114
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user i PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING TERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali Tahun Akademik 2009/2010) TESIS Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Kedokteran Keluarga Minat Utama : Pendidikan Profesi Kesehatan Oleh : Novita Nurhidayati S540209013 PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2011

PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

i

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING

TERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR

(Studi Eksperimen Pada Mahasiswa Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali

Tahun Akademik 2009/2010)

TESIS

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister

Program Studi Kedokteran Keluarga

Minat Utama : Pendidikan Profesi Kesehatan

Oleh :

Novita Nurhidayati

S540209013

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2011

Page 2: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ii

LEMBAR PENGESAHAN

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING

TERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR

(Studi Eksperimen Pada Mahasiswa Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali

Tahun Akademik 2009/2010)

Disusun oleh :

Novita Nurhidayati

S540209013

Telah disetujui oleh Tim Penguji

Pada tanggal : Pebruari 2011

Jabatan Nama Tanda

Tangan

Ketua Prof. Dr. Didik Tamtomo, dr, MM, M.Kes, PAK

Sekretaris

Dr. Nunuk Suryani, M.Pd

Anggota Penguji Prof. Dr. Samsi Haryanto, M.Pd

Ety Poncorini P, dr., M.Pd

Mengetahui

Direktur Program Pasca Sarjana

Prof. Drs. Suranto, MSc., PhD

NIP. 19570820 198503 1 004

Ketua Program Studi

Magister Kedokteran Keluarga

Prof. Dr. Didik Tamtomo, dr., PAK., MM., M.Kes

NIP. 19480313 197610 1 001

Page 3: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

PENGARUH PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING

TERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS

DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR

(Studi Eksperimen Pada Mahasiswa Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali

Tahun Akademik 2009/2010)

Disusun oleh :

Novita Nurhidayati

S540209013

Telah disetujui oleh Tim Pembimbing

Dewan Pembimbing

Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Pembimbing I

Prof. Dr. Samsi Haryanto, M.Pd

NIP. 19440404 197603 1001

Pembimbing II

Ety Poncorini P,dr., M.Pd

NIP. 19750311 200212 2002

Mengetahui

Ketua Program Studi Magister Kedokteran Keluarga

Prof. Dr. dr. Didik Tamtomo, MM, MKK, PAK

NIP. 19480313 197610 1 001

Page 4: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

iv

PERNYATAAN

Nama : Novita Nurhidayati

NIM : S540209013

Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa tesis berjudul Pengaruh Pemanfaatan

Media Pembelajaran E-Learning terhadap Prestasi Belajar Asuhan Kebidanan

Komunitas ditinjau dari Motivasi Belajar (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali Tahun Akademik 2009/2010) adalah

betul-betul karya sendiri. Hal-hal yang bukan karya saya, dalam tesis tersebut

diberi tanda citasi dan ditunjukkan dalam daftar pustaka.

Apabila di kemudian hari terbukti pernyataan saya tidak benar, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan tesis dan gelar yang saya

peroleh dari tesis tersebut.

Surakarta, 09 Pebruari 2011

Yang membuat pernyataan,

Novita Nurhidayati

Page 5: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

v

ABSTRAK

Novita Nurhidayati, S540209013, 2011. Pengaruh Pemanfaatan Media

Pembelajaran E-Learning terhadap Prestasi Belajar Asuhan Kebidanan Komunitas

ditinjau dari Motivasi Belajar (Studi Eksperimen pada Mahasiswa Akademi

Kebidanan Estu Utomo Boyolali Tahun Akademik 2009 / 2010). Tesis: Program

Studi Magister Kedokteran Keluarga, Program Pascasarjana, Universitas Sebelas

Maret Surakarta.

Latar Belakang:Ujian akhir program diploma III kebidanan dengan metode

OSCA menghasilkan angka kelulusan yang rendah, terutama mata kuliah Asuhan

Kebidanan Komunitas. Salah satu upaya yang telah dilakukan adalah review soal,

tetapi belum tampak ada perbaikan. Menurut teori faktor yang mempengaruhi

prestasi belajar diantaranya adalah motivasi dan media pembelajaran.

Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan media pembelajaran E-

Learning terhadap prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas ditinjau dari

motivasi belajar.

Metode: studi eksperimental kuasi dengan rancangan after only with control

design. Populasi adalah Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali jalur umum

sejumlah 141, sampel adalah mahasiswa semester IV tahun akademik

2009/2010,berjumlah 94 dengan kelas A berjumlah 47 (kelas perlakuan dengan E-

Learning) dan kelas C (kelas kontrol dengan media konvensional) berjumlah 47.

Penentuan sampel dengan cluster random sampling. Data dikumpulkan dengan

kuesioner dan nilai ujian tengah semester. Data dianalisis dengan anava dua jalur,

kemudian uji lanjut dengan uji Scheffe menggunakan progaram SPSS versi 16.0.

Hasil: Terdapat perbedaan pengaruh antara pemanfaatan media pembelajaran E-

Learning dengan pembelajaran konvensional terhadap prestasi belajar Asuhan

Kebidanan Komunitas (ρ : 0.000).Terdapat perbedaan pengaruh antara mahasiswa

dengan motivasi belajar tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar Asuhan

Kebidanan Komunitas (ρ: 0.002).Terdapat interaksi pengaruh antara pemanfaatan

media pembelajaran dengan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Asuhan

Kebidanan Komunitas (ρ : 0.001).

Simpulan: Ada perbedaan pengaruh yang sinifikan antara pemanfaatan media

pembelajaran E-Learning dengan pembelajaran konvensional terhadap prestasi

belajar Asuhan Kebidanan Komunitas.Ada perbedaan pengaruh yang signifikan

antara mahasiswa dengan motivasi belajar tinggi dan rendah terhadap prestasi

belajar Asuhan Kebidanan Komunitas.Ada interaksi pengaruh antara pemanfaatan

media pembelajaran dengan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Asuhan

Kebidanan Komunitas.

Kata Kunci : E-Learning, Asuhan Kebidanan Komunitas

Page 6: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vi

ABSTRACT

Novita Nurhidayati. S540209013. 2011. The Effect of Utilization of E-Learning

Media Against Learning Achievement of Community Midwifery Care Viewed

From Learning Motivation (Experimental Study on the Students of Midwifery

Academy Estu Utomo Boyolali Academic Year 2009/2010). Thesis. Post

Graduate Medical Program of Family Health UNS.

Background : Final Exam Diploma III of Midwifery Program with OSCA

method produces a low graduation rates, particularly the Community Midwifery

Care subjects. One effort that has been done is to review the questions, but have

not looked there was improvement. According to the theory of factors affecting

learning achievement such as motivation and learning media.

Objective : To determine the influence of the utilization of instructional media of

E-learning on academic achievement in terms of the Community Midwifery Care

viewed from learning motivation.

Methode : This was an quasi experimental study with the design of after only

with control design. Population is students of Estu Utomo Midwifery Academy

Boyolali general way, the sample is a students of fourth semester of academic

year 2009/2010 amounted to 2 class as much as 94 students, for class A total 47

(treatment class with E-Learning) and class C (control class with conventional

media) totaled 47 students. Determination of the sample with cluster random

sampling. Data collected by questionnaire and value of middle semester test. Data

analyzed by two-way Anava, then further testing with Scheffe test using SPSS

version 16.0.

The results: Showed that there are: firsth, influence between the utilization of

instructional media E-Learning with conventional learning on academic

achievement of Community Midwifery Care (F: 14.872, sig: 0.000). Second, there

is a difference in effect between the students with high and low motivation toward

academic achievement of Community Midwifery Care (F: 10.540 sig: 0.002).

Thirth, there is the influence the use of learning media of E-Learning with

motivation towards learning achievement Community Midwifery Care (F: 12.140,

sig: 0.001).

Conclusion : that there are influence between the utilization of instructional

media E-Learning with conventional learning on academic achievement of

Community Midwifery Care. There is a difference in effect between the students

with high and low motivation toward academic achievement of Community

Midwifery Care. There is the influence the use of learning media with motivation

towards learning achievement Community Midwifery Care.

Keywords: E-learning, Community Midwifery Care

Page 7: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, Rab semesta alam yang telah melimpahkan

karunia dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaiakan tugas menyusun

tesis dengan judul ― Pengaruh Pemanfaatan Media Pembelajaran E-Learning

terhadap Prestasi Belajar Asuhan Kebidanan Komunitas ditinjau dari Motivasi

Belajar (Studi Eksperimen pada Mahasiswa Akademi Kebidanan Estu Utomo

Boyolali Tahun Akademik 2009 / 2010)”. Tesis ini disusun untuk memenuhi

sebagian persyaratan mencapai derajat Magister Kesehatan pada Pasca Sarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penyusunan tesis ini penulis banyak mendapat bantuan dari

berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih

kepada :

1. Prof. Dr. H. Moch. Syamsul Hadi, dr. Sp. Kj. (K) selaku Rektor Program

Pasca Sarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta, yang telah memberikan

Surat Keputusan Pengangkatan Dosen Pembimbing Tesis Mahasiswa

Program Studi Magister Kedokteran Keluarga.

2. Prof. Drs. Suranto, MSc., PhD selaku direktur Program Pasca Sarjana

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Prof. Dr. Samsi Haryanto, M.Pd selaku pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan dan arahan dalam penulisan dan penelitian tesis ini.

4. Eti Poncorini, dr., M.Pd selaku pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan dan arahan dalam penulisan dan penelitian tesis ini.

Page 8: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

viii

5. Bapak ibu, Suami, dan anak - anak tercinta yang senantiasa memberikan

do’a, dorongan dan semangat sehingga dapat menyelesaikan tugas ini.

6. Teman seperjuangan mahasiswa pasca sarjana Program Magister

Kedokteran Keluarga Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Semoga semua kebaikan yang diberikan memperoleh imbalan dari Allah

SWT dan dicatat sebagai amal sholeh. Akhirnya saran dan kritik yang

membangun untuk perbaikan tesis ini sangat penulis harapkan.

Penulis

Page 9: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

ix

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Lakukan semua hal karena CINTA, semua akan berakhir dengan

menyenangkan dan penuh kebanggaan.

Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba,

karena didalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil ( Mario Teguh ).

Dalam kehidupan ini kita tidak dapat selalu melakukan hal yang besar. Tetapi

kita dapat melakukan banyak hal kecil dengan cinta yang besar.In this life we

cannot always do great things. But we can do small things with great love ( Mother Teresa ).

Allah akan meninggikan derajat orang – orang yang beriman dan berilmu (

QS : 13, ayat 11 )

Karya ini khusus penulis persembahkan untuk :

H. Amir, ayahanda

Teguh Priyono, suami

Nadhif Ahmad Abkary, ananda

Mumtaz Ahmad Imtiyaaz, ananda

Page 10: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

x

DAFTAR ISI

JUDUL ....................................................................................................................... i

PENGESAHAN.................................................................................................... ..... ii

PENSETUJUAN ....................................................................................................... iii

PERNYATAAN ................................................................................................... ..... iv

ABSTRAK......................................................................................................... ........ v

ABSTRACT........................................................................................................... .... vi

KATA PENGANTAR ......................................................................................... ..... viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ...... x

DAFTAR TABEL ............................................................................................... ...... xiv

DAFTAR GRAFIK ................................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... ...... xvii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... ...... xviii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1

B. Perumusan Masalah ...................................................................... ....... 4

C. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4

D. Manfaat ................................................................................................ 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

A. Tinjauan Pustaka ................................................................................... 7

1. Media Pembelajaran ...................................................................... 7

2. Motivasi Belajar ........................................................................... 20

Page 11: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xi

3. Prestasi Belajar .............................................................................. 28

4. Tinjauan Mata Kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas.................. 41

B. Kerangka Pemikiran .............................................................................. 44

C. Hipotesis ................................................................................................ 45

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian ........................................................................... 46

B. Populasi dan Sampel ............................................................................ 48

C. Definisi Operasional............................................................................. 49

D. Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 52

E. Etika Penelitian .................................................................................... 57

F. Pengolahan Data................................................................................... 58

G. Teknik Analisa Data ............................................................................. 59

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Diskripsi Data ............................................................................. ......... 63

1. Data Prestasi Belajar Auhan Kebianan Komunitas

dengan Media Pembelajaran E-Learning secara

keseluruhan .................................................................................... 64

2. Data Prestasi Belajar Asuhan Kebidanan Komunitas

dengan Media Konvensional secara keseluruhan ......................... 65

3. Data Prestasi Belajar Asuhan Kebidanan Komunitas

pada Mahasiswa dengan Motivasi tinggi secara

keseluruhan ................................................................................... 66

Page 12: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xii

4. Data Prestasi Belajar Asuhan Kebidanan Komunitas

pada Mahasiswa dengan Motivasi Rendah secara

keseluruhan ................................................................................... 67

5. Data prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas

dengan media pembelajaran E –Learning pada

mahasiswa yang memiliki motivasi belajar tinggi

secara keseluruhan ........................................................................ 68

6. Data prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas

dengan media pembelajaran E –Learning pada

mahasiswa yang memiliki motivasi belajar rendah

secara keseluruhan ......................................................................... 69

7. Data prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas

dengan media pembelajaran konvensional pada

mahasiswa yang memiliki motivasi belajar tinggi

secara keseluruhan ........................................................................ 70

8. Data prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas

dengan media pembelajaran konvensional pada

mahasiswa yang memiliki motivasi belajar rendah

secara keseluruhan ......................................................................... 71

B. Pengujian Prasyarat Analisis ............................................................... 71

1. Pengujian Normalitas Data ............................................................ 72

2. Pengujian Homogenitas Data ........................................................ 75

3. Pengujian Hipotesis Penelitian ...................................................... 75

Page 13: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiii

C. Pembahasan ........................................................................................... 83

D. Keterbatasan Penelitian ......................................................................... 90

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan ............................................................................................. 92

B. Implikasi Kebijakan .............................................................................. 92

C. Saran ........................................................................................... .......... 93

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Hasil Uji Konsistensi Internal dari Item-item Variabel

pemanfaatan media pembelajaran, motivasi belajar dan

prestasi belajar .................................................................................... 59

Tabel 4.2. Hasil uji hipotesis ANOVA .............................................................. 60

Tabel 4.3. Hasil Uji lanjut Shceffee .................................................................... 61

Tabel 4.5. Hasil uji normalitas............................................................................. 62

Tabel 4.6. Hasil uji homogenitas ........................................................................ 62

Page 15: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xv

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Distribusi frekuensi prestasi belajar Asuhan Kebidanan

komunitas dengan media E-Learning secara keseluruhan.................. 64

Grafik 4.2 Distribusi frekuensi prestasi belajar Asuhan Kebidanan

Komunitas dengan media konvensional secara keseluruhan .............. 65

Grafik 4.3 Distribusi frekuensi prestasi belajar Asuhan Kebidanan

Komunitas pada mahasiswa yang memiliki motivasi tinggi

secara keseluruhan .............................................................................. 66

Grafik 4.4 Distribusi frekuensi prestasi belajar Asuhan Kebidanan

Komunitas pada mahasiswa yang memiliki motivasi rendah

secara keseluruhan .............................................................................. 67

Grafik 4.5 Distribusi frekuensi prestasi belajar Asuhan Kebidanan

Komunitas dengan media E-Learning pada mahasiswa

yang memiliki motivasi tinggi ........................................................... 68

Grafik 4.6 Distribusi frekuensi prestasi belajar Asuhan Kebidanan

Komunitas dengan media E-Learning pada mahasiswa

yang memiliki motivasi rendah .......................................................... 69

Grafik 4.7 Distribusi frekuensi prestasi belajar Asuhan Kebidanan

Komunitas dengan media konvensional pada mahasiswa

yang memiliki motivasi tinggi ............................................................ 70

Page 16: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvi

Grafik 4.8 Distribusi frekuensi prestasi belajar Asuhan Kebidanan

Komunitas dengan media konvensional pada mahasiswa

yang memiliki motivasi rendah .......................................................... 71

Page 17: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat ijin penelitian............................................................................. 96

Lampiran 2 Kuesioner motivasi belajar ................................................................ 97

Lampiran 3 Hasil kuesioner kelas A ...................................................................... 100

Lampiran 4 Hasil kuesioner kelas C ...................................................................... 102

Lampiran 5 Daftar nilai dan kategori motivasi ...................................................... 104

Lampiran 6 Uji validitas dan reliabilitas ................................................................ 108

Lampiran 7 Analisis butir soal ............................................................................... 114

Lampiran 8 Soal dan kunci jawaban Asuhan Kebidanan Komunitas .................... 126

Lampiran 9 Hasil uji normalitas data ..................................................................... 132

Lampiran 10 Hasil uji homogenitas data ................................................................ 140

Lampiran 11 Hasil uji Anova dua jalur .................................................................... 141

Lampiran 12 Hasil uji lanjut Scheffee ..................................................................... 142

Page 18: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

xviii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Bagan kerangka berpikir .................................................................... 44

Page 19: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses belajar mengajar dapat berhasil dengan baik jika siswa

berinteraksi dengan semua alat inderanya. Guru berupaya menampilkan

rangsangan (stimulus) yang dapat diproses dengan berbagai indera.

Semakin banyak alat indera yang digunakan untuk menerima dan

mengolah informasi, semakin besar pula kemungkinan informasi tersebut

dimengerti dan dapat dipertahankan dalam ingatan siswa. Siswa

diharapkan akan dapat menerima dan menyerap dengan mudah dan baik

pesan-pesan dalam materi yang disajikan (Kartika. L, 2008).

Pada perinsipnya,pengungkapan hasil belajar ideal meliputi

segenap ranah psikologis yang berubah sebagi akibat pengalaman fan

proses belajar siswa.Namun demikian ,pengungkapan perubahan tingkah

laku seluruh ranah,khususnya ranah rasa murid,sangat sullit karena

perubahan hasil belajar itu ada yang bersifat intangible (tidak dapat diraba)

oleh karena itu,yang dapat dilakukan oleh guru dalam hal ini adalah

mengambil indikator yaitu cuplikan atau gambaran perubahan tingkah laku

yang dianggap penting dan diharapkan dapat mencerminkan perubahn

yang terjadi sebagai hasil belajar siswa baik yang berdimensi

cipta,rasa,ataupun karsa (Sutisna. S, 2010).

