Upload
phamtuyen
View
237
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Bisyron Muhtar NBM. 732.139
Temanggung, 3 Agustus 1967
Isteri : Ratna Unggul Rahayu
Dua anak :
1. Alfani Amalia Muhtar
2. Alvin Radinal Muhtar
Alamat : Bangsri 1 RT/W 01/02
Purwodadi Tembarak Temanggung
Pengalaman Organisasi:
1. PII (Ketua Daerah 1985-1987)
2. IMM (DPP 1990-1994)
3. Pemuda Muhammadiyah (Sek. PW
Jateng 2006-2010)
4. KNPI (Wk. Ketua DPD II Sleman
1990-1992)
Pendidikan : S1 TY/IAIN Jogja 1994
MSI –UII Jogja 2013
Wakil ketua MPK PWM Jawa Tengah (2010-2015)
Ketua PDM Kab. Temanggung (2010-2015)
Sekret. PWM Jateng (2015-2020)
Versi Ibnu Katsirخر امةTentang
Penjelasan surat Ali Imran 110 :
بأ نهم خر األ ماماالمة المحمد ة حبر تعلى عن
Bahwa Allah ta’ala mengabarkan dengan ayat ini
tentang ummat nabi Muhammad, yaitu mereka
sebagai ummat yang terbaik
Menjadi Muhammadiyah = bukti cinta kepada Allah
Pengikut Nabi Muhammad SAW = دمحمة
حببكم هللا وغفرلكم ذ نوبكم وهللا فا تبعون قل إن كنتم تحبون هللا
31:غفوررحم ال عمران
Artinya : Katakanlah (Muhammad) :”Jika kamu sekalian mencintai
Allah, maka ikutilah aku (Muhammad) [atau jadilah Muhammadiyah]
, niscaya Allah akan mencintai kamu dan mengampuni dosa-
dosamu”. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
ا ها الذ ن امنوا كونواانصا ر هللا كما قا ل عسى ابن مر م
للحوا رن من انصا ري الى هللا قا ل الحوارون نحن انصا ر هللا
فا منت طا ئفة من بنى اسراءل وكفر طا ئفة فا د نا الذن امنوا
14على عد وهم فاصحوا ظا هرن الصف
Hai orang-orang yang beriman, jadilah kamu penolong (agama) Allah sebagaimana Isa ibnu Maryam Telah Berkata kepada pengikut-pengikutnya yang setia: "Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku (untuk menegakkan agama) Allah?" pengikut-pengikut yang setia itu berkata: "Kamilah penolong-penolong agama Allah", lalu segolongan dari Bani Israil beriman dan segolongan lain kafir; Maka kami berikan kekuatan kepada orang-orang yang beriman terhadap musuh-musuh mereka, lalu mereka menjadi orang-orang yang menang.
a
Filosofi 8 Dzulhijjah 1330 H
Filosofi dipilihnya 8 Dzulhijjah 1330 H
sebagai hari lahir (milad) Muhammadiyah :
1. 8 Dzulhijjah = hari Tarwiyah = semangat persamaan derajat (egaliter)
2. 9 Dzulhijjah = hari ‘Arafah = semangat mendekatkan diri kepada Allah (taqarrub ila Allah)
3. 10 Dzulhijjah = hari Raya Qurban = semangat ikhlas berkurban
Pengertian Kader
Elite, yakni bagian yang terpilih dan terbaik karena
terlatih.
Jantung suatu organisasi.
Inti tetap dari suatu resimen.
Orang yang bermutu, terpilih dan berpengalaman
dalam berbagai medan perjuangan, serta taat dan
berinisiatif.
Kader Muhammadiyah
Anggota inti yang diorganisir secara permanen dan
berkemampuan dalam menjalankan tugas dan misi
Persyarikatan, umat dan bangsa guna mencapai
tujuan Muhammadiyah.
Maka hakekat kader Muhammadiyah bersifat
tunggal, sedangkan fungsi dan tugasnya bersifat
majemuk dan berdimensi luas.
