23
PROGRAM PROGRAM IMUNISASI DI IMUNISASI DI PUSKESMAS PUSKESMAS OLEH OLEH INDAH RACHMAWATI INDAH RACHMAWATI

Program Imunisasi Di Puskesmas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ghjgfhh

Citation preview

PROGRAM PROGRAM IMUNISASI DI IMUNISASI DI PUSKESMASPUSKESMASOLEH OLEH

INDAH RACHMAWATIINDAH RACHMAWATI

PEMBAHASAN

Penyakit yang dapat dicegah oleh imunisasi (PD3I)A.Jenis penyakit :a.Difterib.Pertusisc.Tetanusd.Tuberkulosise.Campakf.Poliomielitisg.Hepatitis B

B. Imunologi PD3I1.Sistem kekebalan : pasif dan aktif2.Faktor yang mempengaruhi efektifitas vaksin : a. status imun pemeriksa vaksin b. faktor genetic penerima vaksin c. kualitas dan kuantitas vaksin

C. Jenis vaksin a. vaksin live attenuated : Polio, BCG b. vaksin inacitvated sel virus utuh : Influenza,Polio, Hep A bakteri inaktif utuh: Pertusis inaktif fraksional : subunit : Hep B,Aselular P toxoid : DT c. vaksin polisakarida : HiB d. vaksin rekombinan : Hep B

Pengenalan vaksin1. Berdasarkan asal antigen ( Immunization Esssential ): a.live attenuated : OPV, Campak b.inactivated : b1. seluruh partikel diambil: IPV, Pertusis b2. sebagian partikel diambil: - protein : aselular pertusis, DT - polisakarida : HiB, Hep B (rekombinan)

2. Berdasarkan sensitivitas suhu a. Vaksin sensitif beku TABEL1 Suhu terpapar dingin

TABEL 2 Suhu terpapar panas

Jenis vaksin Pada suhu Dapat rusak

Hepatitis B, DPT-HB -0,5 C Min ½ jam

DPT,DT,TT -5 C s/d – 10 C Min 1,5 – 2 jam

Jenis vaksin Pada suhu Dapat bertahan slm

DPT,DPT-HB, DT

Sampai 37 C 14 hari

HEP B,TT,Td Sampai 37 C 30 hari

b.Vaksin sensitif panas TABEL 3 karakteristik vaksin terhadap suhu

Sumber :Thermostability of Vaccines, WHO 1998. Getting started vaccine vial monitor WHO/ Desember 2002 Di tingkat puskesmas semua vaksin disimpan dalam suhu 2-8 C

Paparan panas secara kumulatif akan mengurangi umur dan potensi

VVM ( vaksin vial monitor ) alat pemantau suhu vaksin kec BCG

Jenis Vaksin Pada suhu Dapat bertahan selama

POLIO Sampai 37 2 hari

Campak. BCG Suhu max 37 7 hari

Manajemen logistikA. Perencanaan 1. menentukan jumlah sasaran 2. indeks pemakaian ( IP ) vaksin IP vaksin = jmlh cakupan yg dicapai thn lalu jmlh vaksin yg terpakai thn lalu 3. menghitung kebutuhan vaksin Vaksin = sasaran = ampul IP 4. menghitung kebutuhan alat suntik ADS : auto disable syringe , uk 0,05 ml BCG, uk 0,5 ml DPT/HB+Campak+TT 5. menghitung kebutuhan safety box ukuran 2,5 lt 50 ADS bekasUPS membuat rencana kebutuhan vaksin 1 bulan pelayanan

ditambah 25 % sebagai cadangan

B. Permintaan, pengambilan dan laporan pemakain logistik 1.pengadaan 2.transportasi - jumlah sedikit : vaccine carier/termos - jumlah banyak : coldbox - cool pack - vaksin sensitif panas ( BCG,Campak, Polio) dipinggir menempel cold pack - vaksin sensitif beku ( Hep B, DPT/HB, DT, TT) ditengah tidak menempel cold pack 3. laporan pemakaian

C. Pemeliharaan 1. penempatan lemari es 2. penyimpanan vaksin di lemari es 3. perawatan lemari es 3.1 harian : suhu pagi/sore, max buka lemari 2x, max 5 menit 3.2 mingguan 3.3 bulanan 3.4 pencairan bunga es 4.pemakaian vaksin : 4.1 kondisi VVM : VVM B hrs digunakan lbh dulu 4.2 tanggal kadaluarsa : FEFO 4.3 urutan penerimaan : FIFO

4.4 pemakaian vaksin yang telah dibuka (open vial policy )

N O Jenis vaksin Masa pakai

1 BCG 3 jam

2 Campak 6 jam

3 Polio 2 minggu

4 DPT/HB 4 minggu

5 TT 4 minggu

6 DT 4 minggu

5. Perlakuan terhadap vaksin pada keadaan

tertentu a. listrik padam - jangan membuka lemari es - > 4 jam, tambah cool pack - genset - evakuasi vaksin bila mungkin b. vaksin kadaluarsa/ rusak - rusak VVM C/D BA c. pemusnahan vaksin 6. Uji kocok ( Shake test )

