presus sirosis hepatis -

8/3/2019 presus sirosis hepatis -

1/34


2/34

Presentasi KasusSirosis Hepatis

Dekompensata


3/34

IDENTITAS PASIEN Nama : Ny. Wardiyah

Usia : 41 tahun

Jenis kelamin : Perempuan Pekerjaan : PRT

Alamat : Pleret Bantul

Tanggal Masuk : 10 Desember 2011

pkl. 11.00 WIB


4/34

KELUHAN UTAMA Hematemesis, melena

KELUHAN TAMBAHAN Nyeri tekan epigastrium, perut membesar


5/34

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

2 HSMRS pasien mengeluh muntahberwarna kehitaman seperti cincau,dengan volume seperempat gelas 1 kali,

diikuti dengan bab kehitaman 1 kali.

1 HSMRS pasien juga mengeluh gejala yang

sama, lalu pasien datang ke RS PermataHusada, disana di cek darah, hasil labmenunjukkan Hb rendah 6,6 diberikan 1 kolfPRC dan pasien di rujuk ke RSU PKU


6/34

Saat masuk RS pasien masih

mengeluhkan badan terasa lemah, nyeriperut terutama bagian epigastrium,lemas, makan dan minum sedikit

menurun.

Selama 2 minggu pasien mengkonsumsibubur sumsum pasca ligasi varisesesofagus, BAK normal.


7/34

Saat dilakukan pemeriksaan pasien

masih merasa nyeri perut, sudah tidakmuntah darah, makan sudah agakbanyak, minum sudah agak banyak,BAK normal, belum BAB selama di rumah

sakit. Pasien juga merasa perutnyasemakin membesar.

Pasien tidak mengeluhkan adanyademam, batuk, pilek, nyeri kepala, nyeridada ataupun sesak.


8/34

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

Pasien sudah pernah rawat inap di RSUD

Panembahan Senopati Bantul dengan keluhanyang sama bulan Maret 2011 selama 1 minggu,pulang dengan keadaan membaik.

Pasien juga pernah di rawat di RS Sardjitodengan keluhan yang sama selama 3 hari sejak

tanggal 16 November 2011 dengan diagnosisvarises esofagus grade III et causa sirosis hepatis

Pasien pulang dengan post ligasi varisesesofagus

Pasien positif menderita Hepatitis B

Riwayat dermatitis kontak alergi

Riwayat penyakit jantung, HT, DM, asma,disangkal


9/34

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA

Tidak ada keluarga yang mengeluhsakit serupa

3 kakak laki-laki sudah meninggaldengan riwayat penyakit hati dankuning, 1 kakak perempuan meninggal

dengan riwayat mola hidatidosa Riwayat penyakit jantung, HT, DM,

asma, dalam keluarga disangkal


10/34

RIWAYAT PERSONAL & SOSIAL

Pasien bekerja sebagai pembanturumah tangga

Pasien tinggal di sebuah rumahbersama dengan suaminya dankedua anaknya

Pasien tidak pernah mengkonsumsi

alkohol, jarang mengkonsumsi jamu-jamuan dan obat-obatan tertentu


11/34

KEADAAN UMUM

Tampak lemah

Kesadaran : CM

Gizi : cukup

BB = 55 kg

TB = 150 cm


12/34

VITAL SIGN

Tekanan Darah : 144/ 82 mmHg

Nadi : 102 kali / menit

Irama : reguler Tegangan : cukup

Frekuensi Nafas : 21 kali / menit

Irama : reguler

Tipe : thorakoabdominal

Suhu : 36.6 oC


13/34

KEPALA & LEHER

Bentuk : Normosefal, tampak adanya atrofimuskular temporalis

Mata : konjungtiva anemis, sklera

tidak ikterik, pupil isokor, mata cekung (-)

Hidung : nafas cuping hidung (-); discharge (-) Telinga : tidak ada discharge

Mulut : mukosa mulut basah,

sianosis (-), bibir kering (+), lidah kotor (-),

faring tidak hiperemis Leher : tidak ada pembesaran limfonodi,

JVP tidak meningkat, tiroid tidakmembesar


14/34

DADA

Paru-Paru Inspeksi :

Bentuk dada normal, retraksi (-), simetris (+),ketinggalan gerak (-), hiperinflasi (-), spider nevi (-)

Palpasi Vokal fremitus (+) N, simetris kanan kiri (+)

Perkusi Suara sonor pada seluruh lapangan paru

Auskultasi: Vesikuler (+) N

Suara tambahan (-)


15/34

Jantung

Inspeksi : pulsasi ictus cordis tidak terlihat

Palpasi : ictus cordis tidak teraba

Perkusi : Batas atas : SIC 3 linea midclavicularis (s) Batas bawah : SIC 7 linea midclavikularis (s) Batas kanan : SIC 4 linea parasternalis (s) Batas kiri : SIC 5 linea midclavicularis (s)

