60
2015 Profil Kelompok dan Asosiasi [Type the author name] [Profil Kelompok Usaha Perempuan Dan Asosiasi Rumput Laut] Dusun Rewataya Desa Rewataya, Kecamatan Mappakasunggu, Kepulauan Tanakeke

Profil Kelompok, Pulau tanakeke

Embed Size (px)

Citation preview

2015

Profil Kelompok dan Asosiasi

[Type the author name]

[Profil Kelompok Usaha Perempuan Dan

Asosiasi Rumput Laut] Dusun Rewataya Desa Rewataya, Kecamatan Mappakasunggu, Kepulauan Tanakeke

Proyek Restoring Coastal Livelihood (RCL) adalah proyek pendanaan bersama

antara Canadian International Development Agency (CIDA) dan Oxfam yang dimaksudkan

untuk Membangun Ketahanan Sosial dan Ekologis Ekosistem Mangrove di Sulawesi

Selatan. Untuk mencapai tujuannya, proyek RCL memiliki fokus pada empat isu utama

yaitu: peningkatan mata pencaharian masyarakat rentan, penguatan hak-hak perempuan

dalam akses dan kontrol sumberdaya alam dan restorasi ekologis ekosistem mangrove

untuk pemanfaatan sumberdaya secara berkelanjutan.

YKL merupakan salah satu lembaga pelaksana program, mempunyai tanggung jawab

dalam mengimplementasikan program serta mengupayakan terjalin kerjasama di dalam

komunitas di wilayah program. Salah satu upayanya adalah membangun komunikasi dan

koordinasi yang intens dengan komunitas. Hal tersebut dapat dijalankan melalui peran

fasilitator lembaga mitra dalam menjalankan kegiatan pendampingan di masing-masing

komunitas. Dari hal diatas

Lembaga membetuk beberapa kelompok usaha perempuan yang dimana aktifitasnya

adalah budidaya rumput laut, 5 tahun terakhir ini Banyak Kelompok Wanita (Perempuan)

cukup berhasil dalam peningkatan ekonomi mikro , peningkatan tersebut tidak terlepas

dari apa yang telah diberikan kemasyarakat dalam program RCL yang didampingi oleh

lembaga Yayasan Konservasi laut (YKL ), beberpa fasilitas atau bantuan yang diberikan

sehingga dapat meningkatkan usahanya dan menjadi kelompok yang mandiri. Jenis

usaha: kelompok usaha perempuan yang dibentuk oleh YKL dan OXFAM sejak tahun

2011. Kegiatan kelompok ini pada awalnya adalah kelompok hasil olahan sumberdaya laut

dan pada tahun 2015 bulan januari kelompok ini beralih budidaya rumput laut yang

sumber dananya didapatkan dari OXFAM dalam program. Keberadan kelompok menjadi

hal yang tidak dapat dipisahkan dalam konsep pelestarian dana bergulir/penambahan

anggota baru dalam kelompok , peningkatan kualitas kelompok baik dari sisi Administrasi

keuangan, Ikatan kelompok, maupun kelembagaan menjadi hal yang mutlak dimiliki oleh

kelompok Penguatan kelembagaan Kelompok usaha perempuan dalam bidang usaha

budidaya rumput laut dengan cara : (i) penguatan kapasitas kelompok dalam pengelolaan

keuangan dan pinjaman; (ii) penguatan kelompok secara kelembagaan. (iii) pembuatan

aturan-aturan dan prosedur/mekanisme perguliran atau penambahan anggota baru

kedalam kelompok Langkah dalam penataan kelompok dana bergulir ini disamping untuk

mengurangi resiko dalam berusaha .

Telah disosialisasikan tahapan perkembangan kelompok dan tujuan lain adalah

mempersiapkan kelompok menjadi kelompok nantinya diharapkan dapat tumbuh dan

berkembang dan siap berinteraksi dengan lembaga ekonomi lain.

1. Biaya/Fasilitasi Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Responsif Gender (KUP

Responsif Gender) disediakan oleh lembaga OXFAM pada program RCL yang

dimana didampingi oleh fasilitator dari lembaga Yayasan Konservasi laut, pada

tahun terakhir 5 kelompok usaha perempuan membentuk sebuah lembaga/asosiasi

Tu-Rewata dimana asosiasi ini bertujuan untuk mengkoordinir semua kelompok

yang ada di Desa Rewataya, dimana Penyaluran dana ke rekening kelompok

pelaksana berdasarkan usulan usulan asosiasi dalam pendanaan asosiasi.

2. Oxfam dan Bank Rayat Indonesia (BRI) akan bekerja sama dalam pengembangan

asosiasi Tu- Rewata Mekanisme penyaluran dana dengan ketentuan sebagai

berikut:

Pencairan dana dilakukan bedasarkan surat kuasa dari Kepala Desa

setempat (Desa Rewataya/ yang aktif).

Slip pencairan dana harus ditanda tangani oleh minimal 3 orang pengurus

inti baik Ketua,Bendahara, kepala Desa dan sekretaris.

Dana yang dicairkan disesuaikan dengan jumlah kebutuhan pembayaran

yang akan dilakukan.

Untuk memperjelas pendanaan pada Asosiasi kami akan melakukan Sms Banking

Asosiasi To Rewata:an Dg Ewa…085399130488 warga Desa Rewataya, kegunaan

sms Banking Ini agar semua masyarakat yang ada di Desa, masyarakat

mengetahui alur pendanaan yang ada diAsosiasi To rewata/agar tidak muncul

kecurigaan, ketau asosiasi mempunyai kewajiban untuk menyebarkan setiap

smsbanking yang masuk pada hanphone yang sudah terdaftar. Untuk pencairan

dana dilakukan berdasarkan surat kuasa dari Kepala Desa Rewataya, slip

pencairan harus ditandatangani oleh tiga pengurus asosiasi dan diketahui oleh staff

YKL/OXFAM, dana yang dicairkan disesuaikan dengan jumlah pembayaran rumput

laut pada tingkatan asosiasi To Rewatayya.

KELOMPOK USAHA PEREMPUAN MELATI

SUSUNAN PENGURUS

kelompok usaha perempuan yang dibentuk oleh YKL dan OXFAM 4 Tahun yang lalu adalah kelompok yang mempunyai kegiatan mengelolah sumberdaya pesisir dalam bidang kerupuk dan 2 tahun terakhir ini kelompok mendapatkan inkind berupa bibit dan peralatan dalam kegiatan budidaya rumput laut , kelompok ini dikelolah secara bersama oleh masyarakat yang tergolong dalam kelompok serta dikontrol oleh pemerintah desa setempat dan staf lapangan dari YKL dan OXFAM.

No Nama anggota

1 Dg Tenne

2 Dg Ratu

3 Dg Kanang

4 Dg Bau

5 Dg memang

6 Dg Kenang

7 Mirta

8 Dg Ti’no

9 Erni

10 Rianti

11 Parida

12 Dg Rannu

13 Anti

14 Dg lele

15 Daeng pati

16 Dg pati

17 dg ngai

Jenis Usaha

Ketua : Dg.Ratu

Sekertaris : Rianti

Bendahara : Sarmila Dg.Kanang

Visi : Menjadi kelompok masyarakat yang mandiri untuk meningkatkan kesejahteraan.

Misi kelompok antara lain :

Membantu anggota yang kekurangan/rentan yang membutuhkan modal atau membutuhkan pendanaan yang cepat, dengan bunga 0 Rupiah , ini sangat mudah dalam memulai usaha atau mengembangkan usaha guna meningkatkan kesejahteraan anggotanya.

Mengembangkan dan meningkatkan usaha dengan modal bersama atau melalui pinjaman modal dari kelompok yang mempunyai kepedulian terhadap ekonomi pedesaan.

Tujuan kelompok: Sebagai kelompok usaha bersama yang dimana dapat berfungsi sebagai :

Kelompok Penyalur Pinjaman/perguliran: Dalam melakukan peminjaman kepada anggota, tidak memilih jenis kelamin yang terpenting adalah mau bergabung dalam anggota serta mentaati aturan-aturan yang telah dibuat oleh anggota lama Pinjaman yang digunakan untuk membiayai kelancaran perputaran usaha yang dijalani masyarakat rewataya saat ini dan secara otomatis akan tergabung dalam kelompok usaha perempuan dan Menabung Secara Teratur, membayar kembali pinjaman sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati bersama, Meningkatkan wawasan pengetahuan masyarakat pada umumnya khususnya bagi anggotanya, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk saling bekerjasama dalam membangun desa terutama pada tata kehidupan sosial, ekonomi petani rumput laut, memberikan pembelajaran dan pemahaman dalam berusaha antara sesama anggota kelompok dan saling berbagi informasi antar anggota.

Perencanaan Perguliran

Perencanaan perguliran dapat dibahas pada pertemuan anggota baik pertemuan rutin maupun pertemuan yang dilakukan oleh pendamping kelompok

Masalah yang dibahas dalam pertemuan anggota tersebut antara lain :

a. Laporan perkembangan KUP b. Laporan keuangan.dan pinjaman KUP c. Hasil seleksi/orang yang berhak menerima Inkind dari kelompok. d. Manfaat yang didapatkan dalam berkelompok e. Pinjaman anggota pada punggawa

Visi dan Misi

Peraturan perguliran dana yang meliputi : Jumlah dan daftar anggota yang memenuhi syarat memperoleh pinjaman. Jumlah maksimal dana yang akan digulirkan yang tersedia di kelompok. Jumlah pengajuan pinjaman dari anggota. Jumlah dana pinjaman yang akan diberikan pada anggota baru Kriteria penilaian pengajuan dana yang harus dipenuhi oleh anggota calon

peminjam. Sangsi jika terjadi keterlambatan pengembalian dari anggota yaitu berupa

teguran 2 kali dan ketika tidak dipedulikan maka ketua kelpok berhak untuk mengambil inkind yng telah didapatkan dan akan diberikan kepada masyarakat yang mau mentaati aturan-aturan yang telah dibuat.

