Upload
abdillah
View
222
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
1/135
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
2/135
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
3/135
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karenakaruniaNya penyusunan Buku Profil Pendataan Keluarga
dapat diselesaikan. Pendataan Keluarga Tahun 2010 m
pendataan yang ke 18 (delapan belas) kali. Pelaksanaan PTahun 2010 didasarkan pada Instruksi Kepala BKKBN
010/D1/2010, tanggal 26 April 2010, tentang Pelaksanaan P
Tahun 2010 disertai Surat Edaran Menteri Dalam Negeri notanggal 2 Juni 2010 yang ditujukan kepada Gubernur dan B
seluruh Indonesia untuk memperkuat dukungan di daerah. pengumpulan kegiatan Pendataan Keluarga tahun 2010
kunjungan rumah ke rumah oleh PLKB/PKB, para kader
masyarakat selama 3 bulan, dari 1 Juli sampai dengan 3
sebagai bagian kegiatan dari Sistem Pencatatan PelapoNasional yang telah dibakukan.
Buku Profil Keluarga Hasil Pendataan Keluarga Tahun
pemutakhiran data keluarga hasil Pendataan Keluarga Tgambaran tentang ciri maupun keadaan umum keluarga, yan
kondisi dan potensi keluarga, dalam himpunan data demog
berencana dan data keluarga sejahtera per wilayah yang sapengelolaan Program KKB Nasional khususnya dan umum
pemerhati dan pengguna data hasil Pendataan Keluarga.
Kami menyadari masih adanya keterbatasan dalam penyusuUntuk itu kami mengharapkan saran perbaikan dan
penyempurnaan yang akan datang. Akhirnya kepada semumengumpulkan data keluarga serta memberikan masukan d
kami sampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnydapat bermanfaat untuk kepentingan pengelolaan Programprogram pembangunan keluarga dan masyarakat di Indonesi
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
4/135
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
5/135
KATA SAMBUTAN
Dalam rangka menunjang tersedianya data dan inform
Nasional, sejak awal program telah dilakukan melalui pInformasi Manajemen Progam KB Nasional, khususnya Sub
dan Pelaporan Program KKB Nasional, guna memonitor keskegiatan dan hasil kegiatan program secara berkelanjutan. Byang ada, baik perubahan lingkungan strategis, perkem
informasi, serta perubahan visi, misi, grand strategy BKKBNmakin menuntut perlunya penyediaan data dan informas
akurat dan mutakhir, untuk menunjang kebutuhan dalam peKKB Nasional.
Pendataan Keluarga yang merupakan bagian dari Sub Sist
Pelaporan Program KKB Nasional, merupakan langkah
keluarga yang dilakukan setiap tahun untuk mendapatkan yang mutakhir tentang data demografi, keluarga berencsejahtera. Dalam pelaksanaan pendataan keluarga ini se
hanya berfungsi untuk mengumpulkan data keluarga, tetapi pula sebagai alat advokasi, komunikasi, informasi dan ed
menggerakkan partisipasi masyarakat dan keluarga dalNasional. Pendataan Keluarga yang dilakukan pada tahun 20
berdasarkan Instruksi Kepala BKKBN Nomor 872/HK-010/D
26 April 2010, tentang pelaksanaan Pendataan Keluarga, sertSurat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 411.4/2180/S
2010 kepada Gubernur dan Bupati/Walikota di seluruh Indondan informasi hasil pendataan keluarga ini merupakan seb
Informasi Keluarga (Service Center), guna memberikapenyediaan data yang sangat diperlukan oleh bidang-bidanBidang KB-KR, Bidang KS-PK maupun Bidang Kependuduka
terutama dalam mengidentifikasi target sasaran dan pencap
Nasional di lini lapangan. Ditingkat lapangan hasil pendmenjadi bahan utama untuk disosialisasikan dalam forum Sa
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
6/135
yang dapat menunjang kebutuhan penyediaan data dan infopengelolaan Program KKB Nasional.
Akhirnya dalam kesempatan ini pula, kami menyampaikan u
dan penghargaan yang tak terhingga kepada semua pihpenyusun buku, dan para Petugas Lapangan/Penyuluh KB, p
dan tokoh masyarakat di lini lapangan, yang telah
mengumpulkan dan melaporkannya, sehingga menjadi data
sangat bermanfaat bagi pengelolaan Program KKB Nasional.
Jakarta, Juni 2011
Deputi Bidang Advokasi
Informasi,
Drs. Pristy Waluyo
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
7/135
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
KATA SAMBUTAN
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A.
B.C.D.
Latar Belakang
TujuanRuang LingkupManfaat Pendataan Keluarga
BAB II. PELAKSANAAN PENDATAAN KELUARGA
A.B.C.
D.
Batasan PengertianPersiapan Pendataan KeluargaPelaksanaan Pendataan Keluarga
Pengolahan dan Penyajian Hasil Pendataan
BAB III. CAKUPAN DAN HASIL PENDATAAN
A. Cakupan Pendataan 1.
2.
Wilayah
SasaranB. Hasil Pendataan
1.2.
3.
DemografiKeluarga Berencana
Keluarga Sejahtera
BAB IV. PENUTUP
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
8/135
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
9/135
BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelaksanaan Pendataan Keluarga didasarkan pada Undang-Un2010 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan
Sejalan dengan pencapaian salah satu sasaran dari Grand StNasional tahun 20092010 yaitu menyediakan data dan informadata mikro yang up-to-date untuk pengelolaan program KB Nasprogram pembangunan. Dalam Sistem Informasi Manajemen Prsalah satu kegiatan pengumpulan data dilakukan melalui sub SisPelaporan Pendataan Keluarga. Hal ini dimaksudkan untuk pelayanan program dalam penyediaan data dan informasi yangtepat, lengkap dan akurat), sehingga data dan informasi terseb
sebagai bahan perencanaan dan evaluasi Program KB Nasionalwilayah.
Kegiatan Pendataan Keluarga tahun 2010 ini merupakan kegdata Sistem Pencatatan dan Pelaporan yang sudah dilaksanakan belas) kali sejak tahun 1994 untuk menyediakan data sasaran PrOleh karena itu, Pendataan Keluarga menjadi sarana operapetugas dan pengelola untuk mengetahui sasaran seca
mempertajam segmentasi sasaran program. Pendataan Kmenghasilkan data dan informasi secara mikro yang meliputkeluarga berencana, keluarga sejahtera dan individu anggota k2001.
Pendataan Keluarga dilaksanakan di seluruh wilayah Indolangsung mendatangi keluarga-keluarga melalui kunjungan darbertujuan untuk mendapatkan data primer tentang keluarga olpetugas pendata setempat. Untuk aspek keluarga sejahtera dimenggunakan 13 variabel yang meliputi 21 indikator sesuai denpakar sosiologi dalam membangun keluarga sejahtera, dengan faktor dominan yang menjadi kebutuhan setiap keluarga, kebutuhan dasar, kebutuhan sosial psychologis, kebutuhan pekebutuhan aktuallisasi diri dalam berkontribusi bagi masyarakat
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
10/135
Applicable, berarti dapat diterapkan dengan mudah, coc
mudah dilaksanakan; Observable, berarti dapat diamati dan dilihat, sehingga tidak
di lapangan; Measurable, berarti dapat diukur dengan menggunakan uk
tingkat, luas frekuensi dan sebagainya; Mutable, berarti dapat diubah dan diadakan intervensi u
keadaan tersebut.
Pelaksanaan Pendataan Keluarga Tahun 2010, merupakan kegdata keluarga dengan menggunakan formulir Pendataan Keluarmelakukan pemutakhiran data keluarga ini pendata mberdasarkan R/I/KS sebelumnya atau Daftar Keluarga dan (DKAK), untuk mendata kembali perubahan data keluarga denPemutakhiran Data Keluarga (C/I/PDK-Kader) yang dihimpukedalam di Buku Catatan PLKB Pemutakhiran Data Keluarga (Cformulir Mutasi Data Keluarga (F/I/MDK). Secara berjenjang dar
atau Desa/Kelurahan hasil pendataan atau pemutakhiran datarekapitulasi hasil pendataan keluarga sampai ke tingkat Pusat. Opendataan keluarga tahun 2010 yang diulas dalam laporan inilaporan rekapitulasi dari tingkat tingkat provinsi.
Pada buku Profil Keluarga Hasil Pendataan Keluarga Tahun 201pelaksanaan Pendataan Keluarga secara garis besar yang melipupendataan baik wilayah maupun sasaran, serta hasil pendataandemografi, data keluarga berencana dan data keluarga sejahtera.
Pada pendataan tahun 2010 ini, ada 3 kab/kota baru/pememelakukan Pendataan Keluarga yaitu Kab. Kepulauan AnaKepulauan Riau, Kab. Sukamara dan Kab. Barito Timur di PTengah.
B. T u j u a n
1. Umum
Diperolehnya data basis keluarga dan individu anggomemberikan gambaran secara tepat dan menyeluruh kesampai ke tingkat keluarga tentang hasil-hasil pelaksanaan Pr
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
11/135
5) Jumlah wanita usia subur (umur 15 49 tahun) dalam6) Jumlah jiwa menurut jenis kelamin serta menuru
tertentu (bayi 0-
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
12/135
1) Tahapan Pra Sejahtera;
Adalah keluarga yang belum dapat memenuhi salah satuKeluarga Sejahtera I.
2) Tahapan Keluarga Sejahtera I;
Adalah keluarga yang baru dapat memenuhi indikator-ind
(1) Pada umumnya anggota keluarga makan dua kali seh
(2) Anggota keluarga memiliki pakaian yang berbed
bekerja/sekolah dan bepergian;(3) Rumah yang ditempati keluarga mempunyai atap,
baik;
(4) Bila ada anggota keluarga sakit dibawa ke sarana kes
(5) Bila pasangan usia subur ingin ber KB pergi ke
kontrasepsi;
(6) Semua anak umur 7-15 tahun dalam keluarga bersek
3) Tahapan Keluarga Sejahtera II
Adalah keluarga yang sudah dapat memenuhi indikator
Sejahtera I (indikator 1 s/d 6) dan indikator berikut;
(7) Pada umumnya anggota keluarga melaksanakan ib
agama dan kepercayaan masing-masing;
(8) Paling kurang sekali seminggu seluruh anggotdaging/ikan/ telur;
(9) Seluruh anggota keluarga memperoleh paling k
pakaian baru dalam setahun;
(10) Luas lantai rumah paling kurang 8 m2 untuk setiap p
(11) Tiga bulan terakhir keluarga dalam keadaan seh
melaksanakan tugas/fungsi masing-masing;
(12) Ada seorang atau lebih anggota keluarga yamemperoleh penghasilan;
(13) Seluruh anggota keluarga umur 10 - 60 tahun bisa ba
(14) Pasangan usia subur dengan anak dua atau l
alat/obat kontrasepsi.
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
13/135
(19) Keluarga memperoleh informasi dari surat kabar/ma
5) Tahapan Keluarga Sejahtera III Plus;
Adalah keluarga yang memenuhi indikator Tahapan ke
Indikator Keluarga Sejahtera II dan Indikator Kelua
(Indikator 1 s/d 19) dan indikator berikut;
(20) Keluarga secara teratur dengan suka rela memb
materiil untuk kegiatan sosial;
(21) Ada anggota keluarga yang aktif sebagai peng
sosial/yayasan/ institusi masyarakat.
