167
PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017

PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

PROFIL KESEHATAN

KOTA BAU-BAU

TAHUN 2017

Page 2: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

1

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Kesehaan merupakan kebutuhan dasar setiap manusia dan

merupakan modal setiap warga Negara dan setiap bangsa dalam

mencapai tujuannya dan mencapai kemakmuran.

Saat ini, Indonesia tengah menghadapi tantangan besar yakni

masalah kesehatan triple burden, karena masih adanya penyakit

infeksi, meningkatnya penyakit tidak menular (PTM) dan penyakit -

penyakit yang seharusnya sudah teratasi muncul kembali sehingga

perlu dilakukan terobosan melalui Gerakan Masyarakat Hidup Sehat

(GERMAS) dan Program Keluarga Sehat melalui pendekatan keluarga.

GERMAS dilakukan sebagai penguatan upaya promotif dan

preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit

menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya penurunan

produktifitas penduduk, menurunkan beban pembiayaan pelayanan

kesehatan karena meningkatnya penyakit dan penularan kesehatan.

Pembangunan kesehatan pada hakekatnya adalah upaya yang

dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa Indonesia yang bertujuan

untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup

sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat

yang setinggi -tingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber

daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Keberhasilan

pembangunan kesehatan sangat ditentukan oleh kesinambungan antar

upaya program dan sektor, serta kesinambungan dengan upaya -upaya

yang telah dilaksanakan oleh periode sebelumnya

Page 3: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

2

Arah kebijakan dan strategi pembangunan kesehatan nasional

2015-2019 merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Jangka

Panjang bidang Kesehatan (RPJPK) 2005-2025, yang bertujuan

meningkatkan kesadaran, kemauan, kemampuan hidup sehat bagi

setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang

setinggi-tingginya dapat terwujud, melalui terciptanya masyarakat,

bangsa dan negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang

hidup dengan perilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki

kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu,

secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-

tingginya di seluruh wilayah Republik lndonesia. Sasaran

pembangunan kesehatan yang akan dicapai pada tahun 2025 adalah

meningkatnya derajat kesehatan masyarakat yang ditunjukkan oleh

meningkatnya Umur Harapan Hidup, menurunnya Angka Kematian

Bayi, menurunnya Angka Kematian Ibu, menurunnya prevalensi gizi

kurang pada balita. Untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan

kesehatan, maka strategi pembangunan kesehatan Indonesia tahun

2005-2025 adalah:

1) Pembangunan nasional berwawasan kesehatan;

2) Pemberdayaan masyarakat dan daerah;

3) Pengembangan upaya dan pembiayaan kesehatan;

4) Pengembangan dan dan pemberdayaan sumber daya manusia

kesehatan; dan

5) Penanggulangan keadaan

Darurat kesehatan Dalam RPJMN 2015-2019, sasaran yang

ingin dicapai adalah meningkatkan derajat kesehatan dan status gizi

masyarakat melalui upaya kesehatan dan pemberdayaan masyarakat

yang didukung dengan perlindungan finansial dan pemeratan

pelayanan kesehatan.

Penataan dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal

merupakan wujud dari tata Pemerintahan yang baik (Good

Page 4: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

3

Governance). Dalam pelaksanaannya di tingkat Kabupaten Dinas

Kesehatan bersama Rumah Sakit Umum dan di tingkat Kecamatan

dengan Unit Pelaksana Teknis Puskesmas, bahkan sampai di tingkat

Kelurahan / Desa yaitu Pustu / Polindes / Poliklinik Kesehatan Desa.

Dalam pengambilan maupun pelaksanaan kebijakan program Dinas

Kesehatan selalu bekerjasama dengan Dinas Lintas Sektoral yang

terkait.

Oleh karena itu apabila salah satu unsur tersebut tidak dapat

mendukung maka berakibat target yang telah ditetapkan tidak optimal.

Adapun target maksimal yang ingin dicapai oleh Dinas Kesehatan Kota

Baubau sebagai salah satu institusi pelaksana Pembangunan Daerah

adalah

”TERWUJUDNYA MASYAKARAT KOTA BAUBAU SEHAT,

SEJAHTERA, MANDIRI DAN BERKEADILAN “.

Dalam rangka memberikan gambaran situasi kesehatan di

Kota Baubau Tahun 2017 perlu diterbitkan Buku Profil Kesehatan Kota

Baubau Tahun 2017. Media Profil Kesehatan Kota Baubau merupakan

salah satu sarana untuk menilai pencapaian kinerja pembangunan

kesehatan dalam rangka mewujudkan Kota Baubau sehat.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Profil Kesehatan Kota Baubau ini bertujuan untuk memberikan

gambaran kesehatan yang menyeluruh di Kota Baubau khususnya

untuk tahun 2017 dalam bentuk narasi dan tabel.

Page 5: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

4

2. Tujuan Khusus

a. Diperolehnya data informasi pembangunan di Baubau yang

meliputi data lingkungan, fisik, biologik, perilaku kesehatan

masyarakat, data geografis, demografis dan sosial ekonomi,

tingkat pendidikan tahun 2017.

b. Diperolehnya data dan informasi derajat kesehatan masyarakat

di Kota Baubau yang meliputi angka kematian, angka kesakitan

dan status gizi masyarakat tahun 2017.

c. Diperoleh data informasi tentang upaya kesehatan di Kota

Baubau yang meliputi cakupan kegiatan dan sumber daya

kesehatan tahun 2017.

d. Tersedianya alat untuk pemantauan dan evaluasi tahunan

program-program kesehatan Kota Baubau tahun 2017.

e. Tersedianya wadah integrasi berbagai data yang telah

dikumpulkan oleh berbagai sistem pencatatan dan pelaporan

yang ada di puskesmas, rumah sakit, unit-unit pelayanan

kesehatan yang lainnya dan instansi sektor-sektor lain yang

terkait dan lembaga swadaya masyarakat.

f. Tersedianya bahan masukan untuk penyusunan profil

kesehatan ditingkat Propinsi Sulawesi Tenggara dan Tingkat

Nasional.

C. MANFAAT

Dengan disusunnya Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

diharapkan dapat digunakan oleh para pengambil kebijakan dan unit -

unit lain yang memerlukan penggunaannya terutama dalam rangka

tinjauan/review tahunan kondisi kesehatan masyarakat di Kota Baubau

dan sebagai alat evaluasi program tahunan yang telah dilaksanakan

serta untuk menyusun rencana tahunan kesehatan tahun berikutnya.

Page 6: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

5

Manfaat lain yang diharapkan dari disajikannya Profil Kesehatan

Kota Baubau adalah memberikan umpan balik / gambaran kegiatan

yang telah dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kota Baubau,

Puskesmas, Rumah Sakit, dan unit-unit kerja lainnya yang ada di Kota

Baubau.

D. SISTEMATIKA PENYAJIAN

Hasil analisis data profil kesehatan Kota Baubau umumnya

disajikan dalam bentuk narasi serta tabel dan grafik. Pada tabel

lampiran di sertakan data-data capaian program tahun 2017 Dinas

Kesehatan Kota Baubau.

Page 7: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

6

BAB II GAMBARAN UMUM KOTA BAUBAU

A. KONDISI GEOGRAFIS

Kota Baubau memperoleh status kota pada tanggal 17 Oktober

2001. Ciri utama daerah Kota Baubau yang mencakup letak geografis,

batas wilayah, luas wilayah dan keadaan iklim, akan diuraikan pada bab

ini.

Letak Geografis Daerah Kota Baubau terletak di jazirah Sulawesi

Tenggara bagian selatan Pulau Buton. Kota Baubau memanjang dari

Utara ke Selatan berada diantara 5.210-5.330 Lintang Selatan dan

membentang dari Barat ke Timur diantara 22.300 –122.470 Bujur Timur

Dengan batas – batas wilayah sebagai berikut :

Sebelah Utara Berbatasan dengan Kecamatan Kapontori

Sebelah Selatan Berbatasan dengan Kecamatan Batauga

Sebelah Timur Berbatasan dengan Kecamatan Pasarwajo

Sebelah Barat Berbatasan dengan Selat Buton.

Pada awal berdirinya wilayah Kota Baubau terdiri dari 4 (empat)

kecamatan, kemudian pada tahun 2006 mekar menjadi 6 (enam)

kecamatan, setelah itu di akhir tahun 2008 menjadi 7 (tujuh) kecamatan

dan di tahun 2012 sampai 2013 menjadi 8 (delapan) kecamatan. Luas

wilayah Kota Baubau adalah 293,18 km2. Luas Wilayah tersebut

terbagi kedalam 8 kecamatan, yaitu Kecamatan Betoambari 31,40 km2,

Kecamatan Murhum 6,09 km2, Kecamatan Batupoaro 1,68 km²,

Kecamatan Wolio 33,56 km2, Kecamatan Kokalukuna 16,85 km2,

Kecamatan Sorawolio 111 km2, Kecamatan Bungi 59,20 km2 dan

Kecamatan LeaLea 33,40 km2

Page 8: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

7

Garafik 2.1

Luas Wilayah Kota Baubau Menurut Kecamatan Tahun 2017

Sumber : Badan Statistik Kota Baubau

2.1 Topografi dan Hidrologi

Kondisi topografi daerah Kota Baubau pada umumnya memiliki permukaan

yang bergunung, bergelombang dan berbukit-bukit. Diantara gunung dan

bukit–bukit terbentang dataran yang merupakan daerah potensial untuk

mengembangkan sektor pertanian

Kota Baubau memiliki sebuah sungai yang besar yaitu sungai Baubau.

Sungai tersebut melewati Kecamatan Wolio, Kecamatan Murhum dan

Kecamatan Batupoaro. Sungai tersebut pada umumnya memiliki potensi

yang dapat dijadikan sebagai sumber tenaga listrik, pertanian, perikanan,

kebutuhan industri, kebutuhan rumah tangga dan pariwisata.

31.4

6.09

1.68

33.56

16.85

111

59.2

33.4

Sales

Betoambari

Murhum

Batupoaro

Wolio

Kokalukuna

Sorawolio

Bungi

Lea-Lea

Page 9: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

8

2.2 Keadaan Iklim

Berdasarkan catatan Stasiun Meteorologi Betoambari suhu udara di

Kota Baubau pada Tahun 2016 berkisar antara 22,80C sampai dengan

33,70C. Suhu terendah terjadi pada bulan Agustus sedangkan suhu tertinggi

terjadi pada bulan Januari.

Sementara itu, rata-rata tekanan udara selama Tahun 2016 tercatat

antara 1.011,60 mb – 1.014,80 mb. Tekanan terendah terjadipada bulan

Desember dan tertinggipada bulan Agustus sedangkan rata-rata kecepatan

angin tertinggi terjadi pada bulan Januari sebesar 3,3 knot.

Dari hasil pengamatan yng dilakukan oleh Stasion Meteorologi Betoambari

Kota Baubau sepanjang tahun 2016 terjadi hujan. Selama tahun 2016 hari

hujan terbanyak terjadi pada bulan Maret dan April yaitu selama 23 hari

dengan curah hujan 204,2 dan 260,2 mm. Curah hujan tertinggi terjadi pada

bulan Februari yaitu 432,5 mm dengan lama hujan sebanyak 21 hari.

Garfik 2.2 Jumlah Curah Hujan Setiap Bulan

Di Kota Baubau Tahun 2016

Sumber : Badan Pusat Stastistik

65.1

432.5

204.2

260.2

149.8120.3

249.8

17.153.7

185

46.1

280

1421 23 23 22 17 17

611 4 9 20

0

50

100

150

200

250

300

350

400

450

500

Curah Hujan

Hari Hujan

Page 10: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

9

B. KONDISI DEMOGRAFIS

1. Jumlah Penduduk

Masalah kependudukan di Kota Baubau pada dasarnya meliputi

dua hal pokok, yaitu komposisi penduduk yang kurang menguntungkan

dimana proporsi penduduk berusia muda masih relative tinggi, dan

persebaran penduduk yang kurang merata.

Jumlah penduduk Kota Baubau dari tahun ke tahun terus

mengalami peningkatan. Pada tahun 2013 jumlah penduduk kota baubau

berjumlah 145.476 jiwa dan pada tahun 2014 jumlah penduduk kota

baubau berjumlah 148.435, pada tahun 2015 jumlah penduduk kota

baubau berjumlah 148.435 tahun 2016 jumlah penduduk 158.271 Jiwa

dan pada tahun 2017 jumlah penduduk kota baubau mengalami

peningkatan 162.780. Laju pertumbuhan penduduk Kota Baubau tahun

selama tiga tahun terakhir dari tahun 2013 s.d 2017 sebesar 1,111% per

tahun, lebih kecil jika dibandingkan dengan laju pertumbuhan Penduduk

Provinsi Sulawesi Tenggara yakni sebesar 2,07%. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel berkut ini :

Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Kota Baubau menurut Kecamatan

Tahun 2013 - 2017

No. Kecamatan

Tahun

2013 2014 2015 2016 2017

1. Wolio 40.301 41.093 41.093 43.467 44.961

2. Betoambari 17.248 17.555 17.555 18.764 19.373

3. Murhum 20.461 20.885 20.885 22.183 22.978

4. Batupoaro 27.528 28.123 28.123 29.787 30.917

5. Kokalukuna 17.796 18.183 18.183 19.378 19.951

6. Bungi 7.535 7.688 7.688 8.422 8.413

7. Sorawolio 7.566 7.723 7.723 8.375 8.498

8. Lea-Lea 7.041

7.185 7.185 7.895 7.689

Jumlah 145.476 148.435 148.435 158.271 162.780

Sumber : Data Primer

Page 11: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

10

2. Persebaran Penduduk

Penduduk Kota Baubau tersebar di beberapa kecamatan di

wilayah Kota Baubau, dari data yang diperoleh di Badan Pusat

Statistik Kota Baubau umumnya persebaran penduduk berada di

Kecamatan Wolio yaitu sebesar 44.961 jiwa dan Kecamatan

Batupoaro sebesar 30.917 jiwa untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

Peta berikut :

Persebaran Penduduk perKecamatan Kota Baubau Tahun 2017

Sumber: BPS Kota Baubau

Jumlah Penduduk Kota Baubau

Tahun 2017

19951 Jiwa (12,23%)

22.978 Jiwa (14,06%)

30.917 Jiwa (18,92%)

44.961Jiwa (27,70%)

19.373 Jiwa(11,85%)

8498 Jiwa (5,20%)

8413Jiwa (5,17%)

7689 Jiwa (4,83%)

Page 12: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

11

3. Kepadatan Penduduk

Kepadatan penduduk di K ota Baubau tahun 2016 mencapai 540

jiwa/km2. Kepadatan penduduk di 8 kecamatan cukup beragam

dengan kepadatan penduduk tertinggi terletak di kecamatan

Batupoaro dengan kepadatan sebesar 4614 jiwa/km2 dan terendah

dikecamatan Sorawolio 102 jiwa/km2. Jumlah rumah tangga pada

tahun 2017 sebanyak 32.926.

4. Kelompok Penduduk Menurut Umur &Struktur umur

Tabel 2.2 Penduduk Kota Baubau menurut Kelompok Umur

dan Jenis Kelamin Tahun 2017

No Kelompok

Umur (Tahun)

Jenis Kelamin

Laki-Laki Perempuan Total

1 0 – 4 8.786 8.959 17.745

2 5 – 9 8.902 8.416 17.318

3 10 – 14 7.786 7.294 15.080

4 15 – 19 8.689 9.067 17.756

5 20 – 24 8.174 8.644 16.818

6 25 – 29 6.734 7.063 13.797

7 30 – 34 5.769 6.116 11.885

8 35 – 39 5.051 5.469 10.520

9 40 – 44 4.878 4.939 9.817

10 45 – 49 4.066 4.445 8.511

11 50 – 54 3.829 3.367 7.196

12 55 – 59 2.619 2.707 5.326

13 60 – 64 1.740 1.860 3.600

14 65 – 69 1.324 1.546 2.870

15 70 – 74 917 1.111 2.028

16 75+ 947 1.566 2.513

JUMLAH 80.211 82.569 162.780

Sumber : Primer

Struktur umur penduduk pada suatu daerah sangat ditentukan

oleh tingkat kelahiran, kematian dan imigrasi. Jika angka kelahiran pada

Page 13: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

12

suatu daerah //tinggi maka daerah tersebut tergolong sebagai daerah

berpenduduk usia muda. Keadaan struktur umur penduduk di Kota

Baubau sebagaimana terlihat pada tabel 3.1.6, menunjukkan bahwa

penduduk Kota Baubau tahun 2017 adalah 63,34% atau sebanyak

92.110 jiwa termasuk usia produktif dan penduduk usia non produktif

36,66% atau sebanyak 53.317 orang. Komposisi kelompok umur

penduduk kota Baubau didominasi oleh kelompok usia muda yaitu umur

0-4 tahun sebesar 10,90%.

Kelompok umur 5-9 sebesar 10,63 %, dan kelompok umur 15-

19 sebesar 10,90%. Persentase kelompok lanjut usia sebesar 2,78% hal

tersebut mengindikasikan masih relatif rendahnya usia harapan hidup

penduduk Kota Baubau

C.SOSIAL EKONOMI

1. Keadaan Sosial Ekonomi

Masalah ekonomi dapat diketahui dari berbagai indikator antara

lain produk domestik regional bruto, angka beban ketergantungan dan

tingkat pendidikan penduduk.

Grafik 2.3

Jumlah perusahaan menurut industri di Kota Baubau Tahun 2017

Sumber : Badan pusat stastistik

52566 370

1863

152 220 19 11

830 150 740

5450

230 270 38 500

1000

2000

3000

4000

5000

6000

Jumlah Perusahaan

Tenaga Kerja

Page 14: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

13

Anggaran pendapatan daerah pada tahun 2013 sebesar

622.024,42 juta rupiah atau meningkat sebesar 15,71 persen

dibandingkan dengan tahun 2012. Demikian halnya dengan anggaran

belanja juga mengalami peningkatan dari 530.538,94 juta rupiah

menjadi 666.176,27. Realisasi pendapatan daerah lebih besar 2,82

persen dari anggaran pendapatan daerah yang direncanakan

Sedangkan pada anggaran belanja terlihat bahwa realisasi lebih kecil

13,63 persen dari pada rencana belanja daerah.

Rencana Pendapatan Asli Daerah pada tahun 2013 ditetapkan

sebesar 29.025,08 juta sedangkan realisasinya menjadi 35.370,53 juta.

Adapun total dana perimbangan pada anggaran tahun 2013 sebesar

494.213,95 juta atau mengalami kenaikan sebesar 1,17 persen dari

rencana dana perimbangan yang sudah ditetapkan.

Dari angka tersebut dapat diketahui bahwa Rencana Angaran

Pendapatan Kota Baubau 4,67 persen bersumber dari PAD, 78,53

persen dari Dana Perimbangan, dan 16,80 persen dari lain-lain.

1. Tingkat Pendidikan

Tingkat Pendidikan Masyarakat Kota Baubau dapat dilihat dari

penduduk berumur 15 tahun keatas yang bekerja menurut pendidikan

tertinggi yang ditamatkan di Kota Baubau tahun 2017. Jika dilihat dari

tingkat pendidikan penduduk yang bekerja, maka dapat diketahui

bahwa pekerja dengan tamatan dari SMA menduduki tempat tertinggi

yaitu sebesar 14.668 orang atau sekitar 22,46 persen, sementara itu

SMK yang mempunyai keahlian khusus persentasenya paling rendah

yaitu 4,4 persen yang mengindikasikan masih rendahnya minat

melanjutkan ke jenjang yg lebih tinggi yaitu Diploma (D-III)

Page 15: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

14

Grafik 2.4 Presentase penduduk berusia 15 tahun ke atas

menurut jenis kegiatan

Sumber : Badan Pusat Statistik

2. Agama

Banyaknya para pemeluk agama dapat di lihat pada table berikut :

Tabel 2.3

Kecamatan/sub District

Tempat Peribadatan

Mesjid Mushola Gereja Protestan

Gereja Katolik

Pura Vihara

1 2 3 4 5 6 7

Betoambari 14 2 - - - -

Murhum 14 6 - - - -

Batupoaro 12 4 - - - -

Wolio 30 11 2 1 1 -

Kokalukuna 16 1 - - - -

Sorawolio 12 2 1 - - -

Bungi 12 1 2 - 7 -

Lea-Lea 10 - - - - -

Kota Baubau 120 27 5 1 8 -

61.64%18.76%

1.30% 13.44%

4.75%

Sales

Bekerja

Mengurus RumahTangga

Lainnya

Sekolah

Mencari Kerja

Page 16: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

15

BAB III PEMBANGUNAN KESEHATAN

KOTA BAUBAU

A. STRATEGIS PEMBANGUNAN KESEHATAN

Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari

pembangunan nasional yang bertujuan meningkatkan kesadaran,

Kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar

terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui upaya

promotif dan preventif tanpa mengabaikan upaya kuratif dan

rehabilitatif yang dilaksanakan secara menyeluruh, terpadu dan

berkesinambungan.

Sejalan dengan berlakunya UU No. 22 tahun 1999, dengan

titik berat pada daerah kabupaten/kota membawa konsekuensi dan

tantangan yang cukup berat bagi para pengelola administrasi negara

di daerah, baik di dalam tahap perumusan kebijakan maupun

implementasi program-program pembangunan. Dengan UU tersebut

kewenangan daerah sangat luas, seperti pada pasal 7 menyebutkan

kewenangan daerah mencakup seluruh bidang pemerintahan,

kecuali kewenangan dalam bidang politik luar negeri, pertahanan

keamanan, peradilan, moneter dan fiscal, agama serta kewenangan

dibidang lain.

Salah satu aspek reformasi Kesehatan yaitu pemerataan

pelayanan kesehatan serta meningkatkan pelayanan kesehatan yang

bermutu dan terjangkau oleh masyarakat. Sasaran dari

pembangunan kesehatan diutamakan kepada penduduk miskin,

penduduk yang bermukim didaerah terpencil, kelompok rentan

seperti kelompok ibu hamil, bayi dan balita serta kelompok eksodus.

Page 17: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

16

Tantangan terhadap hal tersebut menjadi tugas berat

pemerintah deerah kota dalam hal ini yang diserahi kewenangan

untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal, dimana sehat

dan kesehatan merupakan hak asasi setiap manusia sesuai UU No.

23 tentang Kesehatan yaitu Bertanggung jawab untuk meningkatkan

derajat kesehatan , menggerakkan peran serta masyarakat dalam

penyelenggaraan dan pembiayaan kesehatan dengan

memperhatikan fungsi sosialnya dan fungsi ekonominya sehingga

pelayanan kesehatan bagi warga kurang mampu dapat terpenuhi,

menyelenggarakan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau

oleh masyarakat, mengatur, membina dan mengawasi

penyelenggaraan upaya kesehatan.

Untuk menjawab hal tersebut, Dinas Kesehatan Kota Baubau

sebagai instansi teknis operasional berupaya keras menuju masa

depan yang lebih baik untuk mengantisipasi perkembangan masa

depan yang penuh dengan tantangan dengan memanfaatkan

peluang-peluang yang dimiliki yang direncanakan secara sistimatis,

realistis dan dapat dipertanggungjawabkan.

B. VISI DAN MISI DINAS KESEHATAN KOTA BAUBAU

1. Visi Dinas Kesehatan Kota Baubau

“Terwujudnya Kota Baubau Sehat, Sejahtera yang Mandiri dan

Berkeadilan”

Makna utama dari Visi Pembangunan Dinas Kesehatan

Kota Baubau adalah

Kota Baubau

Sehat : Bermakna masyarakat kota Baubau yang berada

dalam kondisi sehat memiliki harapan hidup

yang tinggi.

Page 18: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

17

Sejahtera : Merupakan suatu kondisi masyarakat kota

Baubau yang mampu hidup produktif karena

terjamin pelayanan kesehatannya.

Mandiri : Masyarakat Kota Baubau yang peduli akan

kesehatannya baik secara individual maupun

secara bersama dengan keluarga dan kesehatan

lingkungan.

Berkeadilan : Akses pelayanan di Kota Baubau yang mudah

terjangkau dan merata oleh seluruh masyarakat.

Visi tersebut disusun atas komitmen bidang, seksi dan staf

lingkup Dinas Kesehatan Kota Baubau guna mewujudkan arah

pembangunan kesehatan Kota Baubau kedepan. Sebagaimana kita

ketahui bahwa visi memegang peranan dalam menentukan tujuan

organisasi dan oleh karena itu secara bertahap dan berkelanjutan

program kerja disusun dalam bentuk rencana strategi.

Undang-undang Nomor 13 tahun 2001 tentang

Pembentukan Daerah Kota Baubau memiliki arti bahwa Kota

Baubau resmi menjadi daerah otonom maka dengan demikian

memiliki kewenangan pemerintahan didaerahnya sendiri untuk

mengatur dan menata kota serta masyarakatnya.

Memanfaatkan peluang-peluang yang dimiliki yang

direncanakan secara sistimatis, realistis dan dapat

dipertanggungjawabkan.

b. Misi Dinas Kesehatan Kota Baubau

Untuk mencapai Visi yang telah digambarkan diatas maka

ditetapkan misi Misi Pembangunan Kesehatan Dinas Kesehatan

Kota Baubau Tahun 2013 – 2018 sebagai berikut :

Page 19: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

18

1. Meningkatkan akses terhadap pelayanan kesehatan yang

berkualitas, terjangkau dan berkeadilan.

2. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sumber Daya Manusia

Kesehatan (SDMK) serta sarana dan prasarana kesehatan.

3. Meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan

4. Mendorong kemandirian masyarakat dan meningkatkan

kemitraan dengan masyarakat.

C. TUJUAN DAN SASARAN DINAS KESEHATAN

Dalam rangka mengimplementasikan visi dan misi telah

ditetapkan beberapa tujuan yang ingin dicapai dalam beberapa tahun

mendatang.

Tujuan yang telah ditetapkan :

a. Tujuan

Berdasarkan visi dan misi tersebut di atas, maka tujuan

pembangunan kesehatan dalam lima tahun ke depan adalah :

1. Meningkatkan kualitas kesehatan Ibu dan anak.

2. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan yang berkualitas,

terjangkau, dan berkeadilan

3. Memotivasinya kemandirian masyarakat dalam meningkatkan

kualitas kesehatan baik kesehatan individu, keluarga, dan

lingkungan.

4. Meningkatkan pencapainya pelayanan kesehatan kepada

masyarakat miskin.

5. Meningkatkan upaya pencegahan dan Pengendalian Penyakit

menular dan tidak menular

6. Meningkatkan Sarana & Prasarana pelayanan kesehatan yang

memadai

Page 20: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

19

b. Sasaran

SASARAN INDIKATOR SASARAN

1. Meningkatnya

Ketersediaan obat dan

alkes di RS dan Puskesmas

1. Presentase

Ketersediaan obat dan

alkes di RS dan

Puskesmas

2. Meningkatnya ketersediaan

sarana prasarana farmasi

2. Presentase ketersediaan

sarana prasarana farmasi

3. Meningkatnya Ketersediaan

Perbekalan Kesehatan Obat

Generik di RS dan

Puskesmas

3. Presentase Ketersediaan

Perbekalan Kesehatan

Obat Generik di RS dan

Puskesmas

4. Meningkatnya Sosialisasi

Kesehatan Masyarakat

4. Presentase Sosialisasi

Kesehatan Masyaarakat

5. Meningkatkan Usia Harapan

Hidup (UHH) (Thn)

5. Presentase Usia

Harapan Hidup (UHH)

(Thn)

6. Meningkatnya pengawasan

obat dan makanan

6. Presentase pengawasan

obat dan makanan

7. Meningkatnya promosi

kesehatan

7. Presentase promosi

kesehatan

8. Meningkatnya

Desa/Kelurahan dengan

garam beryodium baik %

8. Presentase

Desa/Kelurahan dengan

garam beryodium baik %

9. Meningkatnya Promosi

Kesehatan

9. Presentase Promosi

Kesehatan

10. Meningkatnya

Desa/Kelurahan dengan

garam beryodium baik

10. Presentase

Desa/Kelurahan dengan

garam beryodium baik

Page 21: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

20

11. Meningkatnya Posyandu

Purnama dan Mandiri

11. Presentase Posyandu

Purnama dan Mandiri

12. Meningkatnya Rumah

Tangga Sehat

12. Presentase Rumah

Tangga Sehat

13. Meningkatnya Rumah

Tangga yang melaksanakan

Perilaku Hidup Bersih dan

Sehat (PHBS)

13. Presentase Rumah

Tangga yang

melaksanakan Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat

(PHBS)

14. Meningkatnya Cakupan

desa/kelurahan siaga aktif

14. Cakupan desa/kelurahan

siaga aktif

15. Menurunnya Angka

Prevalensi Kekurangan Gizi

15. Presentase Angka

Prevalensi Kekurangan

Gizi

16. Meningkatnya Kelurahan

melaksanakan Sanitasi

Total Berbasis Masyarakat.

16. Presentase Kelurahan

melaksanakan Sanitasi

Total Berbasis

Masyarakat.

17. Meningkatnya Cakupan

penemuan dan penanganan

kasus DBD

17. Presentase Cakupan

penemuan dan

penanganan kasus DBD

18. Meningkatnya penanganan

pencegahan akibat penyakit

menular

18. Presentase penanganan

pencegahan akibat

penyakit menular

19. Meningkatnya Sanitarian

yang memahami Kesehatan

Lingkungan

19. Presentase Sanitarian

yang memahami

Kesehatan Lingkungan

Page 22: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

21

20. Meningkatnya Cakupan

pelayanan kesehatan yang

sesuai Standar Minimum

20. Presentase Cakupan

pelayanan kesehatan

yang sesuai Standar

Minimum

21. Meningkatnya Cakupan

Jaminan Pemeliharaan

Kesehatan Masyarakat

Miskin

21. Presentase Cakupan

Jaminan Pemeliharaan

Kesehatan Masyarakat

Miskin

22. Meningkatnya jumlah

Puskesmas dan Pustu yang

representatif

22. Presentase jumlah

Puskesmas dan Pustu

yang representatif

23. Meningkatnya

terpeliharanya Puskesmas

dan Pustu

23. Presentase

terpeliharanya

Puskesmas dan Pustu

24. Meningkatnya kerjasama di

dibidang kesehatan dengan

mitra yang kompoten

24. Presentase kerjasama di

dibidang kesehatan

dengan mitra yang

kompoten

25. Menurunya Angka Kematian

Balita & Anak (AKBA)

25. Presentase Angka

Kematian Balita & Anak

(AKBA)

26. Menurunnya Pelayanan

Kesehatan lansia

26. Presentase Pelayanan

Kesehatan lansia

27. Menurunnya Angka

Kematian Ibu Maternal

(AKIM)

27. Presentase Angka

Kematian Ibu Maternal

(AKIM)

28. Menurunnya Angka

Kematian Ibu (AKB)

28. Presentase Angka

Kematian Ibu (AKB)

Page 23: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

22

c. Strategi

1. Penyelenggaraan manajemen kesehatan yang akuntabel,

efektif dan efisien.

2. Penyediaan sistem informasi kesehatan yang akurat.

3. Peningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian

ancaman penyebaran penyakit menular.

4. Meningkatkan upaya pencegahan dan pengendalian ancaman

penyebaran penyakit menular.

5. Peningkatan kualitas kesehatan lingkungan dan Promosi

Kesehatan

6. Peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak

7. Peningkatan status gizi masyarakat

8. Meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan

kesehatan.

9. Pengadaan obat-obatan dan alat kesehatan .

10. Peningkatan pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan

d. Kebijakan

1. Menyelenggarakan manajemen kesehatan yang akuntabel,

efektif dan efisien.

2. Menyediakan pembiayaan dan menyelenggarakan sistem

informasi yang akurat

3. Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat penyakit

4. Meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan dan

meningkatkan upaya promosi kesehatan

5. Meningkatkan status kesehatan ibu dan anak

6. Meningkatkan pengembangan dan pendayagunaan SDM

Kesehatan yang merata dan bermutu

7. Meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan.

Page 24: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

23

8. Melaksanakan pengadaan obat dan alat kesehatan sesui

kebutuhan.

9. Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dan swasta dalam

pembangunan kesehatan.

Page 25: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

24

BAB IV

PENCAPAIAN PEMBANGUNAN KESEHATAN

KOTA BAUABAU

A. SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Untuk mengetahui situasi derajat kesehatan masyarakat kota

baubau yang merupakan dampak dari upaya kesehatan, maka

beberapa indikator yang dapat digunakan antara lain adalah angka

kematian, angka kesakitan, umur harapan hidup waktu lahir dan

status gizi.

1. Angka Kematian Bayi (AKB)

Angka Kematian Bayi / Infant Mortality Rate (IMR) adalah

banyaknya kematian bayi berusia dibawah satu tahun, per 1.000

kelahiran hidup pada satu tahun tertentu.

Angka kematian bayi merupakan salah satu indikator yang

paling sensitif untuk menentukan derajat kesehatan suatu daerah.

Karena bayi yang baru lahir sangat sensitive terhadap keadaan

lingkungan tempat tinggal orang tua si bayi. Faktor-faktor yang

berkaitan dengan penyebab kematian bayi antara lain adalah infeksi

dan berat bayi lahir rendah. Kondisi tersebut berkaitan erat dengan

kondisi kehamilan, pertolongan persalinan yang aman dan

perawatan bayi baru lahir. Dari laporan jumlah kematian bayi yang

disampaikan dari masing-masing Puskesmas, dapat diperkirakan

bersumber dari fasilitas pelayanan kesehatan (facility based) dan

dari laporan masyarakat atau kader (community based).

