20
SELAMAT DATANG DI SEMINAR INDUSTRI SALAM TAMBANG RAHMAT FIRMANSYAH (710009033)

presentasi seminar timah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

timah putih

Citation preview

SELAMAT DATANG DI SEMINAR INDUSTRI

SELAMAT DATANG DI SEMINAR INDUSTRI SALAM TAMBANG

RAHMAT FIRMANSYAH (710009033)GENESA NIKEL LATERIT DI SOROWAKO KECAMATAN NUHAKABUPATEN LUWU TIMUR PROVINSI SULAWESI SELATANLATAR BELAKANG Peranan mineral dan batubara (Undang-Undang No. 4 Tahun 2009) khususnya pada pembangunan tidak dapat dipisahkan dari kepentingan masyarakat. Oleh sebab itu maka pengembangan dan peningkatan usaha penambangan mineral tersebut mutlak dilakukan. Hal ini bukan saja untuk menambah pendapatan devisa negara tetapi juga menambah pendapatan serta memberikan lapangan kerja baru bagi masyarakat yang berada di sekitar wilayah penambangan tersebut. Nikel laterit yang terdapat di daerah Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan. menjadi salah satu komoditi mineral yang strategis di pasar dalam negeri maupun luar negeri karena nikel laterit adalah mineral yang dapat diolah menjadi barang-barang yang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia antara lain seperti, campuran stainless stell, alat-alat dapur, dan ornamen rumah/ gedung.

:MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dari penyusunan seminar industri ini adalah mengetahui tentang genesa nikel laterit di daerah Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.Sedangkan tujuan dari penyusunan seminar industri ini adalah Memberikan gambaran dan penjelasan jenis-jenis mineral yang terkandung dalam nikel laterit dan faktor-faktor yang mempengaruhi mula jadi nikel laterit.

PERUMUSAN MASALAHRumusan masalah pada makalah ini membahas tentang genesa nikel laterit yang menjadi komoditi utama pada daerah Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.

BATASAN MASALAHAdapun batasan masalah dari penyusunan seminar industri ini adalah hanya membahas tentang genesa nikel laterit pada daerah Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan.

MANFAAT PENELITIANManfaat yang diperoleh dari penyusunan makalah seminar ini adalah :Mengetahui tentang genesa nikel laterit.

Menjadi bahan bacaan yang bermanfaat sebagai tambahan ilmu pengetahuan.

Melatih penyusun dalam menulis karya ilmiah yang bermanfaat.

TINJAUAN UMUMNikel laterit di daerah Sorowako merupakan salah satu lokasi kawasan pertambangan PT. INCO, Tbk. PT. INCO, Tbk adalah salah satu perusahaan tambang nikel terbesar di Indonesia dengan kapasitas produksi sekitar 160 juta pounds nikel per tahun. PT INCO Tbk terletak di Sorowako, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, Propinsi Sulawesi Selatan (Lihat gambar 2.1). Perjalanan menuju lokasi dapat ditempuh dengan menggunakan perjalanan darat dan udara melalui Makassar, Ibu Kota Provinsi Sulawesi Selatan.Desa Sorowako dibatasi oleh beberapa desa dan danau, yaitu : Di bagian Utara berbatasan dengan Desa Nuha dan Danau Matano, Di bagian Timur berbatasan dengan Danau Mahalona, Di bagian Selatan berbatasan dengan Desa Wawondula, Di bagian Barat berbatasan Desa Wasuponda

Daerah Sorowako dengan elevasi 290 m 900 m, Sorowako merupakan daerah yang dikelilingi oleh tiga buah danau yaitu Danau Matano, Danau Towuti dan Danau Mahalona, PT INCO Tbk mempunyai daerah konsesi awal dengan luas sekitar 6.000.000 Ha.

