95
PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR (Studi Pada BMT Al-Kautsar Kantor Cabang Bekasi Timur) Skripsi Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) Oleh : RENY SYUKRILLAH NIM : 207046100398 KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011 M/1432 H

PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR

(Studi Pada BMT Al-Kautsar Kantor Cabang Bekasi Timur)

Skripsi

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh :

RENY SYUKRILLAH

NIM : 207046100398

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011 M/1432 H

Page 2: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR

(Studi Pada BMT Al-Kautsar Kantor Cabang Bekasi Timur)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh:

Reny Syukrillah

NIM: 207046100398

Di Bawah Bimbingan:

Pembimbing

Drs. H. Ahmad Yani, M. Ag.

NIP. 196404121994031004

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT

FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011 M/1432 H

Page 3: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR (STUDI

KASUS PADA BMT AL-KAUTSAR CABANG BEKASI TIMUR) telah diujikan dalam

Sidang Munaqasyah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta pada 28 Juli 2011. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy) pada Program Studi Muamalat

(Ekonomi Islam).

Jakarta, 28 Juli 2011

Mengesahkan,

Dekan Fakultas Syariah dan Hukum

Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, M.A, M.M

NIP. 195505051982031012

PANITIA SIDANG MUNAQASYAH

1. Ketua : Drs. H. Ahmad Yani, M.Ag.

NIP. 196404121994031004

2. Sekretaris : Moh. Syafi’i, S.E.i

3. Pembimbing : Drs. H. Ahmad Yani, M.Ag.

NIP. 196404121994031004

4. Penguji I : Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM

NIP. 195505051982031012

5. Penguji II : Rosdiana, M.A

NIP. 196906102003122001

Page 4: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia

menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 30 Juni 2011

Reny Syukrillah

Page 5: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

i

KATA PENGANTAR

Puji serta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas Rahmat,

Ridho serta Hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Produk

Kavling Tanah Pada BMT Al-Kautsar” dalam rangka memenuhi persyaratan

mencapai gelar sarjana Ekonomi Syariah pada Fakultas Syariah dan Hukum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Shalawat serta Salam semoga selalu terlimpah kepada junjungan kita, Nabi

Muhammad SAW, pemikir dan pemimpin besar yang telah meletakan dasar-dasar

ekonomi islam dalam kehidupan demi mencapai kemaslahatan seluruh umat manusia.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebanyak-

banyaknya atas segala bantuan, dorongan dan bimbingan yang ditujukan kepada

penulis sehingga dapat terselesaikannya skripsi ini.

Untuk itu, patut kiranya ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya penulis

sampaikan kepada :

1. Bpk. Prof. Dr. H. M. Amin Suma, S.H., M.A., M.M., Dekan Fakultas Syariah

dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Ibu Euis Amalia, M.Ag., Ketua Jurusan Muamalat Ekonomi Islam Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Bpk. Mu’min Rauf M.A., Sekretaris Jurusan Muamalat Ekonomi Islam

Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 6: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

ii

4. Bpk. Drs. H. Ahmad Yani, M.Ag., Ketua Koordinator Teknis Program Non

Reguler Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bpk. Ah. Azharudin Lathif, M.Ag., Dosen Penasihat Akademik yang telah

membimbing dan memberikan banyak informasi dalam membuat proposal

skripsi ini.

6. Bpk. Drs. H. Ahmad Yani, M.Ag., Dosen Pembimbing yang telah

memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis selama penyusunan

skripsi.

7. Kak Fida dan Kak Syafi’i, staff Koordinator Teknis Program Non Reguler

yang sangat membantu mempermudah proses akademik mahasiswa NR dan

penulisan skripsi.

8. Pihak BMT Al-Kautsar Bekasi terutama Bpk. Abdullah M. Said, Ketua Badan

Pengurus dan segenap karyawan yang telah berkenan memberikan

kesempatan bagi penulis untuk melakukan penelitian sekaligus belajar.

Terima kasih atas bantuan, ilmu serta pengalamannya.

9. Pimpinan serta segenap pegawai Akademik dan Perpustakaan Fakultas

Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan

fasilitas bagi penulis untuk mengadakan studi perpustakaan.

10. Orang tersayangku Ibunda Mulyati dan Ayahanda Firdaus orangtua kandung

penulis, kedua Abangku Ronald dan Reynold, Kakak Ipar Catrin dan Mega,

serta Ali orang terdekat yang selalu memberikan do’a, dukungan,

kepercayaan, dan kasih sayang yang tak terhinggga dengan setulus hati serta

Page 7: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

iii

selalu berusaha memenuhi segala kebutuhan penulis dari awal sampai akhir

kuliah.

11. Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Muamalat Perbankan Syariah B Program

Non Reguler Angkatan 2007 Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, terutama sahabat – sahabatku tersayang Septie DN

(Septong), Nelisa A (Nelong), Intan ND (Tanong), Anita RP (Nitong), Silvia

R (Vie), dan Umu A (Maong). Terima kasih atas dorongan dan semangat serta

perhatiannya, kita akan menjadi sahabat untuk selamanya (Love U All).

Penulis sangat menyadari bahwa penulisan skripsi ini jauh dari kesempurnaan,

oleh karena itu kritik serta saran yang bersifat konstruktif akan penulis terima dengan

besar hati.

Harapan penulis semoga karya yang sederhana ini dapat memberikan manfaat

yang besar bagi para pihak dan instansi yang membutuhkannya. Seiring dengan itu

semoga amal kebaikan bagi mereka yang telah membantu, memperoleh ridho dan

balasan dari Allah SWT, Amiin

Jakarta, 30 Juni 2011

Penulis

Reny Syukrillah

Page 8: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

iv

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................ iv

DAFTAR TABEL ................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .............................................................. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah.......................................... 7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................... 7

D. Metode Penelitian ....................................................................... 9

E. Review Terdahulu ....................................................................... 10

F. Sistematika Penulisan ................................................................. 12

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Investasi .................................................................... 14

B. Jenis dan Manfaat Investasi ........................................................ 15

C. Investasi dalam Bidang Pertanahan ............................................ 18

D. Investasi Syari’ah ........................................................................ 19

E. Analisis SWOT ........................................................................... 28

Page 9: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

v

BAB III PROFIL BMT AL-KAUTSAR

A. Sejarah Berdirinya BMT Al-Kautsar .......................................... 38

B. Visi, Misi dan Tujuan BMT Al-Kautsar ..................................... 39

C. Struktur Organisasi BMT Al-Kautsar ......................................... 42

D. Produk dan Layanan BMT Al-Kautsar ....................................... 44

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Mekanisme/Prosedur Produk Kavling Tanah Pada BMT Al-

Kautsar ........................................................................................ 48

B. Analisis SWOT Pada Produk Kavling Tanah ............................. 54

1. Matriks Faktor Strategi Internal ............................................ 57

2. Matriks Faktor Strategi Eksternal ......................................... 59

3. Matriks SWOT ..................................................................... 64

C. Prospek Pada Produk Kavling Tanah .......................................... 67

D. Hasil Analisis SWOT Produk Kavling Tanah............................. 68

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 70

B. Saran ............................................................................................ 72

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 74

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 10: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Perkembangan Jumlah Kavling Tanah dari tahun 2009-2011 .......... 51

Tabel 4.2 Matriks IFAS BMT Al-Kautsar ........................................................ 54

Tabel 4.3 Matriks EFAS BMT Al-Kautsar ....................................................... 55

Tabel 4.4 Analisis Matriks IFAS ...................................................................... 58

Tabel 4.5 Perhitungan Matriks EFAS ............................................................... 61

Tabel 4.6 Diagram Matriks SWOT ................................................................... 64

Page 11: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Bank adalah suatu lembaga perantara keuangan yang dikenal dengan

sebutan financial Intermediary. Financial Intermediary adalah lembaga yang

aktifitasnya menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkannya kepada

masyarakat yang memerlukannya. Sedangkan bank syariah adalah bank yang

menjalankan kegiatan usahanya berdasarkan prinsip syariah dan menurut jenisnya

terdiri atas bank umum syariah dan bank pembiayaan rakyat syariah.1 Pengelolan

dana bank syariah harus didasarkan pada nilai, prinsip dan konsep syariah.2

“Syariat Islam merupakan ajaran yang mengatur hubungan antara sesama

manusia maupun hubungan antara manusia dengan Tuhannya. Tujuan utama

syariat adalah memelihara kesejahteraan manusia yang mencakup perlindungan

keimanan, kehidupan, akal, keturunan, dan harta benda mereka. Apa saja yang

menjamin terlindungnya lima perkara ini adalah maslahat bagi manusia dan

dikehendaki.”

Menurut Ibnu Qayyim “ Basis syariat adalah hikmah dan kemaslahatan

manusia di dunia dan akhirat. Kemaslahatan ini terletak pada keadilan sempurna,

1 Zubairi Hasan, Undang-Undang Perbankan Syariah Titik Temu Hukum Islam dan Hukum

Nasional, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009), h. 259

2 Muhammad, Manajemen Bank Syariah, edisi I (Yogyakarta: Ekonisia, 2004), h. 1

Page 12: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

2

rahmat, kesejahteran dan hikmah. Apa saja yang membuat keadilan menjadi

aniaya, rahmat menjadi kekerasan , kemudahan menjadi kesulitan, dan hikmah

menjadi kebodohan, maka hal itu tidak ada kaitannya dengan syariat”.3

Perekonomian merupakan salah satu tulang punggung kehidupan

masyarakat, karena itulah Islam sangat melarang segala sesuatu yang dapat

merusak kehidupan perekonomian bangsa seperti riba (pembungaan uang) pada

pinjaman.4

Terkait dengan hal itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan

fatwanya tentang pengharaman riba, dan sejak dikeluarkannya fatwa Dewan

Syariah Nasional (DSN) MUI tentang pengaharaman riba tersebut, banyak

masyarakat mulai merubah pola kegiatan ekonomi khususnya di bidang

perbankan dengan beralih dari perbankan konvensional menuju perbankan

syariah.

Dunia perbankan sudah cukup lama berkembang di Indonesia, akan tetapi

sempat mengalami goncangan ketika terjadinya krisis ekonomi pada tahun 1997.

Ketika banyaknya bank-bank konvensional yang berbasis bunga mengalami

depresi hebat dan bahkan tidak sedikit bank konvensional tutup akibat

dilikuiditasi hingga mencapai 55 bank pada bulan juli 1997 sampai dengan 13

3 Umer Chapra, Islam dan Tantangan Ekonomi, Terjemahan, (Jakarta: GIP-Tzakia Institute

2000) h. 45

4 M. A. Mannan, Ekonomi Islam : Teori dan Praktek Dasar-dasar Ekonomi Islam,

Penerjemah Muhammad Nastagin, (Jakarta, PT. Inter Masa, 1992),Cet. Ke-1, h. 164

Page 13: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

3

maret 1999,5 karena disebabkan krisis ekonomi tersebut. Sehingga akan

berdampak pada lambannya proses pemulihan ekonomi di Indonesia dan

kepercayaan masyarakat terhadap perbankan nasional sempat menurun.

Berangkat dari pemikiran itulah, diperlukan alternatif-alternatif pemikiran

yang dapat menyempurnakan konsep pengembangan perbankan syariah di masa

depan. Dalam rangka pemulihan perekonomian Indonesia, dibutuhkan peran

intermedasi dari perbankan sebagai penggerak perekonomian nasional. Peran ini

hanya dilaksanakan jika perbankan beroperasi dalam kondisi yang sehat dan

dalam lingkungan bisnis yang kondusif.6

Adapun persoalan kemiskinan pada saat ini tetap menjadi problematika

mendasar yang dihadapi bangsa Indonesia. Beberapa Indikator kesejahteraan

masyarakat memperlihatkan bahwa tingkat kemiskinan diri sendiri adalah dengan

cara mengambil langkah berani mulai berusaha dan hal itu dilakukan secara terus

menerus (berkesinambungan). Jika mengalami kegagalan, maka hendaknya

mencoba kembali.

Pada pokoknya, keperluan akan pinjaman timbul karena kebutuhan

seseorang akan dana (modal). Syarat kehidupan yang semakin lama akan semakin

rumit menjadi individu-individu dalam masyarakat cenderung saling

5 Zainul Arifin, Memahami Bank Syariah Lingkup, Peluang, Tantangan, dan Prospek,

(Jakarta: Al Fabet, 1999), Edisi Pertama, Cet.Ke-1, h. 7

6 Ir. Imam Hilman dkk, Perbankan Syariah Masa Depan, (Jakarta, Senayan Abadi Publishing,

2003) h. 3-4

Page 14: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

4

membutuhkan dan saling membantu dengan cara tertentu dalam mengatasi

masalah-masalah mereka dan salah satu jenis bantuannya adalah pinjaman.

Pertumbuhan dan perkembangan kota dalam perjalanannya telah

memunculkan berbagai persoalan. Salah satunya adalah persoalan pertanahan,

ketidakseimbangan laju pertumbuhan penduduk dan kebutuhan tanah untuk

memenuhi kebutuhan perumahan, pertanian dan kegiatan usaha serta penyediaan

infrastruktur lingkungannya. Kondisi ini mengakibatkan munculnya permukiman-

permukiman kumuh terutama di pinggiran perkotaan yang sangat minim dengan

sarana dan prasarana lingkungan permukiman. Hal seperti ini dapat dihindari

apabila dari awal perencanaan dan menata kota berpihak pada kepentingan masa

datang dengan tetap memperhatikan keberlanjutan dan kelestarian

lingkungannya.7

Ketika seseorang itu dianggap sudah mapan, seberapa besar pun uang

yang dimilikinya akan terasa belum lengkap jika belum memiliki tanah sendiri.

