14
Problem : 4.1 Real Time Gross Settlement(RTGS) RTGS merupakan suatu fasilitas yang digunakan untuk mentransfer uang antar bank melalui sistem RTGS BI yang dilakukan secara elektronik, dimana penerima dapat menerima dananya pada hari yang sama. ntuk kliring dengan nominal transfer diatas Rp 1!!.!!!.!!!," diharuskan menggunakan layanan RT GS. Batas #aktu pengiriman RTGS ini adalah 1$.!! %IB &!'.(!"1).!! %IB Bank Indones ia*. Transfer masuk +ia RTGS akan diproses secara otomatis ika nomor rekening tuuan cocok dan nama penerima elas dan lengkap. -pabila teradi ketidakcocokan nomor rekening, atau ada data yang tidak lengkap, maka dana akan otomatis masuk ke dalam rekening buku besar &G*. /al ini akan terlihat dalam sistem e0-S berupa laporan adhoc transfer masuk TT. angkah penyelesaian hal tersebut yaitu dengan dilakukan konfirmasi kepada nasabah. Outgoing RTGS 1. 0ener ima apli kasi transf er dari nas abah, meme ri ksa kele ngk apan dan keabs aha n dokumen terdiri dari a. 2e rifi kasi t anda ta ngan na sabah p ada apl ikasi trans fer .  b. Identitas nasabah pengirim &nama, alamat dan atau nomor rekening*. c. Identitas nasaba h pener ima da na &nama, alamat dan atau n omor r ekenin g*. d. Ide nti tas Ba nk 3ene rim a &Bank T u uan*. e. uml ah dana yang di tr ansf er. f. 3etugas #aib men gkonfir masi k ebenara n data yang di isi oleh nasabah p engir im. 5alam hal data transfer tidak lengkap, aplikasi dikembalikan kepada nasabah untuk dilengkapi 6. 0eneri ma dan memer iksa kele ngkapan peng isia n formul ir  Know Your Customer &789*. 5alam hal informasi 789 tidak lengkap, formulir dikembalikan kepada nasabah untuk dilengkapi. (. 5ala m hal 9a ba ng menyetu ui untuk me laksanakan apli ka si transf er na sa ba h sebagaimana dimaksud pada butir 1*, berlaku ketentuan sebagai berikut a. -plik asi tr ansfer y ang diter ima pada saa t am pelay anan di 9abang, t ransf er dipr oses dan dikirim ke Bank Tuuan pada hari yang sama.  b. -plikasi transfer yang diterima setelah berakhirnya am pelayanan di 9abang, trans fer diproses dan dik iri m ke Bank Tu ua n pada har i ker a ber iku tny a dan diinformasikan  kepada nasabah. 4. nt uk memastikan tra nsa ksi telah terkirim ke Bank Tu ua n, 9abang dapat mel akukan inquiry trans aksi di sist em 9abang untuk melihat :omor Bank Own Referen ce ( B;R*  ,  :omor Output Sequence Number  &;S:  ) dan <a tau Nomor SAKTI &apabila trans fer dituukan ke Bank Indonesia*.

Problem Kliring RTGS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Beda transfer dengan kliring

Citation preview

Problem :4.1 Real Time Gross Settlement(RTGS)RTGS merupakan suatu fasilitas yang digunakan untuk mentransfer uang antar bank melalui sistem RTGS BI yang dilakukan secara elektronik, dimana penerima dapat menerima dananya pada hari yang sama. Untuk kliring dengan nominal transfer diatas Rp 100.000.000,- diharuskan menggunakan layanan RTGS. Batas waktu pengiriman RTGS ini adalah 15.00 WIB (06.30-18.00 WIB Bank Indonesia).

