40
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan berkah Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan kasus kepaniteraan klnik bagian Ilmu Kebidanan dan Kandungan di RSUD Kota Cilegon yang berjudul “Placenta Inkreta”. Tujuan dari penyusunan laporan kasus ini adalah untuk memenuhi tugas yang didapat saat kepaniteraan di RSUD Cilegon. Dari laporan kasus ini saya mendapat banyak hal dan dapat lebih memahami terapi dan keadaan pasien. Dalam menyusun laporan kasus ini tentunya tidak lepas dari pihak-pihak yang membantu saya. Saya mengucapkan terima kasih pada dr. Zainuri M., Sp.OG atas bimbingan, saran, kritik dan masukan dalam menyusun laporan kasus ini. Saya juga mengucapkan terima kasih pada orangtua yang selalu mendoakan dan teman-teman dan pihak-pihak yang telah mendukung dan membantu dalam pembuatan laporan kasus ini. Semoga laporan kasus ini bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya. Saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan untuk membuat laporan kasus ini lebih baik. Terima kasih. Cilegon, 9 September 2015

Preskas bu UUM inkreta.docx

  • Upload
    sakurei

  • View
    227

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Preskas bu UUM inkreta.docx

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan berkah Nyalah penulis dapat

menyelesaikan laporan kasus kepaniteraan klnik bagian Ilmu Kebidanan dan Kandungan di

RSUD Kota Cilegon yang berjudul “Placenta Inkreta”. Tujuan dari penyusunan laporan kasus

ini adalah untuk memenuhi tugas yang didapat saat kepaniteraan di RSUD Cilegon. Dari laporan

kasus ini saya mendapat banyak hal dan dapat lebih memahami terapi dan keadaan pasien.

Dalam menyusun laporan kasus ini tentunya tidak lepas dari pihak-pihak yang

membantu saya. Saya mengucapkan terima kasih pada dr. Zainuri M., Sp.OG atas bimbingan,

saran, kritik dan masukan dalam menyusun laporan kasus ini. Saya juga mengucapkan terima

kasih pada orangtua yang selalu mendoakan dan teman-teman dan pihak-pihak yang telah

mendukung dan membantu dalam pembuatan laporan kasus ini. Semoga laporan kasus ini

bermanfaat bagi semua pihak yang membacanya. Saran dan kritik yang membangun sangat

penulis harapkan untuk membuat laporan kasus ini lebih baik. Terima kasih.

Cilegon, 9 September 2015

Penulis

Page 2: Preskas bu UUM inkreta.docx

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

LAPORAN KASUS

IDENTITAS

ANAMNESIS

PEMERIKSAAN FISIK

PEMERIKSAAN PENUNJANG..………………………………………………………………..……………………..

DIAGNOSIS

RENCANA PENATALAKSAAN

PROGNOSIS

FOLLOW UP

LAPORAN PEMBEDAHAN SECTIO CESARIA

DISKUSI

IDENTIFIKASI

PERMASALAHAN

ANALISA KASUS

TINJAUAN PUSTAKA

DEFINISI

EPIDEMIOLOGI

KLASIFIKASI

ETIOLOGI & FAKTOR RISIKO

PATOGENESIS

PATOFISIOLOGI

DIAGNOSIS

DIAGNOSIS BANDING

PENATALAKSANAAN

KOMPLIKASI

PENCEGAHAN

Page 3: Preskas bu UUM inkreta.docx

DAFTAR PUSTAKA

LAPORAN KASUS

Tanggal masuk RSUD : 04 September 2015

Jam : 20.40 WIB

I. Identifikasi

1) Nama : Ny. U

2) Umur : 34 tahun

3) Agama : Islam

4) Pendidikan : SMEA

5) Pekerjaan : IRT

6) Alamat : Link. Jombang Cemara, RT/RW 01/06, Jombang Wetan

7) Nama suami : Tn. A

8) Pekerjaan suami : Wirasuwsta

9) Pendidikan suami : SMA

10) No. CM : 57xxxx

II. Anamnesis

2.1 Keluhan

Utama : Pasien datang dengan keluhan mulas-mulas (+) namun masih

jarang, pusing (+), air-air (+)

Tambahan : Tekanan darah ↑

2.2 Riwayat Haid

Menarche : 13 tahun

Siklus Haid : 1Bulan 1kali

Jumlah : 2-3 kali ganti pembalut/hari

Page 4: Preskas bu UUM inkreta.docx

Lama : 7 hari

2.3 Riwayat Perkawinan

Menikah 2 kali, sejak 1 tahun yang lalu.