Page 26: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

25

Sesuai pemutakhiran data tingkat Kota Baubau Angka

Kematian dari Laporan Puskesmas. Pada tahun 2013 sebanyak

11,96 per 1000 KH ( 35 dari 2.927 kelahiran hidup). Pada tahun 2014

angka kematian bayi sebanyak 26 dari 2.956 kelahiran hidup (25

bayi). Pada tahun 2015 kematian bayi sebanyak 3 orang sedangkan

pada tahun 2016 angka kematian bayi menurun sebanyak 4,69 per

1000 KH ( 16 bayi dari 2937 kelahiran hidup) dan pada tahun 2017

angka kematian bayi kembali meningkat menjadi 17 orang

Grafik 4.1 Jumlah Kematian Bayi

Kota Baubau

2. Angka Kematian Anak Balita (AKABA)

Angka Kematian Anak Balita (AKABA) yang juga merupakan

salah satu indikator derajat kesehatan masyarakat juga menunjukkan

keberhasilan upaya kesehatan yang telah dilaksanakan utamanya

upaya kesehatan lingkungan, PKM, P2M dan Program Gizi. Angka

kematian bayi juga dapat mencerminkan tingkat dan besarnya

35

25

17 16 17

0

5

10

15

20

25

30

35

40

2013 2014 2015 2016 2017

Kematian Bayi

Kematian Bayi

Page 27: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

26

masalah kemiskinan, sehingga dapat menjadikan indikator yang

sensitif bagi perkembangan sosial ekonomi nasional.

Angka Kematian Anak Balita Nasional tahun 2009 adalah 44 per

seribu kelahiran hidup. Bila dibandingkan dengan Angka Kematian

Anak Balita di Sultra tahun 2009 adalah 5,69 per seribu Kelahiran

hidup. Angka Kematian Anak Balita di Kota Baubau masih dibawah

Angka Kematian Anak Balita di Sultra.

Pada Tahun 2013 Angka Kematian Anak Balita sebanyak 4,44

per 1000 KH (13 dari 2,927 kelahiran hidup). Pada tahun 2014 Angka

Kematian Anak Balita sebanyak 12 dari 2.956 kelahiran hidup), pada

tahun 2015 Angka Kematian Anak Balita turun menjadi 0,67 per 1000

KH ( 2 dari 2.983 kelahiran hidup ) sedangkan pada tahun 2016

Angka Kematian Anak Balita meningkat menjadi 1,02 per KH ( 3 dari

2937 kelahiran hidup) dan pada Tahun 2017 Angka Kematian Anak

Balita menurun menjadi ......per KH ( ....dari ..... kelahiran hidup).

Grafik 4.2 Jumlah Kematian Anak Balita

Kota Baubau

2013 2014 2015 2016 2017

JUMLAH 35 25 2 3 2

35

25

2 3 2

0

5

10

15

20

25

30

35

40

Page 28: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

27

c. Angka Kematian Ibu Maternal (MMR)

Angka Kematian Ibu (AKI) adalah banyaknya kematian

perempuan pada saat hamil atau selama 42 hari sejak terminasi

kehamilan tanpa memandang lama dan tempat persalinan, yang

disebabkan karena kehamilannya atau pengelolaannya, dan bukan

karena sebab-sebab lain, per 100.000 kelahiran hidup.

Angka Kematian Ibu atau AKI mencerminkan resiko yang

dihadapi ibu-ibu selama kehamilan dan melahirkan yang dipengaruhi

oleh keadaan, sosial ekonomi, keadaan kesehatan kurang baik

menjelang kehamilan. Kejadian berbagai komplikasi pada kehamilan

dan kelahiran. Serta tersedianya dan penggunaan fasilitas pelayanan

kesehatan yang memadai.

Angka Kematian Ibu (AKI) berguna untuk menggambarkan

tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi dan kesehatan

ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat pelayanan kesehatan

terutama untuk ibu hamil, pelayanan kesehatan waktu ibu melahirkan

dan masa nifas.

Untuk menekan angka kematian ibu bersalin diperlukan

beberapa usaha yang spesifik antara lain meningkatkan peran bidan

desa dan secara bertahap mengurangi peran dukun bersalin.

Sebagaimana diketahui dari data yang ada di Kota Baubau

persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan tahun 2013

sebanyak 96,1%. Pada tahun 2014 jumlah persalinan yang dilakukan

oleh tenaga kesehatan sebesar 86.2% atau 2.904 persalinan. tahun

2015 jumlah persalinan yang dilakukan oleh tenaga kesehatan

sebesar 76,8% atau 2.940 persalinan. Tahun 2017 jumlah persalinan

yang dilakukan oleh tenaga kesehatan sebesar 80% atau 2698

persalinan.

Page 29: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

28

Dengan penempatan bidan desa diharapkan masalah tersebut

dapat diatasi disamping penyuluhan untuk merubah persepsi

masyarakat yang selama ini lebih senang melahirkan di rumah

dibanding dengan melahirkan di Rumah Sakit atau Polindes.

Dari data/laporan yang ada pada Dinas kesehatan Kota

Baubau angka kematian ibu pada tahun 2012 kematian ibu sebanyak

10 orang dari 2763 dan pada tahun 2013 kematian Ibu maternal

menurun menjadi 5 orang dari 2.927. Pada tahun 2014 kematian Ibu

maternal meningkat menjadi 8 orang dari 2.956 dan pada tahun 2015

kematian Ibu maternal menurun menjadi 4 orang dari 3.647.

sedangkan paa tahun 2016 kematian ibu maternal meningkat

menjadi 5 orang dari 2937 kelahiran hidup.

Grafik 4.3 Jumlah Kasus Kematian Ibu

Kota BAUBAU

Page 30: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

29

4. STATUS GIZI BAYI, BALITA DAN IBU HAMIL

1. Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)

Dari 2.282 kelahiran hidup pada tahun 2004 persentase bayi

dengan Berat Bayi Lahir Rendah (BBLR) di Kota Baubau tahun 2004

adalah 41 bayi atau 1,7 %. Sedangkan tahun 2005 terjadi penurunan

kasus BBLR dimana dari 2.382 kelahiran hidup, bayi dengan kasus

BBLR sebanyak 22 orang atau 1%, pada tahun 2006 kasus BBLR

36 orang dari 2.467 kelahiran (1,5%) dan pada tahun 2007 BBLR

Kota Bau – Bau yaitu sebanyak 27 orang dari 2743 kelahiran 0,98

%). Pada tahun 2008 BBLR Kota Baubau yaitu sebanyak 49 orang

dari 2.822 kelahiran (1,74%), tahun 2009 BBLR sebanyak 27 orang

dari 2922 kelahiran (1%) dan pada tahun 2010 BBLR sebanyak 26

orang dari 2995 kelahiran (0,87%). Tahun 2012 BBLR di Kota

Baubau yaitu sebanyak 52 orang dari 2763 kelahiran (1,88 %) dan

pada tahun 2013 BBLR sebanyak 66 orang dari jumlah kelahiran

2.927 orang (2,25%). Pada tahun 2014 BBLR sebanyak 52 orang

dari jumlah kelahiran 2.956 orang, dan pada tahun 2015 BBLR

sebanyak 38 orang dari jumlah kelahiran 3.647 orang. Sedangkan

pada tahun 2016 BBLR meningkat sebanyak 43 orang dari jumlah

kelahiran 2937 orang. Dan pada tahun 2017 BBLR kembali

mengalami peningkatan sebanyak 59 orang dari jumlah kelahiran

2799 orang.

2. Balita Gizi Buruk

Persentase gizi buruk pada balita di Kota Baubau Pada tahun

2013 untuk balita gizi baik 95,4% dan gizi lebih 0.1%, gizi buruk 11

orang (0,10 %), gizi kurang 525 orang (4,4 %). tahun 2015 untuk

balita gizi baik 91,60% dan gizi lebih 0,99%, gizi buruk 8 orang

Page 31: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

30

(0,08%), gizi kurang 736 orang (7,63). Pada tahun 2016 untuk balita

gizi baik 86,36 %, gizi lebih 0,06%, gizi buruk 7 orang (0,06%), dan

gizi kurang 425 orang (3,77%). Sedangkan pada Tahun 2017 untuk

balita gizi baik 91,67%, gizi lebih 0,12%, gizi buruk 34 orang (0,32%)

dan gizi kurang 472 orang (4,45%).

Status Gizi Balita di Kota Baubau Tahun 2017 dapat dilihat

pada Tabel 4.1 dibawah ini :

Tabel 4.1

Status Gizi Balita Menurut Kecamatan Di Kota BaubauTahun 2017

No

Kecamatan Puskesmas Jmlh Balita

Jmlh di timbang

Status Gizi

Gizi Buruk Gizi Kurang Gizi Baik Gizi Lebih

Jmlh % Jmlh % Jmlh % Jmlh %

1 Wolio Wolio 1492 680 0 0 2 0,29 651 95,74 0 0

Bataraguru 1932 936 3 0,32 60 6,41 864 92,31 4 0,43

Bukit Wolio Indah

1624 964 0 0 10 1,03 947 98,24 1 0,10

2 Murhum Wajo 2080 845 2 0,24 55 6,51 776 91,83 3 0,35

Melai 586 430 0 0 33 7,67 400 93,02 0 0 3. Batupuaro Betoambari

1474 853 0 0 8 0,94 825 96,72 0 0

Meo-Meo 1966 968 0 0 5 0,52 980 101,2 1 0,10

4 Betoambari Katobengke 1683 895 7 0,78 41 4,58 803 89,72 3 0,34

Sulaa 267 197 0 0 5 2,54 190 96,45 0 0

Waborobo 241 217 0 0 31 14,29 186 85,71 0 0

5 Kokalukuna Liwuto 585 307 2 0,65 26 8,47 275 89,58 0 0

Kadolomoko 963 677 3 0,44 6 0,89 638 94,23 0 0

Lakologou 676 525 1 0,19 16 3,04 508 96,76 0 0

6 Bungi Bungi 675 442 0 0 21 4,75 422 95,47 1 0,23

Kampeonaho 257 231 1 0,43 8 3,46 222 96,10 0 0

7 Lea-Lea Lowu-Lowu 888 620 15 2,41 106 17,09 495 79,84 0 0

8 Sorawolio Sorawolio 965 628 0 0 41 6,53 551 87,74 0 0

Jumlah 18.595 10.616 34 0,32

472 4,45 9731 91,67 13 0,12

Sumber : Bidang Pelayanan Medis, Kesga & Gizi Masy. Dinkes Kota Baubau

Page 32: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

31

Grafik 4.4

STATUS GIZI BALITA DI KOTA BAUBAU

TAHUN 2016

3. Bumil Kurang Energi Kronik KEK

Tahun 2013 terdapat 49 orang bumil KEK (1,48%) dari jumlah

ibu hamil yang diperiksa sebanyak 3.311 orang. Pada tahun 2014

terjadi peningkatan bumil KEK yaitu terdapat 335 orang bumil KEK

(9,49%) dari jumlah ibu hamil yang diperiksa sebanyak 3.529 orang.

Dan pada tahun 2015 terdapat 354 orang bumil KEK (10,21%) dari

jumlah ibu hamil yang diperiksa sebanyak 3.466 orang. Pada tahun

2016 terdapat 501 orang bumil KEK (15,49%) dari jumlah ibu hamil

yang diperiksa sebanyak 3234 orang. Sedangkan pada tahun 2017

terdapat 607 orang bumil KEK (16,33%) dari jumlah ibuhamil yang

diperiksa sebanyak 3.717 orang.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4.2

0,06%

86,36%

3,77%

0.06%

Gizi Buruk Gizi Baik Gizi Kurang Gizi Lebih

Page 33: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

32

Tabel 4.2 Status Gizi Ibu Hamil Kurang Energi Kronik (KEK)

Menurut Kecamatan di Kota Baubau Tahun 2017

No Kecamatan Puskesmas Jmlh Bumil

diperiksa

Jmlh KEK

Jmlh %

1. Wolio Wolio 242 38 15,70

Bataraguru 358 40 11,17

Bukit Wolio Indah 386 45 11,65

2. Murhum Wajo 460 70 15,21

Melai 140 25 17,86

3. Batupoaro Betoambari 284 16 5,63

Meo-Meo 361 63 17,45

4. Kokalukuna Kadolomoko 180 64 35,55

Lakologou 132 34 25,76

Liwuto 110 15 13,64

5. Bungi Bungi 116 17 14,65

Kampeonaho 55 18 32,73

6. Betoambari Katobengke 312 25 8,01

Waborobo 55 24 43,64

Sulaa 74 8 10,81

7. Sorawolio Sorawolio 201 49 24,37

8. Lea-Lea Lowu-Lowu 196 52 26,53

Jumlah 3.717 607 16,33

Sumber : Bidang Pelayanan Medis, Kesga & Gizi Masy. Dinkes Kota Baubau

5. ANGKA KESAKITAN

Dari Laporan Puskesmas 10 pola penyakit terbesar di Kota

Baubau yaitu ISPA, Dermatitis dan Influenza menempati urutan

terbanyak. Sedangkan dari laporan RSUD Kota Baubau, TB

menempati urutan teratas di 10 pola penyakit terbesar rawat jalan

tahun 2017, seperti terlihat pada diagram berikut ini :

Page 34: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

33

I. 10 Pola Penyakit Terbanyak di Puskesmas Tahun 2017

sebagai berikut:

II. 10 Pola Penyakit Rawat Jalan Terbesar di RSU Kota Baubau Tahun 2017 sebagai berikut :

0

1000

2000

3000

4000

5000

6000 54785052

34933241

3002

21341737 1571

1311 1274

1182

776601 600 550 548

398 310 272 215

0200400600800

100012001400

RAWAT JALAN

Page 35: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

34

III. 10 Pola Penyakit Rawat Inap di RSUD Kota Baubau Tahun 2017 sebagai berikut :

Sumber : RSU KotaBaubau

Dari Grafik di atas menunjukan bahwa Anemia menempati

urutan teratas di 10 pola penyakit rawat inap kemudian urutan ke dua

di tempati Hipertensi kemudian disusul kasus kasus cidera.

79

46 41

40 37 35 35 3530 29

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Page 36: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

35

BAB V

PEMBANGUNAN KESEHATAN KOTA BAUBAU

A. SITUASI UPAYA KESEHATAN

Upaya kesehatan di Kota Baubau diarahkan untuk

meningkatkan mutu dan kemudahan pelayanan kesehatan yang

makin terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat dalam rangka

meningkatkan status derajat kesehatan masyarakat khususnya pada

kelompok rentan yaitu bayi, anak balita, ibu hamil, ibu bersalin dan

ibu menyusui.

1. Kesehatan Ibu dan Anak

a. Tujuan Umum

Program KIA bertujuan menurunkan angka kematian ibu,

angka kematian bayi dan angka kematian anak.

b. Tujuan Khusus

Tujuan khusus program KIA adalah untuk meningkatkan

cakupan beberapa kegiatan yang mempunyai pengaruh besar

terhadap penurunan angka kematian ibu, bayi dan anak antara

lain :

1. Meningkatkan cakupan pelayanan ibu hamil/ANC

meliputi cakupan K1 sebesar 95 % dan K4 sebesar 90 %

2. Meningkatnya cakupan deteksi resiko kehamilan oleh

tenaga kesehatan sebesar 80 %

3. Menciptakan cakupan pelayanan neonatus sebesar

4. 85 %.

5. Meningkatnya cakupan pertolongan persalinan oleh

tenaga kesehatan dantenaga pendamping sebesar 85 %.

Page 37: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

36

6. Meningkatnya cakupan Vitamin A pada ibu nifas sebesar

100 %

7. Meningkatnya cakupan distribusi Vitamin A pada balita

sebesar 100 %

8. Meningkatnya distribusi Tablet Fe bagi bumil

9. Meningkatnya cakupan kapsul yodium.

c. Hasil Kegiatan

1. Pelayanan Antenatal

Pelayanan antenatal adalah pelayanan kesehatan oleh

tenaga profesional (dr. spesialis kebidanan, dr umum, bidan,

pembantu bidan, dan perawat bidan). Untuk itu ibu hamil

semasa kehamilannya sesuai dengan standar pelayanan

antenatal yang meliputi 5 T: Timbang berat badan, ukur Tinggi

badan, ukur Tekanan darah, pemberian Imunisasi TT, ukur

Tinggi fundus uteri, pemberian Tablet Besi minimal 90 tablet

selama masa kehamilan.

Cakupan pelayanan antenatal dapat dipantau melalui

pelayanan kunjungan baru ibu hamil (K1) dan pelayanan ibu

hamil sesuai standar paling sedikit empat kali dengan

distribusi sekali pada Triwulan I, sekali pada Triwulan II dan

dua kali pada triwulan III (K4). Cakupan K4 di Kota Baubau

Tahun 2013 cakupan K4 yaitu 3.097 (72.1%) dari 4.293 jumlah

ibu hamil dan pada tahun 2014 cakupan K4 menjadi 3.149

(89,2%) dari 3.530 sasaran bumil. pada tahun 2015 cakupan

K4 menjadi 3.149 ( 78,5%) dari 4.013 sasaran bumil.

Sedangkan pada tahun 2016 cakupan K4 menjadi 2930

Page 38: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

37

(83,1%) dari 3.527 sasaran bumil. Dan pada tahun 2017

cakupan K4 yaitu 2821 (77%) dari 3.662 sasaran bumil.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dari grarik dibawah ini :

Grafik 5.1

Cakupan Kunjungan K1 Dan K4 Kota Baubau

2. Pertolongan Persalinan

Tenaga yang dapat memberikan pertolongan persalinan

kepada masyarakat dibedakan menjadi dua yaitu: A. Tenaga

profesional (dokter spesialis kebidanan, dokter umum, bidan,

pembantu bidan dan perawat bidan), B. Dukun bayi (terlatih &

tidak terlatih). Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan di Kota Baubau Pada tahun 2012 dari jumlah 2.793

persalinan yang di tolong oleh tenaga kesehatan adalah 2.646

(94,74%) persalinan. Pada tahun 2013 dari jumlah 2.955

persalinan yang di tolong oleh tenaga kesehatan adalah

87.1

96.7

86.491.7

100

81.589.2

78.583.1

77

0

20

40

60

80

100

120

2013 2014 2015 2016 2017

K1

K4

Page 39: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

38

2.840 (96.1%) persalinan sedangkan pada tahun 2014 dari

jumlah 3.369 persalinan yang di tolong tenaga kesehatan

adalah 2.904 (86,2%). pada tahun 2015 dari jumlah 3.830

persalinan yang di tolong oleh tenaga kesehatan adalah

2.940 (76,8%). Dan pada tahun 2016 dari jumlah 3.812

persalinan, yang ditolong oleh tenaga kesehatan adalah 2807

(73,6%). Sedangkan pada tahun 2017 dari jumlah 3.365

persalinan, yang ditolong oleh tenagakesehatan adalah 2698

(80%)

3. Pemeriksaan Neonatal

Cakupan pelayanan kesehatan bayi kurang 28

hari/neonatal digunakan untuk mengetahui luasnya jangkauan

dan tingkat kualitas pelayanan kesehatan neonatal. Kunjungan

neonatal adalah kontak neonatal dengan tenaga kesehatan

minimal dua kali untuk mendapatkan pelayanan dan

pemeriksaan kesehatan neonatal baik di dalam maupun di luar

gedung puskesmas.

Cakupan pelayanan neonatal oleh tenaga kesehatan di

Kota Baubau Pada tahun 2013 cakupan neonatal oleh tenaga

kesehatan yaitu 97.4% dari jumlah keseluruhan bayi yaitu

2.926. Sedangkan pada tahun 2014 cakupan neonatal oleh

tenaga kesehatan mengalami penurunan yaitu 64,73 dari

jumlah keseluruhan bayi yaitu 3.209. pada tahun 2015

cakupan neonatal oleh tenaga kesehatan mengalami

peningkatan dari tahun 2014 yaitu 77,4% dari jumlah

keseluruhan bayi yaitu 3.701. sedangkan pada tahun 2016

cakupan neonatal oleh tenaga kesehatan mengalami

Page 40: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

39

penurunan dari tahun 2015 yaitu 74,4& dari jumlah

keseluruhan bayi yaitu 3206.

4. Cakupan Distribusi Vitamin A pada Balita

Distribusi Vitamin A Pada tahun 2013 Balita yang

mendapatkan Vitamin A sebanyak 9.926 balita ( 87.72%).

Sedangkan pada tahun 2014 balita yang mendapatkan

Vitamin A sebanyak 8.607 balita (87,85%). pada tahun 2015

meningkat balita yang mendapatkan vitamin A 2 kali sebanyak

11.761 balita (91,14%). Dan pada tahun 2016 meningkat balita

yang mendapatkan VIT. A 2 kali sebanyak 10.537 (91,50%).

Sedangkan pada tahun 2017 kembali mengalami peningkatan

balita yang mendapatkan VIT. A 2 kali sebanyak 12.519

(72,11%).

5. Keluarga Berencana

Gerakan KB di wilayah Kota Baubau dilaksanakan

melalui unit pelayanan kesehatan baik pemerintah maupun

swasta. Keberhasilan program KB dapat diketahui dari

beberapa indikator antara lain pencapaian target KB baru,

cakupan peserta KB aktif terhadap PUS dan persentase

peserta KB aktif dan Metode Kontrasepsi Efektif Terpilih

(MKET).

Pada Tahun 2013 Peserta KB baru adalah 4.641 orang

atau 18,8% dari jumlah PUS 24.725 orang sedangkan peserta

KB aktif adalah 15,927 orang atau 64,4%.

Jenis alat kontrasepsi yang paling banyak di gunakan

pada tahun 2013 oleh peserta KB baru adalah suntikan 1.766

Page 41: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

40

orang (40,6%) dan Pil KB 150 orang (3,4%) dan implan 263

orang (6,0 %). Sedangkan jenis alat kontrasepsi yang banyak

digunakan oleh peserta KB aktif adalah suntikan 5.252 orang

(33,4 %), Pil KB 827 orang (5,3 %), implant 1.437 (9,1 %), dan

kondom 7.600 orang (48,3 %).

Sedangkan jenis alat kontrasepsi yang sedikit digunakan

baik oleh peserta KB baru maupun peserta KB aktif adalah

MOP, MOW dan Obat Vagina. Untuk lebih jelas dapat dilihat

dalam tabel 33, 34 dan 35 lampiran profil.

Dan pada tahun 2014 peserta KB baru adalah 4.211

orang atau 17,0% dari jumlah PUS 24.716 orang sedangkan

peserta KB aktif adalah 16.128 orang atau 65,3%.

Pada tahun 2015 peserta KB baru adalah 4.211 orang

dan peserta KB aktif adalah 14.576 dan jumlah PUS 23.838

orang.

Sedangkan jenis alat kontrasepsi yang sedikit digunakan

baik oleh peserta KB baru maupun KB aktif adalah MOP,

MOW dan obat Vagina.untuk lebih jelasnya dapat dilihat

dalam tabel 34,35 dan 36 lampiran profil.

Pada tahun 2016 peserta KB baru adalah 1.824 orang

atau7,0% dari jumlah PUS 26.161 orang sedangkan peserta

KB aktif adalah 11.994 orang atau 45,8%.

Jenis alat kontasepsi yang paling banyak digunakan

pada tahun 2016 oleh peserta KB baru adalah suntikan 850

orang (46,6%), Pil KB 775 orang (42,5%) dan implant 138

(6,6%). Sedangkan jenis alat kontrasepsi yang banyak

digunakan oleh peserta KB aktif adalah suntikan 4.993 orang

Page 42: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

41

(41,6%), pil KB 4.370 orang (36,4%) implant 1.038 (8,7%) dan

kondom 643 orang atau (5,4%)

Pada tahun 2017 peserta KB baru adalah 2.672 orang

atau 9,7% dari jumlah PUS 27.673 orang sedangkan peserta

KB aktif adalah 15.076 orang atau 54,5%.

Jenis alat kontasepsi yang paling banyak digunakan

pada tahun 2017 oleh peserta KB baru adalah suntikan 1422

orang (53,2%), Pil KB 903 orang (33,8%) dan implant 224

(8,4%). Sedangkan jenis alat kontrasepsi yang banyak

digunakan oleh peserta KB aktif adalah suntikan 5.990 orang

(39,7%), pil KB 4.672 orang (31%) implant 969 (6,4%) dan

kondom 1392 orang atau (9,2%)

B. Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman

1. Pemberantasan Penyakit Menular

a. Tujuan :

Mencegah berjangkitnya penyakit, menurunkan angka

kesakitan dan kematian serta resiko buruk penyakit baik penyakit

menular maupun penyakit tidak menular.

b. Hasil Kegiatan :

1. Pemberantasan Penyakit Bersumber Binatang (P2B2)

a. Pemberantasan Penyakit Malaria

Kegiatan Malaria diutamakan pada daerah yang

mempunyai tingkat endemisitas tinggi dengan melihat beberapa

Page 43: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

42

indikator seperti Parasit Rate (PR), Annual Malaria Incidence

(AMI) dan lingkungan pemukiman yang diperkirakan potensial

sebagai tempat perindukkan nyamuk Anopheles. Hasil

penemuan dan pengobatan penderita Malaria tahun 2012

jumlah penderita Malaria sebanyak 70 orang dengan

pemeriksaan sediaan darah. Pada Tahun 2013 jumlah penderita

Malaria sebanyak 17 orang dengan pemeriksaan sediaan

darah. Sedangkan pada tahun 2014 mengalami kenaikan

jumlah penderita Malaria sebanyak 31 orang dengan

pemeriksaan sediaan darah. pada tahun 2015 jumlah penderita

malaria mengalami kenaikan sebanyak 36 orang

denganpemeriksaan sediaan darah. Sedangkan pada tahun

2016 jumlah penderita malaria mengalami penurunan sebanyak

28 orang dengan pemeriksaan sediaan darah. Dan pada tahun

2017 jumlah penderita malaria kembali mengalami peningkatan

sebanyak 43 orang dengan pemeriksaan sediaan darah.

b. Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)

Demam Berdarah Dengue merupakan salah satu penyakit

menular yang dapat menyebabkan KLB dan kematian dalam

waktu yang singkat. Pada tahun 2012 jumlah penderita DBD

sebanyak 45 kasus yang terdiri dari 27 orang laki-laki dan 18

orang perempuan. Pada tahun 2013 jumlah penderita DBD

meningkat sebanyak 111 kasus terdiri dari 57 laki-laki dan 54

perempuan. Pada tahun 2014 jumlah penderita DBD menurun

89 kasus terdiri dari 43 laki-laki dan 46 perempuan. Tahun 2015

jumlah pendeita DBD menurun 88 kasus dari 48 Laki-laki dan

40 perempuan. Dan pada tahun 2016 jumlah penderita DBD

meningkat sebanyak 162 kasus terdiri dari 77 laki-laki dan 85

perempuan. Sedangkan pada tahun 2017 jumlah penderita DBD

Page 44: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

43

meningkat sebanyak 118 kasus terdiri dari 60 laki-laki dan 56

perempuan.

Untuk melihat trend perkembangan penderita DBD dalam

kurun lima tahun terakhir dapat dilihat pada diagram berikut:

Grafik 5.2 Perkembangan Penderita penyakit DBD

Kota Baubau

Untuk menanggulangi kejadian tersebut telah dilakukan

berbagai upaya antara lain :

1. Pemeriksaan jentik berkala.

2. Fogging Fokus di wilayah endemis DBD

3. Abatisasi

4. Penyuluhan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk

(PSN) di seluruh lapisan masyarakat.

c. Pemberantasan Penyakit Filariasis

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

2013 2014 2015 2016 2017

11188 89

162

118

Kasus DBD

Kasus DBD

Page 45: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

44

Pelaksanaan pemberantasan penyakit Filariasis tahun

2005 dilaksanakan pada wilayah yang mempunyai penderita

baik yang suspek maupun yang positif.

Pada tahun 2005 jumlah penderita Filariasis di Kota

Baubau sebanyak 1 kasus ada di Kecamatan Betoambari

Kelurahan Katobengke. Pada tahun 2006 masih didapatkan

penderita Filariasis sebanyak 1 kasus di Kecamatan Bungi

wilayah kerja Puskesmas Kampeonaho. Sedangkan pada tahun

2008, 2009, 2010, 2011, 2012, 2013, 2014, 2015, 2016 dan

tahun 2017 tidak didapatkan penderita Filariasis.

2. Pemberantasan Penyakit Menular langsung (P2ML)

a. Pemberantasan Penyakit Kusta

Jumlah Penderita Penyakit Kusta di Kota Baubau Tahun

2012 sebanyak 48 penderita yakni 29 orang laki-laki dan 19

orang perempuan. Tahun 2013 jumlah penderita Kusta

sebanyak 48 penderita yakni 37 laki-laki dan 11 perempuan.

Pada tahun 2014 jumlah penderita Kusta mengalami penurunan

sebanyak 29 penderita yakni 19 laki-laki dan 10 perempuan.

Tahun 2015 jumlah penderita Kusta kembali mengalami

peningkatan sebanyak 56 penderita yakni 42 laki-laki dan 14

perempuan. Sedangkan tahun 2016 penderita Kusta mengalami

penurunan sebanyak 46 penderita yakni 28 laki-laki dan 18

perempuan. Dan pada tahun 2017 penderita Kusta mengalami

lagi penurunan sebanyak 37 penderita yakni 20 laki-laki dan 17

perempuan

Grafik 5.2

Trend perkembangan penyakit kusta

Page 46: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

45

Kota Baubau

b. Pemberantasan Penyakit HIV/AIDS

AIDS merupakan singkatan dari Acquirec Immune

Deficiency Syndrome. Penyakit AIDS yaitu suatu penyakit yang

ditimbulkan sebagai dampak berkembangbiaknya virus HIV

(Human Immunodeficiency Virus) didalam tubuh manusia, yang

mana virus ini menyerang sel darah putih (sel CD4) sehingga

mengakibatkan rusaknya system kekebalan tubuh. Hilangnya

atau berkurangnya daya tahan tubuh membuat penderita

mudah sekali terjangkit berbagai macam penyakit termasuk

penyakit ringan sekalipun.

Jumlah penderita HIV/AIDS di Kota Baubau pada tahun

2013 berjumlah 45 penderita yang kemudian di tahun 2014

mengalami penurunan menjadi 18 penderita. tahun 2015

mengalami kenaikan sebanyak 31 penderita sedangkan tahun

2016 mengalami penurunan sebanyak 25 penderita. Dan pada

tahun 2017 mengalami peningkatan sebanyak 32 penderita

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat di Grafik 5.3

Perkembangan Jumlah Penderita HIV/AIDS.

2013 2014 2015 2016 2017

jumlah 48 29 56 47 37

48

29

56

47

37

-

10

20

30

40

50

60

Page 47: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

46

Grafik 5.3 Perkembangan Jumlah Penderita HIV/AIDS

Kota Baubau

c. Pemberantasan Penyakit ISPA (Pneumonia)

Pneumonia adalah suatu penyakit infeksi peradangan

pada organ paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus,

jamur ataupun parasit dimana pulmonary alveolus (alveoli) yang

bertanggung jawab menyerap oksigen dan atmosfer menjadi

”inflame” dan terisi oleh cairan. Pneumonia dapat juga

disebabkan oleh iritasi kimia atau fisik dari paru-paru atau

sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru

atau terlalu banyak minum alkohol. Namun penyebab yang

paling sering ialah serangan bakteria sterpcococcus

pneumoniae atau pneumokokus. Terjadinya Pneumonia pada

anak seringkali bersamaan dengan terjadinya proses infeksi

akut dan bronkhus yang disebut Bronkopneumonia.

Kegiatan yang dilaksanakan adalah penemuan dan

pengobatan penderita baik di Puskesmas maupun di lapangan

2013 2014 2015 2016 2017

JUMLAH 45 18 31 25 32

45

18

31

25

32

0

5

10

15

20

25

30

35

40

45

50

Page 48: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

47

termasuk pengobatan oleh kader kesehatan, prioritas program

pada bayi dan Balita.

Pada tahun 2013 jumlah penemuan kasus Pneumonia

balita sebanyak 74 kasus dan semuanya tertangani (100%).

Sedangkan pada tahun 2014 jumlah penemuan kasus

Pneumonia balita mengalami penurunan yakni 20 kasus dan

yang tertangani 7 kasus (34,7%). Pada tahun 2015 jumlah

penemuan kasus Pneumonia balita kembali mengalami

penurunan sebanyak 122 Kasus dan semuanya tertangani

(100%). Sedangkan pada tahun 2016 jumlah penemuan kasus

Pneumonia balita kembali mengalami penurunan sebanyak 97

kasus dan semuanya tertangani (100%). Dan pada tahun 2017

jumlah penemuan kasus pneumonia balita kembali mengalami

penurunan sebanyak 84 kasus dan semuanya tertangani

(100%).

Grafik 5.3 Trend perkembangan penyakit Ispa

Kota Baubau

2013 2014 2015 2016 2017

Jumlah 74 144 122 97 84

-

20

40

60

80

100

120

140

160

Axi

s Ti

tle

Page 49: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

48

d. Pemberantasan Penyakit Diare

Hasil cakupan penyakit Diare, salah satu penyakit

menular yang banyak penderitanya, bahkan di beberapa daerah

dengan kondisi tertentu dapat timbul dalam bentuk KLB dengan

disertai angka kematian. Angka kesakitan penderita yang

ditemukan dan diobati masih tinggi.

Pada Tahun 2013 penderita Diare yaitu sebanyak 1.804

kasus dan semuanya tertangani (100%). Sedangkan pada

tahun 2014 penderita Diare mengalami kenaikan yaitu sebanyak

3.113 kasus dan yang ditangani sebanyak 2.845 (91,4%). pada

tahun 2015 pendeita Diare mengalami kenaikan sebanyak

2.904 kasus dan semuanya tertangani (100%). Sedangkan

tahun 2016 penderita mengalami kenaikan sebanyak 3352

kasus dan semuanya tertangani 100%. Dan pada tahun 2017

penderita mengalami penurunan sebanyak 2585 kasus dan

semuanya tertangani 100%

Untuk jelasnya dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Grafik 5.4

Trend Perkembangan Penderita Diare Kota Baubau

Page 50: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

49

d. Pemberantasan Penyakit TB – Paru

Pada tahun 2013 jumlah seluruh kasus penderita TB-

Paru 322 kasus, penderita yang positif (BTA+) 264, kasus yang

di obati 240 kasus dan angka kesuksesan pengobatan yaitu

94,17 %. Dan pada tahun 2014 jumlah seluruh kasus penderita

TB-Paru mengalami peningkatan 341 kasus, penderita yang

positif (BTA+) 283, kasus yang di obati 264 kasus dan angka

kesuksesan pengobatan yaitu 93,28%. Pada tahun 2015 jumlah

seluruh kasus penderita TB-Paru mengalami penurunan 263

kasus, penderita yang positif (BTA+) 177 kasus, yang di obati

177 kasus (100%). Dan pada tahun 2016 jumlah seluruh kasus

penderita TB Paru mengalami kenaikan sebanyak 312 kasus.