Administrasi Kelompok

Yaitu segala pencatatan yang berkaitan dengan kelompok secara umum. Ini penting dibuat untuk mengetahui sejauh mana perkembangan anggota kelompok, partisipasinya dalam kelompok, permasalahan, dan keputusan-keputusan yang pernah diambil, dan sebagainya. Beberapa buku yang diperlukan antara lain :

1. Daftar hadir pertemuan/absen dalam setiap melakukan pertemuan 2. Buku daftar perkembangan usaha (Update penghasilan rumput laut bulanan

anggota) 3. Buku keuangan (kas, pengembalian, simpan pinjam )

4. Buku tamu ( untuk buku tamu akan diusahakan dibuat dan akan difungsikan januari

2015-)

Kelompok wajib Menjalankan administrasi serta pencatatan segala sesuatu yang ada kaitannya dengan keadaan dan perkembangan kelompok, dengan tujuan :

a. Sebagai alat kontrol, b. Sebagai alat dokumentasi, c. Sebagai alat untuk memonitor perkembangan kelompok d. Sebagai alat untuk evaluasi,

”SANGSI-SANGSI UNTUK ANGGOTA KELOMPOK”

(1) Jika anggota peminjam tidak membayar / memasukan uang kedalam kelompok pada waktu yang telah ditentukan peminjam tidak dikenai denda akan tetapi akan diberikan teguran berupa lisan oleh ketua kelompok itu sudah tertera pada pasal 4 , dan masih saja dilanggar maka ketua kelompok berhak untuk mengeluarkan anggota tersebut dan mengambil inkind yang yang dimiliki dan inkin tersebut akan diberikan kepada orang yang mau mentaati aturan tersebut dan ini sudah disepakati dalam aturan kelompok masing-masing.

SUSUNAN PENGURUS

Ketua :Dg Baji

Sekertaris : Lebong

Bendahara : Kamaria

No

Nama

anggota

1 Dg Lida

2 Dg lella

3 Dg Songa

4 Dg Timang

5 Dg ngasi

6 Dg bau

7 Dg mama

8 Dg sigi

9 Dg Kebo

10

Dg

Carammeng

11

Dg

Ngasseng

12 Lele dg jia

13 Dg Pati

14 Dg Nurung

KELOMPOK SIPAKAINGA

VISI, MISI DAN TUJUAN

Visi : Menjadi kelompok masyarakat yang mandiri untuk meningkatkan kesejahteraan anggota

kelompok melalui pemanfaatan inkind KUP yang telah didapatkan dari donator dan menambahkan

anggota baru dari pemasukan uang anggota ke dalam kelompok, anggota kelompok saling kerjasama

dalam kegiatan budidaya rumput laut,

Misi kelompok antara lain :

Saling membantu dalam mensejahterakan anggota kelompok /masyarakat setempat dalam artian

membantu masyrakat ketika seseorang ingin melakukan usaha rumput laut dengan hasil modal

yang telah digulirkan oleh anggota kelompok

Anggota kelompok saling memberikan informasi terkait dengan rumput laut, anggota kelompok

Mengembangkan dan meningkatkan usaha dengan modal bersama atau melalui pinjaman modal

dari kelompok yang mempunyai kepedulian terhadap ekonomi pedesaan.

Anggota kelompok saling memberikan informasi terkait dengan harga rumput laut

Tujuan Kelompok Tujuan Kelompok Usaha Perempuan (KUP) dapat dilihat divisi KUP pada pasal 1 sebagai kelompok

usaha bersama yang dimana dapat berfungsi sebagai : Kelompok penerima inkind dari RCL dan akan

menambahkan anggota baru dari hasil perguliran anggota baru.

Penyalur Pinjaman/perguliran: Dalam melakukan peminjaman kepada anggota, tidak memilih jenis

kelamin yang terpenting adalah mau bergabung dalam anggota serta mentaati aturan-aturan yang telah dibuat

oleh anggota lama Pinjaman yang digunakan untuk membiayai kelancaran perputaran usaha yang dijalani

masyarakat rewataya saat ini dan secara otomatis akan tergabung dalam kelompok usaha perempuan dan

Menabung Secara Teratur, membayar kembali pinjaman sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati

bersama.

kelompok ini bertujuan untuk

Meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok serta menjalin silaturahmi,

solidaritas dan kekeluargaan.

Memberikan pembelajaran dan pemahaman dalam berusaha antara sesama anggota

kelompok.

Membantu anggota/masyarakat dalam mengembangkan usaha

Membantu anggota kelompok dalam penlunasan utang pada punggawa

Mempermudah dalam memperoleh bantuan teknis pengembangan usaha.

Menyediakan bantuan modal usaha bagi anggota lama maupun anggota baru

Saling berbagi informasi antar anggota.

Melakukan pemasaran bersama.

Perencanaan Perguliran

1. Perencanaan perguliran dapat dibahas pada pertemuan anggota baik pertemuan rutin maupun pertemuan

yang dilakukan oleh pendamping kelompok dn sudah dibahas dalam aturan kelompok.

2. Dana yang wajib diguilirkan 50% dari pemasukan anggota.

3. Masalah yang dibahas dalam pertemuan anggota tersebut antara lain :

f. Laporan perkembangan KUP

g. Laporan keuangan.dan pinjaman KUP

h. Hasil seleksi/orang yang berhak menerima Inkind dari kelompok.

i. Manfaat yang didapatkan dalam berkelompok

j. Pinjaman anggota pada punggawa

4. Peraturan perguliran dana yang meliputi :

Masyarakat yang berhak menerima Inkind perguliran adalah masyarakat rentang dan mau

mengikt aturan yang berlaku dalam kelompok.

Jumlah dana perguliran pada anggota baru wajib membayar setelah 2 bulan diberikan

perguliran( Inkind) 50,000 dari hasil penjualan rumput laut.

Kriteria penilaian pengajuan dana yang harus dipenuhi oleh anggota calon peminjam.

Sangsi jika terjadi keterlambatan pengembalian dari anggota yaitu berupa teguran 2 kali dan

ketika tidak dipedulikan maka ketua kelompok berhak untuk mengambil inkind yng telah

didapatkan dan akan diberikan kepada masyarakat yang mau mentaati aturan-aturan yang

telah dibuat.

Aturan kelompok:

(2) Ketika anggota tidak menghadiri pertemuan maka akan diberi teguran, dan jika anggota peminjam tidak

membayar / memasukan uang kedalam kelompok pada waktu yang telah ditentukan peminjam tidak

dikenai denda akan tetapi akan diberikan teguran berupa lisan oleh ketua kelompok itu sudah tertera

pada pasal 4 dan ketika itu tidak dihiraukan maka ketua naggota kelompok berhak untuk mengambil

Inkind yang telah diberikan dan akan diberikan kepada oang yang berhak untuk menerimanya serta mau

mentaati aturan yang telah dibuat dan disepakati oleh anggota kelompok.

Kelompok usaha

Sipa,maling-malingi.

SUSUNAN PENGURUS

Ketua : Dg. So’na

Sekretaris: Rukiah

Bendahara: Jumaria Dg Ngai

Anggota:

No Nama anggota Jenis kelamin No Nama anggota Jenis kelamin

1 Dg Ratang P 10 Dg jintu P

2 Dg Kuntu P 11 Dg ti'no P

3 Dg senga P 12 Dg kebo P

4 Dg lebang P 13 Anita P

5 dg ba'di P 14 Hadija P

6 S,dg nurung P 15 Mirna P

7 Dg pajja P 16 Suriati P

8 B, dg nurung P 17 Dg Tarring P

9 Dg ngalima P 18 Dg Nyangka P

VISI, MISI

Visi : Menjadi kelompok masyarakat yang mandiri untuk meningkatkan kesejahteraan anggota

kelompok melalui pemanfaatan inkind KUP yang telah didapatkan dari donator dan menambahkan

anggota baru dari pemasukan uang anggota ke dalam kelompok, anggota kelompok saling kerjasama

dalam kegiatan budidaya rumput laut,

Misi kelompok antara lain :

Saling membantu dalam mensejahterakan anggota kelompok /masyarakat setempat dalam artian

membantu masyrakat ketika seseorang ingin melakukan usaha rumput laut dengan hasil modal

yang telah digulirkan oleh anggota kelompok

Anggota kelompok saling memberikan informasi terkait dengan rumput laut, anggota kelompok

Mengembangkan dan meningkatkan usaha dengan modal bersama atau melalui pinjaman modal

dari kelompok yang mempunyai kepedulian terhadap ekonomi pedesaan.

Anggota kelompok saling memberikan informasi terkait dengan harga rumput laut

Tujuan Kelompok

Tujuan Kelompok Usaha Perempuan (KUP) dapat dilihat divisi KUP pada pasal 1 sebagai kelompok

usaha bersama yang dimana dapat berfungsi sebagai : Kelompok penerima inkind dari RCL dan akan

menambahkan anggota baru dari hasil perguliran anggota baru.

Penyalur Pinjaman/perguliran: Dalam melakukan peminjaman kepada anggota, tidak memilih jenis

kelamin yang terpenting adalah mau bergabung dalam anggota serta mentaati aturan-aturan yang telah dibuat

oleh anggota lama Pinjaman yang digunakan untuk membiayai kelancaran perputaran usaha yang dijalani

masyarakat rewataya saat ini dan secara otomatis akan tergabung dalam kelompok usaha perempuan dan

Menabung Secara Teratur, membayar kembali pinjaman sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati

bersama.

kelompok ini bertujuan untuk

Meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok serta menjalin silaturahmi,

solidaritas dan kekeluargaan.

Memberikan pembelajaran dan pemahaman dalam berusaha antara sesama anggota

kelompok.

Membantu anggota/masyarakat dalam mengembangkan usaha

Membantu anggota kelompok dalam penlunasan utang pada punggawa

Mempermudah dalam memperoleh bantuan teknis pengembangan usaha.

Menyediakan bantuan modal usaha bagi anggota lama maupun anggota baru

Saling berbagi informasi antar anggota.

Melakukan pemasaran bersama.

Kelompok Melati ayu

SUSUNAN PENGURUS.

Anggota kelompok:

VISI, MISI DAN TUJUAN

Visi : Menjadi kelompok masyarakat yang mandiri untuk meningkatkan

kesejahteraan anggota kelompok melalui pemanfaatan inkind Kelompk Usaha Perempuan yang telah didapatkan dari donator dan menambahkan anggota baru dari pemasukan uang anggota ke dalam kelompok, anggota kelompok saling kerjasama dalam kegiatan budidaya rumput laut, serta melakukan pemasaran secara bersama dalam kelompok usaha.

Misi kelompok antara lain :

Saling membantu antara masyarakat dan kelompok dalam berusaha Saling memberikan informasi terkait dengan usaha kelompok Membantu anggota untuk terlepas dari punggawa local. Meningkatkan penghasilan rumah tangga dan meningkatkan kualitas rumput

laut.

No Nama anggota

1 Lina

2 D lino

3 M Dg senga

4 Dg Tayu T

5 Rehana

6 Dg Ngona

7 Dg Kenna

8 Dg Ngiji

9 J. Dg Kuntu

10 B Dg Puji

Ketua :E. Dg Cora Sekertaris : B. Dg.Tayu. Bendahara :M.Dg Lebong

Tujuan Kelompok

Tujuan kelompok jaya sukses mengacu pada pasal 1 dimana Kelompok jaya sukses adalah kelompok perempuan yang dibentuk oleh OXFAM dan YKL, kelompok Usaha ini salah satu penerima inkind dari pogram RCL pada bulan januari tahun 2015 dan dana ini akan digulirkan kepada masyarakat, tujuan kelompok ini adalah:

Peningkatan kemampuan berusaha secara bersama dalam kelompok para

anggota kelompok Melati ayu Untuk memberikan wawasan tatakelola kelompok berbasis kebersamaan Mempermudah dalam memperoleh bantuan teknis pengembangan usaha. Pengembangan usaha / kelompok bertujuan untuk melakukan proses belajar

dan meningkatkan pengetahuan ibu-ibu (anggota kelompok).

