15
MEI-JUNI 2017 EDISI 15 TAHUN 2017 ANALISIS SITUASI COPYRIGHT JARINGAN SURVEY INISIATIF 2017 HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG UNDANG PRODUK JARINGAN SURVEY INISIATIF SUMBER DAYA MANUSIA ACEH DAN POTENSI PEMBANGUNAN

PRODUK ANALISIS SITUASI - jsithopi.org · masyarakat Aceh dan dilanjutkan dengan konflik hampir 30 tahun pasca kemerdekaan antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang ... yang bersamaan

  • Upload
    buitu

  • View
    218

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PRODUK ANALISIS SITUASI - jsithopi.org · masyarakat Aceh dan dilanjutkan dengan konflik hampir 30 tahun pasca kemerdekaan antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang ... yang bersamaan

MEI-JUNI 2017

EDISI 15 TAHUN 2017

A NA LISIS SITUASI

COPYRIGHT JARINGAN SURVEY INISIATIF 2017HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG UNDANG

PRODUK

JARINGAN SURVEY INISIATIF

SUMBER DAYA MANUSIA ACEH DANPOTENSI PEMBANGUNAN

Page 2: PRODUK ANALISIS SITUASI - jsithopi.org · masyarakat Aceh dan dilanjutkan dengan konflik hampir 30 tahun pasca kemerdekaan antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang ... yang bersamaan

rJARINGAN SURVEY INISIATIFJln. Tgk. Di Haji, Lr. Ujong Blang,

Np. 36, Gp. Lamdingin, Kota Banda Aceh,Provinsi Aceh, INDONESIA

Telp. (0651) 6303 146Web: www.jsithopi.org

Email: [email protected]

3

4

8

11

14

DAFTAR ISI

WRITERSTEUKU ALFA TOMMY

Peneliti Jaringan Survey Inisiatif Email : [email protected]

EDITORARYOS NIVADA

DESAIN LAYOUTTeuku Harist Muzani

SENIOR EXPERTANDI AHMAD YANI,

AFFAN RAMLI,CAROLINE PASKARINA,

ELLY SUFRIADI, CHAIRUL FAHMI, MONALISA,

FAHRUL RIZA YUSUF

PENDAHULUAN

SDA RENDAH & KEMISKINAN

PEMERINTAH & KETANAGAKERJAAN

PEMERINTAH & SOLUSI

REKOMENDASI

Page 3: PRODUK ANALISIS SITUASI - jsithopi.org · masyarakat Aceh dan dilanjutkan dengan konflik hampir 30 tahun pasca kemerdekaan antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang ... yang bersamaan

ANALISIS SITUASI • edisi 15 JSI 3

www.jsithopi.org

PENDAHULUAN Berbicara kesejahteraan suatu dae-rah maka banyak sekali aspek yang ha-rus diperhatikan dalam kehidupan kes-eharian daerah tersebut. Untuk melihat kesejahteraan Aceh, kita harus melihat dengan mata sangat terang bahwa Aceh merupakan daerah subur dengan sumber daya alam sangat melimpah serta laut yang luas sehingga menempatkan Aceh menjadi salah satu permata di Indonesia. Hasil alam berupa kayu, pertanian, dan perikanan merupakan sumber alam yang sangat melimpah di Aceh, bahkan hutan Aceh merupakan paru-paru dunia karena keasrian dan kealamiannya terus dijaga dan dipelihara sebagai warisan leluhur.

Masyarakat Aceh mampu secara turun temurun menjaga kebudayaannya yang sangat dekat dengan alam, hal ini berkat sistem kema-syarakatan yang teratur serta diatur langsung oleh masyarakat yang sudah dimulai sejak di masa lampau. Karena sistem kemasyarakatan yang teratur, hingga kini sumber daya alam di Aceh dapat terus dimanfaatkan sekaligus dipelihara keberlangsungannya. Masyarakat Aceh terbiasa memanfaatkan sumber daya alam Aceh sebagai mata pencaharian dengan melakukan perdagangan sesama masyarakat Aceh maupun luar Aceh. Kecakapan masyara-kat Aceh dalam dunia perdagangan telah ter-kenal dan diakui sejak dulu.