Penderita yang positif (BTA+) 203 kasus, yang diobati 203

kasus (100%). Sedangkan pada tahun 2017 jumlah seluruh

kasus penderita TB Paru mengalami kenaikan sebanyak 324

1804

2845 2904

3352

2585

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

2013 2014 2015 2016 2017

kasus

kasus

Page 51: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

50

kasus. Penderita yang positif (BTA+) 228 kasus, yang diobati

228 kasus (100%).

Grafik 5.5 Trend perkembangan Penderita TB

Kota Baubau

2. Program Imunisasi

a. Tujuan

Program imunisasi bertujuan untuk menurunkan angka

kesakitan dan angka kematian dari penyakit yang dapat dicegah

dengan imunisasi. Pada saat ini penyakit – penyakit tersebut

adalah Disentri, Tetanus, Batuk Rejan (Pertusis), Campak

(Measles), Polio dan Tuberculosis..

b. Sasaran

- Bayi di bawah umur 1 tahun (0-11) bulan

- Ibu Hamil (awal kehamilan – 8 bulan )

- Wanita usia subur

264283

177

203

228240

264

177 203

228

0

50

100

150

200

250

300

2013 2014 2015 2016 2017

TB positif

Di Obati

Page 52: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

51

- Anak sekolah dasar

c. Hasil Kegiatan

Program imunisasi telah dilaksanakan di 8 kecamatan

atau 17 puskesmas wilayah Kota Baubau dengan basis inter

point terdepan di posyandu bagi bayi dan Ibu hamil. Pada tahun

2013 target/sasaran program imunisasi di Kota Baubau adalah

sebanyak 3910 bayi dan 3802 bumil sedangkan target/sasaran

pada tahun 2014 sebanyak 3302 bayi dan 3530 bumil. Tahun

2015 mengalami peningkatan target/sasaran sebanyak 3.701

bayi dan 4.013 bumil. Sedangkan pada tahun 2016 mengalami

penurunan target/sasaran sebanyak 3206 bayi dan 3527 bumil.

Dan pada tahun 2017 mengalami peningkatan target/sasaran

sebanyak 3328 bayi dan 3662 bumil.

Persentase Desa UCI

Pada tahun 2013 masih ada 3 Kelurahan yang belum UCI.

Pada tahun 2014 masih ada 10 kelurahan yang belum UCI.

Pada tahun 2015 masih sama yaitu ada 10 kelurahan yang

belum UCI. Sedangkan pada tahun 2016 ada 5 kelurahan yang

belum UCI. Dan pada tahun 2017 ada 4 kelurahan yang belum

UCI.

a. Penyehatan Lingkungan Pemukiman

a. Tujuan :

1. Meningkatkan pengamanan kesehatan air bersih bagi

berbagai kebutuhan dan kehidupan manusia untuk

seluruh penduduk baik yang berada di pedesaan

maupun di perkotaan.

Page 53: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

52

2. Mewujudkan kualitas lingkungan yang lebih sehat agar

dapat melindungi masyarakat dari segala kemungkinan

atau kejadian yang dapat menimbulkan gangguan atau

bahaya terhadap kesehatan menuju derajat kesehatan

keluarga dan masyarakat yang lebih baik.

b. Sasaran :

1. Meningkatkan kualitas air bersih yang memenuhi syarat

kesehatan dan penurunan resiko penecemaran air

bersih

2. Meningkatnya cakupan penggunaan air bersih yang

memenuhi syarat kesehatan.

3. Meningkatnya kelurga yang menempati rumah sehat.

4. Meningkatnya keluarga yang menggunakan jamban

keluargayang memenuhi syarat kesehatan

5. Meningkatnya jumlah TTU, TPM yang memenuhi syarat

kesehatan.

c. Hasil Kegiatan :

1. Penyediaan dan Pengawasan Air Bersih

Air bersih merupakan salah satu kebutuhan dasar

manusia yang sangat penting. Air banyak digunakan untuk

berbagai keperluan baik di RT, Perusahaan/industri atau

tempat lainnya. Oleh karena itu air bersih yang dipakai

seharusnya memenuhi syarat kesehatan.

Tahun 2013 di Kota Baubau presentase keluarga yang

memiliki akses air minum menurut jenis sarana air bersih

yang digunakan yaitu ledeng/perpipaan sebanyak 20.768 KK

dan penggunaan sumur bor terlindung 828 dengan jumlah

Page 54: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

53

pengguna 3.151 dan yang memenuhi syarat 770 dengan

jumlah pengguna sebanyak 3.054 KK. Sedangkan pada

tahun 2014 di Kota Baubau presentase keluarga yang

memiliki akses air minum menurut jenis sarana air bersih

yang digunakan yaitu ledeng/perpipaan sebanyak 82.684

jumlah penduduk pengguna. Pada tahun 2015 di Kota

Baubau persentase keluarga yang memiliki akses air minum

menurut jenis sarana air bersih yang digunakan yaitu

ledeng/perpipaan mengalami peningkatan sebanyak

109.540 jumlah penduduk pengguna. Sedangkan pada

tahun 2016 di Kota Baubau persentase keluarga yang

memiliki akses air minum menurut jenis sarana air bersih

yang digunakan yaitu ledeng/perpipaan sebanyak 53.951

jumlah penduduk pengguna. Dan pada tahun 2017 di Kota

Baubau persentase keluarga yang memiliki akses air minum

menurut jenis sarana air bersih yang digunakan yaitu

ledeng/perpipaan mengalami peningkatan sebanyak 56.116

jumlah penduduk pengguna

Berdasarkan pernyataan di atas, menunjukkan bahwa

tahun 2017 di Kota Baubau penggunaan Sumur Pompa

Tangan (SPT), mata air dan Penampungan Air Hujan (PAH)

boleh dikatakan masyarakat sudah tidak menggunakan lagi

sarana tersebut karena wilayah Kota Baubau ada dua

sumber air yang mengelola ledeng/perpipaan yaitu milik

Pemerintah Kota Baubau dan milik Pemerintah Kabupaten

Buton sehingga dari lima jenis sarana air bersih yang ada,

masyarakat umumnya menggunakan sarana air ledeng

(perpipaan) dan sumur gali terlindung. Dan untuk lebih

jelasnya dapat dilihat pada tabel 60 pada lampiran profil.

Page 55: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

54

2. Keluarga Dengan Kepemilikan sarana Sanitasi

Layak (Jamban Sehat )

Pada tahun 2013 dari 88.735 Penduduk dengan akses

sanitasi layak (jamban sehat) (61%), dengan jumlah sarana

jamban komunal sebanyak 115 dengan jumlah pengguna

sebanyak 929, yang memenuhi syarat sebanyak 115

(100%), sedangkan jumlah sarana jamban leher angsa

adalah 21.865 dengan jumlah pengguna 107.092, dan

jumlah sarana yang memenuhi syarat sebanyak 19.074

dengan jumlah pengguna 87.806 (82%). Pada tahun 2014

dari 145.476 penduduk dengan akses sanitasi layak (jamban

sehat) (68,8%), dengan jumlah sarana jamban komunal

sebanyak dengan jumlah pengguna sebanyak 398, dan

jumlah sarana yang memenuhi syarat sebanyak, sedangkan

jumlah sarana jamban leher angsa adalah 21.080 dengan

jumlah pengguna 111.480, dan jumlah sarana yang

memenuhi syarat sebanyak 17.761 dengan jumlah

pengguna 98.609 (88,45%). Pada tahun 2015 dari 154.877

penduduk dengan akses sanitasi layak (jamban sehat)

(49,7%), dengan jumlah sarana jamban komunal sebanyak

10 dengan jumlah pengguna sebanyak 75, dan jumlah

sarana yang memenuhi syarat sebanyak 8, sedangkan

jumlah sarana jamban leher angsa adalah 17.915

denganjumlah pengguna 102.404, dan jumlah sarana yang

memenuhi syarat sebanyak 15.150 dengan jumlah

penduduk pengguna 87.650 (85,59%). Sedangkan tahun

2016 keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi layak

(jamban sehat) dari 158.271 penduduk dengan akses

sanitasi layak (jamban sehat) (70,8%) dengan jumlah sarana

Page 56: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

55

jamban komunal sebanyak 4 dengan jumlah pengguna

sebanyak 221, dan jumlah sarana yang memenuhi syarat

sebanyak 2, sedangkan jumlah sarana jambanleher angsa

adalah 23.178 dengan jumlah pengguna 119.008 dan jumlah

sarana yang memenuhi syarat 26.204 dengan jumlah

penduduk pengguna 96.759 (81,30%). Dan pada tahun 2017

keluarga dengan kepemilikan sarana sanitasi layak (jamban

sehat) dari 162.780 penduduk dengan akses sanitasi layak

(jamban sehat) (79,2%) dengan jumlah sarana jamban

komunal sebanyak 20 dengan jumlah pengguna sebanyak

500, dan jumlah sarana yang memenuhi syarat sebanyak

29, sedangkan jumlah sarana jamban leher angsa adalah

24.892 dengan jumlah pengguna 131.899 dan jumlah sarana

yang memenuhi syarat 23.479 dengan jumlah penduduk

pengguna 125.737 (95,3%). Dan untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel 61 pada lampiran profil.

3. Rumah Tangga Sehat

Ukuran yang sering digunakan untuk menilai kesehatan

perumahan diantaranya adalah luas lantai, jumlah TT,

kepadatan penghuni dan ada tidaknya sanitasi dasar.

Keadaan perumahan sehat di Kota Baubau umumnya

sudah baik. Kondisi perumahan di Kota Baubau tahun 2012

dari 26.391 rumah yang ada, jumlah yang diperiksa 77,4%

dan rumah yang sehat 85,1 %. Pada tahun 2013 dari 25.980

yang ada, jumlah yang diperiksa adalah seluruhnya dan

rumah yang sehat sebanyak 16.473 rumah (63,41), pada

tahun 2014 mengalami peningkatan dari 26.922 yang ada,

jumlah yang diperiksa adalah seluruhnya dan rumah yang

sehat sebanyak 16.628 rumah (61,39). Pada tahun 2015 dari

Page 57: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

56

27.367 rumah yang ada, jumlah rumah yang diperiksa

seluruhnya dan rumah yang sehat sebanyak 18.291. tahun

2016 dari 27.755 rumah yang ada, jumlah rumah yang

diperiksa seluruhnya dan rumah sehat sebanyak 17.782.

Sedangkan tahun 2017 dari 31.112 rumah yang ada, jumlah

rumah yang diperiksa seluruhnya dan rumah sehat

sebanyak 18.709 Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

tabel 58 lampiran profil;

4. Persentase Tempat Umum dan Pengelolaan

Makanan (TUPM) Sehat

Makanan dan minuman merupakan kebutuhan dasar

dan sumber utama bagi kelangsungan kehidupan manusia,

namun makanan dan minuman yang tidak dikelola dengan

baik justru akan menjadi media yang efektif dalam penularan

penyakit. Tahun 2013 tempat-tempat umum yang ada di

Kota Baubau meliputi : Sarana pendidikan meliputi SD yang

ada adalah 70 buah, dan yang memenuhi syarat 63 buah

(91,4), SLTP yang ada adalah 23 buah dan yang memenuhi

syarat adalah 18 (78,26%), SLTA yang ada adalah 16 buah,

dan yang memenuhi syarat 13 buah (81,3) dan Hotel yang

ada 19 buah dan yang memenuhi syarat 19 buah (100%).

Sedangkan TPM meliputi : Restoran/Rumah Makan yang

ada 73 buah, yang memenuhi syarat 61 buah (61,64%),

Depot Air Minum yang ada 65, yang memenuhi syarat 59

(90,76%), Makanan Jajan yang ada 107, yang memenuhi

syarat 88 (82,24%).

Tahun 2014 tempat-tempat umum yang ada di Kota

Baubau meliputi: Sarana Pendidikan meliputi SD yang ada

Page 58: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

57

adalah 70 buah, dan yang memenuhi syarat 64 buah (91,4),

SLTP yang ada adalah 23 buah, dan yang memenuhi syarat

adalah 18 (78,3%), SLTA yang ada adalah 16 buah, dan

yang memenuhi syarat 13 buah (81,3) dan Hotel yang ada

19 buah, dan yang memenuhi syarat 19 buah (100%).

Sedangkan TPM meliputi : Restoran/Rumah Makan yang

ada 111 buah, yang memenuhi syarat 72 buah, Depot Air

Minum yang ada 82, yang memenuhi syarat 76, Makanan

Jajan yang ada 362, yang memenuhi syarat 234.

Tahun 2015 tempat-tempat umum yang ada di Kota

Baubau meliputi : Sarana Pendidikan meliputi SD yang ada

adalah 74 buah, dan yang memenuhi syarat 62 buah

(83,8%), SLTP yang ada adalah 27 buah, danyang

memenuhi syarat adalah 25 (92,6%), SLTA yang ada adalah

21 buah, dan yang memenuhi syarat 16 buah (76,2%) dan

Hotel yang ada 41 buah, dan yang memenuhi syarat 40

buah (97,6%). Sedangkan TPM meliputi: Restoran/Rumah

Makan yang ada 139 buah, yang memenuhi syarat 82 buah,

Depot Air Minum yang ada 81 buah, yang memenuhi syarat

36, Makanan jajanan yang ada 537, yang memenuhi syarat

188.

Tahun 2016 Tempat-Tempat Umum yang ada di kota

Baubau meliputi : Sarana Pendidikan meliputi : SD yang ada

adalah 76 buah dan yang memenuh syarat 71 (93,4%) SLTP

yang ada adalah 25 buah dan yang memenuhi syarat 22

buah (88,0%), SLTA yang ada adalah 18 buah dan yang

memenuhi syarat 17 buah (94,4%) dan Hotel yang ada 35

dan yang memenuhi syarat 34 (97,1%).

Tahun 2017 Tempat-Tempat Umum yang ada di kota

Baubau meliputi : Sarana Pendidikan meliputi : SD yang ada

Page 59: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

58

adalah 77 buah dan yang memenuh syarat 65 (84,4%) SLTP

yang ada adalah 27 buah dan yang memenuhi syarat 22

buah (88,0%), SLTA yang ada adalah 18 buah dan yang

memenuhi syarat 16 buah (88,9%) dan Hotel yang ada 44

dan yang memenuhi syarat 30 (69,8%).

Untuk lebih jelasnya mengenai Persentase Tempat-

Tempat Umum (PTU) dan Tempat Pengelolaan Makanan

(TPM) Sehat dapat dilihat dalam tabel 63,64 dan 65 lampiran

profil

C. Program Promosi Kesehatan

1. Tujuan Umum :

Meningkatkan pengetahuan, kemampuan, peran serta aktif dan

kemandirian masyarakat di bidang kesehatan.

2. Tujuan Khusus :

a. Meningkatnya frekuensi dan kualitas penyuluhan oleh

tenaga kesehatan

b. Meningkatnya cakupan kemandirian institusi upaya

kesehatan bersumber daya masyarakat.

c. Meningkatnya cakupan pelayanan kesehatan pada

institusi pendidikan melalui kegiatan Usaha Kesehatan

Sekolah (UKS).

3. Hasil Kegiatan :

a. Penyuluhan Kesehatan

- Penyuluhan NAPZA

Page 60: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

59

- Jumlah penyuluhan seluruhnya yang dilakukan oleh

puskesmas dan Dinas Kesehatan Kota Baubau .

b. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

Lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan dan

genetika. Program perilaku sehat dan pemberdayaan

masyarakat bertujuan untuk memberdayakan individu,

keluarga dan masyarakat dalam bidang kesehatan agar

dapat memelihara, meningkatkan dan melindungi

kesehatannya sendiri dan lingkungannya menuju

masyarakat yang sehat, mandiri, dan produktif dengan salah

satu sasarannya adalah meningkatnya perwujudan

kepedulian perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan

bermasyarakat. Tahun 2013 dari 31.900 rumah tangga, yang

dipantau berjumlah 4.000 rumah tangga (12,5%) dan yang

ber-PHBS adalah 1.716 (42,9%). Pada tahun 2014 jumlah

rumah tangga yang berPHBS mengalami peningkatan yakni

4.456 rumah tangga dari 12.164 rumah tangga yang

dipantau. Pada tahun 2015 dari 27. 367 rumah tangga, yang

dipantau berjumlah 24.785 (90,6%) dan yang ber-PHBS

adalah 8.231 (33,2%). Sedangkan pada Tahun 2016 dari

26.976 rumah tangga yang dipantau berjumlah 17.611

(65,3%) dan yang ber-PHBS adalah 5.896 (33,5%). Dan

pada Tahun 2017 dari 32.926 rumah tangga yang dipantau

berjumlah 20.044 (60,9%) dan yang ber-PHBS adalah

11.652 (58,1%).

c.Posyandu (UKBM)

Page 61: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

60

Kegiatan di Posyandu merupakan kegiatan nyata yang

melibatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pelayanan

kesehatan dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk

masyarakat yang dilaksanakan oleh kader-kader kesehatan

yang telah mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari

puskesmas mengenai pelayanan kesehatan dasar.

Posyandu adalah suatu forum komunikasi alih teknologi

dan pelayanan kesehatan mayarakat oleh dan untuk

masyarakat yang mempunyai nilai strategis dalam

mengembangkan SDM sejak dini

Tujuan pokok dari pos pelayanan terpadu (Posyandu)

adalah :

1. Mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak

2. Meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan

menurunkan IMR

3. Meningkatkan kemampuan masyarakat untuk

mengembangkan kegiatan-kegiatan lain yang

menunjang peningkatan kemampuan hidup sehat

4. Pendekatan dan pemerataan pelayanan kesehatan

kepada masyarakat dalam usaha meningkatkan

cakupan pelayanan kesehatan kepada penduduk

berdasarkan letak geografi.

5. Meningkatkan pembinaan peran serta masyarakat

dalam angka alih teknologi untuk swakelola usaha-

usaha kesehatan masyarakat.

Page 62: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

61

Posyandu di Kota Baubau terdiri dari beberapa strata

yaitu Posyandu Pratama, Madya, Purnama dan Mandiri. Pada

Tahun 2011 strata Posyandu terdiri atas Pratama 19 buah

(14,18%), Madya 48 buah (35,82%), Purnama 49 buah (36,57%),

dan Mandiri 18 buah (13,43%). Pada tahun 2012 strata Posyandu

terdiri atas Pratama 8 buah (5,7%), Madya 45 buah (32,1%),

Purnama 63 buah (45%) dan Mandiri 24 buah (17,14%) sehingga

total Posyandu sebanyak 140 buah dan jumlah Posyandu aktif

sebanyak 87 buah (62,14%). Selanjutnya pada tahun 2013 strata

Posyandu terdiri atas Pratama 13 (8,97), Madya 45 buah (31,03)

Purnama 63 (43,45%) dan Mandiri 24 (16,55) sehingga total

Posyandu sebanyak 145 buah dan jumlah Posyandu aktif

sebanyak 87 (60%), Pada tahun 2014 jumlah posyandu tidak

mengalami perubahan. Pada tahun 2015 strata posyandu terdiri

atas Pratama 8 buah (5,52%), Madya 38 buah (26,21%), Purnama

77 buah (53,10%), Mandiri 22 buah (15,17%). Sedangkan tahun

2016 strata posyandu terdiri atas Pratama 3 buah (2,01%), Madya

39 (26,17%), Purnama 92 buah (61,74%), Mandiri 16 buah

(10,74%) sehingga total posyandu sebanyak 150 buah dan jumlah

posyandu yang aktif sebanyak 109 buah (72,67%). Dan pada tahun

2017 strata posyandu terdiri atas Pratama 7 buah (4,49%), Madya

44 (28,21%), Purnama 79 buah (50,64%), Mandiri 26 buah

(16,67%) sehingga total posyandu sebanyak 156 buah dan jumlah

posyandu yang aktif sebanyak 105 buah (67,31%).

D. Pemanfaatan Sarana Kesehatan

1. Kunjungan Puskesmas

Page 63: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

62

Pemanfaatan fasilitas kesehatan di Puskesmas dapat dilhat

dari beberapa indikator yang antara lain sebagai berikut :

1). Rata-rata kunjungan Puskesmas

2). Cakupan kunjungan Puskesmas

Pada tahun 2013 jumlah kunjungan ke Puskesmas

sebanyak 53.282 rawat jalan dan 614 kunjungan rawat inap,

adapun kunjungan rawat jalan terbesar terdapat pada Puskesmas

Lowu-Lowu, Puskesmas Wajo dan Puskesmas Wolio. Pada tahun

2014 jumlah kunjungan ke Puskesmas mengalami peningkatan

sebanyak 70.893 orang yang terdiri dari 69.487 pasien rawat jalan,

1006 pasien rawat inap dan 400 pasien gangguan jiwa. Pada tahun

2015 jumlah kunjungan ke Puskesmas sebanyak 35.592 pasien

rawat jalan dan 37 pasien gangguan jiwa. Sedangkan tahun 2016

jumlah kunjungan Puskesmas sebanyak 116.059 pasien rawat

jalan dan 1.304 pasien gangguan jiwa. Dan pada tahun 2017

jumlah kunjungan Puskesmas sebanyak 104.991 pasien rawat

jalan dan 1.404 pasien gangguan jiwa.

2. Kunjungan Rumah Sakit

Jumlah kunjungan Rumah Sakit di Kota Baubau tahun 2013

yaitu RSUD Kota Baubau; kunjungan Rawat Jalan 31.165 dan

rawat inap 5.361, Rumah Sakit Bhayangkara ; kunjungan rawat

jalan 3.076 dan tidak memiliki kunjungan rawat inap, Rumah Sakit

Murhum ; kunjungan rawat jalan 1.072 dan rawat inap 1.576,

Rumah Bersalin Zafira ; kunjungan rawat jalan 1.362 dan rawat

inap 489, Rumah Sakit Hayam Wuruk ; kunjungan rawat jalan

1.800 dan rawat inap 120, dan Klinik Bhakti Medika ; jumlah

Page 64: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

63

kunjungan rawat jalan 17 dan rawat inap 808. Pada tahun 2014

Jumlah kunjungan rawat jalan Rumah Sakit Kota Baubau sebanyak

31.643 orang dan rawat inap sebanyak 5.482 orang. Pada tahun

2015 jumlah kunjungan Rumah Sakit Umum Daerah Kota Baubau;

kunjungan rawat jalan 25.715, kunjungan rawat inap 6.367, Rumah

Sakit bhayangkari kunjungan rawat jalan 2.135 dan tidak memiliki

kunjungan rawat inap, Rumah Sakit Murhum kunjungan rawat jalan

600 dan kunjungan rawat inap 1.164, Rumah Sakit Bersalin Zafira

kunjungan rawat jalan 185 dan kunjungan rawat inap 238, Rumah

Sakit Bersalin Hayam Wuruk; kunjungan rawat jalan 1.800 dan

kunjungan rawat inap 120, sedangkan Klinik Bhakti Medika

kunjungan rawat jalan 56 dan kunjungan rawat inap 659.

Pada tahun 2016 jumlah kunjungan Rumah Sakit Umum Daerah

Kota Baubau; kunjungan rawat jalan 49.094, kunjungan rawat inap

7.020, Rumah Sakit bhayangkari kunjungan rawat jalan 2.404 dan

tidak memiliki kunjungan rawat inap, Rumah Sakit Murhum tidak

memiliki kunjungan rawat jalan dan kunjungan rawat inap 1.069,

Rumah Sakit Bersalin Zafira kunjungan rawat jalan 1.204 dan

kunjungan rawat inap 153, Rumah Sakit Bersalin Hayam Wuruk;

kunjungan rawat jalan 100 dan kunjungan rawat inap 40, Klinik

Bhakti Medika kunjungan rawat jalan 44 dan kunjungan rawat inap

604, klinik Sehati Indonesia kunjungan Rawat Jalan 713 dan

kunjungan rawat inap 16,sedangkan Klinik Sejahtera kunjungan

rawat jalan sebanyak 790 dan kunjungan rawat inap 38.

Pada tahun 2017 jumlah kunjungan Rumah Sakit Umum

Daerah Kota Baubau; kunjungan rawat jalan 31.014, kunjungan

rawat inap 7.389, Rumah Sakit bhayangkari kunjungan rawat jalan

2452 dan tidak memiliki kunjungan rawat inap, Rumah Sakit

Murhum kunjungan rawat jalan 565 dan kunjungan rawat inap 761,

Rumah Sakit Bersalin Zafira kunjungan rawat jalan 1440 dan

Page 65: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

64

kunjungan rawat inap 242, Rumah Sakit Bersalin Hayam Wuruk;

kunjungan rawat jalan 100 dan kunjungan rawat inap 70, Klinik

Bhakti Medika kunjungan rawat jalan 26 dan kunjungan rawat inap

528, klinik Sehati Indonesia kunjungan Rawat Jalan 1052 dan

kunjungan rawat inap 0,sedangkan Klinik Sejahtera kunjungan

rawat jalan sebanyak 382 dan kunjungan rawat inap 0.

E. Situasi Sumber Daya Kesehatan

Upaya kesehatan dapat berdaya guna dan berhasil guna bila

pemenuhan sumber daya tenaga, pembiayaan dan sarana

kesehatan dapat memadai dan seimbang dengan kebutuhan sumber

daya kesehatan dapat diukur dengan beberapa indikator antara lain :

1. Sarana Kesehatan

Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

penyediaan saran kesehatan merupakan kebutuhan pokok yang

menjadi perhatian utama pembangunan di bidang kesehatan

yangbertujuan agar semua masyarakat dapat menikmati pelayanan

kesehatan.

a. Sarana Kesehatan Pemerintah

1. Rumah sakit (Tipe C) : 1 buah

2. Rumah sakit Bhayangkara : 1 buah

3. Puskesmas non Perawatan : 14 buah

4. Puskesmas Perawatan : 3 buah

5. Puskesmas Pembantu : 14 buah

6. Poskesdes : 43 buah

7. Polindes : 15 buah

8. Puskel Roda empat : 14 buah

Page 66: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

65

9. Apotek Pelengkap : 1 buah

b. Sarana Kesehatan Swasta

1. Rumah sakit swasta : 02 buah

2. Apotek : 54 buah

3. Toko Obat Berizin : 13 buah

4. Rumah Bersalin : 02 buah

5. Klinik : 07 buah

6. Praktek Dokter Perorangan : 84 buah

7. Praktek Pengobatan Tradisional : 01 buah

c. Sarana Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat

1. Posyandu yang ada : 150 buah

2. Posyandu yang aktif : 109 buah

3. Jumlah Kader : 750 orang

d. Pembiayaan Kesehatan

Tahun 2012 total anggaran Dinas Kesehatan dan

RSUD Kota Baubau Rp.55.079.559.920,- yaitu APBD Rp.

45.687.463.030,- terdiri dari ; Belanja langsung Dinas

Kesehatan Rp. 5.761.437.600,-, RSUD Rp. 6.405.573.000,-

dan belanja tidak langsung Dinas Kesehatan Rp.

19.912.241.984,-, RSUD Rp. 13.608.210.446,-, serta dana

APBNRp. 9.392.096.890,- terdiri dari ; DAK 2.710.010.000,-,

Jamkesmas RSUD 3.560.132.890,-, Jamkesmas Rp.

592.046.000,-, Jampersal Rp. 675.108.000,- dan BOK Rp.

1.854.800.000,-. Tahun 2013 total anggaran Dinas

Kesehatan Kota Baubau Rp.41.451.731.050,- yaitu APBD

Rp. 34.076.821.050,- terdiri dari ; Belanja langsung Dinas

Kesehatan Rp. 11.123.312.700,-dan belanja tidak langsung

Page 67: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

66

Dinas Kesehatan Rp. 22.95 3.508.350,-, serta dana APBN

Rp. 7.374.910.00,- terdiri dari ; DAK 3.849.280.000,-

,Jamkesmas/Jampersal (Bansos) 1.708.000.000,- dan BOK

Rp. 1.871.630.000,-. Tahun 2014 total anggaran Dinas

Kesehatan Koa Baubau Rp.50.389.906.863,- yaitu APBD

Rp.42.167.773.863,- terdiri dari ; Belanja langsung Dinas

Kesehatan Rp. 15.290.154.518,- dan belanja tidak langsung

Dinas Kesehatan Rp.26.877.619.345,-, serta dana APBN

Rp. 8.222.133.000,- terdiri dari; DAK murni Rp.

4.220.430.000,- DAU Rp.422.043.000,- APBN-TP

Rp.1.651.430.000,- dan BOK Rp. 1.928.230.000,-. Tahun

2015 total anggaran Dinas Kesehatan Kota Baubau

Rp.77.038.408.395,- yaitu APBD Rp. 49.801.787.270,-terdiri

dari; Belanja langsung Dinas Kesehatan

Rp.20.849.004.124,- dan belanja tidak langsung Dinas

Kesehatan Rp.28.952.783.145,-, serta dana APBN

Rp.27.236.621.124,- terdiri dari ; DAK Rp.5.014.438.358,-

DAU Rp.15.834.565.766,- APBN-TP Rp.4.550.000.000,- dan

BOK Rp.1.837.617.000,-.

2. Tenaga Kesehatan

Berikut ini adalah jumlah Tenaga Kesehatan di lingkup Dinas

Kesehatan dan Puskesmas Kota Baubau :

NO JABATAN JUMLAH

1…. D Dokter Umum 28……….

2…. Dokter Gigi 13………..

3…. Bidan 73

Page 68: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

67

4…. Perawat 164

5…. Perawat Gigi 16

6…. Nutrisionis 35

7…. Sanitarian 27

8…. Adminkes 6

9…. Promkes 3…………

10…. Apoteker 5…………

11…. Asistem Apoteker 8………

12…. Epidemiolog 9…………

13…. Pranata Laboratorium 7…………

14…. Fungsional Umum 86………..

15…. Sturuktural 50..

Jumlah PNS 514……….

Berikut ini Jumlah keadaan Sumber Daya Manusia di Rumah Sakit

Umum Kota Baubau Tahun 2016

No SDM JUMLAH

1 Dr. Umum 7

2 Dr. Spesialis Bedah 1

3 Dr. Spesialis Penyakit Dalam 2

4 Dr. Spesialis Kes. Anak 3

5 Dr. Spesialis Obgin 4

Page 69: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

68

6 Dr. Spesialis Mata 1

7 Dr. Spesialis THT 1

8 Dr Spesialis Anastesi 1

9 S1 Keperawatan 13

10 D3 Keperawatan 76

11 D3 Anastesi 1

12 SPK 22

13 D1 Kebidanan 3

14 D3 Kebidanan 16

16 S2 Kebidanan 2

17 Perawat Gigi 3

18 Apoteker 6

19 S1 Farmasi 5

20 Asisten Apoteker 2

21 Sarjana Kesmas 12

22 Sanitarian 1

23 Gizi 5

24 Keterapian Fisik 8

25 Keteknisian Medis 26

26 Tenaga Non Medis 7

27 SMU/ Sederajat 7

Jumlah 235

F. Indikator Pelayanan Rumah Sakit.

1. Angka Penggunaan Tempat Tidur (Bed Occupancy Rate)

Persentase penggunaan tempat tidur merupakan indikator

yang memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan

tempat tidur pada suatu Rumah Sakit. Pada tahun 2012 angka

Page 70: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

69

penggunaan tempat tidur di RSUD Kota Baubau adalah 44%, dan

Klinik Bhakti Medika 16%. Sedangkan pada tahun 2013

penggunaan tempat tidur di RSUD Kota Baubau sebanyak 45,6%,

Rumah Sakit Murhum sebanyak 48%, Bersalin Hayam Wuruk

sebanyak 11%, Rumah Bersalin Zafira sebanyak 8,3% dan Klinik

Bhakti Medika sebanyak 5,6%. Pada tahun 2014 penggunaan

tempat tidur di RSUD Kota Baubau sebanyak 42,72 %. Pada Tahun

2015 penggunaan tempat tidur di RSUD kota Baubau sebanyak

44,7%, Rumah Sakit Murhum sebanyak 20,0%. Rumah Sakit

Bersalin Hayam Wuruk sebanyak 11,0% dan Klinik Bhakti Medika

sebanyak 22,6%.

2. Rata-Rata Lama Dirawat (Length Of Stay)

Length Of Stay adalah jumlah hari perawatan per Jumlah

pasien keluar (Hidup + Mati). Tahun 2012 rata-rata lama dirawat di

RSUD Kota Baubau adalah 3 hari, dan Klinik Bhakti Medika 3 hari.

Sedangkan pada tahun 2013 Rata-rata lama dirawat di RSUD Kota

Baubau adalah 3 hari, Rumah Sakit Murhum adalah 4 hari, Rumah

Bersalin Zafira adalah 3 hari, dan Klinik Bhakti Medika adalah 2

Hari. Pada tahun 2014 Rata-rata lama dirawat di RSUD Kota

Baubau adalah 3,4 hari. Pada tahun 2015 rata-rata lama dirawat di

RSUD Kota Baubau adalah 3,4 hari.