Page 20: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

2

Evaluasi akhir di tingkat pendidikan DIII Kebidanan saat ini

melalui ujian OSCA ( Objective Structure Clinical Assesment ), dengan

materi ujian knowledge ( pengetahuan ) dan skill ( ketrampilan ). Untuk

soal knowledge dibuat dalam bentuk kasus yang kadang membuat

mahasiswa sulit untuk memahami soal tersebut.

Salah satu usaha yang sudah dilakukan untuk meningkatkan

kemampuan mahasiswa dalam memahami soal kasus tersebut adalah

melalui review materi dan mahasiswa diberi latihan soal – soal kasus,

tetapi hasilnya belum memuaskan. Di Akademi Kebidanan Estu Utomo

Boyolali sejak tahun 2006 telah memanfaatkan internet sebagai sarana

untuk memperlancar kegiatan belajar mengajar, tetapi hanya sebatas untuk

mencari referensi yang terbaru, sehingga mahasiswa mendapatkan materi

yang up to date.

Sejalan dengan perkembangan IPTEK penggunaan media, baik

yang bersifat visual, audial, projected still media maupun projected

motion media bisa dilakukan secara bersama dan serempak melalui satu

alat saja yang disebut multi media. Menurut Ahmad. S, (2008) dengan

menggunakan multi media ada beberapa kelebihan yang dapat diambil

antara lain : memperjelas penyajian pesanagar tidak terlalu bersifat

verbalistis( dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan belaka), mengatasi

perbatasan ruang, waktu dan daya indera, dengan menggunakan media

pendidikan secara tepat dan bervariasi sifat pasif anak didik dapat diatasi,

Page 21: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

3

menimbulkan kegairahan belajar, serta memungkinkan anak didik belajar

sendiri-sendiri sesuai kemampuan dan minat masing-masing.

Sedangkan kelemahan yang ditemukan adalah (Rosenberg, 2006):

karena e-learning menggunakan teknologi informasi, tidak semua orang

terutama orang yang masih awam dapat menggunakannya dengan baik.

Membuat e-learning yang interaktif dan sesuai dengan keinginan

pengguna membutuhkan programming yang sulit, sehingga

pembuatannya cukup lama. E-learning membutuhkan infrastruktur yang

baik sehingga membutuhkan biaya awal yang cukup tinggi. Tidak semua

orang mau menggunakan e-learning sebagai media belajar. tidak adanya

tujuan pembelajaran; walaupun ada, tidak dinyatakan dengan redaksi yang

jelas, realistis, dapat diukur dan menantang/menarik perhatian pengguna,

pengembang selalu terpaku pada rumusan kompetensi dasar atau indikator

yang telah ada dalam kurikulum. Padahal, secara kreatif redaksi

kompetensi dasar atau indikator dalam kurikulum dapat diperhalus dengan

kalimat yang tidak hanya lebih jelas, realistis, dan dapat diukur, tapi juga

menarik serta menantang, serta judul dan apersepsi harus benar- benar

menarik, karena kalau tidak menarik kemungkinan besar mahasiswa tidak

akan mengakses(Bambang. W, 2008)

Berdasarkan permasalahan diatas peneliti tertarik untuk

mengadakan eksperimen dengan memanfaatkan internet sebagai media E-

Page 22: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

4

Learning untuk meningkatkan prestasi belajar mahasiswa, ditinjau dari

motivasi belajarnya.

B. Perumusan Masalah

1. Apakah ada perbedaan pengaruh antara pemanfaatan media

pembelajaran E-Learning dengan pembelajaran konvensional terhadap

prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas?

2. Apakah ada perbedaan pengaruh antara mahasiswa dengan motivasi

belajar tinggi dan motivasi belajar rendah terhadap prestasi belajar

Asuhan Kebidanan Komunitas?

3. Apakah ada interaksi pengaruh antara pemanfaatan media

pembelajaran dengan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Asuhan

Kebidanan Komunitas ?

C. Tujuan

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui pengaruh pemanfatan media pembelajaran E-

Learning terhadap prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas

ditinjau dari motivasi belajar mahasiswa.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara pemanfaatan media

pembelajaran E-Learning dengan pembelajaran konvensional

terhadap prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas.

Page 23: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

5

b. Untuk mengetahui perbedaan pengaruh antara mahasiswa dengan

motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar rendah terhadap

prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas.

c. Untuk mengetahui interaksi pengaruh antara pemanfaatan media

pembelajaran dengan motivasi belajar terhadap prestasi belajar

Asuhan Kebidanan Komunitas .

D. Manfaat

1. Bagi Mahasiswa

a. Meningkatkan motivasi belajar mahasiswa, khususnya mata kuliah

Asuhan Kebidanan Komunitas, sehingga prestasi belajar akan

meningkat.

b. Membuka wawasan mahasiswa bahwa internet tidak hanya untuk

mendapatkan materi tetapi bisa dipakai sebagai media

pembelajaran yang efektif.

2. Bagi Dosen

a. Mengetahui manfaat E-Learning dan dapat memanfaatkan media

pembelajaran ini untuk semua mata kuliah.

b. Dapat menggabungkan media konvensional dan E-Learning untuk

meningkatkan prestasi belajar mahasiswa.

3. Bagi Pembaca

Sebagai informasi tentang macam – macam media pembelajaran,

khususnya kelebihan dan kelamahan E-Learning, serta dapat berperan

menyebarkan informasi tentang E-Learning.

Page 24: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

6

4. Bagi Peneliti

Sebagai referensi dan langkah awal dalam menerapkan E-Learning

dalam kegiatan belajar mengajar.

Page 25: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

7

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. LANDASAN TEORI

1. Media Pembelajaran

a. Definisi

Menurut Ardiani M (2008), media pembelajaran merupakan salah

satu komponen pembelajaran yang mempunyai peranan penting dalam

kegiatan belajar mengajar. Pemanfaatan media seharusnya merupakan

bagian yang harus mendapat perhatian guru / fasilitator dalam setiap

kegiatan pembelajaran. Oleh karena itu guru / fasilitator perlu mempelajari

bagaimana menetapkan media pembelajaran agar dapat mengefektifkan

pencapaian tujuan pembelajaran dalam proses belajar mengajar ( Maulana.

R, 2001 ).

Media pembelajaran terdiri dari dua kata, yaitu kata ―media‖ dan

―pembelajaran‖. Kata media secara harfiah berarti perantara atau

pengantar; sedangkan kata pembelajaran diartikan sebagai suatu kondisi

untuk memberikan seseorang melakukan suatu kegiatan belajar. Media

berasal dari bahasa latin merupakan bentuk jamak dari ‖Medium‖ yang

secara harfiah berarti ‖Perantara‖ atau ‖Pengantar‖ yaitu perantara atau

pengantar sumber pesan dengan penerima pesan. Beberapa hal

memberikan definisi tentang media pembelajaran (Maulana. R, 2008).

Page 26: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

8

Schramm dalam Maulana. R (2008) mengemukakan bahwa media

pembelajaran adalah ”teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan

untuk keperluan pembelajaran”. Sementara itu, Briggs berpendapat bahwa

media pembelajaran adalah ‖sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi

pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya.‖Sedangkan

National Education Association mengungkapkan bahwa media

pembelajaran adalah ―sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun

pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.‖Dari ketiga

pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah ‖segala

sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran,

perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong

terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.‖

b. Fungsi Media Pembelajaran

Media memiliki fungsi, di antaranya : media pembelajaran dapat

mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik.

Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor

yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku,

kesempatan melancong, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat

mengatasi perbedaan tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke

objek langsung yang dipelajari, maka objeknyalah yang dibawa ke peserta

didik. Objek dimaksud bisa dalam bentuk gambar-gambar yang dapat

disajikan secara audio visual dan audial. Media pembelajaran dapat

melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami

Page 27: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

9

secara langsung di dalam kelas oleh para peserta didik tentang suatu objek

yang disebabkan karena: (a) objek terlalu besar, (b) objek terlalu kecil, (c)

objek yang bergerak terlalu lambat, (d) objek yang bergerak terlalu cepat,

(e) objek yang terlalu kompleks, (f) objek yang bunyinya terlalu halus, (g)

objek yang mengandung berbahaya dan resiko tinggi. Melalui penggunaan

media yang tepat, maka semua objek itu dapat disajikan kepada peserta

didik.

Media pembelajaran yang memungkinkan adanya interaksi

langsung antara peserta didik dengan lingkungannya. Media menghasilkan

keseragaman pengamatan. Media dapat menanamkan konsep dasar yang

benar, kongkrit, dan realistis. Media membangkitkan keinginan dan minat

baru. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk

belajar.

c. Jenis – Jenis Media Pembelajaran

Jenis-jenis media pembelajaran antara lain : Media visual:

Grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik. Media Audial: radio,

tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya. Projected still media:

slide, over head projector (OHP), in focus dan sejenisnya. Projected

motion media: film, televisi, video (VCD,DVD, VTR), komputer dan

sejenisnya. Sejalan dengan perkembangan IPTEK penggunaan media, baik

yang bersifat visual, audial, projected still media maupun projected motion

media bisa dilakukan secara bersama dan serempak melalui satu alat saja

yang disebut multi media. Contoh: dewasa ini penggunaan komputer tidak

Page 28: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

10

hanya bersifat projected motion media, namun dapat meramu semua jenis

media yang bersifat interaktif.

Kriteria yang paling utama dalam pemilihan media bahwa media

harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran atau kompetensi yang ingin

dicapai. Contoh : bila tujuan atau kompetensi peserta didik bersifat

menghafalkan kata-kata tentunya media audio yang tepat untuk digunakan.

Jika tujuan atau kompetnesi yang dicapai bersifat memahami isi bacaan

maka media cetak yang lebih tepat digunakan. Kalau tujuan pebelajaran

bersifat motorik (gerak dan ativitas), maka media film dan video bisa

digunakan. Di samping itu, terdapat kriteria lainnya yang bersifat

melengkapi (komplementer) (Ahmad. S, 2008).

2. E – Learning

a. Definisi

Sistem pembelajaran elektronik atau e-pembelajaran (Inggris:

Electronic learning disingkat E-learning) adalah cara baru dalam proses

belajar mengajar. E-learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari

perkembangan teknologi informasi dan komunikasi. ( Unitomo. L, 2008 ).

Jaya Kumar C. Koran (2002), mendefinisikan e-learning sebagai

sembarang pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian

elektronik (LAN, WAN, atau internet) untuk menyampaikan isi

pembelajaran, interaksi, atau bimbingan. Ada pula yang menafsirkan e-

learning sebagai bentuk pendidikan jarak jauh yang dilakukan melalui

Page 29: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

11

media internet. Sedangkan Dong (dalam Kamarga, 2002) mendefinisikan

e-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat

elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan

kebutuhannya.

Rosenberg (2001) menekankan bahwa e-learning merujuk pada

penggunaan teknologi internet untuk mengirimkan serangkaian solusi

yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Hal ini senada

dengan Cambell (2002), Kamarga (2002) yang intinya menekankan

penggunaan internet dalam pendidikan sebagai hakekat e-learning. Bahkan

Onno W. Purbo (2002) menjelaskan bahwa istilah ―e‖ atau singkatan dari

elektronik dalam e-learning digunakan sebagai istilah untuk segala

teknologi yang digunakan untuk mendukung usaha-usaha pengajaran lewat

teknologi elektronik internet.

b. Filosofi E-Learning

Dalam hal ini Cisco (2001) menjelaskan filosofis e-learning

sebagai berikut: (a). e-learning merupakan penyampian informasi,

komunikasi, pendidikan, pelatihan secara on-line.(b). e-learning

menyediakan seperangkat alat yang dapat memperkaya nilai belajar secara

konvensional (model belajar konvensional, kajian terhadap buku teks, CD-

ROM, dan pelatihan berbasis komputer) sehingga dapat menjawab

tantangan perkembangan globalisasi.(c). e-learning tidak berarti

menggantikan model belajar konvensional di dalam kelas, tetapi

memperkuat model belajar tersebut melalui pengayaan content dan

Page 30: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

12

pengembangan teknologi pendidikan. (d). Kapasitas siswa amat bervariasi

tergantung pada bentuk isi dan cara penyampaiannya. Makin baik

keselarasan antar conten dan alat penyampai dengan gaya belajar, maka

akan lebih baik kapasitas siswa yang pada gilirannya akan memberi hasil

yang lebih baik

c. Fitur dan elemen e-leraning

E-learning memiliki fitur-fitur sebagai berikut (Clark and Mayer,

008:10): Konten yang relevan dengan tujuan belajar, Menggunakan

metode instruksional seperti contoh dan praktek untuk membantu belajar.

Menggunakan elemen media seperti kalimat dan gambar untuk

mendistribusikan konten dan metode belajar, pembelajaran dapat secara

langsung dengan instruktur (synchronous) ataupun belajar secara individu

(asynchronous), membangun wawasan dan teknik baru yang dihubungkan

dengan tujuan belajar.

(Clark and Mayer, 2008 : 10): juga menyatakan bahwa definisi e-

learning memiliki beberapa elemen tentang apa, bagaimana, dan mengapa

dari e-learning,yaitu :

1. Apa. E-learning memasukkan baik konten, yaitu informasi, dan metode

instruksional, yaitu teknik, yang membantu orang mempelajari konten

belajar.

2. Bagaimana. E-learning didistribusikan melalui komputer dalam bentuk

kalimat dan gambar. Pendistribusiannya dapat dalam bentuk asynchronous

Page 31: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

13

yang didesain untuk belajar secara individu dam dalam synchronous yang

didesain dengan bimbingan dari instruktur secara langsung.

3. Mengapa. E-learning ditujukan untuk membantu pelajar mencapai

tujuan belajarnya atau melakukan pekerjaannya.

d. Keuntungan Menggunakan E-learning

Keuntungan menggunakan e-Learning diantaranya sebagai berikut

(Wahono, 2005 : 2):

1. Fleksibel karena siswa dapat belajar kapan saja, di mana saja, dan

dengan tipe pembelajaran yang berbeda-beda

2. Menghemat waktu proses belajar mengajar

3. Mengurangi biaya perjalanan.

4. Menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan (infrastruktur,

peralatan, buku-buku)

5. Menjangkau wilayah geografis yang lebih luas Melatih pembelajar

lebih mandiri dalam mendapatkan ilmu pengetahuan.

e. Perkembangan E-Learning

Perkembangan E-learning dari masa ke masa adalah sebagai berikut:

1. Tahun 1990 : Era CBT (Computer-Based Training) di mana mulai

bermunculan aplikasi E-learning yang berjalan dalam PC standlone

ataupun berbentuk kemasan CD-ROM. Isi materi dalam bentuk tulisan

Page 32: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

14

maupun multimedia (Video dan AUDIO) DALAM FORMAT mov,

mpeg-1, atau avi.

2. Tahun 1994 : Seiring dengan diterimanya CBT oleh masyarakat sejak

tahun 1994 CBT muncul dalam bentuk paket-paket yang lebih menarik

dan diproduksi secara massal.

3. Tahun 1997 : LMS (Learning Management System). Seiring dengan

perkembangan teknologi internet, masyarakat di dunia mulai

terkoneksi dengan internet. Kebutuhan akan informasi yang dapat

diperoleh dengan cepat mulai dirasakan sebagai kebutuhan mutlak ,

dan jarak serta lokasi bukanlah halangan lagi. Dari sinilah muncul

LMS. Perkembangan LMS yang makin pesat membuat pemikiran baru

untuk mengatasi masalah interoperability antar LMS yang satu dengan

lainnya secara standar. Bentuk standar yang muncul misalnya standar

yang dikeluarkan oleh AICC (Airline Industry CBT Commettee), IMS,

SCORM, IEEE LOM, ARIADNE, dsb.

4. Tahun 1999 sebagai tahun Aplikasi E-learning berbasis Web.

Perkembangan LMS menuju aplikasi e-learning berbasis Web

berkembang secara total, baik untuk pembelajar (learner) maupun

administrasi belajar mengajarnya. LMS mulai digabungkan dengan

situs-situs informasi, majalah, dan surat kabar. Isinya juga semakin

kaya dengan perpaduan multimedia , video streaming, serta

Page 33: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

15

penampilan interaktif dalam berbagai pilihan format data yang lebih

standar, dan berukuran kecil.

Pemanfatan teknologi internet untuk pendidikan di Indonesia

secara resmi dimulai sejak dibentuknya telematika tahun 1961. Masih

ditahun yang sama dibentuk Asian Internet Interconnections Initiatives

(www.ai3.itb.ac.id/indonesia). Jaringan yang dikoordinir oleh ITB ini

bertujuan untuk pengenalan dan pengembangan teknologi internet untuk

pendidikan dan riset, pengembangan backbone internet pendidikan dan

riset di kawasan Asia Pasific bersama-sama perguruan tinggi di kawasan

ASEAN dan Jepang, serta pengembangan informasi internet yang meliputi

aspek ilmu pengetahuan, teknologi, budaya, sosial, dan ekonomi. Hingga

kini sudah ada 21 lembaga pendidikan tinggi (negeri dan swasta), lembaga

riset nasional, serta instansi terkait yang telah bergabung.

Seiring perkembangan zaman, pemanfaatan internet untuk

pendidikan di Indonesia khususnya di perguruan tinggi terus berkembang.

