Upload
desi-ayu-ningtyas
View
555
Download
58
Embed Size (px)
DESCRIPTION
komunitas
Citation preview
Gambar 3.2 Problem Tree Balita 1
Gambar 3.3 Problem Tree Balita 2Gambar 3.4 Problem Tree Anak Usia Sekolah 1
Gambar 3.5 Problem Tree Anak Usia Sekolah 2
Gambar 3.8 Problem Tree Ibu Hamil 1
Gambar 3.9 Problem Tree Ibu Hamil 2Gambar 3.10 Problem Tree Ibu Menyusui
Gambar 3.13 Objective Tree Balita 1
Gambar 3.14 Objective Tree Balita 2
Gambar 3.15 Objective Tree Anak Usia Sekolah 1
Gambar 3.16 Objective Tree Anak Usia Sekolah 2
Gambar 3.17 Objective Tree Ibu Hamil 1
Gambar 3.18 Objective Tree Ibu Hamil 2
Gambar 3.19 Objective Tree Ibu Menyusui
Tabel 3.2 Participation Analysis Balita 1Person/groupCategorizeCharacteristicInterest, motivies, attitudePotential (Strenght/Weakness)Implication For The Project
IbuTarget Baik
Penyayang
Sabar
Ingin mempunyai generasi penerus keluarga yang sehat
Ingin yang terbaik untuk anaknya(+)
Dekat dengan anak
Dipercaya dan dipatuhi oleh anak
Mudah di beri masukan
(-)
Susah untuk merubah kebiasaanMembantu dalam memberi intervensi kepada balita
BalitaPelaku Rewel
Nakal
Ingin selalu bermain
Suka jajan Ikut semua apa yang di nasihatkan oleh orang tua(+)
Mudah di beri masukan oleh orang tua
(-)
Tidak paham dengan masukan yang diberikan orang lainTarget sasaran
AyahPelaku Sabar
Penyayang
Peduli
Pembuat keputusan di rumah tangga Ingin memiliki anak yang sehat agar dapat menjadi penerus keluarga yang baik(+)
Dekat dengan anak
(-)
Tidak mudah merubah keputusanMembantu dalam memberi intervensi kepada balita
KaderPelaku Baik
Perhatian
Bertangung jawab Ingin para masyarakat menjadi sehat(+)
Dekat dengan masyarakat
Di segani oleh masyarakat
Panutan bagi masyarakat
(-)
Susah di beri masukanMembantu para ibu balita dalam memberi makanan yang sehat untuk para balita
Tabel 3.3 Participation Analysis Balita 2PartisipanKategoriKarakteristikInterest, motives, attitudePotensiImplikasi terhadap proyek
BalitaSubjectRewel, ingin diperhatikanSehat, suka bermain, balita sehat, tidak mudah sakit, status gizi baik(+)
Usia dimana balita mudah mencotoh semua hal
(-)
Rewel
Susah menerima apa yang ibu berikan
gampang menangis dan pemalu (sulit untuk bergaul dengan orang baru)Sasaran utama untuk meningkatkan status gizi balita
IbuPendukung utamaPenyayang, sabar, pengertian Ingin balitanya sehat
Motivator bagi balitanya untuk memenuhi kebutuhannya(+)
Membantu persiapan kebutuhan balita
Mampu memasak
Lebih mengetahui apa yang dikonsumsi oleh anggota keluarga
Mengerti keinginan dan kebutuhan balita
(-)
Kurangnya pengetahuan
sulit untuk datang pada acara-acara tertentu Sebagai pendukung kelancaran berlangsungnya transfer informasi
Mampu mengkreasikan bahan makanan untuk dijadikan makanan selingan untuk balita Mampu membuat makanan yang sehatuntuk meningkatkan kecukupan energi, KH, lemak dan protein Peningkatan pengetahuan akan kesehatan balitanya
AyahPendukungMotivator, tegas, melindungi keluarga, pemberi nafkah Motivator
Ingin menyenangkan keluarga
Ingin semua anggota keluarga menjadi sehat dan lebih baik(+)
Bertanggung jawab
Penyedia dana
Pengambil keputusan
Disegani keluarga
(-)
Kurang peka terhadap kondisi kesehatan balita
Sibuk bekerja
cenderung mempercayakan semua hal kepada istrinya Orang yang memutuskan hal yang perlu dan tidak perlu dilakukan keluarga
Menyediakan dana Memberikan motivasi untuk keluarga agar hidup sehat
KaderpendukungDihormati, pengambil kebijakan social di desaIngin meningkatkan drajat kesehatan di daerah tempat tinggalnya(+)
- Memiliki pengaruh yang cukup kuat di masyarakat
- Dapat mengajak para ibu balita
(-)
- Kurang terlatih
- Pengetahuan tentang kesehatan kurang
- Sering terjadi kesalahan dalam pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balitaMembantu bidan dalam pemantauan perkembangan dan pertumbuhan balita
Bidan desapendukungMengayomi, dihormati, disegani Terlatih, berpengalaman, aktif dalam memantau perkembangan dan pertumbuhan balita Ingin kondisi status kesehatan balita di daerahnya menjadi baik
(+)
- Memiliki pengetahuan
- Terlatih
(-)
- Tidak mempunyai cukup banyak waktu
- Kurang fokus dan perhatian karena banyaknya beban pekerjaan Memegang peran utama dalam program (merencanakan, implementasi, monev)
Guru PAUDPendukungTerbuka dengan mahasiswa yang ingin mengadakan acara di PAUDMembantu untuk mengurus anak didiknya(+) : penyedia tempat dan sarana untuk programMembantu penyediaan tempat dan sarana untuk keberlangsungan program serta membantu dalam manghubungi ibu balita untuk mengikuti program di PAUD