Setelah periode panjang perang pra ke-merdekaan yang menunjukkan ketangguhan masyarakat Aceh dan dilanjutkan dengan konflik hampir 30 tahun pasca kemerdekaan antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang menuntut pemisahan Aceh dari Indone-sia dengan Pemerintah Republik Indonesia, membuat banyak sekali perubahan di Aceh. Ketakutan untuk mengelola alam dan berger-ak bebas dalam pengupayaan ekonomi meru-

pakan bagian dari perubahan tersebut yang memberikan pukulan telak terhadap kema-juan Aceh. Akibatnya, sumber daya alam Aceh kurang dapat termanfaatkan, serta perdagan-gan yang sebelumnya menjadi kekuatan dan keunggulan masyarakat Aceh di masa lalu juga tidak berjalan dengan baik selama konflik ber-langsung.

Konflik dan etos kerja yang terganggu se-lama 30 tahun itu ternyata menjadi masalah yang pelik dan sulit untuk diperbaiki. Daerah dengan generasi cerdas selama ratusan tahun dalam mengelola alam, pembangunan ham-pir disemua lini dan profesi, serta sumber daya manusia di bidang perniagaan yang kuat menopang kekuatan Aceh sebagai bangsa yang disegani hampir di seluruh antero tanah Mela-yu hingga Eropa jauh, berubah menjadi daerah yang sumber daya alamnya kurang mampu di manfaatkan secara mandiri, industri masyara-katnya hampir mati, sumber daya manusia unggulnya berubah menjadi masyarakat yang kurang mampu berdiri diatas kakinya sendiri.

Aceh yang dulunya merupakan daerah kaya dengan masyarakat yang sejahtera kini berganti dengan masyarakat yang berkutat dengan kemiskinan dan permasalahan sosial lainnya, sampai saat ini Aceh masih terus ber-benah diri dan memperbaiki diri untuk dapat keluar dari permasalahan rendahnya kualitas sumber daya manusia dan kemiskinan yang menimpa provinsi paling barat di Indonesia ini.

Page 4: PRODUK ANALISIS SITUASI - jsithopi.org · masyarakat Aceh dan dilanjutkan dengan konflik hampir 30 tahun pasca kemerdekaan antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang ... yang bersamaan

ANALISIS SITUASI • edisi 15JSI

www.jsithopi.org

4

Sumber Daya yang Rendah dan Kemiskinan Sejak berakhirnya kon-flik panjang antara GAM dan pemerintah RI yang ditandai dengan MoU Helsinki serta pem-bangunan pasca ben-cana tsunami yang menimpa daerah Aceh yang dilaku-kan Badan Rehabili-tasi dan Rekonstruksi (BRR), serapan tenaga kerja di Aceh sejak ta-hun 2009 terbilang tidak mengalami perkembangan, menurut data BPS terbaru angka pengangguran di Aceh sudah menunjukkan angka yang sangat memperihatinkan den-gan menempati rangking 2 terbawah di pu-lau Sumatera. Jumlah pengangguran sebe-sar 170.898 jiwa tersebut terbilang sangat besar bila kita perhatikan sumber daya alam yang dapat dikelola di bumi Aceh ini.

Angka pengangguran di Aceh men-jadi sangat mengkhawatirkan karena angka pengangguran terdidik sangat tinggi. Pen-didikan tinggi ternyata tidak serta merta menciptakan lapangan kerja baru atau serta merta mampu terserap dengan baik pada dunia kerja. Hal ini terbukti dengan tingkat pengangguran lulusan Universitas yang san-gat tinggi dan terus meningkat jumlahnya sejak Agustus 2015 sebesar 16.30 persen dan meningkat menjadi 22.48 persen pada Agustus 2016. Hal yang menggembirakan adalah tingkat lulusan pendidikan rendah sangat kecil karena memang pendidikan rendah lebih kecil persentasenya di Aceh, pada tingkat ini angka serapan tenaga ker-

janya jauh lebih baik dengan angka 19.20 persen dibandingkan enam bulan sebelum-nya sebesar 32.61 persen.

