Produksi alat gali muat dan angkut pertambangan

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/25/2019 Produksi alat gali muat dan angkut pertambangan

    1/17

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    4.1 Hasil

    Sebelum memasuki tahapan penambangan batubara, maka terlebih

    dahulu dilakukan tahapan pembersihan lahan (land clearing), pengupasan

    tanah pucuk (top soil) dan sub-soil, serta pengupasan batuan penutup

    (overburden)yang ada diatasnya dan dilanjutkan dengan proses peledakan

    tanah penutup (blasting). Setelah proses blasting selesai dan material

    overburden siap dikupas, maka alat muat melakukan proses digging yang

    kemudian dilanjutkan dengan proses load material overburdendari loading

    pointmenuju disposal dengan alat angkut.

    4.1.1 Alat Mekanis yang Digunakan Pada Proses Pengupasan

    !er"urden

    Dari hasil pengamatan dilapangan selama kegiatan kerja praktek

    di PT Leighton Contractor Indonesia site MM Coal Mine Project

    untuk pengupasan overburden PT Leighton Contractor Indonesiasite

    MM Coal Mine Project pada pit Central !a"i menggunakan

    kombinasi alat muat #$ca%ator Liebherr &'()* dan alat angkut +D

    Truck CT ---D. Dimana dalam proses pemindahan material

    overburden alat muat #$ca%ator Liebherr &'()* dengan kapasitas

    )

  • 7/25/2019 Produksi alat gali muat dan angkut pertambangan

    2/17

    59

    bucket /,** m0 sebanyak / 1satu2 unit yang melayani rata 3 rata 4

    1empat2 unit +D Truck CT ---D yang memiliki muatan vessel

    sebesar 4*,) m .

    ambar 4./ lat Muat #$ca%ator Liebherr &'()*

  • 7/25/2019 Produksi alat gali muat dan angkut pertambangan

    3/17

    60

    ambar 4.5 latngkut +D Truck CT ---D

    4.1.# Pola Pe$uatan OverburdenDengan Alat %ali Muat dan Angkut

    Pola pemuatan o%erburden yang diaplikasikan di PT. Leighton

    Contractor Indonesia SiteMM Coal Mine Project berdasarkan le%el

    penggalian antara alat gali muat dan alat angkut adalah menggunakan

    pola Top Loading, yaitu e$ca%ator melakukan pemuatan dengan

    menempatkan diri diatas jenjang (bench)dan truck berada diba"ah

    alat muat.

    Dan pola pemuatan berdasarkan jumlah truck yang dimuati

    adalah single back upyaitu truck memposisikan diri untuk dimuati

    pada satu tempat, sedangkan truck berikutnya menunggu truck

    pertama dimuati sampai penuh. Setelah truck pertama berangkat truck

    kedua memposisikan diri untuk dimuati, sedangkan truck ketiga

    menunggu dan begitu seterusnya.

  • 7/25/2019 Produksi alat gali muat dan angkut pertambangan

    4/17

    61

    ambar 4.( Pola Pemuatan Top Loading

    ambar 4.4 Pola Pemuatan Single Back Up

    4.1.& Per'itungan E(isiensi )er*a Alat %ali Muat dan Angkut

    A. +aktu )er*a

    Di PT. Leighton Contractor Indonesia site MM Coal

    Mine Project banyak "aktu kerja dalam / 1satu2 bulan adalah (*

    3 (/ hari kerja, dengan dua giliran shi6t kerja dalam satu hari

    dan memiliki total "aktu kerja pada hari normal sebanyak 55

    jam. !arena pada hari jumat istirahat siang dimulai pada pukul

    //.** 3 /(.** maka jam kerja total menjadi 5/ jam kerja.

    7erasarkan hitungan rata 3 rata jumlah jam kerja total

    setiap hari yang berlaku di PT. Leighton Contractor Indonesia

  • 7/25/2019 Produksi alat gali muat dan angkut pertambangan

    5/17

    62

    site MM Coal Mine Project adalah #1,- *a$/'ariatau 10,#

    *a$/s'i(t 23,# *a$/s'i(t.

