28
PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA ﺗﻌﻠﻴﻢ اﻟﻠﻐﺔ اﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﻟﻠﻤﺒﺘﺪﺋﻴﻦMODUL LEVEL 1 Penyusun: ABU FURQAN AL-BANJARY Cetakan Ke-1 Rabi’ul Awwal 1435 H Lembaga Pendidikan Ilmu Keislaman dan Bahasa Arab (eLPIKA) Al-Mubarak TIDAK DIPERJUALBELIKAN

PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA · PDF filePROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 2 APA ITU ILMU SHARAF DAN APA ITU ILMU NAHWU? Untuk bisa membaca dan memahami

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA · PDF filePROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 2 APA ITU ILMU SHARAF DAN APA ITU ILMU NAHWU? Untuk bisa membaca dan memahami

PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA

تعليم اللغة العربية للمبتدئين

MODUL

LEVEL 1

Penyusun:

ABU FURQAN AL-BANJARY

Cetakan Ke-1

Rabi’ul Awwal 1435 H

Lembaga Pendidikan Ilmu Keislaman dan

Bahasa Arab (eLPIKA) Al-Mubarak

TIDAK DIPERJUALBELIKAN

Page 2: PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA · PDF filePROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 2 APA ITU ILMU SHARAF DAN APA ITU ILMU NAHWU? Untuk bisa membaca dan memahami

PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 1

BAGAIMANA CARA MEMBACA DAN MEMAHAMI

KITAB ARAB GUNDUL?

Kitab Arab gundul secara luas bisa kita definisikan seluruh buku teks yang ditulis dengan huruf dan bahasa Arab, seringnya tanpa baris. Jika kita persempit, maka tema kitab Arab gundul adalah tema-tema keislaman, berupa tafsir, hadits, fiqih, ushul fiqih, ulumul hadits, ulumul qur’an, bahasa, sejarah Islam, dan yang semisalnya.

Secara ringkas, ada 4 langkah yang harus kita tempuh untuk bisa membaca dan memahami kitab Arab gundul secara baik dan benar, yaitu:

1. Menguasai ilmu sharaf 2. Menguasai ilmu nahwu 3. Menghafal kosakata bahasa Arab sebanyak mungkin 4. Memahami dasar-dasar keilmuan yang dibahas oleh kitab Arab gundul tersebut

Sebagai contoh, silakan perhatikan contoh teks Arab gundul berikut ini:

األولى على الثانية الركعة في القراءة يلتطو

Cara membacanya: Tathwiilul qiraa-ati fir rak’atits tsaaniyati ‘alal uulaa.

Artinya: “Memanjangkan bacaan di rakaat kedua lebih dari rakaat pertama.”

Teks di atas merupakan bagian pembahasan hal-hal yang dimakruhkan saat shalat, yang saya kutip

dari kitab موسوعة الفقھ اإلسالمي والقضایا المعاصرة Juz 1 hal 798 karya Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili.

Untuk bisa membaca kata تطویل dengan benar, huruf ت barisnya fathah, kasrah, dhammah, atau

sukun, demikian juga huruf و ,ط, dan ي, kita perlu ilmu sharaf. Sedangkan untuk mengetahui baris

dari huruf ل di kata تطویل ini, kita perlu ilmu nahwu. Kita juga perlu ilmu nahwu untuk mengetahui

posisi kata تطویل ini dalam kalimat di atas, sekaligus konsekuensi dari posisi tersebut.

Berikutnya, jelas kita harus tahu dulu, apa terjemah Indonesianya kata تطویل di atas dan kata-kata lain yang menyusun kalimat di atas. Sampai di titik ini, kita sebenarnya sudah bisa membaca dan menerjemahkan teks di atas dengan baik.

Namun, ada satu hal lagi yang kita perlu kuasai, yaitu dasar-dasar ilmu fiqih, agar teks di atas yang sudah bisa kita terjemahkan benar-benar kita pahami maknanya. Misal, apa yang dimaksud dengan

kata القراءة (al-qiraah) di atas, terjemah bahasa Indonesianya adalah ‘bacaan’, namun apa yang dimaksud dengan bacaan tersebut. Nah, dengan memahami fiqih shalat, kita akan mengerti maksud ‘bacaan’ di atas adalah bacaan surah setelah surah al-Fatihah.

Page 3: PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA · PDF filePROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 2 APA ITU ILMU SHARAF DAN APA ITU ILMU NAHWU? Untuk bisa membaca dan memahami

PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 2

APA ITU ILMU SHARAF

DAN APA ITU ILMU NAHWU? Untuk bisa membaca dan memahami kitab Arab gundul, kita perlu menguasai kaidah-kaidah bahasa

Arab yang disusun dalam dua cabang ilmu khusus, yaitu ilmu sharaf (الصرف) dan ilmu nahwu (النحو). Di berbagai lembaga pendidikan bahasa Arab, biasanya dua cabang ilmu ini dipelajari dalam satu paket, walaupun ada juga yang hanya fokus di ilmu nahwu.

Lalu, apa itu ilmu sharaf dan apa itu ilmu nahwu?

Ilmu sharaf adalah ilmu yang mempelajari perubahan bentuk-bentuk kata mengikuti pola-pola yang ada. Pembahasan dalam ilmu sharaf adalah tentang bentuk kata, dan tidak ada hubungannya dengan kalimat.

Yang dibahas dalam ilmu sharaf misalnya adalah perubahan kata كتب (kataba), menjadi كتاب

(kitaabun), atau كاتب (kaatibun), atau یكتب (yaktubu), atau كتب (kutiba), dan lain-lain. Perubahan bentuk kata menyebabkan perubahan makna. Namun perubahan maknanya tidak terlalu jauh,

karena setiap perubahan kata tadi masih berasal dari satu akar kata yang sama. Misal, kata كتب (kataba) artinya ‘dia (1 org lk2) telah menulis’ berubah menjadi یكتب (yaktubu) yang artinya ‘dia (1

org lk2) sedang menulis’, atau berubah menjadi كتاب (kitaabun) yang artinya ‘1 buku (tulisan)’, dan seterusnya.

Jadi, dalam ilmu sharaf kita akan belajar tentang asal (akar) suatu kata, kemudian perubahan akar kata tersebut menjadi ratusan bentuk yang berbeda, maknanya pun juga ikut berubah, tapi tetap berhubungan. Dalam ilmu sharaf ini kita wajib menghafal ratusan pola perubahan kata.

Sedangkan ilmu nahwu adalah ilmu yang mempelajari perubahan harakat (baris) akhir suatu kata, dan posisi kata tersebut dalam sebuah kalimat sekaligus konsekuensi dari posisi tersebut.

Misalnya, sebuah kalimat:

قرأ أحمد القرآن

Cara membacanya: Qara-a Ahmadul Qur’aana.

Artinya: “Ahmad telah membaca al-Qur’an.”

Dari kalimat di atas, yang dipelajari dalam ilmu nahwu adalah apa posisi kata قرأ dalam kalimat dan

apa konsekuensinya, apa posisi kata أحمد dalam kalimat dan apa konsekuensinya, dan apa posisi kata

dalam kalimat dan apa konsekuensinya. Salah satu konsekuensi dari perbedaan posisi kata القرآن

dalam kalimat adalah perubahan baris akhir dari kata tersebut. Misal huruf ن –sebagai huruf

terakhir– dari kata القرآن, apakah ia fathah, kasrah, dhammah, atau sukun, sangat tergantung dari

posisi kata القرآن dalam kalimat di atas. Inilah yang dipelajari dalam ilmu nahwu.

Berikut beberapa contoh kalimat lagi untuk menunjukkan perbedaan kajian ilmu nahwu dan sharaf:

سهلةالعربية لغة

Cara membacanya: al-‘Arabiyyatu lughatun sahlatun.

Artinya: “Bahasa Arab adalah bahasa yang mudah.”

Keterangan: Misal dalam kata سھلة, ilmu sharaf mempelajari harakat (baris) seluruh huruf selain huruf terakhir, sedangkan ilmu nahwu mempelajari baris huruf terakhir. Selain itu ilmu nahwu juga

mempelajari tentang posisi kata سھلة tersebut dalam kalimat, serta konsekuensi dari posisi tersebut.