Kriteria Kader Muhammadiyah
Kader Muhammadiyah memiliki kriteria dalam
Aspek :
ideologi,
ilmu pengetahuan,
wawasan, dan kepemimpinan,
sehingga kualitas Islam, Iman dan Ihsan terpadu
dalam dirinya dalam menjalankan tugas persyarikatan.
Kompetensi Akademis dan Intelektual Kader
Muhammadiyah
Fathanah (kecerdasan pikiran sebagai Ulul Albab).
Tajdid (pemurnian dan Pembaharuan dalam mengembangkan kehidupan sesuai ajaran Islam).
Istiqamah (konsisten dalam pikiran dan tindakan).
Moderat (arif dan mengambil posisi di tengah).
Kompetensi Keberagamaan Kader
Muhammadiyah
Kemurnian Aqidah (keyakinan berbasis tauhid yang
bersumber pada Al Qur’an dan Sunnah Nabi yang
Shahih/maqbulah)
Ketekunan Beribadah
Keikhlasan
Shidiq (jujur dan dapat dipercaya)
Kompetensi Sosial Kemanusiaan Kader
Muhammadiyah
Keshalehan (kepribadian yang baik dan utama).
Kepedulian sosial (keterpanggilan dalam meringankan
beban hidup orang lain)
Suka beramal (gemar melaksanakan amal shaleh
untuk kemaslahatan hidup)
Keteladanan (menjadi uswatun hasanah)
Bingkai Ikhlas khas Kader Persyarikatan
Alam pikiran: selalu berpandangan dakwah
Sikap mental: selalu berjiwa dakwah
Kesadaran beragama: ajaran Islam adalah ruh yang menggerakkan setiap amal perbuatan yang diamalkan dan diusahakan terlaksana dalam masyarakat.
Kesadaran berorganisasi: Muhammadiyah adalah wadah dan alat perjuangan untuk mengamalkan dan memperjuangkan tegaknya nilai-nilai ajaran Islam dan bukan merupakan tujuan dari perjuangan itu sendiri.
Keahlian: berkemampuan sebagai subyek dakwah yang berwawasan luas, menguasai teknologi, media dan informasi sebagai bagian dari strategi dakwah.
Nilai dan karakter kader Muhammadiyah
1. Memiliki pemahaman keislaman yang komprehensif
2. Memiliki totalitas jiwa
3. Memiliki sikap keteladanan
4. Selalu berpikir berdasarkan pemikiran yg sistematis, logis & rasional
5. Berwawasan luas
6. Memiliki kepribadian matang
7. Ahli dalam dakwah & menginsyafi dirinya sebagai pribadi dakwah
8. Memiliki komitmen yang tinggi terhadap persyarikatan
9. Berakhlaqul karimah
10. Memiliki kemampuan memimpin & menggerakkan masyarakat
REFLEKSI I
“JIKA ENGKAU MINTA IJIN TIDAK MELAKUKAN SUATU PEKERJAAN YANG
TELAH DITETAPKAN OLEH SUATU KEPUTUSAN SIDANG PERSYARIKATAN
SEPERTI UNTUK BERTABLIGH, JANGANLAH ENGKAU MEMINTAIJIN
KEPADAKU, TAPI MEMINTALAH IJIN KEPADA TUHAN DENGAN
MENGEMUKAKAN ALASAN-ALASAN. BERANIKAH ENGKAU
MEMPERTANGGUNGJAWABKAN TINDAKANMU ITU KEPADA-NYA?.
