Upload
tasya-indah-mardhaniaty
View
119
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
Financial Fundamental
Group Project: Financial Analysis
’PT. MUSTIKA RATU TBK.’
MB1 - GROUP 3:
Ahmad Azhari - 1040000226
Anisa Setiatri - 1040000554
Enrico Johanes - 1040000491
Krisantya Indah - 1040000415
BINUS BUSINESS SCHOOLPROGRAM STUDI MAGISTER MANAJEMEN
YOUNG PROFESSIONAL BUSINESS MANAGEMENTJAKARTA, 2010
I. PROFIL PERUSAHAAN
Awal pendirian PT.Mustika Ratu pada tahun 1975, dimulai dari garasi kediaman
Ibu BRA. Mooryati Soedibyo. Tahun 1978 PT.Mustika Ratu mulai menjalankan
usahanya secara komersial, yaitu dengan memproduksi jamu yang didistribusikan di
Jakarta, Semarang, Surabaya, Bandung, dan Medan. Dalam perkembangannya
permintaan konsumen semakin meningkat, hingga pada tahun 1980-an PT.Mustika
Ratu mulai mengembangkan berbagai jenis kosmetika tradisional.
Pada tanggal 8 April 1981 pabrik PT.Mustika Ratu resmi dioperasikan. Dalam
rangka memperkokoh struktur permodalan serta mewujudkan visinya sebagai
perusahaan Kosmetika dan Jamu Alami Berteknologi Tinggi Terbaik di Indonesia.
PT.Mustika Ratu melakukan penawaran umum perdana dan mencatatkan sahamnya
di PT. Bursa Efek Jakarta pada tahun 1995. PT.Mustika Ratu meulai menerapkan
standar internasional ISO 9002 tentang Sistem Manajemen Mutu serta ISO 14001
tentang Sistem Manajemen Lingkungan sejak tahun 1996
Ruang lingkup kegiatan PT.Mustika Ratu meliputi pabrikasi, perdagangan dan
distribusi jamu dan kosmetik tradisional serta minuman sehat, dan kegiatan usaha
lain yang berkaitan.
II. ANALISIS RATIO
Yang dimaksudkan dengan “ratio” dalam analisa laporan keuangan adalah
suatu angka yang menunjukkan hubungan antara suatu unsur dengan unsur yang
lainnya dalam laporan keuangan. Hubungan unsur-unsur tersebut dinyatakan dalam
bentuk matematis yang sederhana. Secara individual ratio itu kecil artinya, kecuali
jika dibandingkan dengan suatu ratio standar yang layak dijadikan dasar
pembanding, bila tidak standar sebagai dasar perbandingan dari ratio perusahaan
maka analis tidak dapat menyimpulkan apakah perusahaan tersebut dalam posisi
menguntungkan atau merugikan.
3.1 Analisa Ratio Likuiditas
Ratio ini menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban
finansial jangka pendeknya tepat pada waktunya.
II.1.1 Current Ratio
Ratio ini digunakan untuk memberikan ukuran kasar tentang tingkat likuiditas
perusahaan. Datanya diperoleh dengan jalan membagi aktiva lancar (current assets)
dengan hutang jangka pendek (current liabilities). Current ratio ini hanya merupakan
titik tolak untuk analisa lebih lanjut. Current ratio yang tinggi mungkin menunjukkan
adanya uang kas yang berlebihan dibanding tingkat kebutuhan atau adanya unsur
aktiva lancar yang rendah likuiditasnya seperti persediaan yang berlebihan.
