3
Etiologi Anamnesis/Gejala Pemeriksaan Fisik/Tanda Pemeriksaan Penunjang EKG ECG X FOTO Hormon tiroid USG Tiroid Elektrolit darah Aritmia Peradangan jantung: Demam rematik /miokarditis Gangguan sirkulasi koroner: aterosklerosis koroner / spasme arteri koroner/ infark miokard. Obat-obatan Gangguan keseimbangan elektrolit: Gangguan saraf autonom kerja dan irama jantun Ganggguan psikoneurotik dan SSP Gangguan metabolik: asidosis, alkalosis Gangguan endokrin: hipertiroidisme, hipotiroidisme kardiomiopati atau tumor jantung penyakit degenerasi: fibrosis sistem konduksi jantung Palpitasi/berdebar-debar Rasa tidak nyaman di dada Pusing, gelisah, sakit kepala, disorientasi. Nyeri dada ringan - berat (hilang atau tidak dengan obat antiangina) Nafas pendek, batuk, perubahan kecepatan/kedalaman pernafasan; bunyi nafas tambahan (krekels, ronki, mengi) Faktor Resiko: Penyakit Arteri Koroner Tekanan Darah Tinggi Penyakit Jantung Bawaan Obat dan Suplemen Obesitas dan Diabetes Obstructive Sleep Apnea Konsumsi Alkohol, Kafein atau Nikotin Perubahan Tekanan Darah (hipertensi/hipotensi) Nadi cepat atau nadi lambat (Tachycardia/bradycard ia) Kemerahan kulit (reaksi obat) Eritema Edema (trombosis siperfisial) Kehilangan tonus otot/kekuatan menunjukkan pola cedera iskemik dan gangguan konduksi. Menyatakan tipe/sumber disritmia dan efek ketidakseimbangan elektrolit dan obat jantung. Thorax: Dapat menunjukkan pembesaran jantung sehubungan dengan disfungsi ventrikel atau katup / Normal goiter (+) hiperkalemia, hipokalemia, magnesium Hipertiroid Primer: Penyakit Grave(80%) Adenoma toksik toksik nodular goiter McCune-Albrigth Tiroiditis sub akut tiroiditis limfositik kronik Hipofisis: Adenoma hipofisis hipofisis resisten thd T4 Lain Eksogen iodine induced hyperthyroidism hCG Lelah Gemetar tidak tahan panas keringat berlebih berat badan menurun sementara nafsu makan normal sampai dengan ↑ Palpitasi Takikardi Diare kelemahan atau atrofi otot. riwayat keluarga yang memiliki penyakit yang sama atau memiliki penyakit yang berhubungan dengan autoimun (Amory, 2011). Palpasi : Dapat terasa pulsasi ( detakan / denyutan) dan vibrasi ( getaran ) pada posisi kelenjar tiroid. Oftalmopati yang ditemukan pada 50-80% pasien yang ditandai dengan mata melotot, fissura paplebra melebar, kedipan berkurang, dan lid lag (keterlambatan kelopak mata dalam mengikuti gerakan mata) Goiter, Kelenjar tiroid: membesar Takikardi (hampir selalu) Fibrilasi atrial (10-20% tirotoksikosis/90 % aritmia hipertiroid) Kontraksi atrium prematur • Flutter Sindroma WPW • Pemanjangan interval PR Elevasi segmen ST • Pemendekan interval QT Normal - kardiomega li Coli (lateral): Goiter (+) Radiologi tiroid: Goiter nodular toksik/ nontoksik difus/ nodul TSH T3 T4 Goiter (+) Hiponatremi

Presentation 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dd

Citation preview

PowerPoint Presentation

EtiologiAnamnesis/GejalaPemeriksaan Fisik/TandaPemeriksaan PenunjangEKGECGX FOTOHormon tiroidUSG TiroidElektrolit darahAritmiaPeradangan jantung: Demam rematik /miokarditisGangguan sirkulasi koroner: aterosklerosis koroner / spasme arteri koroner/ infark miokard.Obat-obatanGangguan keseimbangan elektrolit:Gangguan saraf autonom kerja dan irama jantunGanggguan psikoneurotik dan SSPGangguan metabolik: asidosis, alkalosisGangguan endokrin: hipertiroidisme, hipotiroidismekardiomiopati atau tumor jantungpenyakit degenerasi: fibrosis sistem konduksi jantungPalpitasi/berdebar-debarRasa tidak nyaman di dadaPusing, gelisah, sakit kepala, disorientasi.Nyeri dada ringan - berat (hilang atau tidak dengan obat antiangina)Nafas pendek, batuk, perubahan kecepatan/kedalaman pernafasan; bunyi nafas tambahan (krekels, ronki, mengi)

Faktor Resiko:Penyakit Arteri Koroner Tekanan Darah TinggiPenyakit Jantung BawaanObat dan SuplemenObesitas dan DiabetesObstructive Sleep ApneaKonsumsi Alkohol, Kafein atau NikotinPerubahan Tekanan Darah (hipertensi/hipotensi)Nadi cepat atau nadi lambat (Tachycardia/bradycardia)Kemerahan kulit (reaksi obat)EritemaEdema (trombosis siperfisial)Kehilangan tonus otot/kekuatanmenunjukkan pola cedera iskemik dan gangguan konduksi. Menyatakan tipe/sumber disritmia dan efek ketidakseimbangan elektrolit dan obat jantung.

