17
PROBLEM SOSIAL YANG TERCERMIN DALAM PERTUNJUKAN WAYANG KAMPUNG SEBELAH LAKON ”YANG ATAS MENGGANAS YANG BAWAH BERINGASKARYA KI JLITHENG SUPARMAN (Sebuah Tinjauan Struktural) SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Jurusan Sastra Daerah Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Disusun oleh ALFATH NOKE NUGROHO C0107008 FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2014

PROBLEM SOSIAL YANG TERCERMIN DALAM - core.ac.uk · pendorong diciptakannya Wayang Kampung Sebelah. (2) Mengetahui unsur-unsur struktural dalam Wayang Kampung Sebelah lakon “Yang

Embed Size (px)

Citation preview

PROBLEM SOSIAL YANG TERCERMIN DALAM

PERTUNJUKAN WAYANG KAMPUNG SEBELAH LAKON

”YANG ATAS MENGGANAS YANG BAWAH BERINGAS”

KARYA KI JLITHENG SUPARMAN

(Sebuah Tinjauan Struktural)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan

guna Melengkapi Gelar Sarjana Sastra Jurusan Sastra Daerah

Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret

Disusun oleh

ALFATH NOKE NUGROHO C0107008

FAKULTAS SASTRA DAN SENI RUPA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2014

ii

PROBLEM SOSIAL YANG TERCERMIN DALAM

PERTUNJUKAN WAYANG KAMPUNG SEBELAH LAKON

”YANG ATAS MENGGANAS YANG BAWAH BERINGAS”

KARYA KI JLITHENG SUPARMAN

(Sebuah Tinjauan Struktural)

Disusun oleh

ALFATH NOKE NUGROHO C0107008

Telah disetujui oleh Pembimbing

Pembimbing I

Drs. Aloysius Indratmo, M.Hum.

NIP. 19630212 198803 1 002

Pembimbing II

Siti Muslifah, S.S, M.Hum.

NIP. 19731103 200501 2 001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Sastra Daerah

Drs. Supardjo, M.Hum.

NIP. 19560921 198601 1 001

iii

PROBLEM SOSIAL YANG TERCERMIN DALAM

PERTUNJUKAN WAYANG KAMPUNG SEBELAH LAKON

”YANG ATAS MENGGANAS YANG BAWAH BERINGAS”

KARYA KI JLITHENG SUPARMAN

(Sebuah Tinjauan Struktural)

Disusun oleh

ALFATH NOKE NUGROHO

C0107008

Telah disetujui oleh Tim Penguji Skripsi

Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret

Pada Tanggal …………………

Jabatan Nama Tanda tangan

Ketua Drs. Supardjo, M.Hum. ……………………..

NIP. 19560921 198601 1 001

Sekretaris Drs. Christiana Dwi Wardhana, M.Hum ……………………..

NIP. 195410161981031003

Penguji I Drs. Aloysius Indratmo, M.Hum. ……………………..

NIP. 196302121988031002

Penguji II Siti Muslifah, S.S, M.Hum. ……………………..

NIP. 197311032005012001

Dekan

Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret

Drs. Riyadi Santosa, M. Ed, Ph. D.

NIP. 19600328 198601 1 001

iv

PERNYATAAN

Nama : Alfath Noke Nugroho

NIM : C0107008

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi berjudul Problem Sosial Yang

Tercermin dalam Pertunjukan Wayang Kampung Sebelah Lakon ”Yang Atas

Mengganas Yang Bawah Beringas” Karya Ki Jlitheng Suparman (Sebuah

Tinjauan Struktural) adalah betul-betul karya sendiri, bukan plagiat, dan tidak

dibuatkan oleh orang lain. Hal-hal yang bukan karya saya dalam skripsi ini diberi

tanda kutipan dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan ini tidak benar, maka saya bersedia

menerima sanksi akademik berupa pencabutan skripsi dan gelar yang telah

diperoleh dari skripsi tersebut.

Surakarta,………………..

Yang membuat pernyataan

Alfath Noke Nugroho

C0107008

v

MOTTO

….nanging tamba sejatine ora liya mung awake dhewe….

(… akan tetapi obat yang hakiki berasal dari diri sendiri….)

(Gesang Martohartono)

Nadyan Jawa unggul ing olah rasa ananging nalar tetep sing utama

(Betapapun budaya Jawa unggul dalam dimensi rasa tak berarti

mengesampingkan rasionalitas)

(Basiyo)

Jangan melihat sepatu yang ia pakai, lihatlah seberapa jauh ia melangkah

(Penulis)

vi

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis persembahkan kepada:

Keluarga tercinta.