Perencanaan Perguliran

Untuk perencanaan perguliran tahapan pertama sudah ditentukan oleh anggota kelompok melati, untuk mrnjalankan rencana kelompok dalam hal perguliran atau penambahan anggota, anggota yang sudah mendapatkan Inkin wajib melakukan pembayaran Inkind/wajib memasukkan uang kedalam kelompok yakni 20% dari hasil penjualan ini sudah ditentukan sebelum anggota kelompokm mendapatkan inkind dari Oxfam (Program RCL). Nama-nama yang sudah terdaftar untuk perguliran untuk tahapan pertama sebanyak 15 orang

1. Rosbia.

2. Dg So’na.

3. Dg Ratu.

4. Dg Sunggu.

5. Dg Bau

6. Dg Baji

1. Dg Soho 2. Dg Puji 3. Dg Bau 4. Dg Kenna 5. Dg kamma 6. M Dg Ngona 7. T Dg Tayu

8. Dg Mo’mi

9. Dg ngati

KELOMPOK JAYA SUKSES

SUSUNAN PENGURUS Ketua : Dg, Bau. Sekertaris : Sari Bulang. Bendahara : Dg Mawara.

VISI, MISI DAN TUJUAN

Visi : Menjadi kelompok masyarakat yang mandiri untuk meningkatkan kesejahteraan anggota kelompok melalui pemanfaatan inkind Kelompk Usaha Perempuan yang telah didapatkan dari donator dan menambahkan anggota baru dari pemasukan uang anggota ke dalam kelompok, anggota kelompok saling kerjasama dalam kegiatan budidaya rumput laut, serta melakukan pemasaran secara bersama dalam kelompok usaha.

Misi kelompok antara lain :

Saling membantu antara masyarakat dan kelompok dalam berusaha Saling memberikan informasi terkait dengan usaha kelompok Membantu anggota untuk terlepas dari punggawa local.

Tujuan Kelompok

Nama anggota

1 Hasmia dg ngagi

2 Saribulang Dg ngagi

3 Tommi Dg lele

4 Bataria Dg Ti'no

5 Cahyani

6 A. dg Nurung

7 Dg te'ne

8 Dg Mawara

Tujuan kelompok jaya sukses mengacu pada pasal 1 dimana Kelompok jaya

sukses adalah kelompok perempuan yang dibentuk oleh OXFAM dan YKL, kelompok Usaha ini salah satu penerima inkind dari pogram RCL pada bulan januari tahun 2015 dan dana ini akan digulirkan kepada masyarakat, tujuan kelompok ini adalah:

Peningkatan kemampuan berusaha secara bersama dalam kelompok para anggota kelompok jaya sukses

Peningkatan pendapatan dan Membantu anggota untuk terlepas pada punggawa local

Mempermudah dalam memperoleh bantuan teknis pengembangan usaha. Pengembangan usaha / kelompok bertujuan untuk melakukan proses

belajar. Peningkatan kepedulian dan kesetiakawanan social diantara para anggota

kelompok dan dengan masyarakat sekitar.

Perencanaan Perguliran

Penyalur Pinjaman/perguliran: Dalam melakukan peminjaman kepada anggota, tidak memilih jenis kelamin yang terpenting adalah mau bergabung dalam anggota serta mentaati aturan-aturan yang telah dibuat oleh anggota lama Pinjaman yang digunakan untuk membiayai kelancaran perputaran usaha yang dijalani masyarakat rewataya Dusun Lantang Peo, masyarakat yang tergabung dalam kelompok akan mentaati aturan yang telah berlaku. Perencanaan perguliran dapat dibahas pada pertemuan anggota baik pertemuan rutin maupun pertemuan yang dilakukan oleh pendamping kelompok dn sudah dibahas dalam aturan kelompok Dana yang wajib diguilirkan 75% dari pemasukan anggota.

Nama-nama yang sudah terdaftar untuk perguliran untuk tahapan pertama

1. Dg, Puji Noro, 2. S. Dg Darling 3. D Dg Sompa 4. S, Dg Nurung 5. Dg Ratang 6. Dg Ngintang 7. Dg Rannu

Untuk perguliran/penambahan anggota selanjutnya akan ditentukan saat pertemuan kelompok.

ATURAN KELOMPOK DAN SANGSI-SANGSI PADA KELOMPOK JAYA SUKSES

A. Aturan perguliran

Aturan perguliran dan simpan pinjam dana meliputi : Masyarakat yang berhak menerima Inkind adalah masyarakat rentang/

masyarakat yang sudah didaftarkan oleh anggota kelompok sebelum mendapatkan Inkind dari program serta orang-orang yang mau mentaati aturan yang berlaku dalam Kelompok Jaya sukses.

Jumlah dana perguliran pada anggota wajib digulirankan ketika sudah mencapai nilai masimal Rp 2,000,000 (Dua juta rupiah) wajib digulirakan sebesar 60% dari total tersebut.

Anggota yang sudah mendapatkan Inkin wajib membayar setelah 2 bulan diberikan ( Inkind) dan harus membayar sebesar 30%dari total penjualan rumput lautnya

Untuk anggota kelompok yang akan melakukan peminjamaan/penambahan modal mereka berhak untuk melakukan peinjaman itu dengan nilai maksimal @Rp.500,000, limaratus ribu rupiah, dan ketika mengembalikan maka akan dikenakan bunga sebesar 2%dari total pinjamannya, lama pinjaman tidak lebih dari 2 bulan.untuk pembayaran pinjaman dalam bentuk uang, serta pembayarannya bisa diansur.

Kriteria penilaian pengajuan dana yang harus dipenuhi oleh anggota calon peminjam, yakni sudah melunasi Inkind yang diberikan pertama.

Sangsi jika terjadi keterlambatan pengembalian dari anggota yaitu berupa teguran 2 kali dan ketika tidak dipedulikan maka ketua kelompok berhak untuk memberikan sangsi yakni pembayaran dua kali, dan ketika anggota kelompok tidak mebayar inkind selama 5 berturut maka ketua kelompok akan rmengambil inkind yng telah didapatkan dan akan diberikan kepada masyarakat yang mau mentaati aturan-aturan yang telah dibuat.

B. Aturan dan pengambil kebijakan dalam kelompok Ketika terjadi permasalahan dalam kelompok ketua kelompok dan kepala desa atau staff Desa setempak berperan penting dalam pengambilan kebijakan. Untuk sangsi-sangsi dalam kelompok sudah diatur dan disepakati pada pertemuan rutin kelompok dimana Ketika anggota tidak menghadiri pertemuan maka akan diberi teguran pertama secara lisan oleh ketua kelompok, ketika teguran pertama tidak dipedulikan maka akan diberi teguran kedua, dan sampai pada teguran ketiga maka seluruh inkind yang didapatkan akan diambil oleh ketua kelompok dan akan diberikan kepada orang yang berhak untuk menerima Inkind dan mau mentaati

aturan dalam kelompok ketusan ini tidak dapat dicampuri oleh orang lain, kecuali oleh staff desa/ kepala desa setempat sebagai pengambil kebijakan.

PROFIL

ASOSIASI “ TU-REWATA ”

Dusun Rewataya Desa Rewataya Kecamatan Mappakasunggu Kab.Takalar.

Kepulauan Tanakeke.

Asosiasi Tu_Rewata adalah suatu lembaga organisasi milik masyarakat yang dibentuk dan didirikan

atas kerjasama gabungan 3 kelompok perempuan yang ada di Dusun Rewataya dan Dusun Kalukuang

dibawah pendampingan Oxfam dan YKL dibantu oleh aparatur pemerintahan Desa Rewataya. Usaha yg

dilakukan saat ini adalah Jual Beli Rumput Laut Kering dimana produsennya berasal dari 3 kelompok

sebagai Mitra ke rja yang ada di Desa Rewataya itu sendiri dimana mayoritas masyarakatnya adalah petani

Rumput Laut. Seperti diketahui bahwa dari kurang lebih 400 KK yang ada di 5 Dusun seDesa Rewataya. 240

KK mendiami 3 Dusun yang berjejer berdampingan sambung menyambung dengan Dusun lainnya tanpa

dipisahkan oleh laut yakni :

1. Dusun Rewataya

2. Dusun Kalukuang

3. Dusun Rappo-rappoa.

Sehingga hal ini menjadi potensi tersendiri untuk kedepannya bagi Asosiasi Tu_Rewata untuk melakukan

pengembangan usaha nantinya.

Struktur Organisasi terdiri dari

Ketua : Muh. Arif Dg. Rani

Sekretaris : Normawati Dg. Ratu

Bendahara : Rukiah

Koordinator Kelompok : 1. Dg. Baji

2. Dg. So’na

3. Dg. Kanang

Jika melihat Kondisi di Desa Rewataya yang 98 % Masyarakatnya adalah pembudidaya Rumput Laut namun

ada beberapa faktor yg mempengaruhi dan menjadi suatu permasalahnan bagi petani Rumput Laut tersebut.

Misaalnya rendahnya nilai jual hasil usaha Rumput Laut mereka disebabkan karna keterikatan mereka

terhadap pengusaha lokal, sehingga dengan harapan adanya Asosiasi To_Rewata ini bisa menjadi wadah

untuk mengangkat nilai jual hasil panen Masyarakat yg bisa meningkatkan taraf hidup mereka jika

memasarkannya melalui Asosiasi. Serta Asosiasi ini akan menjadi Lembaga yang akan mempermudah

masyarakat dalam hal kebutuhan permodalan.

Asosiasi To_Rewata ini memiliki peluang dan Potensi yang akan menjadi pendukung untuk

mengembangkan usaha kedepan, seperti pemasaran hasil usaha Rumput Laut yang dalam hal ini ditunjang

oleh mayoritas masyarakat sebagai pembudidaya Rumput Laut. Namun dibalik semua potensi tersebut

Asosiasi Tu_Rewata ini tidak lepas dari berbagai macam kendala sebagai penunjang lain dalam

perkembangannya kedepan seperti pengadaan beberapa Aset dan permodalan yang harus dimiliki sebagai

Asosiasi yang mengelola hasil laut seperti Rumput Laut. Aset tersebut antara lain adalah :

1. Pengadaan Timbangan minimal ukuran 50 kg.

2. Pengadaan karung untuk packin

3. Sarana penyimpanan berupa gudang mini.

4. Pengadaan alat angkut seperti gerobak.

5. Sarana penyiangan pengolahan ulang untuk perbaikan kualitas. ( para-para dari rang )

6. Pengadaan pembukuan-pembukuan untuk administrasi.

7. Pengadaan meja untuk penyimpanan pembukuan dan melakukan pencatatan saat bertransakdsi.

8. Butuh modal awal untuk melakukan pembayaran sekiranya ada anggota atau orang lain diluar

kelompok yang ingin memasarkan hasil panen Rumput lautnya dalam Asosiasi Tu_Rewata.

