73

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun
Page 2: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTOKABUPATEN GUNUNGKIDUL

Menurut Lapangan Usaha

Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin

2007 - 2011

BADAN PUSAT STATISTIKKABUPATEN GUNUNGKIDUL

BPS - Statistics of Gunungkidul Regency

Page 3: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN GUNUNGKIDUL MENURUT LAPANGAN USAHA, 2007 - 2011 Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011 ISBN : 979.472.458.0 Nomor Publikasi / Publication Number : 34035.12.02 Nomor Katalog / Catalog Number : 930208.3403 Naskah/ Manuscript : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Regional Account and Statistical Analysis Subdivision Penyusun/ Editor : Seksi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Regional Account and Statistical Analysis Subdivision Diterbitkan oleh / Published by : Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunungkidul BPS - Statistics of Gunungkidul Regency Boleh dikutip dengan menyebut sumbernya / May be cited with reference to the source

Page 4: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011

iii

KATA SAMBUTAN

Kami menyambut baik diterbitkannya Publikasi “Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Gunungkidul Menurut Lapangan Usaha 2007-2011” sebagai hasil kerjasama antara Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) dengan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gunungkidul. Publikasi ini merupakan kelanjutan dari publikasi serupa dari tahun-tahun sebelumnya.

Publikasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menurut Lapangan Usaha sangat relevan dengan semakin meningkatnya aktivitas pembangunan di segala bidang terutama pembangunan ekonomi yang memerlukan dukungan data statistik yang akurat, menyeluruh dan mutakhir.

Data dalam publikasi PDRB ini mempunyai peranan yang sangat penting sebagai salah satu indikator untuk melihat secara makro kegiatan perekonomian dalam konteks regional dan dapat digunakan sebagai bahan evaluasi dan landasan penyusunan perencanaan pembangunan Kabupaten Gunungkidul ke depan.

Kami berharap publikasi ini dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para pihak terkait, dan diharapkan pula bahwa publikasi ini serta publikasi tahun-tahun mendatang akan lebih baik, dalam format, substansi maupun penyajiannya dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Akhirnya, kami sampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala BPS Kabupaten Gunungkidul beserta jajarannya atas segala usaha yang telah dilakukan untuk menyelesaikan publikasi ini. Mudah-mudahan kerjasama antara BAPPEDA dengan BPS Kabupaten Gunungkidul akan semakin kokoh dan dapat memberikan sumbangan kepada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Wonosari, Juli 2012 BAPPEDA Kabupaten Gunungkidul

Kepala,

Ir. Syarief Armunanto, M.M. NIP. 19590728 199003 1 003

Page 5: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011

iv

FOREWARD

We are receiving with open arms Publication of “Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin 2007-2011” the result in cooperation with The Regional Development Planning Board of Gunungkidul and BPS-Statistics of Gunungkidul Regency. This publication is a continuation of previous publication.

The publication of Gross Regional Domestic Product (GRDP) by industrial origin is very relevant with the increase in the activity of the development in all fields especially the development of economics that need the accurate, comprehensive and latest support of the statistical data.

The data in this GRDP publication have the very important role as one of the indicators to see the economic activity in macro manner of the regional context and can be used as an evaluation and compilation base of development planning of the Gunungkidul Regency in the future.

We hope this publication can be used in an optimal fashion by all parties. And also we hope the next publication will be better in the right form, substantial and presentation compared with previous publication.

Finally, we would like to express our gratitude to BPS-Statistics of Gunungkidul Regency for their effort in calculating the GRDP of Gunungkidul Regency. We hope that attachment of some kind becoming more hefty and it can extend contribution the effort in improving social welfare.

Wonosari, July 2012 Regional Development Planning Board of Gunungkidul Regency Head,

Ir. Syarief Armunanto, M.M. NIP.19590728 199003 1 003

Page 6: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007- 2011

v

KATA PENGANTAR Publikasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Gunungkidul Tahun

2007-2011 ini merupakan publikasi tahunan dan disusun oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gunungkidul. Data PDRB yang disajikan dibedakan atas dasar harga berlaku dan atas dasar harga konstan tahun 2000.

Selain tabel-tabel pokok PDRB, disajikan pula tabel-tabel turunan antara lain: distribusi persentase masing-masing sektor terhadap total PDRB, indeks perkembangan, laju pertumbuhan, indeks implisit, indeks harga implisit berantai, dan agregat baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasat harga konstan tahun 2000. Untuk mempermudah pengguna dan pembaca, disajikan pula konsep dan definisi serta uraian singkat tentang PDRB.

Sumber data yang digunakan berasal dari data sekunder dinas/instansi dan lembaga-lembaga pemerintah/swasta serta data primer hasil sensus/survei yang dilakukan oleh BPS Kabupaten Gunungkidul. Guna meningkatkan mutu data yang dihasilkan, BPS berupaya untuk menyempurnakan metode penghitungan PDRB dan memperluas cakupan dan ragam datanya.

Kritik dan saran yang konstruktif dari para pengguna data sangat diharapkan guna perbaikan publikasi ini di masa yang akan datang. Kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan hingga tersusunnya publikasi ini diucapkan terima kasih.

Wonosari, Juli 2012 BPS Kabupaten Gunungkidul Kepala, Agus Handriyanto, SE, M.Si NIP. 19660815 199403 1 001

Page 7: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007- 2011

vi

PREFACE

The Publication of Gross Regional Domestic Product's (GRDP) of Gunungkidul Regency for the period 2007-2011 is an annual publication and it was compiled by BPS –Statistisc of Gunungkidul Regency. The GRDP data that was presented distinguishable at current and at 2000 constant market prices.

Besides the main tables on nominal and real GRDP, it also presented derived tables consisting of: percentage distribution of each sector, trends, growth rates, implicit price index and aggregates at current and at 2000 constant marhet prices.To make clear for the users and readers, in this publication is also completed by essential concept and definition, and simpel explanation about GRDP.

Beside primary data collected by BPS - Statistics of Gunungkidul Regency, the data were also obtained from both government and private institution in the form of secondary data. To improve the quality of data collected, BPS has tried to perfect the method of GRDP calculation and extended the coverage and data variation.

For improvement in the next publication, comments and suggestions are always welcome. Finally, we would like to express our high appreciation and thank to all parties for the support in making the publication.

Wonosari, July 2012 BPS - Statistics of Gunungkidul Regency Chief, Agus Handriyanto, SE, M.Si NIP. 19660815 199403 1 001

Page 8: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007- 2011

vii

ABSTRAKSI

Publikasi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Gunungkidul merupakan

publikasi tahunan yang diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kabupaten Gunungkidul. Publikasi

PDRB ini memuat data PDRB menurut sembilan lapangan usaha atau sektor yang terdiri dari

Sektor Pertanian, Sektor Pertambangan/ Penggalian, Sektor Industri Pengolahan, Sektor

Listrik,Gas dan Air Bersih, Sektor Bangunan, Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, Sektor

Pengangkutan dan Komunikasi, Sektor Bank dan Lembaga Keuangan lainnya serta Sektor Jasa-

Jasa.

Pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Kabupaten Gunungkidul pada tahun 2011

mencapai 4,33 persen. Pertumbuhan sebesar itu disumbang oleh kesembilan sektor ekonomi

yang semuanya mengalami pertumbuhan positif. Meskipun pada tahun 2011, di Kabupaten

Gunungkidul baru memberlakukan peraturan daerah yang mengatur pertambangan dan

penggalian di kawasan karst, namun Sektor Penggalian justru mengalami pertumbuhan tertinggi

yang mencapai 10,70 persen. Selanjutnya Sektor Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan

mengalami pertumbuhan ekonomi tertinggi kedua yang mencapai 10,33 persen; diikuti Sektor

Industri Pengolahan yang tumbuh 8,19 persen; Sektor Konstruksi tumbuh 7,23 persen; Sektor

Jasa-jasa tumbuh 6,51 persen; Sektor Pengangkutan dan Komunikasi tumbuh 5,25 persen; Sektor

Perdagangan, Hotel & Restoran tumbuh 4,42 persen; Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih tumbuh

4,09 persen dan Sektor Pertanian tumbuh 0,55 persen.

Kontribusi terbesar dalam pembentukan PDRB masih didominasi oleh Sektor Pertanian

sebesar 33,84 persen dengan sumbangan terbesar berasal dari Sub Sektor Tanaman Bahan

Makanan, yaitu 24,51 persen. Sektor berikutnya yang berperan cukup besar adalah Sektor Jasa-

Jasa, Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran dan Sektor Industri Pengolahan, berturut-turut

mempunyai peranan sebesar 17,30 persen; 14,60 persen; dan 10,16 persen. Sedangkan sektor

yang terkecil peranannya dalam pembentukan PDRB adalah Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih,

sebesar 0,96 persen.

PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

2011, PDRB perkapita atas dasar harga berlaku mencapai 10,69 juta rupiah. Bila dibandingkan

tahun 2010, PDRB perkapita mengalami kenaikan sebesar 9,03 persen. Namun secara riil PDRB

perkapita hanya mampu naik sebesar 3,93 persen, yaitu dari 4,93 juta rupiah pada tahun 2010

menjadi 5,12 juta rupiah di tahun 2011.

Page 9: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007- 2011

viii

ABSTRACTS

The publication of the Gross Regional Domestic Product's (GRDP) of Gunungkidul Regency is an annual publication, that has been published by BPS. Publication GRDP contain nine industrial origin, there are Agriculture Sector, Mining and Quarrying Sector, Manufacturing Industries Sector, Electricity, Gas and Water Supply Sector, Construction Sector, Trade, Hotel and Restaurant Sector, Transportation and Communication Sector, Bank and Finance Sector and Services Sector.

The economic growth of Gunungkidul Regency in 2011 was 4.33 percent. The growth was supported by ninth economic sectors had been positive growth. Although in 2011, Gunungkidul Regency had legislated a Local Government’s Regulation that regulate mining and quarriying in karst zone, but Mining and Quarriying Sectors persistent grew the higest that can reach 10.70 percent. Furthermore, Finance, Rent of Building and Business Services Sector was the second highest sector that grew 10.33 percent; Manufacturing Industries Sector grew 8.19 percent; Construction Sector grew 7.23 percent; Services Sector grew 6.51 percent; Transportation and Communication Sector grew 5.25 percent; Trade, Hotel and Restaurant Sector grew 4.42 percent; Electricity and Water Supply Sector grew 4.09 percent; and Agriculture Sector grew 0.55 percent.

The biggest contributor to GRDP formation was mainly from Agriculture Sector, that’s 33.84 percent. Viewed by sub sector, the biggest contributor was Farm-Food Crops Sub Sector (24.51 percent). The other biggest contributor was Services Sector, Trade, Hotel and Restaurant Sector and Manufacturing Industries Sector, that of 17.30 percent; 14.60 percent; and 10.16 percent respectively. While contributions of Electricity, Gas and Water supply was relative small, that’s 0.96 percent.

GRDP per capita of Gunungkidul Regency gradually recovered. In year 2011 GRDP per capita of Gunungkidul Regency at market price about 10.69 million rupiahs. The GRDP per capita at market price in increased 9.03 percent compared with that in 2010. But the real GRDP per capita was increased to 3.93 percent compared with that previous year that of 4.93 million to 5.12 million rupiahs.

Page 10: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011

ix

DAFTAR ISI / CONTENTS

Halaman SAMBUTAN / FOREWARD………………………………………………………......................... KATA PENGANTAR /PREFACE ……………………………………………………….………. ABSTRAKSI/ABSTRACTS…………………………………………………………………………………. DAFTAR ISI / CONTENTS……………………………………………………………………….........………….DAFTAR TABEL / LIST OF TABLES ………………………………………………………….………… DAFTAR GAMBAR / LIST OF FIGURES ………………………………………………………….........…….PENJELASAN UMUM / EXPLANATORY NOTES …………………………………………………..........

iii v

vii ix x

xii xiii

BAB I./ CHAPTER I. BAB II./ CHAPTER II. BAB III./ CHAPTER III.

PENDAHULUAN/ INTRODUCTION ……………………………...………….. 1.1 Pergeseran Tahun Dasar dari Tahun 1993 menjadi 2000/Shifting Base Year

from 1993 to 2000.............................................................................. .............. 1.2 Konsep dan Definisi/ Concept and Definition ……………………………..… 1.3 Cara Penyajian/ Presentation Method……………………………………...… 1.4 Metode Penghitungan/ Method of Calculation……………………………..... RUANG LINGKUP, METODE PENGHITUNGAN, DAN SUMBER DATA/ COVERAGE, ESTIMATION METHODS, AND DATA SOURCES…. 2.1 Sektor Pertanian/ Agriculture Sector ………………………………………... 2.2 Sektor Pertambangan dan Penggalian/ Mining and Quarrying Sector ……..... 2.3 Sektor Industri Pengolahan/ Manufacturing Industries Sector…...………….. 2.4 Sektor Listrik, Gas, dan Air Bersih/ Electricity, Gas and Water Supply Sector……………………………………………………………………….... 2.5 Sektor Konstruksi/ Construction Sector…….………………………….….… 2.6 Sektor Perdagangan, Hotel, dan Restoran/ Trade, Hotel, and Restaurant Sector ……………………………………………………………………..… 2.7 Sektor Pengangkutan dan Komunikasi/ Transportation and Communication Sector ……………………………………………………………………...… 2.8 Sektor Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan/ Finance, Rent of Building and Business Services…………………………………………..……. 2.9 Sektor Jasa-jasa/ Services Sector ……………………………………....……. TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN GUNUNGKIDUL 2011/ ECONOMIC REVIEW OF GUNUNGKIDUL REGENCY IN 2011…....………. 3.1 Tinjauan Umum/ General Review ……………………..…………….....……. 3.2 Perkembangan Beberapa Indikator Ekonomi/ Trend of Several Economic Indicators …………………….………..………………….….………….....…..

1

1 3 6 7

10 10 11 13

14 15

16

18

19 27

30 30 31

TABEL-TABEL / TABLES ……………………….……………………………………………...…

38

Page 11: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007- 2011

x

DAFTAR TABEL/ LIST OF TABLES

Halaman/Pages Tabel 1. Table Tabel 2. Table Tabel 3. Table Tabel 4. Table Tabel 5. Table Tabel 6. Table Tabel 7. Table Tabel 8. Table Tabel 9. Table

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2007 - 2011 Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency at Current Market Price by Industrial Origin in 2007 - 2011……………………………………………….... Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2007 - 2011 Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency at Constant 2000 Market Price by Industrial Origin in 2007 - 2011……………………………………….. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2007 - 2011 Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency at Current Market Price by Industrial Origin in 2007 - 2011……………….. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2007 - 2011 Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency at Constant 2000 Market Price by Industrial Origin in 2007 - 2011……. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2007 - 2011 Growth Index of Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency at Current Market Price by Industrial Origin in 2007 - 2011…………………………….. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2007 - 2011 Growth Index of Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency at Constant 2000 Market Price by Industrial Origin in 2007 - 2011 …………………... Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2007 - 2011 Link Index of Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency at Current Market Price by Industrial Origin in 2007 - 2011 ……………………………. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2007 - 2011 Link Index of Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency at Constant 2000 Market Price by Industrial Origin in 2007 - 2011……………………. Indeks Harga Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul Tahun 2007 - 2011 Implicit Price Index of Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency at Current Market Price by Industrial Origin in 2007 - 2011…………………………..

38 40 42 44 46 48 50 52 54

Page 12: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007- 2011

xi

Tabel 10. Table . Tabel 11. Table.

Indeks Harga Implisit Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha Tahun 2007 - 2011 Link Implicit Price Index of Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency at Constant 2000 Market Price by Industrial Origin in 2007 - 2011……. Perkembangan Agregat PDRB dan PDRB Per Kapita Kabupaten Gunungkidul Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2000 Tahun 2007 - 2011 Trend of Product Aggregates and Per Capita GRDP of Gunungkidul Regency at Current and Constant 2000 Market Prices in 2007 - 2011 ……………………………….

56 58

Page 13: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007- 2011

xii

DAFTAR GAMBAR / LIST OF FIGURES

Gambar 3.1 Figure Gambar 3.2 Figure Gambar 3.3 Figure Gambar 3.4 Figure Gambar 3.5 Figure

Gambar 3.6 Figure

Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Gunungkidul Tahun 2007 - 2011 Economic Growth of Gunungkidul Regency, 2007 - 2011 ……...…………………… Pertumbuhan Sektoral PDRB Kabupaten Gunungkidul Tahun 2007 - 2011 Economic Growth of Gunungkidul Regency by Economic Sector, 2007 - 2011 …. PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 di Kabupaten Gunungkidul Tahun 2007 - 2011 GRDP of Gunungkidul Regency at Constant 2000 Market Price, 2007 - 2011…………………………………………………………………………………. Peranan Sektoral PDRB Kabupaten Gunungkidul Tahun 2011 Economic Structure of Gunungkidul Regency in 2011 ……………………………... Peranan Kelompok Sektor terhadap PDRB Kabupaten Gunungkidul Tahun 2007 - 2011 Group of Sector Role to GRDP of Gunungkidul Regency, 2007 - 2011………..….. PDRB Per Kapita Kabupaten Gunungkidul Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2000 Tahun 2007 - 2011 GRDP Per Capita of Gunungkidul Regency at 2000 Market and Constan Price, 2007– 2011 ………………………………………………………………………………..

33 34 34 35 36 37

Halaman/Pages

Page 14: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007- 2011

xiii

PENJELASAN UMUM / EXPLANATORY NOTES Tanda-tanda, satuan-satuan dan lain-lain yang digunakan dalam publikasi ini, adalah sebagai

berikut / Symbols measurement unit and other acronyms which are used in this publication, are as

follows:

TANDA-TANDA / SYMBOLS:

- Data belum tersedia/Data not yet available ……………………………. : …

- Data tidak tersedia/Data not available ……………………………………. : -

- Data dapat diabaikan/Data negligible ……..……………………………. : 0

- Tanda desimal/ Decimal point …………….…………………………….. : ,

- Angka sementara /Preliminary figures……………………………. : *)

- Angka sangat sementara / Very preliminary figures…………………... : **)

- Angka sangat-sangat sementara / Very-very preliminary figures……. : ***)

- Angka diperbaiki /Revised figure ………………………………………… : r)

- Angka perkiraan/Estimated figures………………………………………. : e)

Page 15: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011

1

I PENDAHULUAN / INTRODUCTION

Suatu perencanaan yang terarah dan terpadu sangat dibutuhkan untuk mencapai sasaran program pembangunan dan tentunya dengan memperhatikan kondisi dan kebutuhan masyarakat di wilayah yang bersangkutan.

Dalam perencanaan sangat dibutuhkan

data yang akurat dan mutakhir sebagai landasan dalam penyusunan perencanaan tersebut. Sasaran dari program pembangunan ekonomi antara lain dapat meningkatkan pendapatan masyarakat atau mempertinggi taraf hidup masyarakat.

Data pendapatan regional merupakan salah satu indikator ekonomi yang bermanfaat untuk mengevaluasi pembangunan ekonomi yang telah dilaksanakan. Dari statistik pendapatan regional akan dapat diketahui: tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat kemakmuran, struktur perekonomian atau potensi ekonomi secara makro.

Pendapatan suatu daerah dapat terjadi karena adanya peningkatan jumlah produk yang dihasilkan, maupun akibat adanya kenaikan harga, sehingga untuk analisa data statistik pendapatan regional disajikan berdasarkan harga berlaku dan harga konstan.

1.1 PERGESERAN TAHUN DASAR

DARI TAHUN 1993 MENJADI 2000

Salah satu manfaat dari data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah untuk mengetahui tingkat produksi netto yang dihasilkan oleh seluruh faktor produksi, besarnya laju pertumbuhan ekonomi dan pola/struktur perekonomian pada satu tahun atau periode di suatu daerah tertentu.

Pertumbuhan ekonomi dapat diketahui

jika data PDRB dikaji dari sudut perbandingan kedua besaran tersebut atas dasar harga konstan (ADHK). Struktur ekonomi dapat dilihat dari besarnya sumbangan masing-masing sektor ekonomi terhadap pembentukan PDRB.

A good, focused, and integrated planning is very needed to gain development program target, and of course by paying attention to the public condition and requisite in related region.

In planning, accurate and up to data is

very needed as an anvil in the programming arrangement. Economic development program target is to increase people income or to heighting people living stage.

Regional income data is one of economic

indicator to evaluate economic development which have been done. We will know economic growth level, prosperity level, economic structure or macro regional potency from regional income statistics.

Regional income happened whether there

is an increase of total production, or rise in price, so to analyze regional income statistics data is presented at current market prices and at constant market prices.

1.1 SHIFTING BASE YEAR FROM 1993

TO 2000

One of advantages the Gross Regional Domestic Product (GRDP) is to know the net product level, which have been produced by all production factor, economic growth level and economic structure at one year in a region.

