51
Profil RSUD HAJI MAKASSAR Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019

Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

  • Upload
    others

  • View
    10

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

Profil RSUD HAJI MAKASSAR

Provinsi Sulawesi Selatan

Tahun 2019

Page 2: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rumah sakit seyogyanya mempertimbangkan bahwa asuhan di rumah sakit

merupakan bagian dari suatu pelayanan yang terintegrasi dengan para

professional dibidang Yankes dan tingkat pelayanan yang akan membangun

suatu kontinuitas pelayanan. Maksud dan tujuannya adalah menyelaraskan

kebutuhan pasien (asuhan pasien) dengan pelayanan yang tersedia di Rumah

Sakit, mengkoordinasikan pelayanan yang tersedia dirumah sakit,

mengkoordinasikan pelayanan, kemudian merencanakan pemulangan dan

tindakan selanjutnya. Hasilnya adalah peningkatan mutu asuhan pasien dan

efisiensi penggunaan sumber daya yang tersedia di rumah sakit.

Setiap pasien adalah unik, dengan kebutuhan, kekuatan nilai-nilai, dan

kepercayaan masing-masing. Rumah sakit membangun kepercayaan dan

komunikasi terbuka dengan pasien untuk memahami dan melindungi nilai

budaya, psikososial, serta nilai spiritualnya.

Untuk memenuhi hak pasien di RSUD Haji Makassar, dimulai dengan

mendefinisikan hak tersebut, kemudian mendidik pasien dan staf tentang hak

tersebut. Pasien diberitahu hak mereka dan bagaimana harus bersikap. Staf

dididik untuk mengerti dan menghormati kepercayaan dan nilai-nilai pasien dan

memberikan pelayanan dengan penuh perhatian dan hormat guna menjaga

martabat pasien.

RSUD Haji dalam memberikan pelayanan dilakukan dengan pendekatan

komprehensif dari peningkatan mutu dan keselamatan pasien. Peningkatan mutu

secara menyeluruh adalah memperkecil risiko pada pasien dan staf secara

berkesinambungan. Risiko ini ditemukan baik diproses klinik maupun di

lingkungan fisik.

RSUD Haji Makassar dalam kegiatannya menyediakan fasilitas yang aman,

berfungsi dan supportif bagi pasien, keluarga, staf, dan pengunjung. Untuk

mencapai tujuan ini, fasilitas fisik, medis dan peralatan lainnya harus dikelola

secara efektif. Secara khusus manajemen harus berusaha keras untuk

mengurangi dan mengendalikan bahaya dan risiko, mencegah kecelakaan dan

cedera serta memelihara kondisi aman. RSUD Haji Makassar membutuhkan

cukup banyak sumber daya manusia dengan berbagai keterampilan, dan orang

yang kompeten untuk melaksanakan misi rumah sakit dan memenuhi kebutuihan

pasien. Pimpinan rumah sakit bekerja sama untuk mengetahui jumlah dan jenis

staf yang dibutuhkan berdasarkan rekomendasi dari unit kerja dan direktur

pelayanan.

Situasi Rumah Sakit Haji Makassar saat ini memiliki Instalasi Rawat Jalan

sebanyak 15 (lima belas) Poliklinik, sedangkan Instalasi Rawat Inap dengan 7

Page 3: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 2

(tujuh) ruang keperawatan dan kapasitas 251 (dua ratus lima puluh satu) tempat

tidur. Selain itu terdapat beberapa instalasi diantaranya Instalasi Rawat Darurat,

Instalasi Bedah Central, Intensive Care Unit (ICU), Instalasi Laboratorium,

Instalasi Radiologi, Instalasi Farmasi, Instalasi Fisiotherapy, Instalasi

Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit, Instalasi Gizi, CSSD dan Laundry serta

Instalasi Pemulasaran Jenazah.

Guna merangkum semua data dan informasi program dana kegiatan, perlu untuk

menyusun profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi Selatan dengan

memuat data semua unsur dan elemen dalam rangka pemberian pelayanan di

RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi Selatan.

B. Tujuan

Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi Selatan

Tahun 2018 adalah sebagai berikut :

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui data dan informasi terkait program dan pelayanan

kesehatan di RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi Selatan

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui data dan informasi terkait jenis pelayanan yang

disediakan di RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018

b. Untuk mengetahui data dan informasi terkait pengorganisasian di RSUD

Haji Makassar Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018

c. Untuk mengetahui data dan informasi terkait sumber daya manusia di

RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018

d. Untuk mengetahui data dan informasi terkait jumlah kunjungan

berdasarkan pelayanan yang disediakan di RSUD Haji Makassar Provinsi

Sulawesi Selatan Tahun 2018

e. Untuk mengetahui capaian indikator Rumah Sakit dan indikator mutu di

RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2018

Page 4: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 3

BAB II

GAMBARAN UMUM

A. Sejarah Singkat RSUD Haji Makassar

RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi Selatan merupakan salah satu rumah

sakit milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan yang berlokasi di Jln. Daeng

Ngeppe No.14 Kelurahan Jongaya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.

Berdiri diatas tanah seluas 1,34 HA milik pemerintah Daerah Sulawesi Selatan

terletak di ujung selatan Kota Makassar yang pembangunannya ditetapkan di

daerah bekas lokasi Rumah Sakit Kusta Jongaya dan diharapkan dapat

mendukung kelancaran kegiatan pelayanan calon Jemaah Haji dan masyarakat

sekitarnya.

Latar belakang berdirinya Rumah Sakit Haji di Indonesia, berawal dari hibah

pemerintah Kerajaan Arab Saudi sebagai kompensasi Musibah Terowongan

Mina yang menyebabkan gugurnya 631 jemaah haji asal Indonesia, termasuk

jemaah yang berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan. Didirikan sebagai

monument hidup dalam mengenang dan mengambil hikmah terjadinya musibah

terowongan Al Muaisim di Mina tanggal 2 Juli 1990

Selain Provinsi Sulawesi Selatan, RSUD Haji juga dibangun di tiga kota lain di

Indonesia yaitu Jakarta, Medan, dan Surabaya. Rumah Sakit Haji Makassar

diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia pada tanggal 16 Juli Tahun

1992.Pengelolaan Rumah Sakit oleh Pemerintah Sulawesi Selatan dengan Surat

Keputusan Gubernur Nomor : 802/VII/1992 tentang Susunan Organisasi dan

Tata Kerja Rumah Sakit, serta Surat Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan

Nomor: 1314/IX/1992 tentang tarif pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit Haji

Makassar.

Seiring berjalannya waktu, RSUD Haji Makassar mengalami perkembangan

berturut-turut sebagai berikut:

1. Menjadi Rumah Sakit Umum milik Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi

Selatan dengan Klasifikasi C berdasarkan Keputusan Departemen Kesehatan

Republik Indonesia Nomor: 762/XII/1993; memiliki surat izin pelayanan rumah

sakit berdasarkan Surat Keputusan Nomor: 07375/Yankes-2/V/2010 tentang

Penyelenggaraan Pelayanan RSUD Haji Makassar yang berlaku 5 (lima)

tahun dari tanggal 27 Mei 2010 s/d 27 Mei 2015

2. Menjadi rumah sakit kelas B Non Pendidikan berdasarkan Surat Keputusan

Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1226/Menkes/SK/VII/2010

tentang penetapan status rumah sakit Haji Makassar dari kelas C menjadi

kelas B non pendidikan pada tanggal 27 Agustus tahun 2010

3. Menerapkan sistem manajemen ISO 9001 : 2008 tahun 2010

4. Lulus tingkat lanjutan akreditasi kedua (12 pelayanan) dengan sertifikat

nomor : KARS-Sert/31/VII/2011

Page 5: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 4

5. Menjadi rumah sakit umum daerah yang menerapkan Pola Pengelolaan

Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) berdasarkan surat

Keputusan Gubernur Sulawesi Selatan Nomor : 2131/VIII/2012 tentang

penetapan RSUD Haji Makassar sebagai satuan kerja perangkat daerah

untuk menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum

Daerah secara penuh tanggal 8 Agustus 2012

6. Menerapkan ISO terintegrasi : ISO 9001 : 2008 (Manajemen Mutu), ISO

18001 : 2007 (OHSAS), ISO 14001 : 2004 (Sistem Manajemen Lingkungan)

sejak tahun 2012-2014

7. Lulus dan mendapat Predikat PARIPURNA dengan sertifikat nomor: KARS-

SERT/793/VIII/2017

Diresmikan di Makassar pada tanggal 16 Juli 1992 ditandai dengan

Penandatanganan Prasasti Pendirian Rumah Sakit dilakukan oleh Bapak

Presiden Soeharto sebagai kelanjutan surat keputusan bersama tiga menteri

(Menteri Dalam Negeri, Menteri Agama, dan Menteri Kesehatan) tentang

pembentukan panitia pembangunan Rumah Sakit Haji di empat Embarkasi

termasuk Makassar.

RSUD Haji Makassar menawarkan pelayanan kesehatan Islami yang modern,

paripurna dan berkualitas untuk anak-anak, individu, keluarga, maupun

karyawan dari segala kelompok usia. Berbekal tekad untuk menghadapi

tantangan yang ada saat ini serta keinginan untuk memenuhi segala tuntutan

kebutuhan penyediaan pelayanan kesehatan yang lebih baik, RSUD Haji

Makassar senantiasa meningkatkan kualitas sarana dan prasarana, peralatan

medis pendukung serta kualitas sumber daya manusia yang ada dan didukung

oleh dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi, perawat, tenaga penunjang

diagnostic, tenaga administrasi yang senantiasa berupaya memberikan

pelayanan kesehatan sesuai standar

Secara keseluruhan fasilitas pelayanan yang tersedia di RSUD Haji Makassar

meliputi : Pelayanan Rawat Jalan, Rawat Inap, Pelayanan Intensif, Pelayanan

Gawat Darurat, Pelayanan Penunjang Diagnostik, dan Pelayanan Kesehatan

Preventif.

Sejak berdirinya pada tanggal 16 Juli 1992, RSUD Haji Makassar telah

mengalami beberapa kali pergantian direktur berturut-turut sebagai berikut:

1. dr.H.Sofyan Muhammad, M.Si (1992-2001)

2. dr.Hj.Magdaniar Moein, M.Kes. (2001-2007)

3. drg.Abd.Haris Nawawi, MARS (2007-2008)

4. drg.Hj.Nurhasnah Palinrungi, M.Kes. (2008-Okt. 2015)

5. dr. Arman Bausat, Sp.B.,Sp.OT(K) Spine (Okt.2015-Agt 2017) Plt.

6. drg.Abd.Haris Nawawi, MARS (Agt. 2017-sekarang)

Page 6: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 5

B. Visi, Misi, Identitas, Tujuan, Fungsi, dan Tugas

1. Visi dan Misi

(1) Visi

Menjadi Rumah Sakit Pendidikan Islami, Terpercaya, Terbaik, dan Pilihan

Utama di Sulawesi Selatan Tahun 2020

(2) Misi

Misi RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi Selatan adalah:

a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna dan rujukan

berkualitas yang terjangkau oleh masyarakat.

b. Menyelenggarakan pendidikan dan riset tenaga kesehatan berkarakter

Islami

c. Menyelenggarakan pola tata kelola pelayanan kesehatan yang baik,

akuntabel, berbasis the ten golden habits

d. Meningkatkan kualitas pelayanan melalui pengembangan sumber

daya manusia serta mengembangkan dan meningkatkan sarana dan

prasarana rumah sakit.

e. Meningkatkan kesejahteraan karyawan sebagai asset berharga bagi

rumah sakit.

2. Tujuan

Tujuan Rumah Sakit Umum Daerah Haji Provinsi Sulawesi Selatan adalah:

(1) Membantu pemerintah daerah untuk meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui

peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), efisiensi dan kualitas

pelayanan serta pelayanan kesehatan Gratis;

(2) Terciptanya sumber daya manusia handal yang tulus dalam

mengintegrasikan pendidikan, penelitian dan pemeliharaan kesehatan;

(3) Terwujudnya upaya pemeliharaan kesehatan paripurna yang menyeluruh

terintegrasi dan berkesinambungan;

(4) Terciptanya suasana akademik yang mendukung pendidikan, penelitian,

dan pemeliharaan kesehatan yang bermutu dan aman;

(5) Terbinanya tim kerjasama professional yang solid dengan perbaikan mutu

kinerja berkesinambungan;

(6) Terselenggaranya jejaring rumah sakit yang mengemban tugas

pendidikan, penelitian, dan pemeliharaan kesehatan.