2.4 Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke IGD kebidanan RSUD Cilegon pada tanggal 4 September 2015

dengan keluhan mulas-mulas namun masih hilang tibul dan pusing . Pasien sedang hamil

anak keempat, dan sudah masuk bulannya. Gerakan janin masih dirasakan aktif,

keluarnya darah lendir (+), air-air disangkal. Pasien rutin memeriksakan kehamilannya ke

bidan dan puskesmas. Pasien mengatakan pernah 1 kali meminum jamu selama

kehamilan ini. BAK dan BAB tidak ada keluhan.

2.5 Riwayat Kehamilan dan Persalinan Terdahulu

Pasien G4P3A0 Hidup : 2

No. Tahun partusTempat

partus

Umur

hamil

Jenis

persalinan

Penolong

persalinanPenyulit

JK/

BB/PB

Keadaan

sekarangKB

1. 2003 BPS Aterm spontan Bidan - P/-/- Hidup -

2. 2009 Rumah Pre-term spontan Bidan - L/2900/- Meninggal -

3. 2010 BPS Pre-term Presbo Bidan - L/3000/- Hidup -

4. Hamil saat ini

2.6 Riwayat Penyakit Terdahulu

- Pasien tidak pernah dirawat maupun dioperasi dan belum pernah sakit seperti ini

sebelumnya

2.7 Riwayat Penyakit Keluarga

Page 5: Preskas bu UUM inkreta.docx

- Pasien mengaku dalam keluarga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit seperti pasien.

Riwayat penyakit asma, hipertensi, kencing manis, penyakit jantung, ginjal, hepatitis, dan

pengobatan TB paru pada keluarga disangkal.

2.8 Riwayat Haid

- Pasien menarche pada usia 15 tahun, teratur, tidak pernah merasa sakit, siklus 28 hari,

lama haid 7 hari, HPHT tanggal 2 Desember 2014, taksiran persalinan tanggal 9

September 2015

2.9 Riwayat Kontrasepsi

Pasien belum pernah menggunakan KB

III. Pemeriksaan Fisik, 26 agustus 2015

1. Status Pasien

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Compos mentis

Tek. Darah : 160/90 mmHg

Nadi : 80x/menit

Pernafasan : 22x/menit

Suhu : 36,70C

BB : -

TB : -

2. Status Generalis

Kepala : Normocephal, rambut hitam, rontok (-)

Mata : tidak terdapat konjungtiva anemis, sklera ikterik, tidak cekung, dan mata

eksofthalmus (-).

THT : dalam batas normal

Leher : tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening dan tiroid

Page 6: Preskas bu UUM inkreta.docx

Dada : Simetris saat statis dan dinamis, retraksi (-)

Jantung : Ictus cordis tidak teraba dan tidak terlihat

bunyi jantung I-II reguler, murmur dan gallop (-)

Paru : suara napas vesikuler, rhonki (-/-), wheezing (-/-)

Abdomen : buncit simetris, supel, bising usus (+) normal

Ekstremitas : edema superior dan inferior (-/-), varises (-/-)

akral hangat, turgor kulit baik

3. Status Obstetri

Pemeriksaan Luar

Inspeksi : Adanya warna kehitaman pada daerah wajah ( cloasma gravidarum)

Turgor kulit baik

Mata cekung (-), bibir kering (-), mukosa mulut kering (-)

Tampak abdomen buncit simetris

Abdomen :

Pelapis TFU : 34 cm

Letak punggung : Puki

Presentasi : Kepala

TBJ : 3410 gr

Auskultasi : DJJ 156 x/menit teratur

His : 1-2 x/10 menit /15”

Pemeriksaan Dalam

Inspeksi : Bloodslime (+)

Vaginal Toucher : vulva vagina TAK, portio tebal lunak, pembukaan 1cm, ketuban (+)

IV. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan laboratorium ( 4 September 2015)

Hematologi

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

Hemoglobin 11,1 g/dl P: 14-18 g/dl W: 12-16 g/dl

Leukosit 8.700 /UL 5000-10.000/UL

Page 7: Preskas bu UUM inkreta.docx

Hematokrit 36,3 % 37-43

Trombosit 293.000 /Ul 150.000-450.000

Gol Darah O

Rhesus Rh+

Masa perdarahan 2 menit 1-6

Masa pembekuan 10 menit 5-15

Glukosa darah

Pemeriksaan Hasil Nilai normal

GDS 97 mg/dl < 200 mg/dl

Fungsi liver

Pemeriksaan Hasil Nilai normal

SGOT 11 U/dl P: <37, W: <31 u/l

SGPT 16 U/dl P: <41, W: <31 u/l

Fungsi Ginjal

Pemeriksaan Hasil Nilai normal

Ureum 18 mg/dL 17-43 mg/dL

Kreatinin 0,6 g/dL P 0,7-1,1 W 0,6-0,9

Imuno serologi

Pemeriksaan Hasil Nilai normal

HIV Non reactive Non reactive

HBsAg strip Non reactive Non reactive

(5 September 2015)

