21

Presentation 1

Embed Size (px)

DESCRIPTION

TL

Citation preview

Page 1: Presentation 1
Page 2: Presentation 1

PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN DALAM PERSPEKTIF

GREEN INDUSTRYPasal 1 ayat (14) UU Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup menyebutkan : “ Pencemaran Lingkungan Hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia atau proses alam sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan”. Beberapa contoh pencemaran air adalah sebagai berikut :

1. Pencemaran yang diakibatkan oleh makhluk hidup, contohnya adalah eceng gondok yang masuk ke dalam sungai atau danau. Eceng gondok itu mencemari lingkungan apabila eceng gondok itu menutupi seluruh permukaan air sehingga masuknya sinar matahari dan oksigen yang diperlukan dalam perairan tersebut menjadi terhalang.

2. Pencemaran yang diakibatkan oleh masuknya energi kedalam lingkungan hidup antara lain masuknya air pendingin reaktor nuklir kedalam sungai yang mengakibatkan air sungai suhunya meningkat dan tidak dapat lagi menjadi tempat hidup bagi berbagai macam kehidupan air.

Page 3: Presentation 1

PENYEBAB PENCEMARAN 1. Pencemaran Akibat Proses Produksi

Pembuatan produk didalam proses produksi memerlukan kondisi yang sesuai, bahan baku, bahan penolong, dan mengahsilkan hasil samping. Contoh :

a. Perusahaan pemotongan hewan menghasilkan limbah berupa limbah cair untuk pencucian.

b. Perusahaan pembuatan kursi menghasilkan limbah padat berupa potongan-potongan kayu dan serbuk gergaji.

2. Pencemaran Akibat Pembakaran

Energi yang diperlukan dalam industri berasal dari pembakaran bahan bakar. Pembakaran bahan bakar akan menghasilkan panas dan polutan lain berupa karbondioksida, karbonmonoksida, dll yang berpotensi mencemari lingkungan.

3. Pencemaran Akibat Operasi Peralatan Produksi

Akibat beroperasinya peralatan produksi dapat terjadi pencemaran, yang diakibatkan timbulnya polutan berupa :

c. Karbondioksida

d. Debu

e. Kebisingan

f. Energi Panas

Page 4: Presentation 1

A. Pengolahan Limbah Industri

Pengolahan limbah industri tidak harus dilakukan oleh masing-masing industri, tetapi dapat dilakukan bersama. Tuntutan bagi setiap industri untuk mengolah sendiri setiap limbah yang dihasilkan sangat sulit, terutama limbah bahan berbahaya dan beracun. Prinsip yang ada pada Green Industry adalah Clean Production, yang prinsipnya mencegah jangan sampai terjadi limbah karena pengolahannya memerlukan biaya yang besar.

B. Penggandaan Biologi

Penggandaan biologi adalah proses peningkatan kadar suatu zat pada akhir ujung rantai makanan. Proses peningkatan itu terjadi karena polutan yang ada bersifat stabil, sulit berubah menjadi persenyawaan lain. Contohnya yaitu yang terjadi di Teluk Minamata Jepang. Air Teluk Minamata mengandung Hg yang berasal dari limbah batere yang masuk secara kontinyu, menyebabkan air di Teluk Minamata mengandung Hg dalam konsentrasi yang masih kecil. Tetapi ikan yang hidup di Teluk Minamata mengandung Hg yang cukup tinggi, dan jika manusia mengkonsumsi ikan yang hidup di Teluk Minamata itu, maka banyak manusia yang terkena penyakit syaraf (terkenal dengan penyakit minamata).

C. Pencemaran Air

Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi, dan komponen lain ke dalam air atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia/proses alam sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.

Page 5: Presentation 1

Jenis Polutan Industri harus mengolah limbah cair sebelum dibuang ke limgkungan, dan hasil pengolahan harus memenuhi effluent standard dan steam standard. Sistem pengolahan limbah cair yang harus dilakukan berbeda-beda untuk berbagai jenis industri tergantung dari jenis polutan yang terdapat didalam limbah cair. Polutan dalam limbah cair dapat dikelompokkan sebagai berikut :