3. Fungsi

RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi Selatan mempunyai fungsi :

(1) Perumusan kebijakan teknis dibidang pelayanan medik, pelayanan

keperawatan, penunjang medik, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan

pengembangan, perencanaan, etika, umum, serta keuangan dan

akuntansi.

Page 7: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 6

(2) Penyelenggaraan urusan pelayanan medik, pelayanan keperawatan,

penunjang medik, pendidikan dan pelatihan, penelitian dan

pengembangan, perencaan, etika, umum, serta keuangan dan akuntansi

(3) Penyelenggaraan tugas lain yang diberikan Gubernur sesuai dengan

tugas dan fungsinya

4. Tugas

Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar Provinsi Sulawesi Selatan,

mempunyai tugas menyelenggarakan urusan dibidang upaya penyembuhan

dan pemulihan kesehatan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu, dan

berkesinambungan dengan upaya peningkatan kesehatan dan

pencegahan,serta melaksanakan upaya rujukan dan fasilitasi

penyelenggaraan pendidikan, pelatihan dan penelitian berdasarkan asas

desentralisasi, dekonsentrasi, dan tugas pembantuan.

5. Falsafah

Sebagai rumah sakit penyelenggara pelayanan kesehatan paripurna yang

professional berlandaskan perikemanusiaan, adil dan merata serta dijiwai

oleh keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

6. Motto

Kesembuhan anda adalah kebahagiaan kami, kebahagiaan anda adalah

kebanggaan kami

7. Logo

Logo resmi RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi Selatan merupakan huruf

Nun, bulan sabit, lingkaran kecil dan palang hijau yang di topang dengan dua

tangan, dengan bentuk sebagai berikut:

Adapun makna dari logo RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi Selatan

adalah :

a. Lengkungan bulan sabit diartikan sebagai :

1. Terciptanya kehidupan alam semesta; dan

Page 8: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 7

2. Pelayanan dengan karakter Islami.

b. Lingkaran kecil dengan simbol arah gerak PDSA / PDCA dan palang hijau

bermakna RSUD Haji menerapkan sistem pelayanan kesehatan

berkualitas dan berkesinambungan.

c. Dua tangan menopang bulan sabit adalah pelayanan yang diberikan

penuh tanggung jawab, kerja keras dan ikhlas;

d. Huruf Nun adalah cahaya Arsy Allah yang turun sebagai manifestasi

kecintaan kepada hamba-Nya, hal ini mendorong terciptanya karya

sebagai ibadah dan ibadah dalam karya.

e. Ada 4 (empat) warna yang menyusun logo :

1. Warna kuning melambangkan misi kesejahteraan;

2. Wana biru melambangkan pelayanan yang cepat dan tanggap;

3. Warna hijau melambangkan semangat yang tulus tanpa adanya

diskrimasi terhadap suku, agama, ras dan golongan; dan

4. Warna hitam melambangkan ketegasan melaksanakan kebijakan.

8. Budaya kerja

Budaya kerja Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar Provinsi Sulawesi

Selatan adalah MADANI;

M : Mutu tujuanku

A : Amanah tanggungjawab kerjaku

D : Disiplin Spirit kerjaku

A : Amanah janji transaksiku

N : Nyaman suasana kerjaku

I : Ikhlas mengawali baktiku

9. Hymne

Hymne RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi Selatan :

Kubersyukur padamu Ya Rabbi

RS tempatku mengabdi

Menabur kasih

Meraih RidhoNya

Dari yang butuhkan pertolongan

Melayani dengan tulus hati

Agar karya tidak ternodai

Hati berkarat

Tak bermanfaat

Kerjamu hanya sia-sia

Ref : Tak ada pelaut ulung

Lahir dari ombak kecil

Rintangan membesarkanmu

Jadi manusia unggul dan tegar

Meski tinggi gunung cita

Jurang dalam nan membentang

Yakin Visi RS akan kuraih

Page 9: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 8

Karya bersama

10. Mars

Bangkitlah, bangkitlah, bangkitlah

Rumah Sakit Umum Daerah Haji

Dayunglah perahu menuju

Citra layanan prima

Ref : Rakyat menanti

Sentuhan bakti

Pancaran tulus hati

Tak Membedakan

Kaya dan miskin

Janji layananmu

Komitmen jangkarmu di dada

Telah terhunjam dalam jiwa

Meski barubu datang menderu

Pantang biduk berbalik

Ref : Rakyat menanti

Sentuhan bakti

Pancaran tulus hati

Tak Membedakan

Miskin dan kaya

Jayalah Rumah Sakitku

C. Struktur Organisasi

Page 10: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 9

Struktur organisasi RSUD Haji Makassar Provinsi berdasar Pergub Sulsel No.72

Tahun 2011 tentang Tupoksi dan rincian tugas jabatan structural RSUD Haji

adalah sebagai berikut:

1. Direktur

2. Wakil Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan membawahi :

a. Bidang Pelayanan Medik

1) Seksi Pengembangan Pelayanan Medik

2) Seksi Monitoring dan Evaluasi Pelayanan Medik

b. Bidang Pelayanan Keperawatan

1) Seksi Pengembangan Keperawatan

2) Seksi Monitoring dan Evaluasi Keperawatan

Disamping itu juga mengkoordinir beberapa instalasi, yaitu :

1) Instalasi Rawat Inap

2) Instalasi Rawat Jalan

3) Instalasi Gawat Darurat

4) Instalasi Bedah Sentral

5) Instalasi Perawatan Intensif

3. Wakil Direktur Penunjang Medik, Diklat, & Litbang membawahi :

a. Bidang Penunjang Medik

1) Seksi Pengembangan Fasilitas Pelayanan Medik, dan Pelayanan

Keperawatan

2) Seksi Rekam Medik

3) Seksi Asuhan Pelayanan Penunjang Medik

b. Bidang Diklat, Litbang dan Etika

1) Seksi Pendidikan dan Latihan

2) Seksi Penilitian dan Pengembangan

3) Seksi Etika dan Mutu Pelayanan

Disamping itu juga mengkoordinir beberapa intalasi, yaitu :

1) Instalasi Radiologi

2) Instalasi Laboratorium

3) Instalasi Gizi

4) Instalasi Farmasi

5) Instalasi PS-RS

6) Instalasi CSSD/Laundry

7) Instalasi Rehabilitasi Medik

4. Wakil Direktur Umum dan Keuangan membawahi :

a. Bagian Umum

1) Sub Bagian Tata Usaha dan Rumah Tangga

Page 11: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 10

2) Sub Bagian Kepegawaian

3) Sub Bagian Perlengkapan dan Asset

b. Perencanaan, Program, Hukum, Humas dan Pemasaran

1) Sub Bagian Penyusunan Program dan Anggaran

2) Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan

3) Sub Bagian Hukum, HUMAS, dan Pemasaran

c. Bagian Keuangan dan Akuntansi

1) Sub Bagian Penerimaan Pendapatan

2) Sub Bagian Perbendaharaan

3) Sub Bagian Verifikasi dan Akuntansi

D. Jenis Pelayanan

Dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan yang diberikan di Rumah Sakit,

maka akan dilaksanakan pengembangan sarana dan prasarana termasuk

penataan gedung rumah sakit yang dapat dilihat dibawah ini :

Gambar

Denah RSUD Haji Makassar

Saat ini RSUD Haji Makassar menyediakan layanan kesehatan sebagai berikut:

1. Instalasi Rawat Jalan (Poliklinik) yang terdiri dari :

a. Poliklinik Spesialis Penyakit Dalam

b. Poliklinik Spesialis Bedah

c. Poliklinik Spesialis Anak

Page 12: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 11

d. Poliklinik Spesialis Obsetri & Genekologi

e. Poliklinik Spesialis Kebidanan

f. Poliklinik Spesialis Syaraf

g. Poliklinik Spesialis THT

h. Poliklinik Spesialis Mata

i. Poliklinik Spesialis Kulit & Kelamin

j. Poliklinik Spesialis Gigi & Mulut

k. Poliklinik Jiwa

l. Poliklinik Spesialis Paru

m. Poliklinik Konsultan Gizi

n. Poliklinik Khusus Geriatri

o. Poliklinik Medical Check Up

p. Poliklinik Bedah Vasculer & Bedah Digestive

q. Poliklinik Ortopedi

2. Instalasi Rawat Inap

3. Instalasi Rawat Darurat

4. Instalasi Perawatan Intensif (ICU/NICU)

5. Instalasi Bedah Sentral

6. Instalasi Rehabilitasi Medik

7. Instalasi Laboratorium

8. Instalasi Radiologi

9. Instalasi Farmasi

10. Instalasi Gizi

11. Instalasi PS-RS

12. Instalasi Laundry

13. Unit PKRS

14. Unit Rekam Medik

Dalam menunjang pemeriksaan diagnostic di RSUD Haji Makassar telah

disediakan layanan sebagai berikut:

1. CT Scan

2. Panoramic X-Ray

3. Dental X-Ray

4. Brochoscopy

5. Treadmill dan stress test

6. USG 2 dan 4 Dimensi

7. Elektro Ensephalografi

8. Optik Test

9. Spirometri

10. Audiometri

11. Lab Diagnostik

12. Patologi Diagnostik

Layanan kesehatan di RSUD Haji juga dilengkapi penunjang medis sebagai

berikut :

1. FECO 2. FESS

Page 13: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 12

3. Ventilator

4. Brochoscopy

5. Laparascopy

6. NSK Primado

7. Cutera Aesthetic

8. Mesin HD

9. SWD

10. Ultra Sound

11. Electric Stimulation

Untuk data jumlah tempat tidur pada instalasi rawat inap tahun 2018 dapat dilihat

pada tabel dibawah ini :

Tabel 2.1.

Ruang Perawatan

Ruang Perawatan Jumlah Tempat

Tidur Persentase

Laki-Laki Perempuan

V.VIP 11 9 20 9%

VIP 2 2 4 2%

KELAS I 15 15 30 14%

KELAS II 16 21 37 17%

KELAS III 48 59 107 49%

Rawat Khusus ICU 4 4 8 4%

Rawat Khusus

Perinatologi 6 7 13 6%

TOTAL 219 100%

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa jumlah tempat tidur di Instalasi

Rawat Inap RSUD Haji Makassar tahun 2018 adalah 219 tempat tidur.

Page 14: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 13

BAB III

CAPAIAN PELAYANAN

A. Data Kunjungan Pasien

Data 10 besar penyakit pada pasien rawat inap di RSUD Haji Makassar dapat

dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel

Distribusi Penyakit Rawat Inap

RSUD Haji Tahun 2018

No PENYAKIT Jumlah

1 Demam tifoid dan paratifoid 1035

2 Dispepsia 555

3 Diare & gastroenteritis oleh penyebab infeksi tertentu (kolitis infeksi)

470

4 Pneumonia 236

5 Tuberkulosis paru lainnya 235

6 Bronchitis,emfisema dan penyakit paru obstruktif kronik lainnya

219

7 Demam Berdarah Dengue 193

8 Migren dan sindrome nyeri kepala lainnya 183

9 Diabetes Melitus tidak bergantung insulin 162

10 Infark Serebral 137

JUMLAH 3463

Data diatas menunjukkan bahwa penyakit Demam tifoid dan paratifoid

merupakan kasus dengan rawat inap terbanyak yaitu berjumlah 1035

kasus.Sedangkan untuk 10 besar penyakit rawat jalan dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel

Distribusi Penyakit Rawat Jalan

RSUD Haji Tahun 2018

NO PENYAKIT JUMLAH

1 Dispepsia 696

2 Infeksi Saluran Napas bagian atas akut lainnya 593

3 Bronchitis,emfisema dan penyakit paru obstruktif kronik lainnya

898

4 Katarak dan gangguan lain lensa 410

5 Diabetes Melitus 1217

6 Hipertensi esensial 710

7 otitis media dan gangguan mastoid dan telinga tengah 547

8 Tuberkulosis paru lainnya 655

9 Infark Serebral 958

10 Nyeri Punggung Bawah 561

JUMLAH 7245

Data diatas menunjukkan bahwa Diabetes Melitus merupakan kasus terbanyak

yang ditangani pada instalasi rawat jalan dengan jumlah 1217 kasus. Infark

Page 15: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 14

Serebral juga masuk dalam daftar 10 besar penyakit rawat jalan terbanyak

dengan 958 kasus.

