Upload
priya-permadi
View
257
Download
4
Embed Size (px)
DESCRIPTION
MTBS
Citation preview
Management Terpadu Balita Sakit (MTBS)
Tatalaksana Balita Sakit Umur 2 Bulan - 5 Tahun
Tugas ini Untuk Memenuhi Skill Lab
Keperawatan Anak
Dosen Pengampu : Nurul Aini S.Kep, Ns,
M.Kep
Kelompok 4
Nama Kelompok :
1. Fitriyanti N Idrus
2. Jana Anjasmara
3. Priya Permadi
4. Endang Hartati
5. Niken Septiani
6. Melida Rizky A
7. Santi Kartika wati
8. Sarfiani
9. Moh. Ilham
10. Azizul Fatharoni T
Pendidikan Profesi Ners
Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah
Malang
2014
An X usia 11 bulan dbawa ibunya ke puskesmas dengan keluhan diare.
Setelah diperiksa didapatkan BB 6,5 Kg TB 70 cm. Anak rewel dan nampak
kehausan. Turgor kulit perut kembali lambat, mata cekung, batuk, pernafasan
56x/menit, dari anamnesa diare sudah 16 hari yang lalu, tidak ada darah
dalam tinja 3 hari yang lalu anak demam sampai sekarang. Ketika menangis
suka memukul mukul perutnya dan nampak bentuk perdarahan di kulit tapi uji
torniquet negatif. Telapak tangan agak pucat. Imunisasi sudah lengkap namun
belum mendapat vit A
Pengkajian :
BB 6,5 Kg
TB 70 cm.
Anak rewel dan nampak kehausan
3 hari yang lalu anak demam sampai sekarang
Integumen
Turgor kulit perut kembali lambat
Telapak tangan agak pucat
Mata cekung
Pernafasan
batuk
pernafasan 56x/menit
Intestinal
dari anamnesa diare sudah 16 hari yang lalu, tidak ada darah dalam
tinja
Ketika menangis suka memukul mukul perutnya dan nampak bentuk
perdarahan di kulit tapi uji torniquet negatif
Imunisasi sudah lengkap namun belum mendapat vit A
TATALAKSANA BALITA SAKIT UMUR 2 BULAN - 5 TAHUN
Tanggal kunjungan : -
Nama anak : Anak X L/P : - Umur :11 bulan Berat badan : 6,5 kg PB/TB: 70Cm
Suhu badan : - °C
TANYAKAN : Anak ibu sakit apa? Diare Kunjungan pertama ? ya Kunjungan
ulang ? –
PENILAIAN KLASIFIKASI TINDAKAN
TANYAKAN PADA IBU MENGENAI MASALAH
ANAKNYA
Tanyakan apakah kunjungan pertama atau kunjungan
ulang untuk masalah tersebut.
Jika kunjungan ulang, gunakan petunjuk pada
pelayanan tindak lanjut.
Jika kunjungan pertama, lakukan penilaian kepada
anak sebagai berikut:
MEMERIKSA TANDA-TANDA
BAHAYA UMUM :
Tak bisa minum atau menyusu
Memuntahkan semuanya
Ada tanda bahaya umum?
Tidak
Ingatlah adanya tanda
bahaya umum dalam
menentukan klasifikasi.
Ingatlah untuk merujuk
setiap anak yang
mempunyai tanda bahaya
umum.
Kejang
Letargis atau tidak sadar
APAKAH ANAK BATUK ATAU
SUKAR BERNAPAS ?
Sudah berapa lama? - hari
Kuning: pneumonia
KETERANGAN JAWABAN:
Pernapasan 56 x/mnt, Nafas
cepat.
Beri antibiotik yang
sesuai.
Beri pelega tenggorokan
dan pereda batuk yang
aman .
Jika batuk > 3 minggu,
rujuk untuk pemeriksaan
lanjutan .
Nasihati kapan kembali
segera.
Kunjungan ulang 2 hari.
Ya
• Hitung napas dalam 1
menit. 56 kali/menit.
Napas cepat? ya
• Lihat tarikan dinding
dada
APAKAH ANAK DIARE ?
• Sudah berapa lama? 16 hari
• Adakah darah dalam tinja
(beraknya berdarah)?
Kuning : diare dehidrasi
ringan / sedang.
KETERANGAN JAWABAN :
Anak rewel
Mata cekung
Nampak kehausan
Turgor kulit perut kembali
lambat.
