Upload
halien
View
271
Download
13
Embed Size (px)
Citation preview
Sidang Tugas Akhir 2012
Presentasi Sidang Tugas Akhir
“Perancangan Program Aplikasi Pengukuran Performansidengan Pendekatan Overall Throughput Effectiveness (OTE)
dan Penjadwalan Maintenance”
Dosen Pembimbing:Prof. Ir. Moses Laksono Singgih .MscReg .Phd
Sidang Tugas Akhir 2012
2
PT GUNAWAN DIANJAYA STEEL (GDS)
Belum ada standar untukmengukurperformansi sistemproduksi
Tingkat Breakdown mesinYang tinggi
Penggantiankomponen yang terencana baru padakomponen Workroll
Perusahaan berpatokan padaavailability untukmemonitoringsistem produksi
Sidang Tugas Akhir 2012
OEE OTEPERALATAN SUBSISTEM
MAINTENANCE SCHEDULING
(PREVENTIVE MAINTENANCE
(Nakajima, 1988)
Scott dan Pisa (1998) mengungkapkan bahwa OEE adalah hal yang penting dan sering digunakan tetapi OEE
tidaklah cukup
Menurut Muthiah dan Huang (2006) bahwa tujuan dari OTE adalah untuk mengukurperformansi dari pabrik dandapat digunakan untukmelakukan diagnosa terhadappermasalahan bottleneck
AVAILABILITY IMPROVEMENT
PerformansiDIVISI PRODUKSIMILL AREA
Sidang Tugas Akhir 2012
Sidang Tugas Akhir 2012
Program AplikasiBerbasis VBA
Mechanical Service (1a)
Repair(1b)
Replacement (2P)
Sidang Tugas Akhir 2012
6
Tahun BulanLama Breakdown
(Jam)
2011
April 60.500Maret 64.500Februari 42.350Januari 51.283
2010
Desember 41.533November 61.483Oktober 71.300September 36.850Agustus 121.367Juli 137.467Juni 65.533Mei 52.467
Total Trouble 806.633
Kapasitas Produksi perusahaanper hari = 800 ton/hari
Harga baja dunia tahun 2011 = $ 450
Total Kerugian = Rp. 108,895,455,000
Sidang Tugas Akhir
Sidang Tugas Akhir 2012
Bagaimana merancang program aplikasi yang dapatmengukur performansi sistem produksi dengan
pendekatan OTE dan melakukan perbaikan dengan penjadwalan preventive maintenance untuk menjaga
ketersediaan mesin (availability).
7
Sidang Tugas Akhir 2012
8
1. Merancang program aplikasi untuk mengukur performansi sistem produksi dan penjadwalan preventive maintenance PT. Gunawan Dianjaya Steel .Tbk dalam bentuk VBA.
2. Mengidentifikasi stasiun bottleneck.3. Menjadwalkan Preventive Maintenance pada komponen
kritis pada mesin di divisi mill area di lantai produksi
Sidang Tugas Akhir 2012
1. Parameter distribusi kerusakan komponen dilakukan secaraterpisah dengan menggunakan bantuan software Weibull++6.
2. Untuk pengukuran performansi sistem produksi berfokus padadivisi produksi mill area (mulai dari cutting slab hingga cooling bed)
3. Untuk penjadwalan maintenance berfokus pada mesin reheating furnace hingga cooling bed.
9
1. Distribusi kerusakan komponen berdistribusi Weibull 2 parameter.2. Tidak ada perubahan harga slab baja dan harga jual produk.3. Minimum reliability yang diterapkan pada program adalah 0,8.4. Tidak ada perubahan proses di perusahaan saat dilakukannya
penelitian.5. Harga UMR tidak berubah.
Sidang Tugas Akhir 2012
1. Perusahaan dapat mengetahui performansi dari sistem produksinya berdasarkan program aplikasi yang akan dibuat.
2. Perusahaan dapat mengetahui stasiun kritis yang memiliki performansi yang rendah.
3. Perusahaan mendapat solusi perbaikan performansi dari solusi yang diajukan oleh penelitian ini.
4. Perusahaan dapat mengetahui mekanisme penjadwalan maintenance secara preventif (preventive maintenance).
10
Sidang Tugas Akhir 2012
11
Sidang Tugas Akhir 2012
12
OEE = Aeff x Peff x Qeff
Menurut Seichii Nakajima(1988) OEE digunakan untukmengukur produktivitas padatingkat peralatan. Setiapperalatan yang dimiliki olehsebuah pabrik dapat dilihatperformansinya dari nilai OEEyang dihasilkan oleh peralatantersebut.