Sahabat yang membanggakan.

Para Sastrawan dan Seniman.

Almamaterku.

vii

KATA PENGANTAR

Penulis mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

segala rahmat yang telah diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan

penelitian ini dengan judul Problem Sosial Yang Tercermin Dalam Pertunjukan

Wayang Kampung Sebelah Lakon ”Yang Atas Mengganas Yang Bawah

Beringas” Karya Ki Jlitheng Suparman (Sebuah Tinjauan Struktural).

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini banyak hambatan

dan kesulitan. Namun dengan semangat, serta dorongan dan bantuan dari berbagai

pihak yang berupa bimbingan, arahan dan saran, akhirnya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Drs. Riyadi Santosa, M. Ed, Ph. D., selaku Dekan Fakultas Sastra dan Seni

Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah memberikan

kesempatan pada penulis untuk menyelesaikan studi dan menyusun

skripsi.

2. Drs. Supardjo, M. Hum., selaku Ketua Jurusan Sastra Daerah Fakultas

Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah

banyak memberikan kesempatan dan kemudahan bagi penulis untuk dapat

menyusun skripsi.

3. Dra. Dyah Padmaningsih, M. Hum., selaku sekretaris Jurusan Sastra

Daerah Fakultas Sastra dan Seni Rupa

viii

4. Drs. Christiana Dwi Wardhana, M.Hum., selaku pembimbing akademik

sekaligus sebagai koordinator bidang sastra yang selalu memberikan

motivasi agar penulis segera dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi

ini.

5. Drs. Aloysius Indratmo, M.Hum., selaku pembimbing pertama, dengan

penuh kesabaran memberikan waktu, tenaga, petunjuk serta koreksi hingga

penyusunan skripsi ini terselesaikan.

6. Siti Muslifah, S.S, M.Hum., selaku pembimbing kedua, dengan penuh

kesabaran dan ketelitian memberikan bimbingan kepada penulis hingga

dapat menyelesaikan skripsi ini.

7. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Sastra Daerah yang telah memberikan bekal

ilmu yang bermanfaat kepada penulis selama studi di jurusan Sastra

Daerah.

8. Kepala dan Staff Perpustakaan Pusat Universitas Sebelas Maret Surakarta

dan Perpustakaan Fakultas Sastra dan Seni Rupa atas fasilitas yang

diberikan, menunjang sarana berupa penyediaan referensi dan pelayanan

yang baik sehingga memberikan kelancaran kepada penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

9. Keluarga tercinta atas curahan kasih sayang yang terus diberikan dan

dorongan semangat serta doa hingga penulis bisa menyelesaikan skripsi

dengan lancar.

ix

10. Bapak Jlitheng Suparman selaku kreator Wayang Kampung Sebelah yang

telah memberikan ijin kepada penulis untuk dapat menggunakan karya

tersebut sebagai objek penelitian.

11. Sedulur KKTT Wiswakarman, Keroncong De Java Orchestra, Asrama

Mahasiswa UNS, dan komunitas-komunitas seni yang pernah penulis

ikuti, terima kasih atas kebersamaan yang dibangun selama ini.

Penulis menyadari sepenuhnya dalam penyusunan skripsi ini masih

terdapat kekurangan. Penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun

penulis demi perbaikan dan kesempurnaan skripsi ini.

Surakarta, 12 Agustus 2014

Penulis

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ....................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN ...................................................................... iv

HALAMAN MOTTO .................................................................................... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... vi

KATA PENGANTAR .................................................................................. vii

DAFTAR ISI .................................................................................................. x

DAFTAR SINGKATAN .............................................................................. xiii

ABSTRAK .................................................................................................... xv

SARI PATHI ................................................................................................ xvi

ABSTRACT ................................................................................................. xvii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Pembatasan Masalah ........................................................................... 4

C. Rumusan Masalah ............................................................................... 4

D. Tujuan Penelitian ................................................................................ 5

E. Manfaat Penelitian ............................................................................... 5

F. Sistematika Penulisan .......................................................................... 6

BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................ 8

A. Pengertian Teater Tradisional Rakyat ................................................. 8

xi

B. Pengembangan Wayang Garapan Baru ............................................... 9

C. Pendekatan Struktural ........................................................................ 16

1. Tema ............................................................................................. 18

2. Alur (Plot) ..................................................................................... 19

3. Penokohan ..................................................................................... 20

4. Amanat .......................................................................................... 21

5. Latar (Setting) ............................................................................... 22

6. Cakapan ......................................................................................... 24

7. Tikaian atau Konflik ..................................................................... 24

D. Problem Sosial ................................................................................... 25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..................................................... 28

