Presentation1 ulkus kornea

Embed Size (px)

Citation preview

Slide 1

Ulkus kornea sentral e.c BakteriOleh:Hema Meliny Perangin-angin

Pembimbing:Dr Ariyanti Ibrahim, SpMStatus MataIdentitasNama: Tn NUmur: Jenis KelaminPekerjaan: BuruhAlamat: RajabasaMasuk RSAM: 6 Januari 2014

AnamnesisKeluhan utama: mata kanan merah disertai penurunan penglihatan sejak 7 hari yang laluKeluhan tambahan: nyeri, silau pada mata yang sakit, mata berair, mata seperti ada benda asing

Riwayat Penyakit Sekarang:Pasien datang dengan keluhan mata kanan merah disertai penurunan penglihatan sejak 7 hari yang lalu. Keluhan dirasakan setelah mata pasien tertusuk kayu saat bekerja. Awalnya mata merah, kemudian diikuti penurunan penglihatan sejak 3 hari yang lalu. Mata kanan juga terasa nyeri, silau, saat meihat cahaya, mata berair berlebihan dan terasa seperti ada benda asing. Keluhan seperti melihat pelangi, nyeri kepala yang hebat dan mual-muntah tidak ada. Pasien sudah berobat sendiri dengan obat tetes mata tetapi tidak ada perubahan.Riwayat Penyakit DahuluRiwayat penyakit mata merah sebelumnya tidak adaRiwayat menggunakan kacamata tidak adaRiwayat Penyakit KeluargaTidak ada keluarga dengan riwayat keluhan yang sama seperti pasien4Pemeriksaan FisikStatus PresentKeadaan umum: tampak sakit ringanKesadaran: compos mentisTekanan darah: 120/80 mmHgNadi: 82 x/menitPernapasan: 20 x/menitSuhu: 36,3 C

Status GeneralisKepalaBentuk: NormocephalRambut: hitam, tidak mudah dicabutMata: lihat status opthalmologisTelinga: simetris, serumen-/-, liang lapang +/+Hidung: deviasi septum (-), sekret (-)Mulut: kering (-), mukosa hiperemis (-)LeherInspeksi: simetrisPalpasi: deviasi trakeaJVP: 5+2 cmH2O

Thoraksparu:Inspeksi: gerak hemithorak simetrisPalpasi: fremitus taktil dan vocal simetrisPerkusi: sonor +/+Auskultasi: vesikuler +/+, ronki, -/-, wheezing -/-JantungInspeksi: ictus cordis tidak terlihatPalpasi: ictus cordis terabaPerkusi: redupAuskultasi: BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)AbdomenInspeksi: cembung, simetrisPalpasi: nyeri tekan (-), hepar dan lien tidak terabaPerkusi: timpani (+)Genitalia Eksterna: laki-laki, edema scrotum (-)EkstremitasSuperior: edema (-), sianosis (-)Inferior: edema(-), sianosis (-)Status OpthalmologisODOS1/6Visus6/6Tidak dilakukanKoreksiTidak dilakukanTidak dilakukanSkiaskopiTidak dilakukanSensus KolorisKedudukan normal, endoftalmus (-), eksoftalmus (-)Bulbus OkuliKedudukan normal, endoftalmus (-), eksoftalmus (-)Hitam, rontok (-), rapatSupersiliaHitam, rontok (-),rapat(-)Parese/paralese(-)Edema (-), hordeolum (-), khalazion (-)Palpebra superiorEdema (-), hordeolum (-), khalazion (-)Edema (-), hordeolum (-), khalazion (-)Palpebra inferiorEdema (-), hordeolum (-), khalazion (-)Injeksi konjungtiva (-)Konjungtiva palpebraInjeksi konjungtiva (-)Injeksi konjungtiva (-)Konjungtiva fornicesInjeksi konjungtiva (-)Injeksi konjungtiva (-), injeksi silier (+)Konjungtiva bulbiiInjeksi konjungtiva (-), injeksi silier (-)AnikterikScleraAnikterikInfiltrat (+), jaringan hilang (+), keruh (+)CorneaInfiltrat (-), jaringan hilang (-), keruh (-)SedangCamera oculi anteriorSedangHitam, sulcus dan girus jelasIrisHitam, sulcus dan girus jelasBulat, refleks cahaya (+)PupilBulat, refleks cahaya (+)Sulit dinilaiLensaJernihTidak dilakukanFundus refleksTidak dilakukanTidak dilakukanCorpus vitreumTidak dilakukanN/PTensio okuliN/PTanda radang (-)Sistem kanalis lakrimalisTanda radang (-)Pemeriksaan AnjuranTenometri Tes FluoresceinPemeriksaan KOHPemeriksaan gramDiagnosa BandingUlkus kornea sentral e.c bakteriUlkus kornea sentral e.c fungiUlkus kornea sentral e.c virus

Diagnosa KerjaUlkus kornea sentral e.c bakteriPenatalaksanaan Ciprofloxacin eye drop 4 mg 1 gtt tiap jam ODArtificial eye drop 4 gtt per hari OD/OSSulfas atropin eye drop 1% 3gtt per hari ODMata kanan dibalut verbandPrognosis Ad vitam: bonamAd fungsionam: dubia ad malamAd sanationam: dubia ad malam

Keratitis Fungal Diawali trauma kornea oleh ranting pohon, daun dan bagian tumbuh-tumbuhanKeluhan timbul 5 hari -3 minggu setelah trauma berupa sakit mata yang hebat, berair dan silauGambaran klinis: mata terlihat berhifa dan satelit bila terletak di dalam stroma, cincin endotel dengan plak bercabang-cabang, endothelium plak, gambaran satelit di kornea, lipatan descement Fungal keratitis

Keratitis bakteri Staphylococcus Ulkus marginal dengan defek epitel minimal

Pseudomonas keratitisInfiltrat inflamasi yang padat dan stromalisis yang dalam

Keratitis oleh bakteri Gram positif Keratitis perifer, fokal dan non-supuratif

Achantamoeba keratitis Sering terjadi pada pengguna kontak lensaUlkus kornea indolen, cincin stroma, infiltrat perineural

Keratitis herpes simpleks Active stage with neovascularisation cornea

Inactive HSV

Ulkus mooren Termasuk ulkus marginalPenyebab belum diketahui, diduga autoimun60-80% unilateralTanda-tanda: ekstravasasi limbus dan kornea perifer, sakit dan progresif, sering mengakibatkan kerusakan mata