Financial Analysis PT. Mustika Ratu for Year 2005 to 2009
1 Current Ratio
2009 2008 2007 2006 2005
Mustika Ratu Tbk. 7.18 6.31 7.68 9.25 7.02
Rata-rata Industri 1.00 1.27 1.40 1.50 1.59
Berdasarkan perhitungan pada tabel I, current ratio PT. Mustika Ratu Tahun
2009 sebesar 7.18 (berarti bahwa jumlah aktiva lancar ada 7.18x dari jumlah
kewajiban lancar atau setiap Rp 1,- kewajiban lancar dijamin dengan 7,18 aktiva
lancar) lebih besar dibandingkan tahun 2008 sebesar 6.31. Current ratio yang dimiliki
PT. Mustika Ratu lebih dari satu artinya perusahaan itu likuid dan semakin tinggi
current ratio maka semakin besar kemampuan perusahaan dalam membayar
kewajibannya. Tingginya current ratio berarti semakin tinggi pula kemampuan
perusahaan dalam membayar dividen. Pada tahun 2006 terjadi kenaikan current
ratio dari 7,02 ke 9,25 karna jumlah aktiva yang bertambah tapi bukan di danai dari
piutang sehingga pada tahun 2006 terjadi kenaikan yang signifikan. Pada tahun 2007
terjadi kenaikan pada current liability karena PT.Mustika ratu pada tahun ini banyak
melakukan pembiyayan melalui current liability, tapi bukan buat membiyayai current
asset. Apabila kita analisa secara keseluruhaan kemampuan untuk membayar utang
jangka pendek kalau kita lihat dari sisi likuiditasnya PT.Mustika ratu sudah baik.
II.1.2 Acid-test Ratio
Ratio ini dihitung dengan membandingkan kas dan quick asset di satu pihak
dengan hutang jangka pendek di lain pihak. Ratio ini merupakan indikator tentang
kemampuan perusahaan untuk melunasi kewajiban lancarnya dalam keadaan krisis
finansial. Quick asset ini terdiri dari piutang dan surat-surat berharga yang dapat
direalisir menjadi uang dalam waktu relatif pendek.
Financial Analysis PT. Mustika Ratu for Year 2005 to 2009
2 Acid-test Ratio
2009 2008 2007 2006 2005
Mustika Ratu Tbk. 6.10 5.23 6.10 7.41 5.63
Rata-rata Industri 0.70 0.78 0.97 1.04 0.98
Berdasarkan data pada tabel II, quick ratio PT. Mustika Ratu pada tahun 2009
sebesar 6.10 (berarti bahwa perusahaan memiliki kemampuan membayar hutang
lancar Rp.1 dengan membayar Rp 6.10) meningkat dari tahun 2005 ke tahun 2009
Dibandingkan dengan data current ratio, quick ratio menunjukkan angka yang
lebih rendah. Hal ini menunjukkan bahwa Perusahaan memiliki jumlah persediaan
yang besar dimana jika dilihat dari total aktiva secara keseluruhan, jumlah
persediaan yang diinvestasikan. Quick ratio memperlihatkan perbaikan (kecuali pada
tahun 2008) dari 5,23 pada tahun 2005 menjadi 6.10 pada tahun 2009. Semakin
kuatnya quick ratio selama periode tersebut karena pengaruh meningkatnya jumlah
kas dan surat-surat berharga kita bisa lihat di dalam rincian laporan keuangan. Rata-
rata industri terjadi kenaikan pada tahun 2006 dan 2007 di karenakan kondisi rata-
rata indutri di bidang ini mereka dalam kondisi baik dan tidak menanamkan terlalu
banyak investasi di persediaan hal ini bisa kita dapat apabila kita membandingkan
seluruh laporan keuangan yang bermaian diindustri ini.
Bila dibandingkan dengan rata-rata industri, quick ratio PT. Mustika Ratu pada
tahun 2005 hingga 2009 berada diatas rata-rata industri . hal ini sangatlah baik
karena perusahaan memiliki kemampuan yang baik dalam memenuhi kewajiban
jangka pendeknya karena dari tahun ke tahun tingkat rationya stabil.
II.2 Analisa Ratio Leverage
Ratio yang menunjukkan sejauh mana perusahaan mengandalkan pendanaan utang.
II.2.1 Debt Ratio
Ratio ini merupakan indikator mengenai berapa dana yang disediakan oleh
kreditur dalam melakukan aktivitas operasi. Semakin rendah debt ratio maka
semakin aman bagi kreditur dari risiko kerugian apabila perusahaan dilikuidasi.