Artinya, tanah sudah menjadi prioritas utama bagi semua orang. Terlebih bila

orang tersebut sudah berkeluarga atau sudah sekian lama mengontrak di atas

tanah milik orang lain. Entah itu dengan tujuan untuk dibangun rumah pribadi,

membuka usaha atau sekadar berinvestasi.8

Melihat permasalahan yang terjadi, maka dirasakan perlu adanya lembaga

keuangan non bank yang dapat menjangkau kebutuhan masyarakat. Pada kondisi

7 http://eleveners.wordpress.com/2010/01/20/dir-konsolidasi-tanah-kt/

8 http://id.shvoong.com/lifestyle/fashion-and-beauty/2126485-jual-beli-tanah-tips-membeli/

Page 15: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

5

demikianlah, BMT memosisikan diri, dengan tujuan untuk membantu masyarakat

ekonomi lemah baik itu dalam bentuk simpanan maupun dalam bentuk pinjaman

tanpa harus memberatkan masyarakat. Kehadiran Baitul Mall Wat Tamwil yang

disingkat BMT, dalam pedoman bahasa Indonesia adalah Balai Usaha Mandiri

Terpadu, merupakan lembaga keuangan syariah yang tumbuh seiring dengan

perkembangan lembaga keuangan maupun keuangan syariah lainnya di Indonesia.

BMT adalah salah satu lembaga pendukung kegiatan ekonomi masyarakat kecil

dengan landasan sistem syariah.9

Pada sisi birokrasi, BMT berupaya menyederhanakan, demikian pula pada

aspek jaminan. Jaminan bukan syarat pokok seseorang memperoleh pembiayaan

(pinjaman) akan tetapi kepercayaan yang sudah dijalani, menjadi syarat pokok

bekerjasama dengan BMT. Selain itu, BMT juga dilengkapi dengan kegiatan

Baitul Mall yang lebih bersifat sosial. Ini berarti secara kelembagaan BMT

merupakan lembaga sosial dan komersial. Sebagai lembaga sosial BMT

menghimpun dana dari zakat, infaq, shadaqah (ZIS), hibah dan sebagainya, yang

kemudian disalurkan kepada mereka yang dananya berasal dari simpanan,

khususnya simpanan kavling tanah. Yang mana simpanan ini merupakan

simpanan bagi masyarakat untuk mempermudah dalam melaksanakan pembelian

lahan tanah. Dimana setiap keluarga membutuhkan tempat tinggal yang permanen

dengan fasilitas simpanan ini kita bisa memiliki sebuah kavling tanah yang bisa

dibangun atau sebagai investasi masa depan.

9 M. Dawam Raharjo, Islam dan Transformasi Sosial Ekonomi, (Jakarta: LSAF, 1999).

Page 16: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

6

Disinilah letak keunggulan dari BMT dalam hubungannya dengan

simpanan kavling tanah. Selain membantu masyarakat yang ekonominya lemah

dalam menyimpan sebagian hartanya dalam bentuk simpanan kavling tanah yang

berada di BMT juga bisa untuk mempermudahkan masyarakat dalam membeli

sebidang tanah.

Dari beberapa pengertian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa BMT

adalah merupakan lembaga keuangan yang bertugas mengumpulkan dan

mengelola dana milik umat yang berdasarkan prinsip syariah Islam yang

dipergunakan untuk meningkatkan kesejahteraan perekonomian.

Untuk melihat sampai sejauh mana produk kavling tanah untuk menarik

minat masyarakat pada umumnya serta keunggulan apa saja yang dimilikinya,

maka digunakan analisa Strengths (Kekuatan), Weakness (Kelemahan),

Opportunity (Peluang), Threats (Ancaman). Teknik SWOT pada dasarnya

merupakan salah satu teknik menganalisa berbagai kondisi yang mempengaruhi

proses kekuatan produk kavling tanah ini. Tujuan analisa ini adalah untuk

memperoleh pemahaman yang jelas mengenai suatu permasalahan nyata,

sehingga dapat memformulasikan tindakan yang nyata dan konkrit.10

Dengan melihat keterangan dari uraian di atas, maka penulis tertarik untuk

meneliti dan mengkaji tentang simpanan kavling tanah di BMT Al-Kautsar. Dan

10

Freddy Rangkuti, Analisa SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama, 2001), h.19

Page 17: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

7

menuangkan dalam skripsi yang berjudul “Produk Kavling Tanah Pada BMT

Al-Kautsar”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang di deskripsikan di atas maka

penulis perlu melakukan pembahasan untuk mempunyai maskud dan tujuan yang

terarah dan jelas, supaya tidak terjadi perbedaan masalah dalam penulisan skripsi

ini, serta pokok permasalahan yang terkait didalamnya dengan tujuan agar dapat

diperoleh gambaran yang lebih jelas dalam menguraikan masalah tersebut dalam

penulisan skripsi ini.

Dari latar belakang masalah tersebut, penulis merumuskan beberapa

permasalahan ini sebagai berikut:

1. Bagaimana mekanisme/prosedur produk kavling tanah pada BMT Al-

Kautsar?

2. Apa kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan produk tersebut, serta

bagaimana untuk prospek kedepannya terhadap produk itu?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Dalam penelitian ini, penulis mencoba menganalisis hal-hal yang

berkaitan dengan produk kavling tanah, dengan tujuan:

1. Untuk menjelaskan mekanisme/prosedur produk kavling tanah pada BMT Al-

Kautsar.

Page 18: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

8

2. Untuk menjelaskan kekuatan, kelemahan, peluang, dan tantangan produk

tersebut, serta prospek ke depan yang akan terjadi pada produk itu.

Adapun hasil dari penelitian dan penulisan skripsi ini diharapkan dapat

memberikan manfaat bagi perbankan syariah, pembaca maupun pribadi, selain itu

juga diharapkan dapat bermanfaat:

1. Bagi penulis sendiri

Penelitian ini bermanfaat sebagai penambah wawasan terhadap

masalah yang diteliti mengenai segala aspek yang berhubungan dengan

analisis SWOT dan produk kavling tanah.

2. Bagi objek penelitian (BMT Al-Kautsar)

Riset penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan pertimbangan

dalam merumuskan kebijakan guna mengembangkan usaha dan bisinis BMT

serta perekonomian khususnya.

3. Bagi Pembaca

Dapat memberikan alternatif pilihan bagi masyarakat dalam

menentukan lembaga keuangan bank yang sesuai dengan prinsip syariat

islam.

4. Bagi Kalangan Akademisi

Dengan adanya skripsi ini diharapkan dapat lebih bermanfaat bagi kita

semua dan bisa menjadi sumber referensi dan acuan yang jelas didalam

memilih produk kavling tanah.

Page 19: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

9

5. Bagi Dunia Pustaka

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumbangan

yang berguna dalam memperkaya koleksi dan ruang lingkup karya-karya

penelitian lapangan

D. Metode Penelitian

Dalam penelitian penulis menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu

penulis menggambarkan permasalahan data-data yang ada lalu dianalisis lebih

lanjut untuk kemudian diambil kesimpulan. Dengan metode analisis ini, penulis

mengumpulkan dan memaparkan data terlebih dahulu yang telah diperoleh dari

hasil interview di lapangan kemudian menganalisanya dengan berpedoman pada

sumber yang tertulis yang didapatkan dari teori diperpustakaan.

1. Lokasi Penelitian

Adapun dalam penentuan lokasi, menjadi objek penelitian atau pendekatan ini

adalah BMT Al-Kautsar.

2. Sumber Data

a. Data primer melalui Library Research yakni pengkajian dan penelusuran

literatur kepustakaan sebagai sumber data.

b. Data sekunder melalui Field Research yakni survei lapangan untuk

mendapatkan informasi sebagai pelengkap data yang dibutuhkan.

3. Teknik Pengambilan Data

Page 20: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

10

a. Wawancara mendalam, yaitu dilakukan oleh penulis ketika melakukan

studi kasus di BMT Al-Kautsar. Wawancara dilakukan dengan pihak yang

terkait yang dapat menjelaskan berbagai permasalahan yang muncul serta

analisa SWOT terhadap produk kavling tanah dengan alat pengumpulan

data berupa pedoman wawancara.

b. Dokumenter, mengambil data-data yang diperlukan dengan cara mencari

data dokumentasi BMT Al-Kautsar dengan alat pengumpulan data berupa

form isian dokumentasi.

4. Teknik Pengolahan Data

Dengan penelitian ini menggunakan data kualitatif yaitu dimulai dengan

mengedit data kemudian mengklasifikasikan data sesuai dengan masalah yang

dibahas.

5. Teknik Analisa Data

Dalam mengolah dan menganalisa data, digunakan metode yang bersifat

deskriptif kualitatif, yaitu dengan cara menggambarkan kondisi yang ada

melalui data-data yang didapat dari lapangan kemudian diterjemahkan dalam

keadaan sebenarnya.

6. Pedoman Penulisan Skripsi

Page 21: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

11

Teknik penulisan skripsi ini berdasarkan pada buku “Pedoman Penulisan

Skripsi Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah”, Jakarta,

Tahun 2010.

E. Review Terdahulu

1. Analisis SWOT Terhadap Deposito Mudhrabah (Studi Kasus: Bank Muamalat

Indonesia Tbk, Cabang Pembantu Kalimalang)

Oleh Muhammad Roni Neskens Mahasiswa Fakultas Syariah dan Hukum

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2006.

Persamaan dengan skripsi ini yaitu sama-sama membahas analisis SWOT,

yang menjadi perbedaan pada skripsi tersebut yaitu hanya membahas

mengenai elemen SWOTnya saja sedangkan skripsi yang saya tulis tidak

hanya membahas mengenai SWOTnya, tetapi meghitung posisi SWOT atau

dengan kata lain mengikuti prosedur SWOT, perbedaan lainnya yaitu dari segi

produk yang dianalisis.

2. Analisis SWOT Dalam Mengembangkan Produk Pembiayaan Ijarah

Muntahiyah Bitamlik (IMBT) pada bank syariah (Studi pada PT. Bank DKI

Cabang Wahid Hayim).

Oleh Ifdhal Yuri Hendry, Konsentrasi Perbankan Syariah, Program studi

Muamlah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2008.

Dalam hal ini membahas perkembangan produk IMBT, serta membahas

analisis SWOT. Persamaan dari skripsi yang penulis tulis adalah dari segi

Page 22: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

12

analisis SWOT tetapi ada perbedaan didalamnya, pada skripsi tersebut

mengembangkan produk pembiayaan ijarah, sedangkan skripsi yang tulis

berdasarkan produk baru di sebuah BMT.

3. Analisa SWOT Terhadap Produk Pembiayaan Modal Kerja (Studi kasus Bank

DKI Syariah).

Oleh Muhammad Cholid, Konsentrasi Perbankan Syariah, Program studi

Muamlah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2009.

Menurut penulis didalam skripsinya terdapat persamaan yaitu sama-sama

menganalisis tentang analisa SWOT, sedangkan perbedaannya, skripsi ini

membahas tentang mencari cara alternatif untuk mengoptimalkan strategi

dalam pembiayaan sedangkan saya lebih kepada perkembangan suatu produk

dalam suatu pembiayaan.

F. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini diperlukan adanya suatu uraian mengenai

susunan dari tulisan yang dibuat agar pembahasan menjadi teratur dan terarah

pada permasalahan yang sedang dibahas. Untuk itu skripsi ini akan di bagi ke

dalam lima bab, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Page 23: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

13

Dalam bab pendahuluan, yang mencakup latar belakang masalah,

pembatasan dan perumusan masalah, manfaat penelitian, tujuan

penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Membahas tinjauan teoritis yaitu menjelaskan tentang pengertian

investasi yang dilihat dari jenis dan manfaatnya, kemudian investasi

yang ada dalam bidang pertanahan.

BAB III PROFIL BMT AL-KAUTSAR

Dalam bab ini akan membahas deskripsi objek penelitian yang

meliputi gambaran umum perusahaan yakni sejarah singkat BMT Al-

Kautsar, visi, misi dan tujuan BMT Al-Kautsar, struktur organisasi,

bentuk badan hukum, serta produk-produk dan layanan BMT Al-

Kautsar.

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN

Membahas prosedur dari produk kavling tanah dan analisis SWOT,

serta prospek kedepannya.

BAB V PENUTUP

Merupakan bagian penutup dikemukakan kesimpulan dari semua

permasalahan yang dibahas dan memberikan saran-saran.

Page 24: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

14

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Investasi

Salah satu alasan utama melakukan investasi adalah mempersiapkan masa

depan sedini mungkin melalui perencanaan kebutuhan yang disesuaikan dengan

kemampuan keuangan saat ini. Adanya suatu perencanaan investasi adalah jauh

lebih baik dari pada tidak sama sekali.1

Menurut Sentanoe Kertonegoro dalam bukunya berjudul Analisa dan

Manajemen Investasi, investasi adalah setiap wahana dimana dana ditempatkan

dengan harapan dapat memelihara atau menaikan nilai dan atau memberikan hasil

(return) yang positif.2 Sedangkan menurut kamus manajemen, investasi adalah

penanaman modal yang biasanya dalam jangka panjang untuk pengadaan harta

(aktiva) tetap atau pembelian saham-saham, surat-surat berharga lainnya dengan

maksud memperoleh keuntungan.3 Dapat disimpulkan investasi adalah

penempatan sejumlah uang untuk mendapatkan nilai tambah/keuntungan di masa

mendatang.

1 Ahmad Rodoni, Investasi Syariah, cet 1 (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), h.

46

2 Sentano Kertonegoro, Analisa dan Manajemen Investasi, (Jakarta: PT. Widya Press, 1995).

Cet ke 1, h. 3

3 B.N. Marbun, Kamus Manajemen, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2003), h. 107

Page 25: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

15

Khalifah Umar pernah menyuruh kaum muslimin untuk menggunakan

modal mereka secara produktif dengan mengatakan:

“siapa saja yang memiliki uang, hendaklah ia menginvestasikannnya dan siapa

saja yang memiliki tanah hendaklah ia menanaminya”.4

B. Jenis dan Manfaat Investasi

Secara garis besar investasi dapat dilakukan dalam dua jenis asset

yaitu asset riil dan asset finansial. Investasi dalam asset riil meliputi rumah,

tanah, dan bisnis. Semua informasi untuk mendukung investasi amat

diperlukan. Sementara itu, investasi pada asset finansial dapat dilakukan

melalui pasar modal dan pasar uang. Investasi pada pasar modal dapat

dilakukan dengan membeli saham, obligasi dan jenis sekuritas lainnya.5

Investasi di pasar modal dan pasar uang memerlukan analisis dan

pemikiran yang lebih kompleks karena wujud investasi tidak riil. Pada

umumnya, di negara maju invetasi di pasar modal dan pasar uang lebih

menarik dari pada investasi pada asset riil.