Sidang Tugas Akhir 2012
13
Menurut Muthiah dan Huang (2006) bahwa OTE dikembangkan berdasarkanpemikiran untuk membandingkanproduktivitas aktual dengan produktivitasmaksimum yang dapat dicapai.
Sidang Tugas Akhir 2012
Seri
14
Paralel
Sidang Tugas Akhir 2012
Preventive MaintenanceMaintenance Mechanical Service (1a).
Beberapa aktivitas yang dilakukan antara lain adalah pelumasan, kalibrasi, dan
pembersihan mesin
Maintenance repair (1b). Aktivitas-aktivitasyang dilakukan pada jenis perawatan ini
adalah pelepasan atau pemasangan terhadapkomponen yang telah dan/atau ingin
diperbaiki.
Maintenance replacement (2P). Padakegiatan ini adalah melakukan penggantian
terhadap komponen yang telah rusak dengankomponen yang baru.
Sidang Tugas Akhir 2012
Weibull Distribution
Maintenance Benefit
Sidang Tugas Akhir 2012
Maintenance Benefit
Availability
Mechanical Service
Repair
Replacement
Keputusan Aksi Perawatan
Sidang Tugas Akhir 2012
PenelitiPenerapan
Konsep OTE
RancanganSoftware
untukaplikasiKonsep
OTE
Bottleneck Indicator
Model Preventive Maintenance untuk
aktivitasmechanical service,
repair, danreplacement
RancanganProgram Aplikasi
untuk PM
Samuel H. Huang et al (2002) √ √K. M. N Muthiah et al (2008) √ √ √You Tern Tsai et al (2004) √ √Hardiyansyah (2011) √ √ √ √ √
Sidang Tugas Akhir 2012
19
Sidang Tugas Akhir 2012
Tahap Identifikasi Masalah
Perumusan Masalah dan Tujuan Penelitian
Studi pustaka :• Konsep OEE dan OTE• Konsep maintenance untuk multi
komponen• Konsep penunjang yaitu pareto
dan RCA
Survey lapangan dan analisis kondisis sistem
eksisting
Fase Persiapan
• Pembuatan DFD sistem• Pembuatan Flowchart program
untuk bagian pengukuran performansi sisitem produksi dan preventive maintenance.
Pengumpulan Data dan Persiapan Input Parameter Pengukuran Performansi Sistem Produksi
• Klasifikasi raw material• Klasifikasi produk• Klasifikasi jenis cacat (Menggunakan
RCA)• Perhitungan theoretical production rate
A B
Sidang Tugas Akhir 2012
Cont’
21
Persiapan Input Parameter Maintenance
• Analisa Kondisi Eksisting Sistem Perawatan
• Identifikasi Komponen Kritis• Fitting Distribusi Komponen Terpilih• Identifikasi waktu Maintenance
Running Program dengan permasalahan perusahaan
Analisa sistem
Penarikan Kesimpulan
A B
Sidang Tugas Akhir 2012
Sidang Tugas Akhir 2012
1. Pada mesin reheating furnace hingga cooling bed merupakan rangkaian seri sistemmanufaktur yang terintegrasi pada satu liniproduksi.
2. Proses pengolahan raw material dilakukan padasuhu yang tinggi sehingga tidak boleh ada WIP pada mesin descaller hingga deviding shear.
CATATAN PENTING
Sidang Tugas Akhir 2012
Jika terjadi permasalahan kerusakan padasalah satu mesin reheating furnace hinggadeviding shear maka mesin yang lain jugaharus berhenti tetapi cooling bed akan tetapberoperasi.