2. Jangkauan
Jangkauan Pendataan Keluarga meliputi wilayah RukuDusun/RW, Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota, tingkat Nasional.
D. Manfaat
Data yang dikumpulkan melalui Pendataan Keluarga terutama be
1. Penentuan sasaran Program KB dan Keluarga Sejahteraberdasarkan kondisi, potensi dan kebutuhan aktual dari masiyang ada di setiap tingkatan wilayah.
2. Pembuatan peta keluarga berdasarkan tingkat kesertaanpencapaian tahapan Keluarga Sejahtera tiap keluarga di suatu
3. Penentuan program dukungan yang sesuai untuk setiap kwilayah tertentu di dalam Pembangunan Keluarga Sejahtera.
4. Sarana motivasi untuk mendorong setiap keluarga m
kesejahteraannya, serta sekaligus untuk merangkeluarga-keluarga yang sudah lebih mampu untuk bersamatingkat kesejahteraan keluarga-keluarga yang kurang malingkungannya.
5. Kepentingan program pembangunan sektor-sektor lain, terutd b d b d k l
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
14/135
BAB IIPELAKSANAAN PENDATAAN KELUARGA
A. Batasan dan Pengertian
Di dalam pelaksanaan kegiatan Pendataan Keluarga batasan/pengertian terhadap beberapa istilah sebagai berikut :
1. Pendataan Keluarga
Adalah kegiatan pengumpulan data primer tentang datKeluarga Berencana, data tahapan Keluarga Sejahtera dan dilakukan oleh masyarakat bersama pemerintah (Pemda d
serentak pada waktu yang telah ditentukan (bulan Juli samptahun) melalui kunjungan ke keluarga dari rumah ke rumah.
2. Rumah Tangga
Adalah seseorang atau sekelompok orang yang mendiami sebbangunan yang biasanya tinggal bersama dan makan darseorang yang mendiami sebagian atau seluruh bangunakeperluan sendiri.
3. Kepala Rumah Tangga
Adalah :a. Orang Laki-laki atau orang perempuan dengan tanpa
perkawinan, bertempat tinggal seorang diri;b. Orang laki-laki tanpa memandang status perkawinan, jug
dengan orang perempuan dan atau dengan anak-anak;
c. Orang perempuan dengan tidak memandang kedudukannbertempat tinggal dengan anak di bawah umur atau densendiri;
d. Orang hidup yang bertempat tinggal seorang diri;e. Kepala kesatrian, asrama, dan lain-lain perumahan, dima
bertempat tinggal bersama-sama;
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
15/135
5. Kepala Keluarga
Adalah laki-laki atau perempuan yang berstatus kawin, atamengepalai suatu keluarga yang anggotanya terdiri dari istri/anak-anaknya.
6. Keluarga Mendapatkan Kredit Mikro/Bantuan Modal
Adalah keluarga yang pada saat pendataan sedang mendapat
kredit mikro dari berbagai sumber, dengan batas maksimal R
7. Jumlah Jiwa dalam Keluarga
Adalah jumlah semua anggota keluarga yang terdiri dari kepaistri/suaminya dan atau dengan anak (anak-anak) nya sertikut dalam keluarga tersebut yang belum berkeluarga, baik yamaupun yang tidak tinggal serumah.
8. Wanita Usia Subur
Adalah wanita yang berumur 15-49 tahun baik yang berstayang belum kawin atau janda.
9. Bayi (umur < 1 th) yang mengikuti posyandu.
Adalah bayi yang berumur kurang dari 1 tahun pada saat P
dilaksanakan mengikuti kegiatan posyandu.
10.Balita (umur 1 - < 5 th) mengikuti posyandu.
Adalah bayi yang berumur 1-< 5 tahun pada saat Pdilaksanakan mengikuti kegiatan posyandu.
11.Pasangan Usia Subur
Adalah pasangan suami istri yang istrinya berumur antara 15tahun atau pasangan suami-istri yang istri berumur kurangsudah haid atau istri berumur lebih dari 50 tahun, tetapi mbulan).
12 P t K l B
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
16/135
14.Peserta KB Swasta
Adalah peserta KB yang memperoleh pelayanan KB melpelayanan Swasta. Misalnya: Rumah Sakit Swasta, Dokter/BidApotek, Toko Obat dan lain-lainnya.
15.Peserta KB Implant yang Implantnya perlu dicabut tahun
Adalah peserta KB Implant pada saat dilaksanakan p
Implantnya perlu atau sudah saatnya untuk dicabut tahun de
16.Pasangan Usia Subur "Hamil"
Adalah Pasangan Usia Subur yang istrinya sedang hamil.
17.Pasangan Usia Subur Bukan Peserta KB "Ingin Anak Sege
Adalah pasangan usia subur yang sedang tidak mengg
alat/cara kontrasepsi dan masih menginginkan anak dengan dari dua tahun.
18.Pasangan Usia Subur Bukan Peserta KB "Ingin Anak Ditun
Adalah pasangan usia subur yang sedang tidak menggalat/cara kontrasepsi dan menginginkan kelahiran anak ditwaktu dua tahun lebih.
19.Pasangan Usia Subur Bukan Peserta KB "Tidak Ingin Ana
Adalah pasangan usia subur yang sedang tidak menggalat/cara kontrasepsi dan tidak ingin anak lagi.
20.Keluarga Pra Sejahtera
Yaitu keluarga-keluarga yang belum dapat memenuhi kebutuneeds) secara minimal, seperti kebutuhan akan pangankesehatan dan pendidikan dasar bagi anak usia sekolah.
21.Keluarga Sejahtera Tahap I
Y it k l k l b d t hi k b t h
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
17/135
23.Keluarga Sejahtera Tahap III
Yaitu keluarga yang telah dapat memenuhi seluruh kebutuhasosial psikologis dan kebutuhan pengembangannya, namemenuhi kebutuhan aktualisasi diri, seperti membe(kontribusi) secara teratur kepada masyarakat, dalam bkeuangan untuk kepentingan sosial kemasyarakatan, serta baktif, seperti menjadi pengurus lembaga kemasyarakatan atasosial, keagamaan, kesenian, olah raga, pendidikan dan sebag
24.Keluarga Sejahtera Tahap III Plus
Yaitu keluarga-keluarga yang telah dapat memenuhi seluyaitu kebutuhan dasar, sosial psikologis, pengembangan seterutama dalam memberikan sumbangan yang nyata dan masyarakat. Untuk kepentingan pemetaan Keluarga Sejahtertahapan keluarga sejahtera diberikan tanda dengan warna-wa. Keluarga Pra Sejahtera dengan warna Merah.
b. Keluarga Sejahtera Tahap I dengan warna Kuning.c. Keluarga Sejahtera Tahap II dengan warna Coklat.d. Keluarga Sejahtera Tahap III dengan warna Hijau.e. Keluarga Sejahtera Tahap III Plus dengan warna Biru.
B. Persiapan Pendataan Keluarga
Waktu yang digunakan untuk persiapan melaksanakan Pendata
2 (dua) minggu mulai tanggal 15 sampai dengan 30 Juni 2persiapan sarana, tenaga, dana dan metode Pendataan Keluarga.yang dilakukan dalam persiapan Pendataan Keluarga adalah :
1. Memperhitungkan secara cermat kesesuaian antara cakupageografis, jumlah penduduk dan tenaga pendata yang apendataan dengan waktu yang disediakan untuk pelaksanaan3 bulan.
2. Melatih atau memberikan orientasi bagi petugas pelaksana ppeta kerja, menyusun jadwal waktu pelaksanaan penpematangan kondisi disemua tingkat wilayah (provinsi, kecamatan dan Desa/Kelurahan, serta penyediaan dan pendpendataan.
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
18/135
komunikator dan supervisor pelaksanaan Pendataan Kelu
dibawah koordinasi POSKO.
6. Menyusun dan menetapkan pola operasional Pendataanmetoda yang sesuai dengan jumlah dan kemampuan tenaga kondisi wilayah dengan tetap mengikuti prinsip dan mekapendataan yang telah ditentukan, antara lain:
a. Pendataan harus mencakup secara lengkap seluruh keluar
wilayah kerja.
b. Pengisian formulir pendataan dilakukan melalui kunjunrumah.
c. Data yang diisikan kedalam formulir Pendataan Keluaberdasarkan data dari hasil pencatatan perubahan yang ad
C. Pelaksanaan Pendataan Keluarga
Pendataan Keluarga dilaksanakan selama tiga bulan yaitu dari tadengan 30 September tahun 2010.
1. Tata Cara Pelaksanaan Pendataan Keluarga
a. Melakukan pencanangan dan pendataan perdana di masin
wilayah yang dilakukan oleh pimpinan wilayah, sebagPendataan Keluarga di setiap RT.
b. Di tingkat RT dimulai dengan inventarisasi jumlah rumahkeluarga yang di data berdasarkan data di pengurus RT se
c. Berdasarkan data hasil inventarisasi petugas pendatapelaksanaan kunjungan rumah dengan menggunakan ske
d. Pelaksanaan pengisian R/I/KS dilakukan berdasarkan nopeta yang telah dibuat melalui kunjungan dari rumah ke pendata.
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
19/135
3. Penanggungjawab Pengumpulan Data
Tanggungjawab pelaksanaan pengumpulan data berada di beserta pada para Ketua RT, Kepala Dusun/RW dan para Kepsetempat.
4. Pengawas Pengumpulan Data
Pengawas pelaksanaan Pendataan Keluarga berada pada paramasing-masing kecamatan.
5. Bimbingan dan Pengamatan Pendataan Keluarga
a. Pelaksanaan bimbingan dan pengamatan Pendataan Keloleh Tim POSKO secara berjenjang menurut tingkatan wil
b. Materi bimbingan dan pengamatan terdiri dari unsur-uns Kelengkapan sarana formulir yang digunakan dalam P Cara pengisian formulir baik dari segi mater
pengisiannya. Perkembangan cakupan hasil pelaksanaan pendata
(mingguan) melalui penyajian laporan POSKO Pendata Permasalahan yang ditemui baik sasaran maupun petu
6. Petugas Pembuat Peta Keluarga
Pembuatan Peta Keluarga atas dasar hasil pendataan dilakukPPKBD dengan bantuan para Kader dengan bimbingan Psetempat.
D. Pengolahan dan Penyajian Hasil Pendataan
Setelah selesai pelaksanaan pengumpulan data oleh kad
dilanjutkan kegiatan-kegiatan sebagai berikut :
1. Hasil Pendataan Keluarga di tingkat RT dengan mengisi Keluarga (R/I/KS/08) ditindaklanjuti dengan pembuatan pepeta kerja dan bahan informasi dalam sarasehan di tingkat RT
2 S l h l i dil k k d l h S b PPKBD d
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
20/135
5. Setelah Rek.Des/R/I/KS/08 diterima oleh Pengendali PL
tingkat Kecamatan, lalu dibuat Rekapitulasi PendataanKecamatan menggunakan Rek.Kec/R/I/KS/08 dan dikirimKabupaten/Kota dan kepada Camat setempat.