Tokoh masyarakatpendukungDihormati, pengambil kebijakan social di desaMenginginkan kondisi kesehatan di daerah tempat tinggalnya menjadi lebih baik(+)
- Memiliki pengaruh yang cukup kuat di masyarakat
(-)
- Berpihak pada budaya setempat yang bertentangan dengan kesehatan - Mendukung jalannya aktivitas peningkatan fasilitas agar informasi kesehatan dapat tersampaikan dengan baik
- Membantu pengadaan sarana dan prasarana
Tabel 3.4 Participation Analysis Anak Usia SekolahPerson / grup Categorize characteristicInterest , Motive , attitudePotential (streght/ weakness)Implication of the project
Anak sekolah Sasaran utama Suka bermain ,suka hal yang baru , suka jajan Jajanan enak, permainan yang menarik (+): mudah menerima hal baru
(-): tidak bisa berkonsentrasi dalam waktu yang lama Sebagai sasaran utama program dan sebagai duta gizi untuk teman sebaya
Ibu / keluarga AUS Pengasuh anak
Panutan anak Sabar
Bijaksana Memberikan yang terbaik bagi anak (+) : memiliki akses pengawasan terhadap anak
(-): sulit diajak berkumpul Sebagai pembuat makanan dan pengawasan pola makan anak
Guru Role model , panutan anak Pintar, sabar, bijaksana , lebih up to date terhadap perkembangan ilmu pengetahuan Meningkatkan pengetahuan anak didik (+) : pintar , dihormati siswa, nasehat lebih didengar siswa
(-): sibukSebagai role model siswa
Kepala sekolah Pimpinan tertinggi sekolah Berwibawa, pintar , bijaksana Meningkatkan kualitas sekolah dan anak didik (+): memiliki wewenang untuk menyetujui pelaksanaan program , contoh bagi guru , siswa dan orangtua siswa
(-) : sibuk Sebagai teladan bagi warga sekolah
Sekolah dan UKSbenefciarisTegas , memiliki peraturan sesuai lembaga bersangkutan Meningkatkan pengetahuan dan kesehatan anak sekolah ( + ): tempat pensisikan kesehatan siswa di sekolah
(-): tidak semua UKS berjalan programnyaMembantu menyediakan sarana prasarana edukasi bagi siwa
Kantin sekolah Pendukung Menjual berbagai jajanan bagi siswa Memperoleh keuntungan sebesar-besarnya (+): penyedia jajanan di sekolah , lebih sehat dari jajanan yang dijual diluar sekolah b
(-) : jajanan yang disediakan kurang menarik dibanding jajanan diluar sekolah Menyediakan jajanan yang lebih sehat bagi siswa
Dinas kesehatan dan pemerintas setempat Pendukung Profesional , memiliki waktu yang terbatas Meningkatkan kesehatan masyarakat (-): memiliki program pelatihan untuk UKS
(-): keterbatasan waktu Dapat sebagai parter dalam melakukan program
Tabel 3.5 Participation Analysis Ibu Hamil
Person/GroupCategorizeCharacteristicInterest, Motivies, AttitudePotential (Strength/Weakness)Implication for the Project
Ibu HamilSasaran utama Ingin selalu diperhatikan orang terdekat
Suka ngidam
Emosi labil
Mudah lelah
Patuh terhadap orangtua dan mertua Ingin lebih sehat saat hamil dan setelah melahirkan serta melahirkan dengan selamat
Ingin mempunyai generasi penerus keluarga yang sehat (+)
Mudah dipengaruhi, terbuka untuk menerima informasi yang baik bagi kesehatannya dan janinnya
(-)
Pengetahuan gizi kurang, mudah bosan dengan informasi yang kurang menarik Target sasaran
SuamiPendukung Tegas
Bijaksana
Perhatian
Pemimpin keluarga
Pencari nafkah Ingin menyenangkan keluarga
Memenuhi kebutuhan keluarga
Memberikan yang terbaik untuk keluarga(+)
Dipercaya dan dipatuhi oleh ibu hamil
Menyediakan kebutuhan ibu hamil
(-)
Pengetahuan tentang gizi dan kehamilan kurang Memotivasi istrinya untuk mengikuti program kesehatan
Memotivasi untuk memenuhi kebutuhan istrinya
Orangtua /mertuaPendukung Penyayang
Peduli
Pemberi nasihat Ingin ibu hamil dan bayinya lahir dengan sehat dan selamat
Sarannya didengarkan(+)
Dekat dengan ibu hamil
(-)
Mudah percaya mitos Memotivasi anaknya untuk mengikuti program kesehatan
Memotivasi ibu hamil untuk makan dan memenuhi gizinya
Perangkat desa (kades, carik, kasun, ketua RT dan RW setempat, tokoh masyarakat)Pendukung Bijaksana
Bertanggung jawab
Tegas
Ramah
Tertarik dengan hal-hal baru/ inovasi
Pengambil keputusan Mengutamakan kepentingan warganya
Memberikan pelayanan terbaik untuk menjamin kesehatan warganya(+)
Pembuat keputusan
Bisa diajak kerjasama
Dipercaya masyarakat
Dihormati masyarakat
Sebagai panutan
(-)
Sibuk
Memberikan keputusan Memberikan ijin pengadaan kegiatan di desa Menyediakan sarana dan prasarana untuk kegiatan di desa Membantu menggerakan antusiasme warga terhadap kegiatan Memberikan saran Pemberi dan penyalur informasi dari dan untuk masyarakat
Tenaga kesehatan Desa (bidan dan perawat)Pelayan kesehatan Mamahami masalah kesehatan masyarakat
Penyedia layanan kesehatan
Tertarik dengan informasi kesehatan
Pekerja keras
Supel dan ramah
Aktif
Terlatih Memberikan pelayanan terbaik untuk menjamin kesehatan masyarakat
Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
Menangani masalah kesehatan
Melakukan promosi kesehatan
Menyadarkan masyarakat akan pentingnya kesehatan(+)
Memiliki kemampuan dan pengetahuan yang tinggi
Didengarkan masyarakat
Dipercaya masyarakat
Penggerak masyarakat
(-)
Sibuk Bekerjasama dalam mengurangi maupun mengatasi masalah gizi pada ibu hamil
Membantu saat pelaksanaan kegiatan
Memberikan saran
Pemberi dan penyalur informasi ke masyarakat
KaderPendukung dan pelayan kesehatan Dekat dengan masyarakat
Ramah
Pasif
Kurang inovatif
Suka menolong Menyadarkan warga di sekitarnya akan pentingnya kesehatan
Meningkatkan derajat kesehatan warga sekitar(+)
Mudah diajak kerjasama
(-)
Tidak menjangkau seluruh sasaran
Kurang maksimal dalam memberikan pelayanan Membantu saat pelaksanaan kegiatan di desa
Memberikan saran
Menyalurkan informasi ke masyarakat
Tabel 3.6 Participation Analysis Ibu MenyusuiNOPerson/GroupCategorizeCharacteristicInterest, Motivies, AttitudePotential (Strength/ Weakness)Implication for The Project
1.Ibu MenyusuiPenerima manfaatTergantung pada orang tua, Memperoleh kenyamanan dan makanan yang enak(-) Mudah terpengaruhPenerima program
2.SuamiPelakuTegas, pengambil keputusan, bertanggung jawab dalam keluarga, - Memenuhi kebutuhan keluarga
-Membahagiakan hati keluarga
(+) Pembuat keputusan
(+) Pemberi keputusan
(+) Dekat dengan keluarga
(-) Suka memerintah
(-) Kadang egois dan pemarah- Pendukung program
- Pemberi ijin dan keputusan
3.AyahPelakuPanutan, pengambil keputusan, bertanggung jawab dalam keluargaMembahagiakan hati keluarga
Memberikan nasihat dan panutan dalam keluarga(+) Pembuat keputusan
(+) Pemberi keputusa
(+) Dekat dengan keluarga- Pendukung
- Pemberi ijin dan keputusan
4.IbuPelakuSabar, penyayang, pendukung dalam pengambilan keputusanPeduli terhadap keluarga
Membahagiakan hati keluarga(+) Suka memasak
(+) Dekat dengan keluarga - Pendukung
5Kepala dusunPelakuMampu memimpin, tegas, berwibawa, disegani, mudah bergaul, berwawasan luas, panutanMensejahterahkan masyarakat
(+)Panutan
(+)Pembuat keputusan
(+)Dihormati masyarakat - Pemberi ijin pelaksaan program
- Menyediakan sarana dan prasarana untuk kegiatan di desa
6.Bidan desaPelakuPintar, cekatan, dihormati masyarakat desa Mengupayakan kesehatan masyarakat(+)Panutan
(+)Dihormati - Menyediakan sarana dan prasarana untuk kegiatan di desa
- Pendukung program
7. KaderPelakuKomunikatif, mudah bergaul, berwawasan, memiliki wawasan tentang kesehatanMengupayakan kesehatan masyarakat(+)Panutan
(+) Mudah mempengaruhi
- Pendukung program
- Penyebar informasi kepada masyarakat
- Menyediakan sarana dan prasarana untuk kegiatan di desa
- Mengajak dan mempengaruhi masyarakat untuk ikut menghadiri kegiatan
A. INTERVENSI DAN MONEV
a. HASIL PENENTUAN SKALA PRIORITAS KEGIATAN
Tabel 3.8 Alternative Analysis Balita 1
GOAL : Menurunkan Prevalensi Gemuk Pada Balita
KriteriaAlternatif 1 : Menormalkan Intake energi pada balitaAlternatif 2 : meningkatkan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita yang baik
1. Sumber daya
Man
Money
Sarana
Prasarana
Waktu 4
1
4
4
34
2
3
3
3
2. Social Risk22
3. Feasibility 22
4. Sustainability33
TOTAL2321
Keterangan :
Range nilai dari skala 1-5
1 = unfavorable5 = favorableJadi, alternative analysis yang dipilih adalah Menormalkan Intake Energi BalitaTabel 3.9 Alternative Analysis Balita 2
Goal : Menurunkan angka balita wasting
KriteriaAlternative 1 :
Menurunkan prevalensi penyakit infeksiAlternative 2 :
Meningkatkan intake energy, KH, lemak dan proteinAlternative 3 :
Meningkatkan pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita yang baik
1. Sumber daya
Men
Money
Sarana
Prasarana
Waktu3
2
3
3
24
3
3
3
44
2
2
2
3
2. Sosial risk232
3. Feasibility322
4. Sustanbility322
TOTAL212419
Keterangan :
Range nilai dari skala 1-5
1 = unfavorable
5 = favorableJadi, alternative analysis yang dipilih adalah Meningkatkan Intake Energy, KH, Lemak dan ProteinTabel 3.10 Alternative Analysis Anak Usia Sekolah 1Goal : Menurunkan prevalensi gizi lebih pada anak usia sekolah
KrieriaAlternatif 1
Menurunkan intake jajanan tidak sehat Alternatif 2
Meningkatkan aktifitas fisik pada anak usia sekolah
Sumberdaya
Man
Money
Sarana prasarana
Waktu 4
3
4
43
3
2
3
Social risk 32
Feasibility 43
Sustainability 21
TOTAL 2417
Keterangan : skor 1-7
1 : most unfavorable
2 : most favorable
Dari alternatif analysis diatas didapatkan data bahwa alternatif pertama mendapat skor sebesar 24 dan alternatif kedua sebesar 17 maka dapat disimpulkan bahwa alternatif 1 yang lebih diprioritaskan untuk dilakukan yaitu Menurunkan Intake Jajanan Tidak Sehat.