Breakdown
Breakdown
Breakdown
Breakdown
Breakdown
CATATAN PENTING
Sidang Tugas Akhir 2012Performansi Sistem Produksi
OEE
Performance
Actual Production Rate
Theoretical Production Rate
Availability
Planned Downtime
• PemadamanListrik oleh PLN
• Maintenance Rutin
Unplanned Downtime
• Breakdown Mesin
Quality
Produk jadi
Produk Defect
Sidang Tugas Akhir 2012
High Strength Mild Steel
Produk
High Strength tebal > 25mm
High Strength tebal < 25mm
Mild Steel tebal < 25mm
Mild Steel tebal > 25mm
Jeni
sPl
at B
aja
Jeni
sSl
abB
aja Slab baja
“High Strength” tebal > 247mm
Slab baja“High Strength” tebal < 217mm
Slab baja“Mild Steel”
tebal < 217mm
Slab baja“Mild Steel”
tebal > 247mm
Sidang Tugas Akhir 2012
Theoretical Production Rate
Value Stream Mapping Cycle time
(Tc)Ukuran
Maksimum Plat Baja
Jenis Mild Steel
Berat(kg)
Dimensi (mm)Tinggi panjang lebar
>=247 5,984 247 1991 1550<=217 4,499 217 1704 1550
JenisHigh
Strength
Berat(kg)
Dimensi (mm)
tinggi Panjang lebar
>=247 6,131 247 2040 1550<=217 4,869 198 2034 1540
Sidang Tugas Akhir 2012
RCAProblem Sub Problem Akar Permasalahan
Defect
Short Width Human eror pada operator mesin rolling millUnder Gage Human eror pada operator mesin rolling millHigh Gage Human eror pada operator mesin rolling millBlister Bahan baku yang kurang bagusSpongy Bahan baku yang kurang bagus
ChamberProses Rolling yang kurang sempurnaScrew down tidak balance
Run Weavy Suhu plat terlalu rendahDeep Scale Pit Kualitas raw material burukFlatness Proses hot leveller kurang sempurnaLong Split Bahan baku yang kurang bagus
ScaleProses descalling tidak sempurnaBahan baku yang kurang bagus
Sliver Bahan baku yang kurang bagus
WeavySuhu plat terlalu rendah saat proses rollingProses rolling terlalu lama
Sidang Tugas Akhir 2012
Short Width Rolling millUnder Gage Rolling millHigh Gage Rolling millChamber Rolling millRun Weavy RM dan furnaceDeep Scale Pit DescallerFlatness Hot levellerScale DescallerWeavy RollingBlister bisa dari bahan baku,Rolling
Sidang Tugas Akhir 2012
Komponen KritisMesin Komponen Kritis Beta Eta
Reheating furnaceRoll Table furnace 1.8165 1817.3397Motor Roll Table furnace 4.8691 1296.2479
DescallerRubber klep 1.3328 1059.0636Valve DN 125 4.6762 1741.4443Piston no 1 descalling II 1.5313 1862.1267
Rolling mill
Work Roll 2.1661 99.2863Spray Mill 1.2126 112.8740As Pendek Feed Roll 6Q 0.8779 545.9211As Pendek Feed Roll 7Q 1.1413 472.0205Backup Roll 1.3307 533.6012
Hot levellerWorkRoll Hot leveller 1.2815 182.0712Roll Hot leveller 1.3276 343.2617
Deviding shearEksentrik gunting 40mm 7.2224 1192.3682Brik motor gunting 40mm 7.5304 1693.5510
Cooling bed Rantai cooling bed 1.2131 308.5052
Sidang Tugas Akhir 2012
Identifikasi waktu maintenance (t1a,t1b,t2P)
Umur Komponen sesaat akan menjadwalkanPM
Umur Komponen per 1 Mei 2011
t1a dan t1b diestimasikan olehexpert
t2P didapatkan dari TTR
Sidang Tugas Akhir 2012
