Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2013...iv Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2013 tahun 2005 – 2015 32 4.1 4.2 4.3 Cakupan Pelayanan K4 Ibu Hamil menurut Kab/Kota

i

Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2013

ii


TIM PENYUSUN

Penasehat

(Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu)

Pengarah

(Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan)

Penanggung Jawab

(Kepala Seksi Penelitian & Informasi Kesehatan Ketua

Syamsir, S.Sos

( Seksi Litbangkes & Infokes)

Sekretaris

Tini Kartini, SKM

(Seksi Litbangkes & Infokes)

Tim Perumus/Desk

1. Khaidir,S.Sos, M.Kes (Sekretaris Dinas Kesehatan)

2. Hj.Netty Herawati, SE, MM (Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan) 3. Adny Bendru, SKM, M.Epid (Kepala Seksi Penelitian & Informasi

Kesehatan) 4. Candra, S.Sos (Staf Seksi Penelitian & Informasi Kesehatan) 5. Fatmawati.R, SKM (Staf Seksi Penelitian & Informasi Kesehatan)

Editing

Candra, S.Sos Fatmawati, SKM

Syamsir, Amk,S.Sos

Tini Kartini, SKM Aleka Zulpikar, SKM

Buku ini diterbitkan oleh :

Penelitian dan Informasi Kesehatan

Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu

Jl. Indra Giri No. 02 Padang Harapan Bengkulu

Telpon : 0736-22428, 343549

Fax no : 0736-22428, 343549

E-mail:[email protected]

mailto:[email protected]

i


KATA PENGANTAR

Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu tahun 2013 ini, merupakan penerbitan lanjutan dari tahun sebelumnya dan merupakan kegiatan rutin tahunan yang dipublikasikan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu. Penerbitan profil ini berkaitan dengan upaya Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu dalam rangka menyediakan data yang lengkap dan terpadu bagi berbagai keperluan monitoring, evaluasi, serta perencanaan pembangunan dibidang kesehatan. Data yang disajikan, dalam publikasi ini umumnya adalah data sekunder yang diturunkan dari berbagai kegiatan administrasi UPT Kesehatan, serta dilengkapi dengan data yang tersedia di Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, yang dihimpun melalui pengumpulan dan pelaporan Dinas Kesehatan Kab/Kota. Publikasi ini dilengkapi dengan analisis sederhana dari data sekunder dan data primer yang disajikan, berikut grafik-grafik sederhana. Hal ini dimaksudkan agar para pengguna data dapat dengan mudah mengetahui perkembangan pembangunan yang telah dilakukan bidang kesehatan di Provinsi Bengkulu.

Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu juga merupakan bagian dari Sistem Kesehatan nasional, dimana Profil ini merupakan sarana untuk mengevaluasi hasil kinerja penyelenggaraan standar pelayanan minimal bidang kesehatan. Penyusunan “Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2013” yang diterbitkan tahun 2014 ini bersumber dari Profil Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu, dan sumber-sumber lain yang bisa dipertanggung jawabkan. Indikator yang tercantum dalam profil ini merupakan gabungan dari Indikator Kinerja Standar Pelayanan Minimal bidang Kesehatan. Indikator tersebut digolongkan ke dalam tiga kategori yaitu; (1) Indikator Derajat Kesehatan sebagai hasil akhir, yang terdiri dari indikator untuk Mortalitas, Morbiditas, dan status Gizi. (2) Indikator Upaya Kesehatan, yang terdiri atas indikator : Pelayanan Kesehatan, Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan, Perilaku Hidup Masyarakat, Keadaan lingkungan, (3) Indikator Sumber Daya Kesehatan, yang terdiri atas indikator Tenaga Kesehatan, Sarana Kesehatan, dan Pembiayaan Kesehatan .

Kepada Tim Penyusun serta para pejabat pengelola data dan informasi kesehatan di daerah, saya menyambut gembira dan mengucapkan terima kasih atas tersusunnya Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu tahun 2013 ini. Sebagaimana profil kesehatan tahun-tahun yang lalu, “Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu tahu 2013” ini juga masih menyimpan banyak kelemahan dan kekurangan. Oleh karena itu, dalam kata pengantar ini saya menyampaikan kepada para pembaca, sekaligus menghimbau saran dan masukan guna peningkatan kualitas profil kesehatan ini dimasa mendatang.

ii


DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR

i

DAFTAR ISI

ii

DAFTAR GAMBAR

iii

DAFTAR TABEL

V BAB I

PENDAHULUAN

1

A. Latar Belakang 1 B. Tujuan 2

C. Sistematika 3 BAB II

GAMBARAN UMUM

4

A. Letak Geografi dan Pemerintahan 4 B. Keadaan Penduduk

C. Produc Domestik Regional Bruto (PRDB) 9 D. Tingkat Pendidikan 13

BAB III

SITUASI DERAJAT KESEHATAN

16

A. Angka Kematian 16

B. Angka Kesakitan 20 C. Status Gizi 30 D. Angka Harapan Hidup 32

BAB IV

SITUASI UPAYA KESEHATAN

33

A. Pelayanan Kesehatan 33 B. Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan 42 C. Perilaku Hidup Masyarakat 42

D. Kedadaan Lingkungan 44

BAB V

SUMBER DAYA KESEHATAN

50 A. Sarana Kesehatan 50 B. Tenaga Kesehatan 53

C. Pembiayaan Kesehatan 55

BAB VI KESIMPULAN 56 PENUTUP 58 LAMPIRAN

iii


DAFTAR GAMBAR

No.

Gambar

Judul Gambar Halaman

2.1 Perkembangan Jumlah penduduk Provinsi Bengkulu

Periode tahun 2003 – 2013

9

2.2 Persentase sebaran penduduk Provinsi Bengkulu tahunn

2013

11

2.3 Komposisi Penduduk Provinsi Bengkulu Menurut

Kelompok Umur Tahun 2013

12

2.4 Pertumbuhan PRDB Provinsi Bengkulu atas dasar harga

konstan tahun 2004 – 2011

12

2.5 Persentase Penduduk 10 tahun Keatas Provinsi

Bengkulu Menurut Pendidikan Yang Ditamatkan Tahun

2013

13

3.1.1 Angka Kematian Bayi Provinsi Bengkulu Tahun 2013 17

3.1.2

3.1.3

Angka Kematian Bayi per 1000 kelahiran hidup

menurut Jenis Kelamin di Provinsi Bengkulu Tahun

2013

Angka Kematian Bayi per 1000 Kelahiran Hidup

Menurut Kab/Kota di Provinsi Bengkulu tahun 2013

18

18

3.2

3.2.1

3.2.2

Angka Kematian Balita menurut jenis kelamin Provinsi

Bengkulu Tahun 2013

Angka Kematian Balita per 1000 Kelahiran Hidup

menurut Kab/Kota di Provinsi Bengkulu tahun 2013

Angka Kematian Balita periode tahun 2007-2013 di

Provinsi Bengkkulu tahun 2013

18

18

20

3.3

3.4

Angka kematian ibu per 100.000 kurun waktu 2007 –

2013

10 Penyakit Terbanyak Menurut Puskesmas di Provinsi

Bnegkulu tahun 2013

20

21

3.5

3.5.1

3.5.2

3.5.3

Persentase Kesembuhan TB Paru Provinsi Bengkulu

Tahun 2013

Succes Rate (SR) TB di Provinsi Bengkulu Menurut

Kabupaten/Kota tahun 2013

Angka Penemuan Kasus (CDR) TB Menurut

Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu tahun 2013

Prevalensi TB Per 100.000 Penduduk menurut

Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu tahun 2013

22

23

23

23

3.6 Jumlah Kasus HIV,AIDS dan SYPHILIS Di Provinsi

Bengkulu Tahun 2004 s/d 2013

25

3.7 Angka kesakitan malaria (API) Provinsi Bengkulu Tahun

2004-2013

29

3.11 Angka Harapan Hidup di Provinsi Bengkulu periode

iv


tahun 2005 – 2015 32

4.1

4.2

4.3

Cakupan Pelayanan K4 Ibu Hamil menurut Kab/Kota di

Provinsi Bengkulu Tahun 2013

Cakupan TT Pada Ibu Hamil di Provinsi Bengkulu tahun

2013

Jumlah Bayi yang diberi Asi Eksklusif Menurut Jenis

Kelamin di provinsi Bengkulu tahun 2013

34

35

36

4.4

Cakupan Balita Mendapatkan Vitamin A 2X Provinsi

Bengkulu Tahun 2013

38

4.5

4.5.1

Persentase Jenis Kontrasepsi Yang digunakan Peserta

KB Aktif di Provinsi Bengkulu Tahun 2013

Persentase Jenis Kontrasepsi Yang digunakan Peserta

KB Baru di Provinsi Bnegkuilu tahun 2013

38

39

4.6 Gambaran UCI Provinsi Bengkulu Tahun 2013 39

4.7 Jumlah Jaminan Kesehatan di Provinsi Bengkulu Tahun

2013

41

4.8 Persentase Posyandu Aktif Provinsi Bengkulu Tahun

2013

44

4.9 Persentase Rumah Sehat Provinsi Bengkulu Tahun

2013

45

4.10

4.11

Saran akses berkelanjutan terhadap Air Minum Provinsi

Bengkulu Tahun 2013

Jumlah penduduk pengguna saran akses terhadap

fasilitas sanitasi yang layak di Provinsi Bengkulu Tahun

2013

46

46

4.12

5

Persentase Tempat Umum memenuhi syarat kesehatan

di Provinsi Bengkulu Tahun 2013

Perkembangan Puskesmas di Provinsi Bengkulu kurun

waktu tahun 2004 – 2013

48

51

5.1

Rasio Puskesmas Terhadap 10.000 Penduduk di

Bengkulu tahun 2013.

51

5.2 Jumlah Puskesmas Prwt dan non Prwt di Provinsi

Bengkulu tahun 2013 menurut Kab/Kota.

51

5.3 Jumlah Puskesmas Pembantu di Provinsi Bengkulu

Tahun 2013

52

5.4 Jumlah Tenaga Kesehatan di Provinsi Bengkulu Menurut

Jenisnya Tahun 2013

54

5.5

Rasio Tenaga Kesehatan per 100.000 Penduduk

Provinsi Bengkulu Tahun 2013

54

5.6

Persentase sebaran Tenaga Kesehatan di unit kerja

kesehatan di Provinsi Bengkulu Tahun 2013

55

v


DAFTAR TABEL

Tabel 1 LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

Tabel 2 JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN

KELOMPOK UMUR

Tabel 3 PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS

YANG MELEK HURUF IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN

Tabel 4 JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMINKECAMATAN,

DAN PUSKESMAS Tabel 5 JUMLAH KEMATIAN NEONATAL,

BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN,

DAN PUSKESMAS

Tabel 6 JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR,

KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 7 KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA

TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK

Tabel 8 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU

BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 9 ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB

PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS.

Tabel 10 PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN,DAN PUSKESMAS

Tabel 11 JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS

KELAMIN

Tabel 12 PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV

MENURUT JENIS KELAMIN Tabel 13 KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN,

KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 14 JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN,

KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

vi


Tabel 15 KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT

2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN

PUSKESMAS

Tabel 16 JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA

MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN ,KECAMATAN, DAN

PUSKESMAS

Tabel 17 PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT

(RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 18 JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN

DAN PUSKESMAS

Tabel 19 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN

IMUNISASI (PD3I)MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN,

DAN PUSKESMAS Tabel 20 JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN

IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN,

DAN PUSKESMAS - Lanjutan Tabel 21 JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 22 KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT

JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 23 PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 24 CAKUPAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT


Tabel 25 CAKUPAN PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS

KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 26 CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN

METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN

KLINIS (CBE) MENURUT KECAMATAN & PUSKESMAS

Tabel 27 JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT

JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)

Tabel 28 KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG

DITANGAN I<24 JAM

vii


Tabel 29 CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL,PERSALINAN DITOLONG

TENAGAKESEHATAN,DAN PELAYAN KESEHATAN IBU NIFAS

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 30 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL

MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS Tabel 31 PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA

SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 32 JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN

FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 33 JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI

KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONAT MENURUT JENIS

KELAMIN,KECAMATAN,DAN PUSKESMAS

Tabel 34 PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS

KONTRASEPSI, KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 35 PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS

KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 36 JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT


Tabel 37 BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT


Tabel 38 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS


Tabel 39 JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT

JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel40 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS

KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 41 CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN

DAN PUSKESMAS

Tabel 42 CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB DAN CAMPAK PADA BAYI

MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 43 CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT


viii


Tabel 44 CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 45 JUMLAH ANAK 0 – 23 BULAN DITIMBANG MENURUT

JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 46 CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS


Tabel 47 JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN,


Tabel 48 CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT

PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN

PUSKESMAS

Tabel 49 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA

SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 50 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURU JENIS

KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 51 PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK

SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 52 CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT

JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS Tabel 53 JUMLAH KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN

Tabel 54 CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT JENIS

JAMINAN DAN JENIS KELAMIN Tabel55 JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP,DAN

KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DISARANA PELAYANAN KESEHATAN

Tabel 56 ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT Tabel 57 INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

Tabel 58 PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP

BERSIH SEHAT (BER- PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

Tabel 59 PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN

PUSKESMAS

ix


Tabel 60 PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP

AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN

DAN PUSKESMAS Tabel 61 PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA

AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

Tabel 62 PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS

SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

Tabel 63 DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS

MASYARAKAT

Tabel 64 PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI

SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN

PUSKESMAS

Tabel 65 TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI

Tabel 66 TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK

Tabel 67 PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

Tabel 68 JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

Tabel 69 PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT)

DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

Tabel 70 JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN

PUSKESMAS

Tabel 71 JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBER DAYA MASYARAKAT

(UKBM) MENURUT KECAMATAN Tabel 72 JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN

Tabel 73 JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

Tabel 74 JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN

Tabel 75 JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN FASILITAS KESEHATAN

Tabel 76 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN

x


Tabel 77 JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN

Tabel 78 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

Tabe 79 JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS

DIFASILITAS KESEHATAN

Tabel 80 JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS

KESEHATAN

Tabel 81 JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS

KESEHATAN

Tabel 82 ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

***

xi


HENDARINI, Bsc, S.Sos Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu

1


BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Tujuan pembangunan kesehatan menurut Undang-Undang Republik Indonesia

Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran,

kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat

kesehatan masyarakat yang sitinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan

sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Pembangunan

kesehatan diselenggarakan dengan beberapa upaya, mulai promotive, preventive, sampai

pada curative dan rehabilitative. Dalam upaya-uapaya tersebut tentunya tidak terlepas

dari perencanaan yang baik dan dalam menyusun perencanaan tentunya harus didukung

oleh data yang lengkap dan valid. Data-data kesehatan, mulai dari data fasilitas,

ketenagaan sampai capaian hasil program terangkum dalam Profil Kesehatan yang

bersumber dari seluruh unit-unit kesehatan yang ada di wilayah provinsi yang diterbitkan

setiap tahun.

Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu ini merupakan gambaran tentang situasi

kesehatan di Provinsi Bengkulu sepanjang tahun 2013. Muatan data yang terdapat dalam

Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu ini adalah data kesehatan dan pendukung lainnya

yang berhubungan dengan kesehatan seperti data kependudukan, ekonomi, pendidikan

dan keluarga berencana. Data yang disajikan dalam publikasi ini umumnya adalah data

sekunder yang diturunkan dari berbagai kegiatan administrasi UPT Kesehatan, serta

dilengkapi dengan data yang tersedia di Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, yang

dihimpun melalui pengumpulan dan pelaporan Dinas Kesehatan Kab/Kota. Publikasi ini

dilengkapi dengan analisis sederhana dari data sekunder dan data primer yang disajikan,

berikut grafik-grafik sederhana. Hal ini dimaksudkan agar para pengguna data dapat

dengan mudah mengetahui perkembangan pembangunan yang telah dilakukan bidang

kesehatan di Provinsi Bengkulu.

Profil Kesehatan Provinsi merupakan sarana penyedia data dan informasi dalam

rangka mendukung manajemen kesehatan, juga digunakan sebagai sarana pembinaan dan

pengawasan pelaksanaan upaya kesehatan di Kabupaten/Kota. Dimana sebagian besar

masyarakat. Provinsi Bengkulu masih sulit mendapatkan pelayanan kesehatan walau

2


dalam skala minimal. Banyak hal yang menjadi penyebabnya, yaitu selain faktor teknis

juga faktor-faktor non teknis seperti : geografi, ekonomi dan sosial.

Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu juga merupakan bagian dari Profil Kesehatan

Indonesia. Kita ketahui bahwa sekarang Profil Kesehatan Indonesia selalu mengalami

perubahan, oleh sebab itu juga, Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu mengalami berbagai

upaya perbaikan, baik dari segi materi maupun dalam bentuk fisiknya. Profil Kesehatan

Provinsi Bengkulu dibentuk dalam satu buku yang berisi tentang analisis dan Lampiran

serta tabel-tabel.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Tujuan disusunnya buku Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu ini adalah memberikan

gambaran kesehatan yang menyeluruh disetiap tingkat administrasi dalam rangka

meningkatkan kemampuan manajemen kesehatan secara berhasil guna dan berdaya

guna.

2. Tujuan Khusus

1. Tersedianya Data dan Informasi tentang keadaan umum Provinsi Bengkulu yang

meliputi situasi geografi, demografi serta keadaan lingkungan yang berkaitan

dengan kesehatan lingkungan, upaya kesehatan, dan status kesehatan masyarakat.

2. Tersedianya data dan informasi kesehatan tentang pencapaian Indikator Standar

Pelayanan Minimum bidang kesehatan.

3. Tersedianya data dan informasi tentang jumlah dan kondisi sarana dan prasarana

yang dibutuhkan dalam rangka pemberian pelayanan kesehatan.

4. Tersedianya data dan informasi tentang jumlah dan jenis sumber daya manusia

bidang kesehatan yang dibutuhkan dalam rangka pemberian pelayanan kesehatan.

3


1. Jadwal Tentaive Penyusunan Profil Kesehatan

NO KEGIATAN JAN FEB MAR APR MEI JUNI

1 Pengumpulan Data dari Puskesmas ,Rumah Sakit dan Instansi Terkait. (Kab/Kota)

█ █

2 Kompilasi/Kompirmasi dan data entry serta pemutakhiran data. (Kab/Kota)

█ █

3 Pengolahan, analisis dan penulisan serta pembahasan Draft awal (Kab/Kota)

█ █

4 Finalisasi, Penggandaan/Pencetakan (Kab/Kota)

█

5 Dstribusi, ke Bupati, DPRD, Dinas Kesehatan Provinsi . (Kab/Kota)

█

6 Pengolahan di Tingkat Provinsi █

.

C.SISTEMATIKA

Sistematika Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2013 ini sama halnya

seperti profil tahun sebelumnya yaitu ;

1. Bab I Pendahuluan, berisi tentang maksud dan tujuan penerbitan Profil

Kesehatan Provinsi Bengkulu dan sistematika penyajian.

2. Bab II Gambaran Umum, berisikan tentang gambaran umum Provinsi Bengkulu,

yang meliputi letak geografis dan informasi umum lainnya yang berkaitan

dengan derajat kesehatan masyarakat serta faktor lain, seperti

kependudukan, ekonomi, dan pendidikan.

3. Bab III Situasi Derajat Kesehatan. Berisikan tentang pencapaian program-program

pokok pembangunan kesehatan tahun 2012.

4. Bab IV Situasi Upaya Kesehatan. Bab ini berisikan tentang upaya-upaya yang

dilakukan dalam pencapaian program-program pokok pembangunan

kesehatan tahun 2013

5. Bab V Situasi Sumber Daya Kesehatan, Bab ini berisikan tentang sarana

kesehatan, tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya

kesehatan lainnya.

4


6. Bab VI Kesimpulan. Bab ini berisikan tentang Kendala dan keberhasilan

pencapaian Bengkulu sepanjang tahun 2013 dan SPM Bidang Kesehatan

tahun 2013.

5


BAB II GAMBARAN UMUM

A. LETAK GEOGRAFIS DAN PEMERINTAHAN

1. Letak Geografis

Provinsi Bengkulu secara geografis terletak di sepanjang pantai barat sumatra

lebih kurang 525 Km dari gugusan pulau Enggano yang berada lebih kurang 90 mil laut di

lautan hindia sebelah selatan Provinsi Bengkulu.

Provinsi Bengkulu dengan luas wilayah : 34.724,69 km2 (laut : 14.929,54 km2

dan darat : 19.788,70 km2 (Sumber : Bakosurtanal) dan secara geografis terletak

diantara 2o 16‘ – 3o 31’ Lintang Selatan dan 101o 01’–103o 41’ Bujur Timur, dengan suhu

udara relatif sama dengan daerah-daerah kota pinggiran pantai lainnya di Indonesia. Suhu

udara maximum berkisar 32.9–34 oC sedangkan suhu udara minimum berkisar antara 22 -

23.3oC,

Letak Provinsi Bengkulu sebelah utara berbatasan dengan Provinsi Sumatera

Barat, disebelah Selatan berbatasan dengan Samudra Indonesia dan Provinsi Lampung,

disebelah Barat berbatasan dengan Samudra Indonesia dan disebelah Timur berbatasan

dengan Provinsi Jambi dan Provinsi Sumatera Selatan. Provinsi Bengkulu terletak

disepanjang kaki bukit barisan dan diatas tiga lempeng dan satu patahan, yang kerap

mengalami gempa bumi, disamping gempa vulkanik juga gempa tektonik yang dapat

dirasakan hampir diseluruh wilayah Bengkulu hingga pedesaan.

Gambar Peta Provinsi Bengkulu

2. Pemerintahan

Berdasarkan sejarahnya, daerah Bengkulu pernah berada di bawah kekuasaan

kolonial Inggris, Belanda, dan Jepang (dari tahun 1685 sampai tahun 1945). Secara resmi,

6


setelah Indonesia merdeka, Keresidenan Bengkulu dibentuk oleh Pemerintah Republik

Indonesia pada tanggal 12 Oktober 1945.

Pada masa kolonial Belanda sampai tahun 1942, Keresidenan Bengkulu terdiri

dari daerah-daerah yang saat ini merupakan bagian dari Provinsi Bengkulu ditambah

dengan daerah-daerah Krui, Tanjung Sakti, dan Muara Sindang. Akan tetapi, pada masa

pendudukan Jepang dan pada masa Revolusi fisik, daerah-daerah Krui, Tanjung Sakti, dan

Muara Sindang tersebut dimasukkan kedalam Keresidenan Palembang dan Lampung.

Perkembangan administrasi di bengkulu secara ringkas adalah sebagai berikut,

1. Tahun 1878-1945, daerah Bengkulu merupakan daerah administrasi Keresidenan.

2. Tahun 1945-1947, daerah Bengkulu merupakan daerah administrasi dengan hak

mengatur rumahtangga sendiri dan pada waktu itu terdapat pula sistem K.N.I.

Keresidenan.

3. Tahun 1947-1950, daerah Bengkulu merupakan daerah administrasi dengan hak

mengatur rumahtangga sendiri dan pada waktu itu K.N.I. Keresidenan menjadi DPR

Keresidenan.

4. Tahun 1950-1968, daerah Bengkulu merupakan daerah administrasi lagi, sedangkan

DPR Keresidenan dibubarkan.

5. Tahun 1968, daerah Bengkulu menjadi provinsi otonom yang berdiri sendiri dan

dikepalai oleh seorang Gubernur

Provinsi Bengkulu terbentuk berdasarkan UU No. 9 tahun 1967 yang direalisasikan

dengan Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 1968. Perjalanan sejarah Bengkulu menjadi

sebuah provinsi yang otonom dapat dibagi menjadi tujuh periode. Periode I, sebelum

tahun 1685, di bawah pengaruh atau mengadakan kontak dagang dengan Kesultanan

Banten. Periode II, tahun 1685-1824, di bawah kekuasaan pemerintahan Inggris sebagai

daerah jajahan. Periode III, tahun 1824-1942, di bawah kekuasaan Pemerintah Kolonial

Belanda sebagai daerah jajahan. Periode IV, tahun 1942-1945, di bawah kekuasaan

Jepang. Periode V, tahun 1945-1946, menjadi bagian dari Provinsi Sumatera. Periode VI,

tahun 1946-1968, menjadi bagian wilayah Provinsi Sumatera Selatan. Periode VII,

melepaskan diri dari Provinsi Sumatera Selatan dan menjadi Provinsi Bengkulu.

Wilayah Provinsi Bengkulu yang dibentuk berdasarkan UU No. 9 tahun 1967

tersebut meliputi wilayah bekas Keresidenan Bengkulu dengan luas wilayahnya 19.813

km2, terdiri dari empat Daerah Tingkat II, yaitu Kotamadya Bengkulu yang terdiri dari dua

kecamatan, Kabupaten Bengkulu Utara (ibukota Argamakmur) yang terdiri dari 13

kecamatan, Kabupaten Bengkulu Selatan (ibukota Manna) yang terdiri dari 11 kecamatan,

dan Kabupaten Rejang Lebong (ibukota Curup) yang terdiri dari 10 kecamatan. Wilayah

7


kecamatan yang dipimpin oleh seorang camat dibagi lagi ke dalam marga dipimpin oleh

seorang pasirah dan pasar yang dipimpin oleh datuk.

Seiring dengan semangat otonomi daerah, Provinsi Bengkulu dengan ibukota

Bengkulu, sampai tahun 2012 Provinsi Bengkulu telah terjadi pemekaran wilayah

Kab/Kota dari 3 Kabupaten dan 1 kota menjadi 9 Kabupaten, 1 Kota, 124 kecamatan dan

1336 desa serta 169 kelurahan. Secara rinci dapat kita lihat tabel berikut :

Tabel 2.1

Jumlah Kecamatan dan Desa Dirinci Per Kabupaten/Kota Di Provinsi Bengkulu Tahun 2013

LUAS

WILAYAH

(km2)

1701 BENGKULU SELATAN 1,185.70 143 16 159 11

1702 REJANG LEBONG 1,515.76 122 34 156 15

1703 BENGKULU UTARA 4,424.60 214 5 219 14

1704 KAUR 2,363.00 192 3 195 15

1705 SELUMA 2,400.44 176 24 200 14

1706 MUKOMUKO 4,036.70 148 3 151 15

1707 LEBONG 1,929.24 100 11 111 13

1708 KEPAHIANG 664.80 107 12 119 8

1709 BENGKULU TENGAH 1,123.94 143 1 144 10

1771 KOTA BENGKULU 144.52 67 67 9

JUMLAH PROVINSI 19,788.70 1,345 176 1,521 124

KECAM

ATAN

JUMLAH

NO KABUPATEN/KOTADESA

KELUR

AHAN

DESA+

KEL.

Sumber :Profil Kesehatan Kab/Kota tahun 2013 dan Bengkulu dalam anagka 2011

VISI DAN MISI PEMERINTAH PROVINSI BENGKULU

A. VISI : TERWUJUDNYA MASYARAKAT BENGKULU YANG MAJU

DAN SEJAHTERA

Visi Pembangunan Provinsi Bengkulu 2011-2015 tersebut diatas mengandung makna

bahwa masyarakat Bengkulu dalam lima tahun kedepan terus meningkatkan angka

pertumbuhan ekonomi dan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

Variabel sejahtera dimana dengan indikasi terus meningkatnya angka pendapatan

perkapita serta terus menurunnya kemiskinan dan angka pengangguran. Dari visi tersebut

8


lebih lanjut dituangkan empat misi yang akan memayungi arah kebijakan dan program

pembangunan daerah.

B. MISI

Mewujudkan perekonomian masyarakat yang berdaya saing

Mewujudkan sumber daya manusia yang unggul dan sejahtera

Mengembangkan sumber daya alam, lingkungan hidup, infrastruktur dasar dan

mitigasi bencana dalam rangka menunjang daya saing perekonomian daerah

Menyelenggarakan pemerintahan yang profesional dan ankutabel serta

mewujudkan sistem politik, hukum dan keamanan yang mengayomi masyarakat

VISI DAN MISI DINAS KESEHATAN PROVINSI BENGKULU

A. VISI : MASYARAKT SEHAT YANG MANDIRI DAN SEJAHTERA

B. MSI :

Meningkatkan upaya kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau

Meningkatkan derajad kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat

Meninkatkan ketersediaan dan sumber daya kesehatan

Menciptakan pengelolaan program yang profesional dan akuntabel

TUJUAN DINAS KESEHATA PROVINSI BENGKULU

Terselenggaranya pembangunan kesehatan di Provinsi Bengkulu secara berhasil guna dan

berdaya guna dalam rangka mencapai derajad kesehatan yang setinggi-tingginya .

Nilai-nilai

PRO RAKYAT

Dalam raangka menyelenggarakan pembangunan kesehatan, Dinas Kesehatan Provinsi

Bengkulu selalu mendahulukan kepentingan rakyat dan haruslah menghasilkan

yang terbaik untuk masyarakatProvinsi Bengkulu

9


INKLUSIF

Demi keberhasilan pembangunan kesehatan,seluruh komponen masyarakat yang meliputi

lintas sektor, organisasi profesi, organisasi masyarakt, pengusaha, masyarakat

madani dan masyarakt akar rumput harus berpartisipasi aktrif. Karena pembangunan

kesehatan tidak mungkin hanya dilakukan oleh instansi kesehatan saja.

RESPONSIF

Setiap daerah memiliki permasalahan kesehatan yang berbeda dengan daerah lainnya

tergantung kondisi alam, sosial budaya dan kondisi geografis dan faktor-faktor

lainnya. Dinas Kesehatan akan respon dengan perbedaan tersebut dalm mengatasi

permasalahan kesehatan yang berbeda-beda yang memerlukan penanganan yang

berbeda pula.

EFEKTIF

Program pembangunan kesehatn di Provinsi Bengkulu haruslah mencapai hasil yang

signifikan sesuai target dan selalu bersifat efisien.

BERSIH

Penyelenggaraan pembangunan kesehatan di Provinsi Bengkulu harus bebas dari KKN,

transparan dan akuntabel.

SASARAN STRATEGIS DINAS KESEHATAN PROVINSI BENGKULU 2012 – 2015

1. Meningkatnya status kesehatan dan gizi masyarakat dengan :

a. Meningkatnya umur harapan hidup dari 70,7 menjadi 72 tahun

b. Menurunnya angka kematian ibu dari 228 menjadi 118 per.100.000 kelahiran hidup

c. Menurunnya angka kematian bayi dari 34 menjadi 24 per.1000 kelahiran hidup

d. Menurunnya angka kematian neonatal dari 19 menjadi 15 per.1000 kelahiran hidup

e. Menurunnya prvalensi anak balita yang pendek (stunting) dari 36,8 % menjadi

kurang dari 32 %

f. Persentase ibu bersalin yang ditolong oleh tenaga kesehatan terlatih (cakupan K4)

sebesar 90 %

g. Persentase Puskesmas rawat inap yang mampu PONED sebesar 100 %

10


2. Menurunnya angka kesakitan akibat penyakit menular dengan :

a. Menurunnya prevalensi Tubercolosis dari 231 menjadi 90 per.100.000 penduduk

b. Menurunnya kasus malaria (Annual Paracite Index- <API> ) dari 2 menjadi 1

per.1000 penduduk

c. Terkendalinya prevalensi HIV pada populasi dewasa sebesar < 5 %

d. Meningkatnya cakupan imunisasi dasar lengkap bayi usia 00 -11 bulan 80 %

bulan menjadi 80 %

e. Persentase desa yang menjadi UCI dari 80 % menjadi 100%

f. Menurunnya angka kesakita DBD

g. Menurunnya disparitas status kesehatan dan status gizi antar wilayah dan antar

tingkat sosial ekonomi serta gender, separuh dari tahun 2010

h. Meningkatnya penyediaan anggaran publik untuk kesehatan dalam rangka

mengurangi resiko finansial akibat gangguan kesehatan bagi seluruh penduduk

terutama penduduk miskin

i. Meningkatnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) pada tingkat rumah tangga

dari 35 % menjadi 57 %

j. Terpenuhinnya kebutuhan tenaga kesehatan strategis di Daerah Tertinggal,

Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK)

k. Seluruh Kbupaten/Kota melaksanakan Program Pengendalian Penyakit Tidak

Menular (P3TM)

l. Seluruh Kabupaten/Kota melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM)

B. KEADAAN PENDUDUK

1. Pertumbuhan Penduduk

Uraian tentang kependudukan berikut ini diambil dari data yang dikumpulkan Dinas

Kesehatan Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu dan di koordinasikan dengan pihak BPS

Provinsi Bengkulu tahun 2013. Berdasarkan estimsi badan pusat statistic Jumlah

penduduk Provinsi Bengkulu tahun 2013 sebesar 1,828,291. Bila dibandingkan dengan

penduduk Provinsi lainnya di pulau Sumatera, maka jumlah penduduk Provinsi Bengkulu

tergolong rendah. Berdasarkan hasil penghitungan laju pertumbuhan penduduk pada

tahun 2013 sebesar 3,48%, mengalami peningkatan dari periode 2012 yang sebesar

1,42%

11


Dilihat dari perkembangan jumlahnya (kuantitas), perkembangan jumlah

penduduk Provinsi Bengkulu pada kurun waktu 2003 - 2012 tergolong lambat. Seperti

yang terlihat pada gambar dibawah ini, pada tahun 2003 jumlah penduduk Provinsi

Bengkulu sebanyak 1.517.181 jiwa, pada tahun 2013 jumlah penduduk Provinsi Bengkulu

baru mencapai 1,828,291 juta jiwa. perkembangan jumlah penduduk Provinsi Bengkulu

pada periode 2003 – 2013 sebesar 17% saja. Perkembangan jumlah penduduk Provinsi

Bengkulu dari Tahun 2003 sampai dengan Tahun 2012 adalah seperti tabel berikut:

Gambar 2.1

Sumber : Profil Kes.Kab/Kota tahun 2013. dan Bengkulu Dalam Angka (BPS)

2. Persebaran Penduduk

Penyebaran penduduk di Provinsi Bengkulu ditinjau menurut Kabupaten dan kota

relatif tidak merata. Sejak 2003 penduduk Provinsi Bengkulu lebih banyak terdapat di

Kota Bengkulu dan Bengkulu Utara serta Rejang Lebong, Proporsi penduduk Provinsi

Bengkulu yang berdiam di ketiga daerah ini pada tahun 2014 mencapai 47 % dengan

rincian 18 % terdapat di Kota Bengkulu, dan 15 % terdapat di Kabupaten Bengkulu Utara.