Masing-masing jenis investasi memiliki kelebihan dan kekurangan.

Seseorang harus mengetahui terlebih dahulu manfaat dan resiko yang

terkandung dalam setiap jenis alternatif investasi. Ada beberapa manfaat dan

risiko untuk masing-masing jenis investasi. Berikut ini beberapa jenis

4 Ahmad al-Haritsi, Fikih Ekonomi Umar bin al-Khathab, 2006.

5 Endang Raino Wirjono, Pemahaman Terhadap Alternatif Berinvestasi, manfaat dan Risiko

Investasi, 2008 vol. 2, h. 106, http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/20208105113.pdf.

Page 26: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

16

investasti yang ditawarkan dalam berbagai sektor (riil dan finansial) beserta

manfaat dan resiko masing-masing:

a. Direct Investment berupa tanah, emas dan rumah. Investasi jenis ini

memiliki keuntungan yaitu harga cenderung stabil. Akan tetapi invetasi ini

memiliki kelemahan yaitu tidak dapat segera diubah menjadi kas atau

tidak likuid.

b. Commercial Banking berupa tabungan, deposito dan produk tabungan

lainnya. Investasi jenis ini memiliki kelebihan yaitu relatif aman,

pendapatan yang diperoleh bersifat tetap (pada tingkat suku bunga

tertentu). Kelemahan investasi di sektor perbankan adalah pertumbuhan

tingkat keuntungan atau return yang relatif kecil.

c. Capital Market berupa saham, obligasi (yang terbaru adalah ORI: Obligasi

Ritel Negara), dan reksadana. Kelebihan investasi jenis ini adalah investor

akan memiliki keuntungan yang cukup tinggi jika mendapat capital gain

(selisih antara harga beli dengan harga jual saham). Selain itu, investor

juga dapat memperoleh dividen (saham), bunga (obligasi) dan invetasi

jenis ini sangat likuid. Kelemahan investasi jenis ini adalah adanya capital

loss, risiko perusahaan delisting dari bursa efek, dan gagal bayar (default).

d. Barang koleksi yaitu barang-barang yang umumnya sering dikoleksi

orang. Barang koleksi meliputi barang-barang seni (lukisan, patung),

barang-barang kerajinan (keramik, batik), barang-barang aksesori (arloji),

barang-barang perhiasan (kaleng, gelang), dan barang-barang sejarah

Page 27: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

17

(peninggalan). Keuntungan yang diperoleh dari jenis investasi ini sangat

tergantung pada minat pembeli barang tersebut. Kelemahan investasi jenis

ini adalah perawatan yang cukup rumit dan invetasi merupakan jenis yang

kurang likuid.6

Diantara perbedaan real asset dan financial asset tersebut diatas, investor

atau perusahaan lebih memilih berinvestasi pada bentuk investasi financial asset

karena daya tariknya adalah likuiditas. Likuiditas diartikan mudahnya

mengkonversi suatu asset menjadi uang. Real asset secara umum kurang likuid

dibandingkan dengan financial asset, hal ini disebabkan return real asset biasanya

sulit diukur secara akurat, kepemilikan yang tidak luas, juga tidak tersedianya

pasar aktif.

Jadi, jika kita melakukan investasi katakan membeli saham, maka saham

tersebut bisa kita jual kembali. Tidak hanya itu, kita tentu berharap uang hasil

penjualan tadi berlipat ganda. Uang kita bisa berkembang biak dengan sendirinya.

Inilah yang dinamai uang bekerja untuk investasi. Saat ini pamor investasi

semakin menanjak seiring teredukasinya masyarakat dengan cara mengelola

keuangan. Semangat untuk membuat uang berkembang biak dengan sendirinya,

menyebabkan produk-produk investasi semakin dilirik orang. Jadi investasi

sangat bermanfaat untuk menyelamatkan nilai uang kita supaya tidak merosot.

6 Ibid, h. 107

Page 28: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

18

Itulah sebabnya investasi sering dikatakan sebagai sarana lindung nilai. Bahkan ,

investasi memungkinkan nilai uang naik berkali lipat.7

C. Investasi dalam Bidang Pertanahan

Jual beli tanah bisa menjadi alternatif dalam melakukan investasi.

Investasi dalam jual beli tanah juga cukup menguntungkan. Hal ini disebabkan

harga tanah yang cenderung naik dan tidak pernah turun. Jadi, investasi yang akan

dilakukan relatif lebih aman dibandingkan dengan investasi dibidang finansial

seperti saham, reksa dana, ataupun valas.

1. Sertifikasi Tanah

Landasan utama hukum pertanahan di Indonesia ialah Undang-undang

No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok Agraria atau disingkat

UUPA. Peraturan mengenai hak-hak atas tanah bagi masyarakat pada intinya

tetap mengacu pada UUPA. Bukti kepemilikan atas tanah berupa sertifikat

yang dikeluarkan oleh negara, dalam hal ini adalah BPN (Badan Pertanahan

Nasional).

2. Keuntungan Investasi Tanah

Investasi tanah memiliki beberapa keuntungan, di antaranya sebagai

berikut:

7 Istijanto Oei, Kiat Investasi Valas, Emas, Saham, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,

2009), cet. k-2, h. 1-2

Page 29: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

19

a. Harga tanah cenderung naik karena jumlah tanah terbatas dan jumlah

populasi semakin lama semakin naik sehingga permintaan akan lebih

tinggi dari penawaran.

b. Bisa dijadikan sebagai jaminan pembayaran.

c. Bisa didirikan bangunan yang dapat dijadikan dalam bisnis.

3. Kerugian Investasi Tanah

Seperti investasi-investasi lainnya, investasi tanah juga memiliki

beberapa risiko, yaitu sebagai berikut:

a. Tidak lengkapnya surat-surat dan rentannya terkena sengketa tanah.

b. Beban Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang semakin meningkat setiap

tahun.

c. Tanah tidak dapat langsung dijual karena membutuhkan kecocokan

dengan selera pembeli.8

D. Investasi Syariah

1. Pengertian Investasi Syariah

Definisi investasi adalah menanamkan atau menempatkan asset, baik

berupa harta maupun dana pada sesuatu yang diharapkan akan memberikan

hasil pendapatan atau meningkatkan nilainya di masa mendatang, dengan

tujuan untuk memperoleh sejumlah keuntungan dimasa yang akan datang

yang sesuai dengan syariah Islam. Seorang investor yang berinvestasi dengan

8 Ibid, h. 163

Page 30: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

20

harapan memperoleh imbalan atas waktu dan risiko yang terkait dengan

investasi.

Ada dua hal yang menjadi landasan dalam ekonomi Islam, yaitu Al-

Qur‟an dan Hadist. Konsep Islam menunjukkan bahwa semua harta benda dan

seluruh alat produksi hakikatnya adalah mutlak milik Allah, sedangkan

manusia hanya sebatas mendapatkan amanah untuk megelolanya. Misalnya,

kepemilikan tanah dalam Islam bukan menjadi milik mutlak individu atau

suatu komunitas atau milik mutlak Allah. Dengan demikian suatu komunitas

atau bahkan negara tidak dapat mengklaim sebidang tanah menjadi hak

penguasaannya, mereka hanya berhak dalam pengelolaan tanah tersebut.9

2. Prinsip-prinsip Umum Investasi Syariah

a. Prinsip halal dan thayyib

Allah SWT berfirman dalam (QS. Al-Baqarah: 168) yang berbunyi:

Artinya: “Hai sekalian manusia makanlah yang halal lagi baik dari pada

apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-

langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh

yang nyata bagimu.”

Dengan dasar ayat diatas maka pembiayaan dan investasi hanya dapat

dilakukan pada asset atau kegiatan usaha yang halal, tahir, spesifik tidak

9 Ahmad Rodoni, Investasi Syariah, cet 1 (Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009), h.

29-30

Page 31: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

21

membahayakan, bermanfaat dan merupakan kegiatan usaha yang spesifik dan

dapat dilakukan bagi hasil dari manfaat yang timbul.

b. Prinsip Transparasi guna menghindari kondisi yang gharar, (sesuatu yang

tidak diketahui pasti akan kebenarannya) dan berbau Maysir.

c. Prinsip keadilan dan persamaan masalah keuntungan dalam kegiatan bisnis

merupakan suatu keharusan, dalam hal memilih jenis investasi, kebijakan

pengambilan keuntungannya agar senantiasa diarahkan pada suatu kegiatan

bisnis yang berorientasi pada pendekatan proses dan cara yang benar dalam

memperoleh keuntungan, dan bukan pendekatan yang semata mengedepankan

besaran nominal hasil keuntungan yang diperoleh.

d. Dari segi penawaran (supply) maupun permintaan (demand), pemilik harta

(investor) dan pemilik usaha (emiten) maupun bursa dan self regulating

organization lainnya tidak boleh melakukan hal-hal yang menyebabkan

gangguan yang disengaja atas mekanisme pasar.10

3. Norma Berinvestasi Syariah

Prinsip dasar transaksi menurut syariah dalam investasi keuangan yang

ditawarkan adalah sebgai berikut:

a. Uang sebagai alat pertukaran bukan komoditas perdagangan, dimana fungsi

uang adalah alat pertukaran nilai yang mengggambarkan daya beli suatu

barang atau harta.

10

Ibid, h. 39-40

Page 32: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

22

b. Setiap transaksi harus transparan, tidak menimbulkan kerugian atau unsur

penipuan di salah satu pihak, baik sengaja maupun tidak sengaja.

c. Transaksi dilakukan atas harta yang memberikan nilai manfaat dan

menghindari setiap transaksi yang zalim.

d. Dalam transaksi yang mengharapkan hasil harus bersedia menanggung risiko.

e. Risiko yang mungkin timbul harus dikelola sehingga tidak menimbulkan

resiko yang lebih besar atau melebihi kemampuan menganggung risiko.

f. Manajemen yang diterapkan adalah manajemen Islami yang tidak

mengandung unsur spekulatif dan menghormati hak asasi manusia serta

menjaga lestarinya lingkungan hidup.11

Dalam berinvestasi Allah SWT dan Rasulnya memberikan petunjuk dan

rambu-rambu pokok yang seyogyanya diikuti oleh setiap muslimyang beriman.

Diantaranya rambu-rambu tersebut adalah sebagai berikut:

a. Terbebas dari unsur riba.

b. Terhindar dari unsur haram.

c. Terhindar dari unsur gharar.

d. Terhindar dari unsur judi (maysir).

e. Terhindar dari unsur syubhat.12

Dari keterarangan diatas, bisa kita lihat bahwa investasi dalam syariah

Islam, sebenarnya tidak jauh berbeda dengan invetasi secara umum. Namun yang

11

Ibid, 41-42

12

Ibid, 42-43

Page 33: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

23

menjadi titik beratnya adalah pada prinsip, akad yang digunakan, dan tidak

adanya unsur maysir, gharar, dan riba.

4. Akad Murabahah

a. Pengertian, Rukun, dan Syarat Murabahah

Pengertian Murabahah secara bahasa ربحا – يربح - ربح yang berarti

berlaba atau beruntung.13

Sedangkan dalam istilah perbankan syariah,

Murabahah diartikan sebagai berikut:

“Jual beli barang pada harga asal dengan tambahan keuntungan yang

disepakati antara pihak bank dan nasabah”.14

“Akad jual beli suatu barang dimana penjual menyebutkan harga jual

yang terdiri atas harga pokok barang dan tingkat keuntungan tertentu atas

barang, dimana harga jual tersebut disetujui oleh pembeli.”15

Sedangkan menurut Fikih Islam, murabahah berarti suatu bentuk jual

beli tertentu ketika penjual menyatakan biaya perolehan barang, meliputi

harga barang dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk memperoleh barang

tersebut, dan tingkat keuntungan (margin) yang diinginkan.16

13

Mahmud Yunus, Kamus Arab-Indonesia, (Jakarta: PT. Hidakarya Agung, 1990), h. 136

14

Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, cet. I, (Yogyakarta: EKONISIA

FE UII, 2003), h. 62

15

Tim Pengembangan Perbankan Syariah Institut Bankir Indonesia, Konsep, Produk dan

Implementasi Operasional Bank Syariah, h. 76

16

Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, (Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2007), ed. I,

h. 81-82

Page 34: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

24

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa Murabahah

sebagaimana umumnya digunakan oleh perbankan syariah, pada prinsipnya

didasarkan atas dua elemen pokok, yaitu: harga beli serta biaya yang terkait,

dan kesepakatan atas laba (keuntungan).17

Berdasarkan tingkat kepastian dari hasil yang diperoleh dalam

melakukan kegiatan bisnis atau usaha, Murabahah termasuk kedalam Natural

Certainty Contracts dimana kontrak atau akad bisnis tersebut dapat

memberikan kepastian pembayaran, baik dari segi jumlah (amount) maupun

waktu (timing)-nya.18

Rukun dari akad murabahah yang harus dipenuhi dalam transaksi ada

beberapa, yaitu:

1) Pelaku akad, yaitu ba‟i (penjual) adalah pihak yang memiliki barang untuk

dijual, dan musytari (pembeli) adalah pihak yang memerlukan dan akan

membeli barang.

2) Objek akad, yaitu mabi‟ (barang dagangan) dan tsaman (harga).

3) Shighah, yaitu Ijab dan Qabul.

Murabahah pada awalnya merupakan konsep jual beli yang sama

sekali tidak ada hubungannya dengan pembiayaan. Namun demikian, bentuk

17

Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, h. 120

18

Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, h. 279

Page 35: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

25

jual beli ini kemudian digunakan oleh perbankan syariah dengan menambah

beberapa konsep lain sehingga menjadi bentuk pembiayaan.19

Beberapa syarat pokok murabahah menurut Usmani (1999). Antara

lain sebagai berikut:

1) Murabahah merupakan salah satu bentu jual beli ketika penjual secara

eksplisit menyatakan biaya perolehan barang yang akan dijualnya dan

menjual kepada orang lain dengan menambahkan tingkat keuntungan yang

diinginkan.