Page 4: PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA · PDF filePROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 2 APA ITU ILMU SHARAF DAN APA ITU ILMU NAHWU? Untuk bisa membaca dan memahami

PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 3

العلم نافع

Cara membacanya: al-‘Ilmu naafi’un.

Artinya: “Ilmu itu bermanfaat.”

Keterangan: Misal dalam kata العلم, ilmu sharaf mempelajari harakat (baris) seluruh huruf selain

huruf terakhir, yaitu ع dan ل, sedangkan ilmu nahwu mempelajari baris huruf terakhir dan tambahan

,tersebut dalam kalimat العلم di depan. Selain itu ilmu nahwu juga mempelajari tentang posisi kata الserta konsekuensi dari posisi tersebut.

أنت طالب مجتهد

Cara membacanya: Anta Thaalibun mujtahidun.

Artinya: “Anda adalah seorang pelajar yang bersungguh-sungguh.”

Keterangan: Misal dalam kata تھدمج , ilmu sharaf mempelajari harakat (baris) seluruh huruf selain huruf terakhir, sedangkan ilmu nahwu mempelajari baris huruf terakhir. Selain itu ilmu nahwu juga

mempelajari tentang posisi kata مجتھد tersebut dalam kalimat, serta konsekuensi dari posisi tersebut.

Page 5: PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA · PDF filePROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 2 APA ITU ILMU SHARAF DAN APA ITU ILMU NAHWU? Untuk bisa membaca dan memahami

PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 4

DHAMIR (KATA GANTI) Dhamir (الضمیر) artinya kata ganti, semisal dia, anda, kalian, mereka, saya, dan kami. Sebagaimana dalam bahasa Indonesia, dhamir berfungsi menggantikan nama orang atau hal-hal yang lain.

Misal dalam bahasa Indonesia:

Muhammad pergi ke sekolah jam 07.00 pagi. Dia tiba di sekolah jam 07.15.

Keterangan: Kata ‘Dia’ yang dicetak tebal merupakan kata ganti dari kata Muhammad.

Misal dalam bahasa Arab.

.طالب مجتهد هو. طالب جديد في المدرسة المتوسطة محمد

Cara membacanya: Muhammadun thaalibun jadiidun fil madrasatil mutawassithati. Huwa thaalibun mujtahidun.

Artinya: “Muhammad adalah siswa baru di SMP. Dia adalah seorang siswa yang bersungguh-sungguh (rajin belajar).”

Keterangan: Kata ھو yang bergaris bawah merupakan kata ganti (dhamir) dari kata محمد.

***

Macam-macam Dhamir

Ditinjau dari posisinya, dhamir ada beberapa macam, yaitu:

1. Dhamir raf’in munfashil (ضمیر رفع منفصل) 2. Dhamir nashbin munfashil (ضمیر نصب منفصل) 3. Dhamir raf’in muttashil bil-madhi ( متصل بالماضيضمیر رفع ) 4. Dhamir raf’in muttashil bil-mudhaari’ (ضمیر رفع متصل بالمضارع) 5. Dhamir raf’in muttashil bil-amr (ضمیر رفع متصل باألمر) 6. Dhamir raf’in muttashil bin-nahyi (ضمیر رفع متصل بالنھي) 7. Dhamir nashbin muttashil bil-fi’li (ضمیر نصب متصل بالفعل) 8. Dhamir khafdhin bil-idhafah (ضمیر خفض باإلضافة) 9. Dhamir khafdhin bil-harf (ضمیر خفض بالحرف)

Berikut rinciannya:

1. Dhamir Raf’in Munfashil (ضمیر رفع منفصل)

Dinamakan munfashil (terpisah) karena dhamir ini tidak menjadi bagian dari kata yang lain, ia berdiri sendiri. Lawannya adalah muttashil (bersambung), dhamir jenis ini menjadi bagian atau bersambung secara langsung dengan kata yang lain.

Contoh munfashil: ھو , kata huwa ini artinya dia (untuk 1 orang laki-laki). Sedangkan contoh muttashil: نصر, kata nashara artinya ‘telah menolong’, dan di dalam kata nashara tersebut terdapat dhamir yang tidak kelihatan, yang artinya ‘dia (untuk 1 orang laki-laki)’, jadi kata nashara secara lengkapnya berarti ‘dia (1 orang laki-laki) telah menolong’.

Dhamir ini dinamakan raf’in atau rafa’ karena nantinya dalam kalimat ia berposisi sebagai subjek. Penjelasan tentang rafa’ secara lebih rinci akan disampaikan saat pembahasan ilmu nahwu.

Contoh penggunaan dhamir raf’in munfashil dalam kalimat:

أنا مريض

Cara membacanya: Ana mariidhun.

Page 6: PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA · PDF filePROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 2 APA ITU ILMU SHARAF DAN APA ITU ILMU NAHWU? Untuk bisa membaca dan memahami

PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 5

Artinya: “Saya sedang sakit.”

Keterangan: kata ana merupakan dhamir raf’in munfashil, dan dalam kalimat di atas ia berposisi sebagai subjek.

Dhamir raf’in munfashil ada 14, yaitu:

هم هما هو

هن هما هي

تما أنت أنـتم أنـ

تما أنت أنـتن أنـ

نحن أنا

Keterangan: membacanya dari kanan ke kiri, baru baris ke-2, begitu seterusnya.

Arti masing-masing dhamir:

dia (untuk 1 orang laki-laki) = ھو

mereka (untuk 2 orang laki-laki) = ھما

mereka (untuk 3 atau lebih orang laki-laki) = ھم

dia (untuk 1 orang perempuan) = ھي

mereka (untuk 2 orang perempuan) = ھما

mereka (untuk 3 atau lebih orang perempuan) = ھن

anda (untuk 1 orang laki-laki) = أنت

kalian (untuk 2 orang laki-laki) = أنتما

kalian (untuk 3 atau lebih orang laki-laki) = أنتم

anda (untuk 1 orang perempuan) = أنت

kalian (untuk 2 orang perempuan) = أنتما

kalian (untuk 3 atau lebih orang perempuan) = أنتن

saya (untuk 1 orang laki-laki atau perempuan) = أنا

kami (untuk 2 atau lebih orang laki-laki atau perempuan) = نحن

Dari makna dhamir-dhamir di atas, kita bisa pahami ada kekhasan dalam bahasa Arab, di antaranya yaitu:

a) Ada perbedaan penyebutan kata ganti untuk laki-laki dan perempuan b) Ada perbedaan penyebutan untuk orang ke-2 dan orang ke-3 yang berjumlah 2 orang

2. Dhamir Nashbin Munfashil (ضمیر نصب منفصل)

Definisi munfashil sudah dijelaskan sebelumnya.

Dhamir ini dinamakan nashbin atau nashab karena nantinya dalam kalimat ia berposisi sebagai objek. Penjelasan tentang nashab secara lebih rinci akan disampaikan saat pembahasan ilmu nahwu.

Contoh penggunaan dhamir nashbin munfashil dalam kalimat:

Orang ke-3

Orang ke-2

Orang pertama

Page 7: PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA · PDF filePROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 2 APA ITU ILMU SHARAF DAN APA ITU ILMU NAHWU? Untuk bisa membaca dan memahami

PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 6

إياك نعبد

Cara membacanya: Iyaaka na’budu.

Artinya: “Hanya kepada Engkau kami menyembah.”

Keterangan: kata iyaaka merupakan dhamir nashbin munfashil, dan dalam kalimat di atas ia berposisi sebagai objek.

Dhamir nashbin munfashil ada 14, yaitu:

إياهم إياهما إياه

إياهن إياهما إياها

إياكم إياكما إياك

إياكن إياكما إياك

إيانا إياي

Keterangan: membacanya dari kanan ke kiri, baru baris ke-2, begitu seterusnya.