Daerah Kabupaten dan Kota lainnya yang tergolong banyak penduduknya di

Provinsi Bengkulu adalah Kabupaten Rejang Lebong. Pada tahun 2013 proporsi

penduduk Provinsi Bengkulu yang bermukim di Kabupaten Rejang Lebong mencapai 14 %

dan selebihnya berdiam di Kabupaten Seluma, Bengkulu Selatan, Muko-Muko, Kaur,

Kepahiang dan Lebong berkisar antara 5-10 persen.

Gambaran sebaran penduduk per Kabupaten/Kota tahun 2013 di Provinsi

Bengkulu adalah sebagai berikut:

12


Gambar 2.2

Sumber : Estimasi Badan Pusat Statistik

Dapat kita lihat pada gambar diatas bahwa Kota Bengkulu merupakan yang

tertinggi sebaran penduduknya (18, %), diikuti Kabupaten Bengkulu Utara (15 %) dan

Kabupaten Rejang Lebong (14%). Sedangkan kabupaten yang terendah jumlah

penduduknya adalah Kabupaten Lebong dan Bengkulu Tengah dengan sebaran penduduk

sebanyak 6%. Dari jumlah penduduk Provinsi Bengkulu Keseluruhan.

Lebih condongnya penduduk Provinsi Bengkulu untuk berdomisili di Kota

Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Utara tampaknya berhubungan erat dengan semakin

pentingnya peranan kedua daerah ini dalam kegiatan perekonomian di Provinsi Bengkulu.

Peranan Kabupaten Bengkulu Utara semakin penting kerena daerah ini merupakan salah

satu daerah pusat pengembangan agro bisnis dan perkebunan besar di Provinsi Bengkulu.

Dengan demikian kabupaten Bengkulu Utara menjadi daerah tujuan utama para migran

baik yang berasal dari daerah dalam provinsi bengkulu maupun dari provinsi lainnya

sebagai tempat mencari pekerjaan menjadi buruh tani perkebunan seperti : perkebunan

kelapa sawit, karet, kopi dan lain sebagainya.

Sementara itu, peranan Kota Bengkulu semakin penting karena selain pusat

kegiatan administrasi pemerintah Provinsi Bengkulu, Kota Bengkulu juga sebagai pusat

kegiatan ekonomi (perdagangan) dan pusat pendidikan di Provinsi Bengkulu. Sebagai

pusat pendidikan, Kota Bengkulu menjadi daerah tujuan penduduk kabupaten untuk

melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

3. Kepadatan Penduduk

Tingkat kepadatan penduduk rata-rata di Provinsi Bengkulu pada tahun 2013

mengalami peningkatan sedikit yaitu 92 jiwa/Km2. Diman tingkat kepadatan penduduk

Provinsi Bengkulu Tahun 2012 adalah 89 jiwa/Km². Kepadatan penduduk tertinggi ada di

13


Kota Bengkulu dengan kepadatan 2275 jiwa/Km² dan terendah di Provinsi Bengkulu

dengan kepadatan 41 jiwa/Km² adalah Kabupaten Mukomuko. Jumlah penduduk dan

Kepadatan penduduk per kabupaten/kota selengkapnya dapat dilihat pada lampiran

(tabel 1).

Komposisi penduduk Provinsi Bengkulu Tahun 2012 menurut kelompok umur

dapat kita lihat pada piramida penduduk berikut:

Gambar 2.3

Sumber : Estimasi Badan Pusat Statistik

Dari gambar diatas diketahui bahwa jumlah penduduk yang terbanyak menurut kelompok

umur, adalah kelompok umur 0 –4 tahun.

3. Sex Ratio,

Dari 1.828.291 penduduk Provinsi Bengkulu ternyata sex ratio perempuan dan

laki-laki sebanding, dimana jumlah penduduk laki-laki sedikit lebih besar yaitu 932.755

jiwa (51%) dan jumlah penduduk perempuan sebesar 895.536 jiwa (49%). Rasio jenis

kelamin (sex ratio) penduduk Provinsi Bengkulu tahun 2013 adalah 104 %. Ini

menunjukan bahwa jumlah perempuan di Provinsi Bengkulu pada tahun 2013 hampir

sebanding dengan jumlah penduduk laki-laki. untuk lebih jelas dapat dilihat dilampiran

(tabel 2).

14


4. Dependency Ratio,

Angka beban tanggungan (dependency ratio) merupakan angka yang menyatakan

perbandingan antara banyaknya orang yang tidak produktif (umur dibawah 15 tahun dan

diatas 65 tahun) dengan banyaknya orang yang termasuk dalam usia produktif (umur 15 –

64 tahun). Makin tinggi angka rasio beban tanggungan berarti makin sedikit penduduk

yang termasuk usia produktif dan semakin besar beban yang harus ditanggung untuk

membiayai kelompok usia yang tidak produktif.

Melihat komposisi penduduk Provinsi Bengkulu Tahun 2013 menurut kelompok

umur, menunjukan bahwa kelompok penduduk usia produktif (15-64 tahun) sebesar

1.198.852 jiwa (66%), kemudian penduduk yang termasuk beban tanggungan: berusia

muda (0-14 tahun) sebesar 629.439 (34%) dan yang berusia tua (>= 65 tahun) sebesar

70.234 (31%) maka dengan demikiana beban tanggungan (Depedency Ratio) di Provinsi

Bengkulu pada tahun 2013 sebesar 629.439 (53%) jiwa. Artinya tiap 100 jiwa penduduk

yang produktif harus menanggung 50 jiwa penduduk yang tidak produktif, atau 1 jiwa

harus menanggung beban sebanyak 2 orang beban tanggungan.(lihat tabel 2).

C. PRODUC DOMESTIK REGIONAL BRUTO (PDRB)

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan indikator untuk

mengukur pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Pada tahun 2011 PDRB Provinsi

Bengkulu atas dasar harga berlaku telah mencapai 21,15 triliun rupiah, sedangkan

PDRB atas dasar harga konstan 2000 sebesar 8,87 triliun rupiah. Apabila dibandingkan

dengan tahun 2010, PDRB Provinsi Bengkulu tahun 2011 atas harga berlaku telah

mengalami perkembangan sebesar 13,41 persen, sedangkan PDRB Provinsi Bengkulu

tahun 2011 atas dasar harga konstan mengalami pertumbuhan sebesar 6,40 persen.

Peranan sektor pertanian dalam perekonomian Provinsi Bengkulu hingga

tahun 2011 masih sangat dominan. Kedudukan sektor pertanian sebagai leading

sector dalam perekonomian Provinsi Bengkulu masih sulit digeser oleh sektor-sektor

lainnya. Fenomena itu terlihat dari relatif besarnya peranan sektor pertanian dalam

PDRB Provinsi Bengkulu atas dasar harga berlaku dibandingkan sektor-sektor lainnya.

Nilai nominal PDRB sektor pertanian atas dasar harga berlaku pada tahun 2011 sebesar

8,43 triliun rupiah dan peranannya dalam PDRB Provinsi Bengkulu sebesar 39,90

persen. Kemudian diikuti sektor perdagangan, hotel, dan restoran dengan nilai nominal

atas dasar harga berlaku pada tahun 2011 sebesar 3,96 triliun rupiah dengan peran

sebesar 18,74 persen.

15


Pada tahun 2011 nilai nominal pendapatan perkapita pertahun penduduk

Provinsi Bengkulu diperkirakan sebesar 12,14 juta rupiah, sementara itu nilai nyata

pendapatan perkapita pertahun penduduk Provinsi Bengkulu diperkirakan sebesar 5,1

juta rupiah.

Bila dilihat dari sisi penggunaan, pada tahun 2011 PDRB Provinsi Bengkulu

sebagian besar masih digunakan untuk konsumsi yakni sebesar 77,38 persen, dimana

78,1 persen diantaranya merupakan konsumsi rumah tangga, 20,68 persen konsumsi

pemerintah dan 1,22 persen merupakan konsumsi lembaga nirlaba. Hal ini

menandakan masyarakat Provinsi Bengkulu masih mengutamakan konsumsi daripada

investasi maupun tabungan terbukti pada pembentukan modal tetap bruto

peranannya dalam PDRB hanya sebesar 10,84 persen. Sedangkan ekspor memiliki

peran 33,92 persen, impor memiliki peran 13,8 persen dan perubahan stok memiliki

peran sebesar –9,84 persen dari total PDRB. . (Provinsi Bengkulu Dalam Angka 2012)

Gambar : 2.4

Sumber : BPS Provinsi Bengkulu (Bengkuu Dalam Angka 2012) D. TINGKAT PENDIDIKAN

Kemampuan baca tulis tercermin dari angka melek huruf pada penduduk yang

dalam hal ini didefinisikan sebagai persentase penduduk usia 10 tahun keatas yang dapat

membaca dan menulis huruf latin. Di Provinsi Bengkulu pada tahun 2013 penduduk 10

tahun ke atas sebanak 1.025.401 yang melek huruf berjumlah 705.645 laki-laki sebesar

357.215 (68%) dan perempuan sebesar 348.430 (70%) dari jumlah penduduk Provinsi

16


Bengkulu usia 10 keatas. Persentase penduduk berumur 10 tahun keatas dengan melek

huruf menurut Kabupaten/Kota tahun 2013 dapat dilihat pada lampiran (tabel 3).

Persentase penduduk berusia 10 tahun keatas yang tidak/belum tamat SD/MI,

yang tamat SD/MI, tamat SLTP/MTs, tamat SMU/SMK/MA, tamat Diploma, dan tamat

Universitas dapat dilihat pada gambar berikut :

Gambar 2.5

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota 2013

Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa sebagian besar penduduk Provinsi Bengkulu

menamatkan SD/MA sebanyak 24, dan SLTA 19%), SLTP 15% dan Tidak Memiliki ijazah

SD sebesar 16%, tamat AK/Diploma 2%, dan S2/S3 (Maste/Doktor) serta sekolah

Kejuruan masing-masing 1% (Profil Kesehtan Kab/Kota 2012).

17


BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Pembangunan dibidang kesehatan antara lain bertujuan agar semua lapisan

masyarakat memperoleh pelayanan kesehatan secara mudah, mura dan merata. Melalui

upaya tersebut diharapkan akan tercapai derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik.

Upaya-upaya yang telah dilakukan tersebut dapat dilihat dari beberapa indikator antara

lain : angka kematian bayi (AKB), angka kematian balita (Akaba) dan angka kematian ibu

(AKI).

A. ANGKA KEMATIAN (MORTALITAS)

Tingkat kematian secara umum berhubungan erat dengan tingkat kesehatan.

Walaupun penyebab kematian itu dapat dibedakan sebagai penyebab secara langsung

maupun tidak langsung, namun yang sebenarnya terjadi bahwa kematian merupakan

akumulasi proses interaksi dari berbagai faktor lain yang secara sendiri ataupun bersama-

sama, yang pada akhirnya berpengaruh terhadap tingkat kematian dalam masyarakat.

Indikator yang paling sensitif untuk menilai keberhasilan program kesehatan adalah

dengan melihat Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA) dan Angka

Kematian Ibu (AKI). Dalam Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu ini, AKB, AKABA dan AKI

belum dapat menggambarkan angka keseluruhan dari populasi karena jumlah yang

didapat hanyalah jumlah yang dilaporkan.

1. Angka Kematian Neonatal (AKN)

Angka Kematian Neonatal (AKN) adalah jumlah penduduk yang meninggal satu

bulan pertama setelah kelahiran (0-28 hari) yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup

pada tahun yang sama Berdasarkan data profil kesehatan Kabupaten/Kota AKN di

Provinsi Bengkulu sebesar 6,9 per 1.000 kelahiran hidup. Berdasar jenis kelamin AKN

laki-laki sebesar 7,5 per 1000 KH lebih tinggi dari pada AKN perempuan yaitu sebesar 6,9

per 1000 KH. (lihat table 5).

2. Angka Kematian Bayi (AKB)

Kematian bayi adalah kematian yang terjadi pada bayi sebelum mencapai usia satu

tahun. AKB juga merupakan indikator yang paling sensitif diantara indikator lainnya.

Angka ini mencerminkan tingkat permasalahan kesehatan yang langsung berkaitan

18


dengan : kematian bayi, tingkat kesehatan ibu dan anak, upaya pelayanan kesehatan ibu

dan anak, upaya keluarga dan tingkat perkembangan sosial ekonomi keluarga.

Berdasarkan Data Profil Kesehatan Kab/Kota pada tahun 2013 dari sebanyak

37.341 bayi, kelahiran hidup di Provinsi Bengkulu sebanyak 33.818 bayi. dan jumlah

kematian bayi sebesar 106. Angka Kematian Bayi per 1.000 kelahiran hidup di Provinsi

Bengkulu pada empat tahun terakhir mengalami naik turun dimana pada tahun 2007

mencapai 10,45 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2008 menurun menjadi 7,3 per

1000 kelahiran hidup, tahun 2009 meningkat menjadi 10,22 per kelahiran hidup, tahun

2010 turun menjadi 5,2 per 1000 kelahiran hidup, tahun 2011 naik meningkat 9,6 per

1000 kelahiran hidup, pada tahun 2012 meningkat menjadi 10,7 per 1000 keahiran

hidup.dan pada tahun 2013 kembali turun 3,1 per 1000 kelahiran hidup, Jika dibedakan

menurut jenis kelamin,angka kematian bayi laki-laki lebih tinggi dibandingkan bayi

perempuan, yaitu 3,0 per 1000 KH atau sebanyak 51 bayi, berbanding 2,2 per 1000 KH

atau sebanyak 37 bayi perempuan.

Berdasarkan perhitungan dengan per 1000 KH maka Angka Kematian Bayi

tertinggi adalah sebesar 17,3 per 1000 kelahiran hidup terdapat di Kabupaten Kepahiang

dan terendah di Kabupaten Bengkulu Selatan dan Kabupaten Lebong yaitu sebesar 0,0 per

1000 kelahiran hidup (lihat table 5). Gambaran Angka Kematian Bayi per Kabupaten/Kota

di Provinsi Bengkulu Tahun 2013 adalah seperti gambar berikut:

Gambar 3.1.1

Sumber : Program KIA Tahun 2013 & SDKI 2007/2012

19


Gambar 3.1.2

Sumber : Program KIA Provinsi dan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2013

Gambar 3.1.3


3. Angka Kematian Balita

Jumlah Kematian Balita (12-59 bulan) mencerminkan kondisi serta faktor yang

mempengaruhi kesehatan anak, seperti halnya keadaan gizi, sanitasi, penyakit infeksi dan

kecelakaan. Indikator ini juga mencerminkan tingkat kesejahteraan sosial dari suatu

penduduk. Secara keseluruhan jumlah kematian balita di Provinsi Bengkulu pada tahun

2012 sebesar 392 balita dari 164.005 jumlah Balita yang ada.

Angka Kematian Balita di Provinsi Bengkulu Tahun 2013 berdasarkan data profil

kesehatan menurun, yaitu 3,4 per 1000 KH dari 11.8 per 1000 kelahiran hidup pada tahun

2012. Bila dirinci menurut jenis kelamin ternyata angka kematian balita laki-laki lebih

tinggi, yaitu 3,8 per 1000 kelahiran hidup dibandingkan angka kematian balita perempuan

yaitu hanya 2,5 per 1000 kelahiran hidup. Dari data profil kesehatan Kab/Kota angka

Kematian Balita tertinggi adalah terdapat di kabupaten yaitu Kabupaten Kepahiang yaitu

sebesar 18,4 per 1000 kelahiran hidup sedangkan yang terendah ada di dua Kabupaten

20


yaitu Bengkulu Selatan dan Bengkulu Utara yaitu 0,0 per 1000 kelahiran hidup. Gambaran

Angka Kematian Balita menurut jenis kelamin dan per Kabupaten/Kota serta kurun waktu

lima tahun terakhir di Provinsi Bengkulu Tahun 2013 adalah seperti gambar berikut:

Gambar 3.2


Gambar 3.2.1


Gambar 3.2.2

Sumber : Program KIA Provinsi dan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2013 & SDKI 2012

21


4. Angka Kematian Ibu

Kematian ibu merupakan kematian yang terjadi pada ibu karena peristiwa

kehamilan dan persalinan serta masa nifas. Angka kematian ibu bersama dengan kematian

bayi senantiasa menjadi indikator keberhasilan pembangunan kesehatan, juga

menggambarkan status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan, tingkat

pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil, ibu melahirkan dan pada masa nifas.

Dari data Profil Kesehatan Kab/Kota di Provinsi Bengkulu pada tahun 2013 secara

absolut Jumlah kematian ibu yaitu sebanyak 47 orang, yang terdiri dari kematian ibu

hamil sebanyak 23 orang, kematian ibu bersalin sebanyak 11 orang dan kematian ibu nifas

sebanyak 13 orang, maka dengan demikian angka kematian ibu di Provinsi Bengkulu pad

tahun 2013 yaitu sebesar 139 per 100.000 kelahiran hidup, meningkat sedikit dari tahun

2012 yang sebesar 136 per 100.000 kelahiran hidup, peningkatan ini bukan saja terjadi di

provinsi bengkulu melainkan diseluruh wilayah indonesia hal ini disebabkan dengan

adanya program Jaminan Pemeliharaan Persalinan dimana semua persalinan dapat

terdata di fasilitas kesehatan yang ada.

Gambar : 3.3

Sumber : Program KIA Provinsi dan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2013 & SDKI

2007

B. ANGKA KESAKITAN (MORBIDITAS)

Di Provinsi Bengkulu untuk Tahun 2013, data angka kesakitan penduduk yang berasal

dari masyarakat (community based data) yang diperoleh melalui studi morbiditas, dan

hasil pengumpulan data dari Dinas Kesehatan kabupaten/kota serta dari sarana

pelayanan kesehatan (fasility based data) yang diperoleh melalui sistem pencatatan dan

22


pelaporan (SP2TP). Gambaran angka kesakitan penyakit tertentu di Provinsi Bengkulu

pada tahun 2013 selengkapnya adalah sebagai berikut :

Gambar 3.4

Sumber : Laporan sistem pencatatatn dan pelaporan terpadu puskesmas (sp2tp) 2013

i. Acute Flaccid Paralysys (AFP)

Kasus Acute Flaccid Paralysys (AFP) non polio di Provinsi Bengkulu tahun 2013

mengalami penurunan dari tahun 2011 yang berjumlah 18 kasus dengan AFP Rate 3,2 per

100.000 penduduk, berdasarkan data profil kesehatan Kab/Kota pada tahun 2013 ditemui

12 kasus AFP. Dengan AFP rate non polio per 100.000 penduduk usia <15 tahun sebesar

1,03. (Data AFP rate selengkapnya dapat dilihat tabel berikut) :.

Tabel : 3

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN/KOTA TAHUN 2012

NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH PENDUDUK

<15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP

(NON POLIO)

1 2 3 4

1701 BENGKULU SELATAN 150,354 1

1702 REJANG LEBONG 77,141 3

1703 BENGKULU UTARA 111,692 5

1704 KAUR 34,387 0

1705 SELUMA 0 0

1706 MUKOMUKO 161,081 0

1707 LEBONG 0 0

1708 KEPAHIANG 169,871 1

1709 BENGKULU TENGAH 115,482 0

1771 KOTA BENGKULU 341,606 2

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,161,614 12

AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 1.03

Sumber: Program Imunisasi Provinsi dan Profil Kesehatan Kab/Kota 2013

23


ii. TB Paru

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi

Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menyebar bersama dengan malaria dan

HIV/AIDS, TB menjadi sala satu penyakit yang pengendaliannya menjadi kometmen global

dalam MDGs. Dalam mengukur keberhasilan pengobatan TB digunakan indikator

persentase sembuh, persentase pengobatan lengkap dan angka keberhasilan pengobatan

Success Rate (SR). Dari data profil kesehatan Kab/Kota tahun 2013 di Provinsi Bengkulu

tercatat sebanyak 20.026 TB Paru suspek. Dari hasil pemeriksaan diketahui ada sebanyak

1.701 penderita TB+, sebanyak 1.717 diobati dengan kesembuhan sebanyak 1.465 (85

%) penderita. (lihat tabel 10,11 dan 12).

Gambar 3.5

Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota & Program Penanggulangan Penyakit Provinsi Tahun 2013

Dari gambar diatas maka dapat dilihat persentase kesembuhan tertinggi ada di

Kabupaten Seluma 100%, diikuti Kepahiang dan Bengkulu Utara masing-masing sebesar

94% dan 92% dan persentase terendah ada di Kabupaten Rejang Lebong yaitu sebesar

60%.

24


Gambar 3.5.1


Salah satu indikator yang digunakan dalam pengendalain TB adalah Case

Detection Rate (CDR), yaitu proporsi jumlah pasien baru BTA positif yang ditemukan dan

diobati terhadap jumlah pasien baru BTA positif yang diperkirakan ada dalam wilayah

tersebut, berikut pencapaian CDR menurut Kabupaten/Kota tahun 2013 :

Gambar 3.5.2


iii. Pneumonia

Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru (alveoli), Infeksi

dapat disebabkan oleh bakteri, virus maupun jamur. Pneumonia juga dapat terjadi akibat

kecelakaan karena menghirup cairan atau bahan kimia. Populasi yang rentan terserang

Pneumonia adalah anak-anak kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun atau

orang yang memiliki masalah kesehatan (malnutrisi, gangguan imunologi). Berdasarkan

data profil kesehatan Kab/Kota di Provinsi Bengkulu pada tahun 2013, sebanyak 18.170

perkiraan penderita pneumonia pada anak balita, dan sebanyak 1.225 penderita

25


ditemukan dan ditangani (6,7%). Tidak mengalami perubahan secara signifikan dari tahun

sebelumnya. Dari data tersebut balita peremuan lebih tinggi secara absolut dibanding

balita laki-laki yaitu sebesar 9.443, sedangkan balita laki-laki sebesar 4.716. Secara rinci

mengenai pneumonia balita yang diobati dapat dilihat pada lampiran (tabel 10).

iv. HIV/AIDS/SYPHILIS

Penyakit HIV telah sejak lama menyita perhatian berbagai kalangan, tidak hanya terkait

dengan dominan kesehatan saja. Berdasarkan data profil kesehatan Kab/Kota di Provinsi

Bengkulu pada tahun 2012 jumlah kasus pengidap HIV yang dilaporkan sebanyak 72

kasus, AIDS sebanyak 34 dan syphilis 22 kasus. Gambaran kasus HIV menurut kelompok

umur menunjukkan bahwa sebagian besar kasus baru HIV terdapat pada usia 20-29

tahun, dan 30-39 tahun.

L P L+P

PROPORSI

KELOMPO

K UMUR

L P L+P

PROPORSI

KELOMPO

K UMUR

L P L+P

PROPORSI

KELOMPO

K UMUR

L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 < 1 TAHUN 1 2 3 4.17 2 2 4 11.76 0 0 0 0.00 0 0 0

2 1 - 4 TAHUN 4 0 4 5.56 1 1 2.94 0 0 0 0.00 1 0 1

3 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0.00 1 1 2.94 0 1 1 4.55 0 0 0

4 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0.00 4 9 13 38.24 0 0 0 0.00 0 0 0

5 20 - 29 TAHUN 29 14 43 59.72 5 5 10 29.41 4 1 5 22.73 0 0 0

6 30 - 39 TAHUN 9 7 16 22.22 4 1 5 14.71 7 8 15 68.18 0 1 1

7 40 - 49 TAHUN 4 2 6 8.33 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0

8 50 - 59 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0.00 0 1 1 4.55 0 0 0

9 ≥ 60 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 47 25 72 16 18 34 11 11 22 1 1 2

PROPORSI JENIS KELAMIN 65.28 34.72 47.06 52.94 50.00 50.00 50.00 50.00

AIDS SYPHILIS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDSH I V

NO KELOMPOK UMUR

i. Syphiliis

Syphilis atau raja singa adalah penyakit menular seksual (PMS) disebabkan oleh

Treponema Pallidum. Bakteri Treponema Pallidum masuk kedalam tubuh manusia

melaluli selaput lendir, seperti selaput lendir di vagina atau mulut dan melalui kuliit.

Syphilis ditularkan dari satu orang ke orang lain melalui kontak langsung dengan luka

sifilis. Luka terjadi terutama pada kelamin bagian luar, vagina, anus, atau di dalam dubur.

Luka dapat juga muncul di bibir dan mulut. Perpindahan bakteri penyebab syphilis terjadi

ketika hubungan seks vagina, anal, dan oral. Ibu hamil yang menderita sifilis dapat

JUMLAH KASUS HIV,AIDS DAN SYPHILIS

MENURUT JENIS KELAMIN TAHUN 2013

26


menularkan penyakitnya pada bayi yang dikandungnya. Sifilis tidak dapat menular

melalui kontak dengan dudukan toilet, pegangan pintu, kolam renang, bak mandi, baju dan

peralatan makan yang dipakai bersama. Pada tahun 2013 jumlah kasus penderita Syphilis

yang dilaporkan sebanyak 22 kasus, bila berdasarkan menurut jenis kelamin ternyata

perempuan dan laki-laki kasusnya berbanding, yaitu sama-sama 11 kasus. Jumlah kasus

HIV,AIDS dan SYPHILIS selama tahun 2013 dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 3.6

Sumber : Profil Kes Prop Bengkulu 2004- 2012 & Prog.Penanggulangan Penyakit Provinsi

Tahun 2013

ii. Diare

Diare adalah penyakit yang terjadi ketika terjadi perubahan konsistensi feses

selain dari frekuensi buang air besar. Seseorang dikatakan menderita Diare bila feses lebih

berair dari biasanya, atau buang air besar tiga kali atau lebih atau buang air besarnya yang

berair tapi tidak berdarah dalam waktu 24 jam. Dari data profil kesehatan Kab/Kota tahun

2013 di Provinsi Bengkulu ditemukan sebanyak 1.847.509 perkiraan kasus diare,

sebanyak 18.268 ditangani (46%), dengan angka kesakitan 214 per 1000 penduduk.

Kasus terbanyak terdapat di Kota Bengkulu yaitu sebanyak 7.037 kasus dan yang terkecil

ada di Kabupaten Bengkulu Tengah sebanyak 2.243kasus. Gambaran jumlah kasus diare

dan kasus diare yang ditangani dapat dilihat pada tabel berikut :

27


Tabel 3.1

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN DAN

KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013

L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1701 BENGKULU SELATAN 76,643 75,693 152,336 1,640 1,620 3,260 581 35 404 25 985 30

1702 REJANG LEBONG 127,209 123,777 250,986 2,722 2,649 5,371 2,392 88 1,638 62 4,030 75

1703 BENGKULU UTARA 140,989 133,625 274,614 3,017 2,860 5,877 917 30 442 15 1,359 23

1704 KAUR 59,542 55,450 114,992 1,274 1,187 2,461 767 60 255 21 1,022 42

1705 SELUMA 111,345 104,810 216,155 2,383 2,243 4,626 77 3 0 0 77 2

1706 MUKOMUKO 86,378 79,614 165,992 1,848 1,704 3,552 854 46 354 21 1,208 34

1707 LEBONG 53,979 51,758 105,737 1,155 1,108 2,263 367 32 276 25 643 28

1708 KEPAHIANG 68,053 65,020 133,073 1,456 1,391 2,848 847 58 865 62 1,712 60

1709 BENGKULU TENGAH 53,766 51,031 104,797 1,151 1,092 2,243 1,196 104 881 81 2,077 93

1771 KOTA BENGKULU 165,124 163,703 328,827 3,534 3,503 7,037 3,421 97 1,734 49 5,155 73

JUMLAH (KAB/KOTA) 943,028 904,481 1,847,509 20,181 19,356 39,537 11,419 56.6 6,849 35.4 18,268 46.2

ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214

P L + PLNO KABUPATEN/KOTAJUMLAH PENDUDUK

DIARE

JUMLAH PERKIRAAAN

KASUS

DIARE DITANGANI

Sumber : Bidang P2PL dan Profil Kes Prop Bengkulu 2013

iii. Kusta

Penyakit kusta ditandai dengan kulit dengan bercak putih atau kemerahan

disertai mati rasa atau anestesi. Penebalan saraf tepi yang disertai gangguan fungsi saraf

berupa mati rasa dan kelemahan/kelumpuhan pada otot tangan, kaki dan mata, kulit

kering serta pertumbuhan rambut yang terganggu. Pada pemeriksaan kerokan jaringan

kulit didapatkan adanya kuman M. Leprae.

Dari data profil kesehatan Kab/Kota, tahun 2013 di Provinsi Bengkulu dilaporkan

ada sebanyak 38 penderita kusta dengan rincian laki-laki 29 penderita, dan perempuan

sebanyak 9 penderita, dengan RFT (Release From Treatment MB ) yaitu penderita yang

selesai berobat sesuai standar sebanyak 15 orang (94%). Dan Angka penemuan kasus

baru (NCDR/New Case Detection Rate) di Provinsi Bengkulu pada tahun 2012 sebesar 0.2

per 10.000 penduduk. Rincian persentase penderita kusta yang selesai berobat dapat

dilihat pada tabel 17 .

28


Tabel : 3.2

JUMLAH KASUS ,ANGKA PREVALENSI DAN NEW CASE DETECTION RATE (NCDR) PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1701 BENGKULU SELATAN 1 0 1 8 2 10 9 2 11

1702 REJANG LEBONG 0 0 0 0 0

1703 BENGKULU UTARA 1 0 1 3 0 3 4 0 4

1704 KAUR 0 1 1 0 1 1

1705 SELUMA 1 0 1 2 1 3 3 1 4

1706 MUKOMUKO 1 1 1 0 1 1

1707 LEBONG 0 0 0 1 1 2 1 1 2

1708 KEPAHIANG 0 2 2 2 0 2

1709 BENGKULU TENGAH 0 0 0 0 1 1 0 1 1

1771 KOTA BENGKULU 1 0 1 2 1 3 3 1 4

JUMLAH (KAB/KOTA) 4 0 5 18 8 26 22 8 30

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0.1 0.0 0.2

NO KABUPATEN/KOTA

KASUS TERCATAT

Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH


iv. Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)

Beberapa penyakit menular yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I)

adalah : difteri, pertusis, tetanus, tetanus neonatal, campak, polio, dan hepatitis B. Pada

tahun 2013 di Provinsi Bengkulu kasus tetanus non neonatorum yang tertinggi

dilaporkan, dari tujuh jenis PD3I, yaitu 64 kasus yang terdiri laki-laki 34 kasus dan

perempuan 30 kasus. yang tersebar di 10 Kab/Kota. Rincian tentang kasus dan angka

kesakitan PD3I di Provinsi Bengkulu pada tahun 2012 dapat dilihat pada lampiran (tabel

3.3 dan lampiran 19 & 20) :

29


Tabel : 3.3

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1701 BENGKULU SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0

1702 REJANG LEBONG 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3 0 0 0 0 0

1703 BENGKULU UTARA 0 0 0 0 0 0 0 8 5 13 0 0 0 0 0

1704 KAUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1705 SELUMA 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0

1706 MUKOMUKO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1707 LEBONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1708 KEPAHIANG 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0

1709 BENGKULU TENGAH 0 0 0 0 0 0 0 22 23 45 0 0 0 0 0

1771 KOTA BENGKULU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 34 30 64 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! 0.00 #DIV/0!