Sedangkan jika debt ratio ini terlalu tinggi, terdapat kemungkinan menyusutnya
tanggung jawab pemilik.
Financial Analysis PT. Mustika Ratu for Year 2005 to 2009
3 Debt Ratio
2009 2008 2007 2006 2005
Mustika Ratu Tbk. 13.46% 14.42% 11.53% 9.41% 12.05%
Rata-rata Industri 60.48% 44.65% 38.85% 41.89% 38.04%
Berdasarkan data yang didapat pada tabel III, debt ratio PT. Mustika Ratu pada
tahun 2009 adalah sebesar 13.46% (berarti bahwa 13.46% dari aktiva Perusahaan
disediakan oleh kreditur atau dibiayai dengan pinjaman dari kreditur) dimana
terjadinya penurunan dibandingkan tahun 2008 sebesar 14.42%. Sedangkan dari
tahun 2007 ke 2008 terjadi kenaikan 11.53% menjadi 14.42% yang berarti debt ratio
pada tahun 2008 memburuk. Sedangkan debt ratio pada tahun 2006 dan 2005 debt
ratio PT. Mustika Ratu sebesar 9,41% dan 12.05%. Semakin rendah persentase debt
ratio akan semakin aman untuk kreditur dari kemungkinan kerugian. Oleh karena
risiko yang semakin menurun maka hutang perusahaan terus menurun. Sebaliknya
semakin tinggi persentase maka risiko bahwa perusahaan itu tidak dapat melunasi
hutang – hutangnya juga semakin tinggi.
Debt Ratio pada tahun 2006 adalah yang paling baik karena dibanding 2005,
2007, 2009 sebesar 9.41% hutang digunakan untuk membiayai aktiva. Hal ini
menunjukkan adanya kemungkinan dalam perbaikan struktur modal Perusahaan.
Jika dibandingkan dengan rata-rata industri, debt ratio PT. Mustika Ratu
berada dibawah rata-rata industri. Hal ini menjelaskan bahwa PT. Mustika Ratu
menggunakan hutangnya untuk membiayai aktiva dengan hasil yang sangat baik.
II.3 Analisa Ratio Aktivitas
Perputaran persediaan (Inventory turn over) menunjukkan berapa kali
persediaan barang dijual dan diadakan kembali selama satu periode akuntansi.
Perputaran persediaan ini dihitung dengan membagi harga pokok penjualan cost
(cost of good sold) dengan persediaan rata-rata atau membagi nilai penjualan netto
dengan persediaan rata-rata. Besar kecilnya persediaan umumnya dipengaruhi oleh
harapan-harapan akan volume penjualan dan tingkat harga di masa datang.
II.3.1 Inventory Turnover
Ratio ini memberikan informasi tentang tingkat kecepatan rata-rata aliran
keluar – masuknya barang di dalam siklus operasi perusahaan
4 Inventory Turnover
2009 2008 2007 2006 2005
Mustika Ratu Tbk. 3.58 2.90 2.31 2.34 2.23
Rata-rata Industri 2.86 5.63 6.46 6.54 5.94
Berdasarkan data pada tabel IV, Inventory Turn Over PT. Mustika Ratu pada
tahun 2009 adalah 3.58 (berarti bahwa dana yang tertanam pada persediaan
berputar sebanyak 3.58 dalam satu tahun) berarti terjadi kenaikan dari tahun 2009
sebesar 82.90.
Jika dibandingkan dengan rata-rata industri, Inventory Turn PT. Mustika Ratu
menunjukkan angka yang tidak jauh berbeda dengan rata-rata industri. Tapi
inventory turnover PT.Mustika Ratu lebih rendah dari rata-rata industry jadi
menunjukan pengolahan persedian PT.Mustika Ratu belum terlalu baik .Semakin
tingginya Inventory Turn Over menunjukkan bahwa pengolahan persediaan
Perusahaan semakin baik dan Perusahaan tidak menunda/ menahan persediaan
dalam jumlah berlebihan, karena kelebihan persediaan berarti tidak produktif.