B. Kunjungan Rawat Jalan (Poliklinik)

Data layanan pada Instalasi Rawat Jalan (Poliklinik) dapat dilihat pada tabel

dibawah ini:

Tabel 3.1.

NO POLIKLINIK KUNJUNGAN

BARU KUNJUNGAN

LAMA JUMLAH

KUNJUNGAN

1 Peny. Dalam 819 4436 5255

2 Bedah 387 1667 2054

3 Anak 274 1067 1341

4 Obsetri & Genekologi 489 1388 1877

5 Kebidanan 62 31 93

6 Syaraf 786 3018 3804

7 THT 1221 1481 2702

8 Mata 994 874 1868

9 Kul-Kel 265 433 698

10 Gigi & Mulut 381 417 798

11 Jiwa 616 1116 1732

12 Paru 379 1196 1575

13 Gizi 40 28 68

14 Geriatri 21 237 258

15 Medical Cek up 1089 164 1253

15 Bedah Vasculer & Bedah Digestive

21 12 33

16 Ortopedi 6 12 18

JUMLAH KUNJUNGAN 7850 17577 25427

Berdasarkan data diatas yang diambil dari data rekam medis, menunjukkan

bahwa jumlah kunjungan pasien terbanyak tahun 2018 pada Instalasi Rawat

Jalan adalah pada poliklinik penyakit dalam sebesar 5.255 kunjungan.Jumlah

kunjungan terbanyak lainnya adalah pada Poliklinik Syaraf

C. Kunjungan Rawat Inap

Data kunjungan pasien pada Instalasi Rawat Inap pada RSUD Haji Makassar

Tahun 2018 dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.2.

NO URAIAN JUMLAH

1 Penderita Masuk 10134

Rata-rata Perhari 28

2 Penderita Keluar Hidup 9932

3 Penderita Keluar Mati 170

Pasien Mati < 48 Jam 85

Pasien Mati > 48 Jam 85

4 Penderita Keluar (Hidup+Mati) 10102

Page 16: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 15

5 Jumlah Hari Perawatan 36972

6 Jumlah Lama Rawat 35151

D. Instalasi Rawat Darurat (IRD/IGD)

Data kunjungan pasien pada Instalasi Rawat Darurat pada RSUD Haji Makassar

tahun 2018 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.3.

No Kunjungan Jumlah

1 Kunjungan Baru 9348

2 Kunjungan Ulang 3465

3 Jumlah Kunjungan 12813

Rata-Rata Perhari 35

Data kunjungan pasien pada IGD/IRD berdasarkan rujukan pada RSUD Haji

Makassar tahun 2018 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.4.

No Uraian Rujukan Non Rujukan Jumlah

1 Bedah 29 1296 1325

2 Neuro 56 910 966

3 Interna 278 7675 7953

4 Anak 171 2249 2420

5 THT 0 74 74

6 Mata 0 30 30

7 KulKel 0 43 43

8 Jiwa 0 1 1

Sub TOTAL 534 12278 12812

Total 12812

Data kunjungan pasien pada IGD/IRD berdasarkan tindak lanjut pelayanan di

RSUD Haji Makassar tahun 2018 dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.5.

No Uraian Dirawat Dirujuk Pulang Mati Sebelum Dirawat

1 Bedah 357 19 947 2

2 Neuro 633 6 316 11

3 Interna 4332 41 3535 46

4 Anak 1326 3 1082 9

5 THT 18 1 55 0

6 Mata 1 1 28 0

7 KulKel 8 1 34 0

Page 17: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 16

8 Jiwa 0 0 1 0

Sub TOTAL 6675 72 5998 68

Total 12813

E. Kesehatan Gigi dan Mulut

Data layanan kesehatan gigi dan mulut di RSUD Haji Makassar tahun 2018

dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.6.

No Jenis Tindakan/Layanan Jumlah

1 Tumpatan gigi tetap 105

2 Tumpatan gigi sulung 29

3 Pengobatan Pulpa 253

4 Pencabutan Gigi Tetap 69

5 Pencabutan Gigi Sulung 49

6 Pengobatan Periodental 49

7 Pengobatan Abses 35

8 Pembersihan karang gigi 64

9 Medikasi 46

10 DHE / Kontrol 101

Total 800

Layanan terbanyak yang diberikan adalah pengobatan pulpa yaitu 253 pasien

dan tindakan tumpatan gigi tetap sebanyak 105 pasien. Sedangkan layanan

disediakan dengan jumlah kunjungan paling sedikit adalah Tumpatan gigi sulung.

F. Rehabilitasi Medik

Data distribusi pelayanan fisioterapi di RSUD Haji Makassar tahun 2018 untuk

jenis rawat inap dan rawat jalan dapat dilihat pada grafik dibawah ini:

Grafik 3.1.

Layanan fisioterapi yang diberikan paling banyak pada pasien Rawat Jalan yaitu

sebanyak 1857 pasien dengan rincian kunjungan lama sebanyak 1502 dan

kunjungan baru 365 pasien. Sedangkan untuk pasien rawat inap jumlah tindakan

0

200

400

600

800

1000

1200

1400

1600

Kunjungan Baru

Kunjungan Lama

365

1502

92123

Rawat Jalan Rawat Inap

Page 18: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 17

fisioterapi yang dilakukan adalah sebanyak 215 pasien. Untuk rincian jenis

pelayanan fisioterapi yang dilakukan di RSUD Haji Makassar dapat dilihat pada

tabel dibawah ini :

Tabel 3.7.

No Rincian Pelayanan Jumlah

1 Fisioterapi 2082

2 Latihan Fisik 1897

3 Aktino Terapi 1903

4 Elektro Terapi 1069

5 Terapi Bicara 0

G. Radiologi

Data kunjungan radiologi yang diberikan RSUD Haji Makassar tahun 2018 dapat

dilihat pada grafik berikut ini:

Grafik 3.2.

Berdasarkan data diatas, menunjukkan bahwa pasien radiologi terbanyak

berasal dari rawat inap yang merupakan pasien kunjungan baru dengan jumlah

1656 pasien. Sedangkan kunjungan radiologi terendah adalah kunjungan lama,

dengan jumlah 0 pasien baik itu di Instalasi Rawat Jalan, maupun di Instalasi

Rawat Inap. Rincian pelayanan tersebut, adalah sebagai berikut:

Tabel 3.8.

No Jenis Makanan Jumlah

1 Foto Thorax 1996

2 Foto dengan bahan kontras 3

3 Foto tanpa bahan kontras 313

4 Foto USG (RJ + RI) 1574

0

500

1000

1500

2000

Kunjungan Baru

Kunjungan Lama

1656

0

1637

0

Rawat Inap Rawat Jalan2

Page 19: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 18

H. CT-Scan

Pelayanan CT-Scan di RSUD Haji Makassar mulai disediakan pada tahun 2018

dan jumlah layanan CT-Scan yang diberikan adalah 28 pasien.

I. Laboratorium Klinik

Distribusi pemeriksaan laboratorium di RSUD Haji Makassar pada tahun 2018

dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Grafik 3.3

Data diatas menunjukkan bahwa terdapat 7635 pasien rawat inap dan 3149

pasien rawat jalan yang mendapatkan pemeriksaan Laboratorium di RSUD Haji

Makassar. Sedangkan rincian jenis pemeriksaan laboratorium dapat dilihat pada

tabel berikut ini:

Tabel 3.9.

No Jenis Pemeriksaan Pemeriksaan

Sedang Pemeriksaan

Canggih Jumlah

KIMIA

1 Glukosa 6839 0 6839

2 Ureum 2088 0 2088

3 Creatinin 2264 0 2264

4 Asam Urat 953 0 953

5 Kolesterol 1278 0 1278

6 Trigliserida 1056 0 1056

7 Kolesterol HDL 750 0 750

8 Kolesterol LDL 750 0 750

9 Bilirubin Total 283 0 283

10 Bilirubin Direct 21 0 21

11 Bilirubin Indirect 0 0 0

12 SGOT 2123 0 2123

13 SGPT 2130 0 2130

14 Alkali Pospatase 0 0 0

15 Gamma GT 0 0 0

16 Protein Total 38 0 38

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

Kunjungan Baru

Kunjungan Lama

2503

646

3698 3937

Rawat Jalan Rawat Inap

Page 20: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 19

17 Albumin 1016 0 1016

18 Globulin 1 0 1

19 Elektrolit 770 0 770

20 HBA1c 216 0 216

HEMATOLOGI

1 Hemoglobin 11669 0 11669

2 Leukosit 1422 0 1422

3 Eritrosit 1422 0 1422

4 Trombosit 129 0 129

5 Hematokrit 130 0 130

6 MCV 21 0 21

7 Waktu Perdarahan 1422 0 1422

8 Waktu Pembekuan 1422 0 1422

9 DDR 58 0 58

10 LED 129 0 129

11 Apusan Darah Tepi 47 0 47

IMMUNOLOGI/SEROLOGI

1 Widal 4535 0 4535

2 Tes Kehamilan (Plano tes) 275 0 275

3 HBSAg 697 0 697

4 Golongan Darah 25 0 25

5 Test Narkoba 1037 0 1037

6 HIV 388 0 388

PEMERIKSAAN LAINNYA

1 Sputum BTA 904 0 904

2 URINE RUTIN 1432 0 1432

3 FESES RUTIN 92 0 92

4 PAP SMEAR 0 0 0

Jenis pemeriksaan laboratorium yang diperiksa pada RSUD Haji Makassar

adalah pemeriksaan kimia, hematologi, immunologi, dan pemeriksaan lainnya

seperti Sputum BTA, Urine Rutin, Feses Rutin, Dan Pemeriksaan PAP Smear.

Untuk pemeriksaan kimia jenisa pemeriksaan terbanyak adalah Glukosa, Ureum,

Creatinin, serta pemeriksaan SGOT/SGPT, sedangkan untuk pemeriksaan

immunologi yang terbanyak adalah pemeriksaan widal bagi penderita demam

typoid.

J. Kegiatan Farmasi

Berikut rekapan kegiatan farmasi di RSUD Haji Makassar pada tahun 2018 :

Tabel 3.10.

No Uraian Jumlah

1 Jumlah Kertas Resep 89939

2 Jumlah Resep 405036

3 Jumlah Resep yg dilayani 380762

K. Kegiatan Gizi

Pelayanan gizi di rumah sakit diberikan sesuai dengan keadaan pasien yang

berdasar pada keadaan klinis pasien, status gizi dan status metabolism

tubuhnya.Keadaan gizi pasien sangat berpengaruh pada proses penyembuhan

penyakit, sehingga perlu diperhatikan jenis makanan sesuai dengan

keadaannya. Berikut disajikan distribusi pelayanan Gizi RSUD Haji Tahun 2018 :

Page 21: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 20

Tabel 3.11.

No Jenis Makanan Jumlah

1 Makanan Biasa 3899

2 Makanan Lunak 10088

3 Makanan Saring 556

4 Makanan Cair 296

5 Diit Rendah Garam 1865

6 Diit Rendah Lemak 3271

7 Diit Rendah Protein 79

8 Diit Rendah Purin 239

9 Diit Rendah Sisa 1470

10 Diit Rendah Energi 39

11 Diit Diabetes Melitus 1427

12 Diit TKTP 8787

13 Diit Tinggi Protein 252

14 Diit Tinggi Serat 41

15 Diit Rendah Serat 1

16 Diit Hati 545

17 Diit Lambung 6327

18 Diit Jantung 463

19 Tes Bersih Diri (Benzidine Tes) 107

20 Diit Buah 0

Total Kegiatan Gizi 39752

L. Jumlah Persalinan

Data kegiatan persalinan di RSUD Haji Makassar tahun 2018 dapat dilihat pada

tabel ini :

Tabel 3.12.

No Uraian Tindakan Jumlah

1 Persalinan Normal 665

2 Persalinan dengan komplikasi 26

3 Sectio Caesaria (≤ 2500) 77

4 Sectio Caesaria (≥ 2500) 280

5 Abortus 117

M. Operasi Bedah

Data pelayanan berdasarkan jenis operasi di RSUD Haji Makassar dapat dilihat

pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.13.