JUMLAH KASUS MENINGG

AL

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM

JUMLAH KASUSMENINGGAL

PERTUSISNO KABUPATEN/KOTADIFTERI

JUMLAH KASUS MENING

GAL

Sambungan


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1701 BENGKULU SELATAN - - 3 0 0 0 0 0 0 0

1702 REJANG LEBONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1703 BENGKULU UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1704 KAUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1705 SELUMA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1706 MUKOMUKO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1707 LEBONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1708 KEPAHIANG - - 1 0 0 0 0 0 0 0

1709 BENGKULU TENGAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1771 KOTA BENGKULU - - 21 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 25 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) 0.0

JUMLAH KASUS PD3I

CAMPAK


POLIO HEPATITIS BNO KABUPATEN/KOTA


1. DBD

Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) salah satu penyakit menular yang upaya

penurunan kasusnya terkait dengan komitmen nasional, dan sering muncul sebagai KLB

dengan angka kesakitan dan kematian yang relatif tinggi. Di Provinsi Bengkulu kasus

(DBD) berdasarkan data profil kesehatan kabupaten/kota ditemui sebanyak 443 kasus,

30


dan meninggal 4 orang terdiri dari laki-laki sebanyak 3 dan perempuan 1 orang. Kasus

terbanyak terjadi di Kota Bengkulu 173 kasus, meninggal 2 orang.

Incidince Rate DBD di Provinsi Bengkulu Tahun 2013 sebesar 24,2 per 100.000

penduduk. Gambaran jumlah kasus DBD dan kasus DBD yang ditangani dapat dilihat pada

lampiran (tabel 21).

10. Malaria

Malaria adalah sala satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan

di Provinsi Bengkulu, dalam upaya penurunan kasusnya masih terkait dengan komitmen

pemerintah. Angka kesakitan malaria diukur dengan menggunakan malaria klinis dalam

bentuk Angka Kesakitan (API), artinya indikator ini menyatakan kesakitan berdasarkan

gejala klinis bukan berdasarkan pada pemeriksaan laboratorium. Jumlah penderita

malaria tanpa pemeriksaan sediaan darah di Provinsi Bengkulu pada tahun 2013

sebanyak 48.924, sedangkan dengan pemeriksaan sediaan darah sebanayak 39.151

penderita, dari hasil pemeriksaan terdapat 7.629 positif malaria (19%).

Angka kesakitan malaria dalam bentuk API di Provinsi Bengkulu pada tahun 2013

sebesar 14,17 per 1000 penduduk, sedangkan Case Fatality Rate (CFR)nya adalah 0

sedangkan untuk angka kesakiatan (API) tersebut tidak mengalami perubahan signifikan

dari tahun 2012 sebesar 14,2 per 1000 penduduk. Gambaran untuk masing-masing

kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran (tabel 22) dan gambar berikut:

Gambar 3.7

Sumber : Bidang P2PL dan Profil Kesehatan Kabupaten/kota Tahun 2004-2013

31


11. Filariasis

Filariasis merupakan penyakit infeksi menahun yang disebabkan oleh cacing

filaria yaitu nematoda (cacing gelang) berbentuk benang dan ditularkan oleh vektor

nyamuk yang menyerang saluran kelenjar getah bening dan serta menyebabkan kecacatan

seumur hidup. Manifestasi yang sering dijumpai adalah manifestasi kronis berupa kaki

gajah dan timbunan cairan setempat khususnya terjadi pada buah zakar. Pada tahun 2013

di Provinsi Bengkulu dilaporkan ada 8 kasus penderita penyakit filariasis secara

keseluruhan, dengan rincian laki-laki sebanyak 2 kasus dan perempuan 6 kasus. Angka

kesakitan filariasis pada tahun 2013 sebesar 0,0 per 100.000 penduduk. lihat (tabel 23).

C. STATUS GIZI

Status gizi masyarakat dapat diukur melalui indikator-indikator derajat

kesehatan, yang merupakan Indikator SPM, antara lain; yaitu Bayi Berat Badan Lahir

Rendah (BBLR), status gizi balita dan Kecamatan Bebas Rawan Gizi, sebagaimana

diuraikan sebagai berikut:

1. Kunjungan Neonatus

Bayi hingga usia kurang satu bulan merupakan golongan umur yang memiliki

risiko gangguan kesehatan paling tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk

mengurangi risiko tersebut antara lain dengan melakukan Kunjungan Neonatus (0-28

hari) di sarana pelayanan kesehatan maupun pelayanan melalui kunjungan rumah

minimal 2 kali yaitu 1 kali pada umur 0-7 hari dan 1 kali pada umur 8-28 hari.

Berdasarkan data profil kesehatan Kab/Kota pada tahun 2013 di Provinsi

Bengkulu jumlah bayi sebanyak 37.301, dari jumlah tesebut dimana perempuan lebih

tinggi dari laki-laki yaitu sebanyak 18.783 dan laki-laki sebanyak 18.558, dengan

kunjungan neonatus (KN1) sebanyak 33.912 (90%). dan KN3 (KN lengkap) sebanyak

32.823 (87%). Untuk Cakupan KN1 tertinggi ada di Kabupaten Bengkulu Utara dan

Kepahiang masing-masing mencapai 102 dan 101% dan yang terendah adalah Kabupaten

Mukomuko dengan cakupan sebesar 0%, sedangkan untuk KN3 yang tertingi adalah

Kabupaten Kepahiang yaitu 100%, dan yang terendah adalah Kabupaten Bengkulu Selatan

yaitu 76%. Cakupan kunjungan neonatus selengkapnya ada di lampiran (tabel 38).

32


2. Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)

Berat Badan Lahir Rendah (kurang dari 2.500 gram yang ditimbang pada saat lahir

sampai dengan 24 jam pertama setelah lahir) merupakan salah satu faktor utama yang

berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal. BBLR dibedakan dalam 2

kategori yaitu BBLR karena prematur (usia kandungan kurang dari 37 minggu) atau BBLR

karena intrauterine growth retardation (IUGR), yaitu bayi yang lahir cukup bulan tetapi

berat badannya kurang. Di negara berkembang banyak BBLR dengan IUGR karena ibu

berstatus gizi buruk, anemia, malaria dan menderita penyakit menular seksual (PMS)

sebelum konsepsi atau pada saat hamil.

Di Provinsi Bengkulu pada tahun 2013 tercatat sebanyak 33.803 bayi ditimbang

dari 33.818 bayi lahir hidup. dengan BBLR sebanyak 554 bayi (2%). Untuk penanganan

bayi dengan BBLR meliputi pelayanan kesehatan neonatal dasar, pencegahan hipotermia,

pemberian ASI dini dan ekslusif, pencegahan infeksi dan penanganan masalah pada BBLR

yang diberikan di sarana pelayanan kesehatan maupun pelayanan melalui kunjungan

rumah oleh tenaga yang berkompetensi. Sedangkan Pemberian ASI Eksklusive pada Bayi

usia 0-6 bulan sebanyak 14.608 (39%). Kunjungan bayi dan cakupan BBLR selengkapnya

dapat dilihat pada lampiran (tabel 37).

3. Status Gizi Balita

Status gizi Balita merupakan salah satu indikator yang menggambarkan tingkat

kesejahteraan masyarakat. Salah satu cara penilaian status gizi Balita adalah dengan

melihat berat badan dibandingkan dengan umur yang menggunakan indeks Berat Badan

menurut Umur (BB/U). Pada tahun 2013, di Provinsi Bengkulu dari 163.658 balita yang

ada ditimbang sebanyak 108.861 jumlah balita, yang mengalami gizi buruk sebanyak 113

(0,1%), D/S 66%, dan BGM 1.056 (1%). Sedangkan balita gizi buruk yang mendapat

perawatan sebanyak 113 (100%). Status Gizi Balita selengkapnya dapat kita lihat pada

lampiran ( tabel 77 dan 48).

33


Tabel : 3.5

STATUS GIZI BURUK MENURUT JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN/KOTA TAHUN 2013

KASUS BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1701 BENGKULU SELATAN 5 6 11 5 100.0 6 100.0 11 100.0

1702 REJANG LEBONG 2 12 14 2 100.0 12 100.0 14 100.0

1703 BENGKULU UTARA 9 13 22 9 100.0 13 100.0 22 100.0

1704 KAUR 4 4 8 4 100.0 4 100.0 8 100.0

1705 SELUMA 3 5 8 3 100.0 5 100.0 8 100.0

1706 MUKOMUKO 3 - 3 3 100.0 - #DIV/0! 3 100.0

1707 LEBONG 6 7 13 6 100.0 7 100.0 13 100.0

1708 KEPAHIANG 2 11 13 2 100.0 11 100.0 13 100.0

1709 BENGKULU TENGAH 2 5 7 2 100.0 5 100.0 7 100.0

1771 KOTA BENGKULU 7 7 14 7 100.0 7 100.0 14 100.0

JUMLAH (KAB/KOTA) 43 70 113 43 100.0 70 100.0 113 100.0

P L + P

MENDAPAT PERAWATANNO KABUPATEN/KOTA

LJUMLAH DITEMUKAN

Sumber : Program Gizi dan Profil Kes.Kab/Kota 2013

D. ANGKA HARAPAN HIDUP WAKTU LAHIR (AHH)

Rata-rata Angka Harapan Hidup pada saat lahir (eo) adalah hasil perhitungan

proyeksi yang sering dipakai sebagai salah satu Indikator Kesejahteraan Rakyat. Dengan

asumsi kecenderungan Angka Kematian Bayi (AKB) menurun serta perubahan susunan

umur penduduk seperti telah diuraikan di atas maka harapan hidup penduduk Bengkulu

naik dari 69,9 tahun pada periode 2005-2010 menjadi 70,16 tahun pada periode 2010-

2015.

Gambar : 3 .11

Sumber : Data Statistik Indonesia (Estimasi)

34


BAB IV

SITUASI UPAYA KESEHATAN

Gambaran situasi upaya kesehatan di Provinsi Bengkulu Tahun 2012 dapat

diketahui/dilihat dari angka pencapaian indikator-indikator derajat kesehatan sesuai

dengan target yang telah ditetapkan. Data dan informasi tentang pencapaian program

pembangunan bidang kesehatan ini diformulasikan dalam Indikator-Indikator Kesehatan.

Indikator-indikator yang tertuang dalam profil ini adalah Indikator - Indikator Standar

Pelayanan Minimal (SPM) dibidang kesehatan. Secara rinci dapat diuraikan sebagai

berikut :

A. PELAYANAN KESEHATAN

Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah awal yang sangat penting

dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan pemberian

pelayanan kesehatan dasar secara tepat dan cepat, diharapkan sebagian besar masalah

kesehatan masyarakat sudah dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang

dilaksanakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan dasar adalah sebagai berikut :

1. PELAYANAN IBU HAMIL DAN PERSALINAN

a. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

Cakupan kunjungan ibu hamil K4 adalah cakupan ibu hamil yang mendapatkan

pelayanan antenatal sesuai standar, paling sedikit empat kali kunjungan, dengan distribusi

sekali pada triwulan pertama, sekali pada triwulan dua dan dua kali pada triwulan ketiga

umur kehamilan dan mendapatkan 90 tablet Fe selama periode kehamilan. Jumlah ibu

hamil pada tahun 2013 di Provinsi Bengkulu sebanyak 38.160, dengan kunjungan K4

sebanyak 35.452 bumil (93%). Cakupan tertinggi ada di Kabupaten Rejang Lebong

(101%) dan terendah ada di Kota Bengkulu (86%). Gambaran cakupan kunjungan bumil

K4 menurut kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu tahun 2013, dapat kita lihat pada

gambar berikut :

35


Gambar.4.1

Sumber :Program KIA dan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2013

b. Pertolongan Persalinan

Komplikasi dan kematian ibu maternal dan bayi baru lahir sebagian besar terjadi

pada masa disekitar persalinan, hal ini antara lain disebabkan pertolongan tidak

dilakukan oleh tenaga kesehatan yang mempunyai kompetensi kebidanan (profesional).

Jumlah persalinan oleh tenaga kesehatan di Provinsi Bengkulu tahun 2013 adalah 34.153

dari 36.323 jumlah ibu bersalin atau (94%). Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan tertinggi ada di Kabupaten Kaur (103%), dan cakupan terendah terdapat di

Kota Bengkulu yaitu sebesar (86%). Gambaran cakupan pertolongan persalinan oleh

tenaga kesehatan menurut kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu tahun 2013 dapat kita

lihat pada lampiran (lihat tabel dibawah ini).

Tabe; 4.1

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1701 BENGKULU SELATAN 2977 3073 103 2822 95 2842 2846 100 2,606 92 2,850 100

1702 REJANG LEBONG 4,962 5,241 106 5,034 101 4,736 4,759 100 4,776 101 4,776 101

1703 BENGKULU UTARA 6298 6154 98 6027 96 6010 5501 92 5,522 92 5,520 92

1704 KAUR 2179 2216 102 2109 97 2078 2134 103 2,134 103 2,143 103

1705 SELUMA 4062 3821 94 3585 88 3878 3437 89 3,347 86 3,433 89

1706 MUKOMUKO 3,270 3,082 94 2,936 90 3,122 2,936 94 2,936 94 2,944 94

1707 LEBONG 1,964 1,927 98 1,846 94 1,875 1,782 95 1,775 95 1,775 95

1708 KEPAHIANG 2,928 2,938 100 2,676 91 2,796 2,683 96 2,530 90 2,709 97

1709 BENGKULU TENGAH 2,269 2,284 101 2,202 97 2,166 2,034 94 2,039 94 2,039 94

1771 KOTA BENGKULU 7,251 6,824 94 6,215 86 6,820 6,041 89 5,731 84 5,924 87

JUMLAH (KAB/KOTA) 38,160 37,560 98 35,452 93 36,323 34,153 94 33,396 92 34,113 94

IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL

PERSALINAN

DITOLONG NAKES

MENDAPAT

YANKES NIFAS

IBU NIFAS

MENDAPAT VIT A JUMLAHK1 K4NO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS TAHUN 2013

36


c. Ibu Hamil yang Mendapatkan Imunisasi TT

Berdasarkan data profil kesehatan Kab/Kota tahun 2013 dari 38.160 ibu hamil

yang ada di Provinsi Bengkulu, yang mendapat imunisasi TT1 sebanyak 30.961 bumil

(81%). Kabupaten Rejang Lebong merupakan cakupan tertinggi yaitu sebesar 106%, dan

cakupan terendah ada di Kabupaten Kepahiang sebesar 59%.

Untuk ibu hamil yang mendapatkan imunisasi TT2 + yaitu Imunisasi tetanus yang

diberikan minimal 2 kali saat kehamilan (yang dimulai saat dan atau sebelum kehamilan).

di Provinsi Bengkulu pada tahun 2013 sebanyak 24.467 bumil (64%). Dari data yang ada,

diketahui bahwa cakupan tertinggi terdapat di Kabupaten Seluma yaitu mencapai 117%

dan cakupan terendah ada di Kabupaten Lebong yaitu sebesar 17%, (lihat tabel 30) .

Gambar : 4. 2

Sumber : Program KIA dan Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2013

d. Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe

Di Provinsi Bengkulu pada tahun 2013 dari sebanyak 38.160 ibu hamil. Yang

mendapatkan tablet Fe1 yaitu sebanayak 36.946 (97%). Berdasarkan data Profil

Kesehatan Kab/Kota tahun 2013 cakupan Fe1 tetinggi adalah di Kabupaten Kaur yaitu

sebesar 109%, dan yang terendah di Kabupaten Seluma yaitu sebesar 81%.

Sedangkan ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe3 selama kehamilannya di

Provinsi Bengkulu pada tahun 2013 sebanyak 34.627 bumil (91%). Cakupan tertinggi

terdapat di Kabupaten Rejang Lebong yaitu sebesar 101% dan cakupan terendah adalah

Kabupaten Seluma yaitu sebesar 78%. Cakupan ibu hamil yang mendapatkan tablet Fe di

Provinsi Bengkulu pada tahun 2013 selengkapnya dapat dilihat pada (tabel 30).

37


2. PELAYANAN BAYI DAN NEONATUS

a. Neonatal Risti yang ditangani

Berdasarkan data profil kesehatan Kab/Kota pada tahun 2013 di Provinsi

Bengkulu, jumlah neonatal risti sebanyak 5.073 dan ditangani sebanyak 3.294 (65%).

Kalau dirinci per Kab/Kota maka cakupan neonatal risti tertinggi ada di Kabupaten

Kepahiang yaitu sebesar 128%. Sedangkan persentase neonatal terendah ada di

Kabupaten Mukomuko yaitu seberar 30%. Cakupan neonatal risti dan neonatal risti yang

dirujuk dan ditangani selengkapnya dapat dilihat pada lampiran (tabel 33).

b. Cakupan ASI Eksklusif

Salah satu faktor penting pertumbuhan dan perkembangan balita adalah

pemberian air susu ibu (ASI), karena ASI merupakan zat makanan yang paling dibutuhkan

untuk pertumbuhan bayi, selain itu ASI juga mengandung zat pembentuk kekebalan tubuh

terhadap penyakit.

Bayi yang mendapatkan ASI eksklusif yaitu bayi yang hanya mendapatkan Air Susu

Ibu saja sejak lahir sampai usia 6 bulan. Dari data profil kesehatan Kabupaten/Kota tahun

2013 di Provinsi Bengkulu Jumlah bayi yang diberi ASI ekslusif sebanyak 14.608 (39%)

dari 37.341 bayi yang ada, dengan rincian 7.074 (38%) bayi laki-laki dan 7.534 (40%) bayi

perempuan. cakupan bayi yang mendapatkan ASI eksklusif tertinggi adalah Kabupaten

Lebong sebesar 76% dan cakupan terendah ada di Kabupaten Mukomuko yaitu sebesar

0%. Cakupan ASI eksklusif secara rinci dapat dilihat pada lampiran (tabel 39).

Gambar : 4.3

38


Sumber : Program Gizi dan Profil Kesehatan Kab/Kota 2013

3. Pelayanan Kesehatan Anak SD setingkat

Pelayanan kesehatan pada kelompok ini dilakukan dengan pelaksanaan

mendeteksi kesehatan dan tumbuh kembang dan pemantauan kesehatan anak pra

sekolah, dan pemeriksaaan anak sekolah dasar/sederajat, baik yang dilakukan oleh tenaga

kesehatan maupun peran serta tenaga terlatih lainnya seperti kader kesehatan, guru UKS

dan dokter kecil.

Tahun 2013 di Provinsi Bengkulu berdasarkan data profil kesehatan Kab/Kota

tercatat sebanyak 67.408 murid SD/MI Kelas 1 setingkat, dan yang mendapat pelayanan

kesehatan standar sebanyak 28.208 siswa (42%). Berdasarkan jenis kelamin jumlah

murid laki-laki yang mendapat pelayanan kesehatan sebanyak 13.340 (40%) sedangkan

murid perempuan sebnayak: 12.892 (37%) yang mendapat pelayanan kesehatan. (Lihat

Tabel 49).

4. PELAYANAN BALITA

a. Balita Mendapat Vitamin A

Bayi usia 6 -11 bulan mendapatkan kapsul vitamin A satu kali dan anak umur 12-

59 bulan mendapat kapsul vitamin A dosis tinggi dua kali per tahun. Pada tahun 2013 di

Provinsi Bengkulu Jumlah Bayi 6-11 bulan mendapatkan kapsul vitamin A sebesar 35.317

(87%) dengan rincian 17.253 (87%) balita laki-laki dan 18.064 (87%) balita perempuan,

dari 40.4 85 bayi 6-11 bulan yang ada secara keseluruhan. Jumlah anak balita 12-59 bulan

yang mendapat Vitamin A sebanyak 104.449 (86%) dengan rincian Laki-Laki 52.080

(87%) dan Perempuan 52.369 (87%) dari 121.274 anak balita 12-59 bulan yang ada, dan

jumlah balita 6-59 bulan mendapat Vitamin A sebanyak 139.766 (86%) dengan rincian

69.333 (87%) Laki-laki dan 70.433 (86%) dari 161.759 balita 6-59 yang ada secara

keseluruhan. Cakupan balita mendapatkan kapsul vitamin A per kabupaten/kota

selengkapnya dapat kita lihat pada lampiran (tabel 32) dan gambar berikut:

39


Gambar 4.4

Sumber : Program Gizi dan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2013

5. PELAYANAN KELUARGA BERENCANA

Pada Tahun 2012, jumlah peserta KB aktif di Provinsi Bengkulu sebanyak 234.347

dengan jenis alat kontrasepsi terbanyak adalah suntik 72,271 (31%), dan pil 43.848

(19%). Dan yang merupakan peserta KB baru sebesar 21.484 dengan jenis alat

kontrasepsi terbnyak adalah Suntik 24.098 (45%) dan Pil sebanyak 13.587 (25%) dan

pasangan. Untuk lebih rinci dapat dilihat pada tabel ; 34 ; 35.

Gambar 4.5

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Provinsi Bengkulu 2013

40


Gambar 4.5.1

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Provinsi Bengkulu 2013

6. PELAYANAN IMUNISASI

a. Desa UCI

Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI) adalah Desa/Kelurahan

dimana ≥ 80% dari jumlah bayi yang ada di desa/kelurahan tersebut sudah mendapat

imunisasi dasar lengkap. Tahun 2013 di Provinsi Bengkulu terdapat 1.521

desa/kelurahan, dimana 1.334 (88%) desa termasuk dalam desa/kelurahan UCI.

Dari laporan yang masuk cakupan desa/kelurahan UCI tertinggi adalah Kabupaten

Mukomuko yaitu sebesar (97,%) dan yang terendah adalah Kabupaten Seluma (78%),

Rincian persentase desa kelurahan UCI per kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu pada

tahun 2013 dapat kita lihat pada gambar berikut:

41


Gambar 4.6

Sumber : Program Imunisasi dan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2013

b. Cakupan dan Drop Out Imunisasi

Bayi dikatakan mendapat imunisasi lengkap adalah bayi yang mendapat imunisasi

BCG (1 kali), DPT (3 kali), Polio (4 kali), Hepatitis B (3kali) dan Campak (1kali). Indikator

untuk melihat efisiensi/manajemen program imunisasi yaitu dengan Angka Drop Out

(DO). Program Imunisasi dinyatakan baik jika angka Drop Out < 10%.

Persentase DO didapat dengan formula jumlah bayi yang mendapat imunisasi

DPT1 HB1 dikurangi jumlah bayi yang mendapatkan imunisasi campak dibagi jumlah bayi

yang mendapatkan imunisasi DPT1 HB1 yang ada diwilayah pada tahun yang sama

dikalikan 100%. Berdasarkan laporan dari 10 kabupaten/kota diketahui angka Drop Out

semua dibawa 10%. Sedangkan persentase DO secara keseluruhan untuk Provinsi

Bengkulu pada tahun 2012 sebesar (5%). Persentase DO imunisasi per kabupaten/kota

dapat kita lihat pada lampiran (tabel 39).

7. SARANA PELAYANAN KESEHATAN RUMMAH SAKIT DENGAN KEMAMPUAN

GAWAT DARURAT

Jumlah sarana kesehatan rumah sakit yang ada di Provinsi Bengkulu tahun 2013

sebanyak 18 unit, semua (100%) telah mempunyai kemampuan untuk melaksanakan

pelayanan gawat darurat sesuai standar dan dapat diakses oleh masyarakat. Cakupan

sarana kesehatan yang mempunyai kemampuan gawat darurat selengkapnya dapat dilihat

pada lampiran (tabel 69).

42


8. PENANGANAN KLB

Selama tahun 2013, dari 1.508 desa/kelurahan yang ada di Provinsi Bengkulu,

terdapat sebanyak 7 desa desa/kelurahan yang terkena KLB. Jumlah penduduk yang

terancam selama KLB sebanyak 6.877 jiwa. Jumlah penderita karena KLB tersebut

sebanyak 99 jiwa, dan yang meninggal sebanyak 2 orang. Sehingga dapat diketahui Attack

Rate dalam KLB tersebut sebesar 1,4% dan Case Fatality Rate (CFR) sebesar 2,0%. Data

mengenai kejadian KLB secara rinci dapat kita lihat pada lampiran (tabel 27 dan 28).

9. KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN

Penyuluhan MASSA adalah upaya sadar dan berencana yang dilakukan untuk

memperbaiki perilaku manusia sesuai prinsip-prinsip pendidikan. Selama tahun 2013 ada

sebanyak 15.421 kegiatan penyuluhan, dengan jumlah kunjungan Rumah sebanyak 4.618

kali, dengan penyebaran Informasi sebanyak 1.437 Data mengenai kegiatan penyuluhan

MASSA secara rinci dapat kita lihat pada lampiran (tabel 53).

10. CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan (JPK) pra bayar adalah suatu cara

penyelenggaraan pemeliharaan kesehatan yang paripurna berdasarkan azas usaha

bersama dan kekeluargaan, berkesinambungan dengan mutu yang terjamin dan biaya

yang terkendali. JPK pra bayar terdiri dari Jamkesmas Askes PNS, JPK Jamsostek, Aske

TNI/POLRI/KEMENHAN/PNS POLRI, Asuransi Perusahan dan Asuransi Swasta. Cakupan

Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Pra bayar di Provinsi Bengkulu Tahun 2013 sebesar

12% atau 223.940 jiwa dari 1.828.291 jiwa penduduk Provinsi Bengkulu. Cakupan

masing-masing jenis JPK adalah: Askes PNS 1%, JPK Jamsostek 0,0%, Jamkesda 2% dan

asuransi lainya sebesar 0%. Untuk melihat JPK masing masing Kabupaten/Kota dapat

dilihat pada tabel 54 dan gambar berikut ini :

43


Gambar 4.7

Sumber : Program PKD dan Profil kesehatan Kab/Kota tahun 2013

11. PELAYANAN KESEHATAN PRA USIA LANJUT DAN USIA LANJUT

Jumlah usila (usia 60 tahun ke atas) di Provinsi Bengkulu pada tahun 2013

sebanyak. 82.158 terdiri dari laki-laki 41.535 orang dan perempuan 40.632 orang, yang

mendapatkan pelayanan kesehatan laki-laki sebanyak 13.114 orang (32%), perempuan

sebanyak 20.939 orang (52%). Cakupan tertinggi secara keseluruhan ada di Kabupaten

Mukomuko sebesar (132%) dan cakupan terendah di Kabupaten Bengkulu Selatan (9,%)

dan Kabupaten Kaur (0%). Cakupan pelayanan kesehatan usia lanjut secara lengkap

dilihat pada lampiran (tabel 52).

B. AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

Akses dan mutu pelayanan kesehatan yang dijadikan sebagai hasil antara, sangat

berpengaruh terhadap pencapaian hasil akhir dalam pelaksanaan pembangunan bidang

kesehatan adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan dasar baik yang dilaksanakan di

Puskesmas, Rumah Sakit maupun swasta termasuk dunia usaha. Adapun gambaran

pencapaian hasil kegiatan untuk masing-masing jenis pelayanan tahun 2013 diuraikan

sebagai berikut :

1. Cakupan Rawat Jalan dan Rawat Inap

Pada tahun 2012 jumlah puskesmas yang ada di Provinsi Bengkulu sebanyak 180

buah terdiri dari 44 buah Puskesmas perawatan dan 136 Puskesmas non perawatan. Dari

data profil kesehatan Kab/kota jumlah rawat jalan di puskesmas sebesar 205.201, dengan

rincian : laki-laki 89.917 dan perempuan 115.344 Untuk jumlah rawat inap puskesmas

sebesar 1.949 orang terdiri dari laki-laki sebanyak 946 dan perempuan 1003 orang. Pada

44


tahun yang sama jumlah rumah sakit yang ada sebanyak 19 buah termasuk rumah sakit

swasta dan rumah sakit TNI/Polri serta rumah sakit bergerak enggano ditambah rumah

sakit jiwa. Jumlah rawat jalan rumah sakit sepanjang tahun 2013 sebesar 155.137 dan

jumlah rawat inap rumah sakit sebesar 56.711. Cakupan kunjungan rawat jalan baik di

Rumah Sakit maupun Puskesmas di Provinsi Bengkulu sebesar 19,8%, dan rawat inap

3,2%. (Lihat tabel 55)

2. Pelayanan Gangguan Jiwa

Pada tahun 2013 total kunjungan Gangguan jiwa baik rawat inap maupun rawat jalan di

rumah sakit dan puskesmas, maupun sarana pelayanan kesehatan lain adalah sebanyak

4.755 kunjungan. Dari total kunjungan itu dilaporkan sebanyak 283 merupakan

kunjungan gangguan jiwa di Puskesmas dan 4.472 kunjungan di Rumah Sakit, sehingga

cakupan kunjungan gangguan jiwa di Provinsi Bengkulu pada tahun 2013 sebesar 0,2%.

Rincian persentase rawat jalan, rawat inap dan kunjungan ganggaun jiwa dapat kita lihat

pada (tabel 55).

3. Ketersediaan Obat Sesuai Dengan Kebutuhan Pelayanan Kesehatan dasar

Untuk kebutuhan pelayanan kesehatan dasar paling tidak harus tersedia 135 jenis

obat dan 9 jenis vaksin. Rincian jenis obat, kebutuhan dan ketersediaan obat untuk

pelayanan kesehatan dasar dapat dilihat pada (tabel 67) .

C. PERILAKU HIDUP MASYARAKAT

Program perilaku hidup sehat dan pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk

memberdayakan individu, keluarga dan masyarakat dalam bidang kesehatan agar dapat

memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatan diri sendiri, keluarga dan

lingkungannya menuju masyarakat yang sehat, mandiri dan produktif. Indikator utama

perilaku sehat yaitu rumah tangga ber-PHBS dan Posyandu Purnama dan Mandiri.

1. Rumah Tangga Ber-PHBS

Rumah tangga ber-PHBS adalah rumah tangga yang seluruh anggotanya

berperilaku hidup bersih dan yang meliputi 10 indikator, yaitu pertolongan persalinan

oleh tenaga kesehatan, balita diberi ASI eksklusif, mempunyai jaminan pemeliharaan

kesehatan, tidak merokok, melakukan aktivitas fisik setiap hari, makan sayur dan buah

45


setiap hari, tersedia air bersih, tersedianya jamban, kesesuaian luas lantai dengan jumlah

penghuni, dan lantai rumah bukan dari tanah.

Pada tahun 2013 jumlah rumah yang ada sebanyak 386.189 rumah, dan yang

dipantau sebanyak 236.808 rumah (61%). Dari hasil pemeriksaan, jumlah rumah tangga

yang ber-PHBS sebanyak 130.968 rumah tangga (55%). (lihat tabel 58).

2. Posyandu Aktif

Posyandu aktif adalah posyandu yang melaksanakan kegiatan hari buka dengan

frekuensi lebih dari 8 kali per tahun, rata-rata jumlah kader yang bertugas 5 orang atau

lebih, cakupan utama (KIA, KB, Gizi, imunisasi) lebih dari 50% dan sudah ada program

tambahan, serta cakupan dana sehat < 50%.

Posyandu pratama adalah posyandu yang kegiatan pelayanannya belum rutin dan

jumlah kader masih terbatas, Posyandu madya adalah posyandu dengan kegiatan lebih

teratur dibandingkan posyandu pratama dan jumlah kader 5 orang, Posyandu purnama

adalah posyandu dengan frekuensi kegiatan lebih dari 8 kali per tahun, rata-rata jumlah

kader tugas 5 orang atau lebih, dan cakupan 5 program utamanya yaitu KB, KIA, Gizi dan

Imunisasi lebih dari 50%, serta sudah ada program tambahan, Dan Posyandu mandiri

adalah posyandu yang sudah dapat melakukan kegiatan secara teratur, cakupan 5

program utama sudah bagus, ada program tambahan dan Dana Sehat telah menjangkau

50% KK.