3. Efisiensi Pemanfaatan Tempat Tidur (TOI)

TOI adalah jumlah tempat tidur kali jumlah hari dalam Setahun

kurang jumlah hari perawatan per jumlah pasien keluar (hidup +

mati). Tahun 2012 TOI di RSUD Kota Baubau adalah 4 hari,

Rumah Sakit Murhum 7 hari, Rumah Bersalin Zafira 14 hari,

Rumah Bersalin Hayam Wuruk 24 hari dan Klinik Bhakti Medika 16

Page 71: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

70

hari. Sedangkan pada tahun 2013 TOI di RSUD Kota Baubau

adalah 3 hari, Rumah Sakit Murhum adalah 3 hari, Rumah Bersalin

Zafira adalah 8 hari Rumah Bersalin Hayam Wuruk adalah 24 hari

dan Klinik Bhakti Medika adalah 7 hari. Pada tahun 2014 TOI di

RSUD meningkat menjadi 4,6 hari. Pada tahun 2015 TOL di RSUD

menurun menjadi 3,8 hari.

4. Angka Kematian Umum (GDR)

GDR adalah jumlah pasien mati seluruhnya per Jumlah pasien

keluar (hidup + mati). Tahun 2012 angka GDR di RSUD Kota

Baubau adalah 5%, Rumah Sakit Murhum 1%, Rumah Bersalin

Zafira 0%, Rumah Bersalin Hayam Wuruk 0% dan Klinik Bhakti

Medika 4%. Sedangkan pada tahun 2013 GDR di RSUD Kota

Baubau adalah 57,2%, Rumah Sakit Murhum 20,3%, Rumah

Bersalin Zafira 6,2%, Rumah Bersalin Hayam Wuruk 8,3% dan

Klinik Bhakti Medika 39,6%. Pada tahun 2014 GDR di RSUD Kota

Baubau adalah 64,1 %, dan Rumah Sakit Murhum 13,8 %

sedangkan jumlah GDR pada Klinik Bhakti Medika 20,61 %. Pada

tahun 2015 angka NDR di RSUD Kota baubau adalah 19,0

5. Angka Kematian Neto (Net Death Rate)

NDR adalah jumlah pasien mati diatas 48 jam per Jumlah

pasien keluar (hidup + mati ). Tahun 2012 Angka NDR di RSUD

Kota Baubau adalah 2%. Rumah Sakit Murhum 0%, Rumah

Bersalin Zafira 0%, Rumah Bersalin Hayam Wuruk 0% dan Klinik

Bhakti Medika 1%. Sedangkan pada tahun 2013 Angka NDR di

RSUD di Kota Baubau adalah 19.7%. Rumah Sakit Murhum 20,3%,

Rumah Bersalin Zafira 0%, Rumah Bersalin Hayam Wuruk 0 %,

dan Klinik Bhhakti Medika 27,2%. Pada tahun 2014 Angka NDR di

Page 72: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

71

RSUD Kota Buabau adalah 24,5 dan NDR di Klinik Bhakti Medika

10,91.

Page 73: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

72

BAB VI

PENUTUP

Peningkatan derajat kesehatan telah dicapai sebagai hasil dari

pembangunan kesehatan, sejalan dengan perbaikan kondisi umum

dan perbaikan keadaan sosial, ekonomi masyarakat Kota Baubau

Gambaran tersebut merupakan fakta yang harus dikomunikasikan

baik kepada pimpinan dan pengelola program kesehatan maupun

kepada lintas sektor dan masyarakat yang dideskripsikan melalui

data dan informasi.

Oleh karena data dan informasi merupakan sumber daya

strategis bagi pimpinan dan organisasi dalam pelaksanaan

manajemen, maka penyediaan data dan informasi yang berkualitas

sangat dibutuhkan sebagai masukan dalam proses pengambilan

keputusan.

Berbagai upaya dilakukan untuk peningkatan kesehatan yang

dilakukan Dinas Kesehatan Kota Baubau melalui program-program

kesehatan yang sejalan dengan pelaksanaan desentralisasi dibidang

kesehatan. Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2016 memberikan

gambaran secara garis besar tentang kesehatan masyarakat di Kota

Baubau dari tahun ketahun. Namun, Profil tersebut tidaklah lengkap

mengingat terdapat yang tidak melengkapi laporan pencapaian

program kesehatan diwilayahnya. Profil ini juga diharapkan sebagai

bahan untuk mengevaluasi kinerja pembangunan kesehatan yang

sangat dibutuhkan bagi para penentu kebijakan dan perencana

pembangunan kesehatan.

Selain itu pula, Profil menjadi salah satu bahan untuk menilai

pencapaian program disetiap Kecamatan yang diharapkan dapat

digunakan dalam melakukan perbaikan dari setiap program yang

telah dilaksanankan.

Page 74: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

73

. Dalam upaya perbaikan terhadap substansi penyajian

ataupun waktu terbit Profil Kesehatan Kota Baubau dibutuhkan

adanya komitmen bersama dari unit-unit di lingkungan Dinas

Kesehatan agar penyajian substansi lebih lengkap dan waktu terbit

menjadi lebih cepat dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

Demikianlah penyajian Profil Kesehatan Kota Baubau 2016,

diharapkan dapat memenuhi kebutuhan akan data informasi

kesehatan Kota Baubau sehingga dapat menggambarkan Profil

Pembanguna Kesehatan Kota Baubau.

Hambatan dan masalah yang dihadapi dalam penyusunan

profil kesehatan Kota Baubau antara lain:

1. Pengelolah data yang telah ada disetiap puskesmas umumnya

terlambat dalam memberikan atau mengirim laporan kegiatan

masing-masing program oleh karena rangkap tugas disamping

tugas utamanya sebagai paramedis.

2. Data yang diperlukan dalam profil belum semua terisi atau

terakses baik lintas program maupun lintas sektor karena belum

tersedianya data yang dimaksud.

Upaya-upaya yang dilakukan untuk mengatasi beberapa masalah

tersebut di atas antara lain sebagai berikut:

1. Perlu adanya sosialisasi kepada setiap programer lingkup dinas

kesehatan agar tidak terjadi pebedaan pemuktahiran data

2. Pengelolaan Sistem Data Puskesmas sampai di Dinas Kesehatan

Kota Baubau diupayakan Sistem satu pintu.

3. Pembinaan secara berkala kepada tenaga pengelola data

Puskesmas.

Page 75: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

Profil Kesehatan Kota Baubau Tahun 2017

74

Page 76: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

L P L + P SatuanA. GAMBARAN UMUM1 Luas Wilayah 226 Km2 Tabel 12 Jumlah Desa/Kelurahan 43 Desa/Kel Tabel 13 Jumlah Penduduk 80,199 82,581 162,780 Jiwa Tabel 24 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4.9 Jiwa Tabel 15 Kepadatan Penduduk /Km2 719.3 Jiwa/Km2 Tabel 16 Rasio Beban Tanggungan 55.6 per 100 penduduk produktif Tabel 27 Rasio Jenis Kelamin 97.1 Tabel 28 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 0.00 0.00 0.00 % Tabel 39 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi

a. SMP/ MTs 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3b. SMA/ SMK/ MA 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3c. Sekolah menengah kejuruan 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3d. Diploma I/Diploma II 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3e. Akademi/Diploma III 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3f. Universitas/Diploma IV 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3g. S2/S3 (Master/Doktor) 0.00 0.00 0.00 % Tabel 3

B. DERAJAT KESEHATANB.1 Angka Kematian10 Jumlah Lahir Hidup 1,448 1,351 2,799 Tabel 411 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 9 6 7 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 412 Jumlah Kematian Neonatal 10 1 11 neonatal Tabel 513 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 7 1 4 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 514 Jumlah Bayi Mati 3 3 6 bayi Tabel 515 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 2 2 2 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 516 Jumlah Balita Mati 3 4 7 Balita Tabel 517 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 2 3 3 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 518 Kematian Ibu

Jumlah Kematian Ibu 2 Ibu Tabel 6Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 71 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6

B.2 Angka Kesakitan

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

KOTA BAUBAUTAHUN 2017

Page 77: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

19 Tuberkulosis Jumlah kasus baru TB BTA+ 127 101 228 Kasus Tabel 7 Proporsi kasus baru TB BTA+ 55.70 44.30 % Tabel 7 CNR kasus baru BTA+ 158.85 121.93 140.07 per 100.000 penduduk Tabel 7 Jumlah seluruh kasus TB 189 135 324 Kasus Tabel 7 CNR seluruh kasus TB 236.40 162.98 199.04 per 100.000 penduduk Tabel 7 Kasus TB anak 0-14 tahun 2.78 % Tabel 7 Persentase BTA+ terhadap suspek 10.82 9.78 10.42 % Tabel 8 Angka kesembuhan BTA+ 72.00 72.29 72.12 % Tabel 9 Angka pengobatan lengkap BTA+ 33.60 21.69 22.60 % Tabel 9 Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 105.60 93.98 94.71 % Tabel 9 Angka kematian selama pengobatan 3.75 2.41 3.07 per 100.000 penduduk Tabel 9

20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 5.47 4.80 5.13 % Tabel 1021 Jumlah Kasus HIV 1 2 3 Kasus Tabel 1122 Jumlah Kasus AIDS 21 5 26 Kasus Tabel 1123 Jumlah Kematian karena AIDS 0 0 0 Jiwa Tabel 1124 Jumlah Kasus Syphilis 9 2 11 Kasus Tabel 1125 Donor darah diskrining positif HIV 0.00 0.00 0.00 % Tabel 1226 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0.00 0.00 0.00 % Tabel 1327 Kusta

Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 20 17 37 Kasus Tabel 14 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 24.94 20.59 22.73 per 100.000 penduduk Tabel 14 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 10.81 % Tabel 15 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 5.41 % Tabel 15 Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 1.23 per 100.000 penduduk Tabel 15 Angka Prevalensi Kusta 2.62 2.54 2.58 per 10.000 Penduduk Tabel 16 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 300.00 100.00 150.00 % Tabel 17 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 100.00 100.00 100.00 % Tabel 17

28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi AFP Rate (non polio) < 15 th - per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18 Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 19 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 19 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19 Jumlah Kasus Campak 0 0 0 Kasus Tabel 20

Page 78: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

Case Fatality Rate Campak #DIV/0! % Tabel 20 Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20 Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20

29 Incidence Rate DBD 74.81 67.81 72.49 per 100.000 penduduk Tabel 2130 Case Fatality Rate DBD 0.00 0.00 0.00 % Tabel 2131 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! per 1.000 penduduk berisiko Tabel 2232 Case Fatality Rate Malaria 0.00 0.00 0.00 % Tabel 2233 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 2334 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 75.94 43.31 49.69 % Tabel 2435 Persentase obesitas 61.50 28.93 36.43 % Tabel 2536 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 6.31 % Tabel 2637 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 0.00 % Tabel 2638 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam - % Tabel 28

C. UPAYA KESEHATANC.1 Pelayanan Kesehatan39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 88 % Tabel 2940 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 77.03 % Tabel 2941 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 80.18 % Tabel 2942 Pelayanan Ibu Nifas 77.89 % Tabel 2943 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 80.27 % Tabel 2944 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 35.09 % Tabel 3045 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 95.58 % Tabel 3246 Penanganan komplikasi kebidanan 54.07 % Tabel 3347 Penanganan komplikasi Neonatal 11.97 12.34 12.15 % Tabel 3348 Peserta KB Baru 9.66 % Tabel 3649 Peserta KB Aktif 54.48 % Tabel 3650 Bayi baru lahir ditimbang 102 108 105 % Tabel 3751 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 1.83 2.19 2.01 % Tabel 3752 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 99.10 98.45 98.79 % Tabel 3853 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 94.13 95.48 94.78 % Tabel 3854 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 56.51 46.03 51.16 % Tabel 3955 Pelayanan kesehatan bayi 75.95 69.54 72.69 % Tabel 4056 Desa/Kelurahan UCI 88.37 % Tabel 4157 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 94.43 82.76 88.49 % Tabel 4358 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 92.90 80.99 86.84 % Tabel 4359 Bayi Mendapat Vitamin A 183.64 162.25 172.75 % Tabel 4460 Anak Balita Mendapat Vitamin A 63.76 56.91 60.28 % Tabel 44

Page 79: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

61 Baduta ditimbang 73.45 63.49 68.28 % Tabel 4562 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 1.13 1.30 1.21 % Tabel 4563 Pelayanan kesehatan anak balita 31.13 25.68 28.36 % Tabel 4664 Balita ditimbang (D/S) 59.19 54.39 56.75 % Tabel 4765 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 3.94 5.45 4.68 % Tabel 4766 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100.00 100.00 100.00 % Tabel 4867 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 89.61 88.72 89.15 %

Tabel 4968 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 1.24 Tabel 5069 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 50.00 sekolah Tabel 5170 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 91.30 sekolah Tabel 5171 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 26.38 43.45 34.30 % Tabel 5172 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 15.76 10.47 13.25 % Tabel 5173 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan

mulut 15.76 10.47 13.25 % Tabel 5174 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 52.68 53.16 52.93 % Tabel 52

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase

75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 8.11 7.63 72.16 % Tabel 5376 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 95.23 131.27 113.51 % Tabel 5477 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 8.27 11.04 9.68 % Tabel 5478 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 35.78 28.76 28.24 per 100.000 pasien keluar Tabel 5579 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 11.53 11.39 10.14 per 100.000 pasien keluar Tabel 5580 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 28.41 % Tabel 5681 Bed Turn Over (BTO) di RS 40.03 Kali Tabel 5682 Turn of Interval (TOI) di RS 6.53 Hari Tabel 5683 Average Length of Stay (ALOS) di RS 2.55 Hari Tabel 56

C.3 Perilaku Hidup Masyarakat87 Rumah Tangga ber-PHBS 58.13 % Tabel 57

C.4 Keadaan Lingkungan88 Persentase rumah sehat 60.13 % Tabel 58

Page 80: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 51.80 % Tabel 5990 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 100.00 % Tabel 6091 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 78.01 % Tabel 6192 Desa STBM - % Tabel 6293 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 82.16 % Tabel 63

TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 51.45 % Tabel 64TPM tidak memenuhi syarat dibina - % Tabel 65TPM memenuhi syarat diuji petik 11.11 % Tabel 65

D. SUMBERDAYA KESEHATAND.1 Sarana Kesehatan94 Jumlah Rumah Sakit Umum 3.00 RS Tabel 6795 Jumlah Rumah Sakit Khusus - RS Tabel 6796 Jumlah Puskesmas Rawat Inap - Tabel 6797 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap - Tabel 67

Jumlah Puskesmas Keliling - Tabel 67Jumlah Puskesmas pembantu - Tabel 67

98 Jumlah Apotek 54.00 Tabel 6799 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100.00 % Tabel 68

100 Jumlah Posyandu 156.00 Posyandu Tabel 69101 Posyandu Aktif 67.31 % Tabel 69102 Rasio posyandu per 100 balita 0.88 per 100 balita Tabel 69103 UKBM

Poskesdes 43.00 Poskesdes Tabel 70Polindes 17.00 Polindes Tabel 70Posbindu 54.00 Posbindu Tabel 70

104 Jumlah Desa Siaga 43.00 Desa Tabel 71105 Persentase Desa Siaga 100.00 % Tabel 71

D.2 Tenaga Kesehatan106 Jumlah Dokter Spesialis 35.00 10.00 45.00 Orang Tabel 72107 Jumlah Dokter Umum 23.00 37.00 60.00 Orang Tabel 72108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 54.68 per 100.000 penduduk Tabel 72109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 9.00 14.00 23.00 Orang Tabel 72110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 14.13 per 100.000 penduduk111 Jumlah Bidan 131.00 Orang Tabel 73112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 80.48 per 100.000 penduduk Tabel 73113 Jumlah Perawat 78.00 315.00 393.00 Orang Tabel 73

Page 81: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 241.43 per 100.000 penduduk Tabel 73115 Jumlah Perawat Gigi 2.00 20.00 22.00 Orang Tabel 73116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 12.00 47.00 59.00 Orang Tabel 74117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 9.00 51.00 60.00 Orang Tabel 75118 Jumlah Tenaga Sanitasi 9.00 22.00 31.00 Orang Tabel 76119 Jumlah Tenaga Gizi 2.00 47.00 50.00 Orang Tabel 77

D.3 Pembiayaan Kesehatan120 Total Anggaran Kesehatan ############## Rp Tabel 81121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota #DIV/0! % Tabel 81122 Anggaran Kesehatan Perkapita 573,279.40 Rp Tabel 81

Page 82: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATANWILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km 2) TANGGA TANGGA per km 2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Wolio 17.33 0 7 7 44,961 6,925 6.49 2594.40

2 Murhum 5.06 0 5 5 22,978 3,348 6.86 4541.110 0.00 0.00

3 Batupoaro 6.7 0 6 6 30,917 6,077 5.09 4614.480 0.00 0.00

4 Betoambari 27.89 0 5 5 19,373 8,444 2.29 694.620 0.00 0.000 0.00 0.00

5 Kokalukuna 9.44 0 6 6 19,951 3,368 5.92 2113.450 0.00 0.000 0.00 0.00

6 Bungi 47.71 0 5 5 8,413 1,495 5.63 176.340 0.00 0.00

7 Lea-lea 28.93 0 5 5 7,689 1,661 4.63 265.780 0.00 0.00

8 Sorawolio 83.25 0 4 4 8,498 1,608 5.28 102.08

JUMLAH (KAB/KOTA) 226.31 0 43 43 162,780 32,926 4.94 719

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/Kota - sumber lain…... (sebutkan)

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

JUMLAH PENDUDUK

JUMLAHNO KECAMATAN DESA KELURAHAN DESA +

KELURAHAN

Page 83: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 2

JUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN

1 2 3 4 5 6

1 0 - 4 8,768 8,959 17,727 97.872 5 - 9 9,149 8,663 17,812 105.613 10 - 14 8,033 7,542 15,575 106.514 15 - 19 8,649 9,027 17,676 95.815 20 - 24 8,134 8,604 16,738 94.546 25 - 29 6,694 7,023 13,717 95.327 30 - 34 5,769 6,116 11,885 94.338 35 - 39 5,011 5,469 10,480 91.639 40 - 44 4,878 4,899 9,777 99.57

10 45 - 49 4,026 4,405 8,431 91.4011 50 - 54 3,789 3,327 7,116 113.8912 55 - 59 2,579 2,667 5,246 96.7013 60 - 64 1,700 1,820 3,520 93.4114 65 - 69 1,284 1,505 2,789 85.3215 70 - 74 870 1,070 1,940 81.3116 75+ 866 1,485 2,351 58.32

JUMLAH 80,199 82,581 162,780 97.12ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 56

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota - Sumber lain…... (sebutkan)

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMURKABUPATEN/KOTA BAUBAU

TAHUN 2017

Page 84: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUAN1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 0

2 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF 0 0.00 0.00 0.00

3 PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN:a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 0.00 0.00 0.00b. SD/MI 0 0.00 0.00 0.00c. SMP/ MTs 0 0.00 0.00 0.00d. SMA/ MA 0 0.00 0.00 0.00e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 0.00 0.00 0.00f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0 0.00 0.00 0.00g. AKADEMI/DIPLOMA III 0 0.00 0.00 0.00h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0 0.00 0.00 0.00i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 0.00 0.00 0.00

Sumber: Dina Pendidikan, Pemuda dan Olahraga

TABEL 3

JUMLAH PERSENTASE

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

NO VARIABEL

TAHUN 2017KABUPATEN/KOTA BAUBAU

Page 85: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 4

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Wolio Wolio 85 1 86 93 0 93 178 1 1792 Bataraguru 134 0 134 142 0 142 276 0 2763 Bukit Wolio Indah 146 1 147 142 1 143 288 2 2904 Murhum Wajo 141 1 142 159 0 159 300 1 3015 Melai 61 0 61 62 0 62 123 0 1236 Batupoaro Betoambari 142 1 143 85 1 86 227 2 2297 Meo-Meo 176 0 176 151 0 151 327 0 3278 Betoambari Katobengke 107 2 109 87 2 89 194 4 1989 Sulaa 23 0 23 22 0 22 45 0 4510 Waborobo 25 2 27 30 1 31 55 3 5811 Kokalukuna Liwuto 51 1 52 45 0 45 96 1 9712 Kadolomoko 59 0 59 57 1 58 116 1 11713 Lakologou 45 1 46 49 0 49 94 1 9514 Bungi Bungi 51 0 51 43 0 43 94 0 9415 Kampeonaho 24 1 25 34 0 34 58 1 5916 Lea-Lea Lowu-Lowu 92 0 92 83 1 84 175 1 17617 Sorawolio Sorawolio 86 2 88 67 1 68 153 3 15618 1,448 13 1,461 1,351 8 1,359 2,799 21 2,82019 8.9 5.9 7.4

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

NO PEREMPUAN

MATIHIDUP

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MATI HIDUP + MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

MATIKECAMATAN

HIDUPHIDUP + MATI

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)

JUMLAH KELAHIRANNAMA

PUSKESMASHIDUP

Jumlah (Kab/Kota)

HIDUP + MATI

Page 86: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 Wolio Wolio 0 0 0 0 0 1 1 2 0 1 1 20 Bataraguru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Bukit Wolio Indah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Murhum Wajo 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 05 Melai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 Batupoaro Betoambari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Meo-Meo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 Betoambari Katobengke 5 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 09 Sulaa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Waborobo 2 0 0 0 0 1 0 1 2 1 0 111 Kokalukuna Liwuto 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 012 Kadolomoko 0 1 0 1 1 0 0 0 1 1 0 113 Lakologou 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 014 Bungi Bungi 0 2 0 2 0 1 0 1 0 3 0 315 Kampeonaho 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 016 Lea-Lea Lowu-Lowu 2 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 017 Sorawolio Sorawolio 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 019 JUMLAH (KAB/KOTA) 10 3 0 3 1 3 1 4 11 6 1 720 7 2 0 2 1 2 1 3 4 2 0 3

Sumber: Seksi Kesehatan keluarga dan Gizi

Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

NO KECAMATAN PUSKESMAS

BALITA ANAK BALITA

ANAK BALITABAYIa

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

NEONATAL

LAKI - LAKI + PEREMPUAN

BAYIa BALITA BALITA

LAKI - LAKI

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

ANAK BALITA NEONATALNEONATAL

JUMLAH KEMATIAN

BAYIa

PEREMPUAN

Page 87: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 6

< 20 tahun

20-34 tahun

≥35 tahun JUMLAH < 20

tahun20-34 tahun

≥35 tahun JUMLAH < 20

tahun20-34 tahun

≥35 tahun JUMLAH < 20

tahun20-34 tahun

≥35 tahun JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Wolio Wolio 178 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 Bataraguru 276 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Bukit Wolio Indah 288 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Murhum Wajo 300 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Melai 123 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 Batupoaro Betoambari 227 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 17 Meo-Meo 327 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 Betoambari Katobengke 194 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 19 Sulaa 45 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Waborobo 55 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 011 Kokalukuna Liwuto 96 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 012 Kadolomoko 116 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 013 Lakologou 94 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 014 Bungi Bungi 94 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 015 Kampeonaho 58 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 016 Lea-Lea Lowu-Lowu 175 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 017 Sorawolio Sorawolio 153 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 018

2,799 0 0 0 0 0 2 0 2 0 0 0 0 0 2 0 2ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 71

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan GiziKeterangan:

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

KEMATIAN IBU JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS

JUMLAH (KAB/KOTA)

JUMLAH KEMATIAN IBUNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUMLAH LAHIR HIDUP

JUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

Page 88: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 7

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Wolio Wolio 6,777 6,997 13,774 18 81.82 4 18.18 22 24 80.00 6 20.00 30 0 0.002 Bataraguru 8,559 8,845 17,404 15 65 8 34.78 23 19 68 9 32.14 28 0 0.003 Bukit Wolio Indah 6,781 7,002 13,783 4 27 11 73.33 15 10 42 14 58.33 24 0 0.004 Murhum Wajo 8,856 9,151 18,007 21 58 15 41.67 36 27 60 18 40.00 45 4 8.895 Melai 2,435 2,536 4,971 4 44 5 55.56 9 5 45 6 54.55 11 0 0.006 Batupoaro Betoambari 6,481 6,693 13,174 11 65 6 35.29 17 15 68 7 31.82 22 1 4.557 Meo-Meo 8,718 9,025 17,743 4 36 7 63.64 11 15 58 11 42.31 26 0 0.008 Betoambari Katobengke 7,459 7,697 15,156 8 47 9 52.94 17 9 45 11 55.00 20 0 0.009 Sulaa 915 958 1,873 1 50 1 50.00 2 1 33 2 66.67 3 0 0.0010 Waborobo 1,140 1,204 2,344 0 0 1 100.00 1 1 50 1 50.00 2 0 0.0011 Kokalukuna Liwuto 2,574 2,680 5,254 3 33 6 66.67 9 4 36 7 63.64 11 0 0.0012 Kadolomoko 4,256 4,408 8,664 1 17 5 83.33 6 8 42 11 57.89 19 2 10.5313 Lakologou 2,981 3,052 6,033 2 67 1 33.33 3 3 43 4 57.14 7 0 0.0014 Bungi Bungi 3,019 3,154 6,173 2 100 0 0.00 2 4 80 1 20.00 5 0 0.0015 Kampeonaho 1,089 1,151 2,240 1 100 0 0.00 1 1 100 0 0.00 1 0 0.0016 Lea-Lea Lowu-Lowu 3,751 3,938 7,689 1 25 3 75.00 4 4 36 7 63.64 11 0 0.0017 Sorawolio Sorawolio 4,157 4,341 8,498 10 67 5 33.33 15 10 67 5 33.33 15 0 0.0018 BLUD RSUD Kota Baubau 21 60 14 40 35 29 66 15 34 44 2 5

JUMLAH (KAB/KOTA) 79,948 82,832 162,780 127 56 101 44 228 189 58 135 42 324 9 3CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 158.85 121.93 140.07CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 236.40 162.98 199.04

Sumber: Seksi pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 0

Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar:

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KASUS TB ANAK 0-14 TAHUNNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUKJUMLAH KASUS BARU TB BTA+

L PL+P

JUMLAH SELURUHKASUS TB

L PL+P

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

Page 89: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 8

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

TB PARU

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Wolio Wolio 70 75 145 18 5 24 25.71 6.67 16.552 Bataraguru 39 29 68 14 8 22 35.90 27.59 32.353 Bukit Wolio Indah 98 117 215 4 11 15 4.08 9.40 6.984 Murhum Wajo 108 108 216 21 15 36 19.44 13.89 16.675 Melai 61 22 83 4 5 9 6.56 22.73 10.846 Batupoaro Betoambari 48 50 98 11 6 17 22.92 12.00 17.357 Meo-Meo 33 34 67 4 7 11 12.12 20.59 16.428 Betoambari Katobengke 37 48 85 8 9 18 21.62 18.75 21.189 Sulaa 3 2 5 1 1 2 33.33 50.00 40.00

10 Waborobo 2 4 6 0 1 1 0.00 25.00 16.6711 Kokalukuna Liwuto 30 27 57 3 6 9 10.00 22.22 15.7912 Kadolomoko 13 14 27 1 5 6 7.69 35.71 22.2213 Lakologou 11 13 24 2 1 3 18.18 7.69 12.5014 Bungi Bungi 35 24 59 2 0 2 5.71 0.00 3.3915 Kampeonaho 3 6 9 1 0 1 33.33 0.00 11.1116 Lea-Lea Lowu-Lowu 9 8 17 1 3 4 11.11 37.50 23.5317 Sorawolio Sorawolio 34 51 85 10 5 15 29.41 9.80 17.6518 BLUD RSUD Kota Baubau 530 411 941 21 14 35 4 3 4

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,164 1,043 2,207 126 102 230 10.82 9.78 10.42

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit MenularKeterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

% BTA (+)TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS SUSPEK

Page 90: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 9

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 241 Wolio Wolio 8 2 10 5 62.50 1 50.00 6 60.00 3 37.50 1 50.00 4 40.00 100.00 100.00 100.00 0 0 02 Bataraguru 18 10 28 8 44.44 4 40.00 12 42.86 10 55.56 4 40.00 14 50.00 100.00 80.00 92.86 0 0 03 Bukit Wolio Indah 8 6 14 7 87.50 6 100.00 13 92.86 0 0.00 0 0.00 0 0.00 87.50 100.00 92.86 1 0 14 Murhum Wajo 12 14 26 9 75.00 13 92.86 22 84.62 2 16.67 1 7.14 3 11.54 91.67 100.00 96.15 0 0 05 Melai 1 4 5 0 0.00 2 50.00 2 40.00 1 100.00 2 50.00 3 60.00 100.00 100.00 100.00 1 0 16 Batupoaro Betoambari 11 9 20 9 81.82 8 88.89 17 85.00 1 9.09 1 11.11 2 10.00 90.91 100.00 95.00 0 0 07 Meo-Meo 7 7 14 6 85.71 6 85.71 12 85.71 1 14.29 1 14.29 2 14.29 100.00 100.00 100.00 1 0 18 Betoambari Katobengke 11 8 19 9 81.82 5 62.50 14 73.68 1 9.09 3 37.50 4 21.05 90.91 100.00 94.74 0 0 09 Sulaa 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0 0

10 Waborobo 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0 011 Kokalukuna Liwuto 7 1 8 7 100.00 1 100.00 8 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 012 Kadolomoko 7 3 10 0 0.00 0 0.00 0 0.00 7 100.00 2 66.67 9 90.00 100.00 66.67 90.00 0 0 013 Lakologou 5 5 10 3 60.00 3 60.00 6 60.00 2 40.00 1 20.00 3 30.00 100.00 80.00 90.00 0 1 114 Bungi Bungi 2 2 4 2 100.00 1 50.00 3 75.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 50.00 75.00 0 1 115 Kampeonaho 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0.00 0.00 0.00 0 0 016 Lea-Lea Lowu-Lowu 3 2 5 1 33.33 0 0.00 1 20.00 0 0.00 2 100.00 2 40.00 33.33 100.00 60.00 0 0 017 Sorawolio Sorawolio 5 3 8 5 100.00 3 100.00 8 100.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 100.00 100.00 100.00 0 0 018 BLUD RSUD Kota Baubau 20 7 27 19 95.00 7 100.00 26 96.30 1 5.00 0 0.00 1 3.70 100.00 100.00 100.00 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 125 83 208 90 72.00 60 72.29 150 72.12 42 33.60 18 21.69 47 22.60 105.60 93.98 94.71 3 2 5ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 4 2 3

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit MenularKeterangan:

* kohort yang sama dari kasus yang dinilai kesembuhan dan pengobatan lengkapJumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

JUMLAH KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L L + P

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP(COMPLETE RATE)

L PBTA (+) DIOBATI*

ANGKA KEBERHASILAN PENGOBATAN

(SUCCESS RATE/SR)

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

P L + P

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)

NO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 91: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1 Wolio Wolio 677 699 1,376 68 70 138 0 0 0 0 0 02 Bataraguru 855 884 1,739 86 88 174 0 0 0 0 0 0.03 Bukit Wolio Indah 678 700 1,378 68 70 138 0 0.0 0 0.0 0 0.04 Murhum Wajo 885 915 1,800 89 92 180 8 9.0 9 9.8 17 9.45 Melai 243 253 496 24 25 50 0 0.0 0 0.0 0 0.06 Batupoaro Betoambari 648 669 1,317 65 67 132 0 0.0 0 0.0 0 07 Meo-Meo 871 902 1,773 87 90 177 0 0.0 0 0.0 0 0.08 Betoambari Katobengke 745 769 1,514 75 77 151 0 0.0 0 0.0 0 0.09 Sulaa 91 95 186 9 10 19 0 0.0 0 0.0 0 0.010 Waborobo 114 120 234 11 12 23 0 0.0 0 0.0 0 0.011 Kokalukuna Liwuto 257 268 525 26 27 53 5 19.5 5 18.7 10 19.012 Kadolomoko 425 440 865 43 44 87 0 0.0 0 0.0 0 0.013 Lakologou 298 305 603 30 31 60 0 0.0 0 0.0 0 0.014 Bungi Bungi 301 315 616 30 32 62 2 6.6 4 12.7 6 9.715 Kampeonaho 108 115 223 11 12 22 2 18.5 3 26.1 5 22.416 Lea-Lea Lowu-Lowu 375 393 768 38 39 77 8 21.3 6 15.3 14 18.217 Sorawolio Sorawolio 473 493 966 47 49 97 19 40.2 13 26.4 32 33.118

JUMLAH (KAB/KOTA) 8,044 8,335 16,379 804 834 1,638 44 5.469915 40 4.79904 84 5.128518PERSENTASE PERKIRAAN KASUS 163.90%

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit MenularKeterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RSPersentase perkiraan kasus pneumonia pada balita berbeda untuk setiap provinsi, sesuai hasil riskesdas 2013

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN PENDERITANO KECAMATAN PUSKESMAS

PNEUMONIA PADA BALITAPENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANIL P L + P

Page 92: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 11

L P L+PPROPORSI KELOMPOK

UMURL P L+P

PROPORSI KELOMPOK

UMURL P L+P L P L+P

PROPORSI KELOMPOK

UMUR1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 ≤ 4 TAHUN 0 1 1 33.33 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00

2 5 - 14 TAHUN 0 1 1 33.33 0 1 1 3.85 0 0 0 0 0 0 0.00

3 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.00

4 20 - 24 TAHUN 1 0 1 33.33 1 2 3 11.54 0 0 0 0 0 0 0.00

5 25 - 49 TAHUN 0 0 0 0.00 18 2 20 76.92 0 0 0 4 2 6 54.55

6 ≥ 50 TAHUN 0 0 0 0.00 2 0 2 7.69 0 0 0 5 0 5 45.45

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 2 3 21 5 26 0 0 0 9 2 11

PROPORSI JENIS KELAMIN 33.33 66.67 80.77 19.23 #DIV/0! #DIV/0! 81.82 18.18

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit MenularKet: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN

NO KELOMPOK UMUR

H I V AIDS

Page 93: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 12

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.000 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.000 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.000 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.000 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.000 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.000 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.000 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.000 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.000 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.000 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.000 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.000 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.000 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.000 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.000 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00

JUMLAH 0 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 0.00 0 - 0 0.00

Sumber: Unit Tranfusi Darah

L + P L P L + PJUMLAH PENDONOR

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAHSAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING

TERHADAP HIVL P

POSITIF HIV

Page 94: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 Wolio Wolio 6,777 6,997 13,774 183 189 372 39 21 35 19 74 202 Bataraguru 8,559 8,845 17,404 231 239 470 55 24 35 15 90 193 Bukit Wolio Indah 6,781 7,002 13,783 183 189 372 53 29 56 30 109 294 Murhum Wajo 8,856 9,151 18,007 239 247 486 340 142 305 123 645 1335 Melai 2,435 2,536 4,971 66 68 134 50 76 47 69 97 726 Batupoaro Betoambari 6,481 6,693 13,174 175 181 356 95 54 78 43 173 497 Meo-Meo 8,718 9,025 17,743 235 244 479 117 50 134 55 251 528 Betoambari Katobengke 7,459 7,697 15,156 201 208 409 93 46 83 40 176 439 Sulaa 915 958 1,873 25 26 51 19 77 20 77 39 7710 Waborobo 1,140 1,204 2,344 31 33 63 15 49 13 40 28 4411 Kokalukuna Liwuto 2,574 2,680 5,254 69 72 142 55 79 53 73 108 7612 Kadolomoko 4,256 4,408 8,664 115 119 234 44 38 58 49 102 4413 Lakologou 2,981 3,052 6,033 80 82 163 61 76 41 50 102 6314 Bungi Bungi 3,019 3,154 6,173 82 85 167 78 96 77 90 155 9315 Kampeonaho 1,089 1,151 2,240 29 31 60 34 116 22 71 56 9316 Lea-Lea Lowu-Lowu 3,751 3,938 7,689 101 106 208 87 86 82 77 169 8117 Sorawolio Sorawolio 4,157 4,341 8,498 112 117 229 104 93 107 91 211 92

JUMLAH (KAB/KOTA) 79,948 82,832 162,780 35,137 2,236 4,395 1,339 3.8 1,246 55.7 2,585 58.8ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 4,395

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit MenularKet: - Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

- Persentase perkiraan jumlah kasus diare yang datang ke fasyankes besarnya sesuai dengan perkiraan daerah, namun jika tidak tersedia maka menggunakan perkiraan 20% dari perkiraan jumlah penderita

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK

DIAREJUMLAH TARGET

PENEMUANDIARE DITANGANI

Page 95: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 14

KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Wolio Wolio 0 1 1 1 1 2 1 2 32 Bataraguru 0 0 0 2 1 3 2 1 33 Bukit Wolio Indah 1 1 2 2 1 3 3 2 54 Murhum Wajo 0 1 1 1 1 2 1 2 35 Melai 0 0 0 0 1 1 0 1 16 Batupoaro Betoambari 0 1 1 2 4 6 2 5 77 Meo-Meo 0 0 0 6 1 7 6 1 78 Betoambari Katobengke 0 0 0 0 0 0 0 0 09 Sulaa 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Waborobo 0 0 0 0 0 0 0 0 011 Kokalukuna Liwuto 0 1 1 1 0 1 1 1 212 Kadolomoko 0 0 0 2 1 3 2 1 313 Lakologou 1 0 1 1 0 1 2 0 214 Bungi Bungi 0 0 0 0 0 0 0 0 015 Kampeonaho 0 0 0 0 0 0 0 0 016 Lea-Lea Lowu-Lowu 0 0 0 0 1 1 0 1 117 Sorawolio Sorawolio 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 5 7 18 12 30 20 17 37

PROPORSI JENIS KELAMIN 28.57 71.43 60.00 40.00 54.05 45.95

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 24.93796681 20.58584905 22.73006512

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMASKASUS BARU

Page 96: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 15

JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 81 Wolio Wolio 3 0 0.00 0 02 Bataraguru 3 1 33.33 0 03 Bukit Wolio Indah 5 1 20.00 0 04 Murhum Wajo 3 0 0.00 0 05 Melai 1 0 0.00 0 06 Batupoaro Betoambari 7 0 0.00 0 07 Meo-Meo 7 0 0.00 2 28.578 Betoambari Katobengke 0 0 0.00 0 09 Sulaa 0 0 0.00 0 0

10 Waborobo 0 0 0.00 0 011 Kokalukuna Liwuto 2 0 0.00 0 012 Kadolomoko 3 0 0.00 0 013 Lakologou 2 1 50.00 0 014 Bungi Bungi 0 0 0.00 0 015 Kampeonaho 0 0 0.00 0 016 Lea-Lea Lowu-Lowu 1 1 100.00 0 017 Sorawolio Sorawolio 0 0 0.00 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 37 4 10.81 2 5.41ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 1

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PENDERITA KUSTA0-14 TAHUN

KASUS BARU

CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA KUSTA

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

Page 97: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Wolio Wolio 0 1 1 2 1 3 2 2 42 Bataraguru 0 0 0 2 1 3 2 1 33 Bukit Wolio Indah 1 1 2 2 1 3 3 2 54 Murhum Wajo 0 1 1 1 1 2 1 2 35 Melai 0 0 0 0 1 1 0 1 16 Batupoaro Betoambari 0 1 1 3 4 7 3 5 87 Meo-Meo 0 0 0 6 3 9 6 3 98 Betoambari Katobengke 0 0 0 0 0 0 0 0 09 Sulaa 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Waborobo 0 0 0 0 0 0 0 0 011 Kokalukuna Liwuto 0 1 1 1 0 1 1 1 212 Kadolomoko 0 0 0 2 1 3 2 1 313 Lakologou 1 0 1 0 1 1 1 1 214 Bungi Bungi 0 0 0 0 0 0 0 0 015 Kampeonaho 0 0 0 0 0 0 0 0 016 Lea-Lea Lowu-Lowu 0 0 0 0 2 2 0 2 217 Sorawolio Sorawolio 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 2 5 7 19 16 35 21 21 42ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 2.618487 2.542958 2.58017

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KASUS TERCATAT

Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH

Page 98: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

L P L+P JUMLA % JUMLA % JUMLA % L P L+P JUMLA % JUMLA % JUMLA %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 211 Wolio Wolio 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 100 1 1002 Bataraguru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 2 6 4 100 2 100 6 1003 Bukit Wolio Indah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 0 6 6 100 0 0 6 1004 Murhum Wajo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1 100 1 100 2 1005 Melai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 2 100 0 0 2 1006 Batupoaro Betoambari 0 1 1 0 0 1 100 1 100 5 2 7 5 100 2 100 7 1007 Meo-Meo 0 2 2 2 0 2 100 4 200 6 2 8 6 100 2 100 8 1008 Betoambari Katobengke 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 2 100 0 0 2 1009 Sulaa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 010 Waborobo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 011 Kokalukuna Liwuto 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 100 1 10012 Kadolomoko 1 0 1 1 100 0 0 1 100 3 1 4 3 100 1 100 4 10013 Lakologou 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 2 100 0 0 2 10014 Bungi Bungi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3 2 100 1 100 3 10015 Kampeonaho 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 016 Lea-Lea Lowu-Lowu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 2 5 3 100 2 100 5 10017 Sorawolio Sorawolio 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 3 4 3 300.0 3 100.0 6 150.0 36 13 49 36 100 13 100 49 100

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

PENDERITA MBaL + P

RFT MBL PL PNO KECAMATAN PUSKESMAS RFT PB

L + PPENDERITA PBa

Page 99: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 18

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK<15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP(NON POLIO)

1 2 3 4 51 Wolio Wolio 3,312 02 Bataraguru 6,151 03 Bukit Wolio Indah 5,593 04 Murhum Wajo 7,474 05 Melai 1,159 06 Batupoaro Betoambari 2,921 07 Meo-Meo 5,716 08 Betoambari Katobengke 4,776 09 Sulaa 521 010 Waborobo 648 011 Kokalukuna Liwuto 1,483 012 Kadolomoko 1,447 013 Lakologou 1,505 014 Bungi Bungi 1,175 015 Kampeonaho 479 016 Lea-Lea Lowu-Lowu 3,094 017 Sorawolio Sorawolio 3,660 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 51,114 0AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 0.00

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit MenularKeterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar:51,114

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BAUBAU

TAHUN 2017

Page 100: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Wolio Wolio 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 Bataraguru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Bukit Wolio Indah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Murhum Wajo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Melai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 Batupoaro Betoambari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Meo-Meo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 Betoambari Katobengke 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 09 Sulaa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 010 Waborobo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 011 Kokalukuna Liwuto 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 012 Kadolomoko 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 013 Lakologou 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 014 Bungi Bungi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 015 Kampeonaho 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 016 Lea-Lea Lowu-Lowu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 017 Sorawolio Sorawolio 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

JUMLAH KASUS MENINGGAL

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUMJUMLAH KASUS MENINGGAL

PERTUSISNO KECAMATAN PUSKESMASDIFTERI

JUMLAH KASUS MENINGGAL

Page 101: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 20

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 Wolio Wolio 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 Bataraguru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Bukit Wolio Indah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Murhum Wajo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Melai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 Batupoaro Betoambari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Meo-Meo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 Betoambari Katobengke 0 0 0 0 0 0 0 0 0 09 Sulaa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 010 Waborobo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 011 Kokalukuna Liwuto 0 0 0 0 0 0 0 0 0 012 Kadolomoko 0 0 0 0 0 0 0 0 0 013 Lakologou 0 0 0 0 0 0 0 0 0 014 Bungi Bungi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 015 Kampeonaho 0 0 0 0 0 0 0 0 0 016 Lea-Lea Lowu-Lowu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 017 Sorawolio Sorawolio 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0!

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CAMPAKJUMLAH KASUS MENINGGAL

POLIO HEPATITIS BNO KECAMATAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

JUMLAH KASUS PD3I

Page 102: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Wolio Wolio 4 6 10 0 0 0 0.0 0.0 0.02 Bataraguru 2 0 2 0 0 0 0.0 0.0 0.03 Bukit Wolio Indah 10 6 16 0 0 0 0.0 0.0 0.04 Murhum Wajo 11 16 27 0 0 0 0.0 0.0 0.05 Melai 0 0 0 0 0 0 0.0 0.0 0.06 Batupoara Betoambari 9 3 14 0 0 0 0.0 0.0 0.07 Meo-Meo 8 9 17 0 0 0 0.0 0.0 0.08 Betoambari Katobengke 3 2 5 0 0 0 0.0 0.0 0.09 Sulaa 1 0 1 0 0 0 0.0 0.0 0.010 Waborobo 0 1 1 0 0 0 0.0 0.0 0.011 Kokalukuna Liwuto 0 0 0 0 0 0 0.0 0.0 0.012 Kadolomoko 3 7 10 0 0 0 0.0 0.0 0.013 Lakologou 1 0 1 0 0 0 0.0 0.0 0.014 Bungi Bungi 1 4 5 0 0 0 0.0 0.0 0.015 Kampeonaho 0 0 0 0 0 0 0.0 0.0 0.016 Lea-Lea Lowu-Lowu 5 1 6 0 0 0 0.0 0.0 0.017 Sorawolio Sorawolio 2 1 3 0 0 0 0.0 0.0 0.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 60 56 118 0 0 0 0.0 0.0 0.0INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 74.8 67.8 72.5

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit MenularKet: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMASDEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

Page 103: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 22

L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

1 Wolio Wolio 15 107 122 15 107 122 0 0.00 0 - 0 - 0 0 0 0 0 02 Bataraguru 31 168 199 31 168 199 3 9.68 1 0.60 4 2.01 0 0 0 0.00 0.00 0.003 Bukit Wolio Indah 81 144 225 81 144 225 0 0.00 0 - 0 - 0 0 0 0.00 0.00 0.004 Murhum Wajo 121 516 637 121 516 637 8 6.61 2 0.39 10 1.57 0 0 0 0.00 0 0.005 Melai 20 52 72 20 52 72 0 0.00 0 - 0 - 0 0 0 0.00 0.00 0.006 Batupoaro Betoambari 5 57 62 5 57 62 5 100.00 2 3.51 7 11.29 0 0 0 0.00 0 0.007 Meo-Meo 28 350 378 28 350 378 1 3.57 0 - 1 0.26 0 0 0 0.00 0.00 0.008 Betoambari Katobengke 59 155 214 59 155 214 8 13.56 2 1.29 10 4.67 0 0 0 0.00 0.00 09 Sulaa 10 39 49 10 39 49 0 0.00 0 - 0 - 0 0 0 0.00 0.00 0.0010 Waborobo 0 5 5 0 5 5 0 0.00 0 - 0 - 0 0 0 0.00 0.00 011 Kokalukuna Liwuto 12 30 42 12 30 42 1 8.33 0 - 1 2.38 0 0 0 0.00 0.00 0.0012 Kadolomoko 4 36 40 4 36 40 0 0.00 0 - 0 - 0 0 0 0.00 0.00 0.0013 Lakologou 45 71 116 45 71 116 1 2.22 2 2.82 3 2.59 0 0 0 0.00 0.00 0.0014 Bungi Bungi 26 27 53 26 27 53 3 11.54 0 - 3 5.66 0 0 0 0.00 0.00 0.0015 Kampeonaho 23 45 68 23 45 68 0 0.00 0 - 0 - 0 0 0 0.00 0.00 0.0016 Lea-Lea Lowu-Lowu 28 108 136 28 108 136 3 10.71 0 - 3 2.21 0 0 0 0.00 0.00 0.0017 Sorawolio Sorawolio 0 20 20 0 20 20 1 0.00 0 - 0 - 0 0 0 0.00 0.00 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 508 1,930 2,438 508 1,930 2,438 34 6.69 9 0.47 43 1.76 0 0 0 0 0 0

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

NO KECAMATAN PUSKESMAS POSITIFL

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

P L+P

SEDIAAN DARAH DIPERIKSA

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CFRMENINGGAL SUSPEK

MALARIA

Page 104: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Wolio Wolio 0 0 0 0 0 02 Bataraguru 0 0 0 0 0 0

3 Bukit Wolio Indah 0 0 0 0 0 0

4 Murhum Wajo 0 0 0 0 0 0

5 Melai 0 0 0 0 0 0

6 Batupoaro Betoambari 0 0 0 0 0 0

7 Meo-Meo 0 0 0 0 0 0

8 Betoambari Katobengke 0 0 0 0 0 0

9 Sulaa 0 0 0 0 0 0

10 Waborobo 0 0 0 0 0 0

11 Kokalukuna Liwuto 0 0 0 0 0 0

12 Kadolomoko 0 0 0 0 0 0

13 Lakologou 0 0 0 0 0 0

14 Bungi Bungi 0 0 0 0 0 0

15 Kampeonaho 0 0 0 0 0 0

16 Lea-Lea Lowu-Lowu 0 0 0 0 0 0

17 Sorawolio Sorawolio 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0

ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit MenularKet: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS

PENDERITA FILARIASIS

Page 105: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya
Page 106: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya
Page 107: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 24

PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Wolio Wolio 5,062 5,400 10,462 32 0.63 134 2.48 166 1.59 56 175 89 66.42 1452 Bataraguru 5,425 5,828 11,253 15 0.28 49 0.84 64 0.57 113 753.33 199 406.12 3123 Bukit Wolio Indah 6,345 1,845 8,190 77 1.21 275 14.91 352 4.30 65 84.42 92 33.45 1574 Murhum Wajo 5,728 4,805 10,533 741 12.94 1,894 39.42 2,635 25.02 399 53.85 1044 55.12 14435 Melai 1,440 2,372 3,812 8 0.56 40 1.69 48 1.26 83 1037.5 93 232.50 1766 Batupoaro Betoambari 5,419 4,834 10,253 142 2.62 818 16.92 960 9.36 103 72.54 479 58.56 5827 Meo-Meo 5,908 6,119 12,027 159 2.69 1,046 17.09 1,205 10.02 52 32.70 230 21.99 2828 Betoambari Katobengke 5,127 5,253 10,380 200 3.90 565 10.76 765 7.37 93 46.5 124 21.95 217

Sulaa 730 632 1,362 181 24.79 543 85.92 724 53.16 21 11.60 40 7.37 6110 Waborobo 1,032 664 1,696 35 3.39 158 23.80 193 11.38 38 108.57 80 50.63 11811 Kokalukuna Liwuto 3,319 452 3,771 11 0.33 306 67.70 317 8.41 89 809.09 165 53.92 25412 Kadolomoko 3,413 3,804 7,217 0 0.00 37 0.97 37 0.51 58 0 81 218.92 13913 Lakologou 2,461 2,067 4,528 56 2.28 252 12.19 308 6.80 18 32.14 198 78.57 21614 Bungi Bungi 2,532 2,466 4,998 27 1.07 493 19.99 520 10.40 102 377.78 124 25.15 22615 Kampeonaho 1,358 403 1,761 94 6.92 498 123.57 592 33.62 110 117.02 221 44.38 33116 Lea-Lea Lowu-Lowu 2,309 2,282 4,591 100 4.33 1,034 45.31 1,134 24.70 103 103 304 29.40 40717 Sorawolio Sorawolio 2,534 2,298 4,832 175 6.91 300 13.05 475 9.83 56 32 93 31.00 149

JUMLAH (KAB/KOTA) 60,142 51,524 111,666 2,053 3.41 8,442 16.38 10,495 9.40 1,559 75.94 3,656 43.31 5,215

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa `

TAHUN 2017KABUPATEN/KOTA BAUBAU

LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUNLAKI-LAKI PEREMPUAN

Page 108: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

L P

% > 15 Thn 32766 17 1927 2 964 964

18 > 15 Thn Data Ibu Haji 7987187.35 Jml pddk Kota 112637

487.50 Jml pddk 497144.60 < 15 Thn 148354.76

366.6760.6323.4028.37

8.4361.1480.13

375.6870.1343.4655.9135.8931.37

49.69

LAKI-LAKI + PEREMPUAN

Page 109: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 25

PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Wolio Wolio 4,835 5,177 10,012 17 0.35 127 2.45 144 1.44 32 188.24 53 41.73 85 59.032 Bataraguru 3,020 3,484 6,504 4 0.13 26 0.75 30 0.46 15 375.00 23 88.46 38 126.673 Bukit Wolio Indah 2,041 5,998 8,039 45 2.20 272 4.53 317 3.94 32 71.11 70 25.74 102 32.184 Murhum Wajo 4,376 4,372 8,748 560 12.80 1,289 29.48 1,849 21.14 893 159.46 931 72.23 1824 98.655 Melai 1,518 1,639 3,157 15 0.99 281 17.14 296 9.38 102 680.00 196 69.75 298 100.686 Batupoaro Betoambari 3,311 3,722 7,033 41 1.24 535 14.37 576 8.19 6 14.63 42 7.85 48 8.337 Meo-Meo 1,359 2,246 3,605 1,359 100.00 2,246 100.00 3,605 100.00 83 6.11 564 25.11 647 17.958 Betoambari Katobengke 4,363 4,057 8,420 120 2.75 452 11.14 572 6.79 82 68.33 103 22.79 185 32.349 Sulaa 504 508 1,012 50 9.92 80 15.75 130 12.85 0 0.00 0 0.00 0 0.0010 Waborobo 811 511 1,322 20 2.47 160 31.31 180 13.62 28 140.00 32 20.00 60 33.3311 Kokalukuna Liwuto 3,157 290 3,447 57 1.81 527 181.72 584 16.94 35 61.40 93 17.65 128 21.9212 Kadolomoko 2,863 3,255 6,118 0 0.00 16 0.49 16 0.26 10 #DIV/0! 14 87.50 24 150.0013 Lakologou 2,281 2,581 4,862 99 4.34 789 30.57 888 18.26 5 5.05 8 1.01 13 1.4614 Bungi Bungi 1,215 1,146 2,361 43 3.54 639 55.76 682 28.89 170 395.35 195 30.52 365 53.5215 Kampeonaho 1,328 293 1,621 115 8.66 715 244.03 830 51.20 60 52.17 80 11.19 140 16.8716 Lea-Lea Lowu-Lowu 2,120 2,186 4,306 2 0.09 644 29.46 646 15.00 92 4600.00 104 16.15 196 30.3417 Sorawolio Sorawolio 1,995 1,989 3,984 175 8.77 300 15.08 475 11.92 29 16.57 124 41.33 153 32.21

JUMLAH (KAB/KOTA) 41,097 43,454 84,551 2,722 6.62 9,098 20.94 11,820 13.98 1,674 61.50 2,632 28.93 4,306 36.43

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan Jiwa

DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15

TAHUN

Page 110: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Wolio Wolio 2,342 0 0.00 0.00 0.00 0 0.002 Bataraguru 2,959 0 0 0 0.00 0 0.003 Bukit Wolio Indah 2,343 0 0 0 0.00 0 0.004 Murhum Wajo 3,061 80 3 8 10.00 0 0.005 Melai 845 0 0 0 0.00 0 0.006 Batupoara Betoambari 2,240 25 1 0 0.00 0 0.007 Meo-Meo 3,016 15 0 2 13.33 0 0.008 Betoambari Katobengke 2,577 0 0 0 0.00 0 0.009 Sulaa 318 0 0 0 0.00 0 0.0010 Waborobo 398 0 0 0 0.00 0 0.0011 Kokalukuna Liwuto 893 3 0 0 0.00 0 0.0012 Kadolomoko 1,473 0 0 0 0.00 0 0.0013 Lakologou 1,026 25 2 0 0.00 0 0.0014 Bungi Bungi 1,049 25 2 3 12.00 0 0.0015 Kampeonaho 381 26 7 0 0.00 0 0.0016 Lea-Lea Lowu-Lowu 1,307 0 0 0 0.00 0 0.0017 Sorawolio Sorawolio 1,445 7 0 0 0.00 0 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 27,673 206 1 13 6.31 0 0.00

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular dan Kesehatan JiwaKet: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat

CBE: Clinical Breast Examination

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

PEMERIKSAAN LEHER RAHIM DAN PAYUDARA TUMOR/BENJOLAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS PEREMPUANUSIA 30-50 TAHUN

IVA POSITIF

Page 111: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 27

JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)

DIKETAHUI DITANGGU-LANGI AKHIR L P L+P 0-7

HARI8-28 HARI

1-11 BLN

1-4 THN

5-9 THN

10-14 THN

15-19 THN

20-44 THN

45-54 THN

55-59 THN

60-69 THN

70+ THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 00 0 0 0 0 0 0 0 0

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

JUMLAH DESA/KE

L

CFR (%)

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

NO JENIS KEJADIAN LUAR BIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIAN

JUMLAH PENDUDUK TERANCAMJUMLAH

KEC

YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA

Page 112: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 28

JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6

1 Wolio Wolio 0 0 - 2 Bataraguru 0 0 - 3 Bukit Wolio Indah 0 0 - 4 Murhum Wajo 0 0 - 5 Melai 0 0 - 6 Batupoaro Betoambari 0 0 - 7 Meo-Meo 0 0 - 8 Betoambari Katobengke 0 0 - 9 Sulaa 0 0 -

10 Waborobo 0 0 - 11 Kokalukuna Liwuto 0 0 - 12 Kadolomoko 0 0 - 13 Lakologou 0 0 - 14 Bungi Bungi 0 0 - 15 Kampeonaho 0 0 - 16 Lea-Lea Lowu-Lowu 0 0 - 17 Sorawolio Sorawolio 0 0 -

0 0 - JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 -

Sumber: Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular

KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAMKABUPATEN/KOTA BAUBAU

TAHUN 2017

Page 113: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 29

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 Wolio Wolio 242 212 87.6 203 83.9 283 177 62.5 175 61.8 241 85.162 Bataraguru 358 307 85.8 283 79.1 351 261 74.4 283 80.6 275 78.353 Bukit Wolio Indah 386 332 86.0 292 75.6 278 275 98.9 287 103.2 281 101.084 Murhum Wajo 460 349 75.9 275 59.8 363 294 81.0 253 69.7 286 78.795 Melai 140 139 99.3 138 98.6 102 123 120.6 127 124.5 117 114.716 Batupoaro Betoambari 284 253 89.1 233 82.0 266 222 83.5 215 80.8 204 76.697 Meo-Meo 361 391 108.3 345 95.6 360 327 90.8 324 90.0 316 87.788 Betoambari Katobengke 312 215 68.9 164 52.6 305 177 58.0 126 41.3 174 57.059 Sulaa 74 47 63.5 47 63.5 58 45 77.6 43 74.1 33 56.9010 Waborobo 55 53 96.4 36 65.5 75 53 70.7 63 84.0 53 70.6711 Kokalukuna Liwuto 110 101 91.8 95 86.4 107 97 90.7 92 86.0 82 76.6412 Kadolomoko 180 177 98.3 155 86.1 176 117 66.5 102 58.0 117 66.4813 Lakologou 132 120 90.9 111 84.1 122 95 77.9 89 73.0 80 65.5714 Bungi Bungi 116 117 100.9 97 83.6 128 90 70.3 86 67.2 88 68.7515 Kampeonaho 55 47 85.5 53 96.4 49 58 118.4 58 118.4 57 116.3316 Lea-Lea Lowu-Lowu 196 165 84.2 123 62.8 166 176 106.0 140 84.3 180 108.4317 Sorawolio Sorawolio 201 206 102.5 171 85.1 176 111 63.1 158 89.8 117 66.48

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,662 3,231 88.2 2,821 77.0 3,365 2,698 80.2 2,621 77.9 2701 80.27

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

PUSKESMAS JUMLAHIBU NIFAS

MENDAPAT VIT A JUMLAH K1 K4

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMILPERSALINAN

DITOLONG NAKESMENDAPAT

YANKES NIFASNO

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

KECAMATAN

Page 114: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

1 Wolio Wolio 242 34 14.0 34 14.0 20 8.3 6 2.5 8 3.3 68 28.1 2 Bataraguru 358 69 19.3 56 15.6 40 11.2 30 8.4 20 5.6 146 40.8 3 Bukit Wolio Indah 386 39 10.1 2 0.5 0 - 0 - 1 0.3 3 0.8 4 Murhum Wajo 460 110 23.9 66 14.3 46 10.0 24 5.2 28 6.1 164 35.7 5 Melai 140 19 13.6 30 21.4 18 12.9 10 7.1 4 2.9 62 44.3 6 Batupoaro Betoambari 284 83 29.2 61 21.5 16 5.6 6 2.1 11 3.9 94 33.1 7 Meo-Meo 361 22 6.1 33 9.1 35 9.7 20 5.5 23 6.4 111 30.7 8 Betoambari Katobengke 312 68 21.8 85 27.2 28 9.0 4 1.3 0 - 117 37.5 9 Sulaa 74 6 8.1 1 1.4 2 2.7 1 1.4 3 4.1 7 9.5

10 Waborobo 55 28 50.9 46 83.6 6 10.9 2 3.6 5 9.1 59 107.3 11 Kokalukuna Liwuto 110 26 23.6 22 20.0 6 5.5 8 7.3 5 4.5 41 37.3 12 Kadolomoko 180 75 41.7 34 18.9 25 13.9 15 8.3 25 13.9 99 55.0 13 Lakologou 132 12 9.1 15 11.4 12 9.1 7 5.3 7 5.3 41 31.1 14 Bungi Bungi 116 40 34.5 28 24.1 22 19.0 5 4.3 15 12.9 70 60.3 15 Kampeonaho 55 13 23.6 18 32.7 9 16.4 4 7.3 10 18.2 41 74.5 16 Lea-Lea Lowu-Lowu 196 7 3.6 8 4.1 29 14.8 12 6.1 15 7.7 64 32.7 17 Sorawolio Sorawolio 201 52 25.9 30 14.9 39 19.4 14 7.0 15 7.5 98 48.8

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,662 703 19.2 569 15.5 353 9.6 168 4.6 195 5.3 1,285 35.1

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU

HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

Page 115: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 31

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Wolio Wolio 3,511 36 1.0 32 0.9 22 0.6 7 0.2 2 0.1 2 Bataraguru 4,352 68 1.6 65 1.5 48 1.1 34 0.8 23 0.5 3 Bukit Wolio Indah 3,439 18 0.5 3 0.1 0 - 0 - 0 - 4 Murhum Wajo 4,501 95 2.1 56 1.2 36 0.8 24 0.5 28 0.6 5 Melai 1,267 17 1.3 40 3.2 21 1.7 11 0.9 4 0.3 6 Batupoaro Betoambari 3,288 87 2.6 72 2.2 24 0.7 7 0.2 15 0.5 7 Meo-Meo 4,456 14 0.3 22 0.5 39 0.9 16 0.4 32 0.7 8 Betoambari Katobengke 3,777 103 2.7 77 2.0 11 0.3 1 0.0 8 0.2 9 Sulaa 428 5 1.2 1 0.2 10 2.3 5 1.2 12 2.8

10 Waborobo 619 43 6.9 55 8.9 10 1.6 2 0.3 9 1.5 11 Kokalukuna Liwuto 1,337 22 1.6 24 1.8 7 0.5 5 0.4 2 0.1 12 Kadolomoko 2,185 63 2.9 42 1.9 26 1.2 12 0.5 18 0.8 13 Lakologou 1,517 14 0.9 15 1.0 16 1.1 9 0.6 3 0.2 14 Bungi Bungi 1,584 32 2.0 19 1.2 17 1.1 6 0.4 9 0.6 15 Kampeonaho 606 12 2.0 16 2.6 9 1.5 3 0.5 3 0.5 16 Lea-Lea Lowu-Lowu 2,053 7 0.3 9 0.4 25 1.2 11 0.5 10 0.5 17 Sorawolio Sorawolio 2,178 70 3.2 29 1.3 36 1.7 15 0.7 19 0.9

JUMLAH (KAB/KOTA) 41,098 706 1.7 577 1.4 357 0.9 168 0.4 197 0.5

Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BAUBAU

TAHUN 2017

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH WUS (15-39 TAHUN)

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS

Page 116: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 32

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 81 Wolio Wolio 242 212 87.60 247 102.072 Bataraguru 358 307 85.75 371 103.633 Bukit Wolio Indah 386 306 79.27 180 46.634 Murhum Wajo 460 314 68.26 326 70.875 Melai 140 76 54.29 138 98.576 Batupoaro Betoambari 284 253 89.08 240 84.517 Meo-Meo 361 393 108.86 429 118.848 Betoambari Katobengke 312 139 44.55 201 64.429 Sulaa 74 48 64.86 72 97.30

10 Waborobo 55 52 94.55 87 158.1811 Kokalukuna Liwuto 110 99 90.00 150 136.3612 Kadolomoko 180 177 98.33 196 108.8913 Lakologou 132 110 83.33 155 117.4214 Bungi Bungi 116 109 93.97 129 111.2115 Kampeonaho 55 53 96.36 64 116.3616 Lea-Lea Lowu-Lowu 196 134 68.37 141 71.9417 Sorawolio Sorawolio 201 173 86.07 374 186.07

JUMLAH (KAB/KOTA) 3662 2955 80.69 3500 95.58

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

KECAMATAN JUMLAH IBU HAMILNO PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

Page 117: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 33

% L P L + P L P L + P % % %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1 Wolio Wolio 242 48 40 82.64 85 93 178 13 14 27 0 0.0 0 0.0 0 0.02 Bataraguru 358 72 54 75.4 134 142 276 20 21 41 6 29.9 3 14.1 9 21.73 Bukit Wolio Indah 386 77 15 19.4 146 142 288 22 21 43 0 0.0 1 4.7 1 2.34 Murhum Wajo 460 92 48 52.2 141 159 300 21 24 45 1 4.7 1 4.2 2 4.45 Melai 140 28 24 85.7 61 62 123 9 9 18 1 10.9 0 0.0 1 5.46 Batupoaro Betoambari 284 57 25 44.0 142 85 227 21 13 34 1 4.7 1 7.8 2 5.97 Meo-Meo 361 72 28 38.8 176 151 327 26 23 49 0 0.0 0 0.0 0 0.08 Betoambari Katobengke 312 62 0 0 107 87 194 16 13 29 0 0.0 0 0.0 0 0.09 Sulaa 74 15 11 74.32 23 22 45 3 3 7 0 0.0 1 30.3 1 14.8

10 Waborobo 55 11 13 118.2 25 30 55 4 5 8 1 26.7 1 22.2 2 24.211 Kokalukuna Liwuto 110 22 11 50.0 51 45 96 8 7 14 3 39.2 4 59.3 7 48.612 Kadolomoko 180 36 23 63.9 59 57 116 9 9 17 5 56.5 10 117.0 15 86.213 Lakologou 132 26 33 125.0 45 49 94 7 7 14 0 0.0 0 0.0 0 0.014 Bungi Bungi 116 23 19 81.9 51 43 94 8 6 14 2 26.1 2 31.0 4 28.415 Kampeonaho 55 11 15 136.4 24 34 58 4 5 9 2 55.6 0 0.0 2 23.016 Lea-Lea Lowu-Lowu 196 39 16 40.8 92 83 175 14 12 26 2 14.5 0 0.0 2 7.617 Sorawolio Sorawolio 201 39 21 53.8 86 67 153 13 10 23 2 15.5 1 10.0 3 13.1

JUMLAH (KAB/KOTA) 3662 732 396 54.0688 1,448 1,351 2,799 217 203 420 26 12.0 25 12.3 51 12.1

Sumber: Seksi Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATALMENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATANJUMLAH

IBU HAMIL

JUMLAH LAHIR HIDUPPERKIRAAN

BUMIL DENGAN

KOMPLIKASI KEBIDANAN

PERKIRAAN NEONATAL KOMPLIKASI

PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

MengetahuiKepala Dinas Kesehatan Kota Baubau

dr. H. Edy Natsir,M.MkesNip. 19640708 199803 1 002

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

L + PL P

PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN

Page 118: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 34

PESERTA KB AKTIFMKJP

IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % KON

DOM % SUNTIK % PIL % OBAT VAGINA % LAIN

NYA % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 Wolio Wolio 76 8.8 0 0.0 0 0.0 57 6.6 133 15.5 0 0.0 487 56.7 239 27.8 0 0.0 0 0.0 726 84.5 859 100.02 Bataraguru 12 4.6 24 9.2 36 13.8 19 7.3 91 35.0 23 8.8 146 56.2 0 0.0 0 0.0 0 0.0 169 65.0 260 100.03 Bukit Wolio Indah 0 0.0 33 2.2 30 2.0 104 7.0 167 11.3 352 23.7 490 33.0 475 32.0 0 0.0 0 0.0 1,317 88.7 1,484 100.04 Murhum Wajo 942 43.2 0 0.0 0 0.0 107 4.9 1,049 48.1 340 15.6 444 20.4 348 16.0 0 0.0 0 0.0 1,132 51.9 2,181 100.05 Melai 224 19.4 10 0.9 40 3.5 20 1.7 294 25.4 253 21.9 282 24.4 327 28.3 0 0.0 0 0.0 862 74.6 1,156 100.06 Batupoaro Betoambari 27 2.8 0 0.0 26 2.7 124 13.0 177 18.6 62 6.5 295 30.9 420 44.0 0 0.0 0 0.0 777 81.4 954 100.07 Meo-Meo 60 3.5 0 0.0 37 2.2 52 3.0 149 8.7 40 2.3 880 51.4 642 37.5 0 0.0 0 0.0 1,562 91.3 1,711 100.08 Betoambari Katobengke 11 3.7 0 0.0 6 2.0 39 13.0 56 18.7 6 2.0 237 79.3 0 0.0 0 0.0 0 0.0 243 81.3 299 100.09 Sulaa 135 69.2 0 0.0 0 0.0 0 0.0 135 69.2 37 19.0 18 9.2 5 2.6 0 0.0 0 0.0 60 30.8 195 100.0

10 Waborobo 10 3.6 0 0.0 2 0.7 22 8.0 34 12.4 10 3.6 118 43.1 112 40.9 0 0.0 0 0.0 240 87.6 274 100.011 Kokalukuna Liwuto 12 2.1 0 0.0 16 2.8 29 5.0 57 9.9 22 3.8 249 43.2 249 43.2 0 0.0 0 0.0 520 90.1 577 100.012 Kadolomoko 10 1.2 0 0.0 20 2.3 37 4.3 67 7.8 7 0.8 368 42.9 415 48.4 0 0.0 0 0.0 790 92.2 857 100.013 Lakologou 6 1.2 0 0.0 24 5.0 36 7.4 66 13.6 15 3.1 160 33.1 243 50.2 0 0.0 0 0.0 418 86.4 484 100.014 Bungi Bungi 100 10.6 10 1.1 35 3.7 100 10.6 245 26.1 198 21.1 289 30.7 208 22.1 0 0.0 0 0.0 695 73.9 940 100.015 Kampeonaho 5 2.2 1 0.4 6 2.7 11 4.9 23 10.3 5 2.2 165 74.0 30 13.5 0 0.0 0 0.0 200 89.7 223 100.016 Lea-Lea Lowu-Lowu 12 0.8 0 0.0 43 2.9 135 9.1 190 12.9 22 1.5 709 48.0 555 37.6 0 0.0 0 0.0 1,286 87.1 1,476 100.017 Sorawolio Sorawolio 0 0.0 0 0.0 12 1.0 77 6.7 89 7.8 0 0.0 653 57.0 404 35.3 0 0.0 0 0.0 1,057 92.2 1,146 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,642 10.9 78 0.5 333 2.2 969 6.4 3,022 20.0 1,392 9.2 5,990 39.7 4,672 31.0 0 0.0 0 0.0 12,054 80.0 15,076 100.0

Sumber: Seksi Seksi Kesehatan Keluarga dan GiziKeterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MKJP + NON MKJP

% MKJP + NON MKJP

NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

Page 119: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 35

PESERTA KB BARUMKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % OBAT VAGINA % LAIN

NYA % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 Wolio Wolio 1 0.6 0 0.0 0 0.0 14 8.6 15 9.3 3 1.9 144 88.9 0 0.0 0 0.0 0 0.0 147 90.7 162 100.02 0 Bataraguru 12 4.0 2 0.7 0 0.0 19 6.4 33 11.0 23 7.7 146 48.8 97 32.4 0 0.0 0 0.0 266 89.0 299 100.03 0 Bukit Wolio Indah 0 0.0 0 0.0 1 0.6 2 1.2 3 1.8 1 0.6 63 37.1 103 60.6 0 0.0 0 0.0 167 98.2 170 100.04 Murhum Wajo 6 1.4 0 0.0 2 0.5 14 3.3 22 5.1 24 5.6 190 44.2 194 45.1 0 0.0 0 0.0 408 94.9 430 100.05 0 Melai 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1 0.6 1 0.6 9 5.5 81 49.7 72 44.2 0 0.0 0 0.0 162 99.4 163 100.06 Batupoaro Betoambari 0 0.0 0 0.0 0 0.0 33 12.5 33 12.5 4 1.5 130 49.2 97 36.7 0 0.0 0 0.0 231 87.5 264 100.07 0 Meo-Meo 9 2.1 0 0.0 0 0.0 10 2.4 19 4.5 0 0.0 265 62.9 137 32.5 0 0.0 0 0.0 402 95.5 421 100.08 Betoambari Katobengke 2 1.6 0 0.0 0 0.0 53 42.7 55 44.4 0 0.0 69 55.6 0 0.0 0 0.0 0 0.0 69 55.6 124 100.09 0 Sulaa 0 0.0 0 0.0 1 1.7 5 8.6 6 10.3 0 0.0 30 51.7 22 37.9 0 0.0 0 0.0 52 89.7 58 100.0

10 0 Waborobo 0 0.0 0 0.0 2 3.1 12 18.8 14 21.9 10 15.6 21 32.8 19 29.7 0 0.0 0 0.0 50 78.1 64 100.011 Kokalukuna Liwuto 0 0.0 0 0.0 0 0.0 4 7.7 4 7.7 2 3.8 30 57.7 16 30.8 0 0.0 0 0.0 48 92.3 52 100.012 0 Kadolomoko 1 1.1 0 0.0 0 0.0 5 5.6 6 6.7 0 0.0 39 43.3 45 50.0 0 0.0 0 0.0 84 93.3 90 100.013 0 Lakologou 0 0.0 0 0.0 0 0.0 7 9.5 7 9.5 0 0.0 33 44.6 34 45.9 0 0.0 0 0.0 67 90.5 74 100.014 Bungi Bungi 1 1.7 0 0.0 0 0.0 1 1.7 2 3.4 0 0.0 45 77.6 11 19.0 0 0.0 0 0.0 56 96.6 58 100.015 0 Kampeonaho 0 0.0 0 0.0 2 5.0 0 0.0 2 5.0 0 0.0 32 80.0 6 15.0 0 0.0 0 0.0 38 95.0 40 100.016 Lea-Lea Lowu-Lowu 0 0.0 0 0.0 1 1.3 27 35.1 28 36.4 0 0.0 40 51.9 9 11.7 0 0.0 0 0.0 49 63.6 77 100.017 Sorawolio Sorawolio 0 0.0 0 0.0 4 3.2 17 13.5 21 16.7 0 0.0 64 50.8 41 32.5 0 0.0 0 0.0 105 83.3 126 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 32 1.2 2 0.1 13 0.5 224 8.4 271 10.1 76 2.8 1,422 53.2 903 33.8 0 0.0 0 0.0 2,401 89.9 2,672 100.0

Sumber: Seksi Seksi Kesehatan Keluarga dan GiziKeterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NON MKJP MKJP + NON MKJP

% MKJP + NON MKJP

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

Page 120: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BAUBAU

TAHUN 2017

PESERTA KB BARUJUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 81 Wolio Wolio 2,342 162 6.9 859 36.72 Bataraguru 2,959 299 10.1 260 8.83 Bukit Wolio Indah 2,343 170 7.3 1,484 63.34 Murhum Wajo 3,061 430 14.0 2,181 71.35 Melai 845 163 19.3 1,156 136.86 Batupoaro Betoambari 2,240 264 11.8 954 42.67 Meo-Meo 3,016 421 14.0 1,711 56.78 Betoambari Katobengke 2,577 124 4.8 299 11.69 Sulaa 318 58 18.2 195 61.3

10 Waborobo 398 64 16.1 274 68.811 Kokalukuna Liwuto 893 52 5.8 577 64.612 Kadolomoko 1,473 90 6.1 857 58.213 Lakologou 1,026 74 7.2 484 47.214 Bungi Bungi 1,049 58 5.5 940 89.615 Kampeonaho 381 40 10.5 223 58.516 Lea-Lea Lowu-Lowu 1,307 77 5.9 1,476 112.917 Sorawolio Sorawolio 1,445 126 8.7 1,146 79.3

JUMLAH (KAB/KOTA) 27,673 2,672 9.7 15,076 54.5

Sumber: Seksi Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 121: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 37

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Wolio Wolio 85 93 178 93 109.412 127 136.6 220 123.6 7 7.53 3 2.4 10 4.52 Bataraguru 134 142 276 134 100.0 142 100.0 276 100.0 3 2.2 6 4.2 9 3.33 Bukit Wolio Indah 146 142 288 122 83.6 125 88.0 247 85.8 2 1.6 2 1.6 4 1.64 Murhum Wajo 141 159 300 177 125.5 186 117.0 363 121.0 1 0.6 1 0.5 2 0.65 Melai 61 62 123 59 96.7 39 62.9 98 79.7 0 0.0 0 0.0 0 0.06 Batupoaro Betoambari 142 85 227 100 70.4 105 123.5 205 90.3 1 1.0 3 2.9 4 2.07 Meo-Meo 176 151 327 169 96.0 176 116.6 345 105.5 0 0.0 0 0.0 0 0.08 Betoambari Katobengke 107 87 194 126 117.8 83 95.4 209 107.7 1 0.8 0 0.0 1 0.59 Sulaa 23 22 45 23 100.0 22 100.0 45 100.0 3 13.0 1 4.5 4 8.910 Waborobo 25 30 55 20 80.0 27 90.0 47 85.5 1 5.0 5 18.5 6 12.811 Kokalukuna Liwuto 51 45 96 59 115.7 52 115.6 111 115.6 4 6.8 1 1.9 5 4.512 Kadolomoko 59 57 116 71 120.3 87 152.6 158 136.2 0 0.0 6 6.9 6 3.813 Lakologou 45 49 94 62 137.8 49 100.0 111 118.1 0 0.0 0 0.0 0 0.014 Bungi Bungi 51 43 94 67 131.4 47 109.3 114 121.3 2 3.0 0 0.0 2 1.815 Kampeonaho 24 34 58 25 104.2 22 64.7 47 81.0 0 0.0 2 9.1 2 4.316 Lea-Lea Lowu-Lowu 92 83 175 79 85.9 96 115.7 175 100.0 1 1.3 2 2.1 3 1.717 Sorawolio Sorawolio 86 67 153 87 101.2 73 109.0 160 104.6 1 1.1 0 0.0 1 0.6

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,448 1,351 2,799 1,473 101.7 1,458 107.9 2,931 104.7 27 1.8 32 2.2 59 2.0

Sumber: Seksi Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P LL + P L + PBBLR

JUMLAH LAHIR HIDUP

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

LBAYI BARU LAHIR DITIMBANG

PNO KECAMATAN PUSKESMAS

Page 122: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 38

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Wolio Wolio 85 93 178 85 100.0 93 100.0 178 100.0 78 91.8 93 100.0 171 96.12 Bataraguru 134 142 276 136 101.5 139 97.9 275 99.6 135 100.7 147 103.5 282 102.23 Bukit Wolio Indah 146 142 288 146 100.0 142 100.0 288 100.0 145 99.3 138 97.2 283 98.34 Murhum Wajo 141 159 300 131 92.9 147 92.5 278 92.7 116 82.3 125 78.6 241 80.35 Melai 61 62 123 58 95.1 60 96.8 118 95.9 58 95.1 60 96.8 118 95.96 Batupoaro Betoambari 142 85 227 142 100.0 85 100.0 227 100.0 142 100.0 85 100.0 227 100.07 Meo-Meo 176 151 327 176 100.0 151 100.0 327 100.0 172 97.7 150 99.3 322 98.58 Betoambari Katobengke 107 87 194 107 100.0 87 100.0 194 100.0 105 98.1 80 92.0 185 95.49 Sulaa 23 22 45 22 95.7 23 104.5 45 100.0 21 91.3 23 104.5 44 97.810 Waborobo 25 30 55 24 96.0 30 100.0 54 98.2 23 92.0 24 80.0 47 85.511 Kokalukuna Liwuto 51 45 96 51 100.0 44 97.8 95 99.0 43 84.3 45 100.0 88 91.712 Kadolomoko 59 57 116 58 98.3 57 100.0 115 99.1 60 101.7 60 105.3 120 103.413 Lakologou 45 49 94 45 100.0 49 100.0 94 100.0 46 102.2 50 102.0 96 102.114 Bungi Bungi 51 43 94 51 100.0 41 95.3 92 97.9 46 90.2 44 102.3 90 95.715 Kampeonaho 24 34 58 24 100.0 34 100.0 58 100.0 27 112.5 31 91.2 58 100.016 Lea-Lea Lowu-Lowu 92 83 175 93 101.1 81 97.6 174 99.4 62 67.4 65 78.3 127 72.617 Sorawolio Sorawolio 86 67 153 86 100.0 67 100.0 153 100.0 84 97.7 70 104.5 154 100.7

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,448 1,351 2,799 1,435 99.1 1,330 98.4 2,765 98.8 1,363 94.1 1,290 95.5 2,653 94.8

Sumber: Seksi Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

L

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

JUMLAH LAHIR HIDUPNO KECAMATAN PUSKESMAS P L + PKUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)

P L + PLKUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)

Page 123: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 39

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Wolio Wolio 44 45 89 13 29.5 16 35.6 29 32.62 Bataraguru 64 66 130 36 56.3 46 69.7 82 63.13 Bukit Wolio Indah 69 72 141 10 14.5 6 8.3 16 11.34 Murhum Wajo 82 85 167 22 26.8 19 22.4 41 24.65 Melai 25 26 51 10 40.0 7 26.9 17 33.36 Batupoaro Betoambari 51 53 104 13 25.5 11 20.8 24 23.17 Meo-Meo 64 68 132 36 56.3 28 41.2 64 48.58 Betoambari Katobengke 56 58 114 28 50.0 32 55.2 60 52.69 Sulaa 9 11 20 29 322.2 19 172.7 48 240.0

10 Waborobo 13 14 27 19 146.2 12 85.7 31 114.811 kokalukona Liwuto 19 21 40 24 126.3 14 66.7 38 95.012 Kadolomoko 32 33 65 33 103.1 19 57.6 52 80.013 Lakologou 24 24 48 17 70.8 14 58.3 31 64.614 Bungi Bungi 20 22 42 3 15.0 1 4.5 4 9.515 Kampeonaho 10 10 20 8 80.0 6 60.0 14 70.016 Lea-Lea Lowu-Lowu 35 36 71 54 154.3 49 136.1 103 145.117 Sorawolio Sorawolio 36 36 72 14 38.9 14 38.9 28 38.9

JUMLAH (KAB/KOTA) 653 680 1,333 369 56.5 313 46.0 682 51.2

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

USIA 0-6 BULANL + P

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATANJUMLAH BAYI

0-6 BULANPUSKESMAS L P

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF

Page 124: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Wolio Wolio 108 112 220 106 98.1 112 100.0 218 99.12 Bataraguru 160 165 325 110 68.8 94 57.0 204 62.83 Bukit Wolio Indah 173 178 351 124 71.7 126 70.8 250 71.24 Murhum Wajo 206 213 419 100 48.5 109 51.2 209 49.95 Melai 62 65 127 61 98.4 57 87.7 118 92.96 Beatupoaro Betoambari 127 131 258 98 77.2 84 64.1 182 70.57 Meo-Meo 161 167 328 161 100.0 157 94.0 318 97.08 Betoambari Katobengke 140 144 284 112 80.0 100 69.4 212 74.69 Sulaa 33 35 68 29 87.9 35 100.0 64 94.1

10 Waborobo 24 26 50 16 66.7 19 73.1 35 70.011 Kokalukuna Liwuto 49 51 100 42 85.7 33 64.7 75 75.012 Kadolomoko 81 83 164 51 63.0 54 65.1 105 64.013 Lakologou 59 61 120 27 45.8 18 29.5 45 37.514 Bungi Bungi 52 54 106 46 88.5 41 75.9 87 82.115 0 Kampeonaho 24 26 50 24 100.0 23 88.5 47 94.016 Lea-Lea Lowu-Lowu 87 91 178 73 83.9 66 72.5 139 78.117 Sorawolio Sorawolio 88 92 180 61 69.3 50 54.3 111 61.7

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,634 1,694 3,328 1,241 75.9 1,178 70 2,419 72.7

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI PELAYANAN KESEHATAN BAYI

MengetahuiKepala Dinas Kesehatan Kota Baubau

dr. Edy Natsir, M.MkesNip. 19640708 199803 1 002

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

P L + PL

Page 125: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 41

1 2 3 4 5 61 Wolio Wolio 2 2 100.0 2 Bataraguru 3 2 66.7 3 Bukit Wolio Indah 2 1 50.0 4 Murhum Wajo 3 3 100.0 5 Melai 2 2 100.0 6 Batupoaro Betoambari 2 2 100.0 7 Meo-Meo 4 4 100.0 8 Betoambari Katobengke 2 1 50.0 9 Sulaa 1 1 100.0

10 Waborobo 2 2 100.0 11 Kokalukuna Liwuto 2 2 100.0 12 Kadolomoko 2 2 100.0 13 Lakologou 2 2 100.0 14 Bungi Bungi 3 3 100.0 15 Kampeonaho 2 2 100.0 16 Lea-Lea Lowu-Lowu 5 5 100.0 17 Sorawolio Sorawolio 4 2 50.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 43 38 88.4

Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi

CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

% DESA/KELURAHANUCINO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

DESA/KELURAHANDESA/KELURAHAN

UCI

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

Page 126: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 42

CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

BAYI DIIMUNISASIHb < 7 hari BCG

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 Wolio Wolio 85 93 178 60 70.59 68 73.12 128 71.91 116 136.47 96 103.23 212 119.102 Bataraguru 134 142 276 136 101.49 141 99.30 277 100.36 172 128.36 123 86.62 295 106.883 Bukit Wolio Indah 146 142 288 133 91.10 122 85.92 255 88.54 153 104.79 163 114.79 316 109.724 Murhum Wajo 141 159 300 122 86.52 125 78.62 247 82.33 183 129.79 163 102.52 346 115.335 Melai 61 62 123 56 91.80 56 90.32 112 91.06 51 83.61 60 96.77 111 90.246 Batupoaro Betoambari 142 85 227 117 82.39 62 72.94 179 78.85 130 91.55 109 128.24 239 105.297 Meo-Meo 176 151 327 146 82.95 96 63.58 242 74.01 184 104.55 160 105.96 344 105.208 Betoambari Katobengke 107 87 194 109 101.87 89 102.30 198 102.06 154 143.93 120 137.93 274 141.249 Sulaa 23 22 45 21 91.30 18 81.82 39 86.67 37 160.87 33 150.00 70 155.56

10 Waborobo 25 30 55 22 88.00 28 93.33 50 90.91 36 144.00 28 93.33 64 116.3611 Kokalukuna Liwuto 51 45 96 47 92.16 27 60.00 74 77.08 62 121.57 40 88.89 102 106.2512 Kadolomoko 59 57 116 62 105.08 53 92.98 115 99.14 96 162.71 85 149.12 181 156.0313 Lakologou 45 49 94 50 111.11 35 71.43 85 90.43 48 106.67 30 61.22 78 82.9814 Bungi Bungi 51 43 94 51 100.00 43 100.00 94 100.00 49 96.08 32 74.42 81 86.1715 Kampeonaho 24 34 58 21 87.50 32 94.12 53 91.38 24 100.00 31 91.18 55 94.8316 Lea-Lea Lowu-Lowu 92 83 175 82 89.13 74 89.16 156 89.14 79 85.87 75 90.36 154 88.0017 Sorawolio Sorawolio 86 67 153 33 38.37 37 55.22 70 45.75 95 110.47 87 129.85 182 118.95

JUMLAH (KAB/KOTA) 1448 1351 2799 1268 87.57 1106 81.87 2374 84.82 1669 115.26 1435 106.22 3104 110.90

Sumber: Seksi Surveilans dan Imunisasi

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR HIDUP

L P

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

L + P L P L + P

Page 127: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 43

CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

BAYI DIIMUNISASIDPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Wolio Wolio 108 112 220 116 107 114 102 230 105 122 112.963 118 105.357 240 109.091 112 103.704 114 101.786 226 102.727 112 103.704 114 101.786 226 102.7272 Bataraguru 160 165 325 147 92 110 67 257 79 147 91.875 116 70.303 263 80.9231 139 86.875 114 69.0909 253 77.8462 138 86.25 115 69.697 253 77.84623 Bukit Wolio Indah 173 178 351 117 68 127 71 244 70 115 66.474 134 75.2809 249 70.9402 123 71.0983 129 72.4719 252 71.7949 123 71.0983 129 72.4719 252 71.79494 Murhum Wajo 206 213 419 183 89 153 72 336 80 188 91.2621 161 75.5869 349 83.2936 172 83.4951 169 79.3427 341 81.3842 142 68.932 136 63.8498 278 66.34845 Melai 62 65 127 56 90 52 80 108 85 54 87.0968 59 90.7692 113 88.9764 53 85.4839 54 83.0769 107 84.252 53 85.4839 54 83.0769 107 84.2526 Batupoaro Betoambari 127 131 258 139 109 128 98 267 103 141 111.024 143 109.16 284 110.078 142 111.811 134 102.29 276 106.977 142 111.811 134 102.29 276 106.9777 Meo-Meo 161 167 328 146 91 143 86 289 88 156 96.8944 156 93.4132 312 95.122 150 93.1677 144 86.2275 294 89.6341 150 93.1677 144 86.2275 294 89.63418 Betoambari Katobengke 140 144 284 128 91 100 69 228 80 133 95 120 83.3333 253 89.0845 147 105 115 79.8611 262 92.2535 147 105 115 79.8611 262 92.25359 Sulaa 33 35 68 38 115 38 109 76 112 38 115.152 38 108.571 76 111.765 36 109.091 27 77.1429 63 92.6471 34 103.03 27 77.1429 61 89.7059

10 Waborobo 24 26 50 29 121 25 96 54 108 31 129.167 25 96.1538 56 112 24 100 21 80.7692 45 90 24 100 21 80.7692 45 9011 Kokalukuna Liwuto 49 51 100 59 120 46 90 105 105 60 122.449 43 84.3137 103 103 51 104.082 39 76.4706 90 90 51 104.082 38 74.5098 89 8912 Kadolomoko 81 83 164 95 117 94 113 189 115 105 129.63 81 97.5904 186 113.415 98 120.988 100 120.482 198 120.732 105 129.63 103 124.096 208 126.82913 Lakologou 59 61 120 60 102 49 80 109 91 56 94.9153 48 78.6885 104 86.6667 53 89.8305 48 78.6885 101 84.1667 53 89.8305 48 78.6885 101 84.166714 Bungi Bungi 52 54 106 52 100 45 83 97 92 60 115.385 41 75.9259 101 95.283 59 113.462 41 75.9259 100 94.3396 59 113.462 41 75.9259 100 94.339615 Kampeonaho 24 26 50 24 100 17 65 41 82 22 91.6667 21 80.7692 43 86 26 108.333 21 80.7692 47 94 26 108.333 21 80.7692 47 9416 Lea-Lea Lowu-Lowu 87 91 178 87 100 68 75 155 87 86 98.8506 73 80.2198 159 89.3258 73 83.908 65 71.4286 138 77.5281 74 85.0575 65 71.4286 139 78.089917 Sorawolio Sorawolio 88 92 180 82 93 83 90 165 92 81 92.0455 77 83.6957 158 87.7778 85 96.5909 67 72.8261 152 84.4444 85 96.5909 67 72.8261 152 84.4444

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,634 1,694 3,328 1,558 95 1,392 82 2,950 89 1,595 97.6132 1,454 85.8323 3,049 91.6166 1,543 94.4308 1,402 82.7627 2,945 88.4916 1,518 92.9009 1,372 80.9917 2,890 86.8389

Sumber: Seksi Surveilans dan ImunisasiKeterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3

L + PL P L + PL + P L P L + P L P

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI

(SURVIVING INFANT)L P

Page 128: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)

L P L+P Ʒ % % % L P L+P % % % L P L+P % % %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 Wolio Wolio 65 67 132 112 172.31 99 147.76 211 159.85 626 645 1,271 334 53.35 335 51.94 669 52.64 691 712 1,403 446 64.54 434 60.96 880 62.722 Bataraguru 96 99 195 176 183.33 148 149.49 324 166.15 791 816 1,607 438 55.37 340 41.67 778 48.41 887 915 1,802 614 69.22 488 53.33 1,102 61.153 Bukit Wolio Indah 104 107 211 179 172.12 175 163.55 354 167.77 626 646 1,272 378 60.38 389 60.22 767 60.30 730 753 1,483 557 76.30 564 74.90 1,121 75.594 Murhum Wajo 124 127 251 186 150.00 183 144.09 369 147.01 818 844 1,662 576 70.42 405 47.99 981 59.03 942 971 1,913 762 80.89 588 60.56 1,350 70.575 Melai 38 40 78 50 131.58 53 132.50 103 132.05 225 234 459 156 69.33 172 73.50 328 71.46 263 274 537 206 78.33 225 82.12 431 80.266 Batupoaro Betoambari 77 79 156 193 250.65 200 253.16 393 251.92 598 618 1,216 320 53.51 288 46.60 608 50.00 675 697 1,372 513 76.00 488 70.01 1,001 72.967 Meo-Meo 97 100 197 184 189.69 171 171.00 355 180.20 805 833 1,638 401 49.81 387 46.46 788 48.11 902 933 1,835 585 64.86 558 59.81 1,143 62.298 Betoambari Katobengke 84 87 171 164 195.24 125 143.68 289 169.01 689 711 1,400 426 61.83 394 55.41 820 58.57 773 798 1,571 590 76.33 519 65.04 1,109 70.599 Sulaa 20 21 41 47 235.00 46 219.05 93 226.83 105 111 216 92 87.62 93 83.78 185 85.65 125 132 257 139 111.20 139 105.30 278 108.17

10 Waborobo 15 16 31 20 133.33 22 137.50 42 135.48 84 88 172 76 90.48 68 77.27 144 83.72 99 104 203 96 96.97 90 86.54 186 91.6311 Kokalukuna Liwuto 29 31 60 48 165.52 51 164.52 99 165.00 238 248 486 126 52.94 104 41.94 230 47.33 267 279 546 174 65.17 155 55.56 329 60.2612 Kadolomoko 48 50 98 99 206.25 107 214.00 206 210.20 393 406 799 337 85.75 329 81.03 666 83.35 441 456 897 436 98.87 436 95.61 872 97.2113 Lakologou 36 37 73 57 158.33 51 137.84 108 147.95 275 281 556 224 81.45 215 76.51 439 78.96 311 318 629 281 90.35 266 83.65 547 86.9614 Bungi Bungi 31 32 63 71 229.03 46 143.75 117 185.71 278 291 569 192 69.06 200 68.73 392 68.89 309 323 632 263 85.11 246 76.16 509 80.5415 Kampeonaho 14 16 30 29 207.14 25 156.25 54 180.00 101 106 207 97 96.04 107 100.94 204 98.55 115 122 237 126 109.57 132 108.20 258 108.8616 Lea-Lea Lowu-Lowu 53 55 108 91 171.70 68 123.64 159 147.22 346 364 710 247 71.39 252 69.23 499 70.28 399 419 818 338 84.71 320 76.37 658 80.4417 Sorawolio Sorawolio 53 56 109 101 190.57 85 151.79 186 170.64 384 401 785 287 74.74 272 67.83 559 71.21 437 457 894 388 88.79 357 78.12 745 83.33

JUMLAH (KAB/KOTA) 984 1,020 2,004 1,807 183.64 1,655 162.25 3,462 172.75 7,382 7,643 15,025 4,707 63.76 4,350 56.91 9,057 60.28 8,366 8,663 17,029 6,514 77.86 6,005 69.32 12,519 73.5217,029

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan GiziKeterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun

dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus

MENDAPAT VIT AJUMLAH MENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMASL + P

JUMLAH BAYI JUMLAH L + PPL

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

PMENDAPAT VIT A

LL PL + P

Page 129: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLA

H % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 Wolio Wolio 265 273 538 168 168 336 63.4 61.5 62.5 0 0.0 1 0.6 1 0.32 Bataraguru 358 370 728 215 197 412 60.1 53 56.6 4 1.9 5 2.5 9 2.23 Bukit Wolio Indah 335 497 832 240 250 490 71.6 50 58.9 1 0.4 1 0.4 2 0.44 Murhum Wajo 411 424 835 196 166 362 47.7 39 43.4 1 0.5 2 1.2 3 0.85 Melai 119 124 243 100 103 203 84.0 83 83.5 1 1.0 1 1.0 2 1.06 Batupoaro Betoambari 278 286 564 281 275 556 101.1 96 98.6 3 1.1 3 1.1 6 1.17 Meo-Meo 362 376 738 284 257 541 78.5 68 73.3 2 0.7 1 0.4 3 0.68 Betoambari Katobengke 312 323 635 191 182 373 61.2 56 58.7 1 0.5 0 0.0 1 0.39 Sulaa 54 57 111 55 67 122 101.9 118 109.9 0 0.0 0 0.0 0 0.010 Waborobo 51 55 106 52 42 94 102.0 76 88.7 0 0.0 1 2.4 1 1.111 Kokalukuna Liwuto 107 113 220 69 55 124 64.5 49 56.4 0 0.0 2 3.6 2 1.612 Kadolomoko 178 185 363 144 128 272 80.9 69 74.9 1 0.7 1 0.8 2 0.713 Lakologou 129 131 260 100 100 200 77.5 76 76.9 1 1.0 1 1.0 2 1.014 Bungi Bungi 120 127 247 118 91 209 98.3 72 84.6 5 4.2 6 6.6 11 5.315 Kampeonaho 49 52 101 52 50 102 106.1 96 101.0 0 0.0 0 0.0 0 0.016 Lea-Lea Lowu-Lowu 174 180 354 147 130 277 84.5 72 78.2 8 5.4 5 3.8 13 4.717 Sorawolio Sorawolio 186 193 379 150 130 280 80.6 67 73.9 1 0.7 1 0.8 2 0.7

JUMLAH (KAB/KOTA) 3,488 3,766 7,254 2,562 2,391 4,953 73.5 63 68.3 29 1.1 31 1.3 60 1.2

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

P L+P

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

NO KECAMATAN PUSKESMAS

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S)

DITIMBANG BGMJUMLAH (D) % (D/S) L

Page 130: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 46

ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Wolio Wolio 626 645 1,271 130 20.8 95 14.7 225 17.72 Bataraguru 791 816 1,607 18 2.3 16 2.0 34 2.13 Bukit Wolio Indah 626 646 1,272 250 39.9 200 31.0 450 35.44 Murhum Wajo 818 844 1,662 94 11.5 85 10.1 179 10.85 Melai 225 234 459 40 17.8 44 18.8 84 18.36 Batupoaro Betoambari 598 618 1,216 211 35.3 147 23.8 358 29.47 Meo-Meo 805 833 1,638 262 32.5 246 29.5 508 31.08 Betoambari Katobengke 689 711 1,400 181 26.3 174 24.5 355 25.49 Sulaa 105 111 216 72 68.6 80 72.1 152 70.4

10 Waborobo 84 88 172 54 64.3 39 44.3 93 54.111 Kokalukuna Liwuto 238 248 486 50 21.0 54 21.8 104 21.412 Kadolomoko 393 406 799 393 100.0 280 69.0 673 84.213 Lakologou 275 281 556 37 13.5 42 14.9 79 14.214 Bungi Bungi 278 291 569 117 42.1 107 36.8 224 39.415 Kampeonaho 101 106 207 44 43.6 27 25.5 71 34.316 Lea-Lea Lowu-Lowu 346 364 710 221 63.9 213 58.5 434 61.117 Sorawolio Sorawolio 384 401 785 124 32.3 114 28.4 238 30.3

JUMLAH (KAB/KOTA) 7,382 7,643 15,025 2,298 31.1 1,963 25.7 4,261 28.4

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

P L + PMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

L

Page 131: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 47

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLA

H % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 Wolio Wolio 734 758 1,492 341 339 680 46 45 45.6 3 0.9 11 3.2 14 2.12 Bataraguru 950 982 1,932 483 453 936 51 46 48.4 45 9.3 65 14.3 110 11.83 Bukit Wolio Indah 799 825 1,624 476 488 964 60 59 59.4 16 3.4 14 2.9 30 3.14 Murhum Wajo 1,023 1,057 2,080 451 394 845 44 37 40.6 12 2.7 20 5.1 32 3.85 Melai 287 299 586 208 222 430 72 74 73.4 15 7.2 15 6.8 30 7.06 Batupoaro Betoambari 725 749 1,474 431 422 853 59 56 57.9 38 8.8 39 9.2 77 9.07 Meo-Meo 966 1,000 1,966 495 473 968 51 47 49.2 18 3.6 9 1.9 27 2.88 Betoambari Katobengke 828 855 1,683 463 432 895 56 51 53.2 8 1.7 5 1.2 13 1.59 Sulaa 130 137 267 94 103 197 72 75 73.8 1 1.1 5 4.9 6 3.0

10 Waborobo 118 123 241 110 107 217 93 87 90.0 5 4.5 6 5.6 11 5.111 Kokalukuna Liwuto 287 298 585 168 139 307 59 47 52.5 5 3.0 18 12.9 23 7.512 Kadolomoko 473 490 963 358 319 677 76 65 70.3 7 2.0 12 3.8 19 2.813 Lakologou 334 342 676 264 261 525 79 76 77.7 7 2.7 13 5.0 20 3.814 Bungi Bungi 330 345 675 235 207 442 71 60 65.5 5 2.1 6 2.9 11 2.515 Kampeonaho 125 132 257 115 116 231 92 88 89.9 1 0.9 0 0.0 1 0.416 Lea-Lea Lowu-Lowu 433 455 888 319 301 620 74 66 69.8 13 4.1 22 7.3 35 5.617 Sorawolio Sorawolio 472 493 965 324 304 628 69 62 65.1 11 3.4 17 5.6 28 4.5