Hematologi

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

Page 8: Preskas bu UUM inkreta.docx

Hemoglobin 6.7 g/dl P: 14-18 g/dl W: 12-16 g/dl

Leukosit 25.710/UL 5000-10.000/UL

Hematokrit 21.7% 37-43

Trombosit 355.000/Ul 150.000-450.000

(6 September 2015)

Urin Lengkap

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

Warna Kuning

Kekeruhan Keruh

Berat Jenis g/ml 1.015 – 1.03

Protein Positive* Negative

Glukosa Negative Negative

Keton Positive * Negative

Bilirubin urine Negative Negative

Urobilinogen 0.3 0.1-1

Nitrit Negative Negative

Darah samar Negative Negative

Sedimen urin:

Epitel

Eritrosit

Kristal

Kristal Ca Oxalat

Kristal Cystin

Kristal T Phospat

Leukosit

Silinder

Bakteri

Jamur

Positive

0-1

Negative

Negative

Negative

Negative

2-6

Negative

Positive +3

Negative

Positive

0-1

Negative

Negative

Negative

Negative

1-5

Negative

Negative

Negative

Page 9: Preskas bu UUM inkreta.docx
Page 10: Preskas bu UUM inkreta.docx

Faal Ginjal

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

Kreatinin 2.4 mg/dl 0.6 – 12 mg/dl

Ureum 53 mg/dl 17 – 43 mg/dl

Faal Hati

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal

SGPT 8 U/L <31 U/L

SGOT 15U/L <31 U/L

V. Diagnosis

Awal masuk RS : G4P3A0H2 hamil aterm, imparu kala I fase laten dengan HDK

Pulang dari RS : P4A0 post SC+MOW a/i gagal induksi, HDK, Placenta Inkreta, cukup

anak

VI. Rencana Penatalaksanaan

1. Observasi KU, TTV, dan DJJ

2. IVFD RL 20 tpm

3. Cytotec ¼ tab/vagina

VII. Prognosis

Ibu : ad bonam

Janin : ad bonam

Page 11: Preskas bu UUM inkreta.docx

VIII. FOLLOW UP

4 September 2015

Jam 20.40

Jam 22.00

5 Septemer 2015

Jam 05.00

Jam 07.20

Pra-Operasi

S: Pasien mengeluh mulas-mulas (+) namun masih

jarang, pusing (+), air-air (+)

O: KU: Baik, KS: CM, TD: 140/90, N: 84, S : 36oC,

RR : 20

A: G4P3A0 hamil aterm, imparu kala I fase laten

dengan HDK

P:

Co. dr. Zainuri M. ,SpOG menunggu

instruksi

S: Os tiba di VK

O: KU : Baik, KS : CM, TD: 150/90, DJJ : 142 , His

(+) jarang

A: G4P3A0 hamil aterm, imparu kala I fase laten

dengan HDK

P: G2P1A0 Hamil 38 minggu dengan HDK

observasi VK

Cytotec ¼ tab/vagina

VT ulang : Portio tebal, pembukaan 1cm, ketuban +,

kepala H1

S: Os mengatakan mulas masih jarang.

O: KU: Baik, KS: CM, TD: 160/80, N: 82, S:36,7oC,

DJJ : 142 , His (+) jarang

A: G4P3A0 (A.H: 2) H. aterm, gagal induksi, pro SC

P: obs k/u, obs ttv, obs his+djj, obs tanda persalinan

Page 12: Preskas bu UUM inkreta.docx

Jam 12.00

Jam 14.00

dr. Zainuri M. Sp.OG visit, instruksi →

Rencana SC a/i Induksi gagal, HDK, G4P3A0 aterm

Post Operasi

S: Pasien datang dari R. OK telah melahirkan anak

ke 4 secara SC, kedua kaki masih terasa berat

O: KU: Baik, KS: CM, IVFD (+), DC (+), PPV (+),

luka op (+), Hb pre op: 11,1 g/dl, HbsAg/HIV “NR”.