Jumlah Posyandu di Provinsi Bengkulu Tahun 2013 tercatat 1.997 posyandu.

Untuk tingkat kemandirian posyandu diperoleh gambaran, bahwa untuk Posyandu

Pratama sebanyak 515 (26%), Posyandu Madya sebanyak 892 (45%), Posyandu Purnama

sebanyak 488 (24%) dan Posyandu Mandiri sebanyak 103 posyandu (5%). Jumlah

posyandu aktif (purnama+mandiri) di Provinsi Bengkulu pada tahun 2012 sebanayk 591

(30%) . Rincian cakupan posyandu selengkapnya dapat dilihat pada lampiran (tabel 72)

dan gambar berikut:

46


Gambar 4.8

Sumber : Promkes Provinsi dan Prosfil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2013

D. KEADAAN LINGKUNGAN

Program lingkungan sehat bertujuan untuk mewujudkan mutu lingkungan hidup

sehat yang mendukung tumbuh kembang anak dan remaja, memenuhi kebutuhan dasar

untuk hidup sehat, dan memungkinkan interaksi sosial serta melindungi masyarakat dari

ancaman bahaya yang berasal dari lingkungan, sehingga tercapai derajat kesehatan

individu, keluarga dan masyarakat yang optimal. Gambaran keadaan lingkungan di

Provinsi Bengkulu dari Tahun 2013 dapat kita lihat dari beberapa indikator antara lain:

1. Rumah Sehat

Untuk mewujudkan rumah sehat yang memungkinkan bagi penghuninya tinggal

dan hidup dalam lingkungan yang memenuhi syarat kesehatan agar masyarakat terhindar

dari kemungkinan bahaya penularan penyakit serta tidak menyebabkan gangguan

kesehatan terhadap masyarakat sekitarnya, maka kegiatan yang dilaksanakan merupakan

kegiatan pendataan, pemeriksaan, pengawasan, pembinaan serta mengarahkan semua

kegiatan pembangunan baik yang bersumber dari pemerintah maupun dari masyarakat

termasuk dunia usaha.

Berdasarkan data yang ada, jumlah rumah di Provinsi Bengkulu tahun 2013

sebanyak 434.885 rumah, dan yang dibina sebanyak 245.317 rumah (92%), yang

memenuhi syarat sebanyak 122.894 rumah (50%). Dari hasil pembinaan jumlah rumah

sehat di Provinsi Bengkulu tahun 2013 sebanyak 297.263 rumah (68%). Cakupan rumah

sehat tertinggi di Kabupaten Bengkulu Utara (99%) dan cakupan terendah di Kabupaten

Kaur (8%). Rincian rumah sehat selengkapnya dapat kita lihat pada (tabel 59) dan gambar

berikut:

47


Gambar 4.9

Sumber : Promkes Provinsi dan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2013

2. Air Bersih

Tahun 2013 di Provinsi Bengkulu terdapat sebanyak 387.189 keluarga. Telah

dilakukan pemeriksaan air bersih sebanyak 579 keluarga (1%) dari sebanyak 50.275

Penyelenggara Air Miinum dan yang memenuhi syarat sebanyak 339 (59%). Dari hasil

pemeriksaan terdapat empat kabupaten yang memenuhi syarat dibawah 60% yaitu

Kabupaten Kepahiang 9%, Kabupaten Bengkulu Selatan 24%, Kota Bengkulu 24% dan

Kabupaten Seluma 57%. Dimana sebagian besar sarana yang digunakan pada akses

berkelanjutan terhadap air minum berkkualitas (layak) yaitu : sumur gali terlindung

(SGLT) yaitu sebesar 132.951 Sumur gali dengan Pompa (SGLP) 7.915, Sumur Bor dengan

pompa 429, Mata Air Terlindung 3.677, PAH 3.176, dan PDAM 81.159. Rincian akses

keluarga terhadap air bersih selengkapnya dapat dilihat pada (tabel 60-61) dan gambar

berikut:

48


Gambar 4.10

Sumber : Program BPL dan Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2013

3. Sarana Sanitasi Layak

Sanitasi Layak adalah fasilitas pembuangan tinja (jamban) yang digunakan

sendiri atau bersama, yang efektif untuk memutus mata rantai penularan penyakit,

dilengkapi dengan, tanki septik (septic tank)/Sistem Pengolahan Air Limbah (SPAL),

dengan kloset leher angsa atau tidak leher angsa yang tertutup dan pembuangan akhir

tidak mencemari sumber air/tanah.

Dari 1.847.509 jumlah penduduk di Provinsi Bengkulu, Akses terhadap fasilitas

sanitasi layak yang digunakan adalah : Komunal sebanyak 126, Leher angsa 529.416,

Plengsengan 2.783, dan Cemplung sebanyak 5.318. Penduduk dengan akses sanitasi layak

adalah 861.678 (47%). Rincian Jumlah p enduduk dengan akses terhadap fasilitas sanitasi

y ang lay ak selengkapnya dapat dilihat pada (tabel 62) dan gambar berikut:

Gambar 4.11


4. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

Pendekatan untuk mengubah perilaku higiene dan sanitasi meliputi 5 pilar

yaitu tidak buang air besar (BAB) sembarangan, mencuci tangan pakai sabun,

49


mengelola air minum dan makanan yang aman, mengelola sampah dengan benar,

mengelola limbah cair rumah tangga dengan aman melalui pemberdayaan

masyarakat dengan metode pemicuan.

Desa yang sudah melakukan pemicuan minimal 1 dusun, mempunyai tim

kerja masyarakat/Natural Leader, dan telah mempunyai rencana tindak lanjut untuk

menuju Sanitasi Total.

Desa yang telah mencapai 100 % penduduk melaksanakan 5 pilar maka desa

tersebut dapat dikategorikan Desa STBM. Desa yang peduduknya 100 % mengakses

jamban sehat maka desa tersebut dapat dikattakan Desa Stop BABS (SBS). Dari 1.521

desa yang ada di Provinsi Bengkulu desa yang sudah melaksanakan STBM sebanyak 312

(20%), Desa Stop BABS sebanyak 178 (12%) dan Desa STBM sebanyak 178 (12%).

Tabel ; 4.2

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1701 BENGKULU SELATAN 159 52 33 39 25 22 14

1702 REJANG LEBONG 156 83 53 44 28 68 44

1703 BENGKULU UTARA 219 50 23 17 8 18 8

1704 KAUR 195 4 2 4 2 4 2

1705 SELUMA 200 4 2 4 2 4 2

1706 MUKOMUKO 151 10 7 3 2 10 7

1707 LEBONG 111 6 5 6 5 6 5

1708 KEPAHIANG 119 73 61 30 25 15 13

1709 BENGKULU TENGAH 144 4 3 5 3 5 3

1771 KOTA BENGKULU 67 26 39 26 39 26 39

JUMLAH (KAB/KOTA) 1,521 312 21 178 12 178 12

JUMLAH

DESA/

KELURAHAN

KABUPATEN/KOTA DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN

STBM

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

DESA STOP BABS

(SBS)

5. Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM)

Tempat Umum dan Pengelolaan Makanan (TUPM) adalah tempat atau sarana

yang diselenggarakan pemerintah/swasta atau perorangan yang digunakan untuk

kegiatan bagi masyarakat yang meliputi: sarana kesehatan (rumah sakit,

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT DI PROVINSI BENGKULU TAHUN 2013

50


puskesmas), sarana sekolah (SD/MI, SLTP/MTs, SLTA/MA), dan hotel (bintang dan non

bintang).

Berdasarkan data profil kesehatan Kab/Kota tahun 2013 di Provinsi Bengkulu,

TUPM yang ada berjumlah 1.731 TUPM, yang terdiri dari Sarana Pendidikan dengan

rincian : SD 1.344, SLTP 374, SLTA 191, Sarana Kesehatan dengan rincian : Puskemas 180,

Rumah Sakit 19 dan Sarana Umum (Hotel) dengan rincian : Hotel Bintang sebanyak 53

dan non Bintang 85. Yang memenuhi syarat : Sarana Pendidikan yaitu : SD sebanyak 995

(74%), SLTA 307 (82%), Sarana Kesehatan dengan rincian: Puskesmas 177 (98%), Rumah

Sakit Umum 17 (89%), dan Sarana Umum (Hotel) dengan Rincian : Hotel Bintang 43

(81%) dan Non Bintang sebanyak 35 (41%). selengkapnya dapat dilihat pada (lihat tabel

64) dan gambar berikut:

Gambar 4.12


6. Tempat pengelolaan makanan dibina dan diuji petik

Usaha pengelolaan makanan yang meliputi jasa boga atau katering, rumah

makan dan restoran, depot air minum, kantin, dan makanan jajanan. TPM yang terdaftar

yang tercatat diwilayah kerja puskesmas atau kantor kesehatan pelabuhan dan

didukung dengan aspek legal hukum baik yang memenuhi persyaratan maupun yang

tidak memenuhi persyaratan higiene sanitasi usaha atau kegiatan pengelolaan makanan

yang disajikan di luar tempat usaha atas dasar pesanan yang dilaksanakan oleh badan

hukum atau perorangan. Setiap usaha komersial yang ruang lingkup kegiatannya

menyediakan makanan dan minuman untuk umum di tempat usahanya. Salah satu jenis

usaha jasa pangan yang bertempat di sebagian atau seluruh bangunannya yang

permanen dilengkapi dengan peralatan dan perlengkapan untuk proses pembuatan,

51


penyimpanan, penyajian dan penjualan makanan dan minuman bagi masyarakat umum

ditempat usahanya. Usaha industri yang melakukan proses pengolahan air baku

menjadi air minum dan menjual langsung kepada konsumen.

Salah satu jenis usaha jasa makanan yang lokasinya berada di lingkungan

institusi dan sebagaian besar konsumennya adalah masyarakat di institusi tersebut,

seperti kantin sekolah, kantin yang berada di kantor dll. Usaha makanan dan minuman

yang diolah oleh pengrajin makanan di tempat penjualan dan/atau disajikan sebagai

makanan siap santap untuk dijual bagi umum selain yang disajikan jasaboga, rumah

makan/restoran, dan hotel. TPM yang memenuhi persyaratan higiene sanitasi dengan

bukti dikeluarkannya sertifikan laik higiene sanitasi. Secara lengkap pengelolaan

makanan yang dibina dan diuji petik dapat dilihat pada table berikut :

Tabel. 4.3

Tempat Pengelolaan makanan Yang Dibina dan diujipetik Provinsi Bengkulu Tahun 2012

JA

SA

BO

GA

RU

MA

H M

AK

AN

/

RE

ST

OR

AN

DE

PO

T A

IR

MIN

UM

(D

AM

)

MA

KA

NA

N

JA

JA

NA

N

TO

TA

L

JA

SA

BO

GA

RU

MA

H M

AK

AN

/

RE

ST

OR

AN

DE

PO

T A

IR

MIN

UM

(D

AM

)

MA

KA

NA

N

JA

JA

NA

N

TO

TA

L

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1701 BENGKULU SELATAN 265 4 17 22 66 109 41 360 0 0 0 0 0 0

1702 REJANG LEBONG 302 14 39 18 59 130 43 433 24 69 27 182 302 70

1703 BENGKULU UTARA 221 0 0 0 23 23 10 365 0 0 0 23 23 6

1704 KAUR 414 32 39 17 223 311 75 517 0 0 0 0 0 0

1705 SELUMA 49 0 0 0 0 0 0 197 4 3 2 21 30 15

1706 MUKOMUKO 98 8 51 60 336 455 464 539 0 0 60 0 60 11

1707 LEBONG 174 3 14 1 20 38 22 282 0 0 0 0 0 0

1708 KEPAHIANG 220 6 18 30 65 119 54 414 1 13 0 289 303 73

1709 BENGKULU TENGAH 102 1 42 35 6 84 82 198 1 27 26 0 54 27

1771 KOTA BENGKULU 631 15 105 38 468 626 99 1340 707 0 0 0 707 53

JUMLAH (KAB/KOTA) 2476 83 325 221 1266 1895 77 4645 737 112 115 515 1479 32

PE

RS

EN

TA

SE

TP

M

DIB

INA

JU

MLA

H T

PM

ME

ME

NU

HI

SY

AR

AT

HIG

IEN

E S

AN

ITA

SI

NO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

JU

MLA

H T

PM

TID

AK

ME

ME

NU

HI

SY

AR

AT

PE

RS

EN

TA

SE

TP

M

DIU

JI P

ET

IK

Sumber: Program BPL dan Profil Kabupaten/Kota Tahun 2013

52


BAB V

SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

A. SUMBER DAYA KESEHATAN.

1. SARANA KESEHATAN

Pada bagian ini diuraikan tentang sarana kesehatan diantaranya puskesmas,

rumah sakit, sarana produksi dan distribusi farmasi dan alat kesehatan, sarana Upaya

Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), dan institusi pendidikan tenaga

kesehatan.

a. Puskesmas

Jumlah Puskesmas di Provinsi Bengkulu pada tahun 2013 tidak mengalami

penambahan, yaitu sebanyak 180 puskesmas. Terdiri dari 44 puskesmas perawatan dan

136 puskesmas non perawatan. Bila mengacu pada konsep wilayah kerja puskesmas,

dimana sasaran penduduk yang dilayani oleh sebuah puskesmas rata-rata adalah 30.000

jiwa penduduk, di Provinsi Bengkulu pada empat tahun terakahir jumlah rata-rata atau

rasio puskesmas per 30.000 jiwa penduduk, tidak mengalami perubahan yaitu sebesar 3

puskesmas per 30.000 penduduk, artinya selama tiga tahun terakhir, pada tahun 2010,

2011, 2012, dan tahun 2013 30.000 jiwa penduduk Provinsi Bengkulu sudah dapat

dilayani 3 Puskesmas atau 1 puskesmas per 10.000 jiwa penduduk, dengan demikian

untuk tahun 2013 di Provinsi Bengkulu masalah sarana puskesmas sudah tercukupi.

Gambaran Jumlah Puskesmas dan Rasio Puskesmas terhadap 30.000 penduduk pada

tahun 2004 s.d 2013 serta jumlah puskesmas per kabupaten/kota pada tahun 2013 dan

dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Gambar 5

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Prov. Bengkulu tahun 2013

53


Gambar : 5.1

Sumber : Profil Kesehatan Kab/Kota Prov. Bengkulu tahun 2013

Gambar : 5.2

Sumber : Profil KesehatanKkabupaten/Kota Tahun 2013

Untuk jumlah puskesmas pembantu di Provinsi Bengkulu pada tahun 2013

mengalami penambahan menjadi 465 pustu dari 423 pustu pada tahun sebelumnya.

Dengan Rasio puskesmas pembantu per 10.000 penduduk pada tahun 2013 adalah 1

pustu per 2.500 jiwa penduduk.

Berdasarkan konsep wilayah kerja puskesmas pembantu, dimana sasaran

penduduk yang dilayani oleh 1 unit puskesmas pembantu adalah rata-rata 2.500

penduduk, berdasarkan data yang ada maka di Provinsi Bengkulu pada tahun 2013, rata-

rata puskesmas pembantu per 2.500 penduduk tidak mengalami perubahan yaitu 1 unit

Puskesmas Pembantu per 2.500 jiwa penduduk. Artinya 2.500 penduduk sudah dilayani 1

unit Puskesmas Pembantu, ini berarti di Provinsi Bengkulu jumlah puskesmas pembantu

sudah sesuai dengan konsep wilayah kerja yang ditentukan. Gambaran jumlah puskesmas

pembantu di Provinsi Bengkulu dirinci per kabupaten/kota pada tahun 2013 adalah

sebagai gambar berikut:

54


Gambar : 5.3

Sumber : Profil KesehatanKkabupaten/Kota Tahun 2013

Dengan jumlah puskesmas pembantu sebanyak 463 unit dan puskesmas sebanyak

180 unit, maka Rasio puskesmas pembantu terhadap puskesmas di Provinsi Bengkulu

pada tahun 2013 adalah rata-rata 2,6 artinya setiap puskesmas rata-rata di dukung oleh 3

puskesmas pembantu dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

b. Rumah Sakit

Jumlah Rumah Sakit di Provinsi Bengkulu sampai dengan tahun 2013 sebanyak 19

unit mengalami penambahan dari tahun sebelumnya, Rumah Sakit Pemerintah sebanyak

13 unit (RSUD M. Yunus Bengkulu, RSUD Manna, RSUD Curup, RSUD Argamakmur, RS

Terapung Enggano, RSUD, RSUD Kaur, RSUD Seluma, RSUD Mukomuko, RSUD Lebong,

RSUD Kepahiang, RSUD Bengkulu Tengah, RSUD Kota Bengkulu dan RSJ&KO Soeprapto, 1

Rumah Sakit Bhayangkara, 2 Rumah Sakit DKT (Kota Bengkulu dan Curup), dan 3 Rumah

Sakit Swasta (RS Raflesia, RS Tiara Sella dan Caritas). Cakupan ketersediaan sarana

pelayanan kesehatan digambarkan pada persentase pemakaian tempat tidur yaitu: jumlah

hari perawatan rumah sakit per/jumlah tempat tidur X jumlah hari dalam 1 tahun X 100%

disebut BOR (Bed Occupancy Rate), Frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode,

berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu (biasanya dalam periode 1

tahun). Indikator ini memberikan tingkat efisiensi pada pemakaian tempat tidur disebut

BTO (Bed Turn Over) yaitu : Jumlah pasien keluar (hidup mati)/Jumlah tempat tidur, Rata-

rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke saat terisi berikutnya disebut TOI

(Turn Over Interva) yaitu : (Jumlah tempat tidur x jumlah hari dalm setahun) – Jumlah hari

perawatan/jumlah pasien keluar (hidup + mati), Rata-rata lama rawat (dalam satuan hari)

seorang pasien ALOS (Average Length of Stay)

55


Yaitu : Lama dirawat/jumlah Pasien keluar (hidup+mati).Pada tahun 2013 berdasarkan

data yang ada persentase pemakaian tempat tidur (BOR) seluruh rumah sakit di Provinsi

Bengkulu sepanjang tahun 2013 adalah 33% Pasien. Hari dalam 1 tahun X 100% disebut

BOR (Bed Occpancy Rate) sedagkan frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode

BTO adalah 40%, rata-rata hari tempat tidur tidak ditempati dari saat terisi ke saat terisi

berikutnya TOI adalah 6,1% dan rata-rata lama rawat (dalam satuan hari) seorang

pasien ALOS adalah 3,8%. Angka kematian pasien dirumah sakkit (angka kematian umum

untuk tiap-tiap 1000 pasien keluar) atai GDR (Gross Death Rate) adalah 25,2% per 1000

pasien keluar (hidup+mati) dan angka kematian ≥ 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap

1000 pasien keluar atau NDR (Net Death Rate) sebesar 562,8 pasien keluar (hidup +

mati). Lihat table 57.

2. TENAGA KESEHATAN

a. Ketersediaan Tenaga Kesehatan

Data tenaga kesehatan yang disajikan terdiri dari tenaga medis (Dokter umum,

Dokter Gigi, Dr/Drg Spesialis), perawat & bidan (termasuk lulusan DIII dan S1), farmasi

(Apoteker, Asisten Apoteker), gizi (Lulusan D-I, D-III Gizi (SPAG dan AKZI dan D-IV),

teknisi medis (Analis, ATEM dan Penata Rontgen, Penata Anestesi, Fisioterapi), sanitasi

(Lulusan SPPH, APK, dan DIII Kesehatan Lingkungan) dan kesehatan masyarakat

(SKM),dll. Persentase tenaga kesehatan menurut jenisnya disajikan pada gambar berikut:

Gambar : 5.4

56


Sumber : Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2013

Rasio tenaga kesehatan di Provinsi Bengkulu tahun 2013 per 100.000 penduduk

sebesar 370. Ini berarti bahwa setiap 100.000 penduduk dilayani oleh sekitar 370 tenaga

kesehatan. Rasio untuk masing-masing jenis tenaga kesehatan per 100.000 penduduk

dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar : 5.5


Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa rasio tenaga kesehatan terbesar adalah

rasio tenaga perawat yaitu sebesar 147 per 100.000 penduduk, dan tenaga Bidan sebesar

113 per 100.000 penduduk, dan rasio yang paling kecil adalah rasio tenaga Sanitasi yaitu

sebesar 5 per 100.000 penduduk.

Persebaran tenaga kesehatan menurut unit kerja, sebagian besar tersebar di

Puskesmas (termasuk Pustu dan Polindes) yaitu sebesar 601%, di Rumah sakit sebesar

(36%), di Dinas Kesehatan Kab/Kota 2%, di Institusi sarana kesehatan lain 1, % dan

Diklat/Diknakes sebesar 1%. Proporsi persebaran tenaga kesehatan berdasarkan unit

kerja dapat dilihat pada gambar berikut:

57


Gambar ; 5.6


Tabel 5.1 Persebaran Nakes menurut jenis di unit kerja kesehatan

Di provinsi Bengkulu Tahun 2013

TENAGA KESEHATAN

JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML % JML %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

PUSKESMAS (termasuk PUSTU dan

POLINDES/POSKESDES)283 51. 1,156 46 1,687 82 151 45 168 37 155 47 94 100 416 73 4,110 60

RUMAH SAKIT 270 49. 1,308 53 367 18 188 55 116 25 173 53 - - 90 16 2,512 36

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - 25 1 3 0 - - 30 7 - - - - - - 58 1

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - 57 12 - - - - - - 57 1

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - 87 19 - - - - 60 11 147 2

JUMLAH 553 100. 2,489 100 2,057 100 339 100 458 100 328 100 94 100 566 100 6,884 100

NO PROVINSI UNIT KERJA MEDIS PERAWAT BIDAN FARMASI GIZI TEKNISI KESLING KESMASJUMLAH %

BENGKULU


Untuk melihat kecukupan tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan

diantaranya digunakan rasio tenaga perawat + bidan per Puskesmas dan rasio tempat

tidur di rumah sakit terhadap perawat dan bidan yang bertugas di rumah sakit. Di

Provinsi Bengkulu pada tahun 2013, rasio tenaga perawat per Puskesmas adalah 6,4 Ini

berarti bahwa setiap puskesmas rata-rata mempunyai 6 orang perawat. Sedangkan rasio

bidan yang bertugas di Puskesmas adalah 9,4 artinya setiap Puskesmas mempunyai

tenaga bidan sebanyak 9 orang. Untuk rumah sakit, baik pemerintah maupun swasta rasio

tenaga perawat adalah 68,8 dan bidan 19,4 Artinya rata-rata setiap rumah sakit dilayani

69 orang perawat, dan 19 orang bidan.

58


3. PEMBIAYAAN KESEHATAN

Pembiayaan Kesehatan adalah salah satu komponen sumber daya yang diperlukan

dalam pembangunan kesehatan. Total anggaran Pembangunan Kesehatan

Kabupaten/Kota di Provinsi Bengkulu tahun 2013 yang bersumber dari pemerintah

sebesar Rp. 1.127.239.770.323 dengan rincian: APBD Kab/Kota sebesar Rp.

982.255.039.727 (89%), APBD Provinsi Rp. 30.125.228.500 (2,67%), APBN Rp.

114.859.502.096 (10%). Dan Pinjaman Hibah Luar Negeri (PHLN) Rp. …………………….

(……%) .

Persentase APBD kesehatan terhadap total APBD kabupate/kota sebesar 75,12%.

Sedangkan anggaran kesehatan per kapita di Provinsi Bengkulu pada tahun 2013 sebesar

616.553,80 rupiah per tahun.

59


BAB VI

KESIMPULAN

Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu tahun 2013 sudah disusun dengan format baru

dengan menyajikan data kesehatan yang terpilah menurut jenis kelamin (responsif

gender), walaupun dalam penghitungan angka pencapaian indikator program masih ada

yang secara global, hal ini disebabkan masih banyak kolom tabel yang memisahkan jenis

kelamin belum terisi, karena belum semua program di Kab/Kota memakai format data

terpilah, untuk kedepan kita harapkan semua program sudah memakai format data

tepilah. Sebagian besar data yang ada dalam profil kesehatan Provinsi Bengkulu tahun

2012 ini bersumber dari data profil kesehatan Kab/Kota tahun 2013 yang sudah

dimutakhirkan ditingkat Provinsi.

Secara umum Program Kesehatan Provinsi Bengkulu tahun 2013 sudah cukup

berhasil, dimana indikator angka kematian bayi, balita dan ibu bersalin masih tergolong

rendah di banding angka Nasional. Akan tetapi keadaan umum dan lingkungan di

Provinsi Bengkulu masih kurang mendukung untuk tercapainya derajat kesehatan

masyarakat yang optimal, mengingat. Masih kurangnya data yang tersedia, baik data dasar

maupun data yang menyangkut program yang ada di Pusat Kesehatan Masyarakat dan

Pusat Pelayanan Kesehatan lain di seluruh Kab/kota Provinsi Bengkulu. Hal ini

disebabkan tabel-tabel yang disebarkan belum terisi semua, karena ketidak tersediaan

data di lapangan. Dengan demikian angka-angka indikator derajat kesehatan masyarakat

Provinsi Bengkulu belum dapat diperoleh secara benar dan akurat.

Kendala dalam penyajian Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu dari tahun ketahun

adalah pengumpulan data dari Unit Pelaksana Puskesmas dan Lintas sektor terkait, belum

semua data dapat terhimpun dengan baik dan tidak menutup kemungkinan adanya data

yang hilang ditingkat lapangan karena sisitem pencatatan yang kurang baik, serta

kurangnya koordinasi antara program Kab/Kota dengan pengelolah program di Provinsi

sehingga data yang didapat masih saja terdapat perbedaan, itu semua harus dibenahi

agar data yang ditampilkan ditahun mendatang dapat memberikan informasi yang akurat,

sahih dan tepat waktu sesuai dengan kebutuhan.

Walaupun dengan segala kekuranganya, diharapkan Laporan Profil Kesehatan ini

tetap dapat memberi gambaran tentang kesehatan masyarakat di Provinsi Bengkulu.

Untuk mengetahui hasil pencapaian seara rinci program kesehatan di Provinsi Bengkulu

dapat dilihat pada lampiran resume dan tebel dalam profil ini :

60


P E N U T U P

Data dan informasi merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan bagi para penentu

kebijakan dan perencana pembangunan kesehatan disegala tingkat administrasi. Profil

Kesehatan Provinsi Bengkulu tahun 2012 ini diharapkan dapat menjadi salah satu bahan

untuk menilai pencapaian program kesehatan ditingkat kabupaten/kota. Dengan adanya

penyajian data dan informasi didalam Profil kesehatan Provinsi Bengkulu diharapkan

dapat digunakan untuk mengambil langkah-langkah perbaikan dari setiap program,

sehingga hasilnya dapat lebih dirasakan oleh masyarakat dalam bentuk pelayanan

kesehatan yang bermutu dan terjangkau.

Data dan informasi yang tercantum dalam Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu

tahun 2012 ini adalah berdasarkan Indikator Standar Pelayanan Minimum (SPM) bidang

kesehatan sebagai penilaian kinerja kabupaten/kota. Dengan adanya berbagai terobosan

dalam rangka pengumpulan data dan informasi disetiap kabupaten/kota diharapkan

Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu tahun mendatang menjadi lebih baik .

Untuk perbaikan kedepan terhadap substansi penyajian ataupun waktu terbit

Profil Kesehatan Provinsi, dibutuhkan adanya komitmen bersama, keseriusan dan

dukungan dari berbagai pihak khususnya unit-unit program di Dinas Kesehatan Provinsi

dan Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sehingga tujuan Profil Kesehatan sebagai penyedia

data yang up to date, berkualitas dan tepat waktu akan tercapai.

Demikianlah Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu tahun 2013 ini, walaupun masih

belum sempurna semoga dapat memenuhi kebutuhan akan data dan informasi kesehatan

di Provinsi Bengkulu bagi berbagai pihak yang membutuhkan .