Thorax: Dapat menunjukkan pembesaran jantung sehubungan dengan disfungsi ventrikel atau katup

/Normal goiter (+)hiperkalemia, hipokalemia, magnesium

HipertiroidPrimer:Penyakit Grave(80%)Adenoma toksiktoksik nodular goiterMcCune-AlbrigthTiroiditis sub akuttiroiditis limfositik kronikHipofisis:Adenoma hipofisishipofisis resisten thd T4LainEksogeniodine induced hyperthyroidismhCGLelahGemetartidak tahan panaskeringat berlebihberat badan menurun sementara nafsu makan normal sampai dengan PalpitasiTakikardiDiarekelemahan atau atrofi otot.riwayat keluarga yang memiliki penyakit yang sama ataumemiliki penyakit yang berhubungan dengan autoimun (Amory, 2011).Palpasi : Dapat terasa pulsasi ( detakan / denyutan) dan vibrasi ( getaran ) pada posisi kelenjar tiroid.Oftalmopati yang ditemukan pada 50-80% pasien yang ditandai dengan mata melotot, fissura paplebra melebar, kedipan berkurang, dan lid lag (keterlambatan kelopak mata dalam mengikuti gerakan mata)Goiter, Kelenjar tiroid: membesar simetris, difus, tidak nyeriPalpitasisuhu badan dan tremor (Amory, 2011)Takikardi (hampir selalu)Fibrilasi atrial (10-20% tirotoksikosis/90% aritmia hipertiroid)Kontraksi atrium prematurFlutterSindroma WPWPemanjangan interval PRElevasi segmen STPemendekan interval QT

Normal - kardiomegaliColi (lateral): Goiter (+)

Radiologi tiroid: Goiter nodular toksik/ nontoksik difus/ nodulTSH T3 T4 Goiter (+)HiponatremiEtiologiAnamnesis/GejalaPemeriksaan Fisik/TandaPemeriksaan PenunjangEKGECGX FOTOHormon dan USG TiroidMenyakit Katup JantungStenosis mitralCongenital, rheumatoic feverdispnea pd saat exercise, fatigue, orthopnea, palpitasi,, kelemahan tubuhedema perifer, palpitasiAuskultasi : bising diastolic berfrekuensi rendah dan bunyi jantung pertama (sewaktu katup AV menutup) mengeras, dan timbul suara saat pembukaan daun katup (opening snap) akibat hilangnya kelenturan daun katup.pembesaran atrium kiri (gelombang P melebar dan bertakik, paling jelas pada sadapan II, dikenal sebagai P mitral), bila iramanya sinus normal; hipertrofi ventrikel kanan;fibrilasi atrium lazim terjadi tetapi tidak spesifik untun stenosis mitral.menilai keparahan stenosis mitral. EKG biasanya memberikan perhitungan daerah katup yang akuratThorax: pembesaran atrium kiri dan ventrikel kanan; kongesti vena pulmonalis; edema paru interstisial; redistribusi pembuluh darah paru ke lobus bagian atas; kalsifikasi katup mitral.NormalInsufiensi mitralKardiomiopati hipertropi, gagal ventrikel kiri, prolap katup mitral, reumatic fever.angina, dispnea, fatigue, orthopnea, edema perifer.Auskultasi bising sepanjang fase sistol (bising holosistolik atau pansistolik)

memastikan pembesaran ruang jantung, pemeriksaan aliran darah dengan warna pada katup mitral memberikan pola gangguan aliran darah akibat regurgitasi pada katup mitral.Thorax: pembesaran atrium kiri; pembesaran ventrikel kiri; kongesti pembuluh darah paru-paru dalam berbagai derajat.

Stenosis aortaCongenital, rheumatoic fever

Trias gejala:angina, sinkop, kegagalan ventrikel kiri.Auskultasi: bising ejeksi sistolik; pemisahan bunyi jantung kedua yang paradoksal.

hipertrofi ventrikel kiri; cacat hantaran.alat pilihan untuk menilai mobilitas daun katup, ketebalan katup, kalsifikasi pada katup, penyatuan subvalvular, perkiraan daerah katup, dan tampilan komisura.Thorax: dilatasi pasca stenosis pada aorta asendens (akibat trauma local ejeksi darah bertekanan tinggi yang mengenai dinding aorta); kalsifikasi katup (paling baik diamati dari lateral atau oblik).Regurgitasi aortaendokarditis, hipertensi, idiopatik, reumatic fever

angina, batuk, dipnea, fatigue, palpitasi, kongesti vena pulmonal, nadi cepat & lemah.

Auskultasi : bising diastolic, bising Austin Flint yang khas atau bising diastolic yang kasar; systolic ejection click disebabkan oleh peningkatan volume ejeksi. Thorax: pembesaran ventrikel kiri; dilatasi aorta proksimal

Penyakit katup trikuspidalisStenosisCongenital, rheumatoic feverAuskultasi : bising diastolicpembesaran atrium kanan (gelombang P tinggi dan sempit dikenal sebagai P pulmonal) bila irama sinus normal; fibrilasi atrium; hipertrofi ventrikal kananThorax: pembesaran atrium kanan+ gagal jantung kananCongenital,gagal jantung kanan, rheumatoid feverAuskultasi : bising sepanjang sistolThorax: pembesaran ventrikel dan atrium kananDiferential Diagnosis (DD)EtiologiAnamnesis/GejalaPemeriksaan Fisik/TandaPemeriksaan PenunjangEKGECGX FOTOHormon tiroidUSG TiroidElektrolit darahAtrial FibrilationPeningkatan tekanan/resistensi atriumPeny. Katup jantungkelainan pengosongan dan pengisian atriumhipertrofi jantung, dll.Proses infiltratif dan inflamasiperikarditis/miokarditisProses infeksiKelainan endokrinHipertiroidNeurogenikStrokePerdarahan subarachnoidIskemik atriumObat-obatanGenetikPalpitasiNyeri dadaKelelahanPusing atau pingsanSesak nafas

Faktor Resiko:DMHipertensiUsiaLife stylePost operasiPeny. Jantung koronerdll