A: P4A0 post SC+MOW a/i H. aterm, gagal induksi,

HDK, plasenta inkreta H0

P: mengatur posisi yang nyaman, memberikan terapi

sesuai order

Th/ Cetriaxon 2x1gr, Ketorolac 3x1amp

Mengukur TPRS

TD: 120/80 RR: 20

HR: 80 S : 36,5oC

Os mengeluh sesak dan badan terasanya

TD: 90/70, SpO2: 97, RR: 24, O2: 3 liter/ menit

Lapor dr. Wenny → loading RL 500ml, cek TD

ulang

I: 500ml O: 300ml

S: Ibu mengeluh nyeri luka operasi

O:KU: Baik, KS: CM, IVFD (+), DC (+), PPV (+),

ma/mi (-), mob (-), TFU sepusat, Hb pre op:

11,1g/dl, leuko: 8,700, trombo: 293.000, nyeri (+).

A: P4A0 post SC+MOW a/i H. aterm, gagal induksi,

HDK, plasenta inkreta H0

P: Ceftriaxone 2x1gr, Ketorolac 3x1amp

Page 13: Preskas bu UUM inkreta.docx

6 September 2015

Jam 05.30

Jam 08.00

S: Ibu mengeluh sesak sedikit dan nyeri luka op

O:KU: Sedang, KS: CM, TD: 140/100, N: 100, R:

24, S: 36,7oC, IVFD (+), DC (+), PPV (+), ma/mi (-),

mob (-), TFU sepusat, Hb pre op: 11,1g/dl, leuko:

8,700, trombo: 293.000, nyeri (+).

A: P4A0 post SC+MOW a/i H. aterm, gagal induksi,

HDK, plasenta inkreta H0

P: Ceftriaxone 2x1gr, Ketorolac 3x1amp

Lapor dokter jaga (dr. Yurila), instruksi

Furosemid inj. Ekstra 1 amp, cek urin lengkap.

S: Ibu mengeluh nyeri luka operasi dan perut

kembung

O: KU: Baik, KS: CM, TD: 110/80, N: 84, R: 20, S:

36,5oC, Hb pre op: 11,1g/dl, leuko: 8,700, trombo:

293.000, nyeri (+).

A: P4A0 post SC+MOW a/i H. aterm, gagal induksi,

HDK, plasenta inkreta H1

P: Inj. Ceftriaxone 1gr/IV, cek lab post op & urine

lengkap.

S: Ibu mengeluh perut kembung dan luka operasi

terasa nyeri.

O: KU: Baik, KS: CM, IVFD (+), DC (+), PPV (+),

mob (+), ma/mi (+), Hb post op : 6,7g/dl, leukosit :

25.710, Trombosit 355.000, alb urine “+1”.

