Upload
wina-pratiwi-nugrahani
View
158
Download
17
Embed Size (px)
Citation preview
USULAN PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA
PELUANG USAHA PEMBUATAN ANEKA RASA KERUPUK GENDAR TANPA BAHAN PENGAWET
BIDANG KEGIATANPKM-K
DIUSULKAN OLEH:1. WINA PRATIWI NUGRAHANI (B1J011019) Angkatan 2011
2. ADE AYU NURAINI B1J011009 20113. ADE FITRIYANI B1J011001 2011
4. INDAH ANUGRAH SARI B1J011003 20115. MARYAM MUJI LESTARI B1J008180 2008
FAKULTAS BIOLOGIUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO2011
1. Judul Kegiatan :2. 2Bidang Kegiatan : ( ) PKM-P (v ) PKM-K ( ) PKMKC
(Pilih salah satu) ( ) PKM-T ( ) PKM-M3. 3Bidang Ilmu : ( ) Kesehatan ( ) Pertanian
(Pilih salah satu) (v ) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora( ) Pendidikan
4. Ketua Pelaksana Kegiatana. Nama Lengkap : Wina Pratiwi Nugrhanib. b.NIM : b1j011019c. c.Jurusan :d. d.Universitas/Institut/Politeknik :e. e.Alamat Rumah dan No Tel./HP :f. f.Alamat email :
5. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : orang
6. Dosen Pendampinga. a.Nama Lengkap dan Gelar :b. b.NIP :c. c.Alamat Rumah dan No Tel./HP :
7. Biaya Kegiatan Total a. Dikti : Rpb. Sumber lain (sebutkan . . . ) : Rp
8. Jangka Waktu Pelaksanaan : bulan
Kota, Tanggal-Bulan-Tahun
MenyetujuiPembantu Dekan III Fakultas Biologi Ketua Pelaksana Kegiatan
Dr. Agus Nuryanto, S.Si.,M.Si. Wina….NIP. 19690825 199702 1 001 NIM
Pembantu Rektor III UNSOED Dosen Pendamping
Prof.Dr.Imam Santoso, M.Si bu wiwikNIP. 19611001 198803 1 001
A. JUDUL
“PELUANG USAHA PEMBUATAN ANEKA RASA KERUPUK GENDAR
TANPA BAHAN PENGAWET”
B. LATAR BELAKANG
Indonesia kaya akan sumber daya alam, khususnya padi. Di Pulau Jawa sendiri hampir
sebagian penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Banyak yang menggantungkan hidup
dengan bertani. Indonesia sendiri pun disebut dengan Negara agraris. Sehingga produksi beras
amat melimpah di Negara ini.
Setiap keluarga di Indonesia dari Sabang sampai Merauke pasti menggunakan beras
sebagai bahan utama untuk pangan sehari-hari. Beras diolah menjadi nasi, bubur dan berbagai
macam makanan yang lain. Pada umumnya nasi lah yang menjadi makanan utama. Karena nasi
menjadi makanan utama, maka beras menjadi bahan pangan yang paling dicari dan paling sering
diproduksi menjadi nasi. Inilah yang menjadi masalah, terkadang nasi banyak terbuang dan
belum sempat termakan.
Kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan sumber daya alam memang masih rendah
dibandingkan dengan menghabiskan suber daya alam yang cepat habis. Padahal dengan
memanfaatkan sumber daya alam dengan semaksimalnya itu dapat membantu keberlangsungan
dunia ini. Sangat disayangkan jika Indonesia yang disebut surga dunia lebih mementingkan egois
nya daripada mengembangkan Negara nya.
Padi yang diolah menjadi tanaman awal dari beras lalu diolah menjadi nasi dengan
berbagai macam seperti bubur ayam, nasi goreng ataupun nasi tim semua itu memiliki
kandungan gizi sendiri. Yang paling sering dikonsumssi adalah nasiputih tentunya karena mudah
dibuat dan rasanya lebih enak jika dipasangkan dengan berbagai macam lauk. Dari sinilah mulai
timbul pemborosan terhadap nasi. Nasi dibuang percuma jika berlebihm padahal jika
diaksimalkan fingsinya maka nasi bisa menjadi makanan lain yang lebih variatif.
C. PERUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam Program Kreativitas Mahasiswa Kewirausahaan (PKM-K) ini
adalah:
1. Bagaimana mengawali kegiatan wirausaha baru berbasis produk inovatif dan
kreatif Aneka Rasa Kerupuk Gendar sebagai makanan alternatif berbasis home
industri.
2. Bagaimana memasarkan dan mengembangkan produk Aneka Rasa Kerupuk
Gendar agar menjadi makanan alternatif yang enak, murah dan menarik.
3. Bagaimana menanamkan kepada masyarakat yang sadar makan yang sehat dengan
memanfaatkan nasi yang berlebih.
D. TUJUAN
Tujuan dari kegitan PKM-K ini adalah pembuatan produk inovatif dan kreatif Aneka
Rasa Kerupuk Gendar yang dengan memanfaatkan nasi sisa yang masih layak dikonsumsi dan
diolah menjadi makanan ringan dengan inovasi baru.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Luaran yang diharapkan dari kegiatan PKM-K ini adalah produk inovatif dan kreatif
Aneka Rasa Kerupuk Gendar yang dapat sebagai makanan alternatif berbasis home industri.
F. KEGUNAAN
Kegunaan dari PKM-K ini adalah:
1. Terwujudnya keterampilan berwirausaha bagi mahasiswa, sehingga mahasiswa
dapat memberikan kontribusi nyata untuk mengurangi pengangguran dengan
menyerap tenaga kerja melalui usaha Aneka Rasa Kerupuk Gendar.
2. Terwujudnya pemanfaatan dari limbah pangan.
3. Terciptanya produk yang berbeda dari yang sebelumnya.
G. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA
1. Ide Produk
Sedari dulu sudah kita ketahui, masyarakat Indonesia mengonsumsi nasi sebagai
makanan utama. Jika dilihat dari produksi beras pun, Indonesia unggul dalam hal ini maka dari
itu Indonesia disebut Negara Agraris. Penduduk Indonesia rata-rata berprofesi sebagai petani dan
ini menunjukkan Indonesia kaya akan bahan pangan yang satu ini, yaitu beras. Beras yang bersal
dari padi lalu diolah menjadi nasi memang amat sangat dicari di Negara ini.
Nasi yang mengandung karbohidrat dan gula sangat dibutuhkan tubuh untuk sumber
energi yang bertindak sebagai bahan bakar bagi tubuh dan membantu dalam fungsi normal otak.
Selain itu nasi kaya akan vitamin, misalnya vitamin D, zat besi, kalsium dan mineral. Yang
istemewa adalah banya mengandung resistant starch dimana yang akan masuk ke dalam usus
dalam bentuk yang belum dicerna. Itu akan membantu pertumbuhan bakteri-bakteri yang
berguna di dalam usus.Karena terlalu banyak masyarakat yang mengonsumsi nasi, terkadang nasi
terbuang sia-sia. Padahal nasi bisa menjadi limbah makanan yang baik. Nasi bisa menjadi jenis
makanan lain yang lebih variatif jika kita bisa mengolahnya. Selain mejadi makanan utama, nasi
juga bisa menjadi makanan ringan sebagai teman saat santai ataupun menjadi oleh-oleh untuk
sanak saudara.
Oleh karena itu dengan adanya usaha pembuatan Aneka Rasa Kerupuk Gendar ini
diharapkan bisa menjadi alternatif makanan ringan yang enak, murah dan menarik. Dan dapat
juga menjadi tempat mahasisiwa berproses menjadi wirausaha yang baik
2. Deskripsi Usaha
Wirausaha baru dibidang Aneka Rasa Kerupuk Gendar ini sangat potensial menjadi unit
usaha baru karena produk tersebut merupakan suatu inovasi baru di bidang industri kerupuk.