Auskultasi : S1 = S2 murni, reguler, suara tambahan S3(-) S4(-), Gallop

(-), bising (-)

Kesan : Tidak ditemukan abnormalitas pada paru danjantung


16/34

ABDOMEN

Inspeksi : Dinding perut lebih tinggi dibandingkan dengan dinding

dada, venektasi(-), tanda peradangan (-), scar (+)

Auskultasi: Peristaltik (+) N

Palpasi Distensi (+), NTE (+), defans muskular (-), turgor baik hepar tidak teraba membesar. Lien teraba membesar, schuffner 1 Undulasi (+)

Perkusi Timpani (+) Shiffting dullness (+)

Kesan : Nyeri epigastrik, Asites, splenomegali


17/34

Edema (-)

Kedua telapak tangan tampak pucat

Palmar eritem (-) Hiperpigmentasi (-)

Akral hangat

Sianosis (-) Capilarry refill


18/34

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Darah Rutin (10/12-12-11)

Hb : 7.4 mg/dL ( ) , 9.3 mg/dL ( ) Hmt : 24 % ( ) , 30 % ( )

Angka Leukosit : 5.800 /L (N)

Angka Trombosit : 144.000/L ( )

Angka eritrosit : 3.02 juta /L ( ) MCV : 79.1 ( )

MCH : 24.5 (N)

MCHC : 31 ( )

RDW : 16 ( ) MPV : 8.9 ( )

PCT : 0.128 (N)

PDW : 14 ( )


19/34

Kimia klinik (10/11-12-11)

SGOT : 37 u/l ( ) , 37 u/l ( )

SGPT : 18 u/l (N) , 24 u/l (N) Protein Total : 6 mg/dL ( ) , 5.6 mg/dL ( )

Albumin : 3.1 mg/dL ( ) , 3 mg/dL ( )

Globulin : 2.9 mg/dL (N) , 2.6 mg/dL (N)

Ureum : 40 mg/dL (N) , 44 mg/dL ( )

Kreatinin : 0.6 mg/dL (N) , 0.6 mg/dL (N)

Imunologi : HbSAg (+)

CXR : Cor dan pulmo dbn


20/34


21/34


22/34


23/34


24/34

USG

Hepar : ukuran mengecil, echostruktur meningkat ringan

homogen, tipe irreguler, tampak cairan ascites, sistemporta normal, vena hepatika tak prominen, tak tampakpelebaran sistim bilier

Vesica felea : anechoic, dinding menebal, tak tampakbatu

Pankreas : ukuran dan echostruktur normal

Lien : ukuran membesar, echostruktur normal

Ren kanan & kiri : ren kanan membesar, ren kiri normal,sistem pelvicocalices normal, tak tampak batu

Kesimpulan : Sirosis hepatis dekompensata dengansplenomegali


25/34


26/34


27/34


28/34

ANAMNESIS Hematemesis dan melena, disertai dengan nyeritekan epigastrium dan perut membesar

Pasien sebelumnya pernah rawat inap 2 kali dirumah sakit dengan keluhan yang sama

Pasien pernah ligase varises esofagus e.c sirosishepatis Pasien menderita hepatitis B 3 kakak laik-laki sudah meninggal dan memiliki

riwayat penyakit hati dan penyakit kuning

PEMERIKSAAN FISIK AMT NTE, asites, splenomegali


29/34

LABORATORIUM

Anemia, trombositopenia, hematokrit ( ),SGOT , protein total , albumin ,

globulin N, ureum & kreatinin N. HbsAg (+)

USG : sirosis hepatis dekompensata

dengan splenomegali Endoskopi : varises esofagus dengan

hipertensi portal gastropati ringan


30/34

Diagnosis Kerja

Varises esofagus et causa Sirosis HepatisDekompensata


31/34

RENCANA PENGELOLAAN Kausatif (-)

Simptomatif

Cordismo oral

Injeksi ranitidin 2x1 A Injeksi spironolaktone

Supportif

Infus Nacl dan RL : {1500+(20x(53-20))x15} /

{24x60} = 20 tpm

Transfusi PRC 3 kolf

Diet nasi


32/34

Edukatif

Menjelaskan tentang sirosis hepatis dantanda-tanda apa yang harus diperhatikanagar tidak telat datang ke rumah sakit

Banyak istirahat dan nutrisi yang cukup

terutama tinggi protein nabati

Planning

Pengawasan KU & VS

Pengawasan komplikasi


33/34

Questions?


34/34

TERIMA KASIH

Documents

presus sirosis hepatis -