Upload
haquynh
View
218
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Problematika Hukum Privatisasi Bumn
Di Indonesia
TESIS
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Dan Memenuhi Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Gelar Magister Hukum
Di Program Pasca Sarjana Magister Ilmu Hukum
Universitas Kristen Satya Wacana
Dian Eka Permatasari
322010013
MAGISTER ILMU HUKUM - PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2012
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul…………………………………………………………….. i
Halaman Pengesahan…………………………………………………….. ii
Daftar Isi…………………………………………………………………….. iii
Kata Pengantar…………………………………………………………….. v
Abstrak………………………………………………………………………. viii
BAB I
PENDAHULUAN……………………………………………………………. 1
A. Latar Belakang Masalah………………………………………….. 1
B. Rumusan Masalah…………………………………………………. 22
C. Tujuan Penelitian…………………………………………………… 22
D. Manfaat Penelitian…………………………………………………. 23
E. Metode Penelitian…………………………………………………… 23
F. Sistematika Penulisan…………………………………………….. 26
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA…………………………………………………….. 29
A. Hubungan antara Privatisasi dengan Kebijakan Publik…… 29
B. Peran Negara…………………………………………………………. 36
1. Peran Negara terhadap Privatisasi…………………………. 36
2. Peran Negara dalam mengatur Persoalan Privatisasi….. 43
C. Persoalan Persoalan Hukum dalam Privatisasi………………. 54
D. Kriteria layak atau Tidak di Privatisasi PT Krakatau Steel dan
PT. Garuda Indonesia di tinjau dari Undang Undang………. 60
iv
1. Menurut Pasal 7 PP No. 33 Tahun 2005 Tentang Tata Cara
Privatisasi…………………………………………………………. 60
2. Catatan Departemen Keuangan……………………………… 63
E. Prinsip Prinsip dalam Pelaksanaan Privatisasi di PT. Krakatau
steel dan PT. Garuda Indonesia........................................ 65
BAB III
HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS....................................... 70
A. HASIL PENELITIAN……………………………………………….. 70
a. Proses Privatisasi PT. Garuda Indonesia (Persero)Tbk… 71
b. Proses Privatisasi PT. Krakatau Steel (Persero)Tbk……. 169
B. ANALISIS…………………………………………………………….. 250
1. Analisis Perbandingan Kebijakan Privatisasi PT. Krakatau
Steel (Persero)Tbk dan PT. Garuda Indonesia (Persero)
Tbk ………………………………………………………..…… 251
2. Analisis Kelayakan Privatisasi berdasar UUD 1945 dan
UU No. 19 Tahun 2003 tentang BUMN……………..….. 262
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan…………………………………………………………… 268
B. Saran………………………………………………………………….. 270
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………….. 272
v
KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa,
akhirnya penulis dapat menyelesaikan thesis ini yang diberi
judul ‘‘PROBLEMATIKA HUKUM PRIVATISASI BUMN DI
INDONESIA”. Sesuai dengan judul dari thesis ini, didalam
penulisannya penulis berusaha untuk secara khusus
mengkaji tentang Perekonomian Indonesia sebagaimana diatur
dalam Pasal 33 UUD 1945 merupakan tujuan demokrasi
ekonomi, yakni perekonomian yang disusun sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Oleh karena itu
merupakan unsur yang sangat penting sehingga pasal
tersebut menjadi dasar dan titik tolak pembangunan ekonomi
dalam mewujudkan kemandirian ekonomi bangsa.
Pilar perekonomian Indonesia menurut Pasal 33 UUD 1945
yaitu “BUMN, Swasta dan Koperasi”. Idealnya, ketiganya
tertata sesuai cita-cita dan menjadi Pilar dalam sistem
perekonomian sebagai manifestasi usaha bersama atas asas
kekeluargaan dan digunakan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat. Semuanya diselenggarakan atas
demokrasi ekonomi, dengan prinsip kebersamaan, efisien,
vi
berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
kemandirian, serta dengan menjaga kemajuan dan kesatuan
ekonomi nasional.
Dengan selesainnya penulisan thesis ini, penulis merasa
berhutang budi dan perlu menyampaikan ucapan terima kasih
maupun penghargaan yang setinggi-tingginya kepada para
pihak yang telah berjasa, antara lain:
1. Ayahanda Eugene Antonius Indra, Ec dan Ibunda Maria
Paulina Gerrits tercinta, yang aku sayangi adikku Anita
Dwi Sukmawati, Trimakasih atas dukungan padaku
selama ini.