Merah muda : dehidrasi
persisten berat
KETERANGAN JAWABAN:
Anak diare selama 16 hari,
tidak ada darah dalam
tinja.
Anak rewel.
Mata cekung.
Nampak kehausan.
Beri cairan dan
makanan sesuai
dengan terapi rencana
B dan tablet zink.
Jika anak memiliki
klasifikasi berat lainnya :
oRUJUK SEGERA
o Jika masih bisa minum,
berikan ASI dan
larutan oralit selama
perjalanan.
Nasihati kapan kembali
segera.
Kunjungan ulang 5 hari
jika tidak ada perbaikan.
Atasi dehidrasi sebelum
dirujuk, kecuali ada
klasifikasi berat lain
RUJUK
Ya
1. Lihat keadaan umum anak. Apakah:
-Letargis atau tidak sadar?
- Gelisah atau rewel?
2. Lihat apakah mata cekung3. Beri anak minum, apakah:
-Tak bisa minum /malas minum ?
-Haus, minum dengan lahap ?4. Cubit kulit perut. Apakah kembali:
- Sangat lambat ( > 2
Haus, minum dengan lahap?4. Cubit kulit perut. Apakah kembali:
-Sangat lambat ( > 2
detik)?
-Lambat?
APAKAH ANAK DEMAM? Ya
(anamnesis ATAU teraba panas ATAU suhu ≥37,5°C)
• Tentukan Daerah Risiko Malaria : Tinggi - Rendah -
Tanpa Resiko.
• Jika Risiko Rendah Malaria atau Tanpa Resiko
Malaria, tanyakan :
- Apakah anak berkunjung keluar daerah ini dalam 2
minggu terakhir?
- Jika Ya, Tentukan daerah risiko sesuai tempat yang
dikunjungi terakhir.
• Ambil sediaan darah: (tidak dilakukan untuk daerah
tanpa resiko)
- Periksa RDT jika belum pernah dilakukan dalam 28
hari terakhir,
- Periksa mikroskopis darah jika sudah dilakukan
RDT dalam 28 hari terakhir.
1. Sudah berapa lama anak demam? 3 hari
2. Jika lebih dari 7 hari, apakah demam terjadi setiap
hari?
3. Apakah anak pernah mendapat obat anti malaria
dalam 2 minggu terakhir?
4. Apakah anak menderita campak dalam 3 bulan
Hijau : demam bukan malaria
KETERANGAN JAWABAN :
Tidak ada tanda bahaya
umum :
• Tidak menderita kejang.
• Tidak tampak letargis /
tidak sadar.
Tidak ada kaku kuduk.
Beri dosis pertama
parasetamol jika
demam tinggi
(≥38,5ºC).
Obati penyebab lain dari
demam.
Jika demam tiap hari > 7
hari, RUJUK untuk
pemeriksaan lanjutan.
Nasihati kapan kembali
segera.
Kunjungan ulang 2 hari
jika tetap demam.
terakhir?
5. Lihat dan raba adanya kaku kuduk
6. Lihat adakah pilek
7. Lihat tanda-tanda CAMPAK:
• Ruam kemerahan di kulit yang
menyeluruh DAN
• Terdapat salah satu dari: batuk
pilek atau mata merah
Jika anak sakit campak saat ini atau dalam 3 bulan
terakhir:
1. Lihat adanya luka di mulut.
Jika ya, apakah dalam atau luas?
2. Lihat adakah nanah pada mata ?
3. Lihat adakah kekeruhan pada kornea ?
Hijau : campak
KETERANGAN JAWABAN :
Tidak ada tanda bahaya
umum.
Tidak ada kekeruhan pada
kornea mata.
Tidak ada luka di mulut
yang dalam atau luas.
Mata tidak bernanah.
Tidak ada luka di mulut.
Beri vitamin A 1 dosis.
Klasifikasikan Demam Berdarah jika demam 2 hari Kuning : mungkin DBD Jika demam tinggi
sampai 7 hari
Apakah demam mendadak tinggi dan terus
menerus?
Apakah ada perdarahan dari hidung atau gusi yang
berat?
Apakah anak muntah?
Jika ya:
• Apakah sering?
• Apakah berdarah/seperti kopi?
Apakah beraknya berwama bitam?
Apakah ada nyeri ulu hati alau anak gelisah?