ASOSIASI “ TU_ REWATA “

DUSUN REWATAYA DESA REWATAYA PULAU TANAKEKE

KABUPATEN TAKALAR

Sebagai tindak lanjut dari kegiatan Program RCL yang sudah berada diTahun ke-5, dimana

diketahui bersama bahwa Proyek Restoring Coastal livelihood (RCL) adalah Proyek pendanaan bersama

antara Canadian Internasional Development Agency ( CIDA ) dan Oxfam yang bermaksud membangun

ketahanan Sosial dan Ekologis Ekosistem Mangrove di Sulawesi-selatan. Maka untuk mencapai tujuan

tersebut Proyek RCL fokus pada empat isu utama yaitu ;

1. Peningkatan mata pencaharian masyarakat rentang

2. Penguatan hak-hak perempuan dalam mengakses dan mengontrol sumberdaya alam.

3. Restorasi ekologis ekosistim Mangrove

4. Pemanfaatan sumberdaya alam yang berkelanjutan.

VISI MISI DAN TUJUAN.

1. Visi : Menjadikan Asosiasi sebagai Lembaga Ekonomi milik masyarakat yang mandiri dan

manpu memberikan pelayanan serta membangun kerjasama dengan semua mitra dalam

pengelolaan sumber penghasilan mata pencaharian keluarga yang berkelanjutan.

2. Misi :

a. membantu memfasilitasi peningkatan nilai jual hasil usaha rumput Laut.

b. membantu masyarakat untuk lepas dari jeratan ketergangtungan terhadap pengusaha

lokal. ( Punggawa ).

c. Menjadikan Asosiasi Tu_Rewata sebagai suatu Lembaga Ekonomi Masyarakat Desa.

Tujuan terbentuknya Asosiasi Tu_Rewata tentunya terkait dengan pasal 1 dimana dengan Asosiasi

kita bisa membangun kerjasama dalam hal melakukan pemasaran bersama untuk peningkatan nilai jual hasil

usaha Rumput laut. Membantu menfasilitasi masyarakat atau klompok gabungan untuk melepaskan diri dari

keterikatan dari pengusaha lokal yang kurang memberikan dukungan terhadap peningkatan taraf hidup

masyarakat atau anggotanya.

Adanya Asosiasi ini diharapkan manpu menjadi wadah untuk peningkatan pendapatan masyarakat

yang mengacuh pada kesejahteraan masyarakat khususnya Masyarakat pesisir. Juga sebagai penunjang

kelompok-kelompok perempuan pesisir yang bergabung didalam Asosiasi Tu_Rewata serta membantu

masyarakat agar bisa terlepas pada punggawa local.

Asosiasi Tu rewata juga aka dijadikan sebagai koperasi simpan pinjam Desa,

1. Pemberian bantuan dana/modal dalam asosiasi akan diberikan ketika kas yang dimiliki asosiasi 2. Pengembalian pinjaman dilakukan dengan cara diansur degan 1% dari total peminjaman modal,

lama peminjaman paling lama 6 bulan terhitung hari pertama penerimaan modal.

Perencanaan dalam Asosiasi Tu_Rewata

Sehubungan dengan terbentuknya Asosiasi ini, dimana yang menjadi penopang utama dalam

perkembangannya saat ini adalah terdiri dari 4 kelompok yang ada di Dusun Rewataya dan Kalukuang dan

Dusun lantang Peo yang saat ini menjadi binaan Oxfam dan YKL yakni Melati, Sipammaling-malingi,

Sipakainga dan Jaya Sukses. 4 Kelompok ini diharapkan bisa memberikan Support untuk memajukan

Asosiasi Tu_Rewata ini. Namun dukungan yang diharapkan datang dari 4 Kelompok tersebut juga tidak

sepenuhnya bisa diberikan oleh karna sebagian besar dari Anggota Kelompok tersebut masih memiliki

keterikatan dengan pengusaha lokal (Punggawa). Sehingga para anggota dari 4 Kelompok tersebut sepakat

untuk mengumpul 50% dari hasil usahanya, baik usaha rumput laut hasil Inkind yang diberikan oleh

OXFAM pada program RCL akan dikumpulkan ke Asosiasi Tu_Rewata dan 50% diberikan kepada

Punggawa masing-masing hal ini agar tidak timbul perselisihan pada punggawa local, sedangkan punggawa

local akan menyuplai rumput laut sesuai yang dibutuhkan oleh asosiasi.

Tujuan Asosiasi

“Aturan Asosiasi “ Tu_Rewata “

A. Aturan asosiasi.

1. Penjualan dalam Asosiasi Tu_Rewata akan dilakukan setelah semua anggota Kelompok yang

menjadi mitra mengumpulkan hasil panen Rumput Laut minimal sesuai Target yang telah

ditentukan.

2. Pemberian upah bagi yang melakukan pekerjaan pecking, penjemuran rumput laut dan dan

menimbang rumput laut.

3. Pemotongan Rp. 800/Kg tiap hasil penjualan yang disetor ke Asosiasi jika penjualan dilakukan

diluar Desa Rewataya.

4. Pemotongan Rp. 500,/Kg tiap hasil penjualan yang disetor ke Asisiasi jika penjualan dilakukan

Desa sendiri.

5. Pembayaran ongkos transfort dan upah pekerja saat pemasaran diambil dari pemotongan

Rp.800/kg. Dan dibayarkan melaui Bendahara Asosiasi Tu_Rewata.

6. Keuntungan akan dimasukkan kerekening asosiasi tu rewata.

7. Penjualan akan dilakukan ketika jumlah rumput laut yang terkumpul mencapai minimun 5 Ton.

8. Hal-hal yang belum diatur dalam hal ini akan disesuaikan selanjutnya.

B. Metode pencairan Dana.

1. Pencairan dana dilakukan bedasarkan surat kuasa dari Kepala Desa setempat (Desa Rewataya/

yang aktif).

2. Slip pencairan dana harus ditanda tangani oleh minimal 3 orang pengurus inti baik

Ketua,Bendahara, kepala Desa dan sekretaris.

3. Dana yang dicairkan disesuaikan dengan jumlah kebutuhan pembayaran yang akan dilakukan.

4. Untuk memperjelas pendanaan pada Asosiasi kami akan melakukan Sms Banking Asosiasi To Rewata:an Dg Ewa…085399130488 warga Desa Rewataya, kegunaan sms Banking Ini agar semua masyarakat yang ada di Desa, masyarakat mengetahui alur pendanaan yang ada diAsosiasi To rewata/agar tidak muncul kecurigaan, ketau asosiasi mempunyai kewajiban untuk menyebarkan setiap smsbanking yang masuk pada hanphone yang sudah terdaftar.

5. Untuk pencairan dana dilakukan berdasarkan surat kuasa dari Kepala Desa Rewataya, slip pencairan harus ditandatangani oleh tiga pengurus asosiasi dan diketahui oleh staff YKL/OXFAM, dana yang dicairkan disesuaikan dengan jumlah pembayaran rumput laut pada tingkatan asosiasi To Rewata.

C. Aturan Simpan Pinjam Dana

1. Pemberian bantuan pinjaman modal dalam Asosiasi Tu_Rewata akan diberikan ketika kas yang

dimilki Asosiasi memungkinkan untuk memberikan pinjaman sesuai permintaan.

2. Pengembalian pinjaman dilakukan dengan cara diansur dengan dikenakan upah 1% dari total

pinjaman yang diterimah.

3. Lama pinjaman paling lama10 bulan sejak Tanggal peminjaman .

D. Aturan Pengambilan Kebijakan

1. Setiap pengambilan kebijakan harus di musyawarahkan dengan para pengurus atau jika perlu

dengan Mitra kerja.

ADMINISTRASI ASOSIASI “ TU_REWATA “

Adminisrasi dalam Asosiasi “Tu_Rewata” adalah segala macam pencatatan yang berkaitan dengan

Asosiasi secara Umum. Hal ini sangat penting dibuat untuk mengetahui sejauh mana perkembangan Asosiasi.

Baik perkembangan Anggota, partisifasinya dalam Asosiasi termasuk permasalahan serta kebijakan yang

perna diberlakukan . Tujuannya adalah :

1. Seabagai kontrol dalam melihat pencapaian dalam Asosiasi.

2. Sebagai alat dokumentasi Asosiasi.

3. Sebagai bahan evaluasi.

Hal-hal yang terkait dengan Administrasi adalah :

1. Buku tentang perkembangan usaha.

2. Buku keuangan atau Buku Kas

3. Buku Pembelian dan penjualan.

4. Buku tentang simpan pinjam .

Rencana Strategi Pemasaran

Melakukan negosiasi dengan beberapa pembeli dan membandingkan harga antara pembeli satu

dengan pembeli lainnya. Memperhitungkan besaran biaya yang akan ditimbulkan dalam setiap

melakukan pemasaran baik didalam Desa maupun dilakukan diwilayah Takalar dan Makassar. Mulai

dari packin, Transfort dan tenaga yang akan digunakan.

Business Plan Asosiasi Tu-Rewata

A. Deskripsi Usaha

Asosiasi Tu_Rewata merupakan organisasi (gabungan) yang memfasilitasi 3 kelompok budi daya

rumput laut di desa Rewataya Kepulauan Tanakeke.

Kegiatan y ang dilakukan didalamnya adalah mengumpulkan rumput laut hasil panen kelompok dan

menjualnya ke Makassar, yakni ke pedagang besar. Adapun jenis Rumput Laut yang dibudidayakan

adalah Cottoni dan Spenusom (SP). Namun untuk sementara masih mengembangkan jenis

Spenusom (SP) saja.

B. Keterangan Rincian tentang pelaku usaha (pengelola)

Pengelola/pengurus Asosiasi adalah orang-orang yang memiliki pengalaman kewirausahaan dan

telah mengikuti beberapa kegiatan pelatihan pengembangan kapasitas.

1. Pengalaman berwira usaha. ( Berbisnis ) sebelumnya ( Tuliskan Tanggal, Bulan dan Tahun )

- Melakukan pendampingan kelompok Usaha kecil dari Tahun 2013 sampai sekarang.