Mesin Komponen Kritis Beta EtaMTTF(jam)
Reheating Furnace
Roll Table furnace 1,8165 1817,3397 1615,44Motor Roll Table furnace 4,8691 2196,2479 2013,43
Rolling Mill
Work Roll 2,1661 99,2863 87,93
Spray Mill 1,2126 112,8740 105,89
As Pendek Feed Roll 6Q 0,8779 545,9211 582,51
As Pendek Feed Roll 7Q 1,1413 472,0205 450,23Backup Roll 1,3307 533,6012 490,59
Hot levellerWorkRoll Hot Leveller 1,2815 182,0712 168,65
Roll Hot Leveller 1,3276 343,2617 315,73
Deviding Shear Eksentrik gunting 40mm 7,2224 1192,3682 1117,19Brik motor gunting 40mm 7,5304 1693,5510 1590,13
Cooling Bed Rantai cooling bed 1,2131 308,5052 289,40
Penetapan Interval Preventive Maintenance
“=EXP(GAMMALN(1+1/β))”MTTF = ηГ(1+1/β)
Sidang Tugas Akhir 2012
Sidang Tugas Akhir 2012
Data Flow Diagram
DSS for performance monitoring and maintenance scheduling
Proses 1
Input data dan sorting data dari Cutting Slab
Decision Maker
Data produksi Cooling Bed
Data ProduksiCutting Slab
Break Down Mesin
Parameter Komponen Mesin
OEE danOTE Subsystem
Penjadwalan PM
Data produksi Cutting Slab
Proses 2
Input data Sorting data produksi dari cooling bed
Cacat Produk pada tiap stasiun
Quaility Rate
Proses 3
Input data BreakDown Mesin
Proses 4
Menghitung OEE dan OTE
Break down Mesin
Quantity Produk
OEE danOTE Subsystem
Proses 5
Input Komponen Mesin
Komponen MesinQuality Produk
Dow
ntim
e
Upt
ime
Theoretical production rate
Actual Avaibility lini produksi
Quantity Produk
Quality Produk
Proses 6
Penjadwalan PM
Penjadwalan PM
Sheet mainenance
Availability danMaintenance Cost
lini produksi
Avaibility danMaintenance Cost
lini produksi
Actual Availability lini produksi
Bottleneck indicator
Bottleneck indicator Input Data
•Data Cutting Slab1-4•Data Cooling bed•Breakdown Mesin•Data Komponen
Proses
•Menghitung OEE danOTE
•PerhitunganMaintenance benefit untuk PM
Output
•OEE dan OTE•Actual Availability sistem
•Bottleneck indicator•Penjadwalan PM•Availability dan Cost Maintenance
Sidang Tugas Akhir 2012Start
Input data :• Cutting Slab• Cooling Bed• Trouble Mesin
Klasifikasi data pada cutting slab (tipe produk dan
kuantitas)
Klasifikasi data pada cooling bed (tipe produk,kuantitas, dan
kualitas)
Klasifikasi data untuk downtime yang terencana (planned downtime) dan
downtime yang tidak terencena (unplanned downtime)
Perhitungan Availability tiap mesin
Perhitungan aspek performansi tiap mesin
Perhitungan aspek kualitas tiap mesin
Finish
Perhitungan OEE tiap mesin
Perhitungan OTE subsistem masing-masing mesin yang
sejenis
Perhitungan OTE dari sistem produksi
Sidang Tugas Akhir 2012
Reliability Checking pada step(tahap) ke-j (mulai dari tahap
ke-1)
Perhitungan Maintenance Benefit (Bi,k) pada step ke-j (mulai dari
tahap ke-1)
Ri,j < 0,8 ?
0,9 > Ri,j > 0,8 ? Max Bi,k = 1b ?
PM action = 2P
PM action = 1b
PM action = 1a
Perhitungan Availability dan
perhitungan Cost
Yes
YesYes
No
No
Tahap selanjutnya (j+1)
j=10 ?