2) Tingkat keuntungan dalam murabahah dapat ditentukan berdasarkan

kesepakatan bersama dalam bentuk persentase tertentu dari biaya.

3) Semua biaya yang dikeluarkan penjual dalam rangka memperoleh barang,

seperti biaya pengiriman, pajak, dan sebagainya dimasukkan ke dalam

biaya perolehan untuk menentukan harga agregat.

4) Murabahah dikatakan sah hanya ketika biaya-biaya perolehan barang

dapat ditentukan secara pasti.20

Prinsip Murabahah dalam perbankan syariah dapat dilakukan

berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan dari nasabah. Dalam Murabahah

berdasarkan pesanan, bank syariah akan melakukan pembelian barang setelah

adanya pesanan dari nasabah, baik yang bersifat mengikat atau tidak mengikat

19

Ascarya, Akad dan Produk Bank Syariah, h. 82 20

Ibid, h. 83-84

Page 36: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

26

nasabah untuk membeli barang pesanannya.21

Sedangkan mekanisme

pembayaran Murabahah yang lazim dilakukan perbankan syariah adalah

dengan cara pembayaran cicilan (bitsaman ajil) yang dicirikan dengan

penyerahan barang diawal akad dan pembayaran kemudian, walaupun

demikian pembayaran Murabahah dengan cara tunai dapat juga dilakukan.

b. Dasar Hukum Akad Murabahah

Murabahah memang tidak secara langsung dibicarakan atau

ditemukan, baik dalam Al-Qur‟an ataupun Al-Hadits, walaupun terdapat

beberapa ayat Al-Qur‟an yang menjadi acuan tentang jual beli, laba, rugi dan

perdagangan. Para fuqaha membenarkan Murabahah secara tunai dengan

dasar yang lain.

Adapun ayat Al-Qur‟an yang dijadikan Dewan Syariah Nasional

Majelis Ulama Indonesia melalui Fatwa Dewan Syariah Nasional No:

04/DSN-MUI/IV/2000 sebagai rujukan mengenai praktik Murabahah,22

seperti ditegaskan Allah SWT dalam (QS. Al-Baqarah: 275) yang berbunyi:

21

Adiwarman Karim, Bank Islam Analisis Fiqh dan Keuangan, h. 115 22

Dewan Syariah Nasional, Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional, (Jakarta: PT.

Intermasa, 2003), Ed. 2, h. 22

Page 37: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

27

Artinya: “Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.

Orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhan-

Nya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), maka baginya apa

yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan), dan

urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil

riba), maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka, mereka

kekal di dalamnya.”

Sedangkan Hadits Rasulullah saw. yang menjadi rujukan bagi

operasionalisasi Murabahah sebagaimana diriwayatkan oleh Ibnu Majah23

:

Artinya: “Nabi bersabda, „Ada tiga hal yang mengandung berkah: jual beli

tidak secara tunai, Muqaradhah (Mudharabah), dan mencampur

gandum dengan jewawut untuk keperluan rumah tangga, bukan

untuk dijual.” (HR. Ibnu Majah dari Shuhaib)

c. Aplikasi dalam Perbankan.

Murabahah umumnya diterapkan pada produk pembiayaan untuk

pembelian barang-barang invetasi, baik domestik maupun luar negeri, seperti

melalui letter of credit (L/C). Kalangan perbankan syariah di Indonesia

banyak menggunakan al-murabahah secara berkelanjutan (roll

over/evergreen) seperti untuk modal kerja, padahal sebenarnya al-murabahah

adalah kontrak jangka pendek dengan sekali akad (one short deal). Al-

murabahah tidak tepat diterapkan untuk skema modal kerja. Akad

23

Abu „Abdullah Muhammad Ibn Yazid al Qazuni, Kitab Sunan Ibnu Majah, (Beirut: Darrul

Fikhr, 1990), hadist 2289, h. 720

Page 38: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

28

mudharabah lebih sesuai untuk skema tersebut. Hal ini mengingat prinsip

mudharabah memiliki fleksibilitas yang sangat tinggi.24

E. Analisis SWOT

1. Pengertian Analisis SWOT

Teknik SWOT atau dikenal dengan nama teknik analisis KEKEPAN

(kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman) pada dasarnya merupakan satu

teknik untuk mengenali berbagai kondisi yang menjadi basis bagi perencanaan

strategi. Setelah mengenali isu permasalahan yang dihadapi secara teoritis

perlu dibangun kesepakatan antar stakeholder mengenai “apa yang diinginkan

kedepan” terhadap isu tersebut. Komponen atau elemen apa yang perlu untuk

lebih ditingkatkan, dikurangi atau justru diganti, memerlukan suatu proses

analisis yang banyak didasarkan pada peta kondisi SWOT dan isu tersebut.

Analisis SWOT adalah analisis kondisi internal maupun eksternal

organisasi yang selanjutnya akan digunakan sebagai dasar untuk merancang

strategi dan program kerja. Dalam analisis SWOT meliputi elemen internal:

kekuatan (strengths), peluang (opportunities), elemen eksternal: kelemahan

(weaknesses) dan ancaman (threats). Keempat elemen dari analisis SWOT

tersebut merupakan penjabaran dari manajemen strategik.25

24

Muhammad Syafi‟i Antonio, BANK SYARIAH dari Teori Ke Praktik, (Jakarta: Gema

Insani, 2001), cet. I h. 106 25

M. Ismail Yusanto, M. Karebet Widjajakusuma, Pengantar Manajemen Syari‟at, (Jakarta :

Khairul Bayan, 200), cet ke 1, h.83

Page 39: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

29

Analisa SWOT berguna untuk menganalisa faktor-faktor di dalam

organisasi yang memberikan andil terhadap kualitas pelayanan atau salah satu

komponennya sambil mempertimbangkan faktor-faktor eksternal.26

Analisa

ini menempatkan situasi dan kondisi sebagai sebagai faktor masukan, yang

kemudian dikelompokkan menurut kontribusinya masing-masing. Satu hal

yang harus diingat baik-baik oleh para pengguna analisa SWOT, bahwa

analisa SWOT adalah semata-mata sebuah alat analisa yang ditujukan untuk

menggambarkan situasi yang sedang dihadapi atau yang mungkin akan

dihadapi oleh organisasi, dan bukan sebuah alat analisa ajaib yang mampu

memberikan jalan keluar yang cespleng bagi masalah-masalah yang dihadapi

oleh organisasi.27

Proses pengambilan keputusan strategis selalu berkaitan dengan

pengembangan misi, tujuan, strategi dan kebijakan perusahaan. Dengan

demikian perencanaan strategi (strategic planner) harus menganalisis faktor-

faktor strategis perusahaan (kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman)

dalam kondisi yang ada saat ini. Hal ini disebut dengan analisis situasi. Model

yang paling populer untuk analisis situasi adalah analisis SWOT.28

Analisis

SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk

merumuskan strategi perusahaan. Analisis ini di dasarkan pada logika yang

26

http://dickyrahardi.blogspot.com/2007/08/analisis-swot.html 27

http://blog.unila.ac.id/redha/2009/02/23/analisis-swot-pengertian-swot-pengantar-swot/

28

Freddy Rangkuti, Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta PT. Gramedia

Pustaka Utama, Februari 2006). Cet. Ke-12, h. 19

Page 40: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

30

dapat memaksimalkan kekuatan (Strenght) dan peluang (Opportunities),

namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weaknesses) dan

ancaman (Threats).29

2. Fungsi, Manfaat dan Tujuan Analisis SWOT

a. Fungsi Analisis SWOT

Sebagai alat analisa, analisa SWOT berfungsi sebagai panduan

pembuatan peta. Ketika telah berhasil membuat peta, langkah tidak

menunjukkan kemana harus pergi, tetapi peta dapat menggambarkan banyak

jalan yang dapat ditempuh jika ingin mencapai tujuan tertentu. Peta baru akan

berguna jika tujuan telah ditetapkan.30

Analisis SWOT dapat digunakan untuk

mengarahkan analisis stratejik dengan cara memfokuskan perhatian pada

kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan

ancaman (threats) yang merupakan hal yang kritis bagi keberhasilan

perusahaan dengan melakukan identifikasi secara hati-hati pada faktor

keberhasilan kritis (critical success factors).31

Maka fungsi dari analisis SWOT ini adalah menganalisa mengenai

kekuatan dan kelemahan yang dimiliki dan dilakukan melalui pembahasan

terhadap kondisi internal serta analisa mengenai peluang dan ancaman yang

dihadapi yang dilakukan melalui pembahasan terhadap kondisi eksternal.

29

Ibid, h. 18 30

M. Ismail Yusanto, M. Karebet Widjajakusuma, Pengantar Manajemen Syari‟at, (Jakarta :

Khairul Bayan, 2002), h.78

31

A. Susty Ambarriani, Manajemen Biaya, Jakarta: Salemba Empat, 2000. h. 43

Page 41: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

31

b. Manfaat Analisis SWOT

Analisis SWOT bermanfaat apabila telah secara jelas ditentukan dalam

bisnis apa perusahaan beroperasi, dan arah mana perusahaan menuju ke masa

depan serta ukuran apa saja yang digunakan untuk menilai keberhasilan

manajemen perusahaan dalam menjalankan misinya dan mewujudkan visinya.

Dari hasil analisis akan memetakan posisi perusahaan terhadap lingkungannya

dan menyediakan pilihan strategi umum yang sesuai, serta dijadikan dasar

dalam menetapkan sasaran-sasaran perusahaan selama 3-5 tahun ke depan

untuk memenuhi kebutuhan dan harapan dari para stakeholder terhadap

kualitas internal dan eksternal.32

Selain itu manfaat dari analisis SWOT adalah untuk melakukan

perencanaan dalam upaya mengantisipasi masa depan dengan melakukan

pengkajian bedasarkan pengalaman masa lampau, ditopang sumber daya dan

kemampuan yang miliki saat ini yang akan diproyeksikan kemasa depan

untuk menganalisis kesempatan/peluang dan kekuatan dalam membuat

rencana jangka panjang, untuk mengatasi ancaman dan kelemahan yang

mempunyai kecendrungan menghasilkan rencana jangka pendek, yaitu

rencana untuk perbaikan, dan juga untuk mengidentifikasi faktor eksternal (O

dan S) dan faktor internal (S dan W).

32

http.www.Goodgovernance.co.id

Page 42: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

32

c. Tujuan Analisis SWOT

Tujuan analisa SWOT adalah untuk mengetahui kekuatan, kelemahan,

peluang dan ancaman yang dimiliki dan atau dihadapi perusahaan. Untuk

mengetahui kelemahan perusahaan dan menciptakan kelemahan itu menjadi

suatu kekuatan, maka perlunya identifikasi terhadap peluang dan ancaman

yang dihadapi serta kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan

melalui penelaahan terhadap lingkungan usaha dan potensi sumber daya

perusahaan dalam menetapkan sasaran dan merumuskan strategi organisasi

yang realistis dalam mewujudkan misi dan visinya, untuk membenarkan

faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan yang telah dianalisis, dan

apabila terdapat kekurangan maka dapat disempurnakan.

3. Matriks Faktor Startegi Eksternal

a. Analisis Lingkungan Makro

Aspek analisis lingkungan makro mencakup sejumlah pertimbangan

yang terdiri atas pertimbangan aspek politik, ekonomi, sosial dan

pertimbangan teknologi.33

b. Analisis Lingkungan Industri

Lingkungan Industri atau persaingan bisnis dengan intensitasnya

berakar dari tiga macam bentuk dasar industri/pasar yang oleh para ahli

ekonomi dibagi menjadi : persaingan sempurna, monopoli dan persaingan

33

M. Ismail Yusanto dan M. K. Widjajakusuma, Manajemen Strategis Perspektif Syariah,

(Jakarta: Khairul Bayaan, 2003), h. 18

Page 43: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

33

tidak sempurna. Tujuannnya adalah agar dapat diprediksi tingkah laku harga

dari sebuah perusahaan yang berada pada setiap bentuk industri tersebut.34

Aspek analisis dari sisi lingkungan industri atau persaingan bisnis

dikembangkan melalui konsep Competitive Strategy-nya. Aspek ini memiliki

5 variabel utama pertimbangan:

1) Ancaman Masuknya Pendatang Baru (Hambatan Masuk). Hambatan

masuk yakni:

a) Skala ekonomi

b) Diferensiasi produksi

c) Kecukupan modal

d) Biaya peralihan

e) Akses kesaluran distribusi

f) Ketidakunggulan biaya

g) Peraturan pemerintah35

2) Persaingan Sesama Perusahaan dalam Industri. Tingkat persaingan

dipengaruhi oleh 6 faktor, yakni jumlah kompetitor, tingkat pertumbuhan

industri, karakteristik produk, biaya (produksi) tetap yang besar, kapasitas

produksi, dan besarnya hambatan keluar yang berupa aset maupun

idealisme bisnis.

34

Ibid, h. 20 35

Ibid, h. 24

Page 44: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

34

3) Ancaman dari Produk Substitusi. Produk substitusi memiliki

karakteristik yang berbeda, namun ia dapat memberikan fungsi/jasa yang

sama.

4) Kekuatan Tawar-menawar Pembeli. Maksudnya adalah pembeli

mampu mempengaruhi perusahaan untuk memotong harga, untuk

meningkatkan mutu dan servis serta mengadu perusahaan dengan

kompetitor melalui kekuatan yang mereka miliki.

5) Kekuatan Tawar-menawar Pemasok. Selain pembeli pemasok juga

dapat mempengaruhi industri melalui kemampuan mereka untuk

menaikkan harga atau pengurangan kualitas produk.

Pertimbangan yang muncul dari analisis lingkungan makro dan analisis

lingkungan industri ini dalam analisis SWOT akan menjadi faktor peluang

(opportunity) atau bahkan tantangan (threat) bagi perusahaan.