A. Bentuk Penelitian ............................................................................... 28

B. Sumber Data dan Data ........................................................................ 29

C. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 30

D. Teknik Analisis Data .......................................................................... 32

E. Validitas Data ..................................................................................... 33

BAB IV PEMBAHASAN ............................................................................. 35

A. Tinjauan Pengarang ............................................................................ 35

1. Riwayat Hidup Pengarang ............................................................ 35

2. Proses Penciptaan Wayang Kampung Sebelah ............................. 38

3. Landasan dan Faktor Pendorong Diciptakannya WKS ................. 44

1) Sekilas Masalah Pertunjukan Wayang ....................................... 45

2) Kesenjangan Komunikasi .......................................................... 47

xii

3) Revitalisasi Seni Pertunjukan Wayang ...................................... 49

4) Seni Pewayangan ....................................................................... 50

5) Tugas dan Fungsi Dalang .......................................................... 52

6) Peluang Bekerja Sama ............................................................... 58

B. Analisis Struktural .............................................................................. 58

1. Tema ............................................................................................. 58

2. Alur (Plot) ..................................................................................... 61

3. Penokohan ..................................................................................... 73

a. Lik Karyo ................................................................................ 74

b. Kampret ................................................................................... 77

c. Nyi Blegoh .............................................................................. 80

d. Lurah Somad ........................................................................... 83

e. Eyang Sidik Wacana ............................................................... 87

f. Hansip Sodrun ......................................................................... 90

4. Amanat .......................................................................................... 92

5. Latar .............................................................................................. 94

6. Cakapan ........................................................................................ 108

7. Tikaian atau Konlik ...................................................................... 112

C. Analisis Problem Sosial .................................................................... 115

1. Problem Kemiskinan .................................................................... 115

2. Problem Keluarga ........................................................................ 117

3. Problem Moral ............................................................................. 122

4. Problem Pendidikan ..................................................................... 128

xiii

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 135

A. Kesimpulan ....................................................................................... 135

B. Saran .................................................................................................. 137

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 138

LAMPIRAN ................................................................................................. 140

xiv

DAFTAR SINGKATAN

dkk : dan kawan-kawan

WKS : Wayang Kampung Sebelah

UNS : Universitas Sebelas Maret

GB : Giga Bytes

SD : Sekolah Dasar

SMP : Sekolah Menengah Pertama

SMKI : Sekolah Menengah Karawitan Indonesia

SMK : Sekolah Menengah Kejuruan

Ganasidi : Lembaga Pembina Seni Pedalangan Indonesia

Kopadi : Komunitas Pedalangan Indonesia

RT : Rukun Tetangga

IKIP : Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan

WK : Wayang Kampung

STSI : Sekolah Tinggi Seni Indonesia

ISI : Institut Seni Indonesia

MC : Master of Ceremony

cm : centimeter

FSSR : Fakultas Sastra dan Seni Rupa

xv

ABSTRAK

Alfath Noke Nugroho. C0107008. 2014. Problem Sosial Yang Tercermin Dalam

Pertunjukan Wayang Kampung Sebelah Lakon ”Yang Atas Mengganas Yang

Bawah Beringas” Karya Ki Jlitheng Suparman (Sebuah Tinjauan Struktural).

Skripsi: Jurusan Sastra Daerah untuk Sastra Jawa Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana landasan

dan faktor pendorong diciptakannya Wayang Kampung Sebelah? (2) Bagaimana

unsur-unsur struktural dalam pertunjukan Wayang Kampung Sebelah lakon

“Yang Atas Mengganas Yang Bawah Beringas”? (3) Bagaimana problem sosial

yang terdapat dalam pertunjukan Wayang Kampung Sebelah lakon “Yang Atas

Mengganas Yang Bawah Beringas”?

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Mengetahui landasan dan faktor

pendorong diciptakannya Wayang Kampung Sebelah. (2) Mengetahui unsur-unsur

struktural dalam Wayang Kampung Sebelah lakon “Yang Atas Mengganas Yang

Bawah Beringas”. (3) Mengetahui problem sosial yang terdapat dalam

pertunjukan Wayang Kampung Sebelah lakon “Yang Atas Mengganas Yang

Bawah Beringas”.