JUMLAH (KAB/KOTA) 9,014 9,340 18,354 5,335 5,080 10,415 59.2 54 56.7 210 3.9 277 5.5 487 4.7

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

L PDITIMBANG

JUMLAH (D) % (D/S)

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BAUBAU

TAHUN 2017

NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S)

BALITA

L+PBGM

Page 132: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

KASUS BALITA GIZI BURUK

L P L+P % % %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Wolio Wolio 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 282 Bataraguru 0 1 1 0 0.0 1 100.0 1 100.0 33 Bukit Wolio Indah 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 134 Murhum Wajo 3 1 4 3 100.0 1 100.0 4 100.0 75 Melai 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 36 Batupoaro Betoambari 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 37 Meo-Meo 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 198 Betoambari Katobengke 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 39 Sulaa 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 1

10 Waborobo 0 1 1 0 0.0 1 100.0 1 100.0 1011 Kokalukuna Liwuto 0 2 2 0 0.0 2 100.0 2 100.0 212 Kadolomoko 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 713 Lakologou 1 1 2 1 100.0 1 100.0 2 100.0 114 Bungi Bungi 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 215 Kampeonaho 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 516 Lea-Lea Lowu-Lowu 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 317 Sorawolio Sorawolio 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 2

JUMLAH (KAB/KOTA) 4 6 10 4 100.0 6 100.0 10 100.0

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

P L + PMENDAPAT PERAWATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS LJUMLAH DITEMUKAN

Page 133: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 49

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 Wolio Wolio 78 135 213 78 100.0 113 83.7 191 89.7 2 2 100.002 Bataraguru 253 208 461 206 81.4 182 87.5 388 84.2 7 7 100.003 Bukit Wolio Indah 120 126 246 111 92.5 114 90.5 225 91.5 4 4 100.004 Murhum Wajo 134 150 284 134 100.0 134 89.3 268 94.4 5 5 100.005 Melai 54 65 119 40 74.1 38 58.5 78 65.5 4 4 100.006 Batupoaro Betoambari 112 113 225 96 85.7 106 93.8 202 89.8 4 4 100.007 Meo-Meo 116 123 239 106 91.4 101 82.1 207 86.6 7 7 100.008 Betoambari Katobengke 120 138 258 120 100.0 133 96.4 253 98.1 4 4 100.009 Sulaa 27 27 54 27 100.0 27 100.0 54 100.0 2 2 100.0010 Waborobo 30 20 50 16 53.3 16 80.0 32 64.0 2 2 100.0011 Kokalukuna Liwuto 38 38 76 38 100.0 38 100.0 76 100.0 4 4 100.0012 Kadolomoko 83 62 145 62 74.7 62 100.0 124 85.5 3 3 100.0013 Lakologou 72 59 131 58 80.6 58 98.3 116 88.5 4 4 100.0014 Bungi Bungi 63 63 126 59 93.7 59 93.7 118 93.7 4 4 100.0015 Kampeonaho 22 29 51 27 122.7 27 93.1 54 105.9 1 1 100.0016 Lea-Lea Lowu-Lowu 101 94 195 76 75.2 76 80.9 152 77.9 9 9 100.0017 Sorawolio Sorawolio 203 252 455 203 100.0 226 89.7 429 94.3 8 8 100.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,626 1,702 3,328 1,457 89.6 1,510 88.7 2,967 89.2 74 74 100.00CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 89.6 88.7 89.2

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

JUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

(PENJARINGAN)

%

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)L P L + P

SD DAN SETINGKAT

Page 134: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 50

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUTTUMPATAN GIGI

TETAPPENCABUTAN GIGI

TETAPRASIO TUMPATAN/

PENCABUTAN1 2 3 4 5 6

1 Wolio Wolio 230 178 1.3Bataraguru 27 47 0.6Bukit Wolio Indah 64 7 9.1

2 Murhum Wajo 246 161 1.5Melai 0 0 0.0

3 Batupoaro Betoambari 77 144 0.5Meo-Meo 4 3 1.3

4 Betoambari Katobengke 1 23 0.0Sulaa 0 7 0.0Waborobo 0 28 0.0

5 Kokalukuna Liwuto 28 41 0.7kadolomoko 119 120 1.0Lakologou 4 38 0.1

6 Bungi Bungi 0 0 0.0Kampeonaho 0 0 0.0

7 Lea-lea Lowu-Lowu 822 499 1.68 Sorawolio Sorawolio 11 19 0.6

JUMLAH (KAB/ KOTA) 1633 1315 1.2

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

NO PUSKESMASKECAMATAN

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

Page 135: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 261 Wolio Wolio 0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.00 Bataraguru 7 0 0.0 7 100.0 0 0 0 203 0.0 219 0.0 422 0.0 33 29 62 9 27.3 11 37.9 20 32.3

#### Bukit Wolio Indah 4 4 100.0 4 100.0 1376 1048 2424 1280 93.0 1008 96.2 2288 94.4 712 704 1416 261 36.7 349 49.6 610 43.12 Murhum Wajo 0 0 0.0 0 0.0 7416 5483 12899 1922 25.9 1490 27.2 3412 26.5 90 88 178 59 65.6 52 59.1 111 62.40 Melai 0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.03 Batupoaro Betoambari 4 4 100.0 4 100.0 5669 5142 10811 2325 41.0 1887 36.7 4212 39.0 1673 1437 3110 0 0.0 0 0.0 0 0.00 Meo-Meo 7 7 100.0 7 100.0 923 913 1836 43 4.7 54 5.9 97 5.3 43 54 97 43 100.0 54 100.0 97 100.04 Betoambari Katobengke 4 0 0.0 4 100.0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.00 Sulaa 0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.00 Waborobo 0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.05 Kokalukuna Liwuto 7 4 57.1 4 57.1 189 179 368 184 97.4 212 118.4 396 107.6 89 74 163 41 46.1 43 58.1 84 51.50 kadolomoko 0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.00 Lakologou 0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.06 Bungi Bungi 5 4 80.0 4 80.0 25123 22209 47332 4905 19.5 10647 47.9 15552 32.9 2691 2428 5119 440 16.4 3 0.1 443 8.70 Kampeonaho 0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.07 Lea-lea Lowu-Lowu 0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.0 0 0 0 0 0.0 0 0.0 0 0.00 Sorawolio Sorawolio 8 0 0.0 8 100.0 1242 1256 2498 203 16.3 226 18.0 429 17.2 83 76 159 0 0.0 0 0.0 0 0.0

JUMLAH (KAB/ KOTA) 46 23 50.0 42 91.3 41,938 36,230 78,168 11,065 26.4 15743 43.5 26808 34.3 5414 4,890 10,304 853 15.8 512 10.5 1,365 13.2

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan

NO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAH MURID SD/MI

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAH SD/MI

JUMLAH SD/MI DGN SIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAH SD/MI

MENDAPAT YAN. GIGI

%

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

%MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATAN

Page 136: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 52

L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 Wolio Wolio 495 511 1,006 450 90.91 135 26.42 585 58.15 2 Bataraguru 475 490 965 453 95.37 23 4.69 476 49.33 3 Bukit Wolio Indah 374 522 896 201 53.74 160 30.65 361 40.29 4 Murhum Wajo 646 668 1,314 323 50.00 110 16.47 433 32.95 5 Melai 178 185 363 61 34.27 19 10.27 80 22.04 6 Batupoaro Betoambari 473 489 962 441 93.23 249 50.92 690 71.73 7 Meo-Meo 646 659 1,305 373 57.74 520 78.91 893 68.43 8 Betoambari Katobengke 545 562 1,107 55 10.09 106 18.86 161 14.54 9 Sulaa 83 88 171 83 100.00 34 38.64 117 68.42

10 Waborobo 67 70 137 6 8.96 2 2.86 8 5.84 11 Kokalukuna Liwuto 504 525 1,029 84 16.67 176 33.52 260 25.27 12 Kadolomoko 262 333 595 28 10.69 22 6.61 50 8.40 13 Lakologou 218 223 441 114 52.29 157 70.40 271 61.45 14 Bungi Bungi 219 229 448 70 31.96 264 115.28 334 74.55 15 Kampeonaho 79 84 163 129 163.29 568 676.19 697 427.61 16 Lea-Lea Lowu-Lowu 274 287 561 54 19.71 571 198.95 625 111.41 17 Sorawolio Sorawolio 303 317 620 152 50.17 202 63.72 354 57.10

JUMLAH (KAB/KOTA) 5,841 6,242 12,083 3,077 52.68 3,318 53.16 6,395 52.93

Sumber: Seksi Kesehatan Keluarga dan Gizi

JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KECAMATAN PUSKESMAS

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

Page 137: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 53

%L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Jaminan Kesehatan Nasional 5491 5252 115406 6.85 6.36 70.90

1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 52,839 0.00 0.00 32.46

1.2 PBI APBD 5,491 5,252 10,743 6.85 6.36 6.60

1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 34,588 0.00 0.00 21.25

1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 13,339 0.00 0.00 8.19

1.5 Bukan pekerja (BP) 3,897 0.00 0.00 2.39

2 Jamkesda 0 0.00 0.00 0.00

3 Asuransi Swasta 0 0.00 0.00 0.00

4 Asuransi Perusahaan 1,010 1,048 2,058 1.26 1.27 1.26

JUMLAH (KAB/KOTA) 6,501 6,300 117,464 8.11 7.63 72.16

Sumber: Seksi Pelayanan Kesehatan

CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN

NO JENIS JAMINAN KESEHATANPESERTA JAMINAN KESEHATAN

JUMLAH

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

Page 138: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 55

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1 BLUD RSUD Kota Baubau 159 2931 3989 6920 154 146 300 47 53 100 52.5 36.6 68.4 16.0 13.3 27.7 2 Rumah Sakit Siloam 80 2319 2413 4732 43 48 91 16 21 37 18.5 19.9 2.8 6.9 8.7 0.7 3 Rumah Sakit Murhum 52 321 440 761 7 6 13 0 2 2 21.8 13.6 17.1 - 4.5 2.6 4 Klinik Utama Hayam Wuruk 8 0 70 70 0 1 1 0 0 0 - 14.3 14.3 - - - 5 Klinik Bhakti Medika 26 242 286 528 4 6 10 4 6 10 16.5 21.0 18.9 16.5 21.0 18.9 6 Klinik Bhayangkara 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - - - - - - 7 Klinik Sehati Indonesia 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - - - - - - 8 Klinik Sejahtra 10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 - - - - - - 9 Rumah Bersalin Zafira 8 0 0 1682 0 0 0 0 0 0 - - - - - -

352 5813 7198 14693 208 207 415 67 82 149 35.8 28.8 28.2 11.5 11.4 10.1

Sumber: RSUD BLUD Kota Baubau dan RS SwastaKeterangan: a termasuk rumah sakit swasta

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

JUMLAH TEMPAT TIDUR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

KABUPATEN/KOTA

GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR (HIDUP + MATI)

PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa

Page 139: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 54

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Wolio 4,340 6,338 10,678 0 0 0 160 178 3382 Bataraguru 2,630 2,983 5,613 0 0 0 12 9 213 Bukit Wolio Indah 2,227 3,104 5,331 0 0 0 76 97 1734 Wajo 10,328 14,557 24,885 347 985 1,332 25 41 665 Melai 1,065 1,990 3,055 0 0 0 13 10 236 Betoambari 2,029 5,986 8,015 0 0 0 8 10 187 Meo-Meo 3,060 4,797 7,857 0 0 0 126 208 3348 Katobengke 3,169 4,166 7,335 0 0 0 11 13 249 Sulaa 520 767 1,287 0 0 0 2 3 510 Waborobo 1,069 1,271 2,340 0 0 0 28 36 6411 Liwuto 1,156 2,679 3,835 0 0 0 7 13 2012 Kadolomoko 1,767 3,269 5,036 0 0 0 48 62 11013 Lakologou 1,345 2,716 4,061 0 0 0 1 2 314 Bungi 3,329 4,185 7,514 271 274 545 5 0 515 Kampeonaho 1,270 3,814 5,084 0 0 0 30 35 6516 Lowu-Lowu 2,270 5,350 7,620 0 0 0 15 26 4117 Sorawolio 3,208 3,288 6,496 57 56 113 18 12 30

SUB JUMLAH I 44,782 71,260 116,042 675 1,315 1,990 585 755 1,3401 BLUD RSUD Kota Baubau 14,055 16,959 31,014 3,151 4,238 7,389 0 0 02 RS Siloam. 15,253 16,448 31,701 2,245 2,531 4,776 0 0 03 RS Murhum 300 265 565 321 440 761 0 0 04 Klinik Utama Hayam Wuruk 0 100 100 0 70 70 0 0 05 Klinik Bhakti Medika 16 10 26 242 286 528 0 0 06 Klinik Bhayangkara 1,298 1,154 2,452 0 0 0 0 0 07 Klinik Sehati Indonesia 478 574 1,052 0 0 0 0 0 08 Klinik Sejahtra 189 197 386 0 0 0 0 0 05 Rumah Bersalin Zafira 0 1,440 1,440 2 240 242 0 0 0

SUB JUMLAH II 31,589 37,147 68,736 5,961 7,805 13,766 0 0 01 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 02 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 03 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 04 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0

0 0 0SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 76,371 108,407 184,778 6,636 9,120 15,756 585 755 1,340JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 80,199 82,581 162,780 80,199 82,581 162,780CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 95.2 131.3 113.5 8.3 11.0 9.7

Sumber: Seksi Program dan Data, RSUD Kota Baubau dan RS SwastaCatatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

Page 140: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 56

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

NO NAMA RUMAH SAKITa JUMLAH TEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR (HIDUP

+ MATI)

JUMLAH HARI PERAWATAN

JUMLAH LAMA DIRAWAT BOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 BLUD RSUD Kota Baubau 159 6317 18298 18225 44.7 39.73 3.24 3.82 Rumah Sakit Siloam 80 4732 15644 15162 71.6 59.15 1.4 3.73 Rumah Sakit Murhum 52 761 1460 1469 7.7 14.63 23.02 1.94 Klinik Utama Hayam Wuruk 8 70 0.0 8.75 41.71 0.05 Klinik Bhakti Medika 26 528 1096 1096 11.5 20.31 15.9 2.16 Klinik Bhayangkara 4 0 0 0 0.0 0 0 0.07 Klinik Sehati Indonesia 5 0 0 0 0.0 0 0.0 0.08 Klinik Sejahtra 10 0 0 0 2.0 0 0.0 2.09 Rumah Bersalin Zafira 8 1682 0 0 0.0 210.25 1.736 0.0

352 14090 36498 35952 28.4 40.03 6.5 2.55

Sumber: RSUD BLUD Kota Baubau dan RS SwastaKeterangan: a termasuk rumah sakit swasta

KABUPATEN/KOTA

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

Page 141: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

JUMLAH JUMLAH DIPANTAU % DIPANTAU JUMLAH

BER- PHBS % BER- PHBS

1 2 3 4 5 6 7 81 Wolio Wolio 1827 851 46.6 791 92.9 2 Bataraguru 2321 1449 62.4 739 51.0 3 Bukit Wolio Indah 2777 2558 92.1 1870 73.1 4 Murhum Wajo 2353 2244 95.4 1244 55.4 5 Melai 995 560 56.3 206 36.8 6 Batupoaro Betoambari 3292 2180 66.2 1220 56.0 7 Meo-Meo 2785 963 34.6 1295 134.5 8 Betoambari Katobengke 7378 2638 35.8 547 20.7 9 Sulaa 587 426 72.6 356 83.6

10 Waborobo 479 399 83.3 83 20.8 11 Kokalukuna Liwuto 913 763 83.6 362 47.4 12 Kadolomoko 1217 600 49.3 885 147.5 13 Lakologou 1238 1238 100.0 576 46.5 14 Bungi Bungi 1065 1019 95.7 610 59.9 15 Kampeonaho 430 385 89.5 221 57.4 16 Lea-Lea Lowu-Lowu 1661 1229 74.0 453 36.9 17 Sorawolio Sorawolio 1608 542 33.7 194 35.8

JUMLAH (KAB/KOTA) 32926 20044 60.9 11652 58.1

Sumber : Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

RUMAH TANGGA

TABEL 57

NO KECAMATAN PUSKESMAS

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMASKABUPATEN/KOTA BAUBAU

TAHUN 2017

Page 142: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 131 Wolio Wolio 1824 1622 88.93 192 30 15.63 5 16.67 1627 89.202 Bataraguru 2321 769 33.13 647 648 100.15 321 49.54 1335 57.523 Bukit Wolio Indah 2836 2170 76.52 666 666 100.00 73 10.96 2243 79.094 Murhum Wajo 2246 1876 83.53 370 370 100.00 126 34.05 2002 89.145 Melai 1017 628 61.75 389 4 1.03 2 50.00 630 61.956 Batupoaro Betoambari 2229 1734 77.79 495 495 100.00 114 23.03 1848 82.917 Meo-Meo 2785 1504 54.00 1281 1281 100.00 822 64.17 2326 83.528 Betoambari Katobengke 2638 1588 60.20 1050 213 20.29 31 14.55 1619 61.379 Sulaa 587 373 63.54 214 214 100 12 5.61 385 65.59

10 Waborobo 483 133 27.54 350 120 34.29 13 10.83 133 27.5411 Kokalukuna Liwuto 913 47 5.15 866 216 24.94 50 23.15 49 5.3712 Kadolomoko 1217 1016 83.48 216 33 15.28 0 0.00 1016 83.4813 Lakologou 1238 262 21.16 976 976 100.00 9 0.92 271 21.8914 Bungi Bungi 1381 215 15.57 1166 70 6.00 24 34.29 239 17.3115 Kampeonaho 430 202 46.98 228 228 100.00 7 3.07 209 48.6016 Lea-Lea Lowu-Lowu 1661 390 23.48 1271 1205 94.81 1010 83.82 1400 84.2917 Sorawolio Sorawolio 1608 992 61.69 616 385 62.50 87 22.60 1377 85.63

JUMLAH (KAB/KOTA) 31,112 15521 49.89 10993 7154 65.08 2706 37.82 18709 60.13

Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga

TABEL 58

RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT)

PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

RUMAH MEMENUHI SYARAT (RUMAH SEHAT)

-1JUMLAH RUMAH YANG

BELUM MEMENUHI

RUMAH DIBINA RUMAH DIBINA MEMENUHI SYARAT

0

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH

SELURUH RUMAH

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

Page 143: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 59

JUM

LAH

SA

RAN

A

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SA

RAN

A

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SA

RAN

A

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SA

RAN

A

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SA

RAN

A

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SA

RAN

A

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SA

RAN

A

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 341 Wolio Wolio 13,774 12 554 11 521 8 120 7 187 10 149 10 149 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1453 5812 1453 5812 6669 48.4172 Bataraguru 17,404 56 187 16 112 96 33 5 33 105 80 12 80 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1977 1354 940 6722 6947 39.923 Bukit Wolio Indah 13,783 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2394 2 5812 5812 42.174 Murhum Wajo 18,007 0 0 0 0 516 4467 514 4467 88 512 87 512 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6300 0 6300 11279 62.645 Melai 4,971 0 0 0 0 0 0 0 0 2 12 2 12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4865 1 3369 3381 68.016 Batupoaro Betoambari 13,174 3 0 0 0 120 627 71 472 76 737 52 588 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1296 0 1033 2093 15.897 Meo-Meo 17,743 2 0 1 0 209 1575 87 747 20 260 23 260 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2409 0 2409 3416 19.258 Betoambari Katobengke 15,156 3 72 3 72 77 2009 75 2009 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 306 563 306 563 2644 17.459 Sulaa 1,873 3 28 0 0 1 7 1 7 6 462 5 441 0 0 0 0 1 32 0 0 0 0 0 0 231 1052 231 1052 1500 80.09

10 Waborobo 2,344 0 0 0 0 12 0 0 0 12 1703 12 1703 7 605 7 605 1 36 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2308 98.4611 Kokalukuna Liwuto 5,254 10 239 10 239 14 330 9 291 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 138 676 138 676 1206 22.9512 Kadolomoko 8,664 0 0 0 0 0 0 0 0 3 18 3 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 8646 2 8646 8664 100.0013 Lakologou 6,033 0 0 0 0 1 7 1 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 5327 3 5327 5334 88.4114 Bungi Bungi 6,173 0 0 0 0 440 1517 432 1460 58 1040 58 1040 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 826 3026 826 3026 5526 89.5215 Kampeonaho 2,240 6 0 1 0 51 321 0 321 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 393 1899 302 1614 1935 86.3816 Lea-Lea Lowu-Lowu 7,689 32 970 32 970 116 956 116 956 15 144 15 144 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 5619 1 5619 7689 100.0017 Sorawolio Sorawolio 8,498 38 828 39 630 5 290 5 180 13 329 13 127 0 0 0 0 5 2305 5 2101 0 0 0 0 4 4878 4 4878 7916 93.15

JUMLAH (KAB/KOTA) 162,780 165 2878 113 2544 1666 12259 1323 11137 409 5446 292 5074 7 605 7 605 7 2373 5 2101 0 0 0 0 5337 56116 4209 62858 84319 51.799

Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahragabataraguru

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM LAYAK

JUM

LAH

%

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SAR

ANA MEMENUHI

SYARAT

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SAR

ANA MEMENUHI

SYARAT

NOMEMENUHI

SYARATMEMENUHI

SYARAT

KECAMATAN PUSKESMAS PENDUDUK

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

SAR

ANA MEMENUHI

SYARAT

MATA AIR TERLINDUNG

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

MEMENUHI SYARAT

PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)

JUM

LAH

SAR

ANA MEMENUHI

SYARAT

PENAMPUNGAN AIR HUJAN

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

Page 144: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 60

JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7

1 Wolio Wolio 8 0 0 02 Bataraguru 9 0 0 03 Bukit Wolio Indah 0 0 0 04 Murhum Wajo 5 2 0 05 Melai 1 1 1 1006 Batupoaro Betoambari 0 0 0 07 Meo-Meo 0 0 0 08 Betoambari Katobengke 12 2 0 09 Sulaa 0 0 0 0

10 Waborobo 1 0 0 011 Kokalukuna Liwuto 2 0 0 012 Kadolomoko 2 2 2 10013 Lakologou 3 0 0 014 Bungi Bungi 0 0 0 015 Kampeonaho 2 0 0 016 Lea-Lea Lowu-Lowu 1 0 0 017 Sorawolio Sorawolio 3 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 879 17 17 100

Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga

MEMENUHI SYARAT(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN

JUMLAH PENYELENGGARA

AIR MINUMPUSKESMAS

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

Page 145: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 61

JUM

LAH

SA

RAN

A

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

% P

END

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SA

RAN

A

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

% P

END

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SA

RAN

AJU

MLA

H

PEN

DU

DU

K PE

NG

GU

NA

% P

END

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SA

RAN

AJU

MLA

H

PEN

DU

DU

K PE

NG

GU

NA

% P

END

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 261 Wolio Wolio 13774 10 48 10 48 100 1,949 11,935 2,672 9,671 81.03 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9719 70.62 Bataraguru 17404 0 0 0 0 0 1,938 12,962 1,340 8,858 68.34 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 8858 50.93 Bukit Wolio Indah 13226 0 0 0 0 0 2,869 13,075 2,325 12,749 97.51 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 12749 96.44 Murhum Wajo 11287 0 0 0 0 0 2,228 11,287 2,212 11,172 98.98 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11172 99.05 Melai 4872 0 0 0 0 0 1,030 4,906 654 3,141 64.02 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3141 64.56 Batupoaro Betoambari 13174 0 0 0 0 0 2,034 12,752 1,955 12,671 99.36 0 0 0 0 0 9 48 6 28 58.33 12699 96.47 Meo-Meo 17743 3 260 3 260 100 2,746 17,147 2,746 17,147 100 0 0 0 0 0 1 12 0 0 0.00 17407 98.18 Betoambari Katobengke 14528 1 74 1 74 100 2,606 11,372 2,458 11,105 97.65 0 0 0 0 0 7 35 5 23 65.71 11202 77.19 Sulaa 1998 0 0 0 0 0 546 1,809 372 1,425 78.77 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 1425 71.3

10 Waborobo 2344 1 8 1 8 100 383 1,947 383 1,947 100 0 0 0 0 0 47 114 1 6 5.26 1961 83.711 Kokalukuna Liwuto 5192 0 0 0 0 0 186 1,258 163 1,012 80.45 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 1012 19.512 Kadolomoko 8664 0 0 0 0 0 1,620 4,133 1,620 8,664 209.6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 8664 100.013 Lakologou 6033 0 0 0 0 0 975 5,996 942 5,448 90.86 0 0 0 0 0 1 3 1 0 0.00 5448 90.314 Bungi Bungi 5612 5 110 4 85 77.273 1,121 4,866 1,121 4,866 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 4951 88.215 Kampeonaho 2220 0 0 0 0 0 238 2,154 189 1,560 72.42 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.00 1560 70.316 Lea-Lea Lowu-Lowu 7689 0 0 0 0 0 1,399 7,376 1,399 7,376 100 0 0 0 0 0 4 16 4 16 100.00 7392 96.117 Sorawolio Sorawolio 8468 0 0 0 0 0 1,024 6,924 928 6,925 100 0 0 0 0 0 196 1015 184 703 69.26 7628 90.1

JUMLAH (KAB/KOTA) 162,780 20 500 19 475 95 24,892 131,899 23,479 125,737 95.33 142 - - - #DIV/0! 265 1,243 201 776 62.43 126,988 78.0

Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga

PENDUDUK DENGAN AKSES SANITASI LAYAK (JAMBAN SEHAT)MEMENUHI SYARAT

PLENGSENGAN CEMPLUNG

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

SAR

ANA

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

MEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

JUM

LAH

SAR

ANA

KOMUNAL LEHER ANGSA

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

JUM

LAH

SAR

ANA MEMENUHI SYARAT

NO KECAMATAN PUSKESMAS

JENIS SARANA JAMBAN

JUM

LAH

PE

ND

UD

UK

PEN

GG

UN

A

Page 146: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 62

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 Wolio Wolio 2 0 0 0 0 13 6502 Bataraguru 3 1 33 1 33.33 1 33.333 Bukit Wolio Indah 2 1 50 1 50 0 04 Murhum Wajo 3 1 33 1 33.33 0 05 Melai 2 1 50 1 50 0 06 Batupoaro Betoambari 2 1 50 1 50 0 07 Meo-Meo 4 1 25 1 25 1 258 Betoambari Katobengke 2 1 50 1 50 6 3009 Sulaa 1 1 100 1 100 0 0

10 Waborobo 2 1 50 1 50 0 011 Kokalukuna Liwuto 2 1 50 1 50 7 35012 Kadolomoko 2 0 0 0 0 1 5013 Lakologou 2 0 0 0 0 0 014 Bungi Bungi 3 1 33 1 33.33 0 015 Kampeonaho 2 1 50 1 50 0 016 Lea-Lea Lowu-Lowu 5 1 20 1 20 0 017 Sorawolio Sorawolio 4 0 0 0 0 9 225

JUMLAH (KAB/KOTA) 43 13 30 13 30.23 0 0.00

Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga

JUMLAH DESA/

KELURAHAN

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN STBM

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

DESA STOP BABS(SBS)

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

PUSKESMAS

Page 147: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 64

JASA BOGARUMAH MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR MINUM (DAM)

MAKANAN JAJANAN TOTAL % JASA BOGA

RUMAH MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR MINUM (DAM)

MAKANAN JAJANAN TOTAL %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 161 Wolio Wolio 40 2 14 8 8 32 80 1 0 0 0 1 2.502 Bataraguru 229 0 51 5 75 131 57.2 0 31 3 56 90 39.303 Bukit Wolio Indah 39 0 0 0 0 0 0 0 8 6 18 32 82.054 Murhum Wajo 122 1 13 18 62 94 77.05 0 0 0 0 0 0.005 Melai 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.006 Batupoaro Betoambari 48 0 0 0 0 0 0 2 4 11 27 44 91.677 Meo-Meo 86 0 0 0 0 0 0 4 7 10 60 81 94.198 Betoambari Katobengke 70 0 2 1 10 13 18.57 0 4 10 24 38 54.299 Sulaa 33 0 2 0 5 7 21.21 0 1 3 19 23 69.70

10 Waborobo 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0.0011 Kokalukuna Liwuto 25 0 0 3 14 17 68 0 0 3 4 7 28.0012 Kadolomoko 35 0 0 1 0 1 2.86 0 3 1 22 26 74.2913 Lakologou 52 0 0 0 0 0 0 0 0 7 42 49 94.2314 Bungi Bungi 75 0 0 0 0 0 0 0 6 5 55 66 88.0015 Kampeonaho 16 0 1 1 5 7 43.75 0 0 0 1 1 6.2516 Lea-Lea Lowu-Lowu 123 0 0 1 34 35 28.46 0 0 0 87 87 70.7317 Sorawolio Sorawolio 20 0 0 0 0 0 0 0 1 2 7 10 50.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 655 0 53 63 0 337 51.450 8 67 0 464 539 82.29

Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga

KECAMATAN

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI

NO PUSKESMAS JUMLAH TPM

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

Page 148: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 63

SD SLTP

SLTA

PUSK

ESM

AS

RU

MAH

SA

KIT

UM

UM

BIN

TAN

G

NO

N

BIN

TAN

G

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

JUM

LAH

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 271 Wolio Wolio 3 2 0 1 0 0 10 16 3 100.0 2 100.0 0 - 1 100.0 0 - 0 - 0 - 6 37.5 2 Bataraguru 7 2 1 1 1 0 24 36 7 100.0 2 100.0 1 100.0 1 100.0 1 100.0 0 - 24 100.0 36 100.0 3 Bukit Wolio Indah 4 1 0 1 0 0 1 7 4 100.0 1 100.0 0 - 1 100.0 0 - 0 - 0 - 6 85.7 4 Murhum Wajo 6 4 5 1 0 0 1 17 6 100.0 4 100.0 5 100.0 1 100.0 0 - 0 - 1 100.0 17 100.0 5 Melai 3 1 0 1 1 0 0 6 3 100.0 1 100.0 0 - 1 100.0 1 100.0 0 0 0 - 6 100.0 6 Batupoaro Betoambari 4 0 0 1 0 0 0 5 4 100.0 0 - 0 - 1 100.0 0 - 0 - 0 - 5 100.0 7 Meo-Meo 7 0 0 1 0 0 2 10 5 71.4 0 - 0 - 1 100.0 0 - 0 - 0 - 6 60.0 8 Betoambari Katobengke 4 0 3 1 0 1 1 10 2 50.0 0 - 3 100.0 1 100.0 0 - 0 - 1 100.0 7 70.0 9 Sulaa 2 1 0 1 0 0 1 5 1 50.0 0 - 0 - 1 100.0 0 - 0 - 1 100.0 3 60

10 Waborobo 2 1 1 1 0 0 0 5 2 100.0 2 200.0 1 100.0 1 100.0 0 - 0 - 0 - 6 120.0 11 Kokalukuna Liwuto 4 2 1 1 0 0 0 8 4 100.0 2 100.0 1 100.0 1 100.0 0 - 0 - 0 - 8 100.0 12 Kadolomoko 3 0 0 1 0 0 3 7 - - 0 - 0 - 1 100.0 0 - 0 - 3 100.0 4 57.1 13 Lakologou 4 1 0 1 0 0 0 6 4 100.0 1 100.0 0 - 1 100.0 0 - 0 - 0 - 6 100.0 14 Bungi Bungi 4 2 1 1 0 0 0 8 4 100.0 2 100.0 1 100.0 1 100.0 0 - 0 - 0 - 8 100.0 15 Kampeonaho 2 1 1 1 0 0 0 5 2 100.0 1 100.0 1 100.0 1 100.0 0 - 0 - 0 - 5 100.0 16 Lea-Lea Lowu-Lowu 10 4 2 1 0 0 0 17 9 90.0 2 50.0 1 50.0 1 100.0 0 - 0 - 0 - 13 76.5 17 Sorawolio Sorawolio 8 5 3 1 0 0 0 17 5 62.5 2 40.0 2 66.7 1 100.0 0 - 0 - 0 - 10 58.8

JUMLAH (KAB/KOTA) 77 27 18 17 2 1 43 185 65 84.4 22 81.5 16 88.9 17 100.0 2 100.0 0 - 30 69.8 152 82.16216

Sumber: Seksi Kesehatan Lingkungan, Kesehatan Kerja dan Olahraga

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

SLTP SLTA RUMAH SAKIT UMUM

SARANA PENDIDIKAN

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

TEMPAT-TEMPAT UMUM

NO KECAMATAN PUSKESMAS

MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

SARANA KESEHATAN

PUSKESMAS

HOTELSARANA PENDIDIKANTEMPAT-

TEMPAT UMUMSD BINTANG NON BINTANG

YANG ADA

JUM

LAH

TTU

SARANA KESEHATAN HOTEL

Page 149: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 65

JASA

BO

GA

RU

MAH

MAK

AN/

RES

TOR

AN

DEP

OT

AIR

M

INU

M (D

AM)

MAK

ANAN

JA

JAN

AN

TOTA

L

JASA

BO

GA

RU

MAH

MAK

AN/

RES

TOR

AN

DEP

OT

AIR

M

INU

M (D

AM)

MAK

ANAN

JA

JAN

AN

TOTA

L

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 Wolio Wolio 1 0 0 0 0 0 0.00 32 0 2 0 0 2 6.252 Bataraguru 90 0 0 0 0 0 0.00 80 0 23 0 0 23 28.753 Bukit Wolio Indah 32 0 0 0 0 0 0.00 51 0 0 0 0 0 0.004 Murhum Wajo 0 0 0 0 0 0 0.00 94 0 6 0 0 6 6.385 Melai 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.006 Batupoaro Betoambari 44 0 0 0 0 0 0.00 0 0 3 0 0 3 0.007 Meo-Meo 50 0 0 0 0 0 0.00 0 3 5 0 0 8 0.008 Betoambari Katobengke 20 0 0 0 0 0 0.00 121 0 1 0 0 1 0.839 Sulaa 23 0 0 0 0 0 0.00 7 0 1 0 0 1 14.29

10 Waborobo 0 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.0011 Kokalukuna Liwuto 0 0 0 0 0 0 0.00 11 0 0 0 0 0 0.0012 Kadolomoko 26 0 0 0 0 0 0.00 1 0 0 0 0 0 0.0013 Lakologou 49 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.0014 Bungi Bungi 66 0 0 0 0 0 0.00 0 0 0 0 0 0 0.0015 Kampeonaho 1 0 0 0 0 0 0.00 7 0 0 0 0 0 0.0016 Lea-Lea Lowu-Lowu 45 0 0 0 0 0 0.00 1 0 0 0 0 0 0.0017 Sorawolio Sorawolio 10 0 0 0 0 0 0.00 0 0 1 0 0 1 0.00

JUMLAH (KAB/KOTA) 539 0 0 0 0 0 0.00 405 3 42 0 0 45 11.11

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK

JUM

LAH

TPM

M

EMEN

UH

I SYA

RAT

H

IGIE

NE

SAN

ITAS

I

NO KECAMATAN

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

JUM

LAH

TPM

TID

AK

MEM

ENU

HI S

YAR

AT

PUSKESMAS

PER

SEN

TASE

TP

M D

IUJI

PET

IK

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

PER

SEN

TASE

TP

M D

IBIN

A

Page 150: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 66

NO NAMA OBAT SATUAN TERKECIL KEBUTUHAN TOTAL

PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAH OBAT/VAKSIN

PERSENTASE KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 81 Alopurinol tablet 100 mg tablet 685,800 38,100 74,100 112,200 16.36%2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 57,600 3,200 5,300 8,500 14.76%3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 486 27 156 183 37.65%4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 54,000 3,000 14,000 17,000 31.48%5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 3,530,160 196,120 735,890 932,010 26.40%6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 8,830,800 490,600 3,060,300 3,550,900 40.21%7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 60,804 3,378 21,215 24,593 40.45%8 Metampiron tablet 500 mg tablet 327,600 18,200 118,400 136,600 41.70%9 Metampiron injeksi 250 mg ampul 90 5 35 40 44.44%

10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg

tablet 19,917,000 1,106,500 3,964,300 5,070,800 25.46%

11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g + polimiksin 10.000 IU/g

tube 15,912 884 160 1,044 6.56%

12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg + Heksaklorofen 250 mg

supp 11,556 642 1,275 1,917 16.59%

13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam Salisilat 3%

pot 9,720 540 1,980 2,520 25.93%

14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet - - 5 5 #DIV/0!15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +

Levodopa 250 mgtablet - - #DIV/0!