II.3.2 Account Receivable Turnover
Piutang timbul karena adanya penjualan barang dagangan secara kredit.
Penjualan barang dagangan disamping dilaksanakan dengan tunai juga dilakukan
dengan pembayaran kemudian untuk mempertinggi volume penjualan. Perputaran
piutang yang semakin tinggi adalah semakin baik karena berarti modal kerja
ditanamkan dalam bentuk piutang akan semakin rendah.
Financial Analysis PT. Mustika Ratu for Year 2005 to 2009
5 Account Receivables Turnover
2009 2008 2007 2006 2005
Mustika Ratu Tbk. 2.70 2.90 2.93 2.86 2.74
Rata-rata Industri 15.68 49.34 51.83 14.24 16.30
Berdasarkan data pada table V, Account Receivable Turn Over PT. Mustika Ratu
pada tahun 2009 adalah sebesar 2.70 (berarti bahwa penagihan piutang kira-kira
2.70 dalam satu tahun), Hal ini menunjukkan bahwa tingkat Account Receivable Turn
Over pada PT. Mustika Ratu mengalami kenaikkan dan penurunan setiap tahunnya.
Jika dibandingkan dengan rata-rata industri, Account Receivable Turn Over PT.
Mustika Ratu lebih cepat dibandingkan angka rata-rata industri berarti ini cukup
baik. Namun, jika makin tinggi Account Receivable Turn Over berarti modal kerja
yang ditanamkan dalam piutang rendah, sebaliknya jika semakin rendah berarti ada
over investment dalam piutang sehingga memerlukan analisa lebih lanjut atau
mungkin karena aktivitas penagihan atau pengumpulan piutang tidak efektif. Credit
policy yang di berikan PT,Mustika ratu harus di perbaiki ini di karenakan
meningkatnya piutang tak tertagih dari tahun ke tahun. Terjadi tingkat kenaikan
rata-rata industri yang tinggi pada tahun 2007 ke 2008 karna tingkat penjualan
keredit PT.Unilever mengalami peningkatan yang tinggi jauh dari pemain-pemain lain
yang ada di industri ini.
II.3.3 Average Collection Period
Rata-rata Jangka Waktu Pengumpulan Piutang mengukur jangka waktu yang
diperlukan untuk mengumpulkan atau mengkonversikan piutang menjadi kas.
Financial Analysis PT. Mustika Ratu for Year 2005 to 2009
6 Average Collection Period
2009 2008 2007 2006 2005
Mustika Ratu Tbk. 134.9 125.9 124.6 127.6 133.0
Rata-rata Industri 23.3 7.4 7.0 25.6 22.4
Berdasarkan data pada Tabel VI, Average Collection Period PT. Mustika Ratu
pada tahun 2005 hingga 2009. Mengalami naik turun malah meningkat di tahun
2009, yaitu sebesar 134,9 hari, berarti tingkat kemungkinan tertaginya semakin kecil.
Jika dibandingkan dengan rata-rata industri, Average Collection Periode PT.
Mustika Ratu cukup buruk. Karena semakin banyak jumlah hari maka semakin besar
resiko kemungkinan tertagihnya piutang. Angka Average Collection Periode rata-rata
industri menunjukkan jumlah hari yang cukup jauh dengan PT. Mustika Ratu.
Oleh karena itu, PT. Mustika Ratu perlu terus memperbaiki kebijakan kreditnya
misalnya dengan menetapkan syarat-syarat pembayaran yang ketat agar pelanggan
membayar piutangnya tepat waktu dan juga memberikan discount jikalau pelanggan
melakukan pembayaran tepat pada waktunya sehingga pelanggan merasa tertarik
untuk membayarnya lebih cepat.
II.3.4 Fixed Asset Turnover
Ratio ini digunakan untuk mengukur tingkat efektifitas perusahaan dalam
menggunakan aktiva tetap.