Misalnya tahun 2001 didirikan universitas maya Indonesia Bangkit

University Teledukasi (IBUTeledukasi) bekerjasama dengan Universitas

Tun Abdul Razak Malaysia, beberapa PT juga menawarkan program on-

line course misalnya (www.petra.ac.id). Universitas Terbuka

mengembangkan on-line tutorial (www.ut.ac.id/indonesia/tutorial.htm),

Indonesia Digital Library Network mengembangkan perpustakaan

elektronik (www.idln.itb.ac.id), dan lain-lain. Contoh E- learning

perguruan tinggi di Indonesia : Free Blog e-learning, U niversitas Islam

Page 34: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

16

Indonesia, AMIKOM ELEARNING CENTER, Universitas Tanjungpura,

Universitas Lampung,UNISSULA, elearning Board, FPMIPA Universitas

Pendidikan Indonesia, e-learning Poltekkes Padang, elearning D3TKJ PJJ

Malang Joint Campus, e-learning ABFI Institut Perbanas, e-learning

Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia ( Maya, 2010 ).

f. Program Moodle

Moodle adalah sebuah nama untuk sebuah program aplikasi yang

dapat merubah sebuah media pembelajaran kedalam bentuk web. Aplikasi

ini memungkinkan siswa untuk masuk kedalam "ruang kelas" digital

untuk mengakses materi-materi pembelajaran. Dengan menggunakan

Moodle, kita dapat membuat materi pembelajaran, kuis, jurnal elektronik

dan lain-lain. Moodle itu sendiri adalah singkatan dari Modular Object

Oriented Dynamic Learning Environment.( Juliawan. A, 2007 )

Moodle merupakan sebuah aplikasi Course Management System

(CMS) yang gratis dapat di-download, digunakan ataupun dimodifikasi

oleh siapa saja dengan lisensi secara GNU (General Public License).

Aplikasi Moodle dapat di-download di alamat http://www.moodle.org .

Saat ini Moodle sudah digunakan pada lebih dari 150.000 institusi di lebih

dari 160 negara didunia. Aplikasi Moodle dikembangkan pertama kali oleh

Martin Dougiamas pada Agustus 2002 dengan Moodle Versi 1.0. Saat ini

Moodle bisa dipakai oleh siapa saja secara Open Source. Sistim yang

dibutuhkan agar aplikasi Moodle dapat berjalan dengan baik adalah

Page 35: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

17

sebagai berikut: Apache Web Server, PHP, Database MySQL atau

PostgreSQL.

Menurut Bentar. S, 2007 dengan menggunakan Moodle kita dapat

membangun sistim dengan konsep E-learning (pembelajaran secara

elektronik) ataupun Distance Learning (Pembelajaran Jarak Jauh). Dengan

konsep ini sistim belajar mengajar akan tidak terbatas ruang dan waktu.

Seorang dosen/guru/pengajar dapat memberikan materi kuliah dari mana

saja. Begitu juga seorang mahasiswa/siswa dapat mengikuti kuliah dari

mana saja. ( Juliawan. A, 2007 )

Bahkan proses kegiatan test ataupun kuis dapat dilakukan dengan

jarak jauh. Seorang dosen/guru/pengajar dapat membuat materi soal ujian

secara online dengan sangat mudah. Sekaligus juga proses ujian atau kuis

tersebut dapat dilakukan secara online sehingga tidak membutuhkan

kehadiran peserta ujian dalam suatu tempat. Peserta ujian dapat mengikuti

ujian di rumah, kantor, warnet bahkan di saat perjalanan dengan membawa

laptop dan mendukung internet.Berbagai bentuk materi pembelajaran

dapat dimasukkan dalam aplikasi Moodle ini. Berbagai sumber ( resource

) dapat ditempelkan sebagai materi pembelajaran. Naskah tulisan yang

ditulis dari aplikasi pengolah kata Microsoft Word, materi presentasi yang

berasal dari Microsoft Power Point, Animasi Flash dan bahkan materi

dalam format audio dan video dapat ditempelkan sebagai materi

pembelajaran (Juliawan. A, 2007).

Page 36: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

18

Berikut ini beberapa aktivitas pembelajaran yang didukung oleh

Moodle adalah sebagai berikut:

1.Assignment : Fasilitas ini digunakan untuk memberikan penugasan

kepada peserta pembelajaran secara online. Peserta pembelajaran dapat

mengakses materi tugas dan mengumpulkan hasil tugas mereka dengan

mengirimkan file hasil pekerjaan mereka.

2.Chat : Fasilitas ini digunakan untuk melakukan proses chatting

(percakapan online). Antara pengajar dan peserta pembelajaran dapat

melakukan dialog teks secara online.

3.Forum : Sebuah forum diskusi secara online dapat diciptakan dalam

membahas suatu materi pembelajaran. Antara pengajar dan peserta

pembelajaran dapat membahas topik-topik belajar dalam suatu forum

diskusi.

4.Kuis : Dengan fasilitas ini memungkinkan untuk dilakukan ujian

ataupun test secara online.

5. Survey : Fasilitas ini digunakan untuk melakukan jajak pendapat.

Moodle juga menyediakan kemudahan untuk mengganti model

tampilan (themes) website e-learning dengan menggunakan teknik

template. Beberapa model themes yang menarik telah disediakan oleh

Page 37: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

19

Moodle. Selain itu tidak menutup kemungkinan bagi kita untuk merancang

dan membuat bentuk tampilan (themes) sendiri.

Beberapa pilihan bahasa juga telah disediakan oleh aplikasi

Moodle. Dukungan terhadap bahasa tertentu ini terus berkembang dan

dapat di dapatkan dengan cara men-download-nya dari website Moodle.

Saat ini penggunaan bahasa Indonesia juga telah didukung oleh Moodle.

Sehingga website pembelajaran yang kita buat tersebut tampil dalam

bahasa Indonesia. ( Bentar. S, 2008 )

Moodle mendukung pendistribusian paket pembelajaran dalam

format SCORM (Shareble Content Object Reference Model). SCORM

adalah standard pendistribusian paket pembelajaran elektronik yang dapat

digunakan untuk menampung berbagai macam format materi

pembelajaran, baik dalam bentuk teks, animasi, audio dan video. Dengan

menggunakan format SCORM maka materi pembelajaran dapat digunakan

dimana saja pada apalikasi e-learning lain yang mendukung SCORM. Saat

ini telah banyak aplikasi e-learning yang mendukung format SCORM ini.

Dengan demikian maka antar lembaga pendidikan, sekolah ataupun

kampus dapat saling bertukar materi e-learning untuk saling mendukung

materi pembelajaran elektronik ini. Dosen atau pengajar cukup membuat

sebuah materi e-learning dan menyimpannya dalam file dengan format

SCORM dan memberikan materi pembelajaran tersebut dimanapun dosen

atau pengajar itu bertugas.( Juliawan, A, 2007 )

Page 38: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

20

c. MOTIVASI BELAJAR.

a. Pengertian.

Motivasi berasal dari kata motif yang artinya sebagai kekuatan yang

terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan diri individu tersebut

bertindak atau berbuat (Agustian, 2004). Dengan demikian, motivasi

merupakan dorongan yang terdapat dalam diri seseorang untuk berusaha

mengadakan perubahan tingkah laku yang lebih baik dalam memenuhi

kebutuhannya.

Motivasi sebagai suatu dorongan kehendak yang menyebabkan

seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam

belajar, tingkat ketekunan siswa atau mahasiswa sangat ditentukan oleh

adanya motif dan kuat lemahnya motivasi belajar yang ditimbulkan motif

tersebut (Hakim, 2002).

Dalam kenyataannya motif setiap orang dalam belajar dapat berbeda

satu sama lain. Ada siswa atau mahasiswa yang rajin belajar karena memang

mempunyai motif ingin menuntut ilmu, ada pula siswa atau mahasiswa yang

belajar karena mempunyai motif sekedar mendapat nilai yang bagus atau

lulus ujian (Hakim, 2002).

Pada umumnya motif belajar seorang siswa atau mahasiswa itu lebih

dari satu atau bersifat majemuk. Seorang siswa atau mahasiswa yang belajar

dengan rajin biasanya tidak hanya karena motif ingin menuntut ilmu, tetapi

juga karena motif ingin mendapatkan nilai yang bagus, ingin lulus ujian, dan

bisa juga karena adanya motif-motif yang lain. Jelaslah bahwa semakin

Page 39: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

21

banyak motif yang ada pada diri seorang siswa atau mahasiswa, akan semakin

kuatlah motivasi belajarnya.

b. Indikator Motivasi Belajar :

1) Adanya hasrat dan keinginan berhasil.

2) Adanya dorongan dan kebutuhan dalam belajar.

3) Adanya harapan dan cita-cita masa depan.

4) Adanya penghargaan dalam belajar.

5) Adanya keinginan yang menarik dalam belajar.

6) Adanya lingkungan belajar yang kondusif.

c. Macam-macam Motivasi, dilihat dari berbagai sudut pandang :

1) Menurut dasar pembentukannya, dapat dibedakan menjadi :

a) Motif-motif bawaan yaitu motivasi yang dibawa sejak lahir, jadi

motivasi ada tahap dipelajari (Sardiman, 2005).

b) Motif-motif yang dipelajari yaitu motivasi yang timbul karena

dipelajari (Sardiman, 2005).

2) Menurut pembagian dari Woodword dan Marquis :

a) Motivasi kebutuhan organis misalnya kebutuhan untuk makan,

minum, bernapas, seksual, berbuat dan kebutuhan untuk istirahat

(Sardiman, 2005).

b) Motivasi darurat meliputi dorongan untuk menyelamatkan diri,

untuk membalas, untuk berusaha, untuk memburu (Sardiman,

2005).

Page 40: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

22

c) Motif objektif meliputi motivasi untuk melakuakn eksplorasi,

manipulasi, dan menaruh minat (Sardiman, 2005).

3) Jasmaniah dan rohaniah :

a) Motivasi jasmaniah meliputi refleks, insting otomatis, dan nafsu

(Sardiman, 2005).

b) Motivasi rohaniah meliputi kemauan (Sardiman, 2005).

4) Intrinsik dan ekstrinsik

1) Motivasi intrinsik yaitu motivasi yang aktif dan berfungsi tanpa

rangsangan dari luar, karena dalam diri sudah ada dorongan

untuk melakukan sesuatu. Motivasi ini muncul dari kesadaran

diri sendiri dengan tujuan secara esensial, bukan sekadar simbol

dan seremonis (Sardiman, 2005). Motif yang mendorong

seseorang melakukan suatu kegiatan tertentu, sehingga terfokus

di dalam kegiatan atau obyek yang ditekuninya. Misalnya

seorang mahasiswa kebidanan menekuni mata kuliah asuhan

kebidanan I (ibu hamil) karena ia senang dan ingin menguasai

pelajaran tersebut (Hakim, 2002).

2) Motivasi ekstrinsik yaitu motivasi yang aktif dan berfungsi

karena adanya rangsangan dari luar (Sardiman, 2005). Motif

yang mendorong seseorang melakukan kegiatan tertentu, tetapi

motif tersebut terlepas atau tidak berhubungan langsung dengan

kegiatan yang ditekuninya. Misalnya seorang mahasiswa

memasuki akademi kebidanan hanya karena memenuhi

Page 41: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

23

keinginan orang tuanya, sedangkan mahasiswa tersebut

sebetulnya tidak berminat (Hakim, 2002).

d. Manfaat Motivasi dalam Belajar.

1) Memberikan dorongan semangat kepada siswa atau mahasiswa

untuk rajin belajar dan mengatasi kesulitan belajar (Hakim, 2002).

2) Mengarahkan kegiatan belajar siswa atau mahasiswa kepada suatu

tujuan tertentu yang berkaitan dengan masa depan dan cita-cita

(Hakim, 2002).

3) Membantu siswa atau mahasiswa untuk mencari suatu metode

belajar yang tepat dalam mencapai tujuan belajar yang diinginkan

(Hakim, 2002).

e. Peranan Motivasi dalam Belajar dan Pembelajaran.

1) Menentukan hal-hal yang dapat dijadikan penguat belajar.

Motivasi berperan pada saat seseorang dihadapkan pada

permasalahan yang memerlukan pemecahan, dan hanya dapat dipecahkan

melalui hal-hal yang pernah dilaluinya.

2) Memperjelas tujuan belajar yang hendak dicapai.

Peran motivasi berkenaan dengan tujuan erat kaitan hubungannya

dengan kemaknaan belajar. Seseorang akan tertarik untuk belajar apabila

mereka telah sedikit tahu tentang yang dipelajarinya dan manfaat dari

yang dipelajainya.

3) Menentukan ragam kendali terhadap rangsangan belajar.

Page 42: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

24

Peran motivasi untuk memberikan dukungan atau masukan akan

sesuatu yang dipelajarinya.

4) Menentukan ketekunan belajar.

Seseorang yang mempunyai motivasi untuk belajar, maka ia akan

berusaha mempelajarinya dengan baik dan tekun untuk mendapatkan

hasil yang baik.

f. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Motivasi.

1) Cita-cita atau aspirasi.

Adanya keinginan yang kuat akan memperbesar kemauan dan

semangat dalam belajar. Cita-cita akan mempengaruhi motivasi intrinsik

maupun ekstrinsik, sebab tercapainya cita-cita akan berpengaruh pada

aktualisasi diri (Dimyati).

2) Kemampuan.

Kemampuan akan meningkatkan motivasi untuk melakukan tugas-

tugas melalui latihan untuk mengatasi kesulitan dalam belajar.

3) Kondisi siswa.

Kondisi jasmani maupun rohani akan mempengaruhi motivasi

belajar.

4) Kondisi lingkungan.

Kondisi lingkungan meliputi keadaan alam, lingkungan tempat

tinggal pergaulan sebaya, dan kehidupan kemasyarakatan. Kondisi

lingkungan siswa akan mempengaruhi motivasi belajar, sehingga perlu

Page 43: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

25

diciptakan lingkungan sekolah yang sehat, kerukunan hidup, ketertiban

pergaulan.

5) Unsur-unsur dinamis dalam belajar dan pembelajaran.

Unsur-unsur dinamis dalam belajar meliputi perasaan, perhatian,

kemauan, keinginan, dan pikiran yang mengalami perubahan berkat

pengalaman hidup akan berpengaruh terhadap motivasi dan perilaku

belajar.

6) Upaya Guru dalam membelajarkan siswa.

Upaya Guru dalam membelajarkan siswa terjadi di dalam maupun

di luar sekolah, dengan tujuan untuk memberikan motivasi terhadap

peserta didiknya.

g. Bentuk-bentuk Motivasi di Sekolah.

1) Memberi angka. Angka adalah sebagai simbul dari hasil kegiatan

belajar. Angka yang baik akan memberikan motivasi yang sangat

kuat.

2) Hadiah. Hadiah dapat memberikan motivasi, akan tetapi ada

pendapat bahwa hadiyah tidak selalu memberikan motivasi.

3) Saingan atau kompetisi. Saingan atau kompetisi dapat digunakan

sebagai alat untuk meningkatkan motivasi maupun prestasi belajar.

Saingan atau kompetisi dapat berupa kompetisi individual maupun

kelompok.

4) Ego-involvement. Ego-involvement dapat menumbuhkan kesadaran

untuk merasakan pentingnya tugas dan menerimanya sebagai

Page 44: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

26

tantangan, sehingga akan berusaha keras untuk mewujudkannya.

Merupakan salah satu bentuk motivasi yang cukup tinggi.

5) Memberi ulangan. Siswa akan rajin dalam belajar apabila

mengetahui kalau akan ada ulangan, sehingga dapat meningkatkan

motivasi.

6) Mengetahui hasil. Dengan mengetahui hasil belajar yang selalu

meningkat maka akan meningkatkan motivasi dalam belajar.

7) Pujian. Pujian adalah salah satu bentuk reinforcement yang positif

dan merupakan salah satu bentuk motivasi yang baik.

8) Hukuman. Hukuman merupakan reinforcement negatif tetapi kalau

diberikan secara tepat dapat menjadi alat motivasi.

9) Hasrat untuk belajar. Artinya ada unsur kesengajaan dan maksud

untuk belajar. Hasrat untuk belajar berarti pada diri anak didik

tersebut sudah ada motivasi untuk belajar.

10) Minat. Motivasi muncul karena ada kebutuhan, begitu juga minat.

Sehingga minat merupakan alat motivasi yang pokok.

11) Tujuan yang diakui. Dengan memahami tujuan yang akan dicapai,

maka akan timbul motivasi untuk belajar (Sardiman, 2005).

h. Upaya Peningkatan Motivasi Belajar.

1) Optimalisasi penerapan prinsip belajar. Penerapan prinsip belajar

akan menjadi bermakna apabila :

a) Mengetahui tujuan dari belajar.

b) Dihadapkan pada permasalahan yang menantang.

Page 45: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

27

c) Guru mampu memusatkan segala kemampuan mental siswa

dalam program kegiatan tertentu.

d) Sesuai dengan perkembangan jiwa siswa.

e) Siswa memahami penilaian dan manfaat nilai belajarnya

dikemudian hari.

2) Optimalisasi unsur dinamis belajar dan pembelajaran. Optimalisasi

yang dapat diberikan melalui :

a) Pemberian kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan

hambatan belajar yang dialaminya.

b) Memelihara minat, kemauan, dan semangat belajar.

c) Meminta kepada orang tua untuk memberikan kesempatan

kepada siswa untuk mengaktualisasi dirinya dalam belajar.

d) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mengaktualisasikan dirinya.

e) Memberikan rangsangan kepada siswa melalui penumbuhan

rasa percaya diri.

3) Optimalisasi pemanfaatan pengalaman dan kemampuan siswa.

Optimalisasi dapat diberikan melalui :

a) Memberikan tugas belajar sendiri dan mencatat hal-hal yang

sukar.

b) Pengajar mempelajari hal-hal yang sukar bagi siswa.

c) Pengajar memecahkan hal-hal yang sukar dari siswa.

Page 46: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

28

d) Mengajari siswa memecahkan dan mendidik keberanian untuk

mengatasi kesukaran tersebut.

e) Mendorong siswa mengalami dan mengatasi kesukaran.

f) Memberi kesempatan pada siswa untuk membantu rekannya

mengatasi kesukaran.

g) Memberi penguatan pada siswa untuk mengatasi kesukaran

belajarnya.

h) Menghargai pengalaman dan kemauwan siswa untuk belajar

mandiri.

4) Pengembangan cita-cita dan aspirasi belajar, dapat dilakukan

melalui:

a) Menciptakan suasana belajar yang menggembirakan.

b) Mengikut sertakan semua siswa untuk menjaga fasilitas belajar.

c) Mengajak siswa untuk membuat perlombaan pembelajaran.

d) Mengajak peran serta orang tua siswa untuk melengkapi fasilitas

belajar.

e) Mendiskusikan keberhasilan atau kegagalan dalam belajar.

f) Dalam mendidik guru berperan seperti orang tua siswa.

d. PRESTASI BELAJAR.

a. Pengertian Prestasi Belajar.

