Upload
chika-annisa
View
10
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. X KAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA KELUARGA Tn. X DENGAN GANGGUAN RASA AMAN NYAMAN NYERI DENGAN GANGGUAN RASA AMAN NYAMAN NYERI
Ny.X AKIBAT HIPERTENSINy.X AKIBAT HIPERTENSI
DHEA NURVIKA AZMI
2011.1404
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2014
BAB IBAB IPENDAHULUANPENDAHULUAN
Hipertensi merupakan suatu keadaan meningkatnya tekanan darah sistolik lebih dari sama dengan 140 mmHg dan diastolik lebih dari sama dengan 90 mmHg. (Udjianti, 2010)
WHO (2005), terdapat 600 juta penderita hipertensi di seluruh dunia, dan 3 juta diantaranya meninggal setiap tahunnya 7 dari 10 penderita tidak mendapatkan pengobatan secara adekuat. (Sustrani, 2006)
Di Indonesia, angka penderita hipertensi mencapai 32 persen pada 2008 dengan kisaran usia di atas 25 tahun. Prevalensi meningkat menjadi 13,6% pada pria dan 16% pada wanita (Armilawaty, 2007).
Jawa Tengah penderita hipertensi meningkat dari 1,87% pada tahun 2006, menjadi 2,02% pada tahun 2007, dan 3,30% pada tahun 2008. (Depkes, 2009)
NEXT……
Di masyarakat masih banyak dijumpai keluarga dengan masalah nyeri akibat hipertensi yang belum menjalankan tugas kesehatannya. Banyak diantaranya yang belum bisa mengenali masalah nyeri akibat hipertensi dan belum mampu merawat anggota keluarga yang menderita nyeri akibat hipertensi. Dari sisi tenaga kesehatan khususnya perawat, pendekatan yang dilakukan untuk tindakan perawatan pasien hipertensi lebih sering mengutamakan pendekatan kepada pasien yang sakit, dan belum mengarah kepada keterlibatan keluarga.
Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan kajian lebih lanjut tentang asuhan keperawatan keluarga dengan gangguan rasa aman nyaman nyeri akibat hipertensi.
Tujuan dan manfaat Studi KasusTujuan dan manfaat Studi Kasus
Tujuan UmumUntuk mendeskripsikan asuhan keperawatan keluarga pada Tn. X dengan gangguan rasa aman nyaman nyeri akibat hipertensi
Tujuan KhususUntuk mendeskripsikan hasil pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, evaluasi pada asuhan keperawatan keluarga dengan gangguan nyeri akibat hipertensi
Manfaat studi kasus1. Menambah pengetahuan,
pengalaman, wawasan dalam asuhan keperawatan keluarga tentang penyakit hipertensi
2. Menjadi refrensi bacaan, memberikan masukan meningkatkan pengetahuan bagi semua pihak tentang penanganan asuhan keperawatan keluarga tentang penyakit hipertensi
BAB IIBAB IITINJAUAN PUSTAKATINJAUAN PUSTAKA
Definisi Keluarga :
Keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat merupakan klien keperawatan atau si penerima asuhan keperawatan. Keluarga berperan dalam menentukan cara asuhan yang diperlukan anggota keluarga yang sakit. Secara empiris dapat dikatakan bahwa kesehatan anggota keluarga dan kualitas kehidupan keluarga menjadi sangat berhubungan atau signifikan. (Jhonson, 2010)
Keluarga adalah perkumpulan dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan atau adopsi dan tiap-tiap anggota keluarga selalu berinteraksi satu sama lain. (Harmoko, 2012)
2. Tipe Keluarga 2. Tipe Keluarga Menurut Harmoko (2012) tipe keluarga dapat Menurut Harmoko (2012) tipe keluarga dapat di bagi menjadi 2, yaitu sebagai berikut :di bagi menjadi 2, yaitu sebagai berikut :
a. Keluarga Tradisional
◦ Keluarga inti / nuclear Family
◦ Keluarga besar / Extended Family
◦ Keluarga Single Perent / Single Perent Family
◦ Keluarga Single Adult / Single Adult Living Alone
◦ Keluarga Usila
b. Tipe Non Tradisional
◦ Commune Family◦ Kumpul Kebo ◦ Homosek / gay