4. Analisis Lingkungan Internal

Tahapan ini berintikan pada analisis kondisi internal yang meliputi faktor

kelebihan/kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness) organisasi. Analisis

kondisi internal juga dimaksudkan untuk mengidentifikasi keunggulan bersaing

(competitive advantage) organisasi.

Selain terhadap faktor lingkungan eksternal untuk mempertajam hasil

analisis faktor kekuatan didefinisikan sebgai sumberdaya, keterampilan, atau

keunggulan lain relatif terhadap pesaing dan kebutuhan pasar yang dilayani atau

Page 45: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

35

ingin dilayani perusahaan. Dalam bahasa yang lain, Campbell dan Luch (1997)

seperti dikutip Zulganef (2001) melihat kompetensi sebagai hal yang hampir sama

dengan strengths, skills, copabilities, organizational knowledge dan intangible

assets yang semuanya mengacu pada konsep skills based management.

Kelemahan didefinisikan sebagai keterbatasan atau kekurangan dalam

sumberdaya, keterampilan dan kapabilitas yang secara serius menghambat kinerja

efektif perusahaan. Analisis lingkungan internal bersumber pada sumber-

sumberdaya perusahaan yang mencakup faktor SDM, sumberdaya organisasi, dan

sumberdaya fisik.

Perusahaan yang telah mampu melakukan analisi lingkungan internal dan

berhasil mendapatkan resultansi positif dari faktor kekuatan dan kelemahannya,

pada dasarnya dapat dinyatakan telah berhasil mengidentifikasi potensi

keunggulan bersaingnya. Potensi tersebut adalah kekutan pokok perusahaan yang

berupa kemampuan pengelolaan atas sumber-sumber daya internal perusahaan.36

5. Matriks SWOT

Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan

adalah matrik SWOT. Matrik ini dapat menggambarkan secara jelas bagaiman

peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan

36

Ibid, h. 25-26

Page 46: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

36

dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan

empat setkemungkinan alternatif strategis.37

Diagram Matrik SWOT

EKSTERNAL

INTERNAL

PELUANG

(Opportunity)

TANTANGAN

(Threats)

KEKUATAN

(Strength)

Keunggulan Komparatif

(Comparative Advantege)

Mobilisasi

(Mobilization)

KELEMAHAN

(Weakness)

Divestasi/Investasi

(Divestment/Investment)

Kendali Kerusakan

(Damage Control)

a. Sel A ini memberi kemungkinan bagi organisasi untuk berkembang lebih

cepat, namun harus senantiasa waspada terhadap perubahan yang tidak

menentu dalam lingkungannya.

b. Sel B menghadapkan organisasi pada isu strategis Mobilization, yaitu kotak

interaksi dan pertemuan antara ancaman dari luar yang diidentifikasikan

dengan kekuatan organisasi.

c. Sel C menampilkan isu strategis Investment atau Divestment yang

memberikan pilihan dengan situasi yang kabur.

d. Sel D adalah kotak yang paling lemah dari semua sel karena merupakan

kontak atau titik temu dua sisi yang masing-masing lemah, dan karenanya

37

Freddy Rangkuti, Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta: PT. Gramedia

Pustaka Utama, 2001. Cet ke 8, h.31

Page 47: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

37

keputusan yang salah akan membawa bencana bagi organisasi. Strategi yang

harus diambil adalah Damage Control (mengendalikan kerugian) yang

diderita sehingga tidak menjadi lebih parah dari yang diperkirakan.38

Diagram Analisis Swot

Beragam peluang lingkungan

Kuadran III: Kuadran I:

Mendukung strategi yang Mendukung Strategi

Berorientasi pada perubahan yang agresif

kelemahan kekuatan

internal yang internal yang

penting besar

Kuadran IV: Kuadran II:

Mendukung strategi Mendukung strategi

Yang defensif diversifikasi

Ancaman-ancaman utama lingkungan

Strategi SO (Kuadran I)

Yang menandakan organisasi sebagai kuat dan berpeluang. Rekomendasi

strategis yang diberikan adalah progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima dan

mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi,

memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.

38

M. Ismail Yusanto dan M. K. Widjajakusuma, Manajemen Strategis Perspektif Syariah, h.

31-33

Page 48: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

38

Strategi ST (Kuadran II)

Yang menandakan organisasi sebagai kuat namun menghadapi tantangan

besar. Rekomendasi strategis yang diberikan adalah Diversifikasi Strategi, artinya

organisasi dalam kondisi mantap namun mengadapi sejumlah tantangan berat,

sehinggadiperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus berputar

bila hanya bertumpu pada strategi berikutnya.39

Strategi WO (Kuadran III)

Yang menandakan organisasi yang diberikan lemah namun sangat berpeluang.

Artinya disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya untuk menangkap peluang

yang ada sekaligus memperbaiki kinerja organisasi.

Strategi WT (Kuadran IV)

Yang menandakan organisasi sebagai lemah dan menghadapi tantangan besar.

Rekomendasi Strategi Bertahan, artinya kondisi internal organisasi yang lemah yang

dihadapkan pada situasi eksternal yang sulit menyebabkan organisasi berada pada

pilihan dilematis.40

39

ibid, h. 34 40

Ibid, h. 37

Page 49: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

39

BAB III

GAMBARAN UMUM BMT AL-KAUTSAR

BEKASI TIMUR

A. Sejarah Pendirian Baitul Maal Wat Tamwil Al-Kautsar

BMT Al-Kautsar merupakan salah satu Lembaga Keuangan Mikro Syariah

(LKMS) yang bergerak dibidang simpan pinjam dengan segmen usaha kecil dan

menengah dengan misi utamanya yakni memberdayakan pengusaha kecil dan

ekonomi lemah serta mengembangkan sistem ekonomi syariah melalui

pembinaan dan pembiayaan sebagai upaya membebaskan masyarakat dari jeratan

rentenir. BMT Al-Kautsar merupakan Koperasi Swadaya Masyarakat (KSM)

serta partner dari Pusat Kajian Strategis Pembangunan (PKSP) yang beralamat di

jalan Tanjung Lengkong No. 4 Bidara Cina, Jatinegara Jakarta Timur dan

mempunyai cabang yang beralamat di jalan KH. Agus Salim No. 77, Bekasi

Timur sesuai izin operasional PINBUK DKI.1

BMT al-Kautsar didirikan pada tanggal 19 juni 2000 dengan legalitas yang

dikeluarkan oleh PHBK dan PKSP serta izin operasional dari PINBUK DKI dan

koperasi dengan Nomer : BI-YINBUK NO.10/PINBUK-DKI/XII/98, BH.NO.

693/BH/KW.K9/II/99, BH. NO.149/BH/KW-9/x/06.2 Modal awal yang sudah di

keluarkan oleh pihak BMT untuk mendirikan sebuah BMT yang maju sekarang

1BMT al-Kautsar, Profil LKMS BMT al-Kautsar, h. 2

2BMT al-Kautsar, Profil LKMS BMT al-Kautsar, h. 2

Page 50: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

40

ini adalah sekitar 50 juta rupiah, dimana modal tersebut didapatkan dari bantuan

pihak – pihak yang sampai sekarang ini menjadi pengurus BMT al-kautsar serta

dari beberapa donatur. Oleh karena itu, fungsi BMT Al-Kautsar disamping

membangun ekonomi pedagang kecil dan menengah adalah membangun aqidah

sebagai landasan hidup dan kehidupan mereka. Dengan demikian, keberadaan

pedagang kecil dan menengah lambat laun akan mandiri secara kuat karena dasar

keyakinan dan ekonominya sudah terbangun.

Landasan hukum BMT Al-Kautsar sebagai Lembaga Keuangan Mikro

Syariah adalah :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 1992 tentang

perkoperasian.

2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 9 Tahun 1995 tentang

pelaksanaan kegiatan usaha simpan pinjam oleh koperasi.

3. Keputusan Menteri Koperasi dan PPK Republik Indonesia Nomor

650/KEP/KWK.10/VI/1998.3

B. Visi, Misi dan Tujuan Baitul Maal Wat Tamwil Al-Kautsar

1. Visi BMT Al-Kautsar

Menjadikan lembaga bisnis keuangan syariah yang mandiri dan profesional

dalam menyelenggarakan layanan pembiayaan dan manajemen kewirausahaan

3 BMT Al-Kautsar, Buku RAT BMT Al-Kautsar (Jakarta: PT. Radio Nada Komunitas

Utama: 2006), h. 3

Page 51: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

41

serta membangun kualitas anggota, keluarga dan masyarakat di sekitar KJSK

BMT AL-KAUTSAR yang selamat, damai dan sejahtera dengan berlandaskan

asas dan prinsip-prinsip dasar yang maju berkembang, terpercaya, aman,

nyaman, transparan dan berkehati-hatian.

2. Misi BMT Al-Kautsar

a. Memberikan layanan bisnis kepada anggota dan menciptakan sinergi

bisnis yang positif.

b. Berperan serta dalam meningkatkan taraf hidup perekonomian umat Islam.

c. Memberikan kontribusi yang layak pada manajemen dan seluruh

karyawan.

d. Berperan serta dalam gerakan merubah dari ekonomi ribawi ke ekonomi

syariah.

3. Prinsip dan Tujuan BMT Al-Kautsar

Prinsip yang dipegang teguh oleh BMT Al-Kautsar dan seluruh jajaran

pengurus serta pegawainya yaitu menjaga nilai-nilai integritas, transparansi

serta prudent banking dalam penghimpunan dana, penyaluran dana dan

pelayanan dengan sistem mitra kekeluargaan. Sedangkan tujuan yang hendak

dicapai adalah:

a. Membebaskan pedagang kecil dan ekonomi lemah dari jeratan rentenir.

b. Mengurangi angka kemiskinan dan penganguran dengan mau berusaha.

c. Meningkatkan taraf hidup dan pendapatan para pedagang kecil dan

ekonomi lemah.

Page 52: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

42

d. Memasyarakatkan etika bisnis yang berdasarkan syariah.

e. Membantu dan menyantuni kaum dhuafa lainnya dari keuntungan yang

diperoleh.

f. Melakukan pembinaan kepada para pedagang dan ekonomi lemah4.

Dalam rangka mewujudkan visi, misi dan tujuan, semua itu KJKS BMT

Al-Kautsar mengembangkan budaya kerja dengan komitmen kepada:

a. Menciptakan rasa loyalitas yang tinggi, sehingga tercipta rasa saling

memiliki.

b. Menciptakan rasa empeti/ peduli yang tinggi kepada lembaga, anggota dan

pengelola.

c. Pengelolaan lembaga yang bersih dan aman.

d. Menciptakan suasana kerja yang harmonis dan kondusif guna

meningkatkan sumberdaya manusia.

e. Memberikan pelayanan kepada anggota untuk dapat mandiri, dengan rasa

aman, disiplin dan menjadikan yang utama5.

4 BMT Al-Kautsar, Buku RAT BMT Al-Kautsar (Jakarta: PT. Radio Nada Komunitas

Utama: 2006), h. 9.

5 Wawancara Pribadi dengan pak Abbdullah M. Said. “Pimpinan BMT Al-Kautsar”. Bekasi,

12 Februari 2011.

Page 53: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

43

C. Struktur Organisasi Baitul Maal Wat Tamwil AL-Kautsar

Sebagaimana lembaga keuangan lainnya, BMT al-Kautsar juga memiliki

struktur kepengurusan dalam menjalankan operasionalnya yakni:6

6BMT al-Kautsar,Susunan Pengurus & Job Description BMT al-Kautsar, h.1

Badan Pengawas Ketua : DR. H. Abdul Mannan,SE,MM

Anggota : M. Islah, SE

MD. Karyadi, LC

Badan Pengurus Ketua : Abdullah, M, Said

Sekretaris : Mahidin S

Bendahara : Azhari

Badan Pengelola

Kabag Operasional

Budi Sudirja

Divisi Marketing

1. Herdiyanto

2. Jaih

Divisi Pembiayaan

Imam

1. Imam

Pelayanan Anggota

1. Mulyawati

2. Maulana Firdaus

3.Mega Aprianti

Page 54: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

44

1. Badan Pengawas

Ketua : DR. H. Abdul Mannan,SE,MM

Anggota : M. Islah, SE

: MD. Karyadi, LC

2. Badan Pengurus

Ketua : Abdullah, M, Said

Sekretaris : Mahidin S

Bendahara : Azhari

3. Badan Pengelola

Kabag Operasional : Budi Sudirja

Divisi Pembiayaan : Imam

Pelayanan Anggota : Mulyawati

: Maulana Firdaus

: Mega Aprianti

Divisi Marketing : Herdiyanto

: Jaih7

D. Produk dan Layanan Baitul Maal Wat Tamwil Al-Kautsar

1. Produk Penghimpunan Dana

7 BMT al-Kautsar, Susunan Pengurus & Job Description BMT al-Kautsar, h.1

Page 55: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

45

a. Tabungan Muamalah

Merupakan simpanan praktis bagi setiap muslim karena penarikan

bisa kapan saja untuk keperluan kita semua.

b. Tabungan Haji & Umrah

Bagi kaum muslimin yang akan menunaikan rukun Islam ke-5, mari

kita wujudkan niat suci melalui simpana ini. Adapun penarikannya hanya

dapat dilakukan ketika tiba / saat menunaikan ibadah haji / umroh.

c. Tabungan Ibadah Qurban

Sudahkah anda menunaikan ibadah Qurban? Percayakan dana anda

melalui simpanan ini, penarikan hanya dapat dilakukan menjelang hari

raya Qurban, insya Allah kami membantu pengadaan hewan qurban dan

menyalurkan kepada yang berhak.

d. Tabungan Pendidikan

Biaya pendidikan semakin mahal, dengan simpanan ini anda bisa

menyisihkan pendapatan untuk persiapan biaya pendidikan putra-putri

anda, sehingga cita-cita untuk meneruskan pendidikan kejenjang yang

lebih tinggi bisa terwujud dengan persiapan matang serta mendapatkan

prestasi gemilang.

e. Tabungan Aqiqah

Keluarga sakinah, tentu menyambut kelahiran buah hati dengan

persiapan yang baik, kami membantu anda dengan simpanan ini, sehingga

Page 56: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

46

akan lebih tenang dan dapat menunaikan pada waktu yang tepat dan lebih

utama (afdhal).

f. Tabungan Kavling Tanah

Setiap keluarga membutuhkan tempat tinggal yang permanan

dengan fasilitas simpanan ini anda bisa memiliki sebuah kavling tanah

yang bisa dibangun atau sebagai investasi masa depan.

g. Tabungan Walimah

Kami membantu anda, khususnya Ikhwat dan Akhwat untuk

melangsungkan walimah dengan persiapan yang lebih baik. Sambil

menunggu kedatangan “Sang buah hati” yang dipilihkan Allah melalui

upaya-upaya yang anda lakukan, percayakan persiapan finansial anda

dengan Simpanan Walimah. Tak terasa seiring waktu yang berjalan dan

anda menyisihkan sedikit demi sedikit penghasilan. Maka pada saat akan

melangsungkan walimah kebutuhan anda sangat terbantu dan lebih yakin

semoga menjadi keluarga sakinah mawaddah warrahmah. Amin.

h. Tabungan Kendaraan

Kami membantu anda, khususnya yang mempunyai aktivitas usaha

dagang maupun jasa agar bisa lebih lincah dan maksimal maka diperlukan

sebuah kendaraan operasional dengan cara menyisihkan dana anda agar

mewujudkan impian anda mempunyai sepeda motor.

