Profil Abdullah Bin Katsir

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/22/2019 Profil Abdullah Bin Katsir

    1/3

    1

    ABDULLAH BIN KATSIR

    Imam Syafii berkata bacaan kami adalah bacan Abdullah bin Katsir, dan atas

    bacaan yang sama pula saya dapatim orang-orang penduduk Mekah melakukannya.

    Dulu dia adalah budak Amr bin Alqomah al-Kinani, seorang keturunan seorang

    keturunan kisra yang di melalui perjalanan laut ketika penguasa Habasyah mengusirnya. Iamselalu mengenakan minyak wangi sebagai seorang qhodhi di Mekah, ia adalah generasi kedua

    tabiin. Ia lahir pada 45 H dan meninggal dikota yang sama pada 120 H.

    Ibnu Mujahid nengatakan, Abdullah bin Katsir, seorang budak Amr bin Al -Qomah

    al-Kinani, dengan sebutan ad-Dari. Ia berguru ilmu qiroat pada Mujahid bin Jabr. Sedangkan

    Mujahid bin Jabr berguru ilmu qiroat kepada ibnu Abbas. Sedangkan Ibnu Abbas berguru

    kepada Ubay bin Kaab. Ibnu katsir tak pernah berbeda pendapat dengan Mujahid pada

    sesuatu bacaannya. Dalam kitab mujam al-qiroat al-quraniyah ibnu katsir, biografinya

    ditulis sebagai berikut Ia adalah Abdullah bin katsir bin Umar bin Abdulah bin Zadan bin

    Fairuz bin Hurmuz, dengan panggilan Abu Muid atau Abu Abbad atau Abu Bakar. Ia

    merupakan syaikh dan imam di Mekah dalam bidang Qiroat. Sedangkan nama belakang ad-Dari dihubungkan dengan nama seorang sahabat bernama tamim Ad-Dari, atau bahkan

    dihubungkan dengan minyak wangi. Dikatakan dia adalah seorang tukang minjyak wangi

    yang fasih berbahasa, runut dalam tutur kata dan orator ulung. Banyak imam yang berguru

    qiroat kepadanya, antara lain: Abu Amr Al-Ala, al-Kholil bin Ahmad, Imam SyafiI dan

    lainnya.Ia bertemu dengan generasi sahabat Rosulullah SAW, antara lain Abdullah bin Az-

    Zubair, Abu Ayyub Al-Anshori, Annas bin malik dan lain-lain.

    Para sejarawan sepakat bahwa ibnu Katsir menjadi rujukan terahir bagi ilmu qirah di

    Makkah. Mereka juga sepakat, bahwa Abdullah bin Katsir adlah pemimpin para Qura meski

    persaingan ketat dalam bidang ilmu ini. Abdullah bin Katsir hidup semasa dengan banyak

    tokoh yang berkosentrasi pada ilmu qiroat,sosok-sosok yang menjadikan denyut kehidupanmereka, pagi dan sore. Salah satunya adalah Muhammad bin Abdurrohman bin Muhaisin as-

    Sahmi, salah seorang dari pakar qiroat. Tokoh ini menjadi pesaing positif Abdullah bin

    Katsir. Gurunya Mujahid memuji ilmunya, Sesungguhnya Muhaisin sedang membangun

    dan membuat pilar dalam ilmu dan bahasa arab. Ibnu Muhaisin wafat pada tahun 123H, atau

    tiga tahun setelah wafatnya Adullah bin Katsir.

    Abdullah bin Katsir dan ibnu Muhaishin juga belajar dari murid ibnu Abbas yaitu

    Mujahid bin Jubair. Mujahid adalah seorang guru yang bijak dan jeli melihat perdebatan

    hangat antara kedua muridnya: Ibnu Katsir dan Ibnu Muhashin. Ia mengatakan penduduk

    Mekah tak sepakat atas metode bacaan ibnu Muhaishin, sebagaimana mereka sepakat atas

    methode bacaan Abullah bin Katsir.Ibnu katsir adalah seorang tokoh yang fasih dan mantap dalam berbahasa maupun

    metode bacaannya, ia mempunyai methodhologi qiroat.

    Ada beberapa prinsip yang digunakan Ibnu Katsir ketika membaca al-quran antara lain:

    1. Membaca basmallah diantara setiap dua surat, kecuali antara surat al-Anfal dan surat at-

    Taubah. Hal yang sama juga dilakukan Qolun. Ia adalah seorang qoridan pakar ilmu Nahwu

    dari Madinah, murid dan anak tiri dari ImamNafi___Qori Madinah sekaligus salah satu dari

    tujuh ulama qiroat yang terkenal.

    2. Membaca Madd Munfashil dengan pendek dan Madd Muthtashil dengan sedang. Ini

    disepakati para ulama tanpa ada perdebatan.

  • 7/22/2019 Profil Abdullah Bin Katsir

    2/3

    2

    3. Membaca Tashil(ringan) hamzah yang kedua dari dua hamzah yang bertemu dalam satu

    kata, tanpa memasukkan alif diantara keduanya.

    Ibnu Katsir berguru Al-Quran kepada Abu as-Saib Abdullah bin as-Saib bin Abu as-

    Saib al-Makhzumi, Abu Al-Hajaj Muhammad bin Jabr al-Makky, dan dirbas budak dari Ibnu

    Abbas.

    Abdullah bin as-Saib berguru qiroat kepada Ubay bin Kaab dan Umar bin Khotob.