2. Fungsi Keluarga Dalam Konsep Keluarga2. Fungsi Keluarga Dalam Konsep Keluarga
Beberapa fungsi keluarga dalam konsep keluarga menurut Jhonson ( 2010) diantaranya adalah sebagai berikut :
Fungsi biologis Fungsi psikologis Fungsi sosialisasi Fungsi ekonomi Fungsi pendidikan
Peran Keluarga
Berbagai peranan yang terdapat di dalam keluarga menurut Jhonson (2010) adalah sebagai berikut :
◦ Peran ayah◦ Peran ibu◦ Peran anak
Tugas keluarga
Terdapat 5 pokok tugas keluarga yang dijabarkan oleh Friedman (1998) dalam Sudiharto (2007) tersebut adalah :◦Mengenal masalah
kesehatan keluarga ◦Membuat keputusan
tindakan yang tepat◦Memberi perawatan
pada anggota keluarga yang sakit
◦Mempertahankan atau mengusahakan suasana rumah yang sehat
◦Menggunakan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat
HipertensiHipertensi
1. Definisi Hipertensi
Hipertensi atau Tekanan Darah Tinggi adalah suatu peningkatan abnormal tekanan darah dalam pembuluh darah arteri secara terus-menerus lebih dari satu periode (Udjianti, 2010). Menurut Joint National Committee on Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure (JIVC) mendeskripsikan hipertensi sebagai tekanan yang lebih tinggi dari 140/90 mmHg dapat diklasifikasikan sesuai derajad keparahannya, mempunyai rentang dari tekanan darah (TD) normal tinggi sampai hipertensi maligna. (Ruhyanudin, 2007)
2. Etiologi Hipertensi
Menurut Junaidi (2010) Hipertensi menurut penyebabnya dibedakan menjadi 2 golongan besar yaitu :
a. Hipertensi essensial (hipertensi primer)Merupakan hipertensi yang tidak diketahui
penyebabnya. Faktor hipertensi sebagai berikut
– Faktor genetik– Jenis kelamin– Kebiasaan hidup
b. Hipertensi sekunderMerupakan hipertensi yang
disebabkan oleh penyakit lain. Beberapa penyakit yang terjadinya hipertensi sekunder antara lain : – Penyakit ginjal– Kelainan hormonal– Obat-obatan
NyeriNyeriNyeri sebagai pengalaman yang tidak menyenagkan, baik sensori maupun emosional yang berhubungan
dengan resiko atau aktualnya kerusakan jaringan tubuh.
Faktor yang mempengaruhi : usia, jenis kelamin, kebudayaan, perhatian, ansietas, keletihan, pengalaman
sebelumnya, gaya koping, dukungan keluarga sosial.
Klasifikasi nyeri : jenis nyeri, nyeri sentral, nyeri psikogenik, bentuk nyeri, pengukuran intensitas nyeri.
(Potter, 2006)
Stimulus Nyeri : trauma atau ganguan pada jaringan tubuh, tumor, iskemia pada jaringan
dan spasme otot. (Saputra, 2013)
BAB IIIBAB IIIMETODE STUDI KASUSMETODE STUDI KASUS
1. Desain Study KasusStudi ini merupakan penelitian dengan metode
deskriptif dengan desain studi kasus. 2. Tempat dan Waktu
Penelitian ini akan dilakukan antara bulan Maret sampai dengan Mei 2014, di Desa Kacangan Andong Boyolali.
3. Subjek studi kasusSubjek studi kasus ini adalah keluarga Tn. X yang
salah satu anggota keluarganya menderita hipertensi di Kacangan Andong Boyolali.
4. InstrumenInstrumen yang digunakan untuk memperoleh
data berupa form asuhan keperawatan keluarga dan alat-alat untuk melakukan pemeriksaan.keperawatan keluarga
Pada pembahasan ini akan dibahas tentang asuhan keperawatan keluarga Tn. R pada Ny. N dengan pendekatan kesenjangan antara konsep teori dengan kasus nyata yang terjadi dengan masalah utama Hipertensi di desa Kacangan Andong Boyolali pada tanggal 15 Juni 2014 yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan.
Hasil
Asuhan Keperawatan
1. PengkajianNama kepala keluarga Tn. R, Alamat Kacangan Andong
Boyolali, bertindak sebagai kepala keluarga, pekerjaan Guru SDTipe Keluarga Tn S adalah Tipe keluarga Inti yaitu rumah
tangga yang terdiri dari ayah, ibu dan anak.