6. Setelah Rek.Kec/R/I/KS/08 diterima oleh SKPD-KB Kabupatlaporan Rekapitulasi Pendataan Keluarga tingkat Kabupmenggunakan Rek.Kab/R/I/KS/08 dan mengirimkan keDisamping itu juga dilakukan pengolahan data, analisis d
Petugas Pengelola Data pada SKPD-KB Kab/Kota untuk dBupati/Walikota dan sektor terkait di tingkat kabupaten/kota
7. BKKBN Provinsi setelah menerima Rek.Kab/R/I/KS/08, olehKeluarga dan Analisis Program (IKAP) dibuat laporan Rek.Prmengirimkan ke BKKBN Pusat cq. Direktorat Pelaporan dan itu, laporan tersebut dilakukan pengolahan data, analisis Bidang Informasi Keluarga dan Analisis Program BKKBN Pr
dibuat laporan ke tingkat Kabupaten/Kota dan sektor provinsi.
8. Direktorat Pelaporan dan Statistik melakukan Rek.Prop/R/I/KS/08 serta membuat ulasan dan diumpan bProvinsi dan keseluruh mitra kerja di tingkat Pusat.
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
21/135
BAB III
CAKUPAN DAN HASIL PENDATAAN
A. Cakupan Pendataan
Cakupan Pendataan ini adalah kemampuan kader KB dan P
jumlah keluarga dan individu yang ada pada saat pendataan pendataan terdiri dari cakupan laporan dari berbagai tingktingkat Rukun Tetangga (RT), Dusun/Rukun Warga (RWKecamatan, Kabupaten/Kota dan Provinsi serta cakupan sasadan Keluarga pada Pendataan Keluarga Tahun 2010.
1. Wilayah
a. Rukun Tetangga
Cakupan laporan dari tingkat Rukun Tetangga (RT) pada PTahun 2010 secara nasional sebanyak 1.134.187 RT dariada atau sebesar 99,17%.
Terdapat 19 provinsi yang cakupan laporan dari Rukmencapai 100%, yaitu Provinsi Jawa Tengah, DI Yogya
Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Lampung, KalimantaUtara, Sulawei Selatan, Bangka Belitung, Sulawesi BaraNusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Sulawesi TMaluku Utara.
b. Dusun/Rukun Warga
Cakupan laporan dari tingkat Dusun/Rukun Warga (RWKeluarga Tahun 2010 secara nasional sebanyak 345.2
352.754 Dusun/RW yang ada atau sebesar 97,88%.
Sedangkan 16 provinsi yang mempunyai cakupan lmencapai 100% adalah Provinsi DI Yogyakarta, Jawa TAceh, Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Barat, SulaweSelatan Bangka Belitung Gorontalo Sulawesi Bara
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
22/135
d. Kecamatan
Cakupan laporan dari tingkat Kecamatan pada Pendata2010 secara nasional sebanyak 6.546 kecamatan dari 6.6ada atau sebesar 99,00%. Provinsi yang cakupan laporamencapai 100% adalah Riau, Nusa Tenggara Timur, KPapua, Papua Barat dan Kepulauan Riau.
e. Kabupaten/Kota
Cakupan laporan dari tingkat Kabupaten/Kota pada PTahun 2010 secara nasional tercatat sebanyak 494 ka99,40% dari 497 kabupaten/kota yang ada. Ada 3 kabupatidak melaporkan hasil Pendataan Keluarga yaitu KabupBarito Timur di Provinsi Kalimantan Tengah serta KaAnambas di Provinsi Kepulauan Riau. Untuk Kepulaumelakukan Pendataan Keluarga baik pada tahun 2010 ma
f. Provinsi
Di tingkat Provinsi pada Pendataan Keluarga Tahlaporannya mencapai 100%, berarti tidak ada satupun melapor. Informasi secara rinci dapat dilihat pada Tabel L
2. Sasaran
a. Rumah Tangga
Jumlah rumah tangga yang berhasil didata pada Pendata2010 secara nasional sebanyak 56.793.017 rumah tan56.942.203 rumah tangga yang ada.
Di tingkat provinsi, 15 (lima belas) provinsi memcakupan rumah tangga didata terhadap rumah tangga 100% yaitu Provinsi Jawa Tengah, D.I.Yogyakarta, BLampung, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan SelatanGorontalo, Sulawesi Barat, Jambi, Kalimantan Timur, PaRiau.
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
23/135
dan Papua Barat. Data yang lebih lengkap dan rinci dapaLampiran 2.
Perkembangan cakupan wilayah dan keluarga yang didaterakhir (2009 dan 2010) dapat dilihat pada Table 1 ber
Tabel 1CAKUPAN WILAYAH DAN KELUARG
HASIL PENDATAAN KELUARGA 2009 DAN
TahunPen-
dataan
PERSENTASE CAKUPAN WILAYAH
Rumah
Tangga Keluarga RT RW
Desa/
Kel Kec
2009 97,16 99,33 99,16 99,30 98,08 98,9
2010 99,74 96,68 99,17 97,88 98,91 99,0
B. Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
1. Demografi
Data demografi yang disajikan dalam laporan ini mencaku
berkaitan dengan keluarga, mencakup jumlah keluarga, kepa
jiwa dalam keluarga baik dalam bentuk agregat maupun kejumlah pasangan usia subur (PUS).
a. Kepala Keluarga (KK)
Informasi tentang Kepala Keluarga (KK) yang dikumpulk
Keluarga Tahun 2010 tercatat sebanyak 62.390.801 KK
jumlah keluarga yang ada sebanyak 64.531.336 KK. D
Keluarga yang didata itu dapat dirinci menurut karakstatus jenis kelamin, status pekerjaan (bekerja dan tid
perkawinan (kawin dan janda/duda/belum kawin), dan
(tidak tamat SD, tamat SD-SLTP, tamat SLTA, dan tamat A
Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010 yang secara
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
24/135
Yogyakarta (17,09%), DKI Jakarta (17,01%), dan SulawesSedangkan angka persentase status kawin tertinggi a
(92,20%), Papua (90,61%), Bengkulu (90,59%), dan Lam
Menurut status pendidikan dari Kepala Keluarga padberpendidikan rendah yaitu sebanyak 69,75% dari seluritu berpendidikan Tamatan SLTP kebawah bahkan 1tidak tamat SD. Provinsi dengan angka persentase tberpendidikan Tidak Tamat SD adalah Provinsi PapTenggara Barat (34,10%), Gorontalo (32,04%) dan Nu(31,20%). Sebaliknya angka persentase tertinggi untukTamat Akademi/Universitas adalah Provinsi DKI kemudian diikuti Provinsi Kalimantan Timur (10,86(10,07%).
Menurut status pekerjaan dapat diungkapkan bahwa seKK (88,02%) berstatus bekerja, dan sebanyak 7.475berstatus tidak bekerja. Provinsi dengan persentasetertinggi adalah Provinsi Papua (22,32%), Papua Barat
(19,39%), Banten (18,98%), Kalimantan Timur (18(17,74%), Nusa Tenggara Barat (16,58%), dan DKISebaliknya angka persentase KK dengan status bekerProvinsi Bali (95,54%), Nusa Tenggara Timur (94,74%Kalimantan Tengah (93,74%), Bengkulu (92,99%), MaluLampung (92,42%), Kalimantan Selatan (92,42%), (92,31%), Sumatera Utara (92,27%), Sumatera SelaSulawesi Tenggara (91,50%).
9.719.939.9910.07
10.4710.64
12.4313.64
14.35
16.416.5
Bangka BelitungSulawesi Tengah
Sulawesi UtaraJawa Timur
DI YogyakartaSumatera Barat
AcehKepulauan Riau
Sulawesi Selatan
DKI JakartaNusa Tenggara Barat
Jawa BaratKalimantan Timur
BantenMaluku
Papua BaratPapua
PERSENTASE KEPALA KELUARGA T
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
25/135
Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010 menunjukkan bahsebanyak 4.618.347 KK atau 7,40% dari 62.390.801 ke
berstatus mendapat bantuan modal. Angka persentase bantuan modal terendah ada di Provinsi Sumatera Utara(1,90%), Kalimantan Tengah (2,10%), Maluku Utara (2Belitung (2,63%). Sementara itu angka persentase teProvinsi Gorontalo (26,28%), Nusa Tenggara Timur (16,Utara (12,75%).
Secara rinci karakteristik Kepala Keluarga menurut ststatus pekerjaan, status kawin dan status pendidikan smodal masing-masing Provinsi dapat dilihat pada LampirPerkembangan karakteristik kepala keluarga selama dtidak banyak perubahan besar seperti terlihat padpersentase kepala keluarga yang berstatus kawin relatitahun 2009 dan tahun 2010.Sedangkan untuk tingkat pendidikan meningkat lebihpersentase kepala keluarga yang Tidak tamat SD sedikberpendidikan Tamatan SLTA dan Tamat AK/PT sedikit
2010. Sementara itu angka persentase Kepala keluargamengalami kenaikan.
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
26/135
Tabel 2PERSENTASE KK MENURUT
STATUS KAWIN PENDIDIKAN, PEKERJAAN DAN BANTHASIL PENDATAAN KELUARGA 2009 DAN 20
TahunJumlahKepala
Keluarga
% KKKawin
TINGKAT PENDIDIKAN (%)
TidakTamat
SD
Tamat SD-SLTP
TamatSLTA
TamatAK/PT
2009 60.882.467 86,4 19,9 50,7 23,1 6,4
2010 62.390.801 86,3 19,0 50,7 23.7 6.6
b. Jumlah dan Rata-rata Jiwa per Keluarga
Jumlah jiwa dalam keluarga yang terekam dalam pendat2010 tercatat sebanyak 231.485.456 jiwa. Terdiri dari jenis kelamin laki-laki sebanyak 115.821.598 jiw115.663.858 jiwa perempuan atau sex ratio 100.
3,075,7933,514,565
3,522,9504,371,6314,397,7684,563,916
4,691,2534,692,542
4,746,9286,579,388
7,476,671
7,709,4347,800,933
9,758,69313,205,726
DI YogyakartaB a l i
Kalimantan SelatanAceh
Kalimantan BaratNusaTenggara Timur
Sumatera BaratNusaTenggara Barat
R i a uDKI Jakarta
Sumatera Selatan
Sulawesi Selatan
LampungBanten
Sumatera Utara
Jawa Tengah
JawaTimurJawa Barat
JUMLAH JIWA DALAM KELUAR
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
27/135
Dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 62.390.801 Krata-rata jumlah jiwa per keluarga sebesar 3,71 jiwa, artimempunyai anggota keluarga sekitar 3-4 jiwa. Rata-ratakeluarga lebih cenderung menggambarkan beban yangoleh keluarga, dari pada menggambarkan kondisi tingkdikarenakan anak yang sudah berkeluarga (berstatusdihitung sebagai anggota keluarga. Semakin besar radalam keluarga berarti semakin berat beban yangkeluarga.
Di wilayah Jawa Bali angka rata-rata jumlah jiwa per keljiwa atau lebih rendah dibanding wilayah Luar Jawa Ba
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
28/135
Perkembangan rata-rata jumlah jiwa per keluarga secartahun terakhir dapat dilihat pada Tabel 3. Angka rata-r
keluarga secara nasional pada tahun 2009 dan 2010 meperubahan atau kecenderungan yang menurun, yaitu dPendataan Keluarga Tahun 2009 menjadi 3,71 jiwKeluarga Tahun 2010.