Angka pengangguran juga berkaitan dengan tingkat kemiskinan suatu daerah, hal ini terbukti dengan tingginya pengangguran

yang ada di Aceh membuat tingkat kemiskinan juga meningkat. Pen-

gangguran terbuka sangat ber-dampak kepada pembangu-

nan dan tingkat kemiskinan, karena tingkat pengang-guran menjadikan beban negara atas ketidakmam-puan masyarakat meng-hasilkan penghasilan yang

cukup untuk dirinya sendiri sehingga berefek pada keti-

dakmampuan memenuhi ke-butuhannya keluarganya atau

menjadi beban pada anggota ke-luarganya yang lain. Pengangguran juga

akan mempengaruhi angka pendapatan perkapita suatu daerah, serta penganggu-ran akan mempengaruhi kemampuan daya beli masyarakat di pasar yang hal ini otoma-tis akan berdampak pada ekonomi.

Tidak berkembangnya jumlah sera-pan tenaga kerja mengindikasikan ketidak-mampuan pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja, ketidakmampuan masyara-kat Aceh dalam masuk kedalam bursa kerja dikarenakan kualitas sumber daya manu-sianya masih rendah, juga ketidakmampuan menggunakan dan mengolah sumber daya alam yang ada sebagai modal bekerja dalam membangun daerah.

Berdasarkan data BPS, sejak 2009 tenaga kerja Aceh sudah tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan pasar tenaga kerja dengan tidak mampu terserap dalam dunia kerja. Tahun 2013 dan 2014 merupakan titik paling parah dengan jumlah pengangguran mencapai 11,493 jiwa sedangkan lapangan

Page 5: PRODUK ANALISIS SITUASI - jsithopi.org · masyarakat Aceh dan dilanjutkan dengan konflik hampir 30 tahun pasca kemerdekaan antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang ... yang bersamaan

ANALISIS SITUASI • edisi 15 JSI 5

www.jsithopi.org

kerja yang tersedia sebesar 2,534 jiwa, tenaga kerja di Aceh hanya mampu terserap sebesar 339 jiwa atau 2.95 persen dari pencari kerja terdaftar, sedangkan pada tahun 2013 serapan tenaga kerja jauh lebih rendah yaitu sebesar 2.24 persen saja. Situasi seperti ini menjadi san-gat serius karena hal ini menunjukkan ketidakmampuan sumber daya manusia Aceh dalam memenuhi kebutuhan pasar kerja.

Melihat fenomena ketidakmampuan masyarakat usia kerja Aceh untuk terserap ke-dalam pasar dunia kerja seperti pada kasus diatas, maka yang paling mungkin terjadi adalah posisi-posisi tersebut yang notabenenya merupakan lowongan kerja yang bertempat di Aceh diisi oleh masyarakat dari provinsi tetangga atau dari pulau Jawa bahkan dari provinsi-provinsi di Indonesia timur lainnya yang secara umum sumber daya manusianya lebih baik dan mampu untuk mengisi kebutuhan yang menjadi syarat posisi-posisi tersebut. Berdasarkan fakta tersebut sumber daya manusia Aceh harus ditingkatkan dengan menggunakan solusi berbeda, harus ditemukan solusi yang dapat menyelesaikan masalah pengangguran tersebut sekaligus menjadi solusi dalam pembangunan Aceh untuk lebih baik kedepannya.

Page 6: PRODUK ANALISIS SITUASI - jsithopi.org · masyarakat Aceh dan dilanjutkan dengan konflik hampir 30 tahun pasca kemerdekaan antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang ... yang bersamaan

ANALISIS SITUASI • edisi 15JSI

www.jsithopi.org

6

Page 7: PRODUK ANALISIS SITUASI - jsithopi.org · masyarakat Aceh dan dilanjutkan dengan konflik hampir 30 tahun pasca kemerdekaan antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang ... yang bersamaan