Financial Analysis PT. Mustika Ratu for Year 2005 to 2009
7 Fixed-asset Turnover
2009 2008 2007 2006 2005
Mustika Ratu Tbk. 5.33 5.26 4.74 4.33 3.92
Rata-rata Industri 2.73 32.39 5.41 24.32 6.21
Berdasarkan data pada tabel VII, Fixed Assets Turn Over PT.Mustika Ratu tahun
2009 adalah sebesar 5.33 (berarti bahwa setiap rupiah aktiva selama satu tahun
dapat menghasilkan pendapatan sebesar Rp5.33). Apabila PT. Mustika Ratu, ingin
memperoleh hasil maksimal dari aktiva tetap yang dimiliki, Perusahaan perlu
meningkatkan lagi Fixed Assets Turn Over nya yaitu dengan mengefektifitaskan
penggunaan dana yang tertanam dalam aktiva tetap untuk menghasilkan penjualan.
Selain itu, Perusahaan harus melakukan pemeliharaan rutin terhadap aktiva tetap
seperti pada bangunan, mesin, peralatan, kendaraan dan khususnya pada tanaman
yang menghasilkan guna mendukung aktivitas operasi Perusahaan dan juga
sebaiknya Perusahaan perlu melakukan perbaikan bagi mesin dan peralatan yang
mengalami kerusakan ataupun menjualnya jika aktiva tersebut tidak diperlukan atau
tidak dapat dipakai lagi.
II.3.5 Total Asset Turnover
Ratio ini merupakan ratio pengelolaan aktiva yang mengukur perputaran atau
pemanfaatan semua aktiva perusahaan dalam periode tertentu, biasanya satu tahun.
Financial Analysis PT. Mustika Ratu for Year 2005 to 2009
8 Total Asset Turnover
2009 2008 2007 2006 2005
Mustika Ratu Tbk. 0.95 0.87 0.80 0.78 0.72
Rata-rata Industri 0.97 2.14 2.10 2.24 2.37
Berdasarkan perhitungan pada tabel VIII, Total Asset Turn Over PT.Mustika
Ratu pada tahun 2009 adalah sebesar 0.95 (berarti bahwa Perusahaan telah
menghasilkan volume usaha yang cukup untuk investasi sebesar total aktivanya atau
Perusahaan dapat menginvestasikan Rp1 untuk volume usaha 0.95) mengalami
kenaikan dari tahun 2005.
Jika dibandingkan dengan rata-rata industri, Total Asset Turn Over PT. MR
dengan hasil yang sama, berarti penjualan yang dilakukan oleh PT.MR cukup baik
dan efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber yang ada atau aktiva yang
dimilikinya dibanding rata-rata industri namun PT.MR sebaiknya bisa
mempertahankan dan menaikkan tingkat perputaran atau pemanfaatan atas aktiva
yang ada.
II.4 Analisa Ratio Profitabilitas
Analisa yang menunjukkan sejauh mana perusahaan mampu menghasilkan laba baik
dalam hubunganny dengan penjualan saset maupun laba bagi modal sendiri.
II.4.1 Operating Income Return On Investment
Berapa income yang dihasilkan dari setiap Rp.1 dari investasi yang di lakukan, yang
menunjukan efektifitas investasi yang di lakukan perusahaan.
Financial Analysis PT. Mustika Ratu for Year 2005 to 2009
10 Operating Income Return on Investment
2009 2008 2007 2006 2005
Mustika Ratu Tbk. 11.36% 7.13% 5.83% 6.19% 4.49%
Rata-rata Industri 22.13% 45.60% 45.21% 46.37% 46.43%
Berdasarkan data pada table XI, PT. Mustika Ratu Operating income return on
invesment pada tahun 2009 adalah sebesar 11.36% (hal ini menunjukan tingkat
pengembalian dari investasi ). PT.Mustika Ratu mengalami peningkatan dari tahun
2005 ke 2009 hal ini menunjukan kondisi efektifitas investasi yang baik. Tapi apabila
di bandingkan dengan rata-rata operating income return on investment masih lebih
rendah. Sehingga, PT.mustika Ratu harus lebih meningkatkan tingkat pengembalian
investasinya.