Arti masing-masing dhamir:

dia (untuk 1 orang laki-laki) = إیاه

mereka (untuk 2 orang laki-laki) = إیاھما

mereka (untuk 3 atau lebih orang laki-laki) = إیاھم

dia (untuk 1 orang perempuan) = إیاھا

mereka (untuk 2 orang perempuan) = إیاھما

mereka (untuk 3 atau lebih orang perempuan) = إیاھن

anda (untuk 1 orang laki-laki) = إیاك

kalian (untuk 2 orang laki-laki) = إیاكما

kalian (untuk 3 atau lebih orang laki-laki) = إیاكم

anda (untuk 1 orang perempuan) = إیاك

kalian (untuk 2 orang perempuan) = إیاكما

kalian (untuk 3 atau lebih orang perempuan) = إیاكن

saya (untuk 1 orang laki-laki atau perempuan) = إیاي

kami (untuk 2 atau lebih orang laki-laki atau perempuan) = إیانا

3. Dhamir Raf’in Muttashil bil-Madhi (ضمیر رفع متصل بالماضي)

Definisi raf’in atau rafa’ sudah dijelaskan sebelumnya. Sedangkan muttashil maknanya adalah bersambung atau menjadi bagian dari kata yang lain.

Sederhananya, setiap kata kerja (الفعل) dalam bahasa Arab selalu memiliki dhamir (kata ganti) dalam kata itu sendiri. Misal, kata كتب (kataba), yang artinya ‘telah menulis’, di dalam kata tersebut mengandung kata ganti ‘dia 1 orang laki-laki’. Misal lain, kata قرأت (qara’tu), yang artinya ‘telah

Orang ke-3

Orang ke-2

Orang pertama

Page 8: PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA · PDF filePROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 2 APA ITU ILMU SHARAF DAN APA ITU ILMU NAHWU? Untuk bisa membaca dan memahami

PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 7

membaca’, di dalam kata tersebut mengandung kata ganti ‘saya’. Demikian juga contoh-contoh yang lain.

Jadi, dhamir di bagian ini tidak terpisah atau menyendiri, seperti dhamir munfashil yang telah kita pelajari sebelumnya, melainkan include dengan kata yang lain, dalam hal ini kata kerja.

Sedangkan madhi di sini maksudnya adalah fi’il madhi ( الماضي الفعل ), yaitu kata kerja bentuk lampau, yang berarti pekerjaan tersebut telah dilaksanakan. Misalnya, kata جلس artinya ‘telah duduk’, سمع artinya ‘telah mendengar’, dan seterusnya. Jadi, dhamir raf’in muttashil bil-madhi maksudnya adalah kata ganti yang terdapat/include di dalam kata kerja bentuk lampau.

Dhamir raf’in muttashil bil-madhi ada 14, yaitu:

علوا فـعال فـعل فـ

علتا فـعلت فـعلن فـ

علتما فـعلت علتم فـ فـ

علتما فـعلت علتن فـ فـ

علنا فـعلت فـ

Keterangan: membacanya dari kanan ke kiri, baru baris ke-2, begitu seterusnya.

Arti masing-masing dhamir:

dia (1 orang laki-laki) telah berbuat = فعل

mereka (2 orang laki-laki) telah berbuat = فعال

mereka (3 atau lebih orang laki-laki) telah berbuat = فعلوا

dia (1 orang perempuan) telah berbuat = فعلت

mereka (2 orang perempuan) telah berbuat = فعلتا

mereka (3 atau lebih orang perempuan) telah berbuat = فعلن

anda (1 orang laki-laki) telah berbuat = فعلت

kalian (2 orang laki-laki) telah berbuat = فعلتما

kalian (3 atau lebih orang laki-laki) telah berbuat = فعلتم

anda (1 orang perempuan) telah berbuat = فعلت

kalian (2 orang perempuan) telah berbuat = فعلتما

kalian (3 atau lebih orang perempuan) telah berbuat = فعلتن

saya (1 orang laki-laki atau perempuan) telah berbuat = فعلت

kami (2 atau lebih orang laki-laki atau perempuan) telah berbuat = فعلنا

Kata فعل bisa diganti menjadi قعد ,نصر ,جلس, dan yang lainnya. Misal, kata فعل kita ganti menjadi جلس, maka bentuknya seperti ini:

جلسوا جلسا جلس

Orang ke-3

Orang ke-2

Orang pertama

Page 9: PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA · PDF filePROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 2 APA ITU ILMU SHARAF DAN APA ITU ILMU NAHWU? Untuk bisa membaca dan memahami

PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 8

جلسن جلستا جلست

جلستم جلستما جلست

جلستن جلستما جلست

جلسنا جلست

Keterangan tambahan: Penjelasan lebih rinci tentang fi’il madhi akan disampaikan kemudian, saat ini fokus membahas dhamir (kata ganti) yang terdapat dalam fi’il madhi dulu, tidak meluas ke pembahasan terperinci tentang fi’il madhi.

4. Dhamir Raf’in Muttashil bil-Mudhaari’ (ضمیر رفع متصل بالمضارع)

Penjelasan tentang rafa’ dan muttashil sudah dijelaskan sebelumnya.

Sedangkan mudhaari’ di sini maksudnya adalah fi’il mudhaari’ ( المضارع الفعل ), yaitu kata kerja bentuk sekarang atau akan datang, yang berarti pekerjaan tersebut sedang atau akan dilaksanakan. Kapan ia menjadi ‘sedang’, dan kapan menjadi ‘akan’, pembahasannya nanti saat membahas ilmu nahwu.

Misalnya, kata یجلس artinya ‘sedang duduk’, یسمع artinya ‘sedang mendengar’, dan seterusnya. Jadi, dhamir raf’in muttashil bil-mudhaari’ maksudnya adalah kata ganti yang terdapat/include di dalam kata kerja bentuk sekarang atau akan datang.

Dhamir raf’in muttashil bil-mudhaari’ ada 14, yaitu:

يـفعلون يـفعالن يـفعل

يـفعلن تـفعالن تـفعل

تـفعلون تـفعالن تـفعل

تـفعلن تـفعالن تـفعلين

نـفعل أفعل

Keterangan: membacanya dari kanan ke kiri, baru baris ke-2, begitu seterusnya.

Arti masing-masing dhamir:

dia (1 orang laki-laki) sedang/akan berbuat = یفعل

mereka (2 orang laki-laki) sedang/akan berbuat = یفعالن

mereka (3 atau lebih orang laki-laki) sedang/akan berbuat = یفعلون

dia (1 orang perempuan) sedang/akan berbuat = تفعل

mereka (2 orang perempuan) sedang/akan berbuat = تفعالن

mereka (3 atau lebih orang perempuan) sedang/akan berbuat = یفعلن

anda (1 orang laki-laki) sedang/akan berbuat = تفعل

kalian (2 orang laki-laki) sedang/akan berbuat = تفعالن

kalian (3 atau lebih orang laki-laki) sedang/akan berbuat = تفعلون

Orang ke-3

Orang ke-2

Page 10: PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA · PDF filePROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 2 APA ITU ILMU SHARAF DAN APA ITU ILMU NAHWU? Untuk bisa membaca dan memahami

PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 9

anda (1 orang perempuan) sedang/akan berbuat = تفعلین

kalian (2 orang perempuan) sedang/akan berbuat = تفعالن

kalian (3 atau lebih orang perempuan) sedang/akan berbuat = تفعلن

saya (1 orang laki-laki atau perempuan) sedang/akan berbuat = أفعل

kami (2 atau lebih orang laki-laki atau perempuan) sedang/akan berbuat = نفعل

Kata یفعل bisa diganti menjadi یقعد ,ینصر ,یجلس, dan yang lainnya. Misal, kata یفعل kita ganti menjadi :maka bentuknya seperti ini ,یجلس

يجلسون يجلسان يجلس

يجلسن تجلسان تجلس

تجلسون تجلسان تجلس

تجلسن تجلسان تجلسين

نجلس أجلس

Keterangan tambahan: Penjelasan lebih rinci tentang fi’il mudhaari’ akan disampaikan kemudian, saat ini fokus membahas dhamir (kata ganti) yang terdapat dalam fi’il mudhaari’ dulu, tidak meluas ke pembahasan terperinci tentang fi’il mudhaari’.

5. Dhamir Raf’in Muttashil bil-Amr ( باألمر متصل رفع ضمیر )

Penjelasan tentang rafa’ dan muttashil sudah dijelaskan sebelumnya.