Economic growth can be known from

GRDP at constant market prices. Economic structure can be seen from sharing in economic sector respectively to GRDP.

Page 16: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011

2

Khusus untuk perkembangan PDRB, baik produksi maupun harga mengalami perubahan setiap tahun sehingga menyebabkan sumbangan nilai tambah setiap sektor terhadap PDRB akan berubah juga. Jika perubahan tersebut menunjukkan angka yang proporsional pada setiap sektor, maka sumbangan terhadap PDRB akan relatif sama. Akan tetapi jika perkembangan setiap sektor tidak proporsional, misalnya beberapa sektor tertentu melaju dengan cepat sedang sektor lainnya relatif lambat, maka dalam jangka panjang sumbangan setiap sektor akan berubah secara nyata (significant).

Dalam penghitungan PDRB kali ini

mengalami pergeseran tahun dasar dari tahun 1993 menjadi 2000. Secara umum, pergeseran tersebut mempunyai beberapa alasan :

1. Pertumbuhan ekonomi yang dihitung

berdasarkan tahun dasar 1993 menjadi semakin tidak realistis, karena perubahan struktur ekonomi yang relatif cepat mengakibatkan pertumbuhan ekonomi berdasarkan PDRB tahun dasar 1993 menjadi kecil.

2. Perkembangan ekonomi tahun 1993 –

2000 dipengaruhi oleh adanya krisis ekonomi yang berdampak kepada perubahan perekonomian di suatu daerah, atau dengan kata lain struktur ekonomi tahun 2000 telah berbeda dengan tahun 1993. Untuk itu pemutakhiran tahun dasar penghitungan PDRB dari tahun 1993 ke tahun 2000 menjadi perlu dilakukan agar hasil estimasi PDRB sektoral maupun penggunaannya akan menjadi realistik, dalam pengertian mampu memberikan gambaran yang jelas terhadap gambaran pergeseran struktur produksi lintas sektor.

3. Telah selesainya penyusunan Tabel Input-

Output Indonesia 2000 yang secara baku dipakai sebagai basis bagi penyusunan series baru penghitungan PDB/PDRB baik sektoral maupun penggunaan. Besaran PDB yang diturunkan dari Tabel Input-Output telah mengalami uji konsistensi pada tingkat sektoralnya dengan mempertimbangkan kelayakan struktur permintaan dan penawarannya. Oleh

Especially to GRDP development, both product and prices always change by year so that cause value added each sector change too so sharing to GRDP growth will be different. If alteration show a proportional in each sector, so sharing in GRDP will the same in a time. But if growth each sector not proportional, example some sector can grow fast, but the other grow slow, so in long time sharing each sector will significantly change.

GRDP that is published this time has been shifting base year from 1993 to 2000, there are some reason : 1. Economic growth, which be counted base

year 1993 not realistic anymore, because of changes over economic structure that relative go forward, so economic growth base GRDP 1993 to become smaller.

2. Economic growth 1993-2000 have been

influenced by economic crisis, it has been turning economic in a region or in the other word economic structure in 2000 and 1993 is so different. So that, up dating base year for counting GRDP need be done, in order to get estimation result both GRDP by sector and GRDP by expenditure will be realistic, that is means, it gives description about moving production structure cross sector.

3. Input Output table Indonesian 2000 has

been composed for composition new series to account GDP/GRDP both sector and expenditure. GRDP derived from Input-Output table has been experienced consistency test on sector level, with think about fitting demand and supply structure. So I- O table can be to bench marking for perfection of GDP/GRDP estimation.

Page 17: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011

3

karena itu Tabel I-O dapat dijadikan sebagai basis dasar (bench marking) bagi penyempurnaan estimasi PDB/PDRB

4. Menurut rekomendasi Perserikatan

Bangsa-Bangsa (PBB) sebagaimana tertuang dalam buku panduan yang baru “Sistem Neraca Nasional” dinyatakan bahwa estimasi PDB/PDRB atas dasar harga konstan sebaiknya dimutakhirkan secara periodik dengan menggunakan tahun referensi yang berakhiran 0 dan 5. Hal ini dimaksudkan agar besaran angka –angka PDB/PDRB dapat saling diperbandingkan antar negara dan antar waktu guna keperluan analisis kinerja perekonomian dunia atau wilayah.

5. Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB)

maupun Indeks Harga Konsumen (IHK) menggunakan tahun dasar baru, yaitu tahun 2000 dan 2002. Penyempurnaan metodologi berikut perluasan cakupan komoditinya akan menghasilkan suatu series IHPB dan IHK baru yang akan digunakan sebagai deflator dalam penghitungan estimasi PDRB sektoral maupun penggunaan.

6. Ketersediaan data dasar (raw data) baik

harga maupun volume (quantum) tahun 2000 secara rinci pada masing-masing sektor ekonomi relatif lebih lengkap dan berkelanjutan. Dengan dukungan data-data yang lebih lengkap dan terinci serta berkesinambungan, diharapkan estimasi PDRB dengan tahun dasar 2000 dapat disusun lebih akurat dan konsisten.

1.2 KONSEP DAN DEFINISI

Salah satu indikator penting untuk mengetahui kondisi ekonomi di suatu wilayah dalam suatu periode tertentu adalah data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), baik atas dasar harga berlaku maupun atas dasar harga konstan.

PDRB atas dasar harga berlaku

menggambarkan nilai tambah barang dan jasa yang dihitung menggunakan harga pada setiap tahun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan menunjukkan nilai tambah barang dan

4. United Nations has recommended that

GDP/GRDP at constant prices, preferably to be up dated periodic with reference year to end in 0 and 5, it also can be seen in new National Account System series. So that GDP/GRDP can be compared with national and time in order to get performance analysis in economic world or region.

5. Whole sale Price Index (WPI) and

Consumer Prices Index (CPI) use new base year 2000 and 2002. Perfection method and enlarge commodity coverage will result new WPI and CPI series, that will be used for deflator in GRDP sector and expenditure estimation.

6. Available raw data both prices and

quantum in 2000 specific, on economic sector was more complete and sustainable. Supported by complete, specific and sustainable data, it is expected GRDP estimation base year 2000 can be arranged more accurate and consistent.

1.2 CONCEPT AND DEFINITION

One of the important economic indicators in a certain period and area is shown by Gross Regional Domestic Product (GRDP) data, both at current and constant market prices.

GRDP at current market prices, which

describes added value of goods and services, is derived by calculating products according to the current prices in a year. While GRDP at constant market prices is obtained by

Page 18: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011

4

jasa tersebut yang dihitung menggunakan harga pada satu tahun tertentu sebagai dasar, di mana dalam penghitungan ini digunakan tahun 2000.

Di samping PDRB sebagai salah satu

indikator ekonomi, beberapa ukuran penting lainnya yang diturunkan dari data PDRB yaitu: Produk Domestik Regional Neto atas Dasar Harga Pasar, Produk Domestik Regional Neto atas Dasar Biaya Faktor, Produk Regional Neto/Pendapatan Regional, dan PDRB per Kapita. 1.2.1 Produk Domestik Regional Bruto

(PDRB)

PDRB didefinisikan sebagai jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit usaha dalam suatu wilayah tertentu, atau merupakan jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit ekonomi.

Data PDRB dapat diestimasi dengan

tiga pendekatan, yaitu : a. Menurut Pendekatan Produksi, PDRB

adalah jumlah nilai barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh seluruh unit produksi dalam suatu wilayah, pada suatu periode tertentu (biasanya satu tahun). Unit-unit produksi tersebut dalam penyajian ini dikelompokkan menjadi 9 lapangan usaha yaitu : 1. Pertanian; 2. Pertambangan dan Penggalian; 3. Industri Pengolahan; 4. Listrik, Gas, dan Air Bersih; 5. Konstruksi; 6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran; 7. Pengangkutan dan Komunikasi; 8. Keuangan, Persewaan, dan Jasa Perusahaan; 9. Jasa-jasa.

b. Menurut Pendekatan Pendapatan, PDRB

merupakan jumlah semua balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi yang ikut serta dalam proses produksi di suatu wilayah, pada jangka waktu tertentu (biasanya satu tahun). Komponen balas jasa faktor produksi yang dimaksud adalah : upah dan gaji, sewa tanah, bunga modal, dan keuntungan; semuanya sebelum dipotong pajak penghasilan dan pajak langsung lainnya. Dalam definisi ini, PDRB mencakup juga penyusutan dan

calculating products at fixed prices of base year, in this case is 2000.

Other figures, derived from GRDP, are also valuable for economic indicators, those are Net Regional Domestic Product at Market Prices, Net Regional Domestic Product at Factor Cost, Net Regional Product at Factor Cost/ Regional Income, and GRDP Per Capita.

1.2.1 Gross Regional Domestic Product

(GRDP)

GRDP is defined as total added value produced by all production units in a region, or is a total final goods and services produced by all economic units.

There are three approaches for measuring GRDP, namely : a. Production Approach, GRDP is a total

value of final goods and services produced by all production units in a region for a certain period (usually one-year). The production units in this presentation are grouped into 9 sector of origin, those are: 1. Agriculture; 2. Mining and Quarrying; 3. Manufacturing Industry; 4. Electricity, Gas, and Water Supply; 5. Construction; 6. Trade, Hotels, and Restaurants; 7.Transportation and Communication; 8. Finance, Rent of Building, and Business Services; 9. Services.

b. Income Approach, GRDP is the total

compensation of production factors engaged in production process in a region, within a certain period (usually one-year). The compensation of production factors is wages and salaries, land rent capital interest, and profits; all of them are excluded income tax and other direct taxes. In this definition, GRDP also covers depreciation and net indirect taxes. The sum of all income components for each sector is referred to

Page 19: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011

5

pajak tak langsung neto. Jumlah semua komponen pendapatan ini per sektor disebut sebagai nilai tambah bruto sektoral. Oleh karena itu PDRB merupakan jumlah dari nilai tambah bruto seluruh sektor (lapangan usaha).

c. Menurut Pendekatan Pengeluaran, PDRB

merupakan jumlah semua komponen permintaan akhir di suatu wilayah, dalam jangka waktu tertentu (satu tahun). Komponen permintaan akhir meliputi: Pengeluaran konsumsi rumah tangga, Pengeluaran konsumsi lembaga non profit, Pengeluaran konsumsi Pemerintah, Pembentukan modal tetap bruto, Perubahan stok, dan ekspor neto

Secara konsep, ketiga pendekatan

tersebut menghasilkan angka yang sama antara jumlah pengeluaran dengan jumlah barang dan jasa akhir yang dihasilkan , dan harus sama pula dengan jumlah pendapatan (balas jasa) untuk faktor-faktor produksinya. Selanjutnya, PDRB seperti yang diuraikan di atas disebut sebagai PDRB atas dasar harga pasar, karena mencakup pajak tak langsung neto. 1.2.2 Produk Domestik Regional Neto

(PDRN) atas dasar Harga Pasar

PDRN atas dasar harga pasar merupakan PDRB atas dasar harga pasar dikurangi dengan penyusutan. Penyusutan yang dimaksud adalah nilai susutnya barang-barang modal tetap yang digunakan dalam proses produksi selama setahun. 1.2.3 PDRN atas dasar Biaya Faktor

PDRN atas dasar biaya faktor adalah PDRN atas dasar harga pasar dikurangi pajak tak langsung neto. Pajak tak langsung neto merupakan pajak tak langsung yang dipungut pemerintah dikurangi dengan subsidi pemerintah. Baik pajak tak langsung maupun subsidi, keduanya dikenakan terhadap barang dan jasa yang diproduksi atau dijual. Pajak tak langsung bersifat menaikkan harga jual, sedangkan subsidi sebaliknya.

sector gross added value. Accordingly, GRDP is a total added value of all economic sectors (sectors of origin)

c. Expenditure Approach, Expenditure

approach expresses GRDP as the total component of final demand in a region. The final demand covers: The consumption expenditure of household, private non profit institutions consumption, Government consumption, Gross domestic fixed capital formation, increase in stock, and net export.

Conceptually, the three approaches give the same results for total expenditure of total final goods and services, and total income of production factors. Further, GRDP as defined above, is necessarily termed as GRDP at market prices, since it includes net indirect taxes. 1.2.2 Net Regional Domestic Product

(NRDP) at Market Prices

NRDP at Market Prices refers to GRDP at market prices minus depreciation. The depreciation is reduction of fixed capital goods during the process in one year.

1.2.3 NRDP at Factor Cost

NRDP at factor cost is defined as the product at market prices minus net indirect taxes. The net indirect taxes are total indirect taxes minus government subsidies. The indirect taxes and subsidies are levied on goods and services produced or sold. The indirect taxes affect in increasing prices, whereas the subsidies do conversely.

Page 20: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011

6

1.2.4 Produk Regional Neto atas dasar Biaya Faktor / Pendapatan Regional

Produk Regional Neto atas Dasar Biaya

Faktor merupakan PDRN atas Dasar Biaya Faktor ditambah balas jasa faktor produksi milik wilayah tersebut yang berasal dari luar, dikurangi balas jasa faktor produksi yang mengalir keluar.

Selanjutnya Produk Regional Neto atas

Dasar Biaya Faktor disebut sebagai Pendapatan Regional. Pendapatan Regional ini merupakan pendapatan yang benar-benar diterima oleh penduduk Kabupaten Gunungkidul. Akan tetapi sampai saat ini penghitungan pendapatan yang benar-benar diterima penduduk kabupaten Gunungkidul belum dapat dilakukan. Hal ini disebabkan masih belum tersedianya data arus pendapatan yang mengalir antar kabupaten. Dalam pengertian ini dapat dijelaskan bahwa pendapatan dari faktor produksi yang berada di luar Gunungkidul milik penduduk Gunungkidul harus dihitung sebagai pendapatan Gunungkidul. Demikian juga sebaliknya, pendapatan dari faktor produksi milik penduduk luar Gunungkidul harus dikeluarkan.

Berkaitan dengan hal tersebut di atas,

penghitungan yang dapat disajikan hanyalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

1.2.5 PDRB per Kapita

PDRB per kapita adalah PDRB dibagi dengan jumlah penduduk pertengahan tahun. 1.3 CARA PENYAJIAN

Penyajian PDRB dibedakan dalam dua bentuk yaitu, penyajian atas dasar harga berlaku, dan penyajian atas dasar harga konstan 2000.

Nilai PDRB juga disajikan dalam

bentuk angka indeks yaitu indeks perkembangan, indeks berantai, dan indeks harga implisit.

1.2.4 Net Regional Product at Factor Cost / Regional Income

Net Regional Product at factor cost is

NRDP at factor cost plus all income of production factors owned by the region residents coming from abroad, minus all income of production factors flowing out.

Further more, Net Regional Product at

factor cost is necessarily termed as Regional Income. Regional income must be the real income received by inhabitants of Gunungkidul Regency. However, it can not be realized yet, because of unavailability of data about income flows between regencies. In this case, it can be explained that income obtained from people of Gunungkidul who work outside Gunungkidul must be calculated as income of Gunungkidul. On the other hand, income of production factors belong to people residing out of Gunungkidul must be expelled.

Therefore, the calculation can only represent Gross Regional Domestic Product (GRDP). 1.2.5 GRDP Per Capita

GRDP Per Capita is GRDP divided by the total population at mid year.

1.3 PRESENTATION METHOD

Presentation of GRDP is differentiated in two forms. They are the presentation at current market prices, and constant 2000 market prices.

The value of GRDP is also presented in

the form of index numbers, namely growth index, link index, and implicit price index.

Page 21: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011

7

Indeks perkembangan diperoleh dengan membagi nilai pada masing-masing tahun dengan nilai pada tahun dasar 2000, dikalikan 100. Indeks ini menunjukkan tingkat perkembangan agregat pendapatan dari tahun ke tahun terhadap tahun dasarnya.

Indeks berantai diperoleh dengan

membagi nilai pada masing-masing tahun dengan nilai pada tahun sebelumnya, dikalikan 100. Apabila indeks berantai dikurangi dengan 100, maka diperoleh angka laju pertumbuhan. Angka ini menunjukkan laju pertumbuhan agregat pendapatan untuk masing-masing tahun dibandingkan tahun sebelumnya.

Indeks harga implisit diperoleh dengan

membagi nilai atas dasar harga berlaku dengan nilai atas dasar harga konstan 2000 untuk masing-masing tahun, dikalikan 100. Indeks ini menunjukkan tingkat perkembangan harga dari agregat pendapatan terhadap harga pada tahun dasar. Selanjutnya, bila dari indeks harga implisit ini dibuatkan indeks berantainya, akan terlihat tingkat perkembangan harga setiap tahun terhadap tahun sebelumnya.

1.4 METODE PENGHITUNGAN 1.4.1 Penghitungan PDRB atas dasar

Harga Berlaku

Penghitungan PDRB atas dasar harga berlaku dapat dilakukan dengan dua metode yaitu metode langsung dan metode tidak langsung. Dalam metode langsung, nilai tambah di suatu wilayah dihitung dengan menggunakan data yang bersumber dari daerah (kabupaten). Pada metode langsung dikenal ada tiga macam pendekatan penghitungan, yaitu pendekatan produksi, pendekatan pengeluaran, dan pendekatan pendapatan. Dari ketiga pendekatan tersebut akan memberikan hasil yang sama.

Dalam metode tak langsung, nilai

tambah di suatu wilayah (kabupaten) diperoleh dengan cara mengalokasikan nilai tambah suatu kegiatan ekonomi propinsi ke dalam masing-masing kegiatan ekonomi pada tingkat wilayah (kabupaten). Sebagai alokator

Growth index is obtained by dividing the value corresponding to a certain year with base year value (2000), then multiplied by 100. A series of such indices would show the year to year shift in level of a product aggregate related to base year value.

Link index is obtained by dividing the

value corresponding to a certain year with similar value in the preceding year, then multiplied by 100. If the link index is subtracted with 100, then the growth rate will be obtained. A series of this figure would show the growth rate of a product aggregate for each year compared with the previous year.

Implicit price index is calculated by

dividing the value at current market prices in a certain year with the value at constant market prices of the same year, then multiplied by 100. A series of this index would show yearly price levels of an income aggregate related to base year level. Further, a link index series obtained from a series of implicit price index would show year to year rate of price increase.

1.4 METHOD OF CALCULATION 1.4.1 GRDP at Current Market Prices

Calculation

By using two methods; i.e. direct method and indirect method can do calculation of GRDP at current market prices. In direct method, added value in a region is calculated by using region (regency) data. There are three approaches in direct method; i.e. production approach, expenditure approach, and income approach. All methods will give the same result.

In indirect method, added value in a

region is obtained by allocating the added value of a provincial economic event into each regencies economic event. As an allocate, it uses indicator with a greatest influence on economic event.

Page 22: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011

8

digunakan indikator yang mempunyai pengaruh paling erat dengan kegiatan ekonomi tersebut. 1.4.2 Penghitungan PDRB atas dasar

Harga Konstan

Penghitungan PDRB atas dasar harga konstan bertujuan untuk melihat perkembangan PDRB secara real, bukan karena adanya pengaruh harga. Ada empat cara yang dikenal untuk menghitung nilai tambah atas dasar harga konstan, yaitu revaluasi, ekstrapolasi, deflasi, dan deflasi berganda.

1.4.2.1 Revaluasi

Metode ini dilakukan dengan cara

menilai produksi dan biaya antara masing-masing tahun dengan harga pada tahun dasar 2000. Hasilnya merupakan output dan biaya antara atas dasar harga konstan 2000. Selanjutnya, nilai tambah bruto atas dasar harga konstan diperoleh dari selisih antara output dan biaya antara.

Dalam praktek, sangat sulit melakukan revaluasi terhadap biaya antara yang digunakan, karena mencakup komponen input yang sangat banyak, di samping data harga yang tersedia tidak dapat memenuhi semua keperluan tersebut. Oleh karena itu biaya antara atas dasar harga konstan biasanya diperoleh dari perkalian antara output atas dasar harga konstan masing-masing tahun dengan rasio tetap biaya antara terhadap output pada tahun dasar.

1.4.2.2 Ekstrapolasi

Nilai tambah masing-masing tahun atas dasar harga konstan 2000 diperoleh dengan cara mengalikan nilai tambah pada tahun dasar 2000 dengan indeks produksi. Indeks produksi sebagai ekstrapolator dapat merupakan indeks dari masing-masing produksi yang dihasilkan ataupun indeks dari berbagai indikator produksi seperti tenaga kerja, jumlah perusahaan dan lainnya, yang dianggap cocok dengan jenis kegiatan yang dihitung.

1.4.2 GRDP at Constant Market Prices Calculation

The calculation of GRDP at constant

market prices shows an annual real growth. There are four methods to calculate value added at constant market prices; i.e. revaluation, extrapolation, deflation, double deflation.