II.4.2 Operating Profit Margin
Ratio ini menggambarkan laba operasi/usaha yang diperoleh perusahaan
dengan tingkat penjualan yang dicapai dalam suatu periode tertentu. Ratio ini
menunjukkan bagian yang tersisa dari setiap Rp1 hasil penjualan setelah dikurangi
oleh beban pokok penjualan dan biaya usaha lainnya.
Financial Analysis PT. Mustika Ratu for Year 2005 to 2009
9 Operating Profit Margin
2009 2008 2007 2006 2005
Mustika Ratu Tbk. 12.02% 8.22% 7.31% 7.98% 6.27%
Rata-rata Industri 22.84% 21.27% 21.49% 20.72% 19.56%
Berdasarkan data pada tabel IX, Operating Profit Margin Ratio PT. Mustika Ratu
adalah 12.02% pada tahun 2009. Dalam hal ini Operating Profit Margin Ratio
mengalami kenaikan yang sangat baik tiap tahunnya.
Jika dibandingkan dengan rata-rata industri yang memiliki ratio sebesar22.84%
dari tahun 2005 hingga 2009. Ini menunjukkan bahwa Operating Profit Margin Ratio
PT Mustika Ratu berada di bawah rata-rata industri berarti Perusahaan sangat
kurang efisien dalam menggunakan produknya, dengan demikian PT. Mustika Ratu
perlu meningkatkan produktifitas dan efektifitasnya dalam meningkatkan penjualan
dan meminimalkan biaya pokok penjualannya.
II.4.3 Times interest earned
Times interest earned di gunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
Membayar beban bunga, dengan menghitung pendapatan sebelum di kurang bunga
dan pajak atau operating income. Semakin tinggi times interst earned semakin tinggi
tingkat kemampuan membayar hutang bunga atau beban bunga.
Financial Analysis PT. Mustika Ratu for Year 2005 to 2009
4 Times Interest Earned
2009 2008 2007 2006 2005
Mustika Ratu Tbk. 39,84 23,90 16,63 14,41 10,04
Rata-rata Industri 1419,68 866,10 675,76 1255,18 1103,80
Berdasarkan data di atas kita dapat kita dapat melihat adanya kenaikan yang terus
menerus dari tahun 2005 ke tahun 2009 untuk rasio times interest earnednya hal ini
menunjukan tingkat pendapatan yang meningkat dari tahun ke tahun, dan artinya si
PT.Mustika Ratu tidak menambah pinjamannya sehingga beban bunga yang harus di
bayar PT.Mustika Ratu tidak bertambah. Tapi apabila kita bandibandingkan times
interst earnednya PT.Mustika ratu masih lebih rendah dari pada rata-rata industrinya
tinggkat times interst earnet PT.Unilever yang jauh lebih tinggi dari pemain lainnya
sehingga rata-rata industri jauh lebih tinggi, operating income PT.Unilever jauh lebih
tinggi dan beban pembayaran bungganya tidak terlalu bertambah sehingga times
interst earnednya jauh lebih tinggi dari pemain lainnya, jika kita lihat dari rasio ini
yang harus di lakukan oleh PT.Mustika ratu adalah memperbesar operating
profitnya.
2.4.4 Return on Equity
Hasil Pengembalian Ekuitas atau ROE menunjukkan produktivitas dari dana-
dana pemilik perusahaan di dalam perusahaannya sendiri dan juga efisiensi modal
sendiri.
Financial Analysis PT. Mustika Ratu for Year 2005 to 2009
10 Return On Equity
2009 2008 2007 2006 2005
Mustika Ratu Tbk. 6.64% 7.34% 3.98% 3.44% 3.33%
Rata-rata Industri 42.00% 57.72% 55.34% 56.50% 53.38%
Berdasarkan table ke X.Berdasarkan data pada ROE dijelaskan bahwa dari
tahun 2005 sampai 2009 mengalami kenaikan yang sangat baik dari 3.33% dan pada
tahun 2009 6.64%, oleh karena itu posisi modal pemilik perusahaan akan semakin
kuat dan tingkat pengembalian atas saham biasa yang paling besar.