Sedangkan amr di sini maksudnya adalah fi’il amr ( األمر فعل ), yaitu kata kerja bentuk perintah. Misalnya, kata اجلس artinya ‘duduklah’, اكتب artinya ‘tulislah’, dan seterusnya. Jadi, dhamir raf’in muttashil bil-amr maksudnya adalah kata ganti yang terdapat/include di dalam kata kerja perintah.

Dhamir raf’in muttashil bil-amr ada 6, yaitu:

افعلوا افعال افعل

افعلن افعال افعلي

Keterangan:

1. Membacanya dari kanan ke kiri, baru baris ke-2.

2. Fi’il amr hanya ada 6, karena amr (perintah) hanya untuk orang ke-2. Artinya, perintah diberikan oleh orang pertama kepada lawan bicaranya (orang ke-2) saja.

Arti masing-masing dhamir:

lakukanlah ! (untuk anda 1 orang laki-laki) = افعل

lakukanlah ! (untuk kalian 2 orang laki-laki) = افعال

lakukanlah ! (untuk kalian 3 atau lebih orang laki-laki) = افعلوا

lakukanlah ! (untuk anda 1 orang perempuan) = افعلي

lakukanlah ! (untuk kalian 2 orang perempuan) = افعال

Orang pertama

Orang ke-2

Page 11: PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA · PDF filePROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 2 APA ITU ILMU SHARAF DAN APA ITU ILMU NAHWU? Untuk bisa membaca dan memahami

PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 10

lakukanlah ! (untuk kalian 3 atau lebih orang perempuan) = افعلن

Kata افعل bisa diganti menjadi اضرب ,اكتب ,اجلس, dan yang lainnya. Misal, kata افعل kita ganti menjadi :maka bentuknya seperti ini ,(pukullah) اضرب

اضربـوا اضربا اضرب

اضربن اضربا اضربي

Keterangan tambahan: Penjelasan lebih rinci tentang fi’il amr akan disampaikan kemudian, saat ini fokus membahas dhamir (kata ganti) yang terdapat dalam fi’il amr dulu, tidak meluas ke pembahasan terperinci tentang fi’il amr.

6. Dhamir Raf’in Muttashil bin-Nahyi ( بالنھي متصل رفع ضمیر )

Penjelasan tentang rafa’ dan muttashil sudah dijelaskan sebelumnya.

Sedangkan nahyi di sini maksudnya adalah fi’il nahyi ( النھي فعل ), yaitu kata kerja bentuk larangan (lawan dari perintah). Misalnya, kata تجلس ال artinya ‘jangan duduk!’, تكتب ال artinya ‘jangan tulis!’, dan seterusnya. Jadi, dhamir raf’in muttashil bin-nahyi maksudnya adalah kata ganti yang terdapat/include di dalam kata kerja larangan.

Dhamir raf’in muttashil bil-amr ada 6, yaitu:

ال تـفعلوا ال تـفعال ال تـفعل

ال تـفعلن ال تـفعال ال تـفعلي

Keterangan:

1. Membacanya dari kanan ke kiri, baru baris ke-2.

2. Fi’il nahyi (sebagaimana fi’il amr) hanya ada 6, karena nahyi (larangan) hanya untuk orang ke-2. Artinya, larangan diberikan oleh orang pertama kepada lawan bicaranya (orang ke-2) saja.

Arti masing-masing dhamir:

تفعل ال = jangan lakukan ! (untuk anda 1 orang laki-laki)

تفعال ال = jangan lakukan ! (untuk kalian 2 orang laki-laki)

تفعلوا ال = jangan lakukan ! (untuk kalian 3 atau lebih orang laki-laki)

تفعلي ال = jangan lakukan ! (untuk anda 1 orang perempuan)

تفعال ال = jangan lakukan ! (untuk kalian 2 orang perempuan)

تفعلن ال = jangan lakukan ! (untuk kalian 3 atau lebih orang perempuan)

Kata تفعل ال bisa diganti menjadi تجلس ال تكتب ال , تضرب ال , , dan yang lainnya. Misal, kata تفعل ال kita ganti menjadi تضرب ال (pukullah), maka bentuknya seperti ini:

بـواال تضر ال تضربا ال تضرب

ال تضربن ال تضربا ال تضربي

Page 12: PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA · PDF filePROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 2 APA ITU ILMU SHARAF DAN APA ITU ILMU NAHWU? Untuk bisa membaca dan memahami

PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 11

Keterangan tambahan: Penjelasan lebih rinci tentang fi’il nahyi akan disampaikan kemudian, saat ini fokus membahas dhamir (kata ganti) yang terdapat dalam fi’il nahyi dulu, tidak meluas ke pembahasan terperinci tentang fi’il nahyi.

7. Dhamir Nashbin Muttashil bil-Fi’li (ضمیر نصب متصل بالفعل)

Dhamir ini berada setelah kata kerja (fi’il), sehingga ia dinamakan muttashil bil-fi’li. Sedangkan nashbin atau nashab di sini menunjuk pada posisi dhamir tersebut dalam i’rab, yaitu ia menjadi manshub. Definisi i’rab, nashab dan manshub secara lebih rinci akan dijelaskan kemudian. Sederhananya, dhamir di sini berposisi sebagai objek dari fi’il yang berada sebelum dhamir tersebut.

Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat contoh berikut ini:

نصرك

Ungkapan ‘nasharaka’ di atas merupakan sebuah kalimat, yang terdiri dari dua kata, yaitu nashara dan ka. Nashara artinya ‘dia 1 orang laki-laki telah menolong’ (lihat materi sebelumnya). Sedangkan ka (Anda 1 orang laki-laki) merupakan dhamir nashbin muttashil bil-fi’li, ia berposisi sebagai objek dari kata nashara. Jadi, kalimat ‘nasharaka’ artinya ‘dia 1 orang laki-laki telah menolongmu (1 orang laki-laki)’.

Mari kita lihat contoh yang lain berikut ini:

عرفـتـها

Ungkapan ‘araftuha di atas merupakan sebuah kalimat, yang terdiri dari dua kata, yaitu ‘araftu dan ha. ‘Araftu artinya ‘saya (1 orang) telah mengenal’ (lihat materi sebelumnya). Sedangkan kata ha (dia 1 orang perempuan) merupakan dhamir nashbin muttashil bil-fi’li, ia berposisi sebagai objek dari kata ‘araftu. Jadi, kalimat ‘araftuha artinya ‘saya (1 orang) telah mengenalnya (1 orang perempuan)’.

Dhamir nashbin muttashil bil-fi’li ada 14, yaitu:

نصرهم نصرهما نصره

نصرهن نصرهما نصرها

نصركم نصركما نصرك

نصركن نصركما نصرك

نصرنا نصرني

Keterangan:

1. Membacanya dari kanan ke kiri, baru baris ke-2.

2. Kata nashara ini sebagai salah satu contoh saja. Fokusnya pada dhamir setelahnya

Arti masing-masing dhamir:

dia (untuk 1 orang laki-laki) = نصره

mereka (untuk 2 orang laki-laki) = نصرھما

mereka (untuk 3 atau lebih orang laki-laki) = نصرھم

Orang ke-3

Page 13: PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA · PDF filePROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 2 APA ITU ILMU SHARAF DAN APA ITU ILMU NAHWU? Untuk bisa membaca dan memahami

PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 12

dia (untuk 1 orang perempuan) = نصرھا

mereka (untuk 2 orang perempuan) = نصرھما

mereka (untuk 3 atau lebih orang perempuan) = نصرھن

anda (untuk 1 orang laki-laki) = نصرك

kalian (untuk 2 orang laki-laki) = نصركما

kalian (untuk 3 atau lebih orang laki-laki) = نصركم

anda (untuk 1 orang perempuan) = نصرك

kalian (untuk 2 orang perempuan) = نصركما

kalian (untuk 3 atau lebih orang perempuan) = نصركن

saya (untuk 1 orang laki-laki atau perempuan) = نصرني

kami (untuk 2 atau lebih orang laki-laki atau perempuan) = نصرنا

Kata نصر bisa diganti menjadi عرفت ,ضربوا, dan yang lainnya. Misal, kata نصر kita ganti menjadi عرفت (mengenal), maka bentuknya seperti ini:

هما عرفـته هم عرفـتـ عرفـتـ

ها هما عرفـتـ هن عرفـتـ عرفـتـ

عرفـتكم عرفـتكما عرفـتك

عرفـتكن عرفـتكما عرفـتك

نا عرفـتني عرفـتـ

8. Dhamir Khafdhin bil-Idhafah ( باإلضافة خفض ضمیر )

Idhafah dalam makna yang sederhana adalah kumpulan kata/frase (bukan kalimat) yang terdiri dari dua isim atau lebih1. Jika idhafah terdiri dari dua kata, kata pertama dinamakan mudhaf dan kata kedua disebut mudhaf ilaih.