Tabel 3.11 Alternative Analysis Ibu Hamil 1GOAL : Penambahan berat badan ibu hamil sesuai umur
KriteriaAlternatif 1 : Menurunkan mual dan muntahAlternatif 2 : Meningkatkan intake energi dan protein
Sumber daya
Men
Money
Sarana Prasarana Waktu 3
2
3
3
34
3
4
3
3
Social Risk 23
Feasibility 24
Sustainability 33
TOTAL2127
Keterangan:
Range nilai dari skala 1-5
1: Unfavorable5: FavorableJadi, alternative analysis yang digunakan adalah Meningkatkan Intake Energi dan Protein.
Tabel 3.12 Alternative Analysis Ibu Hamil 2GOAL : Prevalensi gejala anemia pada ibu hamil rendah
KriteriaAlternatif 1 : Meningkatkan intake bahan makanan sumber Fe dan protein pada ibu hamilAlternatif 2 : Meningkatkan konsumsi tablet besi pada ibu hamil
Sumber daya
Men
Money
Sarana Prasarana Waktu 3
4
3
3
32
2
2
2
2
Social Risk 32
Feasibility 43
Sustainability 32
TOTAL 2617
Keterangan:
Range nilai dari skala 1-5
1: Unfavorable5: FavorableJadi, alternative analysis yang digunakan adalah Meningkatkan Intake Bahan Makanan Sumber Fe dan Protein pada Ibu Hamil. Tabel 3.13 Alternative Analysis Ibu MenyusuiGOAL : Meningkatkan praktek ASI eksklusif
Kriteria (Syarat Yang Akan Dipilih)Alternatif 1:
Meningkatkan motivasi ibu memberikan ASI eksklusifAlternatif 2:
Meningkatkan produksi ASI
Sumber Daya
Man 44
Money 34
Sarana35
Prasarana35
Waktu 43
Soscial Risk (Penolakan Masyarakat)42
Feasibility (Kelayakan)45
Susteinability (Keberlanjutan)54
Jumlah3032
Keterangan:
5 = sangat memungkinkan atau sangat direkomendasikan
4 = memungkinkan
3 = cukup memungkinkan
2 = kurang memungkinkan
1 = tidak memungkinkanKarena kedua alternative analysis memungkinkan untuk dilakukan semua, jadi alternative analysis yang digunakan ada 2 alternative yaitu Meningkatkan Motivasi Ibu Memberikan ASI Eksklusif dan Meningkatkan Produksi ASIPROJECT PLANNING MATRIX (PPM)Tabel 3.15 Project Planning Matrix (PPM) Balita 1ObjectiveObjective variabel IndicatorSource Of VerificationAssumption
Goal :
Menurunkan prevalensi kegemukan pada balitaPenurunan prevalensi kegemukan pada balita menjadi 4%Data pengukuran antropometri yang ada di posyandu bulan berikutnya Balita pindah rumah
Ibu balita meninggal dunia
Project Purpose (outcome) :
Menormalkan intake energi pada balitaPenurunan intake energi pada balita sesuai angka kecukupan gizi (AKG) yang dianjurkanData dari 24-h recallBalita pindah rumah
Ibu balita meninggal dunia
Output (result) :
1. Meningkatkan pengetahuan tentang bahaya zat kimia yang ada dalam makanan ringan (snack)Pengetahuan meningkat sebanyak 5%Pre test & post test(+) Ibu balita antusias saat penyampaian materi dan aktif ketika tanya jawab berlangsung
(-) Ibu balita yang mengikuti acara edukasi tidak sampai setengah dari jumlah keseluruhan yang ada
2. Meningkatkan pengetahuan tentang pembuatan jajanan yang sehat untuk balitaPengetahuan meningkat sebanyak 5%Wawancara(+) Ibu balita antusias saat kegiatan demonstrasi pembuatan jajanan sehat berlangsung
(-) Ibu balita tidak meperhatikan karena dianggap tidak menarik
3. Meningkatkan pengetahuan ibu tentang porsi yang tepat dalam pembuatan susu formulaPengetahuan meningkat sebanyak 5%Pre test & post test(+) ibu-ibu antusias saat penympaian materi dan aktif saat tanya jawab
(-) ibu yang datang tidak sampai setengah dari jumlah total yang diundang
Activities1.1 Edukasi tentang bahaya jajanan (snack) kepada ibu balita
2.1 Demo membuat jajanan sehat untuk ibu balita
3.1 Edukasi tentang susu formula pada ibu balita
3.2 Edukasi tentang susu formula pada ibu kader
3.3 Praktek pembuatan susu formula yang benar
Tabel 3.16 Project Planning Matrix (PPM) Balita 2ObjectiveObjective Veriable IndicatorSource of VerificationAssumption
Goal :
Menurunkan angka wasting pada balitaPrevalensi balita wasting menurun.Data diperoleh dari antropometri pada akhir kegiatan bulan November 2014.Data berasal dari responden. Sample dipilih secara acak.