Page 57: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

47

i. Tabungan Berjangka Pemberdayaan (Sikaya)

Kami telah memberikan bukti, tingkat hasil Simpanan Sikaya

melebihi tingkat suku bunga Bank umum atau bagi hasil Bank umum

syariah lainnya, sebagaimana terlihat dari tingkat bagi hasil periode 2008–

2009. Simpanan Berjangka Pemberdayaan memberikan perlindungan

Asuransi Syariah (bebas premi) kepada nasabah sebesar nilai nominal

Sikaya yang ditetapkan dengan nilai klaim sebesar Rp. 5.000.000 sampai

dengan Rp. 25.000.000.

2. Produk Penyaluran Dana

a. Pembiayaan Al-mudharabah

Pembiayaan untuk modal kerja atau investasi modal hingga 100%,

sedangkan nasabah bertanggung jawab melaksanakan kegiatan usaha dan

manajemennya. Pembagian bagi hasil keuntungan dilakukan sesuai nisbah

yang disepakati bersama diantara pihak yang terlibat dalam kerjasama.

b. Pembiayaan Murabahah

Pembiayaan investasi dengan sistem jual beli yang pembayarannya

secara tunai pada saat jatuh tempo, yang keuntungannya diperoleh dari

selisih antara harga beli/ pokok dengan harga jual.

c. Pembiayaan Musyarakah

Pembiayaan yang bekerjasama antara pemilik modal dengan

nasabahnya dan masing-masing menyetorkan modal dalam jumlah yang

sama atau berbeda sesuai kesepakatan. Percampuran modal tersebut

Page 58: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

48

digunakan untuk mengelola proyek atau usaha yang layak. Pemabagian

keuntungan akan dibagi hasilkan berdasarkan nisbah yang disetujui dalam

akad.

d. Pembiayaan Murabahah Bai Bitsaman Ajil

Pembiayaan ini untuk pembelian barang dengan pembayaran

cicilan, dimana barang yang dibeli diperlukan sebagai sarana dan

prasarana usaha, dengan memperoleh selisih antara harga jual dengan

harga beli.

e. Pembiayaan Ar-Rahn

Pembiayaan ini untuk keperluan yang sifatnya darurat, dimana

dengan menggadaikan barang berupa emas anda akan mendapatkan dana

pinjaman sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak.

f. ZIS (Zakat, Infak dan Shodaqoh).8

Dalam pengelolaan dan penyalurannya, ZIS merupakan salah satu

langkah awal untuk memiliki pembiayaan dalam bentuk produk fanding

berupa lumbung zakat, investasi sosial akhirat, lumbung infaq, titipan

amanah, serta wakaf tunai. Sedangkan untuk produk landing berupa

santunan social pendidikan dan pembiayaan Qardul Hasan. Karena hanya

harta (infaq) umat itulah yang mengalami perkembangan sebagai hasil

pengelolaan harta. Pendek kata infaq menghasilkan infaq.

8Dakta 107 FM, “BMT Al-Kautsar”, Artikel diakses pada 15 Februari 2011

http://www.dakta.com/berita/agenda/7021/bmt-al-kautsar.html

Page 59: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

48

BAB IV

DESKRIPSI DAN ANALISIS HASIL PENELITIAN

A. Mekanisme/Prosedur Produk Kavling Tanah pada BMT Al-Kautsar

Lembaga keuangan mikro syariah Baitul Maal wat Tamwil (LKMS BMT

AL-KAUTSAR) salah satu lembaga keuangan mikro Syariah sebagai unit usaha

yang bergerak semacam Bank Syariah mini dengan mengelola dananya kepada

usaha kecil dan sektor informal lainnya.

Selain itu BMT Al-Kautsar memiliki berbagai macam produk yang bisa

memberdayakan sekelompok masyarakat kecil dalam ruang lingkup mikro

syariah. Diantaranya adalah Produk Muamalah, Haji dan Umroh, Ibadah

Qurban, Pendidikan, Aqiqah, Kavling Tanah, Walimah, Kendaraan, dan

Berjangka Pemberdayaan (Sikaya). Dari berbagai macam produk diatas, produk

kavling tanah merupakan salah satu produk yang sangat dibutuhkan oleh

masyarakat kecil. Setiap keluarga pasti membutuhkan tempat tinggalyang

permanen, dengan fasilitas produk ini mereka bisa memiliki sebuah kavling tanah

yang bisa di bangun atau sebagai investasi masa depan.

Investasi pada produk kavling tanah adalah merupakan salah satu sarana

untuk para anggota atau nasabah BMT Al-Kautsar untuk bisa memiliki rumah

dengan cara menyimpan tabungan dalam bentuk kavling tanah.

Kavling tanah yang terdapat di BMT Al-Kautsar cabang Bekasi Timur

sudah berkembang selama 5 tahun, sejak dari tahun 2007 sampai sekarang tahun

Page 60: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

49

2011. Karena dari manfaatnya yang besar, sudah sekitar 436 anggota yang

memilih untuk berinvetasi pada produk ini. Sehingga ini menjadi salah satu

produk unggulan yang banyak diminati oleh banyak kalangan masyarakat

menengah.

1. Prosedur Kavling Tanah

Adapun prosedur yang harus dilakukan jika ingin menggunakan

produk kavling tanah ini yaitu:

a. Nasabah bisa langsung mendatangi BMT al-Kautsar cabang Bekasi Timur

yang beralamat di Jl. KH. Agus Salim No.77 Bekasi Timur.

b. Setelah itu, nasabah bisa langsung berkonsultasi kepada pihak BMT yang

menangani produk kavling tanah.

c. Jika nasabah dan pihak BMT telah sepakat, maka nasabah bisa langsung

mengisi formulir investasi kavling rumah kebun dan menandatangani surat

perjanjian kavling tanah.

d. Kemudian, langkah berikutnya nasabah bisa langsung membayar DP

sesuai dengan kesepakatan yang telah ditentukan dan sudah melakukan

perhitungan dengan mengetahui harga pokok dan keuntungan, serta

besarnya cicilan.

e. Cara pembayaran cicilan bisa dilakukan dengan 3 cara yaitu, pertama

menyetorkan langsung ke pihak BMT, kedua jika pihak anggota/nasabah

tidak bisa mendatangi BMT pihak BMT yang akan mendatangi

Page 61: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

50

anggota/nasabah tersebut, dan ketiga bisa menyetorkan via transfer

melalui Bank Muamalat atau Bank Syariah Mandiri.

f. Langkah akhir, setelah melunasi cicilan sampai akhir tahun yang telah

ditetapkan, maka pihak BMT bisa langsung menyerahkan AJB Tanah

(Akta Jual Beli) kepada anggota/nasabahnya. Jika anggota ingin

membuatkan sertifikat tanah, pihak BMT-lah yang akan mengurusnya.

2. Prinsip Investasi

Beberapa prinsip dasar dari investasi yang ditanamkan BMT Al-

Kautsar untuk para anggota/nasabahnya:

a. Memudahkan untuk para anggota untuk mewujudkan cita-cita mereka.

b. Memberikan keuntungan bagi para anggota baik dalam jangka waktu

menengah atau panjang.

c. Memberikan kesempatan kerjasama kepada pihak pengelola atau yang

memberikan lapangan pekerjaan.

Dari beberapa prinsip yang tertera diatas, terdapat manfaat invetasi

dari berbagai produk yang dimiliki oleh pihak BMT maupun anggotanya,

yaitu:

a. BMT Al-Kautsar:

- Bisa memberikan lapangan pekerjaan kepada pengusaha kecil.

- Bisa memberikan alternatif pembiyaan kepada para pengusaha kecil

selain kepada pihak Bank.

Page 62: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

51

- Memberikan sarana atau fasilitasi antara nasabah dengan para

pedagang kecil.

b. Anggota:

- Lebih memudahkan.

- Lebih meringankan.

- Lebih menguntungkan.

- Bisa berbagi kepada yang lainnya secara tidak langsung.

3. Perkembangan Kavling Tanah

Tabel 4.1

Perkembangan Jumlah Kavling Tanah dari tahun 2007-2011

Tahun Jumlah Kavling

Tanah

Persentase

Kenaikan (%)

2007

2008

2009

2010

2011

43 Kavling Tanah

44 Kavling Tanah

52 Kavling Tanah

104 Kavling Tanah

193 Kavling Tanah

2%

18%

100%

85%

Page 63: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

52

Berdasarkan data tersebut diatas nampak bahwa perkembangan jumlah

kavling tanah dari tahun ke tahun selalu meningkat. Terlihat dari tahun

pertama berdirinya produk ini di tahun 2007 jumlah kavling tanah yang

disediakan oleh BMT berkisar sekitar 43 kavling tanah, kemudian di tahun

kedua pada tahun 2008 menjadi 44 dengan jumlah penambahan sebanyak 2

kavling tanah dengan tingkat kenaikan persentase (2%), sedangkan di tahun

2009 jumlah kavling tanah adalah 52 dengan tingkat kenaikan sebanyak 8

kavling (18%), sedangkan pada tahun 2010 jumlah kavling 104 dengan

tingkat kenaikan sebanyak 52 kavling (100%) terjadi lebih tinggi

dibandingkan dengan tahun – tahun sebelumnya, dan di tahun 2011 jumlah

kenaikan kavling sebesar 193 dengan tingkat kenaikan 89 kavling (85%).

4. Analisis Akad

BMT Al-Kautsar dalam melaksankan mekanisme pembiayaan fasilitas

produk kavling tanah menggunakan akad murabahah. Melalui akad

murabahah, BMT Al-Kautsar menetapkan keuntungan berdasarkan

kesepakatan antara kedua belah pihak. Maka disini BMT Al-Kautsar berperan

sebagai penjual kavling tanah. Seperti gambar berikut:

Page 64: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

53

Gambar 4.1

Skema Murabahah

2. Bayar Cicil

1. Akad Murabahah

3.Penyerahan Barang

Dalam hal ini nasabah ingin memiliki sejumlah kavling tanah,

kemudian BMT Al-Kautsar memberikan informasi kepada nasabah mengenai

harga jual dan keuntungannya. Setelah itu nasabah dan BMT melakukan

kesepakatan untuk membayar cicilan yang berdasarkan kesanggupan nasabah,

kemudian nasabah menyetorkan dana cicilannya sesuai dengan jangka waktu

yang telah ditentukan.

5. Contoh perhitungan untuk produk kavling tanah.

Seorang nasabah membeli sebidang tanah seluas 100m2 dengan harga

Rp. 150.000/meter, dengan biaya keseluruhan Rp. 15.000.000, dan nasabah

harus membayar DP sebesar 10% dan jangka waktu selama 5 tahun. Maka

perhitungannya:

Nasabah (Pemesan)

BMT AL-KAUTSAR

Page 65: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

54

Biaya awal = Rp.150.000 x 100 = Rp. 15.000.000

Biaya awal/DP 10% = Rp. 15.000.000 = Rp. 1.500.000

10%

= Rp. 15.000.000 – Rp. 1.500.000

Sisa pembayaran = Rp. 13.500.000

Sisa pembayaran/jumlah tahun = Rp. 13.500.000 = Rp. 225.000

5 Tahun (60 bulan)

Angsuran/bulan = Rp. 225.000

B. Analisis SWOT Pada Produk Kavling Tanah

Untuk memperoleh data, informasi dan perkiraan strategis sebagai data

dasar ada berbagai cara. Pada berbagai lembaga mengalami cara yang berbeda-

beda. Identifikasi kekuatan, kelemahan juga dapat dilakukan dengan melihat masa

lampau (past-performance) dan membandingkannya dengan hasil – hasil

perusahaan lain. Tantangan-tantangan dapat juga diidentifikasi, misalnya melalui

masalah-masalah manajerial yang diakibatkan oleh keadaan lingkungan

(ketentuan pemerintah, perkembangan ekonomi, keinginan atau tingkah laku

nasabah, perkembangan tekhnologi, dan lain-lain).

Tabel 4.2

Matriks IFAS BMT Al-Kautsar

Kekuatan (S) Kelemahan (W)

1. Komunitas anggota khusus

untuk muslim.

1. Belum mempunyai atau bisa

menyediakan lahan yang begitu

Page 66: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

55

2. Sudah bersertifikat.

3. Dikelola secara syar’i.

4. Harga bersifat tetap, baik dalam

jangka waktu pendek ataupun

jangka panjang.

luas.

2. Tanah yang dijadikan kavling,

belum bisa secara langsung

didirikan untuk dijadikan sebuah

bangunan.

3. Jangka waktu yang diberikan tidak

terlalu lama, hanya berkisar sekitar

5-7 tahun.

4. Untuk saat ini, belum bisa memiliki

tempat kavling yang sesuai dengan

keinginan para anggota/nasabah.