Fungsi Keperawatan KesehatanFungsi Keperawatan Kesehatan Kemampuan mengena masalah
Saat dikaji keluarga Tn. R mengatakan hanya sedikit tahu tentang penyakit Ny. N yaitu, pengertian hipertensi seperti pusing, tengkuk leher sering cengeng, mata sering kabur, mudah lelah.
Kemampuan keluarga mengambil keputusan yang tepat Masalah kesehatan sangat dirasakan oleh keluarga, Keluarga Tn. R
belum mengerti tentang sifat dan luasnya masalah. Jika salah satu anggota ada yang sakit langsung dibawa ke puskesmas ataupun dokter, jarak dengan fasilitas kesehatan ± 4 km, keluarga sangat percaya dengan tenaga kesehatan dan tidak memiliki sikap negative terhadap petugas kesehatan.
Kemampuan keluarga untuk merawat anggota keluarga yang sakitKeluarga Tn. R jika salah satu keluarga sakit maka dibawa ke
puskesmas atau anaknya yang merawat Ny. N. Jika Ny. N merasa pusing hanya untuk istirahat dan diolesi minyak kayu putih. Ny.N menderita hipertensi sudah 4 bulan.
Kemampuan keluarga untuk memelihara lingkungan sehatKeluarga Tn. R sangat menjaga kebersihan rumah, selalu disapu
setiap pagi dan sore, perabotan ditata rapi, penerangan cukup, ventilasi cukup, kamar mandi bersih selalu dikuras 2 x 1 seminggu.
Kemampuan keluarga menggunakan pelayanan kesehatanKeluarga Tn. R menggunakan pelayanan kesehatan seperti
puskesmas, rumah sakit dan praktek pelayanan kesehatan, dokter maupun mantri.
No Data Etiologi Problem1 Data subyektif :
a. Keluarga mengatakan Ny. N sering pusing
b. Keluarga mengatan Ny. N sering cengeng pada tengkuk leher
c. Keluarga mengatakan Ny. N Sulit tidur
d. Keluarga Tn. R mengatakan hanya mengerti sedikit mengenai hipertensi
Data obyektif :a.Keluarga sering bertanya-tanya mengenai hipertensib. TD Ny. N :160/100 mmHgc. Nadi : 84 x/menitd. Respirasi : 27 x/menite. Suhu : 36.4ºCf. BB : 63 kg
a. Ketidakmampuan
keluarga dalam
mengenal maslah
penyakit hipertensi
Nyeri akut pada Ny. N
Analisa Data
2 Data subyektifa.Keluarga mengatakan hipertensi sudah dirasakan sejak 4 bulan yang lalub.Keluarga mengatakan belum mengetahui cara merawat anggota yang sakit hipertensic.Keluarga mengatakan belum mengetahui bahaya hipertensid.Keluarga mengatakan nyeri bila beraktifitas, rasanya cekot-cekot dibelakang kepala, skala 5, nyeri hilang timbul Data Obyektifa.Keluarga sering bertanya-tanya mengenai hipertensib.Keluarga bertanya tentang pencegahan hipertensic.Keluarga bertanya mengenai cara merawat anggota yang menderita hipertensib. TD Ny. N :160/100 mmHgc. Nadi : 84 x/menitd. Respirasi : 27 x/menite. Suhu : 36.4ºf. BB : 63 kg
a. Ketidakmampuan keluarga
merawat anggota yang
sakit
Nyeri Akut pada Ny. N
Etiologi :
a. Ketidak mampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan hipertensi
b. Ketidakmampuan keluarga Tn. R merawat anggota
keluarga yang sakit
Diagnosa Keperawatan
Intervensi 1a1.Tujuan umum
Setelah dilakukan kunjungan rumah selama 3 minggu pertemuan diharapkan keluarga mampu mengenal masalah hipertensi2.Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pertemuan selama 2 x 30 menit keluarga Tn. S mampu : mengenal masalah kesehatan terutama penyakit hipertensi
Mampu menyebutkan- Pengertian hipertensi- Penyebab penyakit hipertensi- Tanda dan gejala hipertensi
Intervensi1.pengetahuan keluarga tentang hipertensi2.Berikan pendekatan dan diskusikan dengan keluarga tentang hipertensi3.Motivasi keluarga untuk aktif dalam diskusi4.Reinforcement positif pada keluarga
Intervensi
Diagnosa 1b1.Tujuan umum
Setelah dilakukan kunjungan rumah selama 3 minggu pertemuan diharapkan keluarga mampu mengenal masalah hipertensi2.Tujuan Khusus
Setelah tindakan keperawatan selama 2 x 35 menit keluarga mampu merawat keluarga yang sakit khususnya :
