Upload
marsya-riska-dwi-puspa
View
368
Download
25
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kebun krumput, Banyumas
Citation preview
I. PROFIL PERUSAHAAN
A. Identitas Perusahaan, Visi, Misi, Maksud dan Tujuan
1. Identitas Perusahaan
Nama Perusahaan : PT. Perkebunan Nusantaran IX (Persero) Kebun
Krumput
Alamat Perusahaan : Kebun Krumput – Banyumas Telp./ Fax
(0281)796028 Kode Pos 53192 Banyumas
Bentuk Badan Hukum : Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Status Perusahaan : Persero (Perseroan Terbatas)
Akta Pendirian Perusahaan : No. 42 Tanggal 11 Maret 1996
Bidang Usaha : Perkebunan
NPWP : No. 1.061.137.4-521.001
2. Visi dan Misi
Visi perusahan adalah menjadi perusahaan agrobisnis yang berdaya saing
tinggi dan tumbuh berkembang bersama mitra.
Misi perusahaan yaitu :
1. Memproduksi dan memasarkan produk karet, teh,kopi, gula dan tetes ke
pasar domestik dan internasional secara profesional untuk menghasilkan
pertumbuhan laba dan mendukung kelestarian lingkungan.
2. Mengembangkan cakupan bisnis melalui difersifikasi usaha yaitu produk
hilir, wisata agro dan usaha lainnya untuk mendukung kinerja perusahaan.
1
3. Mengembangkan sinergi dengan mitra usaha strategis dan masyarakat
lingkungan untuk mewujudkan kesejahteraan bersama.
Budaya perusahaan
1. Integritas
Keselarasan antara perkatan dan tindakan dalam melakasaan tanggung
jawab
2. Antusias
Mempu menunjukkan semangat yang tinggi dalam menjalankan setiap
tugas dan kewajiban
3. Kerja tim
Kemauan dan kemampuan untuk bekerja sama dalam mencapau
tujuan perusahaan
4. Peduli
Merasakan dan menunjukkan empati serta sikap ikhlas membantu
terhadap seluruh stakeholders
5. Inovasi
Cermat dalam membaca peluang dan mampu mengembangkan
langkah-langkah baru serta mencipptakan iklim kondusif untuk
implementasi agar menghasilkan nilai tambah yang lebih tinggi.
2
3. Maksud dan Tujuan
Tujuan dan maksud perusahaan berdasarkan tata nilai perusahaan mencapai
kemapulabaan tinggi bagi staeholder dan shareholder dengan kerja tim dan
memperhatikan keseimbangan lingkungan dan masyarakat.
Arah pengembangan perusahaan
Secara garis besar arah pengembangan yang akan diambil perusahaan adalah
sebagai berikut:
1. Daya saing karet dan gula meningkat
2. Tanaman semusim menjadi mandiri dapat membiayai sendiri bahkan
mampu menghasilkan laba
3. Meningkatkan volume produk hilir teh, kopi dan gula sehingga dapat
meningkatkan kontribusi laba
4. Bisnis agrowisata berkembang
5. Terbentuknya usaha-usaha lain yang menguntungkan
B. Sejarah Perusahaan
PT Perkebunan Nusantara IX (persero) didirikan pada 11 Maret 1996
berdasarkan PP No. 14 tahun 1996 tanggal 14 Februari 1996, merupakan
peleburan dari PT Perkebunan XV-XVI (persero) dan PT Perkebunan XVII
(persero). Pendirian PT Perkebunan Nusantara IX (persero) tersebut tertuang pada
akta notaris Harun Kamil, S.H. Nomor 42 tanggal 11 Maret 1996, yang disahkan
oleh menteri kehakiman Nomor C2-8337.HT.01.01.TH 96 tanggal 8 Agustus
1996, di ubah dengan akta notaris Sri Rahayu Hadi Prasety, S.H. No. 1 tanggal 9
3
Agustus 2002 dan disahkan oleh keputusan menteri kehakiman dan hak asasi
manusia Nomor : C-19302 HT.01.0 Tahun 2002 tanggal 7 Oktober 2002.
PT Perkebunan Nusantara IX (persero) memiliki dua divisi, pertama divisi
tanaman tahunan yang menghasilkan produk-produk dari karet, kopi, kakao dan
teh, divisi tanaman semusim (pabrik gula) yang menghasilkan produk-produk dari
tanaman tebu. Produk-produk PT Perkebunan Nusantara IX (persero) di pasar
domestik maupum luar negeri sebagian besar dalam bentuk bulk. PT. Perkebunan
Nusantara IX (persero) juga memproduksi dan memasarkan produk-produk hilir
berupa teh kemasaran, teh celup serta gula pasir dan kopi bubuk dalam kemasan.
Selain usaha pokok tersebut, PT Perkebunan Nusantara IX (persero) juga
mengelola komoditi sampingan seperti pala, kapok dan kelapa dalam luasan areal
terbatas serta agrowisata di kebun Banaran dan kebun Kaligua.