JIKA ENGKAU MEMINTA IJIN TIDAK MEMENUHI TUGA S TERSEBUT KARENA
ALASAN TIDAK MAMPU, MAKA BERUNTUNGLAH ENGKAU, AKU AKAN
MENGAJARKAN KEPADAMU BAGAIMANA MEMENUHI TUGAS TERSEBUT. TAPI
JIKA ENGKAU MEMINTA IJIN TIDAK MEMENUHI TUGAS TERSEBUTHANYA
KARENA HANYA SEKEDAR ENGGAN, MAKA TIADALAH ORANG YANG BISA
MENGATASI SESEORANG YANG MEMANG TIDAK MAU MEMENUHI
TUGASNYA. JANGANLAH PERSOALAN RUMAH TANGGA DIJADIKAN
HALANGAN MEMENUHI TUGAS KEMASYARAKATAN”
REFLEKSI II
“MENGAPA ENGKAU BEGITU BERSEMANGAT SAAT
MENDIRIKAN RUMAHMU AGAR CEPAT SELESAI,
SEDANGKAN GEDUNG UNTUK KEPERLUAN
PERSYARIKATAN MUHAMMADIYAH TIDAK ENGKAU
PERHATIKAN DAN TIDAK SEGERA DISELESAIKAN”
REFLEKSI III
“HENDAKNYA SETIAP WARGA MUHAMMADIYAH JANGAN
TERGESA-GESA MENYANGGUPI SUATU TUGAS YANG DITETAPKAN
OLEH SIDANG PERSYARIKATAN. TELITILAH TERLEBIH DAHULU
KEPUTUSAN SIDANG YANG MENETAPKAN ENGKAU UNTUK
MELAKUKAN SUATU TUGAS, APAKAH PEMENUHAN TUGAS ITU
BERSAMAAN DENGAN TUGAS YANG TELAH ENGKAU SANGGUPI
SEBELUMNYA. JIKA ITU TERJADI, HENDAKNYA KAU PERMUDAH
MEMENUHI TUGAS DALAM WAKTU YANG TIDAK BERSAMAAN
DENGAN TUGAS LAINNYA, AGAR ENGKAU TIDAK MUDAH
MEMPERMAINKAN KEPUTUSAN SIDANG DENGAN HANYA
MENGIRIM SURAT ATAU MEMBERI TAHU KETIKA MENDAPATI
WAKTU PEMENUHAN TUGAS ITU BERSAMAAN DENGAN TUGAS
LAINNYA YANG TELAH ENGKAU SANGGUPI SEBELUMNYA”
REFLEKSI IV
“MENJAGA DAN MEMELIHARA MUHAMMADIYAH
BUKANLAH SUATU PEKERJAAN YANG MUDAH. KARENA ITU
AKU SENANTIASA BERDOA SETIAPSAAT HINGGA SAAT-
SAAT TERAKHIR AKU MENGHADAP KEPADA ILLAHI RABBI.
AKU JUGA BERDOA BERKAT DAN KERIDHAAN SERTA
LIMPAHAN RAHMAT KARUNIA ILLAHI AGAR
MUHAMMADIYAH TETAP MAJU DAN BISA MEMBERI
MANFAAT BAGI SELURUH UMAT MANUSIA SEPANJANG
SEJARAH DARI ZAMAN KE ZAMAN”
REFLEKSI V
KHITTAH KH. A. DAHLAN :
1. TIDAK MENDUAKAN MUHAMMADIYAH
DENGANORGANISASI LAIN
2. TIDAK DENDAM, TIDAK MARAH, DAN TIDAK SAKIT
HATI JIKA DICELA DAN DIKRITIK
3. TIDAK SOMBONG DAN TIDAK BERBESAR HATI JIKA
MENERIMA PUJIAN
4. TIDAK JUBRIYA ( UJUB, KIBIR DAN RIYA)
5. MENGORBANKAN HARTA BENDA, PIKIRAN DAN
TENAGADENGAN HATI IKHLAS DAN MURNI
6. BERSUNGGUH HATI TERHADAP PENDIRIAN
REFLEKSI VI
“ AKU BERPESAN, HENDAKLAH ENGKAU SEKALIAN
BEKERJA DENGAN SUNGGUH-SUNGGUH, PENUH
KEBIJAKSANAAN, PENUH KEHATI-HATIAN SERTA
SENANTIASA WASPADA DI DALAM MENGGERAKKAN
MUHAMMADIYAH DAN MENGERAHKAN TENAGA UMAT.