Perhatikan tanda-tanda syok:
Ujung ekstremitas teraba dingin DAN nadi sangat
lemah atau tidak teraba.
Lihat adanya perdarahaan dari hidung atau gusi
yang berat.
Lihat adanya bintik perdarahan di kulit (petekie)
Jika sedikit dan tak ada tanda lain dari DBD,
lakukan Uji Torniket jika mungkin.
KETERANGAN JAWABAN:
Tampak bintik perdarahan
dikulit.
Uji tourniqet negatif.
(>38.5°C), beri dosis
pertama parasetamol.
Tidak boleh golongan
salisilat dan
ibuprofen.
Nasihati untuk lebih
banyak minum: oralit /
cairan lain.
Nasihati kapan
kembali segera.
Kunjungan ulang 1 hari
jika tetap demam.
APAKAH ANAK MEMPUNYAI MASALAH TELINGA
? Tidak
Hijau : tidak ada infeksi
telinga
Tidak perlu tindakan
tambahan.
Apakah ada nyeri telinga ?
Adakah nanah / cairan keluar dari telinga?
Jika ya, sudah berapa lama ? - hari
Lihat adanya nanah/cairan keluar dari telinga.
Raba adanya pembekakan yang nyeri di belakang
telinga.
KETERANGAN JAWABAN :
Tidak ada sakit telinga dan
tidak ada nanah kaluar dari
telinga.
MEMERIKSA STATUS GIZI
• Lihat apakah anak tampak sangat kurus.
• Lihat adanya pembengkakan di kedua punggung
kaki.
• Tentukan status gizi berdasarkan berat badan
menurut panjang atau tinggi badan:
-BB/PB (TB) <-3SD
- BB/PB (TB) ≥ -3 SD - < - 2 SD
- BB/PB (TB) - 2 SD - + 2 SD
Hijau: NORMALKETERANGAN JAWABAN:
Tentukan status gizi
berdasarkan berat badan
menurut panjang atau
tinggi badan :
BB (6,5) : 70 cm (TB) =
0,093
BB/PB (TB)
- 2 SD - + 2 SD
Tidak ditemukan tanda-tanda kelainan gizi di atas
Jika anak berumur kurang dari 2 tahun, lakukan Penilaian Pemberian Makan dan nasihati sesuai "Anjuran Makan Untuk Anak Sehat Maupun Sakit"
Bila ada masalah pemberian makan, lakukan konseling gizi dan kunjungan ulang 5 hari
Bila tidak ada masalah pemberian makan, anjurkan untuk menimbang berat badan secara teratur setiap bulan.
MEMERIKSA ANEMIA
• Lihat adanya kepucatan pada telapak
tangan :
Kuning : Anemia
KETERANGAN JAWABAN:
Lakukan penilaian
pemberian makan pada
- Sangat pucat
- Agak pucat
Telapak tangan agak
pucat.
anak
Bila ada masalah,
pemberian makan,
lakukan konseling gizi
dan kunjungan ulang 5
hari
Beri zat besi
Beri obat cacing
Jika daerah Risiko
Tinggi Malaria: beri
antimalaria oral
Nasihati kapan kembali
segera Kunjungan ulang
4 minggu
MEMERIKSA STATUS IMUNISASI
HB O, BCG, Polio 1
DPT/ HB 1, Polio 2
DPT/ HB 2, Polio 3
DPT / HB 3, Polio 4
Campak
Imunisasi yang diberikan
hari ini:
IMUNISASI SUDAH
LENGKAP
MEMERIKSA PEMBERIAN VITAMIN A KETERANGAN JAWABAN : Jadwal suplementasi :
Dibutuhkan Vitamin A : Ya Membutuhkan vitamin A
karena vit A seharusnya
diberikan sejak 6 bulan,
sekarang anak X berusia 11
bulan.
setiap Februari dan
Agustus.
Umur 11 bulan : 100.000 IU
(kapsul biru).
Jika seorang anak belum
mendapatkannya dalam 6
bulan terakhir, berikan 1
dosis sesuai umur..
MENGAJARI IBU CARA PEMBERIAN OBAT ORAL DI RUMAHIkuti petunjuk di bawah ini untuk setiap obat oral yang harus diberikan di rumah.Ikuti juga petunjuk yang tercantum dalam tiap tabel dosis obat.