Jika dibandingkan dengan rata-rata industri, PT. Mustika Ratu memiliki ROE
yang jauh lebih rendah berarti tingkat pengembalian atas investasi bagi pemegang
saham biasa sangat rendah karena efisiensi atas modal yang dimiliki.
III. FORECAST FOR 2010
Forecasting ini berdasarkan persentase dari sales. Dimana peningkatan/penurunan sales dari
PT. Mustika Ratu adalah sebagai berikut:
Year Sales Change in Sales
2005 208,097,055,5638.79%
2006 226,386,523,590
2006 226,386,523,590
11.37%2007 252,122,829,574
2007 252,122,829,57422.09%
2008 307,804,260,789
2008 307,804,260,78912.27%
2009 345,575,853,364
Maka, rata-rata perubahan penjualan dari tahun 2005-2009 adalah:
(8.79+11.37+22.09+12.27)/4 = 13.63%
Forecasting untuk penjualan tahun 2010 berdasarkan rata-rata perubahan penjualan
adalah:
Sales 2009 x Rata-rata penjualan = 345,575,853,364 x (1+13.63%)
= 392,677,842,200
Present (2009)
Percent of Sales
2009 Sales
Projected Sales
(2010)
345,575,853,364 392,677,842,200
Assets
Current Assets 279,386,667,539 80.85% 317,467,070,343
Non Current Assets 86,249,050,394 24.96% 98,004,795,968
Total Assets 365,635,717,933 415,471,866,311
Liabilities and Owner's Equity
Current Liabilities 38,918,132,745 11.26% 44,222,674,241
Long Term Liabilities 10,293,175,338 10,293,175,338
Total Liabilities 49,211,308,083 54,515,849,579
Share Capital 36,619,112,558 36,619,112,558
Paid-in Capital 100,000,000,000 100,000,000,000
Retained Earnings 179,793,297,292 187,979,565,556
Total Equity 316,412,409,850 324,598,678,114
Discretionary Financing 90,873,188,197
Total Liabilities and Equity
365,623,717,9
33 415,471,866,311
Average net income / sales
=((Net Income 2005 – 2009)/5)/ Sales
=14,408,639,073/345,575,853,36
4
= 0.041694577
* Diasumsikan Payout Ratio 0.5
Projected Retained Earnings 2010
= 2009's retained earnings + (Projected Sales 2010 x net income / sales x (1 - cash dividends / net
income))
= 179,793,297,292 + (392,677,842,200 x 0.041694577 x (1-
0.5))
= 187,979,565,556
IV. KESIMPULAN
PT. Mustika Ratu Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang kosmetik di Indonesia. Perusahaan ini bergak di bidang manufaktur serta investasi saham pada perusahaan lain. PT. Mustika Ratu . Ratio-ratio keuangan digunakan untuk membandingkan resiko dan keuntungan dari perusahaan yang akan menginvestasikan untuk membantu para investor dalam membuat keputusaan investasi dari kredeit terbaik. Keputusan yang di ambil investor juga dapat di pengharui oleh rata-rata industry yang sejenis dengan membandingkan si investor dapat mengetahui apakah perusahaan tersebut dalam kondisi yang baik apabila di bandingkan dengan rata-rata industry. Fungsi dari analisa rasio adalah untuk mengetahui hubungan antara resiko dan return perusahaan dalam bebagai ukuran seperti liquiditas, solvabilitas, profitabilitas. Rasio juga dapat memberikan gambaran keadaan perusahaan berupa karakteristik ekonomi, kegiatan operasi, investasi dan keuangan serta strategi kompetitif perusahaan. Analisis ratio di dapat dengan menganalisa laporan keuangan dari tahun ke tahun , dengan demikian kita bisa mengetahui tren. Laporan keuangan dapat disusun dan disajikan dengan maksud untuk maksud untuk memberikan informasi kuantitatif mengenai keadaan keuangan pada periode tertentu.