Transfer masuk via RTGS akan diproses secara otomatis jika nomor rekening tujuan cocok dan nama penerima jelas dan lengkap. Apabila terjadi ketidakcocokan nomor rekening, atau ada data yang tidak lengkap, maka dana akan otomatis masuk ke dalam rekening buku besar (GL). Hal ini akan terlihat dalam sistem eMAS berupa laporan adhoc transfer masuk TT. Langkah penyelesaian hal tersebut yaitu dengan dilakukan konfirmasi kepada nasabah.Outgoing RTGS

1. Menerima aplikasi transfer dari nasabah, memeriksa kelengkapan dan keabsahan dokumen terdiri dari :

a. Verifikasi tanda tangan nasabah pada aplikasi transfer.

b. Identitas nasabah pengirim (nama, alamat dan atau nomor rekening).

c. Identitas nasabah penerima dana (nama, alamat dan atau nomor rekening).

d. Identitas Bank Penerima (Bank Tujuan).

e. Jumlah dana yang ditransfer.

f. Petugas wajib mengkonfirmasi kebenaran data yang diisi oleh nasabah pengirim.

Dalam hal data transfer tidak lengkap, aplikasi dikembalikan kepada nasabah untuk dilengkapi

2. Menerima dan memeriksa kelengkapan pengisian formulir Know Your Customer (KYC). Dalam hal informasi KYC tidak lengkap, formulir dikembalikan kepada nasabah untuk dilengkapi.

3. Dalam hal Cabang menyetujui untuk melaksanakan aplikasi transfer nasabah sebagaimana dimaksud pada butir 1), berlaku ketentuan sebagai berikut :

a. Aplikasi transfer yang diterima pada saat jam pelayanan di Cabang, transfer diproses dan dikirim ke Bank Tujuan pada hari yang sama.

b. Aplikasi transfer yang diterima setelah berakhirnya jam pelayanan di Cabang, transfer diproses dan dikirim ke Bank Tujuan pada hari kerja berikutnya dan diinformasikan kepada nasabah.

4. Untuk memastikan transaksi telah terkirim ke Bank Tujuan, Cabang dapat melakukan inquiry transaksi di sistem Cabang untuk melihat Nomor Bank Own Reference (BOR), Nomor Output Sequence Number (OSN) dan/atau Nomor SAKTI (apabila transfer ditujukan ke Bank Indonesia).

5. Dalam hal terjadi gangguan pada Core System sehingga Nomor BOR, Nomor OSN dan atau Nomor SAKTI tidak dapat di-inquiry, Cabang dapat menghubungi Kantor Pusat COP-DOP untuk menanyakan status transaksi.

Incoming RTGS

System, atas incoming transfer yang dikreditir ke GL Cabang dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Transaksi incoming RTGS yang dikirim oleh COP-DOP ke GL Cabang, diproses pada hari yang sama.

b. Pengambilalihan/penyelesaian transaksi incoming RTGS sesuai butir a, Cabang harus menggunakan kotran Pembayaran incoming RTGS, karena penggunaan selain kotran khusus RTGS tersebut menyebabkan status transaksi/nomor remittance "OPEN".

c. Transaksi yang tidak dapat diproses pada hari yang sama, wajib diselesaikan pada hari kerja berikutnya dengan tanggal valuta mundur (back value) dan untuk transaksi yang diselesaikan bulan berikutnya Cabang dapat melakukan koreksi bunga secara manual.

d. Jika Cabang menerima penerusan incoming RTGS dari COP-DOP yang bukan untuk kepentingannya, Cabang yang bersangkutan wajib mengembalikan ke COP-DOP pada hari yang sama. Jika Cabang tidak meyakini data informasi nasabah pada transaksi incoming RTGS dari COP-DOP wajib segera meretur transaksi incoming RTGS tersebut ke Bank Pengirim, paling lambat jam 9.00 WIB pada hari kerja berikutnya.

e. Cabang harus meyakini GL incoming RTGS telah nihil pada akhir hari.

Tabel 4.9. Critical Point RTGS

No.Critical PointRisk AssesmentMitigasi

1RTGSSalah input nama penerima/ nomor rekening/ nominal/ bank tujuan.

Retur oleh Bank Tujuan

Penyalahgunaan wewenang

Waktu pengiriman melewati atau mendekati cut off time.Memastikan pengisian bank tujuan, nama penerima, nomor rekening dan nominal telah sesuai dengan order nasabah.