- Jual beli barang campuran Tahun 2015 sampai sekarang.

2. Pendidikan dan pelatihan yang perna diikuti. ( Tuliskan Tanggal dan Tahun )

- Pelatihan pendampingan kelompok UKM Tahun 2013

- Pelatihan pembuatan business plan Tahun 2014

- Pelatihan TOT kepemanduan Tahun 2012

- Pelatihan pengembangan UKM Tahun 2014

- Pelatihan pengelolaan industri rumah tangga berbahan dasar Rumput Laut di Balai Diklat

Industri Makassar Tahun 2013

- Pelatihan pablik speeking Tahun 2015

- Pelatihan pembukuan dan akuntansi kelompok UKM Tahun 2013

C. Tujuan Asosiasi Tu_Rewata visi misi.

Tujuan Asosiasi Tu_Rewata adalah : Dengan Asosiasi kita bisa membangun kerja sama dalam hal

melakukan pemasaran bersama untuk peningkatan nilai jual hasil Rumput Laut. Membantu

memfasilitasi masyarakat atau kelompok gabungan untuk melepaskan diri dari keterikatan diri dari

pengusaha lokal.

Visi dan Misi

Visi :

Menjadikan Asosiasi sebagai lembaga Ekonomi milik masyarakat yang mandiri dan manpu

memberikan pelayanan serta membangun kerjasama dengan semua mitra dalam pengelolaan

sumber penghasilan mata pencaharian keluarga yang berkelanjutan.

Misi :

- Membantu memfasilitasi peningkatan nilai hasil jual usaha Rumput Laut.

- Membantu masyarakat untuk lepas dari jeratan ketergantungan pengusaha lokal

(punggawa)

- Menjadikan Asosiasi Tu_Rewata sebagai suatu lembaga Ekonomi masyarakat Desa.

D. Strategi Perusahaan Asosiasi Tu_Rewata.

- Melakukan negosiasi dengan beberapa pembeli dan membandingkan harga antara pembeli

satu dengan pembeli lainnya.

- Memperhitungkan besaran biaya yang akan ditimbulkan dalam setiap melakukan

pemasaran baik dalam Desa sendiri maupun dilakukan diluar Desa seperti Takalar Kota dan

Makassar, mulai dari packing, Transport dan tenaga yang akan digunakan.

Dukungan yang dibutuhkan / Jaringan dengan Lembaga lain.

- Kerjasama dengan sesama pelaku usaha,

- Dukungan pembinaan dan pendampingan pemerintah,

- Dukungan permodalan investor/perbankan

E. Penilaian Pasar

1). Pelanggan kami dapat di rincikan sebabai berikut

- Punggawa atau pembeli lokal yang ada di Desa.

- Pedagang Besar yang ada di Takalar Kota dan Kota Makassar.

2). Jumlah (volume) produk sejenis yang ada di pasar

Dalam 1 kali panen dari 4 Desa yang ada di Kepulauan Tanakeke bisa memproduksi sekitar 20 Ton

Rumput Laut Kering.

3). Asumsi masa depan volume/jumlah produk di pasar

Jika kita bisa mengembangkan atau melakukan pengelolaan yang lebih baik ditambah dengan perbaikan

kwalitas, maka jumlah tersebut bisa lebih meningkat.

4) Kekuatan utama pesaing usaha saya adalah

Kekuatan utama mereka terutama dibidang permodalan. Mereka didukung oleh modal yang cukup

untuk memutar roda usaha. Saat ini Asosiasi belum manpu memenuhi permintaan pelanggan jika

mereka membutuhkan dana untuk kepentingan pembudidayaan.

6) Kelemahan utama pesaing saya adalah

- mereka kurang memperhatikan tentan g kwalitas Rumput Lautnya.

- Harga rumput Laut umumnya mereka beli dengan harga yang lebih rendah.

Prospek Pasar

Pasar rumput laut akan terus meningkat seiring peningkatan kebutuhan dunia akan komoditi tersebut.

Sehingga tidak ada kekhawatiran saat ini akan penurunan permintaan. Hanya saja, yang menjadi tantangan

kedepan adalah bagaimana menyiasati keadaan alam yang labil sehingga tidak menurunkan hasil panen

secara drastis dan terhindar dari gagal panen.

6. Perkiraan harga rumput laut

Produk

Rumput laut

Harga pabrik (biaya

produksi)

Harga jual

Harga yang ditawarkan

oleh pesaing

Katonik Rp. 7200 Rp. 10.000 Rp. 8500

Rumput Laut Sp Rp. 6.200 Rp . 7.000 Rp. 6.500

Perhitungan Harga Pokok Produksi;

Bibit : 300 Kg X Rp. 2000, = Rp. 600.000,-

Tenaga kerja pengikat : 22 Bentangan X Rp.1.500, = Rp. 33.000,-

Bensin : 15 Liter X Rp.10.000,- = Rp. 150.000,-

Pelampung : 80 biji X Rp. 300 = Rp. 24.000,-

Total Biaya = Rp.807.000,-

Dalam 22 bentangan paska panen menghasilkan 220Kg. Rumput Laut kering.

Sehingga Hpp SP = Rp. 3.700,/ kg.

Jika asosiasi membayar ke kelompok dengan harga Rp. 6.200/kg, maka keuntungan kelompok untuk tiap

kilogram adalah Rp. 2.500,-

B. Prediksi Penjualan

Nama Produk Keterangan Panen I

(Juni)

Panen II

(Agustus)

Panen III

(Oktober)

Panen IV

(Februari)

Rumput Laut

Jenis SP

Jumlah yang

terjual 1.300 kg 1.500 kg 1.500 kg 2.000 kg

Harga rata-rata

produk Rp. 7.000 Rp. 7.000 Rp. 7.000 Rp. 7.000

Nilai penjualan

perbulan Rp. 9.100.000 Rp. 10.500.000 Rp. 10.500.000 Rp. 14.000.000

Target penjualan ditetapkan berdasarkan kalender musim yang sudah susun bersama dengan seluruh

kelompok anggota asosiasi dengan memperhatikan kondisi geografis di perairan Tanakeke.

Jumlah yang ditetapkan diatas berdasarkan estimasi hasil panen dari ketiga kelompok anggota asosiasi.

Untuk meningkatkan pendapatan, maka salah satu strategi pembelian yang kami lakukan adalah dengan

melibatkan punggawa untuk bersedia difasilitasi penjualan rumput lautnya. Kami menargetkan untuk

mengambil rumput laut dari punggawa sebesar 10.000 Kg/10 ton.

Dengan demikian,diharapkan akan ada penambahan pendapatan bagi asosiasi.

H. Pencana Penjualan dan Biaya

Penjualan Panen I

(Juni)

Panen II

(Agustus)

Panen III

(Oktober)

Panen IV

(Februari)

A. Penjualan

RL SP dari kelompok Rp. 9.100.000 Rp. 10.500.000 Rp. 10.500.000 Rp. 14.000.000

RL SP dari punggawa Rp. 70.000.000 Rp. 70.000.000 Rp. 70.000.000 Rp. 70.000.000

Total Pendapatan Rp. 79.100.000 Rp. 80.500.000 Rp. 80.500.000 Rp. 84.000.000

B. Biaya - biaya

Bahan Baku kelompok Rp. 8.060.000 Rp. 9.300.000 Rp. 9.300.000 Rp. 12.400.000

Bahan Baku Punggawa Rp. 67.000.000 Rp. 67.000.000 Rp. 67.000.000 Rp. 67.000.000

Transportasi Rp. 500.000 Rp 500.000 Rp. 500.000 Rp. 600.000

Transfortasi Rumput

Laut Punggawa

Rp. 1.000.000, Rp. 1.000.000, Rp.1000.000, Rp. 1.000.000,

Biaya Packing Rp. 150.000 Rp. 150.000 Rp. 150.000 Rp. 190.000

Biaya lain-lain Rp. 50.000 Rp. 50.000 Rp. 50.000 Rp. 50.000

Total Biaya Rp. 76.760.000 Rp. 78.000.000 Rp. 78.000.000 Rp. 81.240.000

C. Laba Bersih (A –

B)

R p. 2.340.000 Rp. 2.500.000 Rp. 2.500.000 Rp. 2.760.000

I. Contoh Rencana arus kas

Penjualan Panen I

(Juni)

Panen II

(Agustus)

Panen III

(Oktober)

Panen IV

(Februari)

A. KAS MASUK

Kas Awal 0 R p. 3.340.000 Rp. 6.840.000 Rp. 10.340.000

Penjualan Kelompok Rp. 9.100.000 Rp. 10.500.000 Rp. 10.500.000 Rp. 14.000.000

Penjualan dari Punggawa Rp. 70.000.000 Rp. 70.000.000 Rp. 70.000.000 Rp. 70.000.000

Pinjaman Modal Investasi Rp. 6.250.000 - - -

Jumlah Kas Masuk Rp. 85.350.000 Rp. 83.840.000 Rp. 87.340.000 Rp. 94.340.000

B. KAS KELUAR

Bahan Baku kelompok Rp. 8.060.000 Rp. 9.300.000 Rp. 9.300.000 Rp. 12.400.000

Bahan Baku punggawa Rp. 67.000.000 Rp. 67.000.000 Rp. 67.000.000 Rp. 67.000.000

Transportasi Rp. 500.000 Rp 500.000 Rp. 500.000 Rp. 600.000

Biaya Packing Rp. 150.000 Rp. 150.000 Rp. 150.000 Rp. 190.000

Biaya lain-lain Rp. 50.000 Rp. 50.000 Rp. 50.000 Rp. 50.000

Investasi Peralatan Rp. 6.250.000 - - -

Jumlah Kas Keluar Rp. 82.010.000 Rp. 77.000.000 Rp. 77.000.000 Rp. 80.240.000

C. Laba Bersih (A – B) R p. 3.340.000 Rp. 6.840.000 Rp. 10.340.000 Rp. 14.100.000

DESKRIPSI KEBUTUHAN MODAL

a. Modal Kerja.

Modal yang dibutuhkan untuk asosiasi Tu- Rewata untuk perkembangan asosiasi terlampir:

No Nama barang unit Harga Total

1 Timbangan 100 kg 1 500,000 500,000

2 Karung besar 100

10,000 1,000,000

3 Karung kecil 100

7,000 700,000

4 Deker karung 3 300,000 900,000

5 Rumput laut kering jenis cottonik

10,000

10,000

100,000,000

6 Rumput laut kering spinosum (Sp)

7,000

5,000

35,000,000

Total 138,100,000

Total Modal yang dibutuhkan dari Bank : Rp. 138.100.000,- (Seratus tiga puluh delapan juta seratus

ribu rupiah).

L

A

M

P

I

R

A

N

A. Surat Kuasa pembentukan 5 kelompok usaha

perempuan.