A: P4A0 post SC+MOW a/i H. aterm, gagal induksi,

HDK, plasenta inkreta H1

P: obs KU, PPV, TTV

Memberi support mental,

Memberikan th/ Ketorolac 1 amp

Page 14: Preskas bu UUM inkreta.docx

Jam 18.00

Jam 21.00

7 september 2015

Jam 06.00

Menganjurkan mob jalan

TPRS :TD: 120/80 R: 23x

N: 84x S: 36,5o-C

S: Ibu mengeluh perut kembung dan luka operasi

terasa nyeri, dan kaki terasa benkak

O: KU: Baik, KS: CM, IVFD (+), DC (+), PPV (+),

mob (+), ma/mi (+),

TPRS :TD: 140/80 R: 23x

N: 96x S: 36,4o-C

A: P4A0 post SC+MOW a/i H. aterm, gagal induksi,

HDK, plasenta inkreta H1

P: obs KU, PPV, TTV

Memberi support mental,

Memberikan th/ Ketorolac 1 amp

S: Ibu mengeluh perut kembung dan luka operasi

terasa nyeri, dan kaki terasa benkak

O: KU: Baik, KS: CM, IVFD (+), DC (+), PPV (+),

mob (+), ma/mi (+), hb post op : 6,7g/dl ,

leukosit : 25.710 albumin urin +1 ur/cr : 2,4/58

TPRS : TD: 140/80 R: 23x

N: 96x S: 36,4o-C

A: P4A0 post SC+MOW a/i H. aterm, gagal induksi,

HDK, plasenta inkreta, anemia H1

P: obs KU, PPV, TTV

Memberi support mental,

S: Ibu mengeluh seluruh badan nyeri dan luka

operasi terasa nyeri,

O: KU: Baik, KS: CM, IVFD (+), DC (+), PPV (+),

Page 15: Preskas bu UUM inkreta.docx

Jam 14.00

Jam 18.00

mob (+), ma/mi (+), hb post op : 6,7g/dl ,

leukosit : 25.710 albumin urin +1 ur/cr : 53/2,

TPRS : TD: 130/80 R: 20x

N: 128x S: 36,9o-C

A: P4A0 post SC+MOW a/i H. aterm, gagal induksi,

HDK, plasenta inkreta, anemia H2

P: obs KU, PPV, TTV

Ceftriaxone 2x1, Ketorolac 3x1, pro renal3x1

Bicnat 3x1, hemafort 2x1, transusi 1 kolf

S: Ibu mengeluh pusing

O: KU: Baik, KS: CM, IVFD (+), DC (+), PPV (+),

mob (+), ma/mi (+), hb post op : 6,7g/dl , ht 22,7%

leukosit : 25.710 albumin urin +1

A: P4A0 post SC+MOW a/i H. aterm, gagal induksi,

HDK, plasenta inkreta, anemia H2

P: obs KU, PPV, TTV

Ceftriaxone 2x1, Ketorolac 3x1, pro renal3x1

Bicnat 3x1, hemafort 2x1, transusi 1 kolf, alinamin

3x1

S: Ibu mengeluh pusing

O: KU: Baik, KS: CM, IVFD (+), DC (+), PPV (+),

mob (+), ma/mi (+), hb post op : 6,7g/dl , ht 22,7%

leukosit : 25.710 albumin urin +1

TPRS : TD: 150/80 R: 20x

N: 90x S: 37,4-C

A: P4A0 post SC+MOW a/i H. aterm, gagal induksi,

HDK, plasenta inkreta, anemia H2

P: obs KU, PPV, TTV

Ceftriaxone 2x1, Ketorolac 3x1, pro renal3x1

Page 16: Preskas bu UUM inkreta.docx

Jam 22.00

8 september 2015

Jam 05.30

Jam 07.00

Bicnat 3x1, hemafort 2x1, transusi 1 kolf, alinamin

3x1

TPRS : TD: 150/90 R: 23x

N: 90x S: 37-C

S: Ibu mengeluh pusing

O: KU: Baik, KS: CM, IVFD (+), DC (+), PPV (+),

mob (+), ma/mi (+), hb post op : 6,7g/dl , ht 22,7%

leukosit : 25.710 albumin urin +1

TPRS : TD: 170/80 R: 23x

N: 72x S: 36,3o-C

A: P4A0 post SC+MOW a/i H. aterm, gagal induksi,

HDK, plasenta inkreta, anemia H3

P: obs KU, PPV, TTV

Ceftriaxone 2x1, Ketorolac 3x1, pro renal3x1

Bicnat 3x1, hemafort 2x1, transusi 2 kolf, alinamin

3x1

S: Ibu mengeluh pusing

O: KU: Baik, KS: CM, IVFD (+), DC (+), PPV (+),

mob (+), ma/mi (+), hb post op : 6,7g/dl , ht 22,7%

leukosit : 25.710 albumin urin +1

TPRS : TD: 170/80 R: 23x

N: 72x S: 36,3o-C

A: P4A0 post SC+MOW a/i H. aterm, gagal induksi,

HDK, plasenta inkreta, anemia H3

P: obs KU, PPV, TTV

Ceftriaxone 2x1, Ketorolac 3x1, pro renal3x1

Bicnat 3x1, hemafort 2x1, transusi 2 kolf, alinamin

3x1

Page 17: Preskas bu UUM inkreta.docx

Jam 18.00

Jam 19.40

Jam 24.00

09 september 2015

Jam 06.00

Jam 08.00

TPRS : TD: 150/90 R: 20x

N: 88x S: 36,7o-C

S/ pasien mengeluhkan mual

0/ TPRS : TD: 190/80 R: 20x

N: 120x S: 38-C

p/ paracetamol 500mg

TPRS : TD: 130/80 R: 20x

N: 83x S: 36,4-C

S: Ibu mengeluh pusing, mual

O: KU: Baik, KS: CM, IVFD (+), DC (+), PPV (+),

TPRS : TD: 150/90 R: 23x

N: 86x S: 36,3o-C

A: P4A0 post SC+MOW a/i H. aterm, gagal induksi,

HDK, plasenta inkreta, anemia H4

S: Ibu mengatakan tak ada keluhan

O: KU: Baik, KS: CM, IVFD (+), DC (+), PPV (+),

mob (+), ma/mi (+), hb post transfusi 3 kolf :