ANALISIS SITUASI • edisi 15 JSI 7

www.jsithopi.org

Page 8: PRODUK ANALISIS SITUASI - jsithopi.org · masyarakat Aceh dan dilanjutkan dengan konflik hampir 30 tahun pasca kemerdekaan antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang ... yang bersamaan

ANALISIS SITUASI • edisi 15JSI

www.jsithopi.org

8

Pemerintah dan Ketenagakerjaan Aceh

Menurut penilaian peneliti, penggunaan dasar pemikiran yang menjadi lan-dasan perkembangan ekonomi Aceh menggunakan pendekatan yang berlandaskan teori Arthur Lewis, Lewis berpendapat bahwa syarat yang dibutuhkan untuk men-jadikan sektor industri atau sektor kapitalis sebagai mesin pertumbuhan yaitu den-gan cara meningkatkan investasi pada sektor industri atau sektor kapitalis. Pada saat yang bersamaan upah pekerja di sektor industri atau sektor kapitalis harus ditetap-kan lebih tinggi dari pada sektor pertanian. Perbedaan upah tersebut akan dapat menarik pekerja dari sektor pertanian ke sektor industri atau sektor kapitalis.Strategi seperti ini menjadi sangat tidak sesuai karena investasi pada sektor industri dan sektor kapitalis tidak dapat dihasilkan di Aceh, akibatnya malah tenaga kerja di sektor pertanian yang notabenenya adalah sektor paling dekat dengan masyarakat Aceh sebagai sumber kerja saat ini malah ditinggalkan (mengecil).

Page 9: PRODUK ANALISIS SITUASI - jsithopi.org · masyarakat Aceh dan dilanjutkan dengan konflik hampir 30 tahun pasca kemerdekaan antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang ... yang bersamaan

ANALISIS SITUASI • edisi 15 JSI 9

www.jsithopi.org

Berdasarkan data BPS 2016, pekerja per-tanian berkurang 146,294 jiwa dari 881,357 jiwa pada tahun 2015 menjadi 735,063 jiwa pada tahun 2016. Sedangkan angka pekerja bidang jasa meningkat sebesar 228,481 Jiwa dengan 834,334 jiwa pada tahun 2015 men-jadi 1,063,815 jiwa pada tahun 2016. Sedan-gkan peningkatan tenaga kerja di sektor in-dustri menjadi 289,167 jiwa pada tahun 2016, yang pada tahun 2015 sebesar 250,327.

Peralihan dari sektor pertanian men-jadi sektor jasa yang sangat signifikan bisa menjadi indikator bahwa sektor pertanian menjadi sektor yang mulai ditinggalkan, se-mentara pertanian yang merupakan tulang punggung Aceh sebagai penghasil PAD ter-besar diluar migas dan penarik tenaga kerja

terbesar di Aceh menjadi berkurang yang hal ini pasti akan berpengaruh kepada PAD dan ketahanan pangan dan perikanan.

Berkurangnya petani (petani, nelayan, peternak, dan sebagainya) di Aceh akan mempengaruhi produksi dan ketahanan pangan dan perikanan kita. Sebagai contoh, kurangnya pengelolaan pada sektor peter-nakan sapi dan kambing sebagai salah satu komoditas sangat diminati masyarakat Aceh mengakibatkan tingginya harga daging sapi di Aceh karena kurangnya ketersediaan daging kambing di pasaran. Padahal secara geografis peternakan sangat cocok untuk diterapkan di Aceh, karena ketersediaan ba-han pakan yang melimpah dan juga karena tingginya kebutuhan pasar akan daging sapi dan kambing.

Page 10: PRODUK ANALISIS SITUASI - jsithopi.org · masyarakat Aceh dan dilanjutkan dengan konflik hampir 30 tahun pasca kemerdekaan antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang ... yang bersamaan

ANALISIS SITUASI • edisi 15JSI

www.jsithopi.org

10

Pada saat yang sama, peningkatan yang cukup signifikan ada pada bidang jasa. Peningkatan serapan tenaga kerja pada sektor ini harus terus dipertahankan dan terus dikembangkan. Terjadinya peningkatan pada sektor ini dipengaruhi oleh pari-wisata Aceh yang semakin baik pengelolaannya, ekonomi di perkotaan yang lebih baik dari pada di desa, dan keinginan masyarakat berdomisili di kota. Seperti yang kita ketahui, sektor jasa biasanya terpusat di daerah perkotaan.