Jika semua pengisian sudah sesuai order nasabah, beritahu nasabah tentang retur tersebut.

Jika debet rekening nasabah pastikan kewenangan / keaslian tanda tangan nasabah.

Perhatikan cut off time transfer & RTGS sesuai ketentuan.

4.6 Kliring

Kliring adalah kegiatan untuk menyelesaikan utang piutang rupiah antar bank dalam bentuk giral dimana bank penerima dan bank tertariknya berada di dalam satu wilayah kerja penyelenggara dengan jadwal yang telah ditetapkan, dengan biaya sebesar Rp. 10.000. Warkat debet kliring dibagi menjadi beberapa jenis yaitu sebagai berikut:

1. Warkat Debet (Debit Note) dengan cut off time pada pukul 12.00 WIB.

a. Warkat Debet Masuk

Cek/BG milik Bank Mandiri yang diterima bank lain untuk keuntungan nasabah bank lain. Warkat Debet Masuk (Warkat debet Bank Mandiri dikliringkan di bank lain). Berikut adalah workflow warkat debet masuk dapat dilihat pada Gambar 4.13 yaitu:

Gambar 4.13 Workflow Warkat Debet Masuk

b. Warkat Debet Keluar

Cek/BG bank lain yang diterima Bank Mandiri untuk keuntungan nasabah Bank Mandiri. Warkat Debet Keluar (Warkat debet bank lain yang dikliringkan di Bank Mandiri). Berikut adalah workflow warkat debet keluar dapat dilihat pada Gambar 4.14 yaitu:

Gambar 4.14 Workflow Warkat Debet Keluar

1. Wakrat Kredit (Credit Note) dengan cut off time pada pukul 14.30 WIB.a. Warkat Kredit MasukTransfer masuk yang diterima dari bank lain untuk keuntungan nasabah Bank Mandiri.Sebagai pihak yang menerima transfer, Bank menjadi pihak tidak melakukan pengecekan atau approval apapun. Adapun setiap kesalahan transfer dan resiko sepenuhnya menjadi tanggungan bank pengirim. Jika terdapat kesalahan nominal transfer atau keterlambatan transfer, Bank Mandiri selaku pihak pasif tidak bertanggung jawab.b. Warkat Kredit Keluar

Transfer keluar dari Bank Mandiri untuk keuntungan nasabah bank lain. Adapun workflow warkat kredit keluar dapat dilihat pada Gambar 4.15 sebagai berikut:

Gambar 4.15 Workflow Warkat Kredit Keluar

2. Warkat TolakanPenolakan warkat dikembalikan lagi ke BI untuk diproses kembali oleh bank penarik. Tolakan kliring terdiri atas:

a. Tolakan Kliring Masuk:

Tolakan Kliring Debet Masuk: Cek/BG dari bank lain yang ditolak oleh Bank Mandiri.

Tolakan Kliring Kredit Masuk: Transfer dari bank lain yang ditolak oleh Bank Mandiri.

b. Tolakan Kliring Keluar

Tolakan Kliring Debet Keluar: Cek/BG Bank Mandiri yang ditolak oleh bank lain.

Tolakan Kliring Kredit Keluar: Transfer dari Bank Mandiri yang ditolak oleh bank lain.

Berikut ini adalah workflow proses penolakan kliring dapat dilihat pada Gambar 4.16 yaitu:

Gambar 4.16 Workflow Proses Penolakan KliringAdapun yang menjadi critical point dalam proses kliring akan dijelaskan sebagai berikut:

1. Hindari approve allagar tidak ada transaksi yang terlewat dari pengecekan.

2. Cek biaya transfer apakah sudah sesuai dengan transaksi yang dilakukan.

3. Memperhitungkan waktu cut off time kliring dari Bank Indonesia.

4. Perhatikan syarat-syarat formal BG dan cek pada saat kliring keluar seperti:

a. Tanggal efektif,

b. Nama bank penerima,

c. Tanggal terbit dan

d. Jatuh tempo, Karena alasan tolakan tersebut berakibat denda dari Bank Indonesia yang akan dibebankan ke cabang.