    B. Distri"usi Alokasi +aktu Penggunaan Alat Mekanis

    Distribusi alokasi "aktu penggunaan alat mekanis di PT.

    Leighton Contractor Indonesia site MM Coal Mine Project

    untuk kegiatan pengupasan lapisan tanah penutup (overburden)

    adalah sebagai berikut 8

    1. E56a!ator Lie"'err 7&0

    a. 9umlah jam kerja 1 T 2 8 /*,'5 jam:shi6t atau

    ;)),5menit:shi6t

    b. Pergantian shi6t ? (* menit> !eperluan operator ? ) menit

    > angguan cuaca ? * menit

    > Menunggu hauler ? ) menit

    c. Perbaikan alat1 & 2 8 /5 menit:shi6t

    d. Pelumasan ? /* menit

    > Pemindahan alat ? /)menit

    > Perbaikan loading point ? ) menit6.

  • 7/25/2019 Produksi alat gali muat dan angkut pertambangan

    6/17

    63

    angguan cuaca ? * menit

    c. Perbaikan alat 1 & 2 8 /* menit:shi6t

    d.

  • 7/25/2019 Produksi alat gali muat dan angkut pertambangan

    7/17

    64

    !eterangan 8

    M 8 Mechanical vailabilit!

    P 8 "h!sical vailabilit!

    @ 8 Use vailabilit!

    #@ 8 #$ective Utili%ation

    #AA 8 #6isiensi !erja

    4.1.4 Per'itungan Produkti!itas dan Nilai Mat6' >a6tor Alat %ali

    Muat dan Angkut Dala$ Proses Pengupasan Overburden

    A. Cycle TimeAlat Muat dan Alat Angkut

    1. Cycle TimeAlat Muat

    Perhitungan "aktu edar #&cavator Liebherr &'()*

    1tabel c!cle timedapat dilihat pada lampiran ;2 8

    CTm ? Tm/ B Tm5 B Tm( B Tm4

    CTm ? //, B ),;4 B (,) B ),)5

    ? #3,detik

    ? 0,44$enit

    #. Cycle TimeAlat Angkut

    Perhitungan "aktu edar +D Truck CT ---D 1tabel

    c!cle timedapat dilihat pada lampiran -2 8

    Cta ? Ta/ B Ta5 B Ta( B Ta4 B Ta) B Ta;

  • 7/25/2019 Produksi alat gali muat dan angkut pertambangan

    8/17

    65

    ? ;*,/ B ,)) B 5*,( B 55,*; B --,; B 5*,'

    ? #-,- detik

    ? 4,-& $enit

    B. Bucket Fill Factor

    7esarnya nilai bucket $ill $actor tergantung dari jenis

    material yang akan digali dengan menggunakan nilai rata 3 rata

    jenis material. 7erdasarkan kondisi material yang ada

    dilapangan yaitu hasil blasting overburden dengan kondisi

    sedang, maka bucket $ill $actor rata 3 rata untuk material

    overburdennya adalah -).

    9. Produksi Alat Muat dan Alat Angkut

    1. Produksi Alat Muat

    Diketahui 8

    CTm 8 5;,' detik 1*,44 menit2

    C 1kapasitas bucket2 8 / 7CM

    7AA (Bucket 'ill 'actor) 8 -)

    SA (Sell 'actor) 8 *

    #6isiensi kerja alat muat 8 4,4

    Produksi alat muat per jam 8

  • 7/25/2019 Produksi alat gali muat dan angkut pertambangan

    9/17

  • 7/25/2019 Produksi alat gali muat dan angkut pertambangan

    10/17

    67

    !b ? n $ C $ 7AA

    ? ( $ / $ *,-)

    ? 4*,) 7CM

    #a 8 #6isiensi alat ,))