1. Surat Kuasa Kelompok Melati

2. Surat Kuasa Kelompok Sipaka Inga

3. Surat Kuasa Kelompok Sipammaling-malingi

4. Surat Kuasa Kelompok Melati Ayu

5. Surat Kusa Kelompok Jaya Sukses.

6. Surat Kuasa pembentukan Asosiasi Tu Rewata.

B. Sertifikat yang diperoleh anggota kelompok Melati,

Sipakainga dan sipamaling-malingi.

Pelatihan peningkatan kapasitas anggota Kelompok

Pelatihan pembukuan keuangan kelompok Pelatihan pembukuan keuangan

kelompok

Peningkatan kapasitas anggota kelompok

Diskusi Perkembangan kelompok

Studi banding Dinas Kelautan dan Perikanan Tidore ke Kelompok usaha Perempuan binaan Oxfam dan Yayasan

Konservasi laut.

5. Aturan Kelompok.

6. Lampiran pendapatan 5 kelompok Program RCL

No Nama anggota Jenis kelaminStatus

Jumlah

tangungan

Penghasilan rata-

rata/bulan

1 Dg so'na P Nikah 2 495,000Rp 49 bentangan jenis sp

2 Dg Ratang P Nikah 3 540,000Rp 57 bentangan jenis sp

3 Rukia P Nikah 3 630,000Rp 48 bentangan jenis sp

4 Dg Kuntu P Nikah 3 675,000Rp 49 bentangan jenis sp

5 Dg senga P Nikah 2 450,000Rp 60 bentangan jenis sp

6 Dg lebang P Nikah 1 315,000Rp 60 bentangan jenis sp

7 dg ba'di P Nikah 3 450,000Rp 58 bentangan jenis sp

8 S,dg nurung P Nikah 405,000Rp 44 bentangan jenis sp

9 Dg pajja P Nikah 1 382,500Rp 50 bentangan jenis sp

10 Dg ngai P Nikah 2 900,000Rp 49 bentangan jenis sp

11 B, dg nurung P Nikah 2 450,000Rp 60 bentangan jenis sp

12 Dg ngalima P Nikah 2 270,000Rp 60 bentangan jenis sp

13 Dg jintu P Nikah 2 495,000Rp 44 bentangan jenis sp

14 Dg ti'no P Gadis 3 405,000Rp 53 bentangan jenis sp

15 Dg kebo P Nikah 1 315,000Rp 70 bentangan jenis sp

16 Anita P Nikah 2 540,000Rp

17 Hadija P Nikah 2 405,000Rp

18 Mirna P Nikah 4 315,000Rp

19 Suriati P Nikah 2 495,000Rp

20 Dg Tarring P Nikah 3 450,000Rp

21 Dg Nyangka P Nikah 5 540,000Rp 53 bentangan jenis sp

900,000Rp Maksimal Pendapatan Anggota Kelompok

total bentangan 2014 - 2015

Anggota kelompok perempuan Sipammaling-malingi 20 maret 2011

56 bentangan jenis sp

53 bentangan jenis sp

70 bentangan jenis sp

44bentangan jenis sp

50 bentangan jenis sp

Anggota kelompok perempuan Sipakainga

No Nama anggota

Jenis

kelamin

Status

anggota

Penghasilan

rata-

rata/bulan

2015

Jumlah

bentangan

2014

total bentangan 2014 -

2015

1 Dg baji P Nikah

700,000 25 60 bentangan jenis sp

2 Dg Lida P Nikah

500,000 30 50 bentangan jenis sp

3 Dg lella P Nikah

450,000 30 56 bentangan jenis sp

4 Dg Songa P Nikah

500,000 20 58 bentangan jenis sp

5 Dg Timang P Nikah

450,000 25 36 bentangan jenis sp

6 Dg ngasi P Nikah

300,000 30 40 bentangan jenis sp

7 Dg lebong P Nikah

350,000 25 60 bentangan jenis sp

8 Dg bau P Nikah

500,000 25 48 bentangan jenis sp

9 Dg mama P Nikah

400,000 30 31 bentangan jenis sp

10 Dg sigi P Nikah

500,000 25 40 bentangan jenis sp

11 Dg Kebo P Nikah

285,000 30 46 bentangan jenis sp

12 Dg Carammeng P Nikah

250,000 30 60 bentangan jenis sp

13 Dg Ngasseng P Nikah

350,000 20 40 bentangan jenis sp

14 Dg Pa'ja P Nikah

455,000 20 56 bentangan jenis sp

15 Lele dg jia P Nikah

650,000 23 20 bentangan jenis sp

16 Dg Pati P Nikah

450,000 30 30 bentangan jenis sp

17 kamaria P Nikah

300,000 25 30 bentangan jenis sp

18 Dg Nurung p

650,000 23 bentangan jenis sp

Pendapatan maksimal 700,000

Anggota kelompok perempuan Sipammaling-malingi 20 maret 2011

No

Nama

anggota Jenis kelamin Status

Jumlah

tangungan

dalam

keluarga

Penghasilan

rata-rata/bulan

total bentangan 2014 -

2015

1 Dg so'na P Nikah 2 Rp 495,000 49 bentangan jenis sp

2 Dg

Ratang P Nikah 3 Rp 540,000

57 bentangan jenis sp

3 Rukia P Nikah 3 Rp 630,000 48 bentangan jenis sp

4 Dg

Kuntu P Nikah 3 Rp 675,000

49 bentangan jenis sp

5 Dg

senga P Nikah 2 Rp 450,000

60 bentangan jenis sp

6 Dg

lebang P Nikah 1 Rp 315,000

60 bentangan jenis sp

7 dg ba'di P Nikah 3 Rp 450,000 58 bentangan jenis sp

8 S,dg

nurung P Nikah Rp 405,000

44 bentangan jenis sp

9 Dg pajja P Nikah 1 Rp 382,500 50 bentangan jenis sp

10 Dg ngai P Nikah 2 Rp 900,000 49 bentangan jenis sp

11 B, dg

nurung P Nikah 2 Rp 450,000

60 bentangan jenis sp

12 Dg

ngalima P Nikah 2 Rp 270,000

60 bentangan jenis sp

13 Dg jintu P Nikah 2 Rp 495,000 44 bentangan jenis sp

14 Dg ti'no P Gadis 3 Rp 405,000 53 bentangan jenis sp

15 Dg kebo P Nikah 1 Rp 315,000 70 bentangan jenis sp

16 Anita P Nikah 2 Rp 540,000 56 bentangan jenis sp

17 Hadija P Nikah 2 Rp 405,000 53 bentangan jenis sp

18 Mirna P Nikah 4

Rp 315,000 70 bentangan jenis sp

19 Suriati P Nikah 2 Rp 495,000 44bentangan jenis sp

20 Dg

Tarring P Nikah 3 Rp 450,000

50 bentangan jenis sp

cottoni (kg)Sp (kg) Katonik SP cottoniSp

1 Hasmia dg ngagi 55 0 3,000Rp 4,500Rp 165,000Rp 41

2 Saribulang Dg ngagi 39 51 3,000Rp 4,500Rp 346,500Rp 10 39

3 Tommi Dg lele 41 65 3,000Rp 4,500Rp 415,500Rp 15 40

4 Bataria Dg Ti'no 33 51 3,000Rp 4,500Rp 328,500Rp 14 38

5 Cahyani 57 65 3,000Rp 4,500Rp 463,500Rp 22 49

6 A. dg Nurung 20 62 3,000Rp 4,500Rp 339,000Rp 23 44

7 Dg te'ne 51 79 3,000Rp 4,500Rp 508,500Rp 32 55

508,500Rp

3,075,000Rp

384,375Rp

Pendapatan maksimal anggota kelompok

Kelompok jaya sukses

Pendapatan rata- rata anggota kelompok

Total pendapatan

Jumlah

Bentangan No. Nama Anggota

Rumput Laut yang Dijual Harga

Total Penjualan

21 Dg

Nyangka P Nikah 5 Rp 540,000

53 bentangan jenis sp

Pendapatan Maksimal Anggota Kelompok Rp 900,000

Katonik (kg) Sp (kg) Katonik SP Katonik Sp

1 Lina juni 2015 95 50 6,000 5,000Rp 820,000Rp 35 27

2 D lino juni 2015 88 6,000 5,000Rp 528,000Rp 43

3 M Dg senga juni 2015 79 6,000 5,000Rp 395,000Rp 36 0

4 Dg Tayu B juni 2015 78 6,000 5,000Rp 390,000Rp 25 39

5 Dg Tayu T juni 2015 89 6,000 5,000Rp 534,000Rp 44 20

6 Dg leobong juni 2015 70 6,000 5,000Rp 420,000Rp 42

7 Rehana juni 2015 60 6,000 5,000Rp 300,000Rp 43

8 Dg Ngona juni 2015 75 6,000 5,000Rp 450,000Rp 43

9 Dg cora juni 2015 69 6,000 5,000Rp 414,000Rp 23

10 Dg Kenna juni 2015 70 6,000 5,000Rp 420,000Rp 34

11 Dg Ngiji juni 2015 84 6,000 5,000Rp 504,000Rp 37

12 J. Dg Kuntu juni 2015 68 6,000 5,000Rp 408,000Rp 44

13 B.Dg Ngai juni 2015 73 6,000 5,000Rp 438,000Rp 44 0

14 S Dg Ngai juni 2015 45 6,000 5,000Rp 270,000Rp 34

15 B Dg Puji juni 2015 70 6,000 5,000Rp 420,000Rp 44

Maksimal 831 535 820,000Rp 528 129

Rata-rata 59 67

Jumlah

Bentangan No. Nama Anggota Tgl/Bln/ThnRumput Laut yang Dijual Harga

Total Penjualan

7. Cerita sukses anggota 5 kelompok usaha .

Kelompok Melati

Dg Tenne Rumah rusak, belum bisa baca tulis

Memeperbaiki rumah, membeli perabotan rumah dan bisa baca tulis.

Dg Ratu Masih rumah kayu

Memperbaiki rumah(membangun rumah batu) setengah kayu walaupun belum selesai sedikit demi sedikit akan membiayai rumahnya dari hasil penjualan rumput laut, menyekolahkan anak membelikan baju seragam anak dan dapat modal untuk usaha kecil-kecilan barang campuran.

Dg Kanang Atap rumah bocor dan tidak mepunyai perhiasan emas.

Membeli pakain baru, menambah bentangan rumput laut dari 10 bentangan menjadi 25 bentangan jenis sp dapat membeli emas 10 gram.

Dg Bau Dapat membeli tali untuk tambahan bentangan rumput laut.

Dg Memang Membeli perlengkapan (Sholat) dan perlengkapan rumah tangga.

Dg Kenang Beli emas, memperbaiki rumah dan meperbaiki perahu.