Outcome (Project Purpose) :
Meningkatkan intake energy, KH, lemak dan proteinPeningkatan intake energy, KH lemak dan protein memenuhi 77% AKGData diperoleh dari hasil recall 24 hours dan Sq-FQQ di akhir kegiatan bulan November 2014. Kondisi social ekonomi dan budaya pada keluarga balita
Balita meninggal dunia atau pindah ke daerah lain
Output (Result) :
1. Meningkatkan pengetahuan jenis bahan makanan yang baik
2. Meningkatkan frekuensi makan
3. Meningkatkan ketrampilan ibu dalam mengolah makanan
4. Meningkatkan pengetahuan tentang porsi makan yang baik1. Pengetahuan terkait jenis bahan makanan yang baik meningkat 80%
2. Peningkatan frekuensi makan 40%
3. Peningkatan ketrampilan ibu dalam mengolah makanan 80%
4. Pengetahuan terkait porsi makan yang baik meningkat 80%1. Data diperoleh dari hasil recall 24 hours
2. Data diperoleh dari hasil pretest dan posttest kuesioner pengetahuan
3. Data diperoleh dari survey di akhir acara bulan November 2014. Kondisi social ekonomi dan budaya pada keluarga balita
Balita yang sakit atau meninggal
Balita yang pindah ke daerah lain
Activities1.1. Melakukan edukasi PGS (Pedoman Edukasi Seimbang) untuk kelompok umur balita dengan poster, flipchart, dan leaflet pada ibu balita dan kader posyandu.
1.2. Melakukan edukasi kader dan demo masak PMT (Pemberian Makanan Tambahan).
1.3. Edukasi makanan sehat balita, menu sehat balita, makanan yang harus dibatasi dan diperhatikan untuk balita pada pojok konsultasi posyandu.
1.4. Mengadakan lomba inovasi dan kreasi jajanan sehat dengan bahan makanan lokal.
Tabel 3.17 Project Planning Matrix (PPM) Anak Usia Sekolah 1ObjectiveObjective Veriable IndicatorSource of VerificationAssumptions
Goal : Menurunkan prevalensi overweight dan obese pada anak usia sekolah Penurunan prevalensi overweight dan obese pada anak usia sekolah Suvey Intake dan frekuensi jajanan berkurang serta praktik sarapan dan membawa bekal meningkat
Outcome :
1. Meningkatkan jumlah siswa yang sarapan
2. Meningkatkan jumlah siswa yang membawa bekal
3. Menurunkan frekuensi jajan dan meningkatkan konsumsi jajanan sehat
4. Meningkatnya partisipasi siswa untuk edukasi teman sebaya di UKSPeningkatan jumlah siswa yang sarapan 20 %
Meningkatkan jumlah siswa yang membawa bekal naik 20 %
Frekuensi jajanan > 2x sehari berkurang 20 %
Pilihan jajanan sehat meningkat 20 % Kemampuan siswa untuk mengedukasi teman sebaya meningkat 20 %Survey lapangan / quisioner Survey
Survey Survey Terdapat peningkatan pengetahuan tentang pentingnya sarapan dan membawa bekal, jajanan sehat dan frekuensi jajanan yang baik
Output :
1. Meningkatkan pengetahuan siswa tentang pentingnya sarapan
2. Meningkatkan pengetahuan siswa tentang pentingnya membawa bekal
3. Meningkatkan pengetahuan siswa tentang frekuensi jajanan yang benar dan jenis jajanan sehat
4. Meningkatkan peran siswa dalam edukasi gizi di UKS
Peningkatan pengetahuan siswa 80 % baik tentang sarapan sehat
Peningkatan pengetahuan 80 % baik tentang pentingnya bekal sehat
Peningkatan pengetahuan 80 % menjadi baik tentang jajanan sehat dan frekueansi jajanan yang baik Meningkatkan pengetahuan siswa tentang antropometri dan edukasi gizi sederhana 80 % baik
tentang antropometri dan edukasi sederhana Post test dan observasi
Postest dan observasi
Postest dan self report
Postest , observasi melalui fasilitator Siswa aktif berpartisipasi pada kegiatan baik edukasi maupun bermain games serta jumlah self report yang dikembalikan sama dengan jumlah siswa yang hadir
Activity :1. Meningkatkan pengetahuan tentang ppentingnya sarapan , jenis serta porsi yang sesuai dengan PGS
1.1 Melakukan games jepara ( jenis , porsi sarapan seimbang ) 1.2 Melakukan senam sarapan 1.3 Teraz gizi ( teater anak sehat dan bergizi ) 1.4 Pemutaran video edukasi tentang sarapan 1.5 Pemutaran video pentingnya konsumsi sayur dan buah 2. Meningkatkan pengetahuan tentang jenis jajanan sehat , beragam kontaminasi jajanan dan frekuensi jajan yang baik
2.1 Melakukan edukasi jajanan example non example untuk meningkatkan pengetahuan tentang jajanan sehat
2.2 Self report frekuensi jajanan
2.3 Pemutaran video jajanan sehat dan dampak jajanan tidak sehat
2.4 Membagikan stiker jajanan
3. Meningkatkan pengetahuan tentang jenis dan porsi bekal seimbang
3.1 Melakukan games jepara ( jenis , porsi bekal seimbang )
4. Meningkatkan pengetahuan agicil tentang antropometri , edukasi gizi sederhana tentang sarapan ,