60


PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

L P L + P Satuan

A. GAMBARAN UMUM

1 Luas Wilayah 19,919 Km2Tabel 1

2 Jumlah Desa/Kelurahan 1521 Desa/Kel Tabel 1

3 Jumlah Penduduk 932,755 895,536 1,828,291 Jiwa Tabel 2

4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 3.9 Jiwa Tabel 1

5 Kepadatan Penduduk /Km2 91.8 Jiwa/Km2Tabel 1

6 Rasio Beban Tanggungan 52.5 per 100 penduduk produktif Tabel 2

7 Rasio Jenis Kelamin 104.2 Tabel 2

8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 67.75 69.94 68.82 % Tabel 3

9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi

a. SMP/ MTs 76,285.91 73,850.09 150,136.00 % Tabel 3

b. SMA/ SMK/ MA 98,965.64 96,881.36 195,847.00 % Tabel 3

c. Sekolah menengah kejuruan 4,010.16 2,711.84 6,722.00 % Tabel 3

d. Diploma I/Diploma II 3,009.00 3,163.00 6,172.00 % Tabel 3

e. Akademi/Diploma III 8,463.82 8,070.18 16,534.00 % Tabel 3

f. Universitas/Diploma IV 24,400.68 23,569.32 47,970.00 % Tabel 3

g. S2/S3 (Master/Doktor) 526.37 245.63 772.00 % Tabel 3

B. DERAJAT KESEHATAN

B.1 Angka Kematian

10 Jumlah Lahir Hidup 17,150 16,668 33,818 Tabel 4

11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 8 8 9 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4

12 Jumlah Kematian Neonatal 128 74 232 neonatal Tabel 5

13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 7 4 7 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

14 Jumlah Bayi Mati 51 37 106 bayi Tabel 5

15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 3 2 3 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

16 Jumlah Balita Mati 65 42 114 Balita Tabel 5

17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 4 3 3 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5

18 Kematian Ibu

Jumlah Kematian Ibu 47 Ibu Tabel 6

Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 139 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6

RESUME PROFIL KESEHATAN

ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran

61


B.2 Angka Kesakitan

19 Tuberkulosis

Jumlah kasus baru TB BTA+ 1,080 623 1,703 Kasus Tabel 7

Proporsi kasus baru TB BTA+ 63.42 36.58 % Tabel 7

CNR kasus baru BTA+ 58.46 33.72 92.18 per 100.000 penduduk Tabel 7

Jumlah seluruh kasus TB 1,445 837 2,282 Kasus Tabel 7

CNR seluruh kasus TB 78.21 45.30 123.52 per 100.000 penduduk Tabel 7

Kasus TB anak 0-14 tahun 7.19 % Tabel 7

Persentase BTA+ terhadap suspek 11.01 6.10 8.49 % Tabel 8

Angka kesembuhan BTA+ 71.94 106.87 85.32 % Tabel 9

Angka pengobatan lengkap BTA+ 6.29 10.54 7.92 % Tabel 9

Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 78.23 117.41 93.24 % Tabel 9

Angka kematian selama pengobatan 1.07 1.31 2.49 per 100.000 penduduk Tabel 9

20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 7.43 6.33 6.74 % Tabel 10

21 Jumlah Kasus HIV 47 25 72 Kasus Tabel 11

22 Jumlah Kasus AIDS 16 18 34 Kasus Tabel 11

23 Jumlah Kasus Syphilis 11 11 22 Kasus Tabel 11

24 Jumlah Kematian karena AIDS 1 1 2 Jiwa Tabel 11

25 Donor darah diskrining positif HIV 0.46 0.11 0.26 % Tabel 12

26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0.00 0.00 0.00 % Tabel 13

27 Kusta

Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 29 9 38 Kasus Tabel 14

Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 2 0 2.08 per 100.000 penduduk Tabel 14

Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0.00 % Tabel 15

Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 5.26 % Tabel 15

Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.11 per 100.000 penduduk Tabel 15

Angka Prevalensi Kusta 0.12 0.04 0.16 per 10.000 Penduduk Tabel 16

Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 100.00 100.00 20.00 % Tabel 17

Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 100.00 85.71 93.75 % Tabel 17

28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

AFP Rate (non polio) < 15 th 1.03 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18

Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 19

Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19

Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 34 30 64 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 % Tabel 19

Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19

62


B.2 Angka Kesakitan

19 Tuberkulosis

Jumlah kasus baru TB BTA+ 1,080 623 1,703 Kasus Tabel 7

Proporsi kasus baru TB BTA+ 63.42 36.58 % Tabel 7

CNR kasus baru BTA+ 58.46 33.72 92.18 per 100.000 penduduk Tabel 7

Jumlah seluruh kasus TB 1,445 837 2,282 Kasus Tabel 7

CNR seluruh kasus TB 78.21 45.30 123.52 per 100.000 penduduk Tabel 7

Kasus TB anak 0-14 tahun 7.19 % Tabel 7

Persentase BTA+ terhadap suspek 11.01 6.10 8.49 % Tabel 8

Angka kesembuhan BTA+ 71.94 106.87 85.32 % Tabel 9

Angka pengobatan lengkap BTA+ 6.29 10.54 7.92 % Tabel 9

Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 78.23 117.41 93.24 % Tabel 9

Angka kematian selama pengobatan 1.07 1.31 2.49 per 100.000 penduduk Tabel 9

20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 7.43 6.33 6.74 % Tabel 10

21 Jumlah Kasus HIV 47 25 72 Kasus Tabel 11

22 Jumlah Kasus AIDS 16 18 34 Kasus Tabel 11

23 Jumlah Kasus Syphilis 11 11 22 Kasus Tabel 11

24 Jumlah Kematian karena AIDS 1 1 2 Jiwa Tabel 11

25 Donor darah diskrining positif HIV 0.46 0.11 0.26 % Tabel 12

26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 0.00 0.00 0.00 % Tabel 13

27 Kusta

Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 29 9 38 Kasus Tabel 14

Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 2 0 2.08 per 100.000 penduduk Tabel 14

Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 0.00 % Tabel 15

Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 5.26 % Tabel 15

Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 0.11 per 100.000 penduduk Tabel 15

Angka Prevalensi Kusta 0.12 0.04 0.16 per 10.000 Penduduk Tabel 16

Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 100.00 100.00 20.00 % Tabel 17

Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 100.00 85.71 93.75 % Tabel 17

28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi

AFP Rate (non polio) < 15 th 1.03 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18

Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 19

Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19

Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 34 30 64 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 % Tabel 19

Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19

Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum #DIV/0! % Tabel 19

63


Jumlah Kasus Campak 0 0 25 Kasus Tabel 20

Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20

Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20

Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20

29 Incidence Rate DBD 12.43 11.81 24.23 per 100.000 penduduk Tabel 21

30 Case Fatality Rate DBD 1.32 0.46 0.90 % Tabel 21

31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 2.11 1.94 4.17 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22

32 Case Fatality Rate Malaria 0.00 0.00 0.00 % Tabel 22

33 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 23

34 Cakupan pengukuran tekanan darah 6.88 8.15 7.51 % Tabel 24

35 Cakupan pemeriksaan obesitas 0.22 0.50 0.37 % Tabel 25

36 Cakupan pemeriksaan IVA+ 1.15 % Tabel 26

37 Cakupan pemeriksaan CBE 1.03 % Tabel 26

38 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 32.08 % Tabel 28

C. UPAYA KESEHATAN

C.1 Pelayanan Kesehatan

39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 98 % Tabel 29

40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 92.90 % Tabel 29

41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 94.03 % Tabel 29

42 Pelayanan Ibu Nifas 91.94 % Tabel 29

43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 93.92 % Tabel 29

44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 64.12 % Tabel 30

45 Wanita usia subur dengan imunisasi TT2+ 4.14 % Tabel 31

46 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 90.74 % Tabel 32

47 Penanganan komplikasi kebidanan 68.95 % Tabel 33

48 Penanganan komplikasi Neonatal 65.88 51.09 64.94 % Tabel 33

49 Peserta KB Baru 16.18 % Tabel 36

50 Peserta KB Aktif 70.84 % Tabel 36

51 Bayi baru lahir ditimbang 85 85 100 % Tabel 37

52 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 2.08 1.60 1.64 % Tabel 37

53 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 78.75 76.13 90.82 % Tabel 38

54 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 76.31 74.20 87.90 % Tabel 38

55 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 38.12 40.11 39.12 % Tabel 39

56 Pelayanan kesehatan bayi 49.65 47.10 73.68 % Tabel 40

57 Desa/Kelurahan UCI 87.71 % Tabel 41

58 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 93.08 91.78 92.42 % Tabel 42

59 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 4.96 4.24 4.60 % Tabel 42

64


60 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 87.40 87.33 87.37 % Tabel 43

61 Bayi Mendapat Vitamin A 87.26 87.21 87.23 % Tabel 44

62 Anak Balita Mendapat Vitamin A 87.32 84.97 86.13 % Tabel 44

63 Baduta ditimbang 74.62 73.23 73.91 % Tabel 45

64 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 0.35 0.47 0.41 % Tabel 45

65 Pelayanan kesehatan anak balita 61.49 65.27 66.77 % Tabel 46

66 Balita ditimbang (D/S) 70.65 69.93 66.52 % Tabel 47

67 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 0.84 1.09 0.97 % Tabel 47

68 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100.00 100.00 100.00 % Tabel 48

69 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan

Setingkat

40.51 37.39 41.85 %

Tabel 49

70 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0.52 Tabel 50

71 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 19.65 sekolah Tabel 51

72 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 53.42 sekolah Tabel 51

73 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 31.11 30.96 24.81 % Tabel 51

74 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 67.31 64.60 68.36 % Tabel 51

75 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan

mulut 67.31 64.60 68.36 % Tabel 51

76 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 31.57 51.55 44.01 % Tabel 52

77 Kegiatan promosi kesehatan:

a. Jumlah kegiatan penyuluhan kesehatan 15421 Tabel 53

b. Jumlah kunjungan rumah 46180 Tabel 53

c. Penyebaran informasi 1437 Tabel 53

C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase

78 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 11.57 12.95 12.25 % Tabel 54

79 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 17.20 22.61 19.85 % Tabel 55

80 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 2.88 3.57 3.21 % Tabel 55

81 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 2.86 22.21 25.20 per 100.000 pasien keluar Tabel 56

82 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 576.52 547.19 562.81 per 100.000 pasien keluar Tabel 56

83 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 32.89 % Tabel 57

84 Bed Turn Over (BTO) di RS 40.25 Kali Tabel 57

85 Turn of Interval (TOI) di RS 6.09 Hari Tabel 57

86 Average Length of Stay (ALOS) di RS 3.76 Hari Tabel 57

65


C.3 Perilaku Hidup Masyarakat

87 Rumah Tangga ber-PHBS 55.31 % Tabel 58

C.4 Keadaan Lingkungan

88 Persentase rumah sehat 68.35 % Tabel 59

89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 55.88 % Tabel 60

90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 58.55 % Tabel 61

91 Penduduk yang memiliki akses sanitasi layak 46.64 % Tabel 62

92 Desa STBM 11.70 % Tabel 63

93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 77.00 % Tabel 64

TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 47.44 % Tabel 65

TPM tidak memenuhi syarat dibina 76.53 % Tabel 66

TPM memenuhi syarat diuji petik 31.84 % Tabel 66

D. SUMBERDAYA KESEHATAN

D.1 Sarana Kesehatan

94 Jumlah Rumah Sakit Umum 18.00 RS Tabel 68

95 Jumlah Rumah Sakit Khusus 1.00 RS Tabel 68

119 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 44.00 Tabel 68

120 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 136.00 Tabel 68

Jumlah Puskesmas Keliling 174.00 Tabel 68

Jumlah Puskesmas pembantu 465.00 Tabel 68

121 Jumlah Apotek 168.00 Tabel 68

122 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100.00 % Tabel 69

124 Jumlah Posyandu 1,997.00 Posyandu Tabel 70

125 Posyandu Aktif 29.59 % Tabel 70

126 Rasio posyandu per 100 balita 1.07 per 100 balita Tabel 70

127 UKBM

Poskesdes 539.00 Poskesdes Tabel 71

Polindes 25.00 Polindes Tabel 71

Posbindu 78.00 Posbindu Tabel 71

Posmaldes - Posmaldes Tabel 71

Pos Tb desa - Pos Tb desa Tabel 71

128 Jumlah Desa Siaga 1417.. Desa Tabel 72

129 Persentase Desa Siaga 93.16 % Tabel 72

66


D.2 Tenaga Kesehatan

130 Jumlah Dokter Spesialis 47.00 23.00 70.00 Orang Tabel 73

132 Jumlah Dokter Umum 157.00 235.00 392.00 Orang Tabel 73

133 Rasio Dokter (spesialis+umum) 25.27 per 100.000 penduduk Tabel 73

134 Jumlah Dokter Gigi 16.00 72.00 88.00 Orang Tabel 73

135 Jumlah Bidan 2,057.00 Orang Tabel 74

136 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 229.69 per 100.000 penduduk Tabel 74

137 Jumlah Perawat 786.00 1,703.00 2,489.00 Orang Tabel 74

136 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 136.14 per 100.000 penduduk Tabel 74

138 Jumlah Perawat Gigi 21.00 75.00 96.00 Orang Tabel 74

139 Jumlah Tenaga Kefarmasian 54.00 285.00 339.00 Orang Tabel 75

141 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 258.00 308.00 566.00 Orang Tabel 76

142 Jumlah Tenaga Sanitasi 43.00 51.00 94.00 Orang Tabel 76

140 Jumlah Tenaga Gizi 83.00 375.00 458.00 Orang Tabel 77

D.3 Pembiayaan Kesehatan

145 Total Anggaran Kesehatan 1,127,239,770,323 Rp Tabel 82

146 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 75.12 % Tabel 82

147 Anggaran Kesehatan Perkapita 616,553.80 Rp Tabel 82

67


TABEL 1

LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,

DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN

WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK

(km2) TANGGA TANGGA per km

2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1701 BENGKULU SELATAN 1186.10. 143 16 159 152,336 37,589 4.05 128.43

1702 REJANG LEBONG 1639.98. 122 34 156 263,010 65,108 4.04 160.37

1703 BENGKULU UTARA 4424.60. 214 5 219 274,614 71,433 3.84 62.07

1704 KAUR 2369.050. 192 3 195 114,992 27,200 4.23 48.54

1705 SELUMA 2400.440. 176 24 200 184,913 50,362 3.67 77.03

1706 MUKOMUKO 4036.70. 148 3 151 165,992 40,092 4.14 41.12

1707 LEBONG 1929.00. 100 11 111 105,737 28,626 3.69 54.81

1708 KEPAHIANG 665.00. 107 12 119 133,073 32,088 4.15 200.11

1709 BENGKULU TENGAH 1123.940. 143 1 144 104,797 32,221 3.25 93.24

1771 KOTA BENGKULU 144.52.

67 67 328,827 80,147 4.10 2275.30

JUMLAH PROVINSI 19919.33. 1345 176 1521 1,828,291 464,866 3.93 92

Sumber: - Estimasi Badan Pusat Statistik

JUMLAH

PENDUDUK

JUMLAH

NO KABUPATEN/KOTADESA KELURAHAN

DESA +

KELURAHAN

68


TABEL 2

JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

JUMLAH PENDUDUK

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN

1 2 3 4 5 6

1 0 - 4 96,261 91,107 187,368 105.66

2 5 - 9 95,987 90,619 186,606 105.92

3 10 - 14 94,804 90,427 185,231 104.84

4 15 - 19 86,200 83,757 169,957 102.92

5 20 - 24 83,816 83,531 167,347 100.34

6 25 - 29 86,094 85,603 171,697 100.57

7 30 - 34 81,815 78,098 159,913 104.76

8 35 - 39 70,509 68,919 139,428 102.31

9 40 - 44 61,170 58,099 119,269 105.29

10 45 - 49 52,847 48,963 101,810 107.93

11 50 - 54 42,900 37,336 80,236 114.90

12 55 - 59 28,435 23,838 52,273 119.28

13 60 - 64 18,922 18,000 36,922 105.12

14 65 - 69 12,653 12,887 25,540 98.18

15 70 - 74 9,527 10,613 20,140 89.77

16 75+ 10,815 13,739 24,554 78.72

JUMLAH PROVINSI 932,755 895,536 1,828,291 104.16

ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 53

Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota

NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)

69


DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+

PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN

LAKI-LAKI+

PEREMPUAN

1 2 3 4 5 6 7 8

1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 527,240 498,161 1,025,401

2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS

YANG MELEK HURUF357,215 348,430 705,645 67.75 69.94 68.82

3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG

DITAMATKAN:0 0

a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 82,852 82,247 165,099 15.71 16.51 16.10

b. SD/MI 125,629 122,602 248,231 23.83 24.61 24.21

c. SMP/ MTs 76,286 73,850 150,136 14.47 14.82 14.64

d. SMA/ MA 98,966 96,881 195,847 18.77 19.45 19.10

e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 4,010 2,712 6,722 0.76 0.54 0.66

f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 3,009 3,163 6,172 0.57 0.63 0.60

g. AKADEMI/DIPLOMA III 8,464 8,070 16,534 1.61 1.62 1.61

h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 24,401 23,569 47,970 4.63 4.73 4.68

i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 526 246 772 0.10 0.05 0.08

JUMLAH PROVINSI 1,308,597 1,259,932 2,568,529 248.20 238.97 487.17

Sumber: Profil Kes.Kab/Kota 2013

TABEL 3

JUMLAH PERSENTASE

PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF

NO VARIABEL

70


TABEL 4

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1701 BENGKULU SELATAN 1,442 13 1,455 1,379 12 1,391 2,821 25 2,846

1702 REJANG LEBONG 2,402 15 2,417 2,378 43 2,421 4,780 58 4,838

1703 BENGKULU UTARA 2,735 23 2,758 2,747 25 2,772 5,482 48 5,530

1704 KAUR 1,079 10 1,089 1,037 8 1,045 2,116 18 2,134

1705 SELUMA 1,602 13 1,615 1,579 9 1,588 3,181 22 3,203

1706 MUKOMUKO 1,487 0 1,487 1,429 0 1,429 2,916 25 2,941

1707 LEBONG 844 25 869 913 0 913 1,757 25 1,782

1708 KEPAHIANG 1,450 15 1,465 1,268 12 1,280 2,718 27 2,745

1709 BENGKULU TENGAH 1,032 11 1,043 991 5 996 2,023 16 2,039

1771 KOTA BENGKULU 3,077 17 3,094 2,947 19 2,966 6,024 36 6,060

JUMLAH PROVINSI 17,150 142 17,292 16,668 133 16,801 33,818 300 34,118

8.2 7.9 8.8

Sumber: Seksi KIA Dinas Kesehatan Prov. Bengkulu & Profil Kes.Kab/Kota 2013

Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi

ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN)

JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN/KOTA

MATI HIDUP + MATI

LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

JUMLAH KELAHIRAN

NO KABUPATEN/KOTA

HIDUP

PEREMPUAN

HIDUP MATI HIDUP + MATI

71


TABEL 5

JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1701 BENGKULU SELATAN 0 0 0 0 0 0

1702 REJANG LEBONG 30 9 3 12 12 4 0 4 42 13 3 16

1703 BENGKULU UTARA 15 0 0 0 10 0 0 0 25 8 6 0

1704 KAUR - - - - - - - - 10 6 0 6

1705 SELUMA 12 4 1 5 11 3 1 4 23 7 2 9

1706 MUKOMUKO - - - - - - - - 20 4 1 1

1707 LEBONG 18 0 4 4 0 0 0 0 18 0 4 4

1708 KEPAHIANG 19 23 1 24 16 24 2 26 35 47 3 50

1709 BENGKULU TENGAH 7 1 2 3 3 2 0 2 10 3 2 5

1771 KOTA BENGKULU 27 14 3 17 22 4 2 6 49 18 5 23

JUMLAH PROVINSI 128 51 14 65 74 37 5 42 232 106 26 114

7.5 3.0 0.8 3.8 4.4 2.2 0.3 2.5 6.9 3.1 0.8 3.4


Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi

KECAMATAN/KOTA

BALITA ANAK

BALITABAYI

ANAK

BALITANEONATAL NEONATAL

LAKI - LAKI PEREMPUAN LAKI - LAKI + PEREMPUAN

JUMLAH KEMATIAN

ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)

BAYI BALITA BAYI ANAK

BALITABALITA NEONATAL

NO

72


TABEL 6

JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, DAN KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

< 20

tahun

20-34

tahun≥35 tahun JUMLAH

< 20

tahun

20-34


< 20

tahun

20-34


< 20

tahun

20-34


1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1701 BENGKULU SELATAN 2,821 0 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2

1702 REJANG LEBONG 4,780 0 3 5 8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 5 8

1703 BENGKULU UTARA 5,482 0 0 3 3 0 1 1 2 1 1 3 5 1 2 7 10

1704 KAUR 2,116 1 0 0 1 2 0 0 2 0 0 0 0 3 0 0 3

1705 SELUMA 3,181 0 1 1 2 0 1 0 1 0 0 1 1 0 2 2 4

1706 MUKOMUKO 2,916 0 0 0 0 0 0 0

1707 LEBONG 1,757 0 1 0 1 0 6 0 6 0 0 0 0 0 7 0 7

1708 KEPAHIANG 2,718 0 1 1 2 0 0 0 0 1 1 0 2 1 2 1 4

1709 BENGKULU TENGAH 2,023 0 0 0 0 0 0 0

1771 KOTA BENGKULU 6,024 0 3 1 4 0 0 0 0 0 2 3 5 0 5 4 9

33,818 1 11 11 23 2 8 1 11 2 4 7 13 5 23 19 47

ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 139


Keterangan:

- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas

- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi

KEMATIAN IBU

JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU

JUMLAH PROVINSI

NO KECAMATAN/KOTAJUMLAH

LAHIR HIDUPJUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL

73


TABEL 7

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1701 BENGKULU SELATAN 76,643 75,693 152,336 77 61 50 39.37 127 95 55.56 76 44.44 171 3 1.75

1702 REJANG LEBONG 127,209 123,777 250,986 107 61 69 39.20 176 144 60.00 96 40.00 240 19 7.92

1703 BENGKULU UTARA 140,989 133,625 274,614 190 65 101 34.71 291 198 66.00 102 34.00 300 6 2.00

1704 KAUR 59,542 55,450 114,992 92 63 55 37.41 147 101 63.13 59 36.88 160 5 3.13

1705 SELUMA 111,345 104,810 216,155 182 70 79 30.27 261 187 68.25 87 31.75 274 15 5.47

1706 MUKOMUKO 86,378 79,614 165,992 94 55 78 45.35 172 121 54.02 103 45.98 224 25 11.16

1707 LEBONG 53,979 51,758 105,737 80 61 51 38.93 131 85 60.71 55 39.29 140 2 1.43

1708 KEPAHIANG 68,053 65,020 133,073 72 69 32 30.77 104 84 69.42 37 30.58 121 3 2.48

1709 BENGKULU TENGAH 53,766 51,031 104,797 33 67 16 32.65 49 36 67.92 17 32.08 53 1 1.89

1771 KOTA BENGKULU 165,124 163,703 328,827 153 62 92 37.55 245 394 65.78 205 34.22 599 85 14.19

JUMLAH PROVINSI 943,028 904,481 1,847,509 1,080 63 623 37 1,703 1,445 63 837 37 2,282 164 7

CNR KASUS BARU BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 58.46 33.72 92.18

CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 78.21 45.30 123.52

Sumber: Seksi Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Prv. Bengkulu Profil Kes.Kab/Kota 2013

Keterangan:

Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,

rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll

Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 1,828,291

JUMLAH KASUS BARU BTA+

L PL+P

JUMLAH SELURUH

KASUS TB

L PL+P

KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS PADA TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK

MENURUT JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN/KOTA

KASUS TB ANAK

0-14 TAHUNNO KABUPATEN/KOTAJUMLAH PENDUDUK

74


TABEL 8

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

TB PARU

L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1701 BENGKULU SELATAN 874 909 1,783 77 50 127 8.81 5.50 7.12

1702 REJANG LEBONG 996 1,037 2,033 107 69 176 10.74 6.65 8.66

1703 BENGKULU UTARA 1,425 1,484 2,909 190 101 291 13.33 6.81 10.00

1704 KAUR 810 843 1,653 92 55 147 11.36 6.52 8.89

1705 SELUMA 1,225 1,276 2,501 182 79 261 14.85 6.19 10.44

1706 MUKOMUKO 1,138 1,185 2,323 94 78 170 8.26 6.58 7.32

1707 LEBONG 529 550 1,079 80 51 131 15.13 9.27 12.14

1708 KEPAHIANG 664 691 1,355 72 32 104 10.84 4.63 7.68

1709 BENGKULU TENGAH 482 502 984 33 16 49 6.84 3.19 4.98

1771 KOTA BENGKULU 1,669 1,737 3,406 153 92 245 0.00 0.00 7.19

JUMLAH PROVINSI 9,813 10,213 20,026 1,080 623 1,701 11.01 6.10 8.49


Keterangan:



% BTA (+)

TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KABUPATEN/KOTA

SUSPEK

75


TABEL 9

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

1701 BENGKULU SELATAN 91 43 134 62 68.00 57 132.8 119 88.8 2 2.15 2 4.7 4 3.0 70.15 137.58 91.8 1 2 3

1702 REJANG LEBONG 131 83 214 67 50.81 61 74.0 128 59.8 31 23.94 33 39.3 64 29.9 74.75 113.35 89.7 4 5 9

1703 BENGKULU UTARA 94 59 153 73 78.00 68 114.7 141 92.2 1 1.04 1 1.7 2 1.3 79.04 116.44 93.5 1 2 3

1704 KAUR 98 71 169 69 70.57 64 89.9 133 78.7 12 12.50 13 18.0 25 14.8 83.07 107.87 93.5 3 4 7

1705 SELUMA 136 81 217 112 82.59 104 128.0 216 99.5 0 0.00 0 0.0 0 0.0 82.59 128.00 99.5 0 1 3

1706 MUKOMUKO 124 69 193 88 70.87 81 117.6 169 87.6 7 5.53 7 10.3 14 7.3 76.40 127.91 94.8 2 3 5

1707 LEBONG 109 65 174 85 77.76 78 120.4 163 93.7 0 0.00 0 0.0 0 0.0 77.76 120.37 93.7 4 4 8

1708 KEPAHIANG 54 31 85 42 77.04 38 123.9 80 94.1 0 0.00 0 0.0 0 0.0 77.04 123.87 94.1 1 2 3

1709 BENGKULU TENGAH 35 21 56 27 75.77 24 116.6 51 91.1 1 4.20 2 7.3 3 5.4 79.97 123.86 96.4 0 1 1

1771 KOTA BENGKULU 187 135 322 138 73.69 127 94.2 265 82.3 12 6.29 12 9.1 24 7.5 79.98 103.29 89.8 2 2 4

JUMLAH PROVINSI 1,059 658 1,717 762 71.94 703 106.9 1,465 85.3 67 6.29 69 10.5 136 7.9 78.23 117.41 93.2 20 24 46

ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 1.1 1.3 2.5


Keterangan:



P

BTA (+) DIOBATI

ANGKA

KEBERHASILAN

PENGOBATAN

(SUCCESS RATE/SR)P L + P

ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)

NO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH KEMATIAN

SELAMA

PENGOBATAN

ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN

L L + P

ANGKA PENGOBATAN LENGKAP

(COMPLETE RATE)

L

76


TABEL 10

PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1701 BENGKULU SELATAN 7,075 7,363 14,438 693 751 1,444 127 12.9 118 15.7 245 17.0

1702 REJANG LEBONG 11,658 12,134 23,792 1,142 1,237 2,379 135 11.8 125 10.1 260 10.9

1703 BENGKULU UTARA 12,910 13,436 26,346 1,265 1,370 2,646 63 5.0 59 4.3 117 4.4

1704 KAUR 6,533 6,800 13,333 640 693 1,333 102 16.0 95 13.6 197 14.8

1705 SELUMA 9,233 9,609 18,842 904 980 1,884 17 1.8 15 1.6 46 2.4

1706 MUKOMUKO 7,750 8,066 15,819 759 822 1,582 95 12.5 88 10.7 142 9.0

1707 LEBONG 4,844 5,042 9,886 475 514 989 21 4.5 20 3.8 41 4.1

1708 KEPAHIANG 6,811 7,090 13,901 667 723 1,390 11 1.6 10 1.4 32 2.3

1709 BENGKULU TENGAH 5,645 5,875 11,520 553 599 1,152 5 0.8 4 0.7 9 0.8

1771 KOTA BENGKULU 16,519 17,194 33,713 1,618 1,753 3,371 71 4.4 65 3.7 136 4.0

JUMLAH PROVINSI 88,978 92,609 181,590 8,716 9,443 18,170 648 7.4 598 6.3 1,225 6.7


Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN

PENDERITANO KABUPPATEN/KOTA

PNEUMONIA PADA BALITA

PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI

L P L + P

77


TABEL 11

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

L P L+P

PROPORSI

KELOMPO

K UMUR

L P L+P

PROPORSI

KELOMPO

K UMUR

L P L+P

PROPORSI

KELOMPO

K UMUR

L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 < 1 TAHUN 1 2 3 4.17 2 2 4 11.76 0 0 0 0.00 0 0 0

2 1 - 4 TAHUN 4 0 4 5.56 1 1 2.94 0 0 0 0.00 1 0 1

3 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0.00 1 1 2.94 0 1 1 4.55 0 0 0

4 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0.00 4 9 13 38.24 0 0 0 0.00 0 0 0

5 20 - 29 TAHUN 29 14 43 59.72 5 5 10 29.41 4 1 5 22.73 0 0 0

6 30 - 39 TAHUN 9 7 16 22.22 4 1 5 14.71 7 8 15 68.18 0 1 1

7 40 - 49 TAHUN 4 2 6 8.33 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0

8 50 - 59 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0.00 0 1 1 4.55 0 0 0

9 ≥ 60 TAHUN 0 0 0 0.00 0 0.00 0 0 0 0.00 0 0 0

JUMLAH PROVINSI 47 25 72 16 18 34 11 11 22 1 1 2

PROPORSI JENIS KELAMIN 65.28 34.72 47.06 52.94 50.00 50.00 50.00 50.00


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN

H I V

NO KELOMPOK UMUR

AIDS SYPHILIS JUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS

78


TABEL 12

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1701 BENGKULU SELATAN 833 358 1,191 833 100.00 358 100.00 1,191 100.00 2 0.24 0 0.00 2 0.17

1702 REJANG LEBONG 0 0 2,332 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 2,332 100.00 23 #DIV/0! 6 #DIV/0! 29 1.24

1703 BENGKULU UTARA 702 107 809 702 100.00 107 100.00 809 100.00 1 0.14 0.00 1 0.12

1704 KAUR 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

1705 SELUMA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

1706 MUKOMUKO 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

1707 LEBONG 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

1708 KEPAHIANG 495 63 558 0.00 0.00 0 0.00 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

1709 BENGKULU TENGAH 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

1771 KOTA BENGKULU 5,238 4,866 10,104 5,238 100.00 4,866 100.00 10,104 100.00 5 0.10 0 0.00 5 0.05

JUMLAH PROVINSI 7,268 5,394 14,994 6,773 93.19 5,331 98.83 14,436 96.28 31 0.46 6 0 37 0.26


PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN

NO UNIT TRANSFUSI DARAH

DONOR DARAH

SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING TERHADAP

HIV

L P

POSITIF HIV

L + P L P L + P

JUMLAH PENDONOR

79


TABEL 13

KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1701 BENGKULU SELATAN 76,643 75,693 152,336 1,640 1,620 3,260 581 35 404 25 985 30

1702 REJANG LEBONG 127,209 123,777 250,986 2,722 2,649 5,371 2,392 88 1,638 62 4,030 75

1703 BENGKULU UTARA 140,989 133,625 274,614 3,017 2,860 5,877 917 30 442 15 1,359 23

1704 KAUR 59,542 55,450 114,992 1,274 1,187 2,461 767 60 255 21 1,022 42

1705 SELUMA 111,345 104,810 216,155 2,383 2,243 4,626 77 3 0 0 77 2

1706 MUKOMUKO 86,378 79,614 165,992 1,848 1,704 3,552 854 46 354 21 1,208 34

1707 LEBONG 53,979 51,758 105,737 1,155 1,108 2,263 367 32 276 25 643 28

1708 KEPAHIANG 68,053 65,020 133,073 1,456 1,391 2,848 847 58 865 62 1,712 60

1709 BENGKULU TENGAH 53,766 51,031 104,797 1,151 1,092 2,243 1,196 104 881 81 2,077 93

1771 KOTA BENGKULU 165,124 163,703 328,827 3,534 3,503 7,037 3,421 97 1,734 49 5,155 73

JUMLAH PROVINSI 943,028 904,481 1,847,509 20,181 19,356 39,537 11,419 56.6 6,849 35.4 18,268 46.2

ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214


Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

P L + PLNO KABUPATEN/KOTAJUMLAH PENDUDUK

DIARE

JUMLAH PERKIRAAAN

KASUS

DIARE DITANGANI

80


TABEL 14

JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013


1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1701 BENGKULU SELATAN 1 1 7 2 9 8 2 10

1702 REJANG LEBONG 3 3 0 3 0 3

1703 BENGKULU UTARA 1 1 2 2 3 0 3

1704 KAUR 0 1 1 0 1 1

1705 SELUMA 1 2 3 5 1 6 6 3 9

1706 MUKOMUKO 1 1 1 1 2 2 1 3

1707 LEBONG 0 1 1 2 1 1 2

1708 KEPAHIANG 0 2 2 2 0 2

1709 BENGKULU TENGAH 0 1 1 1 0 1

1771 KOTA BENGKULU 2 1 3 1 1 3 1 4

JUMLAH PROVINSI 9 3 12 20 6 26 29 9 38

PROPORSI JENIS KELAMIN 75.00 25.00 76.92 23.08 76.32 23.68

ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 1.59 0.49 2.08


PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KABUPATEN/KOTA

KASUS BARU

81


TABEL 15

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

L P L+P JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1701 BENGKULU SELATAN 8 2 10 0.00 0

1702 REJANG LEBONG 3 - 3 0.00 0

1703 BENGKULU UTARA 3 - 3 0.00 0

1704 KAUR - 1 1 0.00 0

1705 SELUMA 6 3 9 0.00 1 11

1706 MUKOMUKO 2 1 3 0.00 0

1707 LEBONG 1 1 2 0.00 0

1708 KEPAHIANG 2 - 2 0.00 0

1709 BENGKULU TENGAH 1 - 1 0.00 0

1771 KOTA BENGKULU 3 1 4 - 0.00 1 25

JUMLAH PROVINSI 29 9 38 - 0.00 2 5.3

ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 0.1


KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN

PENDERITA KUSTAPENDERITA KUSTA

0-14 TAHUN

KASUS BARU

CACAT TINGKAT 2NO KABUPATEN/KOTA

82


TABEL 16

JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1701 BENGKULU SELATAN 1 0 1 8 2 10 9 2 11

1702 REJANG LEBONG 0 0 0 0 0

1703 BENGKULU UTARA 1 0 1 3 0 3 4 0 4

1704 KAUR 0 1 1 0 1 1

1705 SELUMA 1 0 1 2 1 3 3 1 4

1706 MUKOMUKO 1 1 1 0 1 1

1707 LEBONG 0 0 0 1 1 2 1 1 2

1708 KEPAHIANG 0 2 2 2 0 2

1709 BENGKULU TENGAH 0 0 0 0 1 1 0 1 1

1771 KOTA BENGKULU 1 0 1 2 1 3 3 1 4

JUMLAH PROVINSI 4 0 5 18 8 26 22 8 30

ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0.1 0.0 0.2


NO KABUPATEN/KOTA

KASUS TERCATAT

Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH

83


TABEL 17

PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

KUSTA (PB) KUSTA (MB)

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1701 BENGKULU SELATAN 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 3 3 6 3 100 3 100 6 100

1702 REJANG LEBONG 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 1 100 #DIV/0! 1 100

1703 BENGKULU UTARA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

1704 KAUR 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

1705 SELUMA 2 2 #DIV/0! 2 100 0 0 2 3 5 2 100 2 67 4 80

1706 MUKOMUKO 1 1 1 100 #DIV/0! 1 100 1 1 2 1 100 1 100 2 100

1707 LEBONG 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 1 1 1 100 #DIV/0! 1 100

1708 KEPAHIANG 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

1709 BENGKULU TENGAH 1 #DIV/0! #DIV/0! 0 0 1 1 1 100 #DIV/0! 1 100

1771 KOTA BENGKULU 1 1 #DIV/0! 1 100 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH PROVINSI 1 3 5 1 100.0 3 100.0 1 20.0 9 7 16 9 100 6 86 15 94


Keterangan : Penderita kusta PB/MB merupakan penderita pada kohort yang sama

X = tahun data.