Menurut Tulus Tu’u (2004), prestasi merupakan hasil yang dicapai

seseorang ketika mengerjakan tualhamd baikgas atau kegiatan tertentu.

Page 47: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

29

Prestasi akademik adalah hasil belajar yang diperoleh dari kegiatan

pembelajaran di sekolah atau di perguruan tinggi yang bersifat kognitif dan

biasanya ditentukan melalui pengukuran dan penilaian. Sementara prestasi

belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes

atau angka nilai yang diberikan oleh guru.

b. Faktor – faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

1. Faktor internal

Faktor internal yaitu faktor yang berasal dari dalam diri siswa. Faktor

internal terdiri dari beberapa hal yaitu minat, kecerdasan, bakat dan

motivasi. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :

a) Minat

Minat atau interest adalah gejala psikis yang berkaitan dengan dengan obyek

atau aktivitas yang menstimulir perasaan senang pada individu. Nurkancana

mengungkapkan bahwa ―minat yang ada pada seseorang mempunyai

hubungan yang menentukan terhadap proses belajar dan hasil yang dicapai.‖

b) Kecerdasan

Kecerdasan seseorang biasanya diukur dengan menggunakan alat tertentu,

salah satunya dengan menggunakan test. Hasil dari pengukuran kecerdasan

umumnya dinyatakan dengan angka yang menunjukkan perbandingan

kecerdasan yang dikenal dengan sebutan Intelligence Quiotient (IQ).

c) Bakat

Page 48: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

30

Disamping kecerdasan, bakat merupakan faktor yang besar pengaruhnya

terhadap proses dan prestasi belajar siswa. Manusia telah dibekali dengan

bakat yang beragam dari semenjak lahir, ada yang berbakat dalam bidang

sosial, eksak, maupun kesenian.

4) Motivasi

Motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk

melakukan sesuatu. (Ahmadi dan Prasetya, 1997:109). Jadi, motivasi untuk

belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk belajar.

Tinggi atau lemahnya motivasi belajar pada tiap siswa dapat ditimbulkan

oleh rangsangan dari luar.

2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri seseorang.

Adapun penjelasan mengenai bagian-bagian dari faktor eksternal ini adalah

sebagai berikut.

a) Lingkungan Keluarga

Lingkungan keluarga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Seperti

yang diungkapkan oleh Roestiyah (1998) ―baik keadaan keluarga tidak

memungkinkan, kadangkala menjadi penghambat dalam siswa belajar.‖ Di

dalam lingkungan keluarga umumnya yang paling besar peranannya adalah

orang tua.

b) Guru dan Metode Mengajar

Guru memegang peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran.

Keberhasilan suatu proses pembelajaran juga tergantung pada beberapa

Page 49: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

31

faktor yang terdapat dalam diri pengajar tersebut seperti watak, pengalaman,

tingkat penguasaan materi pelajaran, serta kemampuannya dalam

menyajikan materi pelajaran kepada siswa.

Selain itu, metode mengajar yang digunakan guru sangat berpengaruh

terhadap aktivitas dan prestasi belajar siswa. Seorang guru tidak akan dapat

melaksanakan tugasnya bila ia tidak menguasai satupun metode mengajar

yang telah dirumuskan dan dikemukakan para ahli psikologi dan pendidikan.

Dengan demikian, seorang guru hendaknya menguasai lebih dari satu

metode mengajar agar dapat mengantarkan siswa kepada tujuan

pembelajaran secara optimal.

c) Sarana dan Prasarana

Sarana pembelajaran meliputi buku pelajaran, media dan lain-lain.

Sedangkan prasarana meliputi gedung sekolah, ruang belajar, perpustakaan

dan lain-lain. Apabila sarana dan prasarana tidak menunjang akan dapat

menyebabkan proses belajar mengajar terganggu atau tidak optimal.

Untuk memperoleh hasil yang baik dari suatu kegiatan belajar perlu

didukung oleh alat-alat yang lengkap. Alat-alat yang lengkap ini berfungsi

untuk membantu kelancaran bahan pelajaran yang disajikan, sehingga siswa

lebih mudah dalam menguasai suatu materi pelajaran.

Berdasarkan hal itu, prestasi belajar siswa dapat dirumuskan

sebagai berikut:

1) Prestasi belajar siswa adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika

mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah.

Page 50: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

32

2) Prestasi belajar siswa tersebut terutama dinilai aspek kognitifnya karena

bersangkutan dengan kemampuan siswa dalam pengetahuan atau ingatan,

pemahaman, aplikasi, analisis, sintesa, dan evaluasi.

3) Prestasi belajar siswa dibuktikan dan ditunjukkan melalui nilai atau

angka nilai dari hasil evaluasi yang dilakukan oleh guru terhadap tugas

siswa dan ulangan-ulangan atau ujian yang ditempuhnya.

Jadi, prestasi belajar terfokus pada nilai atau angka yang dicapai

siswa dalam proses pembelajaran di sekolah. Nilai tersebut terutama dinilai

dari sisi kognitif, karena aspek ini yang sering dinilai oleh guru untuk melihat

penguasaan pengetahuan sebagai ukuran pencapaian hasil belajar siswa. Nana

Sudjana (1990 : 23) mengatakan ―Di antara ketiga ranah ini, yakni kognitif,

afektif, psikomotorik, maka ranah kognitiflah yang paling sering dinilai oleh

para guru di sekolah karena berkaitan dengan kemampuan para siswa dalam

menguasai isi bahan pengajaran‖. Karena itu, unsur yang ada dalam prestasi

siswa terdiri dari hasil belajar dan nilai siswa (Tu’u, 2004).

c. Penilaian Hasil Prestasi Belajar.

Pengukuran menurut Sutrisno Hadi (1969) adalah kegiatan yang

ditujukan untuk mengidentifikasi besar kecilnya gejala atau obyek. Cara

mengidentifikasi besar kecilnya gejala dapat dengan menggunakan alat yang

sudah ditera maupun yang belum (Zainul, 2001).

Hasil pengukuran yang berupa angka jika dibandingkan dengan suatu

patokan atau kriterium kemudian dibuat pertimbangan maka hasilnya adalah

Page 51: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

33

penilaian. Penilaian adalah proses memberikan atau menentukan nilai kepada

obyek tertentu berdasarkan suatu kriteria tertentu pula (Zainul, 2001).

Penilaian adalah suatu proses untuk mengambil keputusan dengan

menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar baik

yang menggunakan instrumen tes maupun non tes. Jadi maksud penilaian

adalah memberikan nilai tentang kualitas sesuatu. Tidak hanya sekedar

mencari jawaban terhadap pertanyaan tentang apa, tetapi lebih diarahkan

kepada menjawab pertanyaan bagaimana atau seberapa jauh sesuatu proses

atau suatu hasil yang diperoleh seseorang atau suatu program. Penilaian disini

diartikan sebagai padanan kata evaluasi (Zainul, 2001).

Penilaian hasil belajar adalah proses pemberian nilai terhadap hasil-

hasil belajar yang dicapai siswa dengan kriteria tertentu. Hasil belajar siswa

pada hakekatnya adalah perubahan tingkah laku, tingkah laku disini

mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotoris. Oleh sebab itu, dalam

penilaian hasil belajar peranan tujuan instruksional yang berisi rumusan

kemampuan dan tingkah laku yang diinginkan dikuasai siswa menjadi unsur

penting sebagai dasar dan acuan penilaian (Zainul, 2001).

Penilaian proses belajar adalah upaya memberi nilai terhadap

kegiatan-kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa dan guru dalam

mencapai tujuan-tujuan pengajaran. Dalam penilaian ini dilihat sejauhmana

keefektifan dan efisiennya dalam mencapai tujuan pengajaran atau perubahan

tingkah laku siswa. Oleh sebab itu, penilaian hasil dan proses belajar saling

Page 52: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

34

berkaitan satu sama lain sebab hasil merupakan akibat dari proses (Zainul,

2001).

Fungsi penilaian adalah sebagai alat untuk mengetahui tercapai atau

tidaknya tujuan instruksional, umpan balik bagi perbaikan proses

pembelajaran, dasar dalam menyusun laporan kemajuan belajar siswa kepada

orang tuanya (Zainul, 2001).

Dari fungsi penilaian diatas timbul istilah : Penilaian Penempatan

berfungsi menilai tingkah laku awal (entry behavior) dan difokuskan pada

pertanyaan : (1) apakah siswa menunjukkan pengetahuan dan keterampilan

yang dibutuhkan untuk memulai suatu pelajaran, (2) seberapa jauh

penguasaan yang telah mereka miliki tentang bahan seperti yang dituntut

dalam tujuan instruksional ? (3) seberapa tingkat minat mereka, kebiasaan

kerja mereka, dan ciri kepribadian yang mereka miliki dalam kaitan dengan

keperluan belajar. Tujuan dari penilaian penempatan adalah untuk

menentukan posisi siswa di dalam urutan pelajaran dan cara

belajarnya(Zainul, 2001).

Penilaian Formatif digunakan untuk memonitor kemajuan belajar

siswa selama proses pengajaran. Tujuannya adalah untuk memberikan balikan

secara kontinue baik untuk siswa maupun guru mengenai keberhasilan dan

kegagalan belajarnya (Zainul, 2001).

Penilaian Diagnostik berfungsi untuk menemukan kesulitan belajar

yang berulang-ulang dibuat oleh siswa dan tidak dapat diselesaikan melalui

tes formatif. Teknik pelaksanaanya bisa menyangkut tes-tes diagnostik yang

Page 53: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

35

khusus maupun teknik-teknik observasi yang beragam. Tujuan utama dari

penilaian diagnostik adalah menemukan sebab-sebab dari problem belajar dan

menyusun rencana tindak remidinya (Zainul, 2001).

Peniaian sumatif khusus dikenakan pada akhir dari suatu pengajaran.

Disusun untuk menentukan seberapa baik seorang siswa telah mencapai

tujuan pengajaran dan digunakan terutama untuk menentukan kenaikan

tingkat bagi yang telah mencapai batas penguasaan hasil-hasil belajarnya

(Zainul, 2001).

Penilaian hasil belajar baru dapat dilakukan dengan baik dan benar

bila menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar,

yang menggunakan tes sebagai alat ukurnya. Tentu saja tes hanya merupakan

salah satu alat yang dapat digunakan. Dapat saja informasi tentang hasil

belajar tersebut diperoleh tanpa menggunakan tes sebagai instrumen ukurnya.

Misalnya dapat digunakan alat ukur non-tes, seperti observasi, skala rating,

dan lain-lain (Zainul, 2001).

Penilaian Hasil Prestasi Belajar Mahasiswa Akademi Kebidanan

Estu Utomo Boyolali.

1) Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali menggunakan sistem

penilaian gabungan antara PAN dan PAP. PAN (Penilaian Acuan

Normatif) untuk menilai kedudukan mahasiswa di dalam kelas. PAP

(Penilaian Acuan Patokan) untuk mengukur penguasaan maha-siswa

pada tiap mata kuliah.

Page 54: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

36

2) Penilaian dapat dilakukan dalam bentuk tes tertulis, tes lisan,

maupun tes perbuatan (keterampilan), dan tes sikap.

a) Tes tertulis adalah tes yang dilaksanakan dengan mengutama-

kan penilaian terhadap jawaban tertulis mahasiswa.

b) Tes lisan adalah tes yang dilaksanakan secara lisan dan dijawab

secara lisan pula oleh mahasiswa.

c) Tes perbuatan (keterampilan) ialah tes yang dilaksanakan untuk

mengetahui tingkat keterampilan peserta didik dengan

menunjukkan penguasaan keterampilan tertentu.

d) Tes sikap adalah tes yang dilaksanakan untuk menilai sikap

mahasiswa dalam penampilan kerjanya. Tes ini dapat dilakukan

tersendiri atau terpadu dengan tes keterampilan dan atau tes lain

3) Pelaksanaan penilaian dapat dilakukan dengan tes harian (formatif),

ujian tengah semester (semi sumatif/mid semester), ujian akhir

semester (sumatif) dan penilaian tugas akhir.

a) Tes harian (formatif), dilakukan untuk mengetahui

perkembangan, kesulitan, atau hambatan yang dihadapi oleh

peserta didik dan dosen dalam melaksanakan proses belajar

mengajar. Melalui kegiatan ini, upaya penanggulangan untuk

mengatasi kesulitan atau hambatan dapat secara dini

dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan. Hasil tes harian dibahas

bersama antara dosen, peserta didik, dan pembimbing akademik,

Page 55: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

37

agar pihak-pihak yang terkait menyadari dan mencari

kesepakatan kesulitan atau masalah yang ditemukan.

b) Ujian tengah semester (tes semi sumatif/mid semester),

diadakan setelah kurang lebih delapan minggu tatap muka.

Bentuk ujian tengah semester ini dapat berupa suatu tes atau

penilaian partisipasi dalam kelas.

c) Ujian akhir semester (tes sumatif) merupakan alat terpenting

untuk mengevaluasi keberhasilan mahasiswa, termasuk

keberhasilan pengajarnya dalam suatu semester.

d) Aspek yang dinilai mencakup aspek pengetahuan, keterampilan,

dan sikap.

4) Keberhasilan studi mahasiswa untuk setiap mata kuliah digunakan

dengan menggunakan PAN (Penilaian Acuan Normatif) berdasar

nilai rata-rata (mean) dan standart deviasi (SD), dan PAP (Penilaian

Acuan Patokan) atau gabungan keduanya yang merupakan nilai

kumulatif dari nilai tes harian, nilai mid semester, dan nilai ujian

akhir semester, serta penilaian tugas lainnya. Penilaian hasil belajar

mahasiswa dinyatakan dengan huruf dan bobot, yaitu :

Page 56: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

38

Tabel 2.1. Standar Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa Akademi

Kebidanan Estu Utomo Boyolali.

LAMBANG BOBOT NILAI KETERANGAN KELULUSAN

A 4 79 – 100 Baik sekali Lulus

B 3 68 – 78 Baik Lulus

C 2 56 – 67 Cukup Lulus

D 1 40 – 55 Kurang Tidak Lulus

E 0 < 40 Kurang sekali Tidak Lulus

NB : Penilaian wajib dilakukan secara bulat (A/B/C/D/E), sehingga tidak

ada nilai A+, A-, B+, B-, C+, C-, dan sebagainya.

5) Apabila ada mata kuliah yang memerlukan perbaikan nilai (C atau

B) dan yang belum lulus (bernilai D dan E), maka dapat diperbaiki

pada semester pendek dengan ketentuan sebagai berikut.

a) Wajib mengikuti keseluruhan kegiatan kuliah semester pendek

sesuai mata kuliah yang bersangkutan dan dikenai biaya sesuai

dengan ketentuan.

b) Nilai tertinggi untuk nilai perbaikan pada semester pendek

adalah sesuai dengan nilai perolehan pada ujian semester

pendek. Apabila nilai pada semester pendek tersebut ternyata

lebih rendah dari semula, maka yang digunakan adalah nilai

semula. Kesempatan memperbaiki nilai mengikuti semester

pendek dapat diberikan lebih dari sekali selama masih dalam

batas waktu studi.

Page 57: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

39

c) Mahasiswa yang mempunyai nilai D dan E, wajib untuk

mengikuti kegiatan semester pendek yang dilaksanakan pada

akhir semester, sedang untuk mahasiswa yang mempunyai nilai

C dan B bila berkeinginan untuk mengikuti semester pendek

harus mendaftarkan diri paling lambat satu minggu sebelum

pelaksanaan semester pendek.

d) Jumlah minimal peserta semester pendek adalah 20 mahasiswa

tiap mata kuliah dan apabila jumlah ini tidak terpenuhi, maka

semester pendek tetap dapat dilaksanakan berdasarkan

kesanggupan dosen pengampu dan mahasiswa yang

bersangkutan.

e) Pelaksanaan semester pendek pada setiap akhir semester.

f) Evaluasi semester pendek dilaksanakan pada akhir semester

pendek secara terkoordinasi dan mengacu pada pedoman

pelaksanaan evaluasi semester.

6) Evaluasi semester, KRS, dan KHS

a) Evaluasi semester merupakan ujian mata kuliah yang diberikan

oleh dosen pengampu mencakup uji tulis, praktek maupun tugas

b) KRS merupakan kartu rencana studi mahasiswa yang diisi

sebelum memasuki semester baru. Di Akademi Kebidanan Estu

Utomo Boyolali, KRS terdiri dari 4 lembar, yaitu : warna putih

untuk mahasiswa, warna kuning untuk pembimbing akademik,

warna merah untuk administrasi akademik, warna biru untuk

Page 58: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

40

pembantu direktur I. KRS ini berisi mata kuliah dan jumlah SKS

yang harus ditempuh oleh mahasiswa dalam semester itu.

c) KHS merupakan kartu hasil studi yang diberikan kepada semua

mahasiswa setiap akhir semester sebagai evaluasi dari kegiatan

belajar mengajar. KHS berisi nilai dari semua mata kuliah yang

diujikan pada semester itu beserta IP yang diperoleh mahasiswa

7) Evaluasi.

a) Rencana evaluasi. Evaluasi dilaksanakan pada pertengahan

semester dan pada akhir semester.

b) Instrumen evaluasi. Yang digunakan di Akademi Kebidanan

Estu Utomo Boyolali adalah soal-soal pada mid semester dan

akhir semester. Pembuatan soal diserahkan pada penanggung

jawab mata kuliah.

c) Pencapaian target. Ada target yang akan dicapai pada akhir

evaluasi dari setiap pembelajaran berpedoman pada TIK dari

setiap mata kuliah.

d) Tindak lanjut. Dilakukan apabila target tidak sesuai dengan TIK

dari setiap mata kuliah yang telah ditetapkan, antara lain

remedial test, pengkayaan materi, dan lain-lain.

e) Untuk dapat melanjutkan ke semester berikutnya, mahasiswa

harus memenuhi syarat antara lain :

i. Lulus 60 % dari jumlah SKS yang diambil pada semester

yang lalu.