Tentukan obat dan dosis yang sesuai dengan berat badan atau umur anak. Jelaskan alasan pemberian obat. Peragakan cara membuat satu dosis. Perhatikan cara ibu menyiapkan sendiri 1 dosis. Mintalah ibu memberi dosis pertama pada anak bila obat harus diberikan di klinik. Terangkan dengan jelas cara memberi obat dan tuliskan pada label obat. Jika memberi lebih dari 1 jenis obat, bungkus setiap obat secara terpisah. Jelaskan bahwa semua obat harus diberikan sesuai anjuran walaupun anak telah menunjukkan perbaikan Cek pemahaman ibu.
Penyakit Tindakan Tindakan Lanjut
1. Kuning: pneumonia • Beri antibiotik oral yang sesuai : Kotrimoksazol
• Tablet (20 mg Tmp + 100 mg Smz ) 2x sehari selama 3 hari
• Sirup 5 ml (1 sendok takar)
Jika ada tanda bahaya umum atau tarikan dinding dada ke dalam beri 1 dosis antibiotik pra rujukan. Selanjutnya RUJUK SEGERA.
Jika frekuensi napas atau nafsu makan anak tidak menunjukkan perbaikan, gantilah dengan antibiotik pilihan kedua dan anjurkan ibu untuk kembali 2 hari, atau RUJUK jika anak menderita campak dalam 3 bulan terakhir.
Jika napas melambat dan nafsu makan membaik, lanjutkan pemberian antibiotik hingga seluruhnya 3 hari.
2. Kuning : diare dehidrasi ringan / sedang
• Beri cairan dan makanan sesuai dengan terapi rencana B dan tablet zink.Berikan oralit di klinik sesuai yang dianjurkan selama periode 3 jam pertama.
• Jumlah oralit yang diperlukan = 6,5 x 75 ml =
• Menunjukkan cara memberikan larutan oralit.
• Memberikan tablet zink selama 10 hari.
• Setelah 3 jam mengulangi penilaian
dan klasifikasi derajat dehidrasi,
memilih rencana terapi yang sesuai
untuk melanjutkan pengobatan,
dan mulai untuk member makan
anak.
• Jika ibu memaksa pulang sebelum
pengobatan selesai tunjukkan cara
menyiapkan cairan oralit di rumah,
tunjukkan berapa banyak oralit
yang harus diberikan di rumah
untuk menyelesaikan 3 jam
• Jika diare belum berhenti, lakukan penilaian ulang lengkap.
Beri pengobatan yang sesuai, selanjutnya RUJUK.
• Jika diare persisten berkelanjutan, pikirkan penyebab lain misalnya : HIV/ AIDS
• Jika diare sudah berhenti, nasihati ibu untuk menerapkan Anjuran Makan Untuk Anak Sehat Maupun Sakit sesuai dengan kelompok umur.
pengobatan, beri oralit yang cukup
untuk rehidrasi dengan
menambahkan 6 bungkus lagi
sesuai yang di anjurkan dalam
rencana terapi a, jelaskan 4 aturan
perawatan diare di rumah.
3. Merah muda: dehidrasi persisten berat
Atasi dehidrasi sebelum dirujuk,
kecuali ada klasifikasi berat lain
RUJUK
Tindakan:
Jika diare belum berhenti, lakukan penilaian ulang lengkap.
Beri pengobatan yang sesuai, selanjutnya RUJUK.
Jika diare persisten berkelanjutan, pikirkan penyebab lain misalnya : HIV/ AIDS
Jika diare sudah berhenti, nasihati ibu untuk menerapkan Anjuran Makan Untuk Anak Sehat Maupun Sakit sesuai dengan kelompok umur.
4. Hijau: demam bukan malaria Beri dosis pertama parasetamol
jika demam tinggi (≥38,5ºC).
Obati penyebab lain dari demam.
Jika demam tiap hari > 7 hari,
Jika ada tanda bahaya umum atau kaku kuduk, perlakukan sebagai PENYAKIT BERAT DENGAN DEMAM.
Jika ada penyebab lain dari demam, beri
RUJUK untuk pemeriksaan
lanjutan.
Nasihati kapan kembali segera.
Kunjungan ulang 2 hari jika tetap demam.
pengobatan. Jika tidak diketahui penyebab demam,
anjurkan ibu kembali dalam 2 hari jika tetap demam.
Pastikan anak mendapat tambahan cairan dan mau makan.
Jika anak tetap demam > 7 hari, RUJUK untuk pemeriksaan lanjutan.