7,7g/dl , ht 22,7% leukosit : 25.710 albumin urin +1

TPRS : TD: 150/90 R: 23x

N: 86x S: 36,3o-C

A: P4A0 post SC+MOW a/i H. aterm, gagal induksi,

HDK, plasenta inkreta, anemia H4

P: BLPL

Amoxilin 3x1, follic acid 2x1, prorenal 3x1, bicnat

3x1, hemafort 2x1

Page 18: Preskas bu UUM inkreta.docx
Page 19: Preskas bu UUM inkreta.docx

Laporan Pembedahan

Teknik : Sectio Caesar

- Pasien terlentang dengan anastesi spinal

Page 20: Preskas bu UUM inkreta.docx

- Dilakukan tindakan aseptik dengan alkohol kemudian betadin pada daerah operasi

- Daerah operasi kemudian dipersempit dengan duk steril

- Insisi kulit secara pfanenstiel sepanjang ±10cm kemudian perdalam secara tajam dan

tumpul sampai cavum peritoneum terbuka

- Insisi diperdalam secara tumpul lapis demi lapis hingga mencapai peritoneum dan

tampak uterus

- Plica vesica uterina disayat melintang

- Insisi diperlebar secara melintang ke lateral secara tumpul dengan jari

- Selaput ketuban dipecahkan didapat kepala dan lahir bayi dengan jenis kelamin laki-laki

pada pukul 11.15 BB 3000 gr PB 45 cm A/S 8/9

- Plasenta dikeluarkan secara manual

- Uterus dijahit jelujur, terkunci, kontrol perdarahan, dijahit plica vesica uterina

- Cavum abdomen dibersihkan dari darah dan bekuan

- Dinding abdomen dijahit lapis demi lapis

- Luka ditutup dengan kassa

- Operasi selesai

Page 21: Preskas bu UUM inkreta.docx

DISKUSI KASUS

I. IDENTIFIKASI

Pasien G4P3A0 datang dari IGD kandungan RSUD Cilegon pada tanggal 4 September

2015 jam 22.40 WIB dengan keluhan mules-mules namun masih jarang, dan pusing.

Lendir bercampur darah (+). Tekanan darah ↑.

II. ANALISA KASUS

Teori Kasus

Plasenta previa adalah plasenta yang

berimplantasi pada segmen bawah rahim

demikian rupa sehingga menutupi seluruh

atau sebagian dari ostium uteri internum.

Gejala utama plasenta previa adalah

perdarahan tanpa sebab, tanpa rasa nyeri

dan berulang (painless, Causeless,

Recurrent Bleeding) darah berwarna

merah segar.

Ny.F G2P1A0 datang dari IGD

kandungan RSUD Cilegon pada tanggal

26 Agustus 2015 jam 22.30 WIB dengan

keluhan keluar darah dari kemaluan sejak

pukul 19.00 WIB berwarna merah segar

dan telah ganti pembalut sebanyak 2x.

Pasien tidak merasakan mules namun dan

nyeri. Pasien pernah di USG sebelumnya

dan gambarannya menunjukkan plasenta

previa totalis. Pada pemeriksaan

inspekulo terlihat darah dari ostium uteri

eksterna, portio kuncup, vt tidak

dilakukan.

Pemeriksaan inspekulo:

Dengan memakai spekulum secara hati-

hati dilihat dari mana asal perdarahan,

apakah dari dalam uterus, atau dari

kelainan serviks, vagina, varises pecah,

dan lain-lain.

Pada pemeriksaan inspekulo: Tampak

porsio licin, lividae (-), k/a (-). Tampak

darah menggenang di introitus vagina,

dibersihkan kesan mengalir darah dari

OUI, stoll cell (+).

Page 22: Preskas bu UUM inkreta.docx

Placenta previa totalis adalah placenta

yang menutupi seluruh ostium uteri

internum

Placenta previa parsialis : placenta

yang menutupi sebagian ostium uteri

internum

Placenta previa marginalis : placenta

yang tepinya berada pada pinggir tepi

ostium uteri internum

Placenta letak rendah : placenta yang

berimplantasi pada segmen bawah rahim

demikian rupa sehingga tepi bawahnya

berada pada jarak lebih kurang 2cm dari

ostium uteri internum

Pemeriksaan dalam pada pasien ini tidak

dilakukan. Pada pemeriksaan USG :

didapati plasenta corpus posterior

menutupi seluruh OUI yang

menunjukkan plasenta previa totalis

Diagnosis ditegakkan berdasarkan

anamnesis (sifat perdarahan),

pemeriksaan inspekulo, dan USG

Pada anamnesis, pasien datang dengan

keluar darah dari kemaluan, nyeri (-),

riwayat keluar darah dari kemaluan Pada

tanggal 26 Agustus 2015 dari jam 19.00

WIB, Pada pemeriksaan inspekulo

dijumpai : Tampak darah menggenang

di introitus vagina, dibersihkan kesan

mengalir darah dari OUI, stoll cell (+).