Page 59: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

41

ii. IP (Indeks Prestasi) dari mata kuliah yang lulus harus ≥ 2.00

e. Deskripsi mata kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas

Mata kuliah ini memberikan kemampuan untuk melaksanakan

praktek kebidanan secara komprehensif dengan memperhatikan budaya

setempat yang dikemas dalam tatanan di komunitas dengan pendekatan

manajemen kebidanan dan didasari oleh konsep, keterampilan dan sikap

profesional bidan dalam asuhan di komunitas yang meliputi pokok –

pokok bahasan konsep, prinsip dasar dan stategi pelayanan kebidanan

komunitas, manajerial asuhan kebidanan di komunitas, pengelolaan

program KIA/KB dim wilayah kerja, penggerakan dan meningkatkan

peran serta masyrakat.

Tujuan pembelajaran dari mata kuliah ini adalah:

1. Menjelaskan konsep, prinsip, masalah dan strategi pelayanan

kebidanan di komunitas dan keluarga sebagai pusat pelayanan.

2. Menjelaskan tugas dan tanggung jawab bidan di komunitas.

3. Menjelaskan aspek perlindungan hukum bagi praktisi bidan di

komunitas.

4. Mempraktekkan manajerial asuhan kebidanan di komunitas.

5. Mengelola program KIA/KB di wilayah kerja.

6. Menggerakkan dan meningkatkan peran serta masyarakat.

7. Menjalankan tugas tambahan yang terkait dengan kesehatan ibu dan

anak.

Page 60: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

42

8. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan pelayanan kebidanan

komunitas.

9. Melakukan pendokumentasian asuhan kebidanan di komunitas.

Proses pembelajaran secara teori yang dilaksanakan di kelas

dengan menggunakan ceramah, diskusi, seminar dan penugasan. Serta

praktek yang dilaksanakan di kelas, laboratorium (baik dikampus maupun

dilahan praktek) dengan menggunakan metoda simulasi, demonstrasi, role

play dan bed side teaching. Sedangkan evaluasi pembelajaran dilakukan

dengan ujian tengah semester dan ujian akhir semester untuk teori, serta

nilai praktek PKMD dan penugasan untuk praktikum.

B. PENELITIAN YANG RELEVAN

1. Pengaruh Media terhadap Prestasi Belajar Anatomi ditinjau dari

Motivasi (Studi Eksperimen pada Mahasiswa Prodi D III Keperawatan

STIKes Satria Bhakti Ngajuk Tahun Ajaran 2008/2009) oleh Trisnanto,

Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Hasil penelitian ini adalah :

a. Terdapat perbedaan nilai rata-rata pada media VCD untuk

mahasiswa dengan motivasi tinggi dengan nilai rata-rat nilai hasil uji

prestasi belajar anatomi dengan media OHP untuk mahasiswa

dengan motivasi tinggi. Dengan standart error 2.349 dengan tingkat

signifikansi 0.000 (0.000 < 0.05) yang berarti bahwa niai rata-rata

nilai hasil uji prestasi belajar anatomi pada pendekatan pembelajaran

bermedia VCD untuk mahasiswa dengan motivasi belajar tinggi

Page 61: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

43

dengan rata-rata nilai hasil uji prestasi anatomi dengan media OHP

untuk mahasiswa dengan motivasi belajar tinggi berbeda.

b. Terdapat perbedaan nilai rata-rata -5.10 pada media VCD untuk

mahasiswa dengan motivasi belajar tinggi dengan rata-rata nilai hasil

uji prestasi belajar anatomi dengan media VCD untuk mahasiswa

dengan belajar rendah

c. Terdapat perbedaan nilai rata-rata 7.53 pada media VCD untuk

mahasiswa dengan motivasi belajar tinggi dengan rata-rata nilai hasil

uji prestasi belajar antomi dnegan media VCD mahasiswa dengan

motivasi belajar rendah.

d. Terdapat perbedaan nilai rata-rata -9.71 pada media VCD untuk

mahasiswa dengan motivasi belajar tinggi dengan rata-rata nilai hasil

uji prestasi belajar anatomi dengan media VCD mahasiswa dengan

motivasi belajar rendah.

e. Terdapat perbedaan nilai rata-rata -9.71 pada media VCD untuk

mahasiswa dengan motivasi belajar tinggi dengan rata-rata nilai hasil

uji prestasi belajar antomi dengan media VCD mahasiswa dengan

motivasi belajar rendah.

f. Terdapat perbedaan nilai rata-rata 7.29 pada media VCD untuk

mahasiswa dengan motivasi belajar tinggi dengan rata-rata nilai hasil

uji prestasi belajar anatomi dengan media VCD mahasiswa dengan

motivasi belajar rendah.

Page 62: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

44

g. Terdapat perbedaan nilai rata-rata -2.42 pada media VCD untuk

mahasiswa dengan motivasi belajar tinggi dengan rata-rata nilai hasil

uji prestasi belajar antomi dengan media VCD mahasiswa dengan

motivasi belajar rendah.

C. KERANGKA PEMIKIRAN

Kerangka pemikiran penelitian ini dapat dijelaskan sebagai

berikut

Gambar 1. Kerangka Pemikiran

Keterangan :

------------- : Tidak Diteliti

_________ : Diteliti

Media Pembelajaran E-Learning

Prestasi Belajar

-

Kecerdasan

- Bakat

-

Lingkunga

n

keluarga

- Guru

dan metode

mengajar

- Sarana dan

Prasarana

Keseragaman pengalaman

peserta didik

Motivasi Minat

Page 63: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

45

C. HIPOTESIS

1. Terdapat perbedaan pengaruh antara pemanfaatan media pembelajaran

E-Learning dengan pembelajaran konvensional terhadap prestasi hasil

belajar Asuhan Kebidanan Komunitas.

2. Terdapat perbedaan pengaruh antara mahasiswa dengan motivasi belajar

tinggi dan motivasi belajar rendah terhadap prestasi belajar Asuhan

Kebidanan Komunitas.

3. Terdapat interaksi pengaruh antara pemanfaatan media pembelajaran

dengan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Asuhan Kebidanan

Komunitas .

Page 64: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

46

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. RANCANGAN PENELITIAN.

1. Tempat dan waktu penelitian.

Penelitian ini dilakuakn di Akademi Kebidanan Estu Utomo

Boyolali, yang terletak di Jalan Tentara Pelajar, Mudal, Boyolali, Jawa

Tengah, dan berlangsung selama 6 bulan yaitu dari tanggal 01 Agustus 2010

sampai dengan 31 Januari 2011, yang telah dimulai setelah disetujuinya

pengajuan judul.

2. Desain Penelitian.

Penelitian ini akan mengkaji 3 (tiga) variabel yaitu 2 (dua) variabel

bebas dan 1 (satu) variabel terikat. Variabel bebasnya adalah pemanfaatan

media pembelajaran E-Learning (X1), dan motivasi belajar (X2), sedangkan

variabel terikatnya adalah prestasi belajar (Y). Mengingat data-data yang

terkumpul berupa angka-angka, maka analisis data yang digunakan adalah

analisis kuantitatif.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode quasi eksperimen

(Murti, 2003:284). Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah

after only with control design (Khotari, 1990 dalam Murti, 2003:286).

Skema rancangan percobaan sebagai berikut:

Page 65: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

47

E T O1

(Y)

C O1

(Z)

Gambar 2. Skema rancangan percobaan

Keterangan:

E : Kelompok perlakuan dengan media E-Learning selama setengah

semester

C : Kelompok kontrol dengan pembelajaran konvensional selama

setengah semester

T : Media pembelajaran dengan E-Learning

O1 : Hasil ujian tengah semester mata kuliah Asuhan Kebidanan

Komunitas

Pengaruh perlakuan : Y-Z (Murti, 2003:286).

Rancangan analisis penelitian digambarkan dalam tabel sebagai berikut :

Media pembelajaran(A)

Motivasi(B)

E-Learning

(A1)

Konvensional

(A2)

Total

Tinggi (B1) B1A1 A2B1

Rendah (B2) B2A1 A2B2

Total

Page 66: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

48

Keterangan :

A : Media Pembelajaran

A1 : Media E-Learning

A2 : Media Konvensional

B : Motivasi Belajar

B1 : Motivasi Belajar Tinggi

B2 : Motivasi Belajar Rendah

A1B1 : Mahasiswa dengan perlakuan media pembelajaran E-Learning

yang mempunyai motivasi tinggi

AIB2 : Mahasiswa dengan perlakuan media pembelajaran E-Learning

yang mempunyai motivasi rendah

A2B1 : Mahasiswa dengan perlakuan media pembelajaran konvensional

yang mempunyai motivasi tinggi

A2B2 : Mahasiswa dengan perlakuan media pembelajaran konvensional

yang mempunyai motivasi rendah

B. POPULASI DAN SAMPEL

1. Populasi

Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Akademi Kebidanan

Estu Utomo Boyolali jalur reguler angkatan VII, semester IV, tahun

akademik 2009/2010 yang berjumlah 141 mahasiswa terbagi dalam 3 kelas.

2. Sampel

Page 67: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

49

Sampel adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek/subyek

yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Menurut Arikunto (1997), untuk sekedar perkiraan maka apabila

subyeknya kurang dari 100 lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya

merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subyeknya besar,

maka dapat diambil antara 10-15 % atau 20-25 % atau lebih tergantung

setidak-tidaknya dari :

a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana.

b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subyek.

c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung peneliti.

d. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa.

3. Teknik Sampling

Teknik sampling menggunakan cluster random sampling, sebagai

kelompok perlakuan adalah kelas A (sejumlah 47 mahasiswa) dengan

diberikan pembelajaran E-Learning selama setengah semester dan kelas C (

sejumlah 47 mahasiswa) sebagai kelompok kontrol yang akan mendapakan

pembelajaran dengan media konvensional dan setengah semester berikutnya

diberikan perlakuan sebaliknya.

C. DEFINISI OPERASIONAL.

1. Variabel : Pemanfaatan media pembelajaran E-Learning.

a. Definisi Operasional : Pemanfaatan media pembelajaran E-Learning

adalah penggunaan website sebagai sumber belajar mahasiswa, pada

Page 68: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

50

penelitian ini mahasiwa mengakses sumber belajar melalui website :

http: // lena. Akbideub. ac. id dengan user name : nama mahasiswa

dan password NIM (nomer induk mahasiswa) @ 123.

b. Alat Ukur : antara kelas yang diberi perlakuan dengan kelas yang

dijadikan sebagai kontrol dibedakan dengan cara :

i) Memberi perlakuan pada kelas perlakuan dengan media

pembelajaran e-learning dan media konvensional pada kelas

kontrol selama setengah semester

ii) Setiap jam mata kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas kelas

perlakuan diberikan materi dengan media e – learning, dengan

password tertentu dan hanya dapat diakses selama

pembelajaran berlangsung.

iii) Selama pembelajaran berlangsung tersedia fasilitas chatting

sebagai media unyuk berkomunikasi antara mahasiswa dan

dosen.

iv) Setiap selesai pembelajaran terdapat quiz yang harus dikerjakan

mahasiswa secara oline..

c. Skala : nominal.

d. Kategori : diklasifikasikan dengan ;

1) 1 : E-Learning

2) 2 : Konvensional

2. Variabel : Media konvensional

Page 69: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

51

a. Definisi Operasional : Pembelajaran yang dilakukan dengan metode

ceramah .

b. Alat ukur : Setengah semester pertama kelas kontral diberikan

pembelajaran dengan media LCD dan computer.

c. Skala : nominal.

d. Kategori : diklasifikasikan dengan ;

1) 1 : E-Learning

2) 2 : Konvensional

3. Variabel : Motivasi Belajar.

a. Definisi Operasional : Motivasi Belajar adalah suatu faktor yang

terdapat dalam diri seorang mahasiswa yang mampu mengarahkan

dan mengorganisasikan tingkah lakunya untuk belajar.

b. Indikator motivasi belajar :

1) Hasrat dan keinginan berhasil.

2) Dorongan dan kebutuhan dalam belajar.

3) Harapan dan cita-cita masa depan.

4) Penghargaan dalam belajar.

5) Keinginan yang menarik dalam belajar.

6) Lingkungan belajar yang kondusif.

c. Alat Ukur : Kuesioner Motivasi Belajar

d. Skala : Interval, kemudian dikelompokkan menjadi ordinal

e. Kategori : diklasifikasikan dengan mean yaitu ;

1) Rendah : ≤ mean

Page 70: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

52

2) Tinggi : > mean

4. Variabel : Prestasi Belajar mata kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas

a. Definisi Operasional : Nilai yang diperoleh dari mata kuliah Asuhan

Kebidanan Komunitas pada setengah semester.

b. Alat Ukur : Nilai ujian tengah semester mata kuliah Asuhan Kebidanan

Komunitas. (data sekunder)

c. Skala : Interval.

d. Kategori : diklasifikasikan menjadi ; nilai dibuat dalam bentuk nominal 0

sampai dengan 100

D. TEKNIK PENGUMPULAN DATA.

Pengumpulan data penelitian ini dilakukan dengan cara penelitian

lapangan, yaitu terjun langsung di lokasi penelitian untuk mendapatkan data

yang dibutuhkan. Penelitian lapangan dilakukan dengan menyebar kuesioner

Motivasi Belajar sebagai data primer dan memasukkan sumber belajar ke

website , serta dokumentasi Prestasi Belajar yang berupa nilai ujian tengah

semester mata kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas sebagai data sekunder.

Sesuai dengan masalah penelitian, tujuan penelitian, dan hipotesis

penelitian dalam penelitian ini digunakan instrumen penelitian dalam bentuk

kuesioner untuk memperoleh data-data motivasi belajar dan dokumentasi

untuk memperoleh data-data variabel prestasi belajar yang berupa nilai ujian

tengah semester mata kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas.

Kuesioner yang digunakan di desain berdasarkan skala model Likert

yang berisi sejumlah pernyataan yang menyatakan obyek yang hendak

Page 71: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

53

diungkap. Penskoran atas kuesioner skala model Likert yang digunakan

dalam penelitian ini merujuk pada lima alternatif jawaban, sebagaimana

terlihat di bawah ini :

Tabel 3.1. Penskoran Kuesioner Skala Likert.

Alternatif Jawaban Pernyataan Positif Pernyataan Negatif

Selalu

4

1

Kadang 3 2

Jarang

Tidak Pernah

2

1

3

4

Instrumen penelitian sebelum digunakan untuk memperoleh data-data

penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba agar diperoleh instrumen yang

valid dan reliabel. Uji validitas dilakukan untuk melihat sejauh mana

ketepatan dan kecermatan alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Untuk

menguji validitas kuesioner digunakan rumus statistika koefisien korelasi

Product Moment dari Pearson dengan rumus sebagai berikut:

Dimana :

N : Jumlah subyek.

X : Skor setiap item.

Y : Skor total.

(Σ X)2 : Kuadrat jumlah skor item.

Σ X2 : Jumlah kuadrat skor item.

(Σ Y)2 : Kuadrat jumlah skor total.

Page 72: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

54

Σ Y2 : Jumlah kuadrat skor total.

R xy : Koefisien korelasi.

Uji coba instrumen dilakukan terhadap 47 mahasiswa di luar sampel

(kelas B) yang mempunyai karakteristik sama dengan sampel yang

digunakan dalam penelitian. Butir-butir pada setiap item dalam instrumen

penelitian skornya dijumlah, kemudian dikorelasikan dengan jumlah skor

total. Skor dari instrumen kuesioner, hasilnya dikonsultasikan dengan tabel

statistik. Untuk N = 47 pada taraf signifikan 5 % batas penerimaan r tabel =

0,361 dan taraf signifikan 1 % batas penerimaan r tabel = 0,463 (Arikunto,

1997).Uji validitas pada penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0

dan didapatkan 25 butir koesiner yang valid.

Sedangkan uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat sejauh mana

hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya

hanya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap

kelompok subyek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek

yang diukur dalam diri subyek memang belum berubah. Formula statistika

yang dapat digunakan untuk menguji reliabilitas adalah Alpha Cronbach,

dengan rumus sebagai berikut :

Dimana :

r i = Reliabilitas internal seluruh instrumen.

k = Mean kuadrat antara subyek.

Page 73: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

55

Σ Si 2 = Mean kuadrat kesalahan

S t 2 = Varians total.

Rumus untuk varians total dan varians item :

Dimana :

Jki = Jumlah kuadrat seluruh skor item.

JKs = Jumlah kuadrat subyek.

Uji reliabilitas instrumen dalam penelitian ini dengan internal

consistensy, dilakukan dengan cara mencobakan instrumen sekali saja,

kemudian hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur

korelasi antarjawaban pertanyaan. SPSS memberikan fasilitas untuk

mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha (a). Suatu

konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai Cronbach

Alpha > 0,60 (Nunnally, 1969 cit Ghozali, 2007). Pada uji reliabilitas yang

sudah dilakukan didapatkan nilai Cronbach Alpha 0,958, sehingga koesionar

dapat dikatakn reliable.

Untuk soal mata kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas dalam bentuk

multiple choice dilakukan uji validitas dengan rumus product moment dari

Pearson dan dari 50 soal yang diujikan terdapt 42 soal yang valid. Karena

Page 74: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

56

ketentuan dar institusi maka untuk ujian tengah semester yang digunakan

hanya 40 butir soal.

Dan dilakukan uji realibilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha

dan didapatkan niali sebesar 0.968, sehingga dapat dinyatakan

reliable.Selain itu juga dilakukan analisis butir soal dengan bantuan

komputer melalui program Anatest dan didapatkan hasil sebagai berikut ;

1) Indeks kesukaran soal

Hasil uji Anatest didapatkan 7 butir soal dengan kriteria sangat mudah, 3

butir soal dengan kriteria mudah dan 30 soal denga kriteria sedang.

Karena tidak didapatkan kriteria soal yang sulit, maka diharapkan semua

mahasiswa dapat mengerjakan soal tersebut.