1.4.2.1 Revaluation This method is applied by evaluating

each year’s quantities and intermediate cost using base year’s price 2000. The result is output and intermediate cost at constant 2000 market prices. Gross added value at constant market prices is obtained from deviation between output and intermediate cost.

In practical condition, it is difficult to do

revaluation by using intermediate cost, since many input components must be covered. Besides, the available price data can’t fulfill all of that purpose. The intermediate cost at constant market prices is obtained from multiplication between output at constant market prices of each year and intermediate cost to output ratio at base year.

1.4.2.2 Extrapolation

The added value of each year at 2000 constant market prices is obtained by multiplying the added value at 2000 base year with production index. Production index as an extrapolator can be index from each production resulted or index from some production indicators such as: worker, number of firm etc, whichever is suitable with any activities considered.

Page 23: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011

9

Ekstrapolasi dapat juga dilakukan terhadap perhitungan output atas dasar harga konstan, kemudian dengan menggunakan rasio tetap nilai tambah terhadap output akan diperoleh perkiraan nilai tambah atas dasar harga konstan.

1.4.2.3 Deflasi

Nilai tambah atas dasar harga konstan

2000 diperoleh dengan cara membagi nilai tambah atas dasar harga berlaku masing-masing tahun dengan indeks harga. Indeks harga yang digunakan sebagai deflator biasanya merupakan indeks harga konsumen, indeks harga perdagangan besar dan sebagainya.

Indeks harga di atas dapat pula dipakai sebagai inflator dalam keadaan di mana nilai tambah atas dasar harga berlaku justru diperoleh dengan mengalikan nilai tambah atas dasar harga konstan dengan indeks harga tersebut. 1.4.2.3.1 Deflasi Berganda

Dalam deflasi berganda ini, yang dideflasi adalah output dan biaya antaranya, sedangkan nilai tambah atas dasar harga konstan diperoleh dari selisih antara output dan biaya antara hasil deflasi tersebut. Indeks harga yang digunakan sebagai deflator untuk penghitungan output atas dasar harga konstan biasanya merupakan indeks harga produsen atau indeks harga perdagangan besar sesuai dengan cakupan komoditinya, sedangkan indeks harga untuk biaya antara adalah indeks harga dari komponen input terbesar.

Pada kenyataannya sangat sulit melakukan deflasi terhadap biaya antara, di samping karena komponennya terlalu banyak, juga karena indeks harganya belum tersedia secara baik. Oleh karena itu dalam penghitungan harga konstan, deflasi berganda ini belum banyak dipakai.

Penghitungan komponen penggunaan PDRB atas dasar harga konstan juga dilakukan dengan menggunakan cara-cara di atas, tetapi mengingat data yang tersedia maka digunakan cara deflasi dan ekstrapolasi.

Extrapolation can also be done in calculating output at constant market prices. Then, by using fixed ratio of added value of output, the estimate of added value at constant market prices will be obtained.

1.4.2.3 Deflation

The added value at 2000 constant market prices is obtained by dividing added value at current market prices each year with price index. Consumer price index and wholesale price index are usually used as deflators of price index.

The mentioned price index can also be used as an inflator if the added value at current market prices is obtained by multiplying value added at constant market prices with the index price.

1.4.2.3.1 Double Deflation

In this method, output and intermediate cost are deflated. While the added value at constant market prices is obtained from deviation between the gross output and intermediate cost at constant market prices. A price index used as the deflator to calculate output at constant market price is usually producer or wholesale price index, which is suitable with the commodity scope. While, price index of intermediate cost is the price index from the highest input component.

Actually, it is very difficult to deflate intermediate cost, since the components are too many and price index is not sufficiently available. Therefore, double deflation is rarely used to calculate intermediate cost at constant market prices.

The calculation of component GRDP by expenditure at constant market prices is the same as the calculation above. Nevertheless, it usually uses deflation and extrapolation due to limited data.

Page 24: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007- 2011

10

II. RUANG LINGKUP, METODE PENGHITUNGAN, DAN SUMBER DATA/ COVERAGE, ESTIMATION METHODS, AND DATA SOURCES

2.1 SEKTOR PERTANIAN 2.1.1 Ruang Lingkup

Sektor pertanian mencakup segala pengusahaan dan pemanfaatan benda-benda biologis (hidup) yang diperoleh dari alam dengan tujuan untuk konsumsi sendiri atau dijual. Sektor pertanian mencakup subsektor tanaman bahan makanan, tanaman perkebunan, peternakan dan hasil-hasilnya, kehutanan, dan perikanan. Subsektor tanaman bahan makanan meliputi segala kegiatan yang menghasilkan komoditi bahan makanan. Subsektor tanaman perkebunan meliputi segala kegiatan yang menghasilkan komoditi tanaman perkebunan baik yang diusahakan oleh rakyat maupun oleh perusahaan perkebunan. Subsektor peternakan dan hasil-hasilnya meliputi segala kegiatan pembibitan dan budidaya segala jenis ternak dan unggas dengan tujuan untuk dikembangbiakkan, dibesarkan, dipotong, dan diambil hasil-hasilnya, baik yang dilakukan oleh rakyat maupun oleh perusahaan peternakan. Subsektor kehutanan mencakup kegiatan penebangan segala jenis kayu serta pengambilan daun-daunan, getah-getahan dan akar-akaran, termasuk di sini kegiatan perburuan. Subsektor perikanan mencakup kegiatan penangkapan, pembenihan, budidaya segala jenis ikan dan biota lainnya, baik yang berada di air tawar maupun air asin. 2.1.2 Metode Penghitungan

Nilai tambah sektor pertanian diperkirakan melalui pendekatan produksi. Pendekatan ini didasarkan pada pertimbangan tersedianya data produksi dan harga untuk masing-masing komoditi pertanian.

Secara umum, nilai output diperoleh dari hasil perkalian antara seluruh produksi yang dihasilkan dengan harga produsennya. Menurut sifatnya, output dibedakan atas output utama dan ikutan. Di samping itu, diperkirakan juga

2.1 AGRICULTURE SECTOR

2.1.1 Coverage

This sector covers the exploitation and utilization of biological products obtained from nature for consumption or sale. It covers farm food crops, non-food crops, livestock and its products, forestry, and fishery subsector. Farm food crops subsector covers all activities produced foodstuffs commodity. Non-food crops covers all estate crops exploited by small holders and by large-scale estate. Livestock and its products cover production of cattle and poultry, slaughtered and exploited, by state and public. Forestry covers logging and breeding, stepping, rooting and hunting. Fishery covers catching, germinating, and breeding of all types of fish and plant living in both fresh and salty water.

2.1.2 Method of Calculation

The value added of this sector estimated

by production approach based on available data of product and price for each commodity.

Generally, the output was calculated by multiplying all products by producer price. It consists of main and imitated (by product) output distinctly. Additionally, it considers the amount of completed percentage (mark

Page 25: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007- 2011

11

besarnya persentase pelengkap bagi komoditi lain yang belum dapat dipantau perkembangannya. Total output suatu subsektor merupakan penjumlahan dari nilai output utama dan ikutan seluruh komoditi ditambah dengan nilai pelengkapnya.

Penyajian data nilai tambah bruto atas dasar harga konstan 2000, menggunakan metode revaluasi, yaitu metode dimana indikator produksi dinilai pada tahun berlaku, sedangkan harga per indikator dinilai berdasarkan harga tahun dasar (tahun 2000).

Khusus subsektor peternakan, untuk penghitungan produksinya tidak dapat dilakukan secara langsung, melainkan data produksi dapat diperoleh melalui suatu rumus : produksi sama dengan banyaknya ternak yang dipotong ditambah selisih antara populasi akhir dan populasi awal ditambah selisih antara ekspor dan impor ternak. 2.1.3 Sumber Data

Sumber data produksi pertanian diperoleh dari Seksi Statistik Produksi BPS Kabupaten Gunungkidul serta dari Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Peternakan, Dinas Kelautan dan Perikanan dan Dinas Kehutanan dan Perkebunan. Data harga diperoleh dari hasil survei harga produsen yang tersedia di Seksi Distribusi BPS Kabupaten Gunungkidul, sedangkan data tentang rasio biaya antara dan rasio produk ikutan diperoleh dari Tabel Input Output Indonesia tahun 2000 dan dari hasil survei Struktur Ongkos Usaha Tani. 2.2 SEKTOR PERTAMBANGAN DAN

PENGGALIAN 2.2.1 Ruang Lingkup

Kegiatan pertambangan dan penggalian adalah kegiatan yang mencakup penggalian, pengeboran, penyaringan, pencucian, pemilihan dan pengambilan segala macam barang

up) for the other commodity, which is not monitored. So total output is aggregation of main and imitated (by product) output of all commodities plus completed value.

Presentation of the Gross Value Added (GVA) based on constant 2000 market prices, by using revaluation Method of Calculation, where the production indicator was measured currently, while price per indicator based on basic year prices (2000).

Especially in livestock subsector, it cannot calculate the direct production but it is calculated by using formula; production as same as the total consumed cattle, plus deviation between the populations, plus net export. 2.1.3 Data Resources

The agriculture data come from Production Statistics Subdivision, BPS- Statistics of Gunungkidul Regency, and The Regencies Food Crops and Horticulture Services, Animal Husbandry Servives, Oceanic and Fishery Services, and Forestry and Farm Agricultural Services. Data on prices come from Distribution Statistics Subdivision, Regencies Statistics Office in Gunungkidul, while the ratio intermediate cost and the ratio of additional product are obtained from Indonesia Input-Output Table in 2000 and from agriculture cost structure. 2.2 MINING AND QUARRYING

SECTOR 2.2.1 Coverage

This sector covers activities of quarrying, drilling, filtering and exploration mineral and other commodities from nature either

Page 26: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007- 2011

12

tambang, mineral dan barang galian yang tersedia di alam, baik berupa benda padat, cair maupun gas. Penambangan dan penggalian ini dapat dilakukan di bawah tanah maupun di atas permukaan bumi. Sifat dan tujuan kegiatan tersebut yaitu untuk menciptakan nilai guna dari barang tambang dan galian sehingga memungkinkan untuk dimanfaatkan, dijual, atau diproses lebih lanjut.

Seluruh jenis komoditi yang dicakup

dalam sektor pertambangan dan penggalian dapat dikelompokkan ke dalam tiga subsektor, yaitu pertambangan migas, pertambangan non migas dan penggalian. Dari ketiga jenis tersebut, hanya subsektor penggalian yang terdapat di Kabupaten Gunungkidul.

Subsektor penggalian mencakup

penggalian dan pengambilan segala jenis barang galian seperti batu-batuan, pasir, dan tanah yang pada umumnya berada di atas permukaan bumi.

2.2.2 Metode Penghitungan

Output dari kegiatan penggalian diperoleh berdasarkan hasil perkalian antara kuantum barang yang dihasilkan dengan harga per unit barang tersebut. Biaya antara dari kegiatan ini terdiri dari nilai pemakaian barang dan jasa yang habis dipakai sekali dalam proses produksi, usia pemakaiannya kurang dari setahun, serta nilai per unitnya relatif kecil.

Penghitungan output dan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan untuk subsektor penggalian menggunakan metode revaluasi. 2.2.3 Sumber Data

Data produksi, harga, dan rasio biaya antara diperoleh antara lain dari Seksi Statistik Produksi, BPS Kabupaten Gunungkidul dan hasil survei khusus sektoral (SKS).

solid, liquid, or gas. It intends to develop efficiency to use, sell, or follow up process.

The product of mining and quarrying sector are grouped into three sub sectors; crude petroleum and natural gas, non-oil and gas mining, and quarrying. Only Gunungkidul Regency own the latest.

Quarrying covers of excavating and collecting stones, sand, and oil, generally on the surface. 2.2.2 Method of Calculation

Output of quarrying based on current

market prices is calculated by production approach that is by multiplying the production to the price. The intermediate cost consist of the value of goods and services used in one process, lifetime less a year, and relatively small per unit value.

Computations of output and GVA at the constant market prices use revaluation Method of Calculation. 2.2.3 Data Resources

Production, price, and the ratio of intermediate cost are obtained i.a from Production Sub Division of Gunungkidul Regency and result from survei khusus sektoral (sectoral special survei).

Page 27: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007- 2011

13

2.3 SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN 2.3.1 Ruang Lingkup

Sektor industri pengolahan dibedakan menjadi dua subsektor yaitu subsektor industri migas dan non migas. Untuk subsektor industri migas terdiri dari pengilangan minyak bumi dan gas alam cair. Untuk Kabupaten Gunungkidul hanya terdapat industri non migas yang dalam pengelolaannya dikelompokkan menjadi industri besar sedang, industri kecil dan rumahtangga.

Acuan jenis kegiatan industri adalah Tabel Input Output tahun 2000 sehingga kode KLUI yang dimulai dengan angka tiga termasuk dalam sektor industri. Jenis kegiatan utama dikelompokkan dalam 9 klasifikasi, yaitu : 3.1. Industri Makanan, Minuman, dan

Tembakau 3.2. Industri Tekstil, Pakaian Jadi, dan Kulit 3.3. Industri Kayu, Rotan, dan Perabot

Rumahtangga 3.4. Industri Kertas dan Barang-barang dari

Kertas, Percetakan dan Penerbitan 3.5. Industri Kimia dan Barang-barang dari

Bahan Kimia, Minyak Bumi, Batubara, Karet, dan Plastik

3.6. Industri Barang-barang Galian Bukan Logam, kecuali Minyak Bumi, Batubara

3.7. Industri Logam Dasar 3.8. Industri Barang Dari Logam, Mesin dan

Peralatannya 3.9. Industri Pengolahan Lainnya

Untuk jenis klasifikasi industri logam dasar (kode 3.7) tidak terdapat di Kabupaten Gunungkidul. 2.3.2 Metode Penghitungan

Metode penghitungan output atas dasar harga berlaku menggunakan pendekatan produksi, dimana jumlah tenaga kerja dipakai

2.3 MANUFACTURING INDUSTRIES

SECTOR 2.3.1 Coverage

This sector is distinguished into two subsectors; oil and gas manufacturing, and non-oil and gas manufacturing. For the first mentioned, it covers of crude petroleum and natural gas refineries. Gunungkidul Regency has only non-oil and gas manufacturing subsector, which divided into Large-Medium Scale and Small Scale-Home Industry.

The classification of industry activity refers to Input-Output Table in 2000 so the ISIC code that is begun with number three includes in industry sector. It is classified into nine : 3.1. Food, drink, and tobacco 3.2. Textile, garment, and leather 3.3. Wood, rattan, and furniture industry 3.4. Paper and paper based articles 3.5. Chemical and chemical-based product,

petroleum, coal, rubber, and plastic 3.6. Non metal mineral, except petroleum,

and coal 3.7. Industry base metal 3.8. Metal product, machinery, and

Accessories 3.9. Other industries

The metal base industry (3.7) is not available in Gunungkidul Regency. 2.3.2 Method of Calculation

Output based on current market prices is calculated by production approach, where the total manpower used as indicator. Output

Page 28: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007- 2011

14

sebagai indikatornya. Untuk penghitungan atas dasar harga konstan digunakan metode ekstrapolasi, sedangkan sebagai ekstrapolatornya adalah indeks produksi hasil survei triwulanan industri besar sedang dan survei IKKR (Industri Kecil dan Kerajinan Rumahtangga) dimana output atas dasar harga konstan didapat dari perkalian antara pertumbuhan jumlah tenaga kerja dengan output per tenaga kerja pada tahun dasar (2000). 2.3.3 Sumber Data

Data jumlah tenaga kerja didapat dari hasil survei triwulanan industri besar sedang (publikasi tahunan Statistik Industri Besar Sedang) dan hasil survei industri kecil dan rumahtangga. Data output per tenaga kerja diperoleh dari tabel Input Output tahun 2000. 2.4 SEKTOR LISTRIK, GAS, DAN AIR

BERSIH 2.4.1 Ruang Lingkup

Sektor ini terdiri dari 3 subsektor, yaitu subsektor listrik, gas kota, dan air bersih. Untuk subsektor gas kota tidak terdapat di Kabupaten Gunungkidul.

Subsektor listrik mencakup pembangkitan dan penyaluran tenaga listrik, baik yang diselenggarakan oleh Perusahaan Umum Listrik Negara (PLN) maupun perusahaan Non-PLN seperti pembangkitan listrik oleh Perusahaan Pemerintah Daerah, dan listrik yang diusahakan oleh swasta (perorangan maupun perusahaan), dengan tujuan untuk dijual. Listrik yang dibangkitkan atau yang diproduksi meliputi listrik yang dijual, dipakai sendiri, hilang dari transmisi dan listrik yang dicuri.

Untuk subsektor air bersih mencakup proses pembersihan, pemurnian dan proses kimiawi lainnya untuk menghasilkan air minum, serta pendistribusian dan penyalurannya secara langsung melalui pipa dan alat lain ke rumahtangga, instansi

on the basis of constant market prices is calculated by extrapolation Method of Calculation, that is by multiplying the manpower growth to output per manpower on base year (2000). 2.3.3 Data Resources

Data on total manpower is obtained through the three-monthly survey on large-medium scale industries (the annual publication of large-medium scale industries statistics) and small and cottage industries surveys. Output per manpower is obtained from Input-Output Table in 2000. 2.4 ELECTRICITY, GAS, AND WATER

SUPPLY SECTOR 2.4.1 Coverage

It covers three subsector; electricity, city gas, and water supply. However, the city gas subsector is not existing in Gunungkidul Regency.

The electricity subsector includes generation and distribution electric power, by both PLN (State Owned Electricity Company) and non-PLN by Regional Administration and private parties to sell energy. The output of electricity covers the electric to itself, selling, missing, and even stolen.

Moreover, for water supply subsector includes the process on purifying, refining, and other chemical to produce water supply and distribute or transfer directly by pipeline and other instrument to household, governmental, and public instance.

Page 29: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007- 2011

15

pemerintah maupun swasta. 2.4.2 Metode Penghitungan

Metode penghitungan output atas dasar harga berlaku menggunakan pendekatan produksi dengan jumlah kwh yang dijual sebagai indikator pada subsektor listrik dikalikan dengan harga jual. Sedangkan untuk subsektor air bersih yaitu dengan mengalikan antara jumlah produksi dengan harga tiap tahunnya.

Untuk penghitungan output atas dasar harga konstan diperoleh melalui pendekatan revaluasi, yaitu perkalian antara produksi tiap tahun dengan harga tahun dasar (2000). 2.4.3 Sumber Data

Data produksi, harga, dan biaya antara didapat dari PLN Cabang Wonosari untuk subsektor listrik dan dari PDAM untuk subsektor air bersih. Data tersebut didapat dari hasil data sekunder. 2.5 SEKTOR KONSTRUKSI 2.5.1 Ruang Lingkup

Sektor bangunan mencakup kegiatan yang hasil akhirnya berupa bangunan/konstruksi yang menyatu dengan lahan tempat kedudukannya, baik digunakan sebagai tempat tinggal atau sarana lainnya. Pada umumnya kegiatan sektor bangunan terdiri dari berbagai kegiatan meliputi: pembuatan, pembangunan, pemasangan, dan perbaikan semua jenis konstruksi. 2.5.2 Metode Penghitungan

Untuk mendapatkan nilai tambah bruto digunakan pendekatan arus barang, yaitu didasarkan pada pemikiran bahwa besarnya output pada sektor bangunan sejalan dengan besarnya input komoditi yang digunakan untuk bangunan. Untuk memperoleh output atas dasar harga konstan digunakan metode deflasi, dengan Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) bangunan sebagai deflatornya.

2.4.2 Method of Calculation

Output of electricity based on current market prices is calculated through production approach, by multiplying the total KWh sold (as indicator) to sold price. While, for water supply sub sector, the output is calculated by multiplying the total production to the annual price.

It uses revaluation approach in calculating output on the basis of constant market prices, that is by multiplying the annual production to base year prices (2000). 2.4.3 Data Resources

Data on production, price, and intermediate cost are obtained from PLN Branch of Wonosari in electricity sub sector and from PDAM (Water Supply Regional Company) in water supply sub sector. 2.5 CONSTRUCTION SECTOR 2.5.1 Coverage

It is the activity that the ended-process unified to the land, both for household or any building. Generally, the activities of construction are construction, development, installation, and rehabilitation. 2.5.2 Method of Calculation

The gross value added (GVA) is estimated by commodity flow approach, based on though that output of construction sector as same as commodity input used in construction. Output on the basis of constant market prices is calculated by deflation Method of Calculation, that is by using Wholesale Price Index (WPI) of construction as deflator.