Pada USG dijumpai kesan : Plasenta

Previa Totalis + PG + KDR (35w2d)

Penatalaksanaan plasenta previa salah THERAPY

Pada pasien ini dilakukan SC keesokan

Page 23: Preskas bu UUM inkreta.docx

satunya penanganan aktif dengan kriteria:

Umur kehamilan ≥ 37 minggu,

BB janin ≥ 2500 gram

Perdarahan banyak, 500 cc

ataulebih

Ada tanda-tanda persalinan

Keadaan umum tidak baik, ibu

anemi, Hb< 8 gr %

Penanganan plasenta previa totalis

untuk menghindari perdarahan yang

banyak maka dengan janin hidup atau

meninggal, tindakan yang paling baik

adalah Terminasi Kehamilan segera

diakhiri sebelum terjadi perdarahan

yang membawa maut, misalnya:

kehamilan cukup bulan, perdarahan

banyak, parturien, dan janin mati

(tidak selalu) dengan cara seksio

sesarea.

harinya untuk terminasi kehamilannya

dengan mempertimbangkan usia

kehamilan 34 minggu

Dengan melakukan

- Observasi keadaan umum dan

tanda vital

- Observasi his, djj dan

perdarahan

- IVFD RL 20 tpm

- Nifedipin 10mg

- Inj. Asam traneksamat 3 amp

x 1 / iv (menghentikan

perdarahan)

- Inj. Dexamethason 2 amp x

1 / iv (pematangan paru)

(Pada hari sebelumnya)

Dilakukan SC karena letak Placenta

Previa Totalis dan bayi lahir dengan

keadaan Partus Prematurus Iminens

Hepatitis adalah peradangan hati yang

dapat disebabkan oleh virus, bakteri,

parasit. Seseorang yang terinfeksi virus

hepatitis B (VHB) dapat menderita sakit

yang bersifat sementara atau menahun

dengan tanda klinisnya bervariasi dari

tanpa gejala, gejala ringan tidak khas

(contoh: mual, lemas), gejala nyata dan

khas yang sering disebut sebagai sakit

kuning atau hepatitis) atau menjadi suatu

Pada pasien Ny. F saat datang ke IGD

dan dilakukan pemeriksaan umum dari

sklera ikterik (-/-), Kulit tidak ikterik,

mual muntah (-) pasien hanya merasa

lemas karena perdarahan yang keluar dari

jalan lahir

Page 24: Preskas bu UUM inkreta.docx

keadaan hepatitis yang berat dan fatal

Diagnosis Hepatitis dapat dilakukan

dengan pemeriksaan serologis dengan

Adanya HBsAg dalam serum tanpa

adanya gejala klinik menunjukkan bahwa

penderita adalah pembawa HBsAg, yang

merupakan sumber yang penting untuk

penularan. Adanya anti HBsAg

menunjukkan adanya penyembuhan dan

resiko penularan menjadi berkurang dan

akan memberi perlindungan pada infeksi

baru.

Dari hasil Laboraturium yang di lakukan

Ny F, Hasil pemeriksaan immune

serologi :

HbsAg strip Reactive (+)

HIV Non Reactive

Dari hasil pemeriksaan tersebut dapat di

simpulkan sebelumnya Ny. F mengidap

penyakit Hepatitis yang bisa menular

Preeklampsia adalah kelainan malfungsi

endotel pembuluh darah atau vaskular

yang menyebar luas sehingga terjadi

vasospasme setelah usia kehamilan 20

minggu, mengakibatkan terjadinya

penurunan perfusi organ dan pengaktifan

endotel yang menimbulkan terjadinya

hipertensi, edema

Ny. F mengatakan tekanan darahnya

meningkat dari bulan ke 6 kehamilan

sampai sekarang, karena Ny. F rutin

memeriksakan kandungannya ke klinik

ataupun rumah sakit

Pre eklampsia ringan

Kriteria diagnostik :

1. Tekanan darah 140/90 mmHg

yang diukur pada posisi telentang;

atau kenaikan sistolik 30

mmHg; atau kenaikan tekanan

diastolik 15 mmHg.

2. Cara pengukuran sekurang-

kurangnya pada dua kali

pemeriksaan dengan jarak periksa

Pada pemeriksaan tanda vital Ny. F di

dapatkan tekanan darah 150/90 diukur

pada posisi telentang

Dari hasil pemeriksaan labnya

Di dapatkan hasil pemeriksaan urinnya

Proteinuria (+2), terlihat edema pada

kedua tungkai

Page 25: Preskas bu UUM inkreta.docx

1 jam, sebaiknya 6 jam.

3. Proteinuria kuantitatif 0,3

gram/liter; kualitatif 1+ atau 2+

pada urin kateter atau mid stream

4. edema: lokal pada tungkai tidak

dimasukkan dalam kriteria

diagnostik kecuali anasarka.