Tabel 3JUMLAH DAN RATA-RATA JIWA PER KEHASIL PENDATAAN KELUARGA 2009 D
TAHUNPENDATAAN
JUMLAH RP
KELUARGA JIWA
(1) (2) (3)
2009 60.882.467 228.140.600
2010 62.390.801 231.485.456
c. Komposisi Jiwa dalam Keluarga menurut Kelompok U
Jumlah jiwa dalam keluarga yang terekam pada Pendat2010 adalah sebanyak 228.140.600 jiwa yang terdiri dalaki dan 115.663.858 perempuan. Jumlah jiwa dalamkomposisi kelompok umur adalah sebagai berikut:
1). Jumlah jiwa anggota keluarga yang berusia 0 - < 1 tsebanyak 4.376.712 jiwa atau 1,9% dari seluruh jisebanyak 231.485.456 jiwa. Dilihat per provinsijumlah bayi dibawah satu tahun ini yang tertingKepulauan Riau (5,3%), Papua Barat (3,8%) dSedangkan yang terendah ada di Provinsi DI Yogya(1,25%) dan Sulawesi Utara (1,44%).
2). Jumlah jiwa anggota yang berusia 1 - < 5 tahun
13.999.682 jiwa atau 6% dari seluruh jiwa dalam keprovinsi angka persentase ini bervariasi dari teKalimantan Tengah (5,1%) dan tertinggi di Kepulauan
3). Jumlah jiwa anggota keluarga umur 5 - 6 tahun8 705 379 jiwa atau 3 8% dari seluruh jiwa dalam k
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
29/135
persentase ini tertinggi di Provinsi Papua (24,1%Provinsi D.I.Yogyakarta (9,1%).
6). Jumlah jiwa anggota keluarga kelompok umur 22nasional tercatat sebanyak 117.747.556 jiwa atau sseluruh anggota keluarga yang didata. Dilihat ppersentase ini tertinggi di Provinsi DKI Jakarta (58%Provinsi Nusa Tenggara Timur (35,1%).
7). Jumlah jiwa anggota keluarga umur 60 tahun ke attercatat sebanyak 15.865.443 jiwa atau 6,9% dari
keluarga. Dilihat per provinsi angka persentase ini teD.I. Yogyakarta (12,9%), dan terendah di Provinsi Pap
Jumlah jiwa menurut komposisi umur per Provinsi hasil PTahun 2010 dapat dilihat pada Lampiran 7 dan 8. Sedangkomposisi jiwa dalam keluarga menurut kelompok umkeluarga tahun 2009 dan tahun 2010 dapat dilihat pada T
Tabel 4KOMPOSISI JIWA DALAM KELUARGA MENURUT
HASIL PENDATAAN KELUARGA 2009 DAN 20
Tahun
JUMLAHJIWA
DALAM
KELUARGA
KELOMPOK UMUR
0 -
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
30/135
d. Anak Usia Sekolah Berstatus Sekolah
Data tentang anak usia sekolah yang dikumpulkan Keluarga ini, dan dirinci menurut kelompok umur jenjan(SD dan SLTP), serta menurut status sekolah dan tidakelamin. Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010 memsecara nasional jumlah anak usia 7 - 15 tahun yaitu ubelajar 9 tahun) dalam keluarga tercatat sebanyak 42.2jumlah ini anak usia sekolah yang berstatus sekolah39.429.922 orang atau 93,2% dari seluruh anak usia s
Menurut jenis kelamin terdiri dari 20.468.330 laki18.961.592 perempuan (48,1%) dari 39.429.922 anaktahun yang bersekolah.
49,48
48,99
48,23
48,39
47,29
48,1148,14
47,76
62,12
47,19
47,55
47,27
47,23
45,81
47,00
46,3946,35
45,55
47,98
46,12
45,27
46,23
44,25
46,28
42,68
41,16
Sulawesi Utara
Jawa Timur
Sumatera Barat
Jawa Barat
Sumatera Utara
Bangka BelitungNusa Tenggara Barat
Maluku
Nusa Tenggara Timur
J a m b i
Maluku Utara
Lampung
Sulawesi Selatan
Gorontalo
Sulawesi Tenggara
Sulawesi TengahBanten
Kalimantan Barat
Kalimantan Tengah
B e n g k u l u
Sumatera Selatan
Kalimantan Timur
Sulawesi Barat
Papua
R i a u
Papua Barat
PERSENTASE ANAK USIA SEKOLAH YANMENURUT JENIS KELAMIN
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
31/135
Sementara itu, jumlah anak usia sekolah 7-15 tahun tercatat sebanyak 2.855.786 jiwa (6,8%), dan menurut jdari 1.516.145 jiwa laki-laki (3,6%) dan 1.339.641 jiwa dari 2.855.786 anak usia sekolah 7-15 tahun yang tidak s
Jumlah dan persentase secara rinci anak usia sekolah yansekolah menurut jenis kelamin per provinsi dapat dilihadan 10.
1,
22
11,
1,51,3
0,75
11,358,15
6,547,03
6,29
5,415,76
5,285,25
4,845,02
4,70
5,504,60
4,374,08
4,093,71
3,653,603,58
2,943,09
3,212,603,00
2,582,46
2,122,05
2,131,34
1,65
12 10 8 6 4 2 0 2
Papua BaratR i a u
PapuaSulawesi Barat
Kalim antan Timu rSumatera Selatan
B e n g k u l u
Kalimantan TengahKalimantan Barat
BantenSulawesi Tengah
Sulawesi TenggaraGorontalo
Sulawesi Selatan
LampungMaluku Utara
J a m b iNusa Tenggara Timur
MalukuNusa Tenggara Barat
Bangka BelitungSumatera Utara
Jawa Barat
Sumatera BaratJawa TimurSulawesi Utara
Jawa Tengah
AcehKepulauan Riau
Kaliman tan Selatan
DI YogyakartaB a l i
DKI Jakarta
PERSENTASE ANAK USIA SEKOLAH YANG TMENURUT JENIS KELAMIN
LAKI-LAKI PE
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
32/135
Sementara itu Pendataan Keluarga Tahun 2010 ini juPasangan Usia Subur (PUS) sebanyak 44.431.227 PUSdengan jumlah anak balita, maka dapat dikatakan bahPUS terdapat 0,4 balita, atau dengan kata lain setiap 10balita. Dilihat per provinsi rata-rata terendah di JawKalimantan Tengah (0,3 balita per PUS) dan tertinggTimur, Papua Barat, dan Kepulauan Riau (0,7 balita per P
Pada pendataan keluarga tahun 2010 ini juga dicatat jSubur (WUS) sebanyak 66.053.730 wanita. Kalau angk
dengan jumlah anak balita, maka rata-rata jumlah balsubur tercatat sebesar 0,3 balita per WUS. Dengan kata lterdapat 30 anak balita. Menurut provinsi angka rata-ratterendah di Provinsi DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Kdan Kalimantan Tengah (0,2) dan tertinggi di Provinsi Ke
Angka rata-rata jumlah balita per Kepala Keluarga, menurut Provinsi dapat dilihat seperti pada Tabel Lampi
Sedangkan perkembangan angka rata-rata balita per kelbalita per PUS selama dua tahun terakhir tidak ada terlihat pada tabel 5 dibawah ini.
Tabel 5RATA-RATA BALITA PER KELUARGA DAN P
HASIL PENDATAAN KELUARGA 2009 DAN
TAHUN
JUMLAHRATA-RATABALITA PERKELUARGA
RABPKK PUS WUS BALITA
(1) (2) (3) (5) (6) (7)=(6)/(2) (8
2009 60.882.467 43.451.896 64.271.424 18.339.100 0,3
2010 62.390.801 44.431.227 66.053.730 18.376.394 0,3
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
33/135
2. Keluarga Berencana
a. Pasangan Usia Subur (PUS) menurut Kelompok Umur
Jumlah Pasangan Usia Subur (PUS) di seluruh IndonesiaPendataan Keluarga Tahun 2010 sebanyak 44.431.227 patersebut dilihat dari kelompok umur istri tercatat sebanatau 3,9% berusia di bawah 20 tahun, 15.543.233 istri at29 tahun, dan 27.145.692 istri atau 61,1% berusia 30
tingkat provinsi, angka persentase PUS berusia di bawahantara 0,7% di D.I. Yogyakarta hingga 13,9% di Papua Bauntuk PUS berusia 20-29 tahun antara 25,9% di D.I.Yogyadi Nusa Tenggara Timur, sedangkan PUS berusia 30 ta30,8% hingga 70%, masing-masing di Nusa Tenggara TimAngka ini per provinsi dapat dilihat pada Tabel Lampiran
Perkembangan angka persentase PUS menurut kelompo
tahun terakhir dapat diungkapkan sebagai berikut:1. Angka persentase jumlah PUS umur dibawah 20 tahu
PUS, antara tahun 2009 dan tahun 2010, secara nasion2. Angka persentase jumlah PUS usia 20-29 tahun terh
sedikit meningkat dari 34,5% menjadi 35,0%,3. Angka persentase jumlah PUS usia 30 tahun keatas te
sedikit menurun dari 61,6% menjadi 61,1%.
Penambahan PUS baru pada tahun 2010 adalah sebanyakyang terdiri dari 55.904 istri berusia di bawah 20 tahun, 520-29 tahun, dan 373.662 istri berusia 30 tahun ke atas.