No Uraian Tindakan Jumlah

1 Operasi Besar 602

2 Operasi Sedang 264

3 Operasi Kecil 0

4 Operasi Khusus 325

Total Operasi 1191

Page 22: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 21

N. Kegiatan Anastesi

Data kegiatan anastesi di RSUD Haji Makassar dapat dilihat pada tabel dibawah

ini:

Tabel 3.14.

No Uraian Tindakan Jumlah

1 Anatesi umum (GA) 547

2 Anastesi spinal 518

3 Anastesi lokal 295

4 Epidural 0

5 Spinal + Epidural 0

6 Umum (GA) + Epidural 0

7 Spinal + Umum (GA) 0

8 General 12

Jumlah Anastesi 1372

O. Kegiatan Imunisasi

Data pelayanan imunisasi yang diberikan di RSUD Haji Makassar Provinsi

Sulawesi Selatan dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.15.

No Uraian Jumlah

1 BUMIL

TT-1 1

TT-2 1

TT-3 1

TT-4 0

TT-5 0

2 BCG 38

3 PENTABIO 1 46

PENTABIO 2 38

PENTABIO 3 35

PENTABIO 4 (18 bln) 13

4 Hepatitis B

Umur 0-7 hari 607

5 Polio I 38

Polio II 46

Polio III 39

Polio IV 36

6 Ivf 35

7 Campak • 9 Bulan 56

▪ 2 Tahun 7

.

P. Keluarga Berencana

Data program keluarga berencana yang diberikan di RSUD Haji dapat dilihat

pada tabel dibawah ini :

Tabel 3.16.

No Program KB Jumlah

1 IUD 109

2 MO Pria 5

3 MO Wanita 96

4 Suntikan 22

5 Implant 24

Page 23: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 22

Q. Kepesertaan Rawat Jalan

Data kepesertaan bagi pasien rawat jalan di RSUD Haji Makassar dapat dilihat

pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.17.

No Pasien Rawat Jalan Jumlah

1 UMUM 7049

2 PBI 6512

3 NON PBI 11826

4 JAMKESDA 0

5 INHEALTH 1

Jumlah Anastesi 25388

R. Kepesertaan Rawat Inap

Data kepesertaan bagi pasien rawat inap di RSUD Haji Makassar dapat dilihat

pada tabel dibawah ini:

Tabel 3.18.

NO ▪ Pasien Rawat Inap (masuk) Jumlah /sistem

1 a. UMUM 1173

2 b. PBI 4438

3 c. NON PBI 4523

4 d. JAMKESDA 0

Jumlah 10134

▪ Pasien Rawat Inap (keluar)

1 a. UMUM 3701

2 b. PBI 4368

3 c. NON PBI 4533

4 d. JAMKESDA 0

Jumlah 12602

▪ Pasien Rawat Inap (Lama Dirawat)

1 a. UMUM 3298

2 b. PBI 15613

3 c. NON PBI 16240

4 d. JAMKESDA 0

Jumlah 35151

Page 24: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 23

BAB IV

CAPAIAN INDIKATOR RUMAH SAKIT

A. Indikator Pelayanan Rumah Sakit

Indikator pelayanan di RSUD Haji Makassar dapat dilihat pada uraian dibawah

ini :

Tabel 4.1.

KATEGORI JUMLAH

KUNJUNGAN PASIEN RAWAT JALAN PER TAHUN 25.427

KUNJUNGAN PASIEN RAWAT INAP PER TAHUN 10.134

KUNJUNGAN IGD PER TAHUN 12.813

RATA RATA BOR (%) PERTAHUN 50,57 % (219 TT)

RATA RATA TOI PER TAHUN 3 hari

RATA RATA ALOS PER TAHUN 3 hari

Data diatas menunjukkan beberapa indikator pelayanan yang ada di RSUD Haji

Makassar Tahun 2018.

1. BOR (Bed Occupancy Ratio = Angka Penggunaan Tempat Tidur)

BOR adalah persentase pemakaian tempat tidur pada semua waktu tertentu.

Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan

tempat tidur rumah sakit. Indikator BOR di RSUD Haji Makassar pada tahun

2018 adalah 50.57% Untuk melihat perbandingan indikator BOR untuk 3

tahun terakhir dapat dilihat pada grafik dibawah ini :

Grafik 4.1.

2. LOS (Average Length of Stay = Rata-Rata Lamanya Pasien Dirawat)

LOS adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini disamping

memberikan gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis

tertentu dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan lebih lanjut. Nilai LOS

BOR

51%

51%

52%

52%

20162017

2018

BOR

BOR

Page 25: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 24

pada tahun 2018 adalah 3 Hari. Sedangkan perbandingan antar tahun dapat

dilihat pada grafik berikut ini :

Grafik 4.2.

Berdasarkan data diatas dapat diketahui bahwa angka LOS pada RSUD Haji

Makassar pada tahun 2016-2017 memiliki nilai yang sama, namun pada

tahun 2018 penurunan rata-rata lamanya pasien dirawat selama 3 hari.

3. BTO (Bed Turn Over = Angka Perputaran Tempat Tidur)

BTO adalah frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode. Berapa kali

tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu tertentu. Angka BTO di RSUD

Haji Makassar pada tahun 2018 adalah 50

4. TOI (Turn Over Inteerval=Tenggang Perputaran)

TOI adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi

ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi

penggunaan tempat tidur. Angka TOI pada tahun 2018 adalah 3 hari. Berikut

dapat dilihat nilai TOI pada tiga tahun terakhir :

Grafik 4.2.

AvLOS

0

1

2

3

4

20162017

2018

AvLOS

AvLOS

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

3.5

4

2016 2017 2018

Turn Over Interval

Turn Over Interval

Page 26: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 25

5. NDR (Net Death Rate)

NDR adalah angka kematian 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1000

penderita keluar. Indikator ini memberikan gambaran mutu pelayanan di

rumah sakit. Angka NDR di RSUD Haji Makassar pada tahun 2018 adalah 4

6. GDR (Gross Death Rate)

GDR adalah angka kematian umum setiap 1000 penderita keluar. Angka

GDR pada tahun 2018 di RSUD Haji Makassar adalah 8

B. Monitoring Indikator Mutu Rumah Sakit

Monitoring Indikator mutu rumah sakit, baik indikator area klinis maupun indikator

manajemen dimonitoring mulai bulan januari sampai desember 2017. Monitoring

setiap indikator dilakukan dengan cara sensus harian yang dilaksanakan oleh

penanggung jawab data unit dan rekapitulasi oleh penanggung jawab data sub

komite mutu rumah sakit. Adapun laporan indikator mutu RSUD Haji Makassar

Tahun 2017 baik indikator area klinis maupun indikator manajemen.

1. Indikator Mutu Area Klinis

a. Kelengkapan pengisian form asesmen awal pasien rawat inap dalam 24

jam (IAK-1)

Triwulan I 2018 Triwulan II 2018

Jan Feb Mar April Mei Juni

Capaian 96,78% 97,95% 98,47% 99,80% 99,88% 99,73%

Rata-rata 97,33% 97,33% 97,33% 99,80% 99,80% 99,80%

Standar 100% 100% 100% 100 % 100 % 100 %

Triwulan III 2018 Triwulan IV 2018

Juli Agst Sep Okt Nov Des

99.81% 99.87% 99.89% 99.90% 99.92% 99.97%

99.80% 99.80% 99.80% 99.93% 99.93% 99.93%

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Kelengkapan pengisian form asesmen awal pasien rawat inap dalam 24 adalah

pengisian status pasien dalam waktu 24 jam sejak pasien dirawat oleh perawat.

Pengkajian awal keperawatan yang lengkap adalah pengisian form pengkajian awal

sesuai dengan checklist: alasan dirawat, data kesehatan pasien, riwayat kehamilan

dan kelahiran, riwayat imunisasi, riwayaat penyakit keluarga, riwayat penyakit

sekarang, keadaan umum, penilaian fisik, psikososial, budaya pasien, kebutuhan

belajar / edukasi, hambatan untuk menerima edukasi, skrining nutrisi, penilaian

Page 27: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 26

resiko jatuh, penilaian resiko decubitus, penilaian tingkat nyeri kemudian mengisi

assesmen keperawatan, rencana keperawatan dan perawat yang melakukan kajian.

Kelengkapan pengisian form asesmen awal keperawatan pasien rawat inap dalam

24 jam pada bulan Januari – Maret 2018 belum mencapai standar 100%, meskipun

sudah mencapai di atas 90% yaitu januari 96,78%, februari 97,95% dan maret

sebesar 98,47% dengan rata-rata capaian indikator sebesar 97,33%. Sedangkan

capaian triwulan dua bulan april sebesar 99,80%, mei sebesar 99,88% dan bulan

juni sebesar 99,73% dengan rata-rata capaian sebesar 99,80%. Sedangkan triwulan

tiga bulan juli 99.81%, agustus 99,87% dan september 99,89% dari target capaian

sebesar 100 %. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran perawat dalam melengkapi

assesemen awal perawat dalam 24 jam sudah menunjukkan tren peningkatan.

Pemberian motivasi dan dan pengingatan kepatuhan dilakukan secara berkelanjutan

pada saat kegiatan tracer/telusur agar capaian dapat terus ditingkatkan.

b. Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium (IAK-2)

Triwulan I 2018 Triwulan II 2018

Jan Feb Mar April Mei Juni

Capaian 40,00 41,00 43,00 37 40 30

Rata-rata 41,30 41,30 41,30 35,66 35,66 35,66

Standar ≤ 140

menit

≤ 140

menit

≤ 140

menit

≤ 140

menit

≤ 140

menit

≤ 140

menit

Triwulan III 2018 Triwulan IV 2018

Juli Agst Sep Okt Nov Des

32.00 39.00 40.00 39.00 41.00 40.00

37.00 37.00 37.00 40.00 40.00 40.00

≤ 140

menit

≤ 140

menit

≤ 140

menit

≤ 140

menit

≤ 140

menit

≤ 140

menit

Indikator ini diukur untuk mengetahui kecepatan pelayanan laboratorium patologi

klinik. Pemeriksaan Laboratorium Patologi Klinik yang dimaksud adalah pelayanan

pemeriksaan Darah Lengkap dan Kimia Klinik. Waktu tunggu hasil pelayanan

laboratorium patologi klinik adalah tenggang waktu yang dibutuhkan mulai pasien

diambil sample oleh petugas sampling sampai dengan hasil pemeriksaan yang

sudah diekspertisi diterima di loket Pengambilan hasil yang diukur dalam satuan

menit, untuk setiap pasien yang diperiksakan laboratorium darah lengkap dan kimia

Page 28: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 27

klinik. Waktu tunggu hasil pemeriksaan darah lengkap dan kimia klinik ini dipantau

untuk pasien rawat jalan dan IGD, dengan standar waktu < 140 menit.

Data bulan januari – maret 2018 menunjukkan bahwa pencapaian indikator ini sudah

baik yaitu 40 menit pada bulan januari, 41 menit pada bulan pebruari dan 43 menit

pada bulan maret 2018 dengan rata-rata capaian indikator sebesar 41,30 menit.

Sedangkan data triwulan dua 37 menit pada bulan april, 40 menit pada bulan mei

dan 30 menit pada bulan juni dengan rata-rata capaian sebesar 35,66 menit.

Sedangkan triwulan tiga pada bulan juli 32 menit, bulan agustus 39.00 bulan

September 40.00 dan triwulan 4 pada bulan Oktober 39 menit, bulan November 41

menit, Desember 40 menit dengan rata-rata 40 menit. Meskipun rata-rata waktu

tunggu meningkat tetapi masih dalam batas standar. Pemantauan terhadap

pelaksanaan waktu tunggu hasil laboratorium diharapkan dapat terus menerus

dilaksanakan agar capaian yang telah memenuhi standar tersebut dapat terus

dipertahankan.

c. Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto (IAK-3)

Triwulan I 2018 Triwulan II 2018

Jan Feb Mar April Mei Juni

Capaian 228 222 234 228 260 363

Rata-rata 228 228 228 283,66 283,66 283,66

Standar ≤ 180

menit

≤ 180

menit

≤ 180

menit

≤ 180

menit

≤ 180

menit

≤ 180

menit

Triwulan III 2018 Triwulan IV 2018

Juli Agst Sep Okt Nov Des

350 300 250 260 250 253

300.00 300.00 300.00 254.33 254.33 254.33

≤ 180

menit

≤ 180

menit

≤ 180

menit

≤ 180

menit

≤ 180

menit

≤ 180

menit

Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto adalah tenggang waktu mulai pasien di

foto sampai dengan menerima hasil yang sudah diekspertise. Pengumpulan

indikator ini untuk melihat gambaran kecepatan pelayanan radiologi dengan target

capaian indikator sebesar < 180 menit.