2) Indeks daya beda soal

Hasil uji pada program Anatest diinteprestasikan pada tabel indeks daya

beda berikut ini:

D Interpretasi

0.00-0.20 Jelek

0.20-0.40 Cukup

0.40-0.70 Baik

0.070-1.00 Sangat Baik

Hasil rangkuman indeks daya beda dapat disimpulkan bahwa : terdapat 5

butir soal jelek, 2 butir soal cukup dan 33 soal sangat baik.

Page 75: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

57

Selain dengan kuesioner, pengumpulan data juga dilakukan dengan

dokumentasi yang berupa nilai ujian tengah semester mata kuliah Asuhan

Kebidanan Komunitas.

E. ETIKA PENELITIAN.

Pada penelitian ini menggunakan manusia sebagai obyeknya,

sehingga tidak boleh bertentangan dengan etika. Tujuan penelitian harus etis

dalam arti hak responden harus dilindungi.

1. Informed Consent.

Lembar persetujuan diberikan saat pengumpulan data. Tujuannya adalah

agar partisipan mengetahui maksud dan tujuan penelitian serta dampak

yang akan diterima yang mungkin terjadi selama pengumpulan data. Jika

obyek tidak bersedia untuk diteliti, peneliti tidak akan memaksa dan

tetap menghormati haknya.

2. Anonimity (tanpa nama).

Persetujuan untuk menjaga kerahasiaan obyek. Peneliti tidak akan

mencantumkan nama obyek pada lembar pengumpulan data.

3. Confidentially (kerahasiaan).

Merupakan kerahasiaan informasi yang diberikan oleh obyek dan

dibantu oleh peneliti.

4. Respect for justice (keadilan)

Dalam penelitan ini memberikan kesempatan yang sama kepada semua

mahasiswa untuk dapat mengakses E-Learning, untuk itu penelitian

Page 76: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

58

dilakukan dengan mewajibkan pada kelompok yang diteliti untuk

mengakases E-Learning pada tengah semester pertama, kemudian tengah

semester berikutnya untuk kelompok kontrol.

F. PENGOLAHAN DATA.

1. Editing.

Merupakan tahap kegiatan memeriksa data yang telah terkumpul baik

cara pengisian, kesalahan pengisian, konsistensi dari setiap jawaban dari

kuesioner. Editing dilaksanakan di lapangan, sehingga bila ada

kekurangan dapat segera dilengkapi.

2. Koding.

Pemberian kode dengan memberi simbol angka pada jawaban yang

diberikan responden untuk mempelajari jawaban responden,

memutuskan perlu tidaknya jawaban tersebut dikategorikan terlebih

dahulu, serta memberikan pengkodean pada lembar jawaban.

3. Pengolahan data.

Data yang didapat dari hasil kuisioner oleh responden diolah secara

manual dan komputerisasi dengan menggunakan program SPSS for

Windows versi 16.00 untuk mendapatkan hasil berupa frekuensi dan

persentase dari masing-masing penelitian.

4. Penyajian data.

Penyajian data penelitian dalam bentuk narasi dan tabel distribusi

dengan tujuan mudah membacanya.

Page 77: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

59

G. TEKNIK ANALISIS DATA.

1. Uji Prasyarat Analisis (Ghozali, 2007).

a. Uji Normalitas (Pendekatan Grafis).

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variable pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Seperti

diketahui bahwa uji t dan F mengasumsikan bahwa nilai residual mengikuti

distribusi normal. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistic menjadi

tidak valid untuk jumlah sampel kecil. Ada dua cara untuk mendeteksi

apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis grafik

dan uji statistik.

1) Analisis Grafik.

Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah

dengan melihat grafik histogram yang membandingkan antara data

observasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal. Namun

demikian hanya dengan melihat histogram hal ini dapat menyesatkan

khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode yang lebih handal

adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan

distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan

membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan

dibandingkan dengan garis diagonal. Jika distribusi data residual normal,

maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis

diagonalnya.

Page 78: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

60

Pada prinsipnya normalitas dapat dideteksi dengan melihat

penyebaran data (titik) pada sumbu diagonal dari grafik atau dengan melihat

histogram dari residualnya. Dasar pengambilan keputusan :

a) Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis

diagonal atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal,

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

b) Jika data menyebar jauh dari diagonal dan/atau tidak mengikuti arah

garis diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi

normal, maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.

2) Analisis Statistik.

Uji normalitas dengan grafik dapat menyesatkan kalau tidak hati-hati

secara visual kelihatan normal, padahal secara statistic bisa sebaliknya. Oleh

sebab itu dianjurkan disamping uji grafik dilengkapi dengan uji statistic. Uji

statistic sederhana dilakukan dengan melihat nilai kurtosis dan skewness

dari residual. Nilai z statistic untuk skewness dapat dihitung dengan rumus :

Skewness

Zskewness = ---------------

√6/N

Sedangkan nilai z kurtosis dapat dihitung dengan rumus :

Kurtosis

Zkurtosis = ----------------

√24/N

Dimana N adalah jumlah sampel, jika nilai Z hitung < Z table, maka

distribusi normal.

Page 79: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

61

Uji statistic lain yang dapat digunakan untuk menguji normalitas

residual adalah uji statistic non-parametrik Kolmogorov-Smirnov (K-S). Uji

K-S dilakukan dengan membuat hipotesis :

Ho : data residual berdistribusi normal.

Ha : data residual tidak berdistribusi normal.

Pengambilan keputusan :

Jika signifikansi (ρ) > 0.05 maka Ho diterima.

Jika signifikansi (ρ) < 0.05 maka Ho ditolak.

b. Uji homogenitas

Uji homogenitas dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa dua atau

lebih kelompok data sampel berasal dari populasi yang memiliki variansi yang

sama. Pada analisis regresi, persyaratan analisis yang dibutuhkan adalah bahwa

galat regresi untuk setiappengelompokan berdasarkan variabel terikatnya

memiliki variansi yang sama. Hipotesis yang diuji adalah sebagai berikut :

H1 : Salah satu tanda = tidak berlaku

Teknik pengujian yang digunakan adalah Uji Bartlet. Uji Bartlet

dilakukan dengan menghitung x2. Harga x2

yang diperoleh dari perhitungan

(x2hitung) selanjutnya dibandingkan dengan x2

dari tabel (x2tabel ), bila x2

hitung <

x2tabel , maka hipotesis nol diterima. Artinya data berasal dari populasi yang

homogen.

Page 80: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

62

Uji homogenitas pada uji perbedaan (seperti anava) dimaksudkan untuk

menguji bahwa setiap kelompok yang akan dibandingkan memiliki variansi

yang sama. Dengan demikian perbedaan yang terjadi dalam hipotesis benar-

benar berasal dari perbedaan antara kelompok, bukan akibat dari perbedaan

yang terjadi di dalam kelompok. Uji homogenitas bisa dilakukan dengan

SPSS.

2. Pengujian Hipotesis.

Dalam penelitian eksperimen, sangat diperlukan analisis statistic untuk

menyimpulkan hasil eksperimen. Dalam penelitian ini pengujian hipotesis

menggunakan ANOVA dua jalur, karena variabel-variabel tiap kelompok

tidak diambil secara acak melainkan ditempatkan dalam cluster-cluster

tertentu sesuai dengan karakteristik yang mungkin ada dalam variabel .

Karena hasil statistik menunjukkan angka yang signifikan maka dilakukan

uji lanjut, yaitu uji Scheffee.

Page 81: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

63

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI DATA

Berikut ini disajikan secara berurutan deskripsi data prestasi belajar

Asuhan Kebidanan Komunitas melalui media E – Learning terhadap mahasiswa

yang memiliki motivasi belajar tinggi dan rendah, serta deskripsi data prestasi

belajar Asuhan Kebidanan Komunitas melalui media konvensional terhadap

mahasiswa yang mempunyai motivasi belajar tinggi maupun rendah. Kesimpulan

prestasi belajar tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Media pembelajaran

Motivasi belajar

Sumber

Statistik

E – Learning

(A1)

Konvensional

(A2)

Total

Motivasi tinggi (B1)

n 17 32 49

∑x 1406 2328 3734

SD 4.647 4.508 9.155

82.70 72.97 77.83

Motivasi rendah (B2)

n 30 15 45

∑x 2175 1006 3181

SD 5.894 6.329 14.223

72.50 67.07 69.78

Total

n 47 47 94

∑x 3581 3334 6915

SD 10.541 10.837 21.378

77.60 70.02 73.81

Keterangan :

N : besar sampel

∑x : Jumlah skor

Page 82: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

64

SD : Simpangan baku

: Skor rata-rata / mean

1. Data Prestasi Belajar Asuhan Kebidanan Komunitas dengan Media

Pembelajaran E-Learning secara keseluruhan (A1)

Berdasarkan nilai ujian tengah semester Asuhan Kebidanan Komunitas

pada mahasiswa dengan media pembelajaran E – Learning didapatkan nilai

tertinggi 93 dan terendah 58, memiliki rentang 35 dari n = 47 jumlah seluruh nilai

adalah 3581. Dari perhitungan statistic menggunakan program SPSS 16.00

diperoleh mean sebesar 76.19, simpangan baku 7.34, dan varian 53.98.

Distribusi prekuensi prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas dengan media

pembelajaran E – Learning secar keseluruhan dan penyebaran data dapat dilihat

pada histogram berikut ini.

Page 83: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

65

Gambar 4.1 Grafik Histgram Sebaran Frekuensi Prestasi Belajar Asuhan

Kebidanan Komunitas dengan Media Pembelajaran E – Learning

secara keseluruhan.

2. Data prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas dengan media

pembelajararan konvensional secara keseluruhan (A2)

Berdasarkan data nilai ujian tengah semester Asuhan Kebidanan

Komunitas pada mahasiswa dengan media pembelajaran konvensional didapatkan

nilai tertinggi 82 dan terendah 60, memiliki rentang 22 dari n = 47 jumlah seluruh

nilai adalah 3334. Dari perhitungan statistic menggunakan program SPSS 16.00

diperoleh mean sebesar 70.93, simpangan baku 5.74, dan varian 33.061.

Distribusi prekuensi prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas dengan media

pembelajaran konvensional secara keseluruhan dan penyebaran data dapat dilihat

pada histogram berikut ini.

Gambar 4.2. Grafik Histogram Sebaran Frekuensi Prestasi Belajar Asuhan

Kebidanan Komunitas dengan Media Pembelajaran Konvensinal

secara keseluruhan (A2)

Page 84: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

66

3. Data prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas dengan motivasi

tinggi secara keseluruhan (B1)

Data yang dikumpulkan tentang prestasi belajar Asuhan Kebidanan

Komunitas dengan motivasi belajar tinggi secara keseluruhan menunjukkan nilai

tertinggi sebesar 82 dan terendah 63 memiliki rentang 19 dari n = 49 dan jumlah

seluruh nilai adalah 3547. Dari perhitungan statistik melalui program SPSS 16.00

diperoleh mean sebesar 72.38, simpangan baku 4.60 dan varian 21.201.

Distribusi frekuensi prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas

dengan motivasi belajar tinggi secara keseluruhan dan penyebaran data dapat

dilihat dalam histogram berikut ini.

Gambar 4.2. Grafik Histogram Sebaran Frekuensi Prestasi Belajar Asuhan

KebidananKomunitas pada Mahasiswa yang memiliki motivasi

tinggi secara keseluruhan (B1)

Page 85: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

67

4. Data prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas dengan motivasi

rendah secara keseluruhan (B2)

Data yang dikumpulkan tentang prestasi belajarAsuahan Kebidanan

Komunitas dengan motivasi belajar tinggi secara keseluruhan menunjukkan nilai

tertinggi sebesar 81 dan terendah 58 memiliki rentang 23 dari n = 45 dan jumlah

seluruh nilai adalah 3275. Dari perhitungan statistik melalui program SPSS 16.00

diperoleh mean sebesar 70.68, simpangan baku 6.50 dan varian 42.35.

Distribusi frekuensi prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas

dengan motivasi belajar tinggi secara keseluruhan dan penyebaran data dapat

dilihat dalam histogram berikut ini.

Gambar 4.2. Grafik Histogram Sebaran Frekuensi Prestasi Belajar Asuhan

KebidananKomunitas pada Mahasiswa yang memiliki motivasi

rendah secara keseluruhan (B2)

Page 86: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

68

5. Data prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas dengan media

pembelajaran E –Learning pada mahasiswa yang memiliki motivasi

belajar tinggi secara keseluruhan (A1B1)

Data yang dikumpulkan tentang prestasi belajarAsuhan Kebidanan

Komunitas dengan media pembelajaran E – Learning pada mahasiswa dengan

motivasi belajar tinggi secara keseluruhan menunjukkan nilai tertinggi sebesar 93

dan terendah 76 memiliki rentang 23 dari n = 17 dan jumlah seluruh nilai adalah

1406. Dari perhitungan statistik melalui program SPSS 16.00 diperoleh mean

sebesar 82.70, simpangan baku 4.64 dan varian 21.59.

Distribusi frekuensi prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas

dengan motivasi belajar tinggi secara keseluruhan dan penyebaran data dapat

dilihat dalam histogram berikut ini.

Gambar 4.5. Grafik histogram sebaran frekuensi prestasi belajar Asuhan

Kebidanan Komunitas dengan media pembelajaran E- Learning

pada mahasiswa yang memiliki motivasi tinggi secar keseluruhan

(A1B1)

Page 87: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

69

6. Data prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas dengan media

pembelajaran E –Learning pada mahasiswa yang memiliki motivasi

belajar rendah secara keseluruhan (A1B2)

Data yang dikumpulkan tentang prestasi belajarAsuhan Kebidanan

Komunitas dengan media pembelajaran E – Learning pada mahasiswa dengan

motivasi belajar rendah secara keseluruhan menunjukkan nilai tertinggi sebesar

81dan terendah 58 memiliki rentang 23 dari n = 30 dan jumlah seluruh nilai

adalah 2175. Dari perhitungan statistik melalui program SPSS 16.00 diperoleh

mean sebesar 7250, simpangan baku 5.89 dan varian 34.741.

Distribusi frekuensi prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas

dengan motivasi belajar tinggi secara keseluruhan dan penyebaran data dapat

dilihat dalam histogram berikut ini.

Gambar 4.6. Grafik histogram sebaran frekuensi prestasi belajar Asuhan

Kebidanan Komunitas dengan media pembelajaran E- Learning

Page 88: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

70

pada mahasiswa yang memiliki motivasi rendah secara keseluruhan

(A1B2)

7. Data prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas dengan media

pembelajaran konvensional pada mahasiswa yang memiliki motivasi

belajar tinggi secara keseluruhan (A2B1)

Data yang dikumpulkan tentang prestasi belajarAsuhan Kebidanan

Komunitas dengan media pembelajaran konvensional pada mahasiswa dengan

motivasi belajar tinggi secara keseluruhan menunjukkan nilai tertinggi sebesar 82

dan terendah 66 memiliki rentang 16 dari n = 32 dan jumlah seluruh nilai adalah

2318. Dari perhitungan statistik melalui program SPSS 16.00 diperoleh mean

sebesar 72.96, simpangan baku 4.574 dan varian 20.930.

Distribusi frekuensi prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas

dengan media pembelajaran konvensional yang memiliki motivasi belajar tinggi

secara keseluruhan dan penyebaran data dapat dilihat dalam histogram berikut

ini.

Page 89: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

71

Gambar 4.7. Grafik histogram sebaran frekuensi prestasi belajar Asuhan

Kebidanan Komunitas dengan media pembelajaran

konvensionalpada mahasiswa yang memiliki motivasi tinggi secara

keseluruhan (A1B2)

8. Data prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas dengan media

pembelajaran konvensional pada mahasiswa yang memiliki

motivasi belajar rendah secara keseluruhan (A2B1)

Data yang dikumpulkan tentang prestasi belajarAsuhan Kebidanan

Komunitas dengan media pembelajaran konvensional pada mahasiswa dengan

motivasi belajar rendah secara keseluruhan menunjukkan nilai tertinggi sebesar 76

dan terendah 60 memiliki rentang 16 dari n = 15 dan jumlah seluruh nilai adalah

1100. Dari perhitungan statistik melalui program SPSS 16.00 diperoleh mean

sebesar 67.067, simpangan baku 6.329 dan varian 40.067.

Page 90: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

72

Distribusi frekuensi prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas

dengan motivasi belajar tinggi secara keseluruhan dan penyebaran data dapat

dilihat dalam histogram berikut ini.

Gambar 4.8. Grafik histogram sebaran frekuensi prestasi belajar Asuhan

Kebidanan Komunitas dengan media pembelajaran konvensiona

lpada mahasiswa yang memiliki motivasi rendah secara keseluruhan

(A1B2)

B. PENGUJIAN PRASYARAT ANAL ISIS

Pengujian persyratan analisis meliputi dua hal, yaitu pengujian normalitas dan

homogenitas data. Rincian pengujian normalitas dan homogenitas tersebut adalah

sebagai berikut :

1. Pengujian Normalitas Data

Untuk melakukan pengujian normalitas data pada penelitian inidiginakn

uji Kolmogorof-Smirnov. Kriteria kenormalan yang digunakan yaitu suatu

distribusi nilai variabel dianggap normal jika seluruh nilai signifikasi pada uji

kenormalan Kolmogorof Smirnov harus lebih besar dari 0,05.

Page 91: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

73

a.Uji normalitas data skor prestasi belajar Asuhan Kebidanan

Komunitas dengan media E-Learning pada mahasiswa yang

memiliki motivasi belajar tinggi

Dari perhitungan yang dibantu dengan menggunakan statistic SPSS 16.0

data yang dikumpulkan mengenai prestasi belajar Asuhann Kebidanan Komunitas

pada mahasiswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dengan taraf signifikasi

0,05 diperoleh harga statistic Kolmogorov Smirnov sebesar 0,938. Jadi dapat

disimpulkan asumsi kenormalan untuk data skor prestasi belajar Asuhann

Kebidanan Komunitas dengan media pembelajaran E –Learning pada mahasiswa

yang memiliki motivasi belajar tinggi terpenuhi, sehingga analisis variansi dapat

dilakukan. Grafik kenormalan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran halaman

127.

b. Uji normalitas data skor prestasi belajar Asuhann Kebidanan

Komunitas dengan media e-learning pada mahasiswa yang

memiliki motivasi belajar rendah

Dari perhitungan yang dibantu dengan menggunakan statistic SPSS 16.0

data yang dikumpulkan mengenai prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas

pada mahasiswa yang memiliki motivasi belajar rendah dengan taraf signifikasi

0,05 diperoleh harga statistic Kolmogorov Smirnov sebesar 0,180. Jadi dapat

disimpulkan asumsi kenormalan untuk data skor prestasi belajar Asuhan

Kebidanan Komunitas dengan media e-learning pada mahasiswa yang memiliki

motivasi belajar rendah terpenuhi, sehingga analisis variansi dapat dilakukan.