Tabel 6PERSENTASE PUS MENURUT KELOMPOK UMU
HASIL PENDATAAN KELUARGA 2009 DAN
TAHUNPENDATAAN
JUMLAHPUS
PERSENTASE PUS M
KELOMPOK UMU
< 20 TH 20 29 TH
(1) (2) (3) (4)
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
34/135
210.346277.478
294.640
317.418
328.124
435.310
474.355
502.006
527.022
592.264
614.741725.038
827.293
863.345
865.723
880.678
941.651
1.129.043
1.140.323
1.201.187
1.202.129
1.225.068
1.397.172
1.502.774
1.983.202
2.062.310
2.176.261
2.179.278
2.840.355
3.588.275
9
0 4.000.000 8.000.000
Papua BaratGorontalo
Maluku Utara
Sulawesi Barat
Bangka Belitung
Maluku
Kepulauan Riau
Kalimantan Tengah
B e n g k u l u
Sulawesi Tenggara
Sulawesi UtaraSulawesi Tengah
DI Yogyakarta
Kalimantan Timur
Papua
J a m b i
B a l i
Kalimantan Selatan
Nusa Tenggara Timur
Aceh
Kalimantan Barat
Sumatera Barat
Nusa Tenggara Barat
R i a u
DKI Jakarta
Sulawesi Selatan
Sumatera Selatan
Lampung
Banten
Sumatera Utara
Jawa Tengah
Jawa TimurJawa Barat
JUMLAH WANITA USIA SUBUR PER
b. Tingkat Kesertaan ber-KB
Tingkat kesertaan ber-KB diukur dari angka persentasepeserta KB. Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010 msecara nasional jumlah peserta KB tercatat sebanyak 31.6jumlah PUS sebanyak 44.431.227 pasangan, sehingga tinKB dari seluruh pasangan usia subur (PUS) sebesar 71,2PUS pada tahun 2010 menjadi peserta KB
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
35/135
24.34
38.80
0 20 40 60
PapauPapua Barat
Maluku
Maluku Utara
Sulawesi TenggaraSumatera Utara
Sulawesi Barat
NusaTenggara TimurSulawesi Selatan
Aceh
R i a uKalimantan Barat
BantenSumatera Barat
Kalimantan Timur
Nusa Tenggara Barat
Sulawesi Tengah
LampungKalimantan Tengah
JawaTimurJawa Barat
Gorontalo
Sumatera SelatanKalimantan Selatan
J a m b i
DI YogyakartaB e n g k u l u
DKI Jakarta
Kepulauan RiauJawa Tengah
Bangka Belitung
Sulawesi Utara
B a l i
TINGKAT PREVALENSI PUS PES
Angka perkembangan tingkat kesertaan ber-KB ini selaterakhir, yaitu pada tahun 2009 dan 2010 dapat dilihat
pada Tabel 7. Dari Tabel 7 tersebut dapat diungkapkesertaan ber-KB yang dicerminkan oleh angka persterhadap PUS secara nasional menunjukkan adanya sedikyaitu dari 70,91% pada Pendataan Keluarga Tahun 200pada Pendataan Keluarga Tahun 2010. Sedangkan
l i KB k b d dilih d T b l 7
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
36/135
Tingkat prevalensi KB di masing-masing provinsi dan disprovinsi masing-masing dapat dilihat seperti Tabel 7.a ber
Tabel 7a. DISPARITAS TINGKAT PREVALENSI KB PER
DI MASING-MASING PROVINSI TAHUN 201
NO. PROVINSI Prevalensi
KB
Jumlah
Kab/Kota
Disparitas Tingkat Prevale
Yang terendah %
1 Aceh 66.15 23 Kab. Aceh Singki 36.38
2 Sumatera Utara 62.61 33 Kab. Nias Selatan 39.77
3 Sumatera Barat 67.27 19 Kep. Mentawai 40.65
4 R i a u 66.66 12 Kab. Kepulauan Meranti 53.11
5 J a m b i 75.41 11 Kab. Tan Jabung Barat 72.14
6 Sumatera Selatan 73.49 15 Kab. Lahat 69.07
7 B e n g k u l u 76.12 10 Kab. Seluma 62.32
8 Lampung 68.79 14 Kab. Lampung Barat 63.57
9 DKI Jakarta 76.29 6 Kab. Kepulauan Seribu 74.41
10 Jawa Barat 73.48 26 Kab. Cianjur 67.73
11 Jawa Tengah 76.99 35 Kota. Tegal 70.59
12 DI Yogyakarta 75.84 5 Kab. Kulon Progo 67,85
13 Jawa Timur 73.05 38 Kab. Bangkalan 64.48
14 B a l i 84.53 9 Kab. Karang asem 82.12
15 Nusa Tenggara Barat 67.86 10 Kab. Lombok Timur 64.89
16 Nusa Tenggara T imur 63.49 21 Kab. S umba B arat Daya 33.41
17 Kalimantan Barat 66.91 14 Kab. Bengkayang 44.54
18 Kalimantan Tengah 70.83 14 Kab. Seruyan 47.65
19 Kalimantan Selatan 74.01 13 Kab. Banjar 69.6
20 Kalimantan Timur 67.30 14 Kota. Tarakan 38.75
21 Sulawesi Utara 78.36 15 Kab. Bolmong Selatan 69.56
22 Sulawesi Tengah 68.39 11 Kab. Donggala 59.6
23 Sulawesi Selatan 64.46 24 Kab. Wajo 50.7
24 Sulawesi Tenggara 62.53 12 Kab. Buton Utara 50.28
25 M l k 60 17 11 K b M l k B t D 39 53
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
37/135
c. Peserta KB Menurut Tempat Pelayanan
Dalam memperoleh pelayanan KB para peserta KB da
dalam 2 jalur, yaitu tempat pelayanan KB Pemerintah
Pendataan Keluarga Tahun 2010, dari 31.640.957 jumlah
sebanyak 16.430.870 peserta atau 51,93% mendapatkan
jalur Pemerintah. Sedangkan peserta KB yang dilayani m
sedikit lebih rendah dari peserta KB yang dilayani jalur
sebanyak 15.210.087 peserta, atau 48,07% dari seluruh
per provinsi peserta KB yang dilayani melalui jalur SwProvinsi Bali (67,76%) dan terendah di provinsi Nus
(3,82%). Secara rinci dapat dilihat pada Lampiran 14.
19.69
23.27
24.98
25.76
30.96
31.17
32.04
32.96
36.75
38.74
39.2
40.
4
Kepulauan Riau
Sulawesi Barat
Nusa Tenggara Barat
Gorontalo
Kalimantan Barat
Sulawesi Selatan
Kalimantan Tengah
B e n g k u l u
Lampung
Aceh
Sumatera Utara
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Sulawesi Utara
R i a u
Jawa Barat
Kalimantan Selatan
Banten
Kalimantan Timur
Jawa Timur
Sumatera Barat
J a m b i
Jawa Tengah
DI Yogyakarta
DKI JakartaB a l i
PERSENTASE PUS PESERTA K
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
38/135
d. Peserta KB Implant yang Implantnya perlu dicabut tah
Pada Pendataan Keluarga tahun 2010 secara nasional m
peserta KB Implant yang Implantnya perlu atau suda
dicabut tahun depan, yaitu sebanyak 412.520 pesert
jumlah peserta KB Implant yang perlu dicabut Impla
terbanyak adalah Jawa Tengah (58.468 peserta), Jaw
peserta), Jawa Barat (48.684 peserta) dan Riau (42.750 p
jumlahnya yang terendah adalah di Bali (455 peserta)
peserta), dan Kepulauan Riau (908 peserta).
e. PUS Bukan Peserta KB
Pada Pendataan Keluarga Tahun 2010, mendata pula jum
Subur (PUS) yang bukan peserta KB. Secara nasional terca
peserta KB sebanyak 12.790.270 pasangan atau 28,79%
keseluruhan.
Dari PUS yang bukan peserta KB ini dilihat menurut status
1) PUS Bukan Peserta KB Sedang Hamil
Secara nasional PUS sedang hamil sebanyak 1.606.
sebesar 3,61% terhadap PUS keseluruhan. Dilihat men
persentase PUS yang sedang berstatus hamil terhadap
keseluruhan yang tinggi, diwilayah Jawa Bali adalah B
Jawa Barat (3,78%), di wilayah Luar Jawa Bali I di Sula
dan Sumatera Barat (4,89%), dan di wilayah Luar Ja
Barat (6,90%) dan Kepulauan Riau (6,87%).
2) PUS Bukan Peserta KB Ingin Anak Segera (IAS)
Secara nasional PUS bukan Peserta KB dengan status
(IAS) tercatat sebanyak 3.844.123 atau sebesar 8,65%
Dilihat menurut provinsi angka persentase PUS
tertinggi untuk wilayah Jawa Bali adalah provinsi Jaw
DI Y k (9 33%)
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
39/135
3) PUS Bukan Peserta KB Ingin Anak Ditunda (IAT)
Secara nasional PUS bukan peserta KB dengan status
(IAT) tercatat sebanyak 3.591.509 atau sebesar 8,08
Dilihat menurut provinsi angka persentase PUS i
tertinggi di wilayah Jawa Bali adalah di Provinsi Ban
wilayah Luar Jawa Bali I adalah di Provinsi Sulawes
Sulawesi Barat (10,74%), dan Sumatera Utara (10,4
wilayah Luar Jawa Bali II adalah di Papua (46,2
(21,94%), Maluku Utara (15,09%), dan Maluku (13,12
4) PUS Bukan Peserta KB Tidak Ingin Anak Lagi (TIAL
PUS Bukan Peserta KB dengan status Tidak Ingin Anak
PUS yang sebenarnya memerlukan pelayanan kontra
terlayani sehingga belum ber-KB, dan merupakan
utama dalam pelayanan kontrasepsi. Dari hasil Pendat2010 secara nasional jumlah PUS belum ber-KB tid
tercatat sebanyak 3.748.634 orang atau 8,44% dari s
menurut provinsi angka persentase PUS tidak ingin a
wilayah Jawa Bali adalah di Provinsi Banten (11,10
Luar Jawa Bali I adalah di Provinsi Sumatera U
Kalimantan Barat (10,28%). Sedangkan di wilayah
adalah di Papua Barat (15,82%), Maluku (12,62%),
(11,13%), dan Maluku Utara (11,01%).
Tabel 8
PUS BUKAN PESERTA KB MENURUT LATAR BELAKHASIL PENDATAAN KELUARGA 2009 DAN 2
TAHUN
PENDATAAN
JUMLAHPUS TIDAK
BER KB
LATAR BELAK
Hamil Ingin AnakSegera IngDi
(1) (2) (3) (4)
A B S O L U T
2009 12.638.042 1.591.984 3.790.739 3.4
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
40/135
pasangan, tetapi secara persentase menurun yaitu dari 2009 menurun menjadi 16,52% pada tahun 2010. Dispaneed per kabupaten dapat dilihat pada Tabel 9a.