Pada era tahun 1916 samapi 1945, kebun Krumput merupakan perkebunan
milik pemerintah Belanda. Pada tahun 1946 sampai 1957, melalui PP RI NO. 4
Tahun 1946, kebun Krumput menjadi PPN (Perusahaan Perkebunan Negara)
milik pemerintah Republik Indonesia yang berpusat di Jakarta. Tahun 1958
sampai 1962, berdasar UU RI NO. 86 Tahun 1958 dan PP RI No. 24 Tahun 1958,
kebun Krumput masuk ke dalam PPN (Perusahaan Perkebunan Negara) Baru Unit
IV yang berpusat dan memiliki kantor Direksi di Semarang. Tahun 1963 sampai
1967, berdasar PP RI No. 19 dan 26 Tahun 1963, menjadi BPU PPN (Badan
Pimpinan Umum Perusahaan Perkebunan Negara) Karet dan Aneka Tanaman.
Tahun 1968 sampai 1971 berdasarkan PP No. 13 Tahun 1968, BPU PPN berubah
nama menjadi Perusahaan Negara Perkebunan Aneka Tanaman Negara atau PNP
4
XVIII, yang merupakan penggabungan BPU Karet dan Aneka Tanaman.
Selanjutnya pada tahun 1972 berdasarkan PP RI No. 23 Tahun 1972, PNP XVIII
dirubah menjadi PT Perkebunan Nusantara IX (Persero) Kebun Krumput. Pada
tahun 1973 samapai 1994 berdasarkan SK Direksi PTP XVIII (Persero) No.
XVIII/D/Kpts/355/1973 tanggal 1 Juli 1973, Kebun Krumput digabung dengan
kebun Kubangkangkung dengan kedudukan administratur di kebun Krumput.
Pada tahun 1996 sampai sekarang, berdasar PP RI No. 14 Tahun 1996 tanggal 14
Februari 1996 PTP XVIII (Persero) digabung dengan PTP XV-XVI (Persero)
menjadi PTP Nusantara IX (Persero), sehingga sampai saat ini kebun Krumput
dan Kubangkangkung menjadi bagian dari PTP Nusantara IX (Persero).
PT Perkebunan Nusantara IX (persero) hingga saat ini memiliki wilayah
kerja di provinsi Jawa Tengah dengan jumlah kebun 15 unit dan jumlah pabrik
gula 8 unit, saat ini mengelola 4 komoditi utama antara lain karet, gula, teh dan
kopi. Disamping itu perusahaan juga telah mengembangkan beberapa produk hilir
sebagai produk konsumsi seperti kopi luwak, banaran kopi premiun, teh kaligua,
teh semugih, gula 9 dan sirup pala.
Unit usaha yang memiliki lokasi pemadangan yang indah sejuk datar
berpotensi wisata karena keunikkannya juga telah dikembangkan sebagai daerah
agrowisata seperti wisata agro kebun kaligua, kampoeng kopi banaran, banaran 9
resort, wisata agro kebun semugih, wisata agro sondokoro, pabrik gula pangka,
pabrik gula gondangan winangoen dan banaran 9 coffee and tea.
5
Kedepan, PT Perkebunan Nusantara IX (persero) akan dikembangakan
menjadi perusahan perkebunan dengan bisnis karet menjadi tulang punggung dan
bisnis gula sebagai salah satu penopang pendapatan perusahaan.
C. KEADAAN UMUM
Afdeling krumput/ tumiyang memiliki tipe iklim B dengan tinggi tempat
antara 175-25 mdpl, topografi kemiringan antar 5-45° dengan jenis tanah latosol/
regosol, serta miliki kesuburan tanah yang sedang. Sedangkan, afdeling
kubangkangkung terbagi dua yaitu selatan dan utara memiliki tipe iklim B dengan
ketinggian tempat 10-60 mdpl topografi datar dan kesuburan tanahnya kurang
sedangkan jenis tanah untuk kubangkangkung utara yaitu podsolik grumosol dan
kubangkangkung selatan gley.
Geografi Krumput/Tumiyang
Desa : Karangrau, Pasinggangan
Kecamatan : Banyumas
Desa : Pageralang, Karangsalam
Kecamatan : Kemranjen
Desa : Adisana, Bangsa, Kaliwedi, Karangsari
Kecamatan : Kebasen
Kabupaten : Banyumas
Provinisi : Jawa Tengah
Letak : 7°-35° - 7°-40° Lintang Selatan
109°-10°- 109-20° Meridian Timur
6
Jarak : 22 Km Dari Purwokerto
5km Dari Banyumas
202km Dari Semarang
Geografi kubangkangkung
Desa : Kubangkangkung, Sidaurip, Ujungmanik dan Bojong
Kecamatan : Kawunganten
Kabupaten : Cilacap
Provinisi : Jawa Tengah
Letak : 7°-45° - 7°-50° Lintang Selatan
108°-35°- 109-05° Meridian Timur
Jarak : 9 Km dari Kawinganten
26 Km dari Cilacap
63 Km dari Krumput-Banyumas
273 Km dari Semarang.
7
Gambar 1. Wilayah Kerja PTPN IX (Persero)
Gambar 2. Peta Situasi PTPN IX (persero) Afdeling Kebun Krumput
9
Gambar 4. Populasi Tanaman Karet Kebun Krumput per Juni 2014
Gambar 5. Ikhtisar Keadaan Kebun Entres Afdeling Krumput 30 September 2014
11
Gambar 6. Target dan Realisasi Produksi Karet Tahun 2010-2014
Ga
mbar 7. Realisasi dan Target Tahun 2008-2014
12