bekal dan jajanan sehat
1.1 Melakukan pelatihan Agicil ( Ahli gizi kecil ) sebagai duta sarapan jajanan sehat dan gizi seimbang di UKS
1.2 Pembagian leaflet sarapan, bekal dan jajanan sehat Kehadiran dan partisipasi siswa 80 % dari jumlah seluruh siswa dan para siswa aktif dalam berpendapat maupun bertanya
Tabel 3.22 Project Planning Matrix (PPM) Ibu Hamil 1ObjectiveObjective Veriable IndicatorSource of VerificationAssumptions
Goal:
Penambahan berat badan ibu hamil sesuai umurPenambahan berat badan ibu hamil sesuai usia kehamilan meningkat sebesar 5% dari sebelumnyaData dari bidan desa dan Antropometri pada akhir November 2014Ibu hamil mengalami sakit yang menyebabkan berat badannya menurun,
Ibu hamil tidak mau mengikuti program
Outcome:
Meningkatkan intake energi dan proteinPeningkatan intake energi dan protein pada tiap Trimester
sebesar 10% dari sebelumnyaData dari bidan desa dan survei Dietary pada November 2014
Ibu hamil aktif berpartisipasi dan mengikuti informasi yang diberikan
Output:
1. Ibu hamil menjadi prioritas utama untuk makan di rumah2. Meningkatkan motivasi makan
3. Meningkatkan pengetahuan keluarga
4. Meningkatkan dukungan keluarga
5. Meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya mengonsumsi makanan selama masa kehamilan
6. Meningkatkan dukungan motivasi keluarga
Prevalensi household yang lebih memprioritaskan distribusi makanan untuk ibu hamil meningkat sebesar 5% dari prevalensi sebelumnya
Peningkatan motivasi makan pada ibu hamil sebesar 5% dari sebelumnya
Pengetahuan tentang pentingnya memprioritaskan ibu hamil untuk makan meningkat sebesar 10% dari sebelumnya
Dukungan keluarga terutama suami untuk mendukung keberhasilan intervensi sebesar 50% dari keseluruhan jumlah responden
Pengetahuan tentang pentingnya mengonsumsi makanan selama masa kehamilan meningkat sebesar 20% dari sebelumnya Dukungan keluarga terutama suami untuk memotivasi ibu hamil meningkat sebesar 50% dari keseluruhan jumlah respondenData diperoleh dari wawancara kepada ibu hamil dan anggota keluarga di rumah tersebut
Data diperoleh dari wawancara kepada ibu hamil
Data diperoleh dari wawancara household pada anggota keluarga
Data diperoleh dari wawancara household pada anggota keluarga
Wawancara langsung kepada ibu hamil, pre-post tes
Data diperoleh dari wawancara household pada anggota keluarga
Ibu hamil dan anggota keluarga turut berpartisipasi dalam kegiatan
Ibu hamil aktif berpartisipasi
Anggota keluarga turut berpartisipasi dalam kegiatan
Anggota keluarga turut berpartisipasi dalam kegiatan
Ibu hamil aktif berpartisipasi dan mengikuti informasi yang diberikan
Anggota keluarga turut berpartisipasi dalam kegiatan
Aktivitas:
1.1 Bina Keluarga
Ibu hamil
2.1 Kalender Diary
Ibu Hamil
3.1 Edukasi
makanan yang
baik untuk
masa kehamilan 3.2 Pembagian
Leaflet berisi
Maternal Menu
dan seputar gizi
untuk kehamilan4.1 Bina Keluarga Ibu
Hamil
5.1 Bumil Pintar
6.1 Kunjungan ke
rumah ibu hamil
dan monev
Kalender Diary
Ibu Hamil
Suami yang memperhatikan kebutuhan gizi ibu hamil sebanyak 50% dari total responden dan yang mampu menerapkannya sebanyak 20%
Kehadiran ibu hamil sebanyak 15 orang dan Ibu hamil yang mendapatkan media edukasi sebanyak 15 orang di desa Gondanglegi WetanKehadiran ibu hamil 30% dan pengetahuan ibu hamil meningkat sebesar 30%Ibu hamil yang mendapatkan media edukasi sebanyak 15 orang di desa Gondanglegi Wetan
Suami yang memperhatikan kebutuhan gizi ibu hamil sebanyak 50% dari total responden dan yang mampu menerapkannya sebanyak 20%
Pengetahuan ibu mengenai jenis bahan makanan yang baik selama masa kehamilan meningkat sebesar 50%
Ibu hamil yang bersedia dikunjungi sebanyak 70% dari jumlah responden ibu hamil dan
ibu hamil yang mengisi Kalender diary berisi berat badan dan makanan yang dikonsumsi selama sehari sebanyak 50% dari total respondenWawancara langsung kepada ibu hamil
Wawancara, observasi
Lecture with discussion, pretest post test
Observasi, wawancara
Wawancara langsung kepada ibu hamil
Tanya jawab
Observasi, wawancara
Suami atau anggota keluarga ibu hamil mau berpartisipasi
Angka kehadiran ibu hamil tinggi, ibu hamil berpartisipasi aktif, ibu hamil mencatat makanan sesuai dengan apa yang dimakan
Angka kehadiran ibu hamil tinggi, ibu hamil berpartisipasi aktif, adanya bantuan dari bidan dan kader
Angka kehadiran ibu hamil tinggi, ibu hamil berpartisipasi aktif