5. Hijau : campak Beri vitamin A 1 dosis 100.000 IU
(kapsul biru)
• Pengobatan infeksi mata: - Jika mata masih bernanah,
ibu diminta untuk menjelaskan cara mengobati infeksi mata anaknya. Jika sudah betul, RUJUK.
- Jika belum betul, ajari ibu cara mengobati dengan benar.
- Jika mata tidak bernanah dan tidak merah, hentikan pengobatan dan pujilah ibu.
• Pengobatan luka di mulut: - Jika luka di mulut makin
memburuk atau tercium bau busuk dari mulutnya, RUJUK.
- Jika luka di mulut tetap atau membaik, lanjutkan pengobatan dengan 0,25% gentian violet hingga seluruhnya 5 hari.
6. Kuning : mungkin DBD Jika demam tinggi (>38.5°C),
beri dosis pertama
parasetamol. Tidak boleh
golongan salisilat dan
ibuprofen.
Nasihati untuk lebih banyak
minum: oralit / cairan lain.
Nasihati kapan kembali segera.
Kunjungan ulang 1 hari jika tetap
demam.
Jika ada tanda bahaya umum atau kaku kuduk, perlakukan sebagai PENYAKIT BERAT DENGAN DEMAM.
Jika ada penyebab lain dari demam selain DBD, beri pengobatan.
Jika ada tanda-tanda DBD, perlakukan sebagai DBD.
Jika anak tetap demam > 7 hari, RUJUK untuk pemeriksaan lanjutan.
7. Kuning : Anemia Lakukan penilaian pemberian
makan pada anak
Bila ada masalah, pemberian
makan, lakukan konseling gizi dan
kunjungan ulang 5 hari
Beri zat besi
Beri obat cacing
Jika daerah Risiko Tinggi
Malaria: beri antimalaria oral
Nasihati kapan kembali segera
Kunjungan ulang 4 minggu
Beri zat besi untuk 4 minggu berikutnya. Nasihati ibu kembali 4 minggu kemudia.
Jika anak masih agak pucat sesudah 8 minggu, RUJUK untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Jika sesudah 8 minggu, telapak tangan tidak pucat, tak ada pengobatan tambahan.
8. Vitamin A Jadwal suplementasi : setiap Februari dan Agustus.
Umur 11 bulan : 100.000 IU (kapsul biru).
Jika seorang anak belum mendapatkannya dalam 6 bulan terakhir, berikan 1
dosis sesuai umur..
KONSELING BAGI IBU :
MENILAI CARA PEMBERIAN MAKAN ANAK
Tanyakan tentang cara pemberian makan anak. Bandingkan jawaban ibu dengan Anjuran makan untuk anak sehat dan sakit.
Tanyakan:
Apakah ibu menyusui anak ini?
Berapa kali sehari? Apakah menyusui juga
pada malam hari? Apakah mendapat makanan atau minuman lain?
Makanan atau minuman apa?
Berapa kali sehari? Alat apa yang digunakan untuk memberi makan/ minum anak?
Jika anak kurus:
Anjuran makan untuk anak
sehat Maupun Sakit
Umur 12 sampai 24 bulan
Teruskan pemberian ASI.
Berikan makanan keluarga secara bertahap sesuai dengan kemampuan anak.
Berikan 3 x sehari sebanyak 1/3 porsi makan orang dewasa terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur, buah.
Beri makanan selingan kaya gizi 2 x sehari di antara waktu makan (biskuit, kue).
Perhatikan variasi makanan
oBerapa banbyak makanan/ minuman yang diberikan kepada anak?
oApakah anak mendapat porsi tersendiri?
oSiapa yang memberi makan anak dan bagaimana caranya?
Selama anak sakit, apakah pemberian makan dirubah? Bila ya, bagaimana?
( Cucilah tangan pakai sabun sebelum menyuapkan makanan anak dan biasakan anak mencuci tangan sebelum makan. Makanan yang baik dan aman adalah makanan segar, bervariasi, tidak menggunakan penyedap, bumbu yang tajam, zat pengawet dan pewarna. Gunakan peralatan masak dan makan yang bersih dengan cara memasak yang benar.)
Menggunakan keterampilan komunikasi yang baik Konseling bagi ibu tentang:- masalah pemberian makan - meningkatkan pemberian cairan selama sakit - kapan harus kembali ke petugas kesehatan - kesehatannya sendiri.