Mari kita lihat contoh-contoh berikut ini:

حامد كتاب

Cara membacanya: kitaabu haamidin

Artinya: Buku (milik) Hamid.

حقيبة المدرس

Cara membacanya: haqiibatul mudarrisi

Artinya: Tas (milik) guru (itu).

1 Pembahasan idhafah yang terdiri dari lebih dua kata akan dibahas saat pembahasan ilmu nahwu.

Orang ke-3

Orang ke-2

Orang pertama

Page 14: PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA · PDF filePROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 2 APA ITU ILMU SHARAF DAN APA ITU ILMU NAHWU? Untuk bisa membaca dan memahami

PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 13

بيته

Cara membacanya: baytuhu

Artinya: Rumah-(milik)-nya.

KETERANGAN:

1. Kata kitaab (كتاب), haqiibah (حقیبة), dan bayt (بیت) disebut mudhaf, karena ia merupakan kata pertama. Sedangkan kata haamid ( دحام ), al-mudarris (المدرس), dan hu (ـھ) disebut mudhaf ilaih, karena ia merupakan kata kedua.

2. Idhafah terkadang dimaknai sebagai kepemilikan (seperti contoh di atas), dan kadang dimaknai sebagai asal atau dari, misal frase حدید خاتم (khaatamu hadiidin), yang artinya ‘cincin dari besi’, dan juga bisa dimaknai di/di dalam, misal frase عذاب القبر (‘adzaabul qabri), yang artinya ‘azab di dalam kubur’.

3. Ciri utama mudhaf ialah ia tak boleh ber-alif lam, dan juga tidak boleh bertanwin, jadi kita tidak bisa katakan al-kitabu haamidin atau kitaabun haamidin. Sedangkan ciri utama mudhaf ilaih ialah ia selalu berada pada posisi jar/khafadh dalam i’rab.

4. Keterangan lebih lanjut tentang idhafah, i’rab, serta jar/khafadh akan disampaikan saat pembahasan ilmu nahwu.

Nah, dhamir ini dinamakan dhamir khafdhin (khafadh) bil-idhafah karena ia berposisi sebagai mudhaf ilaih dalam idhafah, dan sudah dijelaskan di atas bahwa mudhaf ilaih posisi i’rabnya adalah jar/khafadh. Contoh dhamir ini misalnya adalah kata hu dalam frase baytuhu pada contoh di atas.

Dhamir khafdhin bil-idhafah ada 14, yaitu:

بـيتـهم بـيتـهما بـيته

بـيتـهن بـيتـهما بـيتـها

بـيتكم بـيتكما بـيتك

بـيتكن بـيتكما بـيتك

بـيتـنا بـيتي

Keterangan:

1. Membacanya dari kanan ke kiri, baru baris ke-2.

2. Kata baytu ini sebagai salah satu contoh saja. Fokusnya pada dhamir setelahnya

Arti masing-masing dhamir:

rumahnya (untuk 1 orang laki-laki) = بیتھ

rumah mereka (untuk 2 orang laki-laki) = بیتھما

rumah mereka (untuk 3 atau lebih orang laki-laki) = بیتھم

rumahnya (untuk 1 orang perempuan) = بیتھا

rumah mereka (untuk 2 orang perempuan) = بیتھما

rumah mereka (untuk 3 atau lebih orang perempuan) = بیتھن

Orang ke-3

Page 15: PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA · PDF filePROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 2 APA ITU ILMU SHARAF DAN APA ITU ILMU NAHWU? Untuk bisa membaca dan memahami

PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 14

rumah anda (untuk 1 orang laki-laki) = بیتك

rumah kalian (untuk 2 orang laki-laki) = بیتكما

rumah kalian (untuk 3 atau lebih orang laki-laki) = بیتكم

rumah anda (untuk 1 orang perempuan) = بیتك

rumah kalian (untuk 2 orang perempuan) = بیتكما

rumah kalian (untuk 3 atau lebih orang perempuan) = بیتكن

rumah saya (untuk 1 orang laki-laki atau perempuan) = بیتي

rumah kami (untuk 2 atau lebih orang laki-laki atau perempuan) = بیتنا

Kata بیت bisa diganti menjadi قلم ,كتاب, dan yang lainnya. Misal, kata بیت kita ganti menjadi كتاب (buku), maka bentuknya seperti ini:

كتابـهم كتابـهما كتابه

كتابـهن كتابـهما كتابـها

كتابكم كتابكما كتابك

كتابكن كتابكما كتابك

كتابـنا كتابي

9. Dhamir Khafdhin bil-Harf (ضمیر خفض بالحرف)

Dhamir khafdhin (khafadh) bil-harf ini mirip dengan dhamir khafdhin bil-idhafah, terutama dari sisi posisi dhamir ini dalam i’rab, yaitu majrur. Bedanya, dalam dhamir khafdhin bil-idhafah, kata sebelum dhamir merupakan isim, dan gabungan isim + dhamir tersebut dinamakan idhafah, sedangkan dalam dhamir khafdhin bil-harf, kata sebelum dhamir merupakan harf jar, dan gabungan harf jar + dhamir sering disebut jar majrur.

Harf jar merupakan salah satu jenis harf2 yang berfungsi me-majrur-kan isim setelahnya. Harf jar yang dihubungkan dengan dhamir –sebagaimana disebutkan di Kitabut Tashrif- adalah:

ل، ب، في، على، عن، إلى، منBerikut makna masing-masing harf jar, beserta contohnya dalam kalimat, agar bisa dipahami penggunaannya masing-masing:

السماء من صوتا سمعت :Dari. Contohnya dalam kalimat = من (Saya mendengar suara dari langit)

فعلموھم أھلیكم إلى ارجعوا :Ke/Kepada. Contohnya dalam kalimat = إلى (Kembalilah kepada keluarga kalian, dan ajarilah mereka)

اإلسالم عن أخبرني :Dari/Tentang. Contohnya dalam kalimat = عن (Beritahukanlah aku tentang Islam)

خمس على اإلسالم بني :Di atas/Atas. Contohnya dalam kalimat = على (Islam dibangun atas 5 perkara)

النار في والمقتول القاتل :Di/Di dalam. Contohnya dalam kalimat = في (Yang membunuh dan yang dibunuh sama-sama di neraka)

2 Harf (jamak/plural-nya ‘huruf’), merupakan salah satu dari jenis kata dalam bahasa Arab. Selain harf, ada juga

isim dan fi’il.

Orang ke-2

Orang pertama

Page 16: PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA · PDF filePROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 2 APA ITU ILMU SHARAF DAN APA ITU ILMU NAHWU? Untuk bisa membaca dan memahami

PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 15

Iman itu) اإلیمان معرفة بالقلب، وقول باللسان، وعمل باألركان :Dengan. Contohnya dalam kalimat = بmengenal dengan hati, dikatakan dengan lisan, dan diamalkan dengan perbuatan)

(Di dalamnya terdapat obat bagi manusia) فیھ شفاء للناس :Bagi. Contohnya dalam kalimat = ل

Dhamir dalam dhamir khafdhin bil-harf jumlahnya ada 14, sebagaimana dhamir pada umumnya, jadi di sini saya tidak perlu lagi menjelaskan maknanya secara rinci. Di sini saya hanya akan menyebutkan bentuk-bentuk dhamir khafdhin bil-harf secara rinci, tanpa menjelaskan makna masing-masing lagi.