Pada sektor pertambangan dan perminyakan memang menjadi sektor yang nilai ekonominya paling tinggi di Aceh, tetapi serapan tenaga kerja pada sektor ini begitu kecil, karena ketidakmampuan masyarakat Aceh terserap kedalam pasar kerja sektor ini, terbukti dengan begitu banyaknya proyek pertambangan dan Migas berja-lan di Aceh tetapi serapan tenaga kerja hanya 14,708 jiwa. Menyaksikan sumber daya manusia dari provinsi lain bekerja dan mengembangkan sektor ini di Aceh menjadi sesuatu yang lumrah, padahal pada tingkatan ini banyak lulusan sarjana dari Aceh yang mampu mendudukinya, tetapi tingkat kepercayaan dan kecakapannya masih diragukan.

Berdasarkan data BPS dalam buku indikator tenaga kerja provinsi Aceh Agustus 2016, menunjukkan Angka pengangguran terbesar berada di Desa, sementara itu tingkat pendidi-kan masyarakat Aceh adalah setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dengan mata pencaha-rian terdekat dengan masyarakat adalah bertani, berkebun, berternak dan menjadi nelayan. Namun saat ini tingkat kepercayaan diri untuk bekerja menempati profesi-profesi tersebut semakin menurun, maka tingkat pengangguran terbuka dapat dipastikan akan terus menin-gkat.

Ada hal yang juga menjadi perhatian adalah trend masyarakat yang saat ini mengi-damkan “Urbanisasi” karena upah di kota lebih besar serta jargon ke kota untuk lebih baik,

Page 11: PRODUK ANALISIS SITUASI - jsithopi.org · masyarakat Aceh dan dilanjutkan dengan konflik hampir 30 tahun pasca kemerdekaan antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang ... yang bersamaan

ANALISIS SITUASI • edisi 15 JSI 11

www.jsithopi.org

hampir 10,000 jiwa terus bertambah di kota Banda Aceh di setiap tahunnya (perhitungan data BPS 2013-2016), dengan tingkat penambahan jumlah jiwa sebesar itu pertahunnya, dapat dipastikan bahwa akan terjadi perubahan mata pencaharian masyarakat (hal ini seja-lan dengan data BPS bahwa besar masyarakat yang beralih dari pertanian ke bidang Jasa).

Melihat permasalahan yang ada maka penting untuk pemerintah menyelesaikan per-masalahan yang ada agar serapan tenaga kerja dan ketersediaan lapangan kerja dapat ter-wujud, hal ini harus bisa diwujudkan dari elemen paling kecil di pedesaan hingga lapisan ma-syarakat yang lebih besar di perkotaan, dari pendidikan rendah juga pendidikan tinggi, yang menjadi kebutuhan daerah saat ini juga persiapan pengembangan daerah kedepannya.

Pemerintah dan solusiMetode pengembangan sumber daya ma-

nusia dalam menciptakan lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja ke dalam pasar dunia kerja seharusnya sudah harus diubah karena metode yang dijalankan sekarang ini ter-bukti belum menjadi solusi dalam pengem-bangan daerah melalui penyerapan tena-ga kerja dan membuka lapangan kerja. Berdasarkan fakta tersebut Sumber Daya Manusia Aceh haus ditingkatkan dengan menggunakan solusi berbeda, harus di-tempuh solusi yang dapat menyelesaikan masalah pengangguran tersebut sekaligus menjadi sokusi dalam pembangunan Aceh lebih baik kedepannya.