Tabel 9PERKEMBANGAN JUMLAH PUS BUKAN PESERTA KB STAT
DITUNDA (IAT) DAN TIDAK INGIN ANAK LAGIHASIL PENDATAAN KELUARGA TAHUN 2009 D
TAHUNPENDATAAN
JUMLAHPUS
JUMLAH IAT D
IAT TIAL JU
(1) (2) (3) (4)
2009 43.451.896 3.445.188 3.819.666 7.2
2010 44.431.227 3.591.509 3.748.634 7.3
14 1214.1914.3014.3114.69
15.2915.62
16.2116.79
17.1118.5818.8119.1019.1519.50
20.3720.6720.8720.9421.0221.11
22.89
25.7426.11
J a m b iJawa Timur
Kalimantan SelatanGorontalo
DKI JakartaKalimantan Tengah
Jawa BaratSumatera SelatanSumatera Barat
Nusa Tenggara BaratAceh
Sulawesi BaratSulawesi Tengah
Kalimantan TimurLampung
Kalimantan BaratSulawesi Selatan
BantenNusa Tenggara Timur
R i a uSumatera Utara
Sulawesi Tenggara
MalukuMaluku Utara
Papua BaratPapua
PERSENTASE PERKIRAAN UNMET
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
41/135
Tabel 9a. DISPARITAS TINGKAT PERKIRAAN UNMET NEED
DI MASING-MASING PROVINSI TAHUN 20
NO. PROVINSI Unmet
Need
Jumlah
Kab/Kota
Disparitas Tingkat Perkiraan U
Yang terendah %
1 Aceh 18.58 23 Kab. Bener Meriah 6.5
2 Sumatera Utara 21.11 33 Kab. Deli Serdang 11.53
3 Sumatera Barat 16.79 19 Kota. Sawahlunto 10.54
4 R i a u 21.02 12 Kab. Indragiiri Hilir 15.08
5 J a m b i 14.12 11 Kota. Sungai Penuh 9.4
6 Sumatera Selatan 16.21 15 Kota. Lubuk Linggau 10.31
7 B e n g k u l u 12.85 10 Kab. Bengkulu Selatan 10.31
8 Lampung 19.50 14 Kota. Metro 14.8
9 DKI Jakarta 14.69 6 Kodya. Jakarta Selatan 13.42
10 Jawa Barat 15.62 26 Kab. Sumedang 6.83
11 Jawa Tengah 12.78 35 Kab. Rembang 7.61
12 DI Yogyakarta 11.55 5 Kab. Bantul 8,69
13 Jawa Timur 14.19 38 Kab. Ngawi 8.32
14 B a l i 4.13 9 Kab. Jembrana 2.13
15 Nusa Tenggara Barat 17.11 10 Kota. Bima 9.57
16 Nusa Tenggara Timur 20.94 21 Kab. Ende 13.8 17 Kalimantan Barat 20.37 14 Kab.Sintang 14.12
18 Kalimantan Tengah 15.29 14 Kab. Pulau Pisau 5.27
19 Kalimantan Selatan 14.30 13 Kab. Tabalong 8,92
20 Kalimantan Timur 19.15 14 Kota. Kutai Timur 10,35
21 Sulawesi Utara 12.15 15 Kota. Bitung 6.27
22 Sulawesi Tengah 19.10 11 Kab. Poso 12.95
23 Sulawesi Selatan 20.67 24 Kab. Maros 8.75 24 Sulawesi Tenggara 22.89 12 Kab. Kolaka Utara 19.14
25 Maluku 25.74 11 Kab. Kep. Aru 11.8
26 Papua 54.77 29 Kab. Lanny Jaya 12.6
27 Banten 20.87 8 Kota. Cilegon 15.98
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
42/135
3. Keluarga Sejahtera
Secara nasional jumlah keluarga yang didata pada tahu62.390.801 keluarga. Dengan menggunakan 21 indikdiklasifikasikan jumlah keluarga sejahtera dalam 5 tahapan y
a. Keluarga Para Sejahtera sebanyakb. Keluarga Sejahtera I sebanyakc. Keluarga Sejahtera II sebanyakd. Keluarga Sejahtera III sebanyake. Keluarga Sejahtera III Plus sebanyak
13.59014.38017.56014.010
2.848
11.19
12.30
16.01
16.68
17.81
18.75
19.97
20.15
20.25
23.60
23.63
23.81
24.75
25.86
29.91
30.14
32.17
32.65
36.17
36.37
36.53
Sumatera Utara
Kalimantan Tengah
Sumatera Selatan
Sulawesi Selatan
Sulawesi Utara
B e n g k u l u
Banten
DI Yogyakarta
Jawa Barat
Jawa Timur
Aceh
Maluku Utara
Gorontalo
Sulawesi Tengah
Maluku
Jawa Tengah
Nusa Tenggara Barat
Sulawesi Barat
Papua Barat
Lampung
Sulaw esi Tenggara
Nusa Tenggara Timur
Papua
PERSENTASE KELUARGA PRA-SEJAHTERA
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
43/135
Perkembangan jumlah dan persentase dari seluruh kepalatahapan keluarga sejahtera selama dua tahun terakhir dapa10. Berdasarkan tabel tersebut terlihat bahwa jumlah klasifikasi tahapan keluarga semua meningkat, akan tetappersentasenya untuk Keluarga Prasejahtera menurun dari2009 menjadi 21,78% pada tahun 2010. Sedangkan untuk KePlus relatif stabil diangka 4,57%.
Tabel 10PERKEMBANGAN KELUARGA MENURUT TAHAPAHASIL PENDATAAN KELUARGA 2009 DAN 20
TAHUNPENDATAAN
JUMLAHKEPALA
KELUARGA
PRA-S KS I KS II
2009
60.882.467
(100,0%)
13.571.611
(22,3%)
14.391.993
(23,6%)
16.801.532
(27,6%)
1
2010 62.390.801
(100,0%)
13.590.981
(21,78%)
14.380.875
(23,05%)
17.560.255
(28,15)
1
Untuk Keluarga Sejahtera I, II dan III, baik secara absopersentase terhadap seluruh keluarga mengalami ppersentase Keluarga Pra Sejahtera mengalami penurunandari 22,3% di tahun 2009 menjadi 21,78% di tahupersentase Keluarga Sejahtera I pada Pendataan Keluarganasional mengalami penurunan sebesar 0,55 point persepada Pendataan Keluarga Tahun 2009 menjadi 23,05Keluarga Tahun 2010. Sedangkan angka persentase Kepada Pendataan Keluarga Tahun 2010 secara nasional msebesar 0,55 point persen yaitu dari 27,6% pada Pendata2009 menjadi 28,15% pada Pendataan Keluarga Tahun 2untuk Keluarga Sejahtera III pada Pendataan Keluarga nasional mengalami kenaikan sebesar 0,36 point persepada Pendataan Keluarga Tahun 2009 menjadi 22,46Keluarga Tahun 2010. Persentase untuk Keluarga S
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
44/135
Tabel 10a. DISPARITAS PERSENTASE JUMLAH KELUARGA
PER KABUPATEN DI MASING-MASING PROVINSI TA
NO. PROVINSI
% Jumlah
Keluarga Pra
Sejahtera
Jumlah
Kab/Kota
Disparitas Persentase Jumlah
Kabupat
Yang terendah %
1 Aceh 23.63 23 Kota. Banda Aceh 2.05
2 Sumatera Utara 11.19 33 Kota. Tebing Tinggi 0.77
3 Sumatera Barat 9.13 19 Kota. Padang Panjang 1.52
4 R i a u 10.00 12 Kota. Pekanbaru 0.74
5 J a m b i 8.69 11 Kota. Jambi 3.4
6 Sumatera Selatan 16.01 15 Kota Lubuk Linggau 7.11
7 B e n g k u l u 18.75 10 Kota Bengkulu 34.29
8 Lampung 36.37 14 Kota Metro 17.51
9 DKI Jakarta 0.77 6 Kodya Jakarta Pusat 0
10 Jawa Barat 20.25 26 Kota. Depok 2.64
11 Jawa Tengah 30.14 35 Kota. Surakarta 9,79
12 DI Yogyakarta 20.15 5 Kota. Yogyakarta 8,19
13 Jawa Timur 23.60 38 Kota. Madiun 1.6
14 B a l i 6.73 9 Kota. Denpasar 0.07
15 Nusa Tenggara Barat 32.17 10 Kota. Mataram 11.67
16 Nusa Tenggara Timur 58.36 21 Kota. Kupang 21.48
17 Kalimantan Barat 6.22 14 Kab. Sambas,
Kota. Singkawang 0
18 Kalimantan Tengah 12.30 14 Kota. Palangkaraya 0.24
19 Kalimantan Selatan 7.44 13 Kota. Banjarbaru 3.48
20 Kalimantan Timur 7.97 14 Kota. Balikpapan 0.08
21 Sulawesi Utara 17.81 15 Kota. Kotamobagu 5.26
22 Sulawesi Tengah 25.86 11 Kota. Palu 15.04
23 Sulawesi Selatan 16.68 24 Kab. Soppeng 1.86
24 Sulawesi Tenggara 36.53 12 Kota. Kendari 17.87
25 Maluku 29.91 11 Kota. Ambon 8,81
26 Papua 59.02 29 Kab. Sarmi 8.17
27 Banten 19.97 8 Kota. Tangerang Selatan 4.67
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
45/135
BAB IV
P E N U T U P
Pendataan Keluarga yang dilakukan bersama masyarakat ini mer
keluarga di daerah yang sesungguhnya dapat menyediakan data
sangat penting untuk Program Pembangunan di Daerah, khusu
Nasional. Akan tetapi upaya untuk meningkatkan makna dan pem
terkendala untuk dapat merekam data pendataan keluarga menjad
di daerah, karena keterbatasan dari sisi kompetensi tenaga, penye
program aplikasi yang mudah untuk dapat dimplementasikan di d
itu, pemanfaatan data yang dilakukan dewasa ini masih dilaku
tabulasi pengolahan sederhana, terutama untuk manajemen oper
segmentasi potensi sasaran per wilayah dan pembuatan peta k
lapangan.
Hasil pendataan Keluarga tahun 2010 ini di berbagai daerapemanfaatannya melalui kegiatan sarasehan dan seminar di tingk
dan Provinsi untuk lebih mensosialisasikan makna dan peman
kepada mitrakerja dan pihak-pihak terkait dengan program kepe
Upaya sosialisasi hasil Pendataan Keluarga beserta makna dan im
tingkatan wilayah, masih perlu terus ditingkatkan sehingga s
memahami kekuatan dan sekaligus keterbatasannya. Dengan dem
dan penggunaan data dapat lebih proporsional sesuai dengan mak
Mengingat semakin meningkatnya pemanfaatan hasil Pendataan Ke
maka perlu terus menerus dilakukan pembinaan pelaksanaan Sub
Pelaporan Pendataan Keluarga di setiap tingkatan wilayah, agar
yang dihasilkan dapat memenuhi standar kualitas data yang diha
pihak. Oleh karena itu, masih diperlukan upaya untuk memanfaat
teknologi informasi, agar hasil pendataan keluarga ini dapat menjad
sebagai asset data mikro keluarga yang dapat diolah dan dianalisis
berbagai kebutuhan program-program pembangunan kependudukdaerah.