Page 30: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007- 2011

16

2.5.3 Sumber Data

Data yang digunakan adalah persentase jumlah upah dan gaji dan keuntungan bruto kontraktor yang diperoleh terhadap output yang didapat dari hasil survei konstruksi.

2.6 SEKTOR PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN

2.6.1 Ruang Lingkup

Sektor perdagangan terdiri dari tiga subsektor, yaitu perdagangan, hotel, dan restoran. Subsektor perdagangan meliputi kegiatan membeli dan menjual barang untuk tujuan penyaluran/pendistribusian tanpa merubah sifat barang.

Dalam penghitungannya, subsektor

perdagangan dikelompokkan dalam dua jenis kegiatan yaitu perdagangan besar dan eceran. Perdagangan besar mencakup kegiatan pengumpulan dan penjualan kembali oleh pedagang dari produser atau importir ke pedagang besar lainnya, pedagang eceran, perusahaan, dan lembaga yang tidak mencari untung. Sedangkan pedagang eceran mencakup kegiatan pedagang yang pada umumnya melayani konsumen perorangan atau rumahtangga.

Subsektor hotel, mencakup kegiatan penyediaan akomodasi yang menggunakan sebagian atau seluruh bangunan sebagai tempat penginapan. Yang dimaksud akomodasi di sini adalah hotel berbintang maupun tidak berbintang, serta tempat lainnya yang digunakan untuk menginap seperti losmen, motel, dan sebagainya.

Subsektor restoran mencakup usaha

penyediaan makanan dan minuman jadi yang pada umumnya dikonsumsi di tempat penjualan.

2.5.3 Data Resources

It uses percentage on total wages/salaries and gross profit toward the output. Data on wages/salaries, gross profit, and output are obtained through of construction survey. 2.6 TRADE, HOTEL, AND

RESTAURANT SECTOR 2.6.1 Coverage

This sector is divided into three subsectors; trade, hotels, and restaurants. Trade subsector covers activities in buying and selling to distribute without modifying the characteristic of goods.

Trade sub sector is divided into

wholesale and retail trade. Wholesale trade includes collecting and reselling by trader (producer or importer) to other trader (wholesale and retail), business, and unprofitable institution. While the retail trade includes trader, which serves individual and household consumers.

In the hotel subsector, it includes accommodations using all or part building as inn. It covers classified and non-classified hotel, and other place used to stay (motel, etc.).

While restaurant subsector includes preparing food and beverage that which is generally consumed in the shop by consumers.

Page 31: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007- 2011

17

2.6.2 Metode Penghitungan

Metode yang digunakan untuk menghitung nilai tambah pada subsektor perdagangan adalah metode arus barang. Dengan cara ini, output dihitung berdasarkan besarnya margin perdagangan yang timbul akibat perdagangan barang-barang dari sektor pertanian, pertambangan dan penggalian, industri pengolahan, serta barang-barang impor. Rasio margin perdagangan yang digunakan adalah rasio terbaru yang mencerminkan keadaan tahun 2000, sedang rasio nilai tambahnya digunakan tahun 2000.

Output atas dasar harga berlaku dari subsektor hotel diperoleh dengan pendekatan produksi yaitu dengan mengalikan jumlah tenaga kerja dan rata-rata output per tenaga kerja. Sedangkan output atas dasar harga konstan dihitung dengan menggunakan metode deflasi, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) Umum sebagai deflatornya.

Output atas dasar harga berlaku pada subsektor restoran diperoleh dengan perkalian antara indikator produksi dengan indikator harga. Sedangkan nilai tambah brutonya dihitung berdasarkan perkalian rasio nilai tambah bruto dengan outputnya. Output dan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan diperoleh dengan metode deflasi dengan IHK konsumen kelompok makanan sebagai deflatornya. 2.6.3 Sumber Data

Rasio margin perdagangan tahun 2000 diperoleh berdasarkan tabel I-O 2000. Rasio nilai tambah diperoleh berdasarkan Survei Khusus Perdagangan dan Jasa 2000. Untuk indikator produksi dan Indeks Harga Konsumen kelompok makanan diperoleh dari Bidang Distribusi BPS Provinsi D.I. Yogyakarta.

2.6.2 Method of Calculation

The gross value added (GVA) of trade subsector is estimated by commodity flow approach. So the output is calculated based on trade margin of commodity traded like agriculture, quarrying, manufacturing industry and imported goods. The ratio of trade margin used the ratio reflects 2000 figures, while the value added ratio used in 2000.

Output at current market prices of hotel subsector is obtained by production approach, that is by multiplying the total manpower to output rate per manpower. While output at constant market price is calculated by deflation Method of Calculation with general CPI as deflator.

Output of restaurant subsector on the basis of current market prices is obtained by multiplying the product indicator to prices indicator. While output on the basis of constant market prices is calculated by deflation Method of Calculation with consumer price index of the finished foods group as the deflator. 2.6.3 Data Resources

The ratio of trade margin is obtained from Input-Output Table in 2000. The value added ratio is obtained through the Special Survey on Trade and Service (SSTS) 2000. For production indicator and the consumer price index of the finished foods group are obtained from Distributive Division, BPS of Yogyakarta Special Region Province.

Page 32: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007- 2011

18

2.7 SEKTOR PENGANGKUTAN DAN

KOMUNIKASI 2.7.1 Ruang Lingkup

Sektor ini mencakup dua subsektor, yaitu subsektor pengangkutan dan komunikasi. Untuk subsektor pengangkutan terdiri dari jasa angkutan rel, angkutan jalan raya, angkutan laut, angkutan sungai, danau dan penyeberangan, angkutan udara, serta jasa penunjang angkutan. Di Kabupaten Gunungkidul tidak terdapat angkutan udara, angkutan rel, angkutan laut, angkutan sungai, danau dan penyeberangan. Kegiatan pengangkutan meliputi pemindahan penumpang dan barang dari suatu tempat ke tempat lain dengan menggunakan alat angkut atau kendaraan, baik bermotor maupun tidak bermotor. Sedangkan jasa penunjang angkutan mencakup kegiatan yang sifatnya menunjang kegiatan pengangkutan seperti terminal, parkir, dan pergudangan.

Subsektor komunikasi terdiri dari kegiatan pos/giro dan telekomunikasi, dan jasa penunjang komunikasi. Pos/giro mencakup kegiatan pemberian jasa kepada pihak lain dalam hal pengiriman surat, wesel, dan paket pos yang diusahakan oleh Perum Pos dan Giro. Telekomunikasi meliputi kegiatan pemberian jasa kepada pihak lain dalam hal pengiriman berita melalui telegram, telepon, dan telex yang diusahakan oleh PT Telkom dan PT Indosat. Jasa penunjang komunikasi meliputi kegiatan seperti wartel (warung telekomunikasi), radio panggil (pager), dan telepon seluler (ponsel). 2.7.2 Metode Penghitungan

Pendekatan yang digunakan untuk menghitung nilai tambah atas dasar harga berlaku untuk angkutan jalan raya adalah dengan menggunakan pendekatan produksi, dimana indikator produksi diperoleh dari pengumpulan data sekunder dari Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika. Sedangkan data output dan biaya antara

2.7 TRANSPORT AND COMMU-

NICATION SECTOR 2.7.1 Coverage

This sector covers two subsector, transport and communication. The former consist of railway transport, road transport, sea transport, inland water transport, air transport, and services allied to transport. But Gunungkidul Regency has no air transport, railway transport, sea transport and inland water transport. The transportation consists of transferring passengers and cargo by both motored and unmoored-carrier. And the services allied to transport include such activity as terminal, parking, and storage.

The communication subsector consists of post and clearing, telecommunication, and services allied to communication activities. The postal that operated by the Perum Pos dan Giro (Postal and Transfer Account National Corporation) serve as sending letter, money order, and package. Telecommunication consisted of wire, telephone, and telex, carried out by PT Telkom and Indosat. Services allied to communication consisted of wartel, pager and cellular telephone. 2.7.2 Method of Calculation

The gross value added road transportation on the basis of current market prices is obtained by production approach, where production indicator was obtained from secondary data collected from Transportation, Communication and Informatics Services. Whereas the output and intermediate cost processed from special

Page 33: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007- 2011

19

diperoleh dari survei khusus pendapatan regional terhadap perusahaan/usaha di sektor angkutan penumpang maupun barang. Output atas dasar harga konstan diperoleh dengan metode ekstrapolasi dengan menggunakan penumpang dan barang sebagai ekstrapolatornya.

Untuk subsektor komunikasi, output dan nilai tambah atas dasar harga berlaku diperoleh dengan pendekatan produksi. Sedangkan output dan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan diperoleh dengan metode ekstrapolasi. 2.7.3 Sumber Data

Indikator produksi untuk jasa angkutan jalan raya bersumber dari statistik angkutan jalan raya. Rasio nilai tambah didapat dari Tabel Input Output tahun 2000.

Untuk jasa penunjang angkutan, data yang digunakan umumnya diperoleh dari instansi terkait, Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (untuk indikator harga) dan Tabel Input Output tahun 2000 (untuk rasio nilai tambah bruto dan mark-up).

Pendapatan/output dan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku dan indikator produksi untuk pos/giro serta komunikasi diperoleh dari laporan keuangan PT Pos Indonesia dan PT Telkom. Sedangkan indikator produksi dan indikator harga untuk jasa penunjang komunikasi diperoleh dari berbagai sumber data sekunder. 2.8 SEKTOR KEUANGAN, PERSEWAAN

DAN JASA PERUSAHAAN 2.8.1 Ruang Lingkup

Sektor ini dikelompokkan dalam 5 subsektor, yaitu bank, lembaga keuangan bukan bank, jasa penunjang keuangan, sewa bangunan, dan jasa perusahaan.

surveys on regional income for enterprise / establishment engaged in transportation activities. Output at constant market price is obtained by extrapolation Method of Calculation by using passengers and cargo as its extrapolator.

The output and the gross value added of communication on the basis of current market prices is calculated by production approach. While the output and gross value added on the basis of constant market prices is obtained by extrapolation approach.

2.7.3 Data Resources

Production indicators of road transportation come from the highway statistic and the value added ratio from Input-Output Table 2000.

Generally, the production indicator of services allied to transport is obtained from Transportation, Communication and Informatics Services. While data on the value added mark-up are obtained from Input-Output Table 2000.

Data on output, gross value added, and production indicator of postal and telecommunication are obtained from PT Pos Indonesia and PT Telkom. While the production indicator and price indicator of service allied to communication are obtained from other secondary data. 2.8 FINANCE, OWNERSHIP, AND

BUSINESS SECTOR 2.8.1 Coverage

This sector covers bank, non-bank financial institutions, services allied to financial, building rental, and business services subsectors.

Page 34: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007- 2011

20

2.8.1.1 Subsektor Bank

Kegiatan yang dicakup dalam subsektor bank adalah kegiatan yang memberikan jasa keuangan pada pihak lain seperti : menerima simpanan terutama dalam bentuk giro dan deposito, memberikan kredit/simpanan, baik kredit jangka pendek/menengah dan panjang, mengirim uang, membeli dan menjual surat-surat berharga, mendiskonto surat wesel, kertas dagang, surat hutang dan sejenisnya, menyewakan tempat menyimpan barang berharga dan sebagainya.

Dilihat dari segi fungsinya, perusahaan bank dapat merupakan Bank Sentral, Bank Umum, Bank Devisa, Bank Pembangunan, Bank Tabungan, dan Bank Desa. Sedangkan jika ditinjau dari segi kepemilikannya, dapat dikelompokkan dalam Bank Pemerintah, Bank Swasta Nasional dan Bank Asing. Jika ditinjau dari segi penciptaan uang giral dan uang kartal dikenal dua jenis bank yaitu Bank Primer dan Bank Sekunder. 2.8.1.2 Subsektor Lembaga Keuangan

Tanpa Bank a. Usaha Jasa Asuransi

Asuransi adalah salah satu jenis lembaga

keuangan bukan bank yang usaha pokoknya menanggung resiko atas terjadinya kerugian finansial sesuatu barang atau jiwa manusia yang disebabkan oleh terjadinya musibah atau kecelakaan atas barang atau orang tersebut, sehingga mengakibatkan hancur/rusaknya barang atau mengakibatkan terjadinya kematian. Jasa Asuransi ini dapat dibedakan menjadi asuransi jiwa, asuransi sosial, serta asuransi kerugian (termasuk di sini jasa perasuransian/broker, jasa pelayanan penanggung perasuransian, unit pengatur dana pensiun yang berdiri sendiri, adjuster, dan sejenisnya).

Asuransi jiwa adalah usaha perasuransian

yang khusus menanggung resiko kematian,

2.8.1.1 Bank

It serves other party such as saving and time deposit, clearing account, long and short-term credit, transferring, mortgage, discount draft, etc.

It is dividable in functions like Central Bank, General Bank, saving bank, and rural bank. While, it does in ownership like government, national private, and foreign banks. Moreover in financing, there are two banks, primary and secondary bank. 2.8.1.2 Non Bank Financial Institutions a. Insurance

Insurance is one of non banking institution serves in taking the risks in lost finance in the shape of material and moral in any accident resulted undestroyed items or death. It is categorized into life, social and lost-insurance (included broker, serving the insurance-institution, pension, adjuster, etc.).

Life insurance serves in death risk, accident, and ill, included retired insurance.

Page 35: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007- 2011

21

kecelakaan atau sakit, termasuk juga jaminan hari tua/masa depan pihak tertanggung dengan suatu nilai pertanggungan yang besarnya sudah ditentukan dan disetujui oleh kedua belah pihak yang dicantumkan dalam surat perjanjian.

Asuransi kerugian adalah usaha

perasuransian yang khusus menangani resiko atas kerugian, kehilangan atau kerusakan harta milik/benda termasuk juga tanggungjawab hukum pada pihak ketiga yang mungkin terjadi terhadap benda/harta milik tertanggung karena sebab-sebab tertentu dengan suatu nilai pertanggungan yang besarnya telah ditentukan dan disetujui oleh kedua belah pihak yang dicantumkan dalam suatu perjanjian.

Asuransi sosial adalah usaha perasuransian

yang mencakup usaha asuransi jiwa dan bukan jiwa (kerugian) yang dibentuk pemerintah berdasarkan peraturan-peraturan yang mengatur hubungan antara pihak asuransi dengan seluruh/segolongan masyarakat untuk tujuan sosial. Pihak asuransi akan menerima/menampung sejumlah iuran/sumbangan wajib dari masyarakat yang menggunakan jasa pelayanan umum seperti : jasa angkutan, jasa kesehatan, jasa/ pelayanan terhadap pemilik kendaraan bermotor dan pelayanan hari tua.

b. Dana Pensiun

Dana pensiun adalah badan hukum yang mengelola dan menjalankan program yang menjanjikan manfaat pensiun, yang dikelompokkan ke dalam dua bentuk program pensiun yaitu :

b.1 Program pensiun manfaat pasti, yaitu

program pensiun yang manfaatnya ditetapkan dalam peraturan dana pensiun atau program pensiun lainnya yang bukan merupakan program pensiun iuran pasti.

b.2 Program pensiun iuran pasti, yaitu program

pensiun yang iurannya ditetapkan dalam peraturan dana pensiun, dan seluruh iuran

Lost-insurance serves in lost of owner, included legal-authority.

Social insurance includes whether life insurance by the government in social objectives. The insurance institution reaches obligatory-fee from the public in serving like transportation, healthy, motorcycle, and retired-workers. b. Pension

Pension is an institution managing and organizing a useful pension program, and grouped into two :

b.1 The certain pension, it is a program

which the useful was established in regulation.

b.2 The uncertain pension, it is a program

which the fee was established in regulation.

Page 36: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007- 2011

22

serta hasil pengembangannya dibukukan pada rekening masing-masing peserta sebagai manfaat pensiun.

Manfaat pensiun adalah pembayaran

berkala yang dibayarkan kepada peserta pensiun dan dengan cara yang ditetapkan dalam peraturan dana pensiun. Manfaat pensiun terdiri dari manfaat pensiun normal, manfaat pensiun dipercepat, manfaat pensiun cacat, dan manfaat pensiun ditunda. Jenis dana pensiun dibedakan menjadi dua yaitu dana pensiun pemberi kerja dan dana pensiun lembaga keuangan.

c. Pegadaian

Pegadaian mencakup usaha lembaga perkreditan pemerintah yang bersifat monopoli dan dibentuk berdasarkan ketentuan undang-undang, yang tugasnya antara lain membina perekonomian rakyat kecil dengan menyalurkan kredit atas dasar hukum gadai dengan cara yang mudah, cepat, aman, dan hemat kepada para petani, nelayan, pedagang kecil, industri kecil yang bersifat produktif, kaum buruh/pegawai negeri ekonomi lemah. Tujuannya tidak lain untuk mencegah praktek ijon, pegadaian gelap, riba dan pinjaman tidak wajar lainnya.

Kegiatan utama pegadaian memberikan

pinjaman uang kepada segolongan masyarakat dengan menerima jaminan barang bergerak. Besarnya pinjaman sesuai dengan nilai barang jaminan yang diserahkan pihak peminjam tanpa syarat apapun mengenai penggunaan dananya.

d. Lembaga Pembiayaan

Lembaga pembiayaan adalah badan usaha yang bergerak di sektor keuangan dengan melakukan kegiatan pembiayaan dalam bentuk penyediaan dana atau barang modal dengan tidak menarik dana secara langsung dari masyarakat. Pengelolaan sumber pembiayaan pembangunan diarahkan untuk dapat lebih menunjang pertumbuhan dan stabilitas

The usage is occasionally payment in regular. It covers normal, accelerated, defected, and delayed pension. All differentiated into the provider and institution pensions c. Pawnshop office

Pawnshop office covers the monopoly government credit matter insitutions and legal that duties to develop the common people economic and share them easily, quickly, safely, and economically such as the farmer, fisherman, small and productive trade, and small income. So it can avoid them from the profiteer, illegal pawning, and higher interest. It was guarantee and no question in using the money. d. Funding institution

Funding institution is the institution actives in finance sector with carried out fund or capital includes leasing, venture capital, credit, credit card, and consumer.

Page 37: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007- 2011

23

ekonomi. Lembaga pembiayaan ini mencakup kegiatan sewa usaha (leasing), modal ventura, anjak piutang, kartu kredit, dan pembiayaan konsumen.

2.8.1.3 Subsektor Jasa Penunjang

Keuangan

Subsektor ini mencakup kegiatan pedagang valuta asing, pasar modal, dan jasa penunjang lainnya.

2.8.1.4 Subsektor Sewa Bangunan

Subsektor ini mencakup usaha persewaan bangunan dan tanah, baik bangunan tempat tinggal maupun bukan tempat tinggal seperti perkantoran, pertokoan, serta usaha persewaan tanah persil.

2.8.1.5 Subsektor Jasa Perusahaan

Subsektor ini mencakup kegiatan

pemberian jasa hukum (advokad dan notaris), jasa akuntansi dan pembukuan, jasa pengolahan dan penyajian data, jasa bangunan/arsitek dan teknik, jasa periklanan dan riset pemasaran, jasa persewaan mesin dan peralatan. Semua jasa ini biasanya diberikan berdasarkan sejumlah bayaran atau kontrak.

a. Jasa hukum (advokad/pengacara, notaris).

Advokad/pengacara adalah ahli hukum yang berwenang bertindak sebagai penasehat atau pembela perkara dalam pengadilan, baik perkara pidana maupun perdata. Sedangkan notaris adalah orang yang ditunjuk dan diberi kuasa (oleh Departemen Kehakiman) untuk mensahkan dan menyaksikan pembuatan surat perjanjian, akte, dan sebagainya.

b. Jasa akuntansi dan pembukuan adalah

usaha jasa pengurusan tata buku dan pemeriksaan pembukuan termasuk juga jasa pengolahan data dan tabulasi yang merupakan bagian dari jasa akuntansi dan

2.8.1.3 Services Allied to Financial

It covers the foreign currency trader; capital share, and its facility in the shape of moneychanger. 2.8.1.4 Building Rental

It covers land and building leasing like resident, office complex, shopping, and lot land. 2.8.1.5 Business Services

It covers law affair like the lawyer and notarial affairs, accountancy and book keeping, data processing and presenting, machinery and equipment leasing, architecture and technical, advertising, and marketing research. a. Law-affairs (lawyer and notarial

affairs). The lawyer is one serves as legal adviser before the court both in civil and criminal case. And the notary is one appointed and mandated by The Ministry of Justice to legalize and witness making agreement letter, official document, etc.

b. Accountancy and book keeping. It serves

in arrangement of book keeping and monitoring included data processing and tabulation.