Menghadapi permasalahan ketenagakerjaan dan kemiskinan yang masih menjadi permasalahan Provin-si Aceh saat ini, perlu ada kajian untuk mengatasi hal tersebut . Apabila persoalan ini dibiarkan untuk jangka panjang maka akan menyeret masyarakat ke perilaku-perilaku yang negatif karena tuntutan hidup. Perdagangan narkoba, perampokan, pengancaman dan perilaku kriminal lainnya sudah dapat kita lihat di masyara-kat Aceh saat ini, hal ini berkaitan dengan himpitan kemiskinan dan upaya lepas dari kemiski-nan. Hal seperti ini bukan hanya akan memperburuk iklim investasi daerah Aceh juga akan merusak perilaku masyarakat Aceh.

Karena permasalahan pengangguran dan kemiskinan sudah beranjak menjadi suatu per-masalahan pelik di masyarakat, penting bagi pemerintah Aceh bertindak cepat melalui kajian dan penelitian yang intens dengan melibatkan banyak pihak. Pihak Universitas, pemerintah daerah, kementrian yang terkait, Badan Pusat Statistik, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), Badan Usaha Milik Negara, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan pihak Swasta terkait lainnya merupakan pihak-pihak yang perlu dilibatkan untuk menghasilkan pemecahan persoalan tersebut dengan lebih cepat.

Page 12: PRODUK ANALISIS SITUASI - jsithopi.org · masyarakat Aceh dan dilanjutkan dengan konflik hampir 30 tahun pasca kemerdekaan antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang ... yang bersamaan

ANALISIS SITUASI • edisi 15JSI

www.jsithopi.org

12

Secara umum pendidikan dasar masyarakat Aceh sudah lebih baik (tingkat lulusan perguruan tinggi dan lulusan sekolah menengah atas termasuk baik di Indonesia) tetapi ke-cakapan kerjanya yang masih sangat rendah, Persoalan pengkajian dan penelitian pengang-guran dan kemiskinan di Aceh, akan sangat baik bila memenuhi kebutuhan akan:

1. Mengkaji lapangan kerja paling dekat dengan masyarakat saat ini, bila berbicara di desa maka pertanian, perikanan, perkebunan, dan peternakan menjadi solusi pal-ing dekat dengan masyarakat. Sedangkan di perkotaan, penyediaan kerja di sektor swasta dan sektor jasa akan menjadi dasar pembangunan lapangan kerja dan pem-bangunan sumber daya manusia.

2. Memenuhi kebutuhan baik masyarakat dengan pendidikan dan kecakapan kerja ren-dah hingga dengan pendidikan dan kecakapan tinggi, karena semua elemen masyara-kat harus diterima dengan baik pada pasar tenaga kerja. Dalam hal ini pendidikan mungkin sudah lebih baik daripada provinsi lainnya di Indonesia tetapi permasala-han ini terletak pada kecakapan kerja masyarakat Aceh, perlu pendidikan keprofesian dan pelatihan untuk memenuhi keinginan pasar dunia kerja.

3. Sektor pendukung dalam penyiapan ketenaga kerjaan juga harus di bangun, sektor penyuluhan/pendampingan sebagai sektor yang mendorong lapangan kerja juga ha-rus menjadi prioritas, sektor ini akan menjadi sektor yang memberikan solusi inter-nal dalam cakupan kerja bidang tertentu, juga dapat dimanfaatkan sebagai auditor dalam pengembangan sektor tertentu.

4. Sektor penyuluhan/ pendampingan ini harus diperkuat hampir disemua bidang, teta-pi dalam bidang pembangunan Desa, Pertanian, Perkebunan, Peternakan, dan Peri-kanan ini menjadi suatu katalisator dalam pembangunan sektor ini.

5. Penyiapan sektor yang akan diusahakan hadir oleh pemerintah, dalam pengemban-

gan daerah pemerintah pasti akan melahirkan beberapa sektor yang akan hadir, un-tuk itu pemerintah daerah harus sudah mampu memberikan pendidikan dan pela-tihan berupa sumber daya manusia yang mempu mengisi bidang tersebut dalam memenuhi kebutuhan pasar akan itu, hal ini bertujuan agar sumber daya manusia Aceh dapat mengisi posisi ini dan pada kesempatan yang sama akan mampu mengisi lapangan kerja tingkat nasional maupun tingkat internasional.