هما منه هم منـ هما عنه منـ هم عنـ عنـ

ها هما منـ هن منـ ها منـ هما عنـ هن عنـ عنـ

عنكم عنكما عنك منكم منكما منك

عنكن عنكما عنك منكن منكما منك

عنا عني منا مني

*

عليهم عليهما عليه إليهم إليهما إليه

ها ها إليهن إليهما إليـ عليهن عليهما عليـ

عليكم عليكما عليك إليكم إليكما إليك

عليكن عليكما عليك إليكن إليكما إليك

نا إلي نا علي إليـ عليـ

*

بهم بهما به فيهم فيهما فيه

ها بهن بهما بها فيهن فيهما فيـ

بكم بكما بك فيكم فيكما فيك

بكن بكما بك فيكن فيكما فيك

نا في بنا بي فيـ

*

Page 17: PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA · PDF filePROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 2 APA ITU ILMU SHARAF DAN APA ITU ILMU NAHWU? Untuk bisa membaca dan memahami

PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 16

لهم لهما له

لهن لهما لها

لكم لكما لك

لكن لكما لك

لنا لي

* Keterangan:

Membacanya dari kanan ke kiri, baru baris ke-2, dan seterusnya.

Page 18: PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA · PDF filePROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 2 APA ITU ILMU SHARAF DAN APA ITU ILMU NAHWU? Untuk bisa membaca dan memahami

PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 17

WAZAN DAN MAWZUN Dalam bahasa Arab, ada pola-pola kata tertentu yang menjadi acuan kata lain. Pola-pola inilah yang dipelajari dalam ilmu sharaf. Dengan menguasai pola-pola tersebut, dan mengetahui kata mana saja yang mengikuti pola tersebut, maka mudah bagi kita untuk membaca teks kata dalam bahasa Arab, sekaligus memahami maknanya. Di sinilah pembahasan wazan-mawzun (الوزن والموزون).

Wazan secara bahasa berarti timbangan. Di sini maksudnya adalah pola-pola standar yang dijadikan acuan bagi kata-kata dalam bahasa Arab. Sedangkan mawzun adalah kata-kata dalam bahasa Arab yang mengikuti timbangan atau pola-pola standar tersebut.

Contoh:

Wazan Mawzun Wazan Mawzun

أفـعل فـعل

Perhatikan ini:

فـعل

نصر

Perhatikan ini:

مفعول

منصور

Untuk lebih jelasnya, silakan perhatikan contoh-contoh berikut ini:

علنا فـعل يـفعل فـ

نصرنا نصر يـنصر

نصر ضرب أنـزل جلس

أرسل أكرم

Keterangan:

Huruf nun pada kata nashara (mawzun) mengikuti huruf fa’ pada kata fa’ala

(wazan).Huruf shad mengikuti huruf ‘ain, dan huruf ra’ mengikuti huruf lam. Karena

nun mengikuti huruf fa’, ia dikatakan fa’ fi’il, shad dikatakan ‘ain fi’il, dan ra’

dikatakan lam fi’il.

Keterangan:

Coba bandingkan dengan perbandingan maf’ulun-manshurun di samping, dengan perbandingan fa’ala-nashara sebelumnya. Di perbandingan maf’ulun-manshurun, huruf nun tetap mengikuti huruf fa’, huruf shad tetap mengikuti huruf ‘ain, dan huruf ra’ tetap mengikuti huruf lam. Hal ini karena tiga huruf di atas merupakan huruf asli dalam wazan-mawzun, sedangkan huruf sisanya merupakan huruf tambahan (za-idah).

Pada contoh di samping, yang merupakan tambahan adalah huruf mim dan huruf

waw. Huruf mim dan huruf waw itu ada pada wazan sebagai za-idah, dan pada

mawzun juga ada tanpa diubah hurufnya.

Page 19: PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA · PDF filePROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 2 APA ITU ILMU SHARAF DAN APA ITU ILMU NAHWU? Untuk bisa membaca dan memahami

PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 18

Penjelasan Lanjutan

Dalam bahasa Arab, ada akar kata, dan ada kata yang merupakan turunan dari akar kata tersebut. Akar kata dalam bahasa Arab adalah fi’il madhi untuk kata ganti orang ke-3 laki2 tunggal (ingat pelajaran sebelumnya). Misalnya adalah nashara, dharaba, jalasa, dst.

Akar kata dalam bahasa Arab ada yang terdiri dari 3 huruf, dan ada yang terdiri dari 4 huruf. Yang 4 huruf ini jumlahnya sedikit.

Nah, hubungannya dengan wazan-mawzun, istilah fa’ fi’il mengacu pada huruf pertama dalam fi’il madhi (orang ke-3 laki-laki tunggal), ‘ain fi’il mengacu pada huruf kedua dalam fi’il madhi, dan lam fi’il mengacu pada huruf ketiga. Jika fi’il madhinya terdiri dari 4 huruf, maka huruf ke-3 disebut lam fi’il pertama, dan huruf ke-4 disebut lam fi’il kedua.

Jika ada tambahan huruf pada selain bentuk fi’il madhi (orang ke-3 laki-laki tunggal), maka huruf tambahan itu dinamakan za-idah. Untuk lebih jelasnya, silakan lihat kembali beberapa contoh di atas.

Page 20: PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA · PDF filePROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 2 APA ITU ILMU SHARAF DAN APA ITU ILMU NAHWU? Untuk bisa membaca dan memahami

PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 19

BINA’

Kali ini kita akan membahas tentang bina’ (البناء). Bina’ di sini maksudnya adalah bangunan suatu kata dalam bahasa Arab. Ditinjau dari huruf-huruf penyusunnya, kata-kata dalam bahasa Arab terdiri dari beberapa bina’, yaitu:

1. Shahih (صحيح)

Bina’ shahih adalah jika suatu kata fa’ fi’il, ‘ain fi’il, dan lam fi’il-nya bukan huruf ‘illat. Huruf ‘illat adalah huruf alif (ا), waw (و), dan ya (ي). Bina’ shahih terdiri dari tiga macam, yaitu:

(a) Mudha’af (مضاعف)

Yaitu kata yang ‘ain fi’il dan lam fi’il-nya terdiri dari huruf yang sama, sehingga ‘ain fi’il-nya

dimasukkan ke lam fi’il, dan dibaca dengan tasydid. Misalnya adalah kata: فـر (lari), رد (membalas),

dan lain-lain. Mudha’af secara bahasa artinya kembar atau ganda.

(b) Mahmuz (مهموز)

Yaitu kata yang fa’ fi’il, ‘ain fi’il, atau lam fi’il-nya terdapat huruf hamzah. Perlu diketahui bahwa hamzah (ھمزة) dengan alif (ألیف) itu berbeda. Hamzah berharakat (dhammah, fathah, kasrah atau sukun), sedangkan alif tidak berharakat dan biasanya berfungsi memanjangkan bacaan huruf

sebelumnya. Misal mahmuz pada fa’ fi’il: أخذ (mengambil); pada ‘ain fi’il: سأل (bertanya); pada lam

fi’il: قـرأ (membaca). Mahmuz secara bahasa artinya dihamzahkan.

(c) Salim (سالم)

Yaitu kata yang termasuk bina’ shahih yang di dalamnya tidak terdapat huruf kembar maupun

hamzah. Misalnya: نصر (menolong), ضرب (memukul), dan فـتح (membuka). Salim secara bahasa

artinya yang selamat.

2. Mitsal (مثال)

Bina’ mitsal yaitu jika suatu kata fa’ fi’il-nya terdiri dari huruf ‘illat. Contohnya adalah: وصل (sampai),

.Mitsal secara bahasa artinya serupa .(kotor) وسخ dan ,(meletakkan) وضع

3. Ajwaf (أجوف)

Bina’ ajwaf yaitu jika suatu kata ‘ain fi’il-nya terdiri dari huruf ‘illat. Contohnya adalah: باع (menjual),

.Ajwaf secara bahasa artinya kosong di tengah .(mengelilingi) طاف dan ,(berkata) قال

4. Naqish (ناقص)

Bina’ naqish yaitu jika suatu kata lam fi’il-nya terdiri dari huruf ‘illat. Contohnya adalah: رمى

(melempar), دعا (memanggil), dan رعى (memelihara). Naqish secara bahasa artinya yang kurang.