Page 38: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007- 2011

24

pembukuan. c. Jasa pengolahan dan penyajian data adalah

usaha jasa pengolahan dan penyajian data yang sifatnya umum, baik secara elektronik maupun manual atas dasar balas jasa atau kontrak, termasuk di dalamnya adalah jasa pemrograman komputer dan sebagainya yang ada hubungannya dengan kegiatan komputer.

d. Jasa bangunan, arsitek dan teknik adalah

usaha jasa konsultasi bangunan arsitek/perancang bangunan, jasa survei geologi, penyelidikan tambang / pencarian bijih logam untuk pertambangan dan jasa penyelidikan sejenisnya.

e. Jasa periklanan dan riset pemasaran adalah

suatu kegiatan usaha yang memberikan pelayanan kepada pihak lain (perusahaan/perorangan) dalam bentuk pembuatan dan pemasangan iklan, yang bertujuan untuk menyampaikan informasi, membujuk dan mengingatkan kepada konsumen tentang produk dari suatu perusahaan/usaha yang dalam penyampaiannya dapat melalui berbagai media massa seperti : audio visual (TV, bioskop), radio, halaman surat kabar/majalah, poster dan sebagainya.

f. Jasa persewaan mesin dan peralatan

adalah usaha persewaan mesin dan peralatan untuk keperluan pertanian, pertambangan, dan ladang minyak, industri pengolahan, konstruksi, penjualan dan mesin-mesin keperluan kantor.

2.8.2 Metode Penghitungan

Untuk subsektor bank, pendekatan yang digunakan dalam penghitungan nilai tambah bruto (NTB) atas dasar harga berlaku adalah pendekatan pendapatan. Output dari hasil usaha perbankan adalah penerimaan atas jasa pelayanan bank yang diberikan kepada pemakainya. Dalam output bank, dimasukkan

c. Data processing and presenting. It is a

service to process and present data generally both an electronically or manual scales on the basis of contract and recompose, included computer programming, etc.

d. Building, architecture, technical

consultancy. It is a consultant service for designing and planning, geology survey, mining survey, etc.

e. Advertising and marketing research. It

serves other individual and organizational party in production and installation advertising in order to inform, persuade, and tell consumer a product by mass media such as audio visual (television, movie), radio, news-magazines, poster, etc.

f. Machinery and equipment leasing. It

serves other party in rental for agriculture, mining, oil field, manufacturing industry, construction, sale, etc.

2.8.2 Method of Calculation

The gross value added on the at current market prices of bank sub sector is obtained by income approach. The outputs are the recompense from consumer service, included bank-fee as much different of received and paid interest. On other word, the output covers serve and imputation in mutual

Page 39: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007- 2011

25

pula imputasi jasa bank yang besarnya sama dengan selisih antara bunga yang diterima dengan bunga yang dibayarkan. Dengan demikian output bank mencakup jasa yang dalam penghitungan Bank Indonesia terdiri dari imputasi jasa, penerimaan netto dari transaksi devisa, provisi dan komisi, serta pendapatan operasional lainnya. Sedangkan untuk nilai tambah bruto atas dasar harga konstan menggunakan metode deflasi dan sebagai deflatornya adalah IHK Umum.

Output dari kegiatan asuransi merupakan rekapitulasi dari output asuransi jiwa, asuransi bukan jiwa (asuransi sosial, asuransi dan reasuransi kerugian serta broker asuransi). Asuransi jiwa, outputnya adalah premi dikurangi klaim dikurangi selisih cadangan aktuaria. Perkiraan penghitungan output asuransi bukan jiwa yang meliputi asuransi kredit (askrindo), asuransi dan reasuransi kerugian, broker asuransi adalah: nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku diperoleh berdasarkan selisih antara output dan biaya antara. Sedangkan untuk nilai tambah bruto atas dasar harga konstan dapat diperoleh dengan cara deflasi, dengan IHK Umum sebagai deflatornya. Output asuransi kredit = jumlah premi netto -

klaim netto Output broker asuransi = jumlah komisi yang diterima

Output dan nilai tambah bruto atas dasar

harga berlaku dari kegiatan dana pensiun dapat diperoleh dari hasil pengolahan laporan keuangan kegiatan tersebut. Sedangkan estimasi output dan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan diperoleh dengan menggunakan cara ekstrapolasi dan sebagai ekstrapolatornya adalah jumlah peserta.

Output dan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku dari kegiatan pegadaian diperoleh dari hasil pengolahan laporan keuangan Perum Pegadaian. Secara garis besar output dari pegadaian adalah berupa sewa

accord the Bank Indonesia, including: imputation, net input on foreign exchange, provision, and commission, and others. While the GVA at constant market prices with general consumer price index as deflator.

The output of insurance includes recapitulation of the life insurance and non-life insurance (social, lost, and broker insurances).In life insurance, the output is in the shape of premium minus claim minus difference at actuarial stock. The GVA of non-life insurance (insurance of credit, lost, and broken) on the basis of current market prices is estimated from the difference between output and intermediate cost, while of the GVA on the basis of constant market prices is obtained by deflation Method of Calculation, with general CPI as deflator. The output of credit insurance = net premium - net claimed The output of broker insurance = all received commission. Output and GVA at current market prices of pension come from the report of pension institution. Output and GVA at constant market prices are obtained by extrapolation Method of Calculation, with the members as extrapolator.

For the pawnshop services, the output and GVA at current market prices are calculated from the report of Perum Pegadaian, they are in the shape of capital, interest, etc. While, the output and GVA at

Page 40: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007- 2011

26

modal, bunga deposito, dan lain-lain. Sedangkan output dan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan diperoleh dengan menggunakan ekstrapolasi, dengan jumlah nasabah sebagai ekstrapolatornya.

Output untuk persewaan bangunan tempat tinggal diperoleh dari perkalian antara jumlah penyewa rumah, kontrak rumah, sewa beli rumah dinas, perkiraan sewa rumah, pajak dan pemeliharaan rumah dengan tarif sewa per bangunan. Sedangkan output usaha persewaan bangunan bukan tempat tinggal diperoleh dari perkalian antara luas bangunan yang disewakan dengan rata-rata tarif sewa per meter persegi. Selanjutnya nilai tambah bruto atas dasar harga konstan diperoleh dengan menggunakan metode deflasi dengan IHK kelompok perumahan sebagai deflatornya.

Output atas dasar harga berlaku untuk jasa perusahaan diperoleh dari perkalian antara indikator produksi (jumlah tenaga kerja) dengan indikator harga (rata-rata output per tenaga kerja), atau pendekatan produksi. Sedangkan output atas dasar harga konstan dihitung dengan menggunakan metode ekstrapolasi. 2.8.3 Sumber Data

Pada subsektor bank, output maupun struktur inputnya diperoleh langsung dari Bank Indonesia.

Untuk asuransi, rasio biaya antara diperoleh dari hasil survei data sekunder, begitu juga untuk kegiatan dana pensiun.

Untuk pegadaian, indikator produksi didapat dari laporan keuangan Perum Pegadaian.

Data usaha persewaan bangunan tempat tinggal diperoleh berdasarkan hasil SUSENAS (Survei Sosial Ekonomi Nasional) dan hasil Sensus Penduduk. Sedangkan data produksi usaha persewaan bukan tempat tinggal diperoleh dari hasil penelitian dan Survei Khusus Input Output (SKIO).

constant market prices are obtained by extrapolation, and the total consumer as extrapolator.

Output of building rental is calculated by multiplying between the total of rental payment or maintenance to rate of building rental. While the output non recidential building is calculated by multiplying the wide to price per m2. Moreover the GVA on the basis of constant market prices is obtained by deflation Method of Calculation and the housing CPI as deflator.

Output at current market prices of business services is obtained by production approach, that is by multiplying total manpower to output per manpower. While the output at constant market prices is calculated by extrapolation Method of Calculation. 2.8.3 Data Resources

Output and input structure of bank are obtained from Bank Indonesia directly. The value added ratio of insurance, pension, and financial facility are obtained through the survey on secondary data.

Production indicator of pawnshop office come from the report of Perum Pegadaian (Pawnshop Office).

Data on building rental are obtained through SUSENAS (National Socio-economic Survey), SP (Population Cencuses), and SKIO (Special Survey on Input-Output).

Page 41: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007- 2011

27

Pada subsektor jasa perusahaan, rasio

biaya antara didapat dari hasil SKPR (Survei Khusus Pendapatan Regional) dan data jumlah perusahaan diperoleh dari hasil Sensus Ekonomi (SE). 2.9 SEKTOR JASA-JASA 2.9.1 Subsektor Jasa Pemerintahan Umum 2.9.1.1 Ruang Lingkup

Subsektor ini dipecah menjadi, administrasi pemerintahan dan pertahanan, dan jasa pemerintahan lainnya

Subsektor pemerintahan umum mencakup semua departemen dan non departemen, badan/lembaga tinggi negara, kantor-kantor dan instansi yang berhubungan dengan administrasi pemerintahan dan pertahanan. 2.9.1.2 Metode Penghitungan

Estimasi nilai tambah bruto didasarkan pada pengeluaran pemerintah untuk belanja pegawai dan perkiraan penyusutan. Perkiraan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan dihitung dengan cara deflasi terhadap nilai tambah dengan menggunakan indeks jumlah pegawai sebagai deflatornya. 2.9.1.3 Sumber Data

Data yang dipakai untuk penghitungan sektor pemerintahan adalah : 1. Realisasi APBN, Dirjen Anggaran

Departemen Keuangan 2. Realisasi Anggaran Belanja Rutin dan

Belanja Pembangunan, data kepegawaian, data gaji dan tunjangan pegawai.

3. Statistik Keuangan Pemerintah Daerah

(K2,K3). 4. Realisasi APBD, Biro Keuangan

Pemerintah Daerah.

Value added ratio of bussiness service

come through SKPR (Special Survey on Regional Income) and the total companies from SE (Economic Cencuses), and SKIO (Special Survey on Input-Output). 2.9 SERVICES SECTOR 2.9.1 General Government Services 2.9.1.1 Coverage

This subsector is divided into government administration and defense, and other government services.

The government administration and defense covers all ministries and non departmental, state higher, and any administration and defense institution. 2.9.1.2 Method of Calculation

The estimation of the GVA based on governmental expenditure for employee and the estimation of depreciation. The GVA on the basis of constant market prices is estimated by deflation by using total of employee index as deflator. 2.9.1.3 Data Resources

Calculating the government administration and defense subsectors by using the following data ; 1. Realization of National Budget, Director

General of Budgeting, Department of Budgeting.

2. Realization of Routine Budget and

Development Expenses, employee, wage and subsidy.

3. Regional Administration Financial

Statistics (K2, K3). 4. Realization of Local Budget, Budgeting

Bureau, Regional Government.

Page 42: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007- 2011

28

2.9.2 Subsektor Jasa Swasta 2.9.2.1 Ruang Lingkup

Subsektor ini dipecah menjadi jasa sosial dan kemasyarakatan, jasa hiburan dan rekreasi, serta jasa perorangan dan rumahtangga.

Jasa Sosial Kemasyarakatan, meliputi jasa pendidikan, kesehatan, riset/penelitian, palang merah, panti asuhan, panti wreda, yayasan pemeliharaan anak cacat (YPAC), rumah ibadah, dan sejenisnya yang dikelola swasta.

Jasa Hiburan dan Rekreasi, meliputi kegiatan produksi dan distribusi film komersial dan dokumenter untuk kepentingan pemerintah serta reproduksi film video, jasa bioskop, dan panggung hiburan, studio radio, perpustakaan, museum, kebun binatang, gelanggang olah raga, kolam renang, klub malam, taman hiburan, lapangan golf, lapangan tennis, bilyard, studio televisi, dan stasiun pemancar radio yang dikelola oleh swasta.

Jasa Perorangan dan Rumahtangga, meliputi segala jenis kegiatan jasa, yang melayani perorangan/rumahtangga terdiri dari: 1. Jasa perbengkelan/reparasi kendaraan

bermotor, mencakup perbaikan kecil-kecilan dari kendaraan roda empat, roda tiga, dan roda dua.

2. Jasa perbengkelan/reparasi lainnya, seperti

perbaikan atau reparasi jam, televisi, radio, lemari es, mesin jahit, sepeda dan barang-barang rumahtangga lainnya.

3. Jasa pembantu rumahtangga , mencakup

koki, tukang kebun, penjaga malam, pengasuh bayi/anak, dan sejenisnya.

4. Jasa perorangan lainnya, mencakup tukang

binatu, tukang cukur, tukang jahit, tukang semir sepatu, dan sebagainya.

2.9.2 Private Services 2.9.2.1 Coverage

This subsector is divided into social and community services, entertainment and recreation services, and personal & household services.

Social and Community services covers the service of education, health, research, red cross, orphanage, old folk’s home, care foundation, religious house, etc. are managed by private institution.

Entertainment recreation services consists of producing and distributing commercial and document film for governmental interest and reproducing video, theaters, platform radio and television stations, museum, zoo, gymnasium, swimming pool, night-club, and park managed by private institution. Personal and household services consists of; 1. Motor reparation covers car, tricycle,

and motorcycle reparation. 2. Other services/reparation like; TV,

radio, refrigerator, sewing machine, bicycle and other household equipments.

3. Servant services covers cooking,

gardening, guarding, baby sitter, etc. 4. Other personal services covers laundry,

barber, tailor, shoe-polisher and so on.

Page 43: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007- 2011

29

2.9.2.2 Metode Penghitungan

Output atas dasar harga berlaku untuk subsektor jasa swasta diperoleh dengan menggunakan metode pendekatan produksi dan nilai tambah bruto atas dasar harga berlaku diperoleh dari hasil perkalian antara rasio nilai tambah bruto dengan output. Sedangkan output dan nilai tambah bruto atas dasar harga konstan diperoleh dengan menggunakan metode ekstrapolasi dengan indeks produksi sebagai ekstrapolatornya. 2.9.2.3 Sumber Data

Data indikator produksi dan rasio biaya antara untuk jasa sosial/kemasyarakatan dan jasa perorangan/rumahtangga diperoleh dari hasil survei khusus pendapatan regional (SKPR). Indikator produksi untuk jasa hiburan dan kebudayaan didapat dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata.

2.9.2.2 Method of Calculation

Output of private services on the basis of current market prices is obtained by production approach, where the GVA is obtained by multiplying the ratio of GVA to the output. While output and GVA on the basis of constant market prices are obtained by extrapolation Method of Calculation with production index as extrapolator. 2.9.2.3 Data Resources

Data on production indicator and ratio of intermediate cost for social and community services, and personal and household services subsectors are obtained from Special Survey on Regional Income (SKPR). Production indicators of entertainment and recreation services are obtained from Cultural and Tourism Services.

Page 44: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011

30

III. TINJAUAN EKONOMI KABUPATEN GUNUNGKIDUL 2011/ ECONOMIC REVIEW OF GUNUNGKIDUL REGENCY IN 2011

3.1 Tinjauan Umum

Gambaran kondisi perekonomian dapat dicerminkan oleh beberapa indikator makro ekonomi suatu daerah. Salah satu indikator ekonomi makro tersebut adalah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang dapat digunakan untuk melihat keberhasilan pembangunan ekonomi suatu daerah. Besarnya nilai PDRB yang berhasil dicapai merupakan refleksi dari kemampuan daerah dalam mengelola sumber daya alam dan sumber daya manusianya. Dengan membandingkan nilai PDRB yang berhasil dicapai dari tahun ke tahun maka akan terlihat bagaimana perkembangan tingkat keberhasilan pembangunan ekonomi suatu wilayah.

Berdasarkan hasil perhitungan PDRB di

wilayah Kabupaten Gunungkidul, nilai PDRB pada tahun 2011 ini lebih besar dari tahun sebelumnya, yaitu berdasarkan harga berlaku mencapai 7,251 trilyun rupiah atau naik 9,45 persen dibandingkan tahun 2010, sedang apabila diperhitungkan berdasarkan harga konstan tahun 2000, nilai PDRB yang dicapai sebesar 3,474 trilyun rupiah atau tumbuh sebesar 4,33 persen dibanding tahun sebelumnya. Pertumbuhan PDRB tahun 2011 tersebut lebih tinggi daripada pertumbuhan tahun 2010 yang mencapai 4,15 persen.

Pada tahun 2011, nilai PDRB yang

berhasil dicapai oleh Kabupaten Gunungkidul mempunyai peranan pada pembentukan PDRB Provinsi D.I Yogyakarta sebesar 14,71 persen dan menduduki urutan nomor empat berturut-turut setelah Kabupaten Sleman (30,64%), Kota Yogyakarta (26,31%) dan Kabupaten Bantul (20,49%). Sedangkan Kabupaten Kulonprogo menduduki peringkat kelima dengan peran sebesar 7,85 persen.

Kontributor terbesar dalam pembentukan

PDRB Kabupaten Gunungkidul ini terutama berasal dari Sektor Pertanian, yaitu 33,84 persen. Seperti diketahui Sektor Pertanian masih sangat dominan dalam pembentukan

3.1 General Review

The description of economic condition can be several indicators of macro economy of a certain region. One of the indicators of economy is Gross Regional Domestic Product (GRDP), which can be use to measure the success of economic development in a certain area. The big value of GRDP achieved is a reflection of region capability in managing its natural and human resource. Comparing GRDP values from year to year, we can see the improvement of development of certain area.

Based on the calculation, GRDP of Gunungkidul Regency in 2011 was higher than that in previous year, that of 7.251 trillion rupiahs at current market price, or it increased to 9.45 percent compared with that in 2010. While GRDP at 2000 constant price was 3.474 trillion rupiahs or increased to 4.33 percent compared with that in the previous year. The growth percentage was higher than 2010 that reached 4.15 percent.

The GRDP value that had been reahced by Gunungkidul Regency have contribution to forming GRDP of D.I Yogyakarta Province, that is 14.71 percent, and at the number fourth after Sleman Regency (30.64 %), Yogyakarta City (26.31 %) and Bantul Regency (20.49 %).Whereas Kulonprogo Regency was the five level with share 7.85 percent.

The biggest contributor in forming

GRDP of Gunungkidul was Agriculture Sector, that of 33.84 percent. As we know, this sector is still dominant in GRDP Gunungkidul's formation.

Page 45: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011

31

PDRB Gunungkidul. Tinggi rendahnya kenaikan harga-harga

di tingkat produsen pada tahun 2011 dibanding dengan tahun 2010 dapat dicermati dari besarnya nilai indeks harga implisit berantai yang dihasilkan (tabel 10). Pada tahun 2011 indeks harga implisit berantai mencapai 104,91. 3.2 Perkembangan Beberapa Indikator Ekonomi 3.2.1 Laju Pertumbuhan Ekonomi

Laju pertumbuhan ekonomi yang dihitung berdasarkan perubahan PDRB atas dasar harga konstan tahun yang bersangkutan terhadap tahun sebelumnya merupakan salah satu indikator makro untuk melihat kinerja perekonomian riil di suatu wilayah. Pertumbuhan ekonomi dapat dipandang sebagai pertambahan jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh semua sektor kegiatan ekonomi yang ada di suatu wilayah selama kurun waktu setahun.

Secara umum, dari sembilan sektor

ekonomi pada tahun 2011, semua sektor mengalami pertumbuhan positif. Selain itu, jika dilihat pada masing-masing sub sektor ekonomi, semua sub sektor juga mengalami pertumbuhan positif.

Sektor Pertanian yang merupakan sektor

dominan mengalami pertumbuhan sebesar 0,55 persen. Pertumbuhan sebesar ini didukung oleh pertumbuhan di sub sektor tanaman bahan makanan sebesar 0,27 persen; sub sektor perkebunan sebesar 1,16 persen; sub sektor peternakan sebesar 2,32 persen; sub sektor kehutanan dan perikanan masing-masing tumbuh sebesar 0,35 persen dan 0,53 persen.

Sektor Pertambangan dan Penggalian

meskipun andilnya terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Gunungkidul di bawah 2 persen, namun pada tahun ini mengalami laju pertumbuhan tertinggi dibanding sektor lainnya.

The height and low increase of prices in producer level in 2011 could be seen from the high link implicit index. It was reach 104.91. (table 10).

3.2 Trend of Several Economic Indicators 3.2.1 Economic Growth Rate

Economic growth rate is estimated from the alteration og GRDP at constant market prices of the given year from the previous year to illustrate real economic performances of a region. Accordingly, economic growth can be viewed as the increase of goods and services produced by all economic sectors in a given region for a one-year period.

Generally, from nine of economic sector's in 2011 all of them grew positively. Meanwhile, by sub sector, all of them grew positively too.

The Agriculture Sector which was dominant sector precisely could growth 0.55 percent. The number was supported by farm food crops sub sector grew 0.27 percent; farm non food crops sub sector growing to 1.16 percent; livestock sub sector growing to 2.32 percent; forestry and fishery sub sector were grew 0.35 percent and 0.53 percent respectively.