    Perhitungan produksi 8

    ta 8 kb $ #a $ SA $ (;**

    CTa

    8 4*,) $ *,)) $ *, $ (;**5',

    8 ();,4 7CM:jam:truck

    8 ();,4 7CM:jam $ 4 truck

    8 /.45),; 7CM:jam

    ta:jam 8 /.45),; 7CM:9am

    ta:hari 8 (/./4',( 7CM 15/,) jam:hari2

    ta:bulan 8 ';).;(*,/ 7CM 1(/ hari2

    D. Match Factor2 >aktor )eserasian Alat

    Diketahui 8

    Ea 8 4 unit

    n 8 ( kali

    CTm 8 5;,' detik

    Em 8 / unit

    CTa 8 5', detik

    &umus Match Aactor 8 Ea $ n $ CTm

    Em $ CT

    8 4 $ ( $ 5;,'

    / $ 5',

  • 7/25/2019 Produksi alat gali muat dan angkut pertambangan

    11/17

    68

    8 (55,

    5',

    8 1,1 2M> ? 1

    !arena MA F/ maka alat muat bekerja /**, sedangkan

    alat angkut bekerja kurang dari /** , dimana terdapat "aktu

    tunggu bagi alat angkut.

    4.# Pe$"a'asan

    4.#.1 Alat Mekanis yang Digunakan Pada Proses Pengupasan

    Overburden

    lat muat yang khusus digunakan dalam proses pengupasan

    overburden di PT Leighton Contractor Indonesia site MM Coal

    Mine Project adalah #$ca%ator Liebherr &'()* 1spesi6ikasi pada

    lampiran 42 sebanyak / 1satu2 unit pada satu pit. Sedangkan alat

    angkut khusus yang digunakan untuk mengangkut overburden menuju

    disposaladalah +D Truck CT ---D 1spesi6ikasi pada lampiran )2

    sebanyak 4 1empat2 unit pada pit Central !a"i.

    4.#.# Pola Pe$uatan OverburdenDengan Alat %ali Muat dan Angkut

    Pada proses pengupasan o%erburden pada pit Central !a"i di

    PT. Leighton Contractor Indonesia Site MM Coal Mine Project

    berdasarkan le%el penggalian antara alat gali muat dan alat angkut

    adalah menggunakan pola Top Loading, yaitu e$ca%ator melakukan

  • 7/25/2019 Produksi alat gali muat dan angkut pertambangan

    12/17

    69

    pemuatan dengan menempatkan diri diatas jenjang (bench)dan truck

    berada diba"ah alat muat. Cara ini hanya dipakai karena alat muat

    yang digunakan adalah back hoe, selain itu operator lebih leluasa

    untuk melihat bak dari alat angkut dalam penempatan material

    overburden.

    Dan pola pemuatan berdasarkan jumlah truck yang dimuati

    adalah single back upyaitu truck memposisikan diri untuk dimuati

    pada satu tempat, sedangkan truck berikutnya menunggu truck

    pertama dimuati sampai penuh. Setelah truck pertama berangkat truck

    kedua memposisikan diri untuk dimuati, sedangkan truck ketiga

    menunggu dan begitu seterusnya.

    4.#.& Per'itungan E(isiensi )er*a Alat %ali Muat dan Angkut

    A. +aktu )er*a

  • 7/25/2019 Produksi alat gali muat dan angkut pertambangan

    13/17

    70

    Pada hari jumat istirahat siang dimulai dari jam //.** 3

    /(.** sehingga jam kerja total berkurang menjadi 5/ jam kerja.

    9adi, "aktu kerja yang tersedia di PT. Leighton Contractor

    IndonesiasiteMM Coal Mine Project adalah sebagai berikut8

    ? 155 $ ;2 jam:minggu B 15/$/2 jam:minggu

    - hari:minggu

    ? 5/,) jam:hari

    ? /*,'5 jam:shi6t

    9adi, rata 3 rata jam kerja dalam / 1satu2 hari adalah #1,-

    jam atau 1.&11 menit dan 10,#jam:shi6t atau 3,# menit:shi6t.