Metode analisis penelitian berbentuk deskriptif kualitatif, yaitu data-data

yang dikumpulkan berbentuk kata-kata. Sumber data dari penelitian ini adalah

naskah transkrip pertunjukan Wayang Kampung Sebelah Lakon ”Yang Atas

Mengganas Yang Bawah Beringas”. Data primer yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu, teks naskah transkrip pertunjukan Wayang Kampung Sebelah

Lakon ”Yang Atas Mengganas Yang Bawah Beringas” yang didalamnya

terkandung unsur instrinsik karya sastra seperti tema, amanat, penokohan, alur,

latar (setting), tikaian atau konflik dan cakapan atau dialog. Data sekunder dalam

penelitian ini berupa wawancara dan buku-buku referensi yang relefan. Metode

pengumpulan data dalam penelitian ini dengan cara mengumpulkan data-data dari

sumber tertulis. Wawancara digunakan untuk menyusun tinjauan pengarang.

Penelitian ini dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu: (1) landasan dan

faktor pendorong diciptakannya WKS karena Ki Jlitheng Suparman memiliki

pandangan terhadap perkembangan wayang yang memiliki kesenjangan

komunikasi. Sehingga sang kreator terpancing untuk membuat format

pertunjukan wayang yang tidak terlalu terikat dengan norma estetika yang rumit

seperti yang terjadi pada wayang klasik (purwa). (2) Pertunjukan Wayang

Kampung Sebelah Lakon ”Yang Atas Mengganas Yang Bawah Beringas”

memiliki unsur-unsur pembangun yaitu tema, amanat, penokohan, alur, latar

(setting), tikaian atau konflik dan cakapan atau dialog yang menunjukkan satu

kesatuan utuh yang membangun makna kesatuan cerita. (3) Problem Sosial WKS

lakon “Yang Atas Mengganas Yang Bawah Beringas” terdiri dari beberapa poin

yaitu problem kemiskinan (meliputi penangguran dan jumlah anak yang banyak),

problem keluarga (meliputi harmonisasi rumah tangga dan upaya pemenuhan

kebutuhan keluarga), problem moral (meliputi jiwa pemalas, kesenjangan sosial,

alkoholisme, dan premanisme), dan terakhir problem pendidikan (meliputi

paradigma terhadap pendidikan formal dan kritik terhadap pendidikan formal).

xvi

SARIPATHI

Alfath Noke Nugroho. C0107008. 2014. Problem Sosial Yang Tercermin Dalam

Pertunjukan Wayang Kampung Sebelah Lakon ”Yang Atas Mengganas Yang

Bawah Beringas” Karya Ki Jlitheng Suparman (Sebuah Tinjauan Struktural).

Skripsi: Jurusan Sastra Daerah untuk Sastra Jawa Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret Surakarta. Prêkawis ingkang dipunrêmbag ing panalitèn mênika inggih punika (1)

Kadospundi landhêsan lan faktor pendorong dumadosipun Wayang Kampung

Sebelah? (2) Kadospundi unsur-unsur struktural ingkang wontên ing pagêlaran

Wayang Kampung Sebelah lakon “Yang Atas Mengganas Yang Bawah Beringas”?

(3) Kadospundi prêkawis sosial wontên ing pagelaran Wayang Kampung Sebelah

lakon “Yang Atas Mengganas Yang Bawah Beringas”? Ancasipun panalitèn inggih punika: (1) Mangêrtosi landhêsan lan faktor

pendorong dumadosipun Wayang Kampung Sebelah. (2) Mangêrtosi unsur-unsur

struktural ingkang wontên ing pagêlaran Wayang Kampung Sebelah lakon “Yang

Atas Mengganas Yang Bawah Beringas”. (3) Mangêrtosi prêkawis sosial ingkang

wontên ing pagelaran Wayang Kampung Sebelah lakon “Yang Atas Mengganas

Yang Bawah Beringas”.

Metode analisis panalitèn wujudipun deskriptif kualitatif, inggih punika

data-data ingkang sampun makêmpal awujud têmbung. Sumber data saking

panalitèn inggih mênika naskah transkrip pagêlaran Wayang Kampung Sebelah

lakon “Yang Atas Mengganas Yang Bawah Beringas”. Data primer ing panalitèn

punika awujud teks naskah pagêlaran Wayang Kampung Sebelah lakon ”Yang

Atas Mengganas Yang Bawah Beringas” ingkang nggadhahi unsur intrinsik karya

sastra kados ta tema, amanat, penokohan, alur, latar (setting), tikaian utawi

konflik, kaliyan cakapan utawi dialog. Data sekunder wontên ing panalitèn puniki

awujud wawancara kalihan buku-buku referensi ingkang relevan. Metode ingkang

dipun-ginakakên kangge ngêmpalakên data ing panalitèn inggih punika kanthi

cara ngêmpalakên data-data saking sumbêr ingkang kasêrat. Wawancara kangge

mangêrtosi biografi panyêrat.