Finish
Yes
No
Input parameter dari tiap komponen :
• Β (beta)• η(eta)• Umur Komponen• t1a• t1b• t2P• Harga Komponen• Faktor Waktu
Start
No Action
No
Max Bi,k = 1a ?Yes
No
Sidang Tugas Akhir 2012Interfece Awal Program
Sidang Tugas Akhir 2012Sheet Cutting
Slab 1
Sheet Cutting Slab 2
Sheet Cutting Slab 3
Sheet Cutting Slab 4
Sheet Cooling Bed
Sheet Trouble Mesin
Sidang Tugas Akhir 2012
0,518020199 28.265,9411
0,8943
Sidang Tugas Akhir 2012
Sidang Tugas Akhir 2012
TIME INTERVAL
RantaiCooling Bed
Eksentrik
Gunting
40mm
Brik Guntin
g 40mm
Work Roll Hot
Leveller
Roll Hot
Leveller
Work Roll
Spray Mill
Backup Roll
As Pendek Feed Roll
6Q
As Pendek
Feed Roll 7Q
Rubber Klep
Valve DN 125
Valve DN 125
Roll Table
Furnace
Motor Roll Table Furnace
0 - 872P 2P 2P 2P 2P 2P 2P 2P 2P 2P87 - 174 2P 2P 2P
174 - 2612P 2P 2P 2P 2P 1a 2P 2P261 - 348 2P 2P 2P 1a 2P348 - 4352P 2P 2P 2P 2P 1a 2P 2P 2P435 - 522 2P 2P 2P 1a522 - 6092P 2P 2P 2P 2P 1a 2P 2P609 - 696 2P 2P 2P 1a 2P
TIME INTERVAL
MACHINEReheating
Furnace Descaller Rolling Mill Hot Leveller Deviding ShearAvailability Cooling
Bed Availability of System0 - 87 0.99082777 0.982314075 0.941950268 0.990736369 0.999999999 0.99877351 0.908311089
87 - 174 0.999684305 0.998636221 0.955588826 0.995480461 0.999999968 0.999245819 0.949672751174 - 261 0.999502888 0.997527516 0.940657723 0.99339934 0.999999694 0.998251543 0.93167469261 - 348 0.999285238 0.996230061 0.950249611 0.995480461 0.999998297 0.999245819 0.941713541348 - 435 0.999032365 0.996077576 0.945207844 0.99339934 0.99999318 0.998251543 0.934374426435 - 522 0.998744772 0.999257847 0.95015219 0.995480461 0.999978158 0.999245819 0.943948964522 - 609 0.998422458 0.99821146 0.949298072 0.99339934 0.999940465 0.998251543 0.939804461609 - 696 0.998064902 0.99695709 0.950054769 0.995480461 0.999856359 0.999245819 0.940923348
AVERAGE AVAILABILITY 0.936302909
Sidang Tugas Akhir 2012
0.8
0.9
1
Setelah Penjadwalan PM Sebelum
Penjadwalan PM
Peningkatan Availability
Peningkatan Availability
Margin Availability :4,20%
Setara dengan:
Extra 29,32 jam
Atau
Rp 3.945.925.368,00
Sidang Tugas Akhir 2012
PERIODE Cost CM Cost PM Total1 Rp 1,152,684,049 Rp 779,752,642.53 Rp 1,932,436,692 2 Rp 622,942,084 Rp 458,548,690.07 Rp 1,081,490,774 3 Rp 855,551,886 Rp 909,489,829.53 Rp 1,765,041,715 4 Rp 720,727,503 Rp 593,879,877.07 Rp 1,314,607,380 5 Rp 823,197,068 Rp 909,659,829.53 Rp 1,732,856,897 6 Rp 692,920,295 Rp 593,827,877.07 Rp 1,286,748,172 7 Rp 788,361,215 Rp 909,489,829.53 Rp 1,697,851,044 8 Rp 730,777,922 Rp 594,907,877.07 Rp 1,325,685,799
Rp 4,611,535,888 Rp 5,749,556,452.39 Rp 10,361,092,341
Biaya Perawatan
Sidang Tugas Akhir 2012
Scale Availability Costtb = 1,6ta 0.9363 Rp 10,361,092,341 tb = 1,7ta 0.9324 Rp 10,641,185,305 tb = 1,8ta 0.9284 Rp 10,921,278,268 tb = 1,9ta 0.9245 Rp 11,201,371,232tb = 2,0ta 0.9206 Rp 11,481,464,196
Skenario untuk beberapa faktor waktu yang mempengaruhi waktu breakdown tb,m
0.91
0.915
0.92
0.925
0.93
0.935
0.94
tb = 1,6ta
tb = 1,7ta
tb = 1,8ta
tb = 1,9ta
tb = 2,0ta
Availability
Sidang Tugas Akhir 2012
Kesimpulan1. Telah dilakukan perancangan program dan menghasilkan Overall
Throughtput Effectiveness (OTE) sistem produksi pada tingkat 0,518( April 2011). PM menghasilkan nilai availability dari sistem produksi (mesinreheating furnace - cooling bed) pada tingkat 0,9374.
2. Bottleneck indicator adalah pada mesin Rolling Mill dikarenakan nilaibottleneck indicator yang paling minimum yaitu pada tingkat 28.265,9411.
3. Nilai availability pada tingkat 0,9363. Jika dibandingkan dengan availabilitypada bulan April 2011 maka terjadi peningkatan availability sistem sebesar0,042 atau sebesar 4,2%.