6. Penyiapan tenaga kerja yang akan memenuhi kebutuhan tenaga kerja internasional,

dalam hal ini penyiapan tenaga kerja advance juga sangat penting, tenaga kerja ini mungkin akan mengisi lapangan kerja tingkat internasional dalam mengikuti pas-ar MEA maupun lapangan kerja di negara-negara maju, pada jenis tenaga kerja ini pendapatan ke daerah adalah jenis pendapatan tidak langsung, pendapatan tidak langsung ini berupa dana akan masuk ke Aceh melalui dana segar yang masuk ke kantong-kantong masyrakat kecil di pedesaan, dana segar ini akan menjadi kekuatan ekonomi dari bawah karena meningkatkan daya beli masyarakat kecil.

Selain itu dengan menempatkan tenaga kerja Advance belajar dan bekerja di luar negeri, suatu saat diharapkan akan ada pembukaan lapangan keja baru yang akan di bawa pulang oleh tenaga kerja tersebut sekaligus menghadirkan investas baru di Aceh.

Page 13: PRODUK ANALISIS SITUASI - jsithopi.org · masyarakat Aceh dan dilanjutkan dengan konflik hampir 30 tahun pasca kemerdekaan antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang ... yang bersamaan

ANALISIS SITUASI • edisi 15 JSI 13

www.jsithopi.org

Dalam mewujudkan kelima pertimban-gan diatas maka pendidikan harus di kolab-orasikan dengan pelatihan, dasar pendidikan dan kecakapan dalam pekerjaan akan mela-hirkan keprofesian, keprofesian akan me-lekat pada diri seseorang dan akan menjadi nilai jual sumber daya manusia itu sendiri.

Keprofesian akan menciptakan iklim persaingan sehat dalam dunia kerja juga kecukupan akan kecakapan dan pen-getahuan akan satu bidang, hal ini akan meningkatkan har-ga jual individu juga akan mem-berikan jaminan kualitas kerja kepada klien.

D e n g a n berbasis kepro-fesian, tingkatan keprofesian dan kecukupan pen-guasaan akan satu bidang tertentu dapat dipenuhi dan di kontrol, pengontro-lan bidang keprofesian dapat dikelola oleh perseri-katan bidang keprofesian tese-but juga dapat dikontrol oleh pemer-intah.

Pengontrolan bidang keprofesian oleh

pemerintah, secara otomatis pendistribusian tenaga kerja dan kecakapan akan mudah dikelola pemerintah, pengangguran akan lebih mudah diarahkan menuju lapangan kerja, serta terjaminnya tenaga kerja yang akan mengisi lapangan kerja tertentu bila pemerintah mendatangkan investor ke dae-rah Aceh.

Selain menciptakan kepercayaan diri kepada sumber daya manusia Aceh untuk dapat mengisi lapangan kerja di Aceh, juga akan meningkatkan kepercayaan diri bersa-ing dengan sumber daya manusia setingkat nasional Indonesia, bahkan akan mampu bersaing dalam menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Di Indonesia saat ini keprofesian baru berja-

lan dengan baik pada sektor hukum, me-

dis dan pendidi-kan, ketiga sek-

tor ini sudah menerapkan pembangu -nan keprofe-sian dengan sangat baik, pendidikan dan keprofe-sian berjalan

dengan tera-tur dan ber-

jenjang, seha-rusnya bidang

lain juga dapat menerapkan hal

yang sama dan harus menjadi tolok ukur dan

dalam pengembangan sum-ber daya manusia Aceh.

Standar pembangunan sumber daya manusia Aceh dengan basis pendidikan dan kecakapan kerja sudah harus mengi-kuti standar pasar MEA atau bahkan stan-dar kerja Asia, Aceh sudah harus memasang tinggi standar sumber daya manusianya agar mampu bersaing di dunia kerja internasion-al.

