel untuk kebutuhan energi. (Tandra, 2008).

Beberapa penelitian telah menemukan bahwa aktivitas fisik yang kurang akan menjadi faktor risiko yang kuat untuk terjadinya DM tipe 2. Aktivitas fisik merupakan peran yang sangat penting dalam menghambat atau mencegah risiko terjadinya DM tipe 2 secara langsung dengan memperbaiki sensitivitas insulin (Joseph, 2010).

Page 15: Presentasi Seminar Proposal

Kerangka TeoriKerangka Teori

Faktor Lingkungan

Faktor Genetik

Kurang aktivitas fisik, Obesitas, wanita dengan riwayat DM gestasional, riwayat keluarga

terkena DM, masuk dalam ras dengan risiko tinggi, hipertensi, merokok

DM tipe 2

Resistensi Insulin

Page 16: Presentasi Seminar Proposal

Diabetes Melitus

Sindrom Metabolik

Ras Etnik

Melahirkan dengan BBL > 4000 gr

Obesitas

Kurang Aktivitas Fisik

Riwayat Keluarga

Hipertensi

Kerangka KonsepKerangka Konsep

Keterangan:

Variabel Independen yang diteliti

Variabel Independen yang tidak diteliti

Variabel Dependen

Page 17: Presentasi Seminar Proposal

Hipotesis Penelitian

Page 18: Presentasi Seminar Proposal

Defenisi Operasional Dan Kriteria Objektif

Kejadian DM

Page 19: Presentasi Seminar Proposal

Obesitas

Page 20: Presentasi Seminar Proposal

Aktivitas Fisik

Page 21: Presentasi Seminar Proposal

Metode Penelitian

Page 22: Presentasi Seminar Proposal

• Populasi adalah seluruh pasien yang berkunjung dan memeriksakan diri di RSUP Sultra pada tahun 2013.

• Sampel didapatkan berdasarkan rumus lemeshow sebanyak 179 orang. Penarikan sampel: purposive sampling

Populasi dan Sampel

Keterangan :n = jumlah sampel minimal yang diperlukan = derajat kepercayaanp = proporsi masyarakat yang

menderita diabetes melitusq = 1-p d = limit dari error atau presisi

absolutJika ditetapkan , = 1,962 , d= 0,05 (Riyanto, 2011).

Rumus:

Page 23: Presentasi Seminar Proposal

• Pasien yang menderita DM tipe 2• Tidak sedang mengkosumsi obat- obatan penurun berat badan

• Bersedia menjadi responden

Kriteria Inklusi

• Responden mempunyai riwayat fisik kronik seperti penyakit jantung, hipertensi, tuberkulosis

• Pasien yang menolak jadi responden

Kriteria eksklusi

Page 24: Presentasi Seminar Proposal
Page 25: Presentasi Seminar Proposal
Page 26: Presentasi Seminar Proposal
Page 27: Presentasi Seminar Proposal
Page 28: Presentasi Seminar Proposal
Page 29: Presentasi Seminar Proposal

Indeks Massa Tubuh

• IMT = Berat badan (kg) Tinggi badan (m2)

Untuk orang Asia dipakai batasan, yaitu: normal=18,5-22,9 kg/m2; overweight= 23-24,9 kg/m2; obes I= 25-29,9 kg/m2; obes II = ≥ 30 kg/m2 (WHO, 2000).

Back to

Page 30: Presentasi Seminar Proposal

Lingkar Pinggang

• Kriteria obesitas sentral untuk orang Asia bila lingkar pinggang:– ≥ 90 cm pada laki-laki – ≥ 80 cm pada wanita (Adam, 2006).

Back to