5. Lafif (لفيف)

Page 21: PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA · PDF filePROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 2 APA ITU ILMU SHARAF DAN APA ITU ILMU NAHWU? Untuk bisa membaca dan memahami

PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 20

Bina’ lafif yaitu jika suatu kata ‘ain fi’il dan lam fi’il-nya terdiri dari huruf ‘illat. Contohnya adalah: روى

(meriwayatkan), نـوى (berniat), dan كوى (menyetrika). Lafif secara bahasa artinya yang dilipat.

Terkadang orang menamakan bina’ lafif ini dengan lafif maqrun (lafif yang bergandengan).

6. Multawi (ملتوي)

Bina’ multawi yaitu jika suatu kata fa fi’il dan lam fi’il-nya terdiri dari huruf ‘illat. Contohnya adalah:

Multawi secara bahasa artinya yang .(melukis) وشى dan ,(mewahyukan) وحى ,(memelihara) وقى

melilit. Terkadang orang menamakan bina’ multawi ini dengan lafif mafruq (lafif yang terpisah).

Page 22: PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA · PDF filePROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 2 APA ITU ILMU SHARAF DAN APA ITU ILMU NAHWU? Untuk bisa membaca dan memahami

PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 21

HURUF DAN KATA HURUF

Huruf dalam bahasa Arab disebut harf (الحرف). Dan sebagaimana kita ketahui, huruf atau harf merupakan bagian dari kata, atau penyusun kata. Dengan ungkapan lain, kata adalah kumpulan huruf-huruf.

Contoh huruf adalah:

ح – ف – ت – ي – ب

Huruf-huruf ini belum mempunyai arti khusus. Jumlah huruf dalam bahasa Arab ada 28, dan disebut dengan huruf hijaiyyah.

Pembagian Huruf

Dalam ilmu nahwu, dikenal juga istilah huruf, tapi bukan huruf hijaiyyah seperti yang saya jelaskan di atas. Jadi, dari sini bisa kita katakan, huruf dalam bahasa Arab terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut:

1. Harf hijaiyy ( ھجائي حرف )

Harf hijaiyy ini adalah huruf hijaiyyah yang saya jelaskan di atas. Ia merupakan unsur penyusun suatu kata. Harf hijaiyy ini disebut juga dengan harf mabani (حرف مباني).

2. Harf ma’ani (حرف معاني)

Harf ma’ani adalah huruf-huruf yang telah memiliki makna, walaupun tidak juga bisa berdiri sendiri. Harf ma’ani ini bukan penyusun kata, ia bahkan adalah salah satu jenis kata dalam bahasa Arab.

Contoh harf ma’ani:

(apabila)إذا - (dari)من – (kemudian) ثم – (atau)أو – (dan)و

Harf ma’ani ini adalah salah satu dari tiga jenis kata dalam bahasa Arab.

***

KATA

Kata dalam bahasa Arab disebut kalimah (الكلمة). Dan jangan terkecoh atas kemiripannya dengan kata ‘kalimat’ dalam bahasa Indonesia. ‘Kalimat’ dalam bahasa Indonesia itu terdiri atas beberapa kata, sedangkan kalimah dalam bahasa Arab itu artinya adalah ‘kata’.

Contoh kalimah:

ت ي بـ لا : rumah ; يكتب : menulis ; إلى : ke

dari : من ; membaca : قـرأ ; sekolah : مدرسة

Lafazh ب (dengan) dan و (dan) dianggap kalimah, walaupun ia hanya terdiri dari satu huruf, karena

ia sudah memiliki makna.

Pembagian Kalimah

Kalimah atau kata dalam bahasa Arab terbagi menjadi tiga macam, yaitu:

1. Isim (اإلسم)

Isim adalah kata yang memiliki makna dengan sendirinya dan tidak terikat dengan waktu.

Page 23: PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA · PDF filePROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 2 APA ITU ILMU SHARAF DAN APA ITU ILMU NAHWU? Untuk bisa membaca dan memahami

PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 22

Maksud ‘memiliki makna dengan sendirinya’ adalah, walaupun isim itu tidak bersandar pada kata lain, atau tidak berada dalam kalimat, kita tetap bisa memahami maknanya secara jelas. Dan maksud ‘tidak terikat dengan waktu’ adalah dalam isim tidak ada perbedaan penyebutan dan makna yang dihubungkan dengan waktu tertentu, seperti waktu lampau, sekarang dan akan datang, hal ini berbeda dengan fi’il.

Isim mencakup kata benda, tempat, sifat, nama orang, hewan, bilangan, dan lainnya.

Contoh isim:

Turki : تـركيا ; siswa : تلميذ ; Muhammad : محمد

تـر ; Maryam : مريم singa : أسد ; Buku tulis : دفـ

Di modul berikutnya, insyaAllah akan dijelaskan tanda-tanda isim secara lebih rinci.

2. Fi’il (الفعل)

Fi’il adalah kata yang memiliki makna dengan sendirinya dan terikat dengan waktu.

Maksud ‘memiliki makna dengan sendirinya’ adalah, walaupun fi’il itu tidak berada dalam kalimat, kita tetap bisa memahami maknanya secara jelas. Dan maksud ‘terikat dengan waktu’ adalah dalam fi’il dibedakan penyebutan dan makna karena perbedaan waktu, seperti waktu lampau, sekarang dan akan datang. Jadi fi’il memiliki bentuk tersendiri untuk yang waktu lampau, sekarang maupun yang akan datang. Ini sebenarnya sudah disinggung saat membahas ilmu sharaf.

Fi’il dalam bahasa Indonesia disebut kata kerja, walaupun tetap ada perbedaan antara fi’il dalam bahasa Arab dengan ‘kata kerja’ dalam bahasa Indonesia. Penjelasan rincinya insyaAllah akan disampaikan pada waktunya.

Contoh fi’il:

!tulislah : اكتب ; sedang menulis : يكتب ; telah menulis : كتب

رأ ; sedang membaca : يـقرأ ; telah membaca : قـرأ !bacalah : اقـ

Di modul berikutnya, insyaAllah akan dijelaskan tanda-tanda fi’il secara lebih rinci.

3. Harf (الحرف)

Harf (maksudnya harf ma’ani) adalah kata yang tidak bisa dipahami maknanya kecuali jika bersambung dengan kata yang lain.

Harf dalam bahasa Indonesia disebut kata sambung, kata bantu, atau yang semisalnya.

Contoh harf:

dan : و ; kemudian : ثم ; dari : من

jika : إن ; atau : أو ; apabila : إذا

Page 24: PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA · PDF filePROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 2 APA ITU ILMU SHARAF DAN APA ITU ILMU NAHWU? Untuk bisa membaca dan memahami

PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 23

TANDA-TANDA ISIM, FI’IL DAN HARF TANDA-TANDA ISIM

Dalam kitab al-Muyassar fi ‘Ilm an-Nahwi disebutkan beberapa tanda isim, yaitu sebagai berikut:

1. Berakhiran kasrah, seperti:

ب ر ، اهللا ، م ي ح لر ا

2. Berakhiran tanwin, seperti:

رجل ، نصرا، ولد

3. Diawali dengan alif lam (ال), seperti:

السمك ، القمر ، األستاذ

4. Didahului oleh huruf jar, seperti:

األرض من ، الكرسي على، المسجد إلى

5. Menunjukkan nama orang, benda atau tempat, seperti:

ورة ، فاطمة غانا، سبـ

Huruf jar ada 9, yaitu:

ن م (1) (dari), contohnya: األرض من ، الناس من ، اهللا من

السوق إلى، المدرسة إلى، المسجد إلى :contohnya ,(ke) إلى (2)

عائشة عن ، علي عن ، النبي عن :contohnya ,(dari) عن (3)

الحق على، األرض على، المكتب على :contohnya ,(di atas) على (4)

فيه ، المسجد في، البـيت في :contohnya ,(di dalam) في (5)

عالم رجل رب ، كريم رجل رب :contohnya ,(banyak/sedikit) رب (6)

بسم ، بالمرسم ، بالقلم :contohnya ,(dengan) بـــ (7)

ــ (8) عام ، كاألسد ، كالقمر :contohnya ,(seperti) كــ كاألنـ

ــ (9) للمدرس ، للبـنات ، لله :contohnya ,(kepunyaan) لــ

***

TANDA-TANDA FI’IL

Dalam kitab al-Muyassar fi ‘Ilm an-Nahwi disebutkan beberapa tanda fi’i, yaitu sebagai berikut:

1. Diawali lafazh د ق (sungguh), seperti:

قد قامت الصالة

2. Diawali huruf س (sin), seperti:

سأرجع ، سيذهب

3. Diawali huruf سوف (saufa), seperti:

سوف تـعلمون

4. Berakhiran ta’ ta’nits sakinah ( ت), seperti:

جاءت ، قالت

Keterangan:

Page 25: PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA · PDF filePROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 2 APA ITU ILMU SHARAF DAN APA ITU ILMU NAHWU? Untuk bisa membaca dan memahami

PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 24

.artinya ‘akan’ dalam waktu dekat س .1

.artinya ‘akan’ dalam waktu jauh (masih lama) سوف .2

3. Ta’ ta’nits sakinah itu maksudnya huruf ta’ di akhir suatu fi’il, yang menunjukkan pelaku pekerjaan tersebut seorang wanita (muannats), dan sakinah maksudnya huruf ta’ tersebut di-sukun.