Grafik kenormalan selengkapnya dapat dilihat pada lampiran halaman 129.

Page 92: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

74

c. Uji normalitas data skor prestasi belajar Asuhan Kebidanan

Komunitas dengan media konvensional pada mahasiswa yang

memiliki motivasi belajar tinggi

Dari perhitungan yang dibantu dengan menggunakan statistic SPSS 16.0

data yang dikumpulkan mengenai prestasi belajar Asuhann Kebidanan Komunitas

dengan media konvensionalpada mahasiswa yang memiliki motivasi belajar tinggi

dengan taraf signifikasi 0,05 diperoleh harga statistic Kolmogorov Smirnov

sebesar 0,194. Jadi dapat disimpulkan asumsi kenormalan untuk data skor

prestasi belajar Asuhann Kebidanan Komunitas dengan media pembelajaran

konvensional pada mahasiswa yang memiliki motivasi belajar tinggi terpenuhi,

sehingga analisis variansi dapat dilakukan. Grafik kenormalan selengkapnya dapat

dilihat pada lampiran halaman 131.

d. Uji normalitas data skor prestasi belajar Asuhann Kebidanan

Komunitas dengan media konvensional pada mahasiswa yang

memiliki motivasi belajar rendah

Dari perhitungan yang dibantu dengan menggunakan statistic SPSS 16.0

data yang dikumpulkan mengenai prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas

dengan media konvensional pada mahasiswa yang memiliki motivasi belajar

rendah dengan taraf signifikasi 0,05 diperoleh harga statistic Kolmogorov

Smirnov sebesar 0,062. Jadi dapat disimpulkan asumsi kenormalan untuk data

skor prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas dengan media konvensional

pada mahasiswa yang memiliki motivasi belajar rendah terpenuhi, sehingga

Page 93: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

75

analisis variansi dapat dilakukan. Grafik kenormalan selengkapnya dapat dilihat

pada lampiran halaman 133.

2. Pengujian Homogenitas Data

Untuk menguji homogenitas data skor prestasi belajar Asuhan Kebidanan

Komunitas dengan media pembelajaran E-Learning dan konvensional pada

mahasiswa yang memiliki motivasi belajar tinggi maupun rendah digunakan uji

Levene’s test of homogenity of variance, digunakan untuk menguji asumsi anava

bahwa setiap kategori variabel independent memiliki varians sama.

Hasil uji Levene’s test menunjukkan signifikansi sebesar 0,093, yang

berarti tidak dapat menolak hipotesis nol, sehingga dapat disimpulkan asumsi

homogenitas variansi terpenuhi. Hal ini berarti varian populasi sama. Data hasil

uji Levene’s test of homogenety of variance selangkapnya dapat dilihat pada

lampiran halaman 135.

C. Pengujian Hipotesis Penelitian

Hipotesis yang akan diuji dengan penelitian ini adalah hipotesis perbedaan

skor prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas antara mahasiswa yang

diberika media pembelajaran E-Learning dan konvensional dan motivasi secara

keseluruhan, antara mahasiswa yang memiliki motivasi tinggi maupun yang

memiliki motivasi rendah , dan interaksi antara media dan motivasi belajar

mahasiswa.

Rerata skor yang diperoleh akan diuji secara statistic, apakah perbedaan –

perbedaan yang terjadi memamg signifikan atau ada kesalahan selama penelitian

dilakukan. Jika analisis membuktikan perbedaan – perbedaan signifikan, maka

Page 94: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

76

dapat disimpulkan bahwa prestasi mahasiswa yang dihasilkan melalui media

pembelajaran E-Learning berbeda dengan melalui media konvensional.

Disamping itu akan diketahui secara meyakinkan apakah kedua variabel, yaitu

media pembelajaran dan motivasi belajar saling berinteraksi terhadap prestasi

belajar Asuhan Kebidanan Komunitas.

Pengujian hipotesis penelitian dilakukan dengan analisis vaktorial dua

jalur, kemudian dilanjutkan dengan uji Scheffee untuk mengetahui kelompok

mana yang lebih unggul secara signifikan. Tujuan analisis vaktorial dua jalur

adalah menyelidiki dua pengaruh utama (main effect) dan satu pengaruh interaksi

(interaction effect). Pengaruh utama yaitu perbedaan penerapan pendekatan

pembelajaran bermedia terhadap prestasi belajar mata kuliah Asuhan Kebidanan

Komunitas dan motivasi belajar mahasiswa terhadap hasil uji prestasi belajar mata

kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas. Pengaruh interaksi adalah pengaruh

penerapan pendekatan pembelajaran bermedia terhadap uji prestasi belajar mata

kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas dan motivasi belajar mahasiswa terhadap

hasil uji prestasi belajar mata kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas. Hasil analisis

vektorial dua jalur dapat dilihat dalam tabel berikut ini.

Page 95: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

77

Dependent Variable:PRESTASI

Source

Type III Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Corrected Model 1666.419a 3 555.473 16.796 .000

Intercept 446148.440 1 446148.440 1.349E4 .000

MEDIA 491.847 1 491.847 14.872 .000

MOTIVASI 348.554 1 348.554 10.540 .002

MEDIA *

MOTIVASI 401.474 1 401.474 12.140 .001

Error 2976.400 90 33.071

Total 513631.000 94

Corrected Total 4642.819 93

a. R Squared = .359 (Adjusted R Squared = .338)

Berdasarkan perhitungan anava dua jalur, dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hipotesis Pertama

Perbedaan pengaruh media pembelajaran E-Learning dengan

konvensional terhadap prestasi belajar Asuhan Kebidanan

Komunitas

Berdasarkan perhitungan analisis varians dua jalur menunjukkan harga F

hitung 14.872 adapun F tabel 4.00 pada taraf signifikansi α = 0,05. Dari hasil tabel

tersebut tampak F hitung > F tabel , sehingga hipotesis nol ditolak. Hal ini berarti

terdapat perbedaan prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas yang signifikan

antara media pembelajaran E-Learning dengan konvensioal. Penerapan media

pembelajaran E-Learning terbukti memberikan pengaruh yang lebih baik darpada

penerapan media konvensional atau secara umum dapat disimpulkan prestasi

belajar E-Learning lebih baik daripada konvensional.

Page 96: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

78

2. Hipotesis Kedua

Perbedaan pengaruh motivasi belajar tinggi dan motivasi belajar

rendah terhadap prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas

Berdasarkan perhitungan analisis varians dua jalur menunjukkan harga F

hitung 10.540 adapun F tabel 4.00 pada taraf signifikansi α = 0,05. Dari hasil tabel

tersebut tampak F hitung > F tabel , sehingga hipotesis nol ditolak. Hal ini berarti

terdapat perbedaan prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas yang signifikan

antara mahasiswa yang memiliki motivasi belajar tinggi dan mahasiswa yang

memiliki motivasi belajar rendah. Mahasiswa yang memiliki motivasi tinggi

terbukti memberikan pengaruh yang lebih baik dari pada mahasiswa yang

memiliki motivasi belajar rendah atau secara umum dapat disimpulkan prestasi

belajar mahasiswa yang memiliki motivasi tinggi lebih baik daripada mahasiswa

yang memiliki motivasi belajar rendah

3. Hipotesis Ketiga.

Interaksi pengaruh media pembelajaran dan motivasi belajar

terhadap prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas

Untuk melihat ada tidaknya interaksi antara pengaruh media dan motivasi

belajar mahasiswa terhadap prestasi belajarAsuhan Kebidanan Komunitas

diperoleh harga F hitung 12.140 dan F tabel 4.00 pada taraf signifikansi α = 0,05.

Dari hasil tabel tersebut tampak F hitung > F tabel , sehingga hipotesis nol ditolak.

Hal ini berarti terdapat interaksi pengaruh yang signifikan. Dengan demikian hasil

penelitian menyimpulkan bahwa ada interaksi pengaruh antara media dan

motivasi belajar mahasiswa baik yang tinggi maupun rendah trehadap pencapaian

Page 97: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

79

prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas, maka dilakukan uji lanjut scheffee,

yang disajikan pada table berikut ini :

Multiple Comparison

Uji Scheffe

(I) KLP (J) KLP

Mean

Difference (I-

J) Std. Error Sig.

95% Confidence Interval

Lower

Bound

Upper

Bound

A1B1 A2B1 -1.3939

* .43957 .028 -2.6728 -.1150

A1B2 -.2051 .42408 .972 -1.4390 1.0287

A2B2 -.8095 .41784 .303 -2.0252 .4062

A2B1 A1B1 1.3939

* .43957 .028 .1150 2.6728

A1B2 1.1888* .40065 .044 .0231 2.3545

A2B2 .5844 .39404 .538 -.5620 1.7308

A1B2 A1B1 .2051 .42408 .972 -1.0287 1.4390

A2B1 -1.1888* .40065 .044 -2.3545 -.0231

A2B2 -.6044 .37668 .470 -1.7003 .4915

A2B2 A1B1 .8095 .41784 .303 -.4062 2.0252

A2B1 -.5844 .39404 .538 -1.7308 .5620

A1B2 .6044 .37668 .470 -.4915 1.7003

Based on observed means. The error term is Mean Square(Error) = .956.

*. The mean difference is significant at the 0.05 level.

Keterangan :

A1B1 : Mahasiswa dengan perlakuan media pembelajaran E-Learning yang

mempunyai motivasi tinggi

AIB2 : Mahasiswa dengan perlakuan media pembelajaran E-Learning

yang mempunyai motivasi rendah

A2B1 : Mahasiswa dengan perlakuan media pembelajaran konvensional

yang mempunyai motivasi tinggi

A2B2 : Mahasiswa dengan perlakuan media pembelajaran konvensional

yang mempunyai motivasi rendah

Page 98: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

80

Dari hasil uji scheffe diatas, maka dapat dilihat perbedaan sebagai berikut:

a. Terdapat perbedaan nilai rata-rata -1.3939 pada media E-Learning untuk

mahasiswa dengan motivasi tinggi dengan nilai rata-rata nilai hasil uji prestasi

belajar Asuhan Kebidanan Komunitas dengan media konvensional untuk

mahasiswa dengan motivasi tinggi. Dengan standart error 0.43957 dengan

tingkat signifikansi 0.028 (0.000 < 0.05) yang berarti bahwa nilai rata-rata

hasil uji pretasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas pada pendekatan

pembelajaran bermedia E-Learning untuk mahasiswa dengan motivasi belajar

tinggi dengan rata-rata nilai hasil uji prestasi belajar Asuhan Kebidanan

Komunitas dengan media konvensional untuk mahasiswa dengan motivasi

belajar tinggi berbeda.

b. Terdapat perbedaan nilai rata-rata -0.8095 pada media E-Learning untuk

mahasiswa dengan motivasi belajar tinggi dengan rata-rata nilai hasil uji

prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas dengan media konvensional

untuk mahasiswa dengan motivasi belajar rendah. Dengan standart error

0.41784 dengan tingkat signifikansi 0.303 (0.217 > 0.05) yang berarti bahwa

nilai rata-rata nilai hasil uji prestasi Asuhan Kebidanan Komunitas pada media

E-Learning untuk mahasiswa dengan motivasi belajar rendah dengan rata-rata

nilai hasil uji prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas dengan

pendekatan pembelajaran bermedia konvensional untuk mahasiswa dengan

motivasi belajar rendah tidak berbeda.

c. Terdapat perbedaan nilai rata-rata -0.2051 pada media E-Learning untuk

mahasiswa dengan motivasi belajar tinggi dengan rata-rata nilai hasil uji

Page 99: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

81

prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas dengan media E-Learning

untuk mahasiswa dengan motivasi belajar rendah.

Dengan standart error 0.42408 dengan tingkat signifikansi 0.972 (0.972 >

0.05) yang berarti bahwa nilai rata-rata nilai hasil uji prestasi belajar Asuhan

Kebidanan Komunitas pada pendekatan pembelajaran bermedia E-Learning

untuk mahasiswa dengan motivasi belajar rendah dengan rata-rata nilai hasil

uji prestasi belajar mata pelajaran Asuhan Kebidanan Komunitas dengan

media e-learning untuk mahasiswa dengan motivasi belajar rendah tidak

berbeda.

d. Terdapat perbedaan nilai rata-rata 1.3939 pada media konvensional untuk

mahasiswa dengan motivasi belajar tinggi dengan rata-rata nilai hasil uji

prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas dengan media E-Learning

untuk mahasiswa dengan motivasi belajar rendah. Dengan standart error

0.43957 dengan tingkat signifikansi 0.028 (0.028 < 0.05) yang berarti bahwa

nilai rata-rata nilai hasil uji prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas

pada media E-Learning untuk mahasiswa dengan motivasi belajar rendah

dengan rata-rata nilai hasil uji prestasi belajar rendah dengan rata-rata nilai

hasil uji prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas dengan media

konvensional untuk mahasiswa dengan motivasi belajar rendah berbeda.

e. Terdapat perbedaan nilai rata-rata 0.5844 pada media konvensional untuk

mahasiswa dengan motivasi belajar tinggi dengan rata-rata nilai hasil uji

prestasi belajar mata pelajaran Asuhan Kebidanan Komunitas dengan media

konvensional untuk mahasiswa dengan motivasi belajar rendah. Dengan

Page 100: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

82

standart error. 0.41784 dengan tingkat signifikansi 0.303 (0.303 > 0.05) yang

berarti bahwa nilai rata-rata nilai hasil uji prestasi belajar Asuhan Kebidanan

Komunitas pada pendekatan pembelajaran bermedia konvensional untuk

mahasiswa dengan motivasi belajar tinggi dengan rata-rata nilai hasil uji

prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas dengan media konvensional

untuk mahasiswa dengan motivasi belajar rendah tidak berbeda.

Terdapat perbedaan nilai rata-rata 1.1888 pada media E-Learning untuk

mahasiswa dengan motivasi belajar tinggi dengan rata-rata nilai hasil uji

prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas dengan media E-Learning

untuk mahasiswa dengan motivasi belajar rendah. Dengan standart error

0.40065 dengan tingkat signifikansi 0.044 (0.044 < 0.05) yang bearti bahwa

nilai rata-rata nilai hasil uji prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas

pada media E-Learning untuk mahasiswa dengan motivasi belajar rendah

dengan rata-rata nilai hasil uji prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas

dengan media konvensional untuk mahasiswa dengan motivasi belajar rendah

berbeda .

Tabel 13. Rangkuman Hasil Uji Scheffe

No Sumber Variasi Beda Rata-rata Nilai Signifikansi Kesimpulan

1. A1B1> < A2B1 -1.3939 0.028 Signifikan

2. A1B1> < A1B2 -0.2051 0.972 Tidak signifikan

3. A1B1> < A2B2 -0.8095 0.303 Tidak signifikan

4. A2B1> < A1B2 1.1888 0.044 Signifikan

5. A2B1> < A2B2 0.5844 0.538 Tidak signifikan

6. A2B1> < A1B1 1.3939 0.028 Signifikan

Page 101: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

83

D. Pembahasan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana terlihat dalam pengujian

hipotesis diatas, berikut ini dikemukakan pembahasan mengenai penelitian.

1. Uji Antar Kelompok Mahasiswa yang Belajar dengan Media

pembelajaran E-Learning dan Konvensional

Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat pengaruh berarti

antara media E-Learning dan media konvensional. Hasil penelitian menunjukkan

bahwa media E-Learning skor rata-rata prestasi belajar mata pelajaran Asuhan

Kebidanan Komunitas sebesar 76.19, adapun untuk kelompok mahasiswa dengan

media konvensional skor rata-rata prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas

sebesar 70.94, hal ini berarti bahwa media E-Learning secara keseluruhan

memberikan pangaruh yang lebih baik dari pada media konvensional dalam

pencapaian prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas.

Prinsip pembelajaran Asuhan Kebidanan Komunitas menekankan pada

pencapaian prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas yang mencakup

kemampuan mahasiswa dalam hal pengetahuan yang dapat ditunjukkan

mahasiswa sebagai hasil belajar yang dicapai melalui kegiatan belajar Asuhan

Kebidanan Komunitas. Dalam proses pembelajaran, media pembelajaran E-

Learning merupakan pendekatan pembelajaran yang tepat bagi mahasiswa di

institusi ini. Hal ini tidak sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan Istiqomah

(2010) di STIKES Aisyiah Surakarta yang menyatakan bahwa metode E-Learning

tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar mata kuliah

Page 102: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

84

dokumentasi kebidanan. Pebedaan penelitian tersebut adalah pada mata kuliah

yang diterapkan dengan media E-Learning, dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa belum tentu media E-Learning tepat untuk semua mata kuliah. Karena

setiap mata kuliah mempunyai karakteristik berbeda-beda terutama pada institusi

kebidanan. Untuk mata kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas, sesuai dengan

silabi mahasiswa harus menguasai seluruh teori kebidanan, mungkin hal tersebut

yang menunjang keberhasialn E-Learning pada institusi ini.

Menurut Alim Bahri (2008), manfaat E-learning antara lain Pembelajaran

dari mana dan kapan saja (time and place flexibility). Bertambahnya interaksi

pembelajaran antara peserta didik dengan guru atau instruktur (interactivity

enhancement). Menjangkau peserta didik dalam cakupan yang luas (global

audience). Mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran

(easy updating of content as well as archivable capabilities). Teori ini terbukti

pada penelitian ini dengan adanya pebedaan yang signifikan terhadap prestasi

belajar mahasiswa dibandingkan dengan yang menggunakan media konvensional.