1. Degradable

2. Non degradable

3. Terlarut

4. Tidak terlarut

5. Mudah mengendap

6. Tidak mudah mengendap

7. Mudah menguap

8. Tidak mudah menguap

Page 6: Presentation 1

Indikator Pencemaran Air

Pencemaran yang terjadi pada badan air dideteksi melalui indikator pencemaran. Indikator pencemaran air dapat di bedakan menjadi 4 parameter yaitu :a. Parameter fisik, misalnya suhu airb. Parameter kimiawi, misalnya pH airc. Parameter radioaktivitas, misalnya sinar d. Parameter biologik, misalnya kandungan

bakteri koli

Page 7: Presentation 1

Dissolved Oxygen

Dissolved Oxygen adalah “banyaknya oksigen bebas yang terdapat dalam air dalam bentuk molekul oksigen yang dinyatakan dalam miligram oksigen per liter air atau part per million (ppm)”. Dissolved oxygen merupakan oksigen bebas yang dapat dipergunakan untuk bernafas bagi kehidupan air, misalnya ikan. Dissolved oxygen berasal dari udara yang masuk melalui permukaan bidang sentuh atau masuk melalui air hujan, selain itu juga berasal dari berbagai tumbuhan air.

Page 8: Presentation 1

Faktor Penyebab Berkurangnya Dissolved Oxygen

Dissolved oxygen dalam air bersih relatif besar, karena bakteri yang menggunakan hanya sedikit, bakteri sulit berkembang akibat tidak tersedianya makanan berupa limbah. Dissolved oxygen dalam air kotor, kadarnya kecil atau tidak ada sama sekali karena jumlah bakteri yang menggunakan sangat banyak, bakteri dapat berkembang dengan sangat cepat yang disebabkan tersedianya makanan berupa limbah yang degradable.

Page 9: Presentation 1

Biological Oxygen Demand (BOD)

Biological Oxygen Demand (BOD) adalah jumlah oksigen bebas dalam miligram per liter air yang diperlukan selama proses stabilisasi dari pemecahan bahan organik oleh bakteri aerob. Kebutuhan oksigen bebas dalam miligram per liter air juga diartikan sebagai jumlah oksigen bebas yang diperlukan dalam proses bio kimia oleh bakteri aerob untuk berkembang biak karena adanya limbah yang degradable, sehingga diterjemahkan sebagai Biological Oxygen Demand. Faktor-faktor yang mempengaruhi Biological Oxygen Demand adalah :• Jenis limbah• Suhu air• Derajat keasaman (pH)• Kondisi air secara keseluruhan

Page 10: Presentation 1

Kaitan Kondisi Limbah dan BODBiological Oxygen Demand merupakan salah satu

ukuran kepekatan limbah cair. Limbah cair semakin jelek apabila Biological Oxygen Demand semakin tinggi. Biological Oxygen Demand itu dapat digunakan sebagai ukuran kualitas limbah cair atau air apabila tidak ada gangguan terhadap aktifitas mikroorganisme.

Kaitan BOD dan PencemaranLimbah yang dibuang ke lingkungan hidup harus dalam

kondisi baik, sebab proses pengolahan limbah akan terjadi dilingkungan hidup apabila kandugan polutan masih terlalu banyak, yang diwakili oleh tingginya nilai Biological Oxygen Demand.

Page 11: Presentation 1

Sungai Sebagai Tempat Pembuangan Limbah Cair

Salah satu fungsi sungai adalah sebagai tempat pembuangan limbah cair. Sungai mampu membersihkan dirinya sendiri akibat pembuangan limbah cair, karena didalam sungai terdapat berbagai macam bakteri. Limbah yang terdapat didalam air sungai dipergunakan oleh bakteri untuk berkembang biak. Limbah padat tidak diperkenankan dibuang kedalam sungai karena sungai tidak mempunyai kemampuan untuk membersihkan diri terhadap limbah padat yang ada didalamnya, sehingga dengan adanya pembuangan limbah padat fungsi sungai (contoh, sebagai air baku untuk air minum) akan terganggu .

Page 12: Presentation 1

Pencemaran Udara Pencemaran udara adalah masuk atau dimasukannya makhluk hidup, zat, energi atau komponen lainnya ke udara oleh kegiatan manusia atau proses alam, sehingga kualitas udara turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan udara menjadi berkurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya. Beberapa gas yang berperan dalam pencemaran udara adalah :• Karbondioksida• Karbonmonoksida• Chlorofluorokabon (CFC)• Sulfurdioksida• Nitrogendioksida• Timbal

Page 13: Presentation 1

Dampak Polutan Udara1. Tenggelamnya Kota-Kota Pantai

Pemanasan global berasal dari molekul yang terdiri dari 2 atom atau lebih, selain itu juga berasal dari karbondioksida. Peningkatan suhu bumi terjadi karena karbondioksida membentuk lapian di strastofer dan menyebabkan sulitnya panas yang telah masuk ke bumi dipancarkan kembali ke luar angkasa. Dan akibatnya mencairnya es di antartika dan masuk ke laut yang memberikan dampak negatif besar terhadap kota-kota pantai.