5. Kebenaran jumlah yang ditransfer antar form transfer dengan data yang diinput Teller.

6. Pastikan agar tidak terjadi double posting.

4.7 RTGS

RTGS(Real-Time Gross Settlement) adalah proses penyelesaian akhirtransaksi (settlement) pembayaran yang dilakukan per transaksi dan bersifatreal-time, di manarekening peserta dapat di-debit / di-kredit berkali-kali dalam sehari sesuai dengan perintah pembayaran dan penerimaan pembayaran dimana cut off time RTGS adalah pukul 14.00 WIB.Tarif yang dikenakan untuk RTGS adalah sebesar Rp 30.000,- per transaksi. RTGS dibagi menjdi 2 yaitu proses Outgoing RTGS dan Incoming RTGS yang akan dijelaskan pada Gambar 4.17 dan Gambar 4.18 sebagai beirkut:

Gambar 4.17 Workflow Proses Outgoing RTGS

Gambar 4.18 Workflow Proses Incoming RTGS

Dalam proses RTGS terdapat beberapa critical points yang harus diperhatikan yaitu sebagai berikut:

1. Pastikan kelengkapan dan kebenaran jumlah transfer dan biaya, nomor rekening penerima, Bank Penerima atau Cabang Tujuan.

2. Dalam pengiriman secara pindah buku pastikan nama dan nomor rekening Bank Tertarik benar.

3. Transfer keluar dilaksanakan setelah dana dikuasai efektif.

4. Transaksi harus segera diproses agar dana dapat masuk ke rekening penerima dalam waktu singkat.

5. Perhatikan cut off time transfer.Adapun ilustrasi transaksi kliring dapat dilihat pada Gambar 8.

Gambar 8. Proses Transaksi Kliring

Warkat kliring dibagi menjadi: Warkat Debet (Debit Note) dengan cut off time pada pukul 12.00 WIB.

a. Warkat Debet Masuk

Cek/BG milik Bank Mandiri yang diterima bank lain untuk keuntungan nasabah bank lain.Warkat Debet Masuk (Warkat debet Bank Mandiri dikliringkan di bank lain)

Gambar 9 Workflow Warkat Debet Masuk

Yang harus diperhatikan :

Customer Service Officer

a. Pada pagi hari, CSO harus mengecek tolakan kliring yang masuk. Dari setiap daftar kliring tersebut dicek keabsahan warkat dan kebenarannya. Jika ada yang ditolak karena dananya tidak cukup, segera konfirmasi ke nasabah apakah mau ditambah saldo rekening gironya atau dibatalkan.

b. CSO harus memperhatikan cut off time tolakan kliring adalah pkl 9 pagi.

c. Yang dicek adalah tanda tangan di warkat dengan specimen tanda tangan, stempel warkat.

b. Warkat Debet Keluar

Cek/BG bank lain yang diterima Bank Mandiri untuk keuntungan nasabah Bank Mandiri.Warkat Debet Keluar (Warkat debet bank lain yang dikliringkan di Bank Mandiri)

Gambar 10. Prosedur Warkat Debet KeluarYang perlu diperhatikan:Teller

a. Mengecek keabsahan dan kelengkapan isian formulir transfer dan warkat (keaslian warkat, tanda tangan, nomor warkat, nomor rekening, nama, nominal).

b. Memastikan posting untuk transfer hari ini atau titipan, harus melihat jam dimana warkat tersebut diterima.

c. Kalau transaksi melebihi wewenang teller, maka harus diapprove oleh pejabat bank yang berwenang (Teller Coordinator atau kepala cabang).

d. Memastikan tanggal efektif BG sehingga posting di BDS tidak salah.