Although, Mining and Quarrying sector have share small that is under 2 percent to the GRDB of Gunungkidul Regency, but this year this sector experience the higest growth compared with the other sectors.

Page 46: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011

32

Tahun 2011 ini pertumbuhan tertinggi kedua dicapai oleh Sektor Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan, yaitu sebesar 10,33 persen. Tingginya pertumbuhan sektor ini terutama berasal dari kenaikan sub sektor lembaga keuangan bukan bank yang tumbuh sebesar 14,17 persen. Namun demikian, sektor ini tidak cukup signifikan mengangkat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan karena sektor ini peranannya dalam pembentukan PDRB Kabupaten Gunungkidul relatif kecil yakni 5,08 persen.

Sektor Industri Pengolahan mengalami

pertumbuhan ekonomi terbesar ketiga yakni sebesar 8,19 persen. Besarnya pertumbuhan pada sektor ini cukup signifikan mengangkat pertumbuhan ekonomi secara umum, karena sumbangan sektor industri pengolahan terhadap total pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gunungkidul sebesar 11,47 persen.

Sektor Konstruksi yang mengalami

pertumbuhan terbesar keempat sebesar 7,23 persen dan peranannya dalam kenaikan PDRB Kabupaten Gunungkidul sebesar 8,64 persen.

Sektor yang mengalami pertumbuhan

tertinggi kelima adalah Sektor Jasa-jasa, dengan pertumbuhan sebesar 6,51 persen. Pertumbuhan di sektor ini didukung oleh pertumbuhan di sub sektor swasta yang tumbuh 7,81 persen.

Berikutnya adalah Sektor Pengangkutan

dan Komunikasi dan Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran yang masing-masing tumbuh sebesar 5,25 persen dan 4,42 persen.

Sektor lainnya yang juga mengalami

kenaikan adalah Sektor Listrik, Gas dan Air Bersih yang mencapai 4,09 persen. Laju pertumbuhan sektor ini terutama didukung oleh laju pertumbuhan pada sub sektor listrik yang mencapai 4,46 persen. Sedangkan sub sektor air bersih hanya mengalami pertumbuhan 0,81 persen.

In 2011, the second highest growth was reached by Finance, Rent of Building and Business Services Sector; that of 10.33 percent. The number was supported by the increase of non-bank finance intermediaries sub sector, those of 14.17 percent. This sector was not able to lift up the growth of economy in general as the contribution in GRDP formation was small that of 5.08 percent.

Manufacturing Industries sector was

the third highest growth with 8.19 percent has significant supported to lift up of GRPD Gunungkidul Regency because their contribution had 11.47 percent.

Construction sector was the fourth

highest growth with 7.23 percent has supported to lift up of GRPD Gunungkidul Regency 8.64 percent.

The five highest sector to economic growth up was Services Sector, this sector can reach 6.51 percent. The number was supported by the increase of private services sub sector which grew 7.81 percent.

Transportation and Communication

Sector and Trade, Hotel and Restaurant Sector grew 5.25 percent and 4.42 percent, respectively.

The other sector that experience ascension too was Electricity, Gas and Water Supply Sector 4.09 percent.The growth rate in this sector mainly was contributed by electricity sub sector, that was 4.46 percent. Whereas water supply sub sector was only growth 0.81 percent.

.

Page 47: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011

33

3.2. 2 Peranan Sektoral

PDRB Kabupaten Gunungkidul sampai dengan Tahun 2011 masih didominasi oleh Sektor Pertanian dengan sumbangan sebesar 33,84 persen. Jika ditinjau menurut sub sektor; penyumbang terbesar berasal dari sub sektor tanaman bahan makanan, yaitu mencapai sebesar 24,51 persen; selanjutnya diikuti oleh sub sektor kehutanan dengan sumbangan sebesar 4,46 persen dan sub sektor peternakan sebesar 4,19 persen. Sedangkan sumbangan dari sub sektor perkebunan dan perikanan relatif kecil; yaitu berturut-turut sebesar: 0,40 persen dan 0,28 persen.

3.2.2 Contribution per Sector.

Up to 2011, GRDP of Gunungkidul Regency still was dominated by Agriculture Sector with contribution of 33.84 percent. The number are supported by farm food crops 24.51 percent, followed by forestry sub sector contributing 4.46 percent and contribution of livestock and products sub sector 4.19 percent while farm non food crops sub sector and fishery sub sector were relatively small. Those sub sectors contributed 0.40 percent and 0.28 percent, respectively.

Gambar 3.1 Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Gunungkidul, 2007-2011/ Figure 3.1 Economic Growth Rate of Gunungkidul Regency, 2007-2011

4,33

4,15

4,14

4,39

3,91

3,63,73,83,9

44,14,24,34,44,5

2007 2008 2009 2010 2011

Tahun/Year

Laju

Per

tum

buha

n/G

row

th R

ate

(%)

Page 48: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011

34

Gambar 3.2 Pertumbuhan Sektoral PDRB Kabupaten Gunungkidul, 2010-2011/Figure 3.2 Economic Growth of GRDP of Gunungkidul Regency by Economic Sector, 2010-2011

10,710,33

7,34

6,26,74

9,83

6,66,98

7,97

4,53

-0,33

4,09

0,55

6,51

5,254,42

7,238,19

-2

0

2

4

6

8

10

12

Pertanian Pertambangan& Penggalian

Ind.Pengolahan

Listrik, Gas &Air Bersih

Konstruksi Perdag, Hotel& Restoran

Pengangkutan& Komunikasi

Keuangan,Sewa & JasaPerusahaan

Jasa-Jasa

Laju

Per

tum

buha

n/G

row

th R

ate

(Per

sen)

20102011

2.941.288

3.070.298

3.197.365

3.330.079

3.474.288

2.600.000

2.700.000

2.800.000

2.900.000

3.000.000

3.100.000

3.200.000

3.300.000

3.400.000

3.500.000

2007 2008 2009 2010 2011

Gambar 3.3 PDRB Atas Dasar Harga Konstan 2000 di Kabupaten Gunungkidul, 2007-2011/Figure 3.3 GRDP of Gunungkidul Regency at Constant 2000 Market Price, 2007-2011

(Juta Rupiah/Million Rupiahs)

Page 49: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011

35

Sektor ekonomi penyumbang terbesar kedua adalah Sektor Jasa-jasa yaitu sebesar 17,30 persen. Peranan sektor ini terutama ditopang dari sub sektor pemerintahan umum yang menyumbang sebesar 15,21 persen. Sementara sub sektor swasta peranannya masih relatif kecil, yaitu 2,10 persen.

Sektor lain yang peranannya cukup besar yaitu

Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran, yaitu sebesar 14,60 persen terhadap total PDRB. Sektor Industri Pengolahan menyumbang 10,16 persen terhadap total PDRB Kabupaten Gunungkidul. Di lain pihak sektor-sektor lainnya menyumbang kurang dari 10 persen terhadap total PDRB Kabupaten Gunungkidul. Seperti Sektor Konstruksi 9,61 persen; Sektor Pengangkutan dan Komunikasi; Sektor Keuangan; Sektor Penggalian; dan Sektor Listrik & Air bersih sumbangannya berturut-turut sebesar : 6,36 persen; 5,35 persen; 1,83 persen dan 0,96 persen.

The second biggest contributor was Services Sector. That of 17. 30 percent. It was mainly supported by public goverment sub sector. Which a contributed 15.21 percent. Meanwhile, the role privates sub sector was relatively small, that of 2.10 percent.

The role of Trade, Hotel and Restaurant

Sector was quite significant, that off 14.60 percent of total GRDP. Manufacturing Industries Sector had contributed 10.16 percent to total GRDP Gunungkidul Regency. Other sectors, contributing less than 10 percent to GRDP formation in Gunungkidul Regency. The rest were Construction Sector share 9,61 percent, Transportation and Communication Sector, Finance Sector, Quarrying Sector, Electricity and Water Supply Sector. They contributed non significantly, those of 6.36 percent; 5,35 percent; 1.83 percent and 0.96 percent, respectively.

Gambar 3.4 Peranan Sektoral PDRB Kabupaten Gunungkidul Tahun 2011/Figure 3.4 Economic Structure of Gunungkidul Regency in 2011

Jasa-jasa/Serices 17,30 %

Pertanian/Agriculture33,84%

Penggalian/Quarrying 1,83%

Keuangan/Finance 5,35%

Perdagangan/Trade 14,60%

Pengangkutan/Transportation 6,36%

Konstruksi/Construction 9,61% Listrik & Air

Bersih/Electricity &Water Supply

0,96 %

Ind Pengolahan/Manufacturing Industries 10,16%

Page 50: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011

36

Bila ditinjau dari kelompok sektor ekonomi, peranan kelompok sektor primer pada tahun 2011 menunjukkan indikasi penurunan. Sementara kelompok sektor sekunder dan tersier peranannya semakin kuat.

Viewed from group of economic sector, the role of primary sector in 2011 indicated lowering. While the role of secondary and tertiary sector gain strength.

36,05

19,63

44,32

36,98

19,40

43,61

37,68

19,16

43,16

36,67

19,90

43,43

35,61

20,73

43,61

0%

20%

40%

60%

80%

100%

2007 2008 2009 2010 2011

Gambar 3.5 Peranan Kelompok Sektor terhadap PDRB Kabupaten Gunungkidul, 2007-2011/Figure 3.5 Group of Sector' Role to GRDP of Gunungkidul Regency, 2007-2011 ( Persen/Percent)

Primer Sekunder Tersier

3.2.3 PDRB per Kapita

Salah satu indikator untuk mengukur tingkat kemakmuran yang telah dicapai suatu daerah adalah dengan menghitung PDRB per kapitanya. Jika data tersebut disajikan secara berkala maka akan menunjukkan adanya perubahan kemakmuran. Apabila ditinjau dari Nilai PDRB per kapita atas harga berlaku, pada tahun 2011 terjadi peningkatan menjadi sebesar 10,694 juta rupiah dibanding tahun sebelumnya, yaitu sebesar 9,809 juta rupiah atau meningkat 9,03 persen. Namun kenaikan tersebut belum menunjukkan kenaikan daya beli masyarakat karena kenaikan tersebut masih terpengaruh oleh adanya kenaikan harga-harga.

3.2.3 GRDP per Capita

One of the indicators to measure the level of welfare is GRDP per capita. GRDP per capita at market price increased to 9.03 percent; from 9.809 million rupiahs in 2010 to 10.694 million rupiahs in 2011. But the increase have not yet reflected the increasing of people purchasing power since it was still influenced by the increasing of prices.

Page 51: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011

37

Berdasarkan harga konstan 2000 PDRB per kapita Kabupaten Gunungkidul mengalami kenaikan sebesar 3,93 persen menjadi 5,124 juta rupiah pada tahun 2011 dari tahun 2010 sebesar 4,931 juta rupiah. Dengan demikian meskipun secara nominal PDRB per kapita Kabupaten Gunungkidul meningkat cukup tinggi tetapi secara riil hanya mengalami sedikit peningkatan. Hal ini dikarenakan terjadinya kenaikan pada PDRB per kapita atas dasar harga berlaku tersebut lebih didominasi oleh kenaikan harga-harga dibandingkan dengan kenaikan produksi riil.

Based on constant prices, GRDP percapita of Gunungkidul Regency increased to 3.93 percent from 4.931 million rupiahs in 2010 to 5.124 million rupiahs in 2011. Although GRDP per capita of Gunungkidul increased significantly in nominal, the real people’s purchasing power increased non-significantly. It was the increase of GRDP an capita at market prices was more dominated by increase of prices than the increase of real production.

7.214.123

4.355.147

8.145.736

4.545.417

8.864.564

4.733.514

9.808.630

4.930.660

10.694.252

5.124.333

0

2.000.000

4.000.000

6.000.000

8.000.000

10.000.000

12.000.000

2007 2008 2009 2010 2011

Gambar 3.6 PDRB per Kapita Kabupaten Gunungkidul Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan 2000, 2007-2011/ Figure 3.6 GRDP per Capita of Gunungkidul Regency at Market Price and Constant 2000, 2007-2011

( Rupiah/Rupiahs)

Berlaku Konstan

Page 52: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Lapangan UsahaIndustrial Origin 2007 2008 2009 2010*) 2011**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)1. Pertanian / Agriculture 1.657.982 1.929.862 2.144.859 2.311.480 2.453.461 a. Tanaman Bahan Makanan 1.153.138 1.373.112 1.558.047 1.690.396 1.777.317 Farm Food Crops b. Tanaman Perkebunan 21.692 27.980 27.059 27.086 28.765 Farm Non Food Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 212.206 236.999 249.704 271.606 303.880 Livestock and Products d. Kehutanan 257.130 276.970 293.995 303.652 323.453 Forestry e. Perikanan 13.816 14.802 16.054 18.740 20.046 Fishery2. Pertambangan dan Penggalian 98.466 105.130 111.573 117.970 132.562 Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi 0 0 0 0 0 Crude Petroleum and Natural Gas Mining b. Pertambangan tanpa Migas 0 0 0 0 0 Non Crude Petroleum and Natural Gas Mining c. Penggalian 98.466 105.130 111.573 117.970 132.562 Quarrying3. Industri Pengolahan 490.155 525.168 549.414 643.563 736.606 Manufacturing Industries a. Industri Migas 0 0 0 0 0 Crude Petroleum and Natural Gas Industry b. Industri tanpa migas 490.155 525.168 549.414 643.563 736.606 Non Crude Petroleum and Natural Gas Industry4. Listrik, Gas dan Air Bersih 36.271 46.814 55.517 62.761 69.366 Electricity, Gas and Water Supply a. Listrik 33.182 43.304 51.486 58.631 64.940 Electricity b. Gas 0 0 0 0 0 Gas c. Air bersih 3.089 3.510 4.030 4.130 4.427 Water Supply5. Konstruksi 415.013 495.626 542.153 611.964 696.465 Construction6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 721.670 804.271 890.178 972.726 1.058.551 Trade, Hotel, and Restaurant a. Perdagangan Besar dan Eceran 557.881 625.800 694.826 756.466 821.933 Wholesale and Retail Trade b. Hotel 4.335 5.436 5.725 6.315 7.506 Hotel c. Restoran 159.454 173.035 189.627 209.946 229.112 Restaurant

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ 38Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007- 2011

Tabel 1. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2007 - 2011 (Jutaan Rupiah)

Table 1. Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency at Current Market Price by Industrial Origin in 2007 - 2011 (Million Rupiahs)

Page 53: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Lanjutan / Continued

Lapangan UsahaIndustrial Origin 2007 2008 2009 2010*) 2011**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

7. Pengangkutan dan Komunikasi 329.625 370.342 384.896 421.370 461.010 Tansportation and Communication a. Pengangkutan 305.390 345.805 359.302 393.987 428.874 Transportation 1. Angkutan rel 0 0 0 0 0 Railway transport 2. Angkutan jalan raya 295.268 334.418 346.832 379.332 411.412 Road transport 3. Angkutan laut 0 0 0 0 0 Sea transport 4. Angkutan sungai dan danau 0 0 0 0 0 Inland water and crossing 5. Angkutan udara 0 0 0 0 0 Air transport 6. Jasa penunjang angkutan 10.122 11.387 12.470 14.655 17.462 Supporting and auxiliary transportation b. Komunikasi 24.235 24.537 25.594 27.383 32.136 Communication 1. Pos dan telekomunikasi 14.568 14.774 15.302 16.302 19.067 Post and telecommunication 2. Jasa penunjang komunikasi 9.667 9.763 10.292 11.080 13.069 Communication supporting services8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 233.880 272.886 294.102 338.321 387.989 Finance, Rent of Building and Business Services a. Bank 67.449 87.571 94.764 114.799 136.326 Banking b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 31.990 34.892 37.090 40.467 48.509 Non Bank Finance Intermediaries c. Jasa Penunjang Keuangan 0 0 0 0 0 Finance Supporting Services d. Sewa Bangunan 127.635 143.049 154.406 174.436 193.067 Rent of Building e. Jasa Perusahaan 6.806 7.375 7.841 8.619 10.088 Business Service9. Jasa-jasa 889.062 952.109 1.015.091 1.144.419 1.254.671 Services a. Pemerintahan Umum 787.027 838.996 893.085 1.008.318 1.102.543 General Government 1. Administrasi pemerintahan dan pertahanan 486.809 521.350 556.912 630.087 693.742 Government and defense administration 2. Jasa pemerintahan lainnya 300.218 317.646 336.173 378.232 408.802 Other government services b. Swasta 102.035 113.113 122.006 136.100 152.128 Private Services 1. Sosial kemasyarakatan 46.013 50.857 54.065 60.526 67.349 Society and community 2. Hiburan dan rekreasi 9.521 10.535 11.622 13.122 15.508 Entertainment and recreation 3. Perorangan dan rumah tangga 46.501 51.721 56.319 62.452 69.271 Personal and household

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTOGross Regional Domestic Product

**) Angka sangat sementara / Very Preliminary figures*) Angka sementara / Preliminary figures

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ 39Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007- 2011

5.987.783 6.624.572 7.250.6824.872.123 5.502.208

Page 54: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Lapangan UsahaIndustrial Origin 2007 2008 2009 2010*) 2011**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)1. Pertanian / Agriculture 1.141.121 1.201.241 1.272.290 1.268.080 1.275.104 a. Tanaman Bahan Makanan 795.906 861.173 931.635 937.387 939.947 Farm Food Crops b. Tanaman Perkebunan 16.981 17.295 17.591 17.229 17.429 Farm Non Food Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 172.097 166.967 168.260 159.608 163.308 Livestock and Products d. Kehutanan 144.784 144.596 143.479 141.597 142.097 Forestry e. Perikanan 11.354 11.210 11.326 12.258 12.323 Fishery2. Pertambangan dan Penggalian 55.808 55.442 55.939 58.472 64.730 Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi 0 0 0 0 0 Crude Petroleum and Natural Gas Mining b. Pertambangan tanpa Migas 0 0 0 0 0 Non Crude Petroleum and Natural Gas Mining c. Penggalian 55.808 55.442 55.939 58.472 64.730 Quarrying3. Industri Pengolahan 332.600 337.144 341.216 368.423 398.588 Manufacturing Industries a. Industri Migas 0 0 0 0 0 Crude Petroleum and Natural Gas Industry b. Industri tanpa migas 332.600 337.144 341.216 368.423 398.588 Non Crude Petroleum and Natural Gas Industry4. Listrik, Gas dan Air Bersih 14.922 16.003 17.760 18.999 19.777 Electricity, Gas and Water Supply a. Listrik 13.184 14.201 15.786 17.117 17.879 Electricity b. Gas 0 0 0 0 0 Gas c. Air bersih 1.738 1.802 1.974 1.882 1.898 Water Supply5. Konstruksi 235.067 250.400 261.856 279.518 299.722 Construction6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 429.268 447.901 467.680 496.688 518.641 Trade, Hotel, and Restaurant a. Perdagangan Besar dan Eceran 315.789 330.410 344.985 362.790 378.558 Wholesale and Retail Trade b. Hotel 2.659 3.113 3.191 3.441 3.846 Hotel c. Restoran 110.820 114.378 119.504 130.457 136.237 Restaurant

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ 40Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007- 2011

atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2007 - 2011 (Jutaan Rupiah)Tabel 2. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut lapangan Usaha

Table 2. Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency at Constant 2000 market Priceby Industrial Origin in 2007 - 2011 (Million Rupiahs)

Page 55: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Lanjutan / Continued

Lapangan UsahaIndustrial Origin 2007 2008 2009 2010*) 2011**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

7. Pengangkutan dan Komunikasi 206.779 214.371 220.126 234.644 246.973 Tansportation and Communication a. Pengangkutan 189.165 196.060 201.008 213.540 222.746 Transportation 1. Angkutan rel 0 0 0 0 0 Railway transport 2. Angkutan jalan raya 183.291 190.042 194.854 206.836 215.130 Road transport 3. Angkutan laut 0 0 0 0 0 Sea transport 4. Angkutan sungai dan danau 0 0 0 0 0 Inland water and crossing 5. Angkutan udara 0 0 0 0 0 Air transport 6. Jasa penunjang angkutan 5.874 6.018 6.154 6.704 7.615 Supporting and auxiliary transportation b. Komunikasi 17.615 18.311 19.118 21.104 24.228 Communication 1. Pos dan telekomunikasi 10.582 10.974 11.481 12.787 14.622 Post and telecommunication 2. Jasa penunjang komunikasi 7.032 7.337 7.637 8.317 9.606 Communication supporting services8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 131.857 141.824 145.597 159.910 176.430 Finance, Rent of Building and Business Services a. Bank 34.382 41.609 42.711 48.593 55.419 Banking b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 17.587 17.672 18.466 19.794 22.599 Non Bank Finance Intermediaries c. Jasa Penunjang Keuangan 0 0 0 0 0 Finance Supporting Services d. Sewa Bangunan 75.725 78.282 79.961 86.747 92.971 Rent of Building e. Jasa Perusahaan 4.163 4.261 4.460 4.777 5.441 Business Service9. Jasa-jasa 393.866 405.972 414.901 445.345 474.322 Services a. Pemerintahan Umum 336.599 347.093 353.905 380.208 404.095 General Government 1. Administrasi pemerintahan dan pertahanan 212.961 219.099 223.919 241.043 255.934 Government and defense administration 2. Jasa pemerintahan lainnya 123.639 127.994 129.985 139.165 148.161 Other government services b. Swasta 57.266 58.879 60.996 65.137 70.226 Private Services 1. Sosial kemasyarakatan 23.758 24.307 25.215 27.062 28.937 Society and community 2. Hiburan dan rekreasi 6.062 6.366 6.770 7.220 8.252 Entertainment and recreation 3. Perorangan dan rumah tangga 27.446 28.206 29.011 30.855 33.037 Personal and household