Suami atau anggota keluarga ibu hamil mau berpartisipasi
Ibu hamil berpartisipasi aktif
Ibu hamil berpartisipasi aktif, Kalender dijaga dan tidak hilang, ibu hamil mencatat makanan sesuai dengan apa yang dimakan
Tabel 3.23 Project Planning Matrix (PPM) Ibu Hamil 2ObjectiveObjective Veriable IndicatorSource of VerificationAssumptions
Goal:Prevalensi gejala anemia pada ibu hamil rendah Prevalensi ibu hamil yang mengalami gejala-gejala anemia menurun 5% dari prevalensi sebelumnyaData dari bidan desa, observasi dan wawancara langsung pada ibu hamil Ibu hamil mengalami anemia karena penyebab lain, ibu hamil tidak mau mengikuti program
Outcome:
Meningkatkan intake bahan makanan sumber Fe dan protein pada ibu hamilIbu hamil yang mengkonsumsi bahan makanan sumber Fe dan sumber protein sesuai dengan kebutuhan meningkat sebesar 10% dari prevalensi sebelumnya Data dari bidan desa, wawancara langsung kepada ibu hamil
Ibu hamil aktif berpartisipasi dan mengikuti informasi yang diberikan
Output:
1. Prioritas distribusi makanan untuk ibu hamil meningkat
2. Pengetahuan ibu hamil mengenai makanan sumber protein dan Fe beserta manfaatnya meningkatPrevalensi household yang lebih memprioritaskan distribusi makanan untuk ibu hamil meningkat sebesar 5% dari prevalensi sebelumnya
Prevalensi ibu hamil yang mengetahui mengenai makanan sumber protein dan Fe beserta manfaatnya meningkat 20%Wawancara kepada ibu hamil dan anggota keluarga di dalam rumah tersebut
Wawancara langsung kepada ibu hamil, observasiIbu hamil dan anggota keluarga turut berpartisipasi dalam kegiatan,
Kegiatan penambahan informasi kepada ibu hamil berlangsung lancar
Aktivitas :
1.1 Pelatihan suami
siaga (Papa
Fighting!)
2.1 Edukasi
mengenai
anemia dan
pentingnya
makanan sumber
protein serta Fe
bagi ibu hamil2.2 Pembagian food
diary calendar
kepada ibu hamil Suami atau keluarga yang mengikuti kegiatan ini mencapai 70% dan yang menerapkan informasi yang diberikan sebesar 20%
Ibu hamil yang mengetahui mengenai anemia dan makanan sumber protein serta Fe meningkat 15%
Ibu hamil yang mengisi food kalender dengan teratur sebesar 50%
Ibu hamil yang asupan protein dan Fe nya dalam kategori cukup meningkat 10%Wawancara, observasi
Wawancara langsung kepada ibu hamil, pre test-post test
Observasi, wawancaraSuami atau anggota keluarga mau berpartisipasi, adanya bantuan dari perangkat desa untuk mengumpulkan warga
Ibu hamil berpartisipasi aktif, adanya bantuan dari bidan desa dan kader
Kalender dijaga dan tidak hilang, ibu hamil mencatat makanan sesuai dengan apa yang dimakan
Tabel 3.25 Project Planning Matrix (PPM) Ibu Menyusui 1ObjectiveObjective Veriable IndicatorSource of VerificationAssumptions
Goal :Praktek ASI eksklusif meningkatJumlah Ibu yang memberi ASI eksklusif meningkat sebesar 10%Observasi, kuesioner- Terjadi konflik antar RT
- Bencana banjir
OutcomeMeningkatkan Motivasi ibu dalam memberikan ASI eksklusif Motivasi meningkat sebesar 10%Observasi dan kuesionerPenerapan praktek berkelanjutan
Outputs1. Menurunkan persentase sakit ibu dan bayi 2. Meningkatkan Pengetahuan tentang cuci tangan 3. Meningkatkan Pengetahuan tentang perawatan payudara4. Meningkatkan paparan informasi kesehatan5. Meningkatkan pengetahuan tentang teknik menyusui6. Meningkatkan dukungan dari keluarga untuk melaksanakan ASI eksklusif
Angka kejadian ibu dan bayi sakit menurun 10%Pengetahuan mengenai cuci tangan meningkat sebesar 10%Pengetahuan mengenai perawatan payudara saat menyusui meningkat sebesar 10%Frekuensi paparan informasi kesehatan meningkat Pengetahuan tentang teknik menyusui meningkat menjadi 10%Dukungan dari keluarga untuk melaksanakan ASI eksklusif terlaksana berdasarkan 6 indikatorObservasi, daftar hadir posyandu, pretest posttestPenerapan pengetahuan, Penerapan praktek berkelanjutan
Activities :- Edukasi cuci tangan- Edukasi teknik menyusui yang benar
- Pembentukan kelompok bapak pendukung ASI- Bina keluarga
- Edukasi cara merawat payudara selama menyusui
- D to D mom education
Pretest dan post test, observasi, daftar kehadiran, (+)ibu dan keluarga antusias dengan kegiatan edukasi(+) ibu dan suami ibu menyusui aktif berpendapat dan menanggapi
(+) keluarga menyediakan waktu untuk edukasi
(+) dukungan penuh kader dan bidan desa
(-) Bayi rewel
(-) ibu tidak hadir posyandu karena ada kegiatan
Tabel 3.25 Project Planning Matrix (PPM) Ibu Menyusui 2ObjectiveObjective Veriable IndicatorSource of VerificationAssumptions