Teller Coordinator

a. Mengapprove transaksi kliring dari Teller jika melebihi limit transaksi Teller.b. Menstempel kliring pada warkat kliring dengan tanggal hari itu.Customer Service Officer

a. Mengecek keabsahan dan kelengkapan isian formulir transfer dan warkat (keaslian warkat, tanda tangan, nomor warkat, nomor rekening, nama, nominal).

b. Mengecek encode nominal dari CSA.

c. Mencetak laporan hasil approval kliring yang akan dijadikan lampiran untuk kliring ke BI.

Customer Service Administrator

a. Mengencode nominal di warkat kliring yang masuk.

b. Mengecek kembali hasil encode dengan nominal yang tertera di warkat.

c. Mengecek kelengkapan dan keabsahan warkat.

d. Mencocokkan nominal hasil encode dengan rekening penampungan kliring (total jumlah warkat dan nominal total).

Warkat Kredit (Credit Note) dengan cut off time pada pukul 14.30 WIB.

a. Warkat Kredit Masuk

Transfer masuk yang diterima dari bank lain untuk keuntungan nasabah Bank Mandiri.Sebagai pihak yang menerima transfer, Bank menjadi pihak tidak melakukan pengecekan atau approval apapun. Adapun setiap kesalahan transfer dan resiko sepenuhnya menjadi tanggungan bank pengirim. Jika terdapat kesalahan nominal transfer atau keterlambatan transfer, Bank Mandiri selaku pihak pasif tidak bertanggung jawab.

b. Warkat Kredit Keluar

Transfer keluar dari Bank Mandiri untuk keuntungan nasabah bank lain.

Warkat Kredit Keluar (transfer ke bank lain)

Gambar 11. Warkat Kredit Keluar

Yang harus diperhatikan :Teller

a. Mengecek kelengkapan isian formulir transfer dan kebenaran data (nomor rekening, nama pengirim dan penerima, nominal transfer).

b. Jika nilai transaksi diluar kewenangan teller maka harus ada approval dari pejabat bank yang berwenang (Teller Coordinator dan Kepala Cabang).

c. Melakukan posting dengan benar sesuai dengan yang tertera di formulir isian.

d. Menanyakan dengan jelas waktu pengiriman yang diinginkan nasabah apakah dengan RTGS atau SKN.

e. Waspada dengan cut off time kliring nota kredit. Batch pertama adalah sampai pkl 12.00 WIB dan batch kedua adalah pkl 15.00 WIB. Jika sudah lebih dari batch pertama, maka kliring akan diproses keesokan harinya.

Customer Service Officer

a. Mengecek CN keluar pada menu BDS dan melakukan approval. Yang perlu dicek adalah nama penerima, nomor rekening, bank tujuan dan nominal transfer. Jika nama yang tertera di BDS dan di formulir tidak sama, transaksi tidak dijalankan dulu.

b. Untuk transfer yang harus dijalankan hari itu juga, CSO harus segera mencari sumber kesalahan dan memastikan kepada nasabah pemilik rekening apakah transfer dijalankan atau menunggu perbaikan data.

c. Setelah approval dari CSO, maka dana tersebut akan efektif terdebet di rekening nasabah pengirim dan dikredit di nasabah penerima.

Warkat Tolakan

Tidak semua warkat kliring yang masuk maupun yang keluar akan langsung diterima, sehingga dimungkinkan adanya tolakan kliring. Atas penolakan tersebut warkat dikembalikan lagi ke BI untuk diproses kembali oleh bank penarik. Tolakan kliring terdiri atas:

1. Tolakan Kliring Masuk:

c. Tolakan Kliring Debet Masuk: Cek/BG dari bank lain yang ditolak oleh Bank Mandiri.

d. Tolakan Kliring Kredit Masuk: Transfer dari bank lain yang ditolak oleh Bank Mandiri.

2. Tolakan Kliring Keluar

a. Tolakan Kliring Debet Keluar: Cek/BG Bank Mandiri yang ditolak oleh bank lain.

b. Tolakan Kliring Kredit Keluar: Transfer dari Bank Mandiri yang ditolak oleh bank lain.