Akhirnya kepada seluruh keluarga, kader-kader dan tokoh mas
Petugas Lapangan KB atau Penyuluh KB yang telah berperan aktif
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
46/135
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
47/135
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
48/135
A
%
17=16/15)
99,9
3
97,6
8
100,0
0
100,0
0
99,9
8 -
100,0
0
99,3
5
100,0
0
100,0
0
99,9
1
100,0
0
100,0
0
99,9
8
99,6
6
100,0
0
100,0
0
100,0
0
100,0
0
96,9
0
100,0
0
99,9
3
94,4
7
100,0
0
100,0
0
100,0
0
99,8
0
100,0
0
100,0
0
99,5
4
100,0
0
95,8
6
100,0
0
84,3
0
66,4
7
97,3
3
99,1
7
ran:1
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
49/135
KAB
UPATEN/KOTA
KECAMATAN
DESA/KELURAHAN
DUSUN/RW
RUKUNTETANGGA
ADA
LAPOR
%
ADA
LAPOR
%
ADA
LAPOR
%
ADA
LAPOR
%
ADA
LAPOR
(1)
(2)
(3)
(4)
(5=4/3)
(6)
(7)
(8
=7/6)
(9)
(10)
(11=10/9)
(12)
(13)
(14=13/12
(15)
(16)
(1
31
DKIJakarta
6
6
100,0
0
44
44
100,0
0
267
267
100,0
0
2.7
05
2.7
02
99,8
9
29.962
29.9
40
32
JawaBarat
26
26
100,0
0
625
625
100,0
0
5.8
91
5.8
91
100,0
0
48.4
90
48.4
80
99,9
8
195.065
190.5
32
33
JawaTengah
35
35
100,0
0
573
573
100,0
0
8.5
78
8.5
78
100,0
0
49.0
16
48.0
16
97,9
6
205.133
205.1
33
34
DIYogyakarta
5
5
100,0
0
78
78
100,0
0
438
438
100,0
0
5.1
33
5.1
33
100,0
0
27.397
27.3
97
35
JawaTimur
38
38
100,0
0
662
662
100,0
0
8.5
06
8.5
06
100,0
0
54.4
96
54.4
95
100,0
0
214.819
214.7
82
51
Bali
9
9
100,0
0
57
57
100,0
0
715
715
100,0
0
5.2
88
5.2
88
100,0
0
-
-
36
Banten
8
8
100,0
0
154
154
100,0
0
1.5
35
1.5
35
100,0
0
9.2
31
9.2
31
100,0
0
35.162
35.1
62
127
127
100,0
0
2.1
93
2.1
93
100,0
0
25.9
30
25.9
30
100,0
01
74.3
59
173.3
45
99,4
2
707.53
8
702.9
46
11
Aceh
23
23
100,0
0
279
279
100,0
0
6.5
82
6.5
82
100,0
0
19.0
84
19.0
84
100,0
0
17.016
17.0
16
12
SumateraUtara
33
33
100,0
0
422
422
100,0
0
5.7
71
5.7
71
100,0
0
28.7
39
28.7
27
99,9
6
47.084
47.0
84
13
SumateraBarat
19
19
100,0
0
176
176
100,0
0
935
934
99,8
9
5.4
61
4.9
90
91,3
8
4.292
4.2
88
16
SumateraSelatan
15
15
100,0
0
217
217
100,0
0
3.1
08
3.1
08
100,0
0
11.4
52
11.4
52
100,0
0
22.441
22.4
41
18
Lampung
14
14
100,0
0
214
214
100,0
0
2.4
56
2.4
56
100,0
0
12.9
26
12.5
46
97,0
6
39.041
39.0
41
52
NusaTenggaraBarat
10
10
100,0
0
116
116
100,0
0
987
987
100,0
0
5.9
76
5.9
76
100,0
0
35.778
35.7
70
61
KalimantanBarat
14
14
100,0
0
173
173
100,0
0
1.8
44
1.8
44
100,0
0
6.9
47
6.9
28
99,7
3
22.629
22.5
53
63
KalimantanSelatan
13
13
100,0
0
151
151
100,0
0
1.9
85
1.9
85
100,0
0
9.0
66
4.3
69
48,1
9
15.030
15.0
30
71
SulawesiUtara
15
15
100,0
0
156
156
100,0
0
1.6
75
1.5
88
94,8
1
7.0
52
7.0
52
100,0
0
3.274
3.2
74
73
SulawesiSelatan
24
24
100,0
0
304
304
100,0
0
2.9
55
2.9
48
99,7
6
12.7
32
12.7
32
100,0
0
37.235
37.2
35
19
BangkaBelitung
7
7
100,0
0
43
43
100,0
0
361
361
100,0
0
1.1
36
1.1
36
100,0
0
4.373
4.3
73
75
Gorontalo
6
6
100,0
0
66
66
100,0
0
628
628
100,0
0
2.0
67
2.0
67
100,0
0
2.802
2.7
15
76
SulawesiBarat
5
5
100,0
0
69
69
100,0
0
601
601
100,0
0
3.2
43
3.2
43
100,0
0
6.862
6.8
62
198
198
100,0
0
2.3
86
2.3
86
100,0
0
29.8
88
29.7
93
99,6
1
25.8
81
120.3
02
95,5
7
257.85
7
257.6
82
14
Riau
12
12
100,0
0
151
149
98,6
8
1.5
81
1.5
10
95,5
1
7.6
79
7.3
22
95,3
5
27.269
25.7
60
15
Jambi
11
11
100,0
0
119
119
100,0
0
1.3
57
1.3
57
100,0
0
4.6
25
4.6
25
100,0
0
14.644
14.6
44
17
Bengkulu
10
10
100,0
0
121
121
100,0
0
1.4
98
1.4
98
100,0
0
3.5
54
3.5
44
99,7
2
5.604
5.6
04
53
NusaTenggaraTimur
21
21
100,0
0
287
281
97,9
1
3.1
09
3.1
09
100,0
0
10.2
80
10.0
94
98,1
9
33.786
33.7
86
62
KalimantanTengah
14
12
85,7
1
127
105
82,6
8
1.5
15
1.2
58
83,0
4
1.9
14
1.7
10
89,3
4
33.368
33.3
02
64
KalimantanTimur
14
14
100,0
0
136
136
100,0
0
1.3
71
1.3
71
100,0
0
-
-
-
12.145
12.1
45
72
SulawesiTengah
11
11
100,0
0
153
153
100,0
0
1.7
86
1.7
86
100,0
0
5.9
19
5.9
17
99,9
7
13.690
13.6
90
74
SulawesiTenggara
12
12
100,0
0
191
191
100,0
0
2.0
63
2.0
63
100,0
0
6.8
06
6.8
06
100,0
0
11.662
11.6
08
81
Maluku
11
11
100,0
0
74
74
100,0
0
908
908
100,0
0
1.5
40
1.5
40
100,0
0
3.040
3.0
40
91
Papua
29
29
100,0
0
358
330
92,1
8
3.7
51
3.4
16
91,0
7
4.6
70
4.5
94
98,3
7
7.199
6.9
01
82
MalukuUtara
9
9
100,0
0
113
113
100,0
0
1.0
57
1.0
57
100,0
0
2.2
56
2.2
55
99,9
6
4.675
4.6
75
92
PapuaBarat
11
11
100,0
0
147
143
97,2
8
1.3
11
1.2
63
96,3
4
1.5
26
1.4
76
96,7
2
5.267
4.4
40
21
KepulauanRiau
7
6
85,7
1
56
52
92,8
6
356
318
89,3
3
1.7
45
1.7
45
100,0
0
5.964
3.9
64
172
169
98,2
6
2.0
33
1.9
67
96,7
5
21.6
63
20.9
1
96,5
52.5
14
51.6
28
98,3
1
178.31
3
173.5
59
497
494
99,4
0
6.6
12
6.5
46
99,0
0
77.4
81
76.6
3
98,9
13
52.7
54
345.2
75
97,8
8
1.1
43.70
8
1.1
34.1
87
NASIONAL
Lampir
JAWABALI
LUARJAWABALII
LUARJAWABALIII
NO
CA
KUPANLAPORAN
HASILPEN
DATAANKELUARGA2010
PROVINSI
%
(12=11/4)
12,6
3
11,3
5
12,2
1
14,1
9
12,4
0
5,6
5
11,3
11,8
6
17,5
9
12,3
13,9
4
9,3
1
7,2
3
15,3
3
9,5
3
12,78,6
14,2
9
10,5
7
11,1
0
11,8
4
11,9
7
9,68,3
0
8,2
7
12,48,5
7
9,1
0
9,3
7
10,7
5
13,3
7
10,59,5
0
11,7
3
14,6
4
10,3
2
11,6
9
mpiran:2
ELAMIN
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
50/135
ADA
DIDATA
%
ADA
DIDATA
%
LAKI-LAKI
%
PEREMPUAN
(1)
(2)
(3)
(4)
(5=4/3)
(6)
(7)
(8=7/6)
(9)
(10=9/4)
(11)
31
DKIJakarta
1.5
82.8
74
1.5
82.2
01
99,96
1.7
10.5
86
1.7
09.0
85
99,9
1
1.4
93.1
44
87,3
7
215.9
41
32
JawaBarat
10.6
49.5
95
10.6
48.8
9
99,99
11.8
04.5
77
11.8
04.5
32
100,0
0
10.4
64.7
73
88,6
5
1.3
39.7
59
33
JawaTengah
8.4
50.0
2
8.4
50.0
2
100,00
9.6
50.5
55
9.6
50.5
55
100,0
0
8.4
72.4
03
87,7
9
1.1
78.1
52
34
DIYogyakart
877.2
72
877.2
72
100,00
929.4
55
929.4
55
100,0
0
797.5
41
85,8
1
131.9
14
35
JawaTimur
10.6
67.3
91
10.6
60.9
63
99,94
11.0
70.0
3
11.0
70.0
3
100,0
0
9.6
97.2
77
87,6
0
1.3
72.7
61
51
Bal
821.0
81
821.0
81
100,00
1.9
23.7
37
923.7
37
48,0
2
871.5
74
94,3
5
52.1
63
3
Ba
nte
2.1
74.7
53
2.1
74.7
53
100,00
2.4
14.6
5
2.4
14.6
5
100,0
0
2.1
40.3
74
88,6
4
274.2
82
3
5.2
22.9
94
35.2
15.1
96
99,98
39.5
03.6
04
38.5
02.0
58
97,4
6
33.9
37.0
86
88,1
4
4.5
64.9
72
11
Ac
e
1.0
19.9
7
1.0
19.9
7
100,00
1.1
13.4
01
1.1
13.4
01
100,0
0
917.5
85
82,4
1
195.8
1
12
Su
materaUtara
2.7
88.7
61
2.7
62.4
73
99,0
3.0
79.1
1
3.0
78.7
31
99,9
9
2.6
98.1
81
87,6
4
380.5
50
13
Su
materaBarat
1.0
70.9
80
1.0
67.0
89
99,64
1.1
85.8
37
1.1
85.8
37
100,0
0
1.0
20.4
85
86,0
165.3
52
1
Su
materaSelatan
1.6
47.6
40
1.6
45.8
20
99,89
1.8
48.6
80
1.8
48.6
47
100,0
0
1.6
76.5
12
90,6
9
172.1
35
1
La
mpung
1.9
01.0
22
1.9
01.0
22
100,00
2.0
01.4
03
2.0
01.4
03
100,0
0
1.8
56.6
35
92,7
7
144.7
6
52
NusaTenggaraBarat
1.2
71.9
61
1.2
71.9
61
100,00
1.3
67.9
61
1.3
67.9
61
100,0
0
1.1
58.2
72
84,6
7
209.6
89
61
Ka
limantanBarat
953.8
50
947.0
21
99,2
1.1
02.0
92
1.0
97.3
29
99,5
7
992.7
90
90,4
7
104.5
39
63
Ka
limantanSelata
939.2
02
939.1
9
100,00
1.0
19.2
37
1.0
18.9
91
99,9
8
888.7
81
87,2
2
130.2
10
71
Su
lawesiUtara
541.5
2
501.5
2
92,61
615.7
80
615.7
69
100,0
0
562.3
35
91,3
2
53.4
34