Goal :
Meningkatkan praktek ASI eksklusifPrevalensi ASI eksklusif meningkat menjadi 35%Wawancara dan kuesioner(-)Ibu menyusui sakit
(-)Ibu menyusui meninggal
Outcome :
Meningkatkan produksi ASIProduksi ASI lancar meningkat menjadi 15%Wawancara dan kuesioner(+)Penerapan pengetahuan tentang ASI eksklusif
Output :
1. Meningkatkan persepsi ASI cukup untuk bayi
2. Meningkatkan pola konsumsi lauk hewani
3. Meningkatkan intake energi dan serat
4. Menurunkan food belief masyarakat
5. Meningkatkan pengetahuan tentang ASI eksklusif dan pola makan sehat untuk ibu menyusui dan sumber bahan makanannya
6. Meningkatkan frekuensi paparan informasi
7. Meningkatkan kunjungan ke pelayanan kesehatanPrevalensi persepsi ASI tidak cukup untuk bayi turun menjadi 55%
Konsumsi lauk hewani naik menjadi 80%
Intake energi dan serat naik menjadi 50%
Food belief turun menjadi 60%
Pengetahuan terkait ASI eksklusif dan pola makan sehat untuk ibu menyusui menjadi 75%
Akses informasi meningkat menjadi 75%
Kunjungan ke pelayanan kesehatan menjadi 90%Wawancara, kuesioner, daftar hadir posyandu(+)Penerapan pengetahuan tentang pola makan yang sehat untuk ibu menyusui beserta bahan makanannya(+)Ibu menyusui selalu datang ke posyandu setiap hari buka posyandu
Activities
1. Edukasi kader terkait media informasi ASI eksklusif
2. Edukasi kader terkait media informasi pola makan seimbang ibu menyusui
3. Edukasi tentang food belief yang ada di masyarakat beserta pola makan yang baik dan seimbang bagi ibu menyusui melalui game puzzle(+) Kader antusias saat materi disampaikan dan aktif ketika sesi tanya jawab
(-) Kader yang hadir kurang dari setengah jumlah total dari yang diundang
(+) Ibu menyusui antusias saat materi disampaikan, aktif ketika sesi tanya jawab dan mampu menyusun puzzle dengan baik
(-) Ibu menyusui tidak mampu atau salah dalam menyusun puzzle pedoman gizi seimbang
Prevalensi gemuk tinggi
Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita yg baik rendah
Intake energi tinggi
Intake susu formula berlebihan
Intake serat rendah
Intake makanan sumber lemak dan gorengan tinggi
Pengetahuan tentang pertumbuhan balita yang baik rendah
Pengetahuan tentang porsi pemberian susu yang tepat rendah
Penetahuan pemberian makan yang baik untuk balita rendah
Intake jajanan tinggi
Pemberian susu pada balita yang tidak mau makan tinggi
Pengetahuan tentang bahaya zat kimia pada jajanan (snack)rendah
Pengetahuan terkait pembuatan jajanan sehat rendah
Tingginya angka wasting pada balita
Penyakit infeksi diare (8.1%) dan ISPA (35.1%)
Intake Energi, KH, Lemak & Protein kurang
Penyajian makanan tidak menarik
Pengetahuan tentang porsi makan yang baik rendah
Partisipasi ke pelayanan posyandu rendah
Ketrampilan ibu dalam mengolah makan rendah
Praktik tidak mencuci tangan (29.7%)
Balita BAB di sungai (5.4%) dan halaman rumah atau depan rumah (2.7%)
Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan balita yang baik rendah
Pengetahuan tentang pertumbuhan balita yang baik rendah
Pengetahuan tempat BAB yang seharusnya rendah
Fasilitas tempat BAB kurang
Kebiasaan mencuci tangan rendah
Pengetahuan mencuci tangan kurang
Jenis bahan makanan kurang baik
Frekuensi makan kurang
Porsi makan kurang
Kesadaran ibu akan balita lapar rendah
Pengetahuan tentang jenis BM kurang
Prevalensi overweight dan obesitas tinggi
13, 3 %
Intake jajanan tinggi
Aktifitas fisik rendah
Frekuensi jajanan tinggi 55, 3 %
( jajan > 2 X sehari )
Jumlah anak tidak sarapan tinggi 23,7 %
Praktik tidak membawa bekal tinggi 57,9 %
Konsumsi jajanan tidak sehat tinggi
Pengetahuan tentang pentingnya sarapan 10,5 % salah
Pemilihan menu makan sarapan tidak lengkap tinggi 36,8 %
Pengetahuan tentang pentingnya membawa bekal 42,1 % salah
Pengetahuan yang salah tentang jajanan tidak sehat tinggi 26,3 %
Keterpaparan program UKS rendah 70,6 %
Pengetahuan tentang makanan bergizi rendah ( 57,9 % )
Aktifitas fisik ringan tinggi 52,6 %
Tidak melakukan aktifitas fisik dihari minggu tinggi 13,2 %
Kurangnya motivasi olahraga
Fasilitas rendah
Kemajuan teknologi tv, Hp, internet
Prevalensi anak sekolah kurus dan sangat kurus rendah (7.9%)
Prevalensi penyakit infeksi tinggi
(Diare 10.5%, ISPA 26.3%)
Defisiensi energi 68.2% - 72.7% AKG
Praktek BAB/ BAK di sungai
Praktek tidak mencuci tangan dan cuci tangan tanpa sabun tinggi (>10%)
Keberagaman jenis makanan yang dikonsumsi rendah 13.2%
Frekuensi makan