Selain itu keunggulan yang dimiliki produk tersebut belum dijumpai pada produk kerupuk
gendar yang ada dipasaran. Nilai lebih dari produk tersebut adalah pemanfaatan sumberdaya
alam yang melimpah namun belum dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh masyarakat. Oleh
karena itu pasokan bahan baku produk ini sangat melimpah di Indonesia. Keunggulan dari
produk ini antara lain manfaatnya bagi tubuh kita yaitu Sumber energi yang hebat, Bebas
kolesterol, Kaya akan vitamin, Banyak mengandung resistant starch, Mengurangi resiko tekanan
darah tingg, Mencegah kanker,Merawat kulit. Nilai positif usaha ini adalah belum adanya usaha
sejenis di pasaran, sehingga produk ini belum memiliki kompetitor yang memiliki kesamaan
produk dengan produk kami.
H. METODE PELAKSANAAN
Tempat produksi Aneka Rasa Kerupuk Gendar ini adalah di daerah Purwokerto, Jawa
Tengah. Untuk merealisasikan usaha pembuatan Aneka Rasa Kerupuk Gendar ini, Kami bagi
menjadi tahapan-tahapan kerja sebagai berikut :
1. Persiapan
Pada tahap ini dilakukan pembelian peralatan dan bahan yang dibutuhkan untuk
melaksanakan program. Peralatan yang diperlukan adalah:
Pisau
Baskom
Panci / dandang
Wajan
Kantung plastik transparan
Kompor Gas
Sealer
Alat penggiling
Gelas ukur
Alat pengering ( oven atau alat penjemur )
4 buah loyang cetakan
Bakul
Centong
Sarung tangan Plastik
Label produksi
Kemasan Plastik
Sementara itu, bahan yang digunakan adalah:
Nasi sisa
Bawang Putih
Ketumbar
Garam dapur
Tepung Aci kanji
Terasi
Keju
Cabe
Minyak Goreng
Air
Gula
2. PengolahanBahan yang diperlukan pada pengolahan Aneka Rasa Kerupuk Gendar adalah Beras atau
nasi sisa dengan bahan tambahan berupa keju dan atau cabe sebagai penambah rasa keju dan rasa
pedas dan tepung aci kanji digunakan supaya kerupuk Gendar menjadi gurih dan mengembang
sebagai pengganti dari bahan pengawet ( bleng ) . Cara pembuatan kerupuk Gendar meliputi:
Siapkan bahan-bahan diantaranya:
1. Nasi sisa (agar nasi sisa warnanya tidak kuning ,nasi sisa direndam dengan air
selama ± 2 jam )
2. Garam 2 sendok teh
3. Bawang putih 3 siung
4. Gula setengah sendok teh, opsional
5. Ketumbar satu sendok teh, opsional
6. Parutan keju
7. Cabe merah
8. Terasi Udang
9. Minyak Goreng
Uleg hingga halus, garam, bawang putih, gula dan ketumbar.( apabila ingin Gendar rasa
keju tambahkan parutan keju, bila ingin Gendar rasa pedas tambahkan tumbukan cabe
merah dan bila ingin rasa udang bisa ditambahkan terasi udang )
Campur bumbu lembut tsb bersama nasi, kemudian aduk hingga tercampur rata.
Kukus aronan nasi dalam dandang selama ±30 menit hingga matang, angkat.
Tumbuk nasi cepat cepat hingga halus.
(hasil adonan )
Setelah dirasa cukup, langkah selanjutnya adalah mencetaknya.
Siapkan peralatan dapur Anda untuk mencetak dan menjemur. Antara lain loyang
cetakan, kantong plastik dan papan telenan (papan untuk alas mengiris bumbu dapur).
Siapkan loyang cetakan, sebagai alat pengering.
Siapkan telenan dan plastik bersih untuk mencetak.
Cara mencetak, gunakan plastik bersih sebagai alas cetak. Ambil sedikit adonan (kira-
kira seukuran kelereng), taruh di atas alas plastik. Ambil telenan, lalu tindih dengan kuat.
Maka adonan akan berbentuk bulat tipis.
Setelah itu taruh dan susun dengan rapi di atas loyang cetakan untuk proses pengeringan
Lakukan terus hingga adonan habis.
Keringkan didalam oven
Setelah kering, kerupuk Gendar tsb siap untuk digoreng.