USekala : 1: 2.250.000. GENESA NIKEL LATERIT SOROWAKONikel laterit adalah endapan hasil proses pelapukan lateritik batuan induk ultrabasa yang mengandung kadar nikel yang tinggi, yang dipengaruhi oleh agen pelapukan seperti air, hujan, suhu, kelembaban dan topografi. Laterisasi adalah proses pelapukan kimia pada kondisi iklim yang lembab (tropis) yang berlangsung pada waktu lama dengan kondisi tektonik yang relative stabil, membentuk formasi lapisan regolith yang tebal dengan karakteristik yang khas.

Faktor faktor yang mempengaruhi pembentukan bijih nikel laterit adalah :Batuan asalIklimReagen reagen kimia dan vegetasiStruktur batuanTopografi daerahWaktu pelapukan

Gambar nikel laterit

Batuan induk nikel adalah batuan peridotit yang tersusun dari mineral olivin dan piroksinEndapan nikel laterit merupakan bijih yang dihasilkan dari proses pelapukan batuan ultrabasa yang ada di atas permukaan bumi. Istilah Laterit sendiri diambil dari bahasa Latin later yang berarti batu bata merah, yang digunakan sebagai bahan bangunan diMysore,CanaradanMalabaryang merupakan wilayah India bagian selatan. Material tersebut sangat rapuh dan mudah dipotong, tetapi apabila terlalu lama terekspos, maka akan cepat sekali mengeras dan sangat kuat. Nikel laterit merupakanregolithatau tubuh batuan yang mempunyai kandungan Fe yang tinggi dan telah mengalami pelapukan, termasuk di dalamnya profil endapan material hasil transportasi yang masih tampak batuan asalnya.

Proses terbentuknya nikel laterit dimulai dari peridotit sebagai batuan induk. Batuan induk ini akan berubah menjadi serpentin akibat pengaruh larutan hidrotermal atau larutan residual pada waktu proses pembentukan magma (proses serpentinisasi) dan akan merubah batuan peridotit menjadi batuan Serpentinit atau batuan Serpentinit Peridotit. Selanjutnya terjadi proses pelapukan dan laterit yang menghasilkan serpentin dan peridotit lapuk. Adanya proses kimia dan fisika dari udara, air, serta pergantian panas dan dingin yang kontinu, akan menyebabkan disintegrasi dan dekomposisi pada batuan induk. Endapan laterit biasanya terbentuk melalui proses pelapukan kimia yang intensif, yaitu di daerah dengan iklim tropis-subtropis. Proses pelindian batuan lapuk merupakan proses yang terjadi pada pembentukan endapan laterit, dimana proses ini memiliki penyebaran unsur-unsur yang tidak merata dan menghasilkan konsentrasi bijih yang sangat bergantung pada migrasi air tanah.4.1. KesimpulanNikel adalah salah satu komoditas industri yang mempunyai nilai ekonomis yang lan tinggi yang menjadi andalan ekspor Indonesia

Nikel laterit merupakan hasil pelapukan lanjut dari batuan ultramafik pembawa Ni-Silikat.

Kegunaan Nikel laterit untuk kehidupan manusia antara lain seperti, campuran stainless stell, alat-alat dapur, dan ornament rumah/gedung.

Faktor yang mempengaruhi proses konsentrasi nikel antara lain, batuan dasar, iklim, topografi, air tanah, stabilitas mineral, mobilitas unsure, dan kondisi lingkungan yang berpengaruh terhadap tingkat kelarutan mineral.

4.2. Saran

a. Nikel laterit merupakan komoditas industri yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi sehingga pemerintah harus memberikan perhatian khusus dalam penanganannya agar keuntungan lebih banyak ke pemerintah untuk di salurkan ke masyarakat agar tidak lebih menguntung pihak asing.

b. Dalam pemanfaatannya Nikel laterit pihak perusahaan harus lebih bijaksana agar tidak hanya mengejar keuntungannya tapi bisa digunakan untuk kesejahteraan masyarakat sekitar.

Nikel laterit Sorowako19SEKIAN dan TERIMA KASIHSALAM LESTARI