    Sedang Mujahid membacakan Al-Quran kepada Abdullah bin Abbas dan Abdullah bin as-

    Saib. Adapun Dirbas membacakan al-quran pada majikannya Ibnu Abbas. Lalu Ibnu Abbas

    membacakan Al-Quran kepad Ubai bin Kaab dan Zaid bin Tsabit. Ubay, Zaid maupun Umar

    membacakan Al-Quran secara langsung.

    Murid Ibnu Katsir yang terkenal adalah al-Bazzi dan Qunbul. Bukan berarti orang

    yang menjadi muridnya adalah orang hidup semasa dengan gurunya dalam hal qiroat. Sebab

    Al-Bazzi lahir pada tahun 170 H, sementara Abdullah bin Katsir wafat 50 tahun sebelum

    kelahirannya, walau demikian, Al-Bazzi adalah rang yang paling terkenal, istimewa dan tepat

    meriwayatkan qiroat Ibnuy Katsir. Adapun murid keduanya adalah Qubul yang lahir padatahun 195 H, atau 70 tahun setelah beliau wafat.

    Al-Bazzi adalah seorang qori Mekkah, muazin Masjid Al-Harom, dan seorang budak

    dalam keluarga besar bani Makhzum. Nama lengkapnya adalah Ahmad bin Muhammad bin

    Abdullah bin al-Qasim bin Nafi bin Abu Bazzah. Namun lebih dikenal dengan Abu Hasan

    Al-Bazzi Al-Makky. Menurut Imam Bukhori, Abu Bazzah adalah seorang budak Abdullah

    bin As-Saib al-Makhzumi. Ia berasl dari wilayah Persia (Iran) yang masuk Islam melalui as-

    Saib bin Saifi al-Makhzumi. Al-Bazzi lahir pada tahun 170 H dan membacakan al-Quran

    kepada Ikrimah bin Sulaiman.

    Al-Bazzi termasuk tokoh terkenal yang meriwayatkan qiroat ibnu Katsir. Ia

    meriwayatkan dari Ikrimah bin Sulaiman bin Abdullah Al-Qusth, dan dari Sibl bin Abbad,dari Ibnu Katsir. Al-Bazzi tak pernah sendirian meriwayatkan suatu Qiroat dari Ibnu Katsir.

    Ia meriwayatkan bersama sejumlah orang. Hal itu menguatkan riwayatnya, dimana mereka

    tak mungkin berdusta. Dia juga seorang rowi terkenal, pemimpin dan rowi yang paling adil.

    Ia menjadi guru yang selalu mengkaji, jeli dalam membaca, terpercaya, menjadi rujukan

    akhir karena kesenioritasanya dalam hal qiroat di kota Mekah sekaligus Muadzin dan Imam

    di Masjidil Al-Harom selam 40 tahun.

    Murid Abdullah bin Katsir yang lain adalah Qunbul. Ia bekerja sebagai keamanan

    kota Mekkah sekaligus Qori. Ia adalah Imam qiroat, yang jeli dan teliti. Ia menjadi rujukan

    Qiroat untuk wilayah Hijaz dan termasuk diantara yang terbaik dan terpecaya dalam

    meriwayatkan qiroat Ibnu Katsir.

    Adapun nama lengakapnya adalah Abu Umar Muhammad bin Abdurrahman bin

    Muhammad bin Kholid bin Said Al-Makhzumy Al-Maky. Imam adz-Dzahabi menuturkan

    profilnya dalam kitab Marifah al-Quro. Qunbul telah memimpin kepolisian Makkah di

    paruh usianya. Kisah hidupnya terpuji. Lalu Ia ditikam usia dan ketuaan. Ia mengahabisakan

    usianya sebagai ahli qiroat selama tujuh tahun sebelum wafatnya.

    Qunbul termasuk orang yang terbaik dalam meriwayatkan ilmu qiroat dari ibnu

    Katsir. Namun banyak ulama yang lebih mengutamakan al-Bazzi daripadanya. Sebab ia

    mempunyai sanad lebih tinggi dari salah satu guru Qunbul dalam ilmu qiroat. Dia juga orang

    yang terhormat dan sholih di Mekkah. Ia memperoleh ilmu Qiroat setelah membacakannya

    secara menyeluruh kepada Ahmad bin Muhammad bin Aun an-Nibal, Ahmad al-Bazzi, Abu

  • 7/22/2019 Profil Abdullah Bin Katsir

    3/3

    3

    al-Hasan Ahmad al-Qowwas, Ibnu al- Ikhrith, Wahb bin Wadhih, Ismail bin Syibl, Maruf

    bin Misykan dan Ibnu Katsir.

    Demikianlah sekelumit profil Imam Ibnu Katsir dan kedua muridanya yang terkenal.

    Untuk menggambarkan kemuliannya, cukuplah penjelasan Sufyan bin Uyainah tentang

    dirinya, Di Mekkah tidak ada yang lebih bagus bacaan al-Quranya melebihi Ibnu Katsir

    Sumber :http://aneha07.blogspot.com/2009/11/abdullah-bin-katsir.html

    http://aneha07.blogspot.com/2009/11/abdullah-bin-katsir.htmlhttp://aneha07.blogspot.com/2009/11/abdullah-bin-katsir.htmlhttp://aneha07.blogspot.com/2009/11/abdullah-bin-katsir.htmlhttp://aneha07.blogspot.com/2009/11/abdullah-bin-katsir.html