JANGANLAH ENGKAU MENGANGGAP MASALAH INI
SEBAGAI PERSOALAN SEPELE, PERSOALAN
MUHAMMADIYAH ADALAH MASALAH BESAR. SIAPA SAJA
YANG MENGINDAHKAN PESANKU INI ADALAH
PERTANDA ORANG YANG TETAP MENCINTAI AKU DAN
MUHAMMADIYAH” (KH. A. DAHLAN)
REFLEKSI VII
“HENDAKLAH AKTIFIS MUHAMMADIYAH BERHATI-HATI
TERHADAP MASALAH PEREMPUAN („AISYIYAH)JIKA BISA
MEMIMPIN DAN MEMBIMBING PEREMPUAN DENGAN
MENEMPATKAN MEREKA PADA TEMPAT YANG TEPAT,
INSYA ALLAH AKAN MENJADI PATNER DAN TEMAN YANG
MEMPERLANCAR PENCAPAIAN CITA-CITA LUHUR
MUHAMMADIYAH”
REFLEKSI VIII
“LENGAH JKA SEKALI BISALAH DIMAKLUMI, TAPI JIKA
KELENGAHAN INI BERLANGSUNG TERUS-MENERUS, MAKA
PERLU MENJADI PERHATIAN DAN DIWASPADAI. KELENGAHAN
YANG SELALU TERJADI PADA DIRI SESEORANG AKAN
MENYEBABKAN KESENGSARAAN DI DUNIA DAN AKHIRAT,
KARENA ITU HENDAKLAH SETIAP ORANG MENJALANI
KEHIDUPANNYA DENGAN PENUH KEWASPADAAN DAN
KEHATI-HATIAN. MENCARI KEMULIAAN DALAM KEHIDUPAN DI
DUNIA SAJA JIKA DILAKUKAN TANPA KESUNGGUHAN
TIDAKLAH AKAN BERHASIL, APALAGI JIKA HAL YANG SAMA
DILAKUKAN UNTUK MENCARI KEMULIAAN DAN KESALEHAN
DI AKHIRAT” (KH. A. DAHLAN)
REFLEKSI IX
“BANYAK ORANG BERTANYA-TANYA TENTANG
BERBAGAI PERSOALAN KEAGAMAAN, TAPI JARANG YANG
BERTANYA TENTANG APA YANG HARUS DILAKUKAN
DAN HARUS DIAMALKAN DALAM KEAGAMAAN, APA-APA
YANG HARUS TIDAK DILAKUKAN ATAU DIJAUHI AGAR
BISA LOLOS DARI API NERAKA” (KH.A. DAHLAN)
CERDAS
1. Kader yang cerdas merupakan konsekuensi
logis, Muhammadiyah sebagai gerakan tajdid
2. Kader yang cerdas adalah mereka yang peka
terhadap dinamika
3. Kader yang cerdas memiliki keluasan
wawasan dan keluwesan dalam bersikap
MILITAN
1. Militansi kader ditandai dengan
konsistensi/keistiqamahan-nya pada khithah
perjuangan Muhammadiyah
2. Kader yang militan boleh terpesona dengan
„dunia lain‟, tetapi tidak boleh tergoda,
apalagi kemudian berpindah ke „lain hati‟
3. Kader yang militan siap menerima setiap
resiko perjuangan
MENCERAHKAN
1. Kader yang tidak hanya bermakna untuk
dirinya
2. Kader yang senantiasa berikhtiar
mencerahkan ummat
3. Kader yang menjadi pelopor dalam
mewujudkan Islam sebagai rahmatan
lil‟alamien
Kepribadian Kader
Kepribadian yang Matang:
A. highly motivation
*penuh semangat
*tidak memerlukan dorongan dari luar
B. fullfilling commitment
*kemampuan memilih yang terbaik
*bertanggungjawab
*berani menanggung resiko
Lanjutan….
C. Impluse Control * kemampuan menunda pemenuhan dorongan karena bertabrakan dengan norma * kemampuan mengatasi kekecewaan *tidak emosional *ada keselarasan 3 H (head, heart, hand)
Lanjutan….
D. Creative Thinking
* tidak puas terhadap yang diperbuat
* selalu ingin berbuat yang lebih baik
* berorientasi ke depan
* produktif
* memiliki kelincahan mental