2. Pembimbing ku Bpk Prof. Soepramono,SE.Mba dan Bpk
Dr. Tri Budiono SH. Mhum yang dengan sabar selalu
memberi wacana baru serta mengarahkan penulis
sehingga dapat menyelesaikan penulisan thesis ini.
3. Bunda Rini, Ayah Kustadi dan bapak Arie Siswanto yang
merupakan sosok ibu dan bapak bagi penulis yang selalu
mengerti, memahami, memberi nasehat serta dukungan
moril dalam suka ataupun duka.
4. Sahabat sahabat ku Fabiola Anna, Mbak Widya, Mbk
Septy, Mariske, Kak Bernardo, Kak Ferry Revino, Kak
vii
Arie, yang selalu membantu, segenap Teman teman
Angkatan IV Magister Ilmu Hukum Universitas Kristen
Satya Wacana Salatiga mendukung penulis dalam doa
dari awal sampai akhir.
Akhirnya thesis ini, Penulis Persembahkan Spesial Buat
Keluarga ku tercinta. Semoga Tuhan memberkati kita.
Salatiga, 07 November 2012
PENULIS
viii
ABSTRAK
Sejalan dengan makin meningkatnya pelaksanaan
pembangunan dan hasil-hasil yang dicapai, maka
produktivitas dan efisiensi seluruh kekuatan ekonomi
nasional perlu ditingkatkan lagi, sehingga peran dan
sumbangannya dalam pembangunan dapat memberikan hasil
yang optimal bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Salah satu kekuatan ekonomi nasional yang perlu
ditingkatkan produktivitas dan efisiensinya adalah Badan
Usaha Milik Negara (BUMN) khususnya Persero.
Untuk dapat mengoptimalkan peranannya dan mampu
mempertahankan keberadaannya dalam perkembangan
ekonomi dunia yang semakin terbuka dan kompetitif, BUMN
perlu menumbuhkan budaya korporasi dan profesionalisme
antara lain melalui pembenahan pengurusan dan
pengawasannya. Pengurusan dan pengawasan BUMN harus
dilakukan berdasarkan prinsip-prinsip tata-kelola perusahaan
yang baik (good corporate governance). Peningkatan efisiensi
dan produktivitas BUMN harus dilakukan melalui langkah-
langkah Privatisasi.
ix
Privatisasi bukan semata-mata bermakna sebagai penjualan
perusahaan, melainkan menjadi alat dan cara pembenahan
BUMN untuk mencapai beberapa sasaran sekaligus, termasuk
di dalamnya adalah peningkatan kinerja dan nilai tambah
perusahaan, perbaikan struktur keuangan dan manajemen,
penciptaan struktur industri yang sehat dan kompetitif,
pemberdayaan BUMN yang mampu bersaing dan berorientasi
global, penyebaran kepemilikan oleh publik serta
pengembangan pasar modal domestik.
Dengan dilakukannya Privatisasi BUMN, bukan berarti
kendali atau kedaulatan negara atas BUMN yang
bersangkutan menjadi berkurang atau hilang, karena negara
tetap menjalankan fungsi penguasaan melalui regulasi
sektoral tempat BUMN yang diprivatisasi melaksanakan
kegiatan usahanya.
Sebagai pelaksanaan dari Undang-undang Nomor 19 Tahun
2003 tentang Badan Usaha Milik Negara, maka Peraturan
Pemerintah ini ditetapkan untuk dapat lebih memberikan
pedoman bagi pelaksanaan program Privatisasi Persero.
Namun demikian dalam melaksanakan program Privatisasi,
Pemerintah tidak dapat bertindak sendiri. Terhadap
x
perusahaan yang telah diseleksi dan memenuhi kriteria yang
telah ditentukan perlu dikonsultasikan terlebih dahulu
kepada DPR-RI. Hal ini perlu dilakukan untuk mengurangi
resistensi dari masyarakat luas karena DPR-RI merupakan
representasi dari masyarakat Indonesia. Konsultasi kepada
Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dilakukan
dengan harapan pelaksanaan Privatisasi dapat dilaksanakan
dengan lancar.
KATA KUNCI : PRIVATISASI, BUMN,