Mirta Memperbaiki rumah, menyekolahkan anak, mempunyai banyak teman

Dg Tino Meperbaiki rumah dan dapat modal sedikit untuk keberlanjutan usaha.

Erni Membeli tali bentangan rumput laut.

Rianti Membeli emas 5 gram dan meperbaiki rumah

Parida Dapat tambahan biaya sekolah dan membeli perlengakapan Rumah tangga

Sarmila Bisa membeli perbotan rumah tangga, membeli tali untuk penambahan bentangan, membayar utang.

Sani Merbaiki rumah, membeli emas dan menambah bentangan rumput laut.

Anti Sudah punya bentengan sendiri sebanyak 30 bentangan dari 10 bentangan dan menambahkan 5 bentangan.

Nama Norma wati Dg Ratu

Alamat Desa rewataya Dusun Rewataya

Perwakilan pada program RCL

KUP Melati

Pelatihan yang pernah diikuti

Pelatihan mengenai cara pembukuan keuangan kelompok

usaha dengan baik, pembuatan kelender musim rumput laut,

pelatihan pembuatan rumput laut, pelatihan standar operasional

kelompok, kunjungan ke perusahaan/pabrik rumput laut untuk

mengethui kualitas rumput laut yang baik, pelatihan dan

penerapan pembentukan serta cara menjalankan asoisiasi usaha.

Manfaat bergabung dalam

program RCL

Berani bicara depan umum dan mampu mengajari anggota

kelompok dalam melakukakan perhitunga keuntungan, dapat

megetahui musim dengan memperhatikan kelender musim yang

sudah dibuat secara bersama dan mampu memperbaiki rumah.

Kelompok usaha Sipakainga

Nama anggota Sebelum Keberhasilan

Dg baji Tidak bisa membaca dan menulis.

Memperbaiki rumah, belajar usaha, modal yang didaptkan dari keuntungan RL, dan menyekolahkan anak dan bisa baca tulis.

Dg Lida Tidak bisa membaca dan menulis.

Sudah bisa baca tulis dan menambah bentangan yang sebelumnya jumlah 30 bentangan sekarang sudah mempunyai 40 betangan rumput laut dan sudah bisa memperbaiki rumah serta membeli perahu kecil.

Dg lella Jumlah bentangan 30

Memperbaiki rumah, menyekolahkan anak dan penambahan tali bentangan dari 30 bentangan jenis sp, jemlah bentanngaan saat ini 60 bentangan jenis sp.

Dg Songa Rumah rusak dan tidak bisa menulis.

Memperbaiki rumah,membeli kalung emas 5 gram, dan membeli perahu, menambah bentangan rumput laut yang sebelumnya 30 sekarang sudah 40 bentangan jenis sp.

Dg Timang Menyekolahkan anak, memperbaiki rumah, memperbaiki usaha, dan menambah bentangan rumput laut.

Dg ngasi Bentangan rumput laut nol (0)

Bisa melakukan budidaya dengan jumlah bentangan 40 jenis sp, bisa memperbaiki rumah dan membeli perabtan rumah tangga.

Dg lebong Dapat membantu biaya sekolah adik dan penambahan tali

Dg bau Memperbaiki rumah, penambahan tali bentangan 5 bentangan

Dg mama Rumah mengalami kerusakan atap dan

dinding bocor.

Perbaiki rumah, penambahan jumlah bentangan yang sebelumnya 19 bentangan jenis sp sekarang jumlah bentangan rumput laut sekitar 40 bentangan jenis sp.

Dg sigi Jumlah bentangan 15

Bisa memperbaiki rumah, membeli perabotan rumh tangga dan menambah bentangan rumput laut yang sebelumnya jumlah bentangan rumput laut yang sbelumnnya 15 bentangan sekarang sudah mempunyai bentangan sekitar 50 bentangan jenis rumput laut, menambah penghasilan yang sebelumnya hanya Rp 100,000 seratus ribu rupiah/bulannya sekarang sudah bertambah sekitar Rp. 500,000 (liama ratus ribu/bulannya).

Dg Kebo jumlah bentangan 20

Membeli emas 5 gram, memperbaiki rumah dan dapat melanjutkan sekolah anak, menambah bentangan rumput laut sekitar 50 bentangan jenis sp, dan membeli perahu kecil.

Dg Carammeng

Menyekolahkan anak, memperbaiki rumah, memperbaiki usaha, menyekolahkan anak dan penambahan modal usaha

Dg Ngasseng Menambah penghasilan yang sebeumnya sekitar Rp 100,000/bulannya sekarang bisa mencapai Rp 900,000,

Dg Pa,ja Menambah bentangan rumput laut dan memeperbaiki rumah serta membeli emas 10 gram.

Dg Tenne Bisa menambah penghasil.

Dg Ratu Masih rumah kayu

Memperbaiki rumah(membangun rumah batu) setengah kayu walaupun belum selesai sedikit demi sedikit akan membiayai rumahnya dari hasil penjualan rumput laut, menyekolahkan anak membelikan baju seragam anak, dapat modal untuk usaha kecil-kecilan barang campuran dan memperbaiki perahu.

Dg Kanang Membeli pakain baru, emas, perabotan rumah tangga dan menambah jumlah bentangan sekitar 20 bentangan, dan bisa menulis.

Dg Bau

Dapat membeli tali untuk tambahan bentangan rumput laut, memperbaiki rumah, membeli perabotan rumah tangga, memeperbaiki perahu dan menambah jumlah bentangan

Dg Memang membeli perlengkapan (Sholat) dan perlengkapan rumah tanggan dari 10 bentangan menjadi 30 bentangan jenis sp.

Dg Kenang

Dapat melakukan baca tulis, berani bicara depan umum, memperbaiki rumah, membeli tali rumput laut dapat tambahan modal untuk usaha kecil-kecilan, daat memebli pakain sekolah anak, dan menambah penghasilan.

Mirta Memperbaiki rumah, menyekolahkan anak, mempunyai banyak teman.

Dg Tino Tidak punya bentangan

Bisa memperbaiki rumah dan dapat membeli emas.

Erni Bisa memperbaiki rumah dan memperbaiki perahu.

Rianti belum punya emas Membeli emas 5 gram dan meperbaiki rumah

Parida Dapat tambahan biaya sekolah dan membeli perlengakapan Rumah tangga.

Sarmila Dapat membaca dan melakukan pembukuan keuangan sendiri, memeperbaiki perahu suami dan membayar utang pada punggawa.

Sani bisa membayar utang pada punggawa.

Anti Membeli emas dan memperbaiki rumah.

No Kelompok Usaha Melati Ayu

1

Lina

Bisa menambah penghasilan yang dulunya hanya Rp. 300,000 /bulannyasekarang sudah mencapai Rp. 700,000 sampai Rp 1,000,000/bulannya.

2

D lino Membeli peralatan rumah tangga dan membayar utang pada punggawa.

3

M Dg

senga

Bisa membeli tali untuk penambahan bentangan rumput laut.

4

Dg Tayu

B

Menambah penghasilan keluarga, memperbaiki rumah dan membayar utang pada punggawa lokal.

5

Dg Tayu

T Menambah jumlah bentangan dan memperbaiki rumah.

6

Dg

leobong Membeli peralatan rumah tangga

7 Rehana

Memperbaiki rumah dan membiayai kebutuhan pribadi.

8 Dg Ngona

Membeli tali untuk penambahan bentangan

9 Dg cora

Membeli peralatan rumah tangga dan memperbaiki rumah

10 Dg Kenna

11 Dg Ngiji

12

J. Dg

Kuntu

13 B.Dg Ngai

14 S Dg Ngai

15 B Dg Puji

Kelompok usaha perempuan sipammaling malingi.

Nama anggota Sebelum Keberhasilan

Dg so'na Melanjutkan sekolah anak di Universitas (Kuliah), Memperbaiki rumah dan menambah modal.

Dg Ratang

Bisa membelikan baju dan perlengkapan sekolah, dan rencana kan melanjutkan pendidikan anaknya hingga perguruan Tinggi dan dapat membayar utang.

Rukia Memperbaiki rumah dan menambah tali bentangan

Dg Kuntu Memperbaiki rumah dan menyekolahkan anak

Dg senga Memperbaiki rumah dan menyekolahkan anak

Dg lebang

Memiliki perahu sendiri(jalepa)penambahan penghasilan dan membeli tali untuk penambahan bentangan.

dg ba'di Menyekolahkan anak, memperbaiki rumah, membayar utang, memperbaiki usaha

S,dg nurung Memperbaiki rumah, menyekolahkan anak dan membeli perabotan rumah tangga.

Dg pajja

bisa membeli tali rumput laut baru dan menambhakan bentangan rumput lautnya, serta dapat memperbaiki rumah

Dg ngai

Menyekolahkan anak,membayar hutang pada punggAwa sedikit demi sedikit, Memperbaiki usaha, dan memperbaiki rumah.

B, dg nurung terikat utang dipunggwa

Sudah terlepas dari ikatan punggawa dan dapat menjual rumput laut kemana saja, dapat membiayai perlengkapan sekolah anak

Dg ngalima Memperbaiki rumah, memperbaiki perahu dan membeli pakain sekolah untuk anak.

Dg jintu tidak ada usaha Sekarang sudah memiliki usaha kecil-kecilan untuk menambah pendapatan dalam keluarga

Dg tikno Belum ada usaha sudah memiliki usaha sendiri modal yang didapatkan dari keuntungan RL

Dg kebo Menyekolahkan anak,membeli peratan sekolah untuk anak.

Rukia Bisa membiayai

sekolah ----- Tamat

Bisa membiayai sekolah hingga tamat SMA dan membeli tali bentangan rumput laut.

Dg baji Menyekolahkan anak dan membantu pembiayaan perbaikan rumah.

Lampiran 1. Instrumen Penilaian Mewakili 5 Kelompok Usaha Perempuan.

Skor: a. 1 Kurang baik b. 2 Baik

c. 3 baik sekali

Nama Kelompok : Melati Nama Ketua Kelompok : Dg Ratu Desa : Rewataya Kecamatan : Mappakasunggu Kabupaten : Takalar Provinsi : Sulawesi Selatan Jenis Kegiatan/Usaha Yang Diajukan

: Rumput Laut

Nama Pendamping/Fasilitator (YKL)

: Syamsul Bahri

No. Kriteria/Indikator Deskripsi Parameter Skor Keterangan

1 2 3 4 5 6

I Karakteristik Kelompok Usaha

Perempuan (Bobot 5)

1. Tahun berdiri

kelompok

Lama usia

kelompok

a. < 3 tahun

b. 4 - 5 tahun

c. > 5 tahun

3

5 tahun

2. Susunan pengurus Susunan pengurus

kelompok

a. Hanya ada

susunan pengurus

b. Ada susunan pengurus dan

pembagian tugas

yang lengkap

c. Ada susunan

pengurus dan pembagian tugas

yang lengkap, ada

AD dan ART

2

Ada susunan pengurus yang lengkap dan Ada susunan pengurus dan pembagian tugas yang lengkap, ada AD dan ART

3. Perkembangan jumlah anggota

Jumlah anggota sekarang

dibandingkan

dengan saat awal

kelompok dibentuk

a. Tidak bertambah b. Bertambah, tidak

sampai 2 x lipat

c. Bertambah 2 x

lipat

2

Bertambah,

tidak sampai 2

x lipat

d.