4,2% = 29,32 jam = Rp3.945.925.368,00
Sidang Tugas Akhir 2012
Saran• Perlu adanya kajian yang lebih lanjut terkait nilai standar
performansi sistem produksi yang menggunakan konsepOverall Throughput Effectiveness (OTE).
• Penelitian perlu dikembangkan lagi denganmempertimbangkan alokasi sistem sumber daya manusiauntuk melakukan aktivitas maintenance.
Sidang Tugas Akhir 2012
Sidang Tugas Akhir 2012
• General: Productivity of a machine, procedure, process, or system over a unit period, expressed in a figure-of-merit or a term meaningful in the given context, such as output per hour, cash turnover, number of orders shipped.
• Manufacturing: User-measured processing speed of a machine expressed as total output in a unit period (usually an hour) under normal operating conditions. It includes operator caused delays and therefore differs from the machine vendor's rated speed which is often the machine's best output capability under optimum operating conditions”http://www.businessdictionary.com/definition/throughput.html#ixzz1jnrhGbXK”
• The period required for a material, part, or subassembly to pass through the manufacturing process. Also called throughput timeRead more: http://www.businessdictionary.com/definition/manufacturing-throughput-time.html#ixzz1jnt3TjB8
• The rate of production for a process over a specific amount of time
Sidang Tugas Akhir 2012
PengukuranPerformansi
SistemProduksi
PenjadwalanPreventive
Maintenance
Sidang Tugas Akhir 2012Range R(t)
>=0.5
0.51-0.6
0.61-0.7
0.71-0.8
0.81-0.9
0.91-1
0
0.1
0.2
0.3
0.4
0.5
0.6
0.7
>=0.5 0.51-0.6 0.61-0.7 0.71-0.8 0.81-0.9 0.91-1
Series1
11,17%
5,028 %
Sidang Tugas Akhir 2012
=1000
EXPONENSIAL
Hasil program Mathcad=1000.0
Sidang Tugas Akhir 2012
=EROR
MISAL WEIBULL
Hasil Mathcad50√π
Sidang Tugas Akhir 2012
Complate gamma function
Incomplate gamma function
Sidang Tugas Akhir 2012ACTIONMesin Komponen Kritis 1a 1b
Reheating Furnace
Roll Table furnace pelumasan Perbaikan Roll tableMotor Roll Table furnace Penggantian olie motor Perbaikan Roll table
Descaller
Rubber kleppembersihanPengecekan posisi dan penyesuaian
Valve DN 125 Pengecekan kebocoran valve Pembersihan kerak valvePelapisan ulang las bagian yang bocor
Piston no 1 descalling II Ganti oli piston descaller Bongkar mesin descaller
Rolling Mill
Work RollSpray Mill Pengencangan spray pembersihan kerak (diamplas)
As Pendek Feed Roll 6Qpengencangan baut Gerindapembersihan dari debuAdjustment feed roll
As Pendek Feed Roll 7Qpengencangan baut GerindaAdjustment feed rollpembersihan debu
Backup Roll Adjustment backup rollPendinginan backup rool yang panas
Penggantian olie
Hot leveller WorkRoll Hot Leveller Pelumasan Gerinda workrollRoll Hot Leveller Pelumasan Gerinda roll
Deviding Shear Eksentrik gunting 40mm adjusment Perbaikan eksentrikBrik motor gunting 40mm Adjustment gunting
Cooling Bed Rantai cooling bed putus Pelumasan rantai las bagian yang putusPengencangan rantai potong rantai
Sidang Tugas Akhir 2012
Biaya Tenaga KerjaJumlah tenaga kerja : 42 orangUMR Surabaya : Rp 1.115.000,00 /bulanJam kerja pegawai : 160 jam/bulanBiaya tenaga kerja (per jam) : 42 orang x Rp 1.115.000,00
160 jam/bulan= Rp 292.687,00
Biaya Kesempatan Produksi yang HilangKapasitas Produksi (per jam) : 33,33 tonHarga Baja (US$/ton) : US$ 450Kurs Rupiah terhadap US$ : Rp 9000,00Biaya (per jam) : 33,33 x 450 x 9000
= Rp 134.986.500,00
Sidang Tugas Akhir 2012
m1 = 0,8-0,9
m2 = 0,8-0,9