- Keluarga dapat menjelaskan tentang pencegahan hipertensi- Keluarga dapat menyebutkan komplikasi dan bahaya dari
hipertensi- Keluarga dapat menyebutkan contoh bahan makanan yang
dilarang dan dianjurkan
Intervensi1.Kaji pengetahuan keluarga tentang perawatan, pencegahan hipertensi2.Beri penjelasan tentang bahan makanan yang perlu dikurangi dan dianjurkan3.Anjurkan untuk menjaga gaya hidup sehat dengan rutin olah raga4.Beri kesempatan keluarga untuk bertanya5.Demonstrasikan bahan makanan yang dikurangi dan yang dianjurkan
Tgl Dx Implementasi HasilEvaluasi
15 juni 2014
1 Perkenalan-Menjelaskan tujuan-Memastikan kebenaran yang ada-Memberi pemeriksaan tekanan darah-Menjelaskan kontrak waktu untuk pengkajian lebih lanjut
-Keluarga menyanggupi kontrak
yang dianjurkan
Implementasi
17
juni
201
4
111
- Melakukan pengkajian data fokus dan pemeriksaan fisik pada seluruh keluarga
- Menggali pengetahuan keluarga tentang hipertensi
- Memberikan penyuluhan kesehatan pada Ny. N tentang penyakit hipertensi meliputi :
a. Pengertian hipertensib. Penyebab hipertensic. Tanda dan gejala
hipertensid. Melakukan evaluasi pada
Ny. N tentang penyuluhan yang telah dilakukan
e. Memberi reinforcement atas jawaban yang diberikan pada Ny.N
- Melakukan kontrak untuk pertemuan berikutnya
- Keluarga bersedia untuk dilakukan pemeriksaan fisik
- Keluarga tahu sedikit tentang penyebab hipertensi bahwa tekanan darah melebihi 140/90 mmHg
- Keluarga mendengarkan penjelasan dari mahasiswa aktif bertanya dan mampu mengikuti penjelasan mahasiswa dengan baik
- Keluarga dapat menjelaskan kembali apa yang disampaikan mahasiswa, maupun dengan sedikit pengarahan
- Keluarga menyanggupi kontrak yang diajukan
26
juni
2014
2 - Melakukan observasi tentang pencegahan yang dilakukan
- Memberikan penyuluhan tentang pencegahan hipertensi
- Memberikan penyuluhan komplikasi dan bahaya dari hipertensi
- Makanan yang tidak dianjurkan dan dianjurkan
- Memberi kesempatan untuk bertanya- Mendemonstrasikan menggunakan obat
tradisional menggunakan mentimun- Melakukan pengecekan tekanan darah- Menanyakan keluahan atau yang dirasakan- Melakukan kontrak untuk pertemuan
berikutnya
- Keluargahan yang mengurangi garam dalam makanan
- Keluarga tampak mendengarkan dan antusias saat diberikan penyuluhan tentang pencegahan, makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan untuk penderita hipertensi.
- Keluarga antusias dan mengikuti pendemonstrasiannya
- Tekanan darah Ny. N 150/90 mmHg
- Keluarga bersedia untuk kontrak yang dianjurkan
30
juni
2014
12
- Melakukan pengecekan tekanan darah- Memberkan motivasi dan perawatan
hipertensi
- Tekanan darah Ny. N 140/90 mmHg
- Keluarga memperhatikan atau antusias mendengarkan mahasiswa memberikan motivasi dalam perawatan hipertensi
Tanggal / Jam
Dx EVALUASI
1 juli 2014 1
2
S :Keluarga Tn. R mengatakan sudah mengerti tentang pengertian, penyebab, tanda gejala hipertensi
O :- Keluarga Tn. R tampak antusias dalam mendiskusikan penyakit
hipertensi yang diderita Ny. N- KeluargaTn. R tampak sudah pahamA : Keluarga Tn. R sudah mampu mengenal masalah penyakit HipertensiP : Ingatkan kepada keluarga Tn. R untuk menjaga kesehatan Ny. NS : Keluarga Tn. R mengatakan sudah mengerti tentang pencegahan,
komplikasi dan bahaya dari penyakit hipertensiO : Keluarga Tn. R bisa menjelaskan cara membuat obat tradisional
mentimun untuk menurunkan hipertensiA : Keluarga Tn. R sudah mampu merawat keluarga yang sakitP : Ingatkan kepada keluarga Tn. R cara menjalankan diit yang baik untuk
Ny. N
Evaluasi
PembahasanDari hasil pengkajian pada keluarga Tn. R ditemukan masalah
Hipertensi khususnya Ny. R, pada respon penderita yaitu dari hasil pemeriksaan didapatkan tekanan darah Ny. N 160/100 mmHg sedangkan nilai normal dari hipertensi ialah 140/90 mmHg.