PELAYANAN IMUNISASI A. Jadwal Imunisasi TABEL 1.Jadwal pemberian

imunisasi bayi

UMUR VAKSIN

0 BULAN HB 0

1 BULAN BCG, POLIO 1

2 BULAN DPT/HB1, POLIO 2

3 BULAN DPT/HB2, POLIO 3

4 BULAN DPT/HB3, POLIO 4

9 BULAN CAMPAK

TABEL 2. Jadwal Imunisasi TT WUS IMUNISASI

PEMBERIAN

SELANG WAKTU

MASA PERLINDUNGAN

DOSIS

T1

T2 4 MGG T1 3 THN

TT WUS T3 6 BLN T2 5 THN 0,5 cc

T4 1 THN T3 10 THN

T5 1 THN T4 25 THN

TABEL 3 Jadwal Imunisasi SD/Sederajat

B. Menyiapkan pelayanan imunisasiC. Pelayanan imunisasi 1. penyuluhan sebelum dan sesudah 2. pemeriksaaan sasaran ( skrining ) dan pengisian register 3. konseling : manfaat, tanggal,buku KIA/KMS, akibat ringan, LIL

Imunisasi Pemberian Dosis

Kelas 1 DT, Campak 0,5 cc

Kelas 2 TT 0,5 cc

Kelas 3 TT 0,5 cc

Cara dan lokasi penyuntikanVAKSIN BCG DPT/HB CAMPAK POLIO HB

UNIJECT

Tempat suntikan

Lengan kanan atas Paha tengah bagian luar

Lengan kiri atas

mulut Paha sebelah kanan bgn tengah luar

Cara penyuntikan

intrakutan intramuskular

subkutan diteteskan

intrakmuskular

Dosis 0,05 cc 0,5 ml 0,5 ml 2 tetes 0,5 ml

Jarum 26 G 23 G 23 G 23 G

Bentuk Putih keruh Putih keruh

Jernih kekuningan

Jernih merah jambu/orange

jernih

Penyuntikan yang amanContoh praktek imunisasi yang tidak tepat dan reaksi yang mungkin timbulPraktek tidak tepat Reaksi hebat yang

mungkin timbul

Suntikan tidak steril Infeksi seperti abses lokal, gejala sepsis

Kesalahan pencampuran Abeses lokal, vaksin tdk efektif

Suntikan ditempat salah Reaksi lokal atau abses, kerusakan syaraf

Penyimpanan vaksin yang salah

Reaksi lokal dari vaksin beku, vaksin tdk efektif

Pengabaian kontra indikasi

Reaksi hebat yang dapat dihindari

Pemantauan Kejadian Ikutan Paska Imunisasi ( KIPI )Definisi :Semua kejadian sakit dan kematian yang terjadi dalam masa 1 bulan setelah imunisasi. 1.Klasifikasi KIPI ( WHO 1999) a. reaksi vaksin ( vaccine reaction ) b. kesalahan program ( programatic error ) sebagian besar kasus KIPI berhubungan dengan program misal : dosis , lokasi, sterilisasi syringe,tindakan,penyimpanan c. kebetulan (coincidental) d. reaksi suntikan (injection reaction ) e. tidak diketahui

TABEL Reaksi vaksin,interval kejadian dan rasio KIPI

VAKSIN

REAKSI INTERVAL KEJADIAN

RASIO PER JUTA DOSIS

BCG Limfadenitis supuratifBCG ostitis

BCG-it is diseminata

2-6 bulan1-12 bulan1-12 bulan

100-10001-700

2

HiB Tidak ditemukan

Hepatitis B

Anafilaksis 0-4 jam 1-2

Measles/MMR

Kejang demamTrombositopenia

Anafilaktik

5-12 hari15-35 hari

0-1 jam

33333

1-50

Oral polio

VAPP 4-30 hari 1,4-3,4

LanjutanReaksi KIPI

VAKSIN REAKSI INTERVAL KEJADIAN

RASIO PER JUTA DOSIS

Tetanus Neuritis brakialisAnafilaktikAbses steril

2-28 hari0-4 jam1-6 minggu

5-101-66-10

Tetanus-Diphteria

sama dengan tetanus

DPT Menangis menjerit berkepanjangan >3 jamKejang demamEpisode hipotonik hiporesponsif ( EHH )AnafilaktifEnsefalopati

0-24 jam

0-3 hari0-24 jam

0-4 jam0-3 hari

1000-60000

570570

200-1

PENCATATAN DAN PELAPORAN IMUNISASI Laporan harian /register kohort pasien Laporan bulanan / PWS imunisasi Laporan stok vaksin Formulir pelaporan KIPI