Page 14: PRODUK ANALISIS SITUASI - jsithopi.org · masyarakat Aceh dan dilanjutkan dengan konflik hampir 30 tahun pasca kemerdekaan antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang ... yang bersamaan

ANALISIS SITUASI • edisi 15JSI

www.jsithopi.org

14

REKOMENDASI JSI1. Dalam menciptakan lapangan kerja pemerintah seharusnya memaksimalkan potensi

yang ada, potensi pertanian, peternakan, perikanan, dan perkebunan dapat menjadi solusi jangka pendek saat ini. Masyarakat bisa dengan mudah terserap pada bidang ini, dan akan sangat mungkin ekonomi masyarakat dapat ditingkatkan melalui sera-pan tenaga kerja pada bidang ini.

2. Bidang-bidang tersebut harus disokong dengan pendampingan maksimal oleh pemer-intah, pelatihan dan sosialisai sebagai wawasan dan motivasi pada pelaku bidang ini harus terus di tingkatkan, serta peralatan dan kebutuhan pendukung bidang ini juga harus dipenuhi dengan baik oleh pemerintah.

3. Selaini itu regulasi pemerintah harus sudah dapat mengakomodir bidang ini berjalan dengan baik, regulasi harus dapat menjaga pasardan sektor ini berkembang dengan baik.

4. Lulusan perguruan tinggi di Aceh seharusnya menjadi solusi dalam mengurangi pengangguran, tetapi fakta menunjukkan lulusan perguruan tinggi justru menjadi penganggur. Kecakapan kerja yang rendah menjadi penyebabnya, perlu ditingkatkan pelatihan dan sertifikasi penunjang disamping ijazah, hal ini untuk menaikkan nilai jual sumber daya manusia Aceh menghadapi pasar kerja.

5. Harus di bangun pembangunan sumber daya manusia berbasis keprofesian, agar se-tiap jenjang profesi dapat di monitoring pemerintah, selain itu mutu tenaga kerja dan pengembangan daerah dapat lebih mudah dipercepat.

6. Keprofesian juga menciptakan regulasi yang lebih baik, nilai jual sumber daya ma-nusia lebih tinggi, serta serapan tenaga kerja melalui keprofesian tidak hanya akan mampu terserap di Aceh, juga akan mampu bersaing dengan tenaga kerja asing di persaingan dunia kerja internasional.

7. Pemerintah juga harus terus mengkaji dan meneliti persoalan sumberdaya manusia Aceh, ketenaga kerjaan dan kemiskinan harus mampu dikelola dengan lebih baik.

8. Potensi pasar, ancaman ketahanan daerah dan kemiskinan, persoalan sumber daya manusia, harus dapat di kelola pemerintah melalui pengkajian dan penelitian oleh pihak-pihak terkait.

9. Pemerintah harus mengatur penyelenggaraan ekonomi dan ketahanan akan ekonomi bisa lebih baik, pemerintah harus terus menjaga regulasi agar pembangunan sumber daya manusia dan ekonomi masyarakat dapat berkembang, perlindungan dan penga-wasan sektor-sektor ekonomi seperti pertanian, peternakan, perikanan, perkebunan, jasa dan lainnya akan menciptakan stabilitas ekonomi dan ketahanan sektor tersebut.

Page 15: PRODUK ANALISIS SITUASI - jsithopi.org · masyarakat Aceh dan dilanjutkan dengan konflik hampir 30 tahun pasca kemerdekaan antara Gerakan Aceh Merdeka (GAM) yang ... yang bersamaan

ANALISIS SITUASI • edisi 15 JSI 15

www.jsithopi.org

DAFTAR PUSTAKA

1. Indikator Pasar Tenaga Kerja Indonesia Agustus 2016 (BPS Pusat), 20172. Statistic Mobilitas Penduduk dan Tenaga Kerja 2015 (BPS Pusat), 20163. Provinsi Aceh Dalam Angka 2016 (BPS Aceh), 20174. Aceh Dalam Angka 2015 (BPS Aceh), 20165. Statistik Kesejahteraan Rakyat Aceh 2016 (BPS Aceh), 20176. Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Aceh Menurut Lapangan Usaha Triwulan

Iv 2016 (BPS Aceh), 20177. Nilai Tukar Petani Provinsi Aceh 2016 (BPS Aceh), 20178. Indikator Tenaga Kerja Provinsi Aceh Agustus 2016 (BPS Aceh), 2017

***