4. Cara lain untuk mengetahui fi’il adalah dengan melihat makna kata tersebut. Jika menunjukkan ‘kata kerja’, maka ia kemungkinan adalah fi’il.

***

TANDA-TANDA HARF

Harf tidak memiliki tanda khusus. Untuk mengetahui harf, ada dua cara:

1. Semua harf dihafal tanpa kecuali. Ini adalah cara yang paling efektif. Kalau sudah hafal, sangat kecil kemungkinan kita keliru identifikasi.

2. Dilihat apakah suatu kata memiliki tanda-tanda isim atau fi’il, jika tidak ada tanda keduanya, kemungkinan itu adalah harf.

***

CARA LAIN UNTUK MENGIDENTIFIKASI ISIM DAN FI’IL

Ada cara lain untuk mengetahui apakah suatu kata termasuk isim atau fi’il, dan cara ini –menurut saya– sangat efektif, yaitu dengan melihat timbangan (wazan) sharafnya.

Dari 12 tashriful ushul, timbangan fi’il madhi (ma’ruf dan majhul), fi’il mudhari’ (ma’ruf dan majhul), fi’il amr dan fi’il nahyi berarti fi’il. Semua kata yang mengikuti timbangan ini bisa dipastikan adalah fi’il.

Sedangkan timbangan mashdar, isim fa’il, isim maf’ul, isim zaman, isim makan dan isim alat adalah isim, dan semua kata yang mengikuti timbangan ini bisa dipastikan adalah isim.

Misalnya kata يضرب , ia mengikuti wazan fi’il mudhari’ ma’ruf, yaitu يـفعل , maka bisa kita pastikan

kata yadhribu adalah fi’il. Misal lain kata مسجد , ia mengikuti wazan isim makan, maka ia adalah

isim.

Page 26: PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA · PDF filePROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 2 APA ITU ILMU SHARAF DAN APA ITU ILMU NAHWU? Untuk bisa membaca dan memahami

PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 25

BAHASA ARAB AKTIF

الحوار

م ك ي ل ع م ال لس ا : د ال خ

م ال الس م ك ي ل ع و : د ام ح

؟ ك م ا اس ، م د ال ي خ م س ا : د ال خ

اسمي حامد : د ام ح

كيف حالك ؟: خالد

بخير ، والحمد لله : حامد

وكيف حالك أنت ؟

بخير ، والحمد لله : خالد

السالم عليكم : ة ش ائ ع

وعليكم السالم : خديجة

اسمي عائشة ، ما اسمك ؟: عائشة

اسمي خديجة : خديجة

كيف حالك ؟: عائشة

بخير ، والحمد لله : خديجة

وكيف حالك أنت ؟

بخير ، والحمد لله : عائشة *****

ا ؟ذ ا ه م أهذا مفتاح ؟ ال ، هذا قـلم ما هذ ؟ هذا قميص ت ي ا بـ ذ ا ؟ ه ذ ا ه م

ر ؟ ال ، هذا كرسي ت ي ا بـ ذ ، ه م ع ؟ نـ ت ي ا بـ ذ ه أ ما هذا ؟ هذا نجم أهذا سريـ*****

من هذا ؟ تاجر ، هذا نـعم ؟ تاجر أهذا أهذا ولد ؟ ال ، هذا رجل من هذا ؟ هذا طبيب

إمام ؟ نـعم ، هذا إمام أهذا أهذا مدرس ؟ ال ، هذا طالب من هذا ؟ هذا ولد *****

ذلك أذلك كلب ؟ ال ، ذلك قط هذا حصان وذلك حمار ذلك ؟ ذلك نجم ما

أذلك حجر ؟ نـعم ، ذلك حجر هذا طبيب وذلك مدرس مهندس ذلك ؟ ذلك من *****

ك ل ت هذه و بطة تـلك ؟ ال ، أتلك دجاجة من هذه ؟ هذه مدرسة طالبة هذا طالب وهذه

سيارة تلك ؟ نـعم ، أتلك سيارة ما هذه ؟ هذه دراجة ذلك حصان وتلك بـقرة *****

Page 27: PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA · PDF filePROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 2 APA ITU ILMU SHARAF DAN APA ITU ILMU NAHWU? Untuk bisa membaca dan memahami

PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 26

MUFRADAT

sekolah: مدرسة masjid: مسجد rumah: بـيت

guru/dosen: مدرس pelajar/mahasiswa: طالب universitas: جامعة

dokter (pr): طبيبة dokter: طبيب insinyur: مهندس

ح tukang adzan: مؤذن imam: إمام petani: فال

ر perawat (pr): ممرضة pedagang: تاجر direktur: مديـ

pegawai: موظف anak laki-laki: ولد laki-laki: رجل

sapi betina: بـقرة keledai: حمار kuda: حصان

ayam betina: دجاجة kucing: قط anjing: كلب

kelinci: أرنب gajah: فيل itik: بطة

تـر buku: كتاب pulpen: قـلم buku tulis: دفـ

ر meja: مكتب kursi: كرسي ranjang: سريـ

kertas: ورق sapu tangan: منديل baju: ص قمي

jendela: نافذة pintu: باب kunci: مفتاح

toilet: مرحاض kamar mandi: حمام kamar: غرفة

televisi: تلفزيـون telepon: هاتف ponsel: جوال

kipas angin: مروحة komputer: حاسوب radio: إذاعة

sapu: مكنسة setrika: مكواة lampu: مصباح

susu: لبن air: ماء batu: حجر

bis: حافلة sepeda: دراجة mobil: سيارة

نة perpustakaan: مكتبة pesawat: طائرة kapal: سفيـ

celana: بـنطلون ikat pinggang: حزام tas: حقيبة

sendok: ملعقة piring: صحن sepatu: حذاء

جة gelas: كوب mesin cuci: غسالة lemari es: ثال

pasar: وق س dapur: مطبخ kelas: فصل

jalan: شارع toko: دكان jam: ساعة

Page 28: PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA · PDF filePROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 2 APA ITU ILMU SHARAF DAN APA ITU ILMU NAHWU? Untuk bisa membaca dan memahami

PROGRAM BELAJAR BAHASA ARAB UNTUK PEMULA | LEVEL 1 27

MARAJI’

1. Al-Muyassar fi’ Ilmin Nahwi 2. Kitab at-Tashrif 3. Al-‘Arabiyyah Bayna Yadayk 4. Duruus al-Lughah al-‘Arabiyyah 5. Al-‘Arabiyyah lin Nasyi-in

TENTANG PENYUSUN

Penyusun modul ini merupakan pimpinan Lembaga Pendidikan Ilmu Keislaman dan Bahasa Arab (eLPIKA) Al-Mubarak, pengajar ‘Ulumul Qur’an dan ‘Ulumul

Hadits di Ma’had Taqiyuddin an-Nabhani, pimpinan redaksi situs Tsaqafah.Com, pengelola situs pribadi abufurqan.net, dan saat ini menempuh kuliah jarak jauh di Jurusan Syariah Universitas Imam Muhammad ibn Su’ud al-

Islamiyyah, Saudi Arabia.