16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 1,206 67 10 77 6.38%17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 2,125,800 118,100 105,400 223,500 10.51%18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 14,400 800 6,200 7,000 48.61%19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet - - - - #DIV/0!20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet - - - - #DIV/0!21 Atropin tetes mata 0,5% botol - - - - #DIV/0!22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul - - - - #DIV/0!23 Betametason krim 0,1 % krim 94,302 5,239 16,855 22,094 23.43%24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 17,694 983 4,398 5,381 30.41%25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 3,150,000 175,000 968,900 1,143,900 36.31%26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol - - - - #DIV/0!27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol - - - - #DIV/0!28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet - - - - #DIV/0!29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul - - 827 827 #DIV/0!30 Diazepam tablet 2 mg tablet - - 40,000 40,000 #DIV/0!31 Diazepam tablet 5 mg tablet - - - - #DIV/0!32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 4,320 240 231 471 10.90%33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 9,000 500 8,100 8,600 95.56%34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet - - - - #DIV/0!35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet - - 10,000 10,000 #DIV/0!36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 6,480 360 69 429 6.62%37 Etakridin larutan 0,1% botol 1,350 75 887 962 71.26%38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul - - - - #DIV/0!39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul 4,140 230 1,060 1,290 31.16%40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 75,600 4,200 5,400 9,600 12.70%41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet - - - - #DIV/0!42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet - - - - #DIV/0!43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 10,962 609 578 1,187 10.83%44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 36,828 2,046 5,910 7,956 21.60%45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 52,200 2,900 7,200 10,100 19.35%46 Furosemid tablet 40 mg tablet 207,000 11,500 12,700 24,200 11.69%47 Gameksan lotion 1 % botol - - - - #DIV/0!48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium

klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g sach 8,394,768 466,376 307,970 774,346 9.22%

49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 2,718 151 1,729 1,880 69.17%50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 212,400 11,800 50,100 61,900 29.14%51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 1,170,000 65,000 - 65,000 5.56%52 Gliserin botol - - - - #DIV/0!53 Glukosa larutan infus 5% botol 29,052 1,614 2,550 4,164 14.33%54 Glukosa larutan infus 10% botol - - - - #DIV/0!55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul - - - - #DIV/0!56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 192,600 10,700 63,900 74,600 38.73%57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 61,200 3,400 5,000 8,400 13.73%58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet - - - - #DIV/0!59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 14,400 800 - 800 5.56%60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 343,800 19,100 389,600 408,700 118.88%61 Hidrkortison krim 2,5% tube 44,658 2,481 11,766 14,247 31.90%62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 379,800 21,100 271,700 292,800 77.09%63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 1,222,200 67,900 208,800 276,700 22.64%64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet 14,400 800 6,700 7,500 52.08%65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 1,173,600 65,200 341,500 406,700 34.65%66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 117,000 6,500 46,400 52,900 45.21%67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 1,013,400 56,300 91,400 147,700 14.57%

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSINKABUPATEN/KOTA BAUBAU

TAHUN 2017

Page 151: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

NO NAMA OBAT SATUAN TERKECIL KEBUTUHAN TOTAL

PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAH OBAT/VAKSIN

PERSENTASE KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSINKABUPATEN/KOTA BAUBAU

TAHUN 2017

68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet - - 100,000 100,000 #DIV/0!69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial - - - - #DIV/0!70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - - - - #DIV/0!71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 48,600 2,700 39,300 42,000 86.42%72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol - - - - #DIV/0!73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 4,743,000 263,500 1,313,900 1,577,400 33.26%74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul - - - - #DIV/0!75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul - - - - #DIV/0!76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet - - - - #DIV/0!77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet - - - - #DIV/0!78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +

Sulfadoxin 500 mgtablet - - 7,800 7,800 #DIV/0!

79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200 mg + Trimetoprim 40 mg/ 5 ml

botol 56,016 3,112 21,660 24,772 44.22%

80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi : Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg

tablet 30,364,200 1,686,900 11,551,500 13,238,400 43.60%

81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi : Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg

tablet 30,600 1,700 27,700 29,400 96.08%

82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet 64,800 3,600 4,860 8,460 13.06%83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul 720 40 60 100 13.89%84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 10,908 606 9,195 9,801 89.85%85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 74,250 4,125 20,515 24,640 33.19%86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 4,680 260 21,140 21,400 457.26%87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach - - - - #DIV/0!88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol - - - - #DIV/0!89 Mebendazol tablet 100 mg tablet - - - - #DIV/0!90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125

mgtablet 91,800 5,100 2,500 7,600 8.28%

91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 2,772 154 2,598 2,752 99.28%92 Metronidazol tablet 250 mg tablet 176,400 9,800 48,400 58,200 32.99%93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet - - - - #DIV/0!94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - - - - #DIV/0!95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol - - - - #DIV/0!96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - - - - #DIV/0!97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 28,800 1,600 5,700 7,300 25.35%98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 12,600 700 6,000 6,700 53.17%99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 21,996 1,222 26,534 27,756 126.19%

100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 19,944 1,108 - 1,108 5.56%101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial - - - - #DIV/0!102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 40,500 2,250 7,195 9,445 23.32%103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 2,268 126 - 126 5.56%104 Paracetamol tablet 100 mg tablet 131,400 7,300 29,600 36,900 28.08%105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 2,964,600 164,700 297,700 462,400 15.60%106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol - - - - #DIV/0!107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 180,000 10,000 15,700 25,700 14.28%108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 646,200 35,900 379,400 415,300 64.27%109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 11,574 643 2,743 3,386 29.26%110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 5,400 300 2,222 2,522 46.70%111 Prednison tablet 5 mg tablet 1,398,600 77,700 271,400 349,100 24.96%112 Primakuin tablet 15 mg tablet 28,800 1,600 28,100 29,700 103.13%113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 3,600 200 - 200 5.56%114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 142,200 7,900 - 7,900 5.56%115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet - - - - #DIV/0!116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet - - - - #DIV/0!117 Ringer Laktat larutan infus botol 89,568 4,976 12,256 17,232 19.24%118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap

4%tube 7,326 407 9,345 9,752 133.11%

119 Salisil bedak 2% kotak 29,160 1,620 6,105 7,725 26.49%120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial - - - - #DIV/0!121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial - - - - #DIV/0!122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial - - - - #DIV/0!123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul 666 37 142 179 26.88%124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial - - - - #DIV/0!125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 3,618 201 1,114 1,315 36.35%126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol 3,708 206 - 206 5.56%127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol - - - - #DIV/0!128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 5,400 300 13,800 14,100 261.11%129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 23,400 1,300 21,800 23,100 98.72%130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 6,300 350 1,390 1,740 27.62%131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 1,987,200 110,400 263,600 374,000 18.82%132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul - - - - #DIV/0!133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 93,600 5,200 19,900 25,100 26.82%134 Vaksin Rabies Vero vial 2,808 156 376 532 18.95%135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 5,221,800 290,100 676,000 966,100 18.50%

VAKSIN136 BCG vial 2,682 149 451 600 22.37%137 T T vial 1,692 94 466 560 33.10%138 D T vial 14,760 820 90 910 6.17%139 CAMPAK 10 Dosis vial 2,700 150 478 628 23.26%140 POLIO 10 Dosis vial 9,270 515 560 1,075 11.60%141 DPT-HB vial 4,950 275 2,340 2,615 52.83%142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 6,390 355 655 1,010 15.81%143 POLIO 20 Dosis vial - - 144 CAMPAK 20 Dosis vial - -

Page 152: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

NO NAMA OBAT SATUAN TERKECIL KEBUTUHAN TOTAL

PENGGUNAAN SISA STOK JUMLAH OBAT/VAKSIN

PERSENTASE KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSINKABUPATEN/KOTA BAUBAU

TAHUN 2017

Sumber: Seksi Kefarmasian, Alkes dan PKRTcatatan: diisi sesuai dengan indikator program terbaru (20 jenis obat)

Page 153: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 67

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 2 32 RUMAH SAKIT KHUSUS -

1 PUSKESMAS RAWAT INAP 5 - JUMLAH TEMPAT TIDUR

2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 123 PUSKESMAS KELILING4 PUSKESMAS PEMBANTU 12

1 RUMAH BERSALIN 1 12 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 5 53 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 4 44 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 52 525 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 06 BANK DARAH RUMAH SAKIT - 7 UNIT TRANSFUSI DARAH -

1 INDUSTRI FARMASI 0 02 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 03 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 0 04 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 05 PEDAGANG BESAR FARMASI 1 16 APOTEK 54 547 TOKO OBAT 3 38 PENYALUR ALAT KESEHATAN 1 1

Sumber: ……................ (sebutkan)

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

SARANA PELAYANAN LAIN

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

NO FASILITAS KESEHATAN

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

Page 154: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 68

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100.00

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 -

JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 100.00

Sumber: ……………… (sebutkan)

PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

Page 155: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 69

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 Wolio Wolio 0 0.00 0 0.00 7 77.78 2 22.22 9 9 100.002 Bataraguru 4 28.57 7 50.00 1 7.14 2 14.29 14 3 21.433 Bukit Wolio Indah 0 0.00 4 44.44 4 44.44 1 11.11 9 5 55.564 Murhum Wajo 0 0.00 4 26.67 10 66.67 1 6.67 15 11 73.335 Melai 0 0.00 0 0.00 3 50.00 3 50.00 6 6 100.006 Batupoaro Betoambari 0 0.00 5 50.00 5 50.00 0 0.00 10 5 50.007 Meo-Meo 0 0.00 4 33.33 8 66.67 0 0.00 12 8 66.678 Betoambari Katobengke 0 0.00 0 0.00 10 83.33 2 16.67 12 12 100.009 Sulaa 0 0.00 4 80.00 1 20.00 0 0.00 5 1 20.00

10 Waborobo 0 0.00 2 33.33 1 16.67 3 50.00 6 4 66.6711 Kokalukuna Liwuto 0 0.00 2 40.00 3 60.00 0 0.00 5 3 60.0012 Kadolomoko 0 0.00 3 42.86 4 57.14 0 0.00 7 4 57.1413 Lakologou 2 25.00 5 62.50 1 12.50 0 0.00 8 1 12.5014 Bungi Bungi 1 12.50 4 50.00 1 12.50 2 25.00 8 3 37.5015 Kampeonaho 0 0.00 0 0.00 3 60.00 2 40.00 5 5 100.0016 Lea-Lea Lowu-Lowu 0 0.00 0 0.00 8 61.54 5 38.46 13 13 100.0017 Sorawolio Sorawolio 0 0.00 0 0.00 9 75.00 3 25.00 12 12 100.00

7 4.49 44 28.21 79 50.64 26 16.67 156 105 67.311

Sumber: Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

NO KECAMATAN PUSKESMAS

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

JUMLAH

JUMLAH (KAB/KOTA)

STRATA POSYANDU PRATAMA

Page 156: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 70

POSKESDES POLINDES POSBINDU1 2 3 4 5 6 7

1 Wolio Wolio 2 2 0 10 Bataraguru 3 3 0 4

#### Bukit Wolio Indah 2 2 2 22 Murhum Wajo 3 3 1 80 Melai 2 2 2 23 Batupoaro Betoambari 2 2 0 40 Meo-Meo 4 4 1 84 Betoambari Katobengke 2 2 1 30 Sulaa 1 1 1 10 Waborobo 2 2 1 25 Kokalukuna Liwuto 2 2 1 20 Kadolomoko 2 2 0 20 Lakologou 2 2 1 16 Bungi Bungi 3 3 2 40 Kampeonaho 2 2 1 17 Lea-Lea Lowu-Lowu 5 5 2 30 Sorawolio Sorawolio 4 4 1 6

JUMLAH (KAB/KOTA) 43 43 17 54

Sumber: Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/ KELURAHAN

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

Page 157: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 71

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 Wolio Wolio 2 0 2 0 0 2 1000 Bataraguru 3 0 3 0 0 3 100

#### Bukit Wolio Indah 2 0 2 0 0 2 1002 Murhum Wajo 3 0 3 0 0 3 1000 Melai 2 0 1 0 1 2 1003 Batupoaro Betoambari 2 0 2 0 0 2 1000 Meo-Meo 4 0 4 0 0 4 1004 Betoambari Katobengke 2 0 2 0 0 2 1000 Sulaa 1 0 1 0 0 1 1000 Waborobo 2 0 2 0 0 2 1005 Kokalukuna Liwuto 2 2 0 0 0 2 1000 Kadolomoko 2 0 2 0 0 2 1000 Lakologou 2 0 2 0 0 2 1006 Bungi Bungi 3 0 3 0 0 3 1000 Kampeonaho 2 0 2 0 0 2 1007 Lea-Lea Lowu-Lowu 5 4 1 0 0 5 1000 Sorawolio Sorawolio 4 0 4 0 0 4 100

JUMLAH (KAB/KOTA) 43 6 36 0 1 43 100

Sumber: Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat

DESA/KELURAHAN SIAGA

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN

NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH DESA/

KELURAHAN

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

Page 158: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 72

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 201 Wolio 0 0 0 0 4 4 0 4 4 1 0 1 0 0 0 1 0 1

2 Bataraguru 0 0 0 0 3 3 0 3 3 0 1 1 0 0 0 0 1 13 Bukit Wolio Indah 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 1 1 0 0 0 0 1 14 Wajo 0 0 0 2 2 4 2 2 4 0 1 1 0 0 0 0 1 1

5 Melai 0 0 0 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 0 0 1 0 16 Betoambari 0 0 0 0 1 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 1 0 17 Meo-Meo 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1

8 Katobengke 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 09 Sulaa 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 1 110 Waborobo 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 011 Liwuto 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 0 1 112 Kadolomoko 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 113 Lakologou 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 114 Bungi 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 115 Kampeonaho 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 016 Lowu-Lowu 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 117 Sorawolio 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 7 21 28 7 21 28 3 10 13 0 0 0 3 10 131 BLUD RSUD Kota Bauabau 12 4 16 5 2 7 17 6 23 1 3 4 0 0 0 1 3 42 Rumah Sakit Siloam 12 5 17 6 9 15 18 14 32 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Rumah Sakit Murhum 0 0 0 2 0 2 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Klinik Utama Hayam Wuruk 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Klinik Bhakti Medika 4 0 4 0 0 0 0 0 0 4 0 4 0 0 0 4 0 46 Klinik Bhayangkara 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Klinik Sehati Indonesia 0 0 0 1 2 3 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 18 Klinik Sejahtra 3 1 4 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 0 0 1 0 19 Rumah Bersalin Zafira 3 0 3 0 1 1 3 1 4 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 35 10 45 16 16 32 40 21 61 6 4 10 0 0 0 6 4 10SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 35 10 45 23 37 60 47 42 89 9 14 23 0 0 0 9 14 23RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 27.645 36.86 54.675 14.129 0 14.129

Sumber: Program Data Dinas Kesehatan ,RSUD BLUD Kota Baubau dan RS SwastaKeterangan : a termasuk S3

TAHUN 2017

DOKTERGIGI SPESIALIS TOTAL

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

TOTAL DOKTER GIGI NO UNIT KERJA

KABUPATEN/KOTA BAUBAU

Page 159: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 73

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 Wolio 5 1 9 10 0 0 02 Bataraguru 6 1 10 11 0 1 13 Bukit Wolio Indah 5 1 12 13 0 1 14 Wajo 2 1 21 22 0 2 25 Melai 4 1 7 8 1 0 16 Betoambari 3 0 12 12 0 1 17 Meo-Meo 2 0 12 12 0 1 18 Katobengke 5 1 12 13 0 1 19 Sulaa 5 2 5 7 0 0 0

10 Waborobo 7 3 2 5 0 0 011 Liwuto 4 1 6 7 1 1 212 Kadolomoko 5 1 10 11 0 0 013 Lakologou 5 1 5 6 0 2 214 Bungi 2 1 6 7 0 1 115 Kampeonaho 4 1 3 4 0 0 016 Lowu-Lowu 6 1 6 7 0 2 217 Sorawolio 3 0 9 9 0 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 73 17 147 164 2 14 161 BLUD RSUD Kota Baubau 25 22 95 117 0 4 42 Rumah Sakit Siloam 8 21 52 73 0 0 03 Rumah Sakit Murhum 5 5 7 12 0 2 24 Kilinik Utama Hayam Wuruk 4 0 4 4 0 0 05 Klinik Bhakti Medika 4 6 3 9 0 0 06 Klinik Bhayangkara 0 2 1 3 0 0 07 Klinik Sehati Indonesia 1 1 1 2 0 0 08 Klinik Sejahtra 0 3 2 5 0 0 09 Rumah Bersalin Zafira 11 1 3 4 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 58 61 168 229 0 6 6SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 131 78 315 393 2 20 22RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 80.48 241.43 13.52

Sumber: Program Data Dinas Kesehatan ,RSUD BLUD Kota Baubau dan RS SwastaKeterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

BIDAN PERAWATa

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

Page 160: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 74

TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa APOTEKER

L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Wolio 0 0 0 0 1 1 0 1 12 Bataraguru 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Bukit Wolio Indah 0 0 0 0 1 1 0 1 14 Wajo 0 1 1 0 0 0 0 1 15 Melai 0 1 1 0 0 0 0 1 16 Betoambari 0 1 1 0 0 0 0 1 17 Meo-Meo 0 0 0 0 1 1 0 1 18 Katobengke 0 0 0 0 1 1 0 1 19 Sulaa 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Waborobo 0 0 0 0 0 0 0 0 011 Liwuto 0 1 1 0 0 0 0 1 112 Kadolomoko 0 0 0 0 1 1 0 1 113 Lakologou 1 0 1 0 0 0 1 0 114 Bungi 0 1 1 0 0 0 0 1 115 Kampeonaho 0 0 0 0 0 0 0 0 016 Lowu-Lowu 0 1 1 0 0 0 0 1 117 Sorawolio 0 1 1 0 0 0 0 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 7 8 0 5 5 1 12 131 BLUD RSUD Kota Baubau 1 7 8 0 7 7 1 14 152 Rumah Sakit Siloam 5 4 9 1 4 5 6 8 143 Rumah Sakit Murhum 2 1 3 1 0 1 3 1 44 Klinik Utama Hayam Wuruk 1 0 1 0 1 1 1 1 25 Klinik Bhakti Medika 0 4 4 0 1 1 0 5 56 Klinik Bhayangkara 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Klinik Sehati Indonesia 0 0 0 0 1 1 0 1 18 Klinik Sejahtra 0 1 1 0 1 1 0 2 29 Rumah Bersalin Zafira 0 1 1 0 0 0 0 1 1

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 9 18 27 2 15 17 11 33 44SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 1 1 0 1 1 0 2 2JUMLAH (KAB/KOTA) 10 26 36 2 21 23 12 47 59RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 22.11574 14.1295 36.24524

Sumber: Program Data Dinas Kesehatan ,RSUD BLUD Kota Baubau dan RS SwastaKeterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA TOTAL

TENAGA KEFARMASIAN

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

Page 161: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 75

KESEHATAN MASYARAKATa KESEHATAN LINGKUNGANb

L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8

1 Wolio 0 3 3 1 0 12 Bataraguru 0 3 3 0 3 33 Bukit Wolio Indah 0 0 0 0 1 14 Wajo 0 2 2 0 2 25 Melai 0 2 2 0 1 16 Betoambari 1 3 4 3 2 57 Meo-Meo 0 1 1 0 3 38 Katobengke 0 4 4 0 1 19 Sulaa 0 1 1 0 0 0

10 Waborobo 0 1 1 0 011 Liwuto 0 0 0 0 1 112 Kadolomoko 0 3 3 0 1 113 Lakologou 1 0 1 1 1 214 Bungi 0 0 0 0 1 115 Kampeonaho 1 0 1 1 0 116 Lowu-Lowu 3 0 3 0 1 117 Sorawolio 0 2 2 0 2 2

0 0SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 6 25 31 6 20 26

1 BLUD RSUD Kota Baubau 2 14 16 0 1 12 Rumah Sakit Siloam 0 0 0 0 0 03 Rumah Sakit Murhum 0 0 0 0 0 04 Klinik Utama Hayam Wuruk 0 0 0 0 0 05 Klinik Bhakti Medika 0 2 2 0 0 06 Klinik Bhayangkara 0 1 1 0 0 07 Klinik Sehati Indonesia 0 0 0 0 0 08 Klinik Sejahtra 0 0 0 0 0 09 Rumah Bersalin Zafira 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 17 19 0 1 1SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 9 10 3 1 4JUMLAH (KAB/KOTA) 9 51 60 9 22 31RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 36.86 19.04

Sumber: Program Data Dinas Kesehatan ,RSUD BLUD Kota Baubau dan RS SwastaKeterangan : a termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan, tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

Page 162: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 76

NUTRISIONIS DIETISIEN

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Wolio 0 3 3 0 0 0 0 3 32 Bataraguru 0 3 3 0 0 0 0 3 33 Bukit Wolio Indah 0 2 2 0 0 0 0 2 24 Wajo 0 5 5 0 0 0 0 5 55 Melai 0 2 2 0 0 0 0 2 26 Betoambari 0 1 1 0 0 0 0 1 17 Meo-Meo 0 2 2 0 0 0 0 2 28 Katobengke 0 4 4 0 0 0 0 4 49 Sulaa 0 1 1 0 0 0 0 1 1

10 Waborobo 0 2 2 0 0 0 0 2 211 Liwuto 0 1 1 0 0 0 0 1 112 Kadolomoko 0 1 1 0 0 0 0 1 113 Lakologou 0 2 2 0 0 0 0 2 214 Bungi 0 1 1 0 0 0 0 1 115 Kampeonaho 1 1 2 0 0 0 1 1 216 Lowu-Lowu 0 1 1 0 0 0 0 1 117 Sorawolio 0 1 1 0 0 0 0 1 1

0 0 0 0 0SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 33 34 0 0 0 1 33 34

1 BLUD RSUD Kota Baubau 0 0 0 0 6 6 0 6 62 Rumah Sakit Siloam 0 2 2 0 0 0 0 2 23 Rumah Sakit Murhum 0 1 1 0 2 2 0 3 34 Klinik Utama Hayam Wuruk 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Klinik Bhakti Medika 0 1 1 0 0 0 0 0 16 Klinik Bhayangkara 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Klinik Sehati Indonesia 0 0 0 0 0 0 0 0 08 Klinik Sejahtra 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Rumah Bersalin Zafira 0 1 1 0 0 0 0 1 1SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 5 5 0 8 8 0 12 13SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 2 3 0 0 0 1 2 3JUMLAH (KAB/KOTA) 2 40 42 0 8 8 2 47 50RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 30.72

Sumber: Program Data Dinas Kesehatan ,RSUD BLUD Kota Baubau dan RS Swasta

TOTAL

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

Page 163: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 77

FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTURL P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 171 Wolio 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 Bataraguru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Bukit Wolio Indah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Wajo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Melai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 Betoambari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Meo-Meo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 Katobengke 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 09 Sulaa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 010 Waborobo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 011 Liwuto 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 012 Kadolomoko 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 013 Lakologou 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 014 Bungi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 015 Kampeonaho 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 016 Lowu-Lowu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 017 Sorawolio 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1 BLUD RSUD Kota Baubau 1 6 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 6 72 Rumah Sakit Siloam 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 33 Rumah Sakit Murhum 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 24 Klinik Utama Hayam Wuruk 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Klinik Bhakti Medika 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 Klinik Bhayangkara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Klinik Sehati Indonesia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 Klinik Sejahtra 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 19 Rumah Bersalin Zafira 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 2 11 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 11 13SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 2 11 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 11 13RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 7.9862

Sumber: Program Data Dinas Kesehatan ,RSUD BLUD Kota Baubau dan RS Swasta

JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN

TENAGA KETERAPIAN FISIK TOTALNO UNIT KERJA

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

Page 164: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 78

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 351 Wolio 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 12 Bataraguru 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 13 Bukit Wolio Indah 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Wajo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 3 45 Melai 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 Betoambari 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Meo-Meo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 Katobengke 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 19 Sulaa 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 010 Waborobo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 011 Liwuto 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 012 Kadolomoko 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 013 Lakologou 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 114 Bungi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 215 Kampeonaho 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 016 Lowu-Lowu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 017 Sorawolio 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3

1 BLUD RSUD Kota Baubau 2 5 7 0 0 0 2 1 3 0 0 0 1 3 4 2 0 2 0 0 0 1 3 4 0 0 0 0 0 0 8 12 202 Rumah Sakit Siloam 1 3 4 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 6 6 0 0 0 0 0 0 0 3 3 1 0 1 0 0 0 3 12 153 Rumah Sakit Murhum 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 3 3 64 Klinik Utama Hayam wuruk 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Klinik Bhakti Medika 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 26 Klinik Bhayangkara 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Klinik Sehati Indonesia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 Klinik Sejahtra 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

Rumah Bersalin Zafira 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0 1 0 1SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 6 9 15 0 0 0 3 1 4 0 0 0 2 11 13 2 0 2 0 0 0 2 7 9 1 0 1 0 0 0 16 28 44SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0JUMLAH (KAB/KOTA) 6 9 15 0 0 3 1 4 0 0 0 3 13 16 2 0 2 0 0 0 2 7 9 1 0 1 0 0 0 17 30 47RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 28.87

Sumber: Program Data Dinas Kesehatan ,RSUD BLUD Kota Baubau dan RS Swasta

TAHUN 2017

RADIOTERAPIS TEKNISI ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI ANALISIS

KESEHATANREFRAKSIONIS

OPTISIENORTETIK

PROSTETIK

REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN

TEKNISI TRANSFUSI DARAH

TEKNISI KARDIOVASKULER JUMLAH

JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KETEKNISIAN MEDIS

RADIOGRAFER

KABUPATEN/KOTA BAUBAU

Page 165: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 79

L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Wolio 0 0 0 0 0 0 0 0 02 Bataraguru 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Bukit Wolio Indah 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Wajo 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Melai 0 0 0 0 0 0 0 0 06 Betoambari 0 0 0 0 1 1 0 1 17 Meo-Meo 0 0 0 0 0 0 0 0 08 Katobengke 0 0 0 0 0 0 0 0 09 Sulaa 0 0 0 0 0 0 0 0 0

10 Waborobo 0 0 0 0 0 0 0 0 011 Liwuto 0 0 0 0 0 0 0 0 012 Kadolomoko 0 0 0 0 0 0 0 0 013 Lakologou 0 0 0 0 0 0 0 0 014 Bungi 0 0 0 0 0 0 0 0 015 Kampeonaho 0 0 0 0 0 0 0 0 016 Lowu-Lowu 0 0 0 0 0 0 0 0 017 Sorawolio 0 0 0 0 0 0 0 0 0

0 0 0 0 0 0 0 0 0SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 1 1 0 1 1

1 BLUD RSUD Kota Baubau 0 0 0 2 4 6 2 4 62 Rumah Sakit Siloam 0 0 0 3 9 12 3 9 123 Rumah Sakit Murhum 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Klinik Utama Hayam Wuruk 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Klinik Bhakti Medika 0 0 0 0 0 0 0 0 06 Klinik Bhayangkara 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Klinik Sehati Indonesia 0 0 0 0 0 0 0 0 08 Klinik Sejahtra 0 1 1 0 0 0 0 1 1

Rumah Bersalin Zafira 0 0 0 0 0 0 0 0 0SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 1 1 5 13 18 5 14 19SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 8 7 15 0JUMLAH (KAB/KOTA) 0 1 1 13 21 34 5 15 20

Sumber: Program Data Dinas Kesehatan ,RSUD BLUD Kota Baubau dan RS Swasta

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN LAINTOTALPENGELOLA PROGRAM

KESEHATAN TENAGA KESEHATAN LAINNYA

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

Page 166: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 80

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 291 Wolio 2 2 - - - - - - - - 2 2 2 Bataraguru 2 2 1 1 - - - - - - - 3 3 3 Bukit Wolio Indah - - - - - - - - - - - 4 Wajo - - - - - - - - - - - 5 Melai - - - - - - - - - - - 6 Betoambari - - - - - - - - - - - 7 Meo-Meo 2 2 1 1 - - - - - - - 3 3 8 Katobengke 1 1 2 - - - - - - - 1 1 2 9 Sulaa 1 1 2 - - - - - - - 1 1 2 10 Waborobo 1 1 2 - - - - - - - 1 1 2 11 Liwuto 1 1 2 - - - - - - - 1 1 2 12 Kadolomoko 2 2 1 2 3 - - - - - - 1 4 5 13 Lakologou 1 1 2 - - - - - - - 1 1 2 14 Bungi - - - - - - - - - - - 15 Kampeonaho 1 1 2 - - - - - - - 1 1 2 16 Lowu-Lowu - - - - - - - - - - - 17 Sorawolio - 2 2 - - - - - - - - 2 2

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 5 9 14 1 2 3 - - - - - - - - - - - - - - - - - - 6 11 17 1 BLUD RSUD Kota Baubau 7 7 14 2 5 7 - - - 1 - 1 - - - - - - - - - - - - 10 12 22 2 Rumah Sakit Siloam 4 3 7 7 24 31 1 - 1 - - - - - - - - - - - - 5 1 6 17 28 45 3 Rumah Sakit Murhum - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 4 Klinik Utama Hayam Wuruk - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 5 Klinik Bhakti Medika - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 6 Klinik Bhayangkara - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

7 Klinik Sehati Indonesia 1 - 1 - - - - - - - - - - - - - - - 1 - 1 - - - 2 - 2 8 Klinik Sejahtra 2 1 3 - 1 1 1 - 1 1 - 1 - - - - - - - 1 1 1 2 3 5 5 10 9 Rumah Bersalin Zafira - - - - 1 1 - - - - - - - - - - - - - - - - 3 3 - 4 4

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 14 11 25 9 31 40 2 - 2 2 - 2 - - - - - - 1 1 2 6 6 12 34 49 83 SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 9 7 16 4 5 9 - - - - - - 13 12 25 JUMLAH (KAB/KOTA) 28 27 55 14 38 52 2 - 2 2 - 2 - - - - - - 1 1 2 6 6 12 53 72 125

Sumber: Program Data Dinas Kesehatan ,RSUD BLUD Kota Baubau dan RS Swasta

STAF PENUNJANG TEKNOLOGI

STAF PENUNJANG PERENCANAAN TENAGA PENDIDIK JURUTENAGA

KEPENDIDIKAN

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017

TENAGA PENUNJANG KESEHATAN

JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA

TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN

TOTALPEJABAT STRUKTURAL

STAF PENUNJANG ADMINISTRASI

Page 167: PROFIL KESEHATAN KOTA BAU-BAU TAHUN 2017 - depkes.go.id · preventif masyarakat yang bertujuan untuk menurunkan angka penyakit menular dan penyakit tidak menular, menghindari terjadinya

TABEL 81

ALOKASI ANGGARAN KESEHATANRupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 53,166,561,523 56.97

a. Belanja Langsung 29,813,805,324

b. Belanja Tidak Langsung 23,352,756,199

2 APBD PROVINSI - 0.00

- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi

3 APBN : 40,151,858,915 43.03

- Dana Alokasi Umum (DAU) 17,047,271,681 18.27

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 16,602,185,391 17.79

- Dana Dekonsentrasi 0.00

- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 0.00

- JKN 6,502,401,843 6.97

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 0.00

(sebutkan project dan sumber dananya)

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0.00

93,318,420,438

#DIV/0!

573,279.40

Sumber: Seksi Program dan Data

ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

KABUPATEN/KOTA BAUBAUTAHUN 2017