Tabel 4.3

Matriks EFAS BMT Al-Kautsar

Peluang (O) Ancaman (T)

1. Banyaknya para pedagang kecil

maupun pedagang menengah di

sekitar BMT.

2. Majlis ta’lim atau warga sekitar

BMT yang sedang menjalani

arisan.

3. Satu-satunya BMT yang

membuka produk kavling tanah

sehingga masih terbuka market

yang besar.

4. Fatwa MUI bahwa “bunga bank

haram”.

1. Sering terjadinya penipuan dari

berbagai pihak dengan pernyataan

yang menyimpang sehingga banyak

nasabah/anggota yang meragukan

untuk menjalani dan memiliki

produk kavling tanah.

2. Adanya pesaing dari pihak lain

(bank).

3. Kurangnya pemahaman masyarakat

terhadap transaksi yang berbasis

syariah.

4. Perbedaan kompetensi diantara para

karyawan.

Page 67: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

56

1. Strength (Kekuatan)

a. Komunitas anggota khusus untuk muslim.

b. Sudah bersertifikat.

c. Dikelola secara syariah.

d. Harga bersifat tetap, baik dalam waktu jangka pendek ataupun jangka

panjang.

2. Weakness (Kelemahan)

a. Belum mempunyai atau bisa menyediakan lahan yang begitu luas.

b. Tanah yang dijadikan kavling, belum bisa secara langsung didirikan untuk

dijadikan sebuah bangunan.

c. Jangka waktu yang diberikan tidak terlalu lama, hanya berkisar sekitar 5-7

tahun.

d. Untuk saat ini, belum bisa memiliki tempat kavling yang sesuai dengan

keinginan para anggota/nasabah.

3. Opportunity (Peluang)

a. Banyaknya para pedagang kecil maupun pedagang menengah di sekitar

BMT.

b. Majlis ta’lim atau warga sekitar BMT yang sedang menajalani arisan.

c. Satu-satunya BMT yang memasarkan produk kavling tanah sehingga

masih terbuka market yang besar.

d. Fatwa MUI bahwa “Bunga Bank Haram”.

Page 68: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

57

4. Threath (Ancaman)

a. Sering terjadinya penipuan dari berbagai pihak dengan pernyataan yang

menyimpang.

b. Adanya pesaing dari pihak lain (bank).

c. Kurangnya pemahaman masyarakat terhadap transaksi berbasis syariah.

d. Perbedaan kompetensi diantara para karyawan

1. Matriks Faktor Strategi Internal

Dalam mengidentifikasi lingkungan internal (S-W) produk kavling

tanah dapat menggunakan pendeketan kualitatif dengan strategi IFAS

(International Strategy Factor Analisysis Summary). Sebelum membuat

matriks faktor strategi internal, berikut ini adalah cara-cara penetuannya:

a. Tentukan faktor yang menjadi kekuatan serta kelemahan perusahaan

dalam kolom 1.

b. Beri bobot masing-masing faktor tersebut dengan skala mulai dari 1,0

(paling penting) sampai 0,0 (tidak penting), berdasarkan pengaruh faktor-

faktor tesebut terhadap posisi strategis perusahaan. (semua bobot tersebut

jumlahnya tidak boleh melebihi skor total 1,00).

c. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan

memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor),

berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang

bersangkutan. Variabel yang bersifat positif (semua variabel yang masuk

kategori kekuatan) diberi nilai mulai dari +1 sampai dengan +4 (sangat

Page 69: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

58

baik) dengan membandingkannya dengan rata-rata industri atau dengan

pesaing utama. Sedangkan variabel yang bersifat negatif , kebalikannya.

Contohnya, jika kelemahan perusahaan besar sekali dibandingkan dengan

rata-rata sektor perbankan, nilainya adalah 1, sedangkan jika kelemahan

perusahaan dibawah rata-rata sektor perbankan, nilainya adalah 4.

d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk

memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor

pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai

dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).

e. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor

pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini

menunjukan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-

faktor strategis internalnya. Total skor ini dapat digunakan untuk

membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam

kelompok industri yang sama.

Tabel 4.4

Analisis Matriks IFAS

Faktor – faktor strategi internal Bobot Rating Bobot x

Rating

Kekuatan

1. Komunitas anggota khusus untuk

muslim.

2. Sudah bersertifikat.

0,15

0,15

4

4

0,6

0,6

Page 70: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

59

3. Dikelola secara syar’i.

4. Harga bersifat tetap, baik dalam

jangka waktu pendek ataupun jangka

panjang.

0,10

0,10

4

3

0,4

0,3

Kelemahan

1. Belum mempunyai atau bisa

menyediakan lahan yang begitu luas.

2. Tanah yang dijadikan kavling, belum

bisa secara langsung didirikan untuk

dijadikan sebuah bangunan.

3. Jangka waktu yang diberikan tidak

terlalu lama, hanya berkisar sekitar 5-

7 tahun.

4. Untuk saat ini, belum bisa memiliki

tempat kavling yang sesuai dengan

keinginan para anggota/nasabah.

0,10

0,15

0,10

0,15

2

2

1

1

0,2

0,3

0,1

0,15

TOTAL 1,00 2,65

TOTAL (S-W) = x 15- 6 = 9

2. Matriks Faktor Strategi Eksternal.

Setelah faktor-faktor strategis eksternal suatu perusahaan

diidentifikasi, suatu tabel EFAS (Eksternal Strategic Factors Analysis

Summary) disusun untuk merumuskan faktor-faktor strategi internal tersebut

dalam kerangka opportunity and threat perusahaan. Tahapannya adalah:

a. Susunlah dalam kolom 1 (5 sampai dengan 10 peluang dan ancaman).

Page 71: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

60

b. Beri bobot masing-masing faktor dalam kolom 2, mulai dari 1,0 (sangat

penting) sampai dengan 0,0 (tidak penting). Faktor-faktor tersebut

kemungkinan dapat memberikan dampak terhadap faktor strategis.

c. Hitung rating (dalam kolom 3) untuk masing-masing faktor dengan

memberikan skala mulai dari 4 (outstanding) sampai dengan 1 (poor),

berdasarkan pengaruh faktor tersebut terhadap kondisi perusahaan yang

bersangkutan. Pemberian nilai rating untuk faktor peluang bersifat positif

(peluang yang semakin besar diberi nilai +4, tetapi jika peluangnya kecil

diberi rating +1). Pemberian nilai rating ancaman adalah kebalikannya,

jika ancamannya sedikit ratingnya +4 dan jika ancamannya besar,

ratingnya adalah +1.

d. Kalikan bobot pada kolom 2 dengan rating pada kolom 3, untuk

memperoleh faktor pembobotan dalam kolom 4. Hasilnya berupa skor

pembobotan untuk masing-masing faktor yang nilainya bervariasi mulai

dari 4,0 (outstanding) sampai dengan 1,0 (poor).

e. Jumlahkan skor pembobotan (pada kolom 4), untuk memperoleh total skor

pembobotan bagi perusahaan yang bersangkutan. Nilai total ini

menunjukan bagaimana perusahaan tertentu bereaksi terhadap faktor-

faktor strategis internalnya. Total skor ini dapat digunakan untuk

membandingkan perusahaan ini dengan perusahaan lainnya dalam

kelompok industri yang sama.

Page 72: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

61

Jika manajer strategis telah menyelesaikan analisis faktor-faktor strategis

eksternalnya (peluang dan ancaman), ia juga harus menganalisis faktor-faktor

stratego internal (kekuatan dan kelemahan) dengan cara yang sama. Agar lebih

jelas, lihat tabel EFAS dibawah ini.

Tabel 4.5

Perhitungan Matriks EFAS

Faktor-faktor strategi eksternal Bobot Rating Bobot x

Rating

Peluang

1. Banyaknya para pedagang kecil

maupun pedagang menengah di

sekitar BMT.

2. Majlis ta’lim atau warga sekitar

BMT yang sedang menjalani

arisan.

3. Satu-satunya BMT yang membuka

produk kavling tanah sehingga

masih terbuka market yang besar.

4. Fatwa MUI bahwa “bunga bank

haram”.

0,10

0,10

0,15

0,15

3

2

3

4

0,3

0,2

0,45

0,6

Ancaman

1. Sering terjadinya penipuan dari

berbagai pihak dengan pernyataan

yang menyimpang sehingga

0,15

1

0,15

Page 73: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

62

banyak nasabah/anggota yang

meragukan untuk menjalani dan

memiliki produk kavling tanah.

2. Adanya pesaing dari pihak lain

(bank).

3. Kurangnya pemahaman

masyarakat terhadap transaksi

yang berbasis syariah.

4. Perbedaan kompetensi diantara

para karyawan.

0,15

0,10

0,10

1

2

4

0,15

0,2

0,4

TOTAL 1,00 2,45

TOTAL (O-T) = x 12-8 = 4

Setelah kedua elemen lingkungan internal dan eksternal diidentifikasi

lewat analisa IFAS dan EFAS atau penyepakatan persepsi untuk tiap variabel

elemen SWOT telah diisi sehingga menghasilkan masing-masing skor pada

elemen internal maupun eksternal, maka hasilnya pada elemen internal atau pada

sumbu x menghasilkan skor 9 pada elemen kekuatan dan pada elemen eksternal

sumbu y menghasilkan skor 4 pada elemen peluang.

Jadi kesimpulan dari kombinasi pendekatan analisa diatas dengan

kekuatan yang besar mencapai skor 9 dan peluang cukup yaitu 4. Maka posisi

berada pada posisi kuadran I yaitu (positif, positif) yaitu menandakan organisasi

kuat dan memiliki peluang maka rekomendasi strategi yang tepat adalah progresif

yaitu menggunakan seluruh kekuatan yang tersedia untuk memanfaatkan berbagai

Page 74: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

63

peluang yang ada namun harus mengantisipasi ancaman yang akan datang atau

situasi perusahaan dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat

memungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan

meraih kemajuan secara maksimal.

Gambar 4.1

Kuadran SWOT

Opportunity

4 Kav. Tanah

Weakness 2 kuadran I Strength

0 3 6 9

Threath

Jadi produk kavling tanah pada BMT Al-Kautsar sangat baik, yaitu berada

pada kolom kuadran 1 yang berarti positif. Produk kavling tanah di BMT Al-

Kautsarmemiliki kekuatan sebesar 9 kekuatan, yang menyebabkan produk itu

bagus dipasaran, yang telah dibuktikan dengan peningkatan di setiap tahunnya.

Dalam mengelola produk kavling tanah memiliki 4 peluang yang cukup untuk

terus mengembangkan atau memperbesar pertumbuhan produk.

Page 75: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

64

3. Matriks SWOT

Alat yang dipakai untuk menyusun faktor-faktor strategis perusahaan

adalah matriks SWOT. Matrik ini dapat menggambarkan beberapa pernyataan

bagaimana peluang dan ancaman eksternak yang dihadapi oleh perusahaan dapat

disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimiliknya.

Tabel 4.6

Diagram Matriks SWOT

EKSTERNAL

Peluang (O)

1. Banyaknya para

pedagang kecil maupun

pedagang menengah di

sekitar BMT.

2. Majlis ta’lim atau warga

sekitar BMT yang

sedang menjalani arisan.

3. Satu-satunya BMT yang

membuka produk

kavling tanah sehingga

masih terbuka market

yang besar.

4. Fatwa MUI bahwa

Ancaman (T)

1. Sering terjadinya

penipuan dari

berbagai pihak

dengan pernyataan

yang menyimpang

sehingga banyak

nasabah/anggota yang

meragukan untuk

menjalani dan

memiliki produk

kavling tanah.

2. Adanya pesaing dari

pihak lain (bank).

Page 76: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

65

INTERNAL

“bunga bank haram”. 3. Kurangnya

pemahaman

masyarakat terhadap

transaksi yang

berbasis syariah.

4. Perbedaan

kompetensi diantara

para karyawan.

Kekuatan (S)

1. Komunitas

anggota khusus

untuk muslim.

2. Sudah

bersertifikat.

3. Dikelola secara

syari’ah.

4. Harga bersifat

tetap, baik dalam

jangka waktu

pendek ataupun

jangka panjang.

Strategi SO

1. Peningkatan sosialisasi

pasar/memperbesar

market share di

sejumlah BMT yang

ada diwilayah Jakarta.

2. Meningkatkan jumlah

anggota dengan lokasi

yang strategis tanpa

melihat komunitas

agama tertentu.

3. Menciptakan dan

meningkatkan SDM

Strategi ST

1. Dengan pengelolaan

yang secara syar’i

dan komunitas

anggota muslim,

harus bisa lebih

meningkatkan dan

meyakinkan para

anggota agar tidak

mudah dan gampang

menerima pernyataan

negatif dari pihak

luar.

Page 77: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

66

yang berkualitas,

khususnya bagian

pengelolaan harus

lebih memahami

ekonomi syariah

dengan memanfaatkan

peluang yang ada.

2. Membuktikan kepada

masyarakat luar

tentang keberadaan

produk yang dimiliki

oleh BMT dengan

bukti yang real.

Kelemahan (W)

1. Belum

mempunyai atau

bisa menyediakan

lahan yang begitu

luas.

2. Tanah yang

dijadikan kavling,

belum bisa secara

langsung

didirikan untuk

dijadikan sebuah

bangunan.

3. Jangka waktu

Strategi WO

1. Memperbanyak dan

mencari keberadaan

lahan yang bisa

dijadikan kavling

dengan jumlah

masyarakat kecil

dan menengah yang

semakin meningkat.

2. Meningkatkan

keinginan

masyarakat dengan

memilih lahan

kavling sendiri

Strategi WT

1. Pemanfaatan

waktu dan kualitas

dan fasilitas yang

bisa meringankan

beban masyarakat

kecil dan

menengah.

2. Peningkatan sarana

lahan kavling yang

menunjang

perkembangan

lembaga.

Page 78: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

67

yang diberikan

tidak terlalu lama,

hanya berkisar

sekitar 5-7 tahun.

4. Untuk saat ini,

belum bisa

memiliki tempat

kavling yang

sesuai dengan

keinginan para

anggota/nasabah.

dengan peluang

BMT pertama yang

memiliki produk

kavling tanah.