L + P

RFT MB

L PL PNO KABUPATEN/KOTA

RFT PB

L + PPENDERITA PB PENDERITA MB

84


TABEL 18

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH PENDUDUK

<15 TAHUN

JUMLAH KASUS AFP

(NON POLIO)

1 2 3 4

1701 BENGKULU SELATAN 150,354 1

1702 REJANG LEBONG 77,141 3

1703 BENGKULU UTARA 111,692 5

1704 KAUR 34,387 0

1705 SELUMA 0 0

1706 MUKOMUKO 161,081 0

1707 LEBONG 0 0

1708 KEPAHIANG 169,871 1

1709 BENGKULU TENGAH 115,482 0

1771 KOTA BENGKULU 341,606 2

JUMLAH PROVINSI 1,161,614 12

AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 1.03

Sumber: Seksi Pengamatan dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Prov. Bengkulu/ Profil Kes.Kab/Kota 2013

Keterangan:

Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS

Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar: 559,205

JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KABUPATEN/KOTA

85


TABEL 19

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

JUMLAH KASUS PD3I

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1701 BENGKULU SELATAN 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0

1702 REJANG LEBONG 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3 0 0 0 0 0

1703 BENGKULU UTARA 0 0 0 0 0 0 0 8 5 13 0 0 0 0 0

1704 KAUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1705 SELUMA 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0

1706 MUKOMUKO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1707 LEBONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1708 KEPAHIANG 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0

1709 BENGKULU TENGAH 0 0 0 0 0 0 0 22 23 45 0 0 0 0 0

1771 KOTA BENGKULU 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH PROVINSI 0 0 0 0 0 0 0 34 30 64 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! 0.00 #DIV/0!


JUMLAH KASUS MENINGG

AL

TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM


PERTUSISNO KABUPATEN/KOTADIFTERI

JUMLAH KASUS MENING

GAL

86


TABEL 20

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1701 BENGKULU SELATAN - - 3 0 0 0 0 0 0 0

1702 REJANG LEBONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1703 BENGKULU UTARA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1704 KAUR 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1705 SELUMA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1706 MUKOMUKO 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1707 LEBONG 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1708 KEPAHIANG - - 1 0 0 0 0 0 0 0

1709 BENGKULU TENGAH 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

1771 KOTA BENGKULU - - 21 0 0 0 0 0 0 0

JUMLAH PROVINSI 0 0 25 0 0 0 0 0 0 0

CASE FATALITY RATE (%) 0.0


JUMLAH KASUS PD3I

JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN/KOTA

CAMPAK


POLIO HEPATITIS BNO KABUPATEN/KOTA

87


TABEL 21

JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1701 BENGKULU SELATAN 6 3 9 0 0.0 0.0 0.0

1702 REJANG LEBONG 65 63 128 0 0 0 0.0 0.0 0.0

1703 BENGKULU UTARA 1 10 11 0 0 0 0.0 0.0 0.0

1704 KAUR 9 9 18 1 0 1 10.9 0.0 5.6

1705 SELUMA 6 4 10 0 0 0 0.0 0.0 0.0

1706 MUKOMUKO 11 10 21 0 0 0 0.0 0.0 0.0

1707 LEBONG 9 8 17 1 1 0.0 12.5 5.9

1708 KEPAHIANG 11 11 22 0 0 0 0.0 0.0 0.0

1709 BENGKULU TENGAH 16 18 34 0 0.0 0.0 0.0

1771 KOTA BENGKULU 93 80 173 2 0 2 2.2 0.0 1.2

JUMLAH PROVINSI 227 216 443 3 1 4 1.3 0.5 0.9

INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 12.4 11.8 24.2



NO KABUPATEN/KOTA MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUS

DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)

88


TABEL 22

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1701 BENGKULU SELATAN 596 573 1,169 358 330 688 289 80.78 277 84 566 82.27 0 0 0 0

1702 REJANG LEBONG 6,135 5,895 12,030 5,539 5,113 10,652 2,146 38.74 1,986 39 4,132 38.79 0 0.00 0.00 0.00

1703 BENGKULU UTARA 7,095 6,816 6,237 5,870 5,418 11,288 477 8.13 456 8 933 8.27 0 0.00 0.00 0.00

1704 KAUR 2,431 2,336 4,767 2,356 2,174 4,530 587 24.92 493 23 1,080 23.84 0 0.00 0.00 0.00

1705 SELUMA 1,854 1,782 3,636 1,529 1,411 2,940 259 16.94 265 19 524 17.82 0 0.00 0.00 0.00

1706 MUKOMUKO 70 67 4,163 - - - 5 #DIV/0! 1 #DIV/0! 6 #DIV/0! 0 0.00 0.00 0.00

1707 LEBONG 1 0 1 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

1708 KEPAHIANG 279 269 548 84 78 162 9 10.68 2 3 11 6.79 0 0.00 0.00 0.00

1709 BENGKULU TENGAH 1,752 1,684 3,436 1,486 1,371 2,857 44 2.96 31 2 75 2.63 0 0.00 0.00 0.00

1771 KOTA BENGKULU 3,077 2,957 12,937 3,138 2,896 10,496 44 1.40 28 1 302 2.88 0 0.00 0.00 0.00

JUMLAH PROVINSI 23,291 22,378 48,924 20,359 18,792 39,151 3,860 18.96 3,539 19 7,629 19 0 0 0 0.00 0.00 0.00

JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 1,828,291

ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 2.11 1.94 4.17



L P L+P

SEDIAAN DARAH DIPERIKSA

KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

CFRMENINGGAL SUSPEK

MALARIA

NO KABUPATEN/KOTA POSITIF

89


TABEL 23

PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P

1 2 4 5 6 7 8 9

1701 BENGKULU SELATAN 0 0 0 0 0 0

1702 REJANG LEBONG 0 0 0 0 0 0

1703 BENGKULU UTARA 0 0 0 2 2 4

1704 KAUR 0 0

1705 SELUMA 0 0 0 0 0 0

1706 MUKOMUKO 0 0 0 0 0 0

1707 LEBONG 0 0

1708 KEPAHIANG 0 0

1709 BENGKULU TENGAH 0 4 4 0 4 4

1771 KOTA BENGKULU 0 0

JUMLAH PROVINSI 0 4 4 2 6 8

ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0.1 0.3 0.4



JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KABUPATEN/KOTA

PENDERITA FILARIASIS

90


TABEL 24

CAKUPAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH MENURUT JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI +

PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1701 BENGKULU SELATAN 50,239 50,034 100,273 0.00 0.00 0 0.00

1702 REJANG LEBONG 41,520 39,208 80,728 1,373 3.31 1,555 3.97 2,928 3.63

1703 BENGKULU UTARA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

1704 KAUR 36,393 39,243 75,636 6,200 17.04 6,325 16.12 12,525 16.56

1705 SELUMA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

1706 MUKOMUKO 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

1707 LEBONG 0 2,600 #DIV/0! 3,067 #DIV/0! 5,667 #DIV/0!

1708 KEPAHIANG 7,848 7,754 15,602 2,883 36.74 3,795 48.94 6,678 42.80

1709 BENGKULU TENGAH 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

1771 KOTA BENGKULU 121,383 119,838 241,221 4,640 3.82 6,140 5.12 10,780 4.47

JUMLAH PROVINSI 257,383 256,077 513,460 17,696 6.88 20,882 8.15 38,578 7.51


DILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH PENDUDUK ≥ 15 TAHUN

91


TABEL 25

CAKUPAN PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI +

PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1701 BENGKULU SELATAN 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

1702 REJANG LEBONG 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

1703 BENGKULU UTARA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

1704 KAUR 6,200 6,325 12,525 0.00 0.00 0 0.00


1706 MUKOMUKO 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

1707 LEBONG 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

1708 KEPAHIANG 5,325 6,514 11,839 25 0.47 64 0.98 89 0.75


1771 KOTA BENGKULU 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

JUMLAH PROVINSI 11,525 12,839 24,364 25 0.22 64 0.50 89 0.37


NO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS DAN

JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15 TAHUN

DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN

92


TABEL 26

CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)

MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7

1701 BENGKULU SELATAN 61 #DIV/0! 61 #DIV/0!

1702 REJANG LEBONG 3761 45 1 45 1

1703 BENGKULU UTARA 21686 201 1 201 1

1704 KAUR 16691 108 1 108 1

1705 SELUMA 45 #DIV/0! 45 #DIV/0!

1706 MUKOMUKO 112 #DIV/0! 2 #DIV/0!

1707 LEBONG 1 #DIV/0! #DIV/0!

1708 KEPAHIANG 4511 35 1 35 1

1709 BENGKULU TENGAH 125 #DIV/0! 125 #DIV/0!

1771 KOTA BENGKULU 46489 340 1 340 1

JUMLAH PROVINSI 93,138 1,073 1 962 1


Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat

CBE: Clinical Breast Examination

PEMERIKSAAN IVAPEMERIKSAAN KLINIS PAYUDARA

(CBE)NO KABUPATEN/KOTAPEREMPUAN

USIA 30-49 TAHUN

93


JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

DIKETAHUIDITANGGU-

LANGIAKHIR L P L+P

0-7

HARI

8-28

HARI

1-11

BLN

1-4

THN

5-9

THN

10-14

THN

15-19

THN

20-44

THN

45-54

THN

55-59

THN

60-69

THN

70+

THNL P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

1701 BENGKULU SELATAN 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

1702 REJANG LEBONG Malaria 1 1 0 0 0 48 1 49 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - -

Diare 1 1 0 0 0 17 13 30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 5.88 - 3.33

Rabies 17 5 0 0 0 12 8 20 0 0 0 0 6 2 2 7 3 0 0 0 0 1 1 3,637 3,240 0.33 0.25 #DIV/0! - 12.50 5.00

1703 BENGKULU UTARA 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

1704 KAUR 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

1705 SELUMA 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

1706 MUKOMUKO 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

1707 LEBONG 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

1708 KEPAHIANG 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

1709 BENGKULU TENGAH 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

1771 KOTA BENGKULU 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

JUMLAH PROVINSI 19 7 0 0 0 77 22 99 0 0 0 0 6 2 2 7 3 0 0 0 1 1 2 3,637 3,240 0 2.12 0.68 #DIV/0! 1.30 4.55 2.02


CFR (%)NO

JENIS KEJADIAN

LUAR BIASA

ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUK

TERANCAMJUMLAH

KEC

YANG TERSERANG

KABUPATEN/KOTAWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA

JUMLAH

DESA/KE

L

94


TABEL 28

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

JUMLAH DITANGANI <24 JAM %

1 2 3 4 5

1701 BENGKULU SELATAN 33 28 84.85

1702 REJANG LEBONG 6 6 100.00

1703 BENGKULU UTARA #DIV/0!

1704 KAUR #DIV/0!

1705 SELUMA #DIV/0!

1706 MUKOMUKO #DIV/0!

1707 LEBONG #DIV/0!

1708 KEPAHIANG #DIV/0!

1709 BENGKULU TENGAH #DIV/0!

1771 KOTA BENGKULU 67 -

JUMLAH PROVINSI 106 34 32.08


KLB DI DESA/KELURAHANNO KABUPATEN/KOTA

KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM

95


TABEL 29

MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1701 BENGKULU SELATAN 2977 3073 103 2822 95 2842 2846 100 2,606 92 2,850 100

1702 REJANG LEBONG 4,962 5,241 106 5,034 101 4,736 4,759 100 4,776 101 4,776 101

1703 BENGKULU UTARA 6298 6154 98 6027 96 6010 5501 92 5,522 92 5,520 92

1704 KAUR 2179 2216 102 2109 97 2078 2134 103 2,134 103 2,143 103

1705 SELUMA 4062 3821 94 3585 88 3878 3437 89 3,347 86 3,433 89

1706 MUKOMUKO 3,270 3,082 94 2,936 90 3,122 2,936 94 2,936 94 2,944 94

1707 LEBONG 1,964 1,927 98 1,846 94 1,875 1,782 95 1,775 95 1,775 95

1708 KEPAHIANG 2,928 2,938 100 2,676 91 2,796 2,683 96 2,530 90 2,709 97

1709 BENGKULU TENGAH 2,269 2,284 101 2,202 97 2,166 2,034 94 2,039 94 2,039 94

1771 KOTA BENGKULU 7,251 6,824 94 6,215 86 6,820 6,041 89 5,731 84 5,924 87

JUMLAH PROVINSI 38,160 37,560 98 35,452 93 36,323 34,153 94 33,396 92 34,113 94


JUMLAHK1 K4NO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH

CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS

IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL

PERSALINAN

DITOLONG NAKES

MENDAPAT

YANKES NIFAS

IBU NIFAS

MENDAPAT VIT A

96


TABEL 30

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT DAN KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1701 BENGKULU SELATAN 2,977 2,062 69 1,734 58 0 - 0 - 697 23 2,431 82

1702 REJANG LEBONG 4,962 5,241 106 3,226 65 405 8 481 10 390 8 4,566 92

1703 BENGKULU UTARA 6,298 6,154 98 - - - - 0 -

1704 KAUR 2,179 2,216 102 2,109 97 0 - 0 - 163 7 2,272 104

1705 SELUMA 4,062 3,439 85 2,901 71 640 16 152 4 1,042 26 4,735 117

1706 MUKOMUKO 3,270 2,372 73 2,134 65 0 - 0 - 859 26 2,993 92

1707 LEBONG 1,964 1,927 98 - - - 343 17 343 17

1708 KEPAHIANG 2,928 1,727 59 1,676 57 180 6 169 6 106 4 2,131 73

1709 BENGKULU TENGAH 2,269 2,284 101 1,431 63 2 0 32 1 2,202 97 1,467 65

1771 KOTA BENGKULU 7,251 3,539 49 3,261 45 86 1 95 1 87 1 3,529 49

JUMLAH PROVINSI 38,160 30,961 81 18,472 48 1,313 3 929 2 5,889 15 24,467 64


IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU

HAMILNO KABUPATEN/KOTA

97


TABEL 31

PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1701 BENGKULU SELATAN 32,927 0 - 1,734 5.3 0 - 0 - 697 2.1 2,431 7.4

1702 REJANG LEBONG #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

1703 BENGKULU UTARA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

1704 KAUR 49,384 21 0.0 - - - - 0 -

1705 SELUMA 39,086 822 2.1 664 1.7 623 1.6 620 1.6 868 2.2 2,775 7.1

1706 MUKOMUKO 3,270 2,222 68.0 2,235 68.3 0 - 0 - 0 - 2,235 68.3

1707 LEBONG #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

1708 KEPAHIANG 30,869 1,729 5.6 1,678 5.4 183 0.6 173 0.6 106 0.3 2,140 6.9

1709 BENGKULU TENGAH #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!

1771 KOTA BENGKULU 79,439 166 0.2 117 0.1 11 0.0 8 0.0 8 0.0 144 0.2

JUMLAH PROVINSI 234,975 4,960 2.1 6,428 2.7 817 0.3 801 0.3 1,679 0.7 9,725 4.1


NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH WUS

(15-39 TAHUN)

IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS

98


TABEL 32

JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7

1701 BENGKULU SELATAN 2977 3,039 102 2,764 93

1702 REJANG LEBONG 4962 5,241 106 5,034 101

1703 BENGKULU UTARA 6298 6,154 98 6,027 96

1704 KAUR 2179 2,367 109 2,109 97

1705 SELUMA 4062 3,298 81 3,157 78

1706 MUKOMUKO 3270 3,076 94 2,863 88

1707 LEBONG 1964 1,879 96 1,677 85

1708 KEPAHIANG 2928 2,784 95 2,573 88

1709 BENGKULU TENGAH 2269 2,284 101 2,208 97

1771 KOTA BENGKULU 7251 6,824 94 6,215 86

JUMLAH PROVINSI 38,160 36,946 97 34,627 91


KABUPATEN/KOTAJUMLAH IBU

HAMILNO

99


TABEL 33

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

S % L P L + P L P L + P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1701 BENGKULU SELATAN 2,977 595 411 69.0 1,442 1,379 2,821 216 207 423 195 90.2 187 90.3 382 90

1702 REJANG LEBONG 4,962 992 849 85.6 2,402 2,378 4,780 360 357 717 265 73.5 0.0 265 37

1703 BENGKULU UTARA 6,298 1,260 1003 79.6 2,735 2,747 5,482 410 412 822 290 70.7 270 65.5 560 68

1704 KAUR 2,179 436 153 35.1 - - 2,116 - - 317 - #DIV/0! - #DIV/0! 291 92

1705 SELUMA 4,062 812 674 83.0 1,602 1,579 3,181 240 237 477 177 73.7 179 75.6 356 75

1706 MUKOMUKO 3,270 654 230 35.2 1,487 1,429 2,916 223 214 437 - 0.0 - 0.0 130 30

1707 LEBONG 1,964 393 175 44.6 844 913 1,757 127 137 264 - 0.0 0.0 87 33

1708 KEPAHIANG 2,928 586 762 130.1 1,450 1,268 2,718 218 190 408 277 127.4 246 129.3 523 128

1709 BENGKULU TENGAH 2,269 454 229 50.5 1,032 991 2,023 155 149 303 57 36.8 49 33.0 106 35

1771 KOTA BENGKULU 7,251 1,450 776 53.5 3,077 2,947 6,024 462 442 904 327 70.8 267 60.4 594 66

JUMLAH PROVINSI 38,160 7,632 5262 68.9 16,071 15,631 33,818 2,411 2,345 5,073 1,588 65.9 1,198 51.1 3,294 65


L P

PENANGANAN

KOMPLIKASI

KEBIDANAN

JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL

MENURUT JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN/KOTA

NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH

IBU HAMIL

JUMLAH LAHIR HIDUP

PERKIRAAN

BUMIL

DENGAN

KOMPLIKASI

KEBIDANAN

PERKIRAAN NEONATAL

KOMPLIKASI

PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL

L + P

100


TABEL 34

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

PESERTA KB AKTIF

MKJP

IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH %KON

DOM % SUNTIK % PIL %

OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1701 BENGKULU SELATAN 1,115 4.6 272 1.1 419 1.7 5,693 23.7 7,499 31.2 799 3.3 11,572 48.1 4,177 17.4 0 0.0 0 0.0 16,548 68.8 24,047 100.0

1702 REJANG LEBONG 27 0.9 0 0.0 0 0.0 149 5.0 176 5.9 68 2.3 1,360 45.8 1,364 46.0 0 0.0 0 0.0 2,792 94.1 2,968 100.0

1703 BENGKULU UTARA 4,102 8.5 242 0.5 1,615 3.3 8,328 17.2 14,287 29.6 1,399 2.9 21,941 45.4 10,699 22.1 0 0.0 0 0.0 34,039 70.4 48,326 100.0

1704 KAUR 16 0.5 0 0.0 0 0.0 0 0.0 16 0.5 303 8.7 1,392 40.1 1,760 50.7 0 0.0 0 0.0 3,455 99.5 3,471 100.0

1705 SELUMA 0.0 0.0 0.0 0.0 0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0 0.0 27,412 0.0

1706 MUKOMUKO 2,474 10.8 176 0.8 656 2.9 6,965 30.5 10,271 45.0 1,926 8.4 5,266 23.1 5,373 23.5 0 0.0 0 0.0 12,565 55.0 22,836 100.0

1707 LEBONG 1,182 5.9 37 0.2 201 1.0 2,345 11.6 3,765 18.7 438 2.2 6,444 31.9 9,529 47.2 0 0.0 0 0.0 16,411 81.3 20,176 100.0

1708 KEPAHIANG 0.0 0.0 0.0 0.0 0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0 0.0 18,321 0.0

1709 BENGKULU TENGAH 0.0 0.0 0.0 0.0 0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0.0 0 0.0 17,634 0.0

1771 KOTA BENGKULU 4,290 8.7 204 0.4 983 2.0 5,058 10.3 10,535 21.4 3,379 6.9 24,296 49.4 10,946 22.3 0 0.0 0 0.0 38,621 78.6 49,156 100.0

JUMLAH PROVINSI 13,206 5.6 931 0.4 3,874 1.7 28,538 12.2 46,549 19.9 8,312 3.5 72,271 30.8 43,848 18.7 0 0.0 0 0.0 124,431 53.1 234,347 73.0


Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MKJP +

NON MKJP

% MKJP +

NON MKJP

NO KABUPATEN/KOTANON MKJP

101


TABEL 35

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

PESERTA KB BARU

MKJP

IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL %OBAT

VAGINA%

LAIN

NYA% JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1701 BENGKULU SELATAN 56 1.4 1 0.0 3 0.1 1,179 29.4 1,239 30.9 113 2.8 2,015 50.3 639 15.9 0 0.0 2 0.0 2,769 69.1 4,008 100.0

1702 REJANG LEBONG 665 3.9 2 0.0 187 1.1 2,057 12.2 2,911 17.3 1,263 7.5 7,793 46.2 4,905 29.1 0 0.0 0 0.0 13,961 82.7 16,872 100.0

1703 BENGKULU UTARA 681 8.2 3 0.0 108 1.3 2,025 24.5 2,817 34.0 488 5.9 3,724 45.0 1,250 15.1 0 0.0 0 0.0 5,462 66.0 8,279 100.0

1704 KAUR #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

1705 SELUMA #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

1706 MUKOMUKO 502 6.1 15 0.2 169 2.1 2,003 24.4 2,689 32.7 400 4.9 3,217 39.1 1,912 23.3 0 0.0 0 0.0 5,529 67.3 8,218 100.0

1707 LEBONG 95 1.2 13 0.2 0 0.0 787 10.3 895 11.7 508 6.6 3,393 44.4 2,850 37.3 0 0.0 0 0.0 6,751 88.3 7,646 100.0

1708 KEPAHIANG #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

1709 BENGKULU TENGAH #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!

1771 KOTA BENGKULU 905 10.6 4 0.0 70 0.8 954 11.2 1,933 22.7 588 6.9 3,956 46.5 2,031 23.9 1 0.0 0 0.0 6,576 77.3 8,509 100.0

JUMLAH PROVINSI 2,904 5.4 38 0.1 537 1.0 9,005 16.8 12,484 23.3 3,360 6.3 24,098 45.0 13,587 25.4 1 0.0 2 0.0 41,048 76.7 53,532 100.0


Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang

PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, DAN KABUPATEN/KOTA

NON MKJP MKJP +

NON

MKJP

% MKJP

+ NON

MKJP

NO KABUPATEN/KOTA

102


TABEL 36

JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

PESERTA KB BARU

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7

1701 BENGKULU SELATAN 27,064 4,008 14.8 24,047 88.9

1702 REJANG LEBONG 45,110 16,872 37.4 2,968 6.6

1703 BENGKULU UTARA 49,550 8,279 16.7 48,326 97.5

1704 KAUR 20,889 0 0.0 3,471 16.6

1705 SELUMA 36,929 0 0.0 27,412 74.2

1706 MUKOMUKO 31,209 8,218 26.3 22,836 73.2

1707 LEBONG 17,860 7,646 42.8 20,176 113.0

1708 KEPAHIANG 22,822 0 0.0 18,321 80.3

1709 BENGKULU TENGAH 21,313 0 0.0 17,634 82.7

1771 KOTA BENGKULU 58,082 8,509 14.6 49,156 84.6

JUMLAH PROVINSI 330,828 53,532 16.2 234,347 70.8


PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KABUPATEN/KOTA

103


TABEL 37

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1701 BENGKULU SELATAN 1,442 1,379 2,821 1,434 99.4 1,373 99.6 2,807 99.5 37 2.6 25 1.8 62 2.2

1702 REJANG LEBONG 2,402 2,378 4,780 2,350 97.8 2,307 97.0 4,657 97.4 52 2.2 71 3.1 123 2.6

1703 BENGKULU UTARA 2,735 2,747 5,482 2,735 100.0 2,746 100.0 5,481 100.0 36 1.3 18 0.7 54 1.0

1704 KAUR 1,079 1,037 2,116 0.0 0.0 2,264 107.0 #DIV/0! #DIV/0! 11 0.5

1705 SELUMA 1,602 1,579 3,181 1,610 100.5 1,669 105.7 3,169 99.6 0 0.0 0 0.0 5 0.2

1706 MUKOMUKO 1,487 1,429 2,916 0 0.0 0 0.0 2,916 100.0 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 9 0.3

1707 LEBONG 844 913 1,757 844 100.0 913 100.0 1,757 100.0 26 3.1 0 0.0 26 1.5

1708 KEPAHIANG 1,450 1,268 2,718 1,450 100.0 1,268 100.0 2,718 100.0 99 6.8 64 5.0 163 6.0

1709 BENGKULU TENGAH 1,032 991 2,023 1,032 100.0 991 100.0 2,023 100.0 15 1.5 11 1.1 26 1.3

1771 KOTA BENGKULU 3,077 2,947 6,024 3,077 100.0 2,934 99.6 6,011 99.8 37 1.2 38 1.3 75 1.2

JUMLAH PROVINSI 17,150 16,668 33,818 14,532 84.7 14,202 85.2 33,803 100.0 302 2.1 227 1.6 554 1.6


JUMLAH LAHIR HIDUPL

BAYI BARU LAHIR DITIMBANG

PNO KABUPATEN/KOTA

BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN/KOTA

P LL + P L + P

BBLR

104


TABEL 38

CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18

1701 BENGKULU SELATAN 1,889 1,807 3,696 1,442 76.3 1,379 76.3 2,821 76 1,436 76.0 1,374 76.0 2,810 76

1702 REJANG LEBONG 2,449 2,681 5,130 2,386 97.4 2,337 87.2 4,723 92 2,383 97.3 2,333 87.0 4,716 92

1703 BENGKULU UTARA 2,735 2,747 5,482 2,835 103.7 2,747 100.0 5,582 102 2,723 99.6 2,740 99.7 5,463 100

1704 KAUR 1,357 1,448 2,805 0 0.0 0 0.0 2,131 76 0 0.0 0 0.0 1,946 69

1705 SELUMA 2,008 2,247 4,255 1,590 79.2 1,741 77.5 3,331 78 1,653 82.3 1,660 73.9 3,313 78

1706 MUKOMUKO 1,549 1,424 2,973 0 0.0 0 0.0 2,868 96 0 0.0 0 0.0 2,779 93

1707 LEBONG 844 913 1,757 844 100.0 913 100.0 1,757 100 844 100.0 895 98.0 1,739 99

1708 KEPAHIANG 1,412 1,252 2,664 1,440 102.0 1,262 100.8 2,702 101 1,423 100.8 1,246 99.5 2,669 100

1709 BENGKULU TENGAH 1,042 1,021 2,063 1,043 100.1 991 97.1 2,034 99 840 80.6 882 86.4 1,722 83

1771 KOTA BENGKULU 3,273 3,243 6,516 3,034 92.7 2,929 90.3 5,963 92 2,859 87.4 2,807 86.6 5,666 87

JUMLAH PROVINSI 18,558 18,783 37,341 14,614 78.7 14,299 76.1 33,912 91 14,161 76.3 13,937 74.2 32,823 88


LJUMLAH BAYI

NO KECAMATAN P L + P

KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)

P L + PL

KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)

105


TABEL 39

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1701 BENGKULU SELATAN 1,889 1,807 3,696 676 36 702 39 1,378 37

1702 REJANG LEBONG 2,449 2,681 5,130 130 5 151 6 281 5

1703 BENGKULU UTARA 2,735 2,747 5,482 1,587 58 1,764 64 3,351 61

1704 KAUR 1,357 1,448 2,805 687 51 703 49 1,390 50

1705 SELUMA 2,008 2,247 4,255 925 46 975 43 1,900 45

1706 MUKOMUKO 1,549 1,424 2,973 0 0 - 0

1707 LEBONG 844 913 1,757 631 75 702 77 1,333 76

1708 KEPAHIANG 1,412 1,252 2,664 347 25 291 23 638 24

1709 BENGKULU TENGAH 1,042 1,021 2,063 661 63 736 72 1,397 68

1771 KOTA BENGKULU 3,273 3,243 6,516 1,430 44 1,510 47 2,940 45

JUMLAH PROVINSI 18,558 18,783 37,341 7,074 38 7,534 40 14,608 39


JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF

USIA 0-6 BULAN

L + P

JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN/KOTA

NO KECAMATANJUMLAH BAYI

L P

106


TABEL 40

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1701 BENGKULU SELATAN 1,889 1,807 3,696 1,483 78.5 1,418 78.5 2,901 78.5

1702 REJANG LEBONG 2,449 2,681 5,130 2,038 83.2 2,041 76.1 4,079 79.5

1703 BENGKULU UTARA 2,735 2,747 5,482 0.0 0.0 3,228 58.9

1704 KAUR 1,357 1,448 2,805 0.0 0.0 2,019 72.0

1705 SELUMA 2,008 2,247 4,255 1,780 88.6 1,601 71.3 3,381 79.5

1706 MUKOMUKO 1,549 1,424 2,973 0.0 0.0 2,446 82.3

1707 LEBONG 844 913 1,757 0.0 0.0 1,757 100.0

1708 KEPAHIANG 1,412 1,252 2,664 1,013 71.7 974 77.8 1,987 74.6

1709 BENGKULU TENGAH 1,042 1,021 2,063 0.0 0.0 0 0.0

1771 KOTA BENGKULU 3,273 3,243 6,516 2,901 88.6 2,812 86.7 5,713 87.7

JUMLAH PROVINSI 18,558 18,783 37,341 9,215 49.7 8,846 47 27,511 73.7


P L + PLNO KECAMATANJUMLAH BAYI

PELAYANAN KESEHATAN BAYI

107


TABEL 41

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

1 2 3 4 5


1702 REJANG LEBONG 156 136 87.2

1703 BENGKULU UTARA 219 194 88.6

1704 KAUR 195 176 90.3

1705 SELUMA 200 156 78.0

1706 MUKOMUKO 151 146 96.7

1707 LEBONG 111 91 82.0

1708 KEPAHIANG 119 99 83.2

1709 BENGKULU TENGAH 144 137 95.1

1771 KOTA BENGKULU 67 56 83.6

JUMLAH PROVINSI 1,521 1,334 87.7


CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS

% DESA/KEL UCINO KECAMATANJUMLAH

DESA/KELURAHANDESA/KEL UCI

108


TABEL 42

CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

BAYI DIIMUNISASI

DPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1701 BENGKULU SELATAN 1,889 1,807 3,696 1,638 86.7 1,698 94.0 3,336 96.1 1,621 85.8 1,682 93.1 3,303 89.4 1,597 84.5 1,604 88.8 3,201 86.6 2.50 5.54 4.05

1702 REJANG LEBONG 2,449 2,681 5,130 2,027 82.8 1,884 70.3 3,911 76.2 1,889 77.1 1,834 68.4 3,723 72.6 1,893 77.3 1,856 69.2 3,749 73.1 6.61 1.49 4.14

1703 BENGKULU UTARA 2,735 2,747 5,482 2,923 106.9 2,812 102.4 5,735 104.6 2,878 105.2 2,856 104.0 5,734 104.6 2,688 98.3 2,741 99.8 5,429 99.0 8.04 2.52 5.34

1704 KAUR 1,357 1,448 2,805 1,240 91.4 1,228 84.8 2,468 88.0 1,278 94.2 1,252 86.5 2,530 90.2 1,162 85.6 1,181 81.6 2,343 83.5 6.29 3.83 5.06

1705 SELUMA 2,008 2,247 4,255 1,756 87.5 1,838 81.8 3,594 84.5 1,671 83.2 1,769 78.7 3,440 80.8 1,703 84.8 1,800 80.1 3,503 82.3 3.02 2.07 2.53

1706 MUKOMUKO 1,549 1,424 2,973 1,849 119.4 1,792 125.8 3,641 122.5 1,797 116.0 1,695 119.0 3,492 117.5 1,745 112.7 1,644 115.4 3,389 114.0 5.62 8.26 6.92

1707 LEBONG 844 913 1,757 1,104 130.8 1,115 122.1 2,219 126.3 1,040 123.2 1,086 118.9 2,126 121.0 946 112.1 977 107.0 1,923 109.4 14.31 12.38 13.34

1708 KEPAHIANG 1,412 1,252 2,664 1,183 83.8 1,176 93.9 2,359 88.6 1,023 72.5 1,034 82.6 2,057 77.2 1,062 75.2 1,051 83.9 2,113 79.3 10.23 10.63 10.43

1709 BENGKULU TENGAH 1,042 1,021 2,063 1,326 127.3 1,249 122.3 2,575 124.8 1,202 115.4 1,067 104.5 2,269 110.0 1,233 118.3 1,118 109.5 2,351 114.0 7.01 10.49 8.70