Data Triwulan satu, bulan januari – maret 2018 menunjukkan bahwa kecepatan

pelayanan foto thorax di instalasi radiologi belum mencapai target yang telah

ditetapkan. Capaian indikator bulan januari sebesar 228 menit, pebruari sebesar 222

menit dan maret sebesar 234 menit dengan rata-rata sebesar 228 menit. Data

triwulan dua, yaitu bulan april sebesar 228 menit, mei sebesar 260 menit dan bulan

Page 29: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 28

juni sebesar 363 menit dengan rata-rata capaian sebesar 283,66 menit. Sedangkan

july 350 menit agustus 300 menit September 250 menit dengan rat-rata 300,00 menit

Rata-rata capaian di triwulan tiga ini menunjukkan tren yang masih jauh dari target

sebesar ≤ 180 menit. Kendala utama yang menjadi faktor penyebab adalah tidak

adanya dokter spesialis radiologi yang onsite pada sore dan malam hari sehingga

pasien yang difoto thorax pada sore dan malam hari akan diekspertise hasil pada

keesokan harinya.

d. Infeksi luka operasi ( IAK-4)

Triwulan I 2018 Triwulan II 2018

Jan Feb Mar April Mei Juni

Capaian 0% 0% 0% 0% 0% 0%

Rata-rata 0% 0% 0% 0% 0% 0%

Standar 0% 0% 0% 0% 0% 0%

Triwulan III 2018 Triwulan IV 2018

Juli Agst Sep Okt Nov Des

0% 0% 0% 0% 0% 0%

0% 0% 0% 0% 0% 0%

0% 0% 0% 0% 0% 0%

Infeksi luka operasi adalah adanya infeksi nosokomial pada semua katagori luka

sayatan operasi bersih yang dilaksanakan dirumah sakit ditandai dengan rasa

panas, kemerahan, pengerasan dan keluarnya pus dalam waktu lebih dari 3 x 24

jam. Operasi bersih adalah semua jenis operasi yang tidak mengenai daerah yang

dapat menyebabkan terjadinya infeksi, misalnya daerah pencernaan makanan,

derah ginjal dan saluran kencing, daerah mulut dan tenggorok serta daerah saluran

kelamin perempuan. Operasi bersih yang dimaksud disini adalah operasi yang

dipersiapkan lebih dahulu (bedah elektif). Indikator ini diukur untuk melihat gambaran

mutu pelayanan bedah. Target capaian indikator ini adalah sebesar 0 %.

Data bulan januari – maret 2018 menunjukkan bahwa mutu pelayanan bedah di

RSUD Haji Makassar cudah cukup baik, hal ini tergambar dari capaian indikator

bulan januari sebesar 0 %, pebruari 0 % dan maret 0 %. demikian juga dengan

capaian indikator ILO bulan april – juni 2018 masing-masing sebesar 0 %.

Sedangkan tren di triwulan tiga tetap sma dengan triwulan 2. Hal ini menunjukkan

bahwa dari semua pasien operasi mengalami penyembuhan luka dengan baik dan

tidak terjadi infeksi luka operasi. Proses ini harus terus menerus dipertahankan demi

peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

Page 30: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 29

e. Penulisan resep tidak sesuai formularium (IAK-5)

Triwulan I 2018 Triwulan II 2018

Jan Feb Mar April Mei Juni

Capaian 8,20% 7,90% 7,80% 9,4% 8,8% 7,8%

Rata-rata 7,96% 7,96% 7,96% 8,6% 8,6% 8,6%

Standar 0% 0% 0% 0 % 0 % 0 %

Triwulan III 2018 Triwulan IV 2018

Juli Agst Sep Okt Nov Des

8.8% 7.5% 7.2% 7.1% 6.9% 6.9%

7.8% 7.8% 7.8% 6.9% 6.9% 6.9%

0% 0% 0% 0.00% 0.00% 0.00%

Formularium Nasional (Fornas) adalah daftar obat yang disusun berdasarkan bukti

ilmiah mutakhir oleh Panitia Farmasi dan Terapi RSUD Haji Makssar. Obat yang

masuk dalam daftar obat formularium adalah obat yang paling berkhasiat, aman, dan

dengan harga terjangkau yang disediakan serta digunakan sebagai acuan untuk

penulisan resep. Adapun tujuan pengukuran indikator ini adalah untuk mengetahui

gambaran penulisan resep obat tidak sesuai formularium nasional oleh dokter

dengan target capaian indikator sebesar 0 %.

Dari data bulan januari – maret 2018 menunjukkan bahwa masih ada dokter

yang menulis resep tidak sesuai dengan formularium. Hal ini terbukti dari data

capaian indikator bulan januari sebesar 8,20%, pebruari sebesar 7,90% dan maret

sebesar 7,80% dengan rata-rata sebesar 7,96%. Sedangkan triwulan dua capaian

yaitu sebesar 9,4% pada bulan april, 8,8% pada bulan mei, dan 7,8 pada bulan juni

dengan rata-rata capaian 8,6%. Sedangkan triwulan tiga capaian yaitu sebesar juli

8,8% pada bulan agustus 7,5% pada bulan September 7,2% dengan rata-rata

capaian 7,8%.

f. Kesalahan penulisan resep (IAK-6)

Triwulan I 2018 Triwulan II 2018

Jan Feb Mar April Mei Juni

Capaian 0,00% 0,00% 0.01% 0.01% 0,00% 0,00%

Rata-rata 0.003% 0.003% 0.003% 0.003% 0.003% 0.003%

Standar 0% 0% 0% 0 % 0 % 0 %

Page 31: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 30

Triwulan III 2018 Triwulan IV 2018

Juli Agst Sep Okt Nov Des

0.00% 0.01% 0.00% 7.1% 6.9% 6.9%

0.003% 0.003% 0.003% 6.9% 6.9% 6.9%

0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%

Resep merupakan permintaan tertulis dari dokter kepada Apoteker untuk

menyiapkan obat dan alat kesehatan bagi pasien dan ditulis secara lengkap dan

jelas sehingga tidak menimbulkan kesalahan interpretasi. Kesalahan penulisan

resep/ Prescription Error adalah kesalahan penulisan resep oleh dokter yang

meliputi ketidak lengkapan dan ketidak jelasan aturan pakai, bentuk sediaan,

dosis dan paraf dokter dengan target capaian indikator sebesar 0 %. Adapun

tujuan dari pengukuran indikator ini adalah :

a) Tergambarnya upaya rumah sakit dalam mencegah kesalahan penulisan

resep, untuk mengantisipasi terjadinya kejadian nyaris cedera dalam

pengobatan

b) Terwujudnya ketepatan penyiapan obat oleh Instalasi Farmasi dn

keselamatan penggunaan obat

Data bulan januari – Sep 2018 menunjukkan perbaikan dibandingkan dengan

tahun lalu, karena rata-rata capaian indikator kesalahan penulisan resep sudah

hampir mencapi standar yaitu 0.003%.

g. Pengkajian pre anestesi dilaksanakan untuk pasien pra – operasi elektif

dengan anestesi umum (IAK-7)

Triwulan I 2018 Triwulan II 2018

Jan Feb Mar April Mei Juni

Capaian 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Rata-rata 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Standar 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Triwulan III 2018 Triwulan IV 2018

Juli Agst Sep Okt Nov Des

100% 100% 100% 100% 100% 100%

100% 100% 100% 100% 100% 100%

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Page 32: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 31

Pengkajian pra-anesthesi adalah dimana ahli anesthesia melaksanakan

penentuan status medis pasien, membuat rencana pengelolaan anesthesia dan

member informasi tindakan anesthesia kepada pasien dan keluarganya.

Pengkajian pra anesthesia dilaksanakan untuk pasien pra-operasi elektif

dengan general anesthesia harus menerima penilaian pra-anesthesi sebelum

operasi dengan pengkajian yang lengkap dan benar. Tujuan pengukuran

indikator ini adalah untuk mengetahui kinerja dokter anestesi dalam

melaksanakan prosedur persiapan pra-anesthesi, untuk menghindari insiden

keselamatan pasien dalam hal anesthesia. Target capaian indikator ini adalah

sebesar 100 %.

Dari data bulan januari-maret 2018 menunjukkan bahwa kepatuhan

pelaksanaan assesmen pre-anastesi oleh dokter spesialis anastesi sudah

memenuhi standar 100 % sperti yang diharapkan. Demikan pula dengan

triwulan 2. Pemantauan pelaksanaan assesemen pre-anastesi ini diharapkan

dapat terus dilakukan agar capaian yang memenuhi standar dapat terus

dipertahankan. Dan data triwulan tiga menujukkan angka dapat dipertahankan

di triwulan dua.

h. Kejadian reaksi tranfusi darah (IAK-8)

Triwulan I 2018 Triwulan II 2018

Jan Feb Mar April Mei Juni

Capaian 0% 0% 0% 0% 0% 0%

Rata-rata 0% 0% 0% 0% 0% 0%

Standar 0% 0% 0% 0% 0% 0%

Triwulan III 2018 Triwulan IV 2018

Juli Agst Sep Okt Nov Des

0% 0% 0% 0% 0% 0%

0% 0% 0% 0% 0% 0%

0% 0% 0% 0% 0% 0%

Reaksi transfusi adalah kejadian tidak diharapkan (KTD) yang terjadi akibat

transfusi darah, dalam bentuk reaksi alergi, infeksi akibat transfusi, hemolisi

akibat golongan darah tidak sesuai, atau gangguan sInsem imun sebagai akibat

pemberian transfusi darah. Adapun tujuan dari pengukuran indikator ini adalah

tergambarnya upaya rumah sakit untuk mencegah terjadinya reaksi transfusi

darah. Target capaian indikator ini adalah 0 %.

Data bulan januari – maret 2018 menunjukkan bahwa tidak ada kejadian reaksi

transfusi, hal ini ditunjukkan dengan capaian bulan januari sebesar 0 %,

Page 33: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 32

pebruari 0 % dan maret sebesar 0 %. Demikian juga dengan teriwulan 2, 3 dan

4. Pemantauan terhadap indikator ini harus dilakukan secara terus menerus

agar pencapaian indikatornya dapat dipertahankan.

i. Ketidak Lengkapan pengisian rekam medis 24 jam sejak setelah pasien

selesai pelayanan rawat inap (IAK-9)

Triwulan I 2018 Triwulan II 2018

Jan Feb Mar april Mei Juni

Capaian 47,82% 45,45% 44% 42,32% 38,46% 35%

Rata-rata 45,75% 45,75% 45,75% 38,59% 38,59% 38,59%

Standar 0% 0% 0% 0 % 0 % 0 %

Triwulan III 2018 Triwulan IV 2018

Juli Agst Sep Okt Nov Des

40.21% 34.00% 32.91% 31.89% 31.70% 31.65%

35.70% 35.70% 35.70% 31.74% 31.74% 31.74%

0% 0% 0% 0% 0% 0%

Rekam Medis yang lengkap adalah rekam medis yang lengkap diisi oleh staf

medis yang meliputi : identitas pasien, riwayat keluar masuk, resume dan

instruksi dokter (dinyatakan lengkap/tidak lengkap oleh petugas IRM). Rekam

Medik harus disetor ke IRM selambat-lambatnya 2 x 24 jam setelah selesai

pelayanan rawat inap. Tujuan pengukuran indikator ini adalah tergambarnya

kepatuhan DPJP dalam melengkapi berkas rekam medis pasien. Target

pencapaiaan indikator ini adalah 0 %.

Dari data triwulan I dan Triwulan II yaitu bulan januari – juni 2018 menunjukkan

bahwa kepatuhan DPJP terhadap pengisian berkas rekam medis sudah

menunjukkan tren perbaikan. Hal ini terlihat dari data capaian indikator bulan

januari – september masing – masing 47,82%, 45,45%, 44%, 42,33%,

38,46%, 35%, 40,21%, 34,00% dan 32.91 % dari target sebesar 0 %. Komite

PMKP (Sub komite peningkatan mutu) sudah berkoordinasi dengan komite

medik dan wadir pelayanan medik, agar DPJP dapat lebih memperhatikan

kelengkapan pengisian berkas rekam medis sehingga dapat mencapai standar.

