Upload
destry-bayzia
View
229
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
DESTRI BAIZIAHHIRIM ULI MANULLANGKARTINI SILITONGAKHAIRUL RAHMAHNADIA SAGITA
FLUIDA DINAMIS
OLEH :KELOMPOK III
1. Aliran bersifat steady/tunak(tetap)
2. Nonviscous (tidak kental) 2. Viscous (kental)
1. alirannya turbulen
3. Incompresibel (tidak termamfatkan)3. Compressible (termamfatkan)
FLUIDA
Definisi FluidaSuatu zat yang mempunyai kemampuan ber-ubah secara kontinu dan kemampuan untuk mengalir (umumnya kemampuan untuk mengambil bentuk dari wadah).
Jenis FluidaFluida terbagi dua yaitu :
a. Gas : tidak mempunyai permukaan bebas, dan massa nya selalu berkembang mengisi seluruh volume ruangan serta dapat dimampatkan.
b. Cairan : mempunyai permukaan bebas dan massa nya akan mengisi ruangan sesuai dengan volumenya serta tidak termampatkan.
ALIRAN FLUIDA PADA PIPA
PIPA BERLUAS PE-NAMPANG BESAR (A1) DENGAN LAJU ALIRAN FLUIDA (v1)
PIPA BERLUAS PE-NAMPANG KECIL (A2) DENGAN LAJU ALIRAN FLUIDA (v2)
A1 A1A2v1 v2 v1
Untuk fluida ideal :Massa fluida yang masuk ke salah satu ujung pipa sama dengan massa fluida yang keluar dari ujung lain :
21 mm
2211 VV 222111 xAxA 22221111 tvAtvA
21 21 tt
2211 vAvA
Karena :
= massa jenis fluida= selang waktu alir fluidaMaka didapat
:Persamaan KONTINUITAS
Dari persamaan kontinuitas dapai disimpulkan :
Kelajuan fluida yang termampatkan berbanding terbalik dengan Luas penampang pipa dimana fluida mengalir
Perkalian antara luas penampang pipa (A) dengan laju aliran fluida (v) sama dengan debit (Q) yang juga menyatakan besar volume fluida yang mengalir persatuan waktu :
t
VQ
Av
Dengan satuan : m3/s
PHYSIC
SOAL 1
Perhatikan gambar berikut!Air mengalir pada satu pipa seperti gambar. Jika perbandingan kecepatan air mengalir pipa A1 dengan A2 adalah 9:25, perbandingan diameter pipa 1 terhadap diameter pipa 2 adalah… A. 3:5 D. 9:2B. 5:3 E. 25:9C. 5:9
A1 V1 V2 A2
(Ujian Nasional 2011/2012)
PEMBAHASAN
Diketahui : V1 : V2 = 9:25Ditanya : D1 : D2Jawab :
Q1=Q2
A1v1=A2v2
Jadi ,
Perbandingan 5:3
“B”
SOAL 2
Perhatikan gambar! Jika diameter penampang besar dua kali diameter penampang kecil, kecepatan aliran fluida pada pipa yang kecil adalah ….A. 1 m.s−1 B. 4 m.s−1
C. 8 m.s−1 D. 16 m.s−1
E. 20 m.s−1
(Soal UN 2011/2012 A81 No.11)
PEMBAHASANDiketahui :
d1 =2 d2 r1 =½ 2 d2 = d2
A1 = π r12 = π (d2)2 = πd2
2
d2 = d2 r2= ½ d2
A2 = π r22 = π (½ d2)2 = π ¼d2
2 v1 = 4 m/s
Ditanya : v2
Persamaan kontinuitas fluida :
A1 v1 = A2 v2
πd22(4)= ¼πd2
2(v2)
v2 = 16 m/s“D”
Pada pipa horizontal : pada bagian yang kelajuannya paling besar tekanannya paling kecil dan pada bagian yang kelajuannya paling kecil tekanannya paling besar
Daniel Bernoulli
PADA PIPA BERPENAMPANG A1 PADA PIPA BERPENAMPANG A2
Besar usaha untuk memindahkan fluida sejauh x1 :
Besar usaha untuk memindahkan fluida sejauh x2 :
111 .xFW 111 xAP
VxA 11
dimana
222 .xFW 222 xAPVxA 22
dimana
Sehingga :
VPW 11
volume fluida
volume fluida
Sehingga :
VPW 22
Jadi usaha total yang dilakukan fluida dari ujung kiri ke ujung kanan adalah :
VPVPW 21 m
V karena
m
PPW 21 Maka didapat :