Perlu diketahui bahwa semakin kering, maka kerupuk Gendar yang dihasilkan akan
semakin bagus dan mengembang.
Goreng kerupuk Gendar tersebut dengan menggunakan api kecil.
dikemas dengan plastik dan diberi label.
direkatkan dengan sealer
siap dinikmati/dijual
enaknya/renyahnya kerupuk beras
3. Uji Organoleptik
Uji organoleptik adalah rancangan respon dari panelis untuk mengukur tingkat kesukaan
terhadap warna, rasa, aroma, dan tekstur produk yang diujikan. Dalam menentukan mutu suatu
produk, sifat pertama kali yang menentukan diterima tidaknya suatu produk oleh konsumen
adalah sifat organoleptik yang dimilikinya. Uji organoleptik dilakukan dengan melibatkan
beberapa panelis di Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas. Hasil pengujian organoleptik
didapatkan dari hasil pengisian kuisioner, setelah mencoba sampel Aneka Rasa Kerupuk Gendar
yang diberikan.
I. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan ini akan berlangsung selama 5 (lima) bulan dengan perincian sebagai berikut:
No AgendaBulan ke-
1 2 3 4 5
1. Persiapan alat dan bahan ●
2. Produksi awal ●
3. Legalisasi Dinas Kesehatan ●
4. Pendaftaran merk dagang ●
5. Labeling kemasan ●
6. Produksi tahap lanjut ● ● ●
7. Pemasaran dan promosi ● ● ●
8. Evaluasi ● ●
9. Penyusunan laporan ●
Keterangan:
● = waktu pelaksanaan kegiatan
J. RANCANGAN BIAYA
1.Pemasukan dari dana Dikti Rp. 10.000.000
2.Pengeluaran:
a. Bahan habis pakai
Limbah nasi 100 kg @ Rp 8.300 Rp. 830.000
Gas LPG 4 tabung @ Rp. 76.000 Rp. 304.000
Bahan bakar oli 8 liter @ Rp 5.000 Rp. 40.000
Kantung Plastik Transparan 100 lembar @ Rp. 500 Rp. 50.000
Sarung tangan Plastik 100 lembar @ 2.500 Rp. 250.000
Minyak Goreng 20 liter @ Rp. 10.000 Rp. 200.000
Ketumbar 1 kg @ 30.000 Rp. 30.000
Bawang Putih 5 kg 10.000 Rp. 50.000
Garam dapur 10 bks @ Rp.500 Rp. 50.000
Tepung Aci Kanji 5 kg 7.000 Rp. 35.000
Keju 10 batang @ Rp.14.000 Rp 140.000
Terasi 1 kg 40.000 Rp. 40.000
Cabe 2 kg 30.000 Rp. 60.000
Label produk 400 lembar @ Rp 400 Rp. 160.000
Gula Pasir 5 kg @ Rp. 10.000 Rp. 50.000
Sub total Rp. 2.289.000
b. Peralatan penunjang
Sealer Rp. 275.000
Kompor gas Rp. 431.000
Alat penggiling Rp. 2.250.000
Loyang Cetakan 6 @ Rp.5.000 Rp. 30.000
Baskom 3 @ Rp. 15.000 Rp. 45.000
Pisau 4 @ Rp. 10.000 Rp. 40.000
Centong 4 @ 5.000 Rp. 20.000
Panci/dandang 2 @ 50.000 Rp. 100.000
Wajan 2 @ 60.000 Rp. 120.000
Oven [email protected] Rp. 1.550.000
Biaya Penyusutan peralatan Rp. 250.000
Sub total Rp. 5.111.000
c. Biaya non operasional
Biaya pemasaran Rp. 500.000
Labeling Kemasan Rp. 500.000
Legalisasi Dinas Kesehatan Rp. 500.000
Biaya Pendaftaran merk dagang Rp. 900.000
Transportasi Rp. 200.000
Sub total Rp. 2.600.000
Total Pengeluaran = Bahan habis pakai + Peralatan penunjang +
Biaya non operasional
= Rp.2.289.000 + Rp.5.111.000 + Rp.2.600.000
= Rp. 10.000.000