Pengelolaan preeklampsia dan eklampsia berat mencakup pencegahan kejang, pengobatan hipertensi, pengelolaan cairan, pelayanan terhadap penyulit organ yang terlibat, dan saat yang tepat untuk persalinan

- Pengobatan medikamentosa

Monitoring input dan output cairan

Harus dilakukan pengukuran secara tepat

berapa jumlah cairan yang dimasukkan

baik melalui oral atau infus dan yang

dikeluarkan melalui urin.

- Pemberian obat anti kejang

Obat terpilih untuk anti kejang pada

preeklampsia dan eklampsia adalah

MgSO4

- Diuretik

Diuretik tidak diberikan secara rutin,

kecuali bila ada edema paru, payah

jantung kongestif atau anasarka.

Diuretik yang dipakai ialah furosemid

- Pemberian antihipertensi

Anti hipertensi lini pertama : nifedipin

Pada pasien Ny. F ketika datang ke IGD

dan masuk ke bangsal pasien di berikan

terapi berupa :

- IVFD RL 20 tpm

- Nifedipin 10mg

- Inj. Asam traneksamat 3 amp

x 1 / iv (menghentikan

perdarahan)

- Inj. Dexamethason 2 amp x

1 / iv (pematangan paru)

- Inj. Furosemide (pantau

balance cairan, TD 130/80)

- MgSo4 tidak diberikan

Page 26: Preskas bu UUM inkreta.docx

(dosis 10 – 20 mg per oral diulangi

setelah 30 menit; maksimum 120 mg

dalam 24 jam). Nifedipin tidak boleh

diberikn sublingual karena efek

vasodilatasi sangat cepat, sehingga hanya

boleh diberikan per oral

- Glukokortikoid

Pemberian glukokortikois untuk

pematangan paru hanin tidak akan

merugikan ibu. Diberikan pada

kehamilan 32-34 minggu, 2x 24 jam.

a. Apakah penegakan diagnosis pada kasus ini sudah tepat?

Belum tepat

Karena pada penjelasan diatas Pada pasien ini dilakukan SC keesokan harinya untuk terminasi

kehamilannya dengan mempertimbangkan usia kehamilan 34 minggu, dengan usia kehamilan

kurang dari 37 minggu mengalami kontraksi yang teratur, setidaknya sekali setiap 10 menit,

Seharusnya bayi lahir dengan keadaan Partus Prematurus Iminens sedangkan pada Ny. F ini

hanya didiagnosis dengan Plasenta Previa Totalis

Page 27: Preskas bu UUM inkreta.docx

Indonesia Raya

Ciptaan : W.R. Supratman / Wage Rudolf Supratman

Indonesia tanah airkuTanah tumpah darahkuDisanalah aku berdiriJadi pandu ibukuIndonesia kebangsaankuBangsa dan Tanah AirkuMarilah kita berseruIndonesia bersatu

Hiduplah tanahkuHiduplah negrikuBangsaku Rakyatku semuanyaBangunlah jiwanyaBangunlah badannyaUntuk Indonesia Raya

Indonesia RayaMerdeka MerdekaTanahku negriku yang kucinta

Indonesia RayaMerdeka MerdekaHiduplah Indonesia Raya

Indonesia Tanah yang muliaTanah kita yang kayaDi sanalah aku berdiri Untuk slama-lamanyaIndonesia Tanah pusaka Pusaka Kita semuanyaMarilah kita mendoa Indonesia bahagia

Suburlah Tanahnya Suburlah jiwanyaBangsanya Rakyatnya semuanyaSadarlah hatinya Sadarlah budinyaUntuk Indonesia Raya Indonesia RayaMerdeka MerdekaTanahku negriku yang kucinta

Indonesia RayaMerdeka MerdekaHiduplah Indonesia Raya

Indonesia Tanah yang suci Tanah kita yang sakti

Page 28: Preskas bu UUM inkreta.docx

Disanalah aku berdiri 'njaga ibu sejatiIndonesia! Tanah berseri Tanah yang aku sayangiMarilah kita berjanji Indonesia abadi

Slamatlah Rakyatnya Slamatlah putranyaPulaunya lautnya semuanyaMajulah Negrinya Majulah PandunyaUntuk Indonesia Raya

Indonesia RayaMerdeka MerdekaTanahku negriku yang kucinta

Indonesia RayaMerdeka MerdekaHiduplah Indonesia Raya

Indonesia RayaMerdeka MerdekaTanahku negriku yang kucinta

Indonesia RayaMerdeka MerdekaHiduplah Indonesia Raya