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTOGross Regional Domestic Product

**) Angka sangat sementara / Very Preliminary figures*) Angka sementara / Preliminary figures

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ 41Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011

3.197.365 3.330.0792.941.288 3.070.298 3.474.288

Page 56: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Lapangan UsahaIndustrial Origin 2007 2008 2009 2010*) 2011**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)1. Pertanian / Agriculture 34,03 35,07 35,82 34,89 33,84 a. Tanaman Bahan Makanan 23,67 24,96 26,02 25,52 24,51 Farm Food Crops b. Tanaman Perkebunan 0,45 0,51 0,45 0,41 0,40 Farm Non Food Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 4,36 4,31 4,17 4,10 4,19 Livestock and Products d. Kehutanan 5,28 5,03 4,91 4,58 4,46 Forestry e. Perikanan 0,28 0,27 0,27 0,28 0,28 Fishery2. Pertambangan dan Penggalian 2,02 1,91 1,86 1,78 1,83 Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi - - - - - Crude Petroleum and Natural Gas Mining b. Pertambangan tanpa Migas - - - - - Non Crude Petroleum and Natural Gas Mining c. Penggalian 2,02 1,91 1,86 1,78 1,83 Quarrying3. Industri Pengolahan 10,06 9,54 9,18 9,71 10,16 Manufacturing Industries a. Industri Migas - - - - - Crude Petroleum and Natural Gas Industry b. Industri tanpa migas 10,06 9,54 9,18 9,71 10,16 Non Crude Petroleum and Natural Gas Industry4. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,74 0,85 0,93 0,95 0,96 Electricity, Gas and Water Supply a. Listrik 0,68 0,79 0,86 0,89 0,90 Electricity b. Gas - - - - - Gas c. Air bersih 0,06 0,06 0,07 0,06 0,06 Water Supply5. Konstruksi 8,52 9,01 9,05 9,24 9,61 Construction6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 14,81 14,62 14,87 14,68 14,60 Trade, Hotel, and Restaurant a. Perdagangan Besar dan Eceran 11,45 11,37 11,60 11,42 11,34 Wholesale and Retail Trade b. Hotel 0,09 0,10 0,10 0,10 0,10 Hotel c. Restoran 3,27 3,14 3,17 3,17 3,16 Restaurant

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ 42Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007- 2011

Tabel 3. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurutLapangan Usaha atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2007 - 2011 (Persen)

Table 3. Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency at Current Market Price by Industrial Origin in 2007 - 2011 (Percent)

Page 57: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Lanjutan / Continued

Lapangan UsahaIndustrial Origin 2007 2008 2009 2010*) 2011**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

7. Pengangkutan dan Komunikasi 6,77 6,73 6,43 6,36 6,36 Tansportation and Communication a. Pengangkutan 6,27 6,28 6,00 5,95 5,91 Transportation 1. Angkutan rel - - - - - Railway transport 2. Angkutan jalan raya 6,06 6,08 5,79 5,73 5,67 Road transport 3. Angkutan laut - - - - - Sea transport 4. Angkutan sungai dan danau - - - - - Inland water and crossing 5. Angkutan udara - - - - - Air transport 6. Jasa penunjang angkutan 0,21 0,21 0,21 0,22 0,24 Supporting and auxiliary transportation b. Komunikasi 0,50 0,45 0,43 0,41 0,44 Communication 1. Pos dan telekomunikasi 0,30 0,27 0,26 0,25 0,26 Post and telecommunication 2. Jasa penunjang komunikasi 0,20 0,18 0,17 0,17 0,18 Communication supporting services8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 4,80 4,96 4,91 5,11 5,35 Finance, Rent of Building and Business Services a. Bank 1,38 1,59 1,58 1,73 1,88 Banking b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,66 0,63 0,62 0,61 0,67 Non Bank Finance Intermediaries c. Jasa Penunjang Keuangan - - - - - Finance Supporting Services d. Sewa Bangunan 2,62 2,60 2,58 2,63 2,66 Rent of Building e. Jasa Perusahaan 0,14 0,13 0,13 0,13 0,14 Business Service9. Jasa-jasa 18,25 17,30 16,95 17,28 17,30 Services a. Pemerintahan Umum 16,15 15,25 14,92 15,22 15,21 General Government 1. Administrasi pemerintahan dan pertahanan 9,99 9,48 9,30 9,51 9,57 Government and defense administration 2. Jasa pemerintahan lainnya - - - - - Other government services b. Swasta 2,09 2,06 2,04 2,05 2,10 Private Services 1. Sosial kemasyarakatan 0,94 0,92 0,90 0,91 0,93 Society and community 2. Hiburan dan rekreasi 0,20 0,19 0,19 0,20 0,21 Entertainment and recreation 3. Perorangan dan rumah tangga 0,95 0,94 0,94 0,94 0,96 Personal and household

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTOGross Regional Domestic Product

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ 43Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Page 58: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Lapangan UsahaIndustrial Origin 2007 2008 2009 2010*) 2011**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)1. Pertanian / Agriculture 38,80 39,12 39,79 38,08 36,70 a. Tanaman Bahan Makanan 27,06 28,05 29,14 28,15 27,05 Farm Food Crops b. Tanaman Perkebunan 0,58 0,56 0,55 0,52 0,50 Farm Non Food Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 5,85 5,44 5,26 4,79 4,70 Livestock and Products d. Kehutanan 4,92 4,71 4,49 4,25 4,09 Forestry e. Perikanan 0,39 0,37 0,35 0,37 0,35 Fishery2. Pertambangan dan Penggalian 1,90 1,81 1,75 1,76 1,86 Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi - - - - - Crude Petroleum and Natural Gas Mining b. Pertambangan tanpa Migas - - - - - Non Crude Petroleum and Natural Gas Mining c. Penggalian 1,90 1,81 1,75 1,76 1,86 Quarrying3. Industri Pengolahan 11,31 10,98 10,67 11,06 11,47 Manufacturing Industries a. Industri Migas - - - - - Crude Petroleum and Natural Gas Industry b. Industri tanpa migas 11,31 10,98 10,67 11,06 11,47 Non Crude Petroleum and Natural Gas Industry4. Listrik, Gas dan Air Bersih 0,51 0,52 0,56 0,57 0,57 Electricity, Gas and Water Supply a. Listrik 0,45 0,46 0,49 0,51 0,51 Electricity b. Gas - - - - - Gas c. Air bersih 0,06 0,06 0,06 0,06 0,05 Water Supply5. Konstruksi 7,99 8,16 8,19 8,39 8,63 Construction6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 14,59 14,59 14,63 14,92 14,93 Trade, Hotel, and Restaurant a. Perdagangan Besar dan Eceran 10,74 10,76 10,79 10,89 10,90 Wholesale and Retail Trade b. Hotel 0,09 0,10 0,10 0,10 0,11 Hotel c. Restoran 3,77 3,73 3,74 3,92 3,92 Restaurant

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ 44Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011

Lapangan Usaha atas Dasar Harga Konstan 2000 Tahun 2007 - 2011 (Persen)Tabel 4. Distribusi Persentase Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut

Table 4. Percentage Distribution of Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regencyat Constant 2000 Market Price by Industrial Origin in 2007 - 2011 (Percent)

Page 59: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Lanjutan / Continued

Lapangan UsahaIndustrial Origin 2007 2008 2009 2010*) 2011**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

7. Pengangkutan dan Komunikasi 7,03 6,98 6,88 7,05 7,11 Tansportation and Communication a. Pengangkutan 6,43 6,39 6,29 6,41 6,41 Transportation 1. Angkutan rel - - - - - Railway transport 2. Angkutan jalan raya 6,23 6,19 6,09 6,21 6,19 Road transport 3. Angkutan laut - - - - - Sea transport 4. Angkutan sungai dan danau - - - - - Inland water and crossing 5. Angkutan udara - - - - - Air transport 6. Jasa penunjang angkutan 0,20 0,20 0,19 0,20 0,22 Supporting and auxiliary transportation b. Komunikasi 0,60 0,60 0,60 0,63 0,70 Communication 1. Pos dan telekomunikasi 0,36 0,36 0,36 0,38 0,42 Post and telecommunication 2. Jasa penunjang komunikasi 0,24 0,24 0,24 0,25 0,28 Communication supporting services8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 4,48 4,62 4,55 4,80 5,08 Finance, Rent of Building and Business Services a. Bank 1,17 1,36 1,34 1,46 1,60 Banking b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 0,60 0,58 0,58 0,59 0,65 Non Bank Finance Intermediaries c. Jasa Penunjang Keuangan - - - - - Finance Supporting Services d. Sewa Bangunan 2,57 2,55 2,50 2,60 2,68 Rent of Building e. Jasa Perusahaan 0,14 0,14 0,14 0,14 0,16 Business Service9. Jasa-jasa 13,39 13,22 12,98 13,37 13,65 Services a. Pemerintahan Umum 11,44 11,30 11,07 11,42 11,63 General Government 1. Administrasi pemerintahan dan pertahanan 7,24 7,14 7,00 7,24 7,37 Government and defense administration 2. Jasa pemerintahan lainnya - - - - - Other government services b. Swasta 1,95 1,92 1,91 1,96 2,02 Private Services 1. Sosial kemasyarakatan 0,81 0,79 0,79 0,81 0,83 Society and community 2. Hiburan dan rekreasi 0,21 0,22 0,21 0,25 0,24 Entertainment and recreation 3. Perorangan dan rumah tangga 0,93 0,92 0,91 0,93 0,95 Personal and household

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTOGross Regional Domestic Product

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ 45Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011

100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

Page 60: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Lapangan UsahaIndustrial Origin 2007 2008 2009 2010*) 2011**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)1. Pertanian / Agriculture 170,07 197,96 220,01 237,10 251,67 a. Tanaman Bahan Makanan 164,48 195,86 222,24 241,12 253,52 Farm Food Crops b. Tanaman Perkebunan 167,61 216,19 209,08 209,29 222,26 Farm Non Food Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 169,53 189,34 199,49 216,99 242,77 Livestock and Products d. Kehutanan 201,80 217,37 230,73 238,31 253,85 Forestry e. Perikanan 166,53 178,42 193,52 225,89 241,63 Fishery2. Pertambangan dan Penggalian 165,69 176,91 187,75 198,51 223,07 Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi - - - - - Crude Petroleum and Natural Gas Mining b. Pertambangan tanpa Migas - - - - - Non Crude Petroleum and Natural Gas Mining c. Penggalian 165,69 176,91 187,75 198,51 223,07 Quarrying3. Industri Pengolahan 177,94 190,65 199,45 233,63 267,40 Manufacturing Industries a. Industri Migas - - - - Crude Petroleum and Natural Gas Industry b. Industri tanpa migas 177,94 190,65 199,45 233,63 267,40 Non Crude Petroleum and Natural Gas Industry4. Listrik, Gas dan Air Bersih 459,53 593,11 703,37 795,15 878,83 Electricity, Gas and Water Supply a. Listrik 473,49 617,93 734,68 836,63 926,65 Electricity b. Gas - - - - Gas c. Air bersih 349,00 396,60 455,41 466,69 500,18 Water Supply5. Konstruksi 274,40 327,70 358,46 404,62 460,49 Construction6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 230,72 257,13 284,60 310,99 338,43 Trade, Hotel, and Restaurant a. Perdagangan Besar dan Eceran 241,15 270,51 300,34 326,99 355,28 Wholesale and Retail Trade b. Hotel 153,33 192,27 202,51 223,36 265,53 Hotel c. Restoran 202,83 220,11 241,21 267,06 291,44 Restaurant

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ 46Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011

menurut Lapangan Usaha atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2007 - 2011 Tabel 5. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul

Table 5. Growth Index of Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency at Current Market Price by Industrial Origin in 2007 - 2011

Page 61: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Lanjutan / Continued

Lapangan UsahaIndustrial Origin 2007 2008 2009 2010*) 2011**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

7. Pengangkutan dan Komunikasi 242,13 272,04 282,74 309,53 338,65 Tansportation and Communication a. Pengangkutan 243,45 275,67 286,43 314,08 341,90 Transportation 1. Angkutan rel - - - - Railway transport 2. Angkutan jalan raya 245,24 277,75 288,06 315,05 341,70 Road transport 3. Angkutan laut - - - - - Sea transport 4. Angkutan sungai dan danau - - - - - Inland water and crossing 5. Angkutan udara - - - - - Air transport 6. Jasa penunjang angkutan 200,91 226,03 247,51 290,89 346,60 Supporting and auxiliary transportation b. Komunikasi 226,64 229,47 239,35 256,08 300,53 Communication 1. Pos dan telekomunikasi 223,61 226,77 234,87 250,22 292,66 Post and telecommunication 2. Jasa penunjang komunikasi 231,38 233,68 246,34 265,21 312,81 Communication supporting services8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 290,63 339,10 365,47 420,42 482,14 Finance, Rent of Building and Business Services a. Bank 454,39 589,94 638,40 773,37 918,39 Banking b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 304,98 332,65 353,61 385,80 462,47 Non Bank Finance Intermediaries c. Jasa Penunjang Keuangan - - - - - Finance Supporting Services d. Sewa Bangunan 247,38 277,25 299,27 338,09 374,20 Rent of Building e. Jasa Perusahaan 192,00 208,04 221,18 243,13 284,55 Business Service9. Jasa-jasa 305,02 326,65 348,26 392,63 430,45 Services a. Pemerintahan Umum 319,48 340,58 362,53 409,31 447,56 General Government 1. Administrasi pemerintahan dan pertahanan 197,61 211,63 226,07 255,77 281,61 Government and defense administration 2. Jasa pemerintahan lainnya - - - Other government services b. Swasta 226,09 250,63 270,34 301,57 337,08 Private Services 1. Sosial kemasyarakatan 244,75 270,52 287,58 321,94 358,24 Society and community 2. Hiburan dan rekreasi 262,43 290,38 320,33 361,70 427,46 Entertainment and recreation 3. Perorangan dan rumah tangga 204,82 227,82 248,07 275,08 305,12 Personal and household

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTOGross Regional Domestic Product

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ 47Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011

212,78 240,29 316,65261,50 289,31

Page 62: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Lapangan UsahaIndustrial Origin 2007 2008 2009 2010*) 2011**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)1. Pertanian / Agriculture 117,05 123,22 130,51 130,07 130,79 a. Tanaman Bahan Makanan 113,53 122,84 132,89 133,71 134,07 Farm Food Crops b. Tanaman Perkebunan 131,21 133,63 135,92 133,13 134,67 Farm Non Food Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 137,49 133,39 134,43 127,51 130,47 Livestock and Products d. Kehutanan 113,63 113,48 112,60 111,13 111,52 Forestry e. Perikanan 136,86 135,13 136,52 147,76 148,54 Fishery2. Pertambangan dan Penggalian 93,91 93,29 94,13 98,39 108,92 Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi - - - - - Crude Petroleum and Natural Gas Mining b. Pertambangan tanpa Migas - - - - - Non Crude Petroleum and Natural Gas Mining c. Penggalian 93,91 93,29 94,13 98,39 108,92 Quarrying3. Industri Pengolahan 120,74 122,39 123,87 133,74 144,69 Manufacturing Industries a. Industri Migas - - - - - Crude Petroleum and Natural Gas Industry b. Industri tanpa migas 120,74 122,39 123,87 133,74 144,69 Non Crude Petroleum and Natural Gas Industry4. Listrik, Gas dan Air Bersih 189,05 202,75 225,01 240,71 250,56 Electricity, Gas and Water Supply a. Listrik 188,13 202,64 225,25 244,24 255,13 Electricity b. Gas - - - - - Gas c. Air bersih 196,37 203,64 223,04 212,69 214,41 Water Supply5. Konstruksi 155,42 165,56 173,13 184,81 198,17 Construction6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 137,24 143,20 149,52 158,79 165,81 Trade, Hotel, and Restaurant a. Perdagangan Besar dan Eceran 136,50 142,82 149,12 156,82 163,63 Wholesale and Retail Trade b. Hotel 94,06 110,12 112,87 121,71 136,05 Hotel c. Restoran 140,97 145,49 152,01 165,95 173,30 Restaurant

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ 48Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007- 201 0

Lapangan Usaha atas Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2007 - 2011Tabel 6. Indeks Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut

Table 6. Growth Index of Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency at Constant 2000 Market Price by Industrial Origin in 2007 - 2011

Page 63: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Lanjutan / Continued

Lapangan UsahaIndustrial Origin 2007 2008 2009 2010*) 2011**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

7. Pengangkutan dan Komunikasi 151,90 157,47 161,70 172,36 181,42 Tansportation and Communication a. Pengangkutan 150,80 156,30 160,24 170,23 177,57 Transportation 1. Angkutan rel - - - - Railway transport 2. Angkutan jalan raya 152,23 157,84 161,84 171,79 178,68 Road transport 3. Angkutan laut - - - - Sea transport 4. Angkutan sungai dan danau - - - - Inland water and crossing 5. Angkutan udara - - - - Air transport 6. Jasa penunjang angkutan 116,60 119,45 122,15 133,06 151,16 Supporting and auxiliary transportation b. Komunikasi 164,73 171,24 178,79 197,36 226,58 Communication 1. Pos dan telekomunikasi 162,43 168,44 176,23 196,27 224,43 Post and telecommunication 2. Jasa penunjang komunikasi 168,32 175,60 182,78 199,08 229,91 Communication supporting services8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 163,85 176,24 180,93 198,71 219,24 Finance, Rent of Building and Business Services a. Bank 231,62 280,31 287,73 327,36 373,34 Banking b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 167,67 168,48 176,05 188,71 215,46 Non Bank Finance Intermediaries c. Jasa Penunjang Keuangan - - - - Finance Supporting Services d. Sewa Bangunan 146,77 151,72 154,98 168,13 180,20 Rent of Building e. Jasa Perusahaan 117,44 120,20 125,80 134,74 153,48 Business Service9. Jasa-jasa 135,13 139,28 142,34 152,79 162,73 Services a. Pemerintahan Umum 136,64 140,90 143,66 154,34 164,04 General Government 1. Administrasi pemerintahan dan pertahanan 86,45 88,94 90,90 97,85 103,89 Government and defense administration 2. Jasa pemerintahan lainnya - - - - Other government services b. Swasta 126,89 130,46 135,15 144,33 155,61 Private Services 1. Sosial kemasyarakatan 126,37 129,29 134,12 143,95 153,92 Society and community 2. Hiburan dan rekreasi 167,10 175,47 186,60 198,99 227,45 Entertainment and recreation 3. Perorangan dan rumah tangga 120,89 124,24 127,78 135,91 145,52 Personal and household

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTOGross Regional Domestic Product

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ 49Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011

128,45 134,09 139,64 145,43 151,73

Page 64: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Lapangan UsahaIndustrial Origin 2007 2008 2009 2010*) 2011**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)1. Pertanian / Agriculture 105,73 116,40 111,14 107,77 106,14 a. Tanaman Bahan Makanan 103,56 119,08 113,47 108,49 105,14 Farm Food Crops b. Tanaman Perkebunan 112,13 128,99 96,71 100,10 106,20 Farm Non Food Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 114,41 111,68 105,36 108,77 111,88 Livestock and Products d. Kehutanan 107,60 107,72 106,15 103,28 106,52 Forestry e. Perikanan 126,91 107,14 108,46 116,73 106,97 Fishery2. Pertambangan dan Penggalian 106,54 106,77 106,13 105,73 112,37 Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi - - - - - Crude Petroleum and Natural Gas Mining b. Pertambangan tanpa Migas - - - - - Non Crude Petroleum and Natural Gas Mining c. Penggalian 106,54 106,77 106,13 105,73 112,37 Quarrying3. Industri Pengolahan 101,59 107,14 104,62 117,14 114,46 Manufacturing Industries a. Industri Migas - - - - - Crude Petroleum and Natural Gas Industry b. Industri tanpa migas 101,59 107,14 104,62 117,14 114,46 Non Crude Petroleum and Natural Gas Industry4. Listrik, Gas dan Air Bersih 116,79 129,07 118,59 113,05 110,52 Electricity, Gas and Water Supply a. Listrik 116,51 130,50 118,89 113,88 110,76 Electricity b. Gas - - - - - Gas c. Air bersih 119,78 113,64 114,83 102,48 107,18 Water Supply5. Konstruksi 113,68 119,42 109,39 112,88 113,81 Construction6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 117,26 111,45 110,68 109,27 108,82 Trade, Hotel, and Restaurant a. Perdagangan Besar dan Eceran 120,54 112,17 111,03 108,87 108,65 Wholesale and Retail Trade b. Hotel 105,54 125,40 105,32 110,30 118,88 Hotel c. Restoran 107,33 108,52 109,59 110,72 109,13 Restaurant