Dudutan panalitèn inggih punika : (1) landhêsan lan faktor pendorong

dipun anggitakên WKS amargi Ki Jlitheng Suparman anggadhahi kawruh

dhumatêng perkembangan wayang ingkang anggadhahi kesenjangan komunikasi.

Pramila panganggit anggadhahi niat kagêm ndamêl format pagêlaran wayang

ingkang mbotên pakêm kalihan norma estetika ingkang njlibêt kados ingkang

wonten ing wayang klasik (purwa). (2) Pergêlaran Wayang Kampung Sebelah lakon

”Yang Atas Mengganas Yang Bawah Beringas” anggadhahi unsur-unsur

pembangun inggih punika tema, amanat, penokohan, alur, latar (setting), tikaian

utawi konflik kalihan cakapan utawi dialog ingkang sagêd mbangun maknaning

cariyos. (3) Prêkawis sosial WKS lakon “Yang Atas Mengganas Yang Bawah

Beringas” inggih punika prêkawis kemlaratan (antawisipun pangangguran kalihan

cacahing putra ingkang kathah), prêkawis kaluwarga (antawisipun harmonisasi

rumah tangga kaliyan upaya nyêkapi kabutuhan kaluwarga), prêkawis moral

(antawisipun pribadhi ingkang malês, kesenjangan sosial, alkoholisme kaliyan

premanisme), ingkang pungkasan prêkawis pendidikan (antawisipun paradigma

dhumatêng pendidikan formal kalihan kritik dhumatêng pendidikan formal).

xvii

ABSTRACT

Alfath Noke Nugroho. C0107008. 2014. Problem Sosial Yang Tercermin Dalam

Pertunjukan Wayang Kampung Sebelah Lakon ”Yang Atas Mengganas Yang

Bawah Beringas” Karya Ki Jlitheng Suparman (Sebuah Tinjauan Struktural).

Skripsi: Jurusan Sastra Daerah untuk Sastra Jawa Fakultas Sastra dan Seni Rupa

Universitas Sebelas Maret Surakarta. In this research, the writer would like to discuss about: (1) The basics and

motivations Wayang Kampung Sebelah made? (2) The structure “Yang Atas

Mengganas Yang Bawah Beringas” in Wayang Kampung Sebelah show? (3) Social

problems “Yang Atas Mengganas Yang Bawah Beringas” in Wayang Kampung

Sebelah show?

The purposes of the research are: (1) Describing the basics and motivations

Wayang Kampung Sebelah made. (2) Describing the structure “Yang Atas

Mengganas Yang Bawah Beringas” in Wayang Kampung Sebelah show? (3)

Describing social problems “Yang Atas Mengganas Yang Bawah Beringas” in

Wayang Kampung Sebelah show?

The form’s analysis method of the research is qualitative description

which is collecting words. Data from the Wayang Kampung Sebelah show’s

manuscript transcript with ”Yang Atas Mengganas Yang Bawah Beringas” story.

Primary data are Wayang Kampung Sebelah show’s ”Yang Atas Mengganas

Yang Bawah Beringas” story’s manuscript transcript includes theme, massage,

characterization, plot, setting, conflict, and dialogue. Secondary data includes the

interview and relevant books of reference. Taking words from the manuscript is

the method used in this research and the interview is used for knowing the author

biography.

The conclusions of this research are: (1) the the basics and motivations

WKS made because Ki Jlitheng Suparman has point of view that wayang expansion’s

has communication discrepancy. So creator interested to make unbridled norm and

esthetic wayang show like wayang klasik (purwa). (2) Wayang Kampung Sebelah

show “Yang Atas Mengganas Yang Bawah Beringas story has stuctures elements like

theme, massage, characterization, plot, setting, conflict, and dialogue who make to

be one story. (3) Social problem “Yang Atas Mengganas Yang Bawah Beringas”

story in WKS such as some points, proverty problems (unemployment and much

kids), family problems (family’s harmonitation and fill family’s necessary), moral

problems (idler, social dicrepancies, alkoholism, and anarkism), and the last,

education problems (paradigm with the formal education and formal education

criticism).