4. Legalitas kelompok Surat keterangan/ keputusan

a. Oleh Kepala Desa b. Oleh Camat

c. Oleh Kepala

Dinas/

BP4K/instansi

terkait

3

Surat kuasa

pembentukan

kelompok dari kepala desa

5. Maksud dan tujuan

kelompok

Maksud

didirikannya kelompok

a. Kepentingan

kelompok b. Kelompok dan

maasyarakaat

sekitar desa

rewataya

c. Kepentingan

kelompok, masyarakat

sekitar dan

lingkungan

2

Kelompok dan

maasyarakaat

sekitar desa

rewataya

6. Kelengkapan administrasi

kelompok

Buku administrasi kelompok

a. Kurang lengkap (1-2 buku)

b. Cukup (3-5)

c. Lengkap (> 5

buku)

3

d. Cukup (3-5)

Buku pendapatan

kelompok, administrasi

keuangan dll. 7. Pengakuan

keberadaan

kelompok

Ketercatatan dalam instansi pemerintah

(Desa, Kec., Kab.,

dll)

a. Tercatat di 1 instansi

b. Tercatat di 2

instansi

c. Tercatat di > 2

instansi

1 2

3

Tercatat diinstansitingkat

Desa.

8. Prestasi kelompok Prestasi yang pernah dicapai oleh

kelompok

a. Belum pernah b. Tingkat

kabupaten/

provinsi

c. Tingkat nasional

1

Belum pernah

mendapatkan prestasi.

Jumlah I

II Profil Usaha/Kegiatan Kelompok (Bobot 20 %)

9. Jenis

kegiatan/usaha

Budidaya rumput laut yang sedang

dikerjakan

1. Diversifikasi dinas

kelautan

perikanan kelautan

setempat

a. 1 usha Perikanan

b. 2 – 3 usaha

kelautan perikanan

c. > 3 usaha

perikanan

1

2

3

2. Produksi yang a. Masih rugi

dihasilkan b. Tidak rugi tetapi belum dapat

memenuhi

kebutuhan

keluarga

c. Dapat memenuhi kebutuhan

keluarga

3

Dapat memenuhi kebutuhan

keluarga

3. Lokasi pemasaran

hasil produksi

a. Dalam

desa/kecamatan

b. Di luar

kecamatan/ dalam kabupaten

c. Luar kabupaten

2

2 dalam desa kecamatan

10. Perkembangan

sarana yang dimiliki

Sarana yang

dimiliki (sarana

kerja, alat produksi,

alat prosesing/ pasca panen

a. 1 jenis sarana

b. 2 jenis sarana

c. 3 atau lebih

sarana

1

Inkind dari Oxfam/berupa

rumput laut dan tali

bentangan masing-masing anggota

kelompok 11. Modal kelompok 1. Besar modal

kelompok (dinilai

dengan Rp.)

a. >Rp. 10 juta

b. Rp. 5 – 10 juta

c. < Rp 5 juta

1

2

3

2 < Rp5 juta

2. Asal modal

kelompok

a. Bantuan

pemerintah/

lembaga lain

b. Bantuan pemerintah/

lembaga dan

swadaya

c. Swadaya

masyarakat

3

Bantuan dari lembaga

1. Oxfam

12. Mitra usaha kelompok

Mitra usaha a. Belum ada b. 1 – 3 mitra

c. > 3 mitra

3

1. OXFAM 2. YKL

3. MAP 4. DKP

Takalar

Jumlah II

III Rencana Pelaksanaan Kegiatan (Bobot 45 %)

A Rencana Pembiayaan

1. Investasi Kesesuaian dengan

jenis usaha/ yang

dikembangkan

yang

dibeli/digunakan

kelompok

Tidak sesuai

Sebagian sesuai

Sesuai

1

2

3

Sesuai dengan ADRT kelompok

Pembelian alat produksi yang

a. > 30 % b. 20 – 30 %

1 2

2. >30% dari hasil

penggunaannya jangka panjang

c. < 20 % 3 pengembalian anggota

kelompok dan

penambaha

n anggota baru

Jumlah A 13. Analisa usaha Analisa usaha

terhadap rencana

pengunaan dana

pendampingan KUP

a. Ada, tidak jelas ‘b. Ada, jelas

a. Ada, jelas dan

realistis

1 2

3

2 ada, jelas

Kelompok Usaha Perempuan Sipakainga Nama Kelompok : Sipakainga Nama Ketua Kelompok : Dg baji Desa Dusun

: Rewataya : Kalukuang

Kecamatan : Mappakasunggu Kabupaten : Takalar Provinsi : Sulawesi Selatan Jenis Kegiatan/Usaha Yang Diajukan

: Rumput Laut

Nama Pendamping/Fasilitator (YKL)

: Syamsul Bahri

No. Kriteria/Indikator Deskripsi Parameter Skor Keterangan

1 2 3 4 5 6

I Karakteristik Kelompok Usaha

Perempuan (Bobot 5)

1. Tahun berdiri

kelompok

Lama usia kelompok d. < 3 tahun

e. 4 - 5 tahun

f. > 5 tahun

3

5 tahun

2. Susunan pengurus Susunan pengurus

kelompok

d. Hanya ada

susunan pengurus e. Ada susunan

pengurus dan

pembagian tugas

yang lengkap

f. Ada susunan

pengurus dan pembagian tugas

yang lengkap, ada

AD dan ART

2

Ada susunan pengurus yang lengkap dan Ada susunan pengurus dan pembagian tugas yang lengkap, ada AD dan ART

3. Perkembangan Jumlah anggota e. Tidak bertambah

jumlah anggota sekarang dibandingkan

dengan saat awal

kelompok dibentuk

f. Bertambah, tidak sampai 2 x lipat

g. Bertambah 2 x

lipat

2

Bertambah, tidak sampai 2 x

lipat

h. 4. Legalitas kelompok Surat keterangan/

keputusan d. Oleh Kepala Desa e. Oleh Camat

f. Oleh Kepala

Dinas/

BP4K/instansi

terkait

3

Surat kuasa

pembentukan

kelompok dari kepala desa

5. Maksud dan tujuan

kelompok

Maksud

didirikannya

kelompok

d. Kepentingan

kelompok

e. Kelompok dan maasyarakaat

sekitar desa

rewataya

f. Kepentingan

kelompok, masyarakat sekitar

dan lingkungan

3

Kelompok dan

masyarakaat

sekitar desa

rewataya

Dan

Kepentingan kelompok,

masyarakat

sekitar dan

lingkungan

6. Kelengkapan

administrasi

kelompok

Buku administrasi

kelompok

e. Kurang lengkap (1-

2 buku)

f. Cukup (3-5)

g. Lengkap (> 5 buku)

3

h. Cukup (3-5)

Buku pendapatan kelompok,

administrasi

keuangan dll. 7. Pengakuan

keberadaan

kelompok

Ketercatatan dalam

instansi pemerintah

(Desa, Kec., Kab.,

dll)

d. Tercatat di 1

instansi

e. Tercatat di 2

instansi

f. Tercatat di > 2 instansi

1

2

3

Tercatat diinstansi

tingkat Desa.

8. Prestasi kelompok Prestasi yang

pernah dicapai oleh

kelompok

d. Belum pernah

e. Tingkat

kabupaten/

provinsi

f. Tingkat nasional

1

Belum pernah

mendapatkan prestasi.

Jumlah I

II Profil Usaha/Kegiatan Kelompok (Bobot 20 %)

9. Jenis kegiatan/usaha Budidaya rumput

laut yang sedang

dikerjakan

1. Diversifikasi dinas kelautan

perikanan

kelautan setempat

d. 1 usha Perikanan e. 2 – 3 usaha

kelautan

perikanan

f. > 3 usaha

perikanan

1 2

3

2. Produksi yang dihasilkan

d. Masih rugi e. Tidak rugi tetapi

belum dapat

memenuhi

kebutuhan

keluarga f. Dapat memenuhi

kebutuhan

keluarga

3

Dapat memenuhi

kebutuhan

keluarga

3. Lokasi pemasaran

hasil produksi

d. Dalam

desa/kecamatan e. Di luar

kecamatan/ dalam

kabupaten

f. Luar kabupaten

2

2 dalam desa

kecamatan

10. Perkembangan

sarana yang dimiliki

Sarana yang dimiliki

(sarana kerja, alat produksi, alat

prosesing/ pasca

panen

d. 1 jenis sarana

e. 2 jenis sarana f. 3 atau lebih sarana

1

Inkind dari

Oxfam/berupa

rumput laut dan tali bentangan masing-

masing anggota kelompok

11. Modal kelompok 1. Besar modal

kelompok (dinilai

dengan Rp.)

d. >Rp. 10 juta

e. Rp. 5 – 10 juta

f. < Rp 5 juta

1

2

3

2 < Rp5 juta

2. Asal modal

kelompok

d. Bantuan

pemerintah/ lembaga lain

e. Bantuan

pemerintah/

lembaga dan

swadaya f. Swadaya

masyarakat

3

Bnatuan dari

lembaga 3. Oxfam

12. Mitra usaha

kelompok

Mitra usaha d. Belum ada

e. 1 – 3 mitra

f. > 3 mitra

2

5. OXFAM

6. YKL 7. MAP

8. DKP Takalar

Jumlah II

III Rencana Pelaksanaan Kegiatan (Bobot 45 %)

A Rencana Pembiayaan

1. Investasi Kesesuaian dengan

jenis usaha/ yang

dikembangkan

yang

dibeli/digunakan

kelompok

Tidak sesuai

Sebagian sesuai

Sesuai

1

2

3

Sesuai dengan ADRT kelompok

Pembelian alat produksi yang

penggunaannya

jangka panjang

d. > 30 % e. 20 – 30 %

f. < 20 %

1 2

3

4. 20- 30% dari hasil

pengembalian anggota

kelompok

dan penambaha

n anggota baru

Jumlah A 13. Analisa usaha Analisa usaha

terhadap rencana pengunaan dana

pendampingan KUP

a. Ada, tidak jelas

‘b. Ada, jelas b. Ada, jelas dan

realistis

1

2 3

2 ada, jelas

Jumlah B Jumlah III