Gambar 12. Proses Penolakan KliringJika terjadi penolakan kliring masuk, maka yang dilakukan adalah mengirimkan data elektronik ke CPC dan menyampaikan alasan penolakan kliring. Sebelumnya, akan dikonfirmasi terlebih dahulu ke nasabah apakah tetap akan dibayarkan atau diperbaiki kesalahannya.

Jika terjadi penolakan kliring keluar, maka CSO harus konfirmasi ke nasabah dan menyerahkan dokumen kliring beserta surat tolakannya.

Hal tersebut dapat terjadi akibat hal-hal sebagai berikut:

a. Fisik warkat, terutama yang berhubungan dengan keaslian warkat

b. Syarat penulisan formal pada cek/BG tidak dipenuhi, seperti tanda tangan yang berbeda dengan spesimen, tanggal efektif pada BG belum waktunya, penulisan nominal, maupun terbilangnya berbeda atau nama tertuju pada BG tidak ada.

c. Saldo pihak tertarik tidak cukup atau rekening sudah ditutup

d. Tidak ada tanda tangan pejabat yang berwenang pada nota kredit

e. Keabsahan stempel kliring diragukan

Critical Pointsdari prosedur kliring yang harus diperhatikan adalah:

7. Hindari approve allagar tidak ada transaksi yang terlewat dari pengecekan.

8. Cek biaya transfer apakah sudah sesuai dengan transaksi yang dilakukan.

9. Memperhitungkan waktu cut off time kliring dari Bank Indonesia.

10. Perhatikan syarat-syarat formal BG dan cek pada saat kliring keluar seperti:

a. Tanggal efektif,

b. Nama bank penerima,

c. Tanggal terbit dan

d. Jatuh tempo, Karena alasan tolakan tersebut berakibat denda dari Bank Indonesia yang akan dibebankan ke cabang.

11. Kebenaran jumlah yang ditransfer antar form transfer dengan data yang diinput Teller.

12. Pastikan agar tidak terjadi double posting.

1.4.1 RTGS

RTGS(Real-Time Gross Settlement) adalah proses penyelesaian akhirtransaksi (settlement) pembayaran yang dilakukan per transaksi dan bersifatreal-time, di manarekening peserta dapat di-debit / di-kredit berkali-kali dalam sehari sesuai dengan perintah pembayaran dan penerimaan pembayaran dimana cut off time RTGS adalah pukul 14.00 WIB.

Tarif yang dikenakan untuk RTGS adalah sebesar Rp 30.000,- per transaksi.

Selain kliring dan RTGS, juga terdapat transfer valas, yaitu transfer valuta non rupiah ke bank lain yang bekerjasama dengan Bank Mandiri melalui sistem Mandiri Direct Settlement (MDS). Hasil transfer akan diterima pada hari itu juga apabila transaksi di-posting sebelum pukul 15.00 WIB dan di-approve sebelum jam 16.00 WIB.

Gambar 13. Prosedur pelaksanaan outgoing RTGS

Prosedur pelaksanaan incoming RTGS (transfer masuk dari bank lain)

Gambar 14. Prosedur pelaksanaan incoming RTGS

Critical pointss dari prosedur RTGS yang harus diperhatikan adalah:6. Pastikan kelengkapan dan kebenaran jumlah transfer dan biaya, nomor rekening penerima, Bank Penerima atau Cabang Tujuan.

7. Dalam pengiriman secara pindah buku pastikan nama dan nomor rekening Bank Tertarik benar.

8. Transfer keluar dilaksanakan setelah dana dikuasai efektif.

9. Transaksi harus segera diproses agar dana dapat masuk ke rekening penerima dalam waktu singkat.

10. Perhatikan cut off time transfer.4.7 Telegraphic Transfer (TT)Telegraphic Transfer (TT) merupakan layanan transfer untuk berbagai jenis valuta asing. Transfer valuta asing pada pelaksanaannya selalu melibatkan bank ketiga di luar negeri, yaitu bank yang memelihara rekening bank pengirim atau disebut juga sebagai depository correspondent bank (depcor), yang biasanya berkedudukan di negara asal valuta. Tugas depcor bank adalah untuk mentransfer dana yang diterimanya ke rekening bank penerima sesuai dengan amanat dari bank pengirim. Rekening Bank Mandiri yang ada di depcor bank disebut rekening Nostro, yang berfungsi sebagai penampung dana yang ditransfer.