C. Prospek Pada Produk Kavling Tanah

Dilihat dari perkembangan yang telah terjadi selama beberapa tahun

belakangan ini pada BMT Al-Kautsar, bahwa khusus pada produk kavling tanah

sejauh ini memang mengalami kemajuan yang sangat bagus. Apalagi dengan

adanya produk ini sangat membantu para masyarakat yang memiliki penghasilan

kecil untuk memiliki sebiuah rumah. Mereka hanya bisa mencukupi kebutuhan

kehidupan keluarga mereka. Maka dengan adanya produk ini tentu saja, sangat

membantu masyarakat untuk memiliki rumah idaman dengan membeli kavling

tanah ke suatu lembaga yang menaungi keuangan mikro usaha kecil.

Page 79: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

68

Jadi sejauh ini, jika dilihat dari perkembangannya untuk prospek

kedepannya pada produk ini, memang sangat bisa diandalkan. Apalagi bagi

mereka yang belum mempunyai rumah, dan selain itu kavling tanah juga bisa

menjadikan suatu usaha investasi bisnis di masa depan nanti, karena sampai

kapanpun setiap orang pasti membutuhkan rumah untuk dijadikan tempat tinggal

sampai masa tua ataupun seumur hidup mereka. Sebelum membangun sebuah

rumah pastinya satu hal yang sangat dibutuhkan itu adalah memiliki lahan kavling

tanah untuk didirikannya sebuah bangunan. Kalaupun jika kita belum mempunyai

dana untuk pembangunannya, sebidang tanah yang sudah di kavling telah kita

miliki tanpa harus mengkhawatirkan harga tanah yang setiap tahunnya pasti akan

terus meningkat. Jadi, BMT memberikan potensi yang sangat besar sebagai salah

satu solusi buat masyarakat kecil.

D. Hasil Analisis SWOT Produk Kavling Tanah

Setelah mempertimbangkan analisis SWOT sehingga menghasilkan sebuah

analisis SWOT yang tepat untuk strategi lembaga keuangan dalam mengelola

produk kavling tanah kedepan yaitu berada pada posisi yang positif-positif, maka

strategi yang tepat adalah keunggulan komperatif, dengan mempertimbangkan

analisa sebagai berikut:

1. Menciptakan dan meningkatkan SDM yang berkualitas agar bisa lebih

memahami ekonomi syariah untuk memanfaatkan setiap potensi peluang yang

ada.

Page 80: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

69

2. Peningkatan sosialisasi pasar atau memperbesar market share sehingga bisa

memperluas daerah pemasaran yang ada.

3. Mengkoordinasikan kekuatan lembaga perusahaan dalam bentuk integrasi

kinerja dalam optimalisasi manajerial dapat terus di pertahankan bahkan

ditingkatkan.

Page 81: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

70

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

BMT Al-Kautsar dalam upaya membantu masyarakat dalam menjalani

perekonomian menyediakan berbagai macam produk yang kemudian dananya

akan dikelola kepada usaha kecil dan sektor informal lainnya.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka penulis dapat mengambil

kesimpulan sebagai berikut:

1. Beberapa prosedur yang harus dilakukan oleh para anggota yang ingin

berinvestasi pada produk kavling tanah, adalah anggota yang ingin memiliki

produk ini bisa langsung mendatangi BMT Al-Kautsar cabang Bekasi Timur.

Kemudian anggota bisa langsung berkonsultasi kepada pihak BMT yang

langsung menangani produk kavling tanah. Dalam hal ini anggota yang ingin

memiliki sejumlah kavling tanah, BMT akan memberikan informasi kepada

anggota mengenai harga jual dan keuntungannya, dan jika telah sepakat

anggota bisa langsung mengisi formulir data diri (ID) serta menandatangani

beberapa persyaratan yang diajukan. Anggota dan BMT melakukan

kesepakatan untuk membayar cicilan berdasarkan perhitungan yang sudah di

lakukan berdasarkan kesanggupan anggota, kemudian anggota menyetorkan

dana cicilannya sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan. Ada 3 cara

pembayaran cicilan, yang pertama dengan mendatangi pihak BMT, kedua jika

Page 82: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

71

anggota tidak bisa datang ke BMT, pihak BMT yang akan mendatangi

anggota, dan ketiga bisa melalui via transfer ke Bank Muamalat atau Bank

Syariah Mandiri. Kemudian, jika telah lunas cicilan pihak BMT akan

memberikan AJB (Akta Jual Beli) kepada anggota. Setelah melakukan

beberapa prosedur yang diajukan oleh BMT Al-Kautsar, maka bisa dikatakan

bahwa untuk memiliki sebuah investasi khususnya dalam ruang lingkup mikro

usaha kecil tidaklah susah. Terbukanya peluang yang besar bagi seseorang

agar bisa memiliki tanah untuk dijadikan sebagai investasi ataupun sarana

masa depan nanti tanpa harus melakukan langkah prosedur yang sulit

dibandingkan jika kita mengajukan persyaratan prosedur pada lembaga

keuangan yang lain. Bisa dilihat dengan perkembangan penjualan produk

kavling tanah yang mengalami peningkatan secara signifikan dari tahun

ketahunnya.

2. Kekuatan produk kavling tanah diantarnya adalah anggota yang berkomunitas

muslim, sudah bersertifikat, dikelola secara syariah, dan harga yang bersifat

tetap. Kelemahan dari produk kavling tanah ini, belum bisa menyediakan

lahan tanah yang cukup luas, lahan yang dijadikan kavling belum bisa

langsung dijadikan bangunan, jangka waktu yang diberikan tidak begitu

panjang, serta belum bisa memiliki lahan yang sesuai dengan keinginan

anggotanya. Jika di lihat dari keterangan tersebut, maka prospek kedepan

untuk produk kavling tanah ini bisa kita kaitkan satu sama lain dengan saling

melengkapi kekuatan dan kelemahan yang ada, sehingga akan memberikan

Page 83: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

72

potensi yang besar sebagai satu solusi buat para masyarakat. Peluang produk

kavling tanah adalah banyaknya pedagang pada sektor mikro usaha kecil

disekitar BMT, sasaran yang ditujukan bisa kepada majlis ta’lim atau warga

sekitar BMT yang sedang menjalani arisan, kejelasan fatwa MUI bahwa

bunga bank itu haram. Sedangkan untuk ancaman yang dimiliki produk

kavling tanah yaitu sering terjadinya penipuan yang dialami oleh para anggota

dari pihak luar, adanya pesaing dari pihak luar (bank), kurangnya pemahaman

masyarakat terhadap prduk transaksi yang berbasis syariah.

Sehingga bisa dilihat bahwa prospek kedepan yang akan terjadi pada produk

kavling tanah ini yaitu membantu mereka yang belum mempunyai sebuah

rumah atau bisa juga lahan kavling dijadikan sebagai sarana investasi masa

depan mereka, sehingga akan memberikan potensi yang besar sebagai salah

satu solusi buat para masyarakat.

B. Saran

Dalam seluruh segmen dan dimensi kehidupan pengetahuan merupakan

pondasi yang paling mendasar untuk mengerjakan segala sesuatu dan manajemen

merupakan strategi yang paling jitu untuk mendukung kearah keberhasilan.

1. Bagi peneliti, dalam menyusun skripsi harus lebih luas lagi dalam mengelola

dan menganalisa judul tersebut. Apabila peneliti ingin mengambil tema

tentang kavling tanah, harus lebih mengetahui latar belakang dari produk

tersebut secara detail, karena untuk tema kavling tanah belum begitu banyak

Page 84: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

73

referensi yang bisa peneliti ambil, jadi sebaiknya harus bisa lebih

mengembangkan dan memaparkan secara luas lagi.

2. Bagi perusahaan, haruslah tetap menjaga kekuatan yang dimiliknya, jangan

sampai terjadi penurunan kualitas produk, harus tetap menjaga nama baik

perusahaan, menjadi perusahaan yang lebih profesional lagi.

Page 85: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

74

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta, Departemen Agama RI, 2000.

Al-Haritsi, Ahmad. Fikih Ekonomi Umar bin al-Khathab, 2006.

Arifin, Zainul. Memahami Bank Syariah Lingkup, Peluang, Tantangan, dan Prospek,

Jakarta: Al Fabet, 1999.

Ascarya. Akad dan Produk Bank Syariah, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada, 2007.

Chapra, Umer. Islam dan Tantangan Ekonomi. Terjemahan, Jakarta: GIP-Tzakia

Institute, 2000.

Dawam Raharjo, M. Islam dan Transformasi Sosial Ekonomi, Jakarta: LSAF, 1999.

Dewan Syariah Nasional, Himpunan Fatwa Dewan Syariah Nasional, Jakarta: Dewan

Syariah Nasional dan Bank Indonesia, 2003.

Hasan, Zubairi. Undang-Undang Perbanakan Syariah Titik Temu Hukum Islam dan Hukum

Nasional, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2009.

Hilman, Imam. Perbankan Syariah Masa Depan, Jakarta, Senayan Abadi Publishing,

2003.

http://eleveners.wordpress.com/2010/01/20/dir-konsolidasi-tanah-kt/

http://id.shvoong.com/lifestyle/fashion-and-beauty/2126485-jual-beli-tanah-tips-

membeli/

http.www.Goodgovernance.co.id

Kertonegoro, Sentano. Analisa dan Manajemen Investasi, Jakarta: PT. Widya Press,

1995.

Karebet Widjajakusuma, M dan Ismail Yusanto, M. Pengantar Manajemen Syari’at,

Jakarta : Khairul Bayan, 2002.

Karim, Adiwarman. Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan, Jakarta, PT.

RajaGrafindo Persada, 2003.

Page 86: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

75

Mannan, MA. Teori dan Praktek Dasar-dasar Ekonomi Islam, Jakarta, PT. Inter

Masa, 1992.

Marbun, B.N. Kamus Manajemen, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2003.

Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, Yogyakarta, UPP AMP YKPN,

2005.

Oei, Istijanto. Kiat Investasi Valas, Emas, Saham, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka

Utama, 2009.

Qazuni al, Abu ‘Abdullah Muhammmad Ibn Yazid. Kitab Sunan Ibnu Majah, Beirut

Darrul Fikhr : 1990.

Raino Wirjono, Endang. Pemahaman Terhadap Alternatif Berinvestasi, manfaat dan

Risiko Investasi, Jakarta: 2008.

Rangkuti, Freddy. Analisa SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis, Jakarta:

PT. Gramedia, Pustaka Utama, 2001.

Rodoni, Ahmad. Investasi Syariah, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, 2009.

Sudarsono, Heri. Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Yogyakarta: EKONISIA

FE. UII, 2003.

Susty Ambarriani, A. Manajemen Biaya, Jakarta: Salemba Empat, 2000.

Syafi’i Antonio, Muhammad. Bank Syariah: Dari Teori Ke Praktik, Jakarta, Gema

Insani Press, 2005.

__________________, Manajemen Strategis Perspektif Syariah, Jakarta: Khairul

Bayaan, 2003.

Tim Pengembangan Perbankan Syariah Institut Bankir Indonesia, Konsep, Produk

dan Implementasi Operasional Bank Syariah, Jakarta: Institut Bankir Indonesia

dan Djambatan, 2003.

Yunus, Mahmud. Kamus Arab-Indonesia, Jakarta: PT. Hidakarya Agung, 1990.

Page 87: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 88: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

PEDOMAN WAWANCARA

BMT AL-KAUTSAR

Narasumber : Bpk. Abdullah M. Said

Jabatan : Ketua Badan Pengurus

Tempat : Kantor BMT Al-Kautsar cabang Bekasi

Hari/Tanggal : Jum’at, 10 Juni 2011

Pukul : 16.30 WIB

1. Sebelum mengetahui lebih jauh tentang perusahaan, bolehkan saya tahu bagaimana profil

BMT Al-Kautsar?

2. Produk-produk apa saja yang ditawarkan oleh BMT Al-Kautsar?

3. Pengertian investasi pada produk kavling tanah ini apa?

4. Bagaimana mekanisme/prosedur produk kavling tanah pada BMT Al-Kautsar?

5. Bentuk-bentuk dari investasi syariah itu apa saja?

6. Apa prinsip dasar dari investasi dalam bentuk simpanan?

7. Apa konsep investasi dalam BMT Al-Kautsar?

8. Apa saja manfaat investasi dari berbagai produk di BMT ini?

9. Bagaimana perkembangan untuk produk kavling tanah?

10. Bagaimana respon masyarakat terhadap produk ini?

11. Bagaimana batasan untuk nasabah pada produk kavling tanah ini, apa khusus untuk wilayah

Jakarta atau boleh dari luar daerah?

12. Sosialisasi seperti apa yang telah dilakukan oleh BMT untuk produk kavling tanah?

13. Kekuatan apa yang dimiliki perusahaan dalam mengatasi persaingan dalam memasarkan

produk kavling tanah?

14. Seberapa besar pengaruh dari kekuatan tersebut?

15. Kelemahan apa saja yang ada untuk simpanan kavling tanah dalam proses pemasarannya?

16. Peluang apa saja yang dimanfaatkan BMT Al-Kautsar dalam memasarkan produk kavling

tanah?

Page 89: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar

17. Ancaman apa saja yang sering terjadi dalam memasarkan simpanan kavling tanah, lalu

solusinya apa?

18. Hal-hal apa saja yang menjadi kendala pada produk kavling tanah?

19. Menurut anda, bagaimana prospek kedepan produk kavling tanah pada BMT ini?

20. Jenis investasi apa saja yang dipilih perusahaan dalam menginvestasikan dananya?

21. Bagaimana dengan faktor internal dan eksternal perusahaan, apa yang dilakukan oleh BMT

Al-Kautsar khusus pada produk kavling tanah?

Dosen Pembimbing

Drs. H. Ahmad Yani, M. Ag.

NIP. 196404121994031004

Page 90: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar
Page 91: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar
Page 92: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar
Page 93: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar
Page 94: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar
Page 95: PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/5120/1/RENY... · PRODUK KAVLING TANAH PADA BMT AL-KAUTSAR ... Teori dan Praktek Dasar-dasar