1771 KOTA BENGKULU 3,273 3,243 6,516 3,128 95.6 3,211 99.0 6,339 97.3 2,847 87.0 2,968 91.5 5,815 89.2 3,244 99.1 3,267 100.7 6,511 99.9 -3.71 -1.74 -2.71

JUMLAH PROVINSI 18,558 18,783 37,341 18,174 97.9 18,003 95.8 36,177 96.9 17,246 92.9 17,243 91.8 34,489 92.4 17,273 93.1 17,239 91.8 34,512 92.4 4.96 4.24 4.60


L P L + P

DO RATE (%)

L P L + PL + P L P L + P

NO KABUPATEN/KOTAL P

JUMLAH BAYI

109


TABEL 43

CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

BAYI DIIMUNISASI

BCG POLIO4 IMUNISASI DASAR LENGKAP

L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

1701 BENGKULU SELATAN 1,889 1,807 3,696 1,691 90 1,698 94 3,389 92 1,642 86.92 1,630 90.20 3,272 88.53 1,430 75.70 1,460 81 2,890 78.1926

1702 REJANG LEBONG 2,449 2,681 5,130 1,964 80 1,905 71 3,869 75 1,898 77.50 1,835 68.44 3,733 72.77 1,805 73.70 1,833 68 3,638 71

1703 BENGKULU UTARA 2,735 2,747 5,482 2,838 104 2,732 99 5,570 102 2,781 101.68 2,808 102.22 5,589 101.95 2,520 92.14 2,585 94.1027 5,105 93.1229

1704 KAUR 1,357 1,448 2,805 1,229 91 1,208 83 2,437 87 1,285 94.69 1,234 85.22 2,519 89.80 1,156 85.19 1,173 81.0083 2,329 83.0303

1705 SELUMA 2,008 2,247 4,255 1,714 85 1,836 82 3,550 83 1,673 83.32 1,772 78.86 3,445 80.96 1,678 83.57 1,771 78.8 3,449 81.06

1706 MUKOMUKO 1,549 1,424 2,973 1,866 120 1,849 130 3,715 125 1,774 114.53 1,675 117.63 3,449 116.01 1,658 107.04 1,557 109.3 3,215 108.1

1707 LEBONG 844 913 1,757 1,039 123 1,054 115 2,093 119 1,028 121.80 1,075 117.74 2,103 119.69 893 105.81 930 101.862 1,823 103.756

1708 KEPAHIANG 1,412 1,252 2,664 1,249 88 1,163 93 2,412 91 1,033 73.16 1,006 80.35 2,039 76.54 1,062 75.21 1,051 83.95 2,113 79.3

1709 BENGKULU TENGAH 1,042 1,021 2,063 1,234 118 1,144 112 2,378 115 1,182 113.44 1,084 106.17 2,266 109.84 1,199 115.07 1,089 106.66 2288.00 110.91

1771 KOTA BENGKULU 3,273 3,243 6,516 3,439 105 3,666 113 7,105 109 2,852 87.14 2,949 90.93 5,801 89.03 2,818 86.10 2,955 91.12 5,773 88.6

JUMLAH PROVINSI 18,558 18,783 37,341 18,263 98 18,255 97 36,518 98 17,148 92.4022 17,068 90.8694 34,216 91.6312 16,219 87.3963 16,404 87.3343 32,623 87.37


L P L + PNO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH BAYI

P L + PL P L + P L

110


TABEL 44

CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS MENURUT JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN)

L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

1701 BENGKULU SELATAN 2,046 1,984 4,030 1,856 90.71 1,786 90.02 3,642 90.37 5,413 5,479 10,892 4,938 91.22 5,006 91.37 9,944 91.30 7,459 7,463 14,922 6,794 91.08 6,792 91.01 13,586 91.05

1702 REJANG LEBONG 2,450 2,681 5,131 2,296 93.71 2,542 94.82 4,838 94.29 9,355 9,751 19,106 8,466 90.50 8,921 91.49 17,387 91.00 11,805 12,432 24,237 10,762 91.16 11,463 92.21 22,225 91.70

1703 BENGKULU UTARA 2,843 3,137 5,980 2,696 94.83 2,933 93.50 5,629 94.13 9,928 10,700 20,628 8,968 90.33 9,215 86.12 18,183 88.15 12,771 13,837 26,608 11,664 91.33 12,148 87.79 23,812 89.49

1704 KAUR 1,357 1,448 2,805 1,155 85.11 1,237 85.43 2,392 85.28 3,764 4,006 7,770 3,301 87.70 3,008 75.09 6,309 81.20 5,121 5,454 10,575 4,456 87.01 4,245 77.83 8,701 82.28

1705 SELUMA 2,250 2,293 4,543 2,063 91.69 2,120 92.46 4,183 92.08 6,669 6,599 13,268 6,028 90.39 5,625 85.24 11,653 87.83 8,919 8,892 17,811 8,091 90.72 7,745 87.10 15,836 88.91

1706 MUKOMUKO 1,972 2,023 3,995 1,191 60.40 1,229 60.75 2,420 60.58 6,377 6,610 12,987 4,682 73.42 4,716 71.35 9,398 72.36 8,349 8,633 16,982 5,873 74.24 5,945 68.86 11,818 69.59

1707 LEBONG 1,331 1,324 2,655 1,122 84.30 1,096 82.78 2,218 83.54 2,466 2,646 5,112 2,143 86.90 2,287 86.43 4,430 86.66 3,797 3,970 7,767 3,265 84.88 3,383 85.21 6,648 85.59

1708 KEPAHIANG 1,205 1,176 2,381 1,123 93.20 1,127 95.83 2,250 94.50 4,158 4,106 8,264 3,531 84.92 3,416 83.20 6,947 84.06 5,363 5,282 10,645 4,654 86.78 4,543 86.01 9,197 86.40

1709 BENGKULU TENGAH 1,540 1,553 3,093 1,404 91.17 1,412 90.92 2,816 91.04 4,212 4,041 8,253 3,728 88.51 3,658 90.52 7,386 89.49 5,752 5,594 11,346 5,132 89.22 5,070 90.63 10,202 89.92

1771 KOTA BENGKULU 2,777 3,095 5,872 2,347 84.52 2,582 83.42 4,929 83.94 7,298 7,696 14,994 6,295 86.26 6,517 84.68 12,812 85.45 10,075 10,791 20,866 8,642 85.78 9,099 84.32 17,741 85.02

JUMLAH PROVINSI 19,771 20,714 40,485 17,253 87.26 18,064 87.21 35,317 87.23 59,640 61,634 121,274 52,080 87.32 52,369 84.97 104,449 86.13 79,411 82,348 161,759 69,333 87.31 70,433 85.53 139,766 86.40


BALITA (6-59 BULAN)

MENDAPAT VIT A

LL PL + P PLNO KABUPATEN/KOTA

L + PJUMLAH BAYI

MENDAPAT VIT AJUMLAH JUMLAH

L + PP

MENDAPAT VIT A

111


TABEL 45

JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1701 BENGKULU SELATAN 3,268 3,267 6,535 2,499 2,490 4,989 76.5 76.2 76.3 0.0 0.0 0 0.0

1702 REJANG LEBONG 5,390 5,753 11,143 3,920 4,114 8,034 72.7 72 72.1 0.0 0.0 0 0.0

1703 BENGKULU UTARA 6,043 6,742 12,785 4,821 5,288 10,109 79.8 78 79.1 35 0.7 64 1.2 99 1.0

1704 KAUR 2,871 2,844 5,715 2,320 2,299 4,619 80.8 81 80.8 55 2.4 61 2.7 116 2.5

1705 SELUMA 4,107 4,169 8,276 2,924 2,903 5,827 71.2 70 70.4 0.0 0.0 0 0.0

1706 MUKOMUKO 3,761 4,009 7,770 2,305 2,360 4,665 61.3 59 60.0 0.0 0.0 0 0.0

1707 LEBONG 1,691 1,701 3,392 1,116 1,078 2,194 66.0 63 64.7 1 0.1 4 0.4 5 0.2

1708 KEPAHIANG 2,529 2,379 4,908 2,066 1,936 4,002 81.7 81 81.5 6 0.3 3 0.2 9 0.2

1709 BENGKULU TENGAH 2,611 2,647 5,258 1,823 1,761 3,584 69.8 67 68.2 0 0.0 0 0.0 0 0.0

1771 KOTA BENGKULU 4,565 4,893 9,458 3,692 3,895 7,587 80.9 80 80.2 0.0 0.0 0 0.0

JUMLAH PROVINSI 36,836 38,404 75,240 27,486 28,124 55,610 74.6 73 73.9 97 0.4 132 0.5 229 0.4


L+PNO KABUPATEN/KOTA

ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)

JUMLAH BADUTA

DILAPORKAN (S)

DITIMBANG BGM

JUMLAH (D) % (D/S) L P

112


TABEL 46

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

ANAK BALITA (12-59 BULAN)


1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1701 BENGKULU SELATAN 5,413 5,479 10,892 5,856 108.2 6,060 110.6 11,916 109.4

1702 REJANG LEBONG 11,636 12,174 23,810 9,852 84.7 10,662 87.6 20,514 86.2

1703 BENGKULU UTARA 10,539 10,737 21,276 9,522 90.4 9,186 85.6 18,708 87.9

1704 KAUR 3,950 4,111 8,061 0.0 0.0 4,797 59.5

1705 SELUMA 6,669 6,599 13,268 6,501 97.5 6,767 102.5 13,268 100.0

1706 MUKOMUKO 8,913 9,276 18,189 4,068 45.6 4,234 45.6 8,302 45.6

1707 LEBONG 4,659 4,374 9,033 2,603 55.9 2,654 60.7 5,257 58.2

1708 KEPAHIANG 7,537 4,002 11,539 3,449 45.8 3,289 82.2 6,738 58.4


1771 KOTA BENGKULU 12,020 11,901 23,921 2,017 16.8 1,954 16.4 3,971 16.6

JUMLAH PROVINSI 71,336 68,653 139,989 43,868 61.5 44,806 65.3 93,471 66.8


CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN,DAN KABUPATEN/KOTA

P L + P

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)

LNO KABUPATEN/KOTA JUMLAH

113


TABEL 47

JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1701 BENGKULU SELATAN 6,935 7,011 13,946 5,192 5,165 10,357 74.9 74 74.3 52 1.0 65 1.3 117 1.1

1702 REJANG LEBONG 11,642 12,179 23,821 7,618 7,892 15,510 65.4 65 65.1 3 0.0 7 0.1 10 0.1

1703 BENGKULU UTARA 12,551 13,910 26,461 9,742 10,662 20,404 77.6 77 77.1 202 2.1 220 2.1 422 2.1

1704 KAUR 5,187 5,315 10,502 4,187 4,234 8,421 80.7 80 80.2 0.0 0.0 0 0.0

1705 SELUMA 8,102 8,094 16,196 5,301 5,272 10,573 65.4 65 65.3 87 1.6 113 2.1 200 1.9

1706 MUKOMUKO 8,251 8,553 15,960 4,459 4,747 9,206 54.0 56 57.7 0.0 0.0 0 0.0

1707 LEBONG 3,125 3,224 15,960 1,925 1,908 3,833 61.6 59 24.0 0.0 0.0 0 0.0

1708 KEPAHIANG 5,465 5,372 10,837 4,222 4,041 8,263 77.3 75 76.2 5 0.1 6 0.1 11 0.1

1709 BENGKULU TENGAH 5,221 5,133 10,354 3,389 3,288 6,677 64.9 64 64.5 35 1.0 72 2.2 107 1.6

1771 KOTA BENGKULU 9,486 10,135 19,621 7,634 7,983 15,617 80.5 79 79.6 69 0.9 120 1.5 189 1.2

JUMLAH PROVINSI 75,965 78,926 163,658 53,669 55,192 108,861 70.6 70 66.5 453 0.8 603 1.1 1,056 1.0


% (D/S)NO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH BALITA

DILAPORKAN (S)

BALITA

L+P

BGM

L P

DITIMBANG

JUMLAH (D)

114


TABEL 48

CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN DAN KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

KASUS BALITA GIZI BURUK

L P L+P S % S % S %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1701 BENGKULU SELATAN 5 6 11 5 100.0 6 100.0 11 100.0

1702 REJANG LEBONG 2 12 14 2 100.0 12 100.0 14 100.0

1703 BENGKULU UTARA 9 13 22 9 100.0 13 100.0 22 100.0

1704 KAUR 4 4 8 4 100.0 4 100.0 8 100.0

1705 SELUMA 3 5 8 3 100.0 5 100.0 8 100.0

1706 MUKOMUKO 3 - 3 3 100.0 - #DIV/0! 3 100.0

1707 LEBONG 6 7 13 6 100.0 7 100.0 13 100.0

1708 KEPAHIANG 2 11 13 2 100.0 11 100.0 13 100.0

1709 BENGKULU TENGAH 2 5 7 2 100.0 5 100.0 7 100.0

1771 KOTA BENGKULU 7 7 14 7 100.0 7 100.0 14 100.0

JUMLAH PROVINSI 43 70 113 43 100.0 70 100.0 113 100.0


P L + P

MENDAPAT PERAWATANNO KABUPATEN/KOTA

LJUMLAH DITEMUKAN

115


TABEL 49

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1701 BENGKULU SELATAN 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0

1702 REJANG LEBONG 3,069 2,873 5,942 3,047 99.3 2,829 98.5 5,876 98.9 177 174 351

1703 BENGKULU UTARA 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0

1704 KAUR 1,662 1,729 3,391 0 0.0 0 0.0 1,976 58.3 132 79 211

1705 SELUMA 19,490 21,542 41,032 1,894 9.7 2,107 9.8 4,001 9.8 41,032 4,001 45,033

1706 MUKOMUKO 2,076 2,247 4,323 2,076 100.0 2,247 100.0 4,323 100.0 0

1707 LEBONG 1,220 1,292 2,512 1,220 100.0 1,292 100.0 2,512 100.0 103 103 206

1708 KEPAHIANG 1,497 1,246 2,743 1,367 91.3 1,130 90.7 2,497 91.0 108 108 216

1709 BENGKULU TENGAH 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0

1771 KOTA BENGKULU 3,914 3,551 7,465 3,736 95.5 3,287 92.6 7,023 94.1 7,465 7,023 14,488

JUMLAH PROVINSI 32,928 34,480 67,408 13,340 40.5 12,892 37.4 28,208 41.8 49,017 11,488 60,505

CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 40.5 37.4 41.8


MENDAPAT

PELAYANAN

KESEHATAN

(PENJARINGAN)

%

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH

MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)

L P L + P

SD DAN SETINGKAT

JUMLAH

116


TABEL 50

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

TUMPATAN GIGI

TETAP

PENCABUTAN GIGI

TETAP

RASIO TUMPATAN/

PENCABUTAN1 2 3 4 5


1702 REJANG LEBONG 464 971 0.5

1703 BENGKULU UTARA 181 261 0.7

1704 KAUR 923 333 2.8

1705 SELUMA 15 109 0.1

1706 MUKOMUKO 46 468 0.1

1707 LEBONG 24 128 0.2

1708 KEPAHIANG 177 335 0.5

1709 BENGKULU TENGAH 107 278 0.4

1771 KOTA BENGKULU 607 1,687 0.4

JUMLAH PROVINSI 2,679 5,135 0.5


PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KABUPATEN/KOTA

NO KABUPATEN/KOTA

117


TABEL 51

PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KABUPATEN/KOTA

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1701 BENGKULU SELATAN 103 36 35.0 87 84.5 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

1702 REJANG LEBONG 186 117 62.9 118 63.4 1,256 1,246 2,502 1,256 100.0 1,246 100.0 2,502 100 - - 98 - #DIV/0! #DIV/0! 73 74.5

1703 BENGKULU UTARA 122 28 23.0 181 148.4 200 161 361 - 0.0 - 0.0 - 0.0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

1704 KAUR 132 0.0 0.0 - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!

1705 SELUMA 199 - 0.0 - 0.0 10,033 10,191 20,224 1,941 19.3 2,060 20.2 4,001 19.8 39 47 86 39 100.0 47 100.0 86 100.0

1706 MUKOMUKO 134 36 26.9 30 22.4 - - 16,819 - #DIV/0! - #DIV/0! 900 5.4 - - 43 - #DIV/0! - #DIV/0! 184 427.9

1707 LEBONG 70 6 8.6 6 8.6 3,050 3,158 6,208 - 0.0 137 4.3 137 2.2 28 32 60 18 64.3 20 62.5 38 63.3

1708 KEPAHIANG 106 - 0.0 94 88.7 7,714 8,069 15,783 1,208 15.7 1,437 17.8 2,645 16.8 850 1,088 1,938 485 57.1 541 49.7 1,026 52.9

1709 BENGKULU TENGAH 103 4 3.9 101 98.1 3,914 3,551 7,465 3,736 95.5 3,287 92.6 7,023 94.1 2,075 2,262 4,337 1,472 70.9 1,607 71.0 3,079 71.0

JUMLAH PROVINSI 1,155 227 19.7 617 53.4 26,167 26,376 69,362 8,141 31.1 8,167 31.0 17,208 24.8 2,992 3,429 6,562 2,014 67.3 2,215 64.6 4,486 68.4


JUMLAH

SD/MI DGN

SIKAT GIGI

MASSAL

JUMLAH

SD/MI

MENDAPAT

YAN. GIGI

% %

MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH MURID SD/MI

UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH

JUMLAH

SD/MI

118


TABEL 52

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

L P L+P L % P % L+P %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1701 BENGKULU SELATAN 3,610 4,448 8,058 308 8.54 384 8.62 692 8.59

1702 REJANG LEBONG 3,891 3,739 7,630 0 - 0 - 2,102 27.55

1703 BENGKULU UTARA 8,036 7,721 15,757 3,193 39.74 3,072 39.78 6,265 39.76

1704 KAUR 3,817 3,722 7,539 - - 0 -


1706 MUKOMUKO 5,614 5,203 10,817 4,354 77.56 9,954 191.31 14,308 132.27

1707 LEBONG 1,617 1,522 3,139 373 23.07 353 23.19 726 23.13

1708 KEPAHIANG 5,625 4,924 10,549 2,620 46.58 4,323 87.79 6,943 65.82

1709 BENGKULU TENGAH 1,601 1,697 3,298 900 56.21 980 57.75 1,880 57.00

1771 KOTA BENGKULU 7,724 7,647 15,371 1,365 17.67 1,874 24.51 3,239 21.07

JUMLAH PROVINSI 41,535 40,623 82,158 13,114 31.57 20,939 51.55 36,155 44.01


JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN

USILA (60TAHUN+)

CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, DAN KABUPATEN/KOTA

NO KABUPATEN/KOTA

124


TABEL 53

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN

JUMLAH KEGIATAN

PENYULUHAN

KESEHATAN

JUMLAH

KUNJUNGAN

RUMAH

PENYEBARAN

INFORMASI

1 2 3 4 5

1701 BENGKULU SELATAN 250 0 50

Puskesmas

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 250 50

Rumah Sakit

1702 REJANG LEBONG 3999 274 188

Puskesmas 3844 274


Rumah Sakit

1703 BENGKULU UTARA 264 0 0

Puskesmas 264

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota

Rumah Sakit

1704 KAUR 5 0 0

Puskesmas 4

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 1

Rumah Sakit 0

1705 SELUMA 272 22454 50

Puskesmas 22 22454


Rumah Sakit

1706 MUKOMUKO 2174 2558 1101

Puskesmas 2095 2558 1080


Rumah Sakit

1707 LEBONG 0 0 0

Puskesmas


Rumah Sakit

1708 KEPAHIANG 1615 5726 48

Puskesmas 1579 5726 0

Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 36 0 48

Rumah Sakit

1709 BENGKULU TENGAH 0 0 0

Puskesmas


Rumah Sakit

1771 KOTA BENGKULU 7106 15168 0

Puskesmas 3550 7584


Rumah Sakit 3556 7584

SUB JUMLAH I 15685 77192 2874

1 Puskesmas 11094 38596 1080

2 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota 771 0 357

3 Rumah Sakit 3556 7584 0

JUMLAH PROVINSI 15421 46180 1437


NO KECAMATAN

JUMLAH KEGIATAN PROMOSI KESEHATAN

125


TABEL 54

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

%

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8

1 JAMKESMAS 90,381 94,026 184,407 9.69 10.50 10.09

2 ASKES PNS 4,119 6,424 10,543 0.44 0.72 0.58

3 JPK JAMSOSTEK 104 129 233 0.01 0.01 0.01

4TNI/POLRI/PNS/

KEMHAN/PNS POLRI0 0 0 0.00 0.00 0.00

5 ASURANSI PERUSAHAAN 0 0 0 0.00 0.00 0.00

6 ASURANSI SWASTA 0 0 0 0.00 0.00 0.00

7 JAMKESDA 13,320 15,437 28,757 1.43 1.72 1.57

JUMLAH PROVINSI 107,924 116,016 223,940 11.57 12.95 12.25


CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN

NO JENIS JAMINAN KESEHATAN

PESERTA JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN

JUMLAH

126


TABEL 55

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas ….. 89,917 115,344 205,261 946 1,003 1,949 169 114 283

SUB JUMLAH I 89,917 115,344 205,261 946 1,003 1,949 169 114 283

1 RS …. 70,483 84,654 155,137 25,902 30,809 56,711 3,295 1,177 4,472

SUB JUMLAH II 70,483 84,654 155,137 25,902 30,809 56,711 3,295 1,177 4,472

1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 0 0 0 0 0 0 0 0


3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan) 0 2,443 2,443 0 116 116 0 0 0


SUB JUMLAH III 0 2,443 2,443 0 116 116 0 0 0

JUMLAH PROVINSI 160,400 202,441 362,841 26,848 31,928 58,776 3,464 1,291 4,755

JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 932,755 895,536 1,828,291 932,755 895,536 1,828,291

CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 17.2 22.6 19.8 2.9 3.6 3.2


Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan

NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN

JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN

RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH

127


TABEL 56

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

1701 BENGKULU SELATAN RSUD Tipe C 99 3,437 4,122 7,559 53 61 114 35 39 74 15.4 14.8 15.1 10.2 9.5 9.8

RSUD Tipe C 127 3,500 3,527 7,027 83 100 183 68 39 107 23.7 28.4 26.0 19.4 11.1 15.2

RS. DKT 15 - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!

RSUD ARGA MALMUR 109 2,429 2,790 5,219 46 61 107 16 24 40 18.9 21.9 20.5 6.6 8.6 7.7

RS HANA CHARITAS 63 885 755 1,640 10 5 15 1 2 3 11.3 6.6 9.1 1.1 2.6 1.8

RS BERGERAK ENGGANO 10 26 40 66 - - - - - - - -

1704 KAUR RS Umum 89 2,750 3,010 5,760 17 9 26 17 9 26 6.2 3.0 4.5 6.2 3.0 4.5

1705 SELUMA Umum 60 186 288 474 2 2 4 1 1 10.8 6.9 8.4 5.4 - 2.1

1706 MUKOMUKO RSUD Tipe D 102 1,796 2,516 4,312 52 34 86 40 31 71 29.0 13.5 19.9 22.3 12.3 16.5

1707 LEBONG Tipe D 25 304 410 714 11 25 36 19 9 28 36.2 61.0 50.4 62.5 22.0 39.2

1708 KEPAHIANG RSUD Tipe D 114 1,290 1,888 3,178 24 17 41 5 3 8 18.6 9.0 12.9 3.9 1.6 2.5

1709 BENGKULU TENGAH RSUD Tipe D 15 291 335 626 2 1 3 - 6.9 3.0 4.8 - - -

RSUD M. Yunus Tipe B 427 11,031 12,777 23,808 582 470 1,052 336 290 626 52.8 36.8 44.2 30.5 22.7 26.3

RSU. Rafflesia Tipe D 68 1,098 1,806 2,904 21 17 38 4 8 12 19.1 9.4 13.1 3.6 4.4 4.1

RSU.Polda Tk III 110 425 338 763 29 23 52 - - - 68.2 68.0 68.2 - - -

RSU. DKT Tipe D 70 593 487 1,080 1 1 2 1 1 2 1.7 2.1 1.9 1.7 2.1 1.9

RSJ & KO Soeprapto Tipe C 200 1,746 497 2,243 5 2 7 3 1 4 2.9 4.0 3.1 1.7 2.0 1.8

RSU. Tiara Sella Tipe D 63 1,607 2,104 3,711 16 9 25 4 2 6 10.0 4.3 6.7 2.5 1.0 1.6

RSUD. Kota Bengkulu 52 - - - - - - - -

1,766 33,394 37,690 71,084 954 837 1,791 550 458 1,008 2.9 22.2 25.2 576.5 547.2 562.8


Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

JUMLAH PROVINSI

1771 KOTA BENGKULU

PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

1703

JENIS RSNOPASIEN KELUAR MATI

REJANG LEBONG

GDR NDR

ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT

NAMA RUMAH SAKITa

PASIEN KELUAR MATI

≥ 48 JAM DIRAWAT

BENGKULU UTARA

JUMLAH

TEMPAT TIDUR

1702

128


TABEL 57

INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

NO NAMA RUMAH SAKITa JENIS RS

JUMLAH

TEMPAT TIDUR

PASIEN KELUAR

(HIDUP + MATI)

JUMLAH HARI

PERAWATAN

JUMLAH LAMA

DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1701 BENGKULU SELATAN RSUD Tipe C 99 7,559 30,325 37,795 83.9 76.4 0.769 5.0

RSUD Tipe C 127 7,027 20,950 20,950 45.2 55.3 3.6 3.0

RS. DKT 15 - 0.0 0 #DIV/0! #DIV/0!

RSUD ARGA MALMUR 109 5,219 13,256 13,182 33.3 47.9 5.1 2.5

RS HANA CHARITAS 63 1,640 4,210 4,075 18.3 26.0 11.5 2.5

RS BERGERAK ENGGANO 10 66 219 219 6.0 6.6 52.0 3.3

1704 KAUR RS Umum 89 5,760 1,496 3 4.6 64.7 5.4 0.0

1705 SELUMA Umum 60 474 1,244 477 5.7 7.9 43.6 1.0

1706 MUKOMUKO RSUD Tipe D 102 4,312 16,352 11,894 43.9 42.3 4.8 2.8

1707 LEBONG Tipe D 25 714 2,887 2,887 31.6 28.56 8.7 4.0

1708 KEPAHIANG RSUD Tipe D 114 3,178 10,459 7,590 25.1 27.9 9.8 2.4

1709 BENGKULU TENGAH RSUD Tipe D 15 626 1,269 1,269 23.2 41.7 6.7 2.0

RSUD M. Yunus Tipe B 427 23,808 12,777 73,658 8.2 55.8 6.0 3.1

RSU. Rafflesia Tipe D 68 2,904 8,429 8,599 34.0 42.7 5.6 3.0

RSU.Polda Tk III 110 763 18,488 11,863 46.0 6.9 28.4 15.5

RSU. DKT Tipe D 70 1,080 3,562 7,546 13.9 15.4 20.4 7.0

RSJ & KO Soeprapto Tipe C 200 2,243 55,342 54,318 75.8 11.2 7.9 24.2

RSU. Tiara Sella Tipe D 63 3,711 10,762 11,133 46.8 58.9 3.3 3.0

RSUD. Kota Bengkulu 52

1766 71084 212,027 267,458 32.9 40.3 6.1 3.8


Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta

JUMLAH PROVINSI

1702

1703 BENGKULU UTARA

REJANG LEBONG

KOTA BENGKULU1771

129


PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

JUMLAHJUMLAH

DIPANTAU% DIPANTAU

JUMLAH

BER- PHBS % BER- PHBS

1 2 3 4 5 6 7

1701 BENGKULU SELATAN 34,916 34,916 100.0 14,639 41.9

1702 REJANG LEBONG 69,197 69,197 100.0 44,892 64.9

1703 BENGKULU UTARA - 15,814 #DIV/0! 11,612 73.4

1704 KAUR 27,200 - #DIV/0!

1705 SELUMA 49,313 49,313 100.0 22,457 45.5

1706 MUKOMUKO 40,641 16,255 40.0 10,365 63.8

1707 LEBONG 30,265 16,175 53.4 7,596 47.0

1708 KEPAHIANG 29,254 8,523 29.1 7,278 85.4

1709 BENGKULU TENGAH 25,256 25,256 100.0 11,377 45.0

1771 KOTA BENGKULU 80,147 1,359 1.7 752 55.3

JUMLAH PROVINSI 386,189 236,808 61.3 130,968 55.3


RUMAH TANGGA

TABEL 58

NO KABUPATEN/KOTA

PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KABUPATEN/KOTA

130


PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1701 BENGKULU SELATAN 35043 16,609 47 18,301 18,301 100 17,148 94 34,296 98

1702 REJANG LEBONG 60248 31,102 52 28,107 28,107 100 27,087 96 53,431 89

1703 BENGKULU UTARA 64849 38,307 59 28,677 28,631 100 26,030 91 64,337 99

1704 KAUR 28308 1,144 4 27,164 27,164 100 1,144 4 2,288 8

1705 SELUMA 50897 13,734 27 37,163 37,163 100 13,734 37 27,468 54

1706 MUKOMUKO 40911 10,365 25 17,059 17,059 100 16,225 95 10,365 25

1707 LEBONG 29140 10,511 36 18,628 11,061 59 9,229 83 10,511 36

1708 KEPAHIANG 29254 12,849 44 16,405 1,695 10 839 49 13,688 47

1709 BENGKULU TENGAH 25742 15,775 61 10,796 10,796 100 7,226 67 23,001 89

1771 KOTA BENGKULU 70493 5,153 7 65,340 65,340 100 4,232 6 57,878 82

JUMLAH PROVINSI 434,885 155,549 36 267,640 245,317 92 122,894 50 297,263 68

Sumber: Seksi Peyehatan Lingungan Dinkes Prov. Bengkulu dan Profil Kes.Kab/Kota 2013

TABEL 59

RUMAH MEMENUHI SYARAT

(RUMAH SEHAT)

'PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KABUPATEN/KOTA

RUMAH MEMENUHI SYARAT

(RUMAH SEHAT)

2012

JUMLAH

RUMAH

YANG BELUM

MEMENUHI

SYARAT

RUMAH DIBINARUMAH DIBINA MEMENUHI

SYARAT

2013

NO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH

SELURUH

RUMAH

131


TABEL 60

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2,013

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33

#### BENGKULU SELATAN 152,336 32,142 12,927 22,960 108,451 - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1,555 1,788 2,026 2,026 110,477 73

#### REJANG LEBONG 250,986 23,177 89,387 14,292 65,340 350 1,959 285 1,490 40 1,038 33 857 - - - - 305 4,275 195 2,760 1,573 5,532 1,250 4,600 22,691 108,521 17,685 66,951 141,998 57

#### BENGKULU UTARA 274,614 75,549 22,664 24,793 113,652 14,501 43,503 202 1,010 1,099 29,500 2,302 11,198 346 1,038 760 3,800 4,505 13,515 10,164 49,925 179,585 65

#### KAUR 114,992 22,137 81,063 930 63,673 33 99 33 99 72 - 72 - - - - - 35 105 35 105 267 - 267 - - - - - 63,877 56

#### SELUMA 216,155 3,385 152,691 2,306 92,970 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 42 126 42 126 0 0 0 0 23 318 13 - 93,096 43

#### MUKOMUKO 165,992 39,247 117,741 25,419 56,829 4,156 15,384 518 1,892 442 4,235 324 3,123 - - - - 582 2,136 59 351 1,075 3,930 488 2,711 4,962 5,483 2,704 7,079 71,985 43

#### LEBONG 105,737 3,249 11,541 3,249 11,541 118 1,027 118 1,027 0 0 0 0 0 0 0 0 35 10,548 36 10,548 0 0 0 0 10,850 14,278 10,850 14,278 37,394 35

#### KEPAHIANG 133,073 14,309 62,121 8,536 56,748 35 208 15 143 - - - - - - - - 1,396 6,727 915 5,341 660 2,569 411 2,860 5,099 24,954 5,034 24,959 90,051 68

#### BENGKULU TENGAH 104,797 15,262 61,084 9,861 39,452 52 216 37 186 - - - - - - - - 107 138 93 138 32 97 - 97 1,947 6,442 1,947 6,442 46,315 44

#### KOTA BENGKULU 328,827 31,179 116,886 20,605 69,846 7,355 30,329 6,707 25,332 47 351 - - - - - - - - - - - - - - 30,737 104,093 30,736 102,421 197,599 60