Critical Point dalam transaksi RTGS :1. Kebenaran input data oleh CSO (completion) dengan form transfer

2. Kebenaran kode SWIFT bank tujuan / correspondent3. Kebenaran dan kejelasan nama dan nomor rekening bank dan data-data beneficiary4. Tidak melakukan transfer ke negara-negara yang di blacklist

Telegraphic Transfer (TT) merupakan layanan transfer untuk berbagai jenis valuta asing. Transfer valuta asing pada pelaksanaannya selalu melibatkan bank ketiga di luar negeri, yaitu bank yang memelihara rekening bank pengirim atau disebut juga sebagai depositorycorrespondent bank, yang biasanya berkedudukan di negara asal valuta.

Transfer valas antar bank harus melalui SWIFT (Society for World Wide Interbank Financial Telecommunication) sehingga harus dilakukan sentralisasi melalui kantor pusat.

Terdapat dua metode pengiriman, yaitu:a) Single Method, merupakan cara pengiriman berita transfer valuta asing dimana payment order atau perintah pembayaran hanya disampaikan kepada DepositoryCorrespondent Bank.

b) Double Method, merupakan cara pengiriman berita transfer valuta asing dimana payment order atau perintah pembayarannya disampaikan kepada Paying Bank dan pada saat yang bersamaan form Bank to Bank Transfer disampaikan kepada Depository Correspondent Bank.

Nasabah BMRI

Nasabah BTN

Bank

Mandiri

Bank

BTN

Bank Indonesia

Membayar dengan BG

Mencairkan BG

Menagihkan

Menagihkan

Mendebet rekening giro

CSO mengecek keabsahan warkat debet Bank Mandiri dari BDS

Bank mendebet rekening nasabah Bank Mandiri

JCO mengescan warkat ke dalam sistem BDS agar dapat dicek oleh CSO

Nasabah datang mengisi formulir transfer dengan membawa BG/Cek bank lain

Teller posting ke BDS dan diperiksa oleh Teller Coordinator (distempel)

Dokumen diambil oleh CSA untuk diencode nominal warkatnya

Dokumen diserahkan ke CSO untuk diverifikasi kelengkapan dan keabsahan warkat.

Nasabah mengisi aplikasi transfer

Teller posting di BDS

CSO mengecek kelengkapan isian formulir transfer dan melakukan approval

Bank mendebet rekening nasabah

BI menyerahkan tolakan kliring (dokumen transfer dan surat penolakan) kepada CPC

CPC akan menerima tolakan kliring dan mengirimkan ke cabang masing-masing dengan jasa petugas kliring (Road Mac)

CSO akan menerima tolakan kliring dari CPC dan menelusuri alasan penolakan kliring. Jika saldo tidak cukup maka akan dikonfirmasi ke nasabah. Jika merupakan kesalahan dari Bank, maka dilakukan kliring ulang.

Nasabah datang ke teller dan mengisi formulir setoran

Teller menerima uang dan posting di BDS, validasi dan memberikan slip kepada nasabah.

Teller Coordinator/Kepala cabang akan melakukan approval.

Setelah itu, dokumen diserahkan kepada CSA untuk diproses.

CSA melakukan completion dengan posting di BDS dan menyerahkan dokumen ke CSO

CSO melakukan approval dengan mengecek nama, no. rekening dan nominal

Setelah disapprove oleh CSO, data secara otomatis diterima oleh JCO.

Dari JCO akan dikirim ke BI dan akan diteruskan BI ke bank yang dituju

Rekening yang dituju akan terkredit

Transfer masuk dari bank lain

Data dikirim ke BI dan diteruskan ke JCO

Dari JCO akan dikirim ke cabang masing-masing

CSO memeriksa RTGS yang masuk dan mencetak advis kredit sebagai bukti transfer diterima

Rekening nasabah BM terkredit