Karena dengan manfaat E-Learning tersebut diatas mahasiswa dapat lebih

memanfaatkan waktu diluar kelas untuk belajar, apalagi jika terdapat kuis yang

harus dikerjakan mahasiswa sebagai bentuk penugasan yang diberikan oleh dosen

pengampu mata kuliah.

Disamping itu karena media ini baru pertama kali diterapkan pada

institusi ini, sehingga mahasiswa lebih bersemangat utuk belajar. Pernyataaan ini

didukung oleh penelitian yang telah dilakukan oleh UNIMUS (2011) bahwa

terdapat beberapa faktor yang dapat menunjang keberhasilan E-Learning, antara

Page 103: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

85

lain adalah ketersediaan perangkat teknologi informasi, kemampuan dosen dan

keaktifan mahasiswa dalam memanfaatkan teknologi informasi. Di institusi

Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali terdapat terdapat laboratorium

komputer yang menyediakan 40 buah komputer yang dapat digunakan mahasiswa

dan tersedia internet 24 jam, selain itu hampir seluruh mahasiswa memiliki laptop

sehingga mahasiswa dapat aktif memanfaatkan E-learning tanpa ada hambatan

prasarana.

2. Uji Antar Kelompok Mahasiswa yang Memiliki Motivasi Belajar Tinggi

dan pada Interaksi Pengaruh Media dan Kelompok Mahasiswa yang

Memiliki Motivasi Belajar Rendah

Pengujian Hipotesis kedua menunjukkan bahwa mahasiswa yang

memiliki motivasi tinggi terbukti memberikan pengaruh yang lebih baik dalam

pencapaian prestasi belajar Asuhan Kebdanan Komunitas daripada pencapaian

prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas mahasiswa yang memiliki motivasi

rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok mahasiswa dengan

motivasi tinggi skor rata – rata prestasi belajar mata pelajaran Asuhan Kebidanan

Komunitas sebesar 72.38, adapun skor rata – rata prestasi belajar Asuhan

Kebidanan Komunitas dengan mahasiswa yang memiliki motivasi rendah sebesar

70.68. Hal ini berarti motivasi mahasiswa memiliki pengaruh yang berarti

terhadap pencapaian prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas.

Prestasi belajar dipengaruhi bagaimana mahasiswa mempelajari materi

Asuhan Kebidanan Komunitas dengan menyenangkan serta bagaimana mahasiswa

dan dosen berinteraksi dikelas dalam proses pembelajaran. Diharapkan dengan

Page 104: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

86

adanya interaksi tersebut maka hasil belajar mahasiswa dapat dicapai secara

maksimal. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Sardiman AM (2005) yang

menyatakan bahwa terdapat salah satu bentuk motivasi adalah motivasi ekstrinsik,

yaitu hal atau keadaan yang datang dari luar individu siswa, yang mendorongnya

untuk melakukan kegiatan belajar. Jadi motivasi mahasiswa dapat ditimbulkan

oleh dosen dengan berbagai cara, misalnya metode dan media mengajar yang

variatif, sehingga mahasiswa senang untuk belajar.

Mahasiswa yang memiliki motivasi belajar tinggi memiliki kemauan yang

tinggi dan berperan aktif untuk belajar karena didorong oleh ketertarikan dan

keingintahuan mahasiswa lebih jauh terhadap mata pelajaran Asuhan Kebidanan

Komunitas dalam hal ini lebih mengarah pada kesadaran diri untuk memahami

dan mengetahui lebih jauh tentang materi pelajaran yang disampaikan untuk dapat

meningkatkan prestasi yang dicapai. Mahasiswa yang memiliki motivasi belajar

rendah maka prestasi yang akan dicapai mahasiswa akan relatif lebih rendah. Bagi

mahasiswa, motivasi belajar bersifat mempengaruhi dalam hasil belajar, hal ini

sesuai dengan teori yang diungkapkan oleh Herzberg yang berpendapat motivasi

adalah hal-hal yang mendorong berprestasi yang sifatnya intrinsik. Sehingga jika

mahasiswa dari dalam dirinya sudah timbul motivasi yang tinggi, kemudian

ditunjang dengan media dan metode yang digunakan dosen dalam proses

pembelajaran tepat dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa. Berdasarkan

temuan hasil penelitian ini, menunjukkan mahasiswa yang memiliki motivasi

belajar tinggi terbukti memberikan pengaruh yang lebih baik dalam pencapaian

Page 105: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

87

prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas daripada mahasiswa yang

mempunyai motivasi rendah.

Berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Trisnanto (2009)

ynag berjudul Pengaruh media terhadap prestasi belajar anatomi ditinjau dari

motivasi yang menyatakan bahwa motivasi tinggi tidak terbukti memberikan

pengaruh yang lebih baik terhadap prestasi belajar anatomi dibandingkan dengan

mahasiswa yang memiliki motivasi rendah. Hal ini kemungkinan faktor-faktor

lain yang mempengaruhi prestasi belajar mahasiswa, misalnya minat, suasana

kelas, emosi atau kesehatan mahasiswa pada waktu mengerjakan soal. Mahasiswa

yang memiliki motivasi yang kuat dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas

terlihat penuh semangat, antusias, memiliki rasa ingin tahu yang tinggi, aktif

dalam pembelajaran, rajin dalam mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dosen,

sehingga mereka memiliki daya tahan yang cukup lama dalam menyelesaikan

pembelajaran, dibandingkan dengan siswa yang kurang memiliki motivasi.

Mahasiswa yang motivasinya tergolong rendah ini biasanya menunjukkan sikap

bermalasan, mengantuk, dan perhatiannya terbagi kemana-mana di saat proses

belajar sedang berlangsung. Hal ini sesuai dengan apa yang dikemukakan oleh

(Robbins, 1984, Huse dan Bowditch 1973, dalam Depdiknas 2007: 53-54)

motivasi merupakan kemauan (willingness) untuk mengerjakan sesuatu. Kemauan

tersebut tampak pada usaha seseorang untuk mengerjakan sesuatu. Seseorang

yang memiliki motivasi tinggi akan lebih keras berusaha daripada seseorang yang

memiliki motivasi rendah. Tetapi motivasi bukanlah perilaku. Ia merupakan

proses internal yang kompleks yang tidak bisa diamati secara langsung,

Page 106: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

88

melainkan bisa dipahami melalui kerasnya usaha seseorang dalam mengerjakan

sesuatu.

3. Uji pada Interaksi Pengaruh Media dan Motivasi Belajar Mahasiswa

terhadap Prestasi Belajar Asuhan Kebidanan Komunitas

Pengujian hipotesis ketiga teruji kebenarannya. Hasil penelitian

menunjukkan bahwa F hitung > F table sehingga hipotesis nol ditolak, hal ini berarti

terdapat interaksi pengaruh yang signifikan antara media dan motivasi belajar

mahasiswa terhadap pencapaian prestasi belajar mata pelajaran Asuhan

Kebidanan Komunitas.

Dari uraian di atas jelas ada keterkaitan antara media yang digunakan

oleh dosen sebagai penunjang dalam pembelajaran dan motivasi yang ada pada

diri mahasiswa. Media yang digunakan oleh dosen yang dikemas secara menarik

akan dapat menumbuhkan motivasi dalam diri mahasiswa untuk belajar dan

memahami lebih lanjut materi yang disampaikan. Dengan pemahaman yang baik

dari mahasiswa secara pasti akan dapat meningkatkan prestasi belajar mahasiswa

secara optimal.

Menurut Tulus Tu’u (2004), faktor internal yang mempengaruhi

prestasi belajar adalah minat, kecerdasan, bakat dan motivasi. Dan salah satu

faktor eksternalnya adalah guru dan metode mengajar. Berdasarkan pernyataan

diatas prestasi belajar mahasiswa dapat maksimal jika faktor-faktor tersebut

terpenuhi. Hal tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan Trisnanto (2009)

yang menyatakan terdapat pengaruh yang signifikan antara media dan motivasi

belajar mahasiswa terhadap pestasi belajar mata kuliah anatomi. Begitu juga

Page 107: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

89

dalam penelitian ini, meskipun penelitian ini berbeda mata kuliahnya, hasil

penelitian menunjukkan prestasi belajar mahasiswa dipengaruhi oleh media yang

digunakan dan motivasi belajar yang ada pada diri mahasiswa.

f. Ardiani AM (2008) berpendapat bahwa media pembelajaran memungkinkan

adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya,

menghasilkan keseragaman pengamatan, dapat menanamkan konsep dasar

yang benar, kongkrit, dan realistis, dapat membangkitkan keinginan dan minat

baru, serta media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk

belajar. Sedangkan menurut Hakim (2002) manfaat motivasi dalm

pembelajaran adalah memberikan dorongan semangat kepada siswa atau

mahasiswa untuk rajin belajar dan mengatasi kesulitan belajar , mengarahkan

kegiatan belajar siswa atau mahasiswa kepada suatu tujuan tertentu yang

berkaitan dengan masa depan dan cita-cita, dan membantu siswa atau

mahasiswa untuk mencari suatu metode belajar yang tepat dalam mencapai

tujuan belajar yang diinginkan Hal ini sesuai dengan hasil penelitian ini yang

ditunjukkan dengan prestasi belajar mahasiswa yang memiliki motivasi tinggi

dan dalam proses pembelajaran menggunakan media E-Learning rata-rata

nilainya sangat memuaskan, karena dengan media pembelajaran yang tepat

dapat menumbuhkan motivasi belajar mahasiswa dan motivasi belajar yang

tinggi dapat menuntun mahasisisa menggunakan media pembelajaran yang

tepat untuk dirinya sendiri. Interaksi pengaruh media an motivasi terhadap

prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas dapat dilihat pada grafik

dibawah ini:

Page 108: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

90

Pada grafik diatas garis antara media dan motivasi saling bertemu,

yang artinya terdapat interaksi pengaruh antara media dan motivasi terhadap

prestasi belajar Asuhan Kebidanan Komunitas .

E. Keterbatasan Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan berdasarkan metode dan prosedur

penelitian yang sudah baku sehingga hal – hal yang terkait dengan aspek

metodologisnya sudah terpenuhi. Namun tetap saja ada hal – hal yang dapat

mempengaruhi hasil penelitian ini. Hal – hal tersebut adalah sebagai berikut :

1. Penerapan pendekatan pembelajaran bermedia E-Learning dalam proses

pembelajarann sesuai yang diamanahkan dalam kurikulum masih dianggap

Page 109: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

91

baru oleh dosen maupun mahasiswa. Oleh karena itu dalam pelaksanaan

penerapan pendekatan pembelajaran perlu mendapatkan pelatihan yang

lebih intensif, sehingga mahasiswa diharapkan lebih maksimal pada waktu

pembelajaran dengan E—Learning berlangsung, serta pemantauan

terhadap waktu pelaksanaan pembelajaran yang disesuaikan dengan SKS

mata kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas.

2. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif untuk mengetahui pengaruh

media pembelajaran E-Learning terhadap prestasi belajar mahasiswa pada

mata kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas, yang kemungkinan hasilnya

belum maksimal. Diharapkan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif

dapat dilakukan secara bersamaan sehingga bisa diketahui pengaruh media

pembelajaran E-Learning terhadap prestasi belajar mahasiswa pada mata

kuliah Asuhan Kebidanan Komunitas dengan sebenarnya. Selain itu hasil

penelitian ini hanya dapat digeneralisasi pada mata kuliah dengan

karakteristik pembelajaran yang sama dengan asuhan kebidanan

komunitas.

Page 110: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

92

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. SIMPULAN

Penelitian ini menyimpulan bahwa :

2. Ada perbedaan pengaruh yang signifikan pada pemanfaatan media

pembelajaran e learning dan konvensional terhadap prestasi belajar

asuhan kebidanan komunitas (p: 0,000).

3. Ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara mahasiswa dengan

motivasi belajar tinggi dan rendah terhadap prestasi belajar Asuhan

Kebidanan Komunitas (p : 0.002).

4. Ada interaksi pengaruh yang signifikan antara pemanfaatan media

pembelajaran dengan motivasi belajar terhadap prestasi belajar Asuhan

Kebidanan Komunitas (p : 0.001).

E. IMPLIKASI KEBIJAKAN

Bagi institusi dapat menerapkan media pembelajaran E-

Learning untuk semua mata kuliah, tetapi sebaiknya digunakan sebagai

media tambahan tanpa harus menghilangkan tatap muka langsung

antara dosen dan mahasiswa, karena hal tersebut tidak memungkinkan,

karena dalam institusi kebidanan terdapat keterampilan yang harus

diajarkan secara langsung oleh dosen.

Page 111: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

93

F. SARAN

1. Perlu diadakan pelatihan bagi semua dosen tentang E-Learning dan

sosialisasi kepada mahasiswa tentang manfaat E-Learning, sehingga E-

Learning dapat dianfaat secara optimal pada institusi.

2. Perlu dilakukan penelitian yang sama pada mata kuliah yang berbeda,

karena mata kuliah pada institusi pendidikan kebidanan mempunyai

karakteristik yang berbeda, sehingga media E-Learning dapat

diterapkan pada mata kuliah yang tepat.

Page 112: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

94

DAFTAR PUSTAKA

Hartoyo, A. 2008. Rancang Bangun Aplikasi Learning Content Management System Yang Mendukung Peningkatan Efektifitas Proses Belajar Jarak Jauh Design And Implementation Of Learning Content Management System Application To Increase The Effectivity Of Long Distance Learning. Surabaya: STIKOM.

Agustian, A G. (2004). ESQ POWER Sebuah Inner Journey Melalui Al – Ihsan.

Jakarta : ARGA.

Akademi Kebidanan Estu Utomo Boyolali (2002). Statuta akademi kebidanan

estu utomo boyolali. Terbitan untuk kalangan sendiri.

Angkowo, A, Kokasih A. (2007). Optimilisasi Media Pembelajaran. Jakarta :

Grasindo.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :

Rineka Cipta.

Bahri, A. (2008). Manfaat E-Learning. http://www.ubb.ac.id/menulengkap.php?judul=Manfaat%20Elearning%20dalam%20Pengajaran&&nomorurut_artikel=98.28 Juli 2008

David A, Furman S McDonald. 2008. E-LEARNING: is there anything special about the “e”? Perspectives in Biology and Medicine. Chicago:Winter

2008. Vol. 51, Iss. 1, p. 5-21 (17 pp.)

Fayiz, A, Mohammed A. (2006). Teachers’ Expectations Of The Impact Of E-Learning On Kuwait’s Public Education System, Bandar Alraqas. Social

Behavior and Personality. Palmerston North:2006. Vol. 34, Iss. 6, p. 711-

728 (18 pp.)

Hakim, T. (2002). Belajar secara efektif : panduan menemukan teknik belajar,

memilih jurusan, dan menentukan cita-cita. Cetakan III. Jakarta : Puspa

Swara.

Hanson. J. D, (2003). E-Learning: Strategis for Delivering Knowledge in the

Digital Age. http://www.ifets.info/journals/6_3/11/html. ( 5 November 2010

)

Page 113: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

95

Kridanto, S. 2005. Pengembangan Learning Content Management System yang Mendukung Peningkatan Efektifitas Proses Belajar Jarak Jauh. Jurusan

Teknik Elektro, Fakultas Teknologi Industri – Universitas Kristen Petra

http://puslit.petra.ac.id/journals/electrical/

Laria. K, (2008). Kajian Pustaka : Media Pembelajaran.

http://www.infoskripsi.com/Article/Kajian-Pustaka-Media-

Pembelajaran.html

Maulana. R, (2001). Mengenal Media Pembelajaran.

http : //edu-articles.com/mengenal-media-pembelajaran/. ( 20 September

2010)

Notoatmodjo, S. (2002). Metodologi penelitian kesehatan. Cetakan II. Edisi

Revisi. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Sambas. A. M, Maman. A, (2007). Analisis Korelasi Regresi dan Jalur dalam

Penelitian. Bandung. Pustaka Setia.

Sardiman A M. (2005). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Raja

Grafindo Persada.

Senjaya. S, (2010). Evaluasi Prestasi Belajar. http://sutisna.com/artikel/evaluasi-

prestasi-belajar/. (25 Maret 2010)

Sugiyono, (2009). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung.

Alfabeta.

Team Redaksi. (2001). Buku panduan akademi kebidanan estu utomo boyolali.

Terbitan untuk kalangan sendiri.

Tu’u, T. (2004). Peran disiplin pada perilaku dan prestasi siswa. Jakarta : PT

Grasindo.

Unitomo, (2008). E-Learning. http://elearning.unitomo.ac.id/. ( 5 November 2010

)

UNIMUS, (2010). Pengembangan model pembelajaran e-learning dan

pengaruhnya terhadap hasil belajar mahasiswa fakultas kedokteran

Universitas Muhammadiyah Semarang. http://unimus.ac.id/elearning/. (20

November 2010)

Widiatmoko. B. (2008).e-learning.

http://www.ittelkom.ac.id/library/index.php?view=article&catid=25%3Aindu

stri&id=227%3Ae-learning&option=com_content&Itemid=15. (17 Oktober

2008)

Page 114: PROGRAM PASCASARJANA UNIVERSITAS SEBELAS MARET …eprints.uns.ac.id/10032/1/185861411201107261.pdfTERHADAP PRESTASI BELAJAR ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS ... (Studi Eksperimen Pada Mahasiswa

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id

commit to user

96

Wikipedia, (2008). E-Learning. http://en.wikipedia.org/wiki/E-learning. ( 5

November 2010 )

Wim Permana. 2007. Pemanfaatan e-learning Sebagai Pendukung Kegiatan

Belajar-Mengajar Universitas Terbuka di Indonesia: Studi Perangkat Lunak.

Yogyakarta: FMIPA UGM.

Zainul, A. (2001). Alternatif assesment. Edisi Revisi. Cetakan I. Jakarta : PAU-

PPAI, Universitas Terbuka.

Zainul, A and Noehi Nasution. (2001). Penilaian hasil belajar. Edisi Revisi.

Cetakan I. Jakarta : PAU-PPAI, Universitas Terbuka.