Page 14: Presentation 1

2. Hujan Asam

Hujan asam adalah hujan yang mempunyai pH air yang sangat rendah yaitu lebih kecil dari 5,6. Hujan asam tidak hanya disebabkan oleh karbondioksida, tetapi juga disebabkan oleh belerangdioksida dan nitrogendioksida. Berikut adalah beberapa dampak hujan asam, yaitu : Hutan menjadi rusak karena terkena hujan sama Produksi pertanian menurun karena tanah bersifat

asam Kualitas air menurun karena masuknya logam-logam

berat ke dalam air dan air bersifat asam, bila air minum terlalu asam akan mengganggu pencernaan.

Page 15: Presentation 1

Kebisingan

Polutan yang masuk ke ruangan disekitar manusia tidak harus berupa zat, tetapi dapat saja berupa energi. Energi yang masuk dan mengganggu manusia merupakan salah satu bentuk polutan yang mencemari bila energi yang masuk berupa suara atau getaran, maka pencemaran yang terjadi disebut pencemaran bising. Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kebisingan adalah :• Mesin-mesin yang mempunyai tingkat kebisingan tinggi perlu

dijauhkan dari pekerja.• Mesin-mesin yang mempunyai tingkat kebisingan tinggi supaya

diberi alas pasir untuk meredam getaran.• Kebisingan dijalan raya dapat dikurangi dengan menanam

tanaman disepanjang jalan, taman, dan hutan kota.

Page 16: Presentation 1

Dampak Kerusakan Lingkungan pada Kesehatan

Lingkungan hidup yang baik memberikan dampak positif bagi kesejahteraan manusia, sebaliknya lingkungan hidup yang buruk memberikan dampak negatif dalam kehidupan manusia. Dampak negatif kerusakan lingkungan hidup terhadap kesehatan manusia adalah :• Rusaknya lapisan ozon di strastofer menyebabkan sinar

ultraviolet yang masuk ke bumi bertambah banyak, hal tersebut akan meningkatkan penderita kanker kulit.

• Bahan berbahaya dan beracun (B3) dan limbah bahan berbahaya dan beracun memberikan dampak negatif yang beraneka macam, tergantung dari kualitas, kuantitas, dan sifat dari B3 dan limbah B3.

Page 17: Presentation 1

Upaya Mencegah Pencemaran Lingkungan

1. Upaya PelangganPenghargaan perusahaan sebagai green industry sangat penting bagi

masyarakat yang telah maju karena penghargaan tersebut menunjukkan bahwa industri sangat peduli terhadap lingkungan hidup, industri tidak mencemari atau merusak lingkungan hidup. Masyarakat di negara maju dalam pembelian produk juga memilih perusahaan yang telah memiliki sertifikat sistem managemen lingkungan.

2. Upaya HukumUpaya perlindungan lingkungan hidup dimulai sejak suatu industri akan

didirikan yaitu penyusunan dokumen Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup bagi industri yang diperkirakan mempunyai dampak penting, dan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup serta Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup bagi perusahaan yang diperkirakan tidak mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup.

Page 18: Presentation 1

Kerusakan Lingkungan Hidup

Kerusakan Lingkungan Hidup adalah perubahan langsung atau tidak langsung terhadap sifat fisik, kimia, atau hayati lingkungan hidup yang melampaui kriteria baku kerusakan lingkungan hidup (pasal 1 butir 17 UU Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup).

Page 19: Presentation 1

Proper Dalam Kerusakan Lingkungan Hidup

Kriteria penilaian proper terhadap aspek pengendalian kerusakan lingkungan didasarkan pada hasil penilaian semua tahapan/lokasi tambang menggunakan kriteria potensi kerusakan lahan pada kegiatan pertambangan. Peringkat Proper, sehubungan dengan kegiatan pertambangan, dibedakan menjadi tiga yaitu :• Proper Biru diberikan apabila nilai berdasarkan aspek potensi

kerusakan lingkungan x • Proper Merah diberikan apabila nilai berdasarkan aspek

potensi kerusakan lingkungan 55 • Proper Hitam diberikan apabila nilai berdasarkan aspek

potensi kerusakan lingkungan x

Page 20: Presentation 1

Kriteria penilaian kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup untuk berbagai kegiatan yang berkaitan dengan lahan telah di susun dengan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2011 Tentang Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup.

Page 21: Presentation 1

Proper Dalam Perlindungan Keanekaragaman Hayati

Kriteria penilaian kinerja perusahaan dalam pengelolaan lingkungan hidup untuk berbagai kegiatan yang berkaitan perlindungan keanekaragaman hayati dalam Peringkat Hijau dan Emas ini telah disusun dengan Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 05 Tahun 2011 Tentang Proper.