JUMLAH PROVINSI 1,847,509 259,636 728,105 132,951 678,502 26,600 92,725 7,915 31,179 601 5,624 429 3,980 - - - - 3,601 53,555 3,677 30,567 3,953 13,166 3,176 14,068 82,369 279,392 81,159 274,081 1,032,377 56


MEMENUHI SYARAT

PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)

JU

MLA

H S

AR

AN

A

MEMENUHI

SYARAT

PENAMPUNGAN AIR HUJAN

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H S

AR

AN

A

JU

MLA

H S

AR

AN

A

MEMENUHI

SYARAT

MATA AIR TERLINDUNG

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KABUPATEN/KOTA

SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA

NO MEMENUHI SYARAT

MEMENUHI

SYARAT KABUPATEN/KOTA PENDUDUK

TERMINAL AIR

JU

MLA

H S

AR

AN

A

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H S

AR

AN

A

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

PENDUDUK YANG

MEMILIKI AKSES AIR

MINUM

JU

MLA

H

%

BUKAN JARINGAN PERPIPAAN

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H S

AR

AN

A

MEMENUHI

SYARAT

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H S

AR

AN

A

MEMENUHI

SYARAT

132


TABEL 61

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7

1701 BENGKULU SELATAN 35 35 100.00 7 20

1702 REJANG LEBONG 42 40 95.24 40 100.00

1703 BENGKULU UTARA 110 67 60.91 67 100.00

1704 KAUR 44 44 100.00 44 100

1705 SELUMA 23 23 100.00 13 56.5

1706 MUKOMUKO 60 60 100.00 60 100

1707 LEBONG 30 30 100.00 29 97

1708 KEPAHIANG 19155 88 0.46 8 9

1709 BENGKULU TENGAH 40 32 80.00 32 100

1771 KOTA BENGKULU 30736 160 0.52 39 24.375

JUMLAH PROVINSI 50275 579 1.15 339 58.55


MEMENUHI SYARAT

(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH

PENYELENGGAR

A AIR MINUM

PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

JUMLAH SAMPEL DIPERIKSA

133


TABEL 62

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

SA

RA

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

% P

EN

DU

DU

K

PE

NG

GU

NA

JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1701 BENGKULU SELATAN 152,336 2 0 2 0 #DIV/0! 49,207 21,704 14,104 38,491 177 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 38491 25

1702 REJANG LEBONG 250,986 9 4547 8 4092 90 44,775 181,153 28,114 124,116 69 3,401 13,317 2,196 8,406 63 3,255 10,721 2,256 6,918 65 143532 57

1703 BENGKULU UTARA 274,614 0 0 0 0 #DIV/0! 36,117 180,585 28,793 143,965 80 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 143965 52

1704 KAUR 114,992 0 0 0 0 #DIV/0! 55,355 14,307 55,355 13,222 92 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0

1705 SELUMA 216,155 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 84,530 79,722 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 24249 11

1706 MUKOMUKO 165,992 137 858 90 560 65 24,615 130,163 20,347 107,083 82 812 3,762 403 2,778 74 3,845 19,929 2,056 13,312 67 123733 75

1707 LEBONG 105,737 0 0 0 0 #DIV/0! 15,124 15,124 59,938 39,631 262 0 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 59938 57

1708 KEPAHIANG 133,073 16 740 16 740 100 18,389 63,429 12,209 59,796 94 598 2,212 184 780 35 2,581 11,572 1,006 5,791 50 67107 50

1709 BENGKULU TENGAH 104,797 0 0 0 0 #DIV/0! 11,255 33,765 4,923 5,150 15 5,150 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 39452 38

1771 KOTA BENGKULU 328,827 10 108 10 108 100 0 67,358 221,103 67,358 100 100 0 0 0 #DIV/0! 0 0 0 0 #DIV/0! 221211 67

JUMLAH PROVINSI 1,847,509 174 6,253 126 5,500 88 254,837 707,588 529,416 678,534 96 10,061 19,291 2,783 11,964 62 9,681 42,222 5,318 26,021 62 861,678 47


CEMPLUNG

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

KABUPATEN/KOTA

PENDUDUK

DENGAN AKSES

SANITASI LAYAK

NO

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

JENIS SARANA JAMBAN

MEMENUHI SYARAT

JU

MLA

H S

AR

AN

AMEMENUHI SYARATMEMENUHI SYARAT

JU

MLA

H S

AR

AN

A

KOMUNAL

PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KABUPATEN/KOTA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H

PE

ND

UD

UK

PE

NG

GU

NA

JU

MLA

H S

AR

AN

A MEMENUHI SYARAT

LEHER ANGSA PLENGSENGAN

JU

MLA

H S

AR

AN

A

134


TABEL 63

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1701 BENGKULU SELATAN 159 52 33 39 25 22 14

1702 REJANG LEBONG 156 83 53 44 28 68 44

1703 BENGKULU UTARA 219 50 23 17 8 18 8

1704 KAUR 195 4 2 4 2 4 2

1705 SELUMA 200 4 2 4 2 4 2

1706 MUKOMUKO 151 10 7 3 2 10 7

1707 LEBONG 111 6 5 6 5 6 5

1708 KEPAHIANG 119 73 61 30 25 15 13

1709 BENGKULU TENGAH 144 4 3 5 3 5 3

1771 KOTA BENGKULU 67 26 39 26 39 26 39

JUMLAH PROVINSI 1,521 312 21 178 12 178 12


JUMLAH DESA/

KELURAHAN

DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT

KABUPATEN/KOTA DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN STBM

SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)

DESA STOP BABS

(SBS)

135


TABEL 64

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

SD

SL

TP

SL

TA

PU

SK

ES

MA

S

RU

MA

H S

AK

IT

UM

UM

BIN

TA

NG

NO

N B

INT

AN

G

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

JU

ML

AH

%

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

1701 BENGKULU SELATAN 99 29 15 14 1 9 11 294 89 89.9 27 93.1 15 100.0 12 85.7 1 100.0 8 88.9 9 81.8 30 10.2

1702 REJANG LEBONG 188 58 29 21 2 14 12 310 144 76.6 49 84.5 23 79.3 21 100.0 2 100.0 7 50.0 8 66.7 247 79.7

1703 BENGKULU UTARA 112 42 21 22 3 2 - 13 94 83.9 32 76.2 18 85.7 22 100.0 2 66.7 2 100.0 - #DIV/0! 12 92.3

1704 KAUR 113 29 12 16 1 6 6 183 111 98.2 29 100.0 12 100.0 16 100.0 1 100.0 6 100.0 6 100.0 181 98.9

1705 SELUMA 190 36 13 22 1 2 2 264 167 87.9 35 97.2 13 100.0 21 95.5 1 100.0 2 100.0 2 100.0 239 90.5

1706 MUKOMUKO 122 44 26 17 1 1 - 211 117 95.9 42 95.5 26 100.0 17 100.0 1 100.0 1 100.0 - #DIV/0! 204 96.7

1707 LEBONG 139 30 14 14 1 1 6 168 59 42.4 18 60.0 12 85.7 14 100.0 1 100.0 1 100.0 4 66.7 108 64.3

1708 KEPAHIANG 180 27 16 14 2 8 4 166 72 40.0 21 77.8 13 81.3 14 100.0 1 50.0 8 100.0 4 100.0 125 75.3

1709 BENGKULU TENGAH 98 29 7 20 1 4 2 23 62 63.3 21 72.4 3 42.9 20 100.0 1 100.0 3 75.0 2 100.0 23 100.0

1771 KOTA BENGKULU 103 52 38 20 6 6 42 268 80 77.7 33 63.5 22 57.9 20 100.0 6 100.0 5 83.3 0 - 192 71.6

JUMLAH PROVINSI 1,344 376 191 180 19 53 85 2,248 995 74.0 307 81.6 157 82.2 177 98.3 17 89.5 43 81.1 35 41.2 1,731 77.0


TEMPAT-

TEMPAT UMUM

PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KABUPATEN/KOTA

TEMPAT-TEMPAT UMUM

NO KECAMATAN

SARANA PENDIDIKAN

JU

ML

AH

TT

U

SLTASLTP

SARANA PENDIDIKAN SARANA KESEHATAN

MEMENUHI SYARAT KESEHATAN

BINTANG NON BINTANG

YANG ADA

SARANA

KESEHATANHOTEL

HOTEL

SD PUSKESMASRUMAH SAKIT

UMUM

136


TABEL 65

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

JASA BOGA

RUMAH

MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR

MINUM

(DAM)

MAKANAN

JAJANANTOTAL % JASA BOGA

RUMAH

MAKAN/

RESTORAN

DEPOT AIR

MINUM

(DAM)

MAKANAN

JAJANANTOTAL %

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

1701 BENGKULU SELATAN 426 2 22 66 71 161 37.79 2 85 59 119 265 62.21

1702 REJANG LEBONG 433 14 40 18 59 131 30.25 24 69 27 182 302 69.75

1703 BENGKULU UTARA 365 5 51 67 21 144 39.45 0 16 73 132 221 60.55

1704 KAUR 517 29 17 30 27 103 19.92 38 39 19 318 414 80.08

1705 SELUMA 197 4 3 2 139 148 75.13 9 11 5 24 49 24.87

1706 MUKOMUKO 539 8 43 54 336 441 81.82 0 11 0 87 98 18.18

1707 LEBONG 282 14 36 31 27 108 38.30 11 43 21 99 174 61.70

1708 KEPAHIANG 414 16 33 33 112 194 46.86 0 28 6 186 220 53.14

1709 BENGKULU TENGAH 198 2 27 26 41 96 48.48 1 42 35 24 102 51.52

1771 KOTA BENGKULU 1340 19 92 244 354 709 52.91 15 110 38 468 631 47.09

JUMLAH PROVINSI 4711 113 364 571 1187 2235 47.44 100 454 283 1639 2476 52.56


KABUPATEN/KOTA

TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI

TEMPAT PENGELOLAAN MAKAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI

NOJUMLAH

TPM

137


TABEL 66

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

JAS

A B

OG

A

RU

MA

H M

AK

AN

/

RE

ST

OR

AN

DE

PO

T A

IR

MIN

UM

(D

AM

)

MA

KA

NA

N

JAJA

NA

N

TO

TA

L

JAS

A B

OG

A

RU

MA

H M

AK

AN

/

RE

ST

OR

AN

DE

PO

T A

IR

MIN

UM

(D

AM

)

MA

KA

NA

N

JAJA

NA

N

TO

TA

L

1 2 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1701 BENGKULU SELATAN 265 4 17 22 66 109 41 360 0 0 0 0 0 0

1702 REJANG LEBONG 302 14 39 18 59 130 43 433 24 69 27 182 302 70

1703 BENGKULU UTARA 221 0 0 0 23 23 10 365 0 0 0 23 23 6

1704 KAUR 414 32 39 17 223 311 75 517 0 0 0 0 0 0

1705 SELUMA 49 0 0 0 0 0 0 197 4 3 2 21 30 15

1706 MUKOMUKO 98 8 51 60 336 455 464 539 0 0 60 0 60 11

1707 LEBONG 174 3 14 1 20 38 22 282 0 0 0 0 0 0

1708 KEPAHIANG 220 6 18 30 65 119 54 414 1 13 0 289 303 73

1709 BENGKULU TENGAH 102 1 42 35 6 84 82 198 1 27 26 0 54 27

1771 KOTA BENGKULU 631 15 105 38 468 626 99 1340 707 0 0 0 707 53

JUMLAH PROVINSI 2476 83 325 221 1266 1895 77 4645 737 112 115 515 1479 32


PE

RS

EN

TA

SE

TP

M

DIB

INA

TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK

JUM

LAH

TP

M

ME

ME

NU

HI

SY

AR

AT

HIG

IEN

E S

AN

ITA

SI

NO KABUPATEN/KOTA

JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK

JUM

LAH

TP

M T

IDA

K

ME

ME

NU

HI

SY

AR

AT

PE

RS

EN

TA

SE

TP

M

DIU

JI P

ET

IK

1


TABEL 67

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

NO NAMA OBATSATUAN

TERKECILKEBUTUHAN

TOTAL

PENGGUNAANSISA STOK

JUMLAH

OBAT/VAKSI

N

PERSENTASE

KETERSEDIAAN

OBAT/VAKSIN

1 2 3 4 5 6 7 8

1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 10,000 31,700 19,000 50700 507.00

2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 10,000 10,400 10400.00 104.00

3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 1,500 120 1,800 1920.00 128.00

4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 10,000 15,700 6,000 21700.00 217.00

5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 20,000 78,620 480 79100.00 395.50

6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 50,000 9,900 11,300 21200.00 42.40

7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 400 180 44 224.00 56.00

8 Metampiron tablet 500 mg tablet 20,000 120,400 8,600 129000.00 645.00

9 Metampiron injeksi 250 mg ampul 10,800 10,560 240 10800.00 100.00

10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium

Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg

tablet 15,000 388,100 15,900 404000.00 2693.33

11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +

polimiksin 10.000 IU/g

tube 1,250 1,475 525 2000.00 160.00

12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg

+ Heksaklorofen 250 mg

supp 200 410 410.00 205.00

13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam

Salisilat 3%

pot 1,200 1,753 1,727 3480.00 290.00

14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 12,000 4,300 11,400 15700.00 130.83

15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg

+ Levodopa 250 mg

tablet 1,000 15,200 500 15700.00 1570.00

16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 500 330 420 750.00 150.00

17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 200,000 187,500 98,000 285500.00 142.75

18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 10,000 900 900.00 9.00

19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet 10,000 -

20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet 5,000 10,500 1,000 11500.00 230.00

21 Atropin tetes mata 0,5% botol 912 912.00 #DIV/0!

22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul - #DIV/0!

23 Betametason krim 0,1 % krim 500 71 1,825 1896.00 379.20

24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 15,000 15,800 4,800 20600.00 137.33

25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 50,000 30,000 6,100 36100.00 72.20

26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol - 40 40.00 #DIV/0!

27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol 150 45 45.00 30.00

28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet 30,000 28,190 58,000 86190.00 287.30

29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 1,200 6,420 7620.00 #DIV/0!

30 Diazepam tablet 2 mg tablet 6,500 6,000 12500.00 #DIV/0!

31 Diazepam tablet 5 mg tablet 44,375 11,500 55875.00 #DIV/0!

32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 930 930.00 #DIV/0!

33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 5,000 4,100 2,200 6300.00 126.00

34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 30,000 38,250 63,750 102000.00 340.00

35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet 3,000 27,000 73,000 100000.00 3333.33

36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 3,000 2,550 390 2940.00 98.00

37 Etakridin larutan 0,1% botol 10 10.00 #DIV/0!

38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul - #DIV/0!

39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul 852 600 1452.00 #DIV/0!

40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 172,900 3,600 176500.00 #DIV/0!

41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet - #DIV/0!

42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet - #DIV/0!

43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol - #DIV/0!

44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 90 90.00 #DIV/0!

45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 1,000 37,000 37000.00 3700.00

46 Furosemid tablet 40 mg tablet 10,000 27,000 27000.00 270.00

47 Gameksan lotion 1 % botol - #DIV/0!

48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium

klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g

sach 5,000 6,500 6500.00 130.00

49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 57 12 69.00 #DIV/0!

50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 25,000 19,400 25,000 44400.00 177.60

51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 30,000 79,300 306,000 385300.00 1284.33

52 Gliserin botol 17 17.00 #DIV/0!

53 Glukosa larutan infus 5% botol 300 716 716.00 238.67

54 Glukosa larutan infus 10% botol 200 264 318 582.00 291.00

55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul 300 3,060 2,400 5460.00 1820.00

56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 5,000 7,700 700 8400.00 168.00

57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet 4,300 4300.00 #DIV/0!

58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet 6,300 6300.00 #DIV/0!

59 Haloperidol tablet 5 mg tablet 1,000 31,300 31300.00 3130.00

60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 4,000 40,500 40500.00 1012.50

61 Hidrkortison krim 2,5% tube 960 648 648.00 67.50

62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 15,000 13,800 1,300 15100.00 100.67

63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 5,400 5400.00 #DIV/0!

64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet - #DIV/0!

65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 90,800 90800.00 #DIV/0!

66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 18,000 15,180 15180.00 84.33

67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 1,200 32,020 20,000 52020.00 4335.00

68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet 5,300 5300 #DIV/0!

69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial - #DIV/0!

PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN

137


70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul 62,500 -

71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 1,200 35,538 14,000 49538.00 4128.17

72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol 150,000 1,200 1200.00 0.80

73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 109,300 122,000 231300.00 #DIV/0!

74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul - #DIV/0!

75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul - #DIV/0!

76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 1,250 1250.00 #DIV/0!

77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet - #DIV/0!

78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +

Sulfadoxin 500 mg

tablet 300 -

79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200

mg + Trimetoprim 40 mg/ 5 ml

botol 5,000 354 72 426.00 8.52

80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi :

Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg

tablet 3,400 1,900 5300.00 #DIV/0!

81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi :

Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg

tablet 12,100 9,200 21300.00 #DIV/0!

82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet - #DIV/0!

83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul 1,500 -

84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 3,015 9,700 12715.00 #DIV/0!

85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial 120 120.00 #DIV/0!

86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial 55,332 1,908 57240.00 #DIV/0!

87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach - #DIV/0!

88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol - #DIV/0!

89 Mebendazol tablet 100 mg tablet 3,810 3810.00 #DIV/0!

90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125

mg

tablet 50,000 62,100 144,300 206400.00 412.80

91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 1,000 187,070 187070.00 18707.00

92 Metronidazol tablet 250 mg tablet 10,000 11,800 11800.00 118.00

93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet 50,000 69,000 69000.00 138.00

94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - #DIV/0!

95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 500 477 477.00 95.40

96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul 8,000 8000.00 #DIV/0!

97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet 5,000 6,800 6800.00 136.00

98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet 5,000 10,100 300 10400.00 208.00

99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 100,000 1,891 60 1951.00 1.95

100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 1,250 13,025 200 13225.00 1058.00

101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial 60 60.00 #DIV/0!

102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 150 -

103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 500 1,622 272 1894.00 378.80

104 Paracetamol tablet 100 mg tablet 17,000 17000.00 #DIV/0!

105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 150,000 21,500 14,700 36200.00 24.13

106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol 14 14.00 #DIV/0!

107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 6,000 4,100 400 4500.00 75.00

108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 50,000 42,000 54,000 96000.00 192.00

109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 51 51.00 #DIV/0!

110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 100 99 30 129.00 129.00

111 Prednison tablet 5 mg tablet 150,000 37,000 65,000 102000.00 68.00

112 Primakuin tablet 15 mg tablet 43,100 43100.00 #DIV/0!

113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 10,000 108,100 18,900 127000.00 1270.00

114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 5,000 1,200 3,700 4900.00 98.00

115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet 1,000 1000.00 #DIV/0!

116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet - #DIV/0!

117 Ringer Laktat larutan infus botol 800 160 160.00 20.00

118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang

endap 4%

tube 72 72.00 #DIV/0!

119 Salisil bedak 2% kotak 387 580 967.00 #DIV/0!

120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial - #DIV/0!

121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial - #DIV/0!

122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial - #DIV/0!

123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul - #DIV/0!

124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial - #DIV/0!

125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 2,400 11,700 4,800 16500.00 687.50

126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol 20 20.00 #DIV/0!

127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol 200 -

128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 19,000 81,000 100000.00 #DIV/0!

129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 100,000 22,000 63,000 85000.00 85.00

130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 1,200 300 1,200 1500.00 125.00

131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 30,000 54,000 54000.00 180.00

132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul - #DIV/0!

133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 7,200 7200.00 #DIV/0!

134 Vaksin Rabies Vero vial - #DIV/0!

135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 20,000 15,000 15000.00 75.00

VAKSIN 1,750 1750.00

136 BCG vial 190 190.00 #DIV/0!

137 T T vial 670 670.00 #DIV/0!

138 D T vial 6,600 6600.00 #DIV/0!

139 CAMPAK 10 Dosis vial 13,600 13600.00 #DIV/0!

140 POLIO 10 Dosis vial 14,250 14250.00 #DIV/0!

141 DPT-HB vial 34,700 34700.00 #DIV/0!

142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial #DIV/0!

143 POLIO 20 Dosis vial #DIV/0!

144 CAMPAK 20 Dosis vial - #DIV/0!

Sumber: Seksi Faramasi Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu 2013

138


TABEL 68

JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

PEMILIKAN/PENGELOLA

KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 11 3 - 2 18

2 RUMAH SAKIT KHUSUS - 1 - - - - 1

1 PUSKESMAS RAWAT INAP - - 44 - - - 44

- JUMLAH TEMPAT TIDUR - - 44 - - - 44

2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP - - 136 - - - 136

3 PUSKESMAS KELILING - - 174 - - - 174

4 PUSKESMAS PEMBANTU - - 465 - - - 465

1 RUMAH BERSALIN - - 12 - - 3 15

2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK - - 21 2 3 21 47

3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA - - 6 - - 19 25

4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN - - 34 - - 446 480

5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL - - 4 - - 54 58

6 BANK DARAH RUMAH SAKIT - - 1 - - - 1

7 UNIT TRANSFUSI DARAH - 1 1 - - 1 3

1 INDUSTRI FARMASI - - - - - - -

2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL - - - - - - -

3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL - - - - - - -

4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN - - - - - - -

5 PEDAGANG BESAR FARMASI - - - - - 20 20

6 APOTEK - - 10 - - 158 168

7 TOKO OBAT - - 11 - - 64 75

8 PENYALUR ALAT KESEHATAN - - - - - 4 4


SARANA PELAYANAN LAIN

SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN

NO FASILITAS KESEHATAN

RUMAH SAKIT

PUSKESMAS DAN JARINGANNYA

139


TABEL 69

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I

JUMLAH %

1 2 3 4 5

1 RUMAH SAKIT UMUM 18 18 100

2 RUMAH SAKIT KHUSUS 1 1 100

JUMLAH PROVINSI 19 19 100


PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I

NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA

140


TABEL 70

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1701 BENGKULU SELATAN 13 7 94 49 80 42 5 3 192 85 44

1702 REJANG LEBONG 33 16 105 51 56 27 10 5 204 66 32

1703 BENGKULU UTARA 52 25 101 48 147 70 48 23 348 195 56

1704 KAUR 209 100 0 0 0 0 0 0 209 0 0

1705 SELUMA 92 44 113 48 27 12 3 1 234 30 13

1706 MUKOMUKO 31 15 89 38 65 28 22 11 207 87 42

1707 LEBONG 0 0 123 53 0 0 0 0 123 0 0

1708 KEPAHIANG 13 11 60 53 39 34 2 2 114 41 36

1709 BENGKULU TENGAH 61 54 64 56 27 24 6 5 158 33 21

1771 KOTA BENGKULU 11 10 143 125 47 41 7 6 208 54 26

515 26 892 45 488 24 103 5 1,997 591 30

1.1

Sumber: Sekasi Promkes & Profil Kes.Kab/Kota 2013

NO KABUPATEN/KOTA

RASIO POSYANDU PER 100 BALITA

JUMLAH

JUMLAH PROVINSI

STRATA POSYANDU

PRATAMA

JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS

MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF

141


TABEL 71

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

POSKESDES POLINDES POSBINDU POSMALDES POS TB DESA

1 2 3 4 5 6 7 8

1701 BENGKULU SELATAN 159 61

1702 REJANG LEBONG 156 53

1703 BENGKULU UTARA 219 65

1704 KAUR 195 42 4

1705 SELUMA 200 52

1706 MUKOMUKO 151 63

1707 LEBONG 111 22 7

1708 KEPAHIANG 119 95 0 9 0 0

1709 BENGKULU TENGAH 144 19 14 1 0

1771 KOTA BENGKULU 67 67 0 68 0

JUMLAH PROVINSI 1,521 539 25 78 0 0


DESA/

KELURAHAN

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)

JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KABUPATEN/KOTA

NO KECAMATAN

142


TABEL 72

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %

1 2 4 5 6 7 8 9 10

1701 BENGKULU SELATAN 159 32 128 - 0 160 101

1702 REJANG LEBONG 156 51 56 46 3 156 100

1703 BENGKULU UTARA 219 68 89 64 0 221 101

1704 KAUR 195 163 163 84

1705 SELUMA 200 159 14 1 174 87

1706 MUKOMUKO 151 55 67 32 15 169 112

1707 LEBONG 111 109 109 98

1708 KEPAHIANG 119 18 66 32 2 118 99

1709 BENGKULU TENGAH 144 54 24 2 80 56

1771 KOTA BENGKULU 67 47 18 1 1 67 100

JUMLAH PROVINSI 1,521 756 462 178 21 1,417 93.2


DESA/KELURAHAN SIAGA

JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KABUPATEN/KOTA

NO KECAMATAN

JUMLAH

DESA/

KELURAHAN

143


TABEL 73

JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

DR SPESIALIS a DOKTER UMUM

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Puskesmas ……… - 1 1 94 134 228 94 135 229 8 45 53 1 - 1 9 45 54

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 1 1 94 134 228 94 135 229 8 45 53 1 - 1 9 45 54

1 RS ………… dst. (mencakup RS Pemerintah

dan swasta dan termasukpula Rumah Bersalin)

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 47 22 69 63 101 164 110 123 233 8 27 35 2 - 2 10 27 37

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH PROVINSI 47 23 70 157 235 392 204 258 462 16 72 88 3 - 3 19 72 91

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 3.83 21.4 25.3 4.81 0.16 5.0


Keterangan : a termasuk S3

47 2 22

DOKTER

SPESIALIS GIGI TOTALTOTAL DOKTER GIGI

NO UNIT KERJAPROVINSI

69 63 101 164 110 - 2 10 27 37 123 233 8 27 35

144


TABEL 74

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 BENGKULU Puskesmas ……… 1,687 363 793 1,156 19 53 72

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1,687 363 793 1,156 19 53 72



SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 367 412 896 1,308 2 22 24

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 3 11 14 25 - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - -

JUMLAH PROVINSI 2,057 786 1,703 2,489 21 75 96

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 230 136 5


Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis

JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI

24

PROVINSI BIDANPERAWAT

a

367 412 896 1,308 2 22

145


TABEL 75

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa APOTEKER

L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1 BENGKULU Puskesmas ……… 26 104 130 3 18 21 29 122 151

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 26 104 130 3 18 21 29 122 151

RS …………

dst. (mencakup RS Pemerintah

dan swasta dan termasuk

pula Rumah Bersalin)

SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 17 113 130 8 50 58 25 163 188

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - 1 1 - - -

JUMLAH PROVINSI 43 217 260 11 69 80 54 285 339

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 18.5


Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi

188 17

PROVINSI

50 25 163 113

JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJA TOTAL

TENAGA KEFARMASIAN

1 8 58 130

146


TABEL 76

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

KESEHATAN MASYARAKAT KESEHATAN LINGKUNGAN

L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9

1 BENGKULU Puskesmas ……… 144 272 416 43 51 94

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 144 272 416 43 51 94



SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 90 - 90 - - -

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 24 36 60 - - -

JUMLAH PROVINSI 258 308 566 43 51 94

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 31.0 5.1


90 -

JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN

NO UNIT KERJAPROVINSI

90

147


TABEL 77

JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

NUTRISIONIS DIETISIEN


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 BENGKULU Puskesmas ……… 33 126 159 2 7 9 35 133 168


1 RS …………

dst. (mencakup RS Pemerintah

dan swasta dan termasuk

pula Rumah Bersalin)


SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 4 26 30 - - - 4 26 30

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 11 46 57 - - - 11 46 57

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 15 72 87 - - - 15 72 87

JUMLAH PROVINSI 78 363 441 5 12 17 83 375 458

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 24.12 0.93 25.1


3

PROVINSINO UNIT KERJA

15 93 108

TOTAL

5 8 18 98 116

148


TABEL 78

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

FISIOTERAPI TERAPI OKUPASI TERAPI WICARA AKUPUNKTURL P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17

1 BENGKULU Puskesmas ……… - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) - 1 1 - - - - - - - - - - 1 1



SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 12 7 19 - - - - - - - - - 12 7 19

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH PROVINSI 12 8 20 - - - - - - - - - 12 8 20

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1.1 0 0 0 1.1


- 12 7 19 - - - - -

UNIT KERJA

12 7 19 - -

TENAGA TEKNISI MEDISTOTAL

NO PROVINSI

-

149


TABEL 79

JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI FASILITAS KESEHATAN

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

1 BENGKULU Puskesmas ……… 3 4 7 - - - 1 - 1 - 1 1 7 51 58 - 2 2 - - - - - - - - - - - - 11 58 69

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 3 4 7 - - - 1 - 1 - 1 1 7 51 58 - 2 2 - - - - - - - - - - - - 11 58 69



SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 15 20 35 - 1 1 11 2 13 - - - 18 63 81 1 1 2 - - - 6 16 22 - - - - - - 51 103 154

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

JUMLAH PROVINSI 18 24 42 - 1 1 12 2 14 - 1 1 25 114 139 1 3 4 - - - 6 16 22 - - - - - - 62 161 223

RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 12.2


Keterangan:

- 103 154 - - - - - 51 - - - 6 16 22 18 63 81 1 1 2 11 2 13 - - - 15 20 35 - 1 1

JUMLAH

TENAGA TEKNISI MEDIS

RADIOGRAFER RADIOTERAPISTEKNISI

ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI

REKAM MEDIS

DAN

INFORMASI

TEKNISI

TRANSFUSI

DARAH

TEKNISI

KARDIOVASKUL

ER

NO PROVINSI UNIT KERJAANALISIS

KESEHATAN

REFRAKSIONIS

OPTISIEN

ORTETIK

PROSTETIK

150


TABEL 80

JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Puskesmas ……… 64 36 100 15 11 26 79 47 126





SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - -

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - - 2 2 - 2 2

JUMLAH PROVINSI 65 38 103 45 30 75 110 68 178


31 19 50 1 2 3 30 17 47

NO UNIT KERJA

TENAGA KESEHATAN LAINNYA

TOTALPENGELOLA PROGRAM

KESEHATAN

TENAGA KESEHATAN

LAINNYAPROVINSI

151


TABEL 81

JUMLAH TENAGA NON KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27

1 BENGKULU Puskesmas ……… 117 86 203 61 68 129 20 17 37 13 12 25 - - - - - - - - - 211 183 394

SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 117 86 203 61 68 129 20 17 37 13 12 25 - - - - - - - - - 211 183 394



SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 48 45 93 35 36 71 2 1 3 7 6 13 1 4 5 - - - 13 14 27 106 106 212

SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 18 16 34 2 6 8 - - - - - - - - - - - - - - - 20 22 42

JUMLAH PROVINSI 183 147 330 98 110 208 22 18 40 20 18 38 1 4 5 - - - 13 14 27 337 311 648


PROVINSI

- - - 13 106 106 212 14 27 7 6 13 1 4 5

JURU

48 45 93 35 36 71 2 1 3

NO UNIT KERJA

TENAGA NON KESEHATAN

TOTALPEJABAT

STRUKTURAL

STAF

PENUNJANG

STAF

PENUNJANG

STAF

PENUNJANG

TENAGA

PENDIDIK

TENAGA

KEPENDIDIKAN

152


TABEL 82

PROVINSI BENGKULU

TAHUN 2013

ALOKASI ANGGARAN KESEHATAN

Rupiah %

1 2 3 4

ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:

1 APBD KAB/KOTA 982,255,039,727 87.14

a. Belanja Langsung 833,789,376,379

b. Belanja Tidak Langsung 148,465,663,348

2 APBD PROVINSI 30,125,228,500 2.67

3 APBN : 114,859,502,096 10.19

- Dana Dekonsentrasi 33,092,491,700 2.94

- Dana Alokasi Khusus (DAK) 32,364,500,676 2.87

- ASKESKIN 12,621,247,280 1.12

- Lain-lain (sebutkan) 36,781,262,440 3.26

4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) - 0.00

(sebutkan project dan sumber dananya) -

5 SUMBER PEMERINTAH LAIN - 0.00

1,127,239,770,323 100.0

846,819,330,309

75.12

616,553.80


ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA

TOTAL APBD KAB/KOTA

% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA

ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA

NO SUMBER BIAYA

TOTAL ANGGARAN KESEHATAN

Documents

Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2013...iv Profil Kesehatan Provinsi Bengkulu Tahun 2013 tahun 2005 – 2015 32 4.1 4.2 4.3 Cakupan Pelayanan K4 Ibu Hamil menurut Kab/Kota