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ 50Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011

Lapangan Usaha atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2007 - 2011Tabel 7. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut

Table 7. Link Index of Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency at Current Market Price by Industrial Origin in 2007 - 2011

Page 65: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Lanjutan / Continued

Lapangan UsahaIndustrial Origin 2007 2008 2009 2010*) 2011**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

7. Pengangkutan dan Komunikasi 113,25 112,35 103,93 109,48 109,41 Tansportation and Communication a. Pengangkutan 113,20 113,23 103,90 109,65 108,85 Transportation 1. Angkutan rel - - - - - Railway transport 2. Angkutan jalan raya 113,26 113,26 103,71 109,37 108,46 Road transport 3. Angkutan laut - - - - - Sea transport 4. Angkutan sungai dan danau - - - - - Inland water and crossing 5. Angkutan udara - - - - - Air transport 6. Jasa penunjang angkutan 111,35 112,50 109,50 117,52 119,15 Supporting and auxiliary transportation b. Komunikasi 113,93 101,24 104,31 106,99 117,36 Communication 1. Pos dan telekomunikasi 112,38 101,41 103,58 106,54 116,96 Post and telecommunication 2. Jasa penunjang komunikasi 116,35 100,99 105,42 107,66 117,95 Communication supporting services8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 116,45 116,68 107,77 115,04 114,68 Finance, Rent of Building and Business Services a. Bank 128,68 129,83 108,21 121,14 118,75 Banking b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 100,20 109,07 106,30 109,10 119,87 Non Bank Finance Intermediaries c. Jasa Penunjang Keuangan - - - - - Finance Supporting Services d. Sewa Bangunan 115,66 112,08 107,94 112,97 110,68 Rent of Building e. Jasa Perusahaan 112,42 108,35 106,32 109,92 117,04 Business Service9. Jasa-jasa 116,01 107,09 106,61 112,74 109,63 Services a. Pemerintahan Umum 116,86 106,60 106,45 112,90 109,34 General Government 1. Administrasi pemerintahan dan pertahanan 117,18 107,10 106,82 113,14 110,10 Government and defense administration 2. Jasa pemerintahan lainnya - - - - - Other government services b. Swasta 109,79 110,86 107,86 111,55 111,78 Private Services 1. Sosial kemasyarakatan 109,25 110,53 106,31 111,95 111,27 Society and community 2. Hiburan dan rekreasi 112,59 110,65 110,32 112,91 118,18 Entertainment and recreation 3. Perorangan dan rumah tangga 109,77 111,23 108,89 110,89 110,92 Personal and household

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTOGross Regional Domestic Product

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ 51Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011

110,41 112,93 109,45108,83 110,63

Page 66: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Lapangan UsahaIndustrial Origin 2007 2008 2009 2010*) 2011**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)1. Pertanian / Agriculture 101,58 105,27 105,91 99,67 100,55 a. Tanaman Bahan Makanan 98,87 108,20 108,18 100,62 100,27 Farm Food Crops b. Tanaman Perkebunan 110,76 101,85 101,71 97,94 101,16 Farm Non Food Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 109,42 97,02 100,77 94,86 102,32 Livestock and Products d. Kehutanan 106,17 99,87 99,23 98,69 100,35 Forestry e. Perikanan 120,43 98,74 101,03 108,24 100,53 Fishery2. Pertambangan dan Penggalian 98,15 99,34 100,90 104,53 110,70 Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi - - - - - Crude Petroleum and Natural Gas Mining b. Pertambangan tanpa Migas - - - - - Non Crude Petroleum and Natural Gas Mining c. Penggalian 98,15 99,34 100,90 104,53 110,70 Quarrying3. Industri Pengolahan 101,43 101,37 101,21 107,97 108,19 Manufacturing Industries a. Industri Migas - - - - Crude Petroleum and Natural Gas Industry b. Industri tanpa migas 101,43 101,37 101,21 107,97 108,19 Non Crude Petroleum and Natural Gas Industry4. Listrik, Gas dan Air Bersih 111,19 107,25 110,98 106,98 104,09 Electricity, Gas and Water Supply a. Listrik 111,39 107,71 111,16 108,43 104,46 Electricity b. Gas - - - - - Gas c. Air bersih 109,64 103,70 109,53 95,36 100,81 Water Supply5. Konstruksi 108,74 106,52 104,58 106,74 107,23 Construction6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 108,36 104,34 104,42 106,20 104,42 Trade, Hotel, and Restaurant a. Perdagangan Besar dan Eceran 109,51 104,63 104,41 105,16 104,35 Wholesale and Retail Trade b. Hotel 102,59 117,07 102,50 107,83 111,78 Hotel c. Restoran 105,33 103,21 104,48 109,17 104,43 Restaurant

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ 52Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011

Lapangan Usaha atas Dasar Harga Konstan 2000, Tahun 2007 - 2011Tabel 8. Indeks Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut

Table 8. Link Index of Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency at Constant 2000 Market Price by Industrial Origin in 2007 - 2011

Page 67: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Lanjutan / Continued

Lapangan UsahaIndustrial Origin 2007 2008 2009 2010*) 2011**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

7. Pengangkutan dan Komunikasi 106,27 103,67 102,68 106,60 105,25 Tansportation and Communication a. Pengangkutan 105,75 103,65 102,52 106,23 104,31 Transportation 1. Angkutan rel - - - - - Railway transport 2. Angkutan jalan raya 105,66 103,68 102,53 106,15 104,01 Road transport 3. Angkutan laut - - - - - Sea transport 4. Angkutan sungai dan danau - - - - - Inland water and crossing 5. Angkutan udara - - - - - Air transport 6. Jasa penunjang angkutan 108,65 102,44 102,26 108,94 113,60 Supporting and auxiliary transportation b. Komunikasi 112,21 103,95 104,41 110,39 114,80 Communication 1. Pos dan telekomunikasi 111,54 103,70 104,62 111,37 114,35 Post and telecommunication 2. Jasa penunjang komunikasi 113,24 104,33 104,09 108,91 115,49 Communication supporting services8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 108,12 107,56 102,66 109,83 110,33 Finance, Rent of Building and Business Services a. Bank 118,84 121,02 102,65 113,77 114,05 Banking b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 95,79 100,48 104,49 107,19 114,17 Non Bank Finance Intermediaries c. Jasa Penunjang Keuangan - - - - - Finance Supporting Services d. Sewa Bangunan 106,97 103,38 102,14 108,49 107,18 Rent of Building e. Jasa Perusahaan 107,45 102,35 104,66 107,11 113,90 Business Service9. Jasa-jasa 103,62 103,07 102,20 107,34 106,51 Services a. Pemerintahan Umum 103,42 103,12 101,96 107,43 106,28 General Government 1. Administrasi pemerintahan dan pertahanan 10,61 102,88 102,20 107,65 106,18 Government and defense administration 2. Jasa pemerintahan lainnya - - - - - Other government services b. Swasta 104,84 102,82 103,60 106,79 107,81 Private Services 1. Sosial kemasyarakatan 101,59 102,31 103,74 107,32 106,93 Society and community 2. Hiburan dan rekreasi 108,17 105,01 106,34 106,64 114,30 Entertainment and recreation 3. Perorangan dan rumah tangga 107,06 102,77 102,86 106,36 107,07 Personal and household

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTOGross Regional Domestic Product

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ 53Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011

103,91 104,39 104,14 104,15 104,33

Page 68: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Lapangan UsahaIndustrial Origin 2007 2008 2009 2010*) 2011**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)1. Pertanian / Agriculture 145,29 160,66 168,58 182,28 192,41 a. Tanaman Bahan Makanan 144,88 159,45 167,24 180,33 189,09 Farm Food Crops b. Tanaman Perkebunan 127,74 161,78 153,83 157,21 165,04 Farm Non Food Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 123,31 141,94 148,40 170,17 186,08 Livestock and Products d. Kehutanan 177,60 191,55 204,90 214,45 227,63 Forestry e. Perikanan 121,69 132,04 141,75 152,87 162,67 Fishery2. Pertambangan dan Penggalian 176,44 189,62 199,45 201,75 204,79 Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi - - - - - Crude Petroleum and Natural Gas Mining b. Pertambangan tanpa Migas - - - - - Non Crude Petroleum and Natural Gas Mining c. Penggalian 176,44 189,62 199,45 201,75 204,79 Quarrying3. Industri Pengolahan 147,37 155,77 161,02 174,68 184,80 Manufacturing Industries a. Industri Migas - - - - - Crude Petroleum and Natural Gas Industry b. Industri tanpa migas 147,37 155,77 161,02 174,68 184,80 Non Crude Petroleum and Natural Gas Industry4. Listrik, Gas dan Air Bersih 243,07 292,53 312,60 330,34 350,75 Electricity, Gas and Water Supply a. Listrik 251,69 304,94 326,16 342,54 363,21 Electricity b. Gas - - - - - Gas c. Air bersih 177,73 194,76 204,18 219,43 233,28 Water Supply5. Konstruksi 176,55 197,93 207,04 218,94 232,37 Construction6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 168,12 179,56 190,34 195,84 204,10 Trade, Hotel, and Restaurant a. Perdagangan Besar dan Eceran 176,66 189,40 201,41 208,51 217,12 Wholesale and Retail Trade b. Hotel 163,02 174,61 179,42 183,52 195,17 Hotel c. Restoran 143,89 151,28 158,68 160,93 168,17 Restaurant

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ 54Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011

menurut Lapangan Usaha Tahun 2007 - 2011Tabel 9. Indeks Harga Implisit Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul

Table 9. Implicit Price Index of Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin in 2007 - 2011

Page 69: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Lanjutan / Continued

Lapangan UsahaIndustrial Origin 2007 2008 2009 2010*) 2011**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

7. Pengangkutan dan Komunikasi 159,41 172,76 174,85 179,58 186,66 Tansportation and Communication a. Pengangkutan 161,44 176,38 178,75 184,50 192,54 Transportation 1. Angkutan rel - - - - - Railway transport 2. Angkutan jalan raya 161,09 175,97 178,00 183,40 191,24 Road transport 3. Angkutan laut - - - - - Sea transport 4. Angkutan sungai dan danau - - - - - Inland water and crossing 5. Angkutan udara - - - - - Air transport 6. Jasa penunjang angkutan 172,31 189,23 202,63 218,61 229,30 Supporting and auxiliary transportation b. Komunikasi 137,59 134,00 133,87 129,75 132,64 Communication 1. Pos dan telekomunikasi 137,66 134,62 133,28 127,49 130,40 Post and telecommunication 2. Jasa penunjang komunikasi 137,47 133,07 134,77 133,22 136,05 Communication supporting services8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 177,37 192,41 202,00 211,57 219,91 Finance, Rent of Building and Business Services a. Bank 196,18 210,46 221,87 236,25 245,99 Banking b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 181,89 197,44 200,86 204,44 214,65 Non Bank Finance Intermediaries c. Jasa Penunjang Keuangan - - - - - Finance Supporting Services d. Sewa Bangunan 168,55 182,73 193,10 201,09 207,66 Rent of Building e. Jasa Perusahaan 163,49 173,08 175,83 180,43 185,40 Business Service9. Jasa-jasa 225,73 234,53 244,66 256,97 264,52 Services a. Pemerintahan Umum 233,82 241,72 252,35 265,20 272,84 General Government 1. Administrasi pemerintahan dan pertahanan 228,59 237,95 248,71 261,40 271,06 Government and defense administration 2. Jasa pemerintahan lainnya - - - - - Other government services b. Swasta 178,18 192,11 200,02 208,95 216,62 Private Services 1. Sosial kemasyarakatan 193,67 209,23 214,41 223,65 232,74 Society and community 2. Hiburan dan rekreasi 157,05 155,61 171,67 181,76 187,94 Entertainment and recreation 3. Perorangan dan rumah tangga 169,43 183,37 194,13 202,41 209,67 Personal and household

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTOGross Regional Domestic Product

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ 55Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011

179,21 187,27 198,93 208,70165,65

Page 70: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Lapangan UsahaIndustrial Origin 2007 2008 2009 2010*) 2011**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)1. Pertanian / Agriculture 104,09 110,57 104,93 108,13 105,56 a. Tanaman Bahan Makanan 104,75 110,05 104,89 107,83 104,86 Farm Food Crops b. Tanaman Perkebunan 101,24 126,65 95,08 102,20 104,98 Farm Non Food Crops c. Peternakan dan Hasil-hasilnya 104,56 115,11 104,55 114,67 109,35 Livestock and Products d. Kehutanan 101,35 107,86 106,97 104,66 106,15 Forestry e. Perikanan 105,38 108,51 107,36 107,85 106,41 Fishery2. Pertambangan dan Penggalian 108,55 107,47 105,19 101,15 101,51 Mining and Quarrying a. Minyak dan Gas Bumi - - - - - Crude Petroleum and Natural Gas Mining b. Pertambangan tanpa Migas - - - - - Non Crude Petroleum and Natural Gas Mining c. Penggalian 108,55 107,47 105,19 101,15 101,51 Quarrying3. Industri Pengolahan 100,16 105,70 103,37 108,49 105,80 Manufacturing Industries a. Industri Migas - - - - - Crude Petroleum and Natural Gas Industry b. Industri tanpa migas 100,16 105,70 103,37 108,49 105,80 Non Crude Petroleum and Natural Gas Industry4. Listrik, Gas dan Air Bersih 105,04 120,35 106,86 105,68 106,18 Electricity, Gas and Water Supply a. Listrik 104,60 121,16 106,96 105,02 106,04 Electricity b. Gas - - - - - Gas c. Air bersih 109,25 109,58 104,84 107,47 106,32 Water Supply5. Konstruksi 104,54 112,11 104,60 105,74 106,14 Construction6. Perdagangan, Hotel, dan Restoran 108,21 106,81 106,00 102,89 104,22 Trade, Hotel, and Restaurant a. Perdagangan Besar dan Eceran 110,07 107,21 106,34 103,53 104,13 Wholesale and Retail Trade b. Hotel 102,88 107,11 102,75 102,29 106,35 Hotel c. Restoran 101,90 105,14 104,89 101,42 104,50 Restaurant

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ 56Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011

Tabel 10. Indeks Harga Implisit Berantai Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha Tahun 2007 - 2011

Table 10. Link Implicit Price Index of Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin in 2007 - 2011

Page 71: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Lanjutan / Continued

Lapangan UsahaIndustrial Origin 2007 2008 2009 2010*) 2011**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

7. Pengangkutan dan Komunikasi 106,57 108,37 101,21 102,70 103,95 Tansportation and Communication a. Pengangkutan 107,04 109,25 101,35 103,22 104,36 Transportation 1. Angkutan rel - - - - - Railway transport 2. Angkutan jalan raya 107,20 109,24 101,15 103,03 104,28 Road transport 3. Angkutan laut - - - - - Sea transport 4. Angkutan sungai dan danau - - - - - Inland water and crossing 5. Angkutan udara - - - - - Air transport 6. Jasa penunjang angkutan 102,48 109,82 107,08 107,88 104,89 Supporting and auxiliary transportation b. Komunikasi 101,53 97,40 99,91 96,92 102,23 Communication 1. Pos dan telekomunikasi 100,75 97,79 99,00 95,66 102,28 Post and telecommunication 2. Jasa penunjang komunikasi 102,75 96,80 101,28 98,85 102,13 Communication supporting services8. Keuangan, Sewa dan Jasa Perusahaan 107,70 108,48 104,98 104,74 103,94 Finance, Rent of Building and Business Services a. Bank 108,28 107,28 105,42 106,48 104,12 Banking b. Lembaga Keuangan Bukan Bank 104,60 108,55 101,73 101,78 104,99 Non Bank Finance Intermediaries c. Jasa Penunjang Keuangan - - - - - Finance Supporting Services d. Sewa Bangunan 108,12 108,42 105,67 104,13 103,27 Rent of Building e. Jasa Perusahaan 104,62 105,87 101,59 102,62 102,75 Business Service9. Jasa-jasa 111,95 103,90 104,32 105,03 102,94 Services a. Pemerintahan Umum 113,00 103,38 104,40 105,09 102,88 General Government 1. Administrasi pemerintahan dan pertahanan 1104,71 104,09 104,52 105,10 103,70 Government and defense administration 2. Jasa pemerintahan lainnya - - - - - Other government services b. Swasta 104,73 107,82 104,12 104,46 103,68 Private Services 1. Sosial kemasyarakatan 107,54 108,03 102,48 104,31 104,06 Society and community 2. Hiburan dan rekreasi 104,09 105,37 103,74 105,88 103,40 Entertainment and recreation 3. Perorangan dan rumah tangga 102,52 108,23 105,87 104,26 103,59 Personal and household

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTOGross Regional Domestic Product

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ 57Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011

106,23 104,91106,25 108,19 104,50

Page 72: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun

Lapangan UsahaIndustrial Origin 2007 2008 2009 2010*) 2011**)

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

I. Atas Dasar Harga berlaku/ at Current Market Price

1. PDRB (Juta Rupiah)/ 4.872.123 5.502.208 5.987.783 6.624.572 7.250.682 GRDP (Million Rupiahs) 2. Penyusutan (Juta Rupiah) 317.552 379.445 412.931 456.845 500.023 Depreciation (Million Rupiahs) 3. Pajak tak Langsung Netto (Juta Rupiah) 170.571 221.377 240.914 266.535 291.726 Net Indirect Taxes (Million Rupiahs) 4. PDRN Biaya Faktor (Juta Rupiah) 4.383.999 4.901.386 5.333.938 5.901.192 6.458.933 NRDP at Factor Cost (Million rupiahs) 5. PDRB per Kapita (Rupiah) 7.214.123 8.145.736 8.864.564 9.808.630 10.694.252 GRDP Per Kapita (Rupiahs) 6. PDRN Per Kapita (Rupiah) 6.491.361 7.256.250 7.896.585 8.737.562 9.526.477 NRDP Per Kapita (Rupiahs)

II. Atas Dasar Harga konstan 2000/ at Constant 2000 Market Price

1. PDRB (Juta Rupiah)/ 2.941.288 3.070.298 3.197.365 3.330.079 3.474.288 GRDP (Million Rupiahs) 2. Penyusutan (Juta Rupiah) 225.838 239.060 249.105 259.287 270.515 Depreciation (Million Rupiahs) 3. Pajak tak Langsung Netto (Juta Rupiah) 106.744 112.229 116.945 121.725 126.996 Net Indirect Taxes (Million Rupiahs) 4. PDRN Biaya Faktor (Juta Rupiah) 2.608.707 2.719.009 2.831.315 2.949.068 3.076.777 NRDP at Factor Cost (Million rupiahs) 5. PDRB per Kapita (Rupiah) 4.355.147 4.545.417 4.733.514 4.930.660 5.124.333 GRDP Per Kapita (Rupiahs) 6. PDRN Per Kapita (Rupiah) 3.862.696 4.025.353 4.191.598 4.366.518 4.538.032 NRDP Per Kapita (Rupiahs)

Keterangan : c) Hasil Back Casting & Proyeksi Penduduk SP 2011Note : Based on Back Casting and Projection of Population Cencus 2011

Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gunungkidul menurut Lapangan Usaha 2007 - 2011/ 58Gross Regional Domestic Product of Gunungkidul Regency by Industrial Origin, 2007 - 2011

Tabel 11. Perkembangan Agregat PDRB dan PDRB Per Kapita Kabupaten Gunungkidul Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2000, Tahun 2007 - 2011

675.471 675.474

Table 11. Trend of Product Aggregate and Per Capita GRDP of Gunungkidul Regency At Currentand Constant 2000 Market Prices of Gunungkidul Regency, 2007 - 2011

III. Penduduk Pertengahan Tahun (orang) c)

/ Mid Year Population (Person)675.359 675.382 677.998

Page 73: PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO KABUPATEN ...bappeda.gunungkidulkab.go.id/publikasi/pdrb/PDRB Lapangan...PDRB Perkapita Kabupaten Gunungkidul tiap tahun menunjukkan kenaikan. Pada tahun