Page 34: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 33

j. Angka kejadian infeksi jarum infus (Phlebitis) (IAK-10)

Triwulan I 2018 Triwulan II 2018

Jan Feb Mar April Mei Juni

Capaian 0,28% 0,57% 0,68% 0,88% 0,99% 1,25%

Rata-rata 0,51% 0,51% 0,51% 1,04% 1,04% 1,04%

Standar 1,5% 1,5% 1,5% 1,5 % 1,5 % 1,5 %

Triwulan III 2018 Triwulan IV 2018

Juli Agst Sep Okt Nov Des

1.22% 1.25% 1.20% 1.20% 1.25% 1.25%

1.31% 1.31% 1.31% 1.33% 1.33% 1.33%

1.50% 1.50% 1.50% 1.50% 1.50% 1.50%

Phlebitis adalah infeksi di daerah lokal tusukan/ inserta IV cateter dengan tanda

sebagai berikut : merah, bengkak, terasa seperti terbakar dan sakit bila ditekan.

Kejadian phlebitis adalah jumlah kejadian infeksi jarum infus (phlebitis) pada

pasien yang terpasang IVL dibagi total jumlah hari pemasangan IVL dalam

kurun waktu tertentu dikalikan 1.000 dengan target capaian sebesar < 1,5 %o.

Tujuan pengukuran indikator ini adalah untuk mendapatkan data dasar endemik

angka kejadian phlebitis dan menurunkan angka kejadian phlebitis.

Data surveilens PPI bulan januari – Juni 2018 menunjukkan bahwa angka

kejadian phlebitis di RSUD Haji Makassar masih cukup tinggi. Hal ini tergambar

dari data capaian indikator ini bulan januari sebesar 0,28%, pebruari sebesar

0,57% dan maret sebesar 0,68%, april 0,88%, mei 0,99%, juni 1,25%, juli 1,22

%, Agustus 1,25% dan September 1,20% Faktor yang menjadi penyebabnya

adalah masih rendahnya tingkat kepatuhan petugas kesehatan melakukan

hand hygiene sebelum kontak dengan pasien. Faktor lain yang kemungkinan

menjadi penyebab adalah kompetensi petugas dalam melakukan pemasangan

infus, kualitas dari abocath yang digunakan dan kondisi spesifik dari pasien

sendiri.

Hal yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi hal tersebut adalah dengan

melakukan sosialisasi yang intensif kepada seluruh petugas kesehatan tentang

pentingnya cuci tangan demi menjaga keselamatan pasien dan diri sendiri dan

memutus rantai infeksi nosokomial. Hal ini dilaksanakan dengan berkoordinasi

dengan semua unit terkait. Hal lain yang juga harus dilakukan adalah

melakukan koordinasi dengan bidang keperawatan dan komite keperawatan

tentang kompetensi perawat dalam pemasangan infus.

Page 35: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 34

2. Indikator Area Manajemen

a. Angka kekosongan stok obat essensial (IAM-1)

Triwulan I 2018 Triwulan II 2018

Jan Feb Mar April Mei Juni

Capaian 3 2 2 2 2 2

Rata-rata 2,3 2,3 2,3 2 2 2

Standar 0 0 0 0 0 0

Triwulan III 2018 Triwulan IV 2018

Juli Agst Sep Okt Nov Des

2 2 2 2 2 2

2 2 2 2 2 2

0 0 0 0 0 0

Obat essensial adalah obat terpilih yang paling dibutuhkan untuk pelayanan

kesehatan mencakup upaya diagnosis, profilaksis, terapi dan rehabilitasi yang

diupayakan tersedia pada unit pelayanan sesuai dengan fungsi dan tingkatnya.

Obat-obat essensial sesuai dengan daftar obat essensial yang dikeluarkan oleh

kementerian kesehatan. Adapun tujuan pengukuran indikator ini adalah

tergambarnya mutu manajemen obat dengan ketersediaan stok obat essensial

Rumah Sakit. Target capaian indikator ini adalah 0.

Capaian indikator ini pada bulan januari adalah 3 item, bulan pebruari 2 item

dan bulan maret sebanyak 2 item. Data triwulan 2 menunjukkan bahwa capaian

indikator ini menunjukkan tren perbaikan. Hal ini ditandai dengan terjadinya

penurunan jumlah kekosongan stock obat-obatanan essensial, yaitu 2 item

pada bulan april, 2 item pada bulan mei, 2 item pada bulan juni, 2 item pada

bulan juli, 2 item pada bulan agustus dan 2 item pada bulan september 2018.

Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata capaian pada tahun

2017.

Page 36: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 35

b. Laporan Narkotika dan Psikotropika tepat waktu (IAM-2)

Triwulan I 2018 Triwulan II 2018

Jan Feb Mar April Mei Juni

Capaian 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

Rata-rata 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

Standar 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

Triwulan III 2018 Triwulan IV 2018

Juli Agst Sep Okt Nov Des

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00% 100.00%

Laporan Narkotika dan psikotropika adalah laporan yang memuat daftar obat –

obat narkotika dan psikotropika yang dikelola oleh RSUD Haji Makassar dan

dikirim paling lambat tanggal 10 melalui aplikasi SIPNAP. Tujuan pengukuran

indikator ini adalah tergambarnya kinerja adminInsrasi farmasi menyelesaikan

laporan narkotika dan psikotropika. Target capaian indikator ini adalah sebesar

100 %.

Data capaian indikator ini pada bulan januari sampai dengan september 2018.

Hal ini menunjukkan bahwa pelaporan narkotika dan psikotropika sudah

berjalan dengan baik. Diharapkan capaian ini dapat terus dipertahankan.

c. Insiden tertusuk jarum (IAM-3)

Triwulan I 2018 Triwulan II 2018

Jan Feb Mar April Mei Juni

Capaian 0% 0% 0% 0% 0% 0%

Rata-rata 0% 0% 0% 0% 0% 0%

Standar 0% 0% 0% 0% 0% 0%

Page 37: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 36

Triwulan III 2018 Triwulan IV 2018

Juli Agst Sep Okt Nov Des

0% 0% 0% 0% 0% 0%

0% 0% 0% 0% 0% 0%

0% 0% 0% 0% 0% 0%

Insiden tertusuk jarum adalah kondisi cidera yang tidak diinginkan yang berisiko

terjadi pada seluruh staf yang berada di RSUD Haji Makassar baik staf medis,

penunjang atau non medis. Penanganan ini sesuai dengan prosedur tindakan

penanganan pajanan ditempat kerja oleh Risk Manajemen. Tujuan pengukuran

indikator ini adalah untuk mengetahui peran manajemen rumah sakit dalam

mengidentifikasi insiden tertusuk jarum serta kualitas manajemen dalam

perlindungan petugas. Target capaian indikator ini adalah 0.

Data bulan januari- maret 2017 menunjukkan bahwa penatalaksanaan

penggunaan jarum sudah baik, demikian juga dengan pengelolaan sampah

medis khusus pengelolaan jarum sudah berjalan dengan baik. Hal ini dibuktikan

dengan hasil capaian indkator bulan januari-maret 2017 sebesar 0 (tdak ada

kejadian).

Data triwulan 2 juga menunjukkan bahwa dari bulan april – juni 2017 tidak ada

kejadian tertusuk jarum. Pemantauan terhadap penatalaksanaan penggunaan

jarum dan pengelolaan sampah medis jarum suntik harus tetap dilakukan agar

capaian indikator ini dapat dipertahankan.

Data pada triwulan 3 masih tetap menunjukkan bahwa penatalaksanaan

penggunaan jarum dan pengelolaan sampah medis tetap terjaga dengan baik,

bulan juli sampai dengan bulan september tidak ada insiden tertusuk jarum,

demikian juga dengan bulan oktober – desember 2017.

d. Pemanfaatan alat CT Scan, untuk CT Scan kepala dalam penegakan

diagnosis pasien yang dilaksanakan di Instalasi Radiologi (IAM-4).

Triwulan I 2018 Triwulan II 2018

Jan Feb Mar April Mei Juni

Capaian 0% 0% 0% 0% 0% 0%

Rata-rata 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00% 0,00%

Standar 100% 100% 100% 100 % 100 % 100 %

Page 38: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 37

Triwulan III 2018 Triwulan IV 2018

Juli Agst Sep Okt Nov Des

0% 0% 0% 0% 0% 0%

0% 0% 0% 0% 0% 0%

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Pemanfaatan alat CT Scan adalah angka yang menunjukkan jumlah pemakaian

alat CT Scan sesuai dengan indikasi dan urgensi keperluan penggunaan alat

CT Scan. Alat CT Scan yang digunakan memang benar-benar sesuai dengan

indikasi perawatan yang dibutuhkan untuk melihat gambaran yang lebih baik

dari foto konvensional. Dalam pengukuran indikator ini akan difokuskan untuk

CT Scan kepala dalam proses penegakan diagnose pasien yang dilaksanakan

di Instalasi Radiologi dengan target capaian indikator sebesar 100 %. Tujuan

pengukuran indikator ini adalah untuk mengetahui manajemen utilisasi alat yang

efektif dan efisien.

Capaian indikator bulan januari – september 2018 adalah 0% , itu dikarena alat

Ct-Scan tidak dioperasikan karena adanya perbaikan gedung radiologi.

e. Angka kepuasan pasien rawat inap (IAM-5)

Triwulan I 2018 Triwulan II 2018

Jan Feb Mar April Mei Juni

Capaian 76,10% 78,06% 78,32% 78,43% 82,51% 82,66%

Rata-rata 77,49% 77,49% 77,49% 81,30% 81,30% 81,30%

Standar ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90 % ≥ 90 % ≥ 90 %

Triwulan III 2018 Triwulan IV 2018

Juli Agst Sep Okt Nov Des

82.64% 82.70% 82.72% 82.72% 82.71% 82.74%

82.68% 82.68% 82.68% 82.72% 82.72% 82.72%

≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90% ≥ 90%

Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap

pelayanan rumah sakit dengan indeks kepuasan > 3 berdasarkan elemen –

elemen tingkat kepuasan pelanggan yang ditetapkan. Pelanggan yang

dimaksud adalah pasien dewasa yang telah dirawat inap minimal 3 hari. Target

capaian indikator ini adalah sebesar > 90 %. Sedangkan tujuan pengukuran

Page 39: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 38

indikator ini adalah tergambarnya persepsi pasien rawat inap terhadap mutu

pelayanan berdasarkan elemen-elemen tingkat kepuasan pelanggan yang

ditetapkan.

Hasil survey kepuasan pelanggan instalasi rawat inap yang dilakukan oleh seksi

humas RSUD Haji Makassar menunjukkan bahwa persepsi pasien terhadap

mutu pelayanan di RSUD Haji Makassar mengalami penurunan dibandingkan

dengan tahun lalu. Hal ini terlihat dari data hasil survey yang menunjukkan tren

di bawah standar. Pada bulan januari data capaian indikator ini sebesar

76,10%, pebruari sebesar 78,06% dan bulan maret sebesar 78,32%, april

sebesar 78,43%, mei sebesar 82,51%, juni sebesar 82,66%, juli sebesar

82.64%, agustus sebesar 82,70% dan september sebesar 82.72%.

Capaian indikator kepuasan pasien rawat inap dari bulan januari sampai dengan

juni 2018 terus mengalami tren perbaikan meskipun masih belum mencapai

standar, ini disebabkan karena danya renovasi gedung perawatan pada RSUD

Haji Makassar sehingga sedikit menganggu pelayanan. Pada bulan berikutnya

diharapkan dapat kembali mencapai standar yaitu 90% dengan terselesainya

perbaikan gedung perawatan tersebut.

f. Kepuasan Pegawai (IAM-6)

Kepuasan pegawai adalah pernyataan puas oleh pegawai terhadap

kepemimpinan, motivasi dan kesejahteraan yang ditetapkan Rumah Sakit.