Menurut Padila (2012) diagnosa keperawatan keluarga terdiri dari diagnosa keperawatan keluarga actual (terjadi defisit/gangguan kesehatan), resiko (ancaman kesehatan) dan keadaan sejahtera (wellness). Penulis mengambil diagnosa masalah actual yaitu Nyei Akut pada Ny. N. (Padila, 2012)
Etiologi pertama ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan penulis mengambil etiologi tersebut karena dalam pengkajian data subyektif keluarga tidak tahu pengertian, penyebab, tanda dan gelaja penyakit hipertensi. Sedangkan data objektif yang diperoleh antara lain keluarga tampak bingung saat ditanya tentang hipertensi, keluarga Tn. R juga sering bertanya tentang hipertensi, tekanan darah Ny. N 160/ 100 mmHg.
Dikatakan mengenal masalah kesehatan keluarga apabila keluarga mampu mengetahui pengertian, tanda dan gejala, factor penyebab dan yang mempengaruhinya serta persepsi keluarga terhadap masalah. (Gusti, 2013).
Sedangkan etiologi kedua ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit. Penulis mengambil etiologi tersebut karena dalam pengkajian data subjektif keluarga Ny. N hanya mengurangi penggunaan garam dalam makanannya. Ny.N takut karena belum mengetahui mana makanan yang boleh dikonsumsi dan mana yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita hipertensi.
Simpulan
Setelah dilakukan asuhan keperawatan keluarga pada keluarga Tn. S dari tanggal 15 – 1 Juli 2014 penulis membuat kesimpulan sebagai berikut :
1.Pada pengkajian keperawatan pada Tn. R penulis tidak menemukan faktor penghambat baik dari keluarga maupun penulis sendiri. Tanda dan gejala ditemukan semua pada klien. Dari hasil pengkajian pada keluarga Tn. R ditemukan masalah Hipertensi khususnya Ny. R. Tanda dan gejala dalam teori yang muncul pada kasus nyata adalah pada respon penderita yaitu Ny. N mengatakan sering pusing, cengeng pada tengkuk, sulit tidur, pandangan sering kabur. Ny. N mudah lelah saat melakukan pekerjaan. Tanda dan gejala yang ada dalam teori sebagai besar muncul pada kasus nyata. 2.Pada penegakan diagnose keperawatan dapat ditegakan satu diagnose yaitu Nyeri Akut pada Ny. N b.d Ketidakmampuan keluarga Tn. R mengenal masalah dan ketidakmampuan keluarga merawat anggota yang sakit.
3. Pada intervensi keperawatan keluarga Tn. R, penulis menuliskan keseluruhan dari intervensi untuk masing – masing diagnose keperawatan dalam asuhan keperawatan. Intervensi yang disusun oleh penulis yaitu penkes dan mendemonstrasikan pembuatan sari mentimun yang bertujuan untuk menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi.
4. Pada implementasi keperawatan pada keluarga Tn. R, saat melakukan implementasi ada faktor yang mendukung, factor pendukung keluarga antusias dan kooperatif saat penulis memberipendidikan kesehatan dan mendemonstrasikan pembuatan sari mentimun yang bertujuan untuk menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi.
5. Pada evaluasi keperawatan dengan hasil masalah teratasi sebagian pada diagnose keperawatan, masih ada intervensi yang perlu dilanjutkan seperti: menganjurkan keluarga untuk menjaga pola makan rendah garam dan diagnosa.