5
Adapun prinsip yang saya gunakan untuk menciptakan ruang kelas ideal impian saya yaitu : 1. Ruang kelas diatur sedemikian rupa untuk pembelajaran terpusat kepada siswa dengan guru sebagai pengarah dan sumber belajar utama, 2. Ruang kelas memungkinkan aksesibilitas yang mudah terhadap alat atau sumber belajar, mobilitas dalam kelas, memudahkan interaksi guru dan siswa, dan memungkinkan variasi kerja siswa baik perorangan maupun bekerjasama dalam kelompok. 3. Pembelajaran di dalam kelas dengan pengoptimalan otak kiri dan otak kanan. 4. Ruangan kelas selaras dengan Prinsip Piagam Bumi dengan memperkenalkan melalui pendidikan – nilai-nilai, perilaku, dan gaya hidup yang dibutuhkan untuk mewujudkan masa depan yang berkelanjutan (Draft UNESCO tentang Skema Implementasi Internasional bagi Dasawarsa Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan). 5. Dengan pengaturan ruang kelas dapat membuat siswa mengetahui, mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis pelajaran. Siswa dapat juga mengevaluasi hasil belajar dan membuat sebuah karya belajar. 6. Ruang kelas diatur untuk jumlah siswa 25 orang atau kurang dari itu. Dengan berdasar pada prinsip tersebut, ruangan kelas yang ideal bagi saya dapat tercipta. Gambaran penataan ruangan kelas ideal saya adalah sebagai berikut :

Prinsip Ruang Kelas Ideal

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Prinsip Ruang Kelas Ideal

Adapun prinsip yang saya gunakan untuk menciptakan ruang kelas ideal impian saya yaitu :

1. Ruang kelas diatur sedemikian rupa untuk pembelajaran terpusat kepada siswa dengan guru sebagai pengarah dan sumber belajar utama,

2. Ruang kelas memungkinkan aksesibilitas yang mudah terhadap alat atau sumber belajar, mobilitas dalam kelas, memudahkan interaksi guru dan siswa, dan memungkinkan variasi kerja siswa baik perorangan maupun bekerjasama dalam kelompok.

3. Pembelajaran di dalam kelas dengan pengoptimalan otak kiri dan otak kanan.

4. Ruangan kelas selaras dengan Prinsip Piagam Bumi dengan memperkenalkan melalui pendidikan – nilai-nilai, perilaku, dan gaya hidup yang dibutuhkan untuk mewujudkan masa depan yang berkelanjutan (Draft UNESCO tentang Skema Implementasi Internasional bagi Dasawarsa Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan).

5. Dengan pengaturan ruang kelas dapat membuat siswa mengetahui, mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis pelajaran. Siswa dapat juga mengevaluasi hasil belajar dan membuat sebuah karya belajar.

6. Ruang kelas diatur untuk jumlah siswa 25 orang atau kurang dari itu.

Dengan berdasar pada prinsip tersebut, ruangan kelas yang ideal bagi saya dapat tercipta. Gambaran penataan ruangan kelas ideal saya adalah sebagai berikut :

Di depan kelas di sediakan lemari box berisi sandal batik sasirangan per siswa, sehingga siswa yang masuk kelas akan meletakkan sepatu mereka di box tersebut dan memakai sandal di dalam kelas. Hal ini bertujuan agar selama pembelajaran kelas tetap bersih dan siswa diberikan pembelajaran informal untuk belajar merawat barang dengan baik. Sendal batik sasirangan ditujukan untuk membuat siswa mengenal dan menyukai budaya Kalimantan Selatan.

Page 2: Prinsip Ruang Kelas Ideal

Di saat siswa masuk ke dalam kelas sebaiknya dapat merasakan atmosfer belajar yang nyaman, bersih, rapi dan menyenangkan. Untuk itu keselarasan antara jumlah siswa dan kemampuan berinteraksi guru terhadap siswa menjadi fokus penataan ruang kelas ideal ini. Tempat duduk siswa ditransformasi dari biasanya ditata perbaris dengan susunan tradisional diubah menjadi bentuk V. Susunan berbentuk V dengan semua siswa menghadap ke depan seperti pada gambar dapat membuat siswa melihat penjelasan dari guru dengan baik tanpa terhalang oleh siswa lain, memungkinkan peserta didik berinteraksi langsung dengan guru dan memudahkan aksesibilitas guru dan siswa. Meja siswa sudah dibuat box samping dan box kolong meja. Sehingga siswa dapat menempatkan buku, bekal dan alat tulis.