Tujuan pengukuran indikator ini adalah untuk mengetahui gambaran persepsi

pegawai terhadap elemen “Kepemimpinan, motivasi dan kesejahteraan. Target

capaian indikator ini adalah sebesar > 80 %. Frekuensi pengumpulan dan

pengolahan data indikator ini adalah setiap tahun. Data capaian indikator tahun

2018 adalah sebesar 86,71%.

g. Demografi pasien dengan diagnosis TB (IAM-7)

Data demografi yang dimaksud adalah data demografi pasien yang didiagnosa

TB yang meliputi: alamat, umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan. Tujuan

pengukuran indikator ini adalah tergambarnya distribusi penyakit potensial

wabah berdasarkan alamat tempat tinggal untuk dapat dilaksanakan pelaporan

dengan cepat dan tindak lanjut. Target capaian indikator ini adalah data

demografi pasien TB lengkap dan tersedia.

h. Cost Recovery Rate (IAM-8)

Triwulan I 2018 Triwulan II 2018

Jan Feb Mar April Mei Juni

Capaian 120% 167% 123% 113,10% 113,58% 105,67%

Rata-rata 137% 137% 137% 110,78% 110,78% 110,78%

Standar 40% 40% 40% 40 % 40 % 40 %

Page 40: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 39

Triwulan III 2018 Triwulan IV 2018

Juli Agst Sep Okt Nov Des

104.35% 104.22% 104.19% 104.00% 102.43% 98.48%

104% 104% 104% 100.63% 100.63% 100.63%

40% 40% 40% 40% 40% 40%

Cost recovery adalah jumlah pendapatan fungsional dalam periode waktu

tertentu dibagi dengan jumlah pembelanjaan operasional dalam periode waktu

tertentu. Tujuan pengukuran indikator ini adalah tergambarnya tingkat

kesehatan keuangan rumah sakit. Target capaian indikator yang diharapkan

adalah sebesar > 40 %.

Data bulan januari – juni 2018 CRR RSUD Haji Makassar yaitu 120 % pada

bulan januari, 167 % pada bulan februari dan 123 % pada bulan maret,

113,10% pada bulan april, 113,58 pada bulan mei, 105,67% pada bulan Juni,

104.35% pada bulan juli, 104.22% pada bulan agustus 104.22 % dan pada

bulan september 104.19.

i. Peralatan ukur medis yang terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan

ketentuan kalibrasi BPFK (IAM-9)

Triwulan I 2018 Triwulan II 2018

Jan Feb Mar April Mei Juni

Capaian 0% 0% 0% 0% 0% 0%

Rata-rata 0% 0% 0% 0% 0% 0%

Standar >80% >80% >80% >80% >80% >80%

Triwulan III 2018 Triwulan IV 2018

Juli Agst Sep Okt Nov Des

0% 0% 0% 0.00% 0.00% 30.13%

0% 0% 0% 10.04% 10.04% 10.04%

>80% >80% >80% >80% >80% >80%

Kalibrasi adalah pengujian kembali terhadap kelayakan peralatan ukur oleh

Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan (BPFK) sesuai standar waktu yang

Page 41: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 40

ditentukan dengan target indikator sebesar > 80 %. Adapun tujuan pengukuran

indikator ini adalah untuk melihat gambaran pemeliharaan akurasi alat medis

untuk keselamatan pasien.

Pada bulan januari sampai dengan juni 2018 capaian kalibrasi alat medis

adalah 0% atau dengan kata lain tidak ada alat yang dikalibrasi. Jadwal kalibrasi alat

kesehatan medis pada RSUD Haji Makassar ditentukan oleh Balai Pengamanan

Fasilitas Kesehatan, yakni dijadwalan pada pertengahan bulan November 2018.

3. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien

a. Angka penggunaan gelang sebagai indentitas pasien (ISKP-1)

Triwulan I 2018 Triwulan II 2018

Jan Feb Mar April Mei Juni

Capaian 99,83% 98,08% 100% 99,92% 100% 100%

Rata-rata 99,27% 99,27% 99,27% 99,97% 99,97% 99,97%

Standar 100% 100% 100% 100 % 100 % 100 %

Triwulan III 2018 Triwulan IV 2018

Juli Agst Sep Okt Nov Des

100% 100% 100% 99.90% 100.00% 100.00%

100% 100% 100% 99.96% 99.96% 99.96%

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Pelaksanaan standar identifikasi pasien pada pemberian identitas pasien untuk

pasien rawat inap merupakan kegiatan untuk memastikan identitas pasien

dengan menggunakan gelang identifikasi sebagai berikut:

- Identitas pada gelang minimal 3 (tiga) informasi yaitu nama, tanggal lahir

dan nomor rekam medik.

- Warna gelang untuk identifikasi yaitu:

Biru : untuk pasien laki-laki

Pink : untuk pasien perempuan

Semua standar identitas pasien harus dilakukan dengan tepat dan benar, apabila

ada salah satu atau lebih elemen yang tidak dilaksanakan maka dinyatakan

kejadian nyaris cedera. Target capaian indikator ini adalah sebesar 100 %.

Tujuan pengukuran indikator adalah Tergambarnya upaya rumah sakit dalam

menjaga keselamatan pasien.

Dari grafik data bulan januari – september 2018 diatas menunjukkan bahwa

angka penggunaan gelang pasien sebagai identitas sudah menunjukkan tren

yang cukup baik meskipun belum maksimal dibulan januari pebruari, dan maret.

Page 42: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 41

Hal ini terlihat dari data bulan januari sebesar 99,83%, pebruari 98,08%, dan

april 99,92%.

b. Verifikasi pelaporan hasil kritis pemeriksaan Laboratorium dengan teknik

TBaK dari petugas rawat inap kepada DPJP dan ditanda tangani dalam 24

jam.

Triwulan I 2018 Triwulan II 2018

Jan Feb Mar April Mei Juni

Capaian 100% 100% 100% 100 % 97,73

%

100 %

Rata-rata 100% 100% 100% 99,24

%

99,24

%

99,24

%

Standar 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Triwulan III 2018 Triwulan IV 2018

Juli Agst Sep Okt Nov Des

100% 100% 100% 100% 100% 100%

100% 100% 100% 100% 100% 100%

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Hasil kritis pemeriksaan laboratorium adalah hasil harus segera disampaikan

oleh dokter laboratorium pada jam kerja atau analis penanggung jawab diluar

jam kerja pada DPJP (Dokter Penanggung Jawab Pasien) karena hasil tersebut

menggambarkan nilai yang harus segera ditangani. Yang dimaksud dengan hasil

kritis (critical value) adalah :

a) CK-MB mass ( Tinggi >2 x batas atas Nilai Normal)

b) Troponin – T ( jika positip )

c) Myoglobin ( jika positip)

d) Glukosa darah ( < 45 mg/dl atau > 400 mg/dl )

e) Elektrolit Abnormal :

- Na < 125 mmol/l atau > 160 mmol/L

- K < 2,5 mmol/l atau > 6,0 mmol/L

f) Calcium < 7 g/dl atau > 12 g/dl

g) HB < 8 gr/dl atau > 18 g/dl

h) Thrombocit < 100.000/ul atau > 800.000/ul (khusus untuk pasien yang bukan

dengan diagnose DHF)

i) WBC < 1000/ul atau > 50.000/ul

j) APTT > 100 detik atau APTT khusus pasien yang sedang diheparinisasi

k) INR > 5

Page 43: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 42

l) Analisa LCS (Cairan Otak) harus segera dikerjakan dan dilaporkan (khusus

jumlah Sel)

Prosedur Readback adalah kegiatan untuk memastikan setiap instruksi verbal

dilakukan dengan benar dan sesuai instruksi, dengan cara membacakan kembali

instruksi: dan mengkonfirmasi apa yang sudah dituliskan dengan dibaca ulang.

Target capaian indikator ini adalah sebesar 100 % dengan tujuan pengukuran

indikator adalah Tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan

pasien dengan prosedur pelaporan hasil kritis pemeriksaan laboratorium dengan

teknik SBAR dan READBACK.

Grafik diatas menunjukkan bahwa prosedur pelaporan hasil kritis

pemeriksaan laboratorium dengan teknih SBAR dan READBACK sudah berjalan

dengan baik dan sudah diverifikasi oleh DPJP dan ditandatangani dalam 24 jam.

Terlihat dari capaian indikator bulan januari – maret 2018 sebesar 100 %.

Data triwulan 2 menunjukkan bahwa terjadi penurunan rata-rata capaian

indikator ini. Hal ini disebabkan karena pada bulan mei terdapat satu pelaporan

hasil kritis pemeriksaan Laboratorium dengan teknik TBaK dari petugas rawat inap

kepada DPJP yang ditanda tangani lebih dari 24 jam. Hal ini disebabkan karena

DPJP tersebut terlambat melakukan visite. Sedangkan data triwulan 3 sudah

menujukkan angka tren yang baik sehingga sudah memenuhi standar.

c. Pemasangan label high alert pada semua obat-obat high alert (ISKP-3)

Triwulan I 2018 Triwulan II 2018

Jan Feb Mar April Mei Juni

Capaian 100% 100% 100% 100% 100% 91,84%

Rata-rata 100% 100% 100% 97,28% 97,28% 97,28%

Standar 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Triwulan III 2018 Triwulan IV 2018

Juli Agst Sep Okt Nov Des

100% 100% 100% 100% 100% 100%

100% 100% 100% 100% 100% 100%

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Obat high alert adalah obat-obatan yang memiliki risiko tinggi menyebabkan

bahaya yang besar pada pasien jika tidak digunakan secara tepat. Obat high

alert yang ada di RSUD haji adalah:

- Fentanil injeksi

- Petidin injeksi

Page 44: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 43

- KCl injeksi

- MgSO4 INJEKSI

- NaCl 3 % INFUS

- Oksitosin injeksi

- Efinefrin injeksi

- Apidra insulin pen

- Lantus insulin pen

- Novomix insulin pen

- Presefol injeksi

Target capaian indikator ini sebesar 100 %, dengan tujuan pengukuran indikator

adalah tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga keselamatan pasien

dengan memberikan label pada semua obat-obat high alert.

Data grafik diatas menunjukkan bahwa pemasangan label pada obat – obat yang

termasuk kategori high-alert sudah berjalan dengan baik. Hal ini ditunjukkan oleh

data capaian indikator bulan januari – maret 2018 sebesar 100 %. Pada triwulan

2, capaian indikator untuk bulan april dan mei sebesar 100 %, juni sebesar

91,84% pada bulan juli 100% pada bulan agustus 100 % dan pada bulan

september 100 %

Monitoring terhadap pemberian label pada obat-obat high-alert harus terus

dilakukan agar capaian indikator ini dapat dipertahankan dan keselamatan pasien

dapat terus terjaga.

d. Kelengkapan pengisian format check lIns keselamatan pasien operasi

(ISKP-4)

Triwulan I 2018 Triwulan II 2018

Jan Feb Mar April Mei Juni

Capaian 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Rata-rata 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Standar 100% 100% 100% 100% 100% 100%

Triwulan III 2018 Triwulan IV 2018

Juli Agst Sep Okt Nov Des

100% 100% 100% 100% 100% 100%

100% 100% 100% 100% 100% 100%

100% 100% 100% 100% 100% 100%

Check lIns keselamatan pasien operasi terdiri dari

Pelaksanaan SIGN IN dilakukan sebelum tindakan induksi.

- Diruang persiapan dipimpin oleh ketua tim identifikasi

Page 45: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 44

- Dikamar operasi dipimpin oleh dokter anesthesia dan perawat. tim

dinyatakan siap

- Pelaksanaan TIME OUT dilakukan sebelum incisi area operasi,

dipimpin oleh dokter operator, dilakukan di kamar operasi, dihadiri

oleh tim bedah.

Pelaksanaan SIGN OUT dilakukan sebelum dilakukan tindakan penutupan

luka operasi, dipimpin oleh dokter operator, dihadiri oleh tim bedah.

- Komponen yang harus dilengkapi pada check lIns tersebut adalah :

• Kolom identitas ( nama, umur, No. RM dan jenis kelamin)

• Waktu pelaksanaan tindakan SIGN IN, TIME OUT dan SIGN

OUT (tanggal, jam awal dan jam akhir)

• Check lIns masing masing tindakan SIGN IN, TIME OUT,

dan SIGN OUT.

• Nama dan tanda tangan petugas disetiap tindakan SIGN IN,

TIME OUT dan SIGN OUT.

