20

Presentation 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

obs

Citation preview

PowerPoint Presentation

Endometriosis diketahui sejak tahun 1600 SM berdasarkan catatan Papyrus

Ditemukan lebih banyak pada perempuan tidak kawin pada umur muda dan tidak mempunyai banyak anak

Penanganan endometriosis memerlukan diagnosa yang tepat, pengobatan hormonal masih merupakan pilihan utama walaupun beberapa peneliti menyatakan bahwa pengobatan gabungan hormonal dan pembedahan memberikan hasil yang lebih baik.

PendahuluanEndometriosis adalah jaringan ektopik yang memiliki susunan kelenjar atau stroma endometrium ataupun kedua-duanya dengan atau tanpa makrofag yang berisi hemosiderin dan fungsinya mirip dengan endometrium dan bersifat jinak dan dapat menyebar ke organ-organ lainnya.definisiOvariumPeritoneum dan ligamentum sakrouterinaKavum douglasDinding belakang uterusTuba falopiPlika vesiko uterinaLigamentum rotundumSigmoidSeptum rektovaginalKanalis inguinalisApendiksUmbilikusServiks uteri, vagina, vesika uterina, vulva dan perineumJaringan parut laparotomiKelenjar limfeLengan, paha, pleura dan perikardiumLokasi endometriosisTeori implantasi dan regurgitasi ( John A.Sampson)Patogenesis

MenstruasiRongga pelvisRegurgitasi darah haidMelalui tubaTeori Metaplasia ( Robert Meyer)patogenesisSel-sel epitel selomMetaplasia dari sel-sel selomTerbentuk jaringan endometriumAdanya rangsanganTeori Penyebaran Limfogen ( Halban)

Jaringan endometrium menyebar melalui saluran limfatik yang mendrainase rahim, kemudian diangkut keberbagai lokasi di pelvis yang kemudian tumbuk secara ektopik

patogenesisTeori Imunologik

Endometriosis didefinisikan sebagai penyakit autoimun yang melibnatkan makrofag peritoneal. Wanita engan endometriosis memiliki makrofag lebih besar yang mensekresi growth factor yang multipel dan sitokin meningkatkan chemokine, yaitu sitokinkemotaksis. Populasi makrofag di endometriosis menemukan kerusakan sel endometrial yang normal.

patogenesisTerdapat kelenjar-kelenjar dan stroma endometrium, serta perdarahan bekas dan baru berupa eritrosit, pigmen hemosiderin dan sel makrofag berisi hemosiderin yang sekitarnya terdapat sel radang dan jaringan ikat.Gambaran mikroskopik

Pada lokasi terdapat endometriosis terdapat kista biru berisi darah tua menyerupai coklat

Darah tua keluar karena luka pada dinding kista

Perlengketan ovarium dengan uterus, sigmoid dan pelvis

Saat menstruasi kista robek dan darah masuk ke ronga peritoneum

Acute abdomenpatologiGejala gejala yang ditemukan :

DismenoreaDispareuniaDiskeziaGangguan miksi dan hematuriaGangguan haid dan siklusnyainfertilitasGejala klinisAcosta (1973)1. RinganPenyebaran endometriosis tanpa perlekatan anterior atau posterior kavum douglas atau permukaan ovarium atau peritoneum pelvis

2. SedangEndometriosis pada satu atau kedua ovarium disertai parut dan retraksi atau endometrioma kecilPerlekatan minimal disekitar ovarium yang mengalami endometriosisEndometriosis pada anterior atau posterior kavum douglas dengan parut atau retraksi atau perlekatan tanpa implantasi di kolon sigmoid

3. BeratEndometriosis pada satu atau dua ovarium dengan ukuran lebih dari 2 x 2 cmPerlekatan satu atau dua ovarium atau tuba atau kavum douglas karena endometriosisImplantasi atau perlekatan usus dan atau traktus urinarius yang nyataKlasifikasiAmerican Fertility SocietyklasifikasiEndometriosis< 1cm1-3 cm> 3 cmDangkal124Dalam246Dangkal kanan124Dalam41620Dangkal kiri123Dalam41620Perlekatan2/3 penutupanKanan berselaput124Rapat4816Kiri berselaput124Rapat4816Kanan berselaput124Rapat4*8*16Kiri berselaput124Rapat4*8*16PosteriorCuldesacObliterasiSebagianLengkap440PeritoneumovariumTubaOvariumStadium I (minimal) 1-5Stadium II (ringan) 6-15Stadium III (sedang) 16-40Stadium IV (berat) >40* Jika ujung tuba falopii yang berfimbiria secara lengkap dilampirkan, ubahlah penetapan ini menjadi 16Diagnosa Berdasarkan Gejala :1 dismenorea2. Disparaurenia3. infertilitasdiagnosisKehamilan adalah cara pencegahan yang paling baik untuk endometriosis karena gejala akan berkurang atau hilang pada waktu kehamilan karena regresi endometrium dalam sarang-sarang endometriosis

PencegahanAnalgetikPil kontrasepsi oralAgen androgenikAgen progestogenAntiprogestogenTerapi medis- Dilakukan pada stadium III atau IV- Umumnya bersifat konservatif secara laparotomi atau laparoskopi operatifTerapi pembedahanKomplikasi paling sering adalah pecahnya kistadan tidak terangkatnya seluruh dinding kista secara baik dan sempurnakomplikasiPerhatian jangka panjang perlu dilakukan karena semua terapi menawarkan perbaikan, bukan penyembuhan.

Walaupun telah dilakukan pembedahan defenitif, rekurensi endometriosis masih dapat terjadi namun resikonya rendah (3%).

Terapi penggantian estrogen tidak meningkatkan resiko rekurensi.prognosis

Terima kasih