Pengaturan tempat duduk siswa seperti diatas dimaksudkan untuk aktifitas perorangan. Adapun untuk memfasilitasi kegiatan berkelompok, siswa dapat beralih ke meja yang ada dibelakang mereka. Meja ini juga bersifat dwi fungsi, selain untuk kegiatan berkelompok non Laboratorium, meja ini bisa juga digunakan meja Laboratorium bagi siswa. Laboratorium di dalam kelas ini bertujuan untuk memudahkan siswa mengalami sendiri pengalaman belajar  sesuai dengan konsep pembelajaran terpusat pada siswa. Di sediakan juga lemari-lemari laboratorium. Untuk alat/ larutan/zat laboratorium berbahaya diletakkan di lemari laboratorium yang ada di dekat guru. Untuk alat-alat laboratorium lain yang dianggap tidak terlalu berbahaya di letakkan dalam lemari di belakang kelas. Untuk menjaga keselamatan siswa, lemari-lemari tersebut dikunci. Di dekat lemari laboratorium siswa juga ditempatkan poster-poster tentang prosedur keselamatan di dalam laboratorium. Dan untuk menjaga kebersihan siswa setelah aktifitas laboratorium, ditempatkan juga tempat cuci tangan di dekat lemari laboratorium. Selain itu, ada tempat sampah di dekat area laboratorium dan ada juga tempat sampah di dekat pintu masuk kelas. Diatas tempat sampah di dekat pintu masuk diletakkan juga meja gantung yang diatasnya diletakkan peruncing pencil, sehingga sampah meruncing pencil siswa tidak berhamburan dalam kelas.

Di depan kelas diletakkan papan white board cukup besar dan panjang di depan kelas. Diletakkan juga meja laboratorium di depan kelas untuk memudahkan guru mendemonstrasikan peragaan laboratorium. Disamping white board ditempatkan meja guru disusun setengah melingkar dengan menyediakan beberapa kursi di hadapan meja dimaksudkan untuk memudahkan siswa berkonsultasi secara pribadi kepada guru maupun memudahkan guru sewaktu ingin memberikan ujian secara lisan perorangan pada siswa. Meja guru dibagian bawah dapat digunakan untuk menyimpan kertas dan buku guru sehingga tidak menggangu kenyamanan ruangan.

Tidak hanya itu, untuk memenuhi konsep belajar mengetahui, mengingat, memahami, mengaplikasikan, menganalisis pelajaran. Siswa dapat juga mengevaluasi sendiri hasil belajarnya, maka ditempatkan box yang digunakan menyimpan hasil tes belajar siswa. Sehingga dapat dengan mudah melihat hasil belajarnya. Melengkapi rangkaian konsep pembelajaran ini yaitu tahap membuat sebuah karya dan untuk memfasilitasinya disediakan ruang kreatif kecil untuk menempatkan hasil karya siswa. Ruang kreatif berada di dekat pintu masuk sehingga siswa setiap kali masuk menikmati kebahagiaan dan kebanggaan membuat sebuah karya.

Selain box tempat hasil test, ada lagi box khusus siswa yang bertujuan untuk memudahkan siswa menyimpang barang-barang pribadi. Hal ini bertujuan agar siswa dapat bertanggung jawab menjaga barang milik pribadi. Perubahan cara berpikir dan bersikap diperlukan untuk mencapai

Page 3: Prinsip Ruang Kelas Ideal

keberlanjutan sebagai jalan ke masa depan sesuai dengan perspektif yang diambil dari Piagam Bumi.

Ruangan kelas ideal saya berusaha menyelaraskan dengan Prinsip Piagam Bumi dengan memperkenalkan melalui pendidikan – nilai-nilai, perilaku, dan gaya hidup yang dibutuhkan untuk mewujudkan masa depan yang berkelanjutan (Draft UNESCO tentang Skema Implementasi Internasional bagi Dasawarsa Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan). Untuk mewujudkannya diperlukan poster-poster tentang mencintai dan merawat bumi, poster ilmuwan perempuan, poster inspiratif menjauhi kekerasan. Poster tersebut dapat dipajang pada papan buletin, selain itu disana juga dapat ditempelkan kisah-kisah inspiratif tentang bagaimana cara berhubungan dengan sesama manusia.

Selain bisa mendapatkan informasi dari bulletin, siswa juga disediakan ruangan komputer dengan internet. Sehingga jika siswa dapat mempergunakannya sebagai sumber belajar. Fasilitas ini berada menyatu dalam ruangan agar memudahkan pembelajaran.

Pembelajaran pun juga perlu memperhatikan aspek kinerja otak manusia. Pengoptimalisasi otak kanan dan otak kiri di implementasikan dengan diperdengarkan music klasik pada saat siswa mendengar penjelasan guru,ini diperuntukkan bagi siswa yang cara belajarnya auditori. Guru pada saat menjelaskan menggunakan spidol warna-warni agar siswa yang cara belajarnya visual dapat menyerap dengan baik informasi dari guru.

Semakin banyak pengalaman yang disediakan bagi siswa, semakin banyak melibatkan indera maka siswa akan semakin ingat. Ruang belajar yang ideal memang memerlukan banyak indikator yang membuat kata ideal itu menjadi layak. Namun, dengan berdasar pada konsep-konsep pembelajaran yang bertujuan untuk membuat siswa dapat belajar dengan baik dan berkelanjutan, maka kata ideal itu perlu terus berusaha diwujudkan. Siswa adalah manusia yang akan hidup di masa depan, sudah sepantasnya dididik dengan cara yang ideal, belajar dalam ruang kelas yang ideal agar mampu mempersembahkan masa depan yang ideal pula untuk kita.