Perubahan energi mekanik saat fluida bergerak dari ujung kiri ke ujung kanan adalah :
2
12
212 2
1vvmhhmgEM
Karena Usaha merupakan perubahan energi :
MEW
21
221221 2
1vvmhhmg
mPP
m
vvmhhmgPP
2
1221221 2
1
21
221221 2
1vvhhgPP
21
221221 2
1
2
1vvghghPP
2222
2111 2
1
2
1vghPvghP
tan2
1 2 konsvghP
Maka :
SOAL 3Sebuah pipa aliran memiliki diameter pertama 5 cm
dimana kecepatan aliran di titik pertama 3 m/s dan tekanan di titik pertama 16.104 N/m2 dan diameter penampang kedua 3 cm. besar kecepatan dan tekanan di titik kedua berturut-turut adalah……
A. 8,3 m/s; 1,298.105 N/m2
B. 4,8 m/s; 3,12.105 N/m2
C. 8,3 m/s; 3,12.105 N/m2
D. 6,7 m/s; 1,45.105 N/m2
E. 5,1 m/s; 3,1.105 N/m2
PEMBAHASAN
Dik:d1=5cm=5.10-2 m
d2=3cm=3.10-2 m
v1=3 m/s
P1=104 N/m2
air=1000 kg/m3
Dit: v2 dan P2
Jawab:A1= ¼ π d1
2= ¼ π 25.10-4 m2
A2= ¼ π d22= ¼ π 9.10-4 m2
Dengan persamaan kontuinitas di peroleh: A1 v1 = A2 v2
¼ π 25.10-4 m2 .3 = ¼ π 9.10-4 m2 . V2
75.10-4 = 9.10-4 . v2
v2 = 8,3 m/s
Dengan menggunakan persamaan bernoulli:P1 + ½ v1
2 + g h1 = P2 + ½ v2
2 + g h2
h1 = h2 , jadi:
(16.104 )+ ½ 1000 (3)2 +0 = P2 + ½ 1000(8,3)2 +0
(16.104 )+(4,5.103)= P2 +(3,47.104)
P2 =(16.104)+(4,5.103)-(3,47.104)
P2 =1,298 .105 N/m2
jadi, kecepatan dan tekanan di titik kedua masing-masing adalah 8,3 m/s dan 1,298 .105 N/m2
“A”
h2
h1
h
P2
P1
P1 + ½ rv12 + rgh1 = P2 + ½
rv22 + rgh2
P2 = P1
½ rv12 + rgh1 = ½ rv2
2
+ rgh2
dibagi r
½v12 + gh1 = ½v2
2
+ gh2
v1
v2
v2 = nol
½v12 + gh1 =
+ gh2
½ v12 = gh2 -
gh1 v1 = (h2 - h1).g v1 = g.h h = h2-
h1
x
Jarak jatuhnya fluida terhadap dinding bejana dirumuskan :
x = v1.t2h1t =g
t = waktu fluida keluar dari lubang sampai ke tanah (s)h1= tinggi lubang dari tanah (m)g = percepatan gravitasi (m/s2) x = jarak jatuhnya fluida dilantai terhadap dinding (m)v = kecepatan zat cair keluar dali lubang (m/s)
SOAL 4
Sebuah bak diisi setinggi 20 m. Di sisi bak di buat satu buah lubang yang berjarak 2 m dari dasar bak. Jarak horizontal yang dicapai air (x) adalah…..A. 6 m B. 6,32 m
C. 12 m D. 12,64 m E. 37,94 m
GAYA BERAT(Pengaruh gravitasi bumi)
GAYA ANGKAT(Pengaruh bentuk pesawat)
GAYA HAMBAT(Gesekan antara
badan pesawat dengan udara)
GAYA GERAK(Oleh mesin pesawat)
V2
V1
v1 = kelajuan udara bagian bawahv2 = kelajuan udara bagian atas
Menurut azas Bernoulli :v2>v1
P2<P1
Dengan persamaan :
2222
2111 2
1
2
1vghPvghP
Dengan ketinggian kedua permukaan sayap sama tinggi :
222
211 2
1
2
1vPvP
21
2221 2
1vvPP
21
22
21
2
1vv
A
F
A
F
21
2221 2
1vvAFF
Gaya angkat Pesawat
F1-F2 = gaya angkat pesawat
= massa jenis udara
Syarat pesawat bisa mengudara :
-Gaya angkat pesawat > berat pesawat
-Laju pesawat harus semakin besar untuk memeperbesar gaya angkat pesawat
-Ukuran pesawat harus besar sehingga gaya angkat semakin besar
SOAL 5
Sayap pesawat terbang dirancang agar memiliki gaya ke atas maksimal, seperti gambar.
Jika v adalah kecepatan aliran udara dan P adalah tekanan udara, maka sesuai azas Bernoulli rancangan tersebut dibuat agar....
A. vA > vB sehingga PA > PB B. vA > vB sehingga PA < PB C. vA < vB sehingga PA < PB D. vA < vB sehingga PA > PB E. vA > vB sehingga PA = PB
(soal UN 2011/2012)