Seluruh komponen diatas harus terisi lengkap, apabila salah satu/lebih

komponen yang tidak terisi maka dinyatakan tidak lengkap.

Target capaian indkator ini sebesar 100 % dengan tujuan pengukuran

indikatornya adalah untuk mengetahui gambaran kepedulian dan ketelitian staf

terhadap keselamatan pasien tindakan operasi.

Data pada grafik di atas menunjukkan bahwa pelaksanaan pengisian format

checklist keselamatan pasien operrasi sudah berjalan dengan baik. Hal ini terlihat

dari data capaian indikator bulan januari – maret 2018 sebesar 100 %. Hal dapat

dicapai dengan menugaskan satu orang petugas yang bertanggungjawab

terhadap pengisian format checklist setiap pasien operasi. Hal tersebut harus

terus di monitoring agar capaian indikatornya dapt dipertahankan.

e. Persentase kepatuhan petugas kesehatan dalam melakukan kebersihan

tangan dengan metode enam langkah dan lima momen (ISKP-6)

1) Perawat

Triwulan I 2018 Triwulan II 2018

Jan Feb Mar April Mei Juni

Capaian 73,12% 75,00% 76,87% 78,75% 78,12% 79,37%

Rata-rata 74,99% 74,99% 74,99% 78,74% 78,74% 78,74%

Standar 80% 80% 80% 80 % 80 % 80 %

Triwulan III 2018 Triwulan IV 2018

Juli Agst Sep Okt Nov Des

79.37% 79.40% 79.42% 79.39% 79.41% 79.41%

Page 46: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 45

79.39% 79.39% 79.39% 79.40% 79.40% 79.40%

80.00% 80.00% 80.00% 80.00% 80.00% 80.00%

2) Dokter

Triwulan I 2018 Triwulan II 2018

Jan Feb Mar April Mei Juni

Capaian 66,25% 68,75% 68,75% 70,00% 70,00% 71,25%

Rata-rata 67,91% 67,91% 67,91% 70,41% 70,41% 70,41%

Standar 80% 80% 80% 80 % 80 % 80 %

Triwulan III 2018 Triwulan IV 2018

Juli Agst Sep Okt Nov Des

71.25% 71.23% 71.25% 71.26% 71.25% 71.26%

71.24% 71.24% 71.24% 71.25% 71.25% 71.25%

80% 80% 80% 80% 80% 80%

Kepatuhan cuci tangan adalah ketaatan petugas dalam melakukan prosedur cuci

tangan dengan menggunakan metode 6 langkah dan lima momen. Lima momen

yang dimaksud adalah:

1. Sebelum kontak dengan pasien

2. Sebelum melakukan tindakan aseptik

3. Setelah kontak dengan pasien

4. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien

5. Setelah kontak dengan alat dan lingkungan sekitar pasien

Target capaian indikator ini adalah sebesar > 80 %, adapun tujuan pengukuran

indikatornya adalah tergambarnya upaya rumah sakit dalam menjaga

keselamatan pasien khususnya infeksi nosokomial.

Data grafik di atas menunjukkan bahwa tren tingkat kepatuhan perawat sebelum

kontak dengan pasien sudah meningkat meskipun belum mencapai target tang

ditetapkan, yaitu 73,12% pada bulan januari, 75% pada bulan pebruari, 75% pada

bulan maret, 76,87 pada bulan april, 78,12 pada bulan mei dan 79,37 pada bulan

juni 2018. Sedangkan tingkat kepatuhan dokter melakukan handhygiene masih

rendah dibandingkan dengan perawat meskipun terdapat tren meningkat yaitu

66,25% pada bulan januari, 68,75% pada bulan pebruari, 68,75% pada bulan

maret, 70% pada bulan april, 70% pada bulan mei dan 71,25% pada bulan juni.

Momen yang paling sering tidak dilakukan oleh petugas adalah sebelum kontak

dengan pasien. Edukasi serta monitoring dan supervisi terhadap kepatuhan cuci

tangan terhadap five moment terus dilakukan dalam upaya meningkatkan

kepatuhan terhadap standar.

Page 47: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 46

Hal yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi hal tersebut adalah dengan

melakukan sosialisasi yang intensif kepada seluruh petugas kesehatan tentang

pentingnya cuci tangan demi menjaga keselamatan pasien dan diri sendiri dan

memutus rantai infeksi nosokomial. Hal ini dilaksanakan dengan berkoordinasi

dengan semua unit terkait.

f. Insiden pasien jatuh dalam perawatan rawat inap

Triwulan I 2018 Triwulan II 2018

Jan Feb Mar April Mei Juni

Capaian 0.00% 0.00% 0.00 % 0.00% 0.00% 0.00 %

Rata-rata 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%

Standar 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%

Triwulan III 2018 Triwulan IV 2018

Juli Agst Sep Okt Nov Des

0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0,00% 0.00%

0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0,00% 0.00%

0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00% 0.00%

Pasien jatuh adalah pasien yang mengalami insiden secara cepat dan tiba tiba

berpindah posisi dari tempat tidur ke lantai sampai setengah atau lebih bagian

tubuh berada di lantai, sehingga memungkinkan pasien mengalami cedera ringan

sampai berat atau tidak menimbulkan cedera. Target capaian indikator ini adalah

0 (tidak ada kejadian). Tujuan dari pengukuran indikator ini adalah untuk

mencegah kejadian pasien jatuh yang terjadi selama dirawat di rumah sakit dapat

menyebabkan konsekuensi yang serius dan bahkan mengancam keselamatan

banyak pasien.

Data bulan januari – juni 2018 menunjukkan bahwa tindakan pencegahan

terhadap pasien yang beresiko jatuh masih sudah berjalan seperti yang

diharapkan. Hal ini terlihat dari data bulan januari – juni 2018 tidak ada kejadian

pasien jatuh pada ruang rawat inap. sebanyak 2 kejadian yaitu :

kejadian pasien jatuh dari tempat tidur karena pegangan tempat tidur patah

dengan kategori insiden adalah KTC dan sudah dilakukan investigasi

sederhana oleh penanggung jawab mutu Ruang Perawatan Ad-dhuha.

Kejadian pasien jatuh karena ke kamar mandi tanpa pendamping dengan

kategori insiden KTC dan sudah dilakukan investigasi sederhana oleh

penanggung jawab mutu Ruang Perawatan Ar-Raudah Lt.2.

Page 48: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 47

Investigasi sedehana telah dilakukan oleh sub komite keselamatan pasien

dengan melibatkan unit tempat kejadian sebagai bentuk feed back terhadap

kejadian. Usaha perbaikan diharapkan saling koordinasi dengan pihak lain,

kepedulian petugas dalam mengamati kondisi pasien, serta meningkatkan

komunikasi dengan keluarga pasien dalam asuhan keperawatan pasien.

Sedangkan pada triwulan 2, insiden pasien jatuh terjadi di bulan juni 2018 yaitu

insiden jatuh di kamar mandi karena kamar mandi licin, kategori insiden KTC dan

sudah dilakukan investigasi sederhana.

Tindakan antisipatif yang dapat dilakukan adalah melakukan sosialisasi intensif

kepada perawat tentang pentingnya prosedur penatalaksanaan pencegahan

pasien dengan resiko jatuh.

Page 49: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 48

BAB V

SUMBER DAYA MANUSIA

Sumber daya manusia merupakan salah satu elemen penting dalam pelaksanaan

pelayanan kesehatan di RSUD Haji Makassar, Berikut disajikan data tentang sumber

daya manusia yang ada di RSUD Haji Makassar.

Tabel 5.1.

Daftar Tenaga Berdasarkan Status Kepegawaian di RSUD Haji Makassar Tahun

2018 sampai Bulan Mei 2019

No Golongan Jumlah

1 PNS 385

2 CPNS 35

3 NON PNS 226

4 PARU WAKTU 21

TOTAL KESELURUHAN 667

Tabel 5.2.

Total Tenaga berdasarkan Jenis Ketenagakerjaan di RSUD Haji Makassar

Tahun 2018 sampai Bulan Mei 2019

NO Uraian JUMLAH

1 TENAGA MEDIS 74

2 TENAGA NON MEDIS 593

TOTAL KESELURUHAN TENAGA 667

Data uraian dan jumlah tenaga Dokter dan Spesialis yang ada di RSUD Haji Makassar

tahun 2018 sampai bulan Mei 2019, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

Tabel 5.3.

No Uraian Jumlah

1 Dokter Umum 21

2 Dokter Gigi 6

3 Dokter Gigi Spesialis Konservasi/Endodonsi 1

4 Dokter Gigi Spesialis Prostodonsi 1

4 Dokter Subspesialis Bedah Digestif 1

5 Dokter Subspesialis Bedah Vaskular 1

6 Dokter Subspesialis Fertilitas dan Endokrinologi Reproduksi 1

7 Dokter Spesialis Bedah Umum 2

8 Dokter Spesialis Bedah Saraf 1

9 Dokter Spesialis Obgyn 4

10 Dokter Spesialis THT 4

11 Dokter Spesialis Anak 3

12 Dokter Spesialis Syaraf/Neuro 2

13 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 3

Page 50: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 49

14 Dokter Spesialis Mata 3

15 Dokter Spesialis Orthopedy 2

16 Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin 1

17 Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah 1

18 Dokter Spesialis Pathology Klinik 3

19 Dokter Spesialis Radiologi 3

20 Dokter Spesialis Pathology Anatomi 2

21 Dokter Spesialis Anastesi 2

22 Dokter Spesialis Jiwa/Psikiatri 1

23 Dokter Spesialis Paru 2

24 Dokter Spesialis Gizi Klinik 2

25 Dokter Spesialis Rehabilitasi Klinik 1

TOTAL 74

Berikut merupakan data uraian dan jumlah tenaga penunjang dan Non medik Lainnya:

Tabel 5.4.

No Uraian Jumlah

1 Pejabat Struktural 26

2 Ners 48

3 S2 Keperawatan 3

4 D3 Keperawatan 157

5 D3 Kebidanan 35

6 Apoteker 14

7 Asisten Apoteker 7

8 Nutrisionis 18

9 Penyuluh Kesehatan Masyarakat 3

10 Fisioteraphy 10

11 Ahli Teknologi Laboratorium Medik 2

12 Radiographer 13

13 Sanitasi Lingkungan 5

14 Elektromedik 4

15 Epidemiologi Kesehatan 22

16 Perawat Gigi 6

17 Rekam Medis 9

18 S1 Analis Kesehatan 1

19 D3 Analis Kesehatan 8

22 D3 Umum/SLTA/STM 32

23 SDM Administrasi 21

24 Gizi Klinik 2

25 Tenaga Non Kesehatan Lainnya 17

26 SDM Manajemen 6

27 SDM Akuntansi 10

28 Sarjana Hukum 2

29 Teknologi Informasi 2

30 Petugas IPSRS/Teknisi Pemeliharaan Fasilitas 1

31 Arsiparis 2

32 Non Fungsional/Staf 107

TOTAL 593

Page 51: Profil - rsudhaji.sulselprov.go.idrsudhaji.sulselprov.go.id/assets/front/data/regulasi/b85f3bce6deff2e... · B. Tujuan Tujuan diterbitkannya Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi

P R O F I L R S U D H A J I M A K A S S A R | 50

BAB VI

PENUTUP

Demikian profil RSUD Haji Makassar Tahun 2019 yang memuat data tahun 2018,

diharapkan dapat memberikan gambaran secara garis besar dan menyeluruh tentang

pelaksanaan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Profil RSUD Haji Makassar

merupakan salah satu publikasi data dan informasi yang meliputi capaian pelayanan

pada semua unit layanan yang ada di RSUD Haji Makassar, Profil ini masih memiliki

banyak kekurangan dalam hal penyajian. Oleh karena itu untuk meningkatkan kualitas

profil, saat ini RSUD Haji telah membuat terobosan dan mekanisme baru dalam hal

pengumpulan data dan informasi secara cepat dan akurat agar dapat menyajikan data

dan informasi yang lebih berkualitas sebagai masukan dalam proses pengambilan

keputusan.

Diharapkan Profil RSUD Haji Makassar Provinsi Sulawesi Selatan ini dapat bermanfaat

dalam rangka pemberian layanan kesehatan kepada masyarakat yang bermutu, sesuai

standar, efektif dan efisien di masa yang akan datang.