    B. Distri"usi Alokasi +aktu Penggunaan Alat Mekanis

    7erdasarkan pengamatan selama dilapangan, didapatkan

    alokasi "aktu untuk penggunaan alat mekanis gali muat dan

    angkut di PT. Leighton Contractor Indonesia site MM Coal

    Mine Project adalah sebagai berikut 8

    1. E56a!ator Lie"'err 7&0

    7erdasarkan data pengamatan dilapangan,

    didapatkan hasil alokasi "aktu untuk penggunaan

    #$ca%ator Liebherr &'()* dalam tabel distribusi alokasi

    "aktu penggunaan alat mekanis pada table berikut ini 8

    Tabel 4.( Distribusi lokasi

  • 7/25/2019 Produksi alat gali muat dan angkut pertambangan

    14/17

    71

    9am !erja 1T2 /*,'5 jam:;)),5 menit

    hambatan

    pada saat bekerja. 9am kerja produkti6 adalah jumlah jam

    kerja yang benar>benar digunakan dalam produksi.

    Sedangkan hambatan>hambatan yang sering terjadi pada

    saat bekerja dapat dibagi 5, antara lain 8 hambatan yang

    dapat dihindari dan hambatan yang tidak dapat dihindari.

    +ambatan>hambatan yang tidak dapat dihindari

    terdiri dari 8 Persiapan kerja, meliputi 8 pengecekan alat

  • 7/25/2019 Produksi alat gali muat dan angkut pertambangan

    15/17

    72

    dan pemanasan mesin, pindah tempat kerja, keperluan

    operator, misalnya 8 minum, buang air dan keperluan lain,

    serta hujan. Sedangkan hambatan>hambatan kerja yang

    dapat dihindari adalah 8 "aktu standb!, terdiri dari 8

    pergantian a"al shi6t, istirahat dan makan, serta pergantian

    akhir shi6t, "aktu perbaikan (repair),dan "aktu hambatan

    (dela! time), terdiri dari 8 isi $uel dan tambah oli, truck

    amblas, alat muat tidak siap muat, perbaikan loading

    point, dump truckantri dan disposalarea belum siap. +asil

    pengamatan terhadap jam kerja produkti6 setiap alat

    mekanis yang terdiri dari 8 #$ca%ator Liebherr &'()* dan

    +D CT ---D disajikan dalam tabel berikut 8

    Tabel 4.) 9am !erja Produkti6 lat>lat Mekanis di PT.

    Leighton Contractor IndonesiasiteMM Coal Mine

    Project

    No Na$a Alat Penggunaan +aktu Dala$ Menit

    8 7 S + +e

    / #$ca%ator

    Liebherr &'()*

    ;)),5 /5 4* ;*(,5 ))(,5

    5 +D CT ---D ;)),5 /* () ;/*,5 )*,5

    !eterangan 8

    T 8 9umlah jam kerja alat

    & 8 Perbaikan alat

  • 7/25/2019 Produksi alat gali muat dan angkut pertambangan

    16/17

    73

    S 8 aktor )eserasian Alat

    Match $actor merupakan suatu 6aktor penting yang

    digunakan dalam penentuan jumlah alat angkut maupun jumlah

    alat gali muat agar terjadi sinkronisasi kerja. pabila jumlah

  • 7/25/2019 Produksi alat gali muat dan angkut pertambangan

    17/17

    74

    antara alat gali muat sesuai dengan jumlah alat angkut, akan

    tercapai e6ekti6itas kerja yang optimal. Aaktor keserasian kerja

    merupakan suatu persamaan sistematis yang digunakan untuk

    menghitung tingkat keselarasan kerja antara alat muat dan alat

    angkut untuk setiap kondisi kegiatan pemuatan dan

    pengangkutan.!eserasian kerja alat mekanis:match $actor1alat muat dan

    alat angkut2 dapat diketahui dengan rumus berikut 8Ea $ n $ CTm

    MA 8

    Em $ CTa

    !eterangan 8

    Ea 8 9umlah alat angkut

    n 8 9umlah curah bucketke vessel

    Em 8 9umlah alat muat

    CTm 8 !cle Timealat muat

    Cta 8 !cle Timealat angkut

    7erdasarkan data yang didapatkan dilapangan, hasil match

    $actor dari kombinasi satu alat muat dan 4 alat angkut di Pit

    Central !a"i adalah sebesar 8

    1,1 2M> ? 1

    !arena MA F / maka alat muat bekerja /**, sedangkan

    alat angkut bekerja kurang dari /**. Dimana terdapat "aktu

    tunggu bagi alat angkut.