73
Su
lawesiSelatan
1.7
20.7
09
1.7
20.4
49
99,9
1.9
56.4
33
1.9
56.4
33
100,0
0
1.6
76.8
59
85,7
1
279.5
74
19
Ba
ngkaBelitun
295.2
62
295.2
62
100,00
319.1
22
319.1
22
100,0
0
285.3
75
89,4
3
33.7
47
75
Go
rontalo
218.7
7
218.7
7
100,00
277.2
44
277.2
44
100,0
0
246.4
65
88,9
0
30.7
79
7
Su
lawesiBarat
252.7
59
252.7
59
100,00
268.7
65
268.7
65
100,0
0
236.9
3
88,1
31.8
27
1
4.6
22.4
24
14.5
43.3
30
99,46
16.1
55.0
73
16.1
49.6
33
99,9
7
14.2
17.2
13
88,0
3
1.9
32.4
20
14
Ria
1.1
02.8
56
1.0
67.1
35
96,7
1.3
01.4
77
1.1
52.2
27
88,5
3
1.0
40.9
17
90,3
4
111.3
10
15
Ja
mb
693.7
80
693.7
80
100,00
779.7
63
779.7
63
100,0
0
715.0
69
91,7
0
64.6
94
17
Bengkul
448.0
88
447.6
15
99,89
456.7
14
456.2
18
99,8
9
418.4
92
91,7
3
37.7
26
53
NusaTenggaraTimur
951.8
36
951.6
56
99,9
1.0
51.0
53
1.0
51.0
51
100,0
0
919.8
85
87,5
2
131.1
66
62
Ka
limantanTenga
453.1
99
432.0
58
95,34
487.1
07
460.9
84
94,6
4
421.4
71
91,4
3
39.5
13
64
Ka
limantanTimur
663.1
49
663.1
49
100,00
777.7
11
777.7
11
100,0
0
706.9
14
90,9
0
70.7
97
72
Su
lawesiTenga
600.7
84
600.2
49
99,91
1.6
05.4
88
655.6
97
40,8
4
594.2
26
90,6
3
61.4
71
74
Su
lawesiTenggar
490.9
01
490.8
64
99,99
543.7
84
543.5
90
99,9
6
485.1
52
89,2
5
58.4
38
81
Maluku
281.6
16
281.4
00
99,92
360.9
58
360.6
51
99,9
1
312.4
44
86,6
3
48.2
07
91
Pa
pua
586.4
71
586.4
65
100,00
622.2
72
622.2
72
100,0
0
556.5
70
89,4
4
65.7
02
82
MalukuUtara
217.2
36
217.0
77
99,93
254.2
61
254.2
61
100,0
0
230.0
98
90,5
0
24.1
63
92
Pa
puaBarat
176.5
44
172.7
18
97,83
201.7
46
194.3
60
96,3
4
171.5
58
88,2
7
22.8
02
21
Ke
pulauanRia
430.3
25
430.3
25
100,00
430.3
25
430.3
25
100,0
0
367.3
12
85,3
63.0
13
7.0
96.7
85
7.0
34.4
91
99,12
8.8
72.6
59
7.7
39.1
10
87,2
2
6.9
40.1
08
89,6
8
799.0
02
5
6.9
42.2
03
56.7
93.0
17
99,74
64.5
31.3
36
62.3
90.8
01
96,6
8
55.0
94.4
07
88,3
1
7.2
96.3
94
JAWABALI
LUARJAWABALII
LUARJAWABALIII
NASIONAL
Lam
JUMLAHRUMAHTANGGA,K
ELUARGADANKKMENURUT
JENISKELAMIN
HASILPEND
ATAANKELUARGA2010
NO
PROVINSI
JUMLAHKELUARGA
JUMLAH
KEPALAKELUARGAMENURUTJENISKE
JUMLAHRUMAHTANGGA
Lampiran:3
JUMLAH
13=9+10+11+12)
1.7
09.0
85
11.8
04.5
32
9.6
50.5
55
929.4
55
11.0
70.0
38
923.7
37
2.4
14.6
56
38.5
02.0
58
1.1
13.4
01
3.0
78.7
31
1.1
85.8
37
1.8
48.6
47
2.0
01.4
03
1.3
67.9
61
1.0
97.3
29
1.0
18.9
91
615.7
69
1.9
56.4
33
319.1
22
277.2
44
268.7
65
16.1
49.6
33
1.1
52.2
27
779.7
63
456.2
18
1.0
51.0
51
460.9
84
777.7
11
655.6
97
543.5
90
360.6
51
622.2
72
254.2
61
194.3
60
430.3
25
7.7
39.1
10
62.3
90.8
01
N
7/25/2019 Profil Hasil Pendataan Keluarga Tahun 2010
51/135
BEKERJA
TIDAK
BEKERJA
JUMLAH
KAWIN
JANDA/
DUDA/BLM
KWN
JUMLAH
TDK
TAMAT
SD
TAMAT
SD-SLTP
TAMAT
SLTA
TAMAT
AK/PT
(1)
(3)
(4)
(5=3+4)
(6)
(7)
(8=6+7)
(9)
(10)
(11)
(12)
(1
31
DKI
Jakarta
1.4
28.2
77
280.8
08
1.7
09.0
85
1.4
18.4
38
290.6
47
1.7
09.0
85
116.7
55
515.1
63
789.9
84
287.1
83
32
JawaBarat
9.7
09.9
61
2.0
94.5
71
11.8
04.5
32
10.2
44
.428
1.5
60.1
04
11.8
04.5
32
1
.675.9
96
6.6
42.0
83
2.6
91.8
43
794.6
10
33
JawaTengah
8.7
27.8
20
922.7
35
9.6
50.5
55
8.2
73
.433
1.3
77.1
22
9.6
50.5
55
1
.870.2
98
5.6
32.5
02
1.6
69.7
62
477.9
93
34
DIY
ogyakart
832.1
63
97.2
92
929.4
55
770
.581
158.8
74
929.4
55
153.6
57
436.8
13
249.7
82
89.2
03
35
JawaTimur
9.9
55.4
55
1.1
14.5
83
11.0
70.0
38
9.4
57
.897
1.6
12.1
41
11.0
70.0
38
2
.438.5
33
5.8
13.2
12
2.2
33.4
40
584.8
53
51
Bal
882.5
30
41.2
07
923.7
37
851
.693
72.0
44
923.7
37
133.8
59
408.2
11
297.7
83
83.8
84
36
Banten
1.9
56.3
14
458.3
42
2.4
14.6
56
2.1
06
.510
308.1
46
2.4
14.6
56
455.0
03
1.0
56.3
45
709.4
02
193.9
06
33.4
92.5
20
5.0
09.5
38
38.5
02.0
58
33.1
22.9
80
5.3
79.0
78
38.5
02.0
58
6
.844.1
01
20.5
04.3
29
8.6
41.9
96
2.5
11.6
32
11
Aceh
974.9
89
138.4
12
1.1
13.4
01
885.518
227.8
83
1.1
13.4
01
209.7
74
525.4
18
297.7
29
80.4
80
12
Sum
ateraUtara
2.8
40.7
54
237.9
77
3.0
78.7
31
2.6
50
.687
428.0
44
3.0
78.7
31
423.8
33
1.4
41.3
69
1.0
00.2
58
213.2
71
13
Sum
ateraBarat
1.0
59.6
87
126.1
50
1.1
85.8
37
1.0
01
.014
184.8
23
1.1
85.8
37
243.5
39
556.2
79
294.2
37
91.7
82
16
Sum
ateraSelatan
1.7
00.3
19
148.3
28
1.8
48.6
47
1.6
53
.473
195.1
74
1.8
48.6
47
346.9
09
936.6
18
457.0
59
108.0
61
18
Lam
pung
1.8
49.7
29
151.6
74
2.0
01.4
03
1.8
11
.845
189.5
58
2.0
01.4
03
454.4
27
1.0
02.4
50
460.5
57
83.9
69
52
NusaTenggaraBarat
1.1
41.0
91
226.8
70
1.3
67.9
61
1.1
24
.418
243.5
43
1.3
67.9
61
466.4
88
554.8
01
261.4
93
85.1
79
61
KalimantanBarat
1.0
12.9
92
84.3
37
1.0
97.3
29
980
.790
116.5
39
1.0
97.3
29
280.8
66
469.5
40
276.9
51
69.9
72
63
KalimantanSelatan
941.7
41
77.2
50
1.0
18.9
91
863
.886
155.1
05
1.0
18.9
91
187.3
87
536.7
93
232.1
50
62.6
61
71
Sula
wesiUtara
554.2
62
61.5
07
615.7
69
541
.065
74.7
04
615.7
69
97.1
81
282.8
43
190.6
52
45.0
93
73
Sula
wesiSelatan
1.6
75.6
43
280.7
90
1.9
56.4
33
1.6
34
.451
321.9
82
1.9
56.4
33
515.1
19
835.6
95
448.0
59
157.5
60
19
BangkaBelitung
288.1
43
30.9
79
319.1
22
276
.577
42.5
45
319.1
22
63.3
34
162.4
74
73.2
68
20.0
46
75
Gorontalo
253.1
17
24.1
27
277.2
44
241
.108
36.1
36
277.2
44
88.8
42
130.3
40
45.9
28
12.1
34
76
Sula
wesiBarat
244.6
03
24.1
62
268.7
65
227
.830
40.9
35
268.7
65
74.8
80
128.6
33
51.0
16
14.2
36
14.5
37.0
70
1.6
12.5
63
16.1
49.6
33
13.8
92.6
62
2.2
56.9
71
16.1
49.6
33
3
.452.5
79
7.5
63.2
53
4.0
89.3
57
1.0
44.4
44
14
Ria
u
1.0
50.1
25
102.1
02
1.1
52.2
27
1.0
29
.463
122.7
64
1.1
52.2
27
188.6
03
510.5
83
370.4
18
82.6
23
15
Jam
b
731.6
37
48.1
26
779.7
63
704
.116
75.6
47
779.7
63
141.0
38
373.1
07
209.4
45
56.1
73
17
Bengkulu
424.2
30
31.9
88
456.2
18
413
.298
42.9
20
456.2
18
81.4
89
217.2
34
111.5
13
45.9
82
53
NusaTenggaraTimur
995.9
75
55.0
76
1.0
51.0
51
889
.677
161.3
74
1.0
51.0
51
327.9
13
503.5
46
168.5
86
51.0
06
62
KalimantanTengah
432.1
13
28.8
71
460.9
84
415
.817
45.1
67
460.9
84
75.3
71
239.5
51
112.3
08
33.7
54
64
KalimantanTimur
631.0
94
146.6
17
777.7
11
685
.702
92.0
09
777.7
11
119.1
81
325.6
97
248.2
99
84.5
34
72
Sula
wesiTengah
590.5
87
65.1
10
655.6
97
572
.812
82.8
85
655.6
97
110.5
06
357.0
84
145.3
73
42.7
34
74
Sula
wesiTenggara
497.3
81
46.2
09
543.5
90
472
.844
70.7
46
543.5
90
121.6
40
233.8
22
138.3
81
49.7
47
81
Maluku
290.7
16
69.9
35
360.6
51
311.646
49.0
05
360.6
51
48.0
28
172.6
33
112.9
12
27.0
78
91
Papua
483.4
12
138.8
60
622.2
72
563
.830
58.4
42
622.2
72
244.7
72
221.5
54
131.7
93
24.1
53
82
MalukuUtara
235.3
96
18.8
65
254.2
61
225
.010
29.2
51
254.2
61
44.1
34
108.3
84
80.2
32
21.5
11
92
PapuaBarat
151.2
18
43.1
42
194.3
60
170
.704
23.6
56
194.3
60
44.4
52
72.3
96
59.5
49
17.9
63
21
KepulauanRiau
371.6
44
58.6
81
430.3
25
346
.072
84.2
53
430.3
25
27.3
51
243.3
15
136.5
22
23.1
37
6.8
85.5
28
853.5
82
7.7
39.1
10
6.8
00.9
91
938.1
19
7.7
39.1
10
1
.574.4
78
3.5
78.9
06
2.0
25.3
31
560.3
95
54.9
15.1
18
7.4
75.6
83
62.3
90.8
01
53.8
16.6
33
8.5
74.1
68
62.3
90.8
01
11